NASKAH PUBLIKASI PUBLIC RELATIONS DAN IDENTITAS PERUSAHAAN (Strategi Public Relations PT. Dirgantara Indonesia Dalam Membangun Identitas Perusahaan)
Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi
Disusun Oleh:
YULIA NUR CAHYANI L100090014
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jl. A. Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura. Telp (0271) 717417, 719483 Fax 715448 Surakarta 57102
Surat persetujuan artikel publikasi ilmiah Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/ tugas akhir: Nama
: Agus Triyono, S.Sos, M.Si
Telah membaca mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa: Nama NIM Program Studi Judul Skripsi
: Yulia Nur Cahyani : L100090014 : Ilmu Komunikasi : PUBLIC RELATIONS DAN IDENTITAS PERUSAHAAN (Strategi Public Relations PT. Dirgantara Indonesia dalam Membangun Identitas Perusahaan)
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan yang dibuat, semoga dapat dipergunakan sepenuhnya.
Strategi Public Relations PT. Dirgantara Indonesia Dalam Membangun Identitas Perusahaan Yulia Nur Cahyani Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta
Abstrak Identitas perusahaan merupakan jati diri pada perusahaan, identitas mempunyai peran penting dalam membangun perusahaan kearah yang lebih baik. Perusahaan adalah produsen yang memproduksi suatu produk yang berguna bagi konsumen. PT. Dirgantara Indonesia pernah mengalami identitas yang buruk, hal tersebut membuat peran seorang Public Relations menjadi sangat dibutuhkan. Public Relations dituntut untuk segera membuat menjalankan strategi untuk membangun kembali identitas perusahaan. Penelitian ini menggambarkan bahwa PT. Dirgantara Indonesia pernah mengalami krisis yang cukup lama, dan krisis tersebut berdampak pada citra perusahaan yang semakin memburuk. Citra perusahaan yang buruk, membuat Public Relations PT. Dirgantara menyusun strategi untuk membangun kembali citra perusahaan perusahaan dengan cara memperbaiki identitas, sehingga citra perusahaan kembali membaik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang berfungsi hanya untuk memaparkan situasi atau peristiwa, tidak mencari hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa dengan adanya strategi Public Relations dalam membangun identitas perusahaan dari image negative ke image positive. Strategi-strategi yang dilakukan PR PTDI dalam membangun identitas yaitu dengan menetapkan tujuan dan nilai dari visi perusahaan, membuat logo dengan filosofi yang tepat untuk mewakili jati diri perusahaan, selalu konsisten menjaga kualitas identitas perusahaan, konsisten dalam penetapan logo dan visi, Public Relations melakukan komunikasi dengan stakeholder, melakukan audit identitas perusahaan, sehingga perusahaan mempunyai identitas yang kuat. Hasil dari penelitian ini adalah PT. Dirgantara Indonesia yang dulu mengalami citra yang buruk akibat krisis, sekarang mampu memperbaiki citra, dengan strategi-strategi yang dilakukan Public Relations dalam membangun identitas perusahaan.
Kata kunci: Public Relations, Identitas perusahaan, PT. Dirgantara Indonesia
bahwa sebenarnya proses pendekatan dan
A. Pendahuluan Perkembangan dan kemajuan suatu organisasi ditentukan oleh peran seorang
penyesuaian akan tercapai (Saputra & Nasrullah, 2011 : 46-47).
Public Relations. Sikap yang harus dimiliki
PT. Dirgantara Indonesia (PTDI)
seorang Public Relations ialah saling
adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
mempercayai, membangun relasi tingkat
yang bergerak di bidang kedirgantaraan
internal/eksternal,
yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.
internasional.
nasional
Sikap
maupun
seorang
Public
Merupakan
salah
satu
perusahaan
Reations mempengaruhi hubungan dengan
kedirgantaraan di Asia yang berpengalaman
relasi, jika terjalin hubungan yang baik
dan berkopetensi dalam rancang bangun,
maka akan terjadi timbal balik yang
pengembangan, dan manufacturing pesawat
membantu
terbang. PTDI telah memproduksi berbagai
integrasi,
meningkatkan partisipasi,
etos
motivasi, kerja,
dan
macam pesawat terbang, baik sipil, militery
tanggung jawab sehingga produktivitas
maupun
semakin meningkat sesuai dengan tujuan
Maritime Patrol Aircraft.
organisasi. mempercayai
Keterbukaan dalam
dan
menjalin
spesial
misi
seperti
halnya
saling
PT, Dirgantara Indonesia pernah
suatu
mengalami krisis, dimana masa-masa sulit
hubungan dengan relasi akan membuka
ituyang
jalan untuk saling memberi dan menerima,
menjadi melemah, maka dari itu Public
yang berarti kebutuhan-kebutuhan secara
Relations PTDI perlu melakukan evaluasi
fisik, material, ataupun spiritual akan
dalam hal membangun identitas perusahaan
bermunculan,
yang mulai melemah. Identitas menunjang
sehingga
bisa
diadakan
membuat
identitas
pengolahan bersama sampai ditemukan
perusahaan
pokok
kegiatan. Identitas merupakan suatu jati diri
permasalahan
atau
kebutuhan,
dengan begitu bisa dirasakan hasilnya
perusahaan
dalam
perusahaan
dalam
melakukan
suatu
mempertahankan
eksistensi perusahaan. Banyak tantangan
kedirgantaraan pernah mengalami masa-
yang dihadapi dalam pelaksanaan Strategi
masa sulit dan identitas perusahaan yang
Public Relations PT. Dirgantara Indonesia
semakin buruk dimata public, tetapi dengan
dalam membangun identitas perusahaan dan
strategi
banyak
Relations, mampu memperbaiki identitas
tuntuan
dari
berbagai
pihak
sehingga identitas perusahaan mengalami
pandai
oleh
Public
Demi
membangun
identitas
mempertahankan
perusahaan, Public Relations menerapkan
yang telah lama
konsep milik Argenti (2011), konsep
dibangun dan telah membentuk jati diri dari
tersebut menjelaskan tentang beberapa hal
perusahaan,
yang
identitas
dalam
dilakukan
perusahaan yang buruk.
pergeseran. Dalam hal ini Public relations harus
yang
perusahaan
sehingga
perusahaan
memberikan
kontribusi
positif
mempunyai identitas yang kuat dalam
terhadap identitas perusahaan. Kontribusi
segala eksistensinya.
tersebut
B. Rumusan Masalah
menginspirasi,
Berdasarakan latar belalakang masalah di
konsistensi.
atas,
diterapkan Public Relations PTDI dalam
dapat
dirumuskan
permasalahan
sebagai berikut : “Bagaimana strategi
yaitu
sebuah nama
dan
Hal-hal
visi
yang
logo,
serta
tersebut
juga
membangun identitas perusahaaan.
Public Relations PT. Dirgantara Indonesia
Identitas
perusahaan
atau
bisa
dalam membangun identitas perusahaan?"
disebut juga dengan jati diri perusahaan,
C. Tinjauan Pustaka
dibangun
Strategi Rublic Relations dalam membangun identitas perusahaan sangat berpengaruh dan berdampak positif bagi kemajuan
perusahaan.
PT.
Dirgantara
Indonesia yang bergerak pada bidang
untuk
pencapaian
mencapai
keberhasilan
sesuatu
perusahaan.
Identitas diperlukan untuk membedakan diri perusahan dengan perusahaan lain. Dalam
membangun
identitas,
strategi
Public Relations harus menciptakan dan
memelihara
ientitas
perusahaan
yang
Visi
dari
sebuah
organisasi
harus
positif. Sebuah identitas yang positif tidak
diwujudkan dengan konsisten di seluruh
akan selamanya cocok dengan perusahaan,
elemen-elemen identitasnya, mulai dari
karena perusahaan dan lingkungan akan
logo dan moto hingga sikap karyawan.
selalu berubah-ubah, identitas perusahaan harus selalu ditinjau agar selalu update. Beberapa hal yang memberikan kontribusi
positif
terhadap
identitas
perusahaan (Argenti, 2010 : 81-86) : 1. Sebuah visi yang menginspirasi Kebanyakan
pusat
dari
Ada empat jenis identitas dapat dibedakan (Balmer, 1997; Balmer dan Wilson,
1998,
2000)
dalam
buku
Essentials of Corporate Communication: 1. Persepsi identitas: kumpulan atribut yang dipandang sebagai khas untuk
identitas
"kontinuitas,
sentralitas
dan
perusahaan adalah visi yang meliputi
keunikan" dari organisasi di mata
nilai-nilai
anggotanya.
inti
perusahaan,
filosofi,
standar, dan tujuan. visi perusahan
2. Proyeksi identitas. Presentasi diri
adalah garis umum yang dapat dirasakan
atribut organisasi diwujudkan dalam
semua karyawan, dan idealnya semua
sinyal implisit dan eksplisit yang
konstituen juga.
siaran
2. Nama dan logo Nama dan logo perusahaan membantu dan mengilustrasikan tindakan-tindakan
organisasi
internal
dan
kepada
eksternal
sasaran melalui
komunikasi dan simbol. 3. Identitas
yang
diinginkan
(juga
nyata yang dapat dilakukan organisasai
disebut "ideal" identitas): gambar
untuk membentuk identitas mereka dan
ideal
membedakan diri mereka di dalam pasar.
memegang
3. Konsistensi
bahwa
berkembang
manajer
apa
organisasi
menjadi
kepemimpinan mereka.
di
puncak bisa bawah
4. Identitas Terapan. Sinyal bahwa suatu
Muzellec, Laurent (Lagos Business School,
organisasi disiarkan baik secara sadar
Nigerian Institute of Public Relations,
maupun tidak sadar melalui perilaku
Dublin City University Business School)
dan inisiatif pada semua tingkatan
dengan
dalam organisasi (Riel & Fombrun,
Identity
2009 : 70).
Penelitian ini mengkaji tentang proses
Identitas
perusahaan
atau
bisa
judul
“A
Holistic
Corporate
Communications
komunikasi
perusahaan
dengan
meneliti
dibangun
informal. Penelitian ini juga menyoroti
pencapaian
mencapai
keberhasilan
sesuatu
perusahaan.
resiko
yang
identitas
tujuan
disebut juga dengan jati diri perusahaan, untuk
makna
process.”
melekat
perusahaan
pada
identitas
Identitas diperlukan untuk membedakan
perusahaan, serta melibatkan kerangka
diri perusahan dengan perusahaan lain.
konseptual dan analitis tentang makna
Dalam membangun identitas, strategi
identitas
Public Relations harus menciptakan dan
pembangunan
dilakukan
memelihara identitas perusahaan yang
mengintegrasikan
identitas
positif. Sebuah identitas yang positif
formal dengan informal. Tahapan-tahapan
tidak akan selamanya cocok dengan
yang
perusahaan,
pengembangan
karena
perusahaan
dan
perusahaan
digunakan
informal,
dalam
proses dengan
perusahaan
proses
identitas,
penilaian
lingkungan akan selalu berubah-ubah,
kepribadian
perusahaan,
penilaian
identitas perusahaan harus selalu ditinjau
penyatuan,
komunikasi,
asimilasi
agar selalu update.
kepribadian perusahaan, ekspresi informal kepribadian perusahaan. literatur yang ada
D. Signifikansi Akademis Penelitian tentang mengembalikan citra pasca krisis pernah dilakukan oleh Otubanjo,
Olutayo;
Amujo,
Olusanmi;
pada
proses
komunikasi
identitas
perusahaan telah difokuskan terutama pada aspek
formal
identitas
perusahaan.
Wawasan tentang bagaimana proses total komunikasi
identitas
Teknik analisis data yang digunakan
perusahaan
dalam penelitian ini meliputi langkah-
berkembang dengan pemahaman tentang
langkah Pengumpulan data, reduksi data,
bagaimana
display data, kesimpulan atau verifikasi.
proses
total
komunikasi
identitas perusahaan dapat dikelola dengan
penyajian
lebih baik.
(Herdiansyah, 2012 : 164-179).
E. Metode Penelitian
a. Pengumpulan data Peneliti
Penelitian ini dikategorikan dalam penelitian deskriptif kualitatif. Sebagai penelitian deskriptif peristiwa ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa, tidak mencari hubungan, tidak menguji hipotesis
data,
terhadap
kesimpulan/ferivikasi
melakukan
objek
yang
pendekatan
diteliti,
dengan
melakukan observasi, membuat catatan lapangan, bahkan ketika peneliti melakukan interaksi dengan lingkungan informan, itu semua merupakan proses pengumpulan data
atau membuat prediksi.
yang hasilnya adalah data yang akan diolah. Creswell (1998) dalam buku metodologi
Pengumpulan
penelitian kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial
data
menyebutkan Reduksi
Penyajian
data
data
beberapa
tahapan
proses
analisis data grounded theory (Herdiansyah, 2010) b. Reduksi data
Penarikan
Merupakan proses penggabungan
simpulan/ferivikasi
dan penyeragaman segala bentuk data yang Gambar 1 Model Analisis Interaktif Sumber : Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif Miles dan Huberman dalam (Sutopo, 2002 : 96)
diperoleh menjadi suatu bentuk tuliasan (script), yang akan dianalisis. Hasil dari wawancara, hasil observasi, hasil studi
dokumentasi,
diubah
menjadi
bentuk
sudah
disusun
alurnya
dalam
tabel
tulisan. Hasil rekaman wawancara akan
akumulasi tema) kedalam suatu matriks
diformat menjadi bentuk verbatim. Hasil
kategorisasi sesuai tema-tema yang sudah
observasi
hasil
dikelompokkan dan dikategorikan, serta
observasi, hasil studi dokumentasi diformat
akan memecah tema-tema tersebut kedalam
menjadi skrip analisis dokumen.
bentuk yang lebih konkret dan sederhana
dibuat
Reduksi metode
menjadi
data
ini
wawancara
tabel
menggunakan
Open
Coding,
Cresswell (1998) : Dalam menyusun
open
yang disebut dengan sub tema yang diakhiri dengan memberikan kode (coding) dari sub tema tersebut sesuai dengan verbatim
coding,
peneliti
wawancara
inisial
kategori
dilakukan.
informasi
mengenai fenomena yang hendak diteliti
yang
Reduksi
sebelumnya
data
ini
telah
menggunakan
dengan melakukan pemilahan informasi
metode wawancara Axial Coding, Cresswell
(Segmenting Information). Dalam setiap
(1998) :
kategori, peneliti mencari dan menemukan
Dalam
axial
coding,
peneliti
beberapa properti atau sub-sub kategori dan
menyusun dan mengaitkan data setelah
memilah data untuk digolongkan ke dalam
proses yang dilakukan pada open coding.
dimensi-dimensinya,
Susunan data ini dipresentasikan dengan
atau
menunjukkan
kemungkinan-kemungkinana yang ekstrem
menggunakan
dalam
diagram logika yang diidentifikasikan oleh
suatu
kontinum
dari
property
paradigma
central
atau
tersebut, (Herdiansyah, 2010 : 72-74).
peneliti
c. Display data
mengeksplorasi hubungan sebab akibat,
Mengolah data setengah jadi yang
sebagai
coding
menspesifikasikan
phenomenon,
strategi-strategi,
sudah seragam dalam bentuk tulisan dan
mengidentifikasikan konteks dan kondisi
sudah memiliki alur tema yang jelas (yang
yang
memperkeruh
(intervening
conditions), dan mengurangi konsekuensi-
melakukan
konsekuensi dari fenomena yang diangkat,
identitas perusahaan yang negatif. Public
(Herdiansyah, 2010 : 72-74).
Dalam awal pengumpulan data, peneliti harus sudah mulai mengerti apa arti hal-hal
yang
ditemui
dengan
melakukan pencatatan peraturan-peraturan, pola-pola,
pernyataan-pernyataan,
proporsisi-proporsisi. tidak
akan
terjadi
dan
Kesimpulan
akhir
sampai
proses
metode
data
wawancara
ini
Relations
menangani
membangun
misi perusahaan. Membangun identitas perusahaan dari divisi komunikasi, yang pertama dengan membuat strategi yang bertujuan untuk mendekatkan diri dengan insan
pers,
kedua
untuk
membangun
identitas dengan menghubungi pihak-pihak terkait
dengan
peran
PTDI,
seperti
kementrian BUMN dan stakeholder.
pengumpulan data berakhir. Reduksi
dalam
identitas dengan cara menajamkan visi dan
d. Kesimpulan atau Verifikasi
dari
strategi
Public Relations PT. Dirgantara
menggunakan
Selective
Coding,
Indonesia juga mengalami kendala dalam pelaksanaan
Cresswell (1998) :
pembangunan
identitas.
Kendala tersebut adalah kurangnya anggota
F. Hasil dan Pembahasan
atau karyawan khususnya pada divisi Dalam
pelaksanaan
strategi
membangun identitas perusahaan, Public Relations selalu terlibat secara langsung. Dari mulai awal hingga akhir kegiatan dulakukan, Public Relations mempunyai peranan yang sangat penting. Jika identitas perusahaan mengalami citra negatif, Public Relations lah yang pertama kali menangani masalah tersebut. Public Relations mulai
Public
Relations.
Walaupun
demikian
Public Relations PTDI juga mempunyai program untuk menambah anggota baru. Public Relations PT. Dirgantara Indonesia menerapkan identitas perusahaan dalam membangun identitas perusahaan. Strategi yang dilakukan dalam membangun identitas perusahaan dengan cara orang-
orang
yang
dibimbing
ada
didalam
terlebih
perusahaan
dahulu,
yaitu
khusus produk pesawat dibawah seratus penumpang di dunia.
menggalang internal komunikasi dengan
Dalam
pelaksanaan
karyawan. Selain komunikasi eksternal
membangun
perusahaan juga perlu dilakukan, yaitu
mengalami perubahan identitas. Seperti
dengan memperkuat eksternal komunikasi
yang
dengan
seperti
Indonesia. Pertama mulai dari PT. Nurtanio
stakeholder, pemerintahan, kementrian, dan
diubah menjadi IPTN, dari IPTN diubah
konsumen.
menjadi PT. Dirgantara Indonesia. Logo
pihak-pihak
terkait,
Ada beberapa Faktor pendukung yang utama dalam mendukung pelaksanaan strategi adalah jaringan, jaringan harus lebih banyak karena perusahaan harus good
identitas,
strategi
dialami
oleh
PT.
perusahaan
Dirgantara
PT. Dirgantara jiga mengalami tiga kali perubahan. Berikut identitas yang ditunjukan oleh karyawan PT. Dirgantara Indonesia :
relationship, yang kedua pendanaan untuk mendukung jalannya produksi pesawat. Ketiga, harus membina hubungan baik dengan wartawan atau media. Karena mereka yang membantu perusahaan untuk menjadi perusahaan yang besar. Identitas perusahaan yang ingin di bangun oleh PT. Dirgantara Indonesia
Gambar 2 Seragam PT. Dirgantara Indonesia
Seragam adalah suatu identitas yang
adalah membangun identitas perusahaan
ditunjukkan
sebagai
sebagai
Indonesia. tetapi tidak semua karyawan
perusahaan yang mempunyai spesifikasi
memakai seragam. Karyawan dilapangan
global
player,
yaitu
karyawan
PT.
Dirgantara
atau pada perakitan pesawat memakai
seragam berwarna biru, dan karyawan
Bentuk lingkaran menggambarkan
kantor perdivisi menggunakan pakaian
lingkaran
bebas dan sopan yang sesuai ketentuan
aktivitas usaha yang mencakup pasar
yang telah ditentukan oleh kepala bagian
global. Bentuk sayap berbentuk III buah
per divisi.
dengan
Selain
seragam,
identitas
yang
dunia,
memberikan
ukuran
makna
yang
berbeda
menggambarkan kekuatan usaha untuk
ditunjukkan oleh karyawan PT. Dirgantara
mencapai tujuan yang lebih tinggi
Indonesia yaitu menggunakan ID Card
a. sayap besar, menggambarkan bisnis inti
(kartu identitas), sebagai berikut :
(core business) b. sayap sedang, menggambarkan bisnis plasma (non-core business) c. sayap kecil, menggambarkan corporasi (corporate) Ketiganya menjalin persatuan dan kesatuan menuju ke atas dalam sudut kecondongan/elevasi 45º yang berarti arah
Gambar 3 ID card karyawan PTDI
yang
seimbang
dan
optimal
dalam
pencapaian target. Filosofi yang terkandung dalam Warna
biru
memiliki
makna
logo PT. Dirgantara Indonesia : Dirgantara,
pemantapan
mencerminkan
tekat
dan
kekuatan,
untuk
berusaha
semaksimal mungkin sesuai kompetensi dan etika usaha. Gambar 4 gambar logo PT. PT.
Dirgantara
Indonesia
Dirgantara Indonesia mempunyai konsistensi yang diterapkan
yaitu dengan menjaga kualitas, seperti
Selain itu PR juga mengadakan event,
konsistensi unuk delivery secara on time,
advertorial, press release.
good governance. Konsistensi identitas
PT.
Dirgantara
Indonesia
juga
masalah logo, itu mencakup semua aspek
mempunyai serikat pekerja, serikat pekerja
administrasi, semua dapat dilihat pada kop
adalah suatu lingkup dimana atasan dan
surat, bukan hanya di suratnya bahkan di
karyawan membuat kesepakatan dengan
kertas-kertas juga terpasangkan logo PTDI.
direksi. Hasilnya adalah PKB (Perjanjian
Dalam rangka membangun identitas
Kerja
Bersama),
PKB
direksi
adalah
perusahaan, Public Relations melakukan
kesepakatan
Interaksi. Interaksi tersebut dilakukan oleh
melalui serikat pekerja. Perjanjian tersebut
Public Relations PT. Dirgantara Indonesia
banyak
dengan eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
kerja, seperti hak dan kewajiban seluruh
Public Relations PTDI selalu menjalin
karyawan di PT. Dirgantara Indonesia.
mengenai
dengan
hasil
tentang
karyawan
kesepakatan
hubungan baik dan berusaha memperbaiki
Interaksi adalah suatu hubungan
hubungan dengan ketiga lembaga itu,
timbal balik antara orang satu dengan orang
disamping itu Public Relations PTDI juga
lainnya.
melakukan interaksi dengan
mempercepat dalam pencapaian suatu hal
konsumen
yang ada di lokal maupun internasional. Selain
interaksi,
humas
Interaksi
mempermudah
dan
yang diinginkan, interaksi yang baik akan PT.
Dirgantara juga melakukan suatu tindakan
menghasilkan suatu pencapaian yang baik. Dalam
pelaksanaan
strategi
dalam melakukan interaksi. Melakukan
membangun identitas seorang PR harus
bekerjasama
yang
melakukan audit identitas. Audit adalah
dilaksanakan dengan adanya pers gathering,
suatu evaluasi untuk mengkoreksi atau
pers breafing, media visit itu kita lukukan.
pemeriksaan terhadap suatu kesalahan yang
dengan
media
terjadi. Setiap perusahaan harus selalu
melakukan audit atau pengecekan pada perusahaannya.
Audit
Perkembangan dan kemajuan suatu
membantu
organisasi ditentukan oleh peran seorang
perusahaan menemukan suatu masalah dan
PR. Sikap yang harus dimiliki seorang PR
menemukan
ialah saling mempercayai, membangun
pemecahan
masalah
yang
terjadi pada perusahaan.
relasi tingkat internal/eksternal, nasional
Audit adalah program identitas dan
maupun internasional. Sikap seorang PR
meninjau identitas perusahaan secara terus
mempengaruhi hubungan dengan relasi,
menerus. Penilaian harus dilakukan selama
jika terjalin hubungan yang baik maka akan
dan setelah implementasi dari program
terjadi
identitas perusahaan. Untuk mengaudit
meningkatkan
keefektifan tindakan yang diambil oleh
partisipasi, etos kerja, dan tanggung jawab
manajemen, perlu untuk melihat tujuan
sehingga produktivitas semakin meningkat
program dan mengevaluasi apakah hasil
sesuai dengan tujuan organisasi.
yang
G. Kesimpulan
diharapkan
telah
tercapai
dan
dikomunikasikan dengan baik.
timbal
balik
yang
membantu
motivasi,
integrasi,
Berdasarkan hasil penelitian dan
Dari data lapangan yang telah peneliti peroleh maka dalam membangun
pembahasan maka dapat diketahui bahwa: 1.
Public
Relations
berperan
sebagai
identitas perusahaan tidak lepas dari peran
penghubung antara pihak internal dan
seorang Public Relations. Perkembangan
eksternal perusahaan. Strategi yang
dan kemajuan suatu organisasi ditentukan
dilakukan
oleh peran seorang PR. Public Relations
Dirgantara
PT. Dirgantara Indonesia (PTDI) berperan
membangun
penting
sangat berarti bagi keberlangsungan
dalam
membangun
identitas
perusahaan, dibutuhkan kerja keras dalam mewujudkan itu semua.
Public
Relations
Indonesia identitas
hidup perusahaan.
PT. dalam
perusahaan
2.
3.
Public
Relations
dibantu
oleh
dan berhasil membentuk jati diri dari
marketing PT. Dirgantara Indonesia.
perusahaan,
Kerja dari marketing PT. Dirgantara
dilakukan PR PTDI adalah dengan
Indonesia
dalam
menetapkan tujuan dan nilai dari visi
mempromosikan produk perusahaan
perusahaan, membuat logo dengan
kepada calon pembeli. Tetapi dalam
filosofi yang tepat untuk mewakili jati
pelaksanaannya
diri
yaitu
membantu
marketing
tetap
perusahaan,
selalu
yang
konsisten
didampingi Public Relations sebagai
menjaga kualitas identitas perusahaan,
juru bicara.
konsisten dalam penetapan logo dan
Identitas menunjang perusahaan dalam
visi,
melakukan suatu kegiatan. Identitas
komunikasi
merupakan suatu jati diri perusahaan
melakukan audit identitas perusahaan,
dalam
sehingga
mempertahankan
eksistensi
perusahaan. Banyak tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan Strategi Public
Relations
PT.
perusahaan dan banyak tuntutan dari berbagai
pihak
sehingga
identitas
perusahaan mengalami pergeseran. Dalam penelitian ini, dapat paparkan bahwa Public Pelations PT. Dirgantara Indonesia mempunyai strategi yang baik
dalam
membangun
identitas
perusahaan yang telah lama dibangun
Public
Relations dengan
perusahaan
melakukan stakeholder,
mempunyai
identitas yang kuat. H. Persantunan
Dirgantara
Indonesia dalam membangun identitas
4.
strategi-strategi
Dalam
penelitian
ini
peneliti
mengucapkan terima kasih kepada Dian Purworini, S.Sos, M.M dan Agus Triyono, S.Sos, M.Si selaku pembimbing I dan II, yang
telah
sabar
dan
ikhlas
dalam
membimbing, serta memberikan saran dan perhatian dalam mengarahkan penelitian ini. Terima kasih kepada Kepada pihak Departemen Komunikasi khususnya divisi
Public Relations PTDI, Drs. Rakhendi Triyatna, Drs. Yadi Mulyadi, I. Putu Windu, Budi dan Kerry Apriawan yang telah membantu peneliti dalam pelaksanaan penelitian. Daftar Pustaka
Otubanjo, Olutayo; Amujo, Olusanmi; Muzellec, Laurent. 2009. “A Holistic Corporate Identity Communications process”. Lagos Business School, Nigerian Institute of Public Relations, Dublin City University Business School. http://search.proquest.com/docview/109 5302095?accountid=34598, Diakses pada hari Minggu tanggal 12 Mei 2013 Pukul 10:27 Sumber Internet :
Buku : Argenti, Paul A. 2010. Komunikasi Korporat. Jakarta : Salemba Humanika. Herdiansyah, Haris. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta : Salemba Humanika. Nova, Firsan. 2011. Crisis Public Relations. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Saputra, Wahidin dan Rulli Nasrullah. 2011. Public Relations 2.0. Jakarta: Gramata Publishing. Sumber jurnal :
http://www.indonesianaerospace.com/view.php?m=news&t=ne ws-detil&id=109, diakses pada hari Minggu, 28 April 2013, 06:30). http://www.ou.edu/deptcomm/dodjcc/group s/98A1/Benoit.htm, diakses pada hari selasa, 4 Juni 2013, 17:15). http://www.uta.edu/faculty/mputnam/COM S4302/Notes/RhetTheory.html, diakses pada hari Selasa, 4 Juni 2013, 17:04). sumber Lain : Arsip PT. Dirgantara Indonesia, Bandung