Siaran Pers Working Group Against Torture (WGAT)
Penyiksaan dan Kematian Tahanan/Narapidana : Wajah Buruk Situasi Hak Asasi Manusia Indonesia Menjelang dilaksanakannya Universal Periodic Review (UPR) pada 23 Mei 2012 oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, situasi hak asasi manusia di Indonesia tidak menunjukkan perbaikan yang significant. Malah cenderung memburuk. Situasi ini tentunya sangat merugikan bagi bangsa Indonesia. Karena seluruh bangsa-bangsa di dunia akan melihat dengan terang bagaimana situasi hak asasi manusia di Indonesia secara lengkap melalui Universal Periodic Review (UPR). Salah satu indicator tidak membaiknya situasi hak asasi manusia di Indonesia ini adalah gagalnya reformasi tempat-tempat penahanan yang selama ini dilakukan Pemerintahan SBY melalui Kementrian Hukum dan HAM dan Kepolisian Republik Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari meningkatnya kasus penyiksaan dan kematian tahanan/narapidana di tempat-tempat penahanan, baik di Kepolisian maupun Lembaga Pemasyarakatan. Pada Desember 2011-Februari 2012, Working Group Against Torture (WGAT) mencatat 9 (sembilan) kasus kematian tahanan/narapidana di tempat-tempat penahanan. Sementara pada bulan Maret-April 2012, Working Group Against Torture (WGAT) mencatat paling tidak terdapat 7 (tujuh) kasus kematian tahanan/narapidana yang terjadi di tahanan Kepolisian maupun lembaga pemasyarakatan. Tahanan/narapidana ini meninggal akibat penyiksaan yang diduga dilakukan anggota Kepolisian maupun petugas Lembaga Pemasyarakatan, bunuh diri maupun sebab lain yang belum diketahui. Untuk kasus penyiksaan, Working Group Against Torture (WGAT) mencatat 17 (tujuh belas) (tujuh belas) kasus penyiksaan yang dialami tahanan/narapidana. Kasus-kasus penyiksaan ini mengakibatkan tahanan/narapidana dalam kondisi yang sangat buruk, bahkan mengakibatkan kematian. Situasi di tempat-tempat penahanan ini sangat mengkhawatirkan. Karena hal ini menunjukkan Kepolisian dan Lembaga Pemasyarakatan tidak memberikan perlindungan dan pemenuhan hakhak tahanan/narapidana secara maksimal. Mengingat tahanan/narapidana yang meninggal dan menjadi korban penyiksaan tersebut secara de facto dan yuridis berada dibawah kekuasaan dan pengendalian aparat Kepolisian maupun Lembaga Pemasyarakatan. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Working Group Against Torture (WGAT) berpendapat bahwa aparat Kepolisian maupun Lembaga Pemasyarakatan telah melanggar hak untuk hidup serta hak untuk bebas dari penyiksaan dan perlakuan atau hukuman kejam, tidak manusiawi atau merendahkan lainnya. Ketentuan-ketentuan yang melindungi hak-hak ini tidak bisa dikurangi (non-derogable) menurut Kovenan Internasional untuk Hak-Hak Sipil dan Politik (ICCPR) dan 1
Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman yang Kejam, Tidak Manusiawi atau Merendahkan lainnya yang keduanya telah diratifikasi Indonesia. Padahal, sebagai negara pihak dari ICCPR dan Konvensi Anti Penyiksaan, Indonesia telah menyanggupi kewajibannya untuk melarang penyiksaan serta perlakuan buruk lainnya dalam keadaan apapun. Hal mana dikuatkan lagi dalam Konstitusi Indonesia dan UU tentang Hak Asasi Manusia (No 39/1999) yang memberikan hak kepada semua orang di Indonesia untuk terbebas dari penyiksaan dan perlakuan buruk lainnya. Working Group Against Torture (WGAT) berpendapat meningkatnya kasus kematian dan penyiksaan tahanan/narapidana menunjukkan tidak adanya niat dan kemauan dari Pemerintahan SBY, khususnya Kepolisian Republik Indonesia dan Kementrian Hukum dan HAM untuk menghentikan segala tindakan kejam dan tidak manusiawi yang saat ini masih dilakukan anggota Kepolisian maupun petugas Lembaga Pemasyarakatan. Apalagi untuk menghukum pelakupelaku penyiksaan dan kekerasan terhadap para tahanan/narapidana. Oleh karenanya, Working Group Against Torture (WGAT) mendesak agar : 1. Presiden SBY memerintahkan kepada Menteri Hukum dan HAM dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia melakukan investigasi yang cepat, teliti dan efektif mengenai kasuskasus kematian dan penyiksaan yang dilakukan anggota Kepolisian dan petugas Lembaga Pemasyarakatan; 2. Presiden SBY memerintahkan kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia untuk mengajukan pelaku kekerasan dan penyiksaan ke Pengadilan; 3. Kepolisian Republik Indonesia dan Kejaksaan mengubah pendekatan dalam menangani perkara-perkara kriminalitas. Kepolisian Republik Indonesia dan Kejaksaan tidak lagi menjadikan penahanan sebagai satu-satunya cara dalam memproses suatu perkara kriminalitas; 4. Kementrian Hukum dan HAM dan Kepolisian Republik Indonesia memberikan akses yang luas kepada kelompok-kelompok masyarakat untuk mengunjungi dan melakukan monitoring terhadap tempat-tempat penahanan yang ada di Indonesia; 5. Ombudsman Republik Indonesia, KPAI, Komnas HAM, dan Komnas Perempuan meningkatkan kuantitas dan kualitas pemantauan terhadap tempat-tempat penahanan yang ada di Indonesia; 6. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memberikan reparasi kepada para korban dan keluarga korban yang mengalami kekerasan dan penyiksaan di tempat-tempat penahanan. Keenam langkah di atas perlu segera dilaksanakan Pemerintahan SBY dan lembaga-lembaga negara terkait untuk memperbaiki kondisi tempat-tempat penahanan dan memberikan perlindungan yang maksimal bagi tahanan/narapidana di Indonesia. Jakarta, 22 Mei 2012
Working Group Against Torture (WGAT) 2
No. 1
2
3
4
5
6
Identitas Tahanan Tempat Kejadian Tanggal Sumber Meninggal (Diduga Bunuh Diri/tidak jelas usul - usul kematian) Afit Sarifudin (18); status Kantor Polsek Jumat 27 April MetroTv tahanan Polsek Bukateja, Bukateja, 2012/ News.com, Media Purbalingga Jawa Kabupaten Indonesia.com Tengah dalam kasus Purbalingga, dugaan membawa kabur Provinsi Jawa temannya. Tengah Tadius Agama (41); Markas Rural Kamis 1 Maret Tribunnews.com status tahanan dalam Polsek Lolak, 2012 pemeriksaan akibat kasus Bolmong, Sulawesi perbuatan cabul kepada Utara anak tirinya, ditangkap 16 Januari 2012 Wahyudi (45); status Lembaga Jumat, 17 tahanan dalam kasus Permasyarakatan April 2012 narkoba Paledang, BogorJawa Barat Thomas Ilyas Rachmat Lembaga Sabtu, 17 Detiknews.com (59); Permasyarakatan Maret 2012 Paledang, BogorJawa Barat Meninggal di tahanan (Diduga Mengalami Penyiksaan) Erik Alamsyah (21); Polsek Bukittinggi Jumat 30 PadangMedia.co berstatus tersangka Sumatra Utara Maret 2012 m, Polsek Bukit Tinggi atas SindoNews.com, kasus pencurian sepeda Media motor Indonesia.com, Okezone.com, Merdeka.com, RepublikaOnline. Taqi Nequyee (28); Rumah Detensi Selasa 28 Vivanews.com, berstatus tahanan ilegal Imigrasi Pontianak, Februari 2012 Bhataranews. yang mencoba melarikan Kalimantan Barat diri dari Rumah Detensi
7 Said (Warga Desa
Jember, Provinsi Jawa Timur
Rabu 25 April 2012
Indosiar.com
Sumber Danti, Kecamatan Sukowono, Jember); Diduga sebagai pelaku pencurian barang elektronik Penyiksaan (Korban dalam Kondisi Buruk)
3
8 Nizwar; status belum
jelas
9 Firmansyah (25);
disangka melakukan pencurian bermotor 10 La Yusri (19); status
tahanan Polsek Banda, Maluku Tengah atas kasus penusukan terhadap Darlin dalam perkelahian 22 Februari 2012 11 Inisial D (15): Status terdakwa kasus narkoba, ditahan di Rutan Salemba 12 Kurniawan Yusuf;
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar (STIEM)diperiksa sebagai tersangka penyebar uang palsu di Makassar dan tertangkap oleh polisi, Kamis 19 April 2012 13 Briptu Nimrod Sitorus (anggota Brimobda Sumut); ditahan atas kasus judi, masa akhir tahanan 5 April 2012 14 Soga 15 8 tahanan wanita Lapas
Jambula Ternate; status tahanan titipan Polres Ternate dalam kasus perjudian (sudah ditahan selama 2 bulan)
Markas Polres Lampung Timur
Kamis 26 April 2012
Markas Polsek Gedong Tataan, Provinsi Lampung
Senin 12 Maret Kompas.com 2012
Kantor Polsek Banda Maluku Tengah, Provinsi Maluku
Sabtu 3 Maret 2012
Tempo.co
Rutan Salemba Jakarta Selatan
Selasa, 10 April 2012
Liputan6.com
Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan
Minggu, 22 April 2012
Kompas.com, Cakrawala Online
Rumah Tahanan Tanjung Gusta, Medan-Sumatra Utara
Selasa, 3 April 2012
Kompas.com, Bangka Pos
Kamis 22 April 2012/Polsek Asera Ternate /Lapas Jambula, Ternate
Liputan6.com
Sindikasi.com
Senin, 16 April JPNN.com 2012
4
16 Sugiarto (22)&Sona
Adiansyah(20); mahasiswa asal Yogyakarta, terlibat demo kenaikan BBM, diduga terlibat dalam kasus pembakaran mobil polisi didepan gedung LBH Jakarta
Polda Metro Jaya, DKI Jakarta
Kamis, 29 Maret 2012/
KRJogja.com
5