TUGAS AKHIR HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA
NAMA : IKKE NUR WULANDARI NIM : 11.12.6037 KEL : HAK ASASI JURUSAN : 11-S1SI-10
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nyalah Penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikut-pengikutnya hingga akhir zaman. Penyusunan makalah demokrasi pancasila ini dibuat Penulis dalam rangka memenuhi tugas Pendidikan Kewarganegaraan Semester 4 Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Namun, Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi Penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Klaten, 14 Oktober 2011
Penulis
V
Daftar Isi
Kata Pengantar.................................................................................................... v DaftarIsi ............................................................................................................... vii A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2 C. Pendekatan ..................................................................................................... 2-4 D. Pembahasan Pengertian dan definisi HAM ...................................................................... 4-5 Macam, Jenis HAM ..................................................................................... 6 Pelanggaran HAM ....................................................................................... 7-8 E. Kesimpulan ..................................................................................................... 9 F. Saran-Saran ..................................................................................................... 10 G. Referensi .......................................................................................................... 10
vii A. Latar Belakang Masalah
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak juga merupakan sesuatu yang harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan dan dibahas terutama dalam era reformasi ini. HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era reformasi dari pada era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan hak, kita hidup tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang lain. Jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam usaha perolehan atau pemenuhan HAM pada diri kita sendiri. Dalam hal ini penulis merasa tertarik untuk membuat makalah tentang HAM. Maka dengan ini penulis mengambil judul “Hak Asasi Manusia”.
1 B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Hak Asasi Manusia 2. Macam, jenis Hak Asasi Manusia secara umum 3. Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia
C. Pendekatan Historis
SEJARAH PEMBENTUKAN UU Hak Asasi Manusia
HAM Tradisional, (dimulai dari beberapa karya tulis, statuta, dan berbagai
dokumen bersejarah yang memuat pengakuan terhadap HAM)
HAM
Modern,
(dimulai
dengan
disepakatinya
suatu
dokumen
internasional mengenai HAM yaitu, "Universal Declaration of Human Rights")
SEJARAH Hak Asasi Manusia 1. Inggris; pada umumnya paraq pakar HAM berpendapat bahwa lahirnya Magna Charta di Inggris. Dimulai pada pemerintahan raja John Lackland(1192-1216). Raja yang memerintah sewenanag-wenang menimbulkan protes para bangsawan. Sehingga melahirkan magna charta, isinya : - Raja tidak boleh lagi bertindak sewenang-wenang dan dalam hal tertentu tindakan raja harus mendapat persetujuan bangsawan. - Due Proncess of law and fair trial - Common law(hukum adat) - The great charter of liberties 1297 - Petitions of rights 1628 - hobbeas corpus acts 1697
2 The glorius revolution : Bill of Rights 1689, mengubah kerajaan menjadi parlementer.
2. Amerika Serikat; 4 Juli 1776: The Declaration of Independence, menganut hak untuk hidup, kemerdekaan, milik(life,liberti,and property rights) 3. Prancis; 7 Juli 1789 : Assemble Nationde: dari feondalisme ke demokrasi oleh Rousseau
menjadi
liberalisme.
Isinya
kemerdekaan,
kesamarataan,
dan
opersaudaraan (liberte, egalite, dan fraternite) 4. PBB,1946: dibentuk komisi HAM, 10 Desember 1948 The Universal Declaration of Human Rights. 5. Indonesia; Pertentangan Hatta dan Yamin dengan Soepomo dan Soekarno: Negara jangan berubah sebagai negara kesatuan. Sosiologis
Perkembangan Hak Asasi Manusia Generasi I: berpusat pada hal-hal polotik dan hukum disebabkan oleh dampak dari PD II dan adanya keinginan negara-negara merdeka untuk menciptakan tertib hukum yang baru : hak untuk hidup, tidak disiksa, dijadikan budak, dll. Generasi II : dipelopori negara-negara dunia III pengisian kemerdekaanberarti pembangunan ekonomi, sosial, politik dan budaya. Generasi III : ketidakseimbangan perkembangan HAM melahirkan kesatuan hak sosial, ekonomi, politik, hukum dalam hak pembangunan (development rights). Generasi VI : generasi ini lahir akibat besarnya peran negara dalam proses pembangunan ekonomi, dan menafikan hak-hak rakyat. Dipelopori oleh negara di Asia.
3 Yuridis Hukum HAM di Indonesia :
- UUD 1945, Pembukaan : bahwa kemerdekaan itu adl hak segala bangsa - UUD 1945 yang telah diamandemen : BAB XA pasal 28A samapi 28J - UU RI no 39/1998 - Keprres RI No. 129, 181, 25 th 1998 - Komisi Nasional HAM - Komisi Nasional HAM perempuan dan institusinya - KomNas perlindungan anak, dll.
D. Pembahasan
1. Pengertian dan Definisi HAM : HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun. Sebagai warga negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia tanpa membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya. Secara teoritis Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugerah Allah yang harus dihormati, dijaga, dan dilindungi. Sedangkan hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah merupakan upaya menjaga keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara kepentingan perseorangan dengan kepentingan umum. Begitu juga upaya menghormati, melindungi, dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia menjadi kewajiban dan tangung jawab bersama antara individu, pemeritah (Aparatur Pemerintahan baik Sipil maupun Militer), dan negara. Berdasarkan beberapa rumusan hak asasi manusia di atas, dapat ditarik kesimpulan tentang beberapa sisi pokok hakikat hak asasi manusia, yaitu :
4 a. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun di warisi, HAM adalah bagian dari manusia secara otomatis.
b. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik atau asal usul sosial, dan bangsa. c. HAM tidak bisa dilanggar, tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah negara membuat hukum yang tidak melindungi atau melanggar HAM.
Jika melihat hakikat HAM yang sebenarnya, tentu akan sangatlah indah dibayangkan apabila HAM yang terjadi diIndonesia benar-benar seperti itu. Akan tetapi realitas yang ada tidak seperti itu, bahkan bertolak belakang. HAM yang katanya sangat dilindungi dan dihormati di injak-injak begitu saja oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Melanggar HAM seseorang bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Hak asasi manusia memiliki wadah organisasi yang mengurus permasalahan seputar hak asasi manusia yaitu Komnas HAM. Kasus pelanggaran ham di Indonesia memang masih banyak yang belum terselesaikan / tuntas sehingga diharapkan perkembangan dunia ham di Indonesia dapat terwujud ke arah yang lebih baik. Salah satu tokoh ham di Indonesia adalah Munir yang tewas dibunuh di atas pesawat udara saat menuju Belanda dari Indonesia.
5 2. Macam, jenis Hak Asasi Manusia secara umum
Pembagian Bidang, Jenis dan Macam Hak Asasi Manusia Dunia : 1. Hak asasi pribadi / personal Right -
Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pndah tempat
-
Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat
-
Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan
- Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaan yang diyakini masing-masing 2. Hak asasi politik / Political Right -
Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan
-
Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan
-
Hak membuat dan mendirikan parpol / partai politik dan organisasi politik lainnya
-
Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi
3. Hak azasi hukum / Legal Equality Right -
Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan
-
Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil / pns
-
Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum
4. Hak azasi Ekonomi / Property Rigths -
Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak
-
Hak kebebasan menyelenggarakan jual beli, sewa-menyewa, hutang-piutang
-
Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak
5. Hak Asasi Peradilan / Procedural Rights -
Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan
- Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan dan penyelidikan di mata hukum. 6. Hak asasi sosial budaya / Social Culture Right -
Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan
-
Hak mendapatkan pengajaran
-
Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat 6
3. Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia
Pelanggaran HAM sering terjadi pada semua aspek kehidupan, sebut saja salah satu contoh kekerasan terhadap perempuan. Hal ini bukanlah satu hal yang asing dikalangan rakyat Indonesia. Menurut Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Dr. Meutia Hatta Swasono, seperti yang dikutip dari http// : www.kapan lagi. com, mengatakan bahwa kekerasa terhadap perempuan masih terus berlangsung dalam bentuk yang bervariasi bahkan menimbulkan dampak yang cukup kompleks. “Yang merasakan kekerasan itu bukan hanya isteri atau perempuan yang terluka, tetapi juga anak-anak yang hidup dan menyaksikan kekerasan dilingkungannya”. Ia juga menambahkan, anak dimungkinkan meniru terhadap apa yang mereka lihat, sehingga menganggapnya bahkan menyesuaikan perbedaan. Karena itu, kekerasan terhadap perempuan baik yang bersifat publik maupun domestik harus secepatnya dicegah. Selain pelenggaran HAM yang berupa kekerasan terhadap perempuan ada juga pelanggaran HAM yang berkaitan dengan persoalan-persoalan politik diIndonesia dan beberapa sebab yang lain yang sebenarnya sudah sangat melampui batas. Berikut ini akan ditampilkan beberapa contoh pelanggaran HAM di Indonesia selama Orde Baru sepanjang tahun 1990-1998, seperti yang dikutip dari www.kapan lagi. com, adalah sebagai berikut : 1991 : 1. Pembantaian dipemakamansanta Cruz, Dili terjadi oleh ABRI terhadap pemuda. Pemuda Timor yang mengikuti prosesi pemakaman rekannya 200 orang meninggal 1992 : 1. Keluar Kepres tentang Monopoli perdagangan oleh perusahaan Tommy Suharto 2. Penangkapan Xanana Gusmao
1993 : 1. Pembunuhan terhadap seorang aktifis buruh perempuan, Marsinah. Tanggal 8 Mei 1993. 7 1996 :
1. Kerusuhan anti Kristen di Tasikmalaya. Peristiwa ini dikenal dengan kerusuhan Tasikmalaya. (26 Desember 1996) 2. Kasus tanah Balongan 3. Sengketa antara penduduk setempat dengan pabrik kertas Mucura Enim mengenai pencemaran lingkungan 4. Sengketa tanah Manis Mata 5. Kasus Waduk Nipoh di Madura, dimana korban jatuh karena ditembak aparat. Ketika mereka memprotes penggusuran tanah mereka 6. Kerusuhan Situbondo, puluhan Gereja di bakar 7. Kerusuhan Sambas Sangvaledo. (30 Desember 1996) 1997 : 1. Kasus tanah Kemayoran 2. Kasus pembantaian mereka yang di duga pelaku dukun santet di Ja-Tim 1998 : 1. Kerusuhan Mei di beberapakota meletus. Aparat keamanan bersikap pasif dan membiarkan. Ribuan jiwa meninggal, puluhan perempuan di perkosa dan harta benda hilang. Tanggal 13-15 Mei 1998 2. Pembunuhan terhadap beberapa mahasiswa Trisakti di Jakarta, dua hari sebelum kerusuhan Mei 3. Pembunuhan terhadap beberapa mahasiswa dalam demontrasi menentang Sidang Istimewa 1998. Peristiwa ini terjadi pada 13-14 November 1998 dan dikenal dengan Tragedi Semanggi, dan lain-lain. Contoh-contoh di atas hanyalah sebagian kecil pelanggaran HAM yang ada diIndonesia, masih banyak contoh-contoh lain yang tidak dapat semuanya ditulis disini.
8 E. Kesimpulan
Dari fakta dan paparan contoh-contoh pelanggaran HAM di atas dapat diketahui hahwa HAM di Indonesia masih sangat memperiatinkan. HAM yang diseru-serukan sebagai Hak Asasi Manusia yang paling mendasarpun hanya menjadi sebuah wacana dalam suatu teks dan implementasinya pun (pengamalannya) tidak ada. banyak HAM yang secara terang-terangan dilanggar seakan-akan hal tersebut adalah sesuatu yang legal. Sangat minimnya penegakan HAM di Indonesia bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain : 1. Telah terjadi krisis moral di Indonesia 2. Aparat hukum yang berlaku sewenang-wenang 3. Kurang adanya penegakan hukum yang benar. Dan masih banyak sebab-sebab yang lain.
Melihat seluruh kenyataan yang ada penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa HAM di Indonesia sangat memprihatinkan dan masih sangat minim penegakannya. Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan RI, dimana setiap bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh proses pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang pengadilan HAM. Banyaknya pelanggaran HAM yang terjadi, hal itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti yang telah diuraikan di atas. Maka untuk dapat menegakkan HAM di Indonesia perlu : 1. Kesadaran rasa kemanusiaan yang tinggi 2. Aparat hukum yang bersih, dan tidak sewenang-wenang 3. Sanksi yang tegas bagi para pelanggara HAM 4. Penanaman nilai-nilai keagamaan pada masyarakat
9 F. Saran-saran
Sebagai makhluk sosial kita harus mampu mempertahankan dan memperjuangkan HAM kita sendiri. Di samping itu kita juga harus bisa menghormati dan menjaga HAM orang lain jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM. Dan Jangan sampai pula HAM kita dilanggar dan dinjak-injak oleh orang lain. Jadi dalam menjaga HAM kita harus mampu menyelaraskan dan mengimbangi antara HAM kita dengan HAM orang lain. Demikian makalah yang penulis buat tentang Hak Asasi Manusia, semoga bermanfaat. Saran dan kritik selalu penulis tunggu perbaikan dimasa yang akan datang.
G. REFERENSI http//:www.kapan lagi.com, http//:www.wattpad.com, KEWARGANEGARAAN untuk kelas X, Pendidikan Pancasila, yuridis kenegaraan disusun berdasarkan GBPP dan SAP tahun 1995.
10