Nama pondok pesantren LPI MUDI MESJID RAYA
LOKASI Jl. Mesjid Raya Desa Mideun Jok Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen Propinsi Aceh Telepon: 0644 7001499
Pimpinan Tgk. H. Hasanoel Bashry HG Tahun Berdiri 1427 Jumlah Santri 2309 Jumlah Guru 429 Lembaga Pendidikan Salafiyah Ciri Khas Al-Quran, Sunnah Rasul, Ijma` Ulama, serta Qiyas yang berwawasan Ahlus Sunnah
Sejarah Berdirinya Dayah MUDI Mesjid Raya Lembaga Pendidikan Islam Ma`hadal Ulum Diniyyah Islamiyyah (MUDI) Mesjid Raya berlokasi di desa Mideuen Jok Kemukiman Mesjid Raya, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen Propinsi Aceh. Dayah MUDI Mesjid Raya ini telah didirikan seiring dengan pembangunan Mesjid Raya yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Sultan Iskandar Muda. Pimpinan dayah ini yang pertama dikenal dengan nama Faqeh Abdul Ghani. Namun yang sangat disayangkan khazanah ini tidak dicatat oleh sejarah sampai tahun berapa beliau memimpin lembaga pendidikan Islam ini dan siapa penggantinya kemudian. Barulah pada tahun 1927, dijumpai secara jelas catatan sejarah yang meriwayatkan perjalanan pimpinan Dayah ini. Dari tahun ini Dayah dipimpin oleh Al-Mukarram Tgk. H. Syihabuddin Bin Idris dengan para santri masa itu berjumlah 100 orang putra dan 50 orang putri. Mereka diasuh oleh 5 orang tenaga pengajar lelaki dan 2 orang guru putri. Sesuai dengan kondisi zaman pada masa itu bangunan asrama tempat menampung para santri merupakan barak-barak darurat yang dibangun dari batang bambu dan rumbia. Setelah Tgk. H. Syihabuddin Bin Idris wafat (1935) Dayah dipimpin oleh Adik ipar beliau Al-Mukarram Tgk. H. Hanafiah Bin Abbas atau lebih dikenal dangan gelar Tgk. Abi. Jumlah pelajar pada masa kepemimpinan beliau sedikit meningkat menjadi 150 orang putra dan 50 orang putri. Kondisi pisik bangunan asrama dan balai pengajian tidak berbeda dengan yang ada pada masa kepemimpinan Almarhum Tgk. H. Syihabuddin Bin Idris. Di mana pada masa itu bangunan asrama masih berbentuk barak-barak darurat. Dalam masa kepemimpinan beliau, pimpinan Dayah pernah diperbantukan kepada Tgk. M. Shaleh selama 2 tahun ketika beliau berangkat ke Mekkah untuk menunaikan ibadah Haji dan memperdalam ilmu pengetahuan agama. Setelah Almarhum Tgk. H. Hanafiah wafat (1964) Dayah tersebut dipimpin oleh salah seorang menantu beliau yaitu Tgk. H. Abdul Aziz Bin Tgk. M. Shaleh. Almukarram yang dipanggil dengan Abon yang bergelar Al-Mantiqiy ini adalah murid dari Abuya Muda Wali pimpinan Dayah Bustanul Muhaqqiqien. Darussalam Labuhan Haji Aceh Barat. Semenjak kepemimpinan beliaulah, Dayah tersebut terus bertambah muridnya terutama dari Aceh dan Sumatera. Dari segi sarana dan prasaranapun sudah mengalami perkembangan. Pembangunan tempat penginapan mulai diadakan perubahan dari barak-barak darurat kepada asrama semi permanen berlantai 2 dan asrama permanen berlantai 3. Untuk pelajar putri dibangun asrama berlantai 2 yang dapat menampung 150 orang di lantai atas sedangkan di lantai bawah digunakan untuk mushalla. Setelah Tgk. H. Abdul `Aziz Bin M. Shaleh wafat (1989), pergantian kepemimpinan Dayah ini diambil melalui hasil kesepakatan para alumni dan masyarakat. Melalui berbagai pertimbangan musyawarah alumni mempercayakan kepemimpinan Dayah ini kepada salah seorang menantunya yaitu Tgk. H. Hasanoel Bashry Bin H. Gadeng dan Tgk. H. Hasanoel Bashry yang sekarang dikenal dengan sebutan Abu MUDI adalah murid senior lulusan Dayah itu sendiri yang sudah berpengalaman mengelola kepemimpinan Dayah semasa Abon mulai jatuh sakit. Di masa kepemimpinan Tgk. H. Hasanoel Bashry H.G, dayah tersebut mengalami peningkatan yang semakin besar. Jumlah pelajar yang menuntut ilmu pada Dayah tersebut semakin bertambah dengan pesat. Para pelajar ini datang dari berbagai daerah baik dari dalam maupun dari luar provinsi Aceh sehingga untuk lebih mudah dalam hal
pengololaan pada tahun 2007 dipisahkan antara dayah putra dengan putri, untuk dayah putra dipimpin oleh Tgk. H. Hasanoel Bashry H.G sedangkan dayah Mudi PUTRI dipimpin oleh Tgk. Sayed Mahyiddin TMS yang beliau juga merupakan lulusan dari dayah MUDi Mesjid Raya. Berikut adalah tabel nama-nama para pimpinan Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga dari masa-ke masa: Visi Melahirkan Ulama dan intelektual yang dilandasi oleh panca jiwa yang menjadi ruhul Ma`had yaitu keikhlasan, kesederhanaan, berdikari, ukhwah Islamiyah dan kebebasan. Misi 1. Memberikan pendidikan yang berlandaskan aqidah ahlus sunnah wal jama’ah dan
ibadah berdasarkan fiqh syafi’iyyah. 2. Mendidik dan membina keshalihan santri dan umat melalui iman, ilmu, amal dan dakwah bil hikmah wal mau’idhatil hasanah. 3. Menguatkan serta memelihara dan menjaga nilai-nilai Islam sesuai dengan pemahaman para ulama salafus shalih. 4. Mencetak generasi umat yang mandiri dan mampu berkarya dalam bingkai Islam, Iman dan Ihsan. Tujuan Pendidikan Pendidikan dan pengajaran di LPI MUDI Mesjid Raya Samalanga ditujukan ke arah pembentukan Sumber Daya Manusia yang berakhlak mulia, berbadan sehat, berpengetahuan luas, beramal ikhlas guna mengabdi di Masyarakat. Peserta didik diharapkan tumbuh menjadi manusia yang berwawasan keagamaan yang Universal dan kosmopolitan, dan mempunyai ke- mampuan yang tinggi menghadapi kehidupan masyarakat modern dan menghindari pengaruh budaya westernisasi dan menyiram kesegaran bathin generasi muda yang menjadi korban sekulerisme budaya asing. Demikian juga pendidikan dan pengajarannya senantiasa diarahkan untuk berperan aktif membina keteguhan, keimanan dan berjihad di jalan Allah, berpegang taguh pada AlQuran, Sunnah Rasul, Ijma` Ulama, serta Qiyas yang berwawasan Ahlus Sunnah. Profil Pimpinan Riwayat Hidup Pimpinan Nama Tanggal Lahir Tempat Lahir Alamat Kantor
: Tgk. H. Hasanoel Bashry HG : 21 Juni 1949 : Krueng Geukuh Aceh Utara : Komplek Dayah Ma`hadal `Ulum Diniyah Islamiyah Mesjid Raya Samalanga Kabupaten Bireuen Telepon: 085260921949
Riwayat Pendidikan : 1. Sekolah Rendah Islam (SRI) beriijazah tahun 1962 2. Pendidikan Guru Agama Pertama (PGAP) tahun 1962 s.d 1964 3. Lembaga Pendidikan Islam Dayah MUDI Mesjid Raya, masuk tahun 1964 selesai
tahun 1970 Riwayat Pekerjaan : 1. Staf Pengajar di Lembaga Pendidikan Islam Dayah Mudi Mesjid Raya Samalanga. 2. 3. 4. 5.
Sejak tahun 1971 sampai sekarang Sekretaris Umum Lembaga Pendidikan Islam Dayah Mudi Mesjid Raya Samalanga. Sejak tahun 1971 s.d 1975 Ketua Umum Lembaga Pendidikan Islam Dayah Mudi Mesjid Raya Samalanga. Sejak tahun 1975 s.d 1989 Pimpinan Lembaga Pendidikan Islam Dayah Mudi Mesra Samalanga. Sejak tahun 1989 s.d sekarang. Ketua Yayasan Pendidikan Islam Al-`Aziziyah Samalanga. Sejak tahun 2002 s.d 2008.
Pengalaman Organisasi : 1. Penasehat Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA). Sejak tahun 2000 s.d sekarang 2. Dewan Majelis Syuyukh Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sejak tahun 2003 s.d sekarang. 3. Dewan Paripurna MPU Kabupaten Bireuen sejak tahun 2003 s.d sekarang. Wakil Ketua Majelis Pendidikan 4. Daerah Kabupaten Bireuen sejak tahun 2003 s.d sekarang. 5. Dewan Syuriah Nahdhatul Ulama Kab. Bireuen Sejak tahun 2003 s.d sekarang. 6. Ketua Ikatan Persaudaraan Haji (IPHI) Samalanga Sejak tahun 2003 s.d sekarang. Kegiatan Lain : 1. Memberi Pengajian Umum bagi Masyarakat dan Alumni Dayah 2. Aktif dalam kegiatan dakwah di seluruh Aceh sejak tahun 1971 s.d sekarang. 3. Menjadi Tutor Pelatihan Manasik Haji Kabupaten Bireuen.
Kemampuan Berbahasa : 1. Bahasa Indonesia (Secara aktif lisan dan tulisan) 2. Bahasa Arab (Secara aktif lisan dan tulisan)
Kunjungan Resmi ke Luar Negeri : Studi banding tahun 1997 ke Yordania, Spanyol, Turki, Uzbekistan, Mesir, Malaysia, Jerussalem dan Saudi Arabia. Penghargaan : -
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara atas partisipasi dalam Pemberdayaan Pembangunan Kesehatan Pesantren melalui Program Pesantren Mitra tahun 1997. Dirjen BINMAS dan Urusan Haji atas partisipasi sebagai ketua regu rombongan haji tahun 1992. Majelis Pendidikan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Aceh atas partisipasi dalam Program Pemberdayaan Pendidikan Daerah tahun 1992.
Kondisi Lingkungan Sosial Dayah Pesantren LPI MUDI Mesjid Raya Samalanga yang dipimpin oleh Tgk. H. Hasanoel Bashry HG terletak di kawasan yang cukup strategis di kawasan yang tidak terlalu dekat dengan keramaian kota sehingga suasana pondok pesantren tidak terganggu dengan hirukpikuknya keramaian kota. Untuk sampai ke pondok pesantren LPI MUDi Mesjid Raya ini bisa melalui jalan menuju pusat kota Samalanga yang karena banyaknya jumlah pesantren yang terletak dalam wilayah kota ini sehingga dijulukinya kota Samalanga sebagai Kota Santri, kemudian dari pusat kota Samalanga kita cukup melalui jalan yang bernama Jln. Mesjid Raya yang mana jarak antara pusat kota Samalanga dengan Dayah MUDI Mesjid Raya hanya berjarak 1,2 km. Tepat di tengah-tengah pesantren terletak Mesjid Raya Poe Teumeureuhom yang telah berdiri sejak masa Sultan Iskandar Muda. Adanya mesjid di tengah-tengah pesantren sangat membantu proses ibadah dan belajar sehari-hari yang berlangsung di pesantren dan juga acara akhir tahun yang selalu diselenggarakan menjelang tahun baru hijriyah yang berupa perlombaan-perlombaan yang bisa menambahkan wawasan dan pengetahuan santri sehingga membuat suasana pesantren senantiasa semarak. Model Kepemilikan Dayah
Pondok Pesantren LPI MUDI Mesjid Rayadi bawah pimpinan Tgk. H. Hasanoel Bashry HG berada di bawah naungan Yayasan Al-Aziziyah. Dalam memimpin dan mengatur organisasi pesantren, Tgk. H. Hasanoel Bashry HG memberikan kesempatan kepada siapapun yang mempunyai kemauan serta kemampuan yang sesuai di bidang dan keahliannya untuk terlibat di dalamnya. Dalam mengatur kepengurusan sehari-hari pun pimpinan Pesantren MUDI Mesjid Raya tidak langsung terjun tangan sendiri tapi hanya memberi perintah kepada kepala-kepala bagian dalam organisasi.
Pendidikan Yang Diselenggarakan 1. Pendidikan formal yang terdapat di dayah mudi mesjid raya samalanga hanya taman
kanak-kanak (TK) yang barnuansa islami. 2. Pendidikan non formal a. Pendidikan dayah salafi, dengan Metode pengajaran dan pendidikan di lembaga ini terdiri dari tiga tingkat : - Tajhizi (Matrikulasi) 1 tahun - `Aliyah 3 tahun - Takhassus (Makhad ‘Ali) 4 tahun b. Madrasah Tsanawiyah (Paket B). Paket ini adalah kegiatan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh Yayasan dengan berkerjasama dengan Kanwil Departemen Agama. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan pendidikan formal untuk santri yang belum menyelesaikan pendidikan tingkat menengah pertama dalam rangka menyahuti program wajib belajar tingkat dasar. c. Majlis Taklim Kegiatan majlis taklim ini adalah kegiatan pendidikan agama bagi masyarakat khususnya kepada para Ibu dan Bapak yang ada di desa-desa. Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa titik, di mana tenaga pengajarnya disediakan oleh Dayah. d. Balai Pengajian Al-Aziziyah Balai pengajian ini dikhususkan sebagai tempat belajar anak-anak remaja pada malam hari. e. TPQ Muhazzabul Akhlak Al-Aziziyah TPQ ini menyelenggarakan pendidikan agama bagi anak-anak pada waktu sore hari. Untuk sekarang ini TPQ tersebut mengasuh lebih kurang 500 anak-anak yang berada di sekitar Samalanga. Santri dan Guru a. Santri
Santri yang belajar di Dayah Mudi Mesjid Raya Samalanga berasal dari berbagai daerah baik dari Aceh maupun luar Aceh dan juga ada beberapa orang yang berasal dari luar negeri. Jumlah santri yang belajar di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga sekarang ini adalah sebanyak 2309 orang. b. Guru Peranan dan tenaga pendidik sangat penting dalam pendidikan. Betapapun baiknya konsep sebuah lembaga yang didukung oleh fasilitas dan prasarana yang cukup lengkap, namun akan kurang nilainya bila ditangani oleh guru yang kurang berkualitas. Oleh karena demikian rekruitmen guru di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga dilakukan dengan proses seleksi, di mana guru yang ditempatkan pada tingkatan kelas disesuaikan dengan kemampuan intelektual mereka. Dan untuk peningkatan wawasan keilmuan, Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga telah merekrut tenaga pengajar yang bergelar sarjana. Jumlah tenaga guru pendidik pada Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga saat ini berjumlah 429 guru, Keseluruhan guru yang mengajar di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga adalah Alumni dari Dayah itu sendiri yang telah menguasai dan menjiwai nilai
dan sunnah Dayah tersebut. Fasilitas dan Sarana Sarana yang dimiliki oleh dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga dalam rangka menunjang pendidikan adalah:
Lokasi Komplek Yang Luas Lokasi komplek dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga memiliki luas 10 ha. 1. Kamar Penginapan Kamar penginapan yang ada di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga adalah bervariasi, yaitu ada yang berkonstruksi kayu dan juga konstruksi beton yang berlantai 2, berlantai 3 dan berlantai 4. Asrama yang telah terbangun hingga saat ini, 13 unit asrama untu putra dengan jumlah kamar 210 kamar dan 17 unit asrama untuk putri dengan jumlah kamar keseluruhan 84 kamar. 2. Fasilitas Air Bersih dan Sanitasi Untuk fasilitas air bersih dan sanitasi di Dayah MUDI Mesjid Raya alhamdulillah sudah cukup baik. Untuk kebutuhan air mandi dan cuci dialiri langsung dari sungai batee iliek yang ditampung dalam bak raksana berkapasitas 162 ton air. Sementara untuk kebutuhan minum diambil dari sumur dayah. Menurut hasil pemeriksaan laboratorium bahwa air sumur tersebut memiliki higeinitas tinggi dan layak minum. 3. Dapur bersama Sebagaimana santri di dayah lain, tradisi penyediaan makan di dayah MUDI Mesjid Raya secara umum juga disiapkan sendiri oleh santri. Dayah hanya menyediakan tempat/dapur bersama di mana para santri meletakkan lemari masak dan peralatan masak yang diperlukan. Yang sedikit berbeda dengan dayah yang lain bahwa di dayah MUDI Mesjid Raya juga menyediakan jaringan listrik untuk fasilitas santri menggunakan Rice Cooker. Hingga saat ini fasilitas dapur yang tersedia 4 (Empat) unit dapur umum. Selain itu pihak dayah juga menyediakan fasilitas catering yang berlokasi didalam komplek, yang berjumlah 4 (Empat) unit, fasilitas tersebut disediakan bagi santri yang ingin membeli atau mengambil rantangan bagi kebutuhan makan mereka. 4. Lokal belajar Ada dua jenis lokal belajar yang ada di dayah MUDI Mesjid Raya yaitu lokal belajar berbentuk balai di mana para santri belajar sambil duduk membentuk halaqah. Dan yang satu lagi ruan- gan lokal yang disediakan bangku belajar. Lokal belajar hingga saat ini berjumlah 75 lokal.
5. Mesjid Sarana ibadah shalat berjamaah yang dilakukan setiap 5 waktu adalah Mesjid Raya itu sendiri yang terletak persis di tengah komplek. 6. Laboratorium Komputer Untuk memenuhi kebutuhan belajar komputer bagi santri, dayah MUDI Mesjid Raya memiliki 2 unit laboratorium komputer yang masing-masing unit tersedia 21 perangkat komputer. 7. Laboratorium Bahasa Laboratorium bahasa di dayah MUDI Mesjid Raya memiliki fasilitas 40 unit earphone, perangkat komputerisasi, televisi 32 inch, in focus dan peralatan-peralatan lainnya. 8. Laboratorium Mikro Teaching Untuk memenuhi kebutuhan belajar Berpidato dan belajar mengajar bagi santri dan dewan guru, dayah MUDI Mesjid Raya memiliki 1 unit laboratorium Mikro Teaching yang masing-masing unit tersedia 1 Unit Komputer operator,4 unit handycam, 1 unit in fokus, 1 unit televisi, 1 unit audio recorder, 1 unit Sound syistem dan peralatan-peralatan lainnya. 9. Pesantren Mitra (Poskestren) Poskestren ini adalah pusat bantuan pertama untuk menangani masalah kesehatan santri. Poskestren ini hadir atas kerjasama dengan Puskesmas Samalanga. 10. Mabna Lughah Mabna Lughah adalah lembaga tempat pembinaan bahasa asing (Bahasa Arab dan Bahasa Inggris) bagi pengembangan kapasitas santri. Untuk menunjang aktifitas tersebut, Mabna Lughah telah memiliki sarana laboratorium bahasa dengan fasilitas modern. 11. Lajnah Bahsul Masail Lajnah Bahsul Masail adalah lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Lajnah ini dikelola oleh guru-guru senior Dayah MUDI. Selain berfungsi sebagai tempat kajian untuk membahas persoalan-persoalan hukum yang terjadi dalam masyarakat, lajnah ini juga berfungsi sebagai laboratorium untuk mempertajam pemahaman santri dalam bidang kajian hukum. Perpustakaan Jaringan Internet Lapangan Olahraga Model Pengembangan Ekonomi Dayah Untuk mengembangkan ekonomi dayah, sudah dibentuk beberapa unit usaha yang hasilnya untuk saat ini sangat memuaskan : 1. Koperasi Pesantren (Kopentren), Kopentren ini telah lahir sejak (1982) Sekarang ini
2. 3. 4. 5. 6. 7.
koperasi yang diberi nama dengan Kopentren al-Barkah Toko Waserda (kelontong) di komplek Dayah Kantin guru dan kantin santri Toko barang pecah belah di pasar Ulee Gle Usaha pertanian dan perkebunan Usaha perternakan Dll.
Program pengembangan Dayah Sebagai lembaga yang fokus terhadap pendidikan program lanjutan yang direncanakan oleh Yayasan adalah pengembangan program yang sedang berjalan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan pengembangan pendidikan. Untuk tujuan tersebut Yayasan telah membeli tanah dari masyarakat, sebagai berikut: a. Luas tanah yang telah dibeli lebih kurang 16 Ha b. Ketinggian dari permukaan laut lebih kurang 500 meter Letak tanah yang sangat layak dijadikan sebagai lokasi pendidikan, YPIApunya keinginan untuk membangun konplek pendidikan yang lengkap dari jenjang pendidikan menengah sampai pendidikan tinggi. Untuk itu YPIAmengajak semua pihak atau lembaga donor yang konsen kepada pendidikan untuk bersama membangun sebuah komplek pendidikan terpadu di wilayah yang sejuk tersebut. Komplek pendidikan terpadu yang direncanakan tersebut adalah hadir sebuah kawasan yang dilengkapi dengan dengan berbagai lembaga pendidikan mulai dari jenjang paling bawah sampai dengan jenjang paling tinggi. Begitupula dari sisi jenis ilmu pengetahuan, dalam komplek tersebut hadir berbagai disiplin ilmu dengan peralatan dan fasilitas yang lengkap. Program unggulan a. Ma’had ‘Aly bisa dikatakan sebagai program unggulan pondok pesantren MUDI
Mesjid Raya yang bertujuan untuk mencetak kader-kader ulama yang menguasai penuh ilmu keislaman dan juga mahir dalam pengetahuan umum. b. Selain itu, program penguasaan bahasa asing juga menjadi salah satu program yang mendapat perhatian besar yang untuk memperlancar program ini pihak pesantren membentuk bidang khusus penguasaan bahasa asing yang diberi nama Mabna Lughah.