Nama NPM Pembimbing
: Anabella Ayunita Viyanis : 10512722 : Prof. Dr. A.M. Heru Basuki
Latar Belakang Masalah MAHASISWA
MENGIKUTI ORGANISASI
Lingkungan Sosial
KOMPETENSI INTERPERSONAL
TIDAK MENGIKUTI ORGANISASI
Lanjutan … Latar Belakang Masalah Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah menguji perbedaan
mahasiswa organisasi.
kompetensi
ditinjau
dari
interpersonal
keikutsertaan
Tinjauan Pustaka A. KOMPETENSI INTERPERSONAL 1. PENGERTIAN
Kemampuan individu untuk bersosialisasi meliputi interaksi, komunikasi dan hubungan sosial guna menjalankan peran sosialnya yang bertujuan untuk
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan agar sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Lanjutan… Tinjauan Pustaka 2. Aspek-aspek
Kemampuan berinisiatif
Kemampuan bersifat terbuka Menurut Buhrmester, Wyndol, Mitchel & Harry (1988)
Kemampuan bersikap asertif
Kemampuan untuk memberikan dukungan emosional Kemampuan mengatasi konflik
Lanjutan… Tinjauan Pustaka B. Mengikuti organisasi dengan yang tidak mengikuti organisasi 1. Pengertian Organisasi yang diikuti oleh mahasiswa adalah perkumpulan mahasiswa dalam suatu wadah yang melakukan aktivitas kerja sama dengan koordinasi rasional untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian
pekerjaan dan fungsi melalui hierarki otoritas dan tanggung jawab untuk pengembangan pemikiran, penalaran, minat dan kegemaran mahasiswa. Organisasi ini bisa bersifat intrauniversiter, ekstrauniversiter dan kegiatan
ekstrakurikuler.
Lanjutan… Tinjauan Pustaka
Mahasiswa
Seseorang yang terdaftar dan mengikuti pelajaran sebagai siswa pada perguruan tinggi dengan usia antara 20 sampai 24 tahun
Lanjutan… Tinjauan Pustaka Dinamika 1. Kompetensi interpersonal yang dimiliki mahasiswa pun berbeda-beda, ditinjau dari jenis kelamin dalam penelitian Apollo (2010), menyatakan ada perbedaan sangat signifikan kompetensi interpersonal pada remaja berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. 2. Mardianto ,Koentjoro dan Purnamaningsih (2000) mengenai penggunaan manajemen konflik dan status keikutsertaan mengikuti kegiatan pecinta alam, didapatkan hasil penelitian bahwa ada perbedaan penggunaan manajemen konflik antara mahasiswa yang aktif dalam kegiatan pecinta alam dan mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan pecinta alam. 3. Leny dan P. Tommy (2006) mengenai keaktifan beroganisasi dan kompetensi interpersonal pada mahasiswa pada 156 subjek, ternyata hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi keaktifan mahasiswa mengikuti organisasi kemahasiswaan maka semakin tinggi pula kompetensi interpersonalnya
Lanjutan… Tinjauan Pustaka
Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada perbedaan
kompetensi
interpersonal
keikutsertaan organisasi.
mahasiswa
ditinjau
dari
Metode Penelitian VARIABEL TERIKAT
VARIABEL BEBAS
Kompetensi interpersonal
Keikutsertaan organisasi
Kompetensi interpersonal mahasiswa yang mengikuti organisasi dengan yang tidak mengikuti organisasi diukur menggunakan skala yang dibuat peneliti berdasarkan 5 aspek kompetensi interpersonal menurut Buhrmester, Wyndol, Mitchel & Harry (1988) yaitu kemampuan berinisiatif, kemampuan bersifat terbuka, kemampuan
bersikap asertif, kemampuan untuk memberikan dukungan emosional dan
kemampuan mengatasi konflik. Dengan jumlah 50 aitem. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu non probality sampling dengan teknik purposive sampling.
Lanjutan… Metode Penelitian Sampel 100 mahasiswa yang dintinjau dari keikutsertaan organisasi, berusia 20-24 tahun Validitas Menggunakan validitas isi dengan expert judgement Daya diskriminasi aitem
a.
Aitem awal berjumlah 50 setelah dilakukan uji daya diskriminasi menjadi 36 aitem
b.
Korelasi skor total pada aitem-aitem valid bergerak antara 0.305 sampai 0.597 (p≥0,30).
Lanjutan… Metode Penelitian Reliabilitas 0.891 (p≥0,70) setelah aitem gugur dibuang
Teknik Analisis Data Pengujian hipotesis pada penelitian ini akan menggunakan T-Test (uji-T) yang berjenis
independent
sample
T-Test.
Analisis
menggunakan bantuan program komputer SPSS.
data
dilakukan
dengan
Hasil Penelitian UJI ASUMSI Variabel Y
Variabel X
Sig.
Mengikuti UJI Organisasi NORMALITAS KOMPETENSI INTERPERSONAL Tidak Mengikuti Organisasi
UJI HOMOGENITAS
Keterangan
0.029 < 0.05 0.200 ≥ 0.05
Sig.
Berdasarkan rata-rata
p
p
0.491 > 0.05
Tidak Normal Normal
Keterangan Homogen
Lanjutan… Hasil Penelitian UJI HIPOTESIS UJI BEDA INDEPENDENT SAMPLE T-TEST
Sig. Asumsi varians sama
p
0.187 > 0.05
Keterangan Tidak ada perbedaan
Pembahasan 1. Sejalan dengan yang dikatakan Rajesh & Chandrasekaran (2014), keterampilan interpersonal berkembang secara alami walaupun tidak pernah memikirkan bagaimana cara berkomunikasi dengan orang lain, tanpa keterampilan interpersonal yang baik seringkali lebih sulit untuk mengembangkan keterampilan hidup. 2. Penelitian yang berjudul “Kepercayaan diri dan kecemasan komunikasi interpersonal pada mahasiswa” oleh Siska, Sudardjo dan Purnamaningsih (2003), menyatakan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kepercayaan diri dengan kecemasan komunikasi interpersonal. 3. Mahoney, Larson dan Eccles (2005), berpendapat bahwa perbedaan keterampilan pada suatu jenis ekstrakurikuler dengan jenis ekstrakurikuler lainnya dapat menimbulkan perbedaan pada kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial siswa untuk mengontrol dirinya. Dapat diketahui bahwa ekstrakulikuler juga merupakan bentuk dari organisasi.
Lanjutan Pembahasan … 4. Leny dan Suyasa (2006) mengenai keaktifan beroganisasi dan kompetensi interpersonal pada mahasiswa, semakin tinggi keaktifan mahasiswa mengikuti organisasi kemahasiswaan maka semakin tinggi pula kompetensi interpersonalnya. 5.
Berdasarkan kategorisasi keikutsertaan organisasi, ditunjukkan bahwa kompetensi interpersonal mahasiswa memiliki selisih tidak jauh, mahasiwa yang mengikuti organisasi memiliki nilai mean empirik 140,48 dan mahasiswa yang tidak mengikuti organisasi memiliki nilai mean empirik 136,40, kedua kelompok sampel ini sama-sama berada di kategori tinggi.
Kesimpulan
“Tidak Ada Perbedaan Kompetensi Interpersonal Mahasiswa Ditinjau dari Keikutsertaan Organisasi.
Kelemahan penelitian
Kurangnya data identitas subjek penelitian sehingga pembahasan hasil penelitian tidak meluas karena peneliti hanya mencantumkan usia dan status keikutsertaan organisasi.
Saran 1.
Mahasiswa diharapkan terus mengembangkan kompetensi interpersonalnya dalam berinteraksi. Baik itu dengan cara mengikuti organisasi atau kegiatan positif lainnya. Karena dengan kompetensi interpersonal yang baik, mereka dapat menghadapi lingkungan sosial yang lebih luas dari sebelumnya.
2.
Orang tua sebaiknya membantu perkembangan anaknya dengan mengajarkan hal-hal positif yang mengembangkan kompetensi interpersonal pada diri anak.
3.
Peneliti selanjutnya, semoga penelitian ini dapat menjadi referensi atau acuan mengenai faktor-faktor yang berperngaruh pada kompetensi interpersonal. Serta dapat mencari responden lain yang mungkin dapat membedakan tingkat kompetensi interpersonal, misalnya siswa SMP dan SMA.
Terima Kasih