NAGEKEO CARE ISLAND
Halaman Pengesahan
Sekretaris
Ketua Pelaksana
EO NAARGE EI SKL A N D C
(Etna Khairullah)
(Lutfi Achdian Fahmi)
Mengetahui,
Ketua Umum PAPS
(Hadi Saputra)
Penanggung Jawab Kementerian Pemuda dan Olah raga
(Drs. Agus Komarudin, M. Si)
Tentang Nagekeo Team LNRPB/KPN dalam rangka Sail Komodo Tahun 2013 adalah salah satu kegiatan yang diadakan oleh Kemenpora untuk para pemuda Indonesia. Didalam kegiatan ini, pemuda melakukan banyak sekali kegiatan yang bermanfaat termasuk salah satunya adalah group discussion. Didalam kegiatan ini keseluruhan peserta yang berjumlah 287 orang dibagi kedalam 15 kelompok yang terdiri dari 15‐20 orang peserta. Setiap kelompok diberi nama sesuai dengan nama beberapa pulau dan kabupaten yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur karena mengingat sasaran kegiatan LNRPB/KPN tahun ini adalah mengembangkan potensi pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pada kegiatan pelayaran ini, terdapat sebuah group discussion yang akan membahas berbagai masalah sosial masyarakat yang berkaitan dengan tema kebaharian. Nagekeo Care Island adalah sebuah organisasi pemuda peduli bangsa yang berorientasi kepada pelayanan masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan NKRI, khususnya pulau‐pulau terdepan. Sasaran kegiatan kami adalah membagi ilmu pengetahuan tentang pengelolaan dan pelestarian sumber daya laut yang merupakan basis mata pencaharian umum masyarakat pesisir. Selain itu juga kami akan mendirikan taman‐ taman bacaan untuk anak‐anak di sekitar pulau yang memiliki akses belajar terbatas. Hal ini kami lakukan untuk memperkaya pengetahuan anak‐anak yang tinggal di daerah perbatasan dan menumbuhkan rasa kecintaan terhadap Bangsa Indonesia. Nagekeo Care Island adalah salah satu dari ide‐ide cemerlang anak‐anak bangsa untuk mewujudkan aksi nyata sebagai rasa kepedulian dan kecintaan kepada negerinya, Indonesia. Nagekeo adalah nama dari kelompok kelima yang terdiri dari pemuda‐pemuda yang mewakili beberapa provinsi yang ada di Indonesia. Kelompok ini terdiri dari beberapa pemuda perwakilan Dispora provinsi, Kemenpora, Kesra, BKKBn, dan PMI. Nama Nagekeo sendiri diambil oleh nama daerah yang terletak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Kelompok yang disatukan oleh berbagai macam latar belakang dan budaya ini saling membangun keakraban dengan bertukar pikiran dan pendapat dalam memecahkan suatu masalah yang sedang terjadi di masyarakat. Selain itu, Nagekeo juga pernah menampilkan kegiatan seni drama di acara pertunjukkan seni selama kegiatan LNRPB/KPN yang lalu. Dalam diskusi kelompok dan sharing yang kami lakukan selama kegiatan pelayaran dengan KRI Makassar 590, tema Ketahanan Nasional adalah salah satu tema yang kami pilih dari enam judul tema yang di sediakan oleh panitia. Hal ini kami pertimbangkan karena mengingat dalam menjaga kestabilitasan Negara Kesatuan Republik Indonesia, kemaritiman adalah salah satu penunjang utama Negara Indonesia sebagai negara maritim dengan banyaknya pulau‐pulau terdepan yang berada di garis perbatasan yang perlu mendapatkan perhatian lebih. Pulau‐pulau terdepan inilah yang menjadi salah satu ketahanan nasional karena penduduk yang tinggal di pulau‐pulau tersebut merupakan warga negara Indonesia juga, hanya saja keadaan masyarakatnya beberapa masih hidup dalam kondisi yang tidak layak karena jauh tertinggal dari ke‐modernan. Sasaran kelompok Nagekeo dalam membahas ketahanan nasional di wilayah perbatasan adalah Pulau Nasi yang terletak di Provinsi Aceh. Pulau Nasi merupakan salah satu pulau terdepan yang perlu mendapatkan perhatian lebih karena selain keindahan alam dan potensi sumber daya alamnya yang masih belum secara optimal dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar juga kualitas sumber daya manusia yang perlu ditingkatkan lagi. Oleh karena itu, kami kelompok Nagekeo bekerja sama dengan Pemuda Aceh Peduli Sesama yang didukung oleh beberapa pemuda Indonesia yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia bertujuan untuk membuat Youth Social Project berbasis ketahanan nasional dengan upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di Pulau Nasi. Kegiatan Sosial yang kami lakukan ini sebagai wujud kepedulian dan kecintaan terhadap tanah air. Dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Pulau Nasi, penduduk yang tinggal di pulau tersebut dapat hidup lebih sejahtera dan masyarakatnya dapat membuka pikiran akan pentingnya kesadaran Nasionalisme pada negara Indonesia. Semoga dengan sedikit usaha yang akan kami lakukan nantinya akan membawa perubahan bagi kehidupan yang lebih baik pada masyarakat yang tinggal di Pulau Nasi.
Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang telah dianugrahi oleh Tuhan YME berupa kekayaan alam baik yang ada di darat, air, maupun udara yang berada di wilayah Indonesia. Peradaban bangsaIndonesia telah lebih dari 68 tahun dan perilakunya berlandaskan kemandirian budaya bangsa yang berideologi Pancasila dan Undang‐Undang Dasar 1945. Cita‐cita yang ingin diwujudkan adalah terwujudnya peri kehidupan bangsa yang adil dan makmur baik materiil dan spiritual. Sebagai suatu negara yang dalam tahap pembangunan dan berkembang, Indonesia melaksanakan pembangunan yang pada hakikatnya merupakan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya dengan berlandaskan Pancasila. Sebagai negara kepulauan dengan 80% wilayahnya berupa laut dan 20% berupa wilayah darat, potensi ancaman terbesar terhadap kedaulatan dan wilayah Indonesia terdapat di laut. Persentase ancaman ini menjadi semakin tinggi karena posisi geografis Indonesia berada pada jalur perdagangan dunia. Setiap hari, ratusan bahkan ribuan kapal baik kapal dagang maupun militer melintas di perairan Indonesia melalui Sea Lanes of Communication (SLOC) serta Sea Lines of Oil Trade (SLOT). Laut Indonesia memiliki arti yang sangat penting bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yaitu laut sebagai media pemersatu bangsa, laut sebagai media perhubungan, laut sebagai media sumber daya, laut sebagai media pertahanan dan keamanan, serta laut sebagai media diplomasi. Konsep pemikiran tersebut sangat diperlukan bangsa Indonesia a g a r t i d a k m e n j a d i k a n d a n menganggap laut sebagai rintangan, k e n d a l a , a t a u h a m b a t a n pihak‐ pihak asing yang tidak menginginkan kemajuan bagi bangsa dan negara Indonesia. Aceh adalah salah satu provinsi di Indonesia yang juga memiliki banyak potensi ekowisata melalui pulau‐pulau kecilnya yang eksotis. Salah satu pulau kecil yang terkenal adalah Pulau Nasi yang terletak di sebelah timur laut Pulau Sumatra dan di sebelah barat laut Pulau Weh. Titik koordinat Pulau Nasi adalah 53°7'0" LU dan 95°7'0" BT. Pulau Nasi secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar. Asal muasal penamaan Pulau Nasi sangat sederhana, berasal dari masyarakat yang sering berlayar ke pulau tersebut menumbuhkan sebauh filosofi unik yaitu apabila kita berlayar ke pulau tersebut dengan berbekal nasi yang dibungkus daun pisang, ketika telah sampai di pulau tersebut tetap tidak basi. Pulau Nasi juga terkenal dengan beberapa sebutan, antara lain: Pulau Sarang Malaria, Pulau Si Ladang Ganja, dan Pulau Markas GAM. Sebutan‐sebutan tersebut muncul karena dahulu masyarakat di sekitar Pulau Nasi banyak terserang wabah penyakit demam dengue dan karena kurangnya informasi dan teknologi sehingga pencegahan dan pengobatan belum dapat dilakukan secara maksimal. Sementara dikenal dengan sebutan Pulau Ladang Ganja. Karena kesuburan dan kegemburan tanahnya. Apabila masyarakat melemparkan biji atau bibit ganja ke pantai, ganja dapat tumbuh dengan subur meskipun tanpa perawatan. Sementara disebut dengan Pulau Markas GAM
karena akses ke pulau itu cukup sulit, maka pada zaman konflik pemerintah Aceh dengan Gerakan Aceh Merdeka pulau tersebut sering dijadikan tempat penempaan dan pelatihan pasukan GAM. Pulau Nasi sebagai pulau terdepan yang berada di garis perbatasan antara Negara Indonesia dengan laut Samudera Hindia menjadi suatu pusat perhatian manakala perlu dipertanyakan apakah masyarakat yang tinggal di pulau nasi cukup mengenal dan mengetahui mengenai negaranya sendiri, Negara kesatuan Republik Indonesia. Karena sangat rentan kepada masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan untuk memiliki rasa nasionalisme yang kuat apabila kehidupan mereka kurang mendapat perhatian akibat jauhnya jarak dan terbatasnya komunikasi. Bagaimanapun, tidak dapat dipungkiri bahwa kesejahteraan kehidupan mereka juga merupakan salah satu kunci kesuksesan agar masyarakat yang tinggal di wilayah‐wilayah perbatasan seperti Pulau Nasi dapat membantu terwujudnya ketahanan nasional di negara Indonesia. Apabila mereka merasa mendapat perhatian dari negara, maka akan terbangun paradigma bahwa Negara Indonesia masih memperdulikan masyarakat yang tinggal di wilayah‐wilayah pulau terdepan seperti mereka. Selain itu, pengembangan dan pembangunan wawasan kebangsaan penting di tanamkan kepada anak‐anak yang tinggal di wilayah‐wilayah perbatasan ini. Bagaimanapun, mereka adalah calon masyarakat dan calon generasi penerus Bangsa Indonesia yang di tangannyalah terdapat harapan dan cita‐cita Bangsa Indonesia yang lebih baik di masa mendatang. Dengan landasan tersebut, perlu dilakukan pembinaan rasa nasionalisme terhadap masyarakat yang ada di Pulau Nasi. GAM yang pernah menjadikan Pulau Nasi sebagai markas besarnya tentu menyisakan sedikit generasi masyarakat yang masih mendapat pengaruh dari GAM. Selain itu, letak Pulau Nasi yang berada di ujung Indonesia turut mempengaruhi permasalahan ini. Pembinaan rasa nasionalisme tersebut akan membantu membangun dan mempertahankan ketahanan nasional masyarakat Pulau Nasi melalui pendidikan dan wirausaha terhadap potensi pariwisata bahari yang ada di pulau tersebut.
Landasan Kegiatan 1. Undang‐undang RI Nomor 6 Tahun 1974 tentang Pokok‐pokok Kesejahteraan Sosial. 2. Undang‐undang RI Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia. 3. Undang‐undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 4. Hasil persentasi kelompok 5 (Nagekeo) dalam acara LNRPB/KPN Sail Komodo 2013 Kementrian Pemuda dan Olah Raga.
Nama dan Tema Kegiatan Nagekeo Care Island: “Berbagi Rasa Nasionalisme Dengan Anak‐anak di Pulau Terdepan Indonesia”
Tujuan Kegiatan Adapun tujuan kegiatan dalam proposal ini adalah sebagai berikut. 1. Meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat di Pulau Nasi. 2. Meningkatkan perekonomian Pulau Nasi dengan mengenalkan dan memajukan pariwisata bahari di pulau tersebut.
Manfaat Adapun manfaat dalam proposal ini adalah sebagai berikut. 1. Meningkatkan kesejahteraan sosial dengan memberdayakan masyarakat lokal dengan berwirausaha. 2. Upaya memajukan potensi pariwisata bahari di Pulau Nasi. 3. Menambah wawasan masyarakat pesisir, khususnya Pulau Nasi, tentang ketahanan nasionalisme. 4. Meningkatkan infrastruktur daerah pesisir. 5. Meningkatkan kesadaran dan memberdayakan pemuda Indonesia terhadap peningkatan dan pengembangan pendidikan masyarakat di Indonesia. 6. Diharapkan anak‐anak, khususnya anak pulau dapat berwawasan dan berilmu pengetahuan sehingga bisa menginspirasi anak pulau lainnya dengan adanya rumah baca Merah Putih.
Bentuk dan Sasaran Kegiatan 1. Taman Baca Merah Putih Rumah Baca Merah Putih merupakan program layanan pendidikan non formal yang dilakukan melalui penyediaan sarana pembelajaran di Pulau Nasi. Program ini merupakan konsep rumah baca dimana menggabungkan nilai pendidikan, kebudayaan, kreativitas, dan pembangunan karakter nasionalisme bagi anak‐anak yang tinggal di daerah pesisir dan pelosok yang memiliki akses terbatas ke perpustakaan. Melalui Taman Baca Merah Putih, kami ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan mendorong semangat agen perubahan di kalangan pemuda dan anak‐anak Indonesia, serta memberi mereka semangat bela negara untuk membantu mereka lebih mengenal dan mencintai negaranya. Kami juga akan mengajarkan kepada mereka tentang kebudayaan Indonesia, seperti tarian tradisional, alat musik tradisional atau lagu daerah yang mulai dilupakan saat ini. Dengan Rumah Baca ini kami ingin membuktikan bahwa dengan keterbatasan media pembelajaran, anak‐anak di daerah pesisir bisa mendapatkan kualitas pendidikan sebaik anak‐anak di perkotaan. 2. Edu‐Travel Edu‐Travel adalah sebuah program wisata pendidikan di Pulau Nasi bagi wisatawan mancanegara ataupun wisatawan dalam negeri. Edu‐travel ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi para wisatawan untuk menikmati kekayaan alam dan potensi‐potensi serta mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru selama di Pulau Nasi, namun juga memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk mengajarkan ilmu maupun menyalurkan bakatnya kepada anak‐anak di Pulau Nasi. Wisatawan dalam sasaran kegiatan kami ini adalah beberapa pemuda Indonesia yang terpilih untuk menjadi volunteer kegiatan sekaligus menjadi wisatawan yang akan lebih dikenalkan lagi dengan aneka tempat‐tempat wisata dan potensi kelautan yang tersimpan didalamnya. Program ini bertujuan untuk mempromosikan wisata daerah Aceh secara langsung kepada masyarakat Indonesia melalui beberapa pemuda yang telah terpilih sebagai volunteer kegiatan, hal ini juga dapat mendukung promosi ke mancanegara maupun nasional untuk lebih mengenal potensi dan kekayaan di Pulau Nasi. Adapun kegiatan ‐ kegiatan dalam Edu‐Travel adalah sebagai berikut : 1) Mengunjungi tempat wisata 2) Home stay di rumah masyarakat 3) Pengenalan Wisata Bahari 4) Mengajar di rumah baca: Taman baca Merah Putih 5) Pelatihan daur ulang sampah 6) Pelatihan Komputer
7) Pembuatan Media Karang 8) Pelatihan Kewirausahaan dan Industri Rumah Tangga untuk ibu‐ibu rumah tangga 9) Pemugaran Situs bersejarah Kuburan Raja Kandang, 10) Pembersihan pantai bersama warga
Tempat dan Waktu Kegiatan Adapun tempat dan waktu kegiatan adalah sebagai berikut : 1. Rumah Baca Merah Putih Waktu : 15 Maret 2014 dan seterusnya Tempat : Pulau Nasi, Aceh 2. Edu Travel Waktu : 15‐23 Maret 2014 Tempat : Pulau Nasi, Aceh
Susunan Panitia Penasehat Penanggung Jawab Ketua Pelaksana Sekretaris Bendahara Sie Edutravel
Sie Rumah Baca
Sie Perkap dan Akomodasi
Sie Publikasi & Dokumentasi
Sie Dana dan usaha
: Husni Bahri TOB, SH, MM, M. Hum : Drs. Agus Komarudin, M. Si : Lutfi Achdiyan Fahmi ( Jakarta ) : Etna S. Khairullah ( Kepulauan Riau ) : Nur Fadhilah ( Sulawesi Tenggara ) : Fadliana ( Aceh ) Munawir Mukhtar Lutfi ( Jakarta ) Rafika ( Jawa Timur ) : Wahyu Okta Rinanda ( Riau ) Yulis Septiani Astuti ( Jakarta ) Hadijah Silawane ( Maluku ) : Sahabudin ( NTB ) Efrem Guardi Santoso ( NTT ) Haryo Seto ( Kalimantan Barat ) Jeandika Primasta ( Medan ) : Faizal Afnan ( Jogjakarta ) Rury Nur Utomo ( Jakarta ) Irfa Ismatullah (Jakarta) Dio Sansaka ( Jakarta ) : Charlie Tumiwang ( Sulawesi Utara ) Enmo Pranata Tindaon (Jakarta) Ichsan Jaya Kelana ( Lampung )
Anggaran Ì No. 1 2 3 4 5
Kesekretariatan Kebutuhan Print Proposal Kertas A4 Jilid Proposal ATK ID Card
Jumlah 10 Eksemplar 2 Rim 10 Jilid 5 Paket 60 Unit
Volume 1x 1x 1x 1x 1x
Satuan Jumlah Harga 20,000 200,000 47,500 95,000 26,500 265,000 50,000 250,000 5,000 300,000 1,110,000
Jumlah Unit Unit Unit Unit Liter
Volume 3 Hari 1 Hari 7 Hari 2 Hari 1x
Satuan Jumlah Harga 400,000 1,200,000 450,000 450,000 200,000 2,800,000 2,000,000 4,000,000 6,500 2,600,000 11,050,000
Jumlah 6 Kamar
Volume 2 Hari
Satuan Jumlah Harga 400,000 4,800,000 4,800,000
Jumlah Unit Unit Unit Unit Buah Unit pcs Unit
Volume 1x 1x 1x 7 Hari 1x 7 Hari 1x 7 Hari
Satuan Jumlah Harga 30,000 900,000 50,000 1,500,000 50,000 1,500,000 100,000 4,200,000 75,000 4,500,000 50,000 700,000 50,000 3,000,000 400,000 2,800,000 19,100,000
Jumlah 2 Unit 1 Unit 2 Unit
Volume 7 Hari 7 Hari 1x
Satuan Jumlah Harga 75,000 1,050,000 200,000 1,400,000 300,000 600,000 3,050,000
Total B. No. 1 2 3 4 5
Transportasi Kebutuhan Sewa Mobil APV Sewa Mobil Damri Sewa Mobil Pickup Sewa Kapal KMP Papuyu BBM
1 1 2 1 400 Total
C. Penginapan No. 1 Sewa Kamar
Kebutuhan Total
D. No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Perlengkapan Umum Kebutuhan Sewa Life Jacket Google Snorkle Kaki Bebek Radio/Handy Talkie (HT) Baju kegiatan Sewa Toa Kaos Peserta & panitia Sewa Tenda Pleton
30 30 30 6 60 2 60 1 ĿS ȘÖŔ
D1. No. 1 2 3
Pelatihan Komputer Kebutuhan Sewa Laptop Sewa Projector Modem Total
D2. No. 1 2 3 4
Pelatihan Terumbu Karang Kebutuhan Sendok Semen Rice Cump Semen Timba/Ember
Jumlah 30 buah 30 Buah 5 Sak 10 Buah
Volume 1x 1x 1x 1x
Satuan Jumlah Harga 7,000 210,000 10,000 300,000 50,000 250,000 20,000 200,000 960,000
Jumlah 10 Unit 10 Unit 10 Buah 120 Meter 10 Buah 20 Batang 5 Unit
Volume 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1 Hari
Satuan Jumlah Harga 260,000 2,600,000 30,000 300,000 5,000 50,000 100,000 12,000,000 80,000 800,000 50,000 1,000,000 500,000 2,500,000 19,250,000
Jumlah 1 Unit 5 Kaleng 3 Kaleng 10 Buah 10 Buah 20 Meter 1 Unit 1 Unit 1 Unit
Volume 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x
Satuan Jumlah Harga 400,000 400,000 45,000 225,000 250,000 750,000 7,500 75,000 15,000 150,000 50,000 1,000,000 150,000 150,000 150,000 150,000 100,000 100,000 3,000,000
Jumlah 12 Pack
Volume 1x
Satuan Jumlah Harga 30,000 360,000 360,000
Jumlah Volume 100 Eksemplar 1 x 1 Unit 7 Hari
Satuan Jumlah Harga 2,000 200,000 200,000 1,400,000 1,600,000
Total D3. No. 1 2 3 4 5 6 7
Daur Ulang Sampah Kebutuhan Tong 50 Liter Pipa Paralon 1 inch Lem Pipa Besi Hollow Seng 2 x 2 m Besi Jeruji Ongkos Las Total
D4. No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pemugaran Kuburan Raja Kandang Kebutuhan Pamlet ukuran 2 x 1,5 m Cat Minyak 5 Kg Cat Air 50 Kg Kuas 8 inch Kuas 40 inch Tali Tambang Katrol Sewa Chainsaw (Gergaji Mesin) Sewa Mesin Pemotong Rumput Total
D5. Pembersihan Pantai No. Kebutuhan 1 Plastik Sampah Besar Total D6. Penyuluhan Terumbu Karang No. Kebutuhan 1 Photo Copy Bahan 2 Sewa Projector Total
D7. No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Rehabilitasi Rumah Baca/Perpustakaan Kebutuhan Cat Minyak 5 Kg Cat Air 50 Kg Kuas 8 inch Kuas 40 inch Jaring Ventilasi Tong Sampah Paku Payung Karton Sewa Mesin Pemotong Rumput Kunci Jendela Karpet Karet Meja Baca Hiasan Ruangan Total
Jumlah 5 Kaleng 3 Kaleng 10 Buah 10 Buah 15 Meter 1 Unit 10 Kotak 5 Lembar 1 Unit 8 Unit 10 Pack 4 Unit 1 Unit
Volume 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x
Satuan Jumlah Harga 45,000 225,000 250,000 750,000 7,500 75,000 15,000 150,000 5,000 75,000 100,000 100,000 3,000 30,000 3,000 15,000 100,000 100,000 10,000 80,000 60,000 600,000 500,000 2,000,000 500,000 500,000 4,700,000
D8. Mengajar di SD No. Kebutuhan 1 Sikat Gigi 2 Pasta Gigi 3 Sabun Cair 4 Gelas Plastik 5 Ember Plastik 6 Gayung Plastik 7 Tissue/Serbet Total
Jumlah 150 Buah 50 Buah 8 Buah 150 Buah 8 Buah 4 Buah 8 Pack
Volume 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x
Satuan Jumlah Harga 5,000 750,000 4,000 200,000 17,500 140,000 2,000 300,000 100,000 800,000 5,000 20,000 3,000 24,000 2,234,000
D9. Beasiswa SMP No. Kebutuhan 1 Formulir Total
Jumlah Volume 40 Lembar 1x
Satuan Jumlah Harga 200 8,000 8,000
E. Konsumsi No. Kebutuhan 1 Catering (3x makan) 2 Air Mineral 3 Mie Instan 4 Telur 5 Kopi 6 Gula 7 Teh 8 Biskuit Total
Jumlah 60 Orang 25 Kotak 5 Kotak 7 Lemping 2 Kg 6 Kg 6 Kotak 40 Bungkus
Volume 9 Hari 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x
Satuan Jumlah Harga 15 24.300.000 17 425 60 300 29 203 15 30 14 84 6 36 7 280 25.658.000
Total Keseluruhan
96,380,000
Susunan Acara È Sabtu, 15 Maret
Minggu, 16 Maret
Pukul 16.00 ‐ 18.00 20.00 ‐ 22.00
Kegiatan Registrasi Peserta + Panitia + pembagian Tempat tidur Makan Malam peserta (selanjutnya acara bebas)
08.00 ‐ 10.00 10.30 – 12.00 12.30 – 13.30 14.00 – 16.30 17.00 – 18.00 19.00 – 20.00
22.30 – 05.00
Presentase Kota Banda Aceh (Museum Tsunami) Kunjungan Ke PLTD Apung Shalat Zhuhur (Mesjid Raya Baiturrahman + makan siang) Pantai Lampuuk Kembali ke penginapan Ishoma Briefing Peserta + Panitia mengenai Pemberitahuan Tempat Homestay Istirahat
05.30 – 06.00 07.30 – 09.30 10.00 – 11.00 11.00 – 12.00 12.30 – 13.30 14.00 – 16.00 17.00 – 18.00 18.30 – 19.00 20.00 – 22.00
Shalat shubuh jamaah Audiensi dengan PEMDA Aceh Perjalanan dari Ule Lheu – Pulau Nasi Pembagian ke orang tua angkat/ ke penginapan/ kotej Ishoma Ramah tamah dengan warga setempat, geucik, camat dll Kembali ke rumah Ishoma Bebas ( dengan keluarga angkat)
05.30 – 06.00 08.00 – 11.30
Shalat shubuh jamaah Mengajar ke SD Pelatihan untuk pemuda di bagi 3 kelompok Pelatihan komputer Pelatihan kerajinan tangan Pelatihan daur ulang sampah Bebas dengan keluarga istirahat
20.10 – 22.00
Senin, 17 Maret
Selasa, 18 Maret
12.00 – 17.00
20.00 – 22.00 22.30 – 05.00 05.30 – 06.00 08.00 – 11.00 Rabu, 19 Maret
12.00 – 13.00 14.00 – 17.30 18.00 – 19.30 20.30 – selesai
Shalat shubuh jamaah 1. Penanaman Mangrove 2. Penyuluhan Terumbu karang Ishoma Pengenalan dan Presentasi Mengenai Objek wisata di Pulau Nasi Ishoma Kegiatan bebas
05.30 – 06.00
08.00 – 11.30 Kamis, 20 Maret
Jum’at, 21 Maret
Sabtu,22 Maret
1. Mengajar kesekolah SMP 2. Merekrut siswa SMP untuk disekolahkan secara gratis di SMK Grafika Jantho (Salah satu Sekolah Terpadu di Aceh) 3. Pelatihan Kewirausahaan dan Pemanfaatan Hasil laut Dalam Industri Rumah Tangga (Praktek Pengolahan Produk Rumput Laut dan Hasil Tangkapan Ikan)
12.00 – 13.00 14.00 – 17.00 18.00 – 22.00 22.30 – 05.00
Ishoma Pembersihan pantai Bebas Istirahat
05.30 – 06.00 08.00 – 11.00 12.00 – 14.00 14.00 – 17.00 18.00 – 19.30 20.00 – 22.00 23.00 – 05.00
Shalat shubuh berjamaah Launching Rumah Baca: “Taman Baca Merah Putih” Jumatan Ishoma Pengenalan Objek‐objek Wisata Tahap II Ishoma Perpisahan dengan warga Istirahat
05.30 – 06.00 08.00 – 09.00 10.00 – 12.00 12.30 – 14.00 14.00 – 17.00 18.00 – 19.30
Ibadah Pulau Nasi – Banda Aceh Ishoma Ishoma Kunjungan ke Tugu Nol, benteng, dll Ishoma Perpisahan dengan peserta + panitia (Sharing pengalaman selama kegiatan)
20.00 – 22.30
Minggu, 23 Maret
Shalat Shubuh berjamaah
05.30 – 06.00 08.00 – 10.00
Ibadah Sabang ‐ Banda Aceh Selanjutnya bebas sampai kepulangan ke daerah masing2.
Sponsorship 1. Setiap sponsorship wajib menandatangani lembar kesediaan berpartisipasi. 2. Kesediaan untuk menjadi Sponsor selambat‐lambatnya diterima oleh panitia pada tanggal 28 Februari 2014 Apabila kesepakatan kerjasama dilakukan setelah batas waktu diatas maka pihak sponsor akan kehilangan point yang berupa kontraprestasi berupa Poster dan Leaflet. Dan dapat diganti dengan kontraprestasi lain sesuai dengan kesepakatan tanpa mengurangi nilai sponsor awal 3. Kepastian akhir keikutsertaan sponsor pada tanggal 5 Maret 2014 4. Pengiriman desain dari sponsor (logo, slide/ iklan, dll) dibatasi sampai dengan 7 Maret 2014 5. Pembayaran dilakukan dalam 2 tahap yaitu : Tahap 1 : Membayar uang muka sekurang‐kurangnya 50% dari nilai kontrak, dibayar pada saat penandatanganan surat perjanjian. Tahap 2 : Sisa pembayaran diserahkan selambat‐lambatnya 1 minggu sebelum pelaksanaan kegiatan, dan dapat diangsur sebanyak 2 kali. 6. Materi Sponsor a. Materi Sponsor disediakan oleh pihak Sponsor dan harus mendapat persetujuan dari pihak panitia b. Materi Sponsor dapat disediakan oleh Panitia c. Panitia tidak bertanggung jawab atas kesalahan jika materi publikasi dari sponsor diterima Panitia dalam bentuk jadi d. Materi Sponsor tidak diperkenankan mengunakan kata‐kata yang menganjurkan seperti: makanlah, minumlah, belilah, dll e. Materi publikasi harus diserahkan kepada panitia pada tanggal yang telah ditentukan 7. Panitia tidak menutup kemungkinan terjadinya bentuk kerjasama degan pihak sponsor dalam bentuk lain yang ditawarkan 8. Pelunasan dan pengiriman Perjanjian kontrak dilaksanakan oleh ketua panitia beserta stafnya dengan pihak perusahaan yang bersangkutan. 9. Pembatalan Sponsorship Dari Pihak Sponsor a. Sponsor yang telah lunas membayar biaya totaldi muka, 60% menjadi milik panitia b. Sponsor yang belum lunas membayar biaya total sebelum hari pelaksanaan, 75% menjadi milik panitia c. Pengunduran diri setelah tanggal 7 Maret 2014 dikenai sanksi pembayaran penuh d. Di luar ketentuan di atas, panitia berhak menentukan kebijaksanaan Dari Pihak Panitia Akan dikembalikan sebesar yang diterima oleh panitia 10. Force Majeur Dalam keadaan Force Majeur yang disebabkan antara lain huru‐hara, bencana alam, pemogokan serta hal‐hal lain di luar kemampuan panitia, sehingga mempengaruhi dan mengakibatkan tertundanya pelaksanaan kegiatan, maka semua pihak tidak berhak atas ganti rugi. 11. Pembayaran dapat dilakukan melalui transfer ke bank: BNI No.Rekening : 0152846812 CP: Lutfi Achdiyan Fahmi (08562004633) Email:
[email protected]
Kontraprestasi Sponsor Penawaran Kerjasama
Í ŠSŖÙØ Silver Gold Platinum Diamond > > > > > 8.000.000 17.500.00 35.000.00 53.000.00 70.000.00
Pencantuman Logo Pada: *Spanduk, Baliho, X‐Banner, Back Drop
V
V
V
V
V
*Poster,Pamflet,Co‐Card Panitia dan Peserta
V
V
V
V
V
*T‐Shirt Panitia dan Peserta
V
V
V
V
V
*Mural
V
V
V
V
V
Penyebutan dalam Peresmian Rumah Baca
V
V
V
V
V
Penyebutan dalam Pelatihan
‐
V
V
V
V
Penyebutan dalam Gerakan Kreatif Anak
‐
‐
V
V
V
Pembagian Brosur Sponsor di Semua Gerakan
‐
‐
‐
V
V
Pemasangan Umbul‐umbul Sponsor
‐
‐
‐
‐
V
Penutup Salah satu pulau yang di miliki indonesia yang masih belum mendapat perhatian lebih dari pemerintah adalah pulau nasi yang terletak di Provinsi Aceh. Pulau nasi ini masih kurang mendapatkan perhatian daripemerintah setempat padahal memiliki potensi alam dan bahari yang luar biasa. Dalam segi pendidikan, akses,infrastruktur dan pendidikan di Pulau Nasi masih memprihatinkan dan memerlukan banyak perhatian. Salah satu program yang di tawarkan adalah berupa program Edupreneurship berbasis Ketahanan Nasional kepada masyarakat yang ada di Pulau Nasi. Edupreneurship atau Education Enterpreneurship yang dimaksud berupa pendidikan terhadap masyarakat sekitar dan pengembangan potensi kewirausahaan sumber daya alam yang ada sehingga menjadikan suatu wilayah yang berpotensial akan sumber daya alam dan sumber daya manusia dapat dikembangkan prekonomianya dan dengan tujuan bersama menjaga rasa nasionalisme . Program seperti ini tidak hanya untuk berlaku untuk Pulau Nasi tetapi dapat diterapkan di ribuan pulau yang ada di Indonesia. Saran untuk pemerintah setempat agar dapat memfasilitasi infrastruktur yang baik dan memperbaiki kualitas pengajar di Pulau Nasi dan menanamkan mindset untuk lebih sadar akan kewajiban dan kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga rasa nasionalisme tetap terjaga demi mempertahankan rasa kesatuan dan persatuan bangsa.