ANALISIS PENGARUH NILAI AVAILABILITY DAN WAKTU DOWNTIME TERHADAP PRODUKTIVITAS MESIN PADA AUTOMATIC AMPOULE FILLING DAN SEALING MACHINE DI PT. INDOFARMA,TBK Mutmainah, Febriana Dewi Fakultas Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Jakarta Email :
[email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di PT.INDOFARMA Tbk, pada mesin Automatic ampoule filling dan sealing machine untuk mengetahui nilai availability, downtime dan produktivitas mesin pada bagian produksi steril proses pengisian ampul injeksi. Analisis yang digunakan dalam melakukan suatu perawatan pada dengan menggunakan distribusi kerusakan (Distribusi weibull, eksponential, normal dan lognormal dan metode Regresi berganda untuk mengetahui pengaruh antara nilai availability, downtime terhadap produktivitas mesin. Hasil yang didapat dari analisis perawatan ini untuk nilai Availability secara general adalah dibawah 59% dan inherent availability (ketersediaan pada) sebesar 68.1% dengan rata-rata downtime mesin 36.809524 menit per hari dan rata-rata produktivitas mesin 59.282 %. Hubungan pengaruh nilai availability ,downtime, dan produktivitas mesin sebesar 98,40 % yang berarti sangat kuat positif yaitu berarti hubungan variabel X dan variabel Y searah . maksudnya semakin tinggi nilai availability dan waktu downtime semakin rendah, maka akan semakin tinggi pula tingkat produktivitas mesin Kata kunci : availability, downtime, produktivitas mesin, distribusi kerusakan,regresi berganda. ABSTRACK This research is done in PT.INDOFARMA TBK, the Automatic ampoule filling and sealing machine to determine the value of avalibility , downtime and machine productivity in the production of steril injectable ampoule filling process .Analysis used in performing a treatment on using the distribution of damage( Distribution Weibull, Eksponential, Normal,Lognormal and multiple regression analysis to determine the effect of the value availability , downtime, of the machine productivity. Result obtained from the analysis of this treatment to the general availability value is under 59% and the inherent availability of the 36.809524 minutes machine downtime per day and the average productivity of machinery 59.282 %. Relationship influence the value of availability , downtime and machine productivity by 98.40% which means a very strong positive relationship means that the variables X and variables Y direction.Meaning the higher the value the more availability and lower downtime ,the higher the level of productivity of the machine . Keyword : Availability, Downtime, machine productivity, damage distribution, multiple regression
21
1. PENDAHULUAN Penelitian dilakukan diperusahaan dibidang farmasi milik Negara dimana perusahaan tersebut memproduksi obat generik dimana salah satunya adalah dengan memproduksi obat suntik / injeksi dimana dalam memproduksi obat tersebut dengan menggunakan mesin Automatic Ampoule Filling and Sealing Machine untuk proses pengisian injeksi . Dengan masalah Adanya hasil Evaluasi nilai Availability (ketersediaan) dari penelitian awal terdapat nilai availability yang rendah yaitu dibawah 59 % , yang dimana menurut teori untuk perusahaan kelas dunia nilai availability minimal 90% atau menurut Japanese institute of plant Maintenance (JIPM) sebesar 85% dan adanya total downtime mesin yang tinggi yaitu selama 773 menit dalam jangka waktu 1 bulan yaitu pada bulan Mei 2013. Dengan adanya kebutuhan permintaan pasar yang meningkat ,beberapa masalah yang harus diperbaiki yang terdapat dibawah ini antara lain : 1.Apakah penyebab masalah dari nilai availability yang rendah dan downtime yang tinggi ? 2.Adakah pengaruh antara nilai availability rendah dan downtime yang tinggi dengan produktivitas mesin?. Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut : 1.Mengetahui nilai availability dan downtime saat ini. 2.Mengetahui nilai rata–rata produktivitas mesin 3.Mengetahui pengaruh nilai availability yang rendah dan downtime yang tinggi dengan produktivitas mesin. 4.Memberikan usulan agar dapat meningkatkan nilai availability . 2. STUDI PUSTAKA 2.1 Availability (ketersediaan) “ Secara general adalah kemampuan perbaikan yang akan mengembalikan system ke keadaan yang operasi, ukuran alternative dan kinerja system . “ Availability =
2.2 Inherent Availability “ hanya didasarkan pada distribusi kegagalan dan perbaikan distribusi waktu.Karena itu dapat dilihat sebagai parameter design peralatan , dan kehandalan keterawatan .
A inh =
2.3 Downtime (mesin terhenti) Bisa dikarenakan tidak dapat dijalankan untuk beroperasi sesuai yang diharapkan. Atau waktu mesin tidak lagi dapat digunakan atau mengalami kerusakan. 2.4 Produktivitas Merupakan suatu kombinasi dari efektivitas sehingga produktivitas dapat diukur berdasarkan pengukuran.
22
2.5 Hal-hal yang dapat mempengaruhi produktivitas mesin 1.Downtime loss yang mempengaruhi Availability Rate, 2. Speed loss yang mempengaruhi Performance Rate 3. Quality loss yang mempengaruhi Quality Rate 4. Keandalan (Reliability) fasilitas mesin dan peralatan secara ekonomis dan teknis sehingga dalam penggunaannya dapat dilaksanakan seoptimal mungkin.
3. METODOLOGI PENELITIAN
A
B
4. PEMBAHASAN 4.1 Hasil pengolahan
23
Tabel index of fit
Tabel Goodness of fit
Ho :Model goodness of fit (model yang mengambarkan pada kondisi aktual) H1 :Model tidak goodness of fit (model tidak yang mengambarkan pada kondisi aktual . Keputusan : jika p-value < 0.05 maka Ho ditolak jika p-value > 0.05 maka Ho diterima
24
• •
Time To Failure (TTF)=Distribusi eksponential 0.825 >0.05 yang berarti Ho diterima (Model goodness of fit) Time To Repair (TTR) = Distribusi Weibull 0.01 <0.05 yang berarti Ho ditolak (Model tidak Goodness of fit)
Hasil perhitungan
4.2 Analisis 4.2.1 Analisis Data Availability (Ketersediaan) Berdasarkan data pada tabel Availability Automatic filling and sealing machine pada bulan Mei 2013 secara general yaitu hanya dibawah 59 % ,dimana bisa terlihat pada operation time tidak sesuai dengan yang telah direncanakan pada planned production time, yang dikarenakan ketidak mungkinan mulai produksi tepat pada pukul 07.00 , masalah ini terjadi pada impact ( lembar hasil kinerja per hari/ catatan control mesin harian ) maka harus dilakukan perbaikan pada impact tersebut faktor-faktor lain yang menyebabkan availability rendah salah satunya tingkat kedisplinan.
4.2.2
Analisis inherent Availability (availability pada mesin) Dari data hasil pengolahan inherent availability didapat 0.681 artinya dalam rangka memenuhi kuota produksi , setidaknya harus mempertahankan ketersediaan (inherent availaibity ) sebesar 0.92 , dan perusahaan harus lebih meningkatkan maintability (keterawatan) ketimbang dengan meningkatkan availability (ketersediaan).
4.2.3 Analisis Produktivitas mesin Berdasarkan tabel Produktivitas mesin pada kasus ini merupakan hasil rasio efektivitas dibagi dengan efisiensi yang dimana hasil dari produktivitas mesin setiap harinya dengan rata-rata dibawah 80 % sehingga sering terjadi tidak sesuai dengan rencana.
4.2.4 Analisis regresi berganda Sehingga persamaan regresi berganda didapat dari pengolahan dengan menggunakan SPSS adalah sebagai berikut : Y = a + b1X1 +b2X2 Y = 0.907 + 1.298 X1 + (-0.02) X2, Nilai korelasi secara simultan antara Availabilty (X1) dan downtime (X2) terhadap Produktivitas mesin (Y) = 0.9840, menunjukan bahwa hubungan korelasi antara nilai availability dan downtime terhadap produktivitas mesin sangat kuat positif yaitu berarti hubungan variabel X dan variabel Y searah . maksudnya semakin tinggi nilai availability maka akan semakin tinggi pula tingkat produktivitas mesin.
25
5. KESIMPULAN 1. Maka telah diketahui nilai avaliability yaitu < 59% dan downtime 773 menit selama bulan mei 2013 2. Rata-rata produktivitas mesin perhari 59,282 % 3. Dari hasil regresi dengan menggunakan SPSS diketahui bahwa pengaruhnya sangat besar yaitu 98,4% yang artinya sangat kuat positif (sangat berpengaruh) 4. Usulan untuk meningkatkan availability (ketersediaan) yaitu : a. Menjalin hubungan serta kerjasama yang baik antara atasan dan bawahan. b. Menyusun serta merencanakan jalannya produksi dengan baik. c. Menanamkan sikap disiplin pada diri masing-masing d. Melakukan perawatan mesin dengan lebih baik oleh operator dan teknisi serta yang memperbaiki sistem preventif maintenance e. Mengganti mesin baru yang dikarenakan umur teknis mesin tersebut sudah habis atau mengganti material dari komponen yang sering terjadi kerusakan
6. DAFTAR PUSTAKA a. Ebeling Charles, An introduction to Reliability and Maintability Engineering, McHill 1997 b. Jardine Reiche and Dhillon , Reliability and Maintability Management,New York 1985 c. Nakajima Seiichi , TPM introduction to TPM TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE, Cambrige d. Gasperz Vincent and Avanti Fontana, LEAN SIGMA for maniufacturing and service industries ,2011 e. Gasperz Vincent, MANAJEMEN PRODUKTITAS TOTAL strategi peningkatan produktivitas bisnis global,1998 f. Walpole Ronal E ,PENGANTAR STATISTIK Edisi ke 3 g. Siregar Syofian Ir,MM , STATISTIK PARAMETRIK UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF ,PT.Bumi Aksara ,2013 h. www.Stainlesssteelmetal.net.id
26