Muhammad Irawan Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom
Persepsi Ilmuwan abad 19 percaya apa yang kita lihat adalah kenyataan Mendapat tantangan dari ilmuwan sekarang yaitu pikiran kita mempengaruhi apa yang kita lihat
Definisi Persepsi
J. Cohen “Persepsi didefinisikan sebagai interpretasi bermakna atau sensasi sebagai representatif objek eksternal; persepsi adalah pengetahuan yang tampak mengenai apa yang ada diluar sana”
Kenneth K. Sereno dan Edward M. Bdaken “Persepsi adalah sarana yang memungkinkan kita kita memperoleh kesadaran akan sekeliling dan lingkungan kita”
Brian Fellows “Persepsi adalah proses yang memungkinkan suatu suatu organisme menerima dan menganalisis informasi”
Kenapa persepsi adalah inti komunikasi? Jika persepsi tidak akurat maka mustahil akan akan terjadi komunikasi efektif Persepsi menentukan kita dalam memilih suatu pesan dan mengabaikan pesan lain Semakin tinggi derajat kesamaan persepsi antar individu akan semakin mudah dan sering berkomunikasi, dan cenderung membentuk kelompok budaya
Unsur Persepsi Penginderaan (sensasi) Pesan yang dikirim ke otak melalui alat indera Atensi sebelum kita merespons atau menafsirkan kejadian atau atau rangsangan apapun, kita harus memperhatikan dahulu memperhatikan kejadian atau rangsangan tersebut. “rangsangan yang paling menarik cenderung lebih kita perhatikan” Interpretasi Kita tidak dapat menginterpretasikan makna secara langsung, melainkan menginterpretasikan makna informasi yang anda percayai mewakili objek tersebut. “pengetahuan yang kita peroleh melalui persepsi bukan pengetahuan melalui objek yang sebenarnya, melainkan pengetahuan mengenai bagaimana tampaknya objek tersebut”
Rangsangan Banyak rangsangan sampai kepada kita, namun kita tidak mempersepsi itu semua secara acak Kita mempersepsi secara spesifik dan berpola Misalnya: kita ke mall banyak rangsangan yang yang kita hadapi, tetapi hanya sebagian yang kita perhatikan, yaitu yang sesuai kepentingan, kemampuan panca indra, dan kekuatan rangsangan
Rangsangan
Kualitas perhatian akan menurun seiring bertambahnya yang diperhatikan
Perbedaan persepsi objek dan persepsi sosial Persepsi terhadap objek melalui lambang fisik, sedangakan terhadap orang melalui lambang verbal dan non verbal Persepsi terhadap objek menanggapi sifat luar, sedangkan pada orang mencakup luar dan dalam (perasaan, motif, harapan, dan sebagainya)
Persepsi terhadap orang bersifat interaktif sedangkan objek tidak Persepsi terhadap orang cenderung lebih cepat cepat berubah dan cenderung lebih beresiko
Kenapa kita sering berbeda persepsi?
Persepsi berdasar pengalaman setiap orang memiliki pengalaman berbeda, sehingga bagaimana ia menanggapi sesuatu juga berbeda
Persepsi bersifat selektif setiap saat kita disajikan jutaan rangsangan, kita tidak bisa menafsirkan semuanya. Kita mengatasi kerumitan itu dengan memperhatikan sedikit saja
Faktor internal yang mempengaruhi
atensi: ○ Faktor biologis (lapar, haus, capek, ngantuk,
dsb) ○ Faktor fisiologis (tinggi, pendek, gemuk, kurus, sehat, penglihatan dan pendengaran kurang sempurna, cacat tubuh, dsb) ○ Faktor sosial budaya (gender, agama, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, status sosial, dsb)
Faktor eksternal yang mempengaruhi
atensi ○ Gerakan ○ Intensitas ○ Kontras ○ Kebaruan ○ perulangan
Persepsi bersifat dugaan Kita menduga setiap kesimpulan, karena data yang kita peroleh mengenai sesuatu lewat pengindraan tidak pernah lengkap Persepsi bersifat evaluatif/subjektif Tidak seorangpun mempersepsi suatu objek tanpa mempersepsi seberapa baik dan buruk objek tersebut
Persepsi bersifat kontekstual Struktur objek berdasarkan kemiripan atau
kedekatan dan kelengkapan Kita cenderung mempersepsi suatu rangsangan atau kejadian yang terdiri dari objek dan latarnya
Persepsi dan Budaya
Larry A. Samovar & Richard E Porter mengemukakan 6 unsur budaya yang mempengaruhi persepsi kita: Kepercayaan Worldview Organisasi sosial
Tabiat manusia Orientasi kegiatan Persepsi tentang diri dan orang lain
Kekeliruan dan Kegagalan Persepsi Kesalahan Atribusi proses internal dalam diri kita untuk memahami penyebab perilaku orang lain. Efek Halo kita membentuk kesan menyeluruh mengenai seseorang, kesan ini menimbulkan efek yang kuat atas penilaian kita akan sifat-sifatnya yang spesifik
Stereotip dan prasangka Gegar Budaya Trauma umum yang dialami oleh seseorang dalam suatu budaya yang baru dan berbeda karena ia harus belajar dan mengatasi begitu banyak nilai budaya dan penghaapan baru, semetara nilai budaya dan pengharapan budayanya yang lama tidak lagi sesuai
Terima kasih atas perhatiannya . . .