Muhammad Cendana Aji 15213856 Manajemen Ekonomi 2016 “STRATEGI PEMASARAN CONVENIENCE STORE 7-ELEVEN MARGONDA DEPOK DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN”.
Latar Belakang • Persaingan bisnis ritel (minimarket dan convenience store) di Margonda Depok • Perbedaan minimarket dan convenience store • Pentingnya strategi pemasaran dalam menghadapi persaingan
• Rumusan Masalah • Tujuan Penelitian • Manfaat Penelitian • Metode Pengumpulan Data Wawancara Observasi
•
Alat Analisis Analisis Swot Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
•
Tahap Analisis Diagram IE
Hasil Analisis Bauran Pemasaran
A. Produk Dalam penjualan produk 7-Eleven menjual produk yang sudah dikenal oleh masyarakat. 7-Eleven juga fokus terhadap produk mereka,khusunya produk makanan dan minuman siap saji. Produk makanan dan minuman siap saji 7-Eleven memiliki keunggulan tersendiri dibanding dengan kompetitornya. Contohnya saja minuman slurpee yang hanya dimiliki oleh 7-Eleven dan digemari oleh banyak pelanggan baik dari kalangan anak muda maupun orang tua. B. Harga Penentuan harga merupakan titik kritis dalam bauran pemasaran, karena harga menentukan pendapatan suatu bisnis. Keputusan penentuan harga juga signiftikan, produk – produk gerai 7-Eleven juga relatif terjangkau bagi pelanggan. Produk makanan dan minuman siap saji 7-Eleven memiliki harga yang terjangkau. Untuk 1 gelas ukuran sedang Slurpee hanya berkisar Rp. 6.000, sedangkan yang besar hanya Rp. 9.000.Untuk minuman yang digemari banyak kalangan ini memiliki harga yang sangat terjangkau. Begitu juga dengan produk kebutuhan sehari – hari 7-Eleven memiliki harga yang standar yang mirip dengan produk – produk yang dimiliki oleh bisnis ritel lainnya (Indomaret, Alfamart, dan lainnya). C. Distribusi Distribusi merupakan faktor penting dalam bauran pemasaran sebagai lingkungan dimana dan bagaimana produk bisa dipasarkan. Convenience store 7-Eleven menjual produk – produk yang bervariasi. Jalur distribusi produk makanan dan minuman siap saji seperti Slurpee, Big Bite dan lainnya hanya dijual secara langsung di setiap gerai 7-Eleven yang ada. Sedangkan jalur distribusi untuk produk – produk lainnya seperti mie instant, sabun, dan lain – lainnya melalui pemasok (supplier). Proses pemasok ini mirip dengan bisnis ritel lainnya, yaitu dari wholesaler >retailer >consumer. Beberapa pemasok yang dimiliki seperti Indofood, Coca Cola, Orang tuaGroup, dan lainnya.
Hasil Analisis Bauran Pemasaran
D. Promosi 7-Eleven di Indonesia memang belum terlalu lama, namun promosi yang dilakukan tidak dilakukan secara besar – besaran. Beberapa promosi yang pernah dilakukan diantaranya pada jam pulang kantor yaitu memberikan promo pembelian makanan cepat saji gratis 1 minuman dan pada jam breakfast yaitu memberikan paket-paket dengan harga yang murah. Beberapa promosi yang masuk media elektronik juga ada, seperti radio. Aktifitas promosi memang penting, namun nama 7-Eleven berkembang melalui word-of-mouth antar masyarakat hingga banyak dikenal banyak orang. Hasil analisis yang didapat masih terdapat kekurangan yang ada pada Convenience store 7-Eleven. Namun secara keseluruhan strategi pemasaran yang dilakukan sudah cukup bagus. Adapun salah satu kekurangan yang dimiliki adalah promosi yang kurang gencar melalui media cetak seperti majalah,surat kabar dan media iklan di televisi. Adapun kelebihan yang ada yaitu dari produk dari 7-Eleven, makanan dan minuman yang siap saji yang digemari oleh berbagai kalangan dan tidak dimiliki oleh competitor dan juga harga yang terjangkau untuk makanan dan minuman cepat saji serta harga kebutuhan pokok yang sama dengan competitor.
Internal Strategic Factor Analysis Summary (IFAS)
Kode
FAKTOR STRATEGI INTERNAL
Bobot
Rating
SKOR
0.10
3
0.30
0.15
4
0.60
0.20
3
0.60
0.20
3
0.60
0.05
2
0.10
KEKUATAN S1
Sumber daya manusia yang berkualitas, berpengalaman dan terampil.
S2
Kualitas produk terjamin mutunya baik.
S3
Banyak varian produk yang ditawarkan dan produknya tidak biasa (private product)
S4
Free wi-fi, seating area, smoking area dan tempat
charger laptop/gadget S5
Lokasi yang strategis. KELEMAHAN
W1
Kawasan macet dalam waktu tertentu
0.05
2
0.10
W2
Lahan parkir yang kecil
0.05
3
0.15
W3
Fasilitas pembuangan sampah yang sedikit
0.05
1
0.05
W4
Smoking area kurang tertata rapi
0.10
2
0.20
W5
Masih kurangnya pramuniaga yang melayani 0.05
3
0.15
konsumen Total
1.00
2.85
External Strategic Factor Analysis Summary (EFAS) Kode
FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL
Bobot
Rating
SKOR
0.05
4
0.20
0.10
2
0.20
0.15
4
0.60
0.10
2
0.20
0.10
2
0.20
0.05
3
0.15
0.10
2
0.20
0.15
2
0.30
0.10
1
0.10
0.10
4
0.40
PELUANG O1
Banyak sekolah, universitas, kantor atau hotel disekitar wilayah usaha untuk meningkatkan
pendapatan. O2
Memiliki peralatan yang canggih untuk menarik konsumen.
O3
Peluang pasar masih terbuka karena 7-Eleven memfokuskan diri dalam penyedian makanan dan
minuman cepat saji. O4
Peningkatan belanja pada pasar modern.
O5
Sebagai tempat berkumpul berbagai kalangan. ANCAMAN
T1
Persaingan yang cukup ketat dalam industri yang sama, karena lokasi usaha yang hampir berdekatan.
T2
Pesaing yang memberikan harga lebih murah daripada 7-Eleven.
T3
Kondisi perekonomian yang tidak stabil
T4
Merk yang dijual lebih sedikit dari pesaing lain.
T5
Promo dan diskon yang diberikan untuk menarik konsumen yang ditawarkan oleh pesaing.
Total
1.00
2.75
Analisis Internal-Eksternal
Tinggi
Rata-rata
Lemah
(3.0-4.0)
(2.0-2.99)
(1.0-1.99)
IFAS(2.85)
Tinggi (3.0-4.0)
Sedang (2.0-2.99)
I
II
III
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Penciutan
IV Stabilitas
V Pertumbuhan stabilitas
VI Penciutan
EFAS(2,75)
Rendah (1.0-1.99)
VII
VIII
IX
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Likuiditas
KESIMPULAN •
Strategi pemasaran yang digunakan oleh convenience store 7-Eleven berdasarkan analisis SWOT kondisi lingkungan Internal convenience store 7-Eleven lebih besar dibandingkan dengan kondisi eksternal convenience store 7-Eleven. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Internal Strategic Factor Analysis Summary (IFAS) yang bernilai 2.85 lebih besar dibandingkan External Strategic Factor Analysis Summary ( EFAS ) yang bernilai 2.75. Berdasarkan dengan hasil matriks IE convenience store 7-Eleven berada dalam sel V yaitu (pertahankan dan pelihara), yaitu strategi pemasaran dan pengembangan produk. Artinya 7-Eleven tetap menjaga strategi pemasaran yang telah digunakannya dan juga melakukan diversifikasi produk yaitu upaya yang dilakukan perusahaan untuk mengusahakan atau memasarkan beberapa produk yang sejenis dengan produk yang sudah di pasarkan sebelumnya. Dari hasil analisis bauran pemasaran 7-Eleven menjalankan strategi dengan menekankan pada produk dan harga yaitu produk makanan dan cepat saji yang merupakan produk dari 7-Eleven dengan harga yang terjangkau.