SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MODUL PROBLEM BASED LEARNING
MUDAH LAPAR DAN HAUS
UNTUK MAHASISWA
Oleh: Tim Endokrin dan Metabolik
Disajikan pada Mahasiswa Semester III Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UNHAS Makassar 2014
BUKU PEGANGAN MAHASISWA SISTEM ENDOKRIN DAN METABOLIK MODUL III
MUDAH LAPAR DAN HAUS
Oleh: Tim Endokrin dan Metabolik Dr. Elly L.Sjattar,S.Kp.,M.Kes (EL) Ns. Rini Rachmawaty, MN.,Ph.D (RR) Abdul Majid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.KMB Nurmaulid.,S.Kep.,Ns.,M.Kep (Nr) Titi Iswanti Afelya, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.,MB (TI)
1
MODUL III MUDAH LAPAR DAN HAUS
TUJUAN PEMBELAJARAN TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan mampu menganalisis skenario serta dapat menjelaskan tentang gejala mudah lelah, patofisiologi, jenis penyakit dengan gejala mudah lapar dan haus, dan dapat memberikan asuhan keperawatan klien dengan penyakit endokrin, meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menyebutkan penyakitpenyakit yang memberikan gejala mudah lapar dan haus 2. Menjelaskan tentang patomekanisme tejadinya penyakit-penyakit dengan gejala mudah lapar dan haus a. Menjelaskan tentang struktur anatomi sistem endokrin yang berhubungan dengan gejala mudah lapar dan haus b. Menjelaskan fisiologi sistem endokrin yang berhubungan dengan gejala mudah lapar dan haus c. Menjelaskan tentang substansi biokimia yang berperan dalam timbulnya mudah lapar dan haus d. Menjelaskan tentang etilogi apa saja yang menyebabkan adanya mudah lapar dan haus 3. Menjelaskan tentang penatalaksanaan penyakit atau gangguan dengan mudah lapar dan haus. 4. Menjelaskan tentang cara penanganan penderita dengan gejala mudah lapar dan haus secara farmakologis dan non farmakologis:
2
Mekanisme kerja, indikasi dan kontra indikasi, dosis, efek samping, dan cara pemilihan obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan penyakit dengan gejala mudah lapar dan haus 5. Menjelaskan cara memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan mudah lapar dan haus a. Menjelaskan tentang cara menyusun dan melakukan pengkajian keperawatan dengan gangguan mudah lapar dan haus b. Menjelaskan tentang pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk melengkapi pengkajian keperawatan dengan gangguan mudah lapar dan haus c. Menyebutkan jenis pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk membantu diagnosis penyakit atau gangguan dengan mudah lapar dan haus. d. Menjelaskan tentang cara merumuskan diagnosa keperawatan dengan mudah lapar dan haus. e. Menjelaskan tentang cara membuat intervensi keperawatan dengan gangguan mudah lapar dan haus f. Menjelaskan tentang cara membuat implementasi keperawatan dari intervensi yang telah dibuat dengan gangguan mudah lapar dan haus g. Menjelaskan tentang cara membuat evaluasi keperawatan (SOAP) dengan gangguan mudah lapar dan haus
3
Skenario 1 Ny. A, seorang Ibu rumah tangga berusia 51 tahun datang ke RSWS dengan keluhan badan terasa lemas dan kesemutan pada kedua tungkai sejak 3 minggu yang lalu. Ny. A juga mengeluhkan sering lapar dan haus.
Skenario 2 Seorang Ibu berusia 45 tahun membawa anak perempuannya (An. M) yang berusia 13 tahun ke poliklinik anak RSWS. Ibu tersebut mengeluhkan penurunan berat badan An. M sejak 1 bulan terakhir. Ibu tersebut juga mengatakan bahwa An.M mudah lapar dan haus.
4
TUGAS UNTUK MAHASISWA Kegiatan pembelajaran pada Problem Base Learning (PBL) sangat
menuntut keaktifan
peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dari modul yang telah disiapkan pada blok sistem endokrin dan metabolik. Proses pembelajaran dalam hal ini meliputi : 1. Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan menbuat pertanyaanpertanyaan, konsep ilmiah dan hubungan antara disiplin ilmu terkait. Untuk mengarahkan diskusi,
mahasiswa diharapkan dapat menentukan kata kunci dari skenario di atas.
Diskusi akan didampingi oleh tutor untuk 2 kali pertemuan, dan diwajibkan untuk membuat laporan hasil diskusi yang akan dilaporkan pada diskusi panel. 2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual baik di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, jurnal, textbook, ataupun melalui media elektronik seperti internet, slide ataupun video dan mendiskusikan hasil temuan dengan sesama anggota kelompok. 3. Melakukan diskusi kelompok tanpa dipandu oleh tutor dalam rangka curah pendapat antar anggota kelompok untuk menganalisis informasi dalam menyelesaikan masalah yang ada. Jadwal yang ditentukan oleh anggota kelompok sendiri. 4. Peserta didik dapat berkonsultasi pada nara sumber yang ahli sesuai dengan masalah yang ada untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam. 5. Mengikuti kegiatan pada skills lab.
PROSES PEMECAHAN MASALAH Dalam melaksanakan PBL, ada 7 langkah (seven Jumps) yang biasa ditempuh untuk mencapai tujuan pembelajaran : 1.
L1 : Menjelaskan istilah dan konsep
2.
L2 : Menetapkan masalah/problem dasar pada skenario dan membuat pertanyaan untuk membantu menentukan masalah yang ada
3.
L3 : Menganalisis masalah dan menjawab pertanyaan
4.
L4 : Menarik kesimpulan dari L3
5.
L5 : Merumuskan sasaran pembelajaran
6. L6 : Mengumpulkan informasi tambahan baik dari perpustakaan, internet, dsb 7.
L7 : Menyampaikan kesimpulan akhir
5
STRATEGI PEMBELAJARAN Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat dan diskusi, anda diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam scenario ini, yaitu dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian di bawah ini : 1. Dengan Brain Storming, klarifikasi semua istilah yang asing (bila ada) 2. Tentukan masalah (aspek atau konsep) pada skenario di atas yang tidak anda mengerti. Buat pertanyaan tentang hal tersebut. 3. Dengan menggunakan pengetahuan masing-masing jawablah atau jelaskanlah masalah tersebut. 4. Cobalah menyusun penjelasan tersebut secara sistematik 5. Tentukan masalah-masalah yang belum terjawab dengan baik dan jadikanlah hal tersebut sebagai tujuan pembelajaran selanjutnya. 6. Untuk menjawab atau memecahkan masalah tersebut , carilah informasi yang diperlukan sebanyak-banyaknya dari kepustakaan, pakar, dan lain-lain sumber informasi. 7. Diskusikan dan lakukan sintese dari semua informasi yang anda temukan.
Penjelasan Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa diulangi dan selajutnya dilakukan lagi langkah 7. Kedua langkah di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal-hal yang masih belum jelas.
JADWAL KEGIATAN Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 9-10 orang tiap kelompok. 1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka atau satu arah untuk penjelasan dan Tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan. 2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor. Tujuan : a. memilih ketua dan sekretaris kelompok 6
b. brain storming untuk proses 1 - 5 c. pembagian tugas 3. Pertemuan ketiga : diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan : untuk melaporkan informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klasifikasi, analisa dan sintese dari semua informasi. 4. Anda belajar mandiri baik sendiri-sendiri maupun berkelompok. Tujuan : untuk mencari informasi baru yang diperlukan. 5. Diskusi mandiri : diskusi ini sama dengan diskusi tutorial dan apabila informasi yang diperlukan telah cukup, maka hasil dari diskusi mandiri ini digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis. Diskusi mandiri bisa dilakuakn berulang-ulang diluar jadwal. 6. Pertemuan keempat : Diskusi panel dan Tanyajawab pakar. Tujuan : untuk melaporkan hasil analisa dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada scenario. Bila ada masalah yang belum jelas atau terjadi salah persepsi, maka bisa diselesaikan oleh pakar yang hadir pada pertemuan ini. Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai urutan yang tercantum pada buku kerja. 7. Masing-masing mahasiswa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan sesuai dengan scenario yang telah didiskusikan bersama pada kelompoknya. Laporan ditulis dalam bentuk laporan penyajian dan laporan lengkap. 8. Pertemuan terakhir : laporan kasus dilakukan dalam kelas besar oleh masing-masing mahasiswa. Catatan :
Laporan penyajian kelompok serta semua laporan hasil diskusi kelompok serta laporan kasus masing-masing mahasiswa diserahkan satu rangkap ke koordinator PBL NEU melalui ketua kelompok
Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakarnya masing-masing dan dikembalikan ke mahasiswa melalui koordinator untuk perbaikan.
Setelah diperbaiki, dua rangkap masing-masing laporan diserahkan ke koordinator PBL NEU.
Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok dan mahasiswa lain untuk dipakai sebagai salah satu bahan ujian.
7
TIME TABLE PERTEMUAN I
II
III
IV
V
VI
VII
Petemuan 1
Pertemuan
Tutorial I
Mandiri
Kuliah
(penjelasan)
mandiri
Pengumpula
konsultas
II
terakhir
(Brain
n informasi,
i
(lapora
(laporan)
storming)
analisa dan
n&
sintese
diskusi)
Tutorial Pertemuan
STRATEGI PEMBELAJARAN
1.
Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor
2.
Diskusi kelompok tanpa tutor
3.
Konsultasi pakar
4.
Kuliah khusus dalam kelas
5.
Aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majalah, video dan internet.
SUMBER INFORMASI A. Buku ajar dan jurnal B. Diktat dan hand-out C. Sumber lain : internet D. Nara sumber (dosen pengampu)
8
NAMA :
KELOMPOK
:
NIM
TUTOR
:
:
LEMBAR KERJA MAHASISWA
1. KLARIFIKASI KATA-KATA KUNCI
2. KATA/PROBLEM KUNCI
9
3. PROBLEM TREE
4. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING
10
5. JAWABAN PENTING
6. TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA
11
7. INFORMASI TAMBAHAN
8. KLARIFIKASI INFORMASI
12
9. ANALISA & SINTESIS INFORMASI
10.LAPORAN DISKUSI
13