PT Indofarma (Persero) Tbk.
PT Indofarma (Persero) Tbk. l Annual Report 2011
Laporan Tahunan / Annual Report 2011
Kantor Pusat dan Pabrik Jalan Indofarma No.1 Cikarang Barat - Bekasi 17530 Telepon : (021) 8832 3971 / 75 Faksimili : (021) 8832 3972 – 73 Website : www.indofarma.co.id e-mail :
[email protected]
Moving Forward Beyond The Generic Innovation
Annual Report 2011
“Moving Forward Beyond The Generic Innovation” Selama sepuluh tahun terakhir, INDOFARMA telah berkembang menjadi sebuah perusahaan terbuka yang profesional dengan membangun fondasi pertumbuhan yang kuat. INDOFARMA melakukan penerapan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten. Identifikasi dini terhadap risiko, keterbukaan informasi terhadap pemangku kepentingan, serta sistem pengawasan internal dan eksternal yang kompeten telah membantu INDOFARMA meminimalisasi risiko korporasi.
For the last decade, INDOFARMA has been emerging as a professional public listed company with a solid platform of growth. INDOFARMA has also been implementing Good Corporate Governance principles consistently, resulting in proper risk mitigation protocols, transparancy to stakeholders and competence audit system. These results have further leveraged INDOFARMA in achieving business growth and minimized corporate risk.
Manajemen rantai pasok telah membuahkan hasil. Efisiensi produksi telah ditingkatkan, dan distribusi dikembangkan. Pemetaan portofolio produk difokuskan dalam mendukung pemasaran.
In addition, the implementation of supply chain management practices has significantly resulted is better changes for the companys performance. Production efficiency has been improved over the years and distribution channels had been revitalized to enhance company’s achievements.
Peran utama INDOFARMA sebagai pemimpin pasar obat generik diwujudkan dengan senantiasa menyediakan obatobatan terjangkau bagi masyarakat. INDOFARMA akan terus menjaga komitmen kualitas pada pelanggan melalui pemastian tingkat kesetaraan hayati dengan produk inovator melalui uji Bioavailability dan Bioequivalence. INDOFARMA secara konsisten juga berkontribusi pada program pemasaran sosial obat generik.
The main role of INDOFARMA as the generic market leader has been materialized by consistently opening access to medicine for general public. INDOFARMA is committed to providing quality products to its customers through Bioavailability and Bioequivalency (bio level assesment using innovator product as the reference). In addition, INDOFARMA continuously contributes to social marketing program of its generic product.
Transformasi budaya yang menyeluruh dilakukan secara bertahap diarahkan untuk mampu membentuk budaya perusahaan yang lebih “berorientasi pada penciptaan nilai korporasi”.
Culture transformation has been taking place through out the organization in several stages focusing on building a “value creation orientation” in the corporate culture.
Dengan didukung faktor-faktor fundamental tersebut, memasuki tahun 2011 INDOFARMA memulai era akselerasi pertumbuhan. Pengembangan INDOFARMA ke depan dilakukan dengan empat platform inovasi, yaitu Generic Based Product Range Development, Generic-Related Business, Nutraceuticals dan Cross-Boundaries Healthcare Industries. Hal ini dilakukan untuk memantapkan posisi INDOFARMA sebagai Top Generic Manufacturer saat ini menjadi Health Care Company dimana terjadi perubahan paradigma pengobatan dari kuratif dan rehabilitatif menjadi preventif dan promotif.
With these fundamental factors, INDOFARMA is confident in starting the year 2011 as the year of growth acceleration. The future development of INDOFARMA is based on four platforms of innovation, namely Generic Based Product Range Development, Generic-Related Business, Nutraceuticals and Cross-Boundaries Healthcare Industries. With these platforms, INDOFARMA is aimed to be a Health Care Company which transforms from its current position as Top Generic Manufacturer by significantly shifting the paradigm, from curative and rehabilitative into a preventive and promotive.
Organic Growth
Generic Based Product Range Development Product Based Development
Top Generic Manufacturer
Generic-Related Business Business Based Development
Innovation Platforms
Nutraceuticals
Healthcare Company
Cross-Boundaries Healthcare Industries
Un-Organic Growth
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
1
Daftar Isi Content
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight
4
Penghargaan & Sertifikasi Awards & Certification
8
Laporan Dewan Komisaris Report of Board of Commisioners
9
Profil Dewan Komisaris Board of Commisioner’s Profile
11
Laporan Direksi Report of Board of Directors
12
Profil Direksi Board of Director’s Profile
14
Profil Perusahaan Company Profile
15
Peristiwa Penting 2011 Important Events 2011
22
Jejak Langkah Milestones
23
Tinjauan Sumber Daya Manusia Review of Human Resources
26
Tinjauan Bisnis Perusahaan Review of Enterprise Business
29
Tinjauan Hasil Usaha Review of Business Results
38
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
44
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
66
Pandangan Stakeholders Stakeholders’ View
70
Laporan Keuangan Konsolidasian yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Consolidated Financial Statements for The Years Ended 31st Desember 2011 and 2010
73
2
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
Laporan Tahunan 2011 ini dibuat berdasarkan laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh KAP Husni, Muharam & Rasyidi. Laporan keuangan ini menggunakan standar akuntansi keuangan yang berlaku umum di Indonesia dan disajikan berdasarkan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. VIII.G.7 dan VIII.G.2. Dalam laporan tahunan ini kata "INDOFARMA", "Perseroan", "Perusahaan", dan "Kami" merujuk kepada PT INDOFARMA (Persero) Tbk dan anak perusahaan yang dikonsolidasikan. Beberapa angka tertentu (termasuk persentase) telah dibulatkan untuk mempermudah pembacaan, sehingga angka, perhitungan, persentase dan rasio yang diberikan dengan yang sesungguhnya terdapat perbedaan. Laporan Tahunan ini memuat informasi keuangan, proyeksi, strategi, serta data historis. Pernyataan yang bersifat proyeksi mengandung risiko dan ketidakpastian. Untuk informasi lebih lanjut mengenai INDOFARMA silahkan menghubungi Hubungan Investor: Kantor Komersial, Jl. Tambak No. 2, Manggarai - Jakarta Pusat 13150, Indonesia. Telp.: (+62-21-85908350), Faks.: (+62-21-8574503), E-mail:
[email protected]. Versi online dokumen ini dapat dilihat pada situs kami http://www.indofarma.co.id
This Annual Report 2011 is based on audited financial statements of Husni, Muharam & Rasyidi Registered Public Accountant. These financial statements is using accounting standards are generally accepted in Indonesia and Presented based on the regulation of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution No. VIII.G.7 and VIII.G.2. In this annual report the words "Indofarma", "Perseroan", "Company", and "we" refers to the PT Indofarma (Persero) Tbk and its subsidiaries which are consolidated. Some specific figures (including percentages) have been rounded for ease of reading, so the figures, calculations, percentages and ratios given by the real may slightly different. This Annual Report contains financial information, projections, strategies, as well as historical data. Some projections may contain risks and uncertainties. For more information on Indofarma please contact Investor Relations: Commercial Office, Jl. Tambak No. 2, Manggarai Central Jakarta 13150, Indonesia, phone: (+62-21-85908350), fax: (+62-21-8574503), e-mail:
[email protected]. The online version of this document can be see on our website at http://www.indofarma.co.id
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
3
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight
Dalam Jutaan Rupiah Kecuali Disebutkan Lain
Laporan Laba Rugi Penjualan Bersih
In Million Rupiah Otherwise Stated
2011
2010
2009
2008
2007
1.203.467 1.047.918 1.125.055 1.478.585 1.273.162
Income Statement Net Sales
Harga Pokok Penjualan
807.283
729.454
820.420 1.145.182
983.208
Laba Kotor
396.184
318.464
304.636
333.403
289.954
Gross Profit
Laba Usaha
91.959
56.448
45.909
63.019
44.710
Operating Income
Laba (Rugi) Kurs Beban Bunga
(768) 21.277
Cost of Goods Sold
96
2.721
(16.812)
(1.869)
24.806
35.342
30.270
16.116
Gain (Loss) on Foreign Exchange Interest Expenses
Beban Pajak
18.283
7.862
10.540
4.834
10.997
Tax Expenses
Laba Bersih
36.919
12.547
2.126
5.032
11.077
Net Income
Laba Bersih Komprehensif
36.969
12.547
2.126
5.032
11.077
Comprehensive Net Income
Jumlah Saham Beredar (Juta Lembar)
3.099
3.099
3.099
3.099
3.099
Shares Outstanding (Million Sheets)
Laba Usaha per Saham (Rp)
29.67
18.21
14.81
20.33
14.43
Operating Profit per Share (Rp)
Laba Bersih per Saham (Rp)
11.93
4.05
0.69
1.62
3.57
Earnings per Share (Rp)
Laporan Posisi Keuangan Aset Lancar Investasi Jangka Pendek Aset Tidak Lancar
2011
2010
2009
2008
2007
Balance Sheet
706.558
582.999
583.441
843.316
899.307
Current Assets
28
31
25
25
2.336
Short Term Investments
408.343
150.959
144.594
120.830
110.130
Non Current Assets
1.114.902
733.958
728.035
964.144 1.009.438
Total Assets
Liabilitas Jangka Pendek
459.404
375.569
376.912
632.908
686.297
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
46.304
47.120
52.400
34.640
31.580
Long Term Liabilities
Jumlah Liabilitas
505.708
422.690
429.313
667.548
717.874
Total Liabilities
Modal Kerja Bersih
247.155
207.430
204.310
210.408
213.010
Net Working Capital
Jumlah Ekuitas
609.194
311.268
298.721
296.595
291.563
Total Equity
Jumlah Aset
Rasio Keuangan Tingkat Pengembalian Aset Tingkat Pengembalian Ekuitas Rasio Lancar Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
2011 3,31%
2010 1,71%
2009 0,29%
2008 0,52%
2007
Financial Ratio
1,10%
Return on Assets
6,06%
4,03%
0,71%
1,70%
3,80%
Return on Equity
153,79%
155,23%
154,21%
133,24%
131,04%
Current Ratio
83%
135,80%
143,72%
225,07%
246,22%
Debt to Equity Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Aset
45,35%
57,59%
58,97%
69,24%
71,12%
Debt to Total Assets Ratio
Rasio Keuangan Lainnya
2011
EBITDA terhadap Beban Bunga EBITDA terhadap Liabilitas Marjin Laba Operasi
2010
2009
2008
259%
82,27%
35,84%
38,19%
136,97%
2007
EBITDA to Interest Income
Other Financial Ratio
10,92%
4,83%
2,95%
1,73%
3,07%
EBITDA to Liabilities
7,64%
5,39%
4,08%
4,26%
3,51%
Operating Profit Margin
Tingkat Perputaran Persediaan
4,58
4,84
4,67
5,52
4,78
Inventory Turnover
Tingkat Perputaran Aset
1,30
1,43
1,33
1,50
1,26
Total Asset Turnover
4
Laporan Tahunan |Annual | Annual Report Report 2011 2011
Ihktisar Keuangan Financial Highlight
Penjualan Bersih | Net Sales
Laba Bersih | Net Income
Dalam Juta Rupiah | In Million Rupiah
Dalam Juta Rupiah | In Million Rupiah
36.969
1.478.585 1.273.162 1.125.055
1.047.918
1.203.467
12.547
11.077 5.032
2007
2008
2009
2010
2011
2007
Jumlah Aset | Total Assets
2009
2010
Dalam Juta Rupiah | In Million Rupiah
1.114.902
609.194
964.144 728.035
2011
Jumlah Ekuitas | Total Equities
Dalam Juta Rupiah | In Million Rupiah
1.009.438
2008
2.126
733.958
311.268
291.563
2007
2008
2009
2010
2011
2007
Pengembalian Aset | ROA
296.595
2008
298.720
2009
2010
2011
Pengembalian Ekuitas | ROE
Dalam Persen (%) | In Percentage (%)
Dalam Persen (%) | In Percentage (%)
3.31
6,06
4,03
3,80 1,71 1,10
1,70 0,52
2007
2008
0,71
0,29 2009
2010
2011
2007
2008
2009
2010
2011
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
5
Ikhtisar Operasional
Operational Highlight
Pelanggan Teregistrasi Pedagang Besar Farmasi Apotik Apotik Rumah Sakit Rumah Sakit Dinas Kesehatan Toko Obat Puskesmas Perusahaan Besar Alat Kesehatan Klinik Bersalin Lain-lain Jumlah
2011 2.148 16.551 107 1.854 903 1.072 136 33 209 1.352 24.365
2010 1.942 15.485 102 1.781 877 1.063 136 21 207 1.231 22.845
Ikhtisar Saham Tertinggi High 82 77 82 85 99 99 96 91 86 129 143 197
Terendah Low 70 70 71 77 80 80 89 75 69 67 114 130
Penutupan Close 72 73 79 80 87 92 90 83 74 127 129 163
Volume
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
Ju Ag li u Se stu s pt em be r O kt ob N op er em b D es er em be r
ni
Ju
ei M
ril
Ap
et
ar
M
ar
Fe b
ru
ar
i
200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0
nu Ja
January February March April May June July August September October November December
Share Price Movement and Volume
500,000 450,000 400,000 350,000 300,000 250,000 200,000 150,000 100,000 50,000 0
i
Volume (lot)
Volume Transaksi Trading Volume (lot) 39.780 30.551 50.943 160.772 702.051 708.241 186.536 47.607 25.466 1.291.337 1.471.174 1.746.469
INAF
INAF (IDR)
Pembukaan Open 81 72 71 79 80 88 92 90 86 73 125 132
Stock Performance of Indofarma (INAF) 2011
Grafik Pergerakan Saham dan Volume Perdagangan
6
Customers Wholesale Pharmacy Hospital Pharmacy Hospital Health Service Medical Store Clinic Big Medical Equipment Corporate Maternity Clinic Others Total
Stock Highlight
Kinerja Saham Indofarma (INAF) 2011
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
2009 1.730 14.200 98 1.684 854 1.035 131 10 201 883 20.826
Ihktisar Keuangan Financial Highlight
Kinerja Saham per Triwulan
Stock Performance per Quarter
Pembukaan Open
2011
Tertinggi High
Terendah Low
Penutupan Close
Volume Transaksi Trading Volume (lot)
2011
Triwulan 1
81
82
70
79
121.274
Quarter 1
Triwulan 2
79
99
77
92
1.571.064
Quarter 2
Triwulan 3
92
96
69
74
259.609
Quarter 3
Triwulan 4
73
197
67
163
4.508.980
Quarter 4
Pembukaan Open
2010
Tertinggi High
Terendah Low
Penutupan Close
Volume Transaksi Trading Volume (lot)
2010
Triwulan 1
83
95
73
79
1.793.241
Quarter 1
Triwulan 2
79
110
76
92
1.082.664
Quarter 2
Triwulan 3
90
99
82
83
1.004.113
Quarter 3
Triwulan 4
83
97
78
80
1.129.041
Quarter 4
Kronologi Pencatatan Saham
Stock Listing Chronology Tanggal Pencatatan Listing Date
Penambahan Saham Stock Addition
17 April 2001
596.875.001
596.875.001
Pre Initial Public Offering
17 April 2001
2.499.999.999
3.096.875.000
Initial Public Offering
26 August 2002
2.392.500
3.099.267.500
Stock Conversion
Pra Penawaran Umum Saham Perdana Penawaran Umum Saham Perdana Konversi Saham
Akumulasi Saham Stock Accumulated
Kepemilikan Saham
Stock Ownership
Nama Name Pemerintah Republik Indonesia The Government of the Republic of Indonesia DBS Vickers (Hong Kong) Limited Masyarakat Public
Kategori Pemegang Saham Stock Owner Category Pemegang Saham Pengendali (Seri A Dwiwarna) Controlling Shareholder Bukan Pemegang Saham Pengendali (Seri B) Non Controlling Shareholder Bukan Pemegang Saham Pengendali (Seri B) Non Controlling Shareholder
Jumlah Amount
Persentase Percentage
2.500.000.000
80,66%
215.850.500
5,97%
383.417.000
13,37%
Kategori Kepemilikan Saham
Stock Ownership Category Kategori Pemegang Saham Stock Owner Category
Pialang Traders Individu – Domestik Individual – Domestic Individu – Asing Individual – Foreign Individu – Ekspatriat Individual – Expatriat Institusi – Domestik Institution – Domestic Institusi – Asing Institution – Foreign Asuransi Insurance Dana Pensiun Pension Fund
Persentase Percentage 8,68% 79,22% 0,79% 0,17% 4,06% 1,84% 4,21% 1,02%
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
7
Penghargaan & Sertifikasi Awards & Certification
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) Sejak tahun 1991 hingga saat ini, Indofarma telah memiliki 19 sertifikasi CPOB pada kategori:
Good Manufacturing Practices (GMP) Since 1991, Indofarma has achieved 19 GMP certification under following categories:
328/CPOB/A/II/91 Tablet Biasa Non Antibiotika Non Antibiotic Tablet
329/CPOB/A/II/91 Tablet Salut Non Antibiotika Non Antibiotic Coated Tablet
330/CPOB/A/II/91 Kapsul Keras Non Antibiotika Non Antibiotic Hard Capsule
331/CPOB/A/II/91 Serbuk Non Antibiotika Oral Non Antibiotic Oral Powder
332/CPOB/A/II/91 Cairan Non Antibiotika Oral Non Antibiotic Oral Liquid
333/CPOB/A/II/91 Tablet Biasa Antibiotika Antibiotic Tablet
334/CPOB/A/II/91 Tablet Salut Antibiotika Antibiotic Coated Tablet
335/CPOB/A/II/91 Kapsul Keras Antibiotika Antibiotic Hard Capsule
336/CPOB/A/II/91 Suspensi Kering Antibiotika Antibiotic Oral Dry Suspension
337/CPOB/A/II/91 Salep/Krim Antibiotika Antibiotic Cream/Ointment
338/CPOB/A/II/91 Tablet Biasa Antibiotika Penisilin Dan Turunannya Antibiotic Penicillin Tablet & Derivates
339/CPOB/A/II/91 Tablet Salut Antibiotika Penisilin Dan Turunannya Antibiotic Penicillin Coated Tablet & Derivates
1365/CPOB/A/VII/95 Cairan Steril Injeksi Non Antibiotika Non Antibiotic Sterile Injection
1366/CPOB/A/VII/95 Cairan Steril Tetes Mata Non Antibiotika Non Antibiotic Sterile Eye Drops
340/CPOB/A/II/91 341/CPOB/A/II/91 Kapsul Keras Antibiotika Penisilin Dan Suspensi Kering Antibiotika Penisilin Turunannya Dan Turunannya Antibiotic Penicillin Hard Capsule & Antibiotic Penicillin Dry Suspension & Derivates Derivates
1367/CPOB/A/VII/95 Cairan Steril Tetes Mata Antibiotika Antibiotic Sterile Eye Drops
1368/CPOB/A/VII/95 Serbuk Steril Injeksi Antibiotika Sefalosforin Antibiotic Chepalosporin Sterile Powder Injection
c-GMP Sebagai bagian dari peningkatan mutu produk, pada pertengahan tahun 2011, Indofarma melakukan renovasi fasilitas produksi sebagai prasyarat resertifikasi c-GMP sehingga di pertengahan tahun 2012, Indofarma sudah tersertifikasi sebagai produsen generik terdepan dengan fasilitas c-GMP (Current Good Manufacturing Practices) ISO 9001 Selain sertifikasi CPOB, INDOFARMA juga telah memiliki sertifikat Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada 17 Maret 2009 masih menjaminan kualitas produksi sesuai dengan standar dan kualitas.
8
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
1369/CPOB/A/VII/95 Cairan Steril Injeksi Antibiotika Antibiotic Sterile Injection
c-GMP As a part of our commitment to leverage the product quality, in mid of 2011 Indofarma has been upgraded its production facilities as mandatory requirement to achieve the c-GMP resertification. In 2011 Indofarma will be acomplished as the top generic manufacturers with c-GMP qualification. ISO 9001 Beside GMP certification, in March 17, 2009, Indofarma also has implemented the certificate of Quality Management System ISO 9001:2008, for product quality assurance and process.
Laporan Dewan Komisaris Report of Board of Commisioners
Para pemegang saham yang terhormat, dengan mengucap syukur kepada Tuhan YME, perkenankan kami untuk menyampaikan Laporan Tahunan PT Indofarma (Persero) Tbk tahun buku 2011. Pada 2011, INDOFARMA telah berhasil menunjukkan peningkatan kinerja. Peningkatan penjualan berhasil dilakukan didukung oleh perolehan penjualan obat generik yang selama ini menjadi andalan INDOFARMA. Begitu pula penjualan produk di luar obat generik juga berhasil mencapai kenaikan. Manajemen INDOFARMA telah berhasil menjalankan strategi usaha dengan baik sehingga perusahaan mampu meningkatkan profitabilitas. Laba Usaha Perseroan meningkat 63% mencapai Rp 91,96 Miliar. Laba Bersih Sebelum Pajak mampu ditingkatkan menjadi lebih dari satu setengah kali lipat, tepatnya naik 170% yang mencapai Rp 55,20 Miliar. Laba bersih mampu ditingkatkan menjadi hampir tiga kali lipat dari tahun sebelumnya, dari Rp 12,55 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 36,92 miliar. Dewan Komisaris menghargai peningkatan kinerja dan profitabilitas yang diperoleh melalui peningkatan koordinasi lintas bidang yang lebih erat, khususnya dalam mengoptimalkan fungsi supply chain management, penataan portofolio penjualan produk yang bermarjin cukup besar, keberhasilan dalam mengendalikan biaya produksi, penerapan cash management yang cukup baik, peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, dan komunikasi yang baik dengan para distributor dan pemasok. Di lain pihak ada dukungan dari kondisi perekonomian yang stabil. Pencapaian yang diraih tersebut menunjukkan bahwa Direksi telah menjalankan tugastugasnya dengan baik. Selama 2011, Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan atas kegiatan pengelolaan Perseroan yang dilaksanakan Direksi. Dewan Komisaris telah dibantu oleh Komite Audit untuk memperkuat pengawasan serta memastikan akuntabilitas Perseroan dalam hal tata kelola perusahaan, penerapan prinsip-prinsip GCG yang bersifat dinamis dan terus ditingkatkan oleh Perseroan antara lain tecermin pada
Dear Valued Shareholders, we are grateful to God Almighty as together we have completed our corporate activities in year 2011. Below is our Annual Report 2011 for your review and reference. In 2011, INDOFARMA has successfully accomplished improvements in overall business performance. Sales, especially of generic drugs, have surged significantly. Generic drugs have always been the flagship product of INDOFARMA. Sales of other product categories have also increased. With excellent performance of INDOFARMA’s management, the company has implemented sound competitive strategy and as a result, the company ended the year with higher level of profitability. Operating income of the company increased by 63% to Rp 91.96 billion. Net Income Before Tax has increased more than double (170%) to reach Rp 55.20 billion. Net Income has trippled from Rp 12.55 billion in 2010 to Rp 36.92 billion this year. Board of Commissioner (BoC) commends these significant changes of company performance, as the result of better cross department coordination, specialy in optimized the function of supply chain management, restructuring its product portofolio with the objective of having higher margin, improvement of production cost containment, good implementation of cash management and develop the human resources and good communication with distributors, and positive, stable economic condition. Credit dues to Board of Directors for all of these achievements, as these results serve as a proxy for excellent management practices of the BoD. During 2011, the Board has conducted control over management activities implemented Directors of the Company. Board of Commissioners has been assisted by the Audit Committee to strengthen supervision and ensure accountability of the Company in terms of corporate governance, implementation of Good Corporate Governance principles (GCG) which was carried out consistently by the company bears fruit, as shown
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
9
Laporan Komisaris Utama Report of The President Commisioner
meningkatnya skor GCG menjadi 81,32 (kategori "Baik") pada 2010 dari 77,11 pada tahun sebelumnya. INDOFARMA sedang melakukan self assessment GCG 2011 pada 2012. Selain itu pada tahun buku 2011, INDOFARMA telah melakukan profiling manajemen risiko pada setiap lini bisnis dari hulu ke hilir. Pada 9 Juni 2011, rapat umum pemegang saham menetapkan perubahan pada Dewan Komisaris dan Direksi. Untuk itu, Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada saudara P. Sudibyo dan Deden Edi Soetrisna serta saudari Yuliarti R. Merati atas sumbangsih yang diberikan selama menjadi Direksi. Semoga saudara dan saudari bertiga senantiasa dalam lindungan Tuhan YME. Tak lupa Dewan Komisaris menyampaikan selamat datang kepada saudara Marzuki Abdullah yang telah ditunjuk dan ditetapkan oleh RUPS sebagai komisaris untuk memperkuat jajaran anggota Dewan Komisaris INDOFARMA. Kami segenap keluarga besar INDOFARMA menyampaikan terima kasih dan memberikan penghargaan yang sebesarbesarnya kepada komisaris, almarhum Bapak Dr. H.Chalik Masulili, Msc yang wafat tanggal 18 Maret 2012. Dewan Komisaris juga menyampaikan penghargaan atas komitmen Manajemen Perseoran dalam meningkatkan sistem produksi sehingga INDOFARMA menjadi perusahaan farmasi di Indonesia yang berusaha untuk selalu memenuhi persyaratan current Good Manufacturing Practices (c-GMP). Komitmen manajemen tersebut diikuti dengan rencana investasi jangka panjang yang kami yakini akan dilaksanakan secara prudent, mengingat perusahaan telah mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG. Sebagai Dewan Komisaris, kami merasa bangga bahwa INDOFARMA telah mampu berkontribusi dengan baik bagi para pemangku kepentingan dan pemegang saham. Kami yakin bahwa Perseroan akan mampu menangkap peluang-peluang bisnis yang akan menghasilkan pertumbuhan berkualitas serta mampu mengatasi tantangan ke depan. Akhir kata, Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Direksi dan seluruh jajaran karyawan atas dedikasi dan kerja kerasnya. Tak lupa, kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pemegang saham, pelanggan, pemasok, dan seluruh mitra kerja atas dukungan dan kerja samanya sehingga INDOFARMA menutup 2011 yang penuh tantangan dengan hasil positif. Semoga Perusahaan terus berjaya pada tahuntahun mendatang.
Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar, MPH Komisaris Utama President Commissioner
10
Drs. Mochamad Ichsani, MM Komisaris Commissioner
by the increase of GCG score to 81.32 in 2010 from 77.11 in the preceeding year. INDOFARMA will conduct GCG self assessment 2011 in 2012. On top of that, in 2011, INDOFARMA had completed the profiling of risk management in each of its line of business from upstream to downstream. On June 9, 2011, at the annual shareholder general meeting, shareholders had agreed to several changes in the membership of the BoC and BoD. In this opportunity, BoC would like to thank and express its high appreciation to Mr. P. Sudibyo, Mr. Deden Edi Soetrisna, and Mrs. Yuliarti R. Merati for all of their contribution during their tenure as members of BoD. We wish them all the best of luck in their future endeavours and may God’s blessings are always with them. Accordingly, BoC warmly welcomed Mr. Marzuki Abdullah which had been appointed and endorsed at the annual general meeting as Commissioner, to further strengthen the BoC of INDOFARMA. We, BoC, the Management and employees of INDOFARMA would also like to convey our highest appreciation and thanks to the late Mr. Dr. H.Chalik Masulili, Msc, member of BoC who passed away on March 18, 2012. Our deepest condolences for his demise. BoC also fully appreciate and acknowledge high commitment and dillegent work of the Management put in the improvement initiatives of the production system. With these initiatives, INDOFARMA has become a pharmaceutical company in Indonesia which consistently strive to meet the requirements of Current Good Manufacturing Practice (c-GMP). High commitment from the Management was leveraged to long term investment planning, which we believe will be conducted and acted upon prudently, under the principles of GCG that have been implemented by the company. We, the BoC is proud to witness INDOFARMA has been able to contribute dilligently to stakeholders and shareholders. We have trust that the company has the capabilities to seek business opportunities as the source of growth and at the same time cope with the future challenges. To close the note, BoC again thanks and appreciates BoD and all employees for the dedication and hardwork which have been performed relentlessly. We also thank all shareholders, customers, suppliers, and all partners for the continuous support and cooperation so INDOFARMA could close the year with excellent, remarkable results. We hope that the results could be sustained and further enhanced in many years to come.
Dr. H.Chalik Masulili, MSc. (Alm.) Komisaris Commissioner
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
Dr. Nizar Yamanie Sp.S(K) Komisaris Commissioner
Drs. Marzuki Abdulah Apt, MBA Komisaris Commissioner
Profil Dewan Komisaris Board of Commisioner’s Profile
Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar, MPH Komisaris Utama | President Commissioner
Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar, MPH, 67 tahun, menjabat Komisaris Utama INDOFARMA sejak tahun 2004. Beliau adalah Guru Besar di Universitas Indonesia, disamping sebagai Ketua STIKES Binawan Jakarta. Azrul aktif dalam banyak organisasi, antara lain Ikatan Dokter Indonesia, Ketua (19891991 dan 1994-1997), Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, Ketua (1997-2003), Perkumpulan Dokter Keluarga Indonesia, Ketua (1990-2006), Ikatan Alumni Universitas Indonesia, Ketua (1999-2007), dan Gerakan Pramuka Indonesia, Ketua (2003-sekarang). Di tingkat internasional aktif di Confederation of Medical Associaion in Asia and Oceanea, President (19891991), World Medical Association, President (1997-1998), Asean Primary Care Association, President (2007-2011), dan Asean Scout Association, President (2007-2012). Meraih gelar dokter dan ahli kesehatan masyarakat dari Universitas Indonesia tahun 1972 dan 1976, Master of Public Health dari University of Hawaii (1997) dan Doktor dari Universitas Indonesia (1996). Azrul pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia (1996-2000) dan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI (1998-2005).
67 years old, he has been the President Commissioner of INDOFARMA since 2004. He is professor at the University of Indonesia and Rector of Binawan Institute of Health Sciences Jakarta. Azrul involve in many organizations, such as Indonesian Medical Association, President (1989-1991 and 19941997), Indonesian Planned Parenthood Associatiion, President (1997-2003), Indonesian Family Physician Association, President (1990-2006), University of Indonesia Alumni Association, President (1999-2007) and Indonesian Scout Movement, Chairman (2003-present). At the international level, Azrul also involve in many organizations such as Confederation of Medical Associaion in Asia and Oceanea, President (1989-1991), World Medical Association, President (1997-1998), Asean Primary Care Association, President (20072011), and Asean Scout Association, President (2007-2012). Azrul graduated as Medical Doctor (1972) and Public Health Specialist (1976) from University of Indonesia , Master of Public Health from University of Hawaii (1997) and Phd in Medicine from University of Indonesia (1996). Azrul was Dean of Faculty of Nursing University of Indonesia (1998-2005) and Director General of Community Health, MoH RI (1998-2005).
Drs. Mochamad Ichsani, MM Komisaris | Commissioner
Drs. Mochamad Ichsani, MM, 55 tahun, menjabat sebagai komisaris INDOFARMA sejak tahun 2006. Beliau juga menjabat sebagai Inspektur di Kementerian BUMN (2006-Maret 2012). Beliau mendapatkan penghargaan Satyalencana Karya Satya XX Tahun, dari pemerintah tahun 2005. Spesialis di dalam bidang audit, sebelumnya memegang beberapa posisi di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) antara lain Kepala Perwakilan BPKP Propinsi Riau (2004-2005) dan Direktur Pengawasan Agrobisnis, Jasa Konstruksi dan Perdagangan (2005-2006). Meraih gelar sarjana ekonomi akuntansi dari Universitas Gadjah Mada pada 1982 dan Magister Manajemen bidang Manajemen Keuangan dari STIE Artha Bodhi Iswara, Surabaya pada 2003.
55 years old, he has been the Commissioner of INDOFARMA since August 2006. He appointed as Inspector of the State Ministry of Stateowned Enterprises Affairs (2006–March 2012). He recieved the award of Satyalencana Karya Satya XX years from the goverment. He had been following career path as an auditor and held a position of Head of BPKP Office Province of Riau (2004–2005) and Director of Agrobusiness, Construction Industry and Trade Monitoring at BPKP (2005–2006). Obtained a first degree in Accounting from Gadjah Mada University, Yogyakarta, in 1982, and Magister Manajemen specializing in Finance Management from STIE ABI, Surabaya, in 2003.
Dr. H. Chalik Masulili, MSc. (Alm.) Komisaris | Commissioner
Dr. H. Chalik Masulili, Msc. (alm.), 61, menjabat sebagai komisaris INDOFARMA sejak Mei 2010. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Sekretariat Jamkesmas Pusat, Ketua Country Coordination Mechanism (CCM) Global Fund ATM serta sebagai penasihat di Asosiasi Rumah Sakit Seluruh Indonesia (sejak 2002) dan Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (sejak 2006). Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Pembiayaan dan Pemberdayaan Masyarakat (2011), Direktur Rumah Sakit Koja dan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Memperoleh gelar master dan doktor di bidang kesehatan masyarakat dari Universitas Indonesia.
61 years old, he has been the Commissioner of INDOFARMA since May 2010. He is also the Head of Jamkesmas Management Team Secretariat (Central Office), the Country Coordination Mechanism (CCM) Head of Global Fund ATM and, in the professional organization, the Advisor of the Indonesian Hospital Association (Arsada, since 2002) and the Indonesian Provincial Health Offices Association (Adinkes, since 2006). Prior to be the Expert Staff of Minister of Health on Public Financing and Empowerment, he held the position of the Head of the Health Promotion Center and the Head of the Health Insurance and Financing Center, he had been the Director of Koja Hospital and the Head of DKI Jakarta Provincial Health Office, obtained Doctor in Medicine and a master degrees in Public Health from the University of Indonesia.
Dr. Nizar Yamanie Sp.S(K) Komisaris | Commissioner
Dr. Nizar Yamanie Sp.S(K), 59 tahun, menjabat sebagai komisaris INDOFARMA sejak Mei 2010. Beliau juga menjabat sebagai Sekretaris Tim Medis Kementerian Indonesia (2008-sekarang). dan juga sebagai Ketua Perhimpunan Penanggulangan Epilepsi Indonesia Jakarta (PERPEI, 2002-sekarang). Sebelumnya beliau aktif di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sebagai Koordinator Administrasi dan Keuangan Departemen Neurologi (1999-2004) dan Kepala Departemen Neurologi (2005-2009), saat ini Senior Lecture di Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Syaraf Indonesia (PERDOSSI, 2008-2012). Meraih gelar dokter pada 1982 di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan spesialis neurologi pada 1994 dari Universitas Indonesia.
59 years old, he has been the Independent Commissioner of INDOFARMA since May 2010. He also the Secretary of the Indonesian Ministry Medical Team (2008–present). He is the Chairman of Epilepsy Foundation of Indonesia Jakarta (PERPEI, 2002–present). He had been the Administration and Finance Coordinator of the Department of Neurology (1999–2004) and Head of the Department of Neurology, Faculty of Medicine, University of Indonesia (2005–2009), today as a Senior Lecturer in the Department of Medical Faculty, University of Indonesia. He had been the Vice Chairman of the Neurologist Association of Indonesia (PERDOSSI, 2008–2012). Obtained Doctor in Medical Faculty, University of Airlangga (1982) and a specialist brevet in neurology (in 1994) from the University of Indonesia.
Drs. Marzuki Abdulah Apt, MBA Komisaris | Commissioner
Drs. Marzuki Abdullah Apt, MBA, 67 Tahun, menjabat komisaris INDOFARMA sejak Juni 2011. Beliau berpengalaman di bidang farmasi, sebagai General Manager SDM PT Kimia Farma (1993-1995), Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT Bio Farma (1995-2001), Direktur Utama PT. Bio Farma (2001-2007). Menerima “Professor DR.A.M. Kadarman Award” on the Strategic Change Leader di Tahun 2006, beliau juga aktif di Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) sebagai Dewan Penasehat, Ketua Umum ISFI (1996-2000) dan sejak 2004 menjabat Dewan Penasehat Majalah Busines Review. Beliau aktif mengikuti seminar dan pelatihan di luar negeri antara lain “Self Reliance on Vaccine Production Meeting” oleh Asian Development Bank di Mesir (2007), dan The 4th WHO-UNICEF Consultation Meeting di Jenewa, Swiss (2005). Beliau meraih gelar sarjana farmasi dari Institut Teknologi Bandung pada 1970, gelar apoteker dari Institut Teknologi Bandung pada 1971 dan MBA dari Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (IPPM) pada 1991.
67 Years, appointed as INDOFARMA commissioner since June 2011. He is experienced in the pharmaceutical field, as General Manager of Human Resources PT Kimia Farma (1993-1995), Director of Planning and Development of PT Bio Farma (1995-2001), President Director of PT. Bio Farma (20012007). Received the "Professor DR.A.M. Kadarman Award "on the Strategic Change Leader in 2006, he was also active in the Association of Pharmacists of Indonesia (IAI) as an advisory board, Chairman ISFI (1996-2000) and since 2004 act as Advisory Board of Busines Review Magazine. He actively participates in seminars and training abroad, among others, "Self Reliance on Vaccine Production Meeting" by the Asian Development Bank in Egypt (2007), and the 4th WHO-UNICEF Consultation Meeting in Geneva, Switzerland (2005). He earned his pharmacy degree from Bandung Institute of Technology in 1970, a pharmacist degree from Bandung Institute of Technology in 1971 and an MBA from the Institute of Education and Development Management (IPPM) in 1991.
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
11
Laporan Direksi
Report of Board of Directors
Para pemegang saham, pemangku kepentingan, dan konsumen yang terhormat. Pada 2011, INDOFARMA melaksanakan sejumlah langkah penting. Pertumbuhan profitabilitas yang baik, kinerja lini produk yang meningkat, serta keberhasilan dalam mengendalikan biaya. Kestabilan ekonomi terutama dalam pengendalian nilai mata uang asing telah membantu Perseroan dalam mencapai peningkatan kinerja. Pada tahun yang krusial ini, penjualan bersih meningkat sebesar 15%. Dengan upaya penataan portofolio penjualan produk yang dilakukan sejak tahun sebelumnya mulai memberikan hasil positif. Maksimalisasi proporsi produk mendorong peningkatan marjin laba sebesar 3 kali lipat dari tahun sebelumnya, yaitu menjadi Rp 36,92 miliar dari Rp 12,55 miliar Tahun 2011 merupakan pembelajaran berkelanjutan bagi Perseroan. Koordinasi yang lebih erat antar bidang di dalam organisasi Perseroan telah menciptakan suasana yang sangat kondusif dan kesadaran terhadap pengeluaran biaya yang harus efisien dan efektif di semua lapisan karyawan. Setiap peningkatan biaya usaha harus diimbangi dengan peningkatan margin laba Perseroan, di antaranya melalui penataan portofolio penjualan produk berkelanjutan. Upaya penataan portofolio penjualan produk yang dilakukan INDOFARMA sangat terarah karena didasarkan pada data riil yang diperoleh melalui pemantauan melekat manajemen rantai pasok yang merupakan integrator dalam sebuah proses bisnis yang panjang dan saling terkait. Dengan mengupayakan peningkatan proporsi kelompok produk yang menjanjikan marjin laba dan composite annual growth rate (CAGR) tinggi dan meminimalkan kelompok produk yang marjin laba maupun CAGR-nya rendah, Perseroan dapat melakukan portofolio penjualan produk yang sistematis dan berkelanjutan. Pada 2011, peningkatan proporsi produk Kelompok I yang memberikan margin laba maupun CAGR tertinggi dan penurunan proporsi produk Kelompok IX yang memberikan marjin laba dan CAGR terendah (menjadi sekitar 13,5% dari 25,8% pada tahun sebelumnya) terbukti mempertebal marjin laba usaha Perseroan dari 5,39% menjadi 7,64%. Sepanjang tahun 2011 hasil pencapaian bottom line lebih baik daripada tahun sebelumnya, pencapaian ini tidak terlepas dari keberhasilan pencapaian beberapa skala prioritas yang telah ditetapkan oleh manajemen Perseroan, yaitu: • Penerapan Cash Management INDOFARMA melakukan perhitungan yang cermat atas pemasukan dan pengeluaran melalui penerapan cash management yang terpadu. Upaya ini memberikan dampak yang signifikan terhadap pemenuhan kewajiban perseroan baik kepada kreditur maupun pemasok. • Optimalisasi Pasar Obat Generik Berlogo Segala aktivitas dilaksanakan dalam upaya menumbuhkan penjualan reguler lebih tinggi dari penjualan tender dari mulai awal tahun, sehingga Perseroan dapat memperoleh bottom line positif pada triwulan ketiga di mana tahun sebelumnya baru diperoleh pada akhir triwulan IV. Contoh aktivitas dimaksud
12
Laporan Tahunan |Annual | Annual Report Report 2011 2011
Dear Valued Shareholders, Stakeholders, and Customers. In 2011, INDOFARMA marked some important milestones. Profitability growth, better product line performance, and improvement of cost containment. Economic stability, more specifically with the close watch of currency exchange fluctuation, had helped the company clinch a better performance outcome. In this crucial year, net sales increased by 15%. With sales of portfolio restructuring efforts undertaken since the previous year began to give positive results. Maximizing the proportion of products boost profit margins by 3-fold from a year earlier, to Rp 36.92 billion from Rp 12.55 billion Year 2011 has been a year of sustainable learning for the company. Closer cross department coordination has created a conducive environment for raising cost conscious awareness at all layers of corporation. Cost concious is deemed important for the daily operational activities, in the sense that everybody understands that any increase in cost must be compensated with higher profit margin, among others is the restructuring of product portfolio sustainability. The attempt by INDOFARMA to restructure product portfolio is very much focused since it was using real time data obtained from close, embedded monitoring on company’s supply chain, the integrator of long yet interlinked of various business processes. With the attempt on product portfolio restructure to leverage products with higher margin and higher composite annual growth rate (CAGR) while at the same time minimizing products with lower margin and lower CAGR, the company is confident to be able to perform a systematic, sustainable product portfolio management. In 2011, an increase in the proportion of Group I products that provide the highest CAGR of profit margins as well as product and decrease the proportion of group IX which gives the profit margins, and the lowest CAGR (to about 13.5% from 25.8% in the previous year) proved to strengthen the Company's operating profit margin from 5.39% to 7.64%. The bottomline result obtained in year 2011 which is far better than previous year’ result is also attributed to the successful accomplishments of few strategic priorities, acted on by the Management, as the following: • Implementation of Cash Management INDOFARMA implemented detailed, accurate calculation in all revenue and expense items though integrated cash management system. This system provided significant impact on company’s attempt to meet its obligations to creditors and suppliers. • Optimization of Generic Drug Products Attemps have been made in order to make the revenues of regular sales exceed those of sales through tender right from the start of the year so the company could accomplish positive bottom line in the third quarter, better than last year’s result of which the positive results could only be obtained in
Laporan Direktur Utama Report of The President Director adalah: melakukan program multichannel distribution yang bersifat selektif, yang dalam hal ini untuk meningkatkan sebaran produk INDOFARMA baik secara nasional maupun lokal. • Reposisi Portofolio Penjualan Produk INDOFARMA melakukan portofolio penjualan produk untuk meningkatkan mutu kontribusi margin per kelompok produk yang berdampak pada perbaikan marjin usaha. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki strategi dan fokus pemasaran sehingga penjualan produk-produk yang memiliki marjin tinggi dapat didorong mencapai kondisi optimum dan produk yang memiiki margin rendah dapat dikendalikan volume penjualannya. Dengan demikian INDOFARMA tetap dapat memasok kebutuhan semua produk di pasar dan dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan. • Peningkatan Pemanfaatan Kapasitas Produksi Dengan penerapan prinsip operational excellence secara berkelanjutan, Perseroan memiliki kemampuan lebih untuk meningkatkan pemanfaatan kapasitas produksi yang telah memenuhi persyaratan c-GMP, sehingga dapat mengurangi kebutuhan Perseroan untuk melakukan toll-out manufacturing dan pada akhirnya dapat melaksanakan penghematan harga pokok penjualan. • Mengoptimalkan Fungsi Supply Chain Management Dengan semakin membaiknya perencanaan dan koordinasi dalam penyediaan produk selama 2011, Supply Chain Management berhasil melaksanakan perbaikan pendistribusian produk dan meningkatkan monitoring inventory baik berdasarkan target di setiap distributor maupun cabang distributor. Dengan demikian, telah dapat diminimalkan produk yang stock out atau lost opportunity dan mampu meningkatkan service level. • Peningkatan Human Capital Untuk meningkatkan kualitas Human Capital, Perseroan memberikan berbagai pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan kompetensinya masingmasing. Perseroan juga meneruskan kebijakan yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya, yaitu: pengelolaan Human Capital berbasis kompetensi dan membangun budaya kerja yang sehat. Program pendidikan dan pelatihan yang terarah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas Human Capital yang dimiliki, sehingga Perseroan mampu menghadapi tantangan yang semakin besar, tanpa harus menambah jumlah karyawan secara signifikan. Sejalan dengan perubahan yang terjadi dalam dunia usaha, INDOFARMA tidak dapat lagi menerapkan pola lama. INDOFARMA berusaha untuk melakukan transformasi usaha sebagai upaya penyesuaian korporasi dengan perubahan lingkungan. Transformasi ini mutlak dilakukan oleh perusahaan secara berkelanjutan. Upaya transformasi ini kami lakukan pada corporate culture (transformasi budaya), transformasi keuangan, transformasi bisnis, transformasi produksi, dan transformasi Human Capital. INDOFARMA lebih memfokuskan pada perubahan budaya perusahaan menjadi lebih baik. Akan tetapi, INDOFARMA juga tidak melupakan perlunya transformasi di bidang lainnya. INDOFARMA melihat tanpa adanya dukungan dari bagian lainnya maka tujuan transformasi budaya yang diinginkan oleh perusahaan tidak dapat berubah. Kedepan INDOFARMA optimis pada prospek usaha yang masih memiliki pasar yang luas di Indonesia. INDOFARMA berkeyakinan bahwa obat generik tetap akan menjanjikan dan oleh karenanya akan senantiasa menjadi core business dari INDOFARMA. Tingkat konsumsi masyarakat Indonesia yang tinggi, tidak diikuti dengan peningkatan kesadaran terhadap kesehatan. Masyarakat cenderung untuk memilih obat yang murah, sebagai salah satu solusi dalam mengatasi gangguan kesehatannya. INDOFARMA sebagai satu-satunya produsen obat generik yang murah dan berkualitas menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat sehingga pasar untuk obat generik masih terbuka lebar. Pada akhir 2011, INDOFARMA telah berhasil melaksanakan laporan terperinci tentang kinerja INDOFARMA sepanjang 2011 yang disampaikan pada bagian selanjutnya dari buku ini. Secara umum, kinerja Perseroan pada 2011 cukup mengesankan. Peluncuran sembilan item produk baru, satu di antaranya Obat Generik Bermerek yang diharapkan akan membuat portofolio penjualan produk lebih sehat, sehingga memberikan landasan yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang. Namun demikian, di samping beberapa keberhasilan masih terdapat beberapa tantangan yang harus dilewati seperti perlunya mempertahankan dan bahkan meningkatkan standar fasilitas produksi yang mengacu pada International Best Practice. Hal ini hendaknya menjadi pendorong bagi seluruh insan INDOFARMA untuk tetap bersemangat dan bekerja keras. Kita percaya bahwa semua usaha pada saatnya akan membuahkan hasil yang manis. Sebagai penutup, Direksi menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kepada para pemegang saham, pelanggan, pemasok, dan seluruh mitra kerja serta seluruh karyawan atas dedikasi dan kontribusinya di tahun 2011. Kami meyakini dukungan dan komitmen yang telah terbangun selama ini akan membawa INDOFARMA memasuki fase percepatan pertumbuhan di masa depan.
Djakfarudin Junus Direktur Utama President Director
John Guntar Sebayang Direktur Director
the fourth quarter. Example of these attempts is the selective multichannel distribution with the objective of improving INDOFARMA’s product distribution at local and national level. • Reposition of Product Portofolio INDOFARMA has been restructuring its product portfolio with the objective of having higher contribution margin for each product category with at the end would give impact to overall profit margin. The key was to develop a more focused marketing strategy utilizing higher margin products while controlling the volume of lower margin products. With these steps, INDOFARMA is well positioned to provide product demand in the market and building trust of its customers. • Utilization of Production Capacity With the continuous implementation of operational excellence Principles, the company was able to further utilize the production capacity with c-GMP certified, as a result, the company could reduce the need for toll-out manufacturing and eventually could push down the cost of goods sold • Optimalization of Supply Chain Management With the improved product planning and coordination in 2011, Supply Chain Management has managed to realign company’s product distribution, and enhance inventory monitoring process based on the target of each distributor and branch. These measures have contributed to the minimized the stock outs or opportunity lost and on the other end, enhanced service level. • Human Capital Development The company is committed to quality development of its human capital. Various forms of education and trainings were provided according to the specific competencies being developed. The company is extending last year’s policy of competence based human capital development and nurturance of healthy work culture. With these education and training programs, the company would have a more quality pool of human capital at its discretion, so the company is better positioned to cope with the increasing challenge in the future without necessarily having to add significant quantity of new employees. In line with the changes in the business world, INDOFARMA can no longer apply the old pattern. INDOFARMA trying to transform the business as a means of adjustment to the changing corporate environment. This transformation is to be conducted by the company on an ongoing basis. The transforms that we have been conducting encompass across the board aspects, to embrace other aspects such as corporate culture, finance, commercial, production, and human capital. INDOFARMA put priority on the cultural transforms whereas other transforms aspects are treated as complementaries. INDOFARMA is convinced that cultural transforms without complementary transforms in other aspects would only constraint the company to achieve the ultimate objective of conducting the cultural transforms itself. INDOFARMA optimistic on future business prospects that still has a vast market in Indonesia. INDOFARMA believes that generic drugs will remain promising and therefore will always be the core business of Indofarma. Growing consumption level of Indonesian people apparently were not subsequently followed by growing awareness towards healthcare. People tend to choose cheap priced drugs as the solution to health problems. INDOFARMA as the only provider of affordable generic drugs with reliable quality is the people’s only choice. With such a huge market in Indonesia, the future business prospects for generic products are ripe and wide open. At the end of 2011, INDOFARMA has completed a detailed performance report for the whole year which would follow in the remainder of this annual report. Generally, the company’s performance are excellent. There were nine new product launch, of which one was Branded Generic Product that would contribute to a more profitable product portfolio and would serve as a solid ground for the long term growth of the company. Nevertheless, despite all the achievements we have obtained, there remain plenty of challenges to face and tackle such as maintaining and developing standard of production facility which complies to International Best Practice. These challenges shall be a trigger of commitment and perseverence for all employees of INDOFARMA to remain motivated and hardworking. We believe that all attempts we do would eventually, when the time comes, will give good result. In closing the Board of Directors gave a big appreciate and thank you to all shreholders, customers, suppliers and all partners and employees for their dedication and contribution in 2011. We believe, the support and commitment that had been built during this phase will bring INDOFARMA acceleration of growth in the future.
Bambang Solihin Irianto Direktur Director
Elfiano Rizaldi Direktur Director
Kosasih Direktur Director
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
13
Profil Direksi
Board of Director’s Profile Djakfarudin Junus
Direktur Utama | President Director Djakfarudin Junus, 48 tahun, menjabat Direktur Utama INDOFARMA sejak tanggal 9 Juni 2011. Beliau bergabung dengan INDOFARMA sebagai Direktur Keuangan pada 2009-2010. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Regional Risk Manager IV – Jakarta Thamrin PT Bank Mandiri (2004-2006), Commercial Banking Center Thamrin I PT Bank Mandiri (2006-2008) dan Komisaris Bank Syariah Mandiri (2003-2008). Meraih gelar sarjana dari Universitas Jayabaya pada 1988. S2 di Universitas Gadjah Mada pada 1999 juga mengikuti beberapa seminar dan pelatihan di bidang Bisnis dan Manajemen Risiko di London, Amsterdam, Australia dan Singapura . Meraih sertifikasi manajemen risiko di Hong Kong pada tahun 2005.
Djakfarudin Junus, 48 years old, he has been President Director of Indofarma since June 9, 2011. Prior to the appointment as President Director, he was the Finance Director of Indofarma since 2009 - 2010 when he joined the company. He had been the Regional Risk Manager IV – Jakarta Thamrin PT Bank Mandiri (2004-2006), Commercial Banking Center Manager Jakarta Thamrin I (2006–2008). Since 19 December 2003, he had been the Commissioner of Bank Syariah Mandiri through 2008. He completed his bachelor program in Jayabaya University in 1988 and his master program in Gadjah Mada University, Yogyakarta, in 1999, he has been participating in various Seminars and Training in Business and Risk Management in London, Amsterdam, Australia, and Singapore, and obtained Certification on Risk Management in Hong Kong, in 2005.
John Guntar Sebayang Direktur | Director
John Guntar Sebayang, 44 tahun, menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia INDOFARMA sejak 9 Juni 2011. Beliau sebelumnya memegang jabatan sebagai Direktur Utama PT Trust Securities (2000-2003), Direktur Keuangan PT Televisi Republik Indonesia (2003-2006), dan sebagai Direktur Administrasi, Keuangan dan Personalia PT Batan Teknologi (2007-2011). Beliau memperoleh gelar sarjana ekonomi jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, dan magister bisnis dari University of Strathclyde Graduate School of Business Glasgow, Inggris Raya.
John Guntar Sebayang, 44 years old, he is currently assigned as Director of Finance and Human Resources of INDOFARMA. Previously, he was with PT Trust Securities as President Director (2000-2003), PT Televisi Republik Indonesia (2003-2006) and also as Director of Adminstration, Finance, and Personnel at PT Batan Teknologi (2007-2011). He obtained a first degree in Accounting from Faculty of Economic University of Indonesia, and Master of Business Administration from University of Strathclyde Graduate School of Business Glasgow, United Kingdom.
Bambang Solihin Irianto Direktur | Director
Bambang Solihin Irianto, 55 tahun menjabat sebagai Direktur Operasi dan Pengembangan INDOFARMA sejak 9 Juni 2011. Sebelumnya beliau memegang beberapa jabatan di pemerintahan, sebagai Kepala Sub Direktorat Jasa Umum Departemen Keuangan (2001-2002), Kepala Sub Direktorat Jasa Konstruksi Kementerian BUMN (20022006), dan Asisten Deputi Urusan Usaha Aneka Industri Kementerian BUMN (2006-2010). Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjajaran tahun 1982 dan gelar master dari University of Maine, AS, pada 1992.
Bambang Solihin Irianto, 55 years old, serve as Director of Operations and Development since Juni 9, 2011. Prior to joining the company, he held several posts in government agencies, among others are Head of Sub Directorate for General Services at Ministry of Finance (2001-2002), Head of Sub Directorate for Construction Services, Ministry of State Owned Enterprise (2002-2006), and Assistant to the Deputy of Business, Miscellanous Industries, Ministry of State Owned Enterprise (2006-2010). He earned the undergraduate degree in Economics from Padjajaran University in 1982 and Master’s Degree from University of Maine, USA, in 1992.
Elfiano Rizaldi Direktur | Director
Elfiano Rizaldi, 48 tahun, menjabat sebagai Direktur Riset dan Pemasaran Indofarma sejak Mei 2010. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Parahyangan, Bandung, pada 1986. Sebelum bergabung dengan Indofarma Grup sebagai Direktur Keuangan dan SDM PT Indofarma Global Medika [IGM] pada 2003, Elfiano Rizaldi pernah bekerja di beberapa perusahaan terkait farmasi, termasuk PT Dexa Medica (1988–1990), PT Anugrah Argon Medica (1990–2000), PT Anugerah Pharmindo Lestari (2000–2002), dan PT Mahakam Beta Farma (2002–2003). Jabatan terakhirnya di IGM adalah Direktur Keuangan/SDM/Distribusi (2006–2008) dan Direktur Operasional (2008–2010).
Elfiano Rizaldi, 48 years old, He has been the Marketing Director of Indofarma since May 2010. He earned a first degree in economics from Parahyangan University, Bandung, in 1986. Before joining Indofarma Group as the Finance and HR Director of PT Indofarma Global Medika [IGM] in 2003, Elfiano Rizaldi had been with various pharmaceutical related companies, including PT Dexa Medica (1988–1990), PT Anugrah Argon Medica (1990–2000), PT Anugerah Pharmindo Lestari (2000–2002), and PT Mahakam Beta Farma (2002–2003). The most current position he held at IGM were the Finance/HR/Distribution Director (2006–2008) and the Operational Director (2008–2010).
Kosasih
Direktur | Director Kosasih, 50 tahun, menjabat sebagai Direktur Produksi sejak 9 Juni 2011. Sebelumnya beliau memegang jabatan sebagai Manajer Formulasi (2001-2004), Manajer Quality System (2004-2008), Manajer Penelitian dan Pengembangan (2008-2010), dan Manajer Produksi II (2010-2011). Beliau anggota International Society of Pharmaceutical Engineering (ISPE), Indonesia Affiliate sejak 2008. Aktif mengajar Farmasi Industri di Universitas Pancasila. Gelar sarjana farmasi dan gelar apoteker diperoleh dari Institut Teknologi Bandung, dan gelar Master of Science bidang teknologi farmasi (farmasetika) dari University of Sciences in Philadelphia (USP), pada tahun 1997.
14
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
Kosasih, 50 years old, He has been the Director of Production since June 9, 2011. Prior to the current assignment, he was holding the posts as Manager of Formulation (2001-2004), Manager of Quality System (20042008), Manager of Research and Development (2008-2010), and Manager of Production II (2010-2011), he is the member of International Society of Pharmaceutical Engineering (ISPE), Indonesia Affiliate since 2008, actively teaching in Pharmacy Departments at University of Pancasila, National Institute of Science & Technology (ISTN). His bachelor' degree in Pharmacy and Pharmacist professions certificate were obtained from ITB in 1987 and 1988, respectively. He earned the Master’s degree in Pharmaceutics from University of Sciences in Philadelphia, USA, in 1997.
Profil Perusahaan Company Profile
Pusat Produksi Farmasi, Manggarai, Jakarta, 1979 Center for Pharmaceutical Production, Manggarai, Jakarta, 1979
Sejarah Perusahaan
Corporate History
PT. Indonesia Farma (Persero) Tbk (“INDOFARMA”, “Perseroan”, “Perusahaan”, atau “Kami”) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang farmasi dan kesehatan. Sejarah perusahaan dimulai dari tahun 1918 sebagai sebuah pabrik kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat Pemerintah Kolonial Belanda yang memproduksi beberapa jenis salep dan kasa pembalut. Pada 1931, mulai dilakukan pengembangan pertama. Unit produksi dipindahkan ke Manggarai, Jakarta Pusat, produksi meliputi sediaan tablet dan injeksi. Sejak saat itu pabrik ini dikenal dengan nama Pabrik Obat Manggarai. Saat pendudukan Jepang tahun 1942, pabrik ini diambil alih dari Pemerintah Belanda dan dikelola di bawah manajemen Takeda Pharmaceutical. Pengambilalihan kembali oleh Pemerintah Republik Indonesia dilaksanakan pada 1950, pabrik dinasionalisasi dan dikelola di bawah departemen kesehatan. Pada 1979, mengemban tugas memproduksi obat-obat esensial untuk pelayanan masyarakat, status Pabrik Obat Manggarai diubah jadi Pusat Produksi Farmasi yang bersifat nirlaba dan masih di bawah Departemen Kesehatan. Selanjutnya, pada 11 Juli 1981, dengan semakin banyaknya tanggung jawab yang diberikan, Pemerintah meningkatkan statusnya jadi Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Tahun 1996 Perum Indofarma berubah status menjadi PT Indofarma (Persero) Tbk, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) No. 34 tahun 1995. Pada tahun 2000, Perseroan melakukan pengembangan ke hilir dalam bidang bisnis distribusi dan perdagangan yang diserahkan pada anak perusahaan yang baru dibentuk, yaitu PT. Indofarma Global Medika (IGM). Pada tahun 17 April 2001, PT Indofarma (Persero) Tbk melakukan penawaran saham perdana sebanyak 20% di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya dengan kode INAF. Saat ini, INDOFARMA memproduksi 236 item obat, yang terdiri dari beberapa kategori produk, yaitu Obat Generik Berlogo (OGB), Over The Counter (OTC), obat generik bermerek, diagnostik, dan lain-lain. Untuk memperkuat bisnis, Perusahaan terus berupaya menjalin aliansi strategis dengan mitra internasional, pemilik produk dan teknologi. Selain itu, INDOFARMA juga mendorong IGM untuk meningkatkan portofolio produk. Beberapa upaya yang dilakukan INDOFARMA dalam membentuk fondasi bisnis yang kuat, yaitu dengan menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dan membangun kompetensi personel yang professional, sehingga INDOFARMA dapat menjadi perusahaan farmasi terkemuka di kawasan ASEAN.
PT. Indonesia Farma (Persero) Tbk ("INDOFARMA", "Company", or "Us") is a state-owned enterprises which is engaged in the pharmaceutical and healthcare. The company's history starting from 1918 as a small factory in the Central Hospital of the Dutch colonial government to produce some kind of ointment and gauze pads. In 1931, began the first development. Production unit was transferred to Manggarai, Central Jakarta, including the production of tablets and injection preparations. Since then the plant is known as the Drug Factory Manggarai. When the Japanese occupation in 1942, the factory was taken over from the Dutch government and managed under the management of Takeda Pharmaceutical. Takeover back by the Government of the Republic of Indonesia implemented in 1950, the factory was nationalized and run under the Ministry of Health. In 1979, the task of producing essential drugs for community service, the status was being switched to Pharmaceutical Production Center as a nonprofit institution and still under the supervision of the Ministry of Health. Further, on July 11, 1981, as more responsibility is given, the Government increased its status to bacame Public Corporation of Indonesia Farma (Perum Indofarma). In 1996 Indofarma changed status to PT Indofarma (Persero) Tbk, based on the Indonesian Government Regulation number 34 in 1995. In 2000, the Company made to the downstream development in the field of trade distribution business and handed over to a newly formed subsidiary, namely PT. Indofarma Global Medika (IGM). On 17 April 2001, PT Indofarma (Persero) Tbk conduct an Initial Public Offering (IPO) as much as 20% in the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange with code INAF. Currently, Indofarma producing 236 items of drug, which consists of several product categories, namely Unbranded Generic or OTC Over the Counter (OTC), branded generic, rapid diagnostic test, and others. To strengthen the business, Company continues to forge strategic alliances with international partners, the owner of products and technologies. In addition, Indofarma also encourage IGM to increase its product portfolio. Some of the efforts made in the form INDOFARMA strong business foundation, namely by applying Good Corporate Governance (GCG) and build professional competence of personnel, so INDOFARMA can be a leading pharmaceutical company in the ASEAN region.
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
15
Profil Perusahaan Corporate Profile
Visi
Vision
Misi
Mission
Menjadi perusahaan yang berperan secara signifikan pada perbaikan kualitas hidup manusia dengan memberi solusi terhadap masalah kesehatan dan kesejahteraan masyarakat • Menyediakan produk dan layanan berkualitas dengan harga terjangkau untuk masyarakat • Melakukan penelitian dan pengembangan produk yang inovatif dengan prioritas untuk mengobati penderita penyakit dengan tingkat prevalensi tinggi • Mengembangkan kompetensi SDM sehingga memiliki kepedulian, profesionalisme dan kewirausahaan yang tinggi
To become a company that has a significant role in improving the quality of human life by providing solutions to the problems of health and welfare. • • •
Providing quality products and services at affordable prices for public. Conducting research and development of innovative products to treat patients with priority diseases with high prevalence rates. Developing HR competencies that has a caring, professionalism, and high entrepreneurship.
Nilai Dasar •
Tenggang Rasa - Menghargai Orang Menghargai nilai-nilai integritas, pengetahuan, inovasi, keahlian, keberagaman serta kerja sama antarkaryawan. - Kooperatif Memahami bahwa keberhasilan perusahaan tercipta dari kerja sama, komunikasi, dan berbagi pengetahuan serta semangat dan budaya tim. - Keadilan Mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kepentingan bersama untuk mencapai visi perusahaan.
Core Values •
Compassionate - Respect for People Appreciate the values of integrity, knowledge, innovation, expertise, diversity and cooperation among employees. - Cooperative Understand that the success of the company created from the cooperation, communication, and sharing of knowledge and team spirit and culture. - Fairness Make decisions and act on common interests to achieve the vision.
•
Profesional - Integritas Menetapkan nilai etika dan standar profesional tinggi dalam rangka menjalankan proses dan menghasilkan produk dengan kualitas terbaik. - Komitmen Menetapkan secara jelas atas tujuan, tekad, sasaran, dan rencana kepada seluruh karyawan ditujukan untuk kepentingan konsumen. - Menjadi yang Terbaik Mengusahakan perbaikan kinerja dan perkembangan perusahaan yang terus-menerus dan meningkatkan kompetensi karyawan dalam bidangnya.
•
Professional - Integrity Setting the value of ethics and high professional standards in order to run the process and produce the highest quality products. - Commitment Establish clearly the purpose, determination, goals, and plans to all employees addressed to the interests of consumers.
Kewirausahaan - Visioner Menetapkan tujuan yang menantang serta mempunyai keyakinan dan keberanian dalam bertindak meskipun dalam situasi ketidakpastian. - Inovasi Menerima ide-ide baru yang bermanfaat dan diperlukan atas dasar prinsip keterbukaan untuk mewujudkan visi, mempertahankan pertumbuhan, dan profitabilitas perusahaan. - Fokus pada Pelanggan Berorientasi terhadap kesejahteraan konsumen melalui komitmen untuk mengidentifikasi, memahami dan melayani kebutuhan konsumen dengan menyediakan produk yang inovatif, berkualitas dengan harga terjangkau.
•
•
16
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
- Strive for Excellence Improve performance and development company that constantly and improve the competence of employees in the field. Entrepreneurial - Visionary Setting challenging goals and have the confidence and courage to act even in situations of uncertainty. - Innovation Accept new ideas that are useful and necessary on the basis of the principle of openness to realize the vision, maintaining growth and profitability. - Customer Focus Oriented towards the welfare of consumers through a commitment to identify, understand and serve the needs of customers by providing innovative products, quality at affordable prices.
Profil Perusahaan Corporate Profile Struktur Organisasi
Organization Structure
Dewan Komisaris Board of Commisioner
Komite Audit Audit Commitee
Direktur Utama President Director
Sekretaris Perusahaan dan Tata Kelola Corporate Secretary and GCG
Direktur Produksi Production Director
Manajemen Risiko dan Kepatuhan Risk Management and Compliance
Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan Production Planning and Inventory Control
Direktur Riset dan Pemasaran Research and Marketing Director
Direktur Operasi dan Pengembangan Operation and Development Director
Keuangan Finance
Riset Pasar Market Research
Operasi dan Pengembangan Usaha Induk Main Business Operation and Development
Unit Produksi I Production Unit I
Akuntansi Accounting
Penjualan dan Pemasaran Institusi Institutional Sales and Marketing
Operasi dan Pengembangan Anak Perusahaan dan Mitra Subsidiaries and Partners Operation and Development
Teknologi Informasi Information Technology
Unit Produksi II Production Unit II
Anggaran dan Pengendalian Budgeting and Controlling
Penjualan dan Pemasaran Reguler Regular Sales and Marketing
Strategi Pengembangan Produk Kesehatan Health Product Development Strategy
Manajemen Rantai Pasok Supply Chain Management
Penelitian dan Pengembangan Research and Development
Sumber Daya Manusia Human Resources
Penjualan dan Pemasaran Ekspor Export Sales and Marketing
Operasi dan Manajemen kinerja Operasi Korporat Corporate Operation and Performance Management
Pemastian Mutu Quality Assurance
Pengawasan Mutu Quality Control
Umum General Affairs
Produk Grup Group Product
Pengembangan Jasa Teknik Healthcare Service Development
Logistik Bahan Awal Raw Material Logistic
Pendukung Pemasaran dan Pengawasan Marketing Support and Monitoring
Pengadaan Procurement
Teknik dan Pemeliharaan Engineering and Maintenance
Logistik Produk jadi Finished Goods Logistic
Satuan Pengawas Internal Internal Control Unit
Direktur Keuangan dan SDM Finance and Human Resources Director
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
17
Profil Perusahaan Corporate Profile
Profil Pabrik
Factory Profile
Fasilitas Produksi
Production Facility
Terletak di Jalan Indofarma No. 1, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Fasilitas produksi utama INDOFARMA dibangun di atas tanah seluas 20 hektar dengan luas bangunan 3,195 hektar. Dengan mesin berkapasitas besar dan modern, pabrik INDOFARMA mempunyai kemampuan dalam memenuhi kebutuhan pasar nasional. Beberapa mesin produksi antara lain untuk pencetakan tablet, pengisian kapsul dan penyalutan tablet dilengkapi sistem komputerisasi yang dapat menjaga konsistensi mutu produk. INDOFARMA menerapkan proses produksi modern melalui vertical closed system yang menghasilkan efisiensi produksi.
Located in Jalan Indofarma No. 1, West Cikarang, Bekasi, West Java. INDOFARMA main production facility is built on the land area of 20 hectares with a building area of 3.195 hectares. With a large capacity and modern machinery, plant INDOFARMA has the ability to meet market needs. Production machine equipped with a computerized system that can maintain the quality of products, especially in the tablet press, capsule filling, tablet coating. Other facilities are quite modern and large factory owned INDOFARMA is in the process of providing such products with a vertical closed system) which is owned by sieving and mixing machines.
Fasilitas Pengolahan
Pengayak Bahan Tablet dan Serbuk Pengaduk Bahan Tablet dan Serbuk Pengering Bahan Tablet Pengisian Sirup Kering Pencetakan Tablet Pengisian Kapsul Pengisian Sirup Penyalutan Tablet Pengisian Ampul Pengemasan strip Pengemasan blister Pengemasan botol Pengemasan sachet Pembuatan esktrak
18
Processing Facilities Jumlah Mesin Number of Machine
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
2 unit 6 unit 3 unit 2 unit 18 unit 6 unit 3 unit 3 unit 4 unit 10 unit 9 unit 10 unit 5 unit 2 unit
Shifter of Tablet and Powder Ingredients Mixer of Tablet and Powder Ingredients Fluid Bed Dryer Dry Syrup Filling Tablet Press Capsule Filling Syrup Filling Tablet Coating Ampule Filling Stripping Packer Blistering Packer Bottling Packer Sachetting Packer Extractor
Profil Perusahaan Corporate Profile Utilisasi Produksi
Product Utilization Utilisasi Produksi pabrik INDOFARMA 2011 Dalam Ribuan | In Thousand
Satuan Sirup Cair Botol Salep Tablet Non Betalaktam Serbuk Injeksi Cair
Botol Tube Butir Sachet Ampul
Kapasitas Capacity 8.120 16.720 2.286.659 24.912 40.205
Output 11.218 15.732 1.875.293 18.813 29.927
Utilisasi Utilization 138,2% 94,1% 82,0% 75,5% 74,4%
Unit Bottle Tube Grain Sachet Ampule
Syrup Semisolid Non Betalaktam Tablet Powder Injection
Utilisasi Produksi Product Utilization
Utilisasi Jan-Des
Dalam Persen | In Percentage (%)
Sirup Cair Botol Syrup Salep Semisolid Tablet Non Betalaktam Non Betalaktam Tablet Serbuk Powder Injeksi Cair Injection
138,2% 94,1% 82,0% 75,5% 74,4%
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
19
Profil Perusahaan Corporate Profile
Profil Obat Generik Obat Generik Berlogo/OGB merupakan obat-obat esensial yang paling banyak dibutuhkan untuk peresepan dokter yang digunakan secara rutin untuk pengobatan pasien di rumah sakit, klinik, praktek dokter swasta, rumah bersalin, Puskesmas dan pengobatan pasien korban bencana alam dan lain-lain.
Medicine Profile Generic Generic is essential medicines were most needed to prescribing physicians that are used routinely for the treatment of patients in hospitals, clinics, private physician practices, maternity hospitals, clinics and treatment of patients victims of natural disasters and others
Over The Counter Merupakan obat bebas maupun suplemen yang dapat dibeli dan dikonsumsi oleh masyarakat tanpa harus dengan resep dokter untuk penyakit tertentu terdiri dari produk herbal dan non herbal.
Over The Counter Over the Counter or supplement that can be purchased and consumed by the public without prescription for a particular disease consists of herbal and non herbal products. Herbal
Herbal Nama | Name Biovision
Fungsi | Function Supplemen Kesehatan Mata Eye health supplement Pengobatan Prostat Treatment of Prostate Anti Kolesterol Anti Cholesterol Penurun Asam Urat Lowering Uric Acid
Bioprost Prolipid Prouric
Farma
Pharma
Nama | Name Indo Serbu (Serba Seribu) Indo Obat Sakit Kepala, Indo Penurun Panas Indo Obat Batuk, Indo Obat Batuk Cair Anak Indo Obat Cacing Dewasa, Indo Obat Cacing Anak Indo Tambah Darah, Indo Obat Batuk & Flu Indo Obat Flu, Indo Obat Asma Indo Penurun Panas Anak
Fungsi | Function Obat bebas, dengan harga Rp1.000 per strip untuk mengobati 12 penyakit ringan yang sering terjadi baik untuk anak-anak maupun dewasa OTC medicine, at a price of Rp 1,000 per strip to treat 12 ailments that are common for both children and adults
Ethical Branded Merupakan obat ethical yang diberi label nama dagang tertentu sebagai pembeda dengan produk sejenis yang diproduksi oleh perusahaan lainnya, biasanya digunakan harus melalui resep dokter dalam pengobatan pasien di rumah sakit, klinik dan tempat praktik dokter Nama | Name Rifastar Kaplet Salut Selaput Hitrol 0,25 mg Kapsul Lunak Urispas 200 mg Tablet Salut Selaput Biosthin 4 Kapsul Lunak
Fungsi | Function Anti-Tuberkulosis Anti-Tuberculosis Suplementasi hipokalsemia Supplementation of hypocalcemia Pengobatan disuria Treatment of dysuria Antioksidan Antioxidant
Rapid Test Diagnostic Merupakan alat deteksi dini (screening) untuk beberapa penyakit antara lain hepatitis A, B, C, penyakit HIV/AIDS, demam berdarah (dengue), malaria, test narkoba, chikungunya, test kehamilan, test gula darah, leptospirosis dan lain-lain
20
Ethical Branded Ethical drug is labeled with a particular trade name as a differentiator with similar products manufactured by other companies, usually used to go through a doctor's prescription in the treatment of patients in hospitals, clinics and doctor's practice.
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
Rapid Test Diagnostic Early detection (screening) for some diseases such as hepatitis A, B, C, HIV / AIDS, dengue fever, malaria, drug test, chikungunya, pregnancy test, blood sugar test, leptospirosis and others.
Profil Perusahaan Corporate Profile Anak Perusahaan
Subsidiaries
Nama Perusahaan Company Name
Tanggal Pendirian Founding Date
Indofarma Global Medika
Jenis Usaha Industry Type
4 Januari 2000
Kepemilikan Ownership
Distribusi dan Perdagangan Farmasi Pharmacy Distribution and Commerce
99.99% (Indofarma)
Indofarma Global Medika PT Indofarma Global Medika (IGM) is Indofarma’s subsidiary which is engaged in trading and distribution of drugs, medical devices, diagnostic, and Hospital Furniture Laboratory and operational cooperation integrated hospitals.
Indofarma Global Medika PT Indofarma Global Medika (IGM) merupakan anak perusahaan INDOFARMA yang bergerak dalam bidang perdagangan dan distribusi obat, alat kesehatan, diagnostik, dan Hospital Furniture serta kerja sama operasi Laboratorium Rumah Sakit terpadu. IGM mempunyai 30 cabang yang menjangkau seluruh Indonesia. Dengan slogan “One Day Service” yang didukung oleh sistem teknologi informasi yang terintegrasi dari seluruh cabang yang dimiliki. IGM berkomitmen untuk selalu bertumbuh jangka panjang dalam volume dan keuntungan serta meningkatkan keunggulannya di seluruh Indonesia dengan memberikan pelayanan jasa paripurna yang bernilai lebih. Dalam menjalankan bisnisnya IGM melakukan otomatisasi pengawasan terhadap tenaga penjual yang ada di lapangan melalui penerapan sales force automation berbasis cloud. Sistem ini mencakup pembuatan, pengiriman dan penyelesaian pekerjaan lapangan.
IGM has 30 branches covering all Indonesia. With the slogan "One Day Service" which is supported by an integrated information technology systems of all branches, IGM committed to long-term growth in volume and profits and to increase his lead all over Indonesia by providing complete services are worth more. In operating it's business, IGM doing the Automation Surveilence to the sales force though implementing sales force automation based on cloud. This system include the making process, delivery and completion the field task.
Fasilitas
Facility Jumlah | Total
Armada - Mobil Box - Motor Cabang Gudang
Force Truck Motorcycle Branch Warehouse
57 198 30 9.640 m2
Pelanggan
Customer Jumlah | Total 10.035 1.264 505 5.605 610
Apotek Rumah Sakit Institusi Toko Obat Pedagang Besar Farmasi (PBF)
Pharmacy Hospital Institutions Medicine Store Pharmaceutical Wholesales
Sumber Daya Manusia
Human Resources Jumlah | Total
Supervisor Salesman Delivery Team Collector
Jaringan PT Indofarma Global Medika
27 220 50 21
PT Indofarma Global Medika Network Banjarmasin Samarinda
Aceh
Tarakan
Pontianak
Batam
Palembang
Medan
Manado
Jambi
Padang Jayapura
Bogor Bekasi Cirebon
Lampung
Mataram
Tangerang
i
Denpasar Makassar
auke
Semarang
Jakarta
Yogyakarta
Bandung Purwokerto Solo
Kupang
Malang Surabaya
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
21
Peristiwa Penting 2011 Important Events 2011 Januari January Maret March
April April
Mei May Juni June
Juli July
Agustus August
September September
Oktober October
Nopember November
Desember December
22
Penandatanganan Perjanjian dengan Prinsipal Korea untuk impor produk jadi probiotik antidiare MoU Signing with Korean Principal on import of probiotic antidiarrhea medicines. • 30: Penandatanganan perjanjian kesepahaman (MoU) dengan PT Telkom untuk pengembangan solusi e-apotek. MoU Signing with PT Telkom on development of e-apotek solutions. • 31: Kenaikan harga beberapa obat generik akibat dari kenaikan harga bahan baku. Increasing price of several generic drugs in response to the increase of raw materials prices • 18: Mini simposium “The Role of Astaxanthin in The Aging Process” sebagai bagian dari aktivitas peluncuran produk baru generik bermerek, BIOSTHIN yang dihadiri oleh 115 dokter dari seluruh Indonesia. Bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia – Cabang Jakarta (PAPDI Jaya), INDOFARMA menghadirkan Prof. Wataru Miki dari Jepang yang merupakan salah satu peneliti pionir Astaxanthin serta 3 speaker internal lainnya, kegiatan mini simposium ini menjadi media peningkatan kompetensi para dokter pengguna dan sekaligus meningkatkan brand awareness user terhadap Biosthin. Mini simposium “The Role of Astaxanthin in The Aging Process” as part of the new branded generic product launch BIOSTHIN attended by 115 medical doctors from all over Indonesia. Working with Indonesian Medical Association (IDI) and Indonesian Internists Associations-Jakarta Chapter, INDOFARMA brought Prof. Wataru Miki from Japan, he is one the pioneer researcher in Astaxanthin, with the other 3 internal speakers, mini simposium served as the vehicle through which the physicians could enhance their compentence as Biostin users and at the same time to increase the users’ brand awareness toward Biosthin. • Peluncuran Produk-Produk Generik: Launch of Generic Products : - Betavein 300 mg (Antihypertension) - Tablet (Tablet) - Biosthin 4 mg (Antioxidant) - Kapsul Lunak (Soft Capsule) - Irbesartan 300 mg (Antihypertension) - Tablet (Tablet) - Citicoline 250 mg/2 ml (Cerebral + Peripher Vasotherapy) - Injeksi (Injection) Penunjukan perusahaan pemasaran baru untuk memasarkan produk-produk generik bermerek. Appointment of new companies for marketing of branded generic products • 9: RUPS Tahun Buku 2010 di Hotel Intercontinental Mid Plaza. Annual General Meeting of Shareholders, for Book Year 2010 at Intercontinental Mid Plaza Hotel. • Perubahan susunan pengurus perseron Appointment of New Management Team. • Ulang tahun perseroan yang ke-30. Ulang tahun perusahaan dilakukan dengan kegiatan bakti sosial, sunatan masal, dan aksi go green di dusun Batu Koneng Desa Sukalayu, Karawang, Jawa Barat. 30th Corporate Anniversary celebration, by social activities, mass circumstition, and go green in Batu Koneng, Sukalayu village, Karawang, West Java. • Persetujuan hasil uji kesetaraan hayati (BA/BE) atas produk Clopidogrel 75 mg (antihypertension) dari Laboratorium Pengujian Terakreditasi. Approval for Bio Equality Test (BA/BE) on Clopidogrel 75 mg product (antihypertension) from Accredited Testing Laboratory. • 1: Penandatanganan Komitmen Manajemen Risiko. Signing of Risk Management Commitment. • Penunjukan Sawah Besar Farma (SBF) sebagai distributor mitra dalam rangka ekspansi penetrasi pasar. Awarding of Sawah Besar Farma (SBF) as partner distributor in market expansion and penetration initiatives. • 15: Pergantian Sekretaris Perusahaan dari Isakayoga C.H. kepada Dra. Ahdia Amini, MBA. Appointment of new Corporate Secretary, Dra. Ahdia Amini, MBA replacing Isakayoga C.H.. • Komitmen bersama perusahaan dengan pemasok bahan baku untuk menjamin kontinuitas pasokan dan kualitas bahan baku serta implementasi tata kelola pengadaan. Mutual Commitment with raw material suppliers to the assurance of continuous supply of quality raw materials and the implementation of procurement governance. Gathering Indofarma, seluruh jajaran Direksi INDOFARMA dan pengurus Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) yang diketuai oleh Dr. M. Arifin Nawas, Sp.P(K),MARS bersama-sama menggelar acara ramah tamah guna mempererat ikatan kerja sama PDPI-INDOFARMA yang sudah terjalin selama ini. Dalam acara ini, diperkenalkan seluruh jajaran kepengurusan yang baru dari kedua belah pihak yakni Indofarma dan PDPI. Indofarma Corporate Gathering, BoD of INDOFARMA and Chairmanof Indonesian Association of Pulmonologist Indonesia (PDPI Dr. M. Arifin Nawas, Sp.P(K),MARS each introduced the new management members of the respective organization. PDPI-INDOFARMA have been cooperating with each other for quite sometime to date. • 15: Paparan Publik di Ballroom Hotel Intercontinental Mid Plaza. Public Expose at Ballroom, Intercontinental Mid Plaza Hotel. • 16: Penetapan rencana perluasan pasar ekspor ke Kamerun dan Vietnam. Expansion of Export Market to Cameroon and Vietnam. • 22: Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Batan Teknologi (BatanTek) tentang kerja sama pengembangan bisnis Radiofarmaka. MoU signing with PT Batan Teknologi (BatanTek) on cooperation for business development of Radiofarmaka. • 28: Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) menyetujui kuasi organisasi Extraordinary Shareholders Meeting agreed on quasi reorganization initiative to be implemented.
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
Jejak Langkah Milestones
Cikal Bakal Unit Produksi Start-Up production Unit
Perusahaan Umum Public Corporation
PT Persero Limited Company
1918
1931
1942
1950
Unit produksi kecil di Rumah Sakit Pusat Pemerintah Hindia Belanda. Memproduksi salep dan kasa pembalut.
Pemindahan produksi ke Manggarai, dikenal sebagai “Pabrik Obat Manggarai”. Memproduksi tablet dan injeksi.
Pemerintah Jepang mengambil alih. Manajemen di bawah Takeda Pharmaceuticals.
Pengambilalihan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Manajemen di bawah Departemen Kesehatan.
Production unit in Dutch Indies Central Hospital Producing ointments and bandaging gauzes
Production moved into Manggarai, known as “Pabrik Obat Manggarai” Produced tablets and injections
Japanese Occupation taken over. Management under Takeda Pharmaceuticals
Taken over by the Goverment of Republic of Indonesia Management under Health Department
1981
1988
Pusat Produksi Obat Departemen Kesehatan berubah menjadi Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma)
Membangun Pabrik di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat di areal seluas 20 Hektar
Pemindahan aktivitas produksi ke Pabrik Cibitung
1991
Pharmaceutical Production Center of Health Department upgrade into Public Corporation (Perum Indofarma)
Built plant in Cibitung, Bekasi, West Java, in 20 hectare area
Production activities moved into Cibitung Plant
1996
2000
Berubah status menjadi PT Indofarma (Persero)
Pendirian anak perusahaan Indofarma Global Medika
Status upgraded into PT Indofarma (Persero)
Establishment of subsidiary Indofarma Global Medika
2001 Pencatatan Saham Perdana PT Indofarma (Persero) Tbk
Public Company
Initial Public Offering, PT Indofarma (Persero) Tbk
Perusahaan Terbuka
2011 Kuasi Reorganisasi
Awal Era Percepatan Pertumbuhan
Quasi-Reorganization
New Acceleration of Growth
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
23
24
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
Diskusi Manajemen dan Analisa Management Discussion and Analysis
Laporan Laporan Tahunan Tahunan ||Annual Annual Report 2011
25
Tinjauan Sumber Daya Manusia Review of Human Resources
Profil Sumber Daya Manusia Pada 31 Desember 2011 INDOFARMA memiliki 1615 karyawan, di mana 886 merupakan karyawan INDOFARMA dan 751 merupakan karyawan anak perusahaan, yaitu PT. Indofarma Global Medika. Pada 2011 INDOFARMA menerima 68 karyawan baru. Tingkat Pendidikan Berdasarkan tingkat pendidikan, hingga 31 Desember 2011 komposisi karyawan INDOFARMA adalah sebagai berikut: • 57% berpendidikan prakuliah; • 43% berpendidikan perguruan tinggi Grafik Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan pada masing-masing bagian pada 2011
Human Resources Profiles As of December 31, 2011 INDOFARMA had 1615 employees, of which 886 were formally under INDOFARMA and 751 were employed under PT. Indofarma Global Medika. In year 2011 INDOFARMA recruited 68 new employees. Education Level The composition of INDOFARMA’s employees, using education level as the qualifying basis, is as follows: • 57% pre college graduates; • 43% University degree holders Chart showing employees’ distribution based on education level, by unit, 2011
Komposisi Pendidikan | Education Composition Dalam Persen | In Percentage (%)
57%
7%
35%
1%
INDOFARMA Operasi dan Pengembangan Operation and Development Non Direktorat Non-Directorate Riset dan Pemasaran Research and Marketing
47%
50%
23% 6%
67%
12% 18%
4%
69% 77%
Keuangan dan SDM Finance and Human Resorces
3%
3% 18% 2%
86%
Produksi Production
Komposisi karyawan dengan tingkat pendidikan universitas terbanyak ada pada bagian Riset dan Pemasaran. Pada bagian Riset dan Pemasaran dibutuhkan kompetensi yang lebih tinggi. Sedangkan karyawan lulusan non perguruan tinggi lebih banyak ditempatkan di bagian produksi yang memiliki fasilitas otomatisasi dan komputerisasi dari mesin-mesin yang ada. Usia Berdasarkan tingkat usia, hingga 31 Desember 2011, kelompok usia karyawan dengan jumlah terbesar adalah antara 30 44 tahun. Selanjutnya diikuti oleh komposisi karyawan yang berusia di atas 45 tahun dan kurang dari 30 tahun. Dengan demikian karyawan yang ada di INDOFARMA dalam masa produktif dan hal ini merupakan modal besar pengembangan INDOFARMA di masa depan.
1%
Pasca Sarjana Post Graduate Universitas University Diploma Pra Kuliah Pre Course
3% 11%
Based on the above grafics, the employees composition with the university degree are placed mostly in the Research & Marketing Division as in this area require higher competency level. A part from that employee with non university degree hold position mostly in production area to support the otomation & computerized existing facilities. Ages As of December 31, 2011, based on age brackets, most of company’s employees were between 30 to 44 years of age. Followed by employees above 45 years of age, and employees below 30 years of age. With this composition INDOFARMA is supported with employee within productive age, consequently this resources would be valuable for future business.
Komposisi Umur | Age Composition Dalam Persen | In Percentage (%)
Usia Age <30 30-44 >45
Jumlah Total 144 462 280
Total
886
16% 32%
52%
26
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
<30 30-44 >45
Tinjauan Sumber Daya Manusia Review of Human Resources
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada 2011, Human Capital Development (HCD) menjadi penting bagi INDOFARMA. Pengembangan HCD merupakan bagian dari transformasi. Transformasi melibatkan tidak hanya perubahan organisasi, tetapi ke depannya juga akan mengubah transformasi portofolio bisnis yang sedang dipersiapkan oleh INDOFARMA. HCD menjadi bagian yang penting dari tranformasi fundamental INDOFARMA. HCD dapat memastikan bahwa setiap karyawan memiliki kompetensi yang tepat, sebagai dampak dari perubahan. Pengembangan kompetensi karyawan tidak hanya bertumpu pada HCD, tetapi juga diperlukan sebuah sinergi dengan bagian lainnya, guna mensukseskan kesiapan kompetensi ini. Pendidikan dan Pelatihan Sepanjang tahun 2011 INDOFARMA memfokuskan pendidikan dan pelatihan karyawan pada peningkatan fungsi manajerial, seperti pelatihan mengenai “Leadership & Supervisory Management“ untuk level manajerial (Supervisor, Asisten Manajer dan Manajer) dan fokus pada peningkatan kompetensi“ Hard Skill (Technical Skill)”. Pelatihan yang paling banyak adalah di bagian produksi, fokus training pada technical skill dengan penekanan efisiensi pada proses produksi dan penerapan CPOB. Pada tahun 2011 INDOFARMA telah melakukan program pendidikan dan pelatihan dengan jumlah peserta sebanyak 529 karyawan dengan biaya pelatihan sebesar Rp 845.637.000 Peserta Participants
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah
31 37 40 53 18 16 47 62 70 95 33 27 529
Human Resources Development In 2011, Human Capital Development (HCD) became an important issue for INDOFARMA. This was due to the fact that the company was working on tranforms intitiatives, whereas HCD was a critical part of the overall transformation. Tranforms were not only about the organization structure but also to involve transforms of future business portfolio, which at the moment was under preparation by INDOFARMA’s management. As a critical part of the fundamental transforms of INDOFARMA. HCD was to see to it that every staff had the required competencies as the result of the transforms. The development of the required competencies was nevertheless not dependent solely on HCD, but also on synergies with and supports from other units for the success of the initiatives. Training and Development In the year 2011 Indofarma focused on education and traning for the employee in order to increase the managerial function such as “Leadership & Supervisory Managament” for managerial level (Supervisor, Asistant Manager & Manager) and focused in competency leverage of Hard Skill (Technical Skill). Those traning program mostly held in production division and focused in technical skill with stressing in the production eficiency and implementation of GMP. In 2011, INDOFARMA finished the education & training program with the number of participants 529 employees and the cost as amount IDR 845.637.000
Jam Hours
280 312 1.472 968 472 280 664 592 928 1.616 624 480 8.688
Biaya Cost (Rp) 8.800.000 32.130.000 26.867.500 97.226.900 91.080.000 44.840.000 88.227.600 17.600.000 96.460.000 147.035.500 90.285.000 105.084.500 845.637.000
January February March April May June July August September October November December Total
Biaya dan Waktu Pelatihan | Training Cost and Hour Dalam Rupiah | In Rupiah (Rp)
160.000.000
1.800
140.000.000
1.600
120.000.000
1.400 1.200
100.000.000
1.000
80.000.000
800
60.000.000
600
40.000.000
400
20.000.000
200
Jam Hour
0
Ja nu a Fe ri br ua ri M ar et Ap ril M ei Ju ni Ju Ag li u Se s t u s pt em be r O kt o No be ve r m De be se r m be r
0
Biaya Cost
Aktivitas Ekstrakurikuler Karyawan INDOFARMA percaya bahwa aktivitas ekstrakurikuler yang dilakukan oleh karyawan dapat mendukung produktivitas dan kepuasan karyawan. Untuk itu INDOFARMA mendukung aktivitas ekstrakurikuler karyawan baik dalam bidang olah raga, pemberdayaan lingkungan maupun kegiatan keagamaan.
Employee’s Extracuricular Activities INDOFARMA believe that employees who are actively involved in extracurricular activities would be more productive in and satisfied with their work. Therefore, INDOFARMA fully supports employee’s extracuricular activities in sports, environmental movements, and religious worship.
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
27
Tinjauan Sumber Daya Manusia Review of Human Resources
Aktivitas olah raga yang dilakukan oleh karyawan INDOFARMA Sport activities of INDOFARMA’s employees were soccer, adalah sepak bola, futsal, bulu tangkis, tenis meja, tenis futsal, badminton, table tennis, tennis and Gymnastics. lapangan dan senam. Aktivitas pemberdayaan lingkungan Activites under environmental movements were nature dan dilakukan dengan kegiatan pecinta alam dan klub otomotif. automotive club. Worship gathering is held once a week such Kegiatan keagamaan dilakukan setiap satu minggu sekali as on Tuesdays for Quran Recitation, on Fridays for Woman yaitu pengajian setiap hari Selasa, Kajian Islam Muslimah dan Quran Recitation and for Christian worship. kebaktian setiap hari Jumat. Pengelolaan Hubungan Karyawan Employee Relationship Management INDOFARMA memiliki satu serikat pekerja yaitu Serikat Pekerja Indofarma has a union named as “Indofarma Employee Indofarma yang didirikan pada tahun 2003. Semua karyawan Union” established in 2003. All employees (99%) become a menjadi anggota Serikat Pekerja INDOFARMA (99%). Aktivitas member of Indofarma Employee Union. The activities are yang dilakukan adalah terkait dengan hubungan industrial, related to the industrial relations, advocacy and employment advokasi anggota dan pelatihan ketenagakerjaan. training. Program Pensiun Pension Plan Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan The company and its subsidiaries hold pension plan program program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap (fixed premium contribution) for all permanent employees aged yang berumur tidak lebih dari 55 tahun dan mempunyai masa not more than 55 years, and had worked for at least one year kerja satu tahun sejak diangkat menjadi pegawai tetap. Jumlah as permanent employees. The total numbers of permanent karyawan yang diikutsertakan dalam program pensiun untuk employees eligible for the pension program were 1,615, 1,352 tahun 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebanyak 1.615; dan 1,356 in year 2011, 2010, and 2009 respectively. The 1.352 dan 1.356 karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh dana pension plan was managed by Financial Institution’s Pension pensiun lembaga keuangan (DPKL) PT Bank Negara Indonesia Fund (DPLK), which is PT Bank Negara Indonesia (Persero). (Persero). Perusahaan dan anak perusahaan memberikan The company and subsidiaries contributed 11% of the total kontribusi iuran sebesar 11% dan karyawan menanggung 2% premium whilst employees contributed 2%, deductible from dari jumlah gaji per bulan. their monthly salary. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Occupational Health and Safety Program K3 ditujukan untuk menjamin keselamatan dan Occupational Health and Safety Program (K3) aimed to create kesehatan kerja karyawan INDOFARMA maupun orang lain a safe and healthy work environment for all employees of yang beraktivitas di lingkungan operasi INDOFARMA untuk INDOFARMA and general public who perform activities in pengamanan terhadap sumber produksi, all premises of the company, preventing alat produksi dan lingkungan. Program K3 harms and injuries caused by production "Pengembangan SDM dilaksanakan untuk mencapai zero accident systems, equipments, and miscellaneous INDOFARMA dilakukan standard (tingkat kecelakaan kerja nihil). environmental factors. K3 was targeted berdasarkan strategi human Pengelolaan K3 berdasarkan ketentuan to reach a zero accident standard. The ketenagakerjaan dan aturan Kementerian implementation of K3 Programs was capital." Tenaga Kerja Republik Indonesia. Program "The development of Human Resources referring to regulations and policy of the K3 yang telah dilakukan oleh INDOFARMA Ministry of Manpower, Government of of INDOFARMA was built upon human antara lain yaitu menyelenggarakan Indonesia. Examples of the K3 Programs capital strategy," pelatihan tanggap darurat dalam rangka carried out by INDOFARMA were trainings antisipasi bencana alam dan kebakaran on emergency response plan to anticipate serta pengelolaan limbah sesuai dengan prinsip AMDAL. natural disasters, fire, and waste management based on the principles of analyses on environmental impacts (AMDAL). Pengembangan Kompetensi SDM Human Resources Competitiveness Development Pengembangan SDM INDOFARMA dilakukan berdasarkan The development of Human Resources of INDOFARMA strategi human capital. Strategi pengembangan human capital was built upon human capital strategy, which are as follows disusun sesuai dengan man power plan yang ditetapkan manpower plan. The company had formulated a zero growth manajemen. Secara prinsip manajemen merencanakan policy for non operational employees. Manpower Plan had kebijakan zero growth untuk tenaga non-operasional. Man also taken into account the company’s business expansion power plan juga mempertimbangkan rencana ekspansi bisnis opportunity in the near future; perseroan ke depan, pada: 1. Pengembangan Organisasi 1. Organization Development Pengembangan organisasi dilakukan INDOFARMA There are five scopes in the organization development of mencakup: INDOFARMA, consisting of : a. Job enrichment, individu diberi penugasan yang a. Job enrichment, individual is given various tasks in beragam dari sisi bisnis, teknis, dan organisasi business, tehnical details, and organizations. b. Job enlargement, individu dalam perseroan diberikan b. Job enlargement, individual is given tasks which penugasan dalam proyek-proyek yang melibatkan require cross departmental coordination. koordinasi antar lintas bidang c. Job value, melakukan review berkala pada masingc. Job value, a periodic review on each post with regards masing posisi terkait dengan kontribusinya dalam to its performance and achievement vis a vis a given pencapaian kerja target. d. Job grading, melakukan pemetaan posisi dalam d. Job grading, a mapping on employee’s posting to rangka persiapan jalur karir obtain a plath plan for career development. e. Rotasi dan Mutasi, dilakukan dengan e. Job Rotation and Transfer, is carried out while mempertimbangkan azas prestasi dan kualifikasi yang considering the achievements of employees and dibutuhkan required qualifications for the posts. 2. Transformasi Budaya 2. Culture Transformation INDOFARMA memiliki dan terus mengembangkan sistem INDOFARMA possessed and had continuously developed a tata nilai sebagai acuan dari seluruh karyawan dan value system to be adopted as reference for all employees manajemen. Value system ini merupakan kumpulan dari and management. The value system is a compilation of tata nilai yang disepakati bersama, dan melandasi semua all wisdom and ethical conducts in the company which aspek budaya dari organisasi.Value system tersebut telah is shared and agreed upon and becomes a platform for menjadi landasan nilai budaya perusahaan . nurturance of the company culture. The value system has become a cornerstone of the corporate culture.
28
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
Tinjauan Bisnis Perusahaan Review of Enterprise Business
Tinjauan Operasional INDOFARMA merupakan Badan Usaha Milik Negara yang memfokuskan diri pada industri farmasi dan kesehatan. Pada awal pendiriannya, Perseroan hanya memproduksi obat generik. Pada saat ini perusahaan tidak hanya bergerak di bidang produksi tetapi juga pada bidang distribusi untuk mempermudah pemasaran produknya. Perseroan melakukan pengelompokan terhadap produkproduk yang diproduksinya. Ada empat kelompok besar dalam portofolio produk Perseroan yaitu: • Ethical Obat Generik Berlogo • Over The Counter (OTC) • Ethical Branded • Rapid Test Diagnostic Selama tahun 2011, INDOFARMA telah meluncurkan dua produk branded dan 2 produk generik. Produk Product
Komposisi Composition
Operation Review INDOFARMA is a state owned enterprise with the main business in pharmaceutical products and healthcare. At the start of its inception, the company only produced generic drugs. During the course of time, company expanded its scope to the distribution of products in order to enhance the market penetration of its products.. The company grouped its product offerings into four major groups, which are : • Ethical Generic Products • Over The Counter (OTC) • Ethical Branded • Rapid Test Diagnostic In 2011, INDOFARMA launched two branded and two generic products.
Kemasan Packaging
Kategori Category Branded Generic Branded Generic
Betavein 300 mg tablet
Irbesartan 300 mg
Box 30s
Biosthin 4 mg soft capsule
Astaxanthin 4 mg
Box 30s
Irbesartan 300 mg tablet
Irbesartan 300 mg
Box 50s
Generic
Box 5s
Generic
Citicoline 250 mg/2 ml Injection Citicoline 250 mg
Bulan Peluncuran Launching Month Juni 2011 June 2011 Juni 2011 June 2011 Mei 2011 May 2011 Nopember 2011 November 2011
Jenis Type Antihypertension Antioxidant Antihypertension Cerebral + Peripher Vasotherapy
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
29
Tinjauan Bisnis Perusahaan Review of Enterprise Business
Products Portfolio by Therapeutic Class
Portofolio Produk berdasarkan Kelas Terapi Kelas Terapi | Class Therapy
Produk | Product Omeprazole 20 mg kapsul Ondansetron 4 mg/2 ml injeksi
Alimentary Tract and Metabolism
Glibenclamide 5 mg tablet Ranitidine 25 mg/2 ml injeksi Lansoprazole 30 mg kapsul Amlodipine 5 mg tablet Amlodipine 10 mg tablet
Cardiovascular System
Captopril 25 mg tablet Diltiazem 30 mg tablet Furosemide 40 mg tablet Hydrocortisone 2,5% krim Gentamycin sulphate 0,1% salep kulit
Dermatologicals
Oxytetracycline 3% salep kulit Bacitracin polymixin salep Acyclovir 5% Krim Metronidazol 500 mg tablet
Genito-Urinary System and Sex Hormones
Metronidazol 250 mg tablet Urispas 200 mg tablet salut selaput Methylprednisolone 4 mg tablet Methylprednisolone 16 mg tablet
Systemic Hormones
Dexamethasone 0,5 mg tablet Dexamethasone 5 mg/ml injeksi Propylthiouracyl 100 mg tablet Ceftriaxone 1,0 g Injeksi Kering Cefixim 100 mg kapsul
Systemic Anti-Infectives
Cefixime 100 mg / 5 ml Sirup Kering Cefotaxime 1,0 g Injeksi Kering Cefadroxil 500 mg Kapsul Meloxicam 15 mg tablet Meloxicam 7,5 mg tablet
Musculo-Skeletal System
Piroxicam 20 mg Kapsul Piroxicam 10 mg Kapsul Allopurinol 100 mg tablet Asam Mefenamat 500 mg tablet salut selaput Ketorolac 30 mg/ml injeksi
Nervous System
Tramadol 50 mg Kapsul Tramadol 50 mg/ml injeksi Antalgin 500 mg Tablet Sulfadoxine Pyrimethamine 525 mg Tablet Diethylcarbamazine 100 mg tablet
Parasitology
Albendazole 400 mg tablet Mebendazole 100 mg tablet Mebendazole 100 mg/5 ml sirup Cetirizine 10 mg Kapsul Loratadine 10 mg Tablet
Respiratory System
Ambroxol 30 mg Tablet Ambroxol 15 mg/5 ml Sirup Salbutamol 2 mg Tablet
Sensory Organs
30
Gentamicin 0.3% obat tetes mata
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
Tinjauan Bisnis Perusahaan Review of Enterprise Business
Portofolio Pelanggan Berdasarkan pengelompokan pasarnya dapat dibedakan menjadi dua sektor yaitu sektor pasar reguler dan sektor pasar tender. Sektor pasar reguler merupakan segmen outlet yang bertransaksi dan menggunakan produk INDOFARMA secara reguler/rutin untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Klasifikasi gerai pelanggan yang melakukan transaksi reguler antara lain apotek, rumah sakit negeri dan swasta, pedagang besar farmasi (PBF), dan toko obat. Pasar tender merupakan kelompok pelanggan institusional yang melakukan transaksi secara berkala berdasarkan mekanisme pengadaan tender untuk kebutuhan 3 bulan sampai 1 tahun seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten/ Kota Madya, Provinsi dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Produk farmasi INDOFARMA sampai saat ini telah menjangkau dan tersedia secara merata di seluruh Indonesia baik di segmen pasar reguler maupun pasar tender sehingga konsumen dapat memperoleh dengan mudah produk-produk INDOFARMA yang dibutuhkannya sehari-hari. Kelompok produk ethical INDOFARMA dapat dengan mudah didapatkan di gerai apotek dan rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk pelayanan resep dokter yang melakukan praktik pelayanan kesehatan baik untuk pasien asuransi kesehatan maupun non asuransi. Untuk sektor rumah sakit penyebaran produk ethical khususnya kelompok obat generik telah menjangkau secara nasional untuk mendukung pelayanan pasien jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) di rumah sakit pemerintah maupun pasien umum di rumah sakit swasta. Khusus untuk obat bebas (OTC) dapat diperoleh baik di apotek maupun toko obat. Portofolio Geografis
Customer Portfolio Market grouping of the company comprises of two sectors which are regular market and tender market. Regular market is outlets segment which makes regular transactions and regular demands of INDOFARMA’s products for the fulfillment of its daily needs. These outlets can further be classified into pharmacy, state and private hospitals, wholesalers, and drugstore. Tender market consists mainly of institutional customers with regular transactions from three months to one year according to contract requirements. These customers are Health Services at District, Municipalities, and Provincial level, and also the Ministry of Health. To date, INDOFARMA’s products had reached almost all parts of Indonesia for both regular market and tender market, enabling easy access of consumers to INDOFARMA’s products for daily use. Ethical products of INDOFARMA are currently available at pharmacy outlet and hospital to cater to physicians’ prescriptions for patients under insurance coverage as well as non insurance patients. For the hospital segment, the distribution of ethical generic products had reached full national coverage to support the success of Public Health Insurance Program (Jamkesmas) at state and private hospitals. As for the OTC products, they were available at pharmacy and drugstores.
Geographic Portfolio
Domestik Domestic
Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB, dan Indonesia Timur
Internasional International
Afganistan, Irak, Nigeria, Myanmar, Singapura, Filipina
INDOFARMA’s products had been widely distributed across Indonesia from Sabang in the western part and Merauke, in the eastern part, in various forms of outlets. From regular outlet like pharmacy, as well as hospitals, clinics, and tender market from Health service and as large as tender from Ministry of Health. The role of wholesalers (PBF) in developing the distribution network is very crucial. The wholesalers pushed the products through especially in the area whereby the company did not have branch offices nor marketing team. In turn, local distributors were the key intermediaries to further reach those outlets uncatered by the main distributors. These roles assumed by a particular wholesaler and local distributors would strengthen the marketing chain in that given area.
Secara geografis produk INDOFARMA tersebar di seluruh wilayah Indonesia dari Sabang di wilayah paling barat dan Merauke di wilayah paling timur baik di outlet reguler seperti apotek dan rumah sakit maupun di segmen tender di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang disalurkan melalui Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten dan Kota madya maupun Kementerian Kesehatan RI. Dalam rangka menjangkau outlet dan pelanggan yang tersebar luas dilakukan upaya pengembangan distribusi produk melalui pengembangan jaringan distribusi melalui perusahaan pedagang besar farmasi (PBF) lokal sesuai daerah masingmasing sehingga produk dapat didistribusikan lebih luas sampai ke wilayah yang tidak ada kantor cabang distribusi maupun tim pemasarannya. Peranan distributor lokal sebagai subdistribusi dapat memperluas jaringan pemasaran produk untuk menjangkau outlet dan pelanggan yang tidak dapat dilayani oleh distributor utama sekaligus memperkuat rantai pemasaran produk di setiap wilayah tertentu. Berdasarkan geografisnya coverage pelayanan produk Indofarma sudah tersebar cukup merata di pasar reguler dengan kontribusi setiap wilayah sebagai berikut :
The distribution coverage of Indofarma’s products by area is illustrated in the following chart :
Kontribusi Penjualan per Wilayah | Sales Contribution per Area Dalam Persen | In Percentage (%)
Sumatera: 20,60%
Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Papua: 13,90% Kalimantan: 6,40%
Jawa Timur: 14,00% Jabodetabek: 21,00%
Jawa Barat: 9,00%
Jawa Tengah dan Yogyakarta: 15,00%
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
31
Tinjauan Bisnis Perusahaan Review of Enterprise Business
Strategi Produk Dalam upaya mengembangkan potensi pasar yang ada telah dilakukan aktivitas pemasaran yang berorientasi pada pengembangan pasar berdasarkan pada potensi produk yang dimiliki perusahaan sehingga pertumbuhan produk dapat dicapai sesuai dengan harapan. Adapun, strategi produk yang dilakukan untuk mengembangkan potensi produk antara lain: • Pengelompokan produk berdasarkan kelompok produk promosi dan nonpromosi, serta pengelompokan berdasarkan produk pareto dan nonpareto. • Fokus produk disesuaikan pola pemakaian produk di setiap segmen pasar. • Strategi ekstensifikasi dan intensifikasi baik untuk perbaikan ketersediaan maupun penetrasi produk. • Menjaga kontinuitas pasokan produk kepada pelanggan. • Peluncuran produk baru. Promosi Produk Untuk mencapainya dilakukan juga kegiatan-kegiatan promosi yang diarahkan untuk membangun products awareness dalam benak pelanggan baik pada level user (dokter) maupun pengelola atau penanggung jawab outlet (Apoteker). Bentuk kegiatan promosi produk dilakukan baik melalui kegiatan below the line (BTL) maupun above the line (ATL) untuk menjangkau pelanggan dari berbagai wilayah.
Product Strategy The company was market oriented in the sense that it always attempted to develop the market potentials, and simultaneously developed sets of products to suit the market. The product strategy is elaborated further in the following points:
Kinerja Produk Obat Generik Berlogo (OGB) Dalam pengelolaan produk di pasar produk OGB dibedakan menjadi dua kelompok yaitu kelompok produk promosi dan kelompok produk komoditas. • Produk promosi Terdiri dari produk baru ditambah produk potensial yang harus didorong oleh pemasaran sehingga produk tersebut terus tumbuh pangsa pasarnya. • Produk komoditas Merupakan produk potensial yang memiliki potensi besar dan pasar sudah teredukasi dengan produk tersebut serta memiliki kompetisi yang ketat antar produsen. Secara total penjualan produk OGB memberikan kontribusi tertinggi sebesar 90% dan memberikan pertumbuhan penjualan tertinggi dibandingkan dengan produk lainnya. Pertumbuhan produk generik tertinggi pada sektor rumah sakit baik pemerintah maupun swasta melalui program jaminan kesehatan masyarakat (Jamskesmas), asuransi kesehatan, dan pelayanan swasta. Sektor apotik dan pedagang besar farmasi juga memberikan pertumbuhan yang baik yang berarti ketersediaan produk di pasar ritel mengalami peningkatan. Over The Counter (OTC) Pertumbuhan penjualan kelompok produk OTC terutama didorong oleh penjualan produk herbal dan suplemen seperti produk Biovision, Prolipid, Prouric, dan Bioprost.
Performance of Product Ethical Product (OGB) In managing the product market, ethical products were categorized into promotion products group and commodity products group. • Promotion products This category consists of new products and potential products. The latter subcategory is subject to further action of marketing activities to further grow the market share. • Commodity Products Commodity products refer to products with high potentials, whereby the market has been educated and the level of competition is relatively intense. Overall, total sales of OGB contributed to as high as 90% and also contributed the highest to the sales growth compared to other products. The growth was also attributed to state and private hospital which had contributed the most. The growth was partly fueled by Public Health Insurance program (Jamskesmas), health insurance, and private services. pharmacy and wholesalers (PBF) were also contributing to the growth by function
Ethical Bermerek (Branded) Pertumbuhan produk ethical bermerek dagang disumbang oleh peluncuran produk baru “Rifastar” yang digunakan dalam mengobati penyakit tuberculosis paru dalam bentuk sediaan paket pengobatan sehingga hasil terapi dan kepatuhan pasien dalam menggunakan obat tersebut menjadi lebih baik.
Branded Ethical branded products were experiencing growth, thanks to the launch of new product “Rifastar” which was designed to cater to tuberculosis in the forms of medication preparation package. This package was expected to increase the chance of success in therapy outcome and the patient compliance in using the medication Rapid Test Diagnostic Rapid test diagnostic products did not enjoy sales growth this year due to delay in the supply of finished products from our partner Principal, causing the sales target was unmet. Fortunately, as its contribution to the total sales was relatively marginal, the low growth did not necessarily create significant impacts to the total sales.
Rapid Test Diagnostic Untuk produk rapid test diagnostic tidak mengalami pertumbuhan karena adanya keterlambatan supply produk jadi dari pihak prinsipal yang menjadi rekanan sehingga penjualan tidak berjalan sesuai rencana, tetapi karena kontribusinya secara total masih kecil tidak berdampak signifikan terhadap kinerja total penjualan.
32
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
• Product grouping based on promotion and non promotion products as well as grouping based on pareto and non pareto products. • Product focused to suit the pattern of product use in each of the market segment • Extensification and intensification strategy for inventory improvement and product penetration purpose. • Maintaining continuous supply of products to customers. • New product launch Promotions Promotion activities were held with the main objective to develop products awareness in customers’ mind, which are users (physicians), managers, or pharmacists in charge at the outlets. The product promotion activities took the forms of below the line (BTL) as well as above the line (ATL) to reach customers nationwide.
Over The Counter (OTC) In OTC product category, the revenue growth was mainly fueled by sales of herbal and supplement products, such as Biovision, Prolipid, Prouric, and Bioprost.
Tinjauan Bisnis Perusahaan Review of Enterprise Business
Berdasarkan realisasi penjualan pada 2011 baik produk promosi maupun komoditas OGB dan OTC Indofarma mengalami pertumbuhan yang signifikan sebagai berikut: Produk | Product
The breakdown of INDOFARMA’s sales growth in 2011 for promotion products, commodity products (OGB and OTC) is depicted in the following table:
Promosi | Promotion Komoditas | Commodities
Obat Generik Berlogo Ethical Bermerek Over The Counter Rapid Test Diagnostic
Manajemen Rantai Pasok Penerapan Supply Chain Management yang baik membuat terjadinya efisiensi terhadap perusahaan. Proses rantai pasok dari awal produksi sampai akhir produksi yang terintegrasi menyebabkan penurunan rasio harga pokok penjualan terhadap penjualan sebesar 2-3 %. Manajemen rantai pasok didukung oleh Komite Pembelian Bahan Awal dan Bahan Kemas yang bertugas untuk menyeleksi dan mengatur pembelian bahan baku dari pemasok. Hasilnya terlihat dari rasio harga pokok penjualan terhadap pemasaran yang semakin rendah setiap tahunnya.
Pertumbuhan | Growth 19% 34% 6% 23.38% -27.4%
Supply Chain Management Successful implementation of Supply Chain Management had resulted in improved efficiency of the company’s operations. The integration of upstream to downstream created efficiency enhancement level of 2-3 %. The Supply chain management initiative obtained full support from Raw Material and Packaging Procurement Committee which managed the procurement process and selected the qualified vendors. The result was impressive, as indicated by the consistent year to year decline of the ratio of Cost of Goods Sold to Sales.
Rasio Harga Pokok Penjualan Terhadap Penjualan Cost of Goods Sold per Sales Ratio Dalam Persen | In Percentage (%)
72,92%
69,61%
67,08%
2009
2010
Distribusi Pada 2011, dalam rangka meningkatkan penyebaran produk dan ketersediaan produk, INDOFARMA melakukan langkah baru yaitu melalui strategi multidistributor. Untuk distribusi produk OTC dan beberapa produk generik bermerek ditunjuk PT Mensa Bina Sukses (MBS), sedangkan untuk produk OGB ditunjuk PT Sawah Besar Farma (SBF) guna memperluas sektor ritel apotek dan rumah sakit yang mulai berjalan pada Agustus 2011. Keberadaan dua distributor baru tersebut memberikan dampak positif terhadap perkembangan bisnis INDOFARMA. Karena pada saat yang bersamaan penjualan dari distributor utama INDOFARMA, PT Indofarma Global Medika juga mengalami pertumbuhan atas penjualan produk INDOFARMA. Ekspor Orientasi ekspor INDOFARMA adalah fokus pada benua Asia dan Afrika. Penyakit-penyakit yang berkembang di kedua benua tersebut memiliki kemiripan dengan penyakit yang berkembang di Indonesia. Produk yang diekspor adalah produk OTC, Ethical Bermerek dan Generik.
2011
Distribution In 2011, INDOFARMA made a breakthrough measure in its distribution strategy. The multidistributor approach that company adopted aimed at improvement of product spreading and availability. The new approach was inaugurated by the appointment of PT Mensa Bina Sukses (MBS) starting January 2011. Another appointment was made for OGB distributor which went to PT Sawah Besar Farma (SBF). The existence of new distributors highlghted positive results to INDOFARMA business peformance. This achievement is in line with the sales growth of INDOFARMA owned products which distributed through Indofarma Global Medika. Export Indofarma export orientation focus on Asia and Africa. Diseases that develop in the two continents are similar to that developed the disease in Indonesia. Products are exported are OTC, Ethical Branded and Generic Products.
Penjualan Ekspor | Export Value Dalam Rupiah (Rp) | In Rupiah (Rp)
14.503.404.549 13.109.518.517
8.245.866.447
2009
2010
2011
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
33
Tinjauan Bisnis Perusahaan Review of Enterprise Business
Langkah Efisiensi Tiga langkah efisiensi yang dilakukan oleh INDOFARMA adalah: 1. Sistem Rantai Pasok Penerapan sistem rantai pasok yang terintegrasi dan terbuka terbukti memberikan hasil yang positif bagi perusahaan. Pemasok menilai bahwa INDOFARMA memiliki potensi yang sangat besar pada masa yang akan datang. Pemasok memberikan perlakuan istimewa, yaitu penyediaan bahan baku langsung di pabrik dan penggunaannya sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan. Opsi pembayaran dilakukan lebih longgar, sehingga INDOFARMA dapat melakukan pembiayaan pada bidang lainnya yang dibutuhkan oleh perusahaan. Penerapan multidistributor mengakibatkan dana masuk secara teratur yang menyebabkan cash flow INDOFARMA menjadi lebih sehat dan lebih baik. 2. Penggunaan Dana Pinjaman Modal yang dimiliki oleh perusahaan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan proses produksi. Cash flow yang teratur membuat perusahaan mampu membayar utang yang dimiliki secara teratur sehingga menjadi daya tarik karena kolektabitas perusahaan yang baik. Penurunan kolektabilitas menunjukkan adanya penurunan risiko operasional. Ketika terjadi penurunan risiko tersebut, bank akan menurunkan suku bunga juga. 3. Clustering Produk Clustering dilakukan untuk mempermudah perusahaan dalam menentukan langkah-langkah strategis yang harus dilakukan pada masing-masing cluster. Strategi ini menghasilkan perhitungan potensi portofolio produk yang memberikan marjin paling tinggi.
Way of Efficiency INDOFARMA pursued three measures of efficiency, which are:
Strategi ke depan dan strategi untuk saat ini INDOFARMA secara aktif melakukan penyesuaian rencana dan strategi perusahaan yang disesuaikan dengan kondisi terkini. Isu-isu sentral dalam industri farmasi: 1. Pertumbuhan potensi pasar yang masih tinggi 2. Pertumbuhan pasar yang didorong oleh konsumsi 3. Produk generik relatif tumbuh lebih cepat dari produk bermerek 4. Posisi INDOFARMA sudah nomor satu di generik (berdasarkan riset Intercontinental Marketing Services)
Future Strategy and Current Strategy INDOFARMA proactively implement adjustment to corporate strategy based on current environment of pharmaceutical industries. Central issues in Pharmaceutical Industry: 1. Potential Marketi Growth which remains high 2. Market growth, triggered by higher consumption level 3. Growth of generic products is higher that that of branded product 4. INDOFARMA’s position as market leader in generic products (based on research by Intercontinental Marketing Services) a. Value growth of 26.11% (vs. market 18.73%) b. Unit growth of 12.78% (vs. market 4.94%) c. Market share of 17.59% 5. Better economy outlook 6. Access to cheap and easy funding 7. Toward implementation of National Social Security Systems through Public Health Insurance program
a. Pertumbuhan nilai 26,11% (pasar 18,73%) b. Pertumbuhan unit 12,78% (pasar 4,94%) c. Pangsa pasar 17,59% 5. Prospek ekonomi yang lebih baik 6. Akses pendanaan yang lebih murah dan mudah 7. Menyongsong rencana penerapan implementasi SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional) melalui program Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat). Selain itu, INDOFARMA juga menerapkan beberapa strategi untuk mendorong pertumbuhan perusahaan antara lain: 1. Penerapan product mix dengan marjin yang lebih tinggi 2. Akses ke pasar reguler 3. Multidistributor 4. Capacity building a. Riset pemasaran b. Teknologi informasi c. Manajemen risiko 5. Transformasi Budaya a. Quality Performance b. Manajemen Risiko c. Legal Perburuhan 6. Aliansi strategis, yaitu : Membangun aliansi strategis pengembangan bisnis usaha Perseroan, baik dengan pemasok, industri farmasi lain, lembaga penelitian maupun dengan institusi yang berkorelasi dengan jasa layanan kesehatan (healthcare).
34
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
1. Supply Chain Management Implementation of integrated, open supply chain management had proved to deliver excellent result to the company. Suppliers were becoming more convinced that INDOFARMA possess vast potentials now and in the future. Accordingly, vendors had been putting priorities and special measures to the company, which are just in time provision of raw materials. Special arrangements in more flexible payment terms had also been provided by vendors, enabling INDOFARMA to use the available cash for other liabilities settlements. Multidistributor approach had contributed to a better, more sound cash flow management, stabilizing and reducing the cashflow volatility of INDOFARMA 2. Use of Loans The working capital under company’s discretion was mainly used to cater to support the production process. Regular cash flow had accordingly enabled the company to settle the debts on a regular basis. In turn, the regular debt settlements would increase the collectibility ratio, which would be favorable to creditors and investors. The improvement in collectability ratio is an indicator of reduction in operations risk which push banks to lower down the applicable interest rate. 3. Product Clustering Clustering is done to facilitate the company in determining the strategic steps that must be performed on each cluster. These strategies result in the calculation of the potential of a product portfolio that delivers the highest margin.
INDOFARMA also implement several strategies to increase the company's growth through: 1. Restructurization of product mix with higher margin 2. Access to Regular Market 3. Multidistributor 4. Capacity building a. Market Research b. Information Technology c. Risk Management 5. Cultural Transformation a. Quality Performance b. Risk Management c. Manpower Regulation 6. Strategic alliances, that is: Build strategic alliances the Company's business development efforts, both with suppliers, other pharmaceutical industry, research institutions and with institutions that are correlated with health services (healthcare).
Tinjauan Bisnis Perusahaan Review of Enterprise Business
Sumber Daya Manusia INDOFARMA juga menerapkan strategi sumber daya manusia yang berbasis pada Human Capital. Perusahaan melihat karyawan sebagai capital yang menjadi potensi bagi perusahaan untuk berkembang dan bertahan di industri farmasi. Selain itu, perubahan corporate culture merupakan strategi lain yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam rangkaian proses transformasi perusahaan untuk menghadapi perubahan yang selalu terjadi pada industri farmasi. Salah satu program yang dilakukan oleh INDOFARMA adalah “INDOFARMA BISA”. Dalam program ini INDOFARMA ingin menanamkan kepada seluruh karyawan untuk selalu optimistis dalam menghadapi persaingan industri farmasi.
Human Resources Development The company sees its employees as valuable assets, therefore the people development was based on the principles of Human Capital. The quality of human capital is the source of company growth in the pharmaceutical industry.
Situasi Bisnis Pola Penyakit Indonesia Penyakit tidak menular (non-communicable diseases) merupakan masalah besar di benua Asia dan Afrika. Indonesia saat ini memiliki double burden dari penyakit menular dan penyakit tidak menular. Penyakit menular masih menjadi masalah sementara penyakit tidak menular semakin meningkat. Prevalensi kasus penyakit tidak menular tertinggi di Indonesia adalah hipertensi (31,7%), arthritis (30,3%), dan kecelakaan lalu lintas (25,9%). Sementara prevalensi penyakit tidak menular lain yang menjadi perhatian adalah, stroke, asma, diabetes mellitus, tumor/kanker. Laporan Badan Kesehatan Dunia PBB (WHO), dari 57 juta kematian di seluruh dunia pada 2008, 36 juta atau 63% di antaranya disebabkan oleh penyakit tidak menular. Penyakit tidak menular (non-communicable diseases) adalah jenis penyakit kronik yang diderita dalam jangka waktu lama dan berkembang secara perlahan. Di Indonesia berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), proporsi angka kematian akibat penyakit tidak menular meningkat dari 41,7% pada 1995 menjadi 49,9% pada 2001 dan 59,5% pada 2007. Sementara itu, transisi kesehatan terjadi karena adanya transisi demografi dan transisi epidemiologi. Transisi demografi terjadi akibat adanya urbanisasi, industrialisasi, peningkatan pendapatan, tingkat pendidikan, teknologi kesehatan, dan kedokteran di masyarakat. Hal ini akan berdampak pada terjadinya transisi epidemiologi yaitu terjadinya perubahan pola kematian terutama akibat infeksi, angka fertilitas total, umur harapan hidup penduduk dan meningkatnya penyakit tidak menular (non-communicable diseases) atau penyakit kronik. Sebaliknya, menurunnya tingkat sosial ekonomi akan menyebabkan penyakit infeksi yang masih tetap tinggi, timbulnya penyakit baru (new emerging diseases) dan timbulnya kembali penyakit lama (re-emerging diseases). Kebijakan dan Peraturan Pemerintah • Kepmenkes RI Nomor 632 dan 633/MENKES/SK/III/2011 Untuk menjamin ketersediaan dan pemerataan obat yang aman, bermutu, dan berkhasiat dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan, maka pemerintah menetapkan Harga Obat Tahun 2011 melalui Kepmenkes RI Nomor 632 dan 633/MENKES/SK/III/2011 dan pada 2012 Pemerintah mengeluarkan kebijakan harga baru melalui KEPMENKES RI Nomor 092 dan 094/MENKES/SK/II/2012. Melalui SK tersebut Pemerintah menurunkan sebagian besar harga eceran tertinggi (HET). Hal ini sekaligus merasionalisasi harga neto apotik (HNA) sehingga industri farmasi yang memproduksi generik akan lebih kompetitif. • SK Menkes No.HK.02.02/Menkes/068/I/2010 Peluang produksi obat generik ke depan tentunya akan semakin bertambah besar dengan didukung ketetapan SK Menkes No.HK.02.02/Menkes/068/I/2010 tentang Kewajiban Menggunakan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Pemerintah serta SK Menkes No.HK.03.01/Menkes/159/I/2010 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penggunaan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah.
Business Situation Indonesia Pattern of Disease Non-communicable diseases considered as big problem for Southeast Asian nations. Currently, communicable diseases and non-communicable diseases became a double burden in Indonesia. With communicable diseases still possess problems, the reported cases of non-communicable diseases is also on the rise. The highest prevalence of non-communicable diseases cases in Indonesia is hypertension (31.7%), arthritis (30.3%), and traffic related accidents (25.9%), with stroke, asthma, diabetes mellitus, and tumor or cancer also raised concerns. World Health Organization reported that in 2008, 63% or 36 million out of 57 million deaths were caused by noncommunicable diseases. Non-communicable diseases defined as chronic diseases suffered in a long time and develops in a gradual and slow manner. Based on Indonesia Ministry of Health, the death proportion caused by non-communicable diseases is increasing, from 41.7% in 1995 to 49.9% in 2001 and to 59.5% in 2007.
Change of corporate culture is another strategy of the company in the tranformation series to respond to the changes in pharmaceutical industry. One of the program under this strategy is “INDOFARMA CAN DO IT”. This program called upon all employees to remain optimistic in facing the competition and challenges in the pharmaceutical industry.
Demographic transition and epidemiologic transition are the reasons for health transition. Demographic transition is due to urbanization, industrialization, increase in income, level of education, health related technology, and community medical practice. These will influence the occurrence of epidemiologic transition, which defined as the changes in death pattern, mainly caused by infections, total fertility number, age expectancy and the increase in non-communicable disease or chronic diseases. Conversely, the decline in socio-economic level will preserve the high number of cases in communicable diseases, the emergence of new diseases, and the re-emergence of old diseases. Government Policies and Rules • Kepmenkes RI Nomor 632 and 633/MENKES/SK/III/2011 To ensure the availability and equal distribution of safe, highquality, and effective medicine in satisfying the need in health services, by the decree of the Ministry of Health no. 632 and 633/MENKES/SK/III/2011 and in 2012, by another decree of the Ministry of Health no. 092 and 094/MENKES/SK/II/2012, the government re-adjusts the level of highest retail price (HET) for most medicine. This policy consequently rationalized the pharmacists’ nett price and pushing the industry to be more competitive production wise. • SK Menkes No.HK.02.02/Menkes/068/I/2010 The future opportunity for generic medicine is better with the issuance of another decree by Ministry of Health no. HK.02.02/ MENKES/068/I/2010, concerning the obligation to prescribe generic medicine across Government owned health facilities; and decree no. HK.03.01/MENKES/159/I/2010, concerning the guidelines on the development and control on the use of generic medicine in the Government owned health facilities.
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
35
Tinjauan Bisnis Perusahaan Review of Enterprise Business
• Reformasi Birokrasi Pembangunan Kesehatan Pada 2011, Kementerian Kesehatan menggulirkan tujuh Reformasi Pembangunan Kesehatan yaitu 1) revitalisasi pelayanan kesehatan, 2) ketersediaan, distribusi, retensi, dan mutu sumber daya manusia, 3) mengupayakan ketersediaan, distribusi, keamanan, mutu, efektivitas, keterjangkauan obat, vaksin dan alat kesehatan, 4) jaminan kesehatan, 5) keberpihakan kepada daerah tertinggal perbatasan dan kepulauan (DTPK) dan daerah bermasalah kesehatan (DBK), 6) reformasi birokrasi dan 7) world class health care. Ke depan, akan ada upaya dari Pemerintah dalam peningkatan pengawasan obat generik dengan mutu terjaga, harga terjangkau dan distribusi merata. Guna mendukung monitoring penggunaan obat generik akan digulirkan e-logistic. Selain itu, juga diselenggarakan e-prescription untuk mengawasi penulisan resep obat generik oleh dokter di pelayanan kesehatan pemerintah. Program jaminan kesehatan dasar akan dikelola dalam satu sistem nasional, dengan menerapkan paket benefit dasar, perhitungan biaya dan besaran premi yang sama, baik yang dibayar PT Askes, Jamkesmas, Jamkesda, dan PT Jamsostek, sehingga tidak ada perbedaan pelayanan kesehatan. Untuk mendukung program tersebut, RUU tentang Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) sedang dibahas pemerintah bersama DPR, serta menyiapkan kelengkapan dasar hukum dan pedomannya. Selain itu, akan diupayakan adanya rumah sakit jamkes, yaitu rumah sakit yang hanya menyediakan pelayanan kesehatan kelas tiga. Peluang pasar obat generik akan menjadi sangat besar untuk dikembangkan dan pastinya sebagian besar Industri farmasi saat ini sudah mulai melirik untuk ikut ambil bagian sebagai produsen obat generik. • Millenium Development Goals Dalam mendukung pelaksanaan program Millennium Development Goals (MDGs) INDOFARMA berperan aktif terutama yang terkait dengan bidang kesehatan khususnya upaya memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya seperti tuberkulosis paru (TB Paru). Pemberantasan dan pencegahan yang dilakukannya berupa penyediaan produk khusus berupa paket obat antituberkulosis (OAT) paru dalam bentuk sediaan fixed dose combination (FDC) dan alat deteksi cepat (Rapid Test Diagnostic) untuk screening awal pada kasus infeksi HIV/AIDS, malaria, dan TB paru. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan kemampuan di bidang farmakologi, INDOFARMA saat ini telah membuat formulasi obat kombinasi OAT yang terbukti efektif dalam mengobati pasien yang terinfeksi paru. Bentuk sediaan obat kombinasi tersebut menjadikan proses terapi lebih praktis sehingga kepatuhan pasien TB menjadi lebih baik dalam meminum obat yang akan berdampak baik terhadap tingkat kesembuhan pasien. Saat ini TB masih merupakan masalah kesehatan yang sangat penting. Laporan data WHO pada 2004 menunjukkan bahwa pada 2003 terdapat 8,8 juta kasus TB baru, 3,9 juta di antaranya adalah BTA (Basil Tahan Asam) positif, prevalensi 16,2 juta dengan 1,9 juta kematian setahunnya. Indonesia merupakan negara dengan kasus TB terbesar ketiga di dunia setelah India dan Cina. Pada 2002 dilaporkan jumlah kasus TB dengan BTA positif di India adalah 1.820.369 orang, di Cina 1.447.947 orang dan di Indonesia 581.847 orang. Tingginya angka prevalensi penyakit HIV/AIDS, TB Paru dan malaria di Indonesia menuntut INDOFARMA untuk dapat mengembangkan produk-produk farmasi dan alat kesehatan yang dapat mengakomodasi kebutuhan pasar baik dari sisi jumlah, jenis, kualitas maupun sediaannya sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan kepatuhan pasien dalam menkonsumsi obat. Bentuk sediaan paket obat anti-TB merupakan diferensiasi produk yang dalam jangka panjang akan menjadi potensi yang baik karena meningkatkan nilai tambah produk tersebut.
36
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
• Reformation on the Bureaucracy of Health Development In 2011 The Ministry of Health issued the seven initiatives for the reformation of the bureaucracy of health development which are (1) health services revitalization; (2) the availability, distribution, retention, and human resource qualities; (3) the increased effort in availability, distribution, safety, quality, effectiveness, affordability of medicines, vaccines, and medical equipment; (4) health security; (5) increased focus on lessdeveloped border areas and islands, and areas with health issues; (6) bureaucracy reforms; (7) world-class health care. In the future, Government will develop initiatives to increase the control on price, quality and distribution of generic medicines. To support the monitoring in the use of generic medicines, e-Logistics will be introduced, along with the introduction of e-Prescription to monitor medical prescriptions by medical doctors across Government owned health facilities. Basic health protection program will be organized under one National System, by applying the basic benefit package, using the same value on cost and premium, either settled by PT. ASKES, Jamkesmas, Jamkesda or PT. Jamsostek, to equalize the quality of health services. To support the program, the Government and the Legislators works on an Act to develop Management Board Social Warranty (Badan Pengelola Jaminan Sosial – BPJS) including the basic laws and regulations along with it’s guidelines. Furthermore, an effort to develop social insurance-based hospitals (provides third-class quality level of health services) will be initiated, thus increasing the use and the development of generic medicines, which in turns will revitalize the generic medicine industry. • Millenium Development Goals To support the Millenium Development Goals program, INDOFARMA has been very active in the efforts to embattle HIV/AIDS, malaria, and other communicable diseases i.e. lungtuberculosis. The initiatives on the eradication and prevention are in the form of increasing the availability of special packages for anti lung-tuberculosis medicine in the form of fixed dose combination and Rapid Test Diagnostic for early screening on the case of HIV/AIDS, malaria, and lung-tuberculosis infections. Parallel with the development of knowledge and skills in pharmacology, INDOFARMA currently developed a mixedmedicine formula for OAT, which proven to be effective in treating patients with lung infections. The form of the mixedmedicine provided more practical therapy which resulted in an increase in the willingness of patients to take the medicine and increase in the recovery level. Today, tuberculosis still a very important issues in health problems, the 2004 WHO report stated that in 2003 here was 8.8 million new tuberculosis cases, with 3.9 million among them is Mycobacterium Tuberculosis related with prevalence level of 16.2 million with 1.9 million deaths annually. Indonesia is a country with the third largest tuberculosis cases in the world after India and China. In 2002, India reported 1,820,369 cases of positive Mycobacterium Tuberculosis, while China reported 1,447,947 cases and 581,847 cases in Indonesia. The high prevalence of HIV/AIDS, lung-tuberculosis and malaria in Indonesia forcing INDOFARMA to develop pharmacy products and medical instruments to accommodate market needs on quantity, types, quality and the availability that will increase the convenience and patients’ compliance to consume the medicine. Differentiation strategy on the package of the anti-tuberculosis medicine generated a positive longterm potential in the terms of product added value.
Tinjauan Bisnis Perusahaan Review of Enterprise Business
Penambahan Lisensi obat Rencana kerja sama terkait lisensi produk luar yang menjadi target penggarapan INDOFARMA sebanyak 11 item produk dengan empat item produk (dua kategori generik bermerek dan dua kategori generik) telah terealisasi pada 2010 untuk kerja sama impor produk jadi anti-cancer dengan salah satu prinsipal India. Pada awal 2011, INDOFARMA telah menandatangani kerja sama dengan salah satu prinsipal Korea untuk kerja sama impor produk jadi probiotik antidiare. Sebanyak tiga item produk Hormon Replacing Therapy dalam tahap penjajakan dan negosiasi kerja sama co-Branding produk dengan salah satu Multi National Company terbesar di dunia dengan lokasi manufaktur di Amerika Serikat. Kondisi Pasar Farmasi Pasar farmasi di Indonesia tumbuh dinamis dengan nilai pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi secara nasional. Total pasar farmasi Indonesia pada 2011 sebesar Rp 43,081 triliun meningkat 11,9% terhadap 2010. Kontribusi pasar total ethical terhadap total pasar farma sebesar Rp 25,046 triliun dengan pertumbuhan 9,9% dibandingkan dengan 2010 sebesar Rp 22,785 triliun, sedangkan pasar OTC tumbuh lebih baik dibandingkan dengan pasar ethical, sebesar 14,8% dengan nilai Rp 18,035 triliun. Bertumbuhnya pasar total farma ethical didukung oleh pasar generik sebesar Rp 2,966 triliun dengan pertumbuhan 18,73% dan pasar generik bermerek sebesar Rp 22,080 triliun dengan pertumbuhan 8,84%. Dari total pharma market Indonesia, pada 2011, INDOFARMA menempati peringkat ke-22 dari total pemain PMA dan lokal industri farmasi dengan nilai penjualan Rp 610,927 miliar dan naik sebesar 23,87% terhadap perolehan pada 2010 sebesar Rp 493,199 miliar.Sementara itu di pasar generik Indonesia INDOFARMA menempati peringkat ke-1 dengan pangsa pasar 17,59% dan pertumbuhan 26,11%.
Additional Drug License The work plan concerning the acquisition of license for foreign products has been the focus of INDOFARMA, as many as 11 products in 4 categories (2 categories in branded generic and 2 categories in generic) was realized in 2010 with one of INDOFARMA counterparts in India to import ready-made anticancer drugs, and in 2011 INDOFARMA signed an agreement with one Korean principal to import finished product antidiarrhea probiotic. A total of three items of products Replacing Hormone Therapy in stages of assessment and negotiation is still underway to develop a co-branding scheme with one of the biggest USbased multinational manufacturing company. Pharma Market Conditions Pharmacy market in Indonesia dynamically grows with growth rate higher than the national economy growth rate. The total market value in 2011 was Rp 43.081 trillion, an increase of 11.9% compared to 2010. The total ethical market contribution toward the total pharmacy market was Rp 25.046 trillion with 9.9% growth rate, compared to 2010 which was Rp 22.785 trillion, while the over-the-counter market having a better growth than ethical market, growing at 14.8% with total value of Rp 18.035 trillion. The development of total pharmacy market was supported by generic products which posted growth rate at 18.73% with total market value of Rp 2.966 trillion and branded generic which posted growth at 8.84% with total market value of Rp 22.080 trillion. In 2011, INDOFARMA ranked 22 in the industry (local and foreign players) with total sales of Rp 610.927 billion, an increase of 23.87% compared to 2010, which posted total sales of Rp 493.199 billion. Meanwhile in Indonesia generic market, INDOFARMA succesfully placed in First Rank with market share of 17.59% and growth rate of 26.11%
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
37
Tinjauan Hasil Usaha Review of Business Results
Penjualan Pada tahun 2011, penjualan INDOFARMA mengalami peningkatan sebesar 14,84%. Kenaikan ini terjadi baik dalam volume maupun dalam nilai. Kenaikan ini didukung oleh kenaikan harga jual yang ditetapkan oleh Kepmenkes RI Nomor 632/Menkes/SK/III/2011 Tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) Obat Generik Tahun 2011 dan Kepmenkes RI Nomor 633/MENKES/SK/III/2011 Tentang Harga Obat untuk Pengadaan Pemerintah Tahun 2011. Hal ini juga didukung dengan negosiasi pembayaran dan sistem rantai pasok yang mulai diterapkan intensif sejak tahun 2010 lalu sehingga dapat menjaga tingkat Harga Pokok Penjualan.
Sales In 2011, the total sales were increased by 14.84% due to the increase in sales volume as well as sales value. The increase was also due to Government policy to adjust the highest retail price of generic medicine by the decree of Ministry of Health no. 632/MENKES/SK/III/2011; and the decree no. 633/MENKES/ SK/III/2011 regarding the price policy on Government’s medicinal procurement. Another support came from payment negotiation and supply chain system, which were intensively applied since 2010 to maintain the cost of goods sold.
Sales Table
Tabel Penjualan
In Million Rupiah
Dalam Jutaan Rupiah
Obat Ethical Over The Counter Alat Kesehatan Produk Diagnostik Lain-Lain Ekspor Ethical Over The Counter Jumlah
2010
%
761.491 17.873 236.148 14.429 4.868
72,67% 1,71% 22,54% 1,38% 0,46%
816.084 22.053 336.689 10.471 3.667
10.328 2.782 1.047.918
0,99% 0,27% 100,00%
7.403 7.100 1.203.467
Ethical Kategori ethical terdiri dari Obat Generik Berlogo dan Obat Generik Bermerek memberikan kontribusi terbesar dari penjualan INDOFARMA. Penjualan kategori ini meningkat 7,17% dari Rp 761,491 miliar di tahun 2010 menjadi Rp 816,084 miliar di tahun 2011. Hal ini dibantu oleh kenaikan harga jual dari produk-produk dalam kategori ini. OTC Produk-produk kategori over the counter (OTC) mencapai kenaikan penjualan sebesar 23,38% dari Rp 17,873 miliar di tahun 2010 menjadi Rp 22,053 miliar di tahun 2011. Meningkatnya penjualan OTC didukung oleh penambahan jalur distribusi melalui strategi multi distributor. Terjadi peningkatan share dari penjualan produk OTC terhadap total penjualan dari 1,71% di tahun 2010 menjadi 1,83% di tahun 2011. Alat Kesehatan Penjualan alat kesehatan mengalami kenaikan yang signifikan yaitu sebesar 42,57% dari Rp 236,148 miliar di tahun 2010 menjadi Rp 336,689 miliar di tahun 2011. Peningkatan ini didukung oleh naiknya kebutuhan alat-alat kesehatan dari institusi-institusi. Kenaikan ini juga menyebabkan share dari penjualan alat kesehatan terhadap total penjualan meningkat dari 22,54% di tahun 2010 menjadi 27,98% di tahun 2011. Produk Diagnostik Penjualan produk diagnostik turun sebesar 27,43% dari Rp 14,429 miliar di tahun 2010 menjadi Rp 10,471 miliar di tahun 2011. Tetapi penurunan ini tidak berpengaruh banyak pada total penjualan karena share penjualan produk diagnostik terhadap total penjualan tidak sampai 2%, tepatnya sebesar 1,38% di tahun 2010 dan turun menjadi 0,87% di tahun 2011. Ekspor Ekspor INDOFARMA secara keseluruhan meningkat 10,63% dari Rp 13,11 miliar pada 2010 menjadi Rp 14,50 miliar pada 2011. Kontribusi peningkatan ekspor didapatkan dari penjualan over the counter yang meningkat 155,26% dari Rp 2,78 miliar pada 2010 menjadi Rp 7,1 miliar pada 2011. Porsi ekspor di INDOFARMA hanya sekitar 1% karena perseroan fokus pada pemenuhan pasar dalam negeri.
38
2011
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
%
Medicine 67,81% Ethical 1,83% Over The Counter 27,98% Medical Devices 0,87% Diagnostic Products 0,30% Others Export 0,62% Ethical 0,59% Over The Counter 100,00% Total
Ethical Ethical category which consists of generic medicine and branded generic medicine, still the largest contributors to INDOFARMA sales. Sales in this category were increased by 7.17% from Rp 764.491 billion in 2010 to Rp 816.084 billion in 2011. OTC Products within the over-the-counter (OTC) category posted an increase in sales by 23.38%, from Rp 17.873 billion in 2010 to Rp 22.053 billion in 2011. The increase in sales was supported by additional distribution channel which utilized the multidistributor strategy. The increase in share of OTC products toward the total sales was 1.83%, compared to 1.71% in the year 2010. Medical Devices The sales of medical Device experienced a significant increase of 42.57%, from Rp 236.148 billion in 2010 to Rp 336.689 billion in 2011, which was due to the increase in demands from institutions. Consequently, the share of medical instruments toward total sales was also increased to 27.98% in 2011 from 22.54% in 2010. Diagnostic Products The sales of diagnostic products decreased by 27.43%, from Rp 14.429 billion in 2010 to Rp 10.471 billion in 2011. However, the decrease was not significantly influenced the total sales as the diagnostic products sales contribution to total sales in 2010 was less than 2%, or 1.38% to be precise, and declined further in 2011 to 0.87%. Exports Total exports were increased by 10.63%, from Rp 13.11 billion in 2010 to Rp 14.50 billion in 2011. The contribution came from over-the-counter, which increased by 155.26% from Rp 2.78 billion in 2010 to Rp 7.1 billion in 2011. Exports share to total sales was only 1% as the focus of was more on local markets.
Tinjauan Hasil Usaha Review of Business Results Tujuan Ekspor | Export Destination Dalam Persen | In Percent (%)
Singapore Myanmar 2% 1%
Iraq 26%
Afghanistan 71%
Cost of Goods Sold In Million Rupiah
Harga Pokok Penjualan Dalam Jutaan Rupiah (Rp) Biaya Produksi Barang dalam Proses Beban Pokok Produksi Persediaan Barang Jadi Barang Tersedia untuk Dijual Persediaan Akhir Tahun Beban Pokok Penjualan
2009 276.658 7.248 283.906 643.316 927.222 (106.803) 820.420
2010 316.185 (118) 316.067 533.566 849.633 (120.179) 729.454
Secara keseluruhan, beban pokok penjualan tahun 2011 mengalami peningkatan 11% dari tahun 2010. Namun, perusahaan mampu menjaga HPP pada tingkat yang diharapkan. Hal ini bisa dilakukan karena nilai tukar rupiah yang stabil dan harga bahan baku tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Di sisi lain harga jual produk mengalami penyesuaian dari Kemenkes. Beban pokok penjualan meningkat karena pada tahun 2011 terjadi peningkatan 13% pada jumlah biaya produksi dari tahun 2010. Beban pokok produksi pada tahun 2011 juga mengalami peningkatan 10% dari tahun 2010. Barang tersedia untuk dijual juga mengalami peningkatan 12% pada tahun 2011. Beban Usaha Beban Penjualan Dalam Jutaan Rupiah (Rp) Pemasaran dan Distribusi Gaji Dan Tunjangan Beban Kantor Manfaat Karyawan Perjalanan Dinas Penyusutan Aset Tetap Pemeliharaan Aset Tetap Pendidikan dan Pelatihan Jaminan Sosial Jumlah
2009 112.347 41.092 13.403 2.440 2.239 1.950 567 118 1.424 175.580
Total Manufacturing Cost Work in Process Cost of Goods Manufactured Finished Goods Goods Available for Sale Inventory at The End of The Year Cost of Goods Sold
Overall, cost of goods sold in 2011 was increased by 11% compared to 2010; however the company was able to maintain it at the expected level. This was due to the stability of Rupiah exchange rate and the insignificant increase on raw materials price. On the other hand, the selling price was adjusted by the Ministry of Health. Cost of goods sold was also increase due to the 13% increase on the cost of production. Cost of goods manufactured was also increased by 10% compared to 2010, while goods available for sale increased by 12%.
Cost of Business Selling Expenses In Million Rupiah
2010 85.211 56.606 14.376 4.394 2.724 3.342 786 111 2.384 169.932
Secara keseluruhan, beban penjualan pada tahun 2011 mengalami peningkatan 14% dari tahun 2010. Peningkatan ini terjadi karena peningkatan beberapa beban yang termasuk ke dalam akun ini, peningkatan beban terbesar adalah pada pendidikan dan pelatihan, yaitu pada tahun 2011 meningkat 163% dari tahun 2010. • Beban pemasaran dan distribusi pada tahun 2011 mengalami peningkatan 14% dari tahun 2010. • Beban gaji dan tunjangan pada tahun 2011 mengalami peningkatan 24% dari tahun 2010 • Beban kantor mengalami peningkatan yang tidak terlalu besar, yaitu meningkat 1% dari tahun 2010 • Untuk manfaat karyawan pada tahun 2011 mengalami penurunan 48% dari tahun 2010 • Pada tahun 2011, penyusutan aset tetap mengalami penurunan19% dari tahun 2010 • Jaminan sosial pada tahun 2011 mengalami peningkatan 11% dari tahun 2010 • Untuk biaya pemeliharaan aset tetap pada tahun 2011 mengalami peningkatan yang tidak besar, yaitu 1% dari tahun 2010
2011 357.023 (8.986) 348.037 599.426 947.950 (140.667) 807.283
2011 97.009 70.024 14.491 2.288 3.346 2.700 797 291 2.637 193.584
Marketing and Distribution Salaries and Allowances Office Expenses Employee Benefits Business Trip Depreciation of Fixed Assets Maintenance of Fixed Assets Education and Training Social Security Total
Overall, the selling expenses in 2011 was increased by 14% compared to 2010, this was due to the increase to several expenses, which were included in this account, the biggest increase was in education and trainings, which were increased by 163% compared to 2010. • Marketing and distribution expenses increased by 14% compared to 2010 • Salaries and allowances expenses increased by 24% compared to 2010 • Office expenses posted insignificant increase of 1% compared to 2010 • Employee benefits decreased by 48% compared to 2010 • Depreciation of fixed assets was decreased by 19% compared to 2010 • Social security increased by 11% compared to 2010 • Maintenance of fixed assets was insignificantly increased by 1% compared to 2010
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
39
Tinjauan Hasil Usaha Review of Business Results
Beban Umum dan Administrasi Dalam Jutaan Rupiah (Rp) Gaji dan Tunjangan Beban Kantor Jaminan Sosial Pengembangan SDM Pengembangan Manajemen Manfaat Karyawan Perjalanan Dinas Pemeliharaan Aset Tetap Penyusutan Aset Tetap Sewa Kantor dan Kendaraan Lainnya Jumlah
General and Administration Expenses In Million Rupiah 2009 41.837 21.092 6.817 278 2.017 2.121 1.833 733 895 2.653 2.870 83.147
2010 42.720 24.553 7.234 1.006 3.386 3.262 1.696 1.628 1.753 2.757 2.090 92.085
Secara keseluruhan, beban administrasi dan umum pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 20% dibanding tahun 2010. Peningkatan terbesar adalah pada beban untuk pengembangan SDM, yaitu meningkat 162% dari tahun 2010. • Beban Gaji dan tunjangan pada tahun 2011 mengalami peningkatan 24% dari tahun 2010 • Beban kantor pada tahun 2011 mengalami peningkatan 29% dibanding tahun 2010 • Untuk beban jaminan sosial pada tahun 2011 mengalami peningkatan yang tidak begitu besar, yaitu meningkat 3% dari tahun 2010 • Beban untuk pengembangan manajemen pada tahun 2011 mengalami penurunan 19% dari tahun 2010 • Untuk beban pemeliharaan aset tetap di tahun 2011 mengalami penurunan 13% dari tahun 2010 • Penyusutan aset tetap pada tahun 2011 mengalami penurunan 8% dari tahun 2010 • Pada tahun 2011 tidak ada beban yang dikeluarkan untuk sewa kantor dan kendaraan • Untuk beban lainnya pada tahun 2011 mengalami peningkatan 98% dari tahun 2010 Penghasilan Bunga Dalam Jutaan Rupiah (Rp) Penghasilan Bunga Jasa Giro Penghasilan Bunga Deposito Berjangka Jumlah
2009
2.244 0 2.244
Bunga Pinjaman Bunga Pinjaman Leasing Beban Provisi Jumlah
2009 33.421 99 1.822 35.342
40
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
• Social security expenses posted a small increase of 3% compared to 2010 • Management development expenses posted a decrease of 19% compared to 2010 • Maintenance of fixed assets posted a decrease of 13% compared to 2010 • Depreciation of fixed assets was decreased by 8% compared to 2010 • No expenses occurred in 2011 for office and vehicle rent • Other expenses posted an increase of 98% compared to 2010 Interest Income In Million Rupiah 836 212 1.048
2011
906 308 1.214
Total
Interest Income Deposit Income
Overall, the total of interest income in 2011 posted an increase of 16% compared to 2010.This increase was supported by the increase of 46% in interest deposit income compared to 2010. Interest income increased by 8% compared to 2010. Financial Charges In Million Rupiah
2010 22.143 204 2.459 24.806
Secara keseluruhan, beban keuangan pada tahun 2011 mengalami penurunan 14% dari tahun 2010. Hal ini terjadi karena terjadinya penurunan pada bunga pinjaman dan bunga pinjaman leasing. Bunga pinjaman leasing tahun 2011 mengalami penurunan 45% dari tahun 2010. Sementara bunga pinjaman mengalami penurunan 19% dari tahun 2010. Beban provisi pada tahun 2011 mengalami peningkatan 27% dari tahun 2010.
Salaries and Allowances Office Expenses Social Security Human Resources Development Management Development Employee Benefits Official Travel Maintenance of Fixed Assets Depreciation of Fixed Assets Office and Vehicle Rent Others Total
Overall, the general and administration expenses in 2011 posted an increase of 20% compared to 2010. The biggest increase was posted by human resources development expenses, a 162% increase compared to 2010. • Salaries and allowance expenses increased by 24% compared to 2010 • Office expenses increased by 29% compared to 2010
2010
Secara keseluruhan, jumlah penghasilan bunga pada tahun 2011 mengalami peningkatan 16% dari tahun 2010. Hal ini didukung dengan meningkatnya penghasilan bunga deposito berjangka pada tahun 2011 yaitu 46% dari tahun 2010. Penghasilan bunga jasa giro pada tahun 2011 mengalami peningkatan 8% dari tahun 2010. Beban Keuangan Dalam Jutaan Rupiah (Rp)
2011 52.938 31.589 7.453 2.632 3.078 3.869 1.920 1.411 1.604 0 4.147 110.642
2011 18.038 113 3.126 21.277
Interest Rate Leasing Interest Rate Provision Total
Overall, financial expenses posted a decrease of 14% compared to 2010, this was due to the decrease in interest rate and leasing interest rate. Leasing interest rate was decreased by 45%, while interest charges decreased by 19% compared to 2010. Provision expenses were increased by 27% compared to 2010.
Tinjauan Hasil Usaha Review of Business Results
Pajak Penghasilan Dalam Jutaan Rupiah (Rp) Beban Pajak Kini Induk Perusahaan Anak Perusahaan Jumlah Beban Pajak Kini Manfaat /(beban) Pajak Tangguhan Induk Perusahaan Anak Perusahaan Jumlah Manfaat Beban Pajak Tangguhan Jumlah
Income Tax In Million Rupiah 2009
2010
2011
(2.461) (5.007) (7.468)
(8.455) (2.923) (11.378)
(1.776) (1.297) (3.073) (10.540)
2.732 784 3.516 (7.862)
Secara keseluruhan, pajak penghasilan pada tahun 2011 mengalami peningkatan yang cukup besar, yaitu 133% dari tahun 2010. Beban pajak kini mengalami peningkatan 84% dari tahun 2010. Manfaat pajak tangguhan mengalami penurunan 23% dari tahun 2010.
Current Tax Expense (14.486) The Company (6.494) Subsidiary (20.980) Total Current Tax Expense Deferred Tax (Expense)/Benefit 1.366 The Company 1.330 Subsidiary 2.697 Total Deferred Tax /Benefit (Expense) (18.283) Total
Overall, Income tax posted a significant increase of 133% compared to 2010, while current tax expenses was increased by 84%. Deferred tax benefit however, posted a decrease of 23% compared to 2010.
Aset Dalam Jutaan Rupiah (Rp) Aset Lancar Aset Tidak Lancar Total Aset
Assets In Million Rupiah 2009 583.441 144.594 728.035
2010 582.999 150.959 733.958
Secara keseluruhan jumlah aset mengalami peningkatan sebesar Rp 380,944 miliar atau 52% dari Rp 733,958 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 1,114,902 triliun pada tahun 2011. Aset lancar mengalami peningkatan sebesar Rp 23,6 miliar atau meningkat 21% dari Rp 583,441 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 706,558 miliar pada 2011. Aset tidak lancar mengalami peningkatan sebesar Rp 257,384 miliar atau 170% dari Rp 150,959 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 408,343 miliar pada tahun 2011. Aset Lancar Aset lancar berjumlah Rp 583,441 miliar pada akhir 2010 dan Rp 706,558 miliar pada tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan yang terjadi sebesar Rp 123,117 miliar atau 21% dari tahun sebelumnya ini disebabkan oleh: • Peningkatan kas dan setara kas sebesar Rp 12,5 miliar atau 10,34% dari Rp 121 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 133,5 miliar pada tahun 2011 • Peningkatan piutang lain-lain sebesar Rp 3,5 miliar atau 68% dari Rp 5,2 miliar tahun 2010 menjadi Rp 8,7 miliar pada tahun 2011 • Peningkatan persediaan sebesar 34,2 miliar atau 21% dari Rp 159,2 miliar tahun 2010 menjadi Rp 193,4 miliar pada tahun 2011 • Peningkatan Pajak dibayar di muka sebesar Rp32 miliar atau 22% dari Rp 146,2 miliar tahun 2010 menjadi Rp 178,2 miliar pada tahun 2011 • Peningkatan piutang usaha sebesar Rp 26 miliar atau 20% dari Rp 127,3 miliar tahun 2010 menjadi Rp 153,2 miliar Aset Tidak Lancar Aset tidak lancar sebesar Rp 408 miliar pada akhir 2011. Jumlah ini telah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu Rp 151 miliar. Peningkatan yang terjadi mencapai 170%. Peningkatan aset tidak lancar disebabkan oleh: • Peningkatan aset pajak tangguhan sebesar Rp 2,7 miliar atau 10% dari Rp 27 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp29 miliar pada tahun 2011 • Peningkatan aset tetap sebesar Rp 242, 6 miliar atau 240% dari Rp97 miliar pada 2010 menjadi Rp 343 miliar pada tahun 2011 • Peningkatan aset tidak lancar yang akan ditinggalkan sebesar Rp 8,5 miliar atau 87% dari Rp 9,8 miliar pada 2010 menjadi Rp 18,4 miliar pada tahun 2011
2011 706.558 408.343 1.114.902
Current Assets Non Current Assets Total Assets
Overall, in 2011 the total assets posted an increase of Rp 380.944 billion (52%), from Rp 733.958 billion in 2010 become Rp 1.114.902 trillion in 2011. Current assets also posted an increase of 21% to Rp 706.558 billion compared to Rp 583.441 billion in 2010. Non-current assets increased of Rp 257.384 billion (170%) to Rp 408.343 billion compared to Rp 150.959 billion in 2010. Current Assets Total current assets were Rp 583.441 billion at the end of 2010 and Rp 706.558 billion on December 31, 2011. The 21% increase of Rp 123.117 billion was due to: • Cash and cash equivalent were increased by 10.34% (Rp 12.5 billion) to Rp 133.5 billion compared to Rp 121 billion in 2010. • The increase of other receivables by 68% (Rp 3.5 billion) to Rp 8.7 billion compared to Rp 5.2 billion in 2010. • Inventories were increased by 21% (Rp 34.2 billion) to Rp 193.4 billion from Rp 159.2 billion in 2010. • Prepaid tax was increased by 22% (Rp 32 billion) to Rp 178.2 billion from Rp 146.2 billion in 2010. • Account receivables posted an increase of 20% (Rp 26 billion) to Rp 153.2 billion compared to Rp 127.3 billion in 2010. Non Current Assets Non-current assets valued at Rp 408 billion at the end of 2011, an increase of 170% compared to Rp 151 billion in 2010. The increase was due to: • Increase in deferred tax assets by 10% (Rp 2.7 billion) to Rp 29 billion from Rp 27 billion in 2010. • Fixed assets was increased to Rp 343 billion from Rp 97 billion in 2010, an increase of 240% (Rp 242.6 billion) • Non-current assets disposal posted an increase of 87% (Rp 8.5 billion) to Rp 18.4 billion from Rp 9.8 billion in 2010.
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
41
Tinjauan Hasil Usaha Review of Business Results
Liabilities
Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas
2009 376.912 52.402 429.313
2010 375.569 47.120 422.690
Liabilitas Jangka Pendek Pada tanggal 31 Desember 2010 dan pada tanggal 31 Desember 2011, saldo liabilitas jangka pendek masing-masing sebesar Rp 375,569 miliar dan Rp 459,404 miliar menunjukkan adanya peningkatan sebesar Rp 83,8 miliar atau Rp 22,3% dari liabilitas lancar pada tahun 2010. Peningkatan utang jangka pendek disebabkan oleh: • Peningkatan biaya yang harus dibayar sebesar Rp 38,3 miliar atau 120% dari Rp 32 miliar pada tahun 2010 menjadi 70,3 miliar pada tahun 2011 • Peningkatan utang usaha sebesar Rp 57,7 miliar atau 25% dari Rp 232 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 290 miliar pada tahun 2011 Peningkatan liabilitas tersebut di atas juga diimbangi dengan penurunan beberapa liabilitas yaitu penurunan utang bank sebesar 3% dari Rp 78 miliar pada tahun 2010 dan uang muka penjualan yang mengalami penurunan sebesar 61% dari Rp15,6 miliar pada tahun 2010. Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun juga mengalami penurunan. Hutang bank jangka pendek turun sebesar 56% dari Rp 9,7 miliar dan hutang sewa guna usaha jangka pendek turun sebesar 30% dari Rp965 juta pada tahun 2010. Kepentingan Non Pengendali Dalam Rupiah Penuh (Rp) Kepentingan Non Pengendali dalam Ekuitas Persentase Kepentingan Non Pengendali dalam Laba (Rugi) Persentase
2009 1.350.291 0,001% 95.506 0,001%
Arus Kas Bersih Dari Aktifitas Operasi Dari Aktifitas Investasi Dari Aktifitas Pendanaan Perubahan Kas dan Setara Kas Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing
2009
• The increase in accrued expenses accumulated to Rp 70.3 billion, an increase of 120% (Rp 38.3 billion), compared to Rp 32 billion in 2010. • Trade payables increased by 25% (Rp 57.7 billion) to Rp 290 billion, compared to Rp 232 billion in 2010 The increase in liabilities were balanced by the decrease in bank loans by 3% from Rp 78 billion in 2010 and the decrease in sales advance by 61% from Rp 15.6 billion in 2010. Long terms bank loand that due in current year also posted a decrease. Short-Term bank loans decreased by 56% from Rp 9.7 billion and Short-term lease decreased by 30% (Rp 965 million) compared to 2010. Non Controlling Interest In Full Rupiah 2011 1.441.693 0,001% 68.432 0,001%
Cash Flow In Million Rupiah 2011
40.558 (18.903) (175.622) (153.967) 1.554
23.713 (4.522) (9.244) 9.946 96
29.396 (3.453) (15.283) 10.659 1.839
Kas dan Setara Kas Awal Tahun
263.288
110.875
120.917
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
110.875
120.917
133.417
42
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
Non Controlling Interest in Equity Percentage Non Controlling Interest in Profit (Loss) Percentage
The Consolidated Non-Controlling interest in equity in 2011 was increased by 4.61% from 2010, and Non-Controlling interest in profit (loss) posted a significant increase of 173% compared to 2010.
2010
Kas dari Kegiatan Usaha Arus kas dari kegiatan usaha mengalami peningkatan sebesar 23,97% dari Rp 23,713 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 29,396 miliar pada tahun 2011. Hal ini disebabkan oleh: • Peningkatan penjualan sebesar 14,84% dari Rp 1,05 miliar pada 2010 menjadi Rp 1,2 miliar pada 2011 • Meningkatnya penjualan juga menyebabkan pembayaran kas dari pelanggan meningkat sebesar 12,19% dari Rp 1,09 miliar pada 2010 menjadi Rp 1,22 miliar pada 2011 • Meskipun pembayaran pada supplier meningkat 11,33% dari Rp 1.044,83 miliar pada 2010 menjadi Rp 1.163,25 miliar pada 2011 karena pengaruh peningkatan penjualan. Berkat manajemen kas dan pengaturan pembayaran, bunga yang dibayar turun 16,24% dari Rp 24,81 miliar pada 2010 menjadi Rp 21.34 miliar pada 2011
Short-Term Liabilities Long-Term Liabilities Total Liabilities
Short-Term Liabilities On 31 December 2010 the current liabilities balance was at Rp 375.569 billion, while on 31 December 2011, it was posted at Rp 459.404 billion, showing an increase of Rp 83.8 billion (22.3%). The increase was due to:
2010 1.373.261 0,001% 22.970 0,001%
Kepentingan Non Pengendali pada perubahan ekuitas konsolidasian pada tahun 2011 mengalami peningkatan 4,61% dari tahun 2010. Kepentingan Non Pengendali pada laporan laba rugi menunjukkan peningkatan yang sangat besar pada tahun 2011, yaitu mengalami peningkatan 173% dari tahun 2010. Arus Kas Bersih Dalam Jutaan Rupiah (Rp)
2011 459.404 46.304 505.708
Cash Flow From Operating Activities From Investing Activities From Financing Activities Change of Cash and Cash Equivalents Effect of Foreign Exchange Rate Changes Cash and Cash Equivalents at The Beginning of The Year Cash and Cash Equivalents at The End of The Year
Cash flow from Operating Activities Cash flow from operating activities were increased by 23.97% to Rp 29.396 billion from Rp 23.713 billion in 2010, this was due to: • Increase on sales by 14.84% to Rp 1.2 billion from Rp 1.05 billion in 2010 • The increase in sales consequently increasing the cash received from customers by 12.19% to Rp 1.22 billion from Rp 1.09 billion in 2010. • Cash paid to suppliers was increased by 11.33% to Rp 1,163.25 billion from Rp 1,044.83 billion in 2010, as the result of increase in sales. Due to effective and efficient cash management and payment control, interest paid was also decreased by 16.24% to Rp 21.34 billion from Rp 24.81 billion in 2010.
Tinjauan Hasil Usaha Review of Business Results
Kas dari Kegiatan Investasi Pada arus kas yang digunakan untuk kegiatan investasi, terdapat penurunan sebesar Rp 1,069 miliar dari Rp 4,522 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 3,453 miliar pada tahun 2011. Penurunan sebesar 23,67% ini disebabkan oleh kenaikan penerimaan bunga simpanan sebesar 9,64% dari Rp1,05 miliar pada 2010 menjadi Rp 1,15 miliar pada tahun 2011. Sedangkan pengeluaran kas untuk kebutuhan aset tetap turun 17,38% dari Rp 5,57 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 4,6 miliar di tahun 2011. Kas dari Kegiatan Pendanaan Terjadi kenaikan sebesar 65% pada arus kas yang digunakan untuk pendanaan, dari Rp9,24 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp15,28 miliar pada tahun 2011. Hal ini terjadi karena adanya komitmen INDOFARMA untuk mengurangi beban hutang bank. Pada 31 Desember 2010 terdapat hutang bank sejumlah Rp78,6 miliar dan berhasil dikurangi sebesar Rp1,98 miliar menjadi Rp75,84 miliar pada tahun 2011. Kuasi Reorganisasi Kuasi reorganisasi dilaksanakan untuk menghapus akumulasi saldo defisit laba melalui Revaluasi Aset Perusahaan. Kuasi reorganisasi dilakukan dengan menggunakan cadangan khusus sebesar Rp 13,9 miliar dan menilai kembali aset dan kewajiban Perseroan sesuai dengan nilai wajar pada 30 September 2011 sebesar Rp 260,96 miliar. Selanjutnya memperjumpakan dengan defisit laba ditahan Rp 71 miliar, sehingga saldo defisit laba ditahan menjadi nol dan terdapat selisih penilaian aset dan kewajiban sebesar Rp 203,29 miliar yang menghapus saldo defisit laba ditahan Rp 71 miliar melalui Revaluasi Aset Perusahaan. Komponen yang diubah adalah sebagai berikut: • Eliminasi Akumulasi kerugian: Rp 57.661.903.925 • Kenaikan Penilaian Kembali Nilai Wajar Asset: Rp 260.955.748.932 • Laba Ditahan: Rp 57.661.903.925 • Selisih Penilaian Aset dan Liabilitas: Rp 203.293.845.007 Sehingga Laporan Posisi Keuangan setelah 30 September 2011 adalah sebagai berikut: Dalam Rupiah Penuh (Rp) Aset lancar Aset tidak lancar Total Aset Liabilitas Lancar Liabilitas Tidak Lancar Ekuitas Total Liabilitas & Ekuitas
Sebelum Kuasi Before Quasi 765.836.959.585 146.831.051.976 912.668.011.561 540.305.401.366 44.945.433.250 327.417.176.945 912.668.011.561
Cash flow from Investing Activities Cash flow utilized in investing activities was decreased by Rp 1.069 billion to Rp 3.453 billion from Rp 4.522 billion in 2010. The 23.67% decrease was due to the increase in interest income of 9.64% to Rp 1.15 billion from Rp 1.05 billion in 2010; while the cash flow for fixed assets acquisition decreased by 17.38% to Rp 4.6 billion from Rp 5.57 billion in 2010.
Cash flow from Financing Activities Cash flow from financing activities was increased by 65% to Rp 15.28 billion from Rp 9.24 billion in 2010. This was due to INDOFARMA’s commitment to decrease bank loans. Bank loans were successfully decreased by Rp 1.98 billion to Rp 75.84 billion compared to Rp 78.6 billion in2010. Quasi Reorganization Quasi reorganization is conducted to write-off deferred profit deficit through Company Assets Revaluation. The quasi reorganization was done by utilizing Rp 13.9 billion of special reserve account and assets revaluation and company’s liabilities in accordance to 2011 fair value of Rp 260.96 billion. Set-Off deferred profit deficit of Rp 71 billion to nullified the deferred profit deficit and generating deviation from assets revaluation of Rp 203.29 billion.
Transformed components were as followed: • Elimination of loss accumulation: Rp 57,661,903,925 • Increase in fair value of assets revaluation: Rp 260,955,748,932 • Retained Earning: Rp 57,661,903,925 • Difference of Revaluation Assets and Liability: Rp 203,293,845,007 Therefore the balance sheet as of 30 September 2011 is as follows: In Full Rupiah
Penyesuaian Adjustment 260.955.748.932 260.955.748.932 260.955.748.932 260.955.748.932
Setelah Kuasi After Quasi 765.836.959.585 407.786.800.908 1.173.623.760.493 540.305.401.366 44.945.433.250 588.372.925.877 1.173.623.760.493
Current assets Non current assets Total Assets Current liability Non current liability Equity Total Liability & Equity
Laporan Laporan Tahunan Tahunan ||Annual Annual Report 2011
43
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tujuan Penerapan GCG Purpose of GCG Implementation Landasan Basic Rules Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Based on the regulation of Minister of State Owned Enterprises Milik Negara (PER-01/MBU/2011), tata kelola perusahaan (PER-01/MBU/2011), Good Corporate Governance (GCG) is yang baik (GCG) adalah prinsip-prinsip yang mendasari the principles that underlie the processes and mechanisms of suatu proses dan mekanisme pengelolaan perusahaan corporate management based on laws and corporate ethics. berlandaskan perundang-undangan dan Implementation of corporate governance etika perusahaan. Pelaksanaan tata based on principles of good corporate "...Asesmen GCG Perseroan kelola perusahaan berdasarkan prinsipgovernance (transparency, accountability, memperoleh nilai 81,32 yang prinsip GCG (transparansi, akuntabilitas, responsibility, independence, and fairness) termasuk dalam kategori “Baik”.." pertanggungjawaban, kemandirian, is a strong foundation for creating long term "..the company acquired GCG dan kewajaran) merupakan fondasi shareholder value. GCG implementation yang kuat untuk menciptakan long term assessment score of 81.32 classified as of the company's state-owned enterprises "Good" category.." shareholder value. Penerapan GCG pada are intended to improve performance and perusahaan Badan Usaha Milik Negara corporate value, and also as an effort to (BUMN) dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja dan nilai improve the competitiveness of enterprises. perusahaan, dan juga sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Berdasarkan PER-01/MBU/2011, tujuan Penerapan prinsipBased on PER-01/MBU/2011, objectives application of the prinsip GCG pada perusahaan BUMN yaitu: principles of good corporate governance in state-owned enterprises are: 1. Optimizing the value of state-owned company that has 1. Mengoptimalkan nilai BUMN agar perusahaan memiliki strong competitiveness, in nationally and internationally. daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional 2. Encourage the management of state-owned company in a 2. Mendorong pengelolaan BUMN secara profesional, professional, efficient, and effective, and empowering organ efisien, dan efektif, serta memberdayakan fungsi dan function and increase the independence of the company. meningkatkan kemandirian Organ Perseroan 3. Encouraging the element of the company in making 3. Mendorong Organ Perseroan dalam membuat keputusan decisions and execute actions based on high moral dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang values and compliance with laws and regulations, as well tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundangas awareness of social responsibility and the state of the undangan, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab environment stakeholders around the state. sosial BUMN terhadap pemangku kepentingan maupun kelestarian lingkungan di sekitar BUMN 4. Increase the contribution of state-owned company in the 4. Meningkatkan kontribusi BUMN dalam perekonomian national economy. nasional 5. Improve the climate for the development of national 5. Meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan investment. investasi nasional Application of Good Corporate Governance (GCG) has Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) telah become an integral part of the philosophy of management’s menjadi bagian integral dari falsafah Manajemen Perusahaan company as an effort to improve business performance and Anda sebagai upaya meningkatkan kinerja bisnis dan accountability in order to create long term shareholder value akuntabilitas guna mewujudkan long term shareholder value by taking into account the interests of other stakeholders. dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders Your company has always tried to apply the principles of good lainnya. Perusahaan Anda selalu berupaya untuk menerapkan corporate governance with dynamic and improve quality. prinsip-prinsip GCG dengan dinamis dan meningkatkan kualitas. GCG Assessment Asesmen GCG To assess the GCG implementation of quality improvement, Untuk menilai peningkatan kualitas penerapan GCG, the company doing assessment using the Company Corporate Perusahaan melakukan assesmen GCG dengan menggunakan Governance Scorecard (CCGS) from the Ministry of StateCompany Corporate Governance Scorecard (CCGS) dari Owned Company and independent judgment. In 2010, the kementerian BUMN dan penilaian independen. Pada tahun company acquired GCG assessment of 81.32 classified as 2010, GCG Perseroan memperoleh nilai 81,32 yang termasuk "Good" category which can be viewed in more detail in the dalam kategori “Baik” yang dapat dilihat lebih rinci pada Tabel table details the assessment. rincian penilaian. No 1 2 3
4 5
44
Aspek | Governance Hak dan tanggung jawab pemegang saham Rights and responsibilities of shareholders Kebijakan GCG GCG policy Penerapan GCG GCG Implementation Komisaris Commissioner Komite Komisaris Commissioner Committee Direksi Board of Directors SPI Internal Control Unit Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Pengungkapan Informasi (Disclosure) Disclosure Information Komitmen Commitment Total Kualitas Penerapan GCG GCG Implementation Quality
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
Bobot | Weight
Skor | Score
Capaian | Achievement
9
5,61
62,33%
8
7,52
94%
27
20,06
74,3%
6
5,85
97,5%
27
22,41
83%
3
2,18
72,67%
3
2,55
85%
7
6,96
99,43%
10
8,17
81,7%
81,32
81,32%
100
Baik Good
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kategori penilaian kualitas tata kelola:
Governance quality assessment categories:
Tingkat Level
Capaian Result
1
90 ≤ x ≤ 100
2
75 ≤ x < 90
3
60 ≤ x < 75
4
50 ≤ x < 60
5
x < 50
Peringkat Rating ≤Sangat Baik Excellent Baik Good Cukup Baik Satisfactory Kurang Baik Unsatisfactory Sangat Kurang Baik Very Unsatisfactory
Struktur Tata Kelola
Governance Structure
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
Dewan Komisaris Board of Commisioners
Direksi Board of Directors
Komite: Committee: Komite Audit Audit Committee (termasuk pekerjaan remunerasi dan nominasi) (includes job remuneration and nominations)
Komite: Committee: - Komite Pembelian Bahan Awal dan Bahan Kemas Purchasing Raw Materials and Packaging Materials Committee - Panitia Pengadaan Barang atau Jasa Committee for Procurement of Goods or Services
Satuan Pengawasan Internal Internal Control Unit
RUPS Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perseroan yang memiliki wewenang tertinggi dalam tata kelola perusahaan, serta merupakan forum yang mempertemukan pemegang saham dengan pihak manajemen. Dalam forum ini pemegang saham dapat mengambil keputusan terkait dengan modal yang di investasikan dalam perusahaan. Keputusan yang diambil harus berdasarkan kepentingan usaha dalam jangka panjang. RUPS terdiri dari RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) yang dapat diadakan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan. Dasar RUPS Dasar hukum RUPS adalah UU no. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. RUPS dapat dilangsungkan jika dalam RUPS lebih dari ½ (satu perdua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili, kecuali undangundang dan/atau anggaran dasar menentukan jumlah kuorum yang lebih besar.
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
GSM The General Shareholders Meeting is the supreme corporate body with the highest authority in organizing the Company but it is also a forum for shareholders to meet with the management. In this forum, shareholders can make decisions to do with the invested capital in the company. The decision must be made for the benefit of the business in the long run. The General Shareholders Meeting consists of an Annual General Shareholders Meeting and an Extraordinary General Shareholders Meeting which can be held at any time when necessary. Basic Rules of Shareholder Meeting The basic rules of a General Shareholders Meeting is Law no. 40/2007 regarding Limited Company. A General Shareholders Meeting can be conducted if more than a half of shareholders with voting rights attends or isrepresented, unless the law and/ or article of association requires a larger number of quorum.
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
45
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Dalam forum RUPS, pemegang saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris, sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan. Keputusan RUPS diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Keputusan adalah sah jika disetujui lebih dari ½ bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan kecuali undangundang dan/atau anggaran dasar menentukan bahwa keputusan adalah sah jika disetujui oleh jumlah suara setuju yang lebih besar. Setiap penyelenggaraan RUPS, risalah RUPS wajib dibuat dan ditandatangani oleh ketua rapat dan paling sedikit 1 (satu) orang pemegang saham yang ditunjuk dari dan oleh peserta RUPS. Dalam RUPS pemegang saham mendapatkan hak yang sama dalam proses pengambilan keputusan strategis yang terkait dengan: 1. Pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi INDOFARMA 2. Penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi INDOFARMA 3. Penetapan auditor eksternal berdasarkan usulan yang diterima dari Dewan Komisaris. 4. Penetapan renumerasi Dewan Komisaris dan Direksi. 5. Keputusan lainnya antara lain: a. Perubahan jumlah modal b. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan c. Rencana penggunaan laba d. Penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan, serta pembubaran perseroan e. Investasi pembiayaan jangka panjang, kerja sama perseroan f. Pembentukan anak perseroan g. Penyertaan atau pengalihan aktiva. Agenda RUPS Pada tanggal 9 Juni 2011, INDOFARMA telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Agenda RUPST dan keputusan yang telah diambil adalah sebagai berikut: Agenda Agenda 1
46
In a General Shareholders Meeting forum, shareholders have the right to obtain information regarding Companies from Director and/or Board of Commissioners as long as it is to do with the main objective of the meeting and does not conflict with the interest of the Company. Decision in the General Shareholders Meeting is made based on a discussion. The decision is valid if it is consented to by more than a half of the number of votes unless the law and/or article of associationdictates it is a valid decision if consented to by a large number of votes. Minutes of every General Shareholders Meeting must be made and signed by the leader of the forum and at least 1 (one) shareholder who has been nominated by the participants of the meeting. In the General Meeting of Shareholders get equal rights in the strategic decision-making process related to: 1. The appointment and dismissal of the Board of Commissioners and Indofarma Board of Directors 2. Assessment of the performances of the Board of Commissioners and Indofarma Board of Directors 3. Establishment of external auditors based on suggestions received from the Board of Commissioners and Directors 4. Establishment of the remuneration of the Board of Commissioners and Directors. 5. Other decisions such as: a. Alterations in the number of capital b. Alterations in the Company Article of Association c. Plans to use profit d. The combining, merging, taking-over and liquidating of a Company e. Long-term financing investment, cooperation with the Company f. Establishment of a Company’s subsidiary g. Inclusion or diversion of assets. General Shareholders Meeting Agenda On the 9th of June 2011, INDOFARMA has organized an Annual General Shareholders Meeting. The agenda of the meeting and decisions made are as follows:
Keputusan Decisions 1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan sebagaimana pokok-pokoknya disampaikan oleh Direksi mengenai keadaan dari jalannya Perseroan tahun buku 2010. Selanjutnya menyetujui laporan pelaksanaan tugas dewan komisaris perseroan tahun buku 2010 yang memuat catatan agar Direksi: Agreement of the main points in the Annual Company Report as reported by the Board of Directors regarding the state of the Company from 2010. Continued with the approval of the Performance of the Company Board of Commissioners Report from 2010 with notes so the Board of Directors can: a. mengkaji ulang seluruh ketentuan anggaran dasar perseroan agar pengelolaan perseroan dapat lebih efektif dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, serta melaporkan hasil kajian dan usul perubahannya kepada dewan komisaris selambatnya pada bulan Desember 2011. Review the clauses of the Company Article of Association to make it more effective and suitable to the rules of the law, as well as report the results of the review and suggest changes through the Board of Commissioners, at the latest in December 2011 b. mengkaji dan melakukan perubahan terhadap anggaran dasar anak perusahaan utama perseroan agar pengendalian dapat dijalankan secara lebih efektif sesuai peraturan perundang-undangan. review and make changes in the Company’s Subsidiary Article of Association so that control can be done effectively in line with the rules of the law
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Agenda 2
Agenda 3
Agenda 4
c. meningkatkan penerapan keterbukaan informasi sesuai prinsip tata kelola dan etika bisnis global, khususnya dalam pelaksanaan aksi korporasi Direksi dan Dewan Komisaris diminta memberikan laporan kepada pemegang saham seri A Dwiwarna minimal setiap 3 bulan terhadap kinerja induk maupun anak perusahaan PT INDOFARMA (Persero) Tbk serta rencana aksi korporasi, baik berupa investasi, akuisisi maupun hal lainnya yang dapat berpengaruh terhadap kinerja korporasi baik di induk maupun anak perusahaan. increase implementation of disclosure of information according to the organizing principles and global business ethics, especially in corporate actions, the Board of Directors and Board of Commissioners have been asked to give reports to the shareholders of Golden Share (A series Dwiwarna) at least every 3 months regarding the performance of the holding company as well as the subsidiary of PT Indofarma (Persero) Tbk and also plans of corporate action, be it investments, acquisitions or other things that cold influence the company’s performance in the holding company or the company’s subsidiary. d. menjaga, mengoptimalkan dan meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan termasuk anak perusahaan, agar dapat memberikan hasil yang optimal untuk kepentingan pemegang saham. take care of, optimalize and increase performance and value of the holding company as well as the company’s subsidiary to give the maximum results for the benefit of shareholders e. memberikan prioritas dan perhatian yang lebih besar, baik dalam pelaksanaan investasi, sinergi antar anak perusahaan maupun kepada induknya, serta meningkatkan kompetensi human capital-nya dalam mengantisipasi transformasi perusahaan menjadi health care company yang unggul sekaligus untuk peningkatan nilai tambah perusahaan dan customer service oriented. prioritize and pay special attention to, whether from implementation of investments, synergy between subsidiaries as well as the holding company, and also to increase human capital competence to anticipate the transformation of the company into a leading health care company in addition to increasing the value added of the company as well as satisfaction of the customers (customer oriented) 2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan (konsolidasian) Tahun Buku 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Husni, Mucharam & Rasidi sesuai dengan laporannya Nomor: LAI/GA/11014 tanggal 25 Maret 2011 dengan pendapat “wajar dalam semua hal yang material” Authorize the Company Financial Reports (consolidated) from 2010 which has been audited by the Public Accountant’s Office of Husni, Mucharam & Rasidi corresponding to the report Number: LAI/GA/11014 on the 25th of March 2011 with the opinion of fair, in all material respects. 3. Selanjutnya dengan disetujuinya Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2010 serta disahkannya Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2010 maka rapat memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi atas tindakan pengurusan perseroan dan anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan Perseroan sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2010 dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Continued with the approval of the Annual Company Report from 2010 and the authorization of the Financial Reports from 2010 in which the forum gave the Board of Directors repayment and full responsibility to manage the Company and gave the Board of Commissioners responsibility on supervising the Company as long as those actions are reflected in the Annual Report and the Annual Company. 1. Menyetujui Laporan Kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk Tahun Buku 2010 Agreement on the Corporate to Social Responsibility (CSR) Report for 2010 2. Mengesahkan Laporan Keuangan PKBL Perseroan Tahun Buku 2010 yng telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Husni, Muchram & Rasidi sesuai dengan Laporannya Nomor: LAI/PKBL/BC/11014tanggal 21 April 2011 dengan pendapat “wajar dalam hal material”’ Authorization of the Company CSR Financial Report of 2010 audited by the Public Accountant Office of Husni, Muchram&Rasidi corresponding to report Number: LAI/PKBL/BC/11014 on the 21st of April 2011 with the opinion of fair, in all material respects. 3. Selanjutnya dengan disetujuinya kegiatan PKBL Tahun Buku 2010 serta disahkannya Laporan keuangan PKBL Perseroan Tahun Buku 2010, maka rapat memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi terhadap pengurusan dan kepada para anggota Dewan Komisaris terhadap pengawasan atas PKBL yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2010 sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan PKBL Perseroan Tahun Buku 2010 tersebut dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Continued with the approval of CSR activities in 2010 as well as the authorization of the Company CSR Financial Report for 2010, in which the forum gave the Directors repayment and full reponsibility to manage and gave the Board of Commissaries responibility to supervise CSR that has run for the duration of 2010 as long as those actions are reflected in the Company CSR Financial Report for 2010 and doesn’t conflict with the rules of law. Menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp.12.546.644.388 untuk memperkuat permodalan Perseroan dimasukan dalam cadangan umum dan dicatat dalam saldo laba. Agreement on the utilization of the Company’s Net Income for the Book that ends on the 31st of December 2010 which amounts to Rp.12.546.644.388 to strengthen the Company’s capital to be included in the general reserves and recorded in retained earnings Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan remunerasi (tantiem, gaji/honorarium serta fasilitas dan tunjangan) untuk Direksi dan Dewan Komosaris Perseroan Give authority and power to the Board of Commissioners with approval from shareholders of Golden Share (A series Dwiwarna) to establish remuneration (tantiem, salary/honorarium as well as facilities and other supports) for the Directors and Company Board of Commissioner.
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
47
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Agenda 5
Agenda 6
48
1. Menunjuk Kantor Akuntan Publik Husni, Mucharam & Rasidi untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan untuk tahun buku 2011. Appointing the Public Accountant Office of Husni, Mucharam & Rasidi to audit the Consolidated Company Financial Report for 2011. 2. Menunjuk Kantor Akuntan Publik Husni, Mucharam & Rasidi untuk mengaudit penggunaan dana PKBL untuk tahun buku 2011. Appointing the Public Accountant Office of Husni, Mucharam & Rasidi to audit the utilization of CSR fundsfor 2011. 3. Melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besaran imbalan jasa audit dan persyaratan penunjukkan lainnya yang wajar bagi Kantro Akuntan Publik tersebut pada butir 1 dan 2 Give authority to the Board of Commissioners to decide the auditing compensation and fair appointing requirements for that Public Accountant Office in point 1 and 2. 4. Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik pengganti dan mentapkan kondisi dan persyaratan penunjukkannya, jika Akuntan Publik yang telah ditunjuk tersebut pada butir 1 dan 2, tidak dapat melaksanakanatau melanjutkan tugasnya karena sebab apapun, termasuk tidak tercapai kata sepakat mengenai besaran imbalan jasa audit. Give authority to the Board of Commissioners to appoint a Susbstitute Public Accountant Office and decide the conditions and requirements of appointment, if the initial Public Accountant in point 1 and 2 could not finish or continue their duty for any reason, including not being able to agree on a suitable compensation. 1. Perubahan tata nama jabatan Direksi PT. Indofarma (Persero) Tbk. yaitu sebagai berikut: Alteration of the nomenclature of job positions in the Management of PT. Indofarma (Persero) Tbk. which is as follows: Semula: Menjadi: Initially: Becomes: a. Direktur Utama a. Direktur Utama President Director President Director b. Direktur Pemasaran b. Direktur Operasi dan Pengembangan Marketing Director Operation and Development Director c. Direktur Produksi c. Direktur Produksi Production Director Production Director d. Direktur Keuangan d. Direktur Riset dan Pemasaran Financial Director Research and Marketing Director e. Direktur Umum dan SDM e. Direktur Keuangan dan SDM General and Human Resources Director Financial and Human Resources Director 2. a. Pemberhentian anggota Direksi Perseroan secara terhormat, yaitu: The dismissal with honor of members of the Company Directors: 1) Sdr. Placidus Sudibyo sebagai Direktur Utama Mr. Placidus Sudibyo as the President Director 2) Sdri. Yuliarti R. Merati sebagai Direktur Produksi Mrs. Yuliarti R. Merati as the Production Director 3) Sdr. Deden Edi Soetrisna sebagai Direktur Umum dan SDM Mr. Deden Edi Soetrisna as the General and Human Resources Director Dengan ucapan terima kasih sumbangan tenaga dan pikirannya selama memangku jabatannya masing-masing. With gratitude for their contribution and efforts while in charge in their respective positions. b. Pengalihan penugasan Sdr. Djakfarudin Junus yang semula diangkat sebagai Direktur Keuangan berdasarkan keputusan RUPST Tahun Buku 2009, menjadi Direktur Utama dengan masa jabatan yang bersangkutan meneruskan sisa masa jabatannya sesuai dengan keputusan RUPST Tahun Buku 2008 tanggal 4 Juni 2009 The transfer of duties of Mr. Djakfarudin Junus, formerly Financial Director based on the decision made in the Annual General Shareholders Meeting of 2009 to President Director based on the decision made in the Annual General Shareholders Meeting of 2009 with the length of term of office corresponding to the decision made in the Annual General Shareholders Meeting of 2008 on the 4th of June 2009. c. Pengalihan penugasan Sdr. Elfiano Rizaldi yang semula diangkat sebagai Direktur Pemasaran berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2009 tanggal 27 Mei 2010, menjadi Direktur Riset dan Pemasaran dengan masa jabatan yang bersangkutan meneruskan sisa masa jabatannya sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2009 tanggal 27 Mei 2010. The transfer of duties of Mr. Elfiano Rizaldi, formerly Marketing Director based on a decision made in the Annual General Shareholders Meeting of 2009 on the 27th of May 2010, to Research and Marketing Director with the length of term of office corresponding to the decision made in the Annual General Shareholders Report of 2009 on the 27th of May 2010. d. Pengangkatan nama-nama tersebut dibawah ini sebagai anggota-anggota Direksi Perseroan: The appointment of the names below as members of the Company Directors: 1. Sdr. John Guntar Sebayang sebagai Direktur Keuangan dan SDM Mr. John Guntar Sebayang as the Financial and Human Resources Director 2. Sdr. Kosasih sebagai Direktur Produksi Mr. Kosasih as the Production Director 3. Sdr. Bambang Solihin Irianto sebagai Direktur Operasi dan Pengembangan Mr. Bambang Solihin Irianto as the Operational and Development Director Dengan masa jabatan terhitung sejak penutupan RUPS tahunan tahun buku 2010 dan berakhir pada penutupan RUPS tahunan tahun buku 2015, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. With the length of term of office starting from the closing of the Annual General Shareholders Meeting of 2010 and terminating in the closing of the Annual General Shareholders Meeting of 2015, without diminishing the rights of the forum to dismiss at any time according to the rules that apply.
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
e. Susunan dan nomenklatur selengkapnya anggota Direksi Perseroan sejak ditutupnya rapat ini adalah sebagai berikut: Furthermore, the full composition and nomenclature of the members of Company Board of Directors starting from the closing of this meeting is as follows: 1. Sdr. Djakfarudin Junus sebagai Direktur Utama Mr. Djakfarudin Junus as the President Director 2. Sdr. Bambang Solihin Irianto sebagai sebagai Direktur Operasi dan Pengembangan Mr. Bambang Solihin Irianto as the Operation and Development Director 3. Sdr. Elfiano Rizaldi sebagai Direktur Riset dan Pemasaran Mr. Elfiano Rizaldi as the Research and Marketing Director 4. Sdr. Kosasih sebagai Direktur Produksi Mr. Kosasih as the Production Director 5. Sdr. John Guntar Sebayang sebagai Direktur Keuangan dan SDM Mr. John Guntar Sebayang as the Financial and Human Resources Director 3. a. Pemberhentian dengan hormat Sdr. Mochamad Ichsani sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan dengan ucapan terima kasih sumbangan tenaga dan pikirannya selama memangku jabatannya. The dismissal with honor of Mr. Mochamad Ichsani as a member of the Company Board of Commissioners with gratitude for his hardwork and positive ideas during his term of office. b. Pengangkatan kembali Sdr. Mochamad Ichsani sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan dengan masa jabatan terhitung sejak penutupan RUPS Tahun Buku 2010 dan berakhir pada penutupan RUPS Tahun Buku 2015, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku The reappointment of Mr. Mochamad Ichsani as a member of the Company Board of Commissioners with the length of term of office starting from the closing of the Annual General Shareholders Meeting of 2010 and terminates on the closing of the Annual General Shareholders Meeting of 2015 without diminishing the rights of the forum to dismiss at any time according to the rules that apply. c Pengangkatan kembali Sdr. Marzuki Abdullah sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan dengan masa jabatan terhitung sejak penutupan RUPS Tahun Buku 2010 dan berakhir pada penutupan RUPS Tahun Buku 2015, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku The reappointment of Mr. Marzuki Abdullah as the member of the Company Board of Commissioners with the length of term of office starting from the closing of the Annual General Shareholders Meeting of 2010 and terminates on the closing of the Annual General Shareholders Meeting of 2015, without diminishing the rights of the forum to dismiss at any time according to the rules that apply. d. Sehingga susunan selengkapnya anggota dewan komisaris perseroan sejak ditutupnya rapat ini: Hence, the full composition of the Company Board of Commissioners starting from the closing of this meeting is as follows: 1. Sdr Azrul Azwar sebagai Komisaris Utama Mr. Azrul Azwar as President Commissioner 2. Sdr. Mochamad Ichsani sebagai Komisaris Mr. Mochamad Ichsani as Commissioner 3. Sdr. H. A. Chalik Masulili sebagai Komisaris Mr. H. A. Chalik Masulili as Commissioner 4. Sdr. Nizar Yamanie sebagai Komisaris Mr. Nizar Yamanie as Commissioner 5. Sdr. Marzuki Abdullah sebagai Komisaris Mr. Marzuki Abdullah as Commissioner 4. Memberi Kuasa pada Direksi Perseroan dengan Hak Substitusi untuk menyatakan keputusan Rapat ini di hadapan Notaris dan melakukan segala hal yang dianggap perlu sehubungan dengan perubahan data perseroan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, termasuk mengururs perijinan dari instansi yang berwenang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Give authority to the Company Board of Directors with the Right to Substitute to state the decisions of the Meeting in front of the Notary and do what is necessary in regards to changing company data to present in front of the Republic of Indonesia’s Minister of Law and Human Rights, including taking care of licensing from institutions with authority corresponding to the rules that apply.
Pada tahun 2011, INDOFARMA telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 28 Desember 2011 dan membahas beberapa agenda yang dapat dilihat secara detail pada tabel Agenda RUPSLB berikut: RUPSLB Tanggal 28 Desember 2011 Agenda Agenda 1
In 2011, INDOFARMA held an Extraordinary General Meeting of Shareholders on the 28th of December 2011 and discussed several agendas that can be seen in detail in the following table of agenda: Extraordinary General Meeting of Shareholders on the 28th of December 2011 Agenda:
Keputusan Decisions Menyetujui menetapkan kembali penggunaan saldo laba yang telah ditetapkan penggunaannya sebesar Rp. 13.980.477.188 untuk menambah saldo laba, sehingga jumlah saldo laba per tanggal 30 September 2011 menjadi negatif Rp.57.661.903.925. Agree to reestablish the usage of retained earnings with a pre-decided amount of Rp. 13,980,477,188 to add to the retained earnings so that the amount of retained earnings up to the 30th of September 2011 becomes a negative Rp.57.661.903.925.
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
49
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Agenda 2
1. Menyetujui pelaksanaan kuasi reorganisasi Perseroan yang dilakukan dengan menilai kembali aset dan liabilitas (kewajiban) sesuai nilai wajar serta melakukan perjumpaan (set off) antara saldo defisit perseroan dengan selisih hasil revaluasi aset dan liabilitas (kewajiban) perseroan dengan mengacu kepada dokumen keterbukaan informasi yang telah disampaikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rapat ini. Agreeing to the implementation of quasi Company reorganization which is done by reassessing assets and liabilities (obligations) corresponding to the fair value as well as implementing a set off between the Company’s debit balance and the difference between the results of revaluation of assets and the liabilities (obligations) of the Company in reference to the document of disclosure of information which has been reported as an important part of this meeting. 2. Setelah kuasi reorganisasi, perlu ditindaklanjuti dengan melakukan transformasi, yaitu: transformasi budaya, peningkatan kualitas, kompetensi Sumber Daya Manusia, peningkatan system manajemen modern, proses produksi yang efisien dengan melaksanakan implementasi ERP, mengoptimalkan, meningkatkan kinerja perusahaan, tata kelola perusahaan khususnya anak perusahaan (PT. Indofarma Global Medika), secara kosisten melaksanakan penerapan Good Corporate Governance. After the quasi reorganization, it is necessary to take further action by transforming: the culture and quality improvement and competence of Human Resources improving the modern management system and the production process efficiently by implementing ERP optimalizing and improving the company performance and the organizing of the company especially its subsidiary (PT. Indofarma Global Medika), consistsently implementing Good Corporate Governance. 3. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk melakukan kuasi reorganisasi sebagai mana mustinya dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku. Give authority to the Company Board of Directors to effectuate any necessary actions to implement quasi reorganization as it is supposed to corresponding with the rules of law in effect.
Dewan Komisaris Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dan apabila diperlukan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan perseroan Tanggung jawab Komisaris adalah: 1. melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai perseroan maupun usaha perseroan yang dilakukan oleh Direksi 2. Memberikan nasihat kepada direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan rencana jangka panjang perseroan, rencana kerja dan anggaran perseroan serta ketentuan anggaran dasar dan keputusan RUPS untuk kepentingan perseroan Independensi Dewan Komisaris Komposisi Dewan Komisaris harus memungkinkan pengambilan keputusan secara efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak independen. Dalam PER-01/MBU/2011 dikatakan bahwa komposisi Dewan Komisaris yaitu minimal 20% dari anggota Dewan Komisaris berstatus independen. Kriteria komisaris independen INDOFARMA adalah: yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas lainnya, anggota Direksi dan/ atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan BUMN yang bersangkutan, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen Jumlah anggota Dewan Komisaris yang berstatus independen yaitu 2 orang atau 40% Pelaksanaan Tugas Selama tahun 2011, Dewan Komisaris telah melakukan beberapa hal berikut:
50
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
Board of Commissioners Board of Commissioners is a company’s organ with the main function of overseeing the policy formulation and practice exercised by the Board of Directors, and providing solicitation to the Directors as and when required. The duty of Commissioners are: 1. scrutinizing the management policy and management execution, either at business level or at corporate level as practiced by the Directors. 2. providing advices and suggestions to Directors, including oversight on corporate long term planning, workplan and budget, company’s articles, and decision made at annual shareholder meeting related to the corporation. Independence of the Board of Commissioners The composition of the Board of Commissioners was structured to facilitate effective, accurate, and timely decision making by the Board, and most importantly, the decision made was independent. In Minister’s Decree PER-01/MBU/2011 it is stipulated that composition of the Board must include minimum 20% of the Board member has independent status. INDOFARMA set the criteria that an independent commissioner shall not possess any relationship with the company, in terms of finance, management, stock ownerships, family ties with other Board members, Directors, majority shareholders, and other possible conflict of interests which may affect the independence of the decision making process. There were 2 members (40%) of the Board which served as Independent Commissioners. Accomplishments In year 2011, the Board of Commissioners had accomplished several duties, as summarized in the following table
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Struktur Dewan Komisaris No
Structure of the Board
Komisaris Commissioner
Deskripsi Description
Status
1
Prof. DR. dr. H. Azrul Azwar MPH
Komisaris Utama President Commissioner
2
Drs. Mochamad Ichsani, MM
Komisaris Commissioner
3
Dr. H. Chalik Masulili Msc Sp.S(K), (Alm.)
Komisaris Commissioner
4
Dr. Nizar Yamanie Sp.S(K)
Komisaris Commissioner
5
Dr. Marzuki Abdullah Apt, MBA
Komisaris Commissioner
Independen Independent
Independen Independent
Penugasan Duty Beliau menjabat sebagai ketua Komite Audit dan dalam pembagian kerja bertugas terhadap pengawasan bidang Umum dan SDM. He served as Chairman of Audit Committee, and took major focus on oversight of general affairs and human capital. Beliau menjabat wakil ketua Komite Audit dan bertugas terhadap pengawasan dalam bidang keuangan He served as Vice Chairman of Audit Committee, and major focus on oversight of financial matters. Beliau bertugas terhadap pengawasan di bidang produksi The Late Mr. Masulili was responsible in the oversight of production process. Beliau bertugas terhadap pengawasan di bidang riset dan pemasaran He was responsible in the oversight of research and marketing Beliau bertugas terhadap pengawasan di bidang Operasional dan Pengembangan He was responsible in the oversight of operations and development.
Remunerasi Dasar penentuan remunerasi Dasar hukum remunerasi adalah Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per 07/MBU/2010 tentang pedoman penetapan penghasilan direksi, dewan komisaris dan dewan pengawas BUMN.
Remuneration Basis for Remuneration The legal reference related to the remuneration for the Directors, Board of Commissioners, and Oversight Committeee is Minister’s Decree No. Per 07/MBU/2010.
Tabel Remunerasi Dewan Komisaris (per tahun dalam Rupiah)
Remuneration Table for the Board of Commissioners (in Rupiah per year)
Komisaris Commissioner
Deskripsi Description
Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Drs. Mochamad Ichsani, MM Commissioner Komisaris Dr. H. Chalik Masulili Msc Sp.S(K), (Alm.) Commissioner Komisaris Dr. Nizar Yamanie Sp.S(K) Commissioner Komisaris Dr. Marzuki Abdullah Apt, MBA Commissioner Prof. DR. dr. H. Azrul Azwar MPH
Gaji Dasar Basic Salary
Tunjangan Allowance Kendaraan Lainnya Vehicle Others
Jumlah Total
258.480.000
51.696.000
12.924.000
323.100.000
232.632.000
46.526.400
11.631.600
290.790.000
232.632.000
46.526.400
11.631.600
290.790.000
232.632.000
46.526.400
11.631.600
290.790.000
232.632.000
46.526.400
11.631.600
290.790.000
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
51
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Rapat Dewan Komisaris Dasar Hukum Rapat Dewan Komisaris Dalam PER-01/MBU/2011 dinyatakan bahwa rapat Dewan Komisaris harus diadakan secara berkala dan minimal sekali dalam satu bulan, dan Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi dalam rapat tersebut. Dasar Hukum rapat Dewan Komisaris adalah anggaran dasar perseroan No. 81 tahun 2008 Kehadiran Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris No
Tanggal Date
1
7 Januari 2011
2
21 Januari 2011
3
17 Februari 2011
4
16 Maret 2011
5
24 Maret 2011
6
29 Maret 2011
7
5 April 2011
8
12 April 2011
9
9 Mei 2011
10
1 Juni 2011
11
16 Juni 2011
12
4 Juli 2011
13
12 Agustus 2011
14
20 September 2011
15
2 November 2011
16
15 November 2011
17
23 November 2011
18
1 Desember 2011
52
Meeting of the Board of Commisioners Legal Reference Minister's Decree no. PER-01/MBU/2011 stipulates that meeting of the Board of Commissioners must be held on a periodical basis with a minimum of one meeting per month. Board reserves the right to call upon Directors to join the meeting, Company's article no. 81 tahun 2008 serves as other formal reference to the meeting ot the Board. Presence of the Members of the Board of Commissioners
Agenda Rapat Meeting Agenda Program Kerja Komisaris Tahun 2011. Workplan of the Commissioners in 2011. KPI (Key Performance Indikator). KPI (Key Performance Indicator). Pembahasan tindak lanjut hasil raker, dan hasil pertemuan Dewan Komisaris PT Indofarma (Persero) Tbk, pembahasan KPI 2010. Discussion on the follow up of work meeting, and of Board's meeting to review KPI 2010. Pembahasan laporan inhouse tahun buku 2010, Pembahasan RJPP (sesuai arahan Kementerian BUMN). Review of inhouse report, bookyear 2010, Discussion of Corporate Long Term Planning (RJPP) to comply to guidance provided by the Ministry of State Owned Enterprise. Pembahasan jawaban surat Kementerian BUMN terkait data pejabat satu level di bawah Direksi. Discussion on the response to Minister's Letter on appointment mechanism of officers at one level below the Directors. Pembahasan laporan hasil audit tahun buku 2010 Discussion on Audit Report bookyear 2010. Pembahasan Finalisasi RJPP (Rencana Jangka Panjang Perusahaan). Discussion on Finalization of Corporate Long Term Planning (RJPP). Pembahasan hasil Assesment LPPM untuk Anak Perusahaan (PT IGM). Discussion on Assessment of LPPM for the Subsidiary (PT IGM). Pembahasan laporan triwulan I 2011, dan usulan KAP tahun 2011. Discussion of the report first quarter 2011, and the proposed KAP 2011. Pembahasan Agenda RUPS Tahun Buku 2010 Discussions on the agenda of Annual Shareholders Meeting for bookyear 2010 Pembahasan Tindak Lanjut atas Keputusan RUPS Tahun Buku 2010, Evaluasi Kinerja Bulanan pada Mei 2011. Discussion on the follow up of result of Annual Shareholders Meeting 2010, Evaluation of Monthly Performance, Mei 2011. Pembahasan pembagian tugas pengawasan Dewan Komisaris, Pakta Integritas Dewan Komisaris. Oversight duty allocation for Board of Commissioners, Integrity Pacts of the Board. Pembahasan laporan kinerja semester I tahun 2011. Discussion of Semester 1 2011 Report. Monitoring Tindak Lanjut Temuan Audit, Progres Kuasi Reorganisasi, Pembahasan Laporan Bulan Agustus 2011. Monitoring of follow up on Audit Findings, Progress of Quasi Reorganization initiative, Monthly Report August 2011. Pemaparan Direktur Produksi tentang Laporan Kinerja s.d Triwulan III Tahun 2011 dan RKAP 2012. Exposition from Director of Production on Q3 2011 Performance Report and Workplan and Budget (RKAP) 2012. Pembahasan Penunjukan Pimpinan RUPS Discussion on Appointment of Chairman for the Annual shareholders Meeting. Pemaparan Direktur Riset dan Pemasaran tentang Laporan Kinerja s.d Triwulan III Tahun 2011 dan RKAP 2012. Exposition from Director of Research and Marketing on Q3 2011 Performance Report and Workplan and Budget 2012. Pembahasan Laporan Bulan Keuangan Triwulan III 2011 dan Bulan Oktober 2011. Discussion on Q3 2011 Financial Report and Monthly Report October 2011.
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
AA
MI
Kehadiran Presence CM
NY
MA
√
√
√
√
**
√
√
√
√
**
√
√
√
√
**
√
√
√
√
**
√
√
√
-
**
√
√
-
√
**
√
√
√
√
**
√
√
√
√
**
√
√
√
√
**
√
√
√
√
**
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
√
√
√
√
√
√
√
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
19
20
21
Pemaparan Direktur Operasi dan Pengembangan tentang Laporan Kinerja s.d Triwulan III Tahun 2011 dan RKAP 2012. 5 Desember 2011 Exposition from Director of Operations and Development on Q3 2011 Performance Report and Workplan and Budget (RKAP) 2012. Pemaparan Direktur Utama tentang Laporan Kinerja s.d Triwulan III Tahun 2011, Pemaparan Direktur Keuangan tentang Laporan Kinerja s.d Triwulan III Tahun 2011, dan Pemaparan Direktur Utama tentang RKAP 2012. 7 Desember 2011 Exposition from the President Director on Q3 2011 Report. Exposition from Director of Finance on Q3 2011 Report and Exposition from the President Director on Workplan and Budget (RKAP) 2012. Pembahasan RKAP 2012. 21 Desember 2011 Discussion on RKAP 2012. Total Kehadiran Total Presence Total Rapat Total Meeting Persentase Percentage
√
√
-
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
21
21
18
20
11
21
21
21
21
11
100%
100%
85,7%
95,2%
100%
Keterangan: AA = Prof. DR. dr. H. Azrul Azwar MPH MI = Drs. Mochamad Ichsani, MM CM = Dr. H. Chalik Masulili Msc Sp.S(K), (Alm.) NY = Dr. Nizar Yamanie Sp.S(K) MA = Dr. Marzuki Abdullah Apt, MBA
Direksi Lingkup dan Tanggung Jawab Direksi INDOFARMA bertanggung jawab atas kinerja Perseroan secara keseluruhan dan atas kesesuaian pengelolaan dengan seluruh kebijakan internal dan peraturan eksternal yang berlaku. Seluruh anggota Direksi Perseroan telah menandatangani Pakta Integritas untuk mengantisipasi adanya konflik kepentingan. Komposisi Direksi harus sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengambilan keputusan secara efektif, tepat, dan cepat. Remunerasi Direksi Dasar penentuan remunerasi Dasar hukum remunerasi adalah Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per 07/MBU/2010 tentang pedoman penetapan penghasilan direksi, dewan komisaris dan dewan pengawas BUMN.
Directors
Tabel Remunerasi Direksi (per tahun dalam Rupiah)
Remuneration Table for the Board of Directors (in Rupiah per year)
Komisaris Commissioner Djakfarudin Junus John Guntar Sebayang Elfiano Rizaldi Kosasih Bambang Solihin Irianto
Deskripsi Description Direktur Utama President Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director
Scope and Duties INDOFARMA Directors are accountable for the overall company performance and compliance of the management practices to prevailing internal and external policies. All members of the Board of Directors had signed the Integrity Pacts to anticipate the occurrence of conflict of interests. The composition of the Board was structured as such to faciitate effective, accurate and timely decision making. Directors' Remuneration Basis for Remuneration Legal reference to the remunerations is Minister's Decree No. Per 07/MBU/2010 on the Guidelines of Remuneration Package for Directors, Board of Commissioners, and Oversight Committee.
Gaji Dasar Basic Salary
Tunjangan Allowance Perumahan Housing
Take Home Pay
646.200.000
193.860.000
840.060.000
581.580.000
174.474.000
756.054.000
581.580.000
174.474.000
756.054.000
581.580.000
174.474.000
756.054.000
581.580.000
174.474.000
756.054.000
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
53
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Director Meeting
Rapat Direksi No
Tanggal Date
1
12 Januari 2011
2
18 Januari 2011
3
25 Januari 2011
4
8 Februari 2011
5
22 Februari 2011
6
2 Maret 2011
7
24 Maret 2011
8
5 April 2011
9
19 April 2011
10
26 April 2011
11
3 Mei 2011
12
24 Mei 2011
13
8 Juni 2011
14
14 Juni 2011
15
21 Juni 2011
16
28 Juni 2011
17
30 Juni 2011
18
5 Juli 2011
19
6 Juli 2011
20
11 Juli 2011
21
19 Juli 2011
22
26 Juli 2011
23
2 Agustus 2011
24
9 Agustus 2011
54
Agenda Rapat Meeting Agenda Pembahasan hasil Stock Opname Discussion on Result of Stock Opname Pembahasan hasil audit KAP Discussion on audit results from public accountant office Pembahasan MoU dengan distributor Discussion on MoU with distributor Usulan promosi dan penggajian karyawan Proposal on employee promotion and remuneration Pembahasan rencana investasi Discussion on Investment Plan Pembahasan penunjukan akuntan publik Discussion on appointment of public accountant Pembahasan laporan hasil audit Discussion on Audit Report Pembahasan kinerja Triwulan I Discussion on Q1 Performance Pembahasan kinerja SCM Discussion on SCM Performance Pembahasan kinerja Pemasaran Discussion on Marketing Performance Usulan agenda Rapat Umum Pemegang Saham Proposal on Agenda of Annual Shareholder Meeting Persiapan Rapat Umum Pemegang Saham Preparation of Annual Shareholder Meeting Rapat Umum Pemegang Saham Annual Shareholder Meeting Pembahasan tindak lanjut amanah RUPS dan struktur organisasi. Discussion on the follow up of result from Annual Shareholder Meeting (RUPS) and organization structure. Follow up rencana kerja perseroan. Follow up on corporate work plan. 1. Pembahasan tata tertib rapat organ-organ perusahaan. Discussion on rules and policy of corporate organs 2. Program kerja satuan pengawasan internal (SPI). Work program of Internal Monitoring Task Force. Pembahasan awal kuasi reorganisasi. Preliminary discussion on Quasi Reorganization. Pembahasan job desc dan KPI. Discussion on job desc and KPI. Tinjauan kinerja pemasaran. Review of Marketing Performance Pembahasan strategi aliansi. Discussion on Strategic Alliance. 1. Review program kerja audit internal PT Indofarma (persero) Tbk dan PT Indofarma Global Medika. Review of internal audit work program of PT Indofarma (persero) Tbk and PT Indofarma Global Medika. 2. Kajian awal penetapan distributor mitra. Preliminary study on appointment of partner distributor. 1. Tinjauan implementasi strategi bisnis perusahaan. Review on implementation of corporate business strategy. 2. Tinjauan kinerja terhadap target penjualan. Review on sales target performance. 1. Pembahasan kebijakan strategis perseroan. Discussion on corporate strategic policy. 2. Tinjauan posisi cash flow perseroan. Review on corporate cashflow position. 1. Pemaparan tindak lanjut hasil pertemuan dengan kepala BPOM & kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Exposition of follow up on meeting with Chairman of BPOM & Head of Health Research and Development.. 2. Pembahasan mengenai komite pembelian. Discussion on procurement committee. 3. Penetapan KJPP untuk kuasi reorganisasi. Endorsement of KJPP for Quasi Reorganization. 4. Pembahasan kapasitas gudang logistik produk jadi. Discussion on warehouse capacity for finished products. 5. Persiapan peluncuran produk baru (Biovision Kid Syrup). Preparation for new product launch (Biovision Kid Syrup).
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
Kehadiran Presence JG ER
KS
BS
√
**
√
**
**
√
**
√
**
**
√
**
√
**
**
√
**
√
**
**
√
**
√
**
**
√
**
√
**
**
√
**
√
**
**
√
**
√
**
**
√
**
√
**
**
√
**
√
**
**
√
**
√
**
**
√
**
√
**
**
√
**
√
**
**
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
DJ
25
15 Agustus 2011
26
24 Agustus 2011
27
9 September 2011
28 13 September 2011 29 15 September 2011 30 20 September 2011 31 28 September 2011
32
4 Oktober 2011
33
11 Oktober 2011
34
18 Oktober 2011
35
26 Oktober 2011
36
1 November 2011
37
8 November 2011
38
15 November 2011
39
22 November 2011
40
29 November 2011
41
13 Desember 2011
1. Tinjauan posisi arus kas dan progress report kuasi reorganisasi. Review of cash flow position and progress report of Quasi Reorganization. 2. Pembahasan renovasi fasilitas herbal dan steril, pembangunan fasilitas FDC, dan pilot plan litbang. Discussion on renovation of herbal and sterile facilities, facility development of FDC, and Research and Development pilot plan. 3. Pembahasan dan penyusunan model bisnis. Discussion and business model drafting. 4. Pembahasan distributor pendamping. Discussion on partnering distributor. 1. Persiapan dan pelaksanaan amanah hasil RUPS INDOFARMA pada 9 Juni 2011. Preparation and result implementation of RUPS INDOFARMA held on 9 June 2011. 2. Tinjauan asuransi purna jabatan direksi & komisaris INDOFARMA. Review of post duty insurance for directors and commissioners of INDOFARMA. 3. Pembahasan laporan triwulan II 2011. Discussion on Q2 2011 Report. 1. Pembahasan audit management. Discssion on management audit 2. Pembahasan kinerja induk dan anak perusahaan. Discussion on corporate performance and subsidiaries. Persiapan pembahasan RKAP 2012. Preparation for discussion on RKAP 2012. Pembahasan legal compliance. Discussion on legal compliance. Pembahasan awal kuasi reorganisasi Preliminary discussion on Quasi Reorganization Penyusunan awal RJPP. Drafting of RJPP. Analisis pendayagunaan fasilitas produksi makanan kesehatan. Analysis of utilization on production facility of healthy meal products 1. Tindak lanjut audit perseroan. Follow up of corporate audit. 2. Rencana revitalisasi kapasitas produksi. Revitalization plan of production capacity. 3. Pengelolaan aset tanah, bangunan dan kendaraan. Management of land asset, buildings, and vehicles. 4. Pembahasan rencana kuasi reorganisasi dengan Kementerian BUMN. Discussion on plan for quasi reorganization with Ministry of State Owned Enterprise ( BUMN). 1. Pembahasan KPI 2012. Discussion on KPI 2012. 2. Progress penyusunan RKAP 2012. Progress of RKAP 2012 drafting. 3. Usulan penetapan tarif perjalanan dinas. Proposal on business trip allowance entitlement. 4. Analisis tingkat kesehatan perusahaan. Analysis of corporate fit level. 1. Kebijakan pengelolaan SDM. Management policy on Human capital 2. Tinjauan posisi keuangan perseroan. Review of corporate financial posture. Persiapan Rapat Umum Pemegang Saham untuk Kuasi Reorganisasi Preparation for Annual Shareholder Meeting on Quasi Reorganization. 1. Evaluasi kinerja direktorat produksi TW 3/2011 Evaluation on Q3 2011 performance of Production directorate 2. RKAP 2012 direktorat produksi. RKAP 2012 of Production directorate. 1. Pembahasan alternatif pembelian bahan baku langsung dari luar negeri. Discussion on direct foreign procurement alternatives 2. Pembahasan materi RUPSLB dan Perubahan anggaran dasar. Discussion on RUPSLB materials and ammendment of company article. Persiapan paparan publik. Preparation for public expose. 1. Kebijakan Revitalisasi pengelolaan perusahaan. Policy on Corporate Management Revitalization. 2. Pembahasan RKAP 2012 direktorat pemasaran. Discussion on RKAP 2012 of Marketing directorate. 3. Persiapan implementasi e–catalog. Preparation for e–catalog implementation. 1. RKAP 2012. RKAP 2012. 2. Rencana Bisnis Radiofarmaka Business Plan of Radiofarmaka 3. Pembahasan perubahan anggaran dasar (amanah RUPS). Discussion on ammendment of company article (as result of RUPS). Marketing plan.
√
√
√
√
√
√
√
-
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
√
-
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
55
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
42
43
1. Persetujuan stok opname pada Januari 2012. Approval of stock opname to be conducted In January 2012. 2. Pembahasan rencana bisnis alat terapi kanker. 20 Desember 2011 Discussion of business plan for cancer theurapical devices. 3. Pharma Market Review 2011. Pharma Market Review 2011. Persiapan Rapat umum pemegang saham luar biasa (kuasi reorganisasi). 27 Desember 2011 Preparation for Extraordinary Shareholder Meeting on quasi reorganization, Total Kehadiran Total Presence Total Rapat Total Meeting Persentase Percentage
√
-
-
√
√
√
√
√
√
√
43
28
38
30
29
43
30
43
30
30
100% 93,3% 88,4%
100% 96,7%
Keterangan: DJ = Djakfarudin Junus JG = John Guntar Sebayang ER = Elfiano Rizaldi KS = Kosasih BS = Bambang Solihin Irianto
Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris dan Direksi Sepanjang tahun 2011, INDOFARMA melaksanakan beberapa program pelatihan bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk peningkatan kompetensi Dewan Komisaris dan Direksi Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris Nama Name Prof. DR. dr. H. Azrul Azwar MPH
Competency Development of Commissioners and Directors In 2011, INDOFARMA provided several workshop programs to enhance the competencies of the Comissioners and Directors. Competency Development of Commisioners
Program Tanggal Program Date 18th WONCA Regional Conference For Asia Pacific, 20-24 Februari 2011 Philippine Academy Of Family Physician International Public Symposium And Seminar, 1-2 September 2011 The Japan Center For International Exchange Workshop On Drug Safety and Detection, 27-28 September 2011 APEC LSIF
Peningkatan Kompetensi Direksi Nama Name Djakfarudin Junus Elfiano Rizaldi
Nama Name
Prof. DR. dr. H. Azrul Azwar MPH Drs. Mochamad Ichsani, MM Dr. H. Chalik Masulili Msc Sp.S(K), Alm. Dr. Nizar Yamanie Sp.S(K) Dr. Marzuki Abdullah Direksi: Board of Directors: Djakfarudin Junus John Guntar Sebayang Elfiano Rizaldi Kosasih Bambang Solihin Irianto
56
Cebu City, Filipina Tokyo, Jepang Beijing, China
Competency Development of Directors Program Program Asean Regional Primary Care Conference Asia Pacific Training IICD Acces to Medicine and its impact to National Drugs
Rapat Gabungan Tabel kehadiran rapat gabungan yang melibatkan Direksi dan Komisaris Komisaris: Board of Commissioners:
Lokasi Location
Tanggal Date 26 Nopember 2011
Lokasi Location Jakarta, Indonesia
10-12 Februari 2011 19-21 Juli 2011
Bali, Indonesia Bali, Indonesia
Assembly Meeting Table of Attendance in Assembly Meetings Involving Directors and Commissioners
Jabatan Position
Jumlah Rapat yang Dihadiri Number of Attended Meetings
Komisaris Utama/Independen President Commissioner/Independent Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris/Independen Commissioner/Independent Komisaris Commissioner
12 dari 12 12 out of 12 12 dari 12 12 out of 12 12 dari 12 12 out of 12 12 dari 12 12 out of 12 12 dari 12 12 out of 12
Direktur Utama President Director Direktur Keuangan dan SDM Director of Finance and Human Resources Direktur Riset dan Pemasaran Director of Research and Marketing Direktur Produksi Director of Production Direktur Operasi dan Pengembangan Director of Operations and Development
12 dari 12 12 out of 12 12 dari 12 12 out of 12 12 dari 12 12 out of 12 12 dari 12 12 out of 12 12 dari 12 12 out of 12
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Komite di Bawah Komisaris Komite Audit Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Indofarma dibentuk dengan tujuan membantu dan memfasilitasi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan serta memastikan keefektifan sistem pengendalian internal Perseroan, termasuk keefektifan pelaksanaan tugas Auditor Eksternal dan Satuan Pengawas Intern (SPI). Sesuai ketentuan Bursa Efek Indonesia, Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris mengenai laporan dan/atau halhal yang disampaikan Direksi, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Dewan Komisaris. Komite Audit mengadakan rapat sekurang-kurangnya satu kali sebulan yang dihadiri seluruh anggotanya. Wewenang Berdasarkan Peraturan IX.I.5, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No.Kep-29/PM/2004 Komite Audit memiliki wewenang untuk mengakses catatan atau informasi tentang karyawan, dana, aset, serta sumber daya perusahaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. Dalam menjalankan wewenangnya, Komite Audit bekerja sama dengan pihak yang melaksanakan fungsi internal audit. Komposisi Susunan keanggotaan Komite Audit adalah sebagai berikut: Nama Name Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar, M.P.H Drs. Mochamad Ichsani, M.M. Tarcicious Sawardi, Ak., M.M Purwadi, Ak., M.M. Drs. Warga Murad
Independensi Komite Komite Audit diketuai oleh seorang Komisaris Independen dan empat anggota lainnya adalah profesional dari luar Perusahaan yang memiliki latar belakang keuangan. Hal ini sudah sesuai dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No.Kep-29/PM/2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Frekuensi Pertemuan Berdasarkan Peraturan IX.I.5, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No.Kep-29/PM/2004, Komite Audit mengadakan rapat sekurang-kurangnya sama dengan ketentuan minimal Rapat Dewan Komisaris yang ditetapkan dalam anggaran dasar. Komite Audit wajib melaksanakan rapat minimal sekali dalam satu bulan. Pada tahun 2011, Komite Audit melaksanakan rapat 15 kali
The Committee under Board of Commissioners Audit Committee Duties and Responsibilities Audit Commiitee of Indofarma was formed with the aim to assist and facilitate the Board of Commissioners in its supervisory function and to ensure the effectiveness of Internal control system of the company, including the effectiveness of External Auditor and Internal Audit Unit (SPI). With reference to the prevailing regulations of Indonesia Stock Exchange, Audit Committee is responsible and held accountable to provide professional, independent opinions to the Board of Commissioners on reports or any other informations submitted by the Directors, and to identify issues deemed attention from the Board of Commissioners, and to carry out other tasks as assigned by the Board of Commissioners. Audit Committeee is to conduct minimum of one meeting in a month, attended by all committee members. Authority As stipulated in Rule no, IX.I.5, as attachment to the Decree of the Head of Capital Market Regulatory Body No.Kep-29/ PM/2004, Audit Committeee has the authority to obtain access to records or information on employees, funds, assets and other company resources relevant to the duty of the committeee. In exercising its authority, the Audit Committeee in cooperation with other parties holding internal audit function. Composition The composition of Audit Committee are as follows: Posisi Position Ketua/Komisaris Independen Chairman/Independent Commissioner Wakil ketua Vice Chairman Anggota Member Anggota Member Sekretaris Secretary
Independence of the Committeee Audit Committee is chaired by an Independen Commissioners and the other four members are professionals external to the company with financial background. This is in compliance to the Decree of the Head of Capital Market Regulatory Body No.Kep-29/PM/2004 on the Forming and Guidance to Work Implementation of Audit committeee. Meeting Frequency Rule no IX.I.5 as attachment to the Decree of the Head of Capital Market Regulatory Body No.Kep-29/PM/2004 requires Audit Committeee to conduct number of meetings to meet minimum requirements, which is at least the same number of Board of Commissioner meeting, as stipulated in the company article. Audit Committeee is obligated to conduct meeting one time a month at the minimum. In 2011, Audit Committeee had conducted 15 meetings
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
57
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Nama Name Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar, M.P.H Drs. Mochamad Ichsani, M.M. Tarcicious Sawardi, Ak., M.M Purwadi, Ak., M.M. Drs. Warga Murad
Jumlah Rapat Number of Meetings Ketua/Komisaris Independen Chairman/Independent Commissioner Wakil ketua Vice Chairman Anggota Member Anggota Member Sekretaris Secretary
Pelaksanaan Tugas Pada tahun 2011, Komite Audit melaksanakan kegiatan antara lain: 1. Melakukan penelahaan atas laporan keuangan perusahaan interim dan tahunan. 2. Melakukan penelahaan atas laporan pelaksanaan rencana kerja dan anggaran perusahaan secara berkala. 3. Membantu Dewan Komisaris dalam proses penunjukan auditor eksternal yang akan memeriksa perusahaan dengan memperhatikan independensi dan objektifitas, cakupan dan kecukupan pemeriksaan, serta penalahaan kewajaran biaya pemeriksaan. 4. Melakukan pertemuan secara berkala dengan auditor eksternal guna membahas keefektifan pelaksanaan pemeriksaan. 5. Melakukan penelahaan atas keefektifan pelaksanaan pengendalian internal. 6. Melalukan pemantauan implementasi GCG dan Manajemen Risiko 7. Melakukan penelahaan remunerasi Komisaris dan Direksi. 8. Melakukan pertemuan berkala dengan Satuan Pengawas Intern (SPI) guna membahas keefektifan pemeriksaan internal serta tindak lanjut hasil audit SPI dan auditor eksternal. 9. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris. Komite di Bawah Direksi Sekretaris Perusahaan Tugas dan Peran Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan pada hakekatnya menjadi penghubung Perseroan dengan para pemegang saham, lembaga otoritas pasar modal dan keuangan, serta pihak-pihak lain yang berkepentingan. Tim Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang bersifat material kepada stakeholders secara tepat waktu, akurat, bertanggung jawab, serta menjunjung asas keterbukaan. Pelaksanaan Kegiatan Terkait dengan Stakeholder Sekretaris Perusahaan di jabat oleh Ahdia Amini. Beberapa kegiatan terkait dengan stakeholder yang telah dilakukan pada tahun 2011 antara lain: 1. Melakukan pemastian bahwa perseroan senantiasa mematuhi ketentuan yang mengikatnya 2. Melakukan fungsi advisory kepada manajemen dan organorgan yang terkait 3. Melakukan aktivitas liason (penghubung) antara perseroan dengan stakeholder nya Ketiga hal tersebut dilakukan pada area Compliance, Corporate Communication dan Support Management dalam implementasi GCG.
58
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
Tingkat Kehadiran Number of Presence 13 dari15 13 out of 15 15 dari15 15 out of 15 14 dari15 14 out of 15 14 dari15 14 out of 15 15 dari15 15 out of 15
Persentase Kehadiran Percentage of Presence 86,67% 100% 93,33% 93,33% 100%
Accomplishment of Duties In 2011, Audit Commiitee had conducted several activities, among others are: 1. Thorough study on interim and annual company financial statements. 2. Thorough periodic study on company workplan and budget. 3. Assisting the Board of Commissioners in appointment of external auditor, using criteria of independence, objectivity, scope and adequacy of audit, and fair tariff of audit fees. 4. Holding periodic meetings with internal auditors to discuss audit implementation effectiveness. 5. Thorough study on the effectiveness of external control implementation. 6. Conducting the monitoring of GCG implementation and Risk Management 7. Thorough study on remuneration of Commissioners and Directors. 8. Conducting periodic meetings with Internal Control Unit Task Force (SPI) to discuss the effectiveness of Internal audit and the follow up of SPI audit result and external auditor. 9. Conducting other duties as assigned by the Board of Commissioners. Committee under Board of Directors Corporate Secretary The Job and Role of Corporate Secretary Corporate Secretary essentially is the liaison between the corporation and its shareholders, authority bodies, stock and financial market, and other stakeholders. The Corporate Secretary team should be responsible in dissecting information to any parties with interest to the corporation in a timely manner, accurate, responsible and with respect to transparency. Stakeholders Related Activities The Corporate Secretary post was held by Ahdia Amini, which in 2011 conducted several stakeholders’ related activities, including: 1. Ensuring corporate compliance to rules and regulations 2. Implementing advisory functions to corporate bodies and their teams 3. Act as liaison between the corporation with is stakeholders The three activities were conducted in the area of Compliance, Corporate Communication and Support Management in the effort of GCG implementation.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
1. Compliance a. Terhadap protokol pasar modal Dalam penyelanggaraan RUPS, pelaporan ke publik atau otoritas bursa, menyelenggarakan keterbukaan informasi, memastikan tidak terjadi benturan kepentingan, mendukung equal treatment terhadap seluruh pemegang saham dan memperbarui anggaran dasar sebagai acuan dasar pengelolaan manajemen.
b. Terhadap ketentuan industri farmasi Indonesia Mencakup sertifikasi Cara Pembuatan Obat Baik (CPOB), perijinan industri farmasi, registrasi obat
c. Terhadap ketentuan yang mengikat Badan Usaha Milik Negara Terkait dengan peraturan menteri negara BUMN yang mengatur GCG, Remunerasi, Laporan harta kekayaan pengurus negara.
2. Corporate Comunication a. Media/Public Relations Untuk menjaga keseimbangan informasi yang terkait dengan Perseroan dan dalam rangka membangun keterbukaan informasi dengan publik b. Investor Relations Melakukan pembaharuan tentang kinerja Perseroan dalam setiap periode baik dalam aspek finansial maupun operasional serta rencana ekspansi usaha c. Employee Relations Melakukan komunikasi dua arah dengan pegawai melalui forum komunikasi korporat dan penerbitan media internal 3. Mendukung Manajemen dalam implementasi GCG a. Mengkoordinasikan hubungan antar organ perusahaan b. Melakukan dokumentasi dan pengelolaan dokumen terkait penyelenggaraan tata kelola perusahaan c. Memastikan penyelenggaraan Perseroan termasuk kompetensi pengelola perseroan mengikuti prinsip Tata Kelola (Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Indepedensi dan Fairness)
1. Compliance a. Toward stock market protocols In the event of corporate general meeting of stockholders (RUPS), reporting to stock market authority or general public, implementing transparency, Corporate Secretary was responsible in ensuring the avoidance of conflict of interest, supporting equal treatment to all stockholders and renewing the Article of Association as the foundation for managing the corporation. b. Toward Indonesia’s Pharmacy Industry rules and regulations Including obtaining the certification of proper medicine production process (CPOB), industrial license, and medicine registration. c. Toward rules and regulations of State-owned Enterprise Related to the effort to comply with the State Ministry of State-owned Enterprise rules and regulations regarding good corporate governance, remuneration, and wealth reports of state officials. 2. Corporate Communication a. Media/ Public Relation To ensure the balance of information related to the corporation and in the effort to develop transparency to general public. b. Investor Relation Updating the Corporate performance in finance, operation, and expansion plan on every period. c. Employee Relations Communication with employees through corporate communication forum and the publication of internal media 3. Supporting management in the implementation of GCG a. Cross corporate-bodies coordination b. Documenting and document management related to corporate governance c. Ensuring the implementation of GCG (Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness) and management competency to comply with the principles.
Profile
Profil Ahdia Amini
Ahdia Amini, 43, menjabat sebagai sekretaris perusahaan sejak September 2011. Berpengalaman di bidang farmasi dengan menjadi Branch Manager Apotik Kimia Farma Bandung (2004-2005) dan Manajer Hubungan Investor PT Kimia Farma (2005-2007). Sebelum menempati posisi di Indofarma, beberapa penugasan korporasi yang telah dilakukan antara tahun 2000-2005 di PT Kimia Farma, diantaranya: penawaran umum saham perdana dan merintis pengembangan bisnis baru di bidang kesehatan serta restrukturisasi korporasi (pembentukan anak perusahaan). Meraih gelar sarjana di bidang farmasi pada 1992 dan gelar apoteker pada 1993 dari Institut Teknologi Bandung. Master of Business Administration dari Monash University of Melbourne, Australia pada 1996. Saat ini juga aktif mengajar di magister manajemen Universitas Indonesia dan Universitas Bina Nusantara. Ahdia Amini, 43, holds the post since September 2011. A professional with experience as Branch Manager of Apotik Kimia Farma Bandung (2004-2005) and Investor Relation Manager of PT. Kimia Farma (2005 - 2007). Before placed in the current position in Indofarma, involved in some corporate assignments during period of 2000-2004 in PT Kimia Farma such as initial public offering, new strategic initiative in healthcare business and corporate restructuring. Acquired her degree in pharmacy in 1992 and obtain her pharmacist degree from Institut Teknologi Bandung in 1993. She obtained her MBA from Monash University of Melbourne in 1996. Currently teaches at Magister Management Program of University of Indonesia and Bina Nusantara University.
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
59
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Korespondensi • Dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kegiatan keterbukaan informasi yang dijalankan oleh INDOFARMA Bulan Month Januari January April April
Mei May Juni June Juli July September September Oktober October
November November
Desember December
60
Correspondences • With Indonesia Stock Exchange Transparency related activities conducted by INDOFARMA were as follows:
Topik Topic • Penjelasan atas permintaan konfirmasi bursa tentang pemberitaan mengenai perseroan di media massa. Provided explanation on the stock-market requested confirmation over corporation related news in mass media • Laporan hasil paparan publik. Reported the results of public exposure • Penjelasan atas permintaan konfirmasi bursa tentang pemberitaan mengenai perseroan di media massa. Provided explanation on the stock-market requested confirmation over corporation related news in mass media • Penyampaian laporan keuangan tahunan. Submission of annual report • Pemberitahuan RUPS. Announcement of RUPS • Keterbukaan informasi yang perlu diketahui publik. Transparency of public-related information • Penyampaian Laporan Tahunan (805/CS-INAF/V/2011). Submission of annual report (805/CS-INAF/V/2011). • Panggilan RUPS. Invitation to RUPS Penyampaian hasil RUPS: adanya perubahan Direksi dan Komisaris (870/CS-INAF/VI/2011). Reporting the results of RUPS: the changes in Board of Directors and Board of Commissioners (870/CS-INAF/VI/2011). Volatilitas transaksi saham PT Indofarma Tbk pada periode 23 Jun 2011 (S-04178/BEI.PPR/06-2011). The volatility of PT. INDOFARMA stock transaction on the period of June 23, 2011 (S-04178/BEI.PPR/06-2011). Perubahan Sekretaris Perusahaan The change of Corporate Secretary • Penjelasan oleh Bursa Efek Indonesia nomor S-07470/ BEI.PPR/ 10-2011 terkait dengan bukti iklan Keterbukaan Informasi dalam rangka Kuasi Reorganisasi Perseroan. Clarification by Bursa Efek Indonesia no. S-07470/BEI.PPOR/10-2011 regarding the advertisement of Information Transparency related to the corporation quasi re-organization. • Penjelasan Atas Permintaan Konfirmasi Bursa Tentang Pemberitaan Di Media Massa Neraca dengan judul berita “Transformasi BUMN Farmasi via Regrouping” (Bursa Efek Indonesia nomor S-07426/BEI.PPR/10-2011). Stock market-requested clarification on news of “ Transformasi BUMN Farmasi via Regrouping” on NERACA (Bursa Efek Indonesia nomor S-07426/BEI.PPR/10-2011). • Konfirmasi berita Indonesia Finance Today “Indofarma Targetkan Pendapatan Rp300 Miliar dari tender Pemerintah” (S-06714/BEI.PPR/10-2011). Confirmation on “Indofarma Targetkan Pendapatan Rp300 Miliar dari tender Pemerintah” covered by Indonesia Finance Today (S-06714/BEI.PPR/10-2011). • Perihal volatilitas transaksi saham PT Indofarma Tbk pada periode 25 Oktober 2011 hingga tanggal 26 Oktober 2011 (S-09106/BEI.PPR/12-2011). Regarding the volatility of PT. INDOFARMA stock transaction on the period of 25 October 2011 - 26 October 2011 (S-09106/BEI.PPR/12-2011). • Pemberitahuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). The announcement of RUPS. • Perihal Rencana Public Expose dalam rangka Public Expose Tahunan tahun buku 2011 (1342/CS-INAF/XI/2011) The Public Expose plan regarding the Annual Public Expose in the year book of 2011 (1342/CS-INAF/XI/2011). • Perihal penyampaian materi Public Expose (1415/CS-INAF/XI/2011). The submission of Public Expose materials (1415/CS-INAF/XI/2011). Perihal volatilitas transaksi saham PT Indofarma Tbk pada periode 28 Desember 2011 hingga 29 Desember 2011. Regarding the volatility of PT. INDOFARMA stock transaction on the period of 28 December 2011 - 29 December 2011.
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Satuan Pengawas Internal Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan PER-01/MBU/2011, Direksi wajib menyelenggarakan Pengawasan Intern, salah satunya adalah dengan membentuk Satuan Pengawas Internal (SPI). Dalam PER-01/MBU/2011 dijelaskan fungsi SPI, yaitu melakukan: 1. Evaluasi atas efektivitas pelaksanaan pengendalian intern, manajemen risiko, dan proses tata kelola perusahaan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan perusahaan; 2. Pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya Satuan Pengawas Internal (SPI) memiliki peran penting sebagai mitra strategis manajemen. SPI membantu manajemen mewujudkan sistem pengendalian internal perusahaan yang andal dan memadai melalui audit terhadap aktivitas operasional pada setiap tingkatan manajemen serta sebagai narasumber dalam mengkaji standard operating procedures dan memastikan semua aktivitas operasional perusahaan memenuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Peran tersebut dilakukan dengan memperhatikan prinsip transparansi, akuntabilitas, independensi, dan obyektivitas agar selaras dengan tujuan dan kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan. Kegiatan audit internal pada tahun 2011 difokuskan pada mengevaluasi tingkat efektifitas, efisiensi dan keekonomisan kegiatan operasional unit-unit perusahaan dan memastikan/menjamin bahwa semua kegiatan operasional telah memenuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Wewenang Auditor Internal memiliki akses yang tidak terbatas terhadap seluruh unit organisasi Perseroan termasuk anak perusahaan, perusahaan afiliasi, serta lembaga yang terkait secara operasional dengan Perusahaan.
Internal Control Unit Jobs and Responsibilities Based on PER-01/MBU/2011, Board of Directors were required to implement internal supervision initiatives by forming the Internal Control Unit. In the PER-01/MBU/2011, the functions of Internal Control Unit were as follows: 1. Evaluating the effectiveness on the implementation of internal control, risk management, and corporate governance, in accordance to the applied rules and regulations 2. Inspecting and evaluating the efficiency and affectivity in the area of finance, operation, human resources, information technology and other activities. The Internal Control Unit (SPI) holds an important role as the management’s strategic partner. The SPI provides assistance to management in the effort to achieve the reliable and sufficient internal control system through audits of operational activities on every level of the management and also act as source of information in reviewing the standard operating procedure, and ensuring that every operational activity comply with the rules and regulations. The role should be performed in accordance to the principles of transparency, accountability, independency, and objectivity to ensure the alignment with the corporate objectives and policies. Internal audit activities in 2011 focused on evaluating the effectiveness, efficiency and economics of operations and corporate units to ensure / guarantee that all operations in compliance with regulations and legislation in force. Authority Internal auditors has unlimited access to any corporate unit of organization, including subsidiaries, affiliations, and any operational-related institutions with the corporation.
Dadang Mulyana, Ak., M.Si., CFE Manajer Satuan Pengawas Internal Internal Control Unit Manager Struktur Satuan Pengawas Internal Internal Control Unit Structure Direktur Utama President Director Manajer SPI Internal Control Unit Manager
Asisten Manajer Audit Operasional dan Kepatuhan Assistant Manager Operational and Compliance Audit
Asisten Manajer Audit Keuangan dan Sistem Informasi Assistant Manager Financial and Information System Audit
Ketua Tim Audit Operasional dan Kepatuhan Team Leader Operational and Compliance Audit
Ketua Tim Audit Keuangan dan Sistem Informasi Team Leader Financial and Information System Audit
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
61
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan audit pada 2011 disusun dalam Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) yang disetujui oleh Direktur Utama Perusahaan. Adapun, kegiatan pelaksanaan audit yang dilakukan selama periode 2011 adalah sebagai berikut: 1. Audit Operasional terhadap 6 unit/bidang perusahaan yang menghasilkan Laporan Hasil Audit dengan jumlah rekomendasi sebanyak 27 yang harus ditindaklanjuti oleh unit kerja/auditee masing-masing. 2. Evaluasi dan Analisis Laporan Bulanan (desk audit) 2 unit/bidang organisasi yang menghasilkan Laporan Evaluasi dan Analisis yang harus menjadi perhatian pihak Manajemen tentang risiko yang harus segera diantisipasi/ dimitigasi untuk mencegah kerugian perusahaan. 3. Pemantauan tindak lanjut rekomendasi hasil audit pihak auditor eksternal dan internal yang menghasilkan 1) Laporan Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi Auditor Eksternal yang berhasil menambah jumlah rekomendasi yang sudah sesuai atau selesai 2) Laporan Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi Auditor Internal yang berhasil menambah jumlah rekomendasi yang sudah selesai atau tuntas. 4. Pendidikan dan Pelatihan SDM sesuai dengan kebutuhannya masing-masing dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan oleh pihak eksternal sebanyak minimum 2 kali dalam setahun untuk setiap SDM Bidang SPI. 5. Partisipasi aktif dalam pelaksanaan stock opname persediaan perusahaan. 6. Partisipasi aktif dalam pelaksanaan inventarisasi aset tetap perusahaan.
Performing Activities The 2011 audit was planned in The Annual Work Supervision Program which was approved by the President Director. In the period of 2011, the audit was conducted as follows:
Audit Eksternal Auditor eksternal melakukan audit finansial untuk memberikan pendapat yang independen dan obyektif mengenai kewajaran, ketaatazasan dan kesesuaian laporan keuangan perseroan dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Guna keperluan audit tahun buku 2011, Perusahaan kami telah menunjuk secara langsung Kantor Akuntan Publik Husni, Mucharam & Rasidi menjadi auditor eksternal. Hasil audit tahun buku 2011 menyatakan bahwa laporan keuangan konsolidasian INDOFARMA telah disajikan secara wajar berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Budaya Korporasi dan Etika Bisnis Dalam Pengembangan GCG, Perusahaan Anda telah merumuskan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) sebagai landasan bagi Insan Indofarma dalam berinteraksi dengan stakeholders dan sesama Insan Indofarma. Perseroan yakin bahwa dengan penerapan GCG secara bertahap dan konsisten dapat meningkatkan reputasi Perseroan dan mempengaruhi pola pikir, sikap, dan perilaku Insan Indofarma. Pedoman Etika dan Perilaku ini diberlakukan sejak tanggal 26 Februari 2007. Pokok-pokok Kode Etik Perseroan meliputi: Budaya Korporasi yang telah ditetapkan • Dilarang melakukan suap dan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). • Dilarang untuk menerima gratifikasi, imbalan, cindera mata, hadiah). • Dilarang melakukan jamuan bisnis. • Keterbukaan dan kerahasiaan informasi. • Dilarang melakukan aktivitas politik. • Dilarang merokok, minuman keras, narkotika, dan obat terlarang di lingkungan perusahaan. • Dilarang menggunakan aset Perseroan untuk kepentingan pribadi. • Perilaku Rapat. • Bertanggung jawab terhadap lingkungan.
External Audit External audit conducted financial audit to provide independent and objective opinion related to fairness and compliance of the financial report in accordance to Indonesian Financial Accounting Standard (SKAI) and applied rules and regulations. For the purpose of 2011 audit, the corporation has appointed public accountant office of Husni, Mucharam & Rasidi as external auditor. The audit result stated that INDOFARMA financial report was in compliance with Indonesia standard accounting principles.
62
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
1. Operational audit on 6 units, which resulted in the Report of Audit Results with 27 recommendations that has to be implemented by each working units 2. Evaluation and Monthly Report Analysis (desk audit) on 2 units, which resulted in the Evaluation and Analysis Report that should raise management’s concerns on risks that has to be anticipated/ mitigated to avoid loss 3. Monitoring the implementation of external and internal audit 1) Recommendations under the Report of External Auditor Recommendation Follow-Up Program, which succeeded in adding numbers of recommendation that was complied and completed 2) Reports of Internal Auditor Recommendation FollowUp Program which succeeded in adding numbers of recommendation that was complied and completed. 4. Human resource education and trainings complied with the needs of each SPI unit by participating in the education and trainings conducted by external party twice in a year. 5. Active participation in the event of corporate stock opname 6. Active participation in the event of corporate fixed asset inventory assessment
Corporate Culture and Business Ethics For the development of GCG, the corporation has formulated the Code of Conduct as a foundation for INDOFARMA individuals in interacting with stakeholders or other individuals. The corporation was certain that the consistent and gradual implementation of GCG could elevate the corporate image and influencing the mindset, attitude, and behavior of INDOFARMA individuals. The Code of Conduct was implemented on 26 February 2007, which includes the following principles: Applied Corporate Cultures: • Bribery, corruption, collusion, and nepotism are strictly prohibited • Gratification, souvenirs, and presents are prohibited • • • •
Business or corporate entertainment is prohibited Transparency and confidentiality of information Political activity is prohibited Smoking, alcohol, and drugs are prohibited within company’s vicinities • Utilization of corporate asset for personal purposes is prohibited • Meeting code of conduct • Responsible to environment
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Benturan Kepentingan Untuk mencegah adanya benturan kepentingan, para Direksi dan Komisaris terpilih diharuskan menandatangani pakta integritas. Selain itu dalam kepemilikan saham tidak ada pengurus perseroan maupun keluarganya yang memiliki saham di atas 5%. Untuk susunan Dewan Komisaris, jumlah komisaris independen tidak melebihi 1/3 dari jumlah komisaris. Pelanggaran Etika INDOFARMA memiliki komitmen yang tinggi untuk menerapkan GCG sesuai dengan prinsip-prinsipnya. INDOFARMA memberikan kesempatan bagi setiap insan Perseroan untuk menyampaikan laporan mengenai dugaan terjadinya pelanggaran terhadap etika bisnis serta peraturan-peraturan yang berlaku. Penindakan atas Pelanggaran Etika Merujuk pada PKB (perjanjian kerja bersama) bahwa setiap karyawan berkewajiban untuk melaporkan atas pelanggaran etika yang dilakukan oleh sejawat kepada pihak manajemen perusahaan untuk menghindari pelanggaran tersebut berdampak negatif terhadap kinerja perusahaan. Kotak Saran Selama ini INDOFARMA memiliki kotak saran yang juga berguna bagi karyawan untuk melaporkan hal-hal yang merugikan perusahaan. Kotak saran ini akan dibuka sebulan sekali oleh bagian sumber daya manusia (SDM) dan akan ditindaklanjuti oleh unit terkait sesuai dengan hal yang dilaporkan. INDOFARMA akan mengembangkan sistem whistleblowing yang lebih profesional melalui sistem penanganan yang lebih prudent, perlindungan yang lebih terjamin bagi whistleblower. INDOFARMA juga akan melakukan pengembangan sarana pelaporan melalui media SMS (short message service), e-mail, dan surat lewat pos yang didedikasikan khusus untuk sistem whistleblowing. Manajemen Risiko Kebijakan manajemen risiko adalah pedoman yang terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, memetakan dan mengembangkan alternatif penanganan risiko, serta dalam memantau dan mengendalikan penerapan penanganan risiko. Tujuan manajemen risiko adalah untuk meningkatkan jaminan pencapaian target perusahaan. Sebagai perusahaan farmasi dengan produk utama Obat Generik Berlogo (OGB), INDOFARMA beroperasi pada bisnis yang berisiko cukup tinggi. Secara ringkas, risiko yang dihadapi Perseroan dan langkah-langkah mitigasinya adalah sebagai berikut: Risiko Eksternal 1. Risiko Perekonomian Kinerja bisnis INDOFARMA, terutama di pasar reguler, secara langsung dipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Dengan demikian, penurunan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dan inflasi memberikan dampak negatif terhadap kinerja pasar non-Institusi. Sementara itu, di sektor pasar institusi, kinerja INDOFARMA dipengaruhi oleh besaran belanja Pemerintah di bidang kesehatan. Guna memitigasi risiko ini, INDOFARMA terus melakukan upaya untuk meningkatkan penjualan ke pasar reguler yang menjanjikan permintaan yang lebih berkelanjutan dengan pertumbuhan yang lebih stabil. Pada 2010, dengan meredanya krisis ekonomi global, perekonomian Indonesia mulai pulih sehingga risiko ekonomi makro ini menurun dibanding tahun sebelumnya. 2. Risiko Fluktuasi Harga Bahan Baku Sampai saat ini, ketergantungan industri farmasi Indonesia pada bahan baku impor masih sangat besar. Karena itu, harga dan ketersediaan bahan baku impor masih menjadi faktor yang sangat mempengaruhi kelangsungan industri farmasi di tanah air. INDOFARMA mengurangi risiko ini dengan mencari pemasok yang memungkinkan Perseroan
Conflict of Interest To avoid conflict of interest, Board of Directors and Board of Commissioners are required to sign the Integrity Pact. Furthermore, management and their families are prohibited to own more than 5% of shares. In the Board of Commissioners structure, the independent commissary should not exceed 1/3 of the total number of commissaries. Ethic Violations INDOFARMA set the highest commitment to implement GCG. INDOFARMA provides each individual with equal chance to report any violations on ethic and rules or regulations.
Measures on Ethic Violations Referring to the Mutual Working Agreement (PKB), every employee was required to report any ethic violation to the management in the effort to avoid negative consequences as the result of the violation. Whistleblowing System To date, INDOFARMA provide a suggestion box for employee to report any damaging activities. The suggestion box will be assessed by human resources department in monthly manner and will be followed up by relating units. INDOFARMA will develop a more professional whistleblowing system by utilizing a more prudent and competent protection toward the whistleblowers. INDOFARMA will also develop report infrastructure using short message service, e-mail, and mail dedicated to whistleblowing system. Risk Management Risk management policy is a structured and systematic guideline in identifying, measuring, mapping and developing risk handling alternatives, and in controlling and supervising the implementation of risk handling. As a pharmaceutical company with main product of Obat Generik Berlogo (OGB), INDOFARMA is conducting a high-risk business. In brief, the risks faced and mitigation plan are as follow:
External Risk 1. Economic Risks INDOFARMA business performance is directly influenced by market purchasing power. Therefore, the decrease in Gross Domestic Product and inflation rate generated negative consequences to this non-institution market performance. In the mean time, in the institution market, the performance of INDOFARMA is influenced by government’s health budget. To mitigate the risks, INDOFARMA continuously developing efforts to increase sales to regular market that showed continuous demand and stable growth. In 2010, with the global economic crisis subsided and the recovery of Indonesia economy; the macro-economy risks were lower than the previous year. 2. Risks on Raw Materials Price Fluctuations Today, the Indonesia pharmaceutical industry dependency on imported material still huge; the price and availability of imported materials still strongly influence the continuity of the industry. INDOFARMA decreased this risk by browsing for suppliers whose offers better deals. Another anticipating initiative was developing long-term supplying contract on certain materials
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
63
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
mendapat deals yang lebih baik. Langkah antisipatif lainnya adalah mengupayakan kontrak jangka panjang pembelian bahan baku tertentu yang harganya sangat fluktuatif, sebagai contoh Amoxicillin. Pada 2010, menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat harga bahan baku (dan juga bahan kemasan) yang harus diimpor cenderung stabil atau bahkan turun dalam rupiah. 3. Risiko Regulasi Terkait dengan regulasi di bidang farmasi yang cukup dinamis, seperti keharusan menerapkan current-Good Manufacturing Practice (c-GMP) dan Good Distribution Practice (GDP), industri farmasi dituntut untuk memenuhi standar mutu yang semakin ketat. Penarikan produk, bahkan pencabutan izin produksi atau izin edar, menjadi ancaman. Terhadap kondisi yang demikian, INDOFARMA berupaya mengubah tantangan ini menjadi peluang. Karena itu, Perseroan secara bertahap memenuhi persyaratan c-GMP dan GDP tersebut, termasuk meningkatkan fasilitas produksinya sehingga memenuhi persyaratan regulasi terkini. Dengan demikian, Perseroan dapat menerapkan prinsip operational excellence secara berkesinambungan, membuka peluang untuk menjadikan bagian produksi sebagai profit center melalui toll-in manufacturing. 4. Risiko Harga Obat Generik Harga Obat Generik Berlogo (OGB) di Indonesia dikendalikan oleh Pemerintah dengan cara menetapkan Harga Netto Apotek (HNA) untuk seluruh produsen OGB, yaitu harga yang berlaku di tingkat apotek. Untuk memitigasi risiko ini, INDOFARMA terus berupaya menyeimbangkan portofolio penjualan produknya dengan, antara lain, meluncurkan sejumlah produk Obat dengan Nama Dagang (OND), termasuk obat-obat non-resep dokter (OTC). Pada 2011, Perseroan meluncurkan sembilan item obat baru, satu di antaranya adalah produk OND. Selain itu, Perseroan juga mempersiapkan 21 item obat baru, 16 di antaranya adalah produk OND, yang akan diluncurkan secara bertahap pada 2012. 5. Risiko Persaingan Usaha Di Indonesia, tak ada pembatasan Pemerintah bagi sebuah perusahaan farmasi untuk memproduksi jenis obat tertentu. Dengan demikian, tak terbentuk segmentasi banyak produsen farmasi yang menawarkan produk sejenis ke target pasar yang sama. Keadaan ini menyebabkan persaingan usaha lebih banyak mengarah ke segi harga sehingga mempengaruhi secara langsung kinerja industri. Agar margin laba Perseroan tak tergerus, pada 2011 INDOFARMA menyesuaikan portofolio penjualan produknya terutama untuk produk eksternal yang didistribusikan Anak Perusahaan, sehingga secara agregat memberikan margin laba yang lebih memadai. Risiko Internal 1. Risiko Likuiditas Besarnya proporsi penjualan kepada Pemerintah yang biasanya terjadi menjelang akhir tahun, sementara proses produksi harus dilakukan sejak awal, menyebabkan terjadinya risiko temporer kekurangan likuiditas. Guna mengatasi masalah ini, pada 2011 INDOFARMA berupaya mempertahankan komitmen pinjaman modal kerja kepada Bank Mandiri. Pada 2011, Perseroan telah menandatangani komitmen pinjaman modal kerja tersebut dengan menjaminkan lebih dari 50% aset. Di masa yang akan datang, Perseroan masih harus mendanai kebutuhan modal kerjanya dengan fasilitas bank. Dengan pengelolaan rantai pasok yang lebih baik, Perseroan berhasil meningkatkan efisiensi mengelola modal kerja sehingga menekan biaya bunga. 2. Risiko Kredit Risiko gagal bayar (bad debt) oleh pelanggan akan sangat mempengaruhi arus kas Perseroan. Untuk memitigasi risiko ini dilakukan pengaturan term of payment yang sangat ketat serta upaya penagihan yang intensif kepada pelanggan.
64
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
with highly fluctuative price, including the Amoxicillin. In 2010, the price of imported materials (and packaging) was stable with declining trend as a result of the strengthening of Rupiah against the US dollar.
3. Risks on Regulation Related to the dynamic nature of regulations within the industry, such as the implementation of current-Good manufacturing Practice (c-GMP) and Good Distribution Practice (GDP), pharmaceutical industry was forced to comply with the ever increasing quality standard. Product recall, even production and distribution license revocation becoming a serious threats. With such condition, INDOFARMA was striving to convert the challenges into opportunities. The company is gradually complying with the requirements of c-GMP and GDP, including increasing the production facility to comply with the latest regulation requirements. Thus it provides the company with the ability to implement continuous operational excellence principles, opening opportunities to convert production department to be profit centre by utilizing the toll-in manufacturing. 4. Risks on Generic Drug Price The price of Generic Drugs is controlled by the government by setting the Pharmacy Nett Price which valid for every OGB manufacturers. To mitigate this risk, INDOFARMA continuously balancing the portfolio by launching Branded Drugs, including the over-the-counter products. In 2011, the company launched and introduced nine new drugs, with one of them categorized as OND. The company also prepared 21 new drugs, in which 16 of them are OND, which will be launched gradually in 2012.
5. Risks on Business Competition The government does not provide the industry with limitation for certain company to manufacture certain drug, therefore segments were not formed properly with numerous producers offering similar product to the same target market. This situation led competition to price-based competition which in turn affecting the performance of the industry. To avoid loss, in 2011 INDOFARMA adjusted the sales portfolio with the focus on external products distributed by subsidiaries, which was succeeded in providing a better aggregate profit margin. Internal Risks 1. Liquidity Risks The large sales proportion to government during the end of year whole the production process has to be conducted since the beginning of year, creating the risk in temporary liquidity deficiency situation. To mitigate the risk, in 2011, INDOFARMA maintain the commitment of working capital loans from Bank Mandiri. In 2011, the company signed a working capital loan commitment by placing more than 50% of its assets as collateral. In the future, the company will still have to utilize bank loans for its working capital needs. With better supply chain management, company was able to increase the efficiency of working capital management thus decreasing the interest expenses. 2. Credit Risks Bad-debt risks will strongly affect the company cash-flow. To mitigate this, a strict term of payment schedule and intensive collection initiatives were implemented to customers.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
3. Risiko Dampak Lingkungan Pencemaran lingkungan dapat mendatangkan gugatan hukum. Untuk meminimalisasi risiko ini, sejak 2008 Perseroan telah mulai mengoperasikan sistem pengolahan limbah yang telah ditingkatkan. 4. Risiko Kegagalan Produksi Risiko ini dapat terjadi pada saat proses produksi, disebabkan oleh penyimpangan dari spesifikasi produk yang seharusnya. Untuk meminimalkan risiko ini, INDOFARMA melakukan pemantauan ketat terhadap seluruh proses produksinya melalui sistem yang didukung oleh prosedur-prosedur yang telah divalidasi. 5. Risiko Produk yang Rusak Risiko ini dapat terjadi ketika produk Perseroan dikirim, disimpan, atau diperdagangkan oleh para pengecer dengan cara yang kurang memadai. Untuk meminimalkan risiko ini, sejak 2007 INDOFARMA Group telah meningkatkan sistem teknologi informasi di IGM, anak perusahaan yang menangani distribusi produk INDOFARMA, sehingga dapat dilakukan pemantauan terhadap produk secara online dan real time.
3. Environmental Impact Risks Pollution on environment will generate lawsuits. In minimalizing this risk, since 2008 the company has operated an increased waste treatment system. 4. Production Failure Risks Deviation on product specification will results in production failure. In the effort to minimalize the risk, INDOFARMA implement a very strict supervision to every production process using validated procedures. 5. Damaged Product Risks The failure in proper distribution, inventory, or trade by retailers will increase the risks of having damaged products. To minimalize this risk, since 2007 INDOFARMA GROUP increased the information system utilize by IGM, a subsidiary responsible in the distribution of INDOFARMA products, as such that product supervision and control could be done online and real-time.
Laporan Laporan Tahunan Tahunan ||Annual Annual Report 2011
65
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial merupakan Implementation of Corporate Social Responsibility program salah satu wujud kepedulian Perseroan terhadap pemangku is one form of awareness of the Company to stakeholders kepentingan (stakeholder) yang terdiri dari masyarakat, that consists of the public, consumers, employees, and the konsumen, karyawan dan lingkungan yang sangat penting environment which is very important for the continuity of artinya untuk keberlangsungan bisnis Perseroan. Untuk the business of the company. For 2011 there are two social tahun 2011 ada dua program sosial yang dijalankan oleh programs run by Indofarma incorporated in a single package INDOFARMA yang tergabung dalam satu paket Program and the Community Development Partnership Program: Kemitraan dan Bina Lingkungan: 1. Corporate Social Marketing 1. Corporate Social Marketing Market education through hands-on activities to the Edukasi pasar melalui kegiatan langsung kepada community such as: masyarakat seperti: a. Health education. a. Penyuluhan kesehatan. b. Medicine assistance. b. Bantuan obat. 2. Corporate Charity 2. Corporate Charity a. Enterprises Care. a. BUMN Peduli. b. Mass circumcision. b. Sunatan Massal. c. Division of Qurban. c. Pembagian daging korban. 3. Corporate Social Responsibility 3. Corporate Social Responsibility a. Go Green. a. Go Green. b. Natural disaster relief. b. Bantuan bencana alam. c. PKL (Practice Field) in students. c. PKL (Praktek Kerja Lapangan) pada siswa. 4. Community Development 4. Community Development a. Bikers, education for safe and comfortable riding. a. Bikers, edukasi perjalanan aman dan nyaman. Penyuluhan hidup sehat melalui pengajian masyarakat. b. Counseling of healthy life through the study of society. b. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Partnership Program and Community Development Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) merupakan Partnership Program and Community Development (PKBL) is sarana bagi Perseroan dalam menyeimbangkan kinerja a means for balancing the Company's economic performance ekonomi dan kinerja sosial agar tercipta sebuah lingkungan and social performance in order to create a harmonious and yang harmonis dan dinamis. Komunitas sosial, terutama di dynamic environment. Social communities, especially around sekitar wilayah usaha perseroan merupakan stakeholder yang the company's business is a very important stakeholder for sangat penting untuk masa depan Perseroan yang sampai the future of the company which until now has always tried saat ini selalu berupaya mengaktualisasikan diri sebagai to express themselves as part of the surrounding community bagian dari komunitas sekitar antara lain melalui kegiatan through activities such as development environments. pengembangan lingkungan. "Program Kemitraan dan Bina PKBL didasarkan pada amanat UndangPKBL based on the mandate of Law Undang Nomor 19 Tahun 2003 pasal Lingkungan (PKBL) merupakan Number 19 of 2003 Section 2 of one of the 2 mengenai salah satu maksud dan aims and objectives is the establishment of sarana bagi Perseroan dalam tujuan pendirian BUMN adalah turut aktif state-owned enterprises to actively provide menyeimbangkan kinerja memberikan bimbingan dan bantuan guidance and assistance to the economically kepada pengusaha golongan ekonomi ekonomi dan kinerja sosial agar weaker entrepreneurs, cooperatives, and lemah, koperasi dan masyarakat. Melalui tercipta sebuah lingkungan yang community. Through the Minister of State Peraturan Menteri Negara BUMN No.: Enterprises No.: April 27, 2007 Per-05/ harmonis dan dinamis. ." Per-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 MBU/2007 implemented coaching and "Partnership Program and Community dilaksanakan program pembinaan dan mentoring program is in the form PKBL. Development (PKBL) is a means for bimbingan tersebut dalam wujud PKBL. The aim pursued by the company in the balancing the Company's economic Sasaran yang dituju oleh Perseroan capacity building program PKBL small performance and social performance dalam program PKBL adalah peningkatan businesses and cooperatives around the in order to create a harmonious and kemampuan usaha kecil dan koperasi di company's efforts to become a strong and dynamic environment." sekitar wilayah Perseroan agar menjadi independent and can grow again into a better usaha yang tangguh dan mandiri serta dapat berkembang lagi direction. Environmental community development activities ke arah yang lebih baik. Kegiatan Bina Lingkungan ditujukan aimed at improving the growth of people's lives in order to untuk meningkatkan pertumbuhan kehidupan masyarakat agar create a prosperous environment through education, social tercipta sebuah lingkungan yang sejahtera melaui pendidikan, interaction, and awareness of environmental sustainability. interaksi sosial dan kesadaran akan kelestarian lingkungan. Kegiatan penyuluhan tentang perlunya menjaga kesehatan dan Outreach activities about the need to maintain good health and kemudahan pengobatan melalui konsumsi obat generik selalu ease of treatment through the consumption of generic drugs disampaikan dalam setiap tatap muka dengan masyarakat are always delivered in any face to face with the surrounding sekitar. community. Program Kemitraan Partnership program Perseroan memiliki komitmen untuk melakukan pemberdayaan The Company is committed to the empowerment of people, terhadap potensi ekonomi masyarakat terutama pemberdayaan especially the economic potential of empowerment in microdalam usaha mikro dengan cara pemberian pinjaman dalam lending in the way of venture capital, along with mentoring modal usaha yang disertai dengan kegiatan pendampingan. activities. Assistance activities undertaken by the company in Kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh perseroan dalam the form of managerial assistance, production assistance, and bentuk bantuan manajerial, bantuan produksi dan bantuan marketing assistance. pemasaran. Sampai dengan 2011, INDOFARMA telah menyisihkan dana Until 2011, Indofarma has set aside funds for the program untuk program PKBL sebesar Rp9.361 miliar dan telah PKBL of Rp9.361 billion and has disbursed to SMEs with a disalurkan kepada 1.484 unit UKM dengan nilai Rp19.088 value of 1484 units Rp19.088 billion in the seven target areas miliar di 7 wilayah binaan dan di wilayah lainnya yakni DKI and in other areas namely Jakarta, West Java, Central Java, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Yogyakarta, East Java. Bali, NTB, dan Kalimantan.
66
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pada tahun 2011, Perseroan telah menyalurkan pinjaman dana Program Kemitraan senilai Rp1.640 milyar yang diserap oleh 55 unit unit usaha mikro dan kecil (UMK) di 4 propinsi yakni (Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur) dari 7 provinsi wilayah binaan di Indonesia.
In 2011, the company has disbursed loans worth Rp1.640 billion Partnership Program which is absorbed by a unit of 55 units of micro and small enterprises (MSEs) in the four provinces (West Java, Central Java, Yogyakarta and East Java) from the target area of the seven provinces in Indonesia.
Lokasi Location
Penerima Dana Disalurkan| Beneficiary Fund Lent (Rp) Jawa Barat 16 530,000,000 Jawa Tengah 19 570,000,000 Yogyakarta 1 30,000,000 Jawa Timur 19 510,000,000 Jumlah 55 1,640,000,000 Dalam mengukur kinerja PKBL maka perlu dievaluasi melalui In measuring the performance of PKBL then be evaluated efektivitas penyaluran dan efektifitas kolektibilitas, sesuai through the effectiveness of the delivery and effectiveness of Kepmen BUMN No. KEP-100/MBU/2002 collectibility, based on Ministry of SoE Decree No. KEP-100/ MBU/2002. Efektivitas penyaluran diukur dengan: Distribution effectiveness is measured by: Efektivitas Penyaluran Distribution Effectiveness
=
Dana Disalurkan Funds Distributed Dana Tersedia Funds Available
Efektifitas kolektibilitas diukur dengan:
Collectibility effectiveness is measured by:
Efektivitas Kolektibilitas Collectibility Effectiveness
=
Rata-Rata Tertimbang Kolektibilitas Weighted Average Collectibility Piutang Mitra Binaan Receivables Partners Patronage
Rata-Rata Tertimbang Kolektabilitas diukur dengan: Rata-Rata Tertimbang Kolektibilitas Average Weighted Collectibility
Weighted Average Collectibility is measured by: =
Dana Disalurkan Funds Distributed
x
Untuk alokasi penyisihan piutang bermasalah adalah: Jenis Piutang Type of Debt
Lancar Current Kurang Lancar Non Current Diragukan Doubtedly Macet Jammed
Alokasi Allocation 100% 75% 25% 0%
Alokasi Piutang Bermasalah Receivables Allocation Problem For impairment receivables allocation is:
Kriteria Criteria Keterlambatan Pengembalian <30 Hari dari Jatuh Tempo Returns the delay <30 Days of Expiration Keterlambatan Pengembalian 30-180 Hari dari Jatuh Tempo Returns the delay of 30-180 days Maturity Keterlambatan Pengembalian 180-270 Hari dari Jatuh Tempo Return of 180-270 days of delay due Keterlambatan Pengembalian >270 Hari dari Jatuh Tempo Refund Delays> 270 Days of Maturity
Selanjutnya dilakukan penilaian pada tingkat efektifitas, untuk efektivitas penyaluran dana adalah: Penyaluran Lending >90% 85%-90% 80%-85% <80%
Further assessment on the level of effectiveness, for the effective channeling of funds are: Skor Score 3 2 1 0
Untuk tingkat efektifitas kolektibilitas adalah: Kolektibilitas Collectibility >70% 40%-70% 10%-40% <10%
Untuk tingkat efektifitas penyaluran dana program kemitraan pada tahun 2011 sebesar 93,93% dengan skor 3 mengalami kenaikan apabila dibandingkan dengan tahun penyaluran 2010 yakni sebesar 92,61% dengan skor 3. Sedangkan untuk tingkat kolektibilitasnya sebesar 73% dengan skor 3 mengalami sedikit penurunan apabila dibandingkan tahun 2010 sebesar 80,86 dengan skor 3.
To rate the effectiveness of collectibility is: Skor Score 3 2 1 0
To rate the effectiveness of the partnership program funds in 2011 of 93.93% with a score of 3 has increased compared to the year 2010 the distribution of 92.61% with a score of 3. Meanwhile, for the rate of 73% the collectibility with a score of 3 had a slight decrease compared with 2010 amounted to 80.86% with a score of 3.
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
67
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Jumlah Dana Disalurkan Jumlah Dana Tersedia Piutang Mitra Binaan Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Rata-Rata Tertimbang Kolektibilitas Pengembalian Efektivitas Penyaluran Dana
2011 1.746.850.328 1.859.724.438 2.649.376.367 1.582.130.589 474.450.146 0 592.795.632 1.937.968.199 93,93% 73%
2010 2.512.956.647 1.853.589.290 217.911.237 59.373.073 382.083.047
Sekolah Dasar Juara I Juara II Juara III Sekolah Menengah Pertama Juara I Juara II Juara III Sekolah Menengah Atas Juara I Juara II Juara III Jumlah
In terms of MSEs that absorb funds, disbursement of loan funds in 2011 absorbed the largest MSEs engaged in the trade sector. Community Development Program With limited funds available, the manager of PKBL Indofarma always working with the existing ability to provide guidance to SMEs according to Decree No.05/MBU/2007 about Partnership with Small Business and Community Development Program. Given limited funds, then in the 2011 Community Development funds only amounted to Rp20 million disbursed in aid of education / training in the form of business management training, health promotion assistance provided in the form of free treatment, and mass circumcision and donations in aid of places of worship around the plant Indofarma, West Cikarang, Jakarta, West Java. Through 2011 has been disbursed funds for environmental development program Rp3.205 billion. Education program Employees is one important asset for the company. Family wellbeing of employees is also the responsibility for the company. As we care company to its employees, the company provides scholarships to children of employees who excel in school. Scholarships awarded to students who excel, who was ranked 1-3 in primary and junior-level high school. Total Nilai Total Amount
600,000 550,000 500,000
37 27 29
22,200,000 14,850,000 14,500,000
700,000 650,000 600,000
7 7 1
4,900,000 4,550,000 600,000
800,000 750,000 700,000
7 4 3 122
5,600,000 3,000,000 2,100,000 72,300,000
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
Total Fund Lent Total Fund Available Partners Debt Current Non Current Doubtful Jammed Average Weighted Return Collectibility Effectiveness of Loan
Overview of the Partnership Program funds can be concluded that in 2011 Indofarma as the advisory of PKBL has done its job as the main actors in implementing the Partnership Program in which parts of the company perform its business activities.
Penerima Beneficiary
Peningkatan Kesehatan Sebagai salah satu perusahaan farmasi di Indonesia, perseroan tentunya memiliki kepentingan yang besar dalam menjaga kesehatan masyarakat. Pada tahun 2011 perseroan melakukan beberapa kegiatan sosial di bidang kesehatan diantaranya adalah: • Donor Darah Perseroan melakukan kegiatan donor darah pada tanggal 6 Juli 2011. Kegiatan ini merupakan kerja sama perseroan dengan Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, jalan Kramat Raya no. 47 Jakarta Pusat. Pelaksanaan kegiatan dipimpin oleh dr. Taufik dan dibuka oleh dibuka oleh Direktur Utama Bapak Djakfarudin Junus. Kegiatan ini diikuti oleh 88 peserta dimana hanya 71 orang peserta saja yang memenuhi syarat sebagai pendonor darah.
68
2.487.924.140 1.733.386.146 308.266.668 33.576.397 412.694.929
92,61% 80,86%
Dari gambaran penyaluran dana Program Kemitraan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2011 INDOFARMA selaku BUMN Pembina PKBL telah melakukan tugasnya sebagai pelaku utama pelaksana Program Kemitraan disebagian wilayah dimana perseroan melakukan kegiatan bisnisnya. Dari sisi UMK yang menyerap dana, penyaluran dana pinjaman pada tahun 2011 terbesar diserap oleh UMK yang bergerak di sektor perdagangan Program Bina Lingkungan Dengan keterbatasan dana yang ada, pengelola PKBL INDOFARMA selalu berupaya dengan kemampuan yang ada melakukan pembinaan kepada UKM sesuai diamanahkan KEP MEN No. 05/MBU/2007 tentang program kemitraan dengan usaha kecil dan program Bina Lingkungan Mengingat keterbatasan dana, maka dalam tahun 2011 penyaluran dana Bina Lingkungan hanya sebesar Rp20 juta yang disalurkan dalam bentuk bantuan pendidikan/pelatihan yakni berupa pelatihan manajemen usaha, bantuan peningkatan kesehatan yang diberikan dalam bentuk pengobatan gratis, dan khitanan masal dan sumbangan bantuan sarana ibadah di sekitar pabrik INDOFARMA, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat. Sampai dengan tahun 2011 telah disalurkan dana program bina lingkungan sebesar Rp3.205 milyar. Program Pendidikan Karyawan merupakan salah satu aset penting bagi Perseroan. Kesejahteraan keluarga karyawan juga menjadi tanggung jawab bagi Perseroan. Sebagai wujud kepedulian perseroan terhadap karyawannya, Perseroan memberikan beasiswa kepada anak karyawan yang berprestasi di sekolah. Beasiswa diberikan kepada siswa yang berprestasi, yang menduduki peringkat 1-3 di tingkatan SD-SMP-SMA. Nilai Amount (Rp)
2009
Elementary School Rank I Rank II Rank III Junior High School Rank I Rank II Rank III Senior High School Rank I Rank II Rank III Total
Health improvement As one pharmaceutical company in Indonesia, the company certainly has a great interest in maintaining public health. In 2011 the company did some social activities in the health sector include: • Blood Donor Company made blood donation on July 6, 2011. This activity is working with the Indonesian Red Cross (PMI) of Jakarta, Jalan Raya Kramat no. 47, Central Jakarta. Implementation of activities was opened by Director Mr. Djakfarudin Junus . This event was attended by 88 participants in which only 71 participants who qualify as blood donors.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
• Sunatan Masal Perseroan melakukan acara sunatan masal sekaligus pengobatan gratis. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 6 juli 2011 yang bekerja sama dengan DKM Masjid Baiturrahman. Kegitan yang dilakukan di area Masjid diikuti oleh 100 peserta di mana peserta nya tidak hanya dari masyarakat sekitar pabrik, akan tetapi diikuti juga oleh masyarakat yang tinggal di daerah Bekasi Timur. Kegiatan pengobatan gratis diikuti sebanyak 154 peserta di mana sebagian besar peserta merupakan masyarakat sekitar masjid dan juga orang tua peserta sunatan masal. • Bakti Sosial Bakti sosial merupakan salah satu wujud bantuan nutrisi kepada masyarakat. Bakti sosial dilakukan di kampung Batu Koneng Desa Sukaluyu, Kecamatan Teluk Jambe Timur Karawang. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 7 Juli 2011 mulai pukul 09.00-11.00 dengan bantuan aparat desa, Lembaga Desa dan tokoh masyarakat setempat. Bantuan berupa pemberian 150 paket sembako kepada masyarakat sekitar. • Pembangunan Sarana MCK Perseroan memberikan sumbangan kepada warga kampung Batu Koneng, Desa Sukaluyu untuk membuat sarana MCK (Mandi Cuci Kakus) untuk warga desa. Program Pelestarian Lingkungan Perseroan tidak hanya peduli pada masyarakat namun juga mempunyai komitmen untuk peduli dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Hal ini tercermin dari dukungan yang diberikan perseroan dalam program "One Billion Trees (OBT)" yang digulirkan oleh Kementrian BUMN dan Kementrian Kehutanan. Pada tahun 2011, Perseroan telah menanam sebanyak 5.000 (lima ribu) pohon di beberapa wilayah di tanah air. Sebagai perusahaan yang bergerak di Industri farmasi, pemilihan pohon yang ditanam juga menjadi pertimbangan bagi perseroan. Ada beberapa pohon yang ditanam seperti pohon Jambu, pohon Lengkeng dan pohon Kayu Manis memiliki fungsi farmakologi dimana pohon Jambu dapat dimanfaatkan sebagai obat diare. Pohon Lengkeng sendiri dapat diamanfaatkan untuk obat penenang, sedangkan kayu manis digunakan sebagai obat diabetes. Akan tetapi, tujuan utama dari penamaan pohon-pohon tersebut adalah untuk melestarikan lingkungan serta ke depannya dapat bermanfaat bagi masyarakat. Perseroan menargetkan akan menananm lima ribu pohon di tahun 2011 dan rencana tersebut dapat terealisasi dengan baik. Tanggal Date 05 Maret 2011
Jumlah Pohon Number of Tree 1.000
21 Mei 2011
1.000
05 Juni 2011
500
07 Juli 2011
1.000
31 Desember 2011
1.500
Jumlah Total
5.000
• Mass Circumcision Company has a mass circumcision ceremony as well as free treatment. These activities are conducted on July 6, 2011 in collaboration with DKM Baiturrahman Mosque. Conducted in the area of activity of the mosque attended by 100 participants in which participants not only from the community around the factory, but it was followed also by the people who live in East Jakarta. Free treatment activity was attended by 154 participants in which the majority of participants are people around the mosque and also the parents of participants of mass circumcision. • Social Activity Social work is one form of nutrition assistance to the community. Social work done in the village of Batu Koneng Desa Sukalayu, Kecamatan Teluk Jambe, Karawang. This activity is carried out on July 7, 2011 with the help of village officials, NGOs, and local community leaders. Assistance for the provision of food packages to 150 local people. • Construction of Public Toilet Facilities The Company contributes to the villagers Batu Koneng, Desa Sukalayu to make toilet facilities (bath wash toilet) for the villagers. Environmental Conservation Program The Company does not just care about the community, but also have a commitment to care and preserve the environment. This is reflected in the support given by the Company in the One Billion Trees (OBT) is rotated by the Ministry of State-owned Company and the Ministry of Forestry. In 2011, the Company has planted 5,000 more trees in some areas of the country. As a company engaged in the pharmaceutical industry, the selection of trees planted is also a consideration for the company. There are a number of trees planted as guava trees, longan trees and cinnamon trees have pharmacological functions where guava trees can be used as a cure diarrhea. Longan tree itself can be used for sedation, while cinnamon is used as a diabetes drug. However, the main purpose of naming the trees is to preserve the environment and the future can be beneficial to the community. The company aims to plant 5000 trees in 2011 and the plan can be realized as well.
Jenis Pohon Type of Tree Mahoni Jati Kebon, Suren, Mahoni Jambu Jati Kebon, Lengkeng, Nangka Durian Jati Kebon, Mangga, Rambutan Jati Kebon, Rambutan, Mangga, Petai, Kayu manis
Lokasi Penanaman Plant Location Curug Cigamea, Gunung Bunder, Bogor, Jawa Barat
Biaya Cost 22.000.000
Desa Mekarjaya, Taraging Kaler, Garut, Jawa Barat
10.000.000
Desa parongpong, Bandung Barat, Jawa Barat
13.000.000
Desa Sukaluyu, Karawang Barat, Jawa Barat
8.900.000
Desa Mulyasari, Karawang Timur, Jawa Barat
18.000.000 71.900.000
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
69
Pandangan Stakeholders Stakeholders' View
Dr. dr. Fahmi Idris, M.Kes, Dewan SJSN, Mantan Ketua Umum PB IDI (former Chairman of Medical Asociation) Indofarma sebagai salah satu perusahaan BUMN Farmasi yang juga merupakan market leader OGB di Indonesia tentunya diharapkan dapat mendukung program tersebut dengan melakukan revitalisasi dan peningkatan kapasitas produksi yang dimiliki. Tentunya hal ini merupakan peluang bisnis yang baik untuk INDOFARMA ke depan. Indofarma as one of the state-owned pharmaceutical company and also a market leader for generic drugs in Indonesia's, would be expected to support these programs to revitalize and increase production capacity. Surely this is a good business opportunity for Indofarma In the near future. Drs. Darodjatun Sanusi, MBA, Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia Executive Director Indonesian Pharmaceutical Manufacturer INDOFARMA didirikan sebagai perusahaan yang membantu program Pemerintah. Sejak berdiri INDOFARMA senantiasa menambah kapasitas dalam rangka memenuhi permintaan pasar. Kedepan secara konsisten INDOFARMA memiliki peluang terutama dengan program SJSN. INDOFARMA akan terus konsisten berkontribusi pada pengembangan industri farmasi nasional. Indofarma was founded with the main purpose of supporting the government program. Since established, INDOFARMA has been expanding the capacity to cater to market demand. The future is bright for INDOFARMA as the SJSN is getting nearer to implementation phase. INDOFARMA is committed to continuous contribution to the development of the national pharmaceutical industry.
Shahnaz Haque Public Figure Untuk Obat Generik Berlogo, saya memilih menggunakan OGB yang diproduksi oleh PT Indofarma (Persero) Tbk. Hal ini
karena Indofarma merupakan market leader untuk OGB di Indonesia. Keberadaan Indofarma sebagai BUMN Farmasi tentunya dituntut dan diawasi oleh pemerintah untuk menghadirkan produk yang berkualitas. Disamping itu, INDOFARMA adalah Perusahaan Pemerintah yang sudah berpengalaman dalam memproduksi obat karena sudah lama berdiri. For Generic Drugs, I chose to use the Generic Drugs produced by PT Indofarma. This is because Indofarma is a market leader in Indonesia for Generic Drugs category. Indofarma's existence as a state-owned pharmaceutical company must be prosecuted and supervised by the government to deliver a quality product. In addition, Indofarma is an experienced state owned company in producing the drug for many years
70
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
LAPORAN KOMITE AUDIT
REPORT OF THE AUDIT COMMITTEE
Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan sepanjang tahun 2011, Komite Audit menyatakan hal-hal berikut ini:
Upon review and evaluation throughout year 2011, the Audit Committeee declares that:
1. Secara umum fungsi pengendalian internal perusahaan telah dilaksanakan dengan memadai.
1. Overall, internal control function of the company had been carried out sufficiently.
2. Secara umum, kegiatan operasional perusahaan telah dilaksanakan sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
2. Overall, operating activities of the company had been carried out in compliance with prevailing norms.
3. Penunjukan Auditor Independen telah memenuhi kaidah perusahaan dan peraturan perundangan pasar modal.
3. The appointment of Independent Auditor had met the company law and government regulations on capital market.
4. Pelaksanaan audit oleh Auditor Independen telah memenuhi standar auditing yang ditetapkan institut Akuntan Publik Indonesia.
4. The audit conducted by the Independent Auditor had met the auditing standard imposed by the Indonesian Institute of Public Accountant.
5. Melakukan evaluasi terhadap Laporan Keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk untuk tahun buku 2011 dan 2010, dan hasil evaluasi tersebut telah disampaikan secara lengkap kepada Dewan Komisaris .
5. Evaluation of Financial Report of PT Indofarma (Persero) Tbk for book year of 2011 dan 2010 had been accomplished respectively, and the report had been submitted in full style to the Board of Commissioners.
Demikian pernyataan dari Komite Audit disampaikan kepada Dewan Komisaris.
These points conclude the statement of The Audit Committeee submitted to the Board of Commissioners
Jakarta, 30 Maret 2012 Jakarta, 30 March 2012
Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar, MPH. Ketua Komite Audit Chairman of The Audit Committee
Drs. Warga Murad Sekretaris Komite Audit Secretary of the Audit Committee
Drs. Mochamad Ichsani, MM. Wakil Ketua Komite Audit Vice Chairman of the Audit Committee
Tarcicious Sawardi, Ak. MM. Anggota Komite Audit Member of The Audit Committee
Purwadi, Ak. MM. Anggota Komite Audit Member of The Audit Committee
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
71
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ATAS KEBENARAN ISI LAPORAN TAHUNAN PT INDOFARMA (PERSERO) TBK UNTUK TAHUN BUKU 2011 Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar, MPH. Komisaris Utama President Commissioner Drs. Mochamad Ichsani, MM. Komisaris Commissioner Dr. H. Chalik Masulili, M.Sc. (Alm.) * Komisaris Commissioner Dr. Nizar Yamanie, Sp.S(K). Komisaris Commissioner Drs. Marzuki Abdullah, Apt., MBA. Komisaris Commissioner
* meninggal dunia pada tanggal 18 Maret 2012 Passed away on March 18, 2012
Djakfarudin Junus Direktur Utama President Director John Guntar Sebayang Direktur Keuangan dan SDM Director of Finance and Human Resorces Bambang Solihin Irianto Direktur Operasi & Pengembangan Director of Operation and Development Elfiano Rizaldi Direktur Riset & Pemasaran Director of Research and Marketing Kosasih Direktur Produksi Director of Production
72
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
Laporan Keuangan Konsolidasian yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Consolidated Financial Statements for The Years Ended 31st Desember 2011 and 2010
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
73
Halaman ini sengaja Dikosongkan
74
Laporan Tahunan | Annual Report 2011
Halaman ini sengaja Dikosongkan
Halaman ini sengaja Dikosongkan
PTINDOFARMA(PERSERO)TBK DANANAKPERUSAHAAN LAPORANPOSISIKEUANGANKONSOLIDASIAN 31Desember2011,30September2011,31Desember2010,dan1Januari2010 (DinyatakandalamRupiahPenuh)
Catatan/ Notes
31Desember/ December 31,2011
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY CONSOLIDATEDSTATEMENTSOFFINANCIALPOSITION December31,2011,September30,2011,December31,2010,andJanuary1,2010 (ExpressedinFullRupiah)
30September/ September 30,2011*)
31Desember/ 1Januari/January 1, December 31,2010 2010**) **)
ASSETS
ASET ASETLANCAR Kasdansetarakas Piutangusaha PihakͲpihakberelasi Pihakketiga(setelahdikurangicadangan kerugianpenurunannilai31Desember2011 :Rp29.452.092.836 30September2011:Rp27.837.258.693 31Desember2010:Rp26.817.369.067 dan1Januari2010:Rp25.391.060.571) PiutanglainͲlain(setelahdikurangicadangan kerugianpenurunannilai31Desember2011 :Rp407.536.514 30September2011:Rp1.185.434.763 31Desember2010:Rp478.240.959 dan1Januari2010:Nihil) Asetkeuanganyangdinilaidengannilaiwajar Persediaan(setelahdikurangipenyisihan persediaan31Desember2011 Rp19.320.981.900 30September2011:Rp18.505.882.366 31Desember2010:Rp14.881.633.479 dan1Januari2010:Rp14.121.013.048) Pajakdibayardimuka Uangmukadanbiayadibayardimuka Jumlahasetlancar ASETTIDAKLANCAR Asettersediauntukdijual di k dij l Investasipadaentitasasosiasi Asetpajaktangguhan Asettetap(setelahdikurangiakumulasi penyusutan31Desember2011: Rp159.238.030.799 30September2011:Rp156.968.429.663 31Desember2010:Rp148.585.438.830 dan1Januari2010:Rp135.358.656.319) AsetTidakLancaryangakanDitinggalkan AsetTakberwujud JumlahAsetTidakLancar JUMLAHASET
2f,5
133.417.373.006
35.895.296.940
120.917.910.081
110.875.233.538
2e,2g,2h,6
51.348.854.711
40.746.147.738
43.283.702.351
56.781.963.460
2g,2h,6
101.889.751.789
269.322.732.665
83.990.238.204
115.828.571.098
2g,2h,7 2g,2h,8
8.714.192.397 28.000.000
3.362.546.680 25.000.000
5.195.846.084 30.500.000
7.740.544.800 25.000.000
2l,9 2v,10 11
193.442.357.836 178.207.452.103 39.510.249.503 706.558.231.345
224.746.365.109 148.811.259.431 42.927.611.022 765.836.959.585
159.253.043.404 146.189.875.913 24.137.579.268 582.998.695.305
141.953.393.148 127.454.043.705 22.782.386.854 583.441.136.603
2g,2h,12 2 2h 12 2u,13 2v,36b
155 155.585.955 585 955 791.027.336 29.738.935.193
155 155.585.955 585 955 Ͳ 29.094.652.112
105 105.000.000 000 000 791.027.336 27.042.303.017
105 105.000.000 000 000 791.027.336 23.526.552.495
2m,14 2n,2p,15 2o,16
342.984.242.464 18.382.949.282 16.290.698.199 408.343.438.429 1.114.901.669.774
343.556.134.000 18.445.990.000 16.534.438.841 407.786.800.908 1.173.623.760.493
96.937.464.153 9.844.138.263 16.239.234.317 150.959.167.087 733.957.862.392
100.990.757.229 9.844.138.263 9.336.265.722 144.593.741.045 728.034.877.648
CURRENTASSETS Cashandcashequivalent Tradereceivables Relatedparties Thirdparties(Provisionforimpairment oftradereceivablesinDecember31,2011 :Rp29.452.092.836 September30,2011:Rp27.837.258.693 December31,2010:Rp26.817.369.067 andJanuary1,2010:Rp25.391.060.571) Otherreceivables(Provisionforimpairment ofotherreceivablesinDecember31,2011 :Rp407.536.514 September30,2011:Rp1.185.434.763 December31,2010:Rp478.240.959 andJanuary1,2010:Nil) Financialassetsatfairvalue Inventories(netofprovisionfor inventoryofDecember31,2011: Rp19.320.981.900 December31,2010:Rp14.881.633.479and December31,2010:Rp14.881.633.479and January1,2010:Rp14.121.013.048) Prepaidtaxes Advanceandprepaidexpenses Subtotalofcurrentasset NONCURRENTASSETS Assetsavailableforsale il bl f l Investmentsinassociates Deferredtaxassets Fixedassets(lessofaccumulateddepreciation ofDecember30,2011: Rp159.238.030.799 September30,2011:Rp156.968.429.663 December31,2010:Rp148.585.438.830 andJanuary1,2010:Rp135.358.656.319) AbandonedNonCurrentAssets Intangibleassets Subtotalofnoncurrentasset TOTALASSETS
*)AfteradjustmentofQuasiͲreorganization,refertoNotes39 **)RestatedandReclasifiedrefertoNote2aand44
*)SetelahmemperhitungkanpenyesuaiankuasiͲreorganisasi,lihatCatatan39 **)Disajikankembalidandireklasifikasi,lihatCatatan2adan44
Theaccompanyingnotesformanintegral consolidatedoftheseconsolidatedfinancialstatements
Catatanataslaporankeuanganmerupakanbagianyang tidakterpisahkandarilaporankeuangansecarakeseluruhan Ͳ
Halaman1Page
Ͳ
PTINDOFARMA(PERSERO)TBK DANANAKPERUSAHAAN LAPORANPOSISIKEUANGANKONSOLIDASIAN 31Desember2011,30September2011,31Desember2010,dan1Januari2010 (DinyatakandalamRupiahPenuh)
Catatan/ Notes
31Desember/ December 31,2011
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY CONSOLIDATEDSTATEMENTSOFFINANCIALPOSITION December31,2011,September30,2011,December31,2010,andJanuary1,2010 (ExpressedinFullRupiah)
30September/ September 30,2011*)
31Desember/ 1Januari/January 1, December 31,2010 2010**) **)
LIABILITAS LIABILITASJANGKAPENDEK Hutangbank Hutangusaha PihakͲpihakberelasi Pihakketiga UangMukaPenjualan Hutangpajak Biayayangmasihharusdibayar HutangBankJk.panjangjatuhtempo dalamsatutahun HutangsewagunausahaJk.panjang jatuhtempodalamsatutahun Kewajibanlancarlainnya Jumlahliabilitasjangkapendek LIABILITASJANGKAPANJANG Hutangbankjangkapanjang setelahdikurangibagianyang jatuhtempodalamsatutahun Hutangsewagunausahajangkapanjang Kewajibanmanfaatpekerja JumlahLiabilitasjangkapanjang JumlahLiabilitas
EKUITAS EKUITASYANGDAPATDIATRIBUSIKANKEPADA PEMILIKENTITASINDUK Modal saham Modalsaham ModaldasarͲ10Milyarsaham,Modal ditempatkandandisetorpenuh tahun2011,2010dan2009sebanyak 3.099.267.500lembarsaham Tambahanmodaldisetor Saldolaba: Ditentukanpenggunaannya Belumditentukanpenggunaannya (Sejak30September2011dimanadefisit sebesarRp57.661.903.925telah dieliminasimelaluikuasiͲreorganisasi) KeuntunganAsetKeuangan Selisihpenilaianasetdanliabilitas SubJumlahEkuitasPemilik KepentinganNonPengendali JUMLAHEKUITAS JUMLAHLIABILITASDANEKUITAS
LIABILITIES
2i,17
75.847.946.863
246.570.910.620
78.592.806.227
77.837.077.328
2e,2h,18 2h,18 19 2v,20 2c,21
127.470.289.481 162.403.814.463 6.020.674.658 12.351.686.554 70.357.990.795
90.208.141.935 126.072.430.398 19.928.285.577 4.633.514.766 45.256.512.472
76.353.752.581 155.808.954.140 15.613.728.520 6.484.055.587 32.051.058.254
99.171.986.978 114.273.722.233 19.497.504.512 12.041.862.877 43.165.975.650
CURRENTLIABILITIES BankBorrowings Tradepayables Relatedparties Thirdparties Customersadvances Taxespayables Accruedexpenses
2i,22
4.271.718.543
6.771.718.543
9.700.000.000
9.700.000.000
Longtermbankborrowingsduedateoneyear
2k,24
679.400.841 Ͳ 459.403.522.197
863.887.056 Ͳ 540.305.401.366
964.971.097 Ͳ 375.569.326.405
Ͳ 1.223.383.778 376.911.513.356
Leaseliabilitiesduetoinoneyear Othercurrentliabilities Subtotalofcurrentliabilities LONGTERMLIABILITIES
2i,23 2k,24 2t,25
Ͳ 439.919.690 45.864.393.220 46.304.312.910 505.707.835.106
Ͳ 504.729.972 44.440.703.278 44.945.433.250 585.250.834.616
4.571.718.543 1.006.510.239 41.542.123.960 47.120.352.742 422.689.679.147
14.571.718.543 1.177.592.865 36.652.536.997 52.401.848.405 429.313.361.761
Longtermbankborrowings Longtermleaseliabilities Employeebenefitestimatedliabilities Subtotalofnoncurrentliabilities TOTALLIABILITIES
EQUITY
27 28
309.926.750.000 75.100.356.176
309.926.750.000 75.100.356.176
Ͳ
26
309.926.750.000 75.100.356.176
309.926.750.000 75.100.356.176
13.980.477.188
13.980.477.188
20.820.856.343 50.585.449 203.293.845.007 609.192.392.975
Ͳ 50.585.449 203.293.845.007 588.371.536.632
(87.740.773.380) Ͳ Ͳ 311.266.809.984
(100.287.417.768) Ͳ Ͳ 298.720.165.596
1.441.693 609.193.834.668 1.114.901.669.774
1.389.245 588.372.925.877 1.173.623.760.493
1.373.261 311.268.183.245 733.957.862.392
1.350.291 298.721.515.887 728.034.877.648
Capital stock Capitalstock CapitalstockͲRp100parvalue AuthorizedͲ10Billionshares, Subscribedandpaidup3.099.267.500 sharesbothin2011,2010and2009 AdditionalpaidͲincapital Retainedearnings: Appropriated Unappropriated (FromSeptember30,2011,itsdeficit amountedtoRp57.661.903.925has beeneliminatedbyQuasiͲreorganization) GainofFinancialAssets Differenceofrevaluationaseets SubTotalofOwnerEquity NonͲControllingInterests TOTALEQUITY TOTALLIABILITIESANDEQUITY
*)AfteradjustmentofQuasiͲreorganization,refertoNotes39 **)RestatedandReclasifiedrefertoNote2aand44
*)SetelahmemperhitungkanpenyesuaiankuasiͲreorganisasi,lihatCatatan39 **)Disajikankembalidandireklasifikasi,lihatCatatan2adan44
Theaccompanyingnotesformanintegral consolidatedoftheseconsolidatedfinancialstatements
Catatanataslaporankeuanganmerupakanbagianyang tidakterpisahkandarilaporankeuangansecarakeseluruhan
Halaman2Page
PTINDOFARMA(PERSERO)TbkͲDANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)TbkͲANDSUBSIDIARIES
LAPORANLABARUGIKOMPREHENSIFKONSOLIDASIAN UntukTahunyangBerakhirPada31Desember2011,Periode9(Sembilan) BulanyangBerakhir30September2011,danPeriode3(Tiga)Bulanyang Berakhir31Desember2011,SertaTahunyangBerakhir31Desember2010 (DinyatakandalamRupiahPenuh)
Catatan/ Notes
31Desember/ December 31,2011
CONSOLIDATEDSTATEMENTSOFCOMPREHENSIVEINCOME FortheYearEndedDecember31,2011,FortheNineMonthsPeriodEnded September30,2011,ForTheThreeMonthsEndedDecember31,2011, andforTheYearEndedDecember31,2010
(ExpressedinFullRupiah)
1OktoberͲ31 1JanuariͲ30 Desember/October1Ͳ September/January1Ͳ December31 ,2011 September30 ,2011
31Desember/ December 31,2010
(SatuTahun/One Year )
(TigaBulan/Three Months )
(SembilanBulan/ NineMonths )
(SatuTahun/One Year )
2r,29 2r,30
1.203.466.970.652 807.282.612.783 396.184.357.869
508.328.419.141 360.059.289.249 148.269.129.892
695.138.551.511 447.223.323.533 247.915.227.978
1.047.918.156.470 729.453.843.277 318.464.313.193
2r,31 2r,32
193.583.850.997 110.641.804.738 304.225.655.735
67.416.232.890 35.153.426.065 102.569.658.955
126.167.618.107 75.488.378.673 201.655.996.780
169.931.963.698 92.084.629.904 262.016.593.602
91.958.702.134
45.699.470.936
46.259.231.198
56.447.719.591
(21.276.945.453) 1.214.408.945 (2.415.000) (767.531.816) (2.911.155.144) (707.193.804) (8.092.402.171) (327.850.000)
(7.316.814.372) 294.815.033 (2.415.000) (568.844.877) (1.879.038.818) Ͳ (1.445.041.746) 463.177.336
(13.960.131.082) 919.593.912 Ͳ (198.686.939) (1.032.116.326) (707.193.804) (6.647.360.425) (791.027.336)
(24.805.792.533) 1.047.927.619 Ͳ 96.060.511 (2.806.693.821) (478.240.959) (3.339.256.826) Ͳ
1.054.329.624 (4.939.171.691) (36.755.926.510)
1.042.102.925 (4.123.960.207) (13.536.019.726)
12.226.700 (815.211.484) (23.219.906.784)
1.380.385.326 (7.133.271.193) (36.038.881.876)
55.202.775.624
32.163.451.210
23.039.324.414
20.408.837.715
PENGHASILAN(BEBAN)PAJAK PajakKini PajakTangguhan JumlahPenghasilan(Beban)Pajak
(20.980.091.250) 2.696.632.177 (18.283.459.073)
(11.986.825.504) 644.283.085 (11.342.542.420)
(8.993.265.746) 2.052.349.092 (6.940.916.654)
(11.377.920.877) 3.515.750.522 (7.862.170.355)
LABATAHUNBERJALAN
36.919.316.551
20.820.908.791
16.098.407.760
12.546.667.360
PENJUALANBERSIH BEBANPOKOKPENJUALAN LABABRUTO BEBANUSAHA BebanPenjualan BebanUmumdanAdministrasi JumlahBebanUsaha LABAUSAHA PENGHASILAN(BEBAN)LAINͲLAIN BebanKeuangan PenghasilanBunga HasilInvestasi Laba(rugi)kursmatauangasingͲbersih KerugianPenurunanNilaiPiutangUsaha KerugianPenurunanNilaiPiutangLainͲlain Kerugianpenyisihanpersediaan KerugianPenurunanNilaiInvestasi PemulihanCadanganKerugian PenurunanNilaiPiutangUsahadanlainͲlain LainͲlainͲbersih JumlahBebanDiluarUsahaͲBersih LABASEBELUMPAJAK
2r,34 2r,33
PENDAPATANKOMPREHENSIFLAIN
NETSALES COSTOFGOODSSOLD GROSSPROFIT OPERATINGEXPENSES Sales Generalandadministrative TotalOperatingExpense INCOMEFROMOPERATIONS OTHERINCOME/(EXPENSES) finance Interestincome LossonInvestment Gain(loss)onforeignexchangeͲnet Provisionforimpairmentoftradereceivables Provisionforimpairmentofothersreceivables Provisionofinventory ProvisionforimpairmentofInvestment RecoveryFromImpairementofTrade Receivable&otherReceivable OtherͲnet TOTALOTHER(EXPENSES) INCOMEBEFORETAX TAX(EXPENSES)/BENEFIT Current Deffered
NETINCOME OTHERCOMPREHENSIVEINCOME
KeuntunganAsetKeuangan
50.585.955
Ͳ
50.585.955
Ͳ
GainonFinancialAsset
TOTALLABAKOMPREHENSIF TAHUNBERJALAN
36.969.902.506
20.820.908.791
16.148.993.715
12.546.667.360
NETCOMPREHENSIVEINCOME
Labayangdapatdiatribusikankepada: Pemilikentitasinduk Kepentingannonpengendali
36.919.248.625 67.926
20.820.856.343 52.447
16.098.392.282 15.480
12.546.644.390 22.970
Netincomeattributableto: OwnersoftheParent NonͲcontrollinginterest
LabaKomprehensifyangdapat diatribusikankepadaPemilikentitasinduk Kepentingannonpengendali
36.969.834.074 68.432
20.820.856.343 52.448
16.148.977.731 15.984
12.546.644.390 22.970
NetcomprehensiveIncomeattributableto: OwnersoftheParent NonͲcontrollinginterest
LABABERSIHPERSAHAM
11,93
6,72
5,21
4,05
EARNINGSPERSHARE
Catatanataslaporankeuanganmerupakanbagianyang tidakterpisahkandarilaporankeuangansecarakeseluruhan
Theaccompanyingnotesformanintegral consolidatedoftheseconsolidatedfinancialstatements
Halaman3Page
Halaman 4 Page
309.926.750.000
Ͳ
309.926.750.000
Ͳ
309.926.750.000
PerjumpaanSaldoLabaNegatif
TransferSaldoLaba Saldoper1Oktober2011Ͳ SetelahKuasiͲReorganisasi
Labakomprehensif
Saldoper31Desember2011
75.100.356.176
Ͳ
75.100.356.176
75.100.356.176 Ͳ Ͳ Ͳ
Ͳ
Ͳ
13.980.477.188 Ͳ Ͳ (13.980.477.188)
Ͳ
13.980.477.188
Ͳ 13.980.477.188 Ͳ Ͳ Ͳ
13.980.477.188
203.293.845.007
203.293.845.007
77,90% 2.108.105.548 inaf
Ͳ
Ͳ
Ͳ
KeuntunganAset Keuangan
Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ
50.585.449 Ͳ Ͳ Ͳ
50.585.449
19.917.686.235
20.820.856.343
20.820.856.343
Ͳ
57.661.903.925
50.585.449
Ͳ
50.585.449
Ͳ
(57.661.903.925) 50.585.449
(71.642.381.113) Ͳ Ͳ 13.980.477.188
16.098.392.282
(87.740.773.395) Ͳ
Ͳ (100.287.417.783) Ͳ Ͳ 12.546.644.388
(100.287.417.783) Ͳ
SaldoLaba/RetainedEarnings Ditentukan TidakDitentukan Penggunaannya/ Penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
(57.661.903.925) Ͳ
260.955.748.932
Ͳ Ͳ 260.955.748.932 Ͳ
Ͳ
Ͳ
Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ
Ͳ
Catatanataslaporankeuanganmerupakanbagianyangtidakterpisahkandarilaporankeuangan
**)Disajikankembalidandireklasifikasi,lihatCatatan2adan44
75.100.356.176
309.926.750.000 Ͳ Ͳ Ͳ
Saldoper30September2011Ͳ SebelumKuasiͲReorganisasi Penerbitanmodalsaham SelisihPenilaianAset PenentuanKembaliSaldoLaba
27,28
Ͳ
Ͳ
75.100.356.176
309.926.750.000
Labakomprehensif
Ͳ 75.100.356.176 Ͳ Ͳ Ͳ
75.100.356.176
Saldoper31Desember2010
309.926.750.000
TambahanModal SelisihPenilaianAset /Differenceof Disetor/Additional RevaluationAssets PaidinCapital
Ͳ 309.926.750.000 Ͳ Ͳ Ͳ
27,28
ModalDisetor/ FullyPaidCapital
Perubahankebijakanakuntansi Saldoyangdisajikankembali Perubahanekuitaspadatahun2010 Deviden Labakomprehensiftahunberjalan
Saldoper1Januari2010
Catatan /Notes
UNTUKTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,PERIODESEMBILANBULANYANG BERAKHIR30SEPTEMBER2011,PERIODETIGABULANBULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011, DANTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010 (DinyatakandalamRupiahPenuh)
LAPORANPERUBAHANEKUITASKONSOLIDASIAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
1.441.693
52.448
1.389.245
Ͳ
1.389.245
1.389.245 Ͳ Ͳ Ͳ
15.984
1.373.261
Ͳ 1.350.291 Ͳ Ͳ 22.970
1.350.291
KepentinganNonͲ Pengendali/NonͲ Controlling Interest**)
Balance,December31,2011
NetComprehensiveIncome
Transferdeficit Balance,October1,2011 AfterQuasiReorganization
Setoffdeficitretainedearning
Balance,September30,2011 Issuedstock Differenceofrevaluationaseets ReͲusedretainedearnings
NetComprehensiveIncome
Balance,December31,2010
Dividen NetComprehensiveIncome
Balance,January1,2010 Changesfromadoptionof StatementofFinancialAccounting Standard Restatementofbalance
**)Restatedandreclasified,refertoNote2a&44
609.193.834.668
20.820.908.791
588.372.925.877
Ͳ
588.372.925.892
327.417.176.960 Ͳ 260.955.748.932 Ͳ
16.148.993.715
311.268.183.245
Ͳ 298.721.515.887 Ͳ Ͳ 12.546.667.358
298.721.515.887
TotalEkuitas/Total Equity
Theaccompanyingnotesformanintegralconsolidatedoftheseconsolidatedfinancialstatements
609.192.392.975
20.820.856.343
588.371.536.632
Ͳ
588.371.536.647
327.415.787.715 Ͳ 260.955.748.932 Ͳ
16.148.977.731
311.266.809.984
Ͳ 298.720.165.596 Ͳ Ͳ 12.546.644.388
298.720.165.596
TotalEkuitas DiatribusikanKe PemilikInduk/Total EquityAttributable
FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,FORTHENINEMONTHSPERIODENDED SEPTEMBER30,2011,FORTHETHREEMONTHSENDEDDECEMBER31,2011, ANDFORTHEYEARENDEDDECEMBER31,201 (ExpressedinFullRupiah)
CONSOLIDATEDSTATEMENTSCHANGESOFEQUITY
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
PTINDOFARMA(PERSERO)TBK DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
LAPORANARUSKASKONSOLIDASIAN
CONSOLIDATEDSTATEMENTSOFCASHFLOW
UNTUKTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,PERIODESEMBILANBULANYANG
FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,FORTHENINEMONTHSPERIODENDED
BERAKHIR30SEPTEMBER2011,PERIODETIGABULANBULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,
SEPTEMBER30,2011,FORTHETHREEMONTHSENDEDDECEMBER31,2011,
DANTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010
ANDFORTHEYEARENDEDDECEMBER31,201
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
Catatan
(Satutahun/One Year )
(TigaBulan/ Three Months )
1JanuariͲ30 September/ January1Ͳ September30, 2011 (SembilanBulan/ NineMonths )
1.220.050.770.104 (1.163.247.128.974) (31.599.125.018) (21.339.006.652) 25.531.007.268
703.392.601.384 (403.704.364.864) (13.670.464.679) (7.472.859.937) 462.438.565
516.658.168.720 1.087.466.425.028 (759.542.764.110) (1.044.830.887.605) (17.928.660.339) (40.024.729.191) (13.866.146.715) (24.805.792.533) 25.068.568.703 45.908.140.171
29.396.516.728
279.007.350.469
(249.610.833.741) 23.713.155.870
1.148.959.929 (4.602.388.357)
229.366.017 (1.689.815.084)
919.593.912 (2.912.573.273)
1OktoberͲ31 31Desember/ Desember/October December31 ,2011 1ͲDecember31, 2011
31Desember/ December31,2010 (SatuTahun/One Year )
ARUSKASDARIAKTIVITASOPERASI
CASHFLOWFROMOPERATINGACTIVITIES
Penerimaankasdaripelanggan Pembayarankaskepadapemasokdankaryawan Pajakpenghasilan Pembayaranbunga Penerimaanrestitusipajak Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) AktivitasOperasi
Cashreceiptsfromcostumers Cashpaidtosuppliesandemployees Incometaxpaid Interestpaid Taxrefund Netcashprovidedby(usedfor)operating activities
ARUSKASDARIAKTIVITASINVESTASI PenerimaanPenghasilanBungaSimpanan PerolehanAsetTetap Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) AktivitasInvestasi
2m,14
1.047.927.619 (5.570.196.355)
Acquisitionsofproperty,plant,equiment
(3.453.428.428) (1.460.449.067) (1.992.979.361) (4.522.268.736)
Netcashusedforinvestingactivities
Incomereceivedfrombankinterest
ARUSKASDARIAKTIVITASPENDANAAN PenerimaanHutangBank PembayaranHutangBank Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) AktivitasPendanaan
237.500.000.000 (252.783.520.364)
69.521.895.608 (249.855.238.907)
167.978.104.392 (2.928.281.457)
170.000.000.000 (179.244.271.101)
(15.283.520.364) (180.333.343.299) 165.049.822.935
(9.244.271.101)
Bankborrowings Paymentsofbankborrowings Netcashprovidedby(usedfor)financing activities
KENAIKAN(PENURUNAN)BERSIHKASDANSETARAKAS
10.659.567.936
97.213.558.103
(86.553.990.167) 9.946.616.033
KASDANSETARAKASAWALPERIODE
120.917.910.082
35.895.296.940
120.917.910.082
110.875.233.538
PengaruhPerubahanKursMataUangAsing
1.839.894.988
308.517.963
1.531.377.025
96.060.511
Effectsofforeignexchangeratechanges
KASDANSETARAKASAKHIRPERIODE
133.417.373.006
133.417.373.006
35.895.296.940
120.917.910.082
CASHANDCASHEQUIBALENTSATENDOF
Catatanataslaporankeuanganmerupakan
INCREASE(DECREASE)INCASHANDCASH CASHANDCASHEQUIBALENTSAT
Theaccompanyingnotesformanintegral
bagianyangtidakterpisahkandarilaporankeuangansecarakeseluruhan
consolidatedoftheseconsolidatedfinancialstatements
Halaman5Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
1. UMUM
1.GENERALINFORMATION
a. SejarahPendiriandanInformasiUmum PT Indonesia Farma Tbk, disingkat dengan PT Indofarma (Persero) Tbk dan selanjutnya disebut “Perusahaan” didirikan berdasarkan akta No.1 tanggal 2 Januari 1996 dan diubah dengan akta No.134 tanggal 26 Januari 1996 keduanya dari Notaris Sutjipto, SH. Akta pendirian ini telah disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C2Ͳ2122.HT.01.01.TH.96 tanggal 13 Februari 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara No.43 tanggal 28 Mei 1996, Tambahan No.4886. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir denganaktaNo.81tanggal23Juni2008dariNotarisImasFatimah, SH untuk disesuaikan dengan UndangͲUndang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHUͲ 59223.AH.01.02tahun2008tanggal5September2008. Pada awalnya, perusahaan merupakan sebuah pabrik obat yang didirikan pada tahun 1918 dengan nama pabrik Obat Manggarai. Pada tahun 1950, Pabrik Obat Manggarai ini diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia dan dikelola oleh Departemen Kesehatan.Padatahun1979,namapabrikobatinidiubahmenjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan. Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik indonesia (PP) No.20 tahun 1981, Pemerintah menetapkan Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan menjadi Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Selanjutnya pada tahun 1996, status badanhukumPerumIndofarmadiubahmenjadiPerusahaanPerseroan (Persero)berdasarkanPPNo.34tahun1995.pada2001,Perusahaan menjadiperusahaanterbukasebagaimanadalampoin“b”. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuanpendirianPerusahaanadalahmelaksanakandanmenunjang kebijakan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang farmasi,diagnostik,alatkesehatan,sertaindustriprodukmakanan, dengan menerapkan prinsipͲprinsip Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan dapat melaksanakankegiatanusahasebagaiberikut:
x Memproduksi bahan baku dan bahan penolong farmasi serta bahankimiatermasukagrokimia,baiksendirimaupunatasdasar lisensiataupembuatanatasdasarupah;
a. EstablishmentandGeneralInformation PT Indonesia Farma Tbk, known as PT Indofarma (Persero) Tbk (the “Company”), was established based on Deed No.1 dated January2,1996asamendedbyDeedNo.134datedJanuary26, 1996bothofNotarySutjipto,SH.TheDeedofEstablihmentwas approvedbytheMinisterofJusticeoftheRepublicIndonesiain his Decision Letter No.C2Ͳ2122.HT.01.01.TH.96, dated February 13,1996,andwaspublishedinStateGazetteNo.43,datedMay, 28, 1996, Supplement No.4886. The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Deed No.81 dated June 23, 2008 of Notary Imas Fatimah, SH., concerningtherevisionoftheregulation.Thisamendmentwas approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No.AHUͲ 59223.AH.01.02datedSeptember5,2008. Originally, the Company was a pharmaceutical factory establishedin1918underthenamePabrikObatManggarai.In 1950, Pabrik Obat Manggarai was taken over by the Government of the Republic of Indonesia and managed by the Departement of Health. In 1979, the Company’s name was changed to Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan. Based on Regulation of the Government of the Republic of Indonesia(PP)No.20years1981,theCompany’snamebecame Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). In 1996, based on Government Regulation No.34 year 1995, the legalstatusofPerumIndofarmawaschangedtostatedOwned LimitedCompany(Persero).In2001,theCompanyhascometo publiccompanyasthatexplainedinpoint“b”. In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, its goals and objectives are to implement and support the Government’s economic and national development programs and policies particularly in pharmaceutical, diagnostics, medical devices and food industries, while adheringto the principles of a Limited Liability Company. To achieve its goals and objectives, the Company may engage in thefollowingactivities: x Producing pharmaceutical raw and indirect materials, and chemical materials including agrochemical by itself or under licenseorcontractwithotherparties;
x Memproduksi obat jadi seperti obatͲobatan esensial, obat generic, obat nama dagang, obat tradisional, kosmetik, alat kesehatan, diagnostic, kontrasepsi serta produk makanan baik yang ada hubungannya dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatanmaupunyangbersifatumumtermasukuntukhewan, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan dasar upah;
x Producing of finished goods such as essential medicine, generic medicine, branded medicine, traditional medicine, cosmetics, medical devices, diagnostics and contraceptives. The Company also produces food products or any those related with health care and health improvement including animalfoodproducts.TheCompanyproducessuchgoodsby itselforunderlicenseorcontractwithotherparties;
Halaman6 Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
1.UMUM(Lanjutan)
1.GENERALINFORMATION(Continued)
a.PendiriandanInformasiUmum(lanjutan) a. EstablishmentandGeneralInformation(continued) x Memproduksipengemasanmaupunbahanpengemasmesindan x Producing packaging materials, machinery and equipment peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang terkait andinfrastructurerelatedtopharmaceuticalindustryorother denganindustrifarmasi,maupunindustrilainnya; industries;
x Marketing trading and distributing the above mentioned products, whether the Company’s products of others parties products including general merchandise, for domestics and international markets. The Company also engages in other relatedactivities;
x Pemasaran, perdagangan dan distribusi dari produk diatas, baik hasil produksi maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatanͲkegiatan lain yang berhubungan dengan usaha perusahaan;
x Jasa baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha x Providing services, whether related to the Company’s Perusahaan maupun jasa Pemeliharaan Kesehatan pada activitiesorgeneralhealthcareincludinghealthconsultancy umumnyatermasukjasakonsultasikesehatan. service; Kantor dan lokasi pabrik Perusahaan terletak di jalan Indofarma The Company is domiciled at jalan Indofarma No.1 Cibitung No.1, Cibitung, Bekasi. Perusahaan mulai berproduksi secara Bekasi, Wet Java. The Company started commercial operations komersial tahun 1983. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di in 1983. the Company’s products are marketed both dalamdandiluarnegeri. domesticallyandinternationally. b. PenawaranUmumEfekPerusahaan b. PublicOfferingofSharesoftheCompany Pada tanggal 30 Maret 2001, Perusahaan memperoleh surat OnMarch30,2001,thecompanyobtainednoticeofeffectively pernyataanefektifdariKetuaBadanPengawasPasarModalNo.SͲ from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency 660/PM/2001, untuk melakukan penawaran umum saham No.SͲ660/PM/2001fortheinitialPublicOfferingof596,875,000 sebanyak 596.875.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp.100 Series B shares with Rp.100 par value per share at an offering per saham. Pada tanggal 17 April 2001. Saham tersebut telah priceRp.250pershare.OnApril17,theseshareswerelistedin dicatatpadaBursaEfekJakartadanBursaEfekSurabaya. theJakartaStockExchangeandSurabayaStockExchange.
Padatanggal31Desember2011,30September2011,31Desember 2010 dan 1 Januari 2010, jumlah saham Perusahaan yang dicatatkandiBursaEfekIndonesiasebanyak3.099.267.500saham.
As of December 31, 2011, September 30, 2011; December 31, 2010 and January 1, 2010, the share amount listed is 3.099.267.500foreachofIndonesiaStockExchange.
c.Karyawan,DireksidanDewanKomisaris
c. Employees,DirectorsandCommissioner
BerdasarkanRUPSpadatanggal9Juni2011susunankomisarisdan direksipadatanggal30Juni2011adalahsebagaiberikut:
ͲKomisarisUtama
BasedonGeneralMeetingofShareholdersatJune9,2011,the composition of the company’s Board of Commissioners and BoardofDirectorsasofJune30,2011areasfollows: Prof.Dr.dr.AzrulAzwar,MPH PresidentCommissionerͲ
ͲKomisaris
Drs.MochammadIchsani,MM
ͲKomisaris
Dr.H.ChalikMasulili,Msc
CommissionerͲ
ͲKomisaris
Dr.NizarYamanie,Sp.S(K)
CommissionerͲ
ͲKomisaris
MarzukiAbdullah,Apt.MBA
CommissionerͲ
CommissionerͲ
ͲDirekturUtama ͲDirekturKeuangandanSDM ͲDirekturOperasidanPengembangan ͲDirekturRisetdanPemasaran ͲDirekturProduksi
PresidentDirectorͲ DjakfarudinJunus JohnGuntarSebayang FinanceandHumanResourcesDirectorͲ BambangSolihinIrianto Operation&DevelopmentDirectorͲ ElfianoRizaldi ResearchandMarketingDirectorͲ Kosasih ProductionDirectorͲ Padatanggal31Desember2011,31Desember2010dan1Januari As of December 31, 2011, December 31, 2010, and January 1, 2010,PerusahaandanEntitasAnakmempunyaikaryawanmasing– 2010thecompanyanditssubsidiarieshaveacombinedtotalof masingsebanyak1.615,1.352dan1.356. 1.615,1352and1.356employees,respectively.
Halaman7 Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
2. KEBIJAKANAKUNTANSI
2.ACCOUNTINGPOLICIES
Direksi bertanggung jawab atas penyusunan Laporan Keuangan KonsolidasianPerusahaandanAnakPerusahaan.
Directors are responsible for the preparation of Consolidated FinancialStatementsoftheCompanyandSubsidiary.
Laporan keuangan konsolidasian Unaudited Perusahaan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 20 Maret 2012 dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan dan Anak Perusahaan Audited disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 28 Maret 2012. Laporan keuangan konsolidasian audited diotorisasi dan disetujui untukditerbitkankembalitanggal26April2012. Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporankeuangankonsolidasianadalahsepertidijabarkandibawahini:
Unaudited consolidated financial statements are authorized to be releasedbyDirectorsonMarch20,2012andauditedconsolidated financial statements are approved to be realessed on March 28, 2012.Auditedconsolidatedfinancialstatementsareauthorizedand approvedtobereissuedonApril26,2012.
a. Dasarpenyusunanlaporankeuangankonsolidasian
The principal accounting policies adopted in the preparation of theseconsolidatedfinancialstatementsaresetoutbelow: a. Basisofpreparationoftheconsolidatedfinancialstatements
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BapepamͲLK) No.VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan No. SEͲ 02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten/ PerusahaanPublik.
LaporankeuangankonsolidasiandisusunsesuaidenganPernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “PenyajianLaporanKeuangan”.
The consolidated financial statements are prepared in compliancetothegenerallyacceptedaccountingprinciplesand practices in Indonesia Financial Accounting Standards and Regulation of Capital Market Supervisory Board and Financial Institution (BapepamͲLK) No VIII.G.7 related to The Financial Statements are prepared in accordance with the Regulation of CapitalMarketSupervisoryAgencyNo.SEͲ02/PM/2002dated27 December 2002, concerning the disclosures of public company financialstatement.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual dan disusun dengan menggunakan konsep biaya perolehan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah.
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of FinancialStatements”. The consolidated financial statements are prepared on accrual basis except for the consolidated statement of cash flow are preparedonhistoricalcost.Thecurrencyusedinthepreparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metodelangsungdenganmengelompokkanaruskasdalamaktivitas operasi,investasi,danpendanaan.
Theconsolidatedstatementofcashflowsispreparedusingthe direct method by classifying of cash flows into operating, investingandfinancingactivities.
Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, bank serta deposito berjangka yang jatuh tempo dalamwaktutigabulanataukurang.
Depositoberjangkayangjatuhtempolebihdaritigabulandisajikan sebagai “Investasi jangka pendek”. Untuk kepentingan penyajian laporanaruskaskonsolidasian,mutasidepositoberjangkatersebut disajikandalamkelompokkegiataninvestasi.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian dinyatakan dalamRupiahpenuhkecualidinyatakanlain.
For the purpose of the consolidated cash flow statement, cash andcashequivalentsincludecash,bankandtimedepositswith originalmaturitiesofthreemonthsorless. Timedepositswithmaturityoverthreemonthsarepresentedas a "shortͲterm investments". For the purposes of presenting the consolidated cash flow statement, deposits mutation is presentedintheinvestmentactivities. Allfiguresintheconsolidatedfinancialstatementsarestatedin thefullamountunlessotherwisestated.
Halaman8 Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
2. KEBIJAKANAKUNTANSI(Lanjutan) a. Dasarpenyusunanlaporankeuangankonsolidasian(Lanjutan) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) yang berlaku efektifpadatahun2011. Perusahaan dan anak perusahaan melakukan penerapan standar akuntansi revisi yang berlaku efektif pada tahun 2011. Perubahan kebijakanakuntansiperusahaandananakperusahaantelahdibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masingͲmasingstandar.
2.ACCOUNTINGPOLICIES(Continued) a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (Continued) Statements of Financial Accounting Standard (“SFAS”) which effectivein2011. Theparentandsubsidiaryadoptedrevisedaccountingstandards thatareeffectivein2011.ChangestotheCompany’saccounting policies have been made as required, in accordance with the transitionalprovisionsintherespectivestandards.
Penerapan standar revisi berikut, yang relevan dengan operasi perusahaandanmenimbulkandampakterhadaplaporankeuangan konsolidasian,terdiridari: x PSAK1(Revisi2009)“PenyajianLaporanKeuangan” Menetapkanpersyaratanuntukpenyajianlaporankeuangan secara keseluruhan, pedoman untuk struktur dan persyaratanminimumdalampenyajianlaporankeuangan. Laporan utama yang baru, yaitu Laporan Laba Rugi Komprehensif, telah disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian ini. Perusahaan telah memilih untuk menyajikan seluruh pos penghasilan dan beban dalam bentukdualaporan(laporanlabarugidanlaporanlabarugi komprehensif). SesuaidenganPSAKNo.1,Perusahaantelahmereklasifikasi kepentingan non pengendali pada tanggal 31 Desember 2010 sebagai bagian dari ekuitas. Oleh karena itu, laporan posisi keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anak padatanggal31Desember2010dantanggal1Januari2010 telahdisajikankembali.
The adoption of the following revised standards, which are relevanttothe Company’soperationand resultedinaneffect ontheconsolidatedfinancialstatements,asfollows: x SFAS 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements” Setsoverallrequirementsforthepresentationoffinancial statements, guidelines for their structure and minimum requirementfortheircontent. A new primary statement, the Statement of Comprehensive Income, has been presented in these consolidated financial statements. The Company has electedtopresentallitemsofincomeandexpenseintwo statements (profit and loss account and statement of comprehensiveincome). InaccordancewithPSAKNo.1,theGrouphasreclassified nonͲcontrollinginterestsasat31December2010aspart of equity. Accordingly, the consolidated statements of financialpositionoftheCompanyandsubsidiariesasat31 December2010and1January2010havebeenrestated.
x PSAK2(Revisi2009)“LaporanArusKas” Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahanhistorisdalamkasdansetarakasmelaluilaporan arus kas yang mengklasifikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatuperiode.
x SFAS2(Revised2009)“StatementsofCashFlows” Provides information on setting up the historical changes in cash and cash equivalent through a cash flow statements which classifies cash flows by operating, investing,andfinancingfortheperiod.
x
PSAK4(Revisi2009)“LaporanKeuanganKonsolidasiandan LaporanKeuanganTersendiri” Diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansiuntukinvestasipadaentitasanak,entitasasosiasi dan pengendalian bersama entitas dicatat pada biaya perolehan dalam informasi keuangan tambahan induk perusahaansaja.
x SFAS 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate FinancialStatements” Applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities that are in control of the parent and the accounting for investmentsinsubsidiaries,associatesandjointcontrolled entitiesareaccountedusingthecostmethodintheparent companyͲonlysupplementaryfinancialinformation.
x
PSAK7(Revisi2009)“PengungkapanPihakͲPihakBerelasi” Menyempurnakan definisi dan pengungkapan untuk pihakͲ pihakberelasi.Standariniberdampakpadaidentifikasipihak terkaitdantambahanpengungkapanpihak¬pihakberelasi. Pengungkapan pihakͲpihak berelasi yang diungkapkan pada Catatan 40 telah disusun sesuai dengan standar ini dan perubahantersebutditerapkansecararetrospektif.
Halaman9 Page
x SFAS7(Revised2009)“RelatedPartyDisclosures” Enhances the definitions and disclosures for related parties.Thestandardaffectedtheidentificationofrelated partiesandadditionalrelatedpartydisclosures. TherelatedpartydisclosuresasdisclosedinNotes40have been prepared in accordance with the standard and the changehasbeenappliedretrospectively.
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
2. KEBIJAKANAKUNTANSI(Lanjutan)
2.ACCOUNTINGPOLICIES(Continued)
a. Dasarpenyusunanlaporankeuangankonsolidasian(Lanjutan) x
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (Continued) PSAK19(Revisi2009)“Asettakberwujud” x SFAS19(Revised2009)“Intangibleassets” Intangibleassetsshouldberecognizedif,andonlyif:Most Aset tidak berwujud harus diakui jika, dan hanya jika: likelytheentitywillreceivefutureeconomicbenefitsfrom Kemungkinan besar entitas akan memperoleh manfaat those assets, and the cost of the asset can be measured ekonomis masa depan dari aset tersebut, dan biaya reliably. perolehanasettersebutdapatdiukursecaraandal.
x
PSAK48(Revisi2009)“PenurunanNilaiAset” Menetapkan prosedurͲprosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
x
PSAK 57 (Revisi 2009) ”Provisi, liabilitas dan Aset Kontijensi” Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontijensi dan aset kontijensisertauntukmemastikaninformasimemadaitelah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memenuhi sifat, waktu, dan jumlahyangterkaitdenganinformasitersebut.
x SFAS48(Revised2009)“ImpairmentofAssets” Establish procedures that apply to assets recorded does not exceed the amount recovered and if the assets value declines,lossesfromdeclineinvalueshouldberecognized.
x SFAS 57 (Revised 2009) “Provison, Contigent Liabilities andContigentAssets” To regulate the recognition and measurement of estimated liabilities, contingent liabilities and contingent assetsandtoensurethatadequateinformationhasbeen disclosed in the notes to the financial statements to enable the users to understand the nature, timing, and amountassociatedwiththatinformation.
x
x SFAS58(Revised2009)“NonͲcurrentAssetsHeldforSale andDiscontinuedOperations” This standard defines the abandoned nonͲcurrent assets whicharenonͲcurrentassetsthoseareuseduntiltheend of useful lives and those will be discontinued than those willbesold.
PSAK 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untukDijualdanOperasiyangDihentikan” Standarinimendefinisikanterkaitasettidaklancaryangakan ditinggalkan yang merupakan aset tidak lancar yang akan digunakan sampai dengan akhir umur ekonomisnya serta asettidaklancaryangakanditutupdaripadadijual.
StandarAkuntansiyangBerlakuEfektif1Januari2012danBelum Diadopsi.
AccountingStandardeffectivein2012andunadopted
Berikut ini standar akuntansi baru/revisi yang relevan terhadap kegiatanoperasiPerusahaan,telahdipublikasikandanakanefektif padatahun2012: x PSAK No. 10 : Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing x PSAKNo.16:AsetTetap x PSAKNo.24:ImbalanKerja x PSAKNo.26:BiayaPinjaman x PSAKNo.28:AkuntansiAsuransiKerugian x PSAKNo.30:Sewa x PSAKNo.46:AkuntansiPajakPenghasilan x PSAKNo.50:InstrumenKeuangan:Penyajian x PSAK No. 55 : Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran x PSAKNo.56:LabaperSaham x PSAKNo.60:InstrumenKeuangan:Pengungkapan x PSAKNo.62:KontrakAsuransi Perusahaanmasihmempelajaridampakyangmungkintimbulatas penerbitandaristandarakuntansikeuangantersebut.
The following new/revised accounting standards, which are relevant to the Company’s operations, were published and to beeffectivein2012: x SFAS No. 10 : The Effects of Changes in Foreign ExchangeRates x SFASNo.16:FixedAssets x SFASNo.24:EmployeeBenefits x SFASNo.26:BorrowingCost x SFASNo.28:AccountingforLossInsurance x SFASNo.30:Leasing x SFASNo.46:IncomeTaxes x SFASNo.50:FinancialInstruments:Presentation x SFASNo.55:FinancialInstruments:Recognitionand Measurement x SFASNo.56:EarningsperShare x SFASNo.60:FinancialInstruments:Disclosures x SFASNo.62:InsuranceContract The Company is still evaluating the possible impact on the issuanceofthesefinancialaccountingstandards.
Halaman10 Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
2. 2.ACCOUNTINGPOLICIES(Continued) KEBIJAKANAKUNTANSI(Lanjutan) b.PrinsipKonsolidasian b. PrincipleofConsolidated Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan The consolidated financial statements consist of financial perusahaan dan anak perusahaan dengan kepemilikan lebih dari statements of the Company and its subsidiaries in which the 50%, baik langsung maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi Companyhasdirectorindirectownershipinterestofmorethan termasuk keuntungan/ kerugian yang belum direalisasikan atas 50%, Intercompany balances and transactions including transaksiantarperusahaandieliminasiuntukmencerminkanposisi unrealized gains or loses on intercompany transactions are keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan eliminated to reflect the financial position and the result of sebagaisatukesatuanusaha. operationsoftheCompanyand itssubsidiaries asonebusiness entity. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan The consolidated financial statements include the financial perusahaan dan anak perusahaan dimana Perseroan mempunyai statements of the company and its subsidiaries where the penyertaansahamdenganhaksuaralebihdarisetengahkekuasaan Company has investments in shares with voting rights of more suara dan memiliki kemampuan mengendalikan entitas, baik than half the power of vote and has the ability to control the langsung maupun tidak langsung kecuali dalam keadaan yang entity, either directly or indirectly, except in rare circumstances jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut canbeclearlydemonstratedthatsuchownershipisnotfollowed tidakdiikutidenganpengendalian,atauapabilaPerseroanmemiliki by control , or if the Company has investments in shares with penyertaan saham dengan hak suara kurang atau sama dengan voting rights less than or equal to half the vote power but has setengah kekuasaan suara tetapi memiliki kemampuan theabilitytocontroltheentity. mengendalikanentitas.
Saldo dan transaksi termasuk keuntungan/ kerugian yang belum direalisasikan atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anakperusahaansebagaisatukesatuanusaha.
Anak perusahaan dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian secara efektif telah beralih kepada Perseroan dan anak perusahaan, dan tidakdikonsolidasisejaktanggalpengendalianberakhir.
Semua saldo dan transaksi timbal balik antar Perseroan, laba dan rugiatastransaksidiantaragrupPerseroantelahdieliminasidalam penyajianlaporankeuangankonsolidasian. Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas aset bersih anak perusahaan disajikan sebagai “Kepentingan non pengendali” sebagai bagian dari ekuitas di laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasian.
Kebijakan akuntansi yang dianut Perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan telah diterapkan secara konsisten oleh anak Perusahaankecualidinyatakanlain.
Balances and transactions, including gains / losses unrealized interͲcompany transactions are eliminated to reflect the financialpositionandresultsofoperationsoftheCompanyand itssubsidiariesasonebusinessentity. Subsidiaries are consolidated from the date of effective control has been transferred to the Company and its subsidiaries, and consolidatedfromthedateofcontrolover. AllbalancesandtransactionsbetweentheCompany'sreciprocal, profits and losses on transactions between the Company have been eliminated in preparing the consolidated financial statements. The proportionate share of the minority stockholders in subsidiaryispresentedas“NonControllingInterestinNetAssets of Consolidated Subsidiary” in the consolidated statement of financialposition. The Company's accounting policies adopted in preparing the financial statements have been consistently applied by the Company unless otherwise lain.eliminasi child in preparing the consolidatedfinancialstatements.
Halaman11 Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
2. KEBIJAKANAKUNTANSI(Lanjutan)
c. PenggunaanEstimasi
2.ACCOUNTINGPOLICIES(Continued) c. UseofEstimation
Penyusunanlaporankeuangankonsolidasiansesuaidenganprinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatandanbebanselamaperiodepelaporan.Olehkarenaitu, realisasidapatberbedadenganjumlahyangdiestimasi.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires managements to take reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilitiesasofthedateoffinancialstatementsandthereported amountsofrevenuesandexpensesduringthereportingperiod. Therefore,Actualresultmightbedifferfromthoseestimates
Estimasidanpertimbanganyangdigunakandalammempersiapkan laporan keuangan dievaluasi secara berkala berdasarkan pengalamanhistorisdanfaktorͲfaktorlainnya,termasukekspektasi dari kejadianͲkejadian di masa depan yang mungkin terjadi. Hasil aktualdapatberbedadenganjumlahyangdiestimasi.
Estimation and consideration which is adopted by preparing financial statement is evaluated regurarly based on historical experiencesandotherfactor,includetheexpectationoffuture. Actualresultcanbediffrencefromestimatedvalue.
Estimasidanasumsiyangmempunyaipengaruhsignifikanterhadap jumlahtercatatatasasetdanliabilitasadalahpadaasettetapdan penyusutannya. Manajemen menentukan estimasi masa manfaat danbebanpenyusutandariasettetapyangdimilikiPerusahaandan anak perusahaan. Manajemen akan mengubah beban penyusutan jika masa manfaatnya berbeda dari estimasi sebelumnya atau manajemenakanmenghapusataumelakukanpenurunannilaiatas aset yang secara teknis telah usang atau dihentikan penggunaannyaataudijual.
d.TransaksidansaldodalamMataUangAsing
Estimation and asumptions which is has significance influence torecordedvalueforassetsandliabilitesareonfixedassetsand depreciation. Management determines the estimated useful lives and depreciation of fixed assets owned by the Company and its subsidiaries. Management would change if the benefits of depreciation expense is different from previous estimates or management will remove or decrease the value of the assets whicharetechnicallyobsoleteordiscontinuedtheiruseorsale. d.ForeignCurrencyTransactionsandBalances
Pembukaan perusahaan dan atau anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang rupiah. TransaksiͲtransaksi selamatahunberjalandalammatauangasingdicatatberdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian kurs yang terjadi dikreditkan ataudibebankandalamlaporanlabaͲrugikomprehensiftahunyang bersangkutan.
KursKonversiyangdigunakanpadamasingͲmasingperiodeadalah sebagaiberikut:
The book of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At statements of financial position date assets and liabilities monetary denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting are credited or charged to comprehensive income statements. Detailsofforeignexchangerateconvertionforeachperiodeare asfollows:
31Desember2011 30September2011 1DollarAmerikaSerikat 1DollarSingapura 1Euro 1GreatBritainPoundsterling 100JepangYen
Rp 9.068,00 6.974,33 11.738,99 13.969,27 11.680,32
31Desember2010
Rp 8.597,00 6.984,61 12.461,78 13.834,73 Ͳ
Halaman12 Page
Rp 8.991,00 6.980,61 11.955,79 13.893,80 Ͳ
1Januari2010
Rp 9.400,00 6.698,52 13.509,69 15.114,27 Ͳ
1USDollar 1SGD 1Euro 1GBP 100JPY
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
2. KEBIJAKANAKUNTANSI(Lanjutan)
2.ACCOUNTINGPOLICIES(Continued)
e.TransaksiDenganPihakͲPihakBerelasi
e. TransactionwithRelatedParties
Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai transaksi dengan pihakͲpihak berelasi. Definisi pihakͲpihak berelasi yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK 7 (Revisi 2010), PengungkapanPihakͲPihakBerelasi.
TheCompanyanditssubsidiarieshavetransactionswithrelated parties relate. Definitions relate to the parties that is used is providedinaccordancewithSFAS7(Revised2010),Disclosureof relatedparties.
SuatupihakdianggapberelasidenganPerusahaanjika:
ApartyisconsideredtoberelatedtotheCompanyif
1. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih
perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam perusahaan yang memberikanpengaruhsignifikan atas Perusahaan; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan; 2. Suatupihakberelasidenganperusahaan;
1. Companies that, through one or more intermediaries, (i) control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries,andfellowsubsidiaries);(ii)hasprominencyin companies that provide a significant influence; (iii) have jointcontrolovertheCompany; 2. Associatedcompanies;
3. Suatu pihak adalah ventura bersama dimana perusahaan
3. ThepartyisajointventureinwhichtheGroupisaventurer;
sebagaiventurer; 4. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci perusahaanatauentitasindukdariPerusahaanKonsolidasian.
4. Thepartyisamemberofthekeymanagementpersonnelof theCompanyoritsparent. 5. Thepartyisaclosememberofthefamilyofanyindividual referredtoin(1)or(4); 6. Thepartyisanentitythatiscontrolled,jointlycontrolledor significantly influenced by or for which significant voting powerinsuchentity resideswith,directlyorindirectly,any individualreferredtoin(4)or(5);or
5. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang
diuraikandalambutir1ataubutir4. 6. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan
bersama atau dipengaruhi signifikan atau dimana hak suara signifikanberada,langsungmaupuntidaklangsungolehindividu sepertidiuraikandalambutirno.4atauno.5 7. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk
imbalankerjadariPerusahaanatauentitasyangterkaitdengan Perusahaan.
7. Thepartyisapostemploymentbenefitplanforthebenefit ofemployeesofthecompany,orofanyentitythatisrelated partyofthecompany. f. CashandCashEquivalent
f. KasdanSetarakas
Kasdansetarakasterdiridarikas,bankdansemuainvestasiyang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. g. AsetKeuangan
Cashandcashequivalentconsistofcashonhandandinbanks andallunrestrictedinvestmentswithmaturitiesofthreemonths orlessfromthedatesofplacement. g.FinancialAssets
1. Asetkeuanganyangdiukurpadanilaiwajarmelaluilaporanlaba rugi.
1. Financialassetsatfairvaluethroughprofitorloss.
Asetkeuanganyangdiukurpadanilaiwajarmelaluilaporanlaba rugi merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompokdiperdagangkan.
Financial assets at fair value through profit or loss are financialassetsheldfortrading.
Asetkeuangandiklasifikasikandalamkelompokdiperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok diperdagangkan, kecuali derivatif yang ditetapkandanefektifsebagaiinstrumenlindungnilai.
A financial assets is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose or selling or repurchasing it in the near term.Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated andeffectiveashedginginstruments.
Halaman13 Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
2. KEBIJAKANAKUNTANSI(Lanjutan)
2.ACCOUNTINGPOLICIES(Continued)
2. Piutangdanpinjaman
2. ReceivablesandLoans
Piutang dan pinjaman adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyaikuotasidipasaraktif. Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilai dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapatbuktiyangobyektifmengenaipenurunannilaitersebut sebagaiakibatdarisatuataulebihperistiwayangterjadisetelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuanganyangdapatdiestimasisecarahandal.
Receivables are non derivative financial assets with fixed or determinablepaymentsthatarenotquotedinactivemarket. TheCompanyandSubsidiaryassessesateachreportingdate whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial assets or a group of financial assets is impaired and impairment losses areincurredonlyifthereisobjectiveevidenceofimpairment asresultofonerormoreeventsthatoccuredaftertheinitial recognition of the asset (a”loss events”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial assets or group of financial assets that can be reliablyestimated.
1) Tunggakanpembayaranmelebihi120hari;
The criteria that the Company and the Subsidiary uses to determine that there is objective evidence of impairment loss include:
2) KesulitankeuangansignifikanpihakCustomer;
1) Adefaultordelinquencyinpaymentmorethan120days;
3) Terdapat kemungkinan bahwa pihak Customer dinyatakan pailit.
2) Significantfinancialdifficultyoftheissuerorobligor;
Kriteria yang digunakan oleh entitas untuk menentukan bukti obyektifdaripenurunannilaiadalahsebagaiberikut:
3) It becomes probable that the borrower will enter bankruptcy.
PerusahaandanAnakPerusahaanmenentukanapakahterdapat buktiobyektifpenurunannilaisecaraindividual. 3.Asetkeuangandimilikihinggajatuhtempo
TheCompanyandTheSubsidiaryassesseswhetherobjective evidenceofimpairmentexistsindividually. 3. HeldͲtoͲmaturityfinancialassets
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonͲderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memilikiasetkeuangantersebuthinggajatuhtempo.
HeldͲtoͲmaturity investments are nonͲderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Management has the positive intention andabilitytoholdtomaturity.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimilikihingga jatuh tempodiakuipadanilaiwajarnyaditambahbiayatransaksidan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakansukubungaefektif. Pendapatan bunga dari investasi hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasian dan diakui sebagai pendapatan bunga. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi.
These are initially recognised at fair value including transaction costs and subsequently measured at amortised cost,usingtheeffectiveinterestmethod.
InterestincomeonheldͲtoͲmaturityinvestmentisincludedin the consolidated income statement and reported as interest income.Inthecaseofanimpairment,theimpairmentlossis beenreportedasadeductionfromthecarryingvalueofthe investment. 4. AvailableͲforͲsalefinancialassets
4.Asetkeuangantersediauntukdijual Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangannonͲderivatifyangditetapkanuntukperiodetertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukurpadanilaiwajarmelaluilaporanlabarugi.
AvailableͲforͲsale investment are financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which may besoldinresponsetoneedforliquidityorchangesininterest rates, exchange rates or that arenot classified as loans and receivables, heldͲtoͲmaturity investments or financial assets atfairvaluethroughprofitorloss.
Halaman14 Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
2. KEBIJAKANAKUNTANSI(Lanjutan)
h.Penurunannilaidariasetkeuangan Pada setiap tanggal pelaporan, perusahaan mengevaluasi apakahterdapatbuktiyangobyektifbahwaasetkeuanganatau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunannilaitelahterjadi,jikadanhanyajika,terdapatbukti obyektifmengenaipenurunannilaitersebutsebagaiakibatdari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapatdiestimasisecarahandal.
2.ACCOUNTINGPOLICIES(Continued) h.Impairmentoffinancialassets TheCompanyassessesateachreportingdatewhetherthereis objectiveevidencethatafinancialassetorgroupoffinancial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assetsisimpairedandimpairmentlossesareincurredonlyif thereisobjectiveevidenceofimpairmentasaresultofoneor moreeventsthatoccurredaftertheinitialrecognitionofthe asset (a loss event, and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Kriteria yang digunakan oleh entitas untuk menentukan bukti obyektifdaripenurunannilaiadalahsebagaiberikut:
The criteria that the Group uses to determine that there is objectiveevidenceofanimpairmentlossinclude:
1) kesulitankeuangansignifikanyangdialamipenerbitatau pihakpeminjam; 2) pelanggarankontrak,sepertiterjadinyawanprestasiatau tunggakanpembayaranpokokataubunga;
1)significantfinancialdifficultyoftheissuerorobligor;
2)a breach of contract, such as a default or delinquency in interestorprincipalpayments a breach of contract, such asadefaultordelinquencyininterestorprincipalpayments;
3) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjamyangtidakmungkindiberikanjikapihakpeminjamtidak mengalamikesulitantersebut; 4) terdapatkemungkinanbahwapihakpeminjamakan dinyatakanpailitataumelakukanreorganisasikeuangan lainnya;
3)the lender, for economic or legal reasons relating to the borrower's financial difficulty, granting to the borrower a concessionthattheflenderwouldnototherwiseconsider;
4) it becomes probable that the borrower will enter bankruptcyorotherfinancialreorganisation;
5) hilangnyapasaraktifdariasetkeuanganakibatkesulitan keuangan;atau 6 ) datayangdapatdiobservasimengindikasikanadanya penurunanyangdapatdiukuratasestimasiaruskasmasadatang darikelompokasetkeuangansejakpengakuanawalaset dimaksud,meskipunpenurunannyabelumdapat diidentifikasiterhadapasetkeuangansecaraindividual dalamkelompokasettersebut,termasuk:
5) the disappearance of an active market for that financial asset becauseoffinancialdifficulties;or
6) observabledataindicatingthatthereisameasurabledecreasein the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified with the individualfinancialassetsintheportfolio,including: a. adversechangesinthepaymentstatusofborrowersin theportfolio;and
a. memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalamkelompoktersebut;dan b. kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi denganwanprestasiatasasetdalamkelompoktersebut.
b. national or local economic conditions that correlate with defaultsontheassetsintheportfolio.
Halaman15 Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
2. KEBIJAKANAKUNTANSI(Lanjutan)
i. KewajibanKeuangan 1. Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporanlabarugi Perubahannilaiwajarterkaitdengankewajibankeuanganyang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan rugi laba diakui di dalam “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilaiwajarinstrumentkeuangan”. 2. Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
2.ACCOUNTINGPOLICIES(Continued) i. Financialliabilities 1.Financialliabilitiesatfairvaluethroughprofitorloss
Fair value changes relating to financial liabilities designatedatfairvaluethroughprofitorlossarerecognized in “Gain/(losses) from changes in fair value of financial instruments”. 2.Financialliabilitiesatamortisedcost
Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehandiamortisasi.
Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit and loss fall into this category and are measuredasamortisedcost. After initial recognition, the Company measures all financial libilities at amortised cost using effective interest rates method.
Setelah pengakuan awal, Perusahan mengukur seluruh kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya peroleh diamortisasidenganmenggunakansukubungaefektif.
3. PinjamanYangDiterima
3.Borrowings
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman. Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan pinjaman dikurangkan dari jumlah pinjaman yangditerima.
Borrowings represent funds received from other banks, Bank Indonesia or other parties with the obligation of repayment in accordance with the requirement of the loan agreement.
Borrowings are classified as financial liabilities at amortised cost.Incrementalcostsdirectly attributabletoacquisitionof borrowingsaredeductedfromtheamountofborrowings.
j. Salinghapusinstrumenkeuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonyadisajikandalamlaporanposisikeuangankonsolidasianjika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untukmenyelesaikandenganmenggunakandasarneto,atauuntuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
j. Offsettingoffinancialinstruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial positionif,andonlyif,thereisacurrentlyenforceablelegalright to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilitiessimultaneously.
Halaman16 Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
2. KEBIJAKANAKUNTANSI(Lanjutan)
2.ACCOUNTINGPOLICIES(Continued)
k. SewaGunaUsaha
k.Leases
Sewa di mana sebagianbesardari risiko dan manfaat kepemilikan aset tetap di tangan lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterima dari pihak yang menyewakan) dibebankan pada laporan laba rugi berdasarkanmetodegarislurusselamamasasewa.
Leasesinwhich asignificantportionof therisk andrewardsof ownershipareretainedbythelessorareclassifiedasoperating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to the income statementonastraightͲlinebasisovertheperiodofthelease.
Kelompok sewa aktiva tertentu, pabrik, dan peralatan dimana kelompok telah secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa Keuangan dikapitalisasi pada awal masa sewa lebih rendah dari nilai wajar aset sewaan dan nilai kini dari pembayaran sewa minimum.
TheGroupleasescertainproperty,plant,andequipmentwhere the group has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Financial leases are capitalizedatthelease’scommencementatthelowerofthefair valueoftheleasedassetandthepresentvalueoftheminimum leasepayments.
Setiap pembayaran angsuran dialokasi sebagai pelunasan hutang dan keuangan sedemikian rupa sehingga mencapai tingkat yang konstanatassaldopembiayaan.Kewajibansewa,setelahdikurangi beban pembiayaan, termasuk dalam hutang jangka panjang lainnya. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan ke laporan laba rugi selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkantingkatsukubungaperiodikyangkonstanatassaldo kewajiban untuk setiap periode. Properti, pabrik, dan peralatan yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama lebih pendekantaraumurbiasaasetdanmasasewa.
Each lease payment is allocated between the liability and financechargessoastoachieveaconstantrateonthefinance balanceoutstanding.Thecorrespondingrentalobligation,netof finance charges, are included in other longͲterm payables. The interest element of the finance cost is charged to the income statement over the lease period so as to produce a constant periodicrateofinterestontheremainingbalanceoftheliability for each period. The property, plant, and equipment acquired underfinanceleasesisdepreciatedovertheshorteroftheusual lifeoftheassetandtheleaseterm.
l. Inventories
l. Persediaan
Persediaan bahan baku, penolong, pengemas, persediaan barang dalam proses dan barang jadi dinyatakan berdasarkan harga perolehan dengan metode FIFO dengan mempertimbangkan expireddate.
Raw,supplies,workinprocessandfinishedgoodsarestatedat costwithFIFOconsideringtheirexpireddate.
Persediaandiukurberdasarkanbiayaataunilairealiasineto,mana yang lebih rendah. Nilai realisasi neto berdasarkan harga jual dan kondisi barang serta mempertimbangkan tujuan pengadaan persediaan. Nilai realisasi neto diuji setiap periode. Kerugian atas nilaipersediaanyangrusakataukadaluwarsadantidakdapatdijual serta penurunan terkait harga jual, dibebankan pada tahun berjalan, dan dicatat dalam “penyisihan penurunan nilai persediaan”.Apabilaterdapatpeningkatannilairealisasi,makanilai persediaanditingkatkansebatasjumlahnilaipenurunannilaiawal. m.AsetTetap
Inventories are measured at cost or net realization of value, whicheverislower.Netrealizablevalueisbasedonsellingprice and condition of the goods and considers the purpose of procuring supplies. Net realizable value is tested each period. Losses on the value of damaged or obsolete inventory and can notbesoldandtherelateddeclineinsellingprices,chargedto thecurrentyear,andrecordedin"provisionfordeclineinvalue of inventories". If there is an increasing realization value, then the value of inventories increased the extent of the amount of theinitialimpairment. m.PropertyPlant,andEquipment
Dalam menerapkan PSAK 16 (Revisi 2007) “Aset Tetap” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008 Perusahaan dan anak perusahaan menggunakan model harga perolehan dan mereview umurmanfaatasetsetiapakhirtahunbuku.
In applying PSAK 16 (Revise 2007) “Property, plant and equipment” that effective at January 1, 2008 Company and subsidiary use cost model and review useful life of fixed asset everyyearend.
Halaman17 Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
2.KEBIJAKANAKUNTANSI(Lanjutan)
2.ACCOUNTINGPOLICIES(Continued)
m.AsetTetap(Lanjutan)
m.PropertyPlant,andEquipment(Continued)
Perusahaan telah menilai kembali aset tetap berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen dalam rangka kuasiͲreorganisasi.Nilaiasettertentuyangdirevaluasipadaperiode sebelumnyadianggapsebagaibiayaperolehan(deemedcost) Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Beban penyusutan dihitung menggunakan metode saldo menurun kecuali, gedung dan infrastruktur yang menggunakanmetodegarislurus,dengantarifpenyusutansebagai berikut: JenisAsetTetap Bangunandanprasarana
The Company revalued property, plant and equiptment which was done by independent appraisal in connection with quasiͲ reorganization. The revalued amount of those assets is consideredasdeemedcost. Property, plant and equipment are stated at cost, less accumulated depreciation, Depreciation is computed using the declining balance method, except for buildings and infrastructure which are depreciated using the straightͲline method,basedonthefollowingdepreciationrates:
UmurEkonomis/ UsefulLife 20–40
FixedAsset Buildingandinfrastructure
Instalasi,mesin,peralatandanperlengkapanpabrik
8–20
Installations,machinery,productionandfactory equipment Officefurniture,fixtures,equipmentandvehicles
Kendaraan,perlengkapan,danperalatankantor
8
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Landisstatedatcostanditisnotdepreciated.
Asettetap,kecualitanahdanasetdalampenyelesaian,disusutkan sampaidengannilaisisanya. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual netodannilaipakai.
Fixed assets, except land and Constructions in progress assets, aredepreciatedtotheirresidualvalue. When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recovareble amount, the asset is writtendown to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net sellingpriceorvalueinuse.
BiayaͲbiayasetelahpengakuanawalasetdiakuisebagaibagiandari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana seharusnya, hanya apabila kemungkinan besar Perusahaan akan mendapatkanmanfaatekonomisdimasadepanberkenaandengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai yang terkait dengan penggantian komponen tidak diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporanlabarugikonsolidasianselamaperiodedimanabiaya¬biaya tersebutterjadi.
Subsequentcostsareincludedintheasset’scarryingamountor recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probablethatfutureeconomicbenefitsassociatedwiththeitem will flow to the Company and the cost of the item can be measured reliably. Amounts in respect of replaced parts are derecognised.Allotherrepairsandmaintenancearechargedto the consolidated profit and loss account during the period in whichtheyareincurred.
Bebanpemeliharaandanperbaikandibebankanpadalaporanlaba rugipadasaatterjadinya,pengeluaranyangmemperpanjangmasa manfaatataumemberimasamanfaatekonomidimasayangakan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporanlabarugipadatahunyangbersangkutan.
Thecostofmaintenanceandrepairsarechargedtooperations as incurred; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. Whenassetsareretiredorotherwisedisposedof,theircarrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in thecurrentoperations.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviewsetiapakhirperiodedanpengaruhdarisetiapperubahan estimasitersebutberlakuprospektif. Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasiandankeuntunganataukerugianyangdihasilkandiakui dalamlaporanlabarugikonsolidasian.
The estimated useful life, residual value and depreciation methodarereviewedateachperiodend,withtheeffectofany changesinestimateaccountedforonaprospectivebasis. When assets are disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated statements of financial position and the resulting gain or loss on the disposal of fixed assets is recognised in the consolidatedprofitandlossaccount.
Halaman18 Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
2.KEBIJAKANAKUNTANSI(Lanjutan) Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pabrik dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai “Aset dalam penyelesaian”. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksiataupemasanganselesai.Penyusutanmulaidibebankan padasaatasettersebutsiapuntukdigunakan.
2.ACCOUNTINGPOLICIES(Continued) The accumulated costs of the construction of buildings, plants and the installation of machinery are capitalised as “Constructioninprogressassets”.Thesecostsarereclassifiedto thefixedassetsaccountswhentheconstructionorinstallationis completed. Depreciation is charged from the date when assets arereadyforuse.
n.AsetTidakLancarYangAkanDitinggalkan
n.AbandonedNonCurrentAssets
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 58(Revisi2009),“AsetTidakLancarYangDimilikiUntukDijualDan OperasiYangDihentikan”.
Effective January 1, 2011, the Company applied PSAK No. 58 (Revised 2009),” NonͲcurrent assets held for sale and discontinuedoperations”.
Asettidaklancaryangakanditinggalkantermasukasettidaklancar yangakanakandigunakansampaidenganakhirumurekonomisnya maupunasettidaklancaryangakanditutup.
Abandoned nonͲ current assets include nonͲcurrent assets that will be used until the end of its economic life as well as nonͲ currentassetswhichwillbediscontinued.
o. AsetTakberwujud Posiniantaralainmencakup:
o.IntangibleAssets ThisAccountincludethefollowing:
1. Beban ditangguhkan, adalah bebanͲbeban yang telah
Ͳ Hubungan pelanggan kontrak diperoleh dalam kerja sama usaha diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Hubungan kontraktual pelanggan memiliki masa manfaat yangterbatasdandicatatsebesarbiayaperolehandikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung menggunakan metode garis lurus selama umur yang diharapkan dari hubunganpelanggan
1. Deferred expense is spent expenses having benefit for more thanoneyear,namely: ͲContractualcustomerrelationshipsacquiredinabusiness combinationarerecognisedatfairvalueattheacquisition date. The contractual customer relations have a finite useful life and are carried at cost less accumulated amortisation.Amortisationiscalculatedusingthestraight line method over the expected life of the customer relationship.
ͲBebanrehabilitasigedungsewa,diamortisasisesuaidengan masamanfaatnya
Ͳ Rehabilitation expense of leased building shall be amortizedasperthebenefitperiod.
dikeluarkan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun, yaitu
2. Lisensi,disajikanberdasarkanhargaperolehan.Lisensimemiliki
masa manfaat yang terbatas dan disajikan berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung denganmenggunakanmetodegarislurusdanbertujuanuntuk mengalokasikan harga perolehan lisensi selama estimasi masa manfaatnya(15Ͳ20tahun). p.PenurunanNilaiAsetNonKeuangan
2.Licencesareshownathistoricalcost.Licenceshaveadefinite useful life and are carried at cost less accumulated amortisation. Amortisation is calculated using the straightͲ line method to allocate the cost of licences over their estimatedusefullives(15Ͳ20years). p. ImpairmentofNonFinancialAssets
Aset yang memiliki masa manfaat tak terbatas tidak diamortisasi dan diuji setiap tahun untuk penurunan nilai. Aset yang diamortisasi ditelaah untuk penurunan apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatatmungkintidakterpulihkan.
Assetsthathaveanunlimitedusefullifearenotamortizedand are tested for impairment annually. Amortized assets are reviewed for reduction whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable.
Aset non keuangan ditelaah untuk penurunan apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Rugi penurunan nilai diakui untuk jumlah dimana jumlah tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan tersebut. Jumlah dipulihkan adalah lebih tinggi dari harga jual bersih aset dan nilai pakai. Untuk tujuan menguji penurunan nilai, aset dikelompokan pada tingkat terendah yang menghasilkan arus kas terpisah (Unit Penghasil Kas). Aset non keuangan yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah kembali untukkemungkinanadanyapemulihanuntuksetiapasetyangtelah diturunkannilainyapadasetiaptanggalpelaporan.
Non financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the assets’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amountisthehigherofanasset’snetsellingpriceandvaluein use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at at the lowest levels for which there are separately indetifiable cash flows (CashͲgenerating units). Non –financial assets that have suffered impairment are reviewed for possible reversaloftheimpairmentateachreportingdate.
Halaman19 Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
2.KEBIJAKANAKUNTANSI(Lanjutan) 2.ACCOUNTINGPOLICIES(Continued) q.BiayaEmisiSaham q.ShareIssuanceCosts Biayaemisisahamdicatatsebagaipengurangatashasilpenerimaan Shareissuancecostsarerecordedasdeducationoftheproceeds penawaranumumsahamPerusahaan,dandisajikansebagaibagian from public opffering of the Company’s shares, and are daritambahanmodaldisetordantidakdiamortisasi. presented as part of additional paid in capital and are not amortized. r. PengakuanPendapatandanBeban r. RevenueandExpenseRecognition Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada Local sales arerecognizedwhenthegoods are deliveredtothe pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang customers, while export sales are recognized when the goods dikapalkan (FOB Shipping Point). Pendapatan bunga diakui atas are shipped (F.O.B. Shipping point). Interest income is occurred dasarwaktu,pokokdantingkat bungaberlaku.Bebandiakuipada onatimebasis,byreferencetotheprincipaloutstandingandat saatterjadinyaatausesuaidenganmasamanfaatnya. the interest rete applicable. Expenses are recognized when incurred. s. BebanBungadanKeuangan s. InterestandFinancialCharge Beban pinjaman meliputi bunga dan provisi atas pinjaman bank Interest and financial charge consist of interest and financial dibebankandalamlaporanlabarugipadatahunterjadinya. charges which are charged to current operations when its incurred. t. ManfaatKaryawan t. EmployeeBenefit Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program Thecompanyanditssubsidiaryestablisheddefinedcontribution pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program pension plans covering all their permanent employees. The pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT pension plans are managed by Dana Pensiun Lembaga Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kontribusi perusahaan dan Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. The karyawan masingͲmasing sebesar 11% dan 2% dihitung dari pension plans are funded by contributions from the Company penghasilan dasar pensiun per bulan karyawan. Beban kontribusi anditssubsidiaryemployeesat11%and2%ofpensionincome, Perusahaandibukukansebagaibebantahunberjalan. respectively.Contributionsarechargedtocurrentoperations. Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program Thecompanyanditssubsidiarycalculatesandrecordsestimated manfaat PHK karyawan (postͲretirement benefit) sesuai UndangͲ employee retirement benefits for all its local permanent undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang Penyelesaian employeesbasedonLaborLawNo.13year2003concerningthe PemutusanHubunganKerjadanPenetapanUangPesangon.Selisih settlement of labor dismissal and the stipulation of severance antara total kewajiban pada saat penerapan pertama kali dan pay, gratuity, and compensation in companies. The difference kewajiban yang telah diakui perusahaan pada tanggal yang sama, between the calculated total amount of employee benefit diperlakukan sebagai penyesuaian saldo laba awal periode dari obligation and the amount recognized by the company on the periode yang paling dini yang disajikan kembali. Imbalan kerja dateoftheinitialapplicationistreatedasanadjustmenttothe tersebut didasarkan pada masa kerja dan penghasilan karyawan. balanceoftherestatedretainedearningatthebeginningofthe Metode penilaian yang digunakan oleh aktuaria adalah metode mostrecentperiod.Calculationofemployeebenefitisbasedon projected unit credit yang mencerminkan jasa pekerja pada saat employee’s salary and service period. The actuary used unit penilaian. credit method to calculate the amount employee’s benefits at thedateofvaluation. Manfaat pekerja atas pemutusan hubungan kerja sebelum masa Employeebenefitrelatingtoirregulardismissalorresignationis kerja berakhir diakui sebagai kewajiban dan beban pada saat recognizedwhenincurred. terjadi.
u.InvestasiPadaEntitasAsosiasi Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”. Investasi Perusahaan pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Perusahaanmempunyaipengaruhsignifikan.
u.InvestmentsinAssociates Effective on January 1, 2011, the Company adopted SFAS. 15 (Revised 2009), "Investments in Associates". The Company's investment in associates measured using the equity method. Associate entity is an entity in which the Company has significantinfluence.
Halaman20 Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
2.KEBIJAKANAKUNTANSI(Lanjutan) u.InvestasiPadaEntitasAsosiasi(Lanjutan) Jika Perseroan dan anak perusahaan memiliki, secara langsung maupun tidak langsung (misalnya melalui perusahaan anak), 20% atau lebih hak suara investee, maka Perusahaan dan anak perusahaan dianggap memiliki pengaruh signifikan, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas bahwa Perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan. Sebaliknya, jika Perusahaan memiliki, secara langsung maupun tidak langsung (misalnya melalui anak perusahaan), kurang dari 20% hak suara investee, maka Perusahaan dan anak perusahaan dianggap tidak memiliki pengaruh signifikan, kecuali pengaruh signifikan tersebut dapat dibuktikan dengan jelas. Kepemilikan substansial atau mayoritas olehperusahaanlaintidakmenghalangiPerusahaanuntukmemiliki pengaruhsignifikan.
2.ACCOUNTINGPOLICIES(Continued) u.InvestmentsinAssociates(Continued) IftheCompanyanditssubsidiarieshas,directlyorindirectly(eg through subsidiaries), 20% or more of the voting rights of the investee, the Company and its subsidiaries are considered to havesignificantinfluence,unlessitcanbeclearlydemonstrated that the Company has no significant effect. Conversely, if the Company owns, directly or indirectly (eg through its subsidiaries),lessthan20%ofthevotingrightsoftheinvestee, the Company and its subsidiaries are considered to have no significanteffect,exceptforasignificantinfluencecanbeclearly demonstrated. Substantial or majority ownership by another company does not preclude the Company to have a significant effect.
Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah ataudikurangdenganbagianPerusahaanataslabaataurugineto, danpenerimaandividendariinvesteesejaktanggalperolehan.
Inaccordancewiththeequitymethod,thevalueofplusorminus investment gains in the Company's net income or loss, and dividendsreceivedfrominvesteesincethedateofacquisition.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahanyangdiakuilangsungpadaekuitasdarientitasasosiasi, Perusahaan mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksiͲtransaksi antara Perusahaan dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentinganPerusahaandalamentitasasosiasi. Perusahaan menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi. Perusahaan menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikanbahwainvestasidalamentitasasosiasimengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan menghitung jumlah penurunannilaiberdasarkanselisihantarajumlahterpulihkanatas investasi dalam perusahaan asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinyadalamlaporanlabarugikomprehensifkonsolidasian.
Comprehensive consolidated income statement reflects the operating results of the top associate entities. If there is a change recognized directly in equity of associate entities, the Company recognizes its share of the change and disclose it, if applicable, the consolidated statement of changes in equity. Gains or losses are not realized as a result of transactions betweentheCompanyandassociatedentitiesareeliminatedin accordancewiththeCompany'sinterestsinassociates.
The company determine whether is required to recognize additional impairment loss on investment in the Company's associateentities.TheCompany’sdeterminedateachreporting datewhetherthereisobjectiveevidencethatindicatesthatthe investmentinassociateentitiesdecreasedinvalue.Inthiscase, theCompanycalculatestheamountofdecreaseinvaluebased on the difference between the recoverable amount of investment in associated companies and its carrying value and recognized in the consolidated comprehensive income statement.
v. PajakPenghasilan
v. IncomeTax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yangberlaku. Asetdankewajibanpajaktangguhandiakuiataskonsekuensipajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yangboleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangilabakenapajakpadamasamendatang.
Currenttaxexpenseisdeterminedbasedonthetaxableincome fortheyearcomputedattheeffectivetaxrates. Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to defferences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities arerecognizedforalltaxabletemporarydifferencesanddiferred tax assets are recognized for deductable temporary differences to the extend that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductable temporarydifferencescanbeutilized.
Halaman21 Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
2.KEBIJAKANAKUNTANSI(Lanjutan) v. PajakPenghasilan(lanjutan)
2.ACCOUNTINGPOLICIES(Continued) v. IncomeTax(Continued)
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkandalamlaporanlabaͲrugi,kecualipajaktangguhanyang dibebankanataudikreditkanlangsungkeekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted on the balance sheet date. Deferredtaxischargedorcreditedinthestatementofincome, excep when it relates to items charged or credited directly to equity,inwhichcasethedeferredtaxisalsochargedorcredited directlytoequity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atasdasarkompensasisesuaidenganpenyajianasetdankewajiban pajakkini.
Deferredtaxassetsandliabilitiesareoffsetinthebalancesheet, exceptthosefordifferentlegalentities;inthesamemannerthe currenttaxassetsandliabilitiesarepresented.
w.EarningperShare
w.LabaBersihperSaham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rataͲrata tertimbang saham beredar pada tahunyangbersangkutan.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rataͲrata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi sahambiasabersifatdilutive. x. InformasiSegmen
Basicearningpershareiscomputedbydivingnetincomebythe weighted average number of shares outstanding during the year. Dilutedearningspershareiscomputedbydivingnetincomeby theweightedaveragenumberofsharesoutstandingasadjusted fortheeffectsofalldilutivepotentialordinaryshares. x. SegmentalInformation
Informasisegmendisusunsesuaidengankebijakanakuntansiyang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usahasedangkansegmensekunderadalahsegmengeografis.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakandalammenghasilkanprodukataujasa(baikprodukatau jasa individu maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risikodanimbalansegmenlain.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbedadenganrisiko dan imbalan pada komponen yangberoperasipadalingkungan(wilayah)ekonomilain.
Segmentalinformationispreparedusingtheaccountingpolicies adoptedforpreparingandpresentingtheconsolidatedfinancial statements. The primary segmental information is based on business segmentals, while secondary segmental information is basedongeographicasegmental. A business segmental is a distinguishable component of an enterprisesthatisengagedinprovidinganindividualproductor service or a group of related products or services and that is subjecttoriskandreturnsthataredifferentfromthoseofother businesssegmentals. A geographical is a distinguishable component of a enterprise that is engaged in providing products or services within a particulareconomicenvironmentandthatissubjecttoriskand returnsthataredifferentfromthoseofcomponentsoperatingin othereconomicsenvironments. y. QuasiReorganization
y. KuasiReorganisasi
BerdasarkanPSAK51(Revisi2003)“AkuntansiKuasiͲReorganisasi”, kuasiͲreorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur Perusahaan untuk merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya,tanpamelaluireorganisasisecarahukum.
Under IAS 51 (Revised 2003) "Accounting for QuasiͲ Reorganization", quasiͲreorganization is an accounting procedurethatgoverntheCompanytorestructureitsequityby eliminating deficits and revaluing all assets and liabilities, withoutgoingthroughthereorganizationoflaw.
Halaman22 Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
2.KEBIJAKANAKUNTANSI(Lanjutan) y. KuasiReorganisasi(Lanjutan)
2.ACCOUNTINGPOLICIES(Continued) y. QuasiReorganization(Continued)
BerdasarkanPSAK51(Revisi2003)“AkuntansiKuasiͲReorganisasi”, kuasiͲreorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur Perusahaan untuk merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya,tanpamelaluireorganisasisecarahukum.
Under IAS 51 (Revised 2003) "Accounting for QuasiͲ Reorganization", quasiͲreorganization is an accounting procedurethatgoverntheCompanytorestructureitsequityby eliminating deficits and revaluing all assets and liabilities, withoutgoingthroughthereorganizationoflaw.
Asetdanliabilitasdinilaikembalisebesarnilaiwajarnyadandapat menghasilkan peningkatan atau penurunan aset bersih dibandingkan dengan nilai tercatat sebelum penilaian kembali. Saldo akumulasi kerugian dieliminasi dengan urutan prioritas sebagaiberikut: 1. cadanganumum; 2. cadangankhusus; 3. selisih penilaian aset dan liabilitas (termasuk didalamnya selisih revaluasi aset tetap) dan selisih penilaian sejenisnya (misalnyaselisihpenilaianefektersediauntukdijualdanother comprehensiveincome); 4. tambahanmodalsetorandansejenisnya; 5. modalsaham.
Assetsandliabilitiesremeasuredatfairvalueandmayresultin an increase or decrease in net assets compared to the carrying valuebeforereappraisal.Thebalanceofaccumulatedlossesare eliminatedinorderofpriorityasfollows: 1.Generalreserves; 2.Specialreserve; 3. From the revaluation of assets and liabilities (including fixed assets revaluation increment) and the difference in assessment ofthelike(forexamplethedifferenceinvaluationavailablefor salesecuritiesandothercomprehensiveincome); 4.Additionalcapitalpaymentsandthelike; 5.Sharecapital.
PenentuannilaiwajarasetdanliabilitasPerusahaandalamrangka kuasiͲreorganisasi ini dilakukan berdasarkan nilai pasar. Apabila nilai pasar tidak tersedia atau tidak menggambarkan nilai wajar yang sebenarnya, estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aset sejenis, atau dengan model arus kasdiskontoan.
Determination of fair values of assets and liabilities the CompanyinorderquasiͲreorganizationisdonebasedonmarket value.Ifthemarketvalueisunavailableordoesnotreflectthe actualfairvalue,theestimatedfairvalueisdonebyconsidering thepriceofsimilarassets,orcashflowmodeldiskonto.
z. ChangesinAccountingPolicy
z. PerubahanKebijakanAkuntansi
Dampak perubahan kebijakan akuntansi atau koreksi atas kesalahanmendasarharusdiperlakukansecararetrospektifdengan melakukan penyajian kembali (restatement) untuk periode yang telah disajikan sebelumnya dan melaporkan dampaknya terhadap masasebelumperiodesajiansebagaisuatupenyesuaianpadasaldo laba awal periode. Pengecualian dilakukan apabila dianggap tidak praktis atau secara khusus diatur lain dalam ketentuan masa transisipenerapanstandarakuntansikeuanganbaru.
Impact of changes in accounting policy or correction of fundamental errors should be treated by performing a retrospectiverestatement(restatement)fortheperiodthathas been presented previously and report their impact on the preͲ periodpresentedasanadjustmenttoretainedearningsasofthe beginningoftheperiod.Exceptionsmadeifdeemedimpractical or specifically provided otherwise in the application of the transitional provisions of the new financial accounting standards.
Halaman23 Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
3.MANAJEMENRISIKOKEUANGAN
3.FINANCIALRISKMANAGEMENT
Kebijakan Manajemen Risiko adalah pedoman yang terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, memetakan dan mengembangkanalternatifpenangananrisiko,sertadalammemantau danmengandalkanpenerapanpenangananrisiko.TujuanManajemen Risiko adalah untuk meningkatkan jaminan pencapaian target perusahaan.
RiskmanagementPolicyisastructuredandsystematicguidancein identifying, measuring, mapping and developing alternative risk management, as well as in monitoring and relying on the application of risk management. Risk Management objectives are toincreaseguarantee’sachievementofitstargets.
Sebagai perusahaan farmasi dengan produk utama obat generik berlogo (OGB), Indofarma beroperasi padabisnis yang berisiko cukup tinggi. Secara ringkas, risiko yang dihadapi Perseroan dan langkahͲ langkahmitigasinyaadalahsebagaiberikut:
Asapharmaceuticalcompanywithmajorproductsofgenericdrugs Product(OGB),Indofarmaoperateatsufficientlyhighriskbusiness. Briefly,therisksfacedtheCompanyandmitigationmeasuresare asfollows:
RisikoExternal
ExternalRisk
EconomicsRisk
RisikoPerekonomian
Indofarma’sbusinessperformance,particularlyinregulermarket is directly dependent on consumers’ purchasing power. Decline ond GDP and high inflation rate are negatively affected the Company’s performance in this nonͲ(Government) institution market. Meanwhile, in the institution market, the Company’s performanceisdependentupontheGovernmentexpenditureon medicals.
KinerjabisnisIndofarma,terutamadipasarreguler,secaralangsung dipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Dengan demikian, penurunan PDB dan inflasi memberikan dampak negatif terhadap kinerjapasarnonͲinstitusi(Pemerintah)ini.Sementaraitu,disektor pasar institusi, kinerja Indofarma dipengaruhi oleh besaran belanja Pemerintahdibidangkesehatan.
Gunamemitigasirisikoini,Indofarmaterusmelakukanupayauntuk meningkatkan penjualan ke pasar reguler yang menjanjikan permintaan yang lebih berkelanjutan dengan pertumbuhan yang lebihstabil.
To minimize the risk, Indofarma makes continuous efforts to increase sales in regular market that offers both more continuousdemandsandstablegrowth.
RisikoFluktuasiHargaBahanBaku
RawMaterialPriceFluctuationRisk
Sampai saat ini, ketergantungan industri farmasi Indonesia pada bahan baku impor masih sangat besar. Karena itu, harga dan ketersediaan bahan baku impor masih menjadi faktor yang sangat mempengaruhikelangsunganindustrifarmasidiTanahAir.
So Far, domestic pharmaceutical industry is highly dependent on imported raw materials. Therefore, price and availability of the improted raw materials remains the main factor significantly effectingpharmaceuticalindustryinthecountry.
Indofarma mengurangi risiko ini dengan mencari pemasok yang memungkinkanPerseroanmendapatdealsyanglebihbaik.Langkah antisipatif lainnya adalah mengupayakan kontrak jangka panjang pembelian bahan baku tertentu yang harganya sangat fluktuatif, termasukamoxicillin.
Indofarma overcomes the threat by making longͲterm contracts that allow the Company renegotiate term and price that have beenagreedupon.
RisikoHargaObatGenerik
GenericDrugsPriceRisk
Harga Obat Generik Berlogo (OGB) di Indonesia dikendalikan oleh Pemerintah dengan cara menetapkan Harga Neto Apotik (HNA, hargaditingkatapotik)yangberlakuuntukseluruhprodusenOGB. Untuk memitigasi risiko ini, Indofarma terus berupaya menyeimbangkan portofolio penjualan produknya dengan, antara lain meluncurkan sejumlah produk Obat dengan Nama Dagang (OND),termasukobatͲobatnonͲresepdokter(OTC).
PriceofGenericDrugProduct(OGBs)inIndonesiaiscontrolledby the Government by fixing the net price in the pharmacies’ level (Harga Netto Apotik, HNA) and imposing the price to all OGB Producers. To minimize this risk, Indofarma keeps balancing its sales portfolio such as launching ownedͲbrand products (ONDs) includingnon–prescriptiondrugs(OvertheCounter)
Halaman24 Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
3.MANAJEMENRISIKOKEUANGAN(Lanjutan)
3.FINANCIALRISKMANAGEMENT(Continued)
ResikoInternal
InternalRisk
RisikoLikuiditas
LiquidityRisk
Besarnya proporsi penjualan kepada Pemerintah yang biasanya terjadi menjelang akhir tahun, sementara proses produksi harus dilakukan sejak awal, menyebabkan terjadinya risiko temporer kekuranganlikuiditas.
High sales share the Government that is usually realized in the verylatemonthoftheyear,whereasrawmaterialsprocurement andproductionprocessmustbecarriedoutfarearlier,leadtorisk oftemporarilycashflowmismatch. To overcome this problem, in 2011 Indofarma attempted to maintain a working capital loan commitment to Bank Mandiri. Thecompanyhassignedacommitmenttoworkingcapitalloans by guaranteeing more than 50% of assets. In the future, the Company still has to fund their working capital needs with bank facilities. Bymanagingsupplychainbetterthanlastperiode,theCompany succeededtoimproveworkingcapitaleffiencysoitcandecrease interestcost. CreditRisk
Guna mengatasi masalah ini, pada 2011 Indofarma berupaya mempertahankan komitmen pinjaman modal kerja kepada Bank Mandiri. Pada 2011, Perseroan telah menandatangani komitmen pinjamanmodalkerjatersebutdenganmenjaminkanlebihdari50% aset. Di masa yang akan datang, Perseroan masih harus mendanai kebutuhanmodalkerjanyadenganfasilitasbank. Dengan pengelolaan rantai pasok yang lebih baik, Perseroan berhasil meningkatkan efisiensi mengelola modal kerja sehingga menekanbiayabunga.
RisikoKredit
Risiko gagal bayar (bad debt) oleh pelanggan akan sangat mempengaruhi arus kas Perseroan. Untuk memitigasi risiko ini dilakukan pengaturan term of payment yang sangat ketat serta upayapenagihanyangintensifkepadapelanggan. 4.ANAKPERUSAHAAN
Bad debt risks by customers are going to influence to the Companycashflow.Tomitigatethisrisk,theydoanorganizing intermofstricpaymentandattempttodointensifcollectionto thecustomers.
4.SUBSIDIARYCOMPANY
Anak Perusahaan beroperasi secara komersial sejak tanggal 4 Januari Subsidiary started the operation commercially since 4 January 2000; dengan Persentase kepemilikan 99,99%; Pada tanggal 31 2000. The perentage of ownership 99,99%; As of December 31, Desember2011,30September2011;31Desember2010dan1Januari 2011;September30,2011;December31,2010andJanuary1,2010 2010,Perusahaanmemilikisahamanakperusahaanberikut: theCompanyhasownershipinterestinthefollowingsubsidiary: AnakPerusahaan/ Subsidiary
Jenisusaha/ Natureofbusiness
PTIndofarma GlobalMedika
Distributiondan perdagangan farmasi/ Distributionand tradingof pharmaceutical products
Domisili/ Domicilie
Jakarta
Jumlah Aset per 31 Desember 2011 (setelah penyesuaian Kuasi Induk Perusahaan/ Total Assets as of December 31, 2011/after Parent Quasi Organization –Catatan/Note39)
Rp598.818.671.702
JumlahAsetper30 September2011/ TotalAssetsasof September30,2011 (setelah penyesuaianKuasi IndukPerusahaan/ TotalAssetsasof September30, 2011/afterParent QuasiOrganization –Catatan/Note39) Rp647.329.727.402
Halaman25 Page
JumlahAsetper31 Desember2010/ TotalAssetsasof December31,2010
JumlahAsetper01 Januari2010/Total AssetsasofJanuary 1,2010
Rp538.868.062.793
Rp518.508.178.169
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
5.KAS&SETARAKAS
5.CASH&CASHEQUIVALENTS
Saldokasdansetarakasdapatdirincisebagaiberikut:
DetailsofCashandCashEquivalentareasfollows:
31Desember 2011
Kas Rupiah DollarAmerikaSerikat (31 Desember 2011: USD23.330,14; 30 September 2011: USD24.904,13; 31 Desember 2010: USD6.661,93 dan1Januari2010:USD419,79)
Jumlahkas RekeningSimpananBankͲRupiah PihakͲpihakBerelasi PTBankMandiri(Persero)Tbk PTBankNegaraIndonesia (Persero)Tbk PTBankSyariahMandiri SubjumlahPihakͲpihakBerelasi PihakKetiga PTBTPN PTBankPermata BankPembangunanDaerah PTBankCentralAsiaTbk PTBankBukopinTbk PTBankDanamonTbk SubjumlahPihakKetiga SubJumlahBankRupiah RekeningSimpananBankUSD PihakͲpihakBerelasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (31 Desember 2011: USD1.603.057,51; 30 September 2011: USD 1.641.816,02; 31 Desember 2010: USD 412.315,32 and 1 Januari 2010: USD93.280,57)
30September 2011
31Desember 2010
1.871.498.098
1.421.176.587
2.021.852.398
211.557.693
219.729.140
59.897.374
2.083.055.791
1.640.905.727
2.081.749.772
61.776.349.249
15.198.035.072
15.897.474.047
182.204.829
194.823.274
759.811.309 62.718.365.387
758.607.493 16.151.465.839
1.881.005.849 793.569.563 18.572.049.459
20.633.246.657 20.017.095.893 5.575.875.166 2.511.925.636 255.453.772 85.829.139 49.079.426.263 111.797.791.650
588.240.806 Ͳ 798.888.830 1.889.314.411 254.968.372 85.767.987 3.617.180.406 19.768.646.245
27.027.616.438 Ͳ 8.717.557.251 4.472.457.204 253.579.251 15.038.098.667 55.509.308.811 74.081.358.270
14.536.525.565
14.485.744.968
733.390.310 3.946.011
737.336.321 62.387.906.193 1.228.995.253 Ͳ 63.616.901.446 Ͳ Ͳ 15.120.919.501 45.529.931 240.329.633 237.379.348 15.644.158.413 79.261.059.859 876.837.358
Cash: Rupiah USDollar (December31,2011: USD23,330.14;September 30,2011:USD24,904.13 December31,2010: USD6,661.93andUSD January1,2010:USD419.79) Totalcash BankAccounts–Rupiah RelatedParties PTBankMandiri(Persero) Tbk PTBankNegaraIndonesia (Persero)Tbk PTBankSyariahMandiri SubTotalofRelatedParties ThirdParties PTBTPN PTBankPermata BankPembangunanDaerah PTBankCentralAsiaTbk PTBankBukopinTbk PTBankDanamonTbk SubtotalofThirdParties SubtotalBankͲRupiah BanksAccounts–USD RelatedParties PTBankMandiri(Persero) Tbk(December31,2011: USD1,603,057.51;September 30,2011:USD1,641,816.02;
SubJumlahBankUSD JumlahRekeningSimpananBank
14.536.525.565 126.334.317.216
14.485.744.968 34.254.391.213
DepositoBerjangka Rupiah: PTBankMega PTBankBukopinTbk PTBankMandiri(Persero)Tbk PTBankUOBBuana JumlahDeposito Jumlahkas&setarakas
5.000.000.000 Ͳ Ͳ Ͳ 5.000.000.000 133.417.373.006
Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ 35.895.296.940
Tingkatbungapertahundepositoberjangkaadalahsebagaiberikut: TingkatBunga
3.707.127.039
1Januari2010
31Desember2011 Ͳ
30September2011 Ͳ
December31,2010:USD 412,315.32andJanuary1, 2010:USD93,280.57) SubtotalBankͲUSD TotalBanksAccounts ShortͲtermbankdeposits: Rupiah: PTBankMega PTBankBukopinTbk
3.707.127.039 77.788.485.309
876.837.358 80.137.897.217 10.000.000.000 Ͳ Ͳ 30.000.000.000 16.047.675.000 Ͳ PTBankMandiri(Persero)Tbk 15.000.000.000 Ͳ PTBankUOBBuana 41.047.675.000 30.000.000.000 Totaltimedeposits 120.917.910.081 110.875.233.538 Totalcash&cashequivalent Annualinterestratesontimedepositsareasfollows 31Desember2010 5,75%Ͳ 7,5%pa
Halaman26 Page
1Januari2010 7,5%Ͳ8%pa
InterestRate
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
6.PIUTANGUSAHA
6.TRADERECEIVABLE
Detailsoftradereceivablesbalancebycustomers:
Jumlahpiutangusahaberdasarkanpelanggan:
PihakͲpihakBerelasi PTRajawaliNusantaraIndonesia (Persero) PTKimiaFarma(Persero)Tbk Sub Jumlah Piutang Usaha PihakͲpihakBerelasi
31Desember2011
30September 2011
31Desember2010
1Januari2010
40.978.619.141
36.354.723.393
32.387.743.151 7.687.520.029
10.370.235.570 51.348.854.711
4.391.424.345 40.746.147.738
10.895.959.200 43.283.702.351
49.094.443.431 56.781.963.460
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Ͳ
Ͳ
Ͳ
Ͳ
Sub Jumlah Piutang Usaha PihakͲpihakBerelasiBersih(a) PihakKetiga PTSawahBesar ProyekPenunjangPengadaan Obat
51.348.854.711
40.746.147.738
43.283.702.351
56.781.963.460
8.939.188.886 5.875.270.846
8.843.359.878 Ͳ
Ͳ Ͳ
4.077.330.170 3.807.880.094
4.348.920.481 5.315.924.907
Ͳ 2.258.612.254
Ͳ Ͳ
3.610.437.037
Ͳ
Ͳ
Ͳ
3.164.553.154 2.814.286.294 2.094.557.090 1.727.289.479
1.372.210.295 2.814.286.294 2.094.557.090 Ͳ
Ͳ 2.814.286.294 2.098.758.050 Ͳ
Ͳ 2.814.286.294 1.888.399.989 Ͳ
1.585.725.153
82.747.290.317
3.018.216.540
Ͳ
1.241.829.199 1.096.099.533
1.469.181.667 Ͳ
Ͳ Ͳ
Ͳ Ͳ
Dikurangi:
DinasKesehatanProvinsiRiau BendaharaPengurusR.S.U.P.N Cipto PTPerusahaanPerdagangan Indonesia PTMENSABinaSukses PTBaritoBudiPharmindo RSU.Dr.H.AbdoelMoeloek DinasKesehatanDatiIITapanuli Tengah DirjenBinaKefarmasian&Alat Kesehatan RSUDDr.Slamet PTPodoMekarJayaSentosa BLURS.DrWahidinSudiroHusodo
RelatedParties PTRajawaliNusantara Indonesia(Persero) PTKimiaFarma(Persero)Tbk SubtotalofRelatedparties receivable Less:ProvisionforImpaiment ofTradeReceivables
SubtotalofRelatedParties netͲreceivable(a) ThirdParties Ͳ PTSawahBesar Ͳ ProyekPenunjangPengadaan Obat DinasKesehatanProvinsiRiau BendaharaPengurusR.S.U.P.N Cipto PTPerusahaanPerdagangan Indonesia PTMENSABinaSukses PTBaritoBudiPharmindo RSU.Dr.H.AbdoelMoeloek DinasKesehatanDatiIITapanuli Tengah DirjenBinaKefarmasian&Alat Kesehatan RSUDDr.Slamet PTPodoMekarJayaSentosa
Ͳ
4.970.069.980
Ͳ
Ͳ BLURS.DrWahidinSudiroHusodo
DinasKesehatanKabBanyumas Ͳ DinasKesehatanKabGarut Ͳ DinasKesehatanKabGresik Ͳ DinasKesehatanKabPalembang Ͳ DinasKesehatanKabSampang Ͳ RSParuDrArioWirawan Ͳ DinkesKabLampungUtara Ͳ DinasKesehatanKab.Gowa Ͳ RSUDDrKariadi(BLU) Ͳ RSUDBontang Ͳ DinasKesehatanKab.LuwuUtara Ͳ DinkesKab.Bone Ͳ DinasKesehatanBengkuluSelatan Ͳ
4.293.948.836 3.953.324.328 3.470.128.232 3.210.771.908 3.101.092.721 2.680.454.544 2.312.882.298 2.229.355.008 2.164.544.937 2.115.025.000 2.034.966.921 1.990.480.665 1.948.812.963
Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ
DinasKesehatanPekalongan DinkesKab.TapanuliSelatan RSUDJayapura DinasKesehatanTanaToraja RSUDNatuna DinasKesehatanKabCilacap DinasKesehatanKotaSungai Penuh DinasKesehatanKab.Pinrang DinasKesehatanKotaBinjai SubJumlahDipindahkan
Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ
1.860.922.933 1.691.906.412 1.646.369.925 1.550.568.115 1.531.743.479 1.513.601.104 1.439.242.597
Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ
Ͳ Ͳ 40.034.446.935
1.433.817.355 1.421.920.529 163.571.681.719
Ͳ Ͳ 10.189.873.138
Ͳ DinasKesehatanKabBanyumas Ͳ DinasKesehatanKabGarut Ͳ DinasKesehatanKabGresik Ͳ DinasKesehatanKabPalembang Ͳ DinasKesehatanKabSampang Ͳ RSParuDrArioWirawan Ͳ DinkesKabLampungUtara Ͳ DinasKesehatanKab.Gowa Ͳ RSUDDrKariadi(BLU) Ͳ RSUDBontang 1.172.065.707 DinasKesehatanKab.LuwuUtara Ͳ DinkesKab.Bone Ͳ DinasKesehatanBengkulu Selatan Ͳ DinasKesehatanPekalongan Ͳ DinkesKab.TapanuliSelatan Ͳ RSUDJayapura Ͳ DinasKesehatanTanaToraja Ͳ RSUDNatuna Ͳ DinasKesehatanKabCilacap Ͳ DinasKesehatanKotaSungai Penuh Ͳ DinasKesehatanKab.Pinrang Ͳ DinasKesehatanKotaBinjai 5.874.751.990 NextSubtotal
Halaman27 Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
6.PIUTANGUSAHA(Lanjutan)
6.TRADERECEIVABLE(Continued)
31Desember2011
30September 31Desember2010 2011 163.571.681.719 10.189.873.138 1.414.965.395 Ͳ 1.419.141.223 Ͳ 1.419.411.200 Ͳ 1.321.244.861 Ͳ 1.259.236.972 Ͳ
SubJumlahDipindahkan DinasKesehatanKabKerinci DinasKesehatanKabMalinau RSUDDrKariadi(APBN) DinkesKabBengkuluUtara DinasKesehatanKab.MusiRawas
40.034.446.935 Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ
DinasKesehatanKabPesisir Selatan DinasKesehatanKabBatuBara DinasKesehatanSerdangBedagai
Ͳ
1.258.858.938
Ͳ
Ͳ Ͳ
1.159.569.273 1.145.506.108
Ͳ Ͳ
DinasKesehatanKabWajo DinasKesehatanKabSelayar DinasKesehatanKabKarangAsem
Ͳ Ͳ Ͳ
1.128.976.664 1.084.910.094 1.072.419.327
Ͳ Ͳ Ͳ
PTMadisonUtama PTTriBuanaHusadaLestari BPRSDadiMakasar DinasKesehatanKabKupang PTPenggunaRSKankerDharmais PTEnsevalPuteraMegatrading CV.KabilaInterMedika DinkesKonawe DinkesKab.ParigiMaoutong PTMegaUtamaMedica DinkesKab.OganIlir DinkesKab.Berau PTParazelsusIndonesia PTAntrama PTSangNagaBerlian PTAjiagungLanggengAbadi DinasKesehatanDATIIIBone APTSAE LainͲlain(dibawahRp1Milyar)
Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ 91.307.397.690
1.062.446.387 1.041.381.438 1.019.638.322 1.014.911.297 Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ 115.765.692.140
Ͳ 1.295.823.453 Ͳ Ͳ 3.391.707.000 7.454.312.910 1.513.226.170 1.417.087.629 1.408.816.079 1.395.783.199 1.184.577.449 1.051.860.204 Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ 80.504.540.039
SubJumlahPiutangUsahaPihak 131.341.844.625 297.159.991.358 Ketiga
110.807.607.270
Cadangan Kerugian Penurunan (29.452.092.836) Nilai SubJumlahPiutangUsahaPihak 101.889.751.789 Dikurangi:
(27.837.258.693)
(26.817.369.066)
1Januari2010 5.874.751.990 Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ
Previous Subtotal DinasKesehatanKabKerinci DinasKesehatanKabMalinau RSUDDrKariadi(APBN) DinkesKabBengkuluUtara DinasKesehatanKab.Musi Rawas Ͳ DinasKesehatanKabPesisir Selatan Ͳ DinasKesehatanKabBatuBara Ͳ DinasKesehatanSerdang Bedagai Ͳ DinasKesehatanKabWajo Ͳ DinasKesehatanKabSelayar Ͳ DinasKesehatanKabKarang Asem Ͳ PTMadisonUtama Ͳ PTTriBuanaHusadaLestari Ͳ BPRSDadiMakasar Ͳ DinasKesehatanKabKupang Ͳ PTPenggunaRSKankerDharmais Ͳ PTEnsevalPuteraMegatrading Ͳ CV.KabilaInterMedika Ͳ DinkesKonawe Ͳ DinkesKab.ParigiMaoutong 1.063.572.511 PTMegaUtamaMedica Ͳ DinkesKab.OganIlir Ͳ DinkesKab.Berau 4.397.084.974 PTParazelsusIndonesia 2.649.129.601 PTAntrama 1.763.202.287 PTSangNagaBerlian 1.682.603.021 PTAjiagungLanggengAbadi 1.681.954.546 DinasKesehatanDATIIIBone 1.399.990.865 APTSAE 120.707.341.874 Others(DetailsunderRp1Billion)
141.219.631.669
SubtotalofThirdParties Receivable
Less:ProvisionforImpaimentof TradeReceivables (25.391.060.571)
269.322.732.665 83.990.238.204 115.828.571.098 SubtotalofThirdParties KetigaBersih(b) netͲReceivable(b) 127.273.940.555 172.610.534.558 TotalTradeReceivables–Net JumlahPiutangUsaha–Bersih 153.238.606.500 310.068.880.403 (a)+(b) (a)+(b) Padatanggal31Desember2011piutangsenilaiRp29.452.092.836(30 As of December 31, 2011, trade receivable of Rp29.452.092.836 September 2011: Rp27.837.258.693; 31 Desember 2010: (September 30, 2011: Rp27.837.258.693; December 31, 2010 : Rp26.817.369.066 dan 1 Januari 2010 Rp25.391.060.571) mengalami Rp26.817.369.066 and January 1, 2010 : Rp25.391.060.571) wereimpairedandprovidedfor. penurunan nilai dan disisihkan dalam Cadangan Kerugian Penurunan Nilai(CKPN). Beban penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp The amount of the provision was Rp2.911.155.144 as of 2.911.155.144 (30 September 2011: Rp1.032.116.326; 31 Desember December 31, 2011 (September 30, 2011: Rp1.032.116.326; 2010: Rp2.806.693.821 dan 1 Januari 2010 Rp1.837.894.440). December 31, 2010: Rp2.806.693.821 dan January 1, 2010 Penurunan nilai dilakukan secara individual atas piutang pelanggan Rp1.837.894.440) the individually impaired receivables mainly yangtidakmemilikikemampuanbayar. relatetowholesaler,whichareinunexpectedlydifficulteconomic situation.
Halaman28 Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
6.PIUTANGUSAHA(Lanjutan) Pemulihan atas Cadangan Kerugian Penurunan Nilai pada 31 Desember 2011 sebesar Rp276.431.374 (30 September 2011: Rp12.226.700; 31 Desember 2010: Rp1.380.385.326; 1 Januari 2010 Rp63.589.532).
6.TRADERECEIVABLE(Continued)
The recoverable of impairment as of December 31, 2011 amountedtoRp276.431.374(September30,2011:Rp12.226.700; December 31, 2010: Rp1.380.385.326; January 1, 2010 Rp63.589.532)
Theagingoftradereceivablesisasfollows:
Rincianumurpiutangusahaadalahsebagaiberikut:
31Desember2011
Belumjatuhtempo Jatuhtempo: Ͳ01–30hari Ͳ31–60hari Ͳ61–90hari Ͳ91–120hari Lebihdari120hari Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai JumlahPiutang–Bersih
30September 31Desember2010 2011 227.687.185.445 91.523.788.495
1Januari2010
92.913.003.525 23.192.304.755 8.579.810.649 1.083.886.584 982.783.571 55.938.910.252 182.690.699.336 (29.452.092.836)
37.369.265.766 22.656.320.669 9.912.466.312 5.520.604.418 4.505.344.297 3.859.455.648 855.935.846 830.324.299 57.575.941.430 29.700.816.093 337.906.139.096 154.091.309.622
111.822.366.673 30.328.101.988 12.018.183.639 17.213.123.090 1.529.356.934 25.090.462.805 198.001.595.129
(27.837.258.693)
(26.817.369.067)
(25.391.060.571)
153.238.606.500
310.068.880.403
127.273.940.555
172.610.534.558
Notyetdue: Pastdue: Ͳ01–30days Ͳ31–60days Ͳ61–90days Ͳ91–120days ͲOver120days Total Provisionfor impairmentof tradereceivables TotalReceivable–Net
Piutangusahaberdasarkanmatauangadalahsebagaiberikut:
Detailsoftradereceivablesbalancebycurrencies:
Rupiah DollarAmerikaSerikat (31Desember2011: USD113.198,82;30September 2011:USD157.735,33;31 Desember2010:USD159.730,57 dan1Januari2010:USD224.891) Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai JumlahPiutang–Bersih
31Desember2011
181.664.212.346 1.026.486.990
30September 31Desember2010 2011 336.514.440.225 152.655.172.067
1Januari2010 195.887.619.729
1.391.698.871
1.436.137.555
2.113.975.400
182.690.699.336 (29.452.092.836)
337.906.139.096
154.091.309.622
198.001.595.129
(27.837.258.693)
(26.817.369.067)
(25.391.060.571)
153.238.606.500
310.068.880.403
127.273.940.555
172.610.534.558
Rupiah USDollar (December31,2011: USD113,198.82;September30, 2011:USD157,735.33;
31December2010: USD159,730.57andJanuary 1,2010:USD224,891) Total Provisionfor impairmentof tradereceivables TotalReceivable–Net
AnalisismutasisaldoCadanganKerugianPenurunanNilaiataspiutang usahaadalahsebagaiberikut: Saldoawal Penambahan Pemulihan SaldoAkhir
31Desember2011
(26.817.369.066) (2.911.155.144) 276.431.374 (29.452.092.836)
An analysis of the movements in the balance of allowance for impairmentlossesontradereceivableisasfollows:
30September 31Desember2010 2011 (26.817.369.067) (25.391.060.571) (1.032.116.326) (2.806.693.822) 12.226.700 1.380.385.326 (27.837.258.693) (26.817.369.067)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunannilaipiutangusahatelahmemadai.
1Januari2010 (23.616.755.663) Beginningbalance (1.837.894.440) Addition 63.589.532 Unusedamountsreversed EndingBalance (25.391.060.571)
Managementbelievesthattheprovisiónforimpairmentlosseson tradereceivablesisadequate.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasisecarasignifikanataspiutangusaha.
Piutangperusahaandananakperusahaandigunakansebagaijaminan atasfasilitaskreditdariPTBankMandiri(Persero)Tbk.(CatatanNo.17).
Company and subsidiary receivables has been guaranteed for credit facilities form PT Bank Mandiri (Persero)Tbk. ( see note No.17).
Management also believes that there are no significant concentrationsofcreditriskinreceivables.
Halaman29 Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
7.PIUTANGLAINͲLAIN7.OTHERRECEIVABLES 31Desember2011
30September
2011 1.722.426.251 1.722.426.250 YayasanAbdiKarya 1.639.211.477 785.942.993 Piutangatasklaimsupplier 3.750.889.931 Ͳ Piutangkaryawan LainͲlain(Rinciandibawah 2.009.201.252 2.039.612.200 Rp1Milyar) 9.121.728.911 4.547.981.443 SubJumlah Dikurangi:CadanganKerugian (407.536.514) (1.185.434.763) PenurunanNilai 8.714.192.397 3.362.546.680 Jumlah Manajemenberpendapatbahwajumlahcadangankerugianpenurunan nilaipiutanglainͲlaintelahmemadai.
31Desember2010
1Januari2010
1.722.426.250 1.178.858.899 Ͳ
YayasanAbdiKarya 1.722.426.250 3.609.922.731 Receivabletothesupplierclaim EmployeeReceivable Ͳ
2.772.801.894
2.408.195.819 Others(DetailsunderRp1Billion)
5.674.087.043
7.740.544.800
(478.240.959)
Ͳ
5.195.846.084
7.740.544.800
SubTotal Provisionforreceivables impairment Total
Managementbelievesthattheallowanceforimpairmentlosseson otherreceivablesisadequate.
8.ASETKEUANGANYANGDINILAIDENGANNILAIWAJAR ;
8.FINANCIALASSETSATFAIRVALUE
Asetkeuanganyangnilaidengannilaiwajaradalahsebagaiberikut: 31Desember2011
InvestasipadaPTBhaktiCapital
SaldoAwal
30September 2011
Financialassetsatfairvalueisasfollowos: 31Desember2010
1Januari2010
30.500.000 30.500.000 (2.500.000) (5.500.000)
25.000.000
25.000.000
5.500.000
Ͳ
Jumlah 28.000.000 25.000.000 PosinimerupakanreklasifikasidariasetLainͲlainberupaInvestasiatas DanaKelolaanpadaPTBhaktiCapital.
30.500.0000
25.000.000
Kenaikan(Penurunan)Investasi
InvestmentatPTBhaktiCapital
BeginningBalance Increase(decrease)of investment Total
This post is reclassified from Other assets which is called InvestmentsinPTBhaktiCapital.
9.PERSEDIAAN9.INVENTORIES
Barangjadi: Obatjadi Alatkesehatan Lainnya SubJumlahBarangJadi Barangdalamproses Bahanbakudanpembantu Sukucadang Jumlah Cadanganpenurunannilai persediaan JumlahBersih
31Desember2011
30September 2011
31Desember2010
1Januari2010
98.276.565.189 90.814.825.818 33.685.925.985 40.874.882.724 8.704.902.399 4.549.271.726 140.667.393.573 136.238.980.268 30.419.897.909 50.810.060.512 39.224.630.322 53.561.865.376 2.451.417.932 2.641.341.319 212.763.339.736 243.252.247.475
81.010.719.517 26.125.085.194 13.043.614.074 120.179.418.785 21.433.301.689 29.880.615.090 2.641.341.319 174.134.676.883
80.729.626.980 21.905.274.763 4.167.830.405 106.802.732.148 21.315.585.208 25.230.262.218 2.725.826.622 156.074.406.196
(19.320.981.900) (18.505.882.366)
(14.881.633.479)
(14.121.013.048)
193.442.357.836 224.746.365.109
159.253.043.404
141.953.393.148
Finishedgoods: Medicine Medicaldevices Others Total Workinprocess Rawandindirectmaterials Spareparts Total Provisionforinventories NetTotal
Manajemenyakinbahwapenyisihanpenurunannilaipersediaantelah mencukupikemungkinankerugianyangtimbuldaripersediaan.Mutasi penyisihanpersediaanadalahsebagaiberikut: Saldoawal Penambahan Penghapusan Saldoakhir
Management believes that the provision of the decrease stock value is adequate to cover possible losses from stock. The movementoftheprovisionforobsoletestockasfollows:
30September 31Desember2010 2011 14.881.633.479 14.881.633.479 14.121.013.048 8.092.402.171 6.647.360.425 3.339.256.828 (3.653.053.750) (3.023.111.538) (2.578.636.397) 19.320.981.900 18.505.882.366 14.881.633.479
31Desember2011
Halaman30 Page
1Januari2010 13.333.694.258 3.432.060.740 (2.644.741.950) 14.121.013.048
Beginningbalance Addition Writeoff EndingBalance
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
9.PERSEDIAAN(Lanjutan)9.INVENTORIES(Continued) Rincian mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai Additionalofchangesinprovisionofthedecreasestockvalueare berikut: asfollows:
IndukPerusahaan: ObatJadi Subjumlah Anakperusahaan: ObatJadi AlatKesehatan Subjumlah Total
Saldoawal/ Beginningbalance
4.970.136.691 4.970.136.691 6.395.475.244 3.516.021.544 9.911.496.788 14.881.633.479
IndukPerusahaan: ObatJadi Subjumlah Anakperusahaan: ObatJadi AlatKesehatan Subjumlah Total
Saldoawal/ Beginningbalance
4.970.136.691 4.970.136.691 6.395.475.244 3.516.021.544 9.911.496.788 14.881.633.479
IndukPerusahaan: ObatJadi Subjumlah Anakperusahaan: ObatJadi AlatKesehatan Subjumlah Total
Saldoawal/ Beginningbalance
4.558.109.885 4.558.109.885 5.964.742.766 3.598.160.397 9.562.903.163 14.121.013.048
1Januari–31Desember2011(12bulan) Kadaluarsa, Usang,& Penghapusan/ PenurunanNilai/ WriteOff Expired, Obsolence,& Impairment 5.925.902.819 (2.350.578.813) 5.925.902.819 (2.350.578.813) 2.166.499.352 (1.302.474.937) Ͳ Ͳ 2.166.499.352 (1.302.474.937) 8.092.402.171 (3.653.053.750) 1Januari–30September2011(9bulan) Kadaluarsa, Usang,& Penghapusan/ PenurunanNilai/ WriteOff Expired, Obsolence,& Impairment 5.262.918.868 (2.536.456.191) 5.262.918.868 (2.536.456.191) 1.384.441.557 (486.655.347) Ͳ Ͳ 1.384.441.557 (486.655.347) 6.647.360.425 (3.023.111.538) 1Januari–31Desember2010(1tahun) Kadaluarsa, Usang,& Penghapusan/ PenurunanNilai/ WriteOff Expired, Obsolence,& Impairment 1.696.977.929 (1.284.951.122) 1.696.977.929 (1.284.951.122) 430.732.477 Ͳ 1.211.546.420 (1.293.685.272) 1.642.278.897 (1.293.685.272) 3.339.256.826 (2.578.636.394)
Halaman31 Page
Saldoakhir/ Endingbalance
8.545.460.697 8.545.460.697 7.259.499.659 3.516.021.544 10.775.521.203 19.320.981.900
Saldoakhir/ Endingbalance
7.696.599.368 7.696.599.368 7.293.261.454 3.516.021.544 10.809.282.998 18.505.882.366 Saldoakhir/ Endingbalance
4.970.136.691 4.970.136.691 6.395.475.243 3.516.021.545 9.911.496.788 14.881.633.479
ParentCompany: Medicine Subtotal Subsidiary: Medicine Medicaldevices Subtotal Total
ParentCompany: Medicine Subtotal Subsidiary: Medicine Medicaldevices Subtotal Total
ParentCompany: Medicine Subtotal Subsidiary: Medicine Medicaldevices Subtotal Total
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
9.PERSEDIAAN(Lanjutan)9.INVENTORIES(Continued)
Persediaan yang dimiliki oleh perusahaan digunakan sebagai jaminan atasfasilitaskreditdariPTBankMandiri(Persero)Tbk.(CatatanNo.17). Pada tanggal 31 Desember 2011, 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010, persediaan Perusahaan telah diasuransikan kepada PT Bosowa Periscot, PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas,PTAsuransiTriPakartadanPTBumiPuteraMudaSyariah terhadap risiko yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, dan pencurian dengan total pertanggungan asuransi masingͲmasing sebesarRp473Milyar;Rp478Milyar;Rp252MilyardanRp342Milyar. Menurut pendapat Manajemen pertanggungan asuransi telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risikoͲ risikotersebut.
Inventories owned by Company has been guaranteed for credit facilitiesformPTBankMandiri(Persero)Tbk.(seenoteNo.17). As of December 31, 2011, September 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2011 inventories owned by Company were insured to PT Bosowa Periscot, PT Asuransi Ramayana, PT AsuransiParolamas,PTAsuransiTriPakartadanPTBumiPutera MudaSyariahagainsttheriskoflossduetonaturaldisaster,fire and thief, with total insurance coverage of Rp473 Billion; Rp478 billion; Rp252 billiion and Rp342 billion. In the Management’s opinion,theinsuranceshouldbeadequatetocoverpossiblelosses arisingfromsuchrisks.
10. PAJAKDIBAYARDIMUKA
10.PREPAIDTAXES
a.LebihBayarPajakPenghasilan Badan: a.1IndukPerusahaan ͲTahunFiskal2011 ͲTahunFiskal2009 ͲTahunFiskal2008 Subjumlaha.1 a.2AnakPerusahaan ͲTahunFiskal2011 ͲTahunFiskal2010 ͲTahunFiskal2009 ͲTahunFiskal2008 Subjumlaha.2 SubJumlahPPhBadan(a) b.LebihBayarPajak PertambahanNilai
31Desember2011
30September 2011
31Desember2010
Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ 4.401.173.402 9.831.454.466 1.945.213.490 7.646.207.470 23.824.048.828 23.824.048.828
1Januri2010
a. OverPaymentCorporate IncomeTaxes: a.1ParentCompany Ͳ FiscalYear2011 1.769.168.655 FiscalYear2009 971.001.678 FiscalYear2008 2.740.170.333 Subtotala.1 a.2Subsidiary Ͳ FiscalYear2011 Ͳ FiscalYear2010 10.148.261.928 FiscalYear2009 14.236.173.991 FiscalYear2008 24.384.435.919 Subtotala.2 27.124.606.252 SubtotalCorporateIncomeTax (a) b. OverpaymentValue AddedTax
Ͳ 1.769.168.655 Ͳ 1.769.168.655
Ͳ 1.769.168.655 Ͳ 1.769.168.655
3.198.937.206 9.831.454.466 1.945.213.490 7.646.207.470 22.621.812.632 24.390.981.287
Ͳ 9.831.454.466 9.130.658.028 7.646.207.470 26.608.319.964 28.377.488.619
b.1IndukPerusahaan ͲTahunFiskal2011 4.002.999.961 1.004.650.783 ͲTahunFiskal2010 Ͳ Ͳ Subjumlahb.1 4.002.999.961 1.004.650.783 b.2AnakPerusahaan ͲTahunFiskal2011 63.780.957.456 42.098.684.369 ͲTahunFiskal2010 47.247.073.609 76.306.256.967 ͲTahunFiskal2009 34.341.686.224 Ͳ ͲTahunFiskal2008 Ͳ Ͳ ͲTahunFiskal2007 5.010.686.025 5.010.686.025 SubJumlahb.2 150.380.403.314 123.415.627.361 SubJumlahPPN(b) 154.383.403.275 124.420.278.142 Jumlah Pajak Dibayar Dimuka 178.207.452.103 148.811.259.431 (a+b)
Ͳ 2.375.609.307 2.375.609.307 Ͳ 55.703.441.955 54.198.218.216 Ͳ 5.535.117.816 115.436.777.987 117.812.387.294 146.189.875.913
b.1ParentCompany Ͳ FiscalYear2011 Ͳ FiscalYear2010 Ͳ Subtotalb.1 b.2Subsidiary Ͳ FiscalYear2011 Ͳ FiscalYear2010 60.846.373.223 FiscalYear2009 33.947.946.414 FiscalYear2008 5.535.117.816 FiscalYear2007 100.329.437.453 SubTotalb.2 100.329.437.453 SubtotalValueAddedTax(b) 127.454.043.705 TotalPrepaidTax(a+b)
Nilai PPh Badan Lebih Bayar anak perusahaan tahun fiskal 2008 sebesar Rp7.646.207.470 merupakan selisih nilai tercatat sebesar Rp14.236.261.928 dengan PPh badan lebih bayar berdasarkan SKPLB Nomor 00040/406/08/051/10 tanggal 14 Mei 2010 nilai PPh Lebih BayarsebesarRp6.589.966.521yangmasihdalamproseskeberatan.
OverPaymentCorporateIncomeTaxesofsubsidiaryinfiscalyear 2008 as amount Rp7.646.207.470 is residual value of Over Payment Corporate Income Taxes based on SKPLB No. 00040/406/08/051/10 dated 14 Mei 2010. The amount of Over PaymentCorporateIncomeTaxesisRp6.589.966.521,itisstillon objectionprocess
Halaman32 Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
10. PAJAKDIBAYARDIMUKA(Lanjutan)
10.PREPAIDTAXES(Continued)
Nilai PPN Lebih Bayar anak perusahaan tahun fiskal 2007 merupakan nilai pengajuan keberatan berdasarkan Surat Keberatan nomor 2258/DIR/3/2009 tanggal 28 September 2009 yang sampai dengan saatinimasihdalamprosesbanding.
OverpaymentValueAddedTaxofsubsidiaryinfiscalyear2007is proposedrepresentsthevalueoffilinganobjectionbasedonthe number 2258/DIR/3/2009 Objection Letter dated 28 September 2009thatuptonowstillunderappeal.
11.UANGMUKADANBEBANDIBAYARDIMUKA
11.ADVANCESANDPREPAIDEXPENSES
Uangmukaoperasional Uangmukapembelian BebanPemasaran Bebanprovisibank SewaGedungdanRumahDinas Perlengkapandanalattulis UangMukaBankGaransi Asuransi LainͲlain Jumlah
31Desember2011
30September 2011
8.242.278.048 10.029.471.219 15.782.023.393 16.859.889.164 5.620.011.368 6.808.818.624 1.269.548.693 2.250.000.000 2.858.439.011 3.107.799.907 449.479.500 498.106.550 892.408.209 596.544.795 185.547.622 2.606.102.861 4.210.513.659 170.877.902 39.510.249.503 42.927.611.022
31Desember2010
5.094.139.575 9.591.162.066 2.245.536.268 1.250.000.000 2.421.474.313 658.612.925 725.991.464 285.332.091 1.865.330.566 24.137.579.268
1Januari2010
6.370.809.525 4.663.666.500 4.872.507.149 1.125.000.000 3.077.196.556 465.949.222 725.991.464 Ͳ 1.481.266.438 22.782.386.854
Advanceforoperation AdvancetoSupplier MarketingExpense Bankprovision RentalBuildingandHouse Suppliesandstationeries BankDepositsGuarantee Insurance Others Total
Provisipinjamanmerupakanpengeluaranbiayaprovisiataspenarikan pinjamansebesar1%dariplafonpinjamanyangmemilikijangkawaktu pinjaman dari Juli 2011 sampai dengan Juni 2012. Total plafon pinjaman perusahaan dan anak perusahaan sebesar Rp300.000.000.000 (Catatan 17), sehingga dikenakan biaya provisi sebesar1%atauRp3.000.000.000. 12.ASETTERSEDIAUNTUKDIJUAL
Loan provision represent expenditure of expenses of provision to thewithdrawalofloanequalto1%fromloanplafondwithterm ofdurationfromJuly2011uptoJune2012.Totalcompany loan plafond and subsidiary company equal to Rp300.000.000.000 (Note17),thereforeitsimposedtheexpenseofprovisionequalto 1%orRp3.000.000.000. 12.ASSETAVAILABLEFORSALE
31Desember2011
30September
2011 InvestasiSahamPadaPT 155.585.955 155.585.955 Promosindo Aset tersedia untuk dijual tidak lancar adalah berupa penyertaan SahamkepadaPTPromosindoGlobalMedikasejaktahun2007dengan persentase kepemilikan sebesar 19%, PT Promosindo Global Medika bergerak di bidang Jasa Pemasaran yang berdiri pada tanggal 22 Januari 2007 berdasarkan akta No.8 tanggal 22 Januari 2007 dengan notariesAmsalSulaimanS.H. 13.INVESTASIPADAENTITASASOSIASI ; Pos ini merupakan reklasifikasi dari Aset LainͲlain atas investasi pada perusahaanPTAsindoHusadaBhakti(AHB). Pada tahun 2000, Perusahaan menempatkan invetasi sebesar Rp1 Milyar sebagai penyertaan saham kepada PT Asindo Husada Bhakti (AHB). Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa AHB tanggal 15 Agustus 2003 dan dihadiri oleh seluruh pemegang saham termasukwakildariPerusahaantelahsepakatuntukmempertahankan kelangsungan hidup PT Asindo Husada Bhakti. Namun saat ini PT AsindoHusadaBhaktitelahberhentiberoperasi.
31Desember2010
105.000.000
1Januari2010
105.000.000
InvestedStocksatPT Promosindo
AssetavailableforsaleisanequitysharesofSubsidiaryCompany to PT Promosindo Global Medika since 2007. PT Promosindo Global Medika is Marketing Services Company that was establishedonJanuary22,2007bydeeddated8January22,2007 bynotariesAmsalSulaimanSH.
13.INVESTMENTSINASSOCIATES This post is reclassified from Other Assets on investment at PT AsindoHusadaBhakti(AHB). In 2000, the Company invested Rp1 Bilion in PT Asindo Husada Bhakti (AHB). Based on extraordinary Shareholder’s General Meeting of AHB on August 15, 2003 attendence by all shareholdersincluding representativeofthecompanydecidedto maintain the existence of PT Asindo HusadaBhakti. However, at presentPTBhaktiHusadaAsindohasstoppedoperating.
Halaman33 Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
13.INVESTASIPADAENTITASASOSIASI(Lanjutan)13.INVESTMENTSINASSOCIATES(Continued) ;
SaldoAwal Dikurangi:CadanganKerugian PenurunanNilai Ditambah:PemulihanCadangan SaldoAkhir 14.ASETTETAP
31Desember2011
30September 2011
31Desember2010
1Januari2010
791.027.336
791.027.336
791.027.336
791.027.336
(791.027.336)
(791.027.336)
Ͳ
Ͳ
791.027.336 791.027.336
Ͳ Ͳ
Ͳ 791.027.336
Ͳ 791.027.336
BeginningBalance Provisionforimpairment Recoveryofprovision EndingBalance
14.PROPERTY,PLANTANDEQUIPMENT
Biayaperolehan Tanah Bangunan& Prasarana Instalasi Mesin PeralatanPabrik Perlengkapan Kantor Kendaraan Jumlah Akumulasi Penyusutan Bangunan & Prasaran Instalasi Mesin&peralatan produksi Perlengkapan&alat pabrik Perlengkapan&alat kantor Kendaraan Jumlah Nilaibukubersih
1Oktober–31Desember2011(3bulan)
Saldoawal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclasifications
Penilaian Kembali/ Revaluation
Saldoakhir/ Endingbalance
196.239.023.000 113.142.523.932
Ͳ Ͳ
Ͳ Ͳ
2.168.761.000 (15.362.445.072)
Ͳ Ͳ
198.407.784.000 97.780.078.860
17.470.831.549 106.868.412.950 25.192.350.960 31.597.560.668
232.000.000 112.198.206 1.166.615.797 186.895.596
Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ
13.423.356.374 (650.084.989) 128.928.773 291.483.910
Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ
31.126.187.923 106.330.526.167 26.487.895.530 32.075.940.174
10.013.860.605 500.524.563.664
Ͳ 1.697.709.599
Ͳ Ͳ
4 Ͳ
10.013.860.609 502.222.273.263
Ͳ Ͳ
39.060.855.930
930.284.399
Ͳ
(1.502.804.452)
438.397.772
38.926.733.649
17.470.831.549 55.447.282.950
406.807.755 458.260.197
Ͳ Ͳ
8.770.047 Ͳ
1.194.134.370
17.886.409.351 57.099.677.517
16.858.280.960
220.892.247
Ͳ
(99.124.187)
137.656.596
17.117.705.616
22.205.517.669
647.429.049
Ͳ
(1.282.672.271)
240.295.079
21.810.569.526
5.925.660.606 156.968.429.664 343.556.134.000
200.749.046 2.864.422.693
Ͳ Ͳ
172.903.758 (2.702.927.105)
97.621.731 2.108.105.548
6.396.935.140 159.238.030.799 342.984.242.464
Halaman34 Page
Atcost Land Buildings& infrastructure Instalation Machinery Factoryequipment Officefurniture& fixtures Vehicles Total Accumulated Depreciation Buildings& infrastructure Instalation Machinery& productionequipment Factoryequipment Officefurniture& fixtures Vehicles Total Netbookvalue
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
14.ASETTETAP(Lanjutan)
Penambahan/ Additions
PeralatanPabrik Perlengkapan Kantor Kendaraan
Bangunandlm pelaksanaan Jumlah Akumulasi Penyusutan Bangunan & Prasaran Instalasi Mesin&peralatan produksi Perlengkapan&alat pabrik Perlengkapan&alat kantor Kendaraan Jumlah Nilaibukubersih
1Januari–30September2011(9bulan)
Saldoawal/ Beginning balance
Biayaperolehan Tanah Bangunan& Prasarana Instalasi Mesin
14.PROPERTY,PLANTANDEQUIPMENT(Continued)
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ PenilaianKembali/ Saldoakhir/ Reclasifications Revaluation Endingbalance
7.642.909.371
Ͳ
Ͳ
Ͳ
188.596.113.629
196.239.023.000
52.574.425 180.922.001 79.999.999
Ͳ Ͳ Ͳ
144.750.001 Ͳ Ͳ
27.543.789.000 (11.594.216.136) 38.212.299.842
113.142.523.932 17.470.831.549 106.868.412.950
20.320.861.712
947.057.139
Ͳ
Ͳ
3.924.432.109
25.192.350.960
26.100.819.689 8.451.912.911 144.750.001
1.652.019.710 Ͳ
Ͳ Ͳ
Ͳ Ͳ
Ͳ
Ͳ
(144.750.001)
3.844.721.269 1.561.947.694 Ͳ
31.597.560.668 10.013.860.605 Ͳ
245.522.902.983
2.912.573.274
Ͳ
Ͳ
252.089.087.407
500.524.563.664
85.401.410.506 28.884.125.684 68.576.113.109
35.930.093.909
3.130.762.021
Ͳ
Ͳ
Ͳ
39.060.855.930
16.277.777.635 54.081.177.255
1.193.053.914 1.366.105.695
Ͳ Ͳ
Ͳ Ͳ
Ͳ Ͳ
17.470.831.549 55.447.282.950
16.526.508.561
331.772.399
Ͳ
Ͳ
Ͳ
16.858.280.960
20.444.029.409
1.761.488.260
Ͳ
Ͳ
Ͳ
22.205.517.669
5.325.852.061 148.585.438.830
599.808.545 8.382.990.834
Ͳ
Ͳ
Ͳ
5.925.660.606 156.968.429.664
96.937.464.153
343.556.134.000
Atcost Land Buildings& infrastructure Instalation Machinery&production equipment Factoryequipment Officefurniture& fixtures Vehicles Construction in Progress Total Accumulated Depreciation Buildings& infrastructure Instalation Machinery&production equipment Factoryequipment Officefurniture& fixtures Vehicles Total Netbookvalue
Biayaperolehan Tanah Bangunan&Prasarana Instalasi Mesin PeralatanPabrik PerlengkapanKantor Kendaraan Bangunandlm pelaksanaan Jumlah AkumulasiPenyusutan Bangunan&Prasaran Instalasi Mesin&peralatan produksi Perlengkapan&alat pabrik Perlengkapan&alat kantor Kendaraan Jumlah Nilaibukubersih
1January–31Desember2010(1tahun/Year) Saldoawal/ Penambahan/ Beginningbalance Additions 8.951.787.321 Ͳ 57.585.552.343 27.815.858.163 18.893.841.975 9.990.283.709 68.576.113.109 Ͳ
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclasifications
Saldoakhir/ Endingbalance
1.308.877.950 Ͳ Ͳ Ͳ
Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ
7.642.909.371 85.401.410.506 28.884.125.684 68.576.113.109 20.320.861.712 26.100.819.689 8.451.912.911
Atcost Land Buildings&infrastructure Instalation Machinery&production equipment Factoryequipment Officefurniture&fixtures Vehicles
20.062.608.802 22.552.079.419 7.180.737.910
258.252.910 3.548.740.270 1.271.175.001
Ͳ Ͳ Ͳ
Ͳ Ͳ Ͳ
32.546.692.668 236.349.413.547 31.885.526.786 14.105.149.484 51.598.925.071
3.281.512.126 46.165.822.179
35.683.454.793 36.992.332.743
Ͳ Ͳ
4.044.567.123 2.172.628.151 2.482.252.184
Ͳ Ͳ Ͳ
Ͳ Ͳ Ͳ
15.627.925.144
898.583.417
Ͳ
Ͳ
17.752.909.237
2.691.120.172
Ͳ
Ͳ
20.444.029.409
Officefurniture&fixtures
4.388.220.596 (135.358.656.318) 100.990.757.229
937.631.465 13.226.782.512
Ͳ Ͳ
Ͳ Ͳ
5.325.852.061 148.585.438.830 96.937.464.153
Vehicles Total Netbookvalue
Halaman35 Page
ConstructioninProgress 144.750.001 245.522.902.983 Total AccumulatedDepreciation 35.930.093.909 Buildings&infrastructure 16.277.777.635 Instalation 54.081.177.255 Machinery&production equipment 16.526.508.561 Factoryequipment
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
14.ASETTETAP(Lanjutan)
14.PROPERTY,PLANTANDEQUIPMENT(Continued)
Pembebananpenyusutanadalahsebagaiberikut:
Depreciationwasallocatedasfollows:
Beban Pokok Penjualan (catatan30) BebanPenjualan(catatan31) Beban Umum & Administrasi (catatan32) BebanLainͲLain Jumlah
1Oktobers.d 31Desember2011
1Januaris.d 30September2011
31Desember 2010
1.070.262.956
5.278.066.199
7.444.646.830
533.233.705 666.104.475
2.166.745.938 938.178.696
Ͳ 2.269.601.136
Ͳ 8.382.990.833
Costofproduction(Notes30)
Sellingexpenses(Notes31) 3.342.347.112 1.752.750.161 Generalandadministrationexpense
687.038.408 13.226.782.511
(Notes32) Otherexpense Total
Pada tanggal 13 Desember 2011, Perusahaan melakukan penilaian kembali atas aset tetap tertentu dan aset tidak lancar yang akan ditinggalkansehubungandengankuasiͲreorganisasi.Penilaiankembali dilakukan oleh perusahaan penilai independen PT Ujatek Baru (KJPP Antonius Setiady dan Rekan). Berdasarkan laporan dari perusahaan penilai, Perusahaan telah membukukan selisih penilaian kembali aset tetap sebesar Rp252.089.087.407 dan aset tidak lancar yang akan ditinggalkan sebesar Rp8.866.661.523 (Catatan 15). Dalam menghitung nilai wajar, perusahaan penilai menggunakan pendekatan perbandingandatapasaruntukasettanahdanuntukasetbukantanah menggunakanmetodebiayapenggantiterdepresiasi. Untuk tujuan kuasiͲreorganisasi per 30 September 2011, selisih penilaiankembaliasettelahdieliminasidengansaldodefisittanggal30 September2011(Catatan39). Perusahaan dan anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah denganhaklegalberupaHakGunaBangunanyangberjangkawaktu20 dan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2014 dan 2030. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sahdandidukungdenganbuktipemilikanyangmemadai.
At December 13, 2011, Company was revaluation of fixed asset and abandoned non current assets for support quasi reorganization. This revaluation performed by appraisal independent PT Ujatek Baru (KJPP Antonius Setiady dan Rekan). Basedonthatappraisalreport,Companyhasbookeddifferenceof revaluation fixed aset Rp252.089.087.407 and abandoned non cureent asset Rp8.866.661.523 (Notes 15). In calculating fair value, appraisal use the comparasion of market value for land asset and for not land asset use replacement cost depereciated method. ForquasireorganizationasofSeptember30,2011,thedifference of revaluation asset has been eliminated with deficit as of September30,2011(Notes39). The Company and its subsidiary own several places of land with BuildinguseRights(HakGunaBangunanorHGB)forperiodsof20 to 30 years until 2014 to 2030.Management believes that there willbenodifficultyintheextensionofthelandrightssinceallthe land has been legally acquired and supported by sufficient evidenceofownership.
Tanah seluas 164.768 m2 berikut bangunan pabrik serta mesin dan Thelandareaof164,768m2includingfactorybuildingthereon, peralatanpabrikdigunakansebagaijaminanatashutangbank(Catatan andmachineryareusedascollateralforbankloans(Notes17). 17). Padatanggal31Desember2011,31Desember2010dan1Januri2010 On December 31, 2011, 2010, and January 1, 2010 property, plantandequipment,exceptforland,wereinsuredtoPTBosowa asettetap,kecualitanah,diasuransikankepadaPTBosowaPeriscot,PT Periscot, PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi Tri Pakarta dan PT Bumi Putera Muda Syariah terhadap kerugian karena Asuransi Tri Pakarta dan PT Bumi Putera Muda Syariah for kebakaran, banjir, gempa bumi, kerusakan dan kecurian dengan nilai againstriskoffire,flood,earthquake,damageandlosswithtotal pertanggungan masingͲmasing sebesar Rp488 Milyar, Rp552 Milyar insurance coverage of Rp488 billion, Rp522 billion and Rp766 dan Rp766 Milyar. Manajemen berpendapat, nilai pertanggungan billion Management believes that the insurance coverage is tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset adequatetocoverpossiblelossesontheassetsinsured. tetapdipertanggungkan. 15.ASETTIDAKLANCARYANGAKANDITINGGALKAN 15.ABANDONEDNONCURRENTASSETS
31Desember2011
30September
2011 AsetMPASI 10.221.294.000 10.221.294.000 Agunanyangdiambilalih 8.489.505.282 8.552.546.000 Jumlah 18.710.799.282 18.773.840.000 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (327.850.000) (327.850.000) Jumlahbersih 18.382.949.282 18.445.990.000
31Desember2010
6.140.653.102 3.703.485.161 9.844.138.263 Ͳ 9.844.138.263
Halaman36 Page
1Januari2010
6.140.653.102 3.703.485.161 9.844.138.263
MPͲASIAsset CollateralTakenOver Total Provisionforabandonednon Ͳ currentassets 9.844.138.263 Total–Net
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
15.ASETTIDAKLANCARYANGAKANDITINGGALKAN (Lanjutan)
15.ABANDONEDNONCURRENTASSETS (Continued)
Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan antara lain terdiri dari Aset Tetapterbengkalaidanagunanyangdiambilalih. Aset MPͲASI terdiri dari tanah dan bangunan yang memproduksi produkMPASIyangterletakdiBekasi. Aset tetap yang belum digunakan berupa tanah dan bangunan dari hasil sita jaminan atas piutang yang tidak dapat ditagih terletak di Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Batam serta pabrikproduksiMP–ASIdiCikarang.
Abandoned noncurrent assets consist of abandonedasssets and repossessedassets. MPͲASI consists of land and buildings that produce MPͲASI products. Property, plant and equipment not used in operations represent land and building from confiscate guarantee to the bed debt of account receivable where placed in Tangerang, Bekasi, Yogyakarta,Lampung,Palembang,BatamsuchasMP–ASIPlant inCikarang.
Saldo Aset Tidak Lancar yang akan ditinggalkan masih dibawah nilai estimasihargapasaryangdiestimasiolehperusahaan,denganrincian sebagaiberikut:
AbandonedNonͲCurrentAssetsarestillbelowtheestimatedvalue at market prices which is estimated by the company, and the detailsareasfollow:
Uraian
NilaiTercatat/ BookValue
AsetMPͲASI RumahdiTangerang Tanah150M2(JakaPermai,Bekasi) Tanah616M2(KedatonTangerang) Tanah&Bangunan(DIY) Tanah&Bangunan(Lampung) Tanah&Bangunan(Batam) TanahEksKertaNiaga(palembang) TanahdiBogor
Jumlah
PenilaianKembali/ Revaluation
6.140.653.102 450.000.000 202.375.000 297.125.000 246.750.000 151.000.000 1.433.000.000 658.425.375 327.850.000 9.907.178.477
10.221.294.000 898.736.000 240.000.000 434.000.000 556.094.000 474.300.000 1.658.537.000 3.963.029.000 Ͳ 18.445.990.000
SelisihPenilaian/
Description
Differenceof Valuation 4.080.640.898 MPͲASIAsset 448.736.000 HousesinTangerang 37.625.000 Land150M2(JakaPermai,Bekasi) 136.875.000 Land616M2(KedatonTangerang) 309.344.000 LandandBuilding(DIY) 323.300.000 LandandBuilding(Lampung) 225.537.000 LandandBuilding(Batam) 3.304.603.625 LandinPalembang Ͳ LandinBogor 8.866.661.523
Atasagunandiambilalihberupatanahdibogortidakdilakukanpenilaian kembali oleh appraisal independen dikarenakan telah dilakukan penurunannilaiatasasettersebut.
Abandoned non current assets at land in bogor, not revaluation by appraisalbecauseofthatassetalreadyreductiontoexpense.
Tidakterdapatrencanapenjualanatasasettersebutdanpadasaatini asetͲasettersebutdiatasjugatidakdigunakanolehperusahaanuntuk operasinormalperusahaan.
There are no plans to sell those assets and the currently, those assets of the above are also not used by the firm for operating normalcompany.
16.ASETTAKBERWUJUD16.INTANGIABLEASSETS
Rincianasettakberwujudsebagaiberikut:
Detailsofintangiableassetsisasfollows: 31Desember2011(3bulan/months)
1Oktober/ October1
BiayaPerolehan BebanDitangguhkan BiayaProyekKerjasama RSCM
BiayaProyekKerjasama RSAdamMalik BiayaDossirDotaksel JasaKonsultasiReͲGrouping BUMN
SewaKantorInduk SewaKantorInfinia BiayaRenovasiKantorInfinia Lisensi Jumlah
3.256.813.694 2.835.600.602 203.782.500 Ͳ 1.335.000.000 5.382.914.585 2.806.526.130 713.801.330 16.534.438.841
BebanAmortisasi/ Amortisation Expenses
Penambahan/ addition
31Desember/ December31
Ͳ
413.372.254
2.843.441.440
Ͳ Ͳ
499.469.250 Ͳ
2.336.131.352 203.782.500
800.000.000 Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ 800.000.000
Ͳ 15.000.000 55.127.084 17.069.930 43.702.124 1.043.740.642
AtCost DefferedExpenses RSCMProjectCost RSAdamMalikProject
Halaman37 Page
800.000.000 1.320.000.000 5.327.787.501 2.789.456.201 670.099.206 16.290.698.199
DossirDotakselCost ReͲgroupingBUMN Consulting OfficeRental InfiniaOfficeRental OfficeRehabilitationoffice Licences Total
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
16.ASETTAKBERWUJUD(Lanjutan)16.INTANGIABLEASSETS(Continued) 30 September 2011(9 bulan/months)
1Januari/ January1
BiayaPerolehan BebanDitangguhkan BiayaProyekKerjasama RSCM
BiayaProyekKerjasama RSAdamMalik BiayaDossirDotaksel
SewaKantorInduk SewaKantorInfinia BiayaRenovasiKantorInfinia Lisensi Jumlah
Penambahan/ addition
BebanAmortisasi/ Amortisation Expenses
4.090.095.634
Ͳ
833.281.940
2.172.298.541 Ͳ 1.380.000.000 5.579.787.501 2.172.144.947 844.907.694 16.239.234.317
951.347.703 203.782.500 Ͳ Ͳ 733.100.000 Ͳ 1.888.230.203
288.045.642 Ͳ 45.000.000 196.872.916 98.718.817 131.106.364 1.593.025.681
31September/ September31 3.256.813.694 2.835.600.602 203.782.500 1.335.000.000 5.382.914.585 2.806.526.130 713.801.330 16.534.438.841
AtCost DefferedExpenses RSCMProjectCost RSAdamMalikProject DossirDotakselCost OfficeRental InfiniaOfficeRental OfficeRehabilitationoffice Licences Total
31Desember2010(1tahun/year)
1Januari/ January1
BiayaPerolehan BebanDitangguhkan BiayaProyekKerjasama RSCM
BiayaProyekKerjasama RSAdamMalik SewaKantorInduk SewaKantorInfinia BiayaRenovasiKantorInfinia Lisensi Jumlah
4.585.951.623 Ͳ Ͳ 4.628.975.001 Ͳ 121.339.098 9.336.265.722
Penambahan/ addition
BebanAmortisasi/ Amortisation Expenses
450.948.705
946.804.694
2.896.398.055 1.430.217.048 1.202.812.500 2.219.365.489 874.042.443 9.073.784.240
724.099.514 50.217.048 252.000.000 47.220.542 150.473.847 2.170.815.645
Biaya Kerja Sama Proyek Rumah Sakit Adam Malik merupakan biaya rehabilitasi laboratorium RS. Adam Malik dalam rangka kerja sama penyediaan peralatan laboratorium dan barang medis habis pakai denganpihakRumahSakitAdamMalik.Kerjasamainididasarkanpada kontrak tertanggal 27 Juli 2009, dengan jangka waktu perjanjian selama7(tujuh)tahundaritanggal1Agustus2009sampaidengan31 Agustus2016.
31September/ September31 4.090.095.634 2.172.298.541 1.380.000.000 5.579.787.501 2.172.144.947 844.907.694 16.239.234.317
AtCost DefferedExpenses RSCMProjectCost RSAdamMalikProject OfficeRental InfiniaOfficeRental OfficeRehabilitationoffice Licences Total
Cost of the Project Cooperation Adam Malik Hospital is a rehabilitation costs labs of Adam Malik Hospital in cooperation provisionoflaboratoryequipmentandconsumablemedicalgoods to the Adam Malik Hospital. Cooperation is based on a contract datedJuly27,2009,withthetermoftheagreementfor7(seven) yearsfromAugust1,2009untilAugust31,2016.
Beban Kerja Sama Proyek Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) merupakan biaya rehabilitasi laboratorium RSCM dalam rangka kerja sama penyediaan peralatan laboratorium dan barang medis habis pakai denganpihak Rumah Sakit Pusat Cipto Mangunkusumo dengan jangkawaktuperjanjianselamalimatahun.
CooperationProjectCostCiptoMangunkusumoHospital(RSCM)is the cost of rehabilitation within the framework of cooperation RSCM laboratory providing laboratory equipment and consumablemedicalgoodstotheCiptoMangunkusumoHospital Center.Thisagreementvalidforfiveyears.
Halaman38 Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
17.HUTANGBANK17.BANKBORROWINGS Akun ini merupakan Kredit Modal Kerja dari Bank Mandiri dengan This account is a Working Capital Loan from Bank Mandiri with rinciansebagaiberikut: thefollowingdetails:
PTBankMandiri(Persero)Tbk: ͲIndukPerusahaan ͲAnakPerusahaan Jumlahbersih
31Desember2011
30September 2011
31Desember2010
50.847.946.863 109.070.910.620 25.000.000.000 137.500.000.000 75.847.946.863 246.570.910.620
53.592.806.227 25.000.000.000 78.592.806.227
1Januari2010
PTBankMandiri(Persero)Tbk 77.837.077.328 ParentCompanyͲ Ͳ SubsidiaryͲ 77.837.077.328 Total–Net
a.PTBankMandiri(Persero)Tbk–IndukPerusahaan Perusahaan mendapatkan kredit modal kerja dari Bank Mandiri dan perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri No. CBG.CB2/SPPK.D02.010/2011 tanggal 10 Juni 2011 dengan tingkat suku bunga 9,75% ( sewaktu waktu dapat berubah sesuai ketentuan yang berlaku di PT Bank Mandiri ) dan jatuh tempo tanggal 21 Juni 2012. Plafon pinjaman berdasarkan surat tersebut sebesar Rp175.000.000.000, Fasilitas Foreign Exchange Line USD 5 juta, FasilitaspembukaanLCImporatauSKBDNsebesarUSD10.500.000dan bankgaransikhususuntukjaminanpembayarankepadasupplierRp11 Miliar. Jaminan berupa sediaan, piutang dagang, tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan inventaris kantor/pabrik di Cibitung. Selain itu Perusahaan harus memenuhi financial covenant Current Ratio minimal 120%, Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 150%,danDebtServiceCoverageRatiominimalsebesar100%. b.PTBankMandiri(Persero)Tbk–AnakPerusahaan PT Indofarma Global Medika (IGM) Ͳ anak perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja transaksional dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, berdasarkan surat dari Bank Mandiri No. CBG.CB2/SPPK.D02.009/2011 tanggal 10 Juni 2011 dengan nilai fasilitas kredit sebesar Rp125.000.000.000 tingkat bunga 10% per tahun dan jatuh tempo tanggal 21 Juni 2012. Pinjaman tersebut dijamindenganstockdanpiutangdagangyangdiikatfidusia,Jaminan Tidak Bergerak terkait dengan jaminan aset tetap a.n induk perusahaanPTIndofarma(Persero)Tbk,danCorporateGuaranteedari PT Indofarma (Persero) Tbk. Selain itu Perusahaan harus memenuhi financial covenant Current Ratio minimal 110% Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 425% dan Debt Service Coverage minimal sebesar 200%.
a.PTBankMandiri(Persero)Tbk–ParentCompany
Company obtained working capital loan based on Letter from Bank Mandiri No. CBG.CB2/SPPK.D02.010/2011 dated 10 June 2011 after several times changes of loan agreement.Credit limit according to the letter is amounted Rp175.000.000.000 with interestrate9,75%andloanmaturitydate21June2012.Besides, theCompanyalsohaveForeignExchangeLineFacilityamounted USD5,000,000, Open LC Facility or SKBDN (local LC)amounted USD10,500,000andBankGuaranteeforregulerprojectamounted Rp15Billion and for nonͲreguler project amounted Rp11Billion. Colateral pledged by the Company are inventories, receivables, land, building, plant, machine and office supplies in Cibitung.The terms of financial covenant that have to be fullfiled by the Company include Current Ratio minimum 120%, Debt to Equity Ratiomaximum150%andDebtServiceCoverageminimum100%. b.PTBankMandiri(Persero)Tbk–Subsidiary The Subsidiary obtained credit facilities from PT transactional workingcapital.BankMandiri(Persero)Tbk,accordingtoaletter from Bank Mandiri No. CBG.CB2/SPPK.D02.009/2011 June 10, 2011 with the value of credit facilities amounting to Rp125.000.000.000interestrateof10%perannumandmaturing June 21, 2012. The loan is guarented by the stock and trade receivablesaretiedfiduciary,Fixedwarrantyrealtedtofixedasset guarantees on behalf to the parent company, PT Indofarma (Persero) Tbk, and Corporate Guarantee of PT Indofarma (Persero) Tbk. In addition, the Company must comply with financial covenants at least 110% Current Ratio Debt to Equity Ratioof425%maximumandminimumDebtServiceCoverageof 200%.
Halaman39Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
18.HUTANGUSAHA18.TRADEPAYABLES Hutang usaha terutama merupakan hutang atas pembelian produk jadi,bahanbakudansukucadangdaripemasoksebagaiberikut:
This account represents payable arising from purchase of medicine,rawmaterialandsparepartsfromvendorwithdetailas follows:
Pihak–pihakBerelasi PTRNI PTKimiaFarma(Persero)Tbk SKBDNBankMandiri PTBioFarma Sub Jumlah Hutang Usaha – PihakͲpihakBerelasi(a) Pihak–pihakKetiga PTAirindo PTMerapiUtama PTSinarTosanMandiri PTPharmindoRimpangKokoh PTGrahaRayaUtama PT D&V International Makmur Gemilang PTTigakaDistrindo PTDyrsaInternational PTSurgikaAlkesindo PTKairosTritunggal PTNardaTita PTMenjanganSakti PTMitrakaryaSumberarta PTMegaMedikaMandiri PTPrimaAlkesindo PTCitraMedikaLestari PTSchotIgarGlass PTCapsugel PTBBraun PTAnugerahPharmindoLestari PTSarandiKaryaNugraha SubjumlahDipindahkan
31Desember2011
81.095.139.131 45.166.229.940 Ͳ 1.208.920.410 127.470.289.481
30September 2011
57.313.743.099 32.894.398.836 Ͳ Ͳ 90.208.141.935
31.283.500.000 10.108.858.875 8.700.000.003 7.417.030.923 6.775.627.041 6.204.004.224 4.598.026.608 3.417.659.621 3.078.835.201 2.938.923.490 2.755.135.843 2.531.610.103 2.413.886.235 2.379.425.922 2.182.165.227 2.169.732.709 1.845.474.059 1.808.026.590 1.748.046.800 1.661.113.196 1.623.439.500 107.640.522.170
Ͳ 9.354.679.255 Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ 10.591.598.021 Ͳ Ͳ 5.344.606.715 Ͳ 5.449.400.304 9.273.635.201 4.317.788.297 1.611.322.023 Ͳ 2.451.254.873 3.980.930.590 Ͳ 1.339.910.716 Ͳ 53.715.125.995
31Desember2010
1Januari2010
RelatedParties 39.519.804.731 PTRNI 39.023.153.325 PTKimiaFarma(Persero)Tbk 20.629.028.922 SKBDNBankMandiri Ͳ PTBioFarma 99.171.986.978 Subtotalrelatedparties payable(a) ThirdParties 1.816.750.000 Ͳ PTAirindo 9.485.525.788 Ͳ PTMerapiUtama Ͳ Ͳ PTSinarTosanMandiri 16.579.545.400 Ͳ PTPharmindoRimpangKokoh Ͳ Ͳ PTGrahaRayaUtama PTD&VInternationalMakmur Ͳ Ͳ Gemilang 2.697.577.988 Ͳ PTTigakaDistrindo Ͳ Ͳ PTDyrsaInternational Ͳ Ͳ PTSurgikaAlkesindo 3.615.287.445 Ͳ PTKairosTritunggal 2.577.668.702 Ͳ PTNardaTita 4.798.706.781 4.266.087.162 PTMenjanganSakti 3.616.325.279 5.779.031.828 PTMitrakaryaSumberarta 7.045.610.672 2.986.746.175 PTMegaMedikaMandiri 1.721.969.797 Ͳ PTPrimaAlkesindo Ͳ Ͳ PTCitraMedikaLestari 1.545.158.999 Ͳ PTSchotIgarGlass 3.003.588.440 1.768.703.200 PTCapsugel Ͳ Ͳ PTBBraun 1.147.393.575 Ͳ PTAnugerahPharmindoLestari Ͳ Ͳ PTSarandiKaryaNugraha 59.651.108.866 14.800.568.365 NextSubtotal 38.655.507.932 34.784.992.095 1.349.602.506 1.563.650.048 76.353.752.581
Halaman40Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
18.HUTANGUSAHA(Lanjutan)18.TRADEPAYABLES(Continued)
31Desember2011
SubJumlahPindahan 107.640.522.170 PTNewModuleInternational 1.621.716.435 PTNovapharin 1.499.078.236 PTIndokonvertaIndah 1.470.879.959 PTBoswellMahakaryaIndonesia 1.238.356.350 PTCiptaPrimaChemindo 1.153.546.484 PTKaruniaMakmurSelaras 1.147.275.587 PTAvestaContinental 1.145.397.500 PTEnseval 1.082.531.178 PTIntiSumberHasilSempurna 1.002.666.197 PTTatarasaPrimatama Ͳ PTKayaJayaMedika Ͳ PTAnugerahArgonMedika Ͳ PTKalinggaJaya Ͳ PTDSMAntiinfecivesIndia Ͳ PTErella Ͳ PTErritaPharma Ͳ PTMensaBinaSukses Ͳ PTTaraInaPlastik Ͳ PTKolosal Ͳ PTMegaAgungSetia Ͳ PTGrahaFajarFarmaceuticalLab Ͳ PTActavisIndonesia Ͳ PTBhinekaUsadaRaya Ͳ PTSonyIndonesia Ͳ PTEloKersaUtama Ͳ Ͳ PTSetioHarto PTMadesaSejahteraUtama Ͳ PTSuryaJayaLestari Ͳ PTQuantumIntiAkurasi Ͳ PTLucasJaya Ͳ PTRidhoAgungUtama Ͳ PTMitraTritunggalAbadi Ͳ PTAfiFarma Ͳ PTMarinLizaFarmasi Ͳ LainͲlain (rincian dibawah 43.401.844.366 Rp1Milyar) Sub Jumlah Hutang Usaha – 162.403.814.462 PihakͲpihakKetiga(b) Jumlah(a+b) 289.874.103.943
30September 2011
31Desember2010
53.715.125.995 2.090.126.509 3.127.611.459 5.097.077.222 1.260.621.483 1.476.728.700 2.304.298.738 Ͳ 2.772.957.822 2.442.228.250 1.807.682.111 1.707.384.074 1.688.020.950 1.403.831.918 1.343.350.940 1.134.493.478 1.175.454.800 1.155.677.639 1.032.664.875 Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ 39.337.093.435
126.072.430.398 216.280.572.333
59.651.108.866 3.850.454.929 1.360.788.700
1Januari2010
14.800.568.365 PreviousSubtotal PTNewModuleInternational Ͳ PTNovapharin Ͳ PTIndokonvertaIndah PTBoswellMahakarya Indonesia 4.593.289.311 PTCiptaPrimaChemindo 1.095.507.200 PTKaruniaMakmurSelaras 1.175.330.250 Ͳ PTAvestaContinental Ͳ Ͳ PTEnseval 1.611.366.296 Ͳ PTIntiSumberHasilSempurna 4.542.803.307 Ͳ PTTatarasaPrimatama Ͳ Ͳ PTKayaJayaMedika Ͳ Ͳ PTAnugerahArgonMedika Ͳ Ͳ PTKalinggaJaya Ͳ Ͳ PTDSMAntiinfecivesIndia Ͳ Ͳ PTErella 2.405.505.810 Ͳ PTErritaPharma Ͳ Ͳ PTMensaBinaSukses Ͳ Ͳ PTTaraInaPlastik 1.543.440.547 Ͳ PTKolosal Ͳ Ͳ PTMegaAgungSetia 3.349.613.254 Ͳ PTGrahaFajarFarmaceuticalLab 1.464.956.856 1.757.802.272 PTActavisIndonesia 11.828.262.730 Ͳ PTBhinekaUsadaRaya 2.128.579.374 Ͳ PTSonyIndonesia 2.992.413.800 Ͳ PTEloKersaUtama 1.827.040.776 Ͳ PTSetioHarto 1.138.460.101 Ͳ PTMadesaSejahteraUtama 5.590.909.091 Ͳ PTSuryaJayaLestari 2.299.089.400 Ͳ PTQuantumIntiAkurasi 1.841.426.841 Ͳ PTLucasJaya 1.656.127.373 Ͳ PTRidhoAgungUtama 1.539.368.774 Ͳ PTMitraTritunggalAbadi 1.332.653.685 Ͳ PTAfiFarma 1.209.395.371 Ͳ PTMarinLizaFarmasi Others(detailsunder 33.781.061.498 97.715.351.596 Rp1Billion) 155.808.954.140 114.273.722.233SubtotalThirdPartiesPayable (b) 232.162.706.721 213.445.709.211 Total(a+b)
Halaman41Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
18.HUTANGUSAHA(Lanjutan)18.TRADEPAYABLES(Continued)
RincianHutangUsahaberdasarkanMataUangadalahsebagaiberikut; 31Desember2011
30September
DetailsofTradePayablesbalancebycurrenciesareasfollow:
31Desember2010
2011 Rupiah 264.201.020.113 164.693.177.609 Dollar (31 Desember 2011:USD 2.675.018,05; 30 September 2011: USD 5.766.112,55; 24.257.063.669 50.874.411.053 31 Desember 2010: USD3.950.227,54 ; 1 Januari 2010:USD3.647.169,76) Euro (31 Desember 2011: EUR59.668,03; 30 September 2011: EUR59,160.70 ; 31 Desember 2010 : 700.442.370 707.328.907 USD19.751,39; 1 Januari 2010:EUR10.683,58) Jepang (31 Desember 2011: 715.577.791 Ͳ JPY6.126.354,34)
196.231.847.993
35.516.495.825
236.143.496
Ͳ
1Januari2010
178.888.989.552
Rupiah Dollar (December31,2011:USD 2,675,018.05;September30, 2011:USD5,766,11.55; 34.283.395.744 December31,2010: USD3,950,227.54;January1, 2010:USD3,647,169.76) EURO (December31,2011: EUR59,668.03;September 30,2011:EUR59.160,70; December31,2010: 144.331.855 USD19,751.39;January1, 2010:EUR10,683.58) JPY (December31,2011: Ͳ JPY6,126,354.34)
GBP GBP (31 Desember 2010 Ͳ Ͳ 173.856.639 Ͳ (December31,2010 :GBP12.513,25) :GBP12,513.25) SGD SGD (September30,2011: (30 September 2011: SGD832.03;December31 SGD832,03; 31 Desember Ͳ 5.654.764 4.362.768 128.992.060 2011:SGD624.98;January 2010: SGD624,98 ; 1 Januari 1,2010:SGD19,256.80) 2010:SGD19.256,80) Jumlah 289.874.103.943 216.280.572.333 232.162.706.721 213.445.709.211 Total Rincian Hutang Usaha berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut: BelumJatuhTempo JatuhTempo 01–30hari 31–60hari 61–90hari 91–120hari Lebihdari120hari Jumlah
31Desember2011 30September2011
139.298.449.865 68.854.118.785 15.832.038.675 2.285.802.248 19.115.097.100 44.488.597.270 289.874.103.943
Theagingofthesepayablesareasfollows: 31Desember2010
176.519.210.482
163.968.750.947
Ͳ 2.296.443.442 732.214.953 44.960.666 36.687.742.790 216.280.572.333
40.625.512.002 8.484.918.745 4.299.449.332 9.605.113.583 5.178.962.112 232.162.706.721
1Januari2010
156.061.364.382 23.706.973.682 10.572.591.622 5.538.360.035 2.979.766.820 14.586.652.670 213.445.709.211
Notyetdue Pastdue: 01–30days 31–60days 61–90days 91–120days Over120days Total
19.UANGMUKAPENJUALAN19.CUSTOMERADVANCE Akun ini merupakan uang yang diterima perusahaan atas penjualan kepadainstitusiyangbelumdirealisasikan.Saldouangmukapenjualan pada tanggal 31 Desember 2011, 30 September 2011, 31 Desember 2010,dan1Januari2010masingͲmasingsebesarRp6.020.674.658, Rp19.928.285.577,Rp15.613.728.520danRp19.497.504.512.
Thisaccountrepresentscustomeradvanceofpurchasingproduct from the company of institutions that have not been realized. Balance of customer advance as of December 31, 2011; September30,2011;31December2010and1January2010the balances are Rp6,020,674,658 , Rp19,928,285,577 , Rp15,613,728,520danRp19,497,504,512.
Halaman42Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
20.HUTANGPAJAK20.TAXPAYABLES
31Desember2011 30September2011
PajakPenghasilan: ͲKurangBayarPPhBadan ͲPasal21 ͲPasal23 PajakPertambahanNilai Jumlah
31Desember2010
9.472.037.469
3.675.092.392
4.304.768.453
2.174.977.313 704.671.772 Ͳ 12.351.686.554
293.528.550 664.893.824 Ͳ 4.633.514.766
1.454.223.197 725.063.937 Ͳ 6.484.055.587
1Januari2010
Incometaxes: Ͳ UnderpaidcorporateIncome Tax 1.745.655.986 Article21 1.631.267.175 Article23 8.664.939.716 Valueaddedtaxes 12.041.862.877 Total
21.BIAYAYANGMASIHHARUSDIBAYAR21.ACCRUEDEXPENSES
BebanPegawai BebanDistribusi BebanLeasingSoftware BebanKantor Bebanpromosi Jumlah
31Desember2011 30September2011
31Desember2010
1Januari2010
29.660.117.563 34.531.473.076 505.553.008
21.396.431.573 20.750.663.366
11.398.965.297 16.028.321.861
1.444.844.418 28.031.322.278
67.159.912
Ͳ
Ͳ
5.660.847.148 Ͳ
3.042.257.621
4.623.771.096
6.469.541.294
70.357.990.795
45.256.512.472
Ͳ
Ͳ 32.051.058.254
7.220.267.660 43.165.975.650
Employeeexpense Distributionexpenses LeasingSoftware expenses Officeexpenses Promotionexpenses Total
22.HUTANGBANKJANGKAPANJANG22.LONGTERMBANKBORRROWING JATUHTEMPODALAMSATUTAHUNDUETOINONEYEAR AkuniniadalahKreditInvestasiyangdiperolehperusahaanyangjatuh tempo dalam waktu satu tahun kedepan sebesar Rp4.271.718.543. Jumlah tersebut adalah merupakan bagian kredit Investasi yang diperolehperusahaansebesarRp24.271.718.543denganjangkawaktu pengembalianselamatigatahun.
Perusahaan memperoleh Kredit Investasi dari Bank Mandiri sesuai surat No.CBG.CB3/SPPK.D09.010/20009 tanggal 22 Juni 2009 dengan plafon sebesar Rp25.000.000.000 (dua puluh lima milyar rupiah) dengan suku bunga 12,50% pertahun dengan Jangka waktu 3 tahun, kredit Investasi tersebut digunakan untuk renovasi gedung produksi. Kredit Investasi ini dijamin dan diikat dengan jaminan atas fasilitas KMK yang telah diberikan sebelumnya. Berdasarkan surat No. CBG.CB.2/D02.239/2010 tanggal 8 Oktober 2010 suku bunga diturunkanmenjadisebesarRp.9,75%pertahun.
This account is Investment Credit which is derived by the company which due to one year a head of Rp4,271,718,543. This amount is part of an investment that earned by the companyamountedtoRp24,271,718,543withatenorofthree years. TheCompanyobtainedinvestmentcreditlinefromBankMandiri No.CBG.CB3/SPPK.D09.010/20009 letter dated on June 22, 2009 with a ceiling of Rp25.000.000.000 (twenty five billion rupiah) with 12,50% interest per annum with a term of 3 years, investment credits are used for production building renovation. Investment credit is guaranted and tied by KMK that has been given previously as collateral. Based on letter No. CBG.CB.2/D02.239/2010datedonOctober8,2010interestrateis decreasedto9,75%perannum
Halaman43Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
23.HUTANGBANKJANGKAPANJANG
23.LONGTERMBANKBORROWINGS
31Desember2011 30September2011
PTBankMandiri(Persero)Tbk. Pembayaran HutangJangkaPanjangJatuh Tempodalamsatutahun Jumlah
31Desember2010
1Januari2010
24.271.718.543
24.271.718.543
24.271.718.543
24.271.718.543
(20.000.000.000) (4.271.718.543)
(17.500.000.000)
(10.000.000.000)
(6.771.718.543) Ͳ
(9.700.000.000) 4.571.718.543
Ͳ (9.700.000.000) 14.571.718.543
Ͳ
PTBankMandiri(Persero) Tbk. Paymentincurrentyear LongtermBankBorrowings duedateinoneyear Total
Perusahaan memperoleh Kredit Investasi dari Bank Mandiri sesuai surat No.CBG.CB3/SPPK.D09.010/20009 tanggal 22 Juni 2009 dengan plafon sebesar Rp25.000.000.000 (dua puluh lima milyar rupiah) dengan suku bunga 12,50% pertahun dengan Jangka waktu 3 tahun, kredit Investasi tersebut digunakan untuk renovasi gedung produksi. Kredit Investasi ini dijamin dan diikat dengan jaminan atas fasilitas KMKyangtelahdiberikansebelumnya.
The Company obtained investment credit line from Bank MandiriNo.CBG.CB3/SPPK.D09.010/20009letterdatedonJune 22,2009withaceilingofRp25.000.000.000(twentyfivebillion rupiah)with12,50%interestperannumwithatermof3years, investmentcreditsareusedforproductionbuildingrenovation. InvestmentcreditisguarantedandtiedwithKMKthathasbeen givenpreviouslyascollateral.
24.HUTANGSEWAGUNAUSAHA
24.LEASELIABILITIES
Rincianhutangsewagunausahasebagaiberikut:
DetailsofleaseLiabilitiesisasfollows:
31Desember2011 HutangSewaGunaUsahaJatuh TempoDalamSetahun ͲIndukPerusahaan ͲAnakPerusahaan Jumlah HutangSewaGunaUsahaJangka Panjang - IndukPerusahaan - AnakPerusahaan Jumlah
30September2011 31Desember2010
436.535.865 242.864.976 679.400.841
631.550.865 232.336.191 863.887.056
761.560.865 203.410.232 964.971.097
Ͳ 504.729.972 504.729.972
323.725.573 682.784.666 1.006.510.239
LeaseLiabilitiesduetoin oneyear ParentͲ SubsidiaryͲ Total LongTermLeaseliabilities
Ͳ 439.919.690 439.919.690
ParentͲ SubsidiaryͲ Total
Uraianperhitunganhutangsewagunausahasebagaiberikut:
Detailofrecalculationleaseliabilities:
31Desember2011 IndukPerusahaan Jumlah hutang sewa guna usaha PT AstraSedayaFinance Dikurangibagianbunga Nilaitunai Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun HutangSGUJangkaPanjang AnakPerusahaan Jumlahhutangsewagunausaha Dikurangibagianbunga Nilaitunai Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun HutangSGUJangkaPanjang TotalHutangSewaGunaUsaha
30September2011 31Desember2010
455.035.000 (18.499.135) 436.535.865
725.580.623 (94.029.758) 631.550.865
1.216.595.865 (131.309.427) 1.085.286.438
(436.535.865) Ͳ
(631.550.865) Ͳ
(761.560.865) 323.725.573
Parent LeaseLiabilitiesatPTAstra SedayaFinance +/ͲInterest CashValue LeaseLiabilitiesduetoin oneyear LongTermLeaseLiabilities
848.415.500 (165.630.834) 682.784.666
934.806.500 (197.740.337) 737.066.163
1.193.979.500 (307.784.602) 886.194.898
Subsidiaries CashValue +/ͲInterest CashValue
(242.864.976) 439.919.690 1.119.320.531
(232.336.191) 504.729.972 1.368.617.028
(203.410.232) 682.784.666 1.971.481.336
Liabilitiesduetoinoneyear LongTermLeaseLiabilities TotalLeaseLiabilities
Halaman44Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
24.HUTANGSEWAGUNAUSAHA(Lanjutan)
24.LEASELIABILITIES(Continued)
Kredit dari PT Astra Sedaya Finance (Induk Perusahaan) dan PT BII Finance(anakPerusahaan)adalahkredituntukpengadaankendaraan roda empat yang digunakan untuk kendaraan operasional Direksi perusahaandananakperusahaan.
LoanfromPTAstraSedayaFinance(Company)andPTBIIFinance (Subsidiary) is the credit for the procurement of four wheel vehicles used for operational of Directors of the company and subsidiary.
25.MANFAATKARYAWAN
25.EMPLOYEEBENEFITS
a.ProgramPensiun Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program pensiuniuranpastiuntuksemuakaryawantetapyangberumurtidak lebih dari 55 tahun dan mempunyai masa kerja satu tahun sejak diangkat menjadi pegawai tetap jumlah karyawan yang diikutsertakan dalam program pensiun untuk tahun 2011, 2010 dan 2009 masingͲmasing sebanyak 1.615, 1.352 dan 1.356 karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh dana pensiun lembaga keuangan (DPKL) PT Bank Negara Indonesia (Persero). Perusahaan dan anak perusahaanmemberikankontribusiiuransebesar11%dankaryawan menanggung2%darijumlahgajiperbulan. b.ManfaatKaryawan Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program manfaat PHK karyawan (postͲretiremen benefit) sesuai undangͲ undang ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang pesangon. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaatkaryawantersebut.Penilaianterakhirbiayamanfaatpekerja sesuaidenganPSAKNo24Ͳrevisi,dilakukanolehPTDianArthaTama, Aktuaris Independen, sesuai dengan laporan 064/PSAK/DAT/II/2012 (Anak Perusahaan) dan 063/PSAK/DAT/II/2012 (Induk Perusahaan) tanggal 22 Februari 2012 dengan menggunakan asumsi aktuaria sebagaiberikut:
a.PensionPlan The company and its dubsidiary established defined contribution plans covering all their permanent employees who are not more than55yearsoldandhaveaminimumworkingperiodofnotless than one year since they became permanent employees. The number of participating employees in the pension plans in 2011, 2010 and 2009 were 1.615, 1.352 and 1.356 respectively. The pension plans are managed by dana pension lembagakeuangan (DPKL)PTBankNegaraIndonesia(Persero).Thepensionplansare funded by contribution from the Company and its subsidiary employeesat11%and2%ofpensionincome,respectively. b.EmployeeBenefits Thecompanyanditssubsidiarycalculatesandrecordsestimated employeeretirementbenefitsforallitslocalpermanentemployee basedonlaborlawNo.13year2003concerningthesettlementof labordismissalandthestipulationofseverancepay,gratuity,and compensation in companies. No funding of benefits has been made to date. The latest actuarial valuation report 064/PSAK/DAT/II/2012 (Subsidiary) and 063/PSAK/DAT/II/2012 (Parent),dated22Februari2012,wasconductedbyPTDianArtha Tama, an independent firm of actuaries, by using the actuarial assumptionsasfollows:
31Desember2011 30September2011
Tingkatbunga 6,5%pertahun 6,5%pertahun Tingkat proyeksi kenaikan gaji Pertahun 7%pertahun 7%pertahun Tabelkematian CSOͲ1980 CSOͲ1980 Usiapensiunnormal 55tahun 55tahun Metode ProjectedUnit ProjectedUnit Credit Credit
31Desember2010
1Januari2010
8%pertahun 7%pertahun CSOͲ1980 55tahun ProjectedUnit Credit
10%pertahun 7%pertahun CSOͲ1980 55tahun ProjectedUnit Credit
Discountrateperannum Projectedsalaryincreasein rateperannum Mortalityrate Normalpensionage Method
Rekonsiliasi beban manfaat karyawan yang diakui di laporan laba rugi konsolidasiadalahsebagaiberikut:
Reconciliationofemployeebenefitexpenserecognizedinthe consolidatedstatementsofincomeisasfollows:
31Desember2011 30September2011
Bebanjasakini Bebanbunga Kerugianaktuariayangdiakui Bebanjasalalu Bebanmanfaatkaryawan
517.280.506 407.861.720 Ͳ 9.382.674.801 10.307.817.027
3.670.821.895 2.498.917.415 388.078.841 305.896.291 6.863.714.442
31Desember2010
4.048.562.237 3.199.572.494 Ͳ 407.861.720 7.655.996.451
Halaman45Page
1Januari2010
3.177.807.192 2.509.172.458 (1.668.058.105) 407.861.720 4.426.783.265
Currentserviceexpense Interestexpense Actuariallossesrecognized Pastservicesexpense Employeebenefitsexpense
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
25.MANFAATKARYAWAN
25.EMPLOYEEBENEFITS
Rekonsiliasi kewajiban manfaat karyawan diestimasi yang diakui di laporanposisikeuangankonsolidasiadalahsebagaiberikut:
Reconciliationofemployeebenefitestimatedliabilityrecognizedin theconsolidatedfinancialstatementisasfollows:
31Desember2011 30September2011
41.542.123.960 KewajibanawalPeriode Pembayaranmanfaat pesangonkaryawanpada Periodeberjalan Bebanmanfaatkaryawanyang diakuipadaPeriodeberjalan KewajibanakhirPeriode
(5.060.405.541) 9.382.674.801 45.864.393.220
41.542.123.960
31Desember2010
36.652.536.997
(3.965.135.124)
(2.766.409.488)
6.863.714.442 44.440.703.278
7.655.996.451 41.542.123.960
1Januari2010
34.640.587.401
Balanceatbeginningof Period Benefitspaymentduringthe Period
(2.414.833.669) Employeebenefitsexpense 4.426.783.265 recognizedduringthePeriode 36.652.536.997 Balanceatendofyear
26.KEPENTINGANNONPENGENDALI26.NONCONTROLLINGINTEREST
Kepentingannonpengendalimerupakanbagianpemegangsahamnon pengendaliatasekuitasanakperusahaanterdiridari:
Its represents equity shares of the non controlling interest shareholdersinsubsidiaries:
31Desember2011 30September2011 31Desember2010
EkuitasAnakPerusahaan 144.169.287.717 ProsentaseKepentingannon 0.001% pengendali Kepentingannonpengendaliatas 1.441.693 ekuitasanakperusahaan
138.924.629.556 137.326.091.785
1Januari2010
135.029.063.110
0.001%
0.001%
0.001%
1.389.245
1.373.261
1.350.291
31Desember2010
1Januari2010
SubsidiaryEquity PercentageofNonControlling Interest NonControllingInterest of SubsidiaryEquity
31Desember2011 30September2011
LabaKomprehensifAnak Perusahaan ProsentaseKepentingan Nonpengendali KepentinganNonpengendaliatas Labaanakperusahaan
6.843.195.932 0.001%
68.432
ComprehensiveIncomeof Subsidiary %of noncontrollingInterest
1.598.537.771
2.297.028.675
9.550.551.458
0.001%
0.001%
0.001%
15.984
22.970
NonControllingInterest ofSubsidiaryIncome 95.506
27.MODALSAHAM
27.PAIDINCAPITAL
31Desember2011,30September2011;31Desember2010dan 1Januari2010/December31,2011,September30,2011; December31,2010andJanuary1,2010 Presentase Jumlahsaham Jumlah pemilikan/ ditempatkandan modaldisetor/ Percentageof disetorpenuh/Number Total ownership ofsharesissuedand paidͲupcapital % fullypaid Rp
SahamseriADwiwarna: Pemerintah RepublikIndonesia SahamseriB: Pemerintah RepublikIndonesia Masyarakat Jumlah
0,00%
1
100
2.499.999.999 599.267.500 3.099.267.500
249.999.999.900 59.926.750.000 309.926.750.000
80.66% 19,34% 100,00%
Halaman46Page
SerieADwiwarnashare: Thegovernmentofthe RepublicofIndonesia SeriesBshares: Thegovernmentofthe RepublicofIndonesia Society Total
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
28.TAMBAHANMODALDISETOR28.ADDITIONALPAIDͲINCAPITAL
31Desember2011 30September2011
Penawaranumumperdana sebanyak596.875.000saham dengannilaiNominalRp100 persahamdenganHarga 89.531.250.000 penawaranRp250persaham Biayaemisi (14.879.487.574) Opsisahamkaryawan 448.593.750 NilaiBersih 75.100.356.176
31Desember2010
89.531.250.000
89.531.250.000
(14.879.487.574) 448.593.750 75.100.356.176
1Januari2010
89.531.250.000
Initialpublicofferingof 596,875,000 ShareswithRp100pervalue pershare,atRp250offering pricepershare Issuancecostsofshares Employeesstockoption NetValue
(14.879.487.574) (14.879.487.574) 448.593.750 448.593.750 75.100.356.176 75.100.356.176
29.PENJUALANBERSIH Rincian pendapatan usaha berdasarkan kegiatan operasi perusahaan dananakperusahaanadalahsebagaiberikut:
29.NETSALES
The details of revenue based on the company and its subsidiary’soperationsareasfollows:
Lokal: Obat Ethical Overthecounter Alatkesehatan Diagnostik LainͲlain Subjumlah Ekspor: Ethical Overthecounter Subjumlah Jumlah
31Des2011 1OktͲ31Des2011 1JanͲ30Sept2011 (1tahun) (3bulan) (9bulan)
816.083.897.819 22.052.780.212 336.688.689.010 10.471.190.833 3.667.008.229 1.188.963.566.103 7.403.137.801 7.100.266.748 14.503.404.549 1.203.466.970.652
277.677.280.238 6.950.827.549 211.422.589.161 4.690.681.522 1.176.475.354 501.917.853.824
538.406.617.581 15.101.952.663 125.266.099.849 5.780.509.311 2.490.532.875 687.045.712.279
2.491.941.815 3.918.623.502 6.410.565.317 508.328.419.141
4.911.195.986 3.181.643.246 8.092.839.232 695.138.551.511
31Desember2010 (1tahun)
761.490.691.930 17.872.697.785 236.148.434.616 14.429.277.861 4.867.535.761 1.034.808.637.953 10.327.932.818 2.781.585.699 13.109.518.517 1.047.918.156.470
Local: Medicine Ethical Overthecounter Medicinedevices Diagnostic Others Subtotal Exports: Ethical Overthecounter Subtotal Total
Berikut ini adalah rincian penjualan yang melebihi 5% dari jumlah pembelianbersih:
Detailofpurchaseofrawmaterialsandfinishedgoods5%exceed oftotalnetpurchasedisasfollows:
PihakͲpihakBerelasi PTRNI(Persero) PTKimiaFarma(Pesero)Tbk SubjumlahPihakͲpihak Berelasi PihakͲpihakKetiga DirjenBinaKefarmasian& AlatKesehatan DrektoratBUKKEMENKESRI DirektoratSimkardanKesma PP&PL RS.UniversitasHasanudin RSUPRSKariadi BendaharaPengurus R.S.U.P.NDr.Cipto Mangunkusumo
31Des2011 1OktͲ31Des2011 1JanͲ30Sept2011 (1tahun) (3bulan) (9bulan)
31Desember2010 (1tahun)
21.945.616.930 21.065.531.857
12.426.135.086 10.831.654.395
9.519.481.844 10.233.877.462
39.820.921.424 23.705.235.343
43.011.148.787
23.257.789.481
19.753.359.306
63.526.156.767
153.945.289.308 108.992.157.072
44.953.132.236
125.387.150.411
62.312.239.430
Ͳ
62.312.239.430
33.115.041.340
49.146.040.872
36.178.593.956
12.967.446.916
28.716.875.604
44.476.631.500 20.108.388.267 15.088.959.059
Ͳ 10.029.147.900 10.942.477.219
44.476.631.500 10.079.240.367 4.146.481.840
Ͳ 1.706.494.163 11.560.496.875
Halaman47Page
RelatedParties PTRNI(Persero) PTKimiaFarma(Pesero) Tbk SubtotalRelatedParties Thirdparties DirjenBinaKefarmasian& AlatKesehatan DrektoratBUKKEMENKES RI DirektoratSimkardan KesmaPP&PL RS.UniversitasHasanudin RSUPRSKariadi BendaharaPengurus R.S.U.P.NDr.Cipto Mangunkusumo
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
29.PENJUALANBERSIH(Lanjutan) PihakKetiga(Lanjutan) DirektoratJenderal KementerianKesehatanRI PTPerusahaanPerdagangan Indonesia DinasKesehatanKabGarut DinasKesehatanMedan DinasKesehatanKabJember PTSawahBesar PTMensaBinaSukses PTHikmatHanafi LainͲlain SubjumlahPihakKetiga Jumlah
29.NETSALES(Continued)
13.237.926.455
Ͳ
13.237.926.455
Ͳ
10.378.471.731
5.394.969.052
4.983.502.678
Ͳ
8.131.491.296
5.581.985.268
2.549.506.028
10.944.559.089
1.785.041.610 454.671.707
884.302.258 454.671.707
900.739.353 Ͳ
11.566.228.280 10.875.886.954
17.270.445.643 8.039.418.071 12.422.376.906 8.678.543.449 10.371.813.657 5.938.789.194 741.326.034.424 283.955.574.514 1.160.455.821.865 485.070.629.660 1.203.466.970.652 508.328.419.141
9.231.027.572 3.743.833.457 4.433.024.463 457.370.459.910 675.385.192.205 695.138.551.511
Ͳ Ͳ 5.226.907.868 745.292.359.119 984.391.999.703 1.047.918.156.470
30.BEBANPOKOKPENJUALAN 31Des2011 1OktͲ31Des2011 1JanͲ30Sept2011 31Desember2010 (1tahun)
Bahanbakuyangdigunakan Tenagakerjalangsung Biayapabrikasi Jumlahbiayaproduksi Persediaanbarangdalam proses: Awaltahun Akhirtahun BebanPokokproduksi Persediaanbarangjadi: Awaltahun Pembelian Penghapusan Barangtersediauntuk Dijual Akhirtahun Bebanpokokpenjualan
(3bulan)
(9bulan)
240.056.262.559 30.726.523.119 86.240.705.101 357.023.490.779 21.433.301.689 (30.419.897.909) 348.036.894.559 120.179.418.785 483.386.746.762 (3.653.053.750) 947.950.006.356
Thirdparties(Continued) DirektoratJenderal KementerianKesehatanRI PTPerusahaan PerdaganganIndonesia DinasKesehatanKab Garut DinasKesehatanMedan DinasKesehatanKab Jember PTSawahBesar PTMensaBinaSukses PTHikmatHanafi Others SubtotalofThirdparties Total 30.COSTOFGOODSSOLD
(1tahun)
65.523.722.095 8.634.849.078 25.235.784.746 99.394.355.919
174.532.540.464 22.091.674.041 61.004.920.355 257.629.134.860
210.740.776.638 Rawmaterialsused 27.875.542.544 Directlabor 77.568.665.983 Manufacturingexpenses 316.184.985.165 TotalManufacturingcost Workinprocess:
50.810.060.512 21.433.301.689 (30.419.897.909) (50.810.060.512) 119.784.518.522 228.252.376.037
21.315.585.208 Atbeginningoftheyear (21.433.301.689) Atendoftheyear 316.067.268.684 Costofgoodsmanufactured Finishedgoods 106.802.732.148 Atbeginningoftheyear 426.763.261.230 Purchases Ͳ Writeoff 849.633.262.062 Goodsavailableforsale
136.238.980.268 245.333.126.244 (629.942.212) 500.726.682.822
120.179.418.785 238.053.620.517 (3.023.111.538) 583.462.303.801
(140.667.393.573) (140.667.393.573) (136.238.980.268) (120.179.418.785) 807.282.612.783 360.059.289.249 447.223.323.533 729.453.843.277
Halaman48Page
Atendoftheyear Costofgoodsold
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
30.BEBANPOKOKPENJUALAN(Lanjutan)30.COSTOFGOODSSOLD(Continued) Rincianbiayapabrikasiadalahsebagaiberikut: Detailsofmanufacturingexpenses:
31Des2011 1OktͲ31Des2011 1JanͲ30Sept2011 31Desember2010 (9bulan) (1tahun)
(1tahun) (3bulan) Biayapegawai 21.313.064.970 4.307.991.486 Sukucadang 11.431.085.510 4.085.167.549 Biayakantor 10.576.883.736 4.463.440.085 Penyusutanasettetap 6.348.329.155 1.070.262.956 Jaminansosial 8.218.050.838 2.376.886.791 Biayatollmanufacturing 23.548.106.153 7.373.768.061 Pemeliharaanasettetap 1.917.453.172 828.481.622 Pengembanganproduk 1.967.803.443 501.381.847 Biayapengadaan 352.756.404 Ͳ PengembanganManajemen, 415.813.430 118.915.000 Pendidikandanpelatihan Perjalanandinas 151.358.290 109.489.349 Jumlah 86.240.705.101 25.235.784.746 Berikutiniadalahrincianpembelianbahanbakudanbarangjadiyang melebihi5%darijumlahpembelianbersih:
17.005.073.484 7.345.917.961 6.113.443.651 5.278.066.199 5.841.164.047 16.174.338.092 1.088.971.550 1.466.421.596 352.756.404 296.898.430 41.868.941 61.004.920.355
19.787.115.805 Employee’sexpenses 8.720.850.860 Supplies 7.367.960.481 Officeexpenses 7.444.646.830 FixedassetDepreciationexpense 5.474.773.123 Socialsecurity 24.949.335.837 TollManufacturingexpenses 2.142.139.930 Maintenanceofpropertyplant 1.146.125.047 Productdevelopment 409.697.664 Procurementexpenses Educationandtraining 39.019.006 87.002.000 77.568.666.583
Travelexpenses Total
Detailofpurchaseofrawmaterialsandfinishedgoods5%exceedof totalnetpurchasedisasfollows:
PihakͲpihakBerelasi PTKimiaFarma(Persero)Tbk PTRNI(Persero) SubjumlahPihakͲpihakBerelasi PihakKetiga PTMerapiUtamaPharma PTTigakaDistrindoPerkasa PTMenjanganSakti MitraKaryaSumberArta PTCiptaPrimaChemindo PTNardaTita PTGrahaFajarFarmaceutical Laboratories PTTataRasaPrimatama PTMegaMedikaMandiri PTIndokonvertaIndah PTKairosTritunggal PTAvestaContinentalPack PTCapsugelIndonesia SubjumlahPihakKetiga Jumlah
31Des2011 1OktͲ31Des2011 1JanͲ30Sept2011 31Desember2010 (1tahun) (3bulan) (9bulan) (1tahun)
44.681.921.299 10.581.367.727 39.893.493.318 Ͳ 84.575.414.617 10.581.367.727
34.100.553.572 39.893.493.318 73.994.046.890
53.113.533.516 26.460.409.864 19.643.578.415 26.719.010.963 13.220.279.078 15.948.585.050 Ͳ
Ͳ 5.020.521.823 3.280.867.015 7.450.294.025 949.486.785 15.948.585.050 Ͳ
53.113.533.516 21.439.888.041 16.362.711.400 19.268.716.938 12.270.792.293 Ͳ Ͳ
37.786.961.814 41.020.149.103 78.807.110.917 49.692.236.732 14.877.088.342 24.352.030.826 18.331.593.121 9.698.177.159 14.100.330.530 39.785.089.285
Ͳ Ͳ Ͳ 14.507.773.259 Ͳ Ͳ Ͳ 10.772.403.125 Ͳ Ͳ Ͳ 8.317.416.750 Ͳ Ͳ Ͳ 7.353.629.755 Ͳ Ͳ Ͳ 7.041.106.400 Ͳ Ͳ Ͳ 3.003.588.440 155.105.396.886 32.649.754.698 122.455.642.188 221.832.463.724 239.680.811.503 43.231.122.425 196.449.689.078 300.639.574.641
Halaman49Page
RelatedParties PTKimiaFarma(Persero)Tbk PTRNI(Persero) Subtotalrelatedparties ThirdParties PTMerapiUtamaPharma PTTigakaDistrindoPerkasa PTMenjanganSakti MitraKaryaSumberArta PTCiptaPrimaChemindo PTNardaTita PTGrahaFajarFarmaceutical Laboratories PTTataRasaPrimatama PTMegaMedikaMandiri PTIndokonvertaIndah PTKairosTritunggal PTAvestaContinentalPack PTCapsugelIndonesia SubtotalThirdParties Total
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
31.BEBANPENJUALAN Rincianbebanpenjualanadalahsebagaiberikut:
31.SALESEXPENSES
Thedetailofsellingexpensesareasfollows:
PemasarandanDistribusi Gajidantunjangan Bebankantor Manfaatkaryawan Perjalanandinas Penyusutanasettetap Jaminansosial Pemeliharaanasettetap Pendidikandanpelatihan
31Des2011 1OktͲ31Des2011 1JanͲ30Sept2011 31Desember2010 (1tahun) (3bulan) (9bulan) (1tahun)
97.009.366.601 70.024.214.897 14.490.914.603 2.288.483.315 3.345.979.246 2.699.969.643 2.636.805.436 797.410.740 290.706.516
37.872.359.677 59.137.006.924 21.532.192.696 48.492.022.201 3.821.386.378 10.669.528.225 1.784.289.353 504.193.962 946.071.844 2.399.907.402 533.223.705 2.166.745.938 629.383.023 2.007.422.413 275.062.367 522.348.373 22.263.847 268.442.669
Jumlah 193.583.850.997 67.416.232.890 32.BEBANADMINISTRASIDANUMUM
126.167.618.107
85.210.851.604 56.605.746.848 14.375.696.079 4.393.569.220 2.723.599.642 3.342.347.113 2.383.664.322 785.888.870 110.600.000
Marketinganddistribution Salariesandallowance Officeexpenses Employeesbenefits Travellingexpenses Depreciationoffixedassets Socialsecurity Maintenanceoffixedassets Educationandtraining
169.931.963.698
Total
32.GENERALANDADMINISTRATIVEEXPENSES
Saldobebanadministrasidanumumadalahsebagaiberikut:
Detailbalancegeneralandadministrativeexpensesareasfollow:
Gajidantunjangan Bebankantor Jaminansosial PengembanganSDM Pengembanganmanajemen Manfaatkaryawan Perjalanandinas Pemeliharaanasettetap Penyusutanasettetap Sewakantor&kendaraan Lainnya Jumlah
31Des2011 1OktͲ31Des2011 1JanͲ30Sept2011 31Desember2010 (1tahun) (3bulan) (9bulan) (1tahun)
52.937.772.195 30.190.560.702 7.453.402.276 2.632.115.540 3.077.612.647 3.869.382.029 1.919.692.760 1.411.407.569 1.604.283.682 1.398.223.342 4.147.351.996
20.522.595.820 7.512.817.279 2.765.057.086 944.468.000 453.193.000 1.040.476.400 632.233.567 25.148.463 666.104.986 44.574.503 546.756.961
32.415.176.375 22.677.743.423 4.688.345.190 1.687.647.540 2.624.419.647 2.828.905.629 1.287.459.193 1.386.259.106 938.178.696 1.353.648.839 3.600.595.035
42.720.013.766 Salariesandallowance 24.552.752.342 Officeexpenses 7.234.220.968 Socialsecurity 1.006.010.973 HRdevelopment 3.385.535.504 Managementdevelopment 3.262.427.231 Employeesbenefit 1.695.713.168 Travelingexpenses 1.628.440.851 Maintenanceoffixedassets 1.752.750.161 Depreciationoffixedassets 2.756.818.409 Office&Vehiclerentexpenses 2.089.946.531 Others
110.641.804.738
35.153.426.065
75.488.378.673
92.084.629.904
33.PENGHASILANBUNGA
Total 33.INTERESTINCOME
PenghasilanbungaJasaGiro PenghasilanDepositoBerjangka Jumlah
31Des2011 1OktͲ31Des2011 1JanͲ30Sept2011 31Desember2010 (1tahun) (3bulan) (9bulan) (1tahun)
905.997.708 308.411.237
294.815.033 Ͳ
611.182.675 308.411.237
836.381.373 211.546.246
1.214.408.945
294.815.033
919.593.912
1.047.927.619
34.BEBANKEUANGAN
InterestIncome TimedepositIncome Total 34.FINANCEEXPENSES
BungaPinjaman BungaPinjamanLeasing BebanProvisi Jumlah
31Des2011 1OktͲ31Des2011 1JanͲ30Sept2011 31Desember2010 (1tahun) (3bulan) (9bulan) (1tahun)
18.038.210.258 112.963.062 3.125.772.133
6.172.063.543 18.978.695 1.125.772.133
11.866.146.715 93.984.367 2.000.000.000
22.142.767.296 203.791.906 2.459.233.331
21.276.945.453
7.316.814.371
13.960.131.082
24.805.792.533
Halaman50Page
InterestCharge InterestLeasingExpanse Provision Total
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
35.LAIN–LAIN(BERSIH)
35.OTHERSͲNET
31Des2011 1OktͲ31Des2011 1JanͲ30Sept2011 31Desember2010 (1tahun) (3bulan) (9bulan) (1tahun)
Koreksipajak,dendadanbunga ataspajak: ͲIndukPerusahaan ͲAnakPerusahaan LainͲlain–bersih
(2.246.272.084) (3.973.463.838) 1.280.564.231
(2.237.189.957) (2.493.407.969) 606.637.719
(9.082.127) (1.480.055.869) 673.926.512
Jumlah
(4.939.171.691)
(4.123.960.207)
(815.211.484)
Taxadjustment,penaltyand Interest (2.403.889.201) CompanyͲ (3.455.197.021) SubsidiaryͲ (1.274.184.971) Others–nett
(7.133.271.193)
Total
36.PAJAKPENGHASILAN
36.INCOMETAX
Manfaat(beban)pajakPerusahaandananakperusahaanterdiridari:
Taxbenefits(expenses)oftheCompanyanditssubsidiaryconsist ofthefollowing:
31Des2011 1OktͲ31Des2011 1JanͲ30Sept2011 31Desember2010 (1tahun) (3bulan) (9bulan) (1tahun)
BebanPajakKini IndukPerusahaan AnakPerusahaan Subjumlah ManfaatPajakTangguhan IndukPerusahaan AnakPerusahaan Subjumlah
(14.485.773.250) (7.245.187.146) (6.494.318.000) (4.741.638.358) (20.980.091.250) (11.986.825.504) 1.366.296.478 180.158.815 1.330.335.699 464.124.270 2.696.632.177 644.283.085
Jumlah
(18.283.459.073) (11.342.542.420)
(7.240.586.104) (8.455.340.575) (1.752.679.642) (2.922.580.302) (8.993.265.746) (11.377.920.877) 1.186.137.663 2.732.089.244 866.211.429 783.661.278 2.052.349.092 3.515.750.522 (7.862.170.355) (6.940.916.654)
CurrentTaxExpenses Parent Subsidiary SubTotal DefferedTax Parent Subsidiary SubTotal Total
BebanPajakantaralainmerupakandendadanbungapajak a.Pajakkini
Rekonsiliasiantaralabasebelumpajakmenurutlaporanlabarugi konsolidasidenganlabakenapajakadalahsebagaiberikut:
Taxexpensesconsistoffineandtaxinterest. a.Currenttax Areconciliationbetweenincomebeforetaxperconsolidated statementsofincomeandtaxableincomeofthecompanyisas follow:
31Des2011 1OktͲ31Des2011 1JanͲ30Sept2011 31Desember2010 (1tahun) (3bulan) (9bulan) (1tahun)
Labasebelumpajakmenurut laporanlabarugikonsolidasi Dikurangi: Labasebelumpajakanak perusahaan Kenaikan (Penurunan) keuntungan belum direalisasi atas transaksi induk dengan anakperusahaan LabaSebelumPajakPerusahaan Perbedaantemporer: Manfaatkaryawan Cadangan Penurunan Investasi Cadangan Penurunan PenghapusanPersediaan Cadangan Penurunan Piutang
55.202.775.624
32.163.451.210
23.039.324.414
(11.438.046.241)
(9.003.626.212)
(2.434.420.029)
(353.230.919)
129.107.409
(482.338.328)
43.411.498.464
23.288.932.407
20.122.566.057
Incomebeforetaxconsolidated statementsofincome 20.408.837.715 Deduct: Income(loss)beforetax (4.435.947.700) Subsidiaries Increase(Decrease)in unrealized profitfromtransaction betweenthecompanyandits 5.749.435.516 subsidiaries IncomeBeforeTaxofthe 21.722.325.531 Company
2.002.491.311
651.081.871
1.351.409.440
Ͳ
Ͳ
791.027.336
3.389.446.627
1.012.188.218
2.377.258.409
426.478.891
Ͳ
707.193.804
Nilai dan Nilai
Halaman51Page
Temporarydifference: 4.373.544.054 Employeebenefits Provisionfordeclinein Ͳ invested Provisionfordeclinein 412.026.804 inventories 879.218.711 Provisionfordoubtfulaccount
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
36.PAJAKPENGHASILAN(Lanjutan)
36.INCOMETAX(Continued)
31Des2011 1OktͲ31Des2011 1JanͲ30Sept2011 31Desember2010 (1tahun) (3bulan) (9bulan) (1tahun)
Perbedaantetap: Representasidanjamuan Koreksipajak,dendadanbunga ataspajak Bebanrapat CustomerRelationship CustomerService Sponsorship Bedapenyusutanasettetap
Permanentdifference: 1.820.828.448Representationandentertainment Taxadjustment,penaltyand 2.403.889.201 Interest 2.282.266.251 Meetingexpenses Ͳ CustomerRelationship CustomerService Ͳ Ͳ Sponsorship Differencefixedasset Ͳ depereciation
715.000.000 2.246.272.084 2.413.399.777 47.631.629 831.291.980 572.637.444 1.952.394.266
220.000.000
495.000.000
2.237.189.957 996.454.816 4.214.030 225.873.164 (515.313.236)
9.082.127 1.416.944.961 43.417.599 605.418.816 1.087.950.680
880.651.556
Ͳ
(65.449.015)
(20.524.198)
(44.924.817)
Penghasilanbungadepositodan jasagiro
Labakenapajakperusahaan 57.943.093.458 28.980.748.585 Perhitunganbebandanlebihbayarpajakkiniperusahaanadalah sebagaiberikut:
Incomeinterestontime (72.736.698) depositsandcurrentaccounts Taxableincomeofthe 33.821.362.302 company
28.962.344.412 CurrenttaxexpensesandoverpaymentoftheCompanyare computedasfollows:
31Des2011 1OktͲ31Des2011 1JanͲ30Sept2011 31Desember2010 (1tahun) (3bulan) (9bulan) (1tahun)
Kewajibanpajakkini25% Dikurangipajakdibayar dimuka: PPhPasal22 PPhPasal23 PPhPasal25 Jumlahpajaklebih(kurang) bayar
14.485.773.250
7.245.187.146
7.240.586.104
8.455.340.576
Currenttaxpayable25%
1.017.196.000 200.093 3.996.339.688
298.121.000 60.001 1.150.061.069
719.075.000 140.092 2.846.278.619
(9.472.037.469)
(5.796.945.076)
(3.675.092.393)
Deductedprepaidtax: IncometaxArt22 IncometaxArt23 IncometaxArt25 Totaltaxoverpayment (underpaid)
812.614.708 3.270.422 3.334.686.992 (4.304.768.454)
b.Aset/(kewajiban)pajaktangguhan
Kredit/(Beban)ke laporanlabarugi/ Credit/(Charged)to statementsofincome
1Oktober2011/ Oktober1,2011
IndukPerusahaan: Cadangan kerugian penurunannilaipiutang
b.Deferredtaxassets/(liabilities)
1.884.332.714
31Desember2011/ December31,2011
(70.178.729)
Penyisihanpersediaanusang Kewajibanmanfaatkaryawan PenurunanNilaiInvestasi Keuntungan belum direalisasi atas transaksi induk dengan anak Subjumlah Anakperusahaan Cadangan kerugian penurunannilaipiutang Penyisihanpersediaanusang Kewajibanmanfaatkaryawan Subjumlah Jumlah
1.836.848.775 8.942.146.645 197.756.834 5.991.876.568 18.852.961.536 5.371.340.651 2.702.320.750 2.168.029.175 10.241.690.576 29.094.652.112
1.814.153.985
253.047.056 162.770.467 (197.756.834)
32.276.852 180.158.812 279.412.701 (8.440.449) 193.152.017 464.124.269 644.283.081 Halaman52Page
2.089.895.831 9.104.917.112 Ͳ
6.024.153.420 19.033.120.348 5.650.753.352
2.693.880.301 2.361.181.192 10.705.814.845 29.738.935.193
ParentCompany: Provisionfordoubtful Accounts Provisionforinventory Obsolescence Employeebenefitliabilities Provisionforinvestment Unrealizedprofitfrom transactionsbetweenthe companyandsubsidiaries Subtotal Subsidiary Provisionfordoubtful Accounts Provisionforinventory Obsolescence Employeebenefitliabilities Subtotal Total
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
36.PAJAKPENGHASILAN(Lanjutan)
36.INCOMETAX(Continued)
Perusahaan: Cadangan Kerugian Penurunan NilaiPiutang Penyisihanpersediaanusang Kewajibanmanfaatkaryawan PenurunanNilaiInvestasi Keuntungan belum direalisasi atas transaksi induk dengan anak Subjumlah Anakperusahaan Cadangan kerugian penurunannilaipiutang
1Januari2011/ January1,2011
1.707.534.262 1.242.534.173 8.604.294.285 Ͳ
6.112.461.150 17.666.823.870
176.798.452
30September2011/ September30,2011
1.884.332.714
594.314.602 337.852.360 197.756.834
1.836.848.775 8.942.146.645 197.756.834
(120.584.582) 1.186.137.666 254.972.406
5.991.876.568 18.852.961.536
5.116.368.245
TheCompany: Provisionfordoubtful Accounts Provisionforinventory Obsolescence Employeebenefitliabilities Provisionforinvestment Unrealizedprofitfrom transactionsbetweenthe companyandsubsidiaries Subtotal
2.477.874.197 1.781.236.705 9.375.479.147 27.042.303.017
Penyisihanpersediaanusang Kewajibanmanfaatkaryawan Subjumlah Jumlah
Kredit/(Beban)ke laporanlabarugi/ Credit/(Charged)to statementsof income
224.446.553
386.792.470 866.211.429 2.052.349.095
Subsidiary Provisionfordoubtful Accounts Provisionforinventory Obsolescence Employeebenefitliabilities Subtotal Total
5.371.340.651 2.702.320.750 2.168.029.175 10.241.690.576 29.094.652.112
Perusahaan: Penyisihanpiutang raguͲragu
1Januari/ January2010
Kredit/(Beban)ke laporanlabarugi/ Credit/(Charged)to statementsofincome
1.487.729.584
1.139.527.471 7.822.077.730
4.485.399.841 14.934.734.626
4.860.035.559
Kewajibanmanfaatkaryawan Subjumlah Jumlah
2.390.725.791 1.341.056.519 8.591.817.869 23.526.552.495
2.477.874.197
TheCompany: Provisionfordoubtful Accounts Provisionforinventory Obsolescence Employeebenefitliabilities Unrealizedprofitfrom transactionsbetweenthe companyandsubsidiaries Subtotal Subsidiary Fiscalloss Provisionfordoubtful Accounts Provisionforinventory Obsolescence
1.781.236.705 9.375.479.147 27.042.303.017
Employeebenefitliabilities Subtotal Total
1.707.534.262
103.006.702 782.216.555
1.627.061.309 2.732.089.244
256.332.686
1.242.534.173 8.604.294.285
6.112.461.150 17.666.823.870 5.116.368.245
87.148.406
31Desember/ December2010
Penyisihanpersediaanusang
219.804.678
Penyisihanpersediaanusang Kewajibanmanfaatkaryawan Keuntunganbelumdirealisasi atastransaksiindukdengan anak Subjumlah Anakperusahaan Rugifiskal Penyisihanpiutang raguͲragu
440.180.186 783.661.278 3.515.750.522
Halaman53Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
37.INFORMASISEGMENUSAHA
37.SEGMENTALINFORMATION
Struktur organisasi Perusahaan dan anak perusahaan serta sistem pelaporankeuanganinternbelumdirancangberdasarkanprodukdan jasaindividualataukelompokprodukdanjasaterkait.Olehsebabitu, untuk tujuan informasi segmen, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan segmen usaha berdasarkan pertimbangan risiko dan hasil terkait dengan produk yang dihasilkan yaitu: obat, alatkesehatandanproduklain. Segmen usaha produk obat mendistribusikan obatͲobatan yang terdiri obat Ethical dan obat Over The Counter (OTC). Obat Ethical merupakan produk farmasi yang hanya dapat dibeli dengan menggunakan resep dokter meliputi obat generik, obat lisensi dan obat nama dagang (branded generic). Untuk produk nama dagang (branded generic) telah dialihkan kegiatan promosinya kepada PT Promosindo Medika. Obat OTC merupakan produk farmasi yang dapat dijual bebas meliputi obat bebas, obat tradisional dan makanankesehatan.Segmenusahaalatkesehatanmendistribusikan danmemperdagangkanprodukalatͲalatkesehatan. Informasi segmen Perusahaan disajikan menurut pengelompokan kegiatanusahayaitudistribusiberdasarkangeografisdibagidalam5 wilayah yang terdiri dari wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi,danBali,NTBsertaIndonesiaTimur.
TheorganizationalstructuresoftheCompanyanditssubsidiaries, as well as their financial reporting system, have not been designed based on individual product and services. Accordingly business segmental information of the Company and its subsidiaries is presented based on judgment risk and result of related product which are medicine, medical devices and other product. Business segment distributes drug that consists of drugs and medicinal drugs Ethical Over The Counter (OTC). Ethical drug is pharmaceutical products that can only be purchased using a prescription include generic drugs, drug license and trade name drugs (branded generic). For the product trade name (branded generic) promotional activities have been transferred to PT Promosindo Medika. OTC drug is a pharmaceutical product that can be sold freely include OTC drugs, traditional medicines and health foods. Business segment distributes medical devices and productstradedhealthequipment Corporate segment information is presented according to the grouping of business activities is based on the geographical distribution is divided into five regions consisting of Sumatra, Java, Kalimantan, Sulawesi, Bali, West Nusa Tenggara and East Indonesia.
31 Desember 2011 Obat Penjualan bersih
852.469.384.754
Jawa ASET (dalam ribuan rupiah) Aset Lancar Aset Tidak Lancar Total Aset LABA- RUGI (dalam ribuan rupiah) Penjualan Bersih Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Usaha Laba (rugi) Usaha Bersih Penghasilan (beban) lain- lain Laba Usaha Sebelum Pajak
Alat Kesehatan
Lainnya
347.883.631.494
Sumatera
Kalimantan
Jumlah 1.203.466.970.652
3.113.954.404
Sulawesi
Bali, NTB & Indonesia Timur
Total
587.549.900 406.906.539 994.456.439
56.276.437 1.014.243 57.290.680
15.096.296 181.411 15.277.707
25.547.995 94.023 25.642.018
22.087.603 147.222 22.234.825
706.558.231 408.343.438 1.114.901.669
752.373.674 (442.665.022) 309.708.652 (245.866.516) 63.842.136 (36.881.784) 26.960.352
214.118.655 (170.391.397) 43.727.258 (28.544.319) 15.182.939 90.503 15.273.442
50.792.242 (40.591.938) 10.200.304 (8.860.966) 1.339.338 13.327 1.352.665
112.942.322 (94.585.420) 18.356.902 (11.146.617) 7.210.285 7.288 7.217.573
73.240.077 (5 9.048.835) 14.191.242 (9.807.237) 4.384.005 14.740 4.398.745
1.203.466.970 (807.282.612) 396.184.358 (304.225.655) 91.958.703 (36.755.926) 55.202.777
Halaman54Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
37.INFORMASISEGMENUSAHA(Lanjutan)
37.SEGMENTALINFORMATION(Continued)
31 Desember 2010 Obat
Penjualan bersih
Alat Kesehatan
792.472.908.232 Jawa
Lainnya
236.148.434.616 Sumatera
Kalimantan
Jumlah
19.296.813.622
1.047.918.156.470
Sulawesi
Bali, NTB & Indonesia Timur
24.812.758
21.306.556
582.662.405
144.776
151.295.457
21.451.332
733.957.862
Total
ASET ( dalam ribuan rupiah ) 46.800.292
473.943.835
15.798.964
Asset Tidak Lancar
4.349.140
146.516.350
194.312
Total Asset
51.149.432
620.460.185
15.993.276
24.903.637
Penjualan Bersih
194.958.280
675.125.110
47.596.009
62.517.995
67.720.762
Harga Pokok Penjualan
158.168.987
432.362.254
37.996.083
50.983.297
49.943.222
729.453.843
36.789.293
242.762.856
9.599.926
11.534.698
17.777.540
318.464.313 262.016.594
Asset Lancar
90.879
LABA-RUGI ( dalam ribuan rupiah )
Laba Kotor
20.022.356
218.025.591
6.373.984
8.088.048
9.506.615
Laba (rugi) Usaha Bersih
16.766.938
24.737.265
3.225.942
3.446.650
8.270.925
Penghasilan (beban) lain-lain
(4.051.343)
(32.137.451)
32.025
12.715.595
(7.400.186)
3.257.967
Beban Usaha
Laba (rugi) Usaha Sebelum Pajak
47.550
70.337
3.494.200
8.341.262
1.047.918.156
56.447.720 (36.038.882) 20.408.838
38.ASETDANLIABILITASDALAM MATAUANGASING
38.MONETERYASSETSANDLIABILITIES DENOMINATEDINFOREIGNCURRENCIES
Aset Kasdansetarakas Piutangusaha Jumlahasset Kewajiban Hutangusaha JumlahLiabilitas JumlahLiabilitasMoneterBersih
31Desember/December31,2011 MataUangAsing Rp USD 1,626,387.66 14.748.083.258 USD 113,198.83 1.026.486.990 USD EURO JPY
2,675,018.05 59,668.03 6,126,354.34
15.774.570.248 24.257.063.669 700.442.370 715.577.791 25.673.083.830 (9.898.513.582)
Assets Cashandcashequivalent Tradeaccountsreceivable Totalassets Liabilities Tradeaccountspayable Totalliabilities TotalLiabilitiesNetMonetary
Aset Kasdansetarakas Piutangusaha Jumlahasset Kewajiban Hutangusaha JumlahLiabilitas JumlahLiabilitasMoneterBersih
30September/September30,2011 MataUangAsing Rp USD 1,666,720.40 14.705.474.108 USD 157,735.34 1.391.698.871 USD EURO SGD
5,766,112.55 56,761.68 832.03
Halaman55Page
16.097.172.979 50.874.411.053 707.328.907 5.654.764 51.587.394.724 (35.490.221.745)
Assets Cashandcashequivalent Tradeaccountsreceivable Totalassets Liabilities Tradeaccountspayable Totalliabilities TotalLiabilitiesNetMonetary
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
38.ASETDANLIABILITASDALAM MATAUANGASING(Lanjutan)
38.MONETERYASSETSANDLIABILITIES DENOMINATEDINFOREIGNCURRENCIES(Continued)
Aset Kasdansetarakas Piutangusaha Jumlahasset Kewajiban Hutangusaha JumlahLiabilitas JumlahLiabilitasMoneterBersih Aset Kasdansetarakas Piutangusaha Jumlahasset Kewajiban Hutangusaha JumlahLiabilitas JumlahLiabilitasMoneterBersih
31Desember/December31,2010 MataUangAsing Rp USD 418.977,25 3.767.024.413 USD 159.730,57 1.436.137.555 USD EURO GBP SGD
3.950.227,54 19.751,39 12.513,25 624,98
5.203.161.968 35.516.495.825 236.143.496 173.856.639 4.362.768 35.930.858.728 (30.727.696.760)
Assets Cashandcashequivalent Tradeaccountsreceivable Totalassets Liabilities Tradeaccountspayable Totalliabilities TotalLiabilitiesNetMonetary
1Januari/January1,2010 MataUangAsing Rp Assets USD 93,700.36 880.783.369 Cashandcashequivalent Tradeaccountsreceivable USD 224,891.00 2.113.975.400 2.994.758.769 Totalassets Liabilities USD 3,647,169.76 34.283.395.744 Tradeaccountspayable EURO 10,683.58 144.331.855 SGD 19,256.80 128.992.060 34.556.719.659 Totalliabilities (31.561.960.890) TotalLiabilitiesNetMonetary
39.KUASIͲREORGANISASI
39.QUASIͲREORGANIZATION
Krisisekonomiyangtelahterjadipadapertengahantahun1997yang disebabkan oleh melemahnya secara drastis nilai Rupiah terhadap matauangasingdanbeberapafaktormakroekonomilainnyaseperti meningkatnyatingkatsukubungapinjaman,ketatnyalikuiditas,serta turunnya tingkat kepercayaan investor memberikan dampak buruk terhadap perekonomian Indonesia pada waktu itu. Posisi akumulasi saldo negatif per tanggal 30 September 2011 (sebelum kuasiͲ reorganisasi) Perseroan masih mencatat defisit sebesar Rp57.661.903.925. Meskipun saldo defisit Perusahaan masih berjumlah signifikan, Perusahaan telah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp79.004.412.278 sejak tahun 2004 hingga tahun 2010. Sehubungan dengan potensi pendapatan yang akan diperoleh pada masa yang akan datang, Perseroan berencana untuk melakukan kuasiͲreorganisasi untuk merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya,sesuaidenganPernyataanStandarAkuntansiKeuangan 51(revisi2003)tentangAkuntansiKuasiͲReorganisasi(“PSAK51”). RapatUmumPemegangSahamLuarBiasa(RUPSͲLB)padatanggal28 Desember 2011 telah menyetujui pelaksanaan kuasiͲreorganisasi, yangdidokumentasikandalamLaporanHasilRapatUmumPemegang Saham Luar Biasa No. 685/XII/2011 yang dibuat dihadapan M.Nova Faisal,SH.,M.Kn,NotarisdiJakarta.
Economic crisis that has occurred in the middle of 1997 due to weakening value of Rupiah drastically decrease to foreign currency and some macroeconomic factors like increase borrowings interest, tight liquidity and also decrease in the level confidence of investor, that give bad effect to indonesia’s economic. Accumulated deficit asofSeptember30,2011 (before quasi reorganization) Company still have deficit Rp57,661,903,925. Although deficit Company has significant value, Company already booked net income Rp79,004,412,278 since2004upto2010.
With the potential income will obtained in the future, Company have plan to quasi reorganization for restructure the equity by eliminating the deficit and doing a revaluation all asset and liabilities, relied on Statement of Financial Accounting Standard no.51 (revised 2003) related to Accounting for Quasi Reorganization(“SFAS51”) GeneralMeetingExtraordinaryShareholdersdatedonDecember 28, 2011 has approved the implementation of the quasiͲ reorganization, as documented in the Report of the General Meeting of the Shareholders' Extraordinary No. 685/XII/2011 madebyM.NovaFaisal,SH.,M.Kn,NotaryinJakarta.
Halaman56Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
39.KUASIͲREORGANISASI(Lanjutan) Langkah kuasiͲreorganisasi tersebut diatas merupakan awal dari serangkaian langkah yang akan ditempuh Perusahaan dalam mengupayakankesinambunganusahamaupunpertumbuhanjangka panjangyangberkelanjutan.DireksiberkeyakinanbahwaPerusahaan memiliki prospek usaha yang baik di masa depan berdasarkan kekuatan dan sumber daya yang dimilikinya sebagaimana tercakup dalamrencanausahajangkapanjangPerusahaan. KuasiͲreorganisasi yang telah dilaksanakan Perusahaan pada tanggal 30September2011sesuaidenganperaturanyangberlakudanPSAK No.51 (Revisi 2003) “Akuntansi KuasiͲReorganisasi” yang menghasilkan kenaikan penilaian kembali nilai wajar aset bersih sebesar Rp260.955.748.932 yang terdiri dari aset tetap sebesar Rp252.089.087.407 dan aset tidak lancar yang akan ditinggalkan sebesar Rp8.866.661.523. Manajemen Perusahaan membukukan kenaikan penilaian kembali nilai wajar aset bersih setelah Rapat UmumPemegangSahamLuarBiasatanggal28Desember2011serta persetujaan dari Badan Pengawasan Pasar Modal tentang kuasiͲ reorganisasitersebut. DengankuasiͲreorganisasitersebut,Perusahaanmengeliminasisaldo akumulasi kerugian per tanggal 30 September 2011 sebesar Rp 57.661.903.925,untukkomponenekuitassebagaiberikut: Akumulasikerugian:(Rp57.661.903.925) Kenaikanpenilaiankembalinilaiwajarasset:Rp260.955.748.932 Saldolaba(Defisit):(Rp57.661.903.925) Selisihpenilaianasetdanliabilitas:Rp.203.293.845.007 PenentuandarinilaiwajarassetdanliabilitasPerusahaandidasarkan padapenilaianpadatanggal13Desember2011yangdilakukanoleh penilai independen KJPP Antonius Setiady dan Rekan dalam laporannyaNo.KJPPASRͲ2011Ͳ140.A,KJPPASRͲ2011Ͳ140.BdanKJPP ASRͲ2011Ͳ140.C tanggal 13 Desember 2011 dengan menggunakan pendekatanperbandingan datapasar untuk aset tanah dan metode biayapenggantiterdepresiasiuntukasetbukantanah. Laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan anak perusahaan sebelum dan setelah kuasiͲreorganisasi per tanggal 30September2011adalahsebagaiberikut:
39.QUASIͲREORGANIZATION(Continued) ThequasiͲreorganisationisthefirststepofaseriesofstepswhich the Company will take in an efforts to sustain its going concern whilealsoachievingsustainablelongͲtermgrowth.TheDirectors areconfidentofthefutureprospectsoftheCompanyonthebasis of its strengths and resources, as outlined in the long term businessplanoftheCompany. The quasiͲreorganisation held as at September 30, 2011 in accordancewithprevailingregulationsandSFASNo.51(Revised 2003) “Accounting for QuasiͲ Reorganisation”, resulting an increasing revaluation at fair value of the net assets of Rp260,95,748,932 which consists of fixed assets amounted Rp252,089,087,407 and Non current assets to be abandoned amounted Rp8.866.661.523. Management of the Company booked the increasing revaluation at fair value of the net asset after doing the Extraordinary General Shareholders Meeting on December 28, 2011 and also having an approval from Indonesia Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAMͲLK)aboutthequasiͲreorganisation. ByaquasiͲreorganization,theCompanyeliminatedthebalanceof accumulated losses as of 30 September 2011 of Rp 57,661,903,925,fortheequitycomponentasfollows: AccumulatedLosses:(Rp57,661,903,925) Increaseinfairvaluerevaluationofassets:Rp260,955,748,932 Retainedearning(Deficit):(Rp57,661,903,925) Differenceofrevaluationassets&liabilities: Rp203,293,845,007 Determination of fair value of assets’ and liabilities’ company is based on the valuation on December 13, 2011 conducted by an independentappraiserKJPPSetiadyAntoniusandAssociatesinits report No. KJPP ASRͲ2011Ͳ140.A, KJPP ASRͲ2011 ASRͲKJPP 140.B and140.CͲ2011,datedDecember13,2011usingthemarketdata comparisonapproachforlandassetanddepreciatedreplacement costmethodfortheassetthatisnotland. TheconsolidatedstatementsoffinancialpositionoftheCompany and subsidiaries before and after quasiͲreorganisation as at September30,2011wereasfollows:
Asetlancar Asettidaklancar TotalAset LiabilitasLancar LiabilitasTidakLancar Ekuitas TotalLiabilitas&Ekuitas
Sebelum Kuasi/BeforeQuasi 765.836.959.585 146.831.051.976 912.668.011.561 540.305.401.366 44.945.433.250 327.417.176.945 912.668.011.561
Penyesuaian/ Adjusment 260.955.748.932 260.955.748.932 Ͳ 260.955.748.932 260.955.748.932
SetelahKuasi/ AfterQuasi 765.836.959.585 407.786.800.908 1.173.623.760.493 540.305.401.366 44.945.433.250 588.372.925.877 1.173.623.760.493
Currentassets Noncurrentassets TotalAssets Currentliability Noncurrentliability Equity TotalLiability&Equity
Padalaporankeuangantahunbuku2011danseterusnya(selama10 tahun) diungkapkan bahwa akunͲakun ekuitas, saldo laba (defisit) belum ditentukan penggunaannya senilai Rp(71.642.381.619) dan saldo laba ditentukan penggunaannya seniali Rp13.980.466.188 dieliminasi dengan wajar aset dan liabiltas Perseroan dan anak perusahaan sebesar Rp260.955.748.932 sehingga dilakukan pembentukan akun selisih penilaian aset dan liabilitas kuasi reorganisasisebesarRp203.293.844.501.
In the financial statements of 2011 and beyond (10 years) is disclosed that the accounts of the equity, retained earnings (deficit) unappropriated amounted to Rp (71,642,381,619) and retained earningsͲ appropriated amounted to Rp13,980,466,188 havebeeneliminatedbyfairvalueassets’andliabiltiesCompany and its subsidiaries amounted to Rp260,955,748,932 and then it has been created difference of revaluation asset and liabilities quasiͲreorganizationaccountamountedtoRp203,293,844,501.
Halaman57Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
39.KUASIͲREORGANISASI(Lanjutan) 39.QUASIͲREORGANIZATION(Continued) KuasiͲreorganisasi hanya dilakukan oleh Perusahaan dengan menilai QuasiͲreorganizationisonlydonebytheCompanytoreevaluated kembali nilai wajar aset yang dimiliki oleh Perusahaan dan Anak the fair value of assets owned by the Company and its Perusahaan,sehinggaterdapatperbedaandataͲdatakeuanganAnak Subsidiaries, so there are differences in the financial data Perusahaan yang tercantum dalam Laporan Keuangan Anak contained in Subsidiaries Subsidiaries Financial Statements and PerusahaandanLaporanKeuanganKonsolidasian,sebagaiberikut: ConsolidatedFinancialStatements,asfollows: LaporanKeuangan LaporanKeuanganKonsolidasian Perbedaan/ AnakPerusahaan/ 30September2011setelah Difference Financial penyesuaiankuasi/Consolidated Statementsof FinancialStatementsasof Subsidiary September30,2011aferQuasi JumlahAset 634.655.033.177 647.329.727.402 12.674.694.225 TotalAssets
LaporanKeuangan LaporanKeuanganKonsolidasian31 Perbedaan/ AnakPerusahaan/ Desember2011/Consolidated Differences Financial FinancialStatementsasof Statementsof December31,2011 Subsidiary JumlahAset 585.625.431.449 598.818.671.702 13.193.240.262 TotalAssets Atas perbedaan efek revaluasi dan kebijakan aset tetap ini dicatat The difference are recorded at the time of the presentation of pada saat proses penyajian laporan keuangan konsolidasian consolidatedfinancialstatementsoftheCompany,whetherthe additional acquisition cost and depreciation expense for the Perusahaan,baikataspenambahanhargaperolehanmaupunbeban period. penyusutanuntukperiodeberjalan. 40.TRANSAKSIDANSALDOPIHAKͲPIHAKBERELASI
40.RELATEDPARTYTRANSACTIONSANDBALANCES
a.
TransaksidenganpihakͲpihakberelasi. PersyaratantransaksidenganpihakͲpihakberelasisamadengan pihakͲpihak yang mempunyai hubungan istimewa. Rincian transaksikepadapihakͲpihakberelasiadalahsebagaiberikut:
a.
Transactionswithrelatedparties Thetermsoftransactionswithrelatedpartiesarethesame asthosethatwouldresultfromtransactionsbetweenwholly related parties. The details of sales to and purchases from relatedpartiesareasfollows:
Penjualan PTRNI(Persero) PTKimiaFarma(Pesero)Tbk Pembelian PTKimiaFarma(Persero)Tbk PTRNI(Persero)
31Des2011 1OktͲ31Des2011 1JanͲ30Sept2011 31Desember2010 (1tahun) (3bulan) (9bulan) (1tahun)
21.945.616.930 21.065.531.857 44.681.921.299 39.893.493.318
12.426.135.086 10.831.654.395
9.519.481.844 10.233.877.462
10.581.367.727 Ͳ
34.100.553.572 39.893.493.318
39.820.921.424 23.705.235.343 37.786.961.814 41.020.149.103
Sales PTRNI(Persero) PTKimiaFarma(Pesero)Tbk Purchasing PTKimiaFarma(Persero)Tbk PTRNI(Persero)
PenghasilanBunga PTBankMandiri(Persero)Tbk BebanBungaPinjaman&Provisi PTBankMandiri(Persero)Tbk
31Des2011 1OktͲ31Des2011 1JanͲ30Sept 2011 31Desember2010 (1tahun) (3bulan) (9bulan) (1tahun)
1.214.408.945 21.163.982.391
294.815.033
919.593.912
7.297.835.676
13.866.146.715
Halaman58Page
InterestIncome 1.047.927.619 PTBankMandiri(Persero)Tbk ProvisionandinterestIncome 24.602.000.627 PTBankMandiri(Persero)Tbk
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
40.TRANSAKSIDANSALDOPIHAKͲPIHAKBERELASI(Lanjutan)
40.RELATEDPARTYTRANSACTIONSANDBALANCES(Continued)
b.SaldodenganpihakͲpihakberelasi.
b.
Balancewithrelatedparties
31Desember2011
Aset KasdanSetaraKas PTBankMandiri(Persero)Tbk
30September 2011
31Desember2010
1Januari2010
70.312.874.814 29.683.780.040
35.652.276.086
182.204.829 194.823.274 PTBankNegaraIndonesia (Persero)Tbk 759.424.556 758.607.493 PTBankSyariahMandiri PiutangUsaha PT Rajawali Nusantara 41.182.133.072 36.354.723.393 Indonesia(Persero) PTKimiaFarma(Persero)Tbk 10.370.236.398 4.391.424.345 Liabilitas HutangUsaha PTRNI 81.095.139.131 57.313.743.099 PTKimiaFarma(Persero)Tbk 45.166.229.940 32.894.398.836 SKBDNBankMandiri 3.927.567.398 Ͳ PTBioFarma 1.208.920.410 Ͳ HutangBank PTBankMandiri(Persero)Tbk Ͳ KreditModalKerja 75.809.285.863 246.570.910.620 Ͳ KreditInvestasi 4.271.718.543 6.771.718.543 c.KompensasiManajemenkunci Manajemenkuncimencakupdireksidankomisaris.Remunerasi yang dibayarkan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroanuntuktahunyangberakhirpadatanggal31Desember 2011 dan 2010 masingͲmasing sebesar Rp4.287.264.000. Remunerasitersebutterdiridarigajidanimbalanjangkapendek lainnya.
63.264.743.551
1.881.005.849 793.569.563
1.228.995.253 Ͳ
32.387.743.151
7.687.520.029
10.895.959.200
38.655.507.932 34.784.992.095 1.349.602.506 1.563.650.048
49.094.443.431 39.519.804.731 39.023.153.325 20.629.028.922 Ͳ 77.837.077.328 24.271.718.543
Assets Cashandcashequivalent PTBankMandiri(Persero) Tbk PTBankNegaraIndonesia (Persero)Tbk PTBankSyariahMandiri TradeReceivable PTRajawaliNusantara Indonesia(Persero) PTKimiaFarma(Persero)Tbk Liabilities AccountPayable PTRNI PTKimiaFarma(Persero)Tbk SKBDNBankMandiri PTBioFarma BankBorrowing PTBankMandiri(Persero)Tbk WorkingCapital Investment
78.592.806.227 14.271.718.543 c. Keymanagementcompensation Key management includes directors and commissioners. Remuneration paid to members of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company for theyearendedDecember31,2011and2010respectivelyby Rp4,287,264,000 Remuneration consists of salary and other shortͲtermrewards.
41.PERIKATANͲPERIKATANYANGSIGNIFIKAN
41.SIGNIFICANTAGREEMENTS
a.Perusahaandananakperusahaanmelakukanperjanjiankerjasama distribusi dengan , PT. Heltindo International tanggal 8 Februari 2005, PT Bio Farma (Persero) tanggal 5 Januari 2005, PT Indo MedikaKaryatanggal11April2005danPT.MerapiUtamaFarma tanggal 23 Februari 2005 untuk mendistribusikan dan memasarkanproduk.Jangkawaktuperjanjian1s.d.3tahundan dapatdiperpanjang.
a.TheCompanyanditssubsidiariesdoandistributionagreement, withPT.HeltindoInternationaldatedFebruary8,2005,PTBio Farma(Persero)datedJanuary5,2005,PTIndoMedikaKarya April11,2005andPT.MerapiFarmaUtamadatedFebruary23, 2005 to distribute and promote the product. Term of agreement1to3yearsandrenewable.
b. Perusahaan mempunyai perjanjian dengan PT Pyridam Tbk. pada tanggal 28 Agustus 2007 untuk penjualan produk INAF tertentu dalamjangkawaktu5tahun.
b. Company has agreement with PT Pyridam Tbk on August 28, 2007forcertainproductINAFsalewithin5years.
c.PerusahaanmempunyaiperjanjiandenganOnePharmaCompany Inc. pada tanggal 28 Agustus 2007 untuk perjanjian penjualan produkperusahaandiPhilipinauntukjangkawaktu1September 2007sampaidengan31Agustus2012.
c. Company has agreement with One Pharma Company Inc. on August 28, 2007 for agreement of company product sale in FilipinaforthedurationofSeptember1,2007uptoAugust31, 2012.
Halaman59Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
41.PERIKATANͲPERIKATANYANGSIGNIFIKAN(Lanjutan) d. Perusahaanmempunyai perjanjian dengan Nam Dong Co.Ltd dan PT Inmar Infos Saran pada tanggal 6 Desember 2007 untuk penjualanproduktertentuuntukjangkawaktu5tahun. e. Perusahaan mempunyai perjanjian agen dengan IFAA Germany untuk distribusi obat di wilayah Iraq pada tanggal 22 Agustus 2008. f. Perusahaan melakukan perjanjian dengan The Importer and ResponsibleSubjectSpolkaz.o.oCowikpadatanggal3Maret2008 untuk memasarkan dan mendistribusikan produk prolipid, bioginko,danlainnyadiwilayahPolandia. g.PerusahaanmelakukanperjanjiandenganBismillahTradersyang bertindak sebagai distributor tunggal produk perusahaan di Pakistanpadatanggal3Maret2009. h. Perusahaan membuat perjanjian dengan RSUP Nasional DR. Ciptomangunkusumo dengan nomor 6185/TU.K/54/VIII/2008 pada tanggal 29 Agustus 2008 dan terdapat addendum nomor 12083/TU.K/54/X/2009 tentang penyediaan alat laboratorium otomatisasi dan sistem informasi laboratorium, dengan jangka waktu perjanjian sejak 29 Agustus 2008 sampai dengan 31 Mei 2014. Sesuai perjanjian tersebut pasal 6, PT IGM berkewajiban melakukan renovasi laboratorium serta menempatkan peralatan laboratorium di lahan RSUP Nasional DR. Ciptomangunkusumo yang akan dioperasikan/dipergunakan oleh RSUP Nasional DR. Ciptomangunkusumo untuk menunjang pemeriksaan pelayanan laboratorium di Departemen Patologi Klinik RSUP Nasional DR. Ciptomangunkusumodenganrinciansebagaiberikut: x alatpraͲanalitikotomatis,merekModularPreAnalyticPlus (MPAPlus). x alathematologybesertaUPSdankelengkapannya. x alatkoagulasibesertaUPS x alathygrometer x alatdehumidifier Sesuaiperjanjiantersebutpasal5PTIGMmemilikihakreagensia untuk menyediakan peralatan laboratorium dan barang medis habispakai.
41.SIGNIFICANTAGREEMENTS(Continued) d.CompanyhasagreementwithNamDongCo.LtdandPTInmar InfosSaranaonDecember6,2007forcertainproductsalefor durationof5years. e.TheCompanyhasagreementswiththeIFAAGermanyagency fordrugdistributionintheterritoryofIraqonAugust22,2008.
f. The Company conducted agreement with the Importer and Responsible Subject Spolka z.o.o Cowik on March 3, 2008, for marketing and distribution of prolipid, bioginko, and others productstoPolandRegion. g. The Company conducted agreement with Bismillah Traders who act as single distributor company product in Pakistan on March3,2009.
h. Company have agreement with RSUP National DR. Ciptomangunkusumowithnumber6185/TU.K/54/VIII/2008on August 29, 2008 and there is an addendum agreement no: 12083/TU.K/54/X/2009 related to provide automatization laboratoryapplianceandlaboratoryinformationsystem,term of agreement periode since August 29, 2008 up to May 31, 2014.
According to the agreement article 6, PT IGM is obliged to renovatelaboratoryandalsoplaceequipmentsoflaboratory inRSUPNationalDR.Ciptomangunkusumoto beoperated/ to be utilized by RSUP National DR. Ciptomangunkusumo to support inspection of laboratory service in Department Pathology Clinic RSUP National DR. Ciptomangunkusumo withthefollowingdetails:
x
x x x x
Halaman60Page
automatic praͲanalitik appliance, brand of Modular Pre AnalyticPlus(MPAPlus) hematologyappliancealongwithUPSanditsequipment koagulasiappliancealongwithUPS hygrometerappliance dehumidifierappliance Accordingtotheagreementsection5PTIGMhavereagensia rightstoprovidelaboratoryandusedupmedicalgoods.
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
41.PERIKATANͲPERIKATANYANGSIGNIFIKAN(Lanjutan) i.PerjanjianPenyediaanPeralatanLaboratoriumRSUPH.AdamMalik Medan. Anak Perusahaan, PT Indofarma Global Medika (IGM) membuat perjanjian dengan RSUP H. Adam Malik Medan dengan Nomor HK.06/IV.2.1/4751/2009 pada tanggal 27 Juli 2009 tentang penyediaanalatlaboratoriumdansisteminformasilaboratorium untukinstalasipatologiklinikRSUPH.AdamMalik,denganjangka waktu perjanjian sejak 1 Agustus 2009 sampai dengan 31 Juli 2016. Sesuai dengan perjanjian tersebut Pasal 5 PT IGM berkewajiban melakukan renovasi laboratorium serta menempatkan peralatan laboratorium di lahan RSUP H. Adam Malik yang akan dioperasikan/dipergunakan oleh RSUP H. Adam Malik untuk menunjang pemeriksaan pelayanan laboratorium di Departemen Patologi Klinik RSUP H. Adam Malik dengan rincian sebagai berikut: x PneumaticTubeuntuk16Station x LaboratoriumInformationSystem(LIS) x LaboratoryRefrigerator2dan3pintu x PleteletAgregometer x ResistenceMarkerDetectionInstrument
41.SIGNIFICANTAGREEMENTS(Continued) i.AgreementofProvidingLaboratoryEquipmentatRSUPH.Adam MalikMedan. Subsidiary, PT Indofarma Global Medika (IGM) engaged an agreement with RSUP H. Adam Malik Medan related on agreement No HK.06/IV.2.1/4751/2009 dated on July 27, 2009 in providing of laboratory equipment and laboratory informationsystemsfortheinstallationofclinicalpathology at RSUP H. Adam Malik, the term of the agreement since August1,2009untilJuly31,2016. In accordance with this agreement, Article 5 PT IGM is obliged to renovate laboratories, to place the laboratory equipment in area RSUP H. Adam Malik, who will be operated / used by RSUP H. Adam Malik to support the examination of laboratory services at the Department of Clinical Pathology RSUP H. Adam Malik with the following details: x PneumaticTubefor16Station x LaboratoriumInformationSystem(LIS) x LaboratoryRefrigeratorDoubleandTripledoors x PleteletAgregometer x ResistenceMarkerDetectionInstrument
42.KONDISIEKONOMI
42.ECONOMICCONDITION
PDB pada 2011 tumbuh 6,5% dibanding tahun sebelumnya. SementaraPDB(tidaktermasukmigas)pada2011tumbuh6,9%.
Indonesia's economic growth in 2011 grew 6.5% over the last year. While Indonesia’s economic growth (not include oil and gas)in2011growth6,9%. Growthwillhappensinallsectors,whichhavethehighestsector atdeliverableandcommunication(10,7%)andthelowestsector atminingandexcavation(1,4%)
Pertumbuhanterjadipadasemuasektor,yangmanatertinggisector Pengangkutan dan Komunikasi (10,7%) dan terendah sector PertambangandanPenggalian(1,4%).
Realisasiinvestasi2011 mencapai Rp251,3triliun, naik 20,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Target investasi 2011 adalah Rp240triliun. (PMA Rp170,4T, PMDN Rp69,6T). Industri Logam Dasar, Barang Logam, Mesin &Elektronik (US$1,8 M) dan IndustriKimiaDasar,BarangKimia&Farmasi(US$1,5M).
Realisation investment in 2011 Rp251.3billion, increase 20.5% than last year. Target investment in 2011 are Rp240 trillion (foreign investor Rp170,4trillion, domestic investor Rp69,6 trillion).
Posisi utang pemerintah per 2011 mencapai US$198,9 miliar atau Rp1.803,49triliun,yangmana65,8%merupakanutangdalamnegeri.
InvestasiasingyangmasukkeIndonesiabelummampumenggerakan sektor riil. Dana asing yang masuk berasal dari investasi sekuritas sepertiobligasipemerintahdansaham.
Government liabilities in 2011 are US$198.9 billion or Rp1,803.49 trillion, which in that part 65.8% are for domestic payable. Foreign investment that come to Indonesia doesn’t yet move sectorriil.Foreignfundthatcomearefromsecuritiesinvestment suchasgovernmentbondandstock.
43.PERISTIWASETELAHTANGGALPELAPORAN
43.SUBSEQUENTEVENT
Tidak ada peristiwa penting setelah tanggal laporan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan tanggal 31 Desember2011
There are no significant events after financial statement that have significant influence on the financial statements dated on December31,2011.
Halaman61Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
44.PENYAJIANKEMBALIDANREKLASIFIKASIAKUN
44.RESTATEMENTANDRECLASSIFICATIONOFACCOUNTS
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2010 telah direklasifikasi agar konsisten dengan penyajian dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2011. Reklasifikasi tersebut terutama merupakandampak atas penerapan PSAK yangberlaku efektifpada tahun 2011. Rincian reklasifikasi untuk tanggal 31 Desember 2010 dan1Januari2010adalahsebagaiberikut:
Investasijangkapendek^ Asetkeuanganyangdiniliaidengannilai wajar Piutangusaha^^ PiutangusahaͲpihakberelasi
127.273.940.555 (127.273.940.555) Ͳ 43.283.702.351
HutangusahaͲpihakketiga Hakminoritas^^^^ Kepentingannonpengendali
Ͳ 43.283.702.351
Ͳ
83.990.238.204
83.990.238.204
27.315.689.777 23.801.289.407
(27.315.689.777) 336.289.861
Ͳ 24.137.579.268
Ͳ
105.000.000 791.027.336 16.239.234.317 9.844.138.263
105.000.000 791.027.336 16.239.234.317 9.844.138.263
232.162.706.721 (232.162.706.721) 76.353.752.581
Ͳ 76.353.752.581
Asettersediauntukdijual Investasipadaentitassasosiasi Asettakberwujud Asettidaklancaryangakanditinggalkan Hutangusaha^^ HutangusahaͲpihakberelasi
Certain accounts in the 2010 consolidated financial statements havebeenreclassifiedtobeconsistentwiththepresentationof the 2011 consolidated financial statements. These reclassificationmainlyrepresenttheeffectsofadoptiononnew PSAKwhichareeffectivein2011.Thedetailsofreclassifications onDecember31,2010andJanuary1,2010areasfollows:
31Desember/December31,2010 Sebelum Reklasifikasi/ Setelahreklasifikasi/ reklasifikasi/Before Reclassification Afterreclassification reclassification 30.500.000 (30.500.000) Ͳ Shortterminvestment^ Ͳ 30.500.000 30.500.000 Financialassetsatfairvalue
PiutangusahaͲpihakketiga AsetLainͲlain^^^ UangMukadanBiayadibayardimuka
1.373.261 Ͳ
^)DireklasifikasiagarsesuaidenganPSAKNo.50(Revisi2009): PenyajianInstrumenKeuangan.
Tradereceiveable^^ Tradereceiveable–related parties Tradereceiveable–third parties Otherassets^^^ AdvanceandPrepaid Expenses Assetsavailableforsale Investmentinassociates Intangibleassets Abandonednoncurrent assets Tradepayable^^ Tradepayable–related parties Tradepayable–thirdparties Minorityinterest Noncontrollinginterest
155.808.954.140 155.808.954.140 (1.373.261) Ͳ 1.373.261 1.373.261 ^)ReclasifiedtocomplywiththenewaccountingstandardsSFAS No.50(Revised2009):PresentationofFinancialInstrument.
^^) DireklasifikasiagarsesuaidenganPSAKNo.7(Revisi2009):
^^)Reclasifiedtocomplywiththenewaccountingstandards SFASNo.7:RelatedPartyDisclosure.
^^^Reclasifiedtocomplywiththenewaccountingstandards SFASNo.15,19and58:PresentationofInvestmentin Associates,IntangibleAssets&NonCurrentAssetsHeldfor SaleandDiscontinuedOperations.
^^^^)Reclasifiedtocomplywiththenewaccountingstandards SFASNo.1:Presentationoffinancialstatements.
PengungkapanPihakͲPihakBerelasi. ^^^) DireklasifikasiagarsesuaidenganPSAKNo.15,19&58 (Revisi2009):PenyajianterkaitInvestasiPadaEntitasAsosiasi AsetTakberwujud,&AsetTidakLancarYangDimilikiUntuk DijualDanOperasiYangDihentikan. ^^^^) DireklasifikasiagarsesuaidenganPSAKNo.1(Revisi2009): PenyajianLaporanKeuangan.
Halaman62Page
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk DANANAKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk ANDSUBSIDIARY
CATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIRPADA31DESEMBER2011,PERIODE9 (SEMBILAN)BULANYANGBERAKHIR30SEPTEMBER2011DANPERIODE 3(TIGA)BULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,SERTAUNTUK TAHUNͲTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010DAN1JANUARI 2010
NOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTS FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,NINEMONTHSENDED SEPTEMBER30,2011ANDTHREEMONTHSENDED31DECEMBER, 2011,ANDYEARSENDEDDECEMBER31,2010ANDJANUARY1,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh)
44.PENYAJIANKEMBALIDANREKLASIFIKASIAKUN(Lanjutan) 44.RESTATEMENTANDRECLASSIFICATIONOFACCOUNTS(Continued)
Investasijangkapendek^ Asetkeuanganyangdiniliaidengannilai wajar Piutangusaha^^ PiutangusahaͲpihakberelasi
1Januari/January1,2010 Sebelum Reklasifikasi/ Setelahreklasifikasi/ reklasifikasi/Before Reclassification Afterreclassification reclassification 25.000.000 (25.000.000) Ͳ Shortterminvestment^ Ͳ 25.000.000 25.000.000 Financialassetsatfairvalue 172.610.534.558 (172.610.534.558) Ͳ 56.781.963.460
PiutangusahaͲpihakketiga AsetLainͲlain^^^ UangMukadanBiayadibayardimuka
Ͳ
115.828.571.098
115.828.571.098
22.295.796.810 20.563.021.365
(22.295.796.810) 2.219.365.489
22.782.386.854
Ͳ
105.000.000 791.027.336 9.336.265.722 9.844.138.263
105.000.000 791.027.336 9.336.265.722 9.844.138.263
213.445.709.211 (213.445.709.211) 99.171.986.978
Ͳ 99.171.986.978
Asettersediauntukdijual Investasipadaentitassasosiasi Asettakberwujud Asettidaklancaryangakanditinggalkan Hutangusaha^^ HutangusahaͲpihakberelasi HutangusahaͲpihakketiga Hakminoritas^^^^ Kepentingannonpengendali
Ͳ 56.781.963.460
1.350.291 Ͳ
114.273.722.233 (1.350.291) 1.350.291
114.273.722.233 Ͳ 1.350.291
Tradereceiveable^^ Tradereceiveable–related parties Tradereceiveable–third parties Otherassets^^^ AdvanceandPrepaid Expenses Assetsavailableforsale Investmentinassociates Intangibleassets Abandonednoncurrent assets Tradepayable^^ Tradepayable–related parties Tradepayable–thirdparties Minorityinterest Noncontrollinginterest
^)DireklasifikasiagarsesuaidenganPSAKNo.50(Revisi2009):
^)ReclasifiedtocomplywiththenewaccountingstandardsSFAS No.50(Revised2009):PresentationofFinancialInstrument.
^^)Reclasifiedtocomplywiththenewaccountingstandards SFASNo.7:RelatedPartyDisclosure.
^^^Reclasifiedtocomplywiththenewaccountingstandards SFASNo.15,19and58:PresentationofInvestmentin Associates,IntangibleAssets&NonCurrentAssetsHeldfor SaleandDiscontinuedOperations.
^^^^)Reclasifiedtocomplywiththenewaccountingstandards SFASNo.1:Presentationoffinancialstatements.
PenyajianInstrumenKeuangan. ^^) DireklasifikasiagarsesuaidenganPSAKNo.7(Revisi2009): PengungkapanPihakͲPihakBerelasi. ^^^) DireklasifikasiagarsesuaidenganPSAKNo.15,19&58 (Revisi2009):PenyajianterkaitInvestasiPadaEntitasAsosiasi AsetTakberwujud,&AsetTidakLancarYangDimilikiUntuk DijualDanOperasiYangDihentikan. ^^^^) DireklasifikasiagarsesuaidenganPSAKNo.1(Revisi2009): PenyajianLaporanKeuangan.
Halaman63Page
LAMPIRAN/APPENDIX
PTINDOFARMA(PERSERO)TBKͲINDUKPERUSAHAAN LAPORANPOSISIKEUANGAN 31Desember2011,31Desember2010,dan1Januari2010 (DinyatakandalamRupiahPenuh)
PTINDOFARMA(PERSERO)TbkͲHOLDINGCOMPANY STATEMENTSOFFINANCIALPOSITION Desember31,2011,December31,2010,andJanuary1,2010 (ExpressedinFullRupiah) 31Desember/ December31, 2011
31Desember/ December31, 2010 DisajikanKembali
1Januari/January 1, 2010
ASET
ASSETS
ASETLANCAR
Kasdansetarakas Piutangusaha ͲPihakͲpihakberelasi ͲPihakketiga(setelahdikurangicadangan kerugianpenurunannilai31Desember2011 :Rp6.849.079.424 31Desember2010:Rp6.351.896.087 dan1Januari2010:Rp5.950.918.335) PiutanglainͲlain(setelahdikurangicadangan kerugianpenurunannilai31Desember2011 :Rp407.536.514 dan31Desember2010:Rp92.674.446 dan1Januari2010:Nihil) Persediaan(setelahdikurangipenyisihan persediaan31Desember2011 Rp8.545.460.697 31Desember2010:Rp4.970.136.691 dan1Januari2010:Rp4.558.109.885) Pajakdibayardimuka Uangmukadanbiayadibayardimuka Jumlahasetlancar ASETTIDAKLANCAR Investasipadaentitasasosiasi Investasi Jangka Panjang InvestasiJangkaPanjang Asetpajaktangguhan Asettetap(setelahdikurangiakumulasi penyusutan31Desember2011: Rp138.925.640.068 31Desember2010:Rp130.239.430.120 dan1Januari2010:Rp120.231.177.241) AsetTidakLancaryangakanDitinggalkan AsetTakberwujud JumlahAsetTidakLancar JUMLAHASET
CURRENTASSETS
16.510.175.197
4.161.945.164
8.580.598.501
114.417.289.573
166.254.696.850
171.388.268.342
13.941.742.655
176.102.786
8.533.496.255
3.544.920.988
3.597.045.292
3.622.909.897
133.128.738.034 4.002.999.961 4.498.761.018 290.044.627.426
88.754.042.544 4.144.777.964 4.143.518.610 271.232.129.210
84.528.731.357 2.740.170.333 4.260.943.824 283.655.118.509
791.027.336 135.085.726.848 135 085 726 848 13.008.966.928
791.027.336 143.192.902.660 143 192 902 660 11.554.362.705
791.027.336 143.192.902.660 143 192 902 660 10.197.908.414
320.987.949.963 18.382.949.282 2.323.782.500 490.580.402.856 780.625.030.283
86.398.244.142 9.516.288.263 1.716.289.860 253.169.114.966 524.401.244.176
91.893.769.746 9.516.288.263 121.339.098 255.713.235.517 539.368.354.026
Cashandcashequivalent Tradereceivables Tradereceivables(Provisionforimpairment oftradereceivablesinDecember31,2011 :Rp6.849.079.424 December31,2010:Rp6.351.896.087 andJanuary1,2010:Rp5.950.918.335) Otherreceivables(Provisionforimpairment ofotherreceivablesinDecember31,2011 :Rp407.536.514 andDecember31,2010:Rp92.674.446 andJanuary1,2010:Nil) Inventories(netofprovisionfor inventoryofDecember31,2011: Rp8.545.460.697 December31,2010:Rp4.970.136.691and January1,2010:Rp4.558.109.885) Prepaidtaxes Advanceandprepaidexpenses Subtotalofcurrentasset NONCURRENTASSETS Investmentsinassociates Longterm Investment LongtermInvestment Deferredtaxassets Fixedassets(lessofaccumulateddepreciation ofDecember31,2011:Rp138.925.640.068 December31,2010:Rp130.239.430.120 andJanuary1,2010: Rp120.231.177.241) AbandonedNonCurrentAssets Intangibleassets Subtotalofnoncurrentasset TOTALASSETS
PTINDOFARMA(PERSERO)TBKͲINDUKPERUSAHAAN LAPORANPOSISIKEUANGAN 31Desember2011,31Desember2010,dan1Januari2010 (DinyatakandalamRupiahPenuh)
PTINDOFARMA(PERSERO)TbkͲHOLDINGCOMPANY STATEMENTSOFFINANCIALPOSITION December31,2011,December31,2010,andJanuary1,2010 (ExpressedinFullRupiah)
31Desember/ December31, 2011
31Desember/ December31, 2010 DisajikanKembali
1Januari/January 1, 2010
LIABILITAS LIABILITASJANGKAPENDEK Hutangbank Hutangusaha ͲPihakberelasi ͲPihakketiga UangMukaPenjualan Hutangpajak Biayayangmasihharusdibayar HutangBankJk.panjangjatuhtempo dalamsatutahun HutangsewagunausahaJk.panjang jatuhtempodalamsatutahun Jumlahliabilitasjangkapendek LIABILITASJANGKAPANJANG Hutangbankjangkapanjang setelahdikurangibagianyang jatuhtempodalamsatutahun Hutangsewagunausahajangkapanjang Kewajibanmanfaatpekerja JumlahLiabilitasjangkapanjang JUMLAHLIABILITAS
LIABILITIES
50.847.946.863
53.592.806.227
77.837.077.328
CURRENTLIABILITIES BankBorrowings Tradepayables
Ͳ 47.227.154.776 557.085.033 10.794.915.442 24.561.965.474 4.271.718.543
2.655.234.141 63.626.342.769 700.565.925 5.562.067.317 13.018.811.678 9.700.000.000
21.924.548.923 41.231.466.670 725.345.733 10.042.811.224 10.021.893.802 9.700.000.000 Ͳ
Customersadvances Taxespayables Accruedexpenses Longtermbankborrowingsduedateoneyear
436.535.865 138.697.321.995
761.560.865 149.617.388.922
171.483.143.680
Leaseliabilitiesduetoinoneyear Subtotalofcurrentliabilities
Ͳ
4.571.718.543
14.571.718.543
Longtermbankborrowings
Ͳ 36.419.668.452 36.419.668.452 175.116.990.447
323.725.573 34.417.177.141 39.312.621.257 188.930.010.179
1.177.592.865 31.288.310.920 47.037.622.328 218.520.766.008
Longtermleaseliabilities Employeebenefitestimatedliabilities Subtotalofnoncurrentliabilities TOTALLIABILITIES
EKUITAS EKUITASYANGDAPATDIATRIBUSIKANKEPADA PEMILIKENTITASINDUK Modalsaham ModaldasarͲ10Milyarsaham,Modal ditempatkandandisetorpenuh tahun2011,2010dan2009sebanyak 3.099.267.500lembarsaham Tambahanmodaldisetor Saldolaba: Ditentukanpenggunaannya Belumditentukanpenggunaannya Selisihpenilaianasetdanliabilitas
309.926.750.000 75.100.356.176
309.926.750.000 75.100.356.176
309.926.750.000 75.100.356.176
Ͳ 29.861.783.385 190.619.150.276
13.980.477.188 (63.536.349.367)
13.980.477.188 (78.159.995.346)
JUMLAHEKUITAS JUMLAHLIABILITASDANEKUITAS
605.508.039.836 780.625.030.283
335.471.233.997 524.401.244.176
320.847.588.018 539.368.354.026
EQUITY
Capitalstock CapitalstockͲRp100parvalue AuthorizedͲ10Billionshares, Subscribedandpaidup3.099.267.500 sharesbothin2011,2010and2009 AdditionalpaidͲincapital Retainedearnings: Appropriated Unappropriated Differenceofrevaluationaseets TOTALEQUITY TOTALLIABILITIESANDEQUITY
PTINDOFARMA(PERSERO)TBKͲINDUKPERUSAHAAN LAPORANLABARUGIKOMPREHENSIF UntukTahunyangBerakhirPada31Desember2011 SertaTahunyangBerakhir31Desember2010 (DinyatakandalamRupiahPenuh)
PTINDOFARMA(PERSERO)TbkͲHOLDINGCOMPANY STATEMENTSOFCOMPREHENSIVEINCOME FortheYearEndedDecember31,2011, andforTheYearEndedDecember31,2010 (ExpressedinFullRupiah)
31Desember/ December31,2011
31Desember/ December31,2010
500.800.808.982 320.901.121.210 179.899.687.772
470.734.635.114 326.003.652.459 144.730.982.655
45.935.159.041 69.950.012.927 115.885.171.967
44.011.268.786 57.768.706.041 101.779.974.827
64.014.515.805
42.951.007.828
(12.830.319.709) 65.449.016
(15.577.441.954) 72.736.698
(767.531.816) (707.193.804,00) 799.868.250,00 (519.153.337,52) (5.925.902.819) Ͳ (1.236.779.158) (21.121.563.377)
76.336.099 (478.240.959) Ͳ (400.977.752) (1.696.977.929) Ͳ (3.223.909.767) (21.228.475.564)
42.892.952.427
21.722.532.264
PENGHASILAN(BEBAN)PAJAK PajakKini PajakTangguhan JumlahPenghasilan(Beban)Pajak
(14.485.773.250) 1.454.604.207 (13.031.169.043)
(8.455.340.575) 1.356.454.290 (7.098.886.285)
LABATAHUNBERJALAN
29.861.783.385
14.623.645.979
PENDAPATANKOMPREHENSIFLAIN
Ͳ
Ͳ
TOTALLABAKOMPREHENSIF TAHUNBERJALAN
29.861.783.385
14.623.645.979
PENJUALANBERSIH BEBANPOKOKPENJUALAN LABABRUTO BEBANUSAHA BebanPenjualan BebanUmumdanAdministrasi JumlahBebanUsaha LABA(RUGI)USAHA PENGHASILAN(BEBAN)LAINͲLAIN BebanKeuangan PenghasilanBunga Laba(rugi)kursmatauangasingͲbersih KerugianPenurunanNilaiPiutangLainͲlain PemulihanPenurunanNilaipiutangLainͲlain KerugianPenurunanNilaiPiutangUsaha Kerugianpenyisihanpersediaan KerugianPenurunanNilaiInvestasi LainͲlainͲbersih JumlahBebanDiluarUsahaͲBersih LABASEBELUMPAJAK
NET SALES COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT OPERATING EXPENSES Sales General and administrative Total Operating Expense INCOME FROM OPERATIONS OTHER INCOME/ (EXPENSES) finance Interest income Gain (loss) on foreign exchange - net Provision for impairment of others receivables Recovery From Impairement of Other Receivable Provision for impairment of receivables Provision of inventory Provision for impairment of Investment Other - net TOTAL OTHER (EXPENSES) INCOME BEFORE TAX TAX (EXPENSES)/ BENEFIT Current Deffered
NET INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME NET COMPREHENSIVE INCOME
PTINDOFARMA(PERSERO)Tbk
Ͳ Ͳ 75.100.356.176 Ͳ 75.100.356.176
309.926.750.000
Ͳ Ͳ 309.926.750.000 Ͳ
309.926.750.000
Ͳ
309.926.750.000
Saldoper31Desember2010
SelisihPenilaianAset PenentuanKembaliSaldoLaba PerjumpaanSaldoLabaNegatif TransferSaldoLaba Saldoper1Oktober2011Ͳ SetelahKuasiͲReorganisasi
Labakomprehensif
Saldoper31Desember2011
75.100.356.176
Ͳ
75.100.356.176
Ͳ 75.100.356.176 Ͳ Ͳ Ͳ
Ͳ 309.926.750.000 Ͳ Ͳ Ͳ
Perubahankebijakanakuntansi Saldoyangdisajikankembali Perubahanekuitaspadatahun2010 Deviden Labakomprehensiftahunberjalan
75.100.356.176
309.926.750.000
13.980.477.188
Ͳ 13.980.477.188 Ͳ Ͳ Ͳ
190.619.150.276
190.619.150.276
Ͳ
Ͳ
Ͳ
TotalEkuitas/Total Equity
19.917.686.235
29.861.783.385
29.861.783.385
Ͳ
605.508.039.836
29.861.783.385
575.646.256.452
240.175.022.455 Ͳ 575.646.256.452 Ͳ
Ͳ 320.847.588.018 Ͳ Ͳ (14.623.645.979) Ͳ (63.536.349.367) 335.471.233.997
Ͳ (78.159.995.346) Ͳ Ͳ (14.623.645.979)
(78.159.995.346) 320.847.588.018
SaldoLaba/RetainedEarnings Ditentukan TidakDitentukan Penggunaannya/ Penggunaannya/ 13.980.477.188
STATEMENTSOFCHANGESINEQUITY
PTINDOFARMA(PERSERO)TbkͲHOLDINGCOMPANY
Balance,December31,2011
NetComprehensiveIncome
Differenceofrevaluationaseets ReͲusedretainedearnings Setoffdeficitretainedearning Transferdeficit Balance,October1,2011 AfterQuasiReorganization
Balance,December31,2010
Dividen NetComprehensiveIncome
Balance,January1,2010 Changesfromadoptionof StatementofFinancialAccounting Standard Restatementofbalance
FORTHEYEARENDEDDECEMBER31,2011,FORTHENINEMONTHSPERIODENDED SEPTEMBER30,2011,FORTHETHREEMONTHSENDEDDECEMBER31,2011, ANDFORTHEYEARENDEDDECEMBER31,201 (ExpressedinFullRupiah)
Ͳ Ͳ (13.980.477.188) 13.980.477.188 240.175.022.455 Ͳ (49.555.872.179) (49.555.872.179) Ͳ 49.555.872.179
240.175.022.455
Ͳ
Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ
Ͳ
TambahanModal SelisihPenilaianAset /Differenceof Disetor/Additional RevaluationAssets PaidinCapital
Saldoper1Januari2010
ModalDisetor/ FullyPaidCapital
LAPORANPERUBAHANEKUITAS UNTUKTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2011,PERIODESEMBILANBULANYANG BERAKHIR30SEPTEMBER2011,PERIODETIGABULANBULANYANGBERAKHIR31DESEMBER2011, DANTAHUNYANGBERAKHIR31DESEMBER2010 (DinyatakandalamRupiahPenuh)
PTINDOFARMA(PERSERO)TBKͲINDUKPERUSAHAAN
PTINDOFARMA(PERSERO)TbkͲHOLDINGCOMPANY
LAPORANARUSKAS
STATEMENTOFCASHFLOW
UntukTahunyangBerakhirPada31Desember2011
FortheYearEndedDecember31,2011,
SertaTahunyangBerakhir31Desember2010
andforTheYearEndedDecember31,2010
(ExpressedinFullRupiah)
(DinyatakandalamRupiahPenuh) 31Desember/December 31 ,2011
31Desember/ December31 ,2010
ARUSKASDARIAKTIVITASOPERASI Penerimaankasdaripelanggan Pembayarankaskepadapemasokdankaryawan Pajakpenghasilan Pembayaranbunga Penerimaanrestitusipajak KasBersihDiperolehdari(Digunakanuntuk)
589.970.705.896 (519.827.125.501) (28.496.300.828) (12.892.380.908) 462.438.565 29.217.337.224
503.465.007.010 (420.213.475.854) (34.005.856.610) (15.577.441.954) Ͳ 33.668.232.592
CASHFLOWFROMOPERATINGACTIVITIES Cashreceiptsfromcostumers Cashpaidtosuppliesandemployees Incometaxpaid Interestpaid Taxrefund Netcashprovidedby(usedfor)operating
ARUSKASDARIAKTIVITASINVESTASI PenerimaanPenghasilanBungaSimpanan PerolehanAsetTetap KasBersihDiperolehdari(Digunakanuntuk)
Ͳ (3.425.481.815) (3.425.481.815)
72.736.698 (3.991.687.626) (3.918.950.928)
Incomereceivedfrombankinterest Acquisitionsofproperty,plant,equiment Netcashusedforinvestingactivities
ARUSKASDARIAKTIVITASPENDANAAN PenerimaanHutangBank PembayaranHutangBank KasBersihDiperolehdari(Digunakanuntuk)
Ͳ (15.283.520.364) (15.283.520.364)
Ͳ (34.244.271.101) (34.244.271.101)
Bankborrowings Paymentsofbankborrowings Netcashprovidedby(usedfor)financing
KENAIKAN(PENURUNAN)BERSIHKASDANSETARAKAS
10.508.335.045
(4.494.989.437)
INCREASE(DECREASE)INCASHANDCASH
KASDANSETARAKASAWALPERIODE
4.161.945.163
8.580.598.501
PengaruhPerubahanKursMataUangAsing
1.839.894.988
76.336.099
KASDANSETARAKASAKHIRPERIODE
16.510.175.197
4.161.945.164
CASHANDCASHEQUIBALENTSATBEGINNING OFTHEYEAR
Effectsofforeignexchangeratechanges CASHANDCASHEQUIBALENTSATENDOFTHE YEAR
Jatidiri Perusahaan PT Indofarma (Persero), Tbk. Berkedudukan di Jakarta Alamat Kantor Pusat dan Pabrik Jalan Indofarma No.1, Cikarang Barat 17530 Telepon (021)-8832 3971 Faksimili (021)-8832 3972 – 73 http://www.indofarma.co.id E-mail:
[email protected] Kantor Komersial Jalan Tambak No.2, Kebon Manggis Jakarta 13150 Telepon (021)-8590 8350 Faksimili (021)-857 4503 E-mail:
[email protected] Pembentukan Perusahaan 11 Juli 1981, pembentukan Perum Indofarma dari Pusat Produksi Farmasi 2 Januari 1996, perubahan status menjadi PT Indofarma (Persero) 17 April 2001, menjadi perusahaan publik: PT Indofarma (Persero) Tbk. Modal Dasar 10.000.000.000 lembar saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 3.099.267.500 lembar saham Nilai Nominal Rp100 per lembar saham
Corporate Identity PT Indofarma (Persero), Tbk. Headquartered in Jakarta Address Head Office and Manufacturing Plant Jalan Indofarma No.1, Cikarang Barat 17530 Phone (021)-8832 3971 Facsimile (021)-8832 3972 – 73 http://www.indofarma.co.id E-mail:
[email protected] Commercial Office Jalan Tambak No.2, Kebon Manggis Jakarta 13150 Phone (021)-8590 8350 Facsimile (021)-857 4503 E-mail:
[email protected] Founded 11 July 1981, establishment of Perum Indofarma from Pusat Produksi Farmasi 2 January 1996, changing of status into PT Indofarma (Persero) 17 April 2001, became a public company: PT Indofarma (Persero) Tbk. Authorized Capital 10,000,000,000 shares Issued and Fully Paid Capital 3,099,267,500 shares Nominal Price Rp100 per share
Kepemilikan Saham Pemerintah 80,66% DBS Vickers (Hong Kong) Limited 5,97% Publik 13,37%
Share Ownership Government 80.66% DBS Vickers (Hong Kong) Limited 5,97% Public 13.37%
Bidang Usaha Industri farmasi dan kesehatan
Line of Business Pharmaceutical and Health Care Industry