Umat Harus Bersatu Mengusir Israel Monday, 12 January 2009 23:01
{mosimage}Ust Fery Nur S.Si Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA)|
Serangan biadab tentara Zionis Israel terhadap Gaza Palestina telah membangkitkan kemarahan umat Islam di seluruh dunia termasuk Indonesia. Penyerangan yang telah menewaskan ratusan warga Gaza tak berdosa yang di antaranya anak-anak dan wanita itu telah menunjukkan wajah asli dari kaum Zionis Israel, yaitu sebagi bangsa perusak dan bangsa penjajah. Berikut wawancara wartawan Tabloid Media Umat Pendi Supendi dengan sekjen KISPA Fery Nur beberapa waktu lalu tentang bagaimana seharusnya sikap umat Islam dalam menghadapi kasus ini.
Bagaimana komentar Anda terhadap serangan Zionis Israel ke Gaza?
Saya melihat bahwa penyerangan Zionis Israel ke Gaza itu menunjukkan wajah asli Zionis Israel sebagai bangsa perusak, bangsa penjajah, bangsa yang tidak punya rasa prikemanusiaan dan keadilan. Kenapa begitu? Karena apa yang dilakukannya terhadap rakyat Gaza sungguh-sungguh di luar rasa kemanusiaan.
Ini juga menegaskan bahwa bangsa Zionis Israel adalah suatu bangsa yang telah mempermainkan hukum Tuhan. Nah kita melihat penyerangan mereka tanggal 27 Desember itu hari Sabtu. Bukannya mereka beribadah, bukannya mereka tetap di rumah sebagaimana diperintahkan Tuhan. Tapi mereka langgar hukum Tuhan itu. Mereka bunuh masyarakat. Mereka bunuh anak yang tidak berdosa. Mereka hancurkan tempat ibadah, masjid.
Sebetulnya tujuan penyerangan itu apa?
Pertama untuk membasmi rakyat di Gaza, karena pilihan rakyat Gaza kepada Hamas sebagai pemenang pemilu. Yang kedua, menegaskan kembali bagaimana kebencian mereka kepada orang-orang beriman. Jadi apa yang dilakukan oleh Zionis Israel sesungguhnya menegaskan kepada masyarakat di dunia, khususnya kaum muslimin bahwa orang-orang Yahudi adalah musuh yang paling keras terhadap orang-orang beriman. Silakan bisa dilihat dalam Alquran
1/8
Umat Harus Bersatu Mengusir Israel Monday, 12 January 2009 23:01
surat Al Maidah ayat 82. “Akan kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang Yahudi dan musyrik.”
Apa ini juga sebagai upaya memperluas daerah kekuasaan Israel?
Tidak menutup kemungkinan. Karena memang tabiat dari Zionis Israel adalah ingin merusak dan menghinakan penduduk negeri yang dimuliakan oleh Allah SWT. Jadi mereka ingin menguasai Palestina secara keseluruhan, sehingga menjadi Israel Raya sebagaimana cita-citanya.
Apa yang menyebabkan Zionis Israel begitu berani untuk terus melakukan serangan ke Gaza ?
Karena dia sudah bisa membaca, mengkaji dan mempelajari tentang bagaimana kondisi umat Islam, di mana para pemimpin Arab khususnya sudah terkena penyakit wahn. Cinta dunia dan takut mati. Karena mereka tahu hal semacam ini maka mereka berani. Kalau umat Islam itu tegas dan berani saya berkeyakinan zionis Israel tak akan berani melakukan bombardir. Dan Anda harus ingat bahwa penyerangan biadab itu itu terjadi setelah Menteri Luar Negeri Israel bertemu dengan pejabat pemerintah Mesir.
Berarti itu benar-benar sangat melecehkan dunia Islam?
Sebenarnya bukan hanya sekadar pelecehan. Tapi mereka ingin membasmi umat Islam di Gaza. Karena mereka melihat bagaimana komitmen rakyat di Gaza dengan nilai-nilai Islam. Melaksanakan apa yang Allah perintahkan. Coba Anda bayangkan tahun ini di Gaza telah diwisuda 3500 sampai 4000 anak sekolah yang hafal Alquranul Karim. Ini kan hal yang sangat dahsyat yang ditakuti Israel. Karena mereka takut semacam itu, makanya mereka bombardir Gaza. Mau anak-anak, mau wanita yang jadi korban, mereka tak peduli.
2/8
Umat Harus Bersatu Mengusir Israel Monday, 12 January 2009 23:01
Jadi saya lihat ini pembasmian secara sistematis. Rakyat dibuat sengsara terlebih dahulu, dibuat susah dahulu. Kemudian mereka dibuat stres. Dengan demikian mereka mengharapkan rakyat di Gaza akan mengibarkan bendera putih dan mengakui penjajahan Israel. Tapi saya berkeyakinan rakyat Gaza akan tetap istiqamah. Mereka akan menganggap ini bagian dari perjuangan. Kenapa? Karena para pemimpinnya telah memberikan contoh yang sangat baik. Mereka bukan hanya bicara, tetapi juga telah berkorban dengan darah dan nyawanya untuk mempertahankan tanah wakaf kaum Muslimin yang telah diwariskan oleh Umar bin Khaththab.
Apa keberanian Zionis itu juga karena didukung Amerika Serikat?
Nah itu di antara yang lain. Kalau tidak ada rekomendasi dan isyarat dari Amerika maka Zionis Israel tidak akan berani. Dan jangan dilupakan bom-bom yang dilepaskan atau dijatuhkan tentara Israel itu adalah pemberian dari Amerika. Jadi dalam hal ini Amerika Serikat terlibat dalam pembantaian rakyat di Gaza.
Dunia internasional tampaknya tidak bisa menghentikan pembantaian?
Permasalahannya kan sekarang perang opini. Oleh karena itu media Islam di seluruh negeri kaum muslimin agar berteriak dengan keras dan lantang sehingga terdengar oleh telinga mereka. Kemudian data yang riil dan nyata itu harus diinformasikan kepada mereka. Saya yakin masyarakat dunia baik itu di Amerika, Australia, di Eropa dan lainnya masih memiliki pemikiran yang sehat. Saya yakin mereka masih memiliki hati nurani sehingga apabila menerima informasi dengan jelas dan data yang kuat akan berpihak kepada perjuangan rakyat Palestina.
Bagaimana PBB yang tidak bisa menghentikan serangan Israel itu?
Ya kalau PBB tidak tegas untuk mencegah tindakan biadab Israel, itu karena di belakangnya adalah Amerika. Kantor PBB ada di Amerika. PBB dapat banyak bantuan dari Amerika. Karena itu sudah barang tentu dia akan sungkan sekali dengan pengecaman atau pengutukan terhadap Zionis Israel. Sering dilakukan kan Amerika menggunakan senjata pamungkasnya yaitu hak veto untuk menggagalkan resolusi yang dikeluarkan PBB. Sudah berapa resolusi dikeluarkan PBB tapi dimentahkan setelah ditolak Amerika. Karena itu kita menyerukan kepada masyarakat dunia khususnya kaum Muslimin untuk bersuara lantang dan keras lagi, mengingatkan bahwa saat ini di Gaza itu telah terjadi genocide atau penghilangan masyarakat.
3/8
Umat Harus Bersatu Mengusir Israel Monday, 12 January 2009 23:01
Dan kita mesti ingat apa yang dilakukan Israel itu adalah pengulangan sejarah untuk ke sekian kalinya. Bagaimana mereka membantai kaum Muslimin di Sabra dan Syatila, bagaimana mereka melakukan pembantaian saat Ariel Sharon memasuki pelataran Masjid Al Aqsha.
Apa sebenarnya yang menyebabkan para pemimpin dunia Islam tak berdaya?
Kalau merujuk kepada apa yang pernah disampaikan Rasulullah, itu karena mereka sudah terkena penyakit Wahn, yaitu cinta dunia takut mati. Dunia ini di dalamnya kan ada kekuasaan, ada kedudukan, ada jabatan, ada uang dan seterusnya. Nah karena mereka sudah cinta itu semua, maka ketika ada saudaranya dibantai sedemikian rupa, tidak ada keberanian untuk membelanya.
Seharusnya kekuasaan itu digunakan untuk membela kaum Muslimin yang didzalimi. Bukankah Rasulullah telah menyampaikan, “Tolong saudaramu yang melakukan kedzaliman dan yang diperlakukan secara dzalim”. Sekarang sudah berapa hari saudara kita didzalimi oleh Zionis Israel? Berapa banyak mayat yang belum ditemukan di atas reruntuhan bangunan yang dihantam bom Zionis Israel? Akankan kita diamkan ini terus menerus terjadi? Atau kita akan berpangku tangan dan tidak peduli dengan urusan ini?
Saya hanya ingin mengingatkan apa jawaban kita nanti ketika bertemu dengan Allah, ketika bertemu dengan Rasulullah di akhirat kelak dan beliau bertanya, “Hai Fulan bin Fulan, kenapa engkau biarkan umatku dibantai sedemikian rupa berhari-hari?” Apa jawaban kita? Katanya kita sebagai pembela rasul, sebagai pembela sunah rasul, dan ingin mendapatkan syafaat rasul, tapi kenapa ketika umatnya dibantai kita diam saja. Dan ini perlu diingatkan kepada umat terutama melalui media massa, melalui mimbar masjid, melalui tabligh akbar. Atau apa yang bisa dimanfaatkan untuk mengingatkan umat, maka kita lakukan itu.
Apakah karena pemimpin-pemimpin Islam saat ini menjadi bonekanya Amerika sehingga takut membela Palestina secara nyata?
Karena awalnya mereka kena penyakit wahn, maka ketika dia ditakut-takuti, ketika dia ditekan, ketika dia diintimidasi atau ketika dia diancam sedemikian rupa dia ketakutan. Apa anda tidak mengambil pelajaran terhadap kasus di Irak, kata yang mengancam. Apa Anda tidak mengkambil pelajaran yang menimpa Raja Faisal, kata yang mengancam. Dan mereka takut.
4/8
Umat Harus Bersatu Mengusir Israel Monday, 12 January 2009 23:01
Takut kerajaannya akan runtuh. Takut kekuasaannya bergeser. Padahal kalau mereka membantu kaum Muslimin maka Allah membantu mereka.
Terkait bantuan, apa yang dibutuhkan warga Gaza saat ini cuma obat-obatan sebagaimana disampaikan dubes Palestina?
Memang demikian. Tapi harus diingat. Gaza saat ini juga membutuhkan relawan kemanusiaan. Bukan saja obat. Jangan dilupakan berapa banyak Masjid yang hancur. Berapa banyak rumah penduduk yang runtuh. Tidak menutup kemungkinan banyak mayat di dalam reruntuhan itu. Sekarang siapa yang akan mengangkat mayat tersebut? Siapa yang akan membersihkan puing-puing bangunan tersebut, sementara rakyat Palestina saat ini sedang stress demi menyelamatkan dirinya. Mereka juga sedang lapar. Apalagai saat ini saya informasikan, suhu di sana sekarang sudah hampir 0 derajat Celcius. Berarti sangat dingin. Kita bawa obat ke sana, tapi kalau tidak ada relawan siapa yang mau ngasih obat-obatan tersebut? Jadi menurut saya, selain mengirim obat-obatan, kita juga harus mengirim relawan kemanusiaan. Dan Indonesia menurut saya sudah terlatih terkait hal itu, karena banyaknya bencana di sini seperti tsunami, banjir dan lainnya. Makanya mereka yang sudah dapat sertifikat itu dipanggil oleh pemerintah untuk kemudian dikirim ke Gaza. Tugasnya adalah untuk membersihkan puing-puing, mencari mayat di puing-puing, kemudian memberikan semangat kepada anak-anak yang telah ditinggal orang tuanya.
Bagaimana dengan kebutuhan senjata dan pasukan jihad?
Kalau masalah itu saya berkeyakinan penuh pejuang-pejuang di Palestina itu lebih terlatih baik secara pengalaman, ruhiyah, wawasan, teknis dan lainnya. Oleh karena itu berkaitan dengan persenjataan mereka lebih memahaminya. Kita saat ini berupaya pertama bagaimana bisa membantu rakyat yang sedang menderita terutama terkait datangnya musim dingin yang sangat menusuk tulang.
Tapi tampaknya peperangan yang terjadi tidak berimbang?
Iya. Oleh karena itu bentuk dukungan itu bisa beraneka ragam. Kita bisa mendorong negara-negara Arab, apakah melalu payung OKI atau Negara Arab untuk membantu persenjataan ke Gaza. Mereka kan punya senjata. Mesir punya senjata, Arab Saudi punya
5/8
Umat Harus Bersatu Mengusir Israel Monday, 12 January 2009 23:01
senjata, Yordania punya senjata. Untuk apa senjata mereka miliki kalau bukan untuk membela umat Nabi Muhammad. Mereka kan punya pasukan tempur. Jadi kita dorong mereka dengan lobi-lobi politik.
Sebenarnya apa akar masalah Palestina itu?
Saya melihat akar masalahnya adalah kedzaliman yang dilakukan Zionis Israel terhadap rakyat Palestina. Kedzalimannya itu adalah mereka merampas hak milik rakyat Palestina. Baik itu terkait tanah Palestina, Masjidil Aqsha, atau eksistensi keimanan dan ibadah dari rakyat Palestina. Saya menyampaikan satu informasi bahwa tahun ini rakyat di Gaza tidak bisa melaksanakan haji. Kedzaliman-kedzaliman itu sudah terakumulasi.
Lalu bagaimana solusinya?
Solusinya umat Islam harus bersatu. Kemudian memfokuskan gerakan membantu rakyat Palestina untuk membebaskan tanah airnya dari cengkeraman penjajah Zionis Israel. Tanpa ada persatuan maka itu tidak akan berhasil. Maka kita menyerukan semua elemen Islam harus bersatu. Dan khususnya Hamas dan Fatah itu harus bersatu sehingga menjadi kekuatan yang dahsyat dalam mengusir penjajah Zionis Israel dari tanah wakaf kaum Muslimin.
Zionis Israel sebenarnya tidak berhak atas tanah Palestina. Kecuali dia masuk dengan rekomendasi pemerintah Palestina. Mereka kan penjajah. Penjajah itu harus diusir.
Yang perlu dilakukan para pemimpin dunia Islam saat ini seperti apa?
Pertama cabut itu blokade. Yang kedua menekan pemerintah Mesir untuk segera membuka pintu gerbang Refah secara permanen sehingga bantuan obat-obatan dan logistik yang dibutuhkan rakyat bisa masuk Gaza. Kemudian ketiga menyadarkan masyarakat dunia siapa biang kerok dari permasalahan di dunia ini. Siapa biang kerok dari penghancuran rakyat di Gaza itu.
6/8
Umat Harus Bersatu Mengusir Israel Monday, 12 January 2009 23:01
Bagaimana sikap umat Islam sendiri?
Yang bisa dilakukan ragamnya banyak. Bisa dengan berdoa kepada Allah karena doa itu senjatanya kaum Muslimin. Bisa mengumpulkan dana kemudian disalurkan ke rakyat Gaza. Bisa dengan tulisan, membuat opini yang menyadarkan pembaca. Bisa dengan pidato untuk menyadarkan masyarkat lain sehingga punya kepedulian terhadap masalah Palestina. Kemudian bagi yang punya tenaga dan pengalaman bisa datang ke Palestina sebagai relawan kemanusiaan. Dan jika dibutuhkan juga untuk jihad secara totalitas maka kaum Muslimin juga harus siap berjihad ke Palestina.[]
{mosimage}Ingin Memberikan Manfaat bagi Rakyat Palestina
Setiap orang tentu menginginkan setiap detik kehidupannya itu bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Itu pula yang dirasakan oleh sekjen KISPA, Fery Nur. Laki-laki yang tidak pernah luput dari aktivitasnya membela perjuangan rakyat Palestina itu mengatakan bahwa dirinya ingin merealisasikan apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW, yakni sebaik-baiknya kamu adalah orang yang memberikan manfaat kepada orang lain.
“Maka dengan keberadaan kita di KISPA, kita ingin memberikan manfaat kepada saudara-saudara kita khususnya rakyat Palestina yang sedang menderita sebagai korban dari penjajahan,” ujarnya. Selain itu, sebagaimana dirinya menginginkan agar Masjid Al Aqsha kembali kepada kaum Muslimin. “Nah kita ingin bermanfaat semacam itu,” ujarnya.
KISPA sendiri didirikan pada Selasa, 1 Rabi`ul Awal 1423 H / 14 Mei 2002
Di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Masjid Istiqlal, Jl. Taman Wijaya Kusuma Jakarta Pusat 10710. Sejumlah organisasi Islam seperti Muhammadiyah, DDII, KISDI, GPMI, GAZA, FPI, COMES dan beberapa ormas lain ikut tergabung di dalamnya.
Visi dari KISPA adalah membangkitkan semangat rakyat Indonesia untuk peduli terhadap
7/8
Umat Harus Bersatu Mengusir Israel Monday, 12 January 2009 23:01
perjuangan bangsa Palestina meraih kemerdekaan, khususnya dalam menjaga kesucian Masjid Al-Aqsha. [] pendi
8/8