MORES: Jurnal Pendidikan (Hukum, Politik, dan Kewarganegaraan), Vol. I, No.1 (Februari 2014)
PEMANFAATAN BERITA POLITIK PADA SIARAN TELEVISI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMP NUSA BANGSA KECAMATAN NGAMPRAH KABUPATEN BANDUNG BARAT Lili Halimah Linda Parinda1 ABSTRAK Berita politik merupakan salah satu komponen pengajaran yang memegang peranan penting dalam proses penyampaian pesan materi, sehingga dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Berita politik di sini adalah berupa informasi yang disiarkan oleh televisi.Berita politik dijadikan sebagai media pembelajaran yang dapat berpengaruh bagi siswa.Oleh karena itu, media pembelajaran menjadi salah satu syarat yang harus dikuasai oleh guru profesional.Sehingga berita politik dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran bagi guru khususnya pada mata pelajaran PKn. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui siaran televisi berita politik yang dimanfaatkan guru PKn sebagai media pembelajaran PKn, cara pemanfaatan berita politik sebagai media pembelajaran PKn, manfaat dari berita politik sebagai proses pembelajaran PKn, dan bagaimana keberhasilan guru dalam memanfaatkan berita politik sebagai pembelajaran PKn. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian terungkap bahwa tidak semua siaran televisi berita politik dapat dijadikan sumber media pembelajaran PKn, karena harus disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. Bentuk pemanfaatan berita politik yang dijalankan siswa dengan cara kelompok. Jadi semua siswa menonton tayangan televisi yang dijadikan media pembelajaran PKn. Setelah menonton, siswa dibagi kelompok dan masingmasing kelompok mendiskusikan tentang apa yang telah ditonton. Manfaat dari berita politik terhadap pembelajaran PKn diantaranya dapat menambah pengetahuan politik siswa, dapat membedakan masalah-masalah politik dengan masalah lainnya, dan dapat mengetahui masalah-masalah politik yang terjadi pada saat sekarang.Keberhasilan guru dalam memanfaatkan berita politik yaitu setelah memanfaatkan siaran televisi berita politik hasilnya lebih baik.Keberhasilan ini ditunjang oleh adanya interaksi maksimal antara guru dan siswa, antara siswa dengan siswa, dan adanya pola pendidikan aktif dalam interaksi tersebut. Kata Kunci: berita, politik, televisi, dan media
Linda Farida adalah guru PPKN dan Alumni Prodi PPKn, STKIP Pasundan Cimahi. Lili halimah adalah Dosen Jurusan Pendidikan IPS, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan, Cimahi. 1
67
Lili Halimah dan Linda Parinda, Pemanfaatan Berita Politik pada Siaran Televisi sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Nusa Bangsa kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat
PENDAHULUAN
isi pesan yang disampaikan.Untuk menghindari semua itu, maka guru dapat menyusun strategi pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar.
Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif.Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan anak didik.Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan.Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajaran secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran.
Media pembelajaran sangat beragam mulai dilihat dari jenisnya, dari gaya liputnya, dan dari bahan pembuatannya. Salah satunya media berita politik pada televisi termasuk ke dalam media pembelajaranyang dilhat dari gaya liputnya. Televisi merupakan audiovisual, karena memiliki unsur suara dan gambar.Berita politik adalah berita yang soalnya atau masalahnya yang diangkat tentang politik.Dalam penggunaan media pembelajaran harus disesuaikan dengan materi yang akan di ajar.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi, sangat berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi pembelajaran. Melalui kemajuan teknologi tersebut para guru dapat menggunakan berbagai media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan media pembelajaran bukan saja dapat mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran, akan tetapi juga bisa membuat proses pembelajaran lebih menarik.
Berita politik merupakan salah satukomponen pengajaran yang memegang peranan penting dalam proses penyampaian pesan materi, sehingga dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Berita politik di sini adalah berupa informasi yang disiarkan oleh televisi. Berita politik dijadikan sebagai media pembelajaran yang dapat berpengaruh bagi siswa.Oleh karena itu, media pembelajaran menjadi salah satu syarat yang harus dikuasai oleh guru profesional.Sehingga berita politik dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran bagi guru khususnya pada mata pelajaran PKn.
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Dalam suatu proses komunikasi selalu melibatkan tiga komponen pokok, yaitu komponen pengirim pesan (guru), komponen penerima pesan (siswa), dan komponen pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran. Kadang-kadang dalam proses pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi. Artinya, tidak seluruh materi pelajaran dapat dipahami dengan baik oleh siswa atau pesan yang disampaikan oleh guru tidak dapat diterima oleh siswa dengam optimal.Lebih parah lagi siswa sebagai penerima pesan salah menangkap
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk membahasnya dalam sebuah karya tulis ilmiah (skripsi), maka peneliti melakukan penelitian tentang hal tersebut dengan mengambil judul “pemanfaatan berita politikpada siaran televisi sebagai media pembelajaran
68
MORES: Jurnal Pendidikan (Hukum, Politik, dan Kewarganegaraan), Vol. I, No.1 (Februari 2014)
pendidikan kewarganegaraan di SMP Nusa Bangsa Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat”.
Timur, Barat maupun Selatan (Subandi, 2007: 4).
Tujuan Penelitian
1. Berita Singkat (spot news), yaitu berita atau laporan peristiwa yang sedang terjadi secara langsung atau siaran langsung.
Jenis-jenis berita antara lain:
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai bagaimanakah guru dan siswa memanfaatkan berita politik sebagai media pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
2. Berita Basi, yaitu berita yang sudah tidak aktual lagi. 3. Berita Bohong (libel), yaitu berita yang tidak benar atau tidak faktual sehingga menjurus pada kasus pencemaran nama baik.
1. Untuk mengetahui siaran televisi berita politik apa saja yang dimanfaatkan guru PKn sebagai media pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.
4. Berita Foto, yaitu laporan peristiwa yang ditampilkan dalam bentuk foto lepas, tidak ada kaitan dengan tulisan yang ada di sekelilingnya.
2. Untuk mengetahui cara pemanfaatan berita politik sebagai media pembelajaran PKn.
5. Berita Kilat (news flash), yaitu berita yang penting segera diketahui publik, dimuat di halaman depan surat kabar.
3. Untuk mengetahui manfaat dari berita politik sebagai proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.
6. Berita Pembuka Halaman (opening news), yaitu berita atau tulisan yang ditempatkan di bagian awal atau paling atas halaman surat kabar, semacam berita utama (headline). (http://xerma. blogspot.com/2013/08/pengertianberita-menurut-para-ahli.html.).
4. Untuk mengetahui bagaimana keberhasilan guru dalam memanfaatkan berita politik sebagai pembelajaran PKn. METODE
Sedangakan menurut Ramlan Surbakti yang dikutif dari bukunya Efriza (2008:23) ada lima pandangan mengenai politik, adalah sebagai berikut :
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.Teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah wawancara, studi dokumentasi, dan studi literatur. Teknik pengolahan dan analisis data yang di gunakan adalah reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan/verifikasi, dan pengujian kredibilitas data.
1. Politik adalah usaha-usaha yang ditempuh warga Negara untuk membicarakan dan mewujudkan kebaikan bersama. 2. Politik ialah segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan pemerintahan.
KAJIAN PUSTAKA
3. Politik adalah sebagai segala kegiatan yang diarahkan untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan dalam masyarakat.
Berita adalah informasi terkini yang bisa datang dari mana saja, baik Utara,
69
Lili Halimah dan Linda Parinda, Pemanfaatan Berita Politik pada Siaran Televisi sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Nusa Bangsa kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat
4. Politik sebagai kegiatan yang berkaitan dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan umum.
Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan.
5. Politik sebagai konflik dalam rangka mencari dan atau mempertahankan sumber-sumber yang dianggap penting.
Menurut Sanjaya, (2011: 169) manfaat media pembelajaran adalah sebagai berikut: 1. Menangkap suatu objek/ peristiwaperistiwa tertentu
Dari pengertian berita dan politik di atas, dapat disimpulkan bahwa berita politik merupakan berita yang soalnya atau masalahnya yang diangkat tentang politik. Menurut Karim Suryadi yang dikutif dalam skripsi Kurnia (2010: 20) mendefinisikan bahwa berita politik adalah berita yang mengandung unsur politik dan laporan bermakna mengenai peristiwa politik.
2. Memanifulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu 3. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa. Syaful Bahri dan Aswan Zain (2006: 124) bahwa macam-macam media pembelajaran adalah sebagai berikut: 1. Dilihat dari jenisnya, media dibagi ke dalam :
Sabiq (2004:57) Televisi adalah alat komunikasi yang langsung pada penglihatan dan pendengaran.Televisi termasuk media elektronik, karena pesanpesannya disampaikan melalui getaran listrik yang diterima oleh pesawat penerima tertentu.Sementara itu, menurut Sadiman dkk (2009:71) televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsur gerak.
a. Media audio adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, cassete recorder, piringan hitam b. Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Seperti film bingkai dan film kartun c. Media audiovisual adalah media yang memiliki unsur suara dan gambar.
Media berasal dari bahasa latin dan merupakan kata jamak dari kata “medium”, yang secara harfiah berarti “perantara atau pengantar” (Sadiman, 2009: 6). Seperti yang dikemukakan Cangara, (2009: 21) bahwa media adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Media komunikasi ada yang berbentuk saluran antar pribadi, media kelompok, dan ada pula dalam bentuk media massa. Istilah media banyak digunakan dengan sebutan berbeda, misalnya saluran, alat, arena, sarana atau dalam bahasa inggris disebut channel.
2. Dilihat dari gaya liputnya a. Media dengan daya liput luas dan serentak, seperti radio dan televisi b. Media daya liputnya yang terbatas oleh ruang dan tempat yang khusus seperti film, sound slide c. Media untuk pengajaran individual, seperti modul berprogram dan pengajaran melalui komputer 3. Dilihat dari bahan pembuatannya a, Media sederhana b. Media kompleks
70
MORES: Jurnal Pendidikan (Hukum, Politik, dan Kewarganegaraan), Vol. I, No.1 (Februari 2014)
Hakikat pendidikan kewarganegaraan dalam buku Daryono (2008:12) adalah upaya sadar dan terencana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warganegara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara.
Pada wawancara kali ini peneliti menanyakan garis besar yang menjadi permasalahan dalam penelitian, yaitu pertama, siaran televisi berita politik apa saja yang dimanfaatkan guru PKn sebagai media pembelajaran pendidikan kewarganegaraan; kedua, bagaimana cara pemanfaatan berita politik sebagai Media pembelajaran pendidikan kewarganegaraan; ketiga, bagaimana manfaat berita politik sebagai proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan; dan keempat, bagaimana keberhasilan guru dalam memanfaatkan berita politik sebagai media pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. Adapun yang menjadi narasumber dalam pelaksanaan wawancara diantaranya adalah sebagai berikut:
Menurut Hidayat Komarudin dan Azra (2008:7) pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter bangsa Indonesia yang antara lain : 1. Membentuk kecakapan partisipatif warga negra yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 2. Menjadikan warga Negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis, dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa.
1. Guru Pkn, Dindin Hidayat, S.Pd (DH) 2. Siswa, Dilla Agustina (DA) 3. Siswa, Demira Nursafitri (DN)
3. Mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban, yaitu kebebasan, persamaan, toleransi, dan tanggung jawab.
4. Siswa, Ana Mariana (AM) 5. Siswa, Shifa Septiani (SS) 6. Siswa, Arin Apriani Handayani (AH) 7. Siswa, YusiMaryati (YM) 8. Siswa, Tubagus Subekti (TS)
PEMBAHASAN
Berikut adalah deskripsi hasil wawancara dengan guru PKn dan siswa siswi SMP Nusa Bangsa :
Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dipaparkan hasil wawancara dengan beberapa narasumber yang menjadi sumber data pada penelitian ini. Proses Wawancara peneliti lakukan dengan cara tatap muka langsung dengan para narasumber yang menjadi sumber sebagai informan. Waktu dan tempat pelaksanaan wawancara disesuaikan dengan keadaan narasumber tersebut dalamhal penentuan kapan dan dimana mereka dapat peneliti wawancara.
Pemanfaatan Berita Politik Oleh Guru PKn sebagai Media Pembelajaran PKn Berdasarkan pendapat DH selaku Guru PKn, tidak semua siaran televisi berita politik dapat dijadikan sumber media pembelajaran PKn, karena harus disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. Misalnya materinya tentang pemilu, maka yang dijadikan sumber 71
Lili Halimah dan Linda Parinda, Pemanfaatan Berita Politik pada Siaran Televisi sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Nusa Bangsa kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat
belajar berita politiknya mengenai pemilu. Berita politik hampir disetiap stasiun televisi disiarkan. Hanya saja berbeda nama program beritanya. Seperti program atau siaran televisi liputan 6 yang disiarkan di SCTV, seputar Indonesia yang disiarkan di RCTI, reportase yang disiarkan di TRANSTV dan lain-lain. Tetapi lebih tepat yang dijadikan sumber pembelajaran PKn adalah stasiun televisi seperti TVONE dan METROTV, karena dua stasiun televisi ini kebanyakan menyiarkan berita-berita termasuk berita politik. Menurut DH, yang pernah dijadikan sumber belajar PKn adalah pada siaran televisi Kabar Siang yang disiarkan di TVONE dan kebetulan yang disiarkan oleh stasiun televisi TVONE ada berita yang mengenai tentang berita pemilu, dan jam tayang berita tersebut sesuai dengan jam mata pelajaran PKn. Sehingga memudahkan untuk dijadikan media pembelajaran pada mata pelajaran PKn.Jadi program atau siaran televisi yang tepat untuk dijadikansumber media pembelajaran PKn adalah yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Menurut DH, beliau suka menonton berita politik yang disiarkan di TVONE dan METROTV. Meskipun tidak semua berita yang disiarkan kedua stasiun televisi tersebut di tonton semua, dikarenakan situasi dan kondisi yang tidak mendukung.
disiarkan di TRANSTV, menurut SS adalah berita politik yang disukai adalah berita yang disiarkan di METROTV, menurut AH dan YM berita politik yang disukai adalah berita yang disiarkan di TVONE. Menurut TS berita politik yang disukai adalah program atau siaran televisi berita politik yang disukai adalahberita yang disiarkan di TRANSTV. Dilihat dari minat menonton televisi para responden dari siswa dan siswa kebanyakan hanya sewaktu-waktu saja untuk menonton berita. Cara Pemanfaatan Berita Politik sebagai Media pembelajaran PKn Menurut DH, dalam pemanfaatan berita politik sebagai media pembelajaran harus dilakukan perencanaan terlebih dahulu agar dalam proses belajar mengajar berjalan lancar. Perencanaannya yaitu dengan membuat rencana perangkat pembelajaran terlebih dahulu dan menyesuaikan berita politik dengan materi yang akan diajarkan. Menurut DH bentuk pemanfaatan berita politik yang dijalankan siswa dengan cara kelompok. Jadi semua siswa menonton tayangan televisi yang dijadikan media pembelajaran PKn. Setelah menonton, siswa dibagi kelompok dan masingmasing kelompok mendiskusikan tentang apa yang telah ditonton. DH tidak selalu menggunakan media dalam pembelajaran karena harus disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan dan sesuai dengan media yang disediakan di sekolah.
Berbagai macam pendapat mengenai siaran televisi yang mereka sukai, diantaranya menurutDA, siaran televisi berita politik yang disukai adalah berita politik Liputan 6, menurut DN, siaran televisi berita politik tidak ada yang yang disukai. Sedangkan menurut AM, berita politik yang disukai adalah Reportase yang
Semua para responden siswa berpendapat senang apabila pada saat proses belajar mengajar menggunakan media. Tetapi sayangnya tidak semua guru menggunakan media pembelajaran. Menurut DA dan responden siswa yang
72
MORES: Jurnal Pendidikan (Hukum, Politik, dan Kewarganegaraan), Vol. I, No.1 (Februari 2014)
lainnya, setelah menonton siaran televisi yang dijadikan media pembelajaran PKn selanjutnya bentuk pemanfaatan berita politik dilakukan dengan cara demonstrasi dan diskusi kelompok.
Menurut DA dan responden siswa yang lainnya, mereka sependapat bahwa setelah menggunakan media berita politik menjadi lebih memahami pelajaran. Selain itu mereka sependapat bahwa dengan menggunakan media pembelajaran berita politik yang disiarkan oleh televisi dapat mengetahui masalah-masalah politik yang terjadi.
Manfaat Berita Politik sebagai Proses Pembelajaran PKn Menurut DH dalam pemanfaatan program atau siaran televisi berita politik sebagai media pembelajaran PKn dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar, sehingga siswa menjadi antusias dalam belajar. Menurut DH banyak manfaatnya dari berita politik terhadap pembelajaran PKn diantaranya dapat menambah pengetahuan politik siswa, siswa dapat membedakan masalah-masalah politik dengan masalah lainnya, dan siswa dapat mengetahui masalah-masalah politik yang terjadi pada saat sekarang. Sehingga dapat dikatakan berita politik adalah sebagai media atau alat untuk memacu atau merangsang rasa ingin tahu siswa terhadap politik yang terjadi di dalam kehiduan sekarang ini. Sementara itu menurut DA dan responden siswa yang lainnya, dengan memanfaatkan siaran televisi berita politik dapat meningkatkan kualitas berfikir.
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan berita politik pada siaran televisi sebagai media pembelajaran pendidikan kewarganegaraan pada SMP Nusa Bangsa ada manfaatnya bagi siswa dan guru. Selain memudahkan guru untuk memberikan materi yang diajarkan, siswa akan lebih termotivasi dalam belajar dan dapat mengetahui maslah-masalah politik yang sedang terjadi. Pembahasan Hasil Penelitian Dalam bagian ini dipaparkan pembahasan terhadap hasil penelitian. Adapun pembahasan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Siaran Televisi Berita Politik yang dimanfaatkan Guru PKn sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Keberhasilan Guru dalam Memanfaatkan Berita Politik sebagai Media Pembelajaran PKn
Perkembangan teknologi yang kian tidak dapat terkendali, berpengaruh ke dalam segala aspek kehidupan dan sangat dirasakan oleh negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Televisi sebagai media hiburan dan informasi sudah memasuki ruang hampir ke semua lapisan masyarakat. Hal ini sesuai dengan pernyataan Onong Uchjana yang dikutif dari skripsi Kurnia (2010: 23) bahwa berita memiliki fungsi sebagai berikut :
Menurut DH setelah memanfaatkan siaran televisi berita politik hasilnya lebih baik daripada tidak menggunakan media. Ini berarti bahwa siaran berita politik yang ada cukup memberikan informasi terhadap pengetahuan politik siswa. Sehingga dengan memanfaatkan siaran televisi berita politik dapat meningkatkan kualitas berfikir siswa.
73
Lili Halimah dan Linda Parinda, Pemanfaatan Berita Politik pada Siaran Televisi sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Nusa Bangsa kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat
1. Menyalurkan informasi
pemilu.Sehingga tidak semua siaran televisi berita politik dapat dijadikan sumber media pembelajaran PKn, karena harus disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan.
Menyiarkan informasi adalah fungsi berita yang pertama dan utama. Pemirsa memerlukan informasi mengenai informasi dari berbagai hal yang dialami di bumi ini, mengenai peristiwa yang terjadi, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang dilakukan oleh orang lain, apa yang dikatakan orang lain dan sebagainya.
Cara Pemanfaatan Berita Politik sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam memanfaatkan berita politik sebagai media pembelajaran harus dilakukan perencanaan terlebih dahulu agar dalam proses belajar mengajar berjalan lancar. Perencanaannya yaitu dengan membuat rencana perangkat pembelajaran terlebih dahulu dan menyesuaikan berita politik dengan materi yang akan diajarkan. Hal ini sesuai yang dikemukankan oleh Bahri dan Zain (2006: 136) bahwa ada enam langkah yang bisa ditempuh guru pada waktu mengajar dengan menggunakan media, ialah sebagai berikut :
2. Fungsi mendidik Sebagai sarana pendidikan, siaran berita memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan, sehingga pemirsa bertambah pengetahuannya. 3. Fungsi menghibur Berita yang menghibur suka ditayangkan di televisi untuk mengimbang berita yang berat-berat. 4. Fungsi mempengaruhi Adapun fungsi mempengaruhi ini adalah fungsi yang memegang peranan yang penting dalam masyarakat. Tidak ada seorang pun, yang melewatkan hari-harinya tanpa menonton televisi, meskipun hanya sejenak. Karena itu, media pertelevisian sekarang ini sudah selayaknya dikaitkan dengan dunia pendidikan. Dalam dunia pendidikan mengakibatkan berbagai perubahan menuju ke arah perkembangan sebagai upaya untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan dan kemajuan teknologi tersebut. Dengan demikian, antara keduanya terjadi saling mengisi. Sehingga program/ siaran televisi berita politikyang dimanfaatkan guru PKn sebagai media pembelajaran pendidikan kewarganegaraanyaitu program atau siaran yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan. Seperti materinya tentang pemilu, maka yang dijadikan sumber belajar berita politiknya mengenai
1. Merumuskan tujuan pengajaran dengan memanfaatkan media 2. Persiapan guru 3. Persiapan kelas 4. Langkah penyajian pemanfaatan media
pelajaran
dan
5. Langkah kegiatan belajar siswa 6. Langkah evaluasi pengajaran Bentuk pemanfaatan berita politik yang dijalankan siswa dengan cara kelompok. Jadi semua siswa menonton tayangan televisi yang dijadikan media pembelajaran PKn. Setelah menonton, siswa dibagi kelompok dan masingmasing kelompok mendiskusikan tentang apa yang telah ditonton. Guru tidak selalu menggunakan media pembelajaran berita politik karena harus disesuaikan dengan
74
MORES: Jurnal Pendidikan (Hukum, Politik, dan Kewarganegaraan), Vol. I, No.1 (Februari 2014)
materi yang akan diajarkan. Siswa sangat senang apabila pada saat proses belajar mengajar menggunakan media. Tetapi sayangnya tidak semua guru menggunakan media pembelajaran. Bila media adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat diartikan dengan manusia, benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Halini sesuai apa yang dikemukakan oleh Sanjaya (2011: 163) menyatakan bahwamedia itu meliputi orang, bahan, peralatan, atau kegiatan menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
politik adalah sebagai media atau alat untuk memacu atau merangsang rasa ingin tahu siswa terhadap politik yang terjadi di dalam kehidupan sekarang ini, selain itu dapat dapat meningkatkan kualitas berfikir siswa. Keberhasilan Guru dalam Memanfaatkan Berita Politik sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Keberhasilan guru dalam memanfaatkan berita politik sebagai media pembelajaran pendidikan kewarganegaraan yaitu setelah memanfaatkan siaran televisi berita politik hasilnya lebih baik daripada tidak menggunakan media. Ini berarti bahwa program atau siaran berita politik yang ada cukup memberikan informasi terhadap pengetahuan politik siswa. Sehingga dengan memanfaatkan siaran televisi berita politik dapat meningkatkan kualitas berfikir siswa. Hal tersebut dilihat dari perkembangan siswa setelah guru menggunakan media berita politik pada siaran televisi sebagai media pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di SMP Nusa Bangsa adalah:
Manfaat Berita Politik sebagai Proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dengan menggunakan berita politik sebagai media pembelajaran PKn dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar, sehingga siswa menjadi antusias dalam belajar. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sanjaya, (2011: 169) bahwa manfaat media pembelajaran adalah sebagai berikut : 1. Menangkap suatu objek/ peristiwaperistiwa tertentu
1. Siswa cenderung lebih aktif dan kritis dalam mencari informasi-informasi yang sesuai dengan materi yang diberikan.
2. Memanifulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu 3. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa.
2. Siswa lebih cepat memahami materi yang diajarkan
Banyak manfaatnya dari berita politik terhadap pembelajaran PKn diantaranya dapat menambah pengetahuan politik siswa, siswa dapat membedakan masalahmasalah politik dengan masalah lainnya, dan siswa dapat mengetahui masalahmasalah politik yang terjadi pada saat sekarang. Sehingga dapat dikatakan berita
3. Siswa dapat berpikir lebih luas dalam menilai sebuah masalah yang sekarang banyak dibicarakan oleh masyarakat luas 4. Siswa merasa lebih semangat dalam proses pembelajaran di kelas, karena
75
Lili Halimah dan Linda Parinda, Pemanfaatan Berita Politik pada Siaran Televisi sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Nusa Bangsa kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat
sebagian dari siswa merasa jenuh dengan metode ceramah yang dipakai terus-menerus oleh guru.
berjalan lancar. Bentuk pemanfaatan berita politik yang dijalankan siswa dengan cara kelompok. Jadi semua siswa menonton tayangan televisi yang dijadikan media pembelajaran PKn. Setelah menonton, siswa dibagi kelompok dan masing-masing kelompok mendiskusikan tentang apa yang telah ditonton.
Keberhasilan ini ditunjang oleh adanya interaksi maksimal antara guru dan siswa, antara siswa dengan siswa, adanya pola pendidikan aktif dalam interaksi tersebut. Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan berita politik sebagai media pembelajaran pada SMP Nusa Bangsa ada manfaatnya bagi siswa dan guru.Hal ini dapat dilihat dari keberhasilan setelah menggunakan media berita politik pada siaran televisi di SMP Nusa Bangsa.
Dengan menggunakan berita politik sebagai media pembelajaran PKn dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar, sehingga siswa menjadi antusias dalam belajar. Banyak manfaatnya dari berita politik terhadap pembelajaran PKn diantaranya dapat menambah pengetahuan politik siswa, siswa dapat membedakan masalah-masalah politik dengan masalah lainnya, dan siswa dapat mengetahui masalah-masalah politik yang terjadi pada saat sekarang.
KESIMPULAN Tidak semua siaran televisi berita politik dapat dijadikan sumber media pembelajaran PKn, karena harus disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. Misalnya materinya tentang pemilu, maka yang dijadikan sumber belajar berita politiknya mengenai pemilu. Berita politik hampir disetiap stasiun televisi disiarkan. Hanya saja berbeda nama program beritanya. Seperti siaran televisi liputan 6 yang disiarkan di SCTV, seputar Indonesia yang disiarkan di RCTI, reportase yang disiarkan di TRANSTV dan lain-lain. Tetapi lebih tepat yang dijadikan sumber pembelajaran PKn adalah stasiun televisi seperti TVONE dan METROTV, karena dua stasiun televisi ini kebanyakan menyiarkan berita-berita termasuk berita politik.
Keberhasilan guru dalam memanfaatkan berita politik sebagai media pembelajaran pendidikan kewarganegaraan yaitu setelah memanfaatkan program atau siaran televisi berita politik hasilnya lebih baik daripada tidak menggunakan media. Ini berarti bahwa siaran berita politik yang ada cukup memberikan informasi terhadap pengetahuan politik siswa. Sehingga dengan memanfaatkan siaran televisi berita politik dapat meningkatkan kualitas berfikir siswa. Keberhasilan ini ditunjang oleh adanya interaksi maksimal antara guru dan siswa, antara siswa dengan siswa, adanya pola pendidikan aktif dalam interaksi tersebut. Siswa diharapkan dapat menonton siaran televisi berita politik untuk menambah pengetahuan siswa tentang politik. Siswa harus dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan yang luas
Dalam pemanfaatan berita politik sebagai media pembelajaran harus dilakukan perencanaan terlebih dahulu agar dalam proses belajar mengajar
76
MORES: Jurnal Pendidikan (Hukum, Politik, dan Kewarganegaraan), Vol. I, No.1 (Februari 2014)
REFERENSI
dari pembelajaranberita politik sebagai media pembelajaran yang nantinya dapat mempengaruhi perkembangan pola pikir dan daya pikir siswa sehingga siswa lebih berfikir kritis.
Affandi, I. 2005. Pendidikan Demokrasi dalam Konteks Pembangunan Masyarakat Madani: Tinjauan Sosial Kultural. Bandung: National Seminar Civic Education Asnafulfaizah. 2009. Sosisalisasi Kesadaran Politik [online]. http://asnafulfaizah.wordpress. com/2009/09/09/sosialisasikesadaran-politik/01 April 2013 Budiardjo, M. 1978. Dasar-Dasar ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Cangara, H. (2009). Komunikasi Politik. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Daryono.(2008). Pengantar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Efriza.(2008). Ilmu Politik. Bandung: alfabeta. Hidayat, K. dan Azra, A. (2008).Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani. Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah. Kartaprawira, R. 2002. Sistem Politik Indonesia Suatu Mode pengawas. Edisi Revisi. Bandung: Pustaka Setia Sabiq, Y. (2004). Mengenal Jatidiri Remaja. Bandung: Mujahid Press. Sadiman dkk.(2009). Media Pendidikan. Jakarta: Pers. Sanjaya, W. (2011).Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Subandi, I. (2007). Kecerdasan Komunikasi Seni Berkomunikasi kepada Publik. Bandung: Refika offset. Syaiful, B.dan Aswan Z. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Guru harus selalu memberikan pengarahan kepada siswa dalam memilih berita-berita yang baik untuk kalangan anak SMP, supaya lebih selektif dalam memilih berita, khususnya berita politik sebagai media pembelajaran siswa di sekolah. Guru harusbisa memotivasi atau mengajak siswanya dalam menggunakan berita politik sebagai media pembelajaran PKn di sekolah. Sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya dalam proses pembelajaran. Orang tua di rumah harus dapat selektif mendampingi dan mengawasi anak (siswa) dalam memilih berita politik sehingga dapat memberikanpengarahan dan pengaruh yang positif kepada anak. Orang tua harus bisa mendidik dengan memberikanpengarahan dan bimbingan kepada anak, agar anak menjadi warganegara yang baik dan bertanggung jawab. Guna mempermudah dalam penggunaan berita politik sebagai media pembelajaran di sekolah sebagai masukan pertimbangan bagi kualitas pembelajaran PKn dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
77
Lili Halimah dan Linda Parinda, Pemanfaatan Berita Politik pada Siaran Televisi sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Nusa Bangsa kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat
Kurnia, D. (2010). Pemanfaatan Berita Politik sebagai Media Stimulus dalam PKn Kontektual (Studi Deskriptif di PGRI 1 Subang Kelas X).Skripsi. Bandung: UPI.
Damanik, E. (2013). Pengertian Menurut Para Ahli.[Online]. Tersedia: http:// xerma.blogspot.com/2013/08/ pengertian-berita-menurut-para-ahli. html. [tanggal 20 Agustus 2013].
78