1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
PERBEDAAN PARTISIPASI SISWA KELAS X ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL EVERYONE IS A TEACHER HERE DENGAN YANG MENGGUNAKAN TALKING STICK DALAM PEMBELAJARAN PKN DI SMK KESEHATAN CITRA SEMESTA INDONESIA Oleh: Fitri Kumalasari dan Suyato, M.Pd./Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas NegeriYogyakarta.
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan partisipasi siswa antara yang menggunakan model Everyone is a Teachers Here (ETH) dengan yang menggunakan model Talking Stick pada siswa kelas X dalam pembelajaran PKn di SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperiment dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia, pada bulan Desember 2015-April 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia dengan jumlah seluruhnya 64 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling, dan terpilih kelas X Farmasi sebagai kelas eksperimen dan kelas X Perawat sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Uji coba instrumen meliputi Uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas menggunakan rumus korelasi product moment yang menunjukkan instrumen lembar observasi dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk penelitian. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Crornbach yang menunjukkan nilai reliabilitas sebesar 0,980, sehingga dinyatakan reliabel dan layak digunakan untuk penelitian. Teknik analisis data menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan partisipasi siswa antara yang diajar dengan model pembelajaran Everyone is Teachers Here (ETH) dan yang diajar dengan model pembelajaran Talking Stick pada siswa kelas X di SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari nilai t-hitung pada partisipasi siswa sebesar 2,265 dan t-tabel pada df 62 sebesar 2,000 dan nilai signifikansi sebesar 0,027 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi 5% (0,027<0,05). Kata kunci: Everyone is Teachers Here dan Partisipasi Siswa
2. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
DIFFERENCES BETWEEN THE PARTICIPATION OF CLASS X MODEL USING EVERYONE HERE IS A TEACHER BY USING THE TALKING STICK IN LEARNING PKN SMK HEALTH IN CITRA SEMESTA INDONESIA
by: Fitri Kumalasari dan Suyato, M.Pd./Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas NegeriYogyakarta.
ABSTRACT This study aims to determine the difference between the participation of students who taught using Everyone is a Teachers Here (ETH) model of teaching with those who taught by Talking Stick model of teaching on class X in learning civics in vocational Health Semesta Citra Indonesia. This research is a quasi experiment with quantitative approach. This research was conducted at SMK Health Semesta Citra Indonesia, from December 2015 to April 2016. The population in this study were students of class X SMK Health Semesta Citra Indonesia with a total of 64 students. The sampling technique used purposive random sampling, and was elected class X Pharmaceuticals as an experimental class and class X Nurses as the control class. Collecting data used observation sheet. The trials instruments include test validity and reliability testing. Test the validity of using the formula product moment correlation indicates that valid observation sheet instruments of and can be used for research. Test was reliability using Alpha Crornbach indicates the reliability value of 0.980, that was reliable and can be used for research. Data were analyzed using t-test. Based on the results of this study can be concluded that there was a difference between the participation of students who are taught by learning model Teachers Everyone is Here (ETH) model of teaching and taught by Talking Stick model of teaching on class X in SMK Health Semesta Citra Indonesia. It is shown from the value t count on the participation of 2,265 students and the t-tables on 62 df at 2.000 and 0.027 significance value is less than the significance level of 5% (0.027 <0.05). Keywords: Everyone is Here Teachers and Student Participation
3. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
PENDAHULUAN Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dipandang sebagai mata pelajaran yang memegang peranan penting dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Hal ini dikarenakan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang bertugas membentuk warga negara ke arah yang lebih baik yakni warga negara yang sadar akan hak dan kewajibannya (Cholisin, 2004: 123). Dalam pelajaran PKn membekali siswa dengan berbagai kemampuan tentang cara bersosialisasi dan berinteraksi dengan baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Partisipasi siswa sangat penting dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan Pada hakekatnya belajar merupakan interaksi antara siswa dengan lingkungannya. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil belajar yang optimal perlu keterlibatan atau partisipasi dari siswa dalam pembelajaran. Menurut Mulyasa (2009: 241), partisipasi siswa dalam pembelajaran diartikan sebagai keterlibatan siswa dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Partisipasi siswa ditunjukan dengan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Belajar yang optimal akan terjadi bila siswa berpartisipasi secara tanggung jawab dalam proses belajar. Banyak faktor yang mempengaruhi partisipasi siswa, diantaranya penggunaan model pembelajaran. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Nana Sudjana (2002: 30) bahwa metode atau model pembelajaran yang diterapkan oleh guru merupakan faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa di sekolah termasuk partisipasi siswa dalam pembelajaran yang pada berdampak pada keberhasilan hasil belajar siswa. Seorang guru harus mampu mengembangkan model yang efektif untuk dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran khususnya dalam pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Guru tidak hanya dituntut untuk menyampaikan materi secara menarik dan interaktif tapi guru juga dituntut untuk mengaktifkan siswa dalam praktik-praktik pembelajaran. Hal ini membuat guru tidak hanya menguasai materi namun juga mampu menyampaikan dan
4. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
menstimulus siswa untuk dapat mempraktikan secara langsung teori yang disampaikan. Namun pada kenyataannya selama ini metode pembelajaran yang digunakan guru PKn masih menggunakan metode lama yakni hanya menyampaikan materimateri pelajaran dengan menggunakan metode ceramah tanpa adanya timbal balik dari siswa.yang akhirnya siswa.menjadi tidak aktif dalam kegiatan pembelajaran. Siswa hanya duduk, diam, mendengarkan, mencatat dan menghafal materi pelajaran. Penggunaaan metode ceramah tersebut mengakibatkan siswa menjadi mengantuk, jenuh, malas, tidak memperhatikan saat proses pembelajaran berlangsung dan siswa menjadi tidak aktif dalam mengikuti pembelajaran, sehingga partisipasi siswa dalam pembelajaran PKn belum optimal. Model pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran yaitu model pembelajaran Everyone is a Teacher Here (ETH). Menurut Hisyam Zaini, dkk, (2008: 60), model pembelajaran ETH sangat tepat untuk mendapatkan partisipasi kelas secara keseluruhan dan secara individual. Model ETH memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk berperan sebagai guru dan dengan model ETH siswa yang selama ini tidak mau terlibat akan ikut serta dalam pembelajaran secara aktif. Pendapat lain dikemukakan oleh Atamdi dan Setyaningsih (2000: 7) bahwa model Everyone is a Teacher Here merupakan sebuah model yang mudah guna memperoleh partisipasi kelas yang besar dan tanggung jawab individu. Model pembelajaran ETH dianggap menjadi model pembelajaran alternatif yang dapat merangsang partisipasi siswa. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia pada bulan Desember 2015 menunjukkan bahwa tingkat partisipasi siswa masih sangat rendah hal ini disebabkan oleh berbagai aspek. Pertama dari aspek pendidik. Dalam observasi yang dilakukan di kelas X SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia diketahui bahwa guru cenderung menggunakan metode konvensional dalam pembelajaran, sehingga siswa terlihat kurang tertarik
5. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
dengan materi yang disampaikan guru dan terkesan membosankan. Selain itu, guru juga jarang menggunakan media yang seharusnya mampu menunjang proses pembelajaran. Kurikulum yang dipakai di SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia menggunakan KTSP. Dengan kurikulum tersebut, guru dituntut dapat menggunakan dan mengembangkan media maupun metode pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa dan mendukung proses pembelajaran. Keterbatasan penggunaan media ini di SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia dikarenakan minimnya penyediaan fasilitas media pembelajaran oleh sekolah. Rendahnya partisipasi siswa di SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia juga terlihat dari lingkungan kelas yang tidak kondusif saat proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil observasi di kelas X SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia, masih ada sekitar 35% siswa yang terlihat gaduh dan mengobrol dengan teman yang lain, sehingga membuat proses penyampaian materi tidak berlangsung secara optimal. Partisipasi siswa yang rendah dalam pembelajaran dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal inilah yang menjadi ketertarikan bagi peneliti melakukan penelitian di SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia. Selain itu, model ETH juga belum pernah diterapkan oleh guru dalam pembelajaran PKn di SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia. Berdasarkan paparan di atas menunjukkan bahwa permasalahan tentang partisipasi siswa dalam pembelajaran diperlukan solusi dengan inovasi model pembelajaran yang lebih efektif. Dengan model ETH dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran. dimana siswa tidak hanya menjadi pendengar tapi siswa juga dapat berperan menjadi narasumber dalam memberikan informasi pada temantemannya yang lain. Siswa tidak hanya menerima informasi dari guru, melainkan menjalani proses belajar dengan mengasah kreativitas siswa dalam membuat pertanyaan, menjawab pertanyaan dan menanggapi pertanyaan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang”Perbedaan Partisipasi Siswa Kelas X yang diajar dengan Model Everyone Is A Teacher Here dan yang diajar
6. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
dengan Talking Stick dalam Pembelajaran PKN di SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia”.
METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian quasi eksperimen, penelitian quasi eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment) tertentu teradap subjek penelitian yang bersangkutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia. Waktu Penelitian yaitu pada bulan Desember2015-April 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kelas X di SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia yang terdiri dari 2 kelas yaitu X Farmasi dan X Perawat dengan jumlah siswa 64 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan terpilih kelas X Farmasi sebagai kelas eksperimen dan kelas X Perawat sebagai kelas kontrol. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi. Metode observasi dilakukan untuk mengamati partisipasi siswa selama proses pembelajaran pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Dalam hal ini kelompok eksperimen menggunakan model pembelajaran Everyone is Teachers Here (ETH) sedangkan kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran Talking Stick. Dari data observasi tersebut kemudian didapatkan data yang kemudian dianalisis. Uji coba instrumen meliputi Uji validitas dan uji reabilitas. Uji validitas menggunakan rumus korelasi product moment yang menunjukkan instrumen lembar observasi dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk penelitian. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Crornbach. Teknik analisis data menggunakan uji-t.
7. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas model pembelajaran Everyone is a Teachers Here (ETH) efektif terhadap partisipasi siswa kelas X dalam pembelajaran PKn di SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia. Data hasil variabel partisipasi siswa dengan 17 butir pernyataan dan jumlah responden sebanyak 32 siswa pada kelas eksperimen dan sebanyak 32 siswa pada kelas kontrol. Data partisipasi siswa diperoleh melalui lembar observasi dengan 3 penilaian yaitu peneliti, guru mata pelajaran PKn dan asisten peneliti. Berikut ini deskripsi data partisipasi siswa dalam penelitian ini: 1. Data Partisipasi Siswa Kelas Eksperimen Kelas eksperimen merupakan kelas yang menggunakan model pembelajaran Everyone is Teachers Here (ETH). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan partisipasi siswa kelas eksperimen pada kategori tinggi tidak ada, kategori sedang sebanyak 29 siswa (90.6%), sedangkan pada kategori rendah sebanyak 3 siswa (9,4%). Dengan demikian dari hasil yang diperoleh di atas dapat dikatakan bahwa kecenderungan partisipasi siswa kelas eksperimen pada kategori sedang, digambarkan dengan diagram pie sebagai berikut:
8. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
Gambar 4. Diagram Pie Kategorisasi Partisipasi Siswa Kelas Eksperimen
2. Data Partisipasi Siswa Kelas Kontrol Kelas kontrol merupakan kelas yang menggunakan model pembelajaran Talking Stick. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan partisipasi siswa kelas kontrol berada pada kategori tinggi tidak ada, pada kategori sedang sebanyak 18 siswa (56,3%), dan pada kategori rendah sebanyak 14 siswa (43,8%). Dengan demikian dari hasil yang diperoleh di atas dapat dikatakan bahwa kecenderungan partisipasi siswa kelas kontrol pada kategori sedang, digambarkan dengan diagram pie sebagai berikut:
9. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
Gambar 2. Diagram Pie Kategorisasi Partisipasi Siswa Kelas Kontrol
B. PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan partisipasi siswa antara yang menggunakan model pembelajaran Everyone is Teachers Here (ETH) dengan model pembelajaran talking stick pada siswa kelas X di SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia. Hal ini dibuktikan dari nilai thitung pada partisipasi siswa sebesar 2,265 dan tabel pada df 62 sebesar 2,000 dan nilai signifikansi sebesar 0,027 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi 5% (0,027<0,05). Hasil penelitian ini menguatkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Arip Nugroho (2013) bahwa model pembelajaran Everyone is a Teacher Here menjadikan siswa lebih antusias dan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran dan yang menyenangkan, kerjasama kelompok dan diskusi dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dalam pembelajaran. Selain itu, penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan Hilmarisa (2013) bahwa siswa yang pembelajarannya menerapkan model Everyone is a Teacher Here mendapatkan skor yang lebih tinggi dibandingkan model pembelajaran lainnya.
10. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
Pada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran Talking Stick menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki partisipasi pada kategori sedang sebanyak 18 siswa (56,3%). Sisanya pada kategori rendah sebanyak 14 siswa (43,8%). Sementara pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Everyone is Teachers Here (ETH) menunjukkan tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran jauh lebih baik yaitu sebagian besar siswa memiliki partisipasi pada kategori sedang sebanyak 29 siswa (90.6%), sisanya pada kategori rendah sebanyak 3 siswa (9,4%). Perbandingan kecenderungan partisipasi siswa pada siswa kelas X di SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia dapat dilihat pada gambar 3.
Gambar 3. Perbandingan Kecenderungan Partisipasi Siswa Gambar di atas menunjukkan bahwa partisipasi siswa kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Everyone is Teachers Here (ETH) lebih baik dibandingkan model pembelajaran Talking Stick. Pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Everyone is Teachers Here (ETH) pada kategori rendah hanya sebesar 9,40%. Sementara pada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran Talking Stick pada kategori rendah sebesar 43,80%.
11. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
Hasil gain score juga menunjukkan bahwa partisipasi siswa kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Everyone is Teachers Here (ETH) lebih baik dibandingkan model pembelajaran Talking Stick. Perbandingan perolehan gain score partisipasi siswa pada siswa kelas X di SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia dapat dapat dilihat pada gambar 4.
Gambar 4 Perbandingan Perolehan Gain Score Gambar tersebut menunjukkan bahwa perolehan Gain Score yang diperoleh kelas eksperimen lebih besar dari pada kelas kontrol 0,62 > 0,55. Hal ini berarti penerapan model Everyone is A Teacher Here dalam pembelajaran PKn lebih efektif jika dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran Talking Stick terhadap partisipasi siswa. Model Everyone is Teachers Here (ETH) merupakan sebuah model yang mudah guna memperoleh partisipasi kelas yang besar dan tanggung jawab individu. Model ini memberikan kesempatan pada setiap peserta didik untuk bertindak sebagai “pengajar” terhadap peserta didik lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan model pembelajaran Everyone is Teachers Here (ETH) skor rata-rata pertisipasi siswa mengalami peningkatan setiap pertemuan.
12. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
Proses pembelajaran kelas eksperimen yang menggunakan model Everyone is Teachers Here (ETH) maupun kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran Talking Stick dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Setiap pertemuan partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran selalu dinilai oleh observer. Dari ketiga pertemuan tersebut didapat hasil yang menunjukkan peningkatkan skor partisipasi siswa. Peningkatan skor partisipasi siswa ditunjukkan oleh beberapa hal diantaranya siswa siswa memperhatikan penjelasan guru, siswa membaca buku/materi yang diberikan guru, siswa mengajukan pertanyaan, siswa berani mengemukakan pendapat, siswa memberi saran dan siswa berdiskusi mengenai materi yang dipelajari. dengan kelompoknya, siswa mau mendengarkan percakapan atau diskusi dalam kelompok, siswa mau mendengarkan saran/pendapat teman, siswa menulis materi dari sumber yang telah dibaca, siswa membuat rangkuman materi yang penting, siswa mengingat dengan menghafal materi yang dipelajari, siswa mengingat dengan memahami materi yang dipelajari. Siswa juga antusias selama proses pembelajaran dan siswa berani dan aktif dalam proses pembelajaran. Dengan demikian model pembelajaran Everyone is Teachers Here (ETH) lebih baik dalam meningkatkan partisipasi siswa lebih baik dibandingkan model model pembelajaran Talking Stick. Hal ini sesuai dengan pendapat Wina sanjaya (2008: 249) bahwa model pembelajaran Everyone is Teachers Here (ETH) memiliki keunggulan diantaranya pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun ketika itu siswa sedang ribut, dan yang mengantuk menjadi segar, merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan dan mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat. Berdasarkan uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan partisipasi siswa antara yang menggunakan model pembelajaran Everyone is Teachers Here (ETH) dengan model pembelajaran talking stick pada siswa kelas X di
13. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia. Oleh karena itu, model pembelajaran Everyone is Teachers Here (ETH) perlu diterapkan dalam pembelajaran PKn agar partisipasi siswa menjadi lebih baik.
SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan yaitu ada perbedaan partisipasi siswa antara yang diajar dengan model pembelajaran Everyone is Teachers Here (ETH) dan yang diajar dengan model pembelajaran Talking Stick pada siswa kelas X di SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari nilai thitung pada partisipasi siswa sebesar 2,265 dan ttabel pada df 62 sebesar 2,000 dan nilai signifikansi sebesar 0,027 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi 5% (0,027<0,05).
B. Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, ada beberapa saran yang dapat disampaikan yaitu sebagai berikut: 1. Bagi Guru Pendidikan Kewarganegaraan Model pembelajaran Everyone is Teachers Here (ETH) terbukti dapat meningkatkan partisipasi siswa. Oleh karena itu, guru disarankan untuk menggunakan model pembelajaran Everyone is Teachers Here (ETH) dalam meningkatkan partisipasi siswa. Selain itu, dalam menerapkan model pembelajaran Everyone is Teachers Here (ETH), guru sebaiknya memberikan motivasi dan penguatan pada siswa terlebih dahulu agar mau mempelajari materi dengan baik, sehingga siswa dapat menguasai materi dalam unsur permainananya.
14. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016