No.
526 2014
KEMENTERIAN PERTANIAN
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
BALAI VETERINER BUKITTINGGI
MONITORING DAN SURVEILLANS BRUCELLOSIS TAHUN 2014
Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
Balai Veteriner Bukittinggi 2014 http://bvetbukittinggi.ditjennak.deptan.go.id
Laboratorium Penguji LP-140-IDN
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
Kata Pengantar
Assalamu,alaikum wr.wb. Alhamdulillahirabil'alamin, Segala Puji Syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT. karena limpahan karunia, kasih sayang, ridho dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga Laporan Pelaksanaan Kegiatan Penyidikan Penyakit Brucellosis dapat diselesaikan. Salawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw., sahabat dan keluarganya serta kepada kita umatnya yang senantiasa mengikiti sunnahsunnahnya hingga akhir jaman. Laporan ini merupakan hasil dari kegiatan Survaillans dan monitoring Brucellosis selama tahun 2014 yang dilakukan oleh Balai Veteriner Bukittinggi meliputi wilayah kerja Propinsi Sumatera Barat, Jambi, Riau dan Kepulauan Riau. Dan semoga laporan ini bisa digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan dalam pengambilan kebijakan yang lebih baik kedepannya. Dan dalam kesempatan ini kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan dan selesainya laporan ini. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk lebih baiknya kegiatan dan laporan ini dimasa yang akan datang. Wassalamu'alaikum wr.wb.
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
Kepala Balai
Penyusun
Drh. Azfirman NIP. 19651004 199403 1 001
Drh. Dwi Inarsih NIP.19780930 200801 2 016
i
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
Daftar Isi
Kata Pengantar Daftar Isi
i ii
I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksut dan Tujuan
1 2
II. Materi dan Metode 2.1 Materi 2.2 Metode
3 3
III. Hasil dan Pembahasan Hasil Jumlah Sampel dan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Provinsi Sumatera Barat Jumlah Sampel dan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Provinsi Riau Jumlah Sampel dan Hasil Pemerisaan Laboratorium Provinsi Jambi Jumlah Sampel dan Hasil Pemerisaan Laboratorium Provinsi Kepulauan Riau Pembahasan
4 7 9 19 11
IV. Kesimpulan dan Saran
26
Daftar Pustaka
27
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
ii
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
Bab I
Pendahuluan
1.1 LATAR BELAKANG Brucellosis adalah penyakit ternak menular yang secara primer menyerang sapi, kambing, babi dan sekunder berbagai jenis ternak lainnya serta manusia. Pada sapi penyakit ini dikenal sebagai penyakit Kluron atau penyakit Bang. Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1935 pada sapi perah di Grati Pasuaruan Jawa Timur, penyakit Brucellosis menyebar kebeberapa wilayah di Indonesia. Pada sebagian wilayah mempunyai prevelensi cukup besar (>3%) seperti P. Jawa dan sebagian P. Sulawesi bagian selatan. Kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh brucellosis sangat besar, walaupun mortalitasnya kecil. Pada ternak kerugian dapat berupa kluron, anak ternak yang dilahirkan lemah, kemudian mati, terjadi gangguan alat-alat reproduksi yang mengakibatkan kemajiran temporee atau permanen. Kerugian pada sapi perah berupa turunnya produksi air susu. Brucellosis merupakan salah satu penyakit hewan menular strategis yang terdapat di dalam Daftar Penyakit Hewan Strategis Nasional, mendapat prioritas dalam usaha pencegahan, pengendalian dan pemberantasan. Prioritas tersebut disebabkan karena dampak ekonomi yang ditimbulkannya dan dampak terhadap kesehatan masyarakat. Brucellosis merupakan penyakit beresiko sangat tinggi, oleh karena itu alat-alat yang telah tercemar bakteri brucella sebaiknya tak bersentuhan langsung dengan manusia. Sebab penyakit ini dapat menular dari ternak ke manusia dan sulit diobati, sehingga brucellosis merupakan zoonosis yang penting. Tetapi manusia dapat mengkonsumsi daging dari ternak-ternak yang tertular sebab tidak berbahaya apabila tindakan sanitasi minimum dipatuhi dan dagingnya dimasak. Demikian pula dengan air susu dapat pula dikonsumsi tetapi harus dimasak atau dipasteurisasi terlebih dahulu. Pada kenyataannya Brusellosis merupakan penyakit ekonomi yang merisaukan sehingga peternak harus waspada. Pada kawanan ternak sapi yang belum pernah terkena Brucellosis penyakit dapat menulari semua betina yang telah dewasa kelamin dan dapat menyebabkan abortus. Usaha-usaha pencegahan terutama ditujukan kepada vaksinasi dan tindakan sanitasi dan tata laksana. Tindakan sanitasi yang bisa dilakukan yaitu (1) sisa-sisa abortusan yang bersifat infeksius dihapushamakan. Fetus dan plasenta harus dibakar dan vagina apabila mengeluarkan cairan harus diirigasi selama 1 minggu (2) bahan-bahanyang biasa dipakai didesinfeksi dengan desinfektan, yaitu : phenol, kresol, amonium kwarterner, biocid dan lisol (3) hindarkan perkawinan antara pejantan dengan betina yang mengalami kluron. Apabila seekor ternak pejantan mengawini ternak betina tersebut, maka
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
1
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
penis dan preputium dicuci dengan cairan pencuci hama (4) anak-anak ternak yang lahir dari induk yang menderita brucellosis sebaiknya diberi susu dari ternak lain yang bebas brucellosis (5) kandangkandang ternak penderita dan peralatannya harus dicuci dan dihapushamakan serta ternak pengganti jangan segera dimasukkan. Sedangkan untuk pengobatannya belum ada pengobatan yang efektif terhadap brucellosis. Mengingat sifat dari bakteri brucella yang bersifat intracelular sehingga sulit ditembus dengan antibiotik. Penyebaran Brucellosis di Indonesia diketahui dibeberapa pulau seperti Pulau Jawa, Sulawesi, Sumatera. Dari pengamatan perkembangan penyakit akhir-akhir ini, kejadian Brucellosis dibeberapa daerah di Indonesia cenderung semakin meningkat, baik dari segi jumlah maupun dalam penyebarannya. Hal ini sangat mengancam pertumbuhan ternak (sapi dan kerbau). Oleh karena itu perlu diupayakan suatu metoda pemberantasannya, dan tetap mempertahankan status bebas Brucellosis pada daerah–daerah yang telah ditetapkan bebas Brucellosis bedasarkan SK Menteri Pertanian tahun 2009 No. 2541/Kpts/PD.610/6/2009. Pada prinsipnya tujuan serta sasaran program pemberantasan Brucellosis, dan mempertahankan status bebas Brucellosis pada daerah– daerah yang telah ditetapkan bebas Brucellosis adalah untuk meningkatkan pendapatan petani peternak, untuk memperbaiki produktifitas dan reproduktifitas ternak sapi dan kerbau. Apabila tujuan ini tercapai, maka akan dapat memberikan kontribusi dalam perbaikan perekonomian rakyat, khususnya para petani peternak. Lokasi surveilans dan monitoring Brucellosis Balai Veteriner Bukittinggi pada tahun 2014 yaitu pada setiap Propinsi yang ada dalam wilayah kerja Balai Veteriner Bukittinggi dan diambil beberapa daerah yang ada ternak sapi dan kerbau.
MAKSUD DAN TUJUAN : Adapun tujuan dari kegiatan penyidikan penyakit Brucellosis adalah sebagai berikut : 1.Mendapatkan gambaran menyeluruh terhadap situasi penyakit Brucellosis diwilayah kerja Balai Veteriner Bukittinggi 2.Mengetahui prevalensi terakhir kasus Brucellosis 3.Untuk deteksi dini adanya reaktor Brucellosis 4.Menetapkan perwilayahan (Zooning) untuk penyidikan penyakit Brucellosis tahun berikutnya. Adapun maksud dari laporan ini adalah agar hasil monitoring dan surveillans yang tergambar dalam laporan ini dapat menjad imasukan bagi pembuat kebijakan dalam rangka mempertahankan status bebas penyakit Brucellosis khususnya, maupun penyakit hewan menular lainnya pada umumnya.
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
2
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
Bab II
Materi dan Metode MATERI Materi berasal dari pengambilan sampel serum yang disesuaikan dengan kaidah pengambilan sampel yang diperoleh dari lapangan yang direncanakan, baik melalui pendekatan wilayah maupun pendekatan populasi. Dalam pengambilan sampel tersebut Balai Veteriner Bukittinggi bekerjasama dengan Dinas-dinas terkait yang berada di wilayah kerja. Bahan yang diuji berupa sampel serum darah sapi dan kerbau dari ternak yang berusia 1 tahun atau lebih. Sedang data-data yang menyangkut keperluan surveillans diambil dilapangan bersamaan dengan pengambilan sampel darah ternak. Sedang data populasi diperoleh dari laporan Dinas Peternakan yang disampaikan Dinas Peternakan Sumbar, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau. Jenis spesimen yang diambil berupa serum darah didaerah yang dilakukan investigasi, survaillans dan monitoring Penyakit Brucellosis. Sedangkan alat dan bahan dalam pengambilan spesimen serum darah dibutuhkan handling, spuit, kapas alkohol, test tube/mikrotube dan termos es. Selain itu alat tulis mutlah dibutuhkan dalam pembuatan etiket dan label terhadap sampel tersebut untuk mencacat informasi sampel tersebut berupa pemilik hewan, alamat, dan keterangan tentang hewan itu sendiri supaya tidak ada kesalahan informasi yang berhubungan dengan hasil laboratorium di kemudian hari. Dalam pengambilan spesimen alangkah baiknya bila disertai dengan perlindungan berupa masker, glove, sepatu boat dan waerpark, menginggat penyakit ini adalah zoonosis. Selain pengambilan sampel biasanya dalam kegiatan ini ada kalanya sekalian dilakukan sosialisasi tentang kesehatan hewan dan dalam upaya meningkatkan kesadaran masyrakat terhadap kesehatan hewan itu sendiri. Sedangkan untuk alat dan bahan dalam pelaksanaan uji di Laboratorium yang dibutuhkan meliputi Jas Laboratorium, Glove, plate pengujian, tusuk gigi, kaca pembesar, labu erlemeyer, shaker, inkubator, mikropipet single chanel atau multichanel, tip mikropipet, mikroplate, stirer, vortex, refrigerator dan lainlain. Sedangkan bahan yang digunakan pada pengujian RBPT berupa serum kontrol positif dan negatif Brucellosis, antigen brucella pada pengujan RBPT. Sedangkan pada pengujian CFT dibutuhkan serum kontrol positif dan negatif Brucellosis, antigen Brucella untuk pengujian CFT, hemolicin yang diambil dari serum kelinci dimana sebelumnya kelinci tersebut telah diberi perlakuan berupa injeksi RBC domba 10%, komplement yang diambil dari serum marmoti dimana sebelumnya marmot tersebut telah diberi perlakuan berupa pemberian pakan berprotein tinggi selama beberapa hari, sel darah merah (RBC) 3%, kolmer diluent yang digunakan sebagai buffer CFT. METODE Sampel yang diperoleh dilakukan pengujian secara bertahap, yakni uji screening (uji pendahuluan / uji tapis), kemudian dilanjutkan dengan uji konfirmasi. Metoda pengujian sampel yang digunakan di laboratorium adalah screening test dengan metoda RBPT (Rose Bengal Plate Test). Apabila hasilnya positif dilanjutkan konfirmasi test dengan metoda CFT (Complement Fixation Test).
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
3
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
Bab III
Hasil dan Pembahasan
HASIL Dari hasil surveillans dan monitoring Brucellosis pada tahun 2013 yang direncanakan pada 17 kabupaten/kota yang ada di 4 (empat) Propinsi wilayah kerja Balai Veteriner Bukittinggi namun untuk mencakup semua daerah yang ada maka kegiatan monitoring lainnya disertakan juga pengambilan sampel Brucellosis, maka di peroleh hasil jumlah pengambilan sampel dan pemeriksaan laboratorium sebagai berikut : Jumlah sampel dan hasil pemeriksaan laboratorium Propinsi Sumatera Barat. Tabel 1.1 Kegiatan Aktif (Monitoring dan Surveilans Brucellosis Propinsi Sumatera Barat) RBPT Kabupaten
Kecamatan
Desa
1 Agam
Sungai Puar Tilatang kamang
2 Tanah datar
Hewan
Jumlah
Padang laweh
Sapi
24
0
24
Tigo kampung
Sapi
25
0
25
Gadut, Tigo kampung
Sapi
12
0
12
IV Nagari
Bawan
Sapi
70
0
70
Palembayan
Salareh Aia
Sapi
46
0
46
Tanjung baru
Tanjung alam
Sapi
21
0
21
Salimpaung
Salimpaung
Sapi
56
0
56
Lawang mandahiling
Kambing
32
0
32
Padang jaya
Kambing
15
0
15
Padang laweh
Sapi
30
0
30
Belimbing
Sapi
25
0
25
Rambatan
Sapi
21
0
21
Koto Alam
Sapi
17
0
17
Sapi
26
0
26
Kampung manggis
Sapi
21
0
21
Bukik surungan
Sapi
6
0
6
Padang panjang timur Ganting
Sapi
49
0
49
Sigando
Sapi
19
0
19
Ngalau
Sapi
5
0
5
Ekor lubuk
Sapi
4
0
4
Rambatan
Padang ganting 3 Kota Padang Panjang
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
Padang panjang barat Silahing bawah
4
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
Kegiatan Aktif (Monitoring dan Surveilans Brucellosis Propinsi Sumbar) lanjutan RBPT Kabupaten
Kecamatan
Desa
4 Pasaman barat
Luak nan duo Pasaman barat Ranah Botahan Koto Balingka Sei Bremas Kinali
5 Sijunjung
Sijunjung Koto VII Kupitang
6 Pasaman
Bonjol
Simpati Rao selatan Duo koto Lubuk sikaping 7 Solok
Payung Sakaki Kubu Gunung Talang X Koto Singkawang Kubung
Hewan
Jumlah
Koto baru, maha karya Aur kuning, kampung lambah Ds baru, sido mulyo Ds baru, suko rejo Parik, Air balam Air bangis, Psr baru timur Anam koto selatan
Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi
43 47 24 9 22 13 12
0 0 0 0 0 0 0
43 47 24 9 22 13 12
Pematang pjg, Limau sundai Pematang pjg, palae Palaluar, kpg baru Padang laweh, Gemiri Kampung baru
Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi
11 46 18 41 31
0 0 0 0 0
11 46 18 41 31
Koto kaciak Ganggo mudik Ganggo hilir Simpang Tanjung betung Padang Gelugur Cubadang Sundata
Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi
18 13 20 23 30 9 34 9
0 0 0 0 0 0 0 0
18 13 20 23 30 9 34 9
Kubang nan duo Air Panas Sungai jernih Jawi-jawi guguk Tanjuang alai Soak Laweh Bungo tanjung
Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi
49 16 54 25 22 12 11
0 0 0 0 0 0 0
49 16 54 25 22 12 11
8 Kota Bukittinggi
Guguk Panjang
Bukit apit puhun Mandiangin koto selayang Puhun pintu kabun Gadut
Sapi Sapi Sapi
46 24 24
0 0 0
46 24 24
9 Dharmasraya
Sitiung
Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi
48 10 4 45 4 34 36
0 0 0 0 0 0 0
48 10 4 45 4 34 36
Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi
29 11 8 20 8 41
0 0 0 0 0 0
29 11 8 20 8 41
Timpeh
Koto Besar Pulau pujung 10 Solok Selatan
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
Tanjung bungo, Gng medan Lawai Koto mudik Saiyo, Taratak tinggi Beringin sakti, Trtk tinggi Koto agung, koto tinggi Mindawa, Sikabau
Sangir Balai Janggo Sungai Kunyit Sei Gading Sangir Batanghari Rnh pantai cermin, Sei Mintan Sangir Jujuan Bidar alam, bulian Pdg gantiang, kapalo koto Sangir Lbk gadang, Bukik malintang
5
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
Kegiatan Aktif (Monitoring dan Surveilans Brucellosis Propinsi Sumbar) lanjutan RBPT Kabupaten
Kecamatan
Desa
11 Limapuluh kota
Guguak Situjuah 5 nagari
Guguak 8 koto Situjuah gadang, kociah
Lareh sago laban Luak Harau
Hewan
37 12 27 23 11 30 10
0 0 0 0 0 0 0
37 12 27 23 11 30 10
Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi
33 20 29 13 14 8 34 9 10
0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 20 29 13 14 8 34 9 10
Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi
25 27 51 10 10
0 0 0 0 0
25 27 51 10 10
Sapi Kambing
1974 47 2021
0 0 0
1973 47 2021
Sapi Sapi Situjuah gadang, tjg simantuan Sapi Batu payung, Lareh nan panjang Sapi Sikabu-kabu Tjg haru, Lakuak darma Sapi Sei kamuyang, Sibaladuang Sapi Sarilamak, putra jaya Sapi
12 Padang Pariaman V koto kampung dalam Bayua Kp Piliang Sungai jilatang Bukit gaggang Lansano Palak Palo Kabun Nan Sabaris Ketaping, Tanjung Basung II Batang anai Air tajun, Kampung panet Lubuk alung 13 Pesisir selatan
Batang kapas Lengayang Sutera
Jumlah
Lubuk nyiur Padang galunding Tampunik Tarok Koto marapak JUMLAH JUMLAH TOTAL
Tabel 1.2 Kegiatan Pasif (Monitoring dan Surveilans Brucellosis Propinsi Sumatera Barat) RBPT Kabupaten
Kecamatan
Desa
1 Limapuluh kota
Luak nan duo Luak Lareh sago laban Situjuah limo nagari
Padang mangatas Sungai Kamuyang Batu payuang Tungka
2 Solok
Kubung
3 Pesisir Selatan
CFT
Hewan
Jumlah
Sapi Sapi sapi Kerbau
555 1 24 8
0 0 0 0
555 1 24 8
Soak Laweh Bungo tanjung
Sapi Sapi
12 26
0 0
12 26
Lengayaang
Kambang
Sapi
17
0
17
4 Kota Bukittinggi
Tilatang Kamang Mandiangin
Gadut Gadut
Sapi Sapi
4 41
0 0
4 41
5 Kota Padang
Kota Padang
Jl. Rasuna Said
Sapi
23
-
-
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
0
23
6
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
Kegiatan Pasif (Monitoring dan Surveilans Brucellosis Propinsi Sumatera Barat) Lanjutan RBPT Kabupaten
6 Sijunjung
Kecamatan
Desa
IV Nagari
Muaro Bodi CV. Gemini CV. LSA
CFT
Hewan
Jumlah
Sapi Sapi Sapi Kerbau
66 147 140 162
0 1 0 0
66 146 140 162
7 Pasaman barat
Kajai
Sapi
3
0
3
8 Kota Payakumbuh Payakumbuh utara
Cubadah air
Sapi
220
0
220
9 Kota Pd. Panjang Pd. panjang timur
Sigando
sapi
5
0
5
10 Kota Sawahlunto
Kelp. Kasih ibu
Sapi
1
0
1
Sapi Kerbau
1285 170 1455
0 0 1
1261 170 1431
Kolok nan Tuo
JUMLAH TOTAL
0
1
0
24
0
24
Jumlah sampel dan hasil pemeriksaan laboratorium Propinsi Riau. Tabel 2.1 Kegiatan Aktif (Monitoring dan Surveilans Brucellosis Propinsi Riau) RBPT Kabupaten
1 Kota Dumai
Kecamatan
Sei Sembilan
Hewan
CFT
Jumlah
Lubuk gaung
Sapi
73
0
73
Tanjung penyembal
Sapi
28
0
28
Kampung baru
Sapi
93
0
93
Bukit nanas
Sapi
31
0
31
Bagan Sinembah
Lubuk Jawi
Sapi
83
0
83
Pujud
Tangga Batu
Sapi
45
0
45
Sumber jaya
Sapi
73
0
73
Simpang raya
Sapi
27
0
27
Singingi
Pasir mas
Sapi
59
0
59
Logas / Tanah darat
Hulu tebo
Sapi
1
0
1
Giri sako
Sapi
22
0
22
Sarke margasari
Sapi
9
0
9
Bukit Kapur
2 Rokan Hilir
Desa
3 Kuantan Singingi Singingi hilir
4 Kota Pekanbaru
Marpoyan damai
Maratu
Sapi
133
0
133
5 Bengkalis
Mandau
Kasumbai ampai
Sapi
120
0
120
Kambing
5
0
5
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
Rupat
Tanjung kapal
Sapi
13
0
13
Pinggir
Semunai / Air daun
Sapi
6
0
6
Pinggir
Sapi
1
0
1
7
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
Kegiatan Aktif (Monitoring dan Surveilans Brucellosis Propinsi Riau) Lanjutan RBPT
CFT
Kabupaten
Kecamatan
Desa
Hewan
Jumlah
6 Siak
Kerinci kanan
Delima jaya
Sapi
6
0
6
Kumbara utam
Sapi
1
0
1
Seminal
Sapi
10
0
10
Jati mulia
Sapi
10
0
10
Rawang kau
Sapi
12
0
12
Sri gading
Sapi
13
0
13
Sabak Auh
Selat Guntung
Sapi
27
0
27
Dayun
Minas timur
Sapi
29
0
29
Kampung dalam
Sialang palas
Sapi
38
2
36
Dayun desa buana
Buana makmur
Sapi
33
0
33
Abdi nagari
Suka mulya
Sapi
27
0
27
Pangkalan kuras
Engkolan
Sapi
16
0
16
Talau
Sapi
48
0
48
Mekar jaya
Sapi
33
0
33
Makmur
Sapi
25
0
25
Bandar sikijang
Muda setia
Sapi
17
0
17
Tembilahan
Pekan arba
Sapi
24
0
24
G.A.S
Sungai kiliran
Sapi
19
0
19
Sunga Teluk penang
Sapi
8
0
8
Tempuling
Sungai tempuling
Sapi
13
0
13
Keritang
Lintas utara
Sapi
31
0
31
Sungai ara
Sapi
12
0
12
Sungai putih
Sapi
24
0
24
PT. PN5 Sei Galuh
Sapi
13
0
13
Kampar kiri tengah
Bina Baru
Sapi
24
0
24
Perhentian raja
Sialang kubang
Sapi
28
0
28
PT. PN5 Sei Pagar
Sapi
20
0
20
Gunung Sahilau
Makmur sejahtera
Sapi
28
0
28
Salo
Sipngguk
Sapi
30
0
30
Sapi
32
0
32
Tapung hulu
PT. PN5 Kebun TerantamSapi
33
0
33
Lubuk Batu Jaya
Air Putih
Sapi
21
0
21
JUMLAH
Sapi
1522
2
1520
Kambing
5
0
5
1527
2
1525
Lubuk dalam
7 Pelalawan
Pangkalan kerici
8 Indragiri hilir
12 Kampar
Tapung
Bangkinang seberangPasir Sialang 13 Indragiri hulu
JUMLAH TOTAL
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
0
2
0
2
0
2
8
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
Tabel 2.2 Kegiatan Pasif (Monitoring dan Surveilans Brucellosis Propinsi Riau) RBPT Kabupaten
Kecamatan
1 Kuantang Singingi
Desa
CFT
Hewan
Jumlah
Air mas
Sapi
5
0
5
Sungai sirih
Sapi
7
0
7
12
0
12
JUMLAH TOTAL
Jumlah sampel dan hasil pemeriksaan laboratorium Propinsi Jambi. Tabel 3.1 Kegiatan Aktif (Monitoring dan Surveilans Brucellosis Propinsi Jambi) RBPT Kabupaten
Kecamatan
Desa
1 Merangin
Sungai Manau Lubuk terok
2 Tebo Jambi
3 Kota Jambi
Kerbau
1
0
1
Palipan ujung
Kerbau
2
0
2
Palipan stas
Kerbau
2
0
2
Benteng
Kerbau
1
0
1
Sapi
76
0
76
Tabir selatan
Bungo antoi
Sapi
95
0
95
Tengah ilir
Lubuk mandarsa Pademan
Sapi Sapi
106 30
106 30
Rimbo ilir
Giri purno
Sapi
12
12
Telanai pura
Legok
Sapi
18
0
18
Kenali besar
Sapi
25
0
25
Mayang
Sapi
22
0
22
Bagan pete
Sapi
46
0
46
Pelayangan
Mudung laut
Sapi
10
0
10
Danau Teluk
Tanjung raden
Sapi
8
0
8
Pemayung
Selat
Sapi
39
0
39
Taluk
Sapi
25
0
25
Simpang kubu kandang
Sapi
29
0
29
Sei Baung
Sapi
78
0
78
Olak
Sapi
5
0
5
Muarobulian
Tenam
Sapi
17
0
17
Bram itam
Bram itam kiri
Sapi
15
0
15
Kambing
3
0
3
Bentara
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
Sarengat
Pauh menang
Muaro bulian
5 Tanjung Jabung barat
Jumlah
Pamenang
Koto baru
4 Batanghari
Hewan
Bram itam raya
Sapi
5
0
5
Lubuk Terentang
Sapi
10
0
10
Terjun Gajah
Sapi
21
0
21
Muntialo
Sapi
18
0
18
Bunga Tanjung
Sapi
28
0
28
9
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
Kegiatan Aktif (Monitoring dan Surveilans Brucellosis Propinsi Jambi) Lanjutan RBPT Kabupaten
Kecamatan
6 Tanjung Jabung timur Rantau rasau
Nipah Panjang 7 Muaro Jambi
Sungai Gelam
Desa
Hewan
Jumlah
Rantau rasau II
Sapi
3
0
3
Karya bakti
Sapi
17
0
17
Pematang mayan
Sapi
84
0
84
Sungai Tering
Sapi
40
0
40
Kebun IX
Sapi
93
0
93
Talang Jambu
Sapi
6
0
6
Sakernan
Rantau Majo
Sapi
1
0
1
8 Sorolangun
Air hitam
Bukit suban
Sapi
120
0
120
9 Kerinci
Siulak mukai
Mukai tinggi & Talang tinggi
Sapi
6
0
6
Kerbau
4
0
4
Air hangat timur Sungai abu
Sapi
11
0
11
Danau kerinci
Sapi
7
0
7
Sapi
1126
0
1126
Kambing
3
0
3
Kerbau
10
0
10
1139
0
1139
Sanggaran agung JUMLAH
JUMLAH TOTAL
Tabel 3.2 Kegiatan Pasif (Monitoring dan Surveilans Brucellosis Propinsi Jambi) RBPT Kabupaten
1
2
Tanjung Jabung Barat
Tanjung jabung timur
Kecamatan
Desa
Hewan
Jumlah
Tungkal ulu
Kuala dasal
Sapi
6
0
6
Batang asam Kuala Betara
Sri agung / Sungaiari Sungai Dualap
Sapi Sapi
5 6
0 0
5 6
Geragai
SK 8 Koto baru
Sapi
1
0
1
Sapi
18
0
18
JUMLAH
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
10
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
Jumlah sampel dan hasil pemeriksaan laboratorium Propinsi Kepulauan Riau. Tabel 4.1 Kegiatan Aktif (Monitoring dan Surveilans Brucellosis Propinsi Riau) RBPT Kabupaten
1
Natuna
Kecamatan
Desa
Bungaran timur
Sapi
38
0
38
Ranai darat
Sapi
7
0
7
Sebadai hulu
Sapi
5
0
5
Kalangau
Sapi
10
0
10
Air Lengit
Sapi
17
0
17
Tapau
Sapi
8
0
8
Harapan Jaya
Sapi
15
0
15
Gunung Putri
Sapi
20
0
20
Sedarat baru
Sapi
19
0
19
Batubi jaya
Sapi
16
0
16
Lembah asri
Sapi
32
0
32
Batu sembilan
Sapi
26
0
26
Pinang kencana
Sapi
16
0
16
Taman buah
Sapi
5
0
5
Kampung bebek
Sapi
11
0
11
Kampung Bugis
Sapi
8
0
8
Lingga timur
Bukit langkap
Sapi
43
0
43
Lingga utara
Bukit harapan
Sapi
34
0
34
Dusun II semalit
Sapi
33
0
33
Dusun Kerandi
Sapi
34
0
34
Lingga
Masai
Sapi
1
0
1
Singkep
Batu kacang
Sapi
12
0
12
Meral Barat
Darussalam
Sapi
22
0
22
Pasir Panjang
Sapi
17
0
17
Meral
Sungai Raya
Sapi
48
0
48
Rempe Cate
Galang
Sapi
24
0
24
Tanjung Riau
Sekupang
Sapi
36
0
36
Bulang
Bulan Bintang
Sapi
33
0
33
Bulang Lentang
Sapi
12
0
12
Rempang cate
Sapi
4
0
4
Teluk sebong
Ekang Enculai
Sapi
37
0
37
Teluk Bintan
Bintan Buyu
Sapi
63
0
63
706
0
706
Bunguran Tengah
Bunguran Barat
Kota Tanjung pinang
Tanjung pinang timur
Tanjung pinang kota
3
4
5
6
Lingga
Karimun
Kota Batam
Bintan
JUMLAH
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
Jumlah
Bandarsyah
Bungaran timur laut
2
Hewan
11
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
Sedangkan jumlah secara keseluruhan kegiatan Aktif service (Monitoring dan Surveilans Brucellosis) di wilayah kerja adalah sebagai berikut : RBPT Provinsi
Sapi
Kerbau
Kambing
CFT
Jumlah
Sumatera Barat
1974
47
2021
0
2021
Riau
1522
5
1527
2
1525
Jambi
1126
3
1139
0
1139
706
0
706
5393
2
5391
Kepulauan Riau
10
706
JUMLAH
5328
10
55
0
2
0
2
Dan jumlah secara keseluruhan kegiatan Pasif Service (Monitoring dan Surveilans Brucellosis) di wilayah kerja adalah sebagai berikut : RBPT Provinsi
Sapi
Sumatera Barat
1285
Kerbau
Kambing
170
CFT
Jumlah
1455
1
1454
Riau
12
12
0
12
Jambi
18
18
0
18
0
0
0
0
1485
1
1484
Kepulauan Riau JUMLAH
1315
170
0
0
23
0
23
Total jumlah secara keseluruhan kegiatan Aktife dan Pasif Service (Monitoring dan Surveilans Brucellosis) di wilayah kerja adalah sebagai berikut : Dari hasil surveillans dan monitoring Brucellosis pada tahun 2014 mencakup 4 (empat) Propinsi wilayah kerja Balai Veteriner Bukittinggi dan di peroleh hasil pengambilan sampel dan pemeriksaan laboratorium sebagai berikut : Jumlah sampel dan hasil pemeriksaan laboratorium Propinsi Sumatera Barat. Tabel 1.1Kegiatan Aktif (Monitoring dan Surveilans Brucellosis Propinsi Sumatera Barat) RBPT Kabupaten
Kecamatan
Desa
1
Luak
Mungo
Sapi
538
0
538
-
-
Situjuh limo nagari
Banda dalam
Sapi
12
0
12
-
-
Situjuah ladang laweh
Sapi
11
0
11
-
-
Koto kaciak
Sapi
18
0
18
-
-
Kubang
Sapi
28
0
28
-
-
Padang japang
Sapi
12
0
12
-
-
Bukit barisan
sungai naniang
Sapi
26
0
26
-
-
Payakumbuh
Taek baruah
Sapi
20
0
20
-
-
50 Kota
Guguk
2
Sijunjung
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
Hewan
CFT
Jumlah
Taek bukik
Sapi
22
0
22
-
-
IV Nagari
Palangki
Sapi
45
0
45
-
-
Koto VII
Pdg Laweh
Sapi
39
0
39
-
-
Sijunjung
Aie Angek
Sapi
39
0
39
-
-
1
0
1
-
-
12
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
Kegiatan Aktif (Monitoring dan Surveilans Brucellosis Propinsi Sumatera Barat) Lanjutan RBPT
CFT
Kabupaten
Kecamatan
Desa
Hewan
3
IV Nagari
Bawan
Sapi
57
0
57
-
-
Lubuk alung
Sapi
39
0
39
-
-
Padang bio-bio
Sapi
10
0
10
-
-
4
5
Agam
Solok selatan
Dharmasraya
Padang juo
Sapi
31
0
31
-
-
Tanjung Raya
Paninjauan
Sapi
23
0
23
-
-
Lubuk basung
Lubuk basung
Sapi
4
0
4
-
-
Banuhampu, sei puar
Tangah kota
Kambing
17
0
17
-
-
Tobo ladang, pakan senayan
Domba
1
0
1
-
-
Kambing
4
0
4
-
-
Guguk randah, Tabek sarojo
Kambing
8
0
8
-
-
Lubuk Gadang
Sapi
32
0
32
-
-
Lubuk gadang selatan
Sapi
32
0
32
-
-
Lubuk gadang timur
Sapi
8
0
8
-
-
Lubuk gadang utara
Sapi
33
0
33
-
-
Sungai atang
Sapi
17
0
17
-
-
Moro bang
Sapi
10
0
10
-
-
Sangir
Pdg laweh Sitiung
6
Pariaman
Padang
Blok A
Sapi
18
0
18
-
-
Sitiung, piriko sei
Sapi
25
0
25
-
-
Sungai duo
Sapi
15
0
15
-
-
Siguntur
Sapi
49
0
49
-
-
Koto baru
Pdg Bintungan
Sapi
11
0
11
Pariaman utara
Cubadak air
Sapi
12
0
12
-
-
Narek hilir
Sapi
4
0
4
-
-
Tanjung saba
Sapi
7
0
7
-
-
Simpang ampar
Sapi
3
0
3
-
-
Sikapa barat
Sapi
10
0
10
-
-
Koto marapak
Sapi
3
0
3
-
-
Pungguak ladiang
Sapi
17
0
17
-
-
Kampung kandang
Sapi
8
0
8
-
-
Pariaman selatan
Taluak
Sapi
7
0
7
-
-
Pariaman tengah
Cimpawuak
Sapi
12
0
12
-
-
Koto Tangah
Bungo tanjung
Sapi
20
0
20
-
-
Anak air
Sapi
9
0
9
-
-
Pariaman timur
7
Jumlah
Pauh
Limau manis sltn
Sapi
43
0
43
-
-
8
Kota Solok
Lubuak Sikarah
Enam suku
Sapi
9
0
9
-
-
9
Pesisir Selatan
Lengayang
Kambang barat
Sapi
25
0
25
-
-
Linggo sari baganti
Lagan hilir punggasan
Sapi
18
0
18
-
-
Rantau si malenang
Sapi
11
0
11
-
-
Sabaleh puasar
Sapi
28
0
28
-
-
10 Pesisir selatan
Ranah pesisir
Nyiur melambai
Kerbau
10
0
10
-
-
11 Kepulauan Mentawai
Siberut selatan
Muara si berut
Sapi
5
0
5
-
-
12 Payakumbuh
Payakumbuh utara
Muaro
Sapi
17
0
17
-
-
Padang keduduk
Sapi
8
0
8
-
-
Payobasung
Sapi
18
0
18
-
-
Payolimpang
Sapi
9
0
9
-
-
Talawi
Sapi
12
0
12
-
-
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
13
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
Kegiatan Aktif (Monitoring dan Surveilans Brucellosis Propinsi Sumatera Barat) Lanjutan RBPT Kabupaten
Kecamatan
Desa
Hewan
13 Sawah lunto
Barangin
Kolok mudik
Kambing
Kolok nan tuo Talago gunung Ranti
Talawi
CFT
Jumlah
24
0
24
-
-
Sapi
9
0
9
-
-
Sapi
41
0
41
-
-
Sapi
21
0
21
-
-
Kambing
3
0
3
-
-
Silungkang
Silungkang oso
Sapi
13
0
13
-
-
14 Pasaman barat
Koto baru
Mahakarya
Sapi
13
0
13
-
-
15 Padang pariaman
V koto timur
Kudu ganting
Sapi
14
0
14
-
-
16 Solok
Danau kembar
Smpng tanjung, nan IV
Sapi
17
0
17
-
-
Gunung talang
Jawi-jawi
Sapi
13
0
13
-
-
Cupak
Sapi
39
0
39
-
-
Kubung
17 Kota Solok
Koto hilalang
Sapi
10
0
10
-
-
Gantung ciri
Sapi
9
0
9
-
-
Selayo
Sapi
16
0
16
-
-
X koto singkarak
Aripan
Sapi
26
0
26
-
-
Lubuk Singkarak
Simpang rumbio
Sapi
37
0
37
-
-
Kambing
25
0
25
-
-
Tanah garam
Sapi
35
0
35
-
-
Siku
Sapi
4 1949
0
4
-
-
Domba
1
0
1
-
-
Kambing
81
0
81
-
-
Kerbau Sapi
10
10
1857
0 0
1857
-
-
JUMLAH
1949
0
1949
-
-
JUMLAH
Tabel 1.2 Kegiatan Aktif kerjasama dengan poskeswan (Monitoring dan Surveilans Brucellosis Propinsi Sumatera Barat)
RBPT
Kabupaten
1
Padang panjang
2
Dharmasraya
Kecamatan
Pdg panjang timur Padng panjang barat Pulau punjung
Kotobaru
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
Desa
Gantiang Silaing Bawah Pulau punjujg Sikabau Sungai dareh Sungai kambut BKN 2 BKR Lubuh aur Padang si dondong Piruko selatan Piruko utara Sungai duo
Hewan
Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi
CFT
Jumlah
25 3 9 11 1 4 2 3 3 2 4 3 3
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 3 9 11 1 4 2 3 3 2 4 3 3
-
-
14
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
RBPT Kabupaten
3
Padang
4
50 kota
5
Agam
6
Tanah datar
7
Pesisir selatan
Kecamatan
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
Desa
Hewan
CFT
Jumlah
Bungkus teluk kabung Bungkus barat Teluk kabung barat Guguk Kubung VII koto talago Payakumbuh Koto tangah simalanggang Piobang Simalanggang Sungai baringin Taek baruah Taek bukik Luak Mungo Harau Lareh sago laban Labuah Gunuang IV nagari Bawan Penampung Tilatang kamang Gadut Tangah sawah Sungai puar Padang laweh Gadut Rambatan Balimbing III koto Rambatan Simawang Andaleh baruh bukik koto XI Tarusan Teluk raya Duku Carocok anau Api-api Kapujan Nanggalo Cumatek Sungai talang Kampung pansur Batu hampar batu hampar selatan Kapuh
Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi
11 19 23 7 8 3 2 4 2 6 596 11 23 25 25 17 8 3 20 13 1 4 7 25 5 2 2 1 1 3 1 1 1 5 2 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 19 23 7 8 3 2 4 2 6 596 11 23 25 25 17 8 3 20 13 1 4 7 25 5 2 2 1 1 3 1 1 1 5 2 1
-
-
Lunang silaut
Lubang
Sapi
1
0
1
-
-
Lunang barat
Sapi
4
0
4
-
-
Lunang dua
Sapi
2
0
2
-
-
Lunang satu
Sapi
2
0
2
-
-
Lunang selatan
Sapi
4
0
4
-
-
Lunang tengah
Sapi
1
0
1
-
-
lunang tiga
Sapi
4
0
4
-
-
Lunang utara
Sapi
2
0
2
-
-
Pondok perian
Sapi
3
0
3
-
-
Sindang lunang
Sapi
2
0
2
-
-
15
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
RBPT Kabupaten
Kecamatan
Ranah pesisir
Tanah datar
Sapi
15
0
15
-
-
Sapi
10
0
10
-
-
Painan selatan
Sapi
2
0
2
-
-
Painan utara
Sapi
8
0
8
-
-
Salido
Sapi
9
0
9
-
-
Tambang
Sapi
6
0
6
-
-
IV Jurai
Painan
Sapi
27
0
27
-
-
Batang kapas
-
Sapi
24
0
24
-
-
-
Alai
Sapi
6
0
6
-
-
-
Batu bala
Sapi
4
0
4
-
-
-
Koto marapak
Sapi
8
0
8
-
-
-
Rawang
Sapi
7
0
7
-
-
VI kuranji Tanjang emas
Batang kapas Koto tangah Sarusoa
Sapi Sapi Sapi
81 4 7
0 0 0
81 4 7
-
-
Tanjung barulak
Sapi
14
0
14
-
-
Batu taba Batu tabah Malalo padang laweh Aie angek Koto laweh Pandai singkek
Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi
6 1 5 13 4 12 4
0 0 0 0 0 0 0
6 1 5 13 4 12 4
-
-
Paninjauan
Sapi
3
0
3
-
-
Panyalaian
Sapi
1
0
1
-
-
Toho
Sapi
1
0
1
-
-
IX korong Simpang rumbio
Sapi Sapi
1 2
0 0
1 2
-
-
Tanjung harapan
Tanah garam Laing
Sapi Sapi
11 11
0 0
11 11
-
-
Payakumbuh selatan
Aur kuning
Sapi
27
0
27
-
-
Payakumbuh utara
Balai jariang
Sapi
6
0
6
-
-
Muaro
Sapi
21
0
21
-
-
Parit rantang
Sapi
1
0
1
-
-
Subarang batuang
Sapi
13
0
13
-
-
Talang
Sapi
20
0
20
-
-
Payakumbuh timur
Taruko
Sapi
12
0
12
-
-
Payakumbuh
Ibuh
Sapi
16
0
16
-
-
Bandarejo
Kerbau Sapi
2 1
0 0
2 1
-
-
Katimaha
Sapi
5
0
5
-
-
Lembah binuang
Sapi
5
0
5
-
-
Lubuh landur
Sapi
2
0
2
-
-
Padang tujuh
Sapi
2
0
2
-
-
X koto
Kota Solok
10 Payakumbuh
Lubuk singkarak
Payakumbuh barat
11
Pasaman barat
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
CFT
Jumlah
Sungai liku
Batipuh
9
Hewan
Koto VIII
IV Jurai
8
Desa
Pasaman
16
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
RBPT Kabupaten
11 Pasaman barat
Kecamatan
Desa
Pasaman
Luhak nan duo
12 Sijunjung
13 Padang pariaman
14 Solok selatan
15 Solok selatan
Sijunjung
CFT
Hewan
Jumlah
Pasaman baru
Sapi
2
0
2
-
-
Rimbo binuang
Sapi
5
0
5
-
-
Simpang empat
Sapi
1
0
1
-
-
Suka menanti
Sapi
2
0
2
-
-
Batu ampu
Sapi
2
0
2
-
-
Giri maju
Sapi
5
0
5
-
-
Kampung IV
Sapi
1
0
1
-
-
Kampung V
Sapi
2
0
2
-
-
Kapa Timur
Sapi
1
0
1
-
-
Lubuk sianok
Sapi
2
0
2
-
-
Padang lawas
Sapi
5
0
5
-
-
Sarik
Sapi
6
0
6
-
-
Simpang tiga
Sapi
1
0
1
-
-
Muaro
Sapi
21
0
21
-
-
Pematang panjang
Sapi
18
0
18
-
-
Kerbau
19
0
19
-
-
Tanjung gadang
-
IV nagari
Muaro bodi
Sapi
27
0
27
-
-
IV nagari
Palangki
Sapi
177
0
177
-
-
-
Koto tuo
Sapi
4
0
4
-
-
Sumpur kudus
Kumais
Sapi
32
0
32
-
-
Padang sago
Koto baru
Sapi
8
0
8
-
-
VII Koto sungai sarik
Kudu
Sapi
17
0
17
-
-
Lareh nan panjang
Sapi
19
0
19
-
-
Sungai limau
Kuranji hilit
Sapi
10
0
10
-
-
IV Koto aur malintang
Padang lariang
Sapi
15
0
15
-
-
Nan sabaris
Sunua
Sapi
31
0
31
-
-
Sangir balai janggo
Sei kunyit
Sapi
8
0
8
-
-
Sei kunyit barat
Sapi
2
0
2
-
-
Talao
Sapi
10
0
10
-
-
Talunan maju
Sapi
5
0
5
-
-
Lubuk gadang
Sapi
21
0
21
-
-
Kerbau
21
0
21
-
-
Sapi
1884
0
1884
-
-
JUMLAH
1905
0
1905
-
-
Sangir
JUMLAH
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
17
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
Tabel 1.3 Kegiatan Pasif (Monitoring dan Surveilans Brucellosis Propinsi Sumatera Barat) RBPT Kabupaten
Kecamatan
Desa
1
Agam
2 3
Dharmasraya Pdg Panjang
Tilatang kamang IV angkat Padang laweh Pdg panjng timur
4
Solok Selatan
Pauh Duo
Mato aia Gadut Panampung Padang laweh Sigondo Ganting Sungai Duo Tubo taratak Sei Durian Sapan sari
5
Solok
6
Sijunjung
Puskeswan Dilam Puskeswan Sirukan IV Nagari Sumpur kudus Palangki
Hewan
Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Palangki Sapi Muaro bodi Sapi Kumais Sapi CV. Langkisau sarana arta Sapi
JUMLAH
CFT
Jumlah
1 1 1 33 40 11 9 5 2 10 15 342 452 7 83
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 33 40 11 9 5 2 10 15 342 452 7 83
1012
0
1012
Jumlah sampel dan hasil pemeriksaan laboratorium Propinsi Riau. Tabel 2.1Kegiatan Aktif (Monitoring dan Surveilans Brucellosis Propinsi Riau) RBPT Kabupaten
1 Indragiri hulu
Kecamatan
Desa
Hewan
Jumlah
Siberida
Siresam Bulit meranti Pangkalan kasai Belimbing Bukit lingkar Sungai pagu Danau baru Selunak
Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Kerbau Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Kambing Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi
15 11 4 8 6 5 3 18 1 10 21 8 18 12 10 39 8 20 32 35 8 10 11 54
Batang gangsal Batang ceneku Lirik Rengat barat Batang pranap Kempas Tempuling Batang tuaka Gaung anak serka Lubuk batu jaya Sungai lala
2 Siak
Kerinci kanan
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
Batas jaya Mumpo Sungai luar Teluk pinang Air putih Kulim jaya Kelawat Perkebunan Sei lala Bukit agung Kumbara uama Delima jaya Jati mulya Gabung makmur Buana bakti
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CFT
15 11 4 8 6 5 3 18 1 10 21 8 18 12 10 39 8 20 32 35 8 10 11 54
-
-
-
-
18
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
RBPT Kabupaten
Kecamatan
Desa
2 Siak
Dayun
3 Pelelawan
7 Kepulauan meranti
8 Kuantan singgi
9 Kampar
10 Dumai
Teluk Merbau
Sapi
15
0
15
-
-
Merangkai
10 30 47
1 0 0
9 30 47
-
-
Kerinci kanan
Pangkalan lesung
Mayang sari
Sapi
50
0
50
-
-
Mulya subur
Sapi
15
0
15
-
-
Kerumutan
Sapi
40
0
40
-
-
Banjar panjang
Sapi
4
0
4
-
-
Pangkalan kerinci
Makmur
Sapi
41
0
41
-
-
Bandar sei kijang
Simpang beringin
Sapi
14
0
14
-
-
Ukui
Bukit gajah
Sapi
26
0
26
-
-
Lubuk kembang sari
Sapi
24
0
24
-
-
Silikuan hulu
Sapi
23
0
23
-
-
Mayang sari
Sapi
28
0
28
-
-
Soreh
Sapi
11
0
11
-
-
Bathin sadonga
Sapi
58
0
58
-
-
kesumbo ampai
Sapi
23
0
23
-
-
Pinggir
Sapi
16
0
16
-
-
Semunia
Sapi
5
0
5
-
-
Rambah samo
Pasir makmur
Sapi
71
0
71
-
-
pagaran tapak darussalam
Sangir indah
Sapi
31
0
31
-
-
Ujung batu
Ujung batu timur
Sapi
1
0
1
-
-
Tanah putih taanjung melawan
Labuan papan
Sapi
25
0
25
-
-
Rimbo malintang
Saremba jaya
Sapi
23
0
23
-
-
Mukti jaya
Sapi
19
0
19
-
-
Tanjung medan
Tangga batu
Sapi
39
0
39
-
-
Bagan sinembah
Kencana
Sapi
6
0
6
-
-
Lubuk jawi
Sapi
40
0
40
-
-
Gogok darusalam
Sapi
43
0
43
-
-
Maini darul alam
Sapi
13
0
13
-
-
Mekong
Sapi
20
0
20
-
-
Logas tanah datar
Giri Sako
Sapi
37
0
37
-
-
Kuantan tengah
Simpang Tiga
Sapi
6
0
6
-
-
Hulu kuantan
Tanjung
Sapi
6
0
6
-
-
Bangkinang
Laboy jaya
Sapi
9
0
9
-
-
Bangkinang
Pasir sialang
Sapi
32
0
32
-
-
Tapung
Petepahan
Sapi
30
0
30
-
-
Mukti sari
Sapi
18
0
18
-
-
Tapung hulu
Bukit kemuning
Sapi
39
0
39
-
-
Sungai sembilan
Lubuk gaung
Sapi
25
0
25
-
-
Basilam
Sapi
2
0
2
-
-
Tanjung panebal
Sapi
29
0
29
-
-
Mandau Pinggir
6
Jumlah
Disnak kanca Kerinci kanan
Pangkalan kurai
5 Rokan hulu
Hewan
Sapi Sapi Sapi
Kerumutan
4 Bengkalis
CFT
Tebing tinggi barat
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
19
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
RBPT Kabupaten
Kecamatan
Desa
11 Inderagiri hilir
Enok
Tembilahan
CFT
Hewan
Jumlah
Jaya bakti
Sapi
27
0
27
-
-
Sungai rukan
Sapi
9
0
9
-
-
Pengalihan
Sapi
3
0
3
-
-
Pusaran 10
Sapi
5
0
5
-
-
Teluk mergung
Sapi
9
0
9
-
-
Pulau palas
Sapi
4
0
4
-
-
Arba
Sapi
9
0
9
-
-
kambing
8
0
8
Kerbau Sapi
1 1468
0 1
1 1467
JUMLAH
1477
1
1476
JUMLAH
Tabel 2.2Kegiatan Pasif (Monitoring dan Surveilans Brucellosis Propinsi Riau) RBPT Kabupaten
Kecamatan
Desa
1 Siak
Bunga raya
Jati baru
CFT
Hewan
Jumlah
Sapi
30
0
30
-
-
30
0
30
-
-
JUMLAH
Jumlah sampel dan hasil pemeriksaan laboratorium Propinsi Jambi. Tabel 3.1 Kegiatan Aktif (Monitoring dan Surveilans Brucellosis Propinsi Jambi) RBPT Kabupaten
1 2
Kecamatan
Sorolangun Kerinci
Tanjung Jabung timur
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
Hewan
Jumlah
Air hitam
Bukit Suban
Sapi
55
0
55
-
-
Sorolangun
Sorolangun kembang
Sapi
9
0
9
-
-
Air hangat timur
Air panas sungai abu
Sapi
2
0
2
-
-
Air hangat
Koto majidin
Sapi
1
0
1
-
-
Kayu aro
Kersik tuo
Sapi
25
0
25
-
-
Mekar sari
Sapi
5
0
5
-
-
Mukai tinggi
Sapi
14
0
14
-
-
Pondok
Sapi
21
0
21
-
-
Lolo Kecil
Sapi
14
0
14
-
-
Tanjung Sam
Sapi
12
0
12
-
-
Danau kerinci
Sanggaran Agung
Sapi
33
0
33
-
-
Keliling danau
Tanjung Pauh
Sapi
1
0
1
-
-
Jujun
Sapi
14
0
14
-
-
Talang Lindung
Sapi
23
0
23
-
-
Tanjung Batu
Sapi
14
0
14
-
-
Gunung raya
Kebun Baru
Sapi
27
0
27
-
-
Rantau rasau
Rantau rasau
Sapi
4
0
4
-
-
Bangun karya
Sapi
19
0
19
-
-
Bandar jaya
Sapi
79
0
79
-
-
Bukit kerman
3
Desa
CFT
20
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
RBPT Kabupaten
4
5
6
Kecamatan
Tanjab barat
Bungo
Batanghari
Kota Jambi
9
10
Sungai penuh Tebo
Merangin
CFT
Jumlah
Sapi
22
0
22
-
-
Dendang
Sidomukti
Sapi
28
0
28
-
-
Ma Sabak barat
Talang barat
Sapi
23
0
23
-
-
Tebing tinggi
Purwodadi
Sapi
69
0
69
-
-
Betara
Sungai terap
Sapi
18
0
18
-
-
Serdang jaya
Sapi
8
0
8
-
-
Tanjung mas
Sapi
10
0
10
-
-
Parit tomo
Sapi
14
0
14
-
-
Tungkal ilir
Sei Saren
Sapi
6
0
6
-
-
Bram itam
Bram itam kiri
Sapi
25
0
25
-
-
Tebing tinggi
Dataran kampus
Sapi
48
0
48
-
-
Purwadadi
Sapi
3
0
3
-
-
Jujuhan hilir
Bukit sari
Sapi
16
0
16
-
-
Pelepat hilir
Karya harapan mukti
Sapi
35
0
35
-
-
Kuanang jaya
Sapi
46
0
46
-
-
Kuning gading
Sapi
27
0
27
-
-
Pelepat
Mulya jaya
Sapi
16
0
16
-
-
Bathin III
Purwodadi
Sapi
1
0
1
-
-
Bathin II Babeko
Simpang Babeko
Sapi
24
0
24
-
-
Muar bulian
Aro
Sapi
31
0
31
-
-
Pal 3
Sapi
5
0
5
-
-
Sungai baung
Sapi
51
0
51
-
-
Olak
Sapi
36
0
36
-
-
Teluk
Sapi
22
0
22
-
-
Simpang kubu kandang
Sapi
23
0
23
-
-
Eka jaya
Sapi
20
0
20
-
-
Talang Bakung
Sapi
6
0
6
-
-
Kenali besar
Sapi
10
0
10
-
-
Mayang murai
Sapi
4
0
4
-
-
Telonipura
Legok
Sapi
15
0
15
-
-
Pelayangan
Mudung laut
Sapi
3
0
3
-
-
Pondok tinggi
Sungai jernih
Sapi
11
0
11
-
-
Sungai bungkal
Talang lindung
Sapi
52
0
52
-
-
Tengah hilir
Lubuk madarasah
Sapi
49
0
49
-
-
Muaro tabir
Olak kemang
Sapi
47
0
47
-
-
Rimbo ilir
Sidorejo
Sapi
55
0
55
-
-
Bungo antol
Tabir selatan
Sapi
62
0
62
-
-
Sungai lalang
Lembah masurai
Sapi
39
0
39
-
-
Pamenang
Pauh menang
Sapi
66
0
66
-
-
Sapi
76
0
76
-
-
Jambi Selatan Koto baru
8
Hewan
Tri mulya
Pemayung 7
Desa
11
Muara Jambi
Muara Jambi
12
Kota Jambi
Jambi Selatan
Eka Jaya
Sapi
73
0
73
-
-
Kota baru
Bagan pete
Sapi
19
0
19
-
-
1586
0
1586
-
-
JUMLAH
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
21
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
Tabel 3.2Kegiatan Pasif (Monitoring dan Surveilans Brucellosis Propinsi Jambi) RBPT Kabupaten
Kecamatan
1 Tanjab barat
Tebing tinggi
2 Batanghari 3 Bungo 4 Tebo
Sei baung Harapan Pelepat hilir Tengah hilir JUMLAH
Desa
Hewan
CFT
Jumlah
Dataran kepas
Sapi
1
0
1
-
-
Kuning unit III Lubuk madrasah
Sapi Sapi Sapi
4 5 5 15
0 0 0 0
4 5 5 15
-
-
Jumlah sampel dan hasil pemeriksaan laboratorium Propinsi Kepulauan Riau. Tabel 4.1 Kegiatan Aktif (Monitoring dan Surveilans Brucellosis Propinsi Kepulauan Riau) RBPT Kabupaten
Kecamatan
Desa
Hewan
CFT
Jumlah
1 Kota Batam
Belakang padang
Kaso
Sapi
49
0
49
-
-
2 Bintan
Teluk Bintang
Bintan buyu
Sapi
22
0
22
-
-
Teluk bayu
Sapi
1
0
1
-
-
Toa paya
Toa paya utara
Sapi
4
0
4
-
-
Gunung kijang
Gunung kijang
Sapi
6
0
6
-
-
Malang rapat
Sapi
26
0
26
-
-
Gunung lengkuas
Sapi
19
0
19
-
-
Sungai enam
Sapi
27
0
27
-
-
Sungai lekop
Sapi
6
0
6
-
-
Bintang utara
Lancang kuning
Sapi
14
0
14
-
-
Jumaja Timur
Bukit padi
Sapi
34
0
34
-
-
Kuala maras
Sapi
12
0
12
-
-
Ulu maras
Sapi
13
0
13
-
-
Jemaja Timur
Mampo
Sapi
3
0
3
-
-
Meral barat
Darussalam
Sapi
22
0
22
-
-
Meral
Sei pasir
Sapi
15
0
15
-
-
Lingga timur
Bukit langkap
Sapi
7
0
7
-
-
Keradin
Sapi
94
0
94
-
-
Air raja
Sapi
4
0
4
-
-
Kampung bugis
Sapi
21
0
21
-
-
Cemaga selatan
Sapi
21
0
21
-
-
Tapau
Sapi
39
0
39
-
-
459
0
459
-
-
3 Bintan
Bintang timur
4 Anambas
5 Karimun 6 Lingga 7 Tanjung pinang 8 Natuna
Tanjung pinang timur Bungaran selatan JUMLAH
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
22
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
Sedangkan jumlah secara keseluruhan kegiatan Aktif service (Monitoring dan Surveilans Brucellosis) di wilayah kerja adalah sebagai berikut : JENIS HEWAN
RBPT
CFT
Provinsi
Sapi
Domba
Kambing
Kerbau
Jumlah
Sumatera barat
3741
1
81
31
3854
0
3854
Riau
1468
-
8
1
1477
1
1476
Jambi
1586
-
-
-
1586
0
1586
Kepulauan Riau
459
-
-
-
459
0
459
7254
1
89
32
7376
1
7375
JUMLAH
0
1
0
1
Dan jumlah secara keseluruhan kegiatan Pasif Service (Monitoring dan Surveilans Brucellosis)di wilayah kerja adalah sebagai berikut : JENIS HEWAN
RBPT
CFT
Provinsi
Sapi
Domba
Kambing
Kerbau
Jumlah
Sumatera barat
1012
-
-
-
1012
0
1012
Riau
30
-
-
-
30
0
30
Jambi
15
-
-
-
15
0
15
-
-
-
-
0
0
0
1057
0
0
0
1057
0
1057
Kepulauan Riau JUMLAH
0
1
0
1
Total jumlah secara keseluruhan kegiatan Aktife dan Pasif Service (Monitoring dan Surveilans Brucellosis) di wilayah kerja adalah sebagai berikut : JENIS HEWAN
RBPT
CFT
Provinsi
Sapi
Domba
Kambing
Kerbau
Jumlah
Sumatera barat
4753
1
81
31
4866
0
4866
Riau
1498
-
8
1
1507
1
1506
Jambi
1601
-
-
-
1601
0
1601
Kepulauan Riau
459
-
-
-
459
0
459
8311
1
89
32
8433
1
8432
JUMLAH
0
1
0
1
PEMBAHASAN Kegiatan yang dilakukan dalam monitoring dan survaillans penyakit Brucellosis ini adalah sebagai salah satu cara yang digunakan dalam menjaga status bebas penyakit Brucellosis wilayah kerja BalaiVeteriner Bukittinggi berdasarkan SK Menteri Pertanian tahun 2009 No. 2541/Kpts/PD.610/6/2009. Adapun Kategori wilayah sasaran dari kegiatan ini adalah ternak yang peka terhadap penyakit brucellosis yang berumur 1 tahun atau lebih, baik yang terdapat didaerah padat ternak maupun jarang ternak di wilayah kerja Balai Veteriner Bukittinggi. Sejak tahun 2009 di regional Bukittinggi (Propinsi Sumatera barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau) sudah dinyatakan bebas berdasarkan SK Menteri Pertanian tahun 2009 No. 2541/Kpts/ PD.610/6/2009. Dan wilayah sasaran monitoring dan surveillans Brucellosis dibagi atas 2 katagori, Balai Veteriner Bukittinggi 2014
23
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
berdasarkan ada tidaknya kasus sero-positif pada suatu wilayah, sebagai berikut : 1. Kategori 1: Daerah/wilayah padat ternak (Kawasan sentra peternakan) dilakukan besaran sample diambil berdasarkan populasi pada desa terpilih. 2. Kategori 2 : Daerah/ wilayah jarang ternak besaran sampel diambil secara random perdesa. Sedangkan Metoda sampling pada Kabupaten merujuk kepada Buku Pedoman Surveilans Dan Monitoring Brucellosis pada Sapi dan Kerbau yang diterbitkan Direktorat Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian, (Tahun 2001). Pengambilan sampling dengan metoda tersebut diberlakukan pada Kabupaten padat ternak (kantong-kantong ternak). Penentuan lokasi Monitoring dan Surveillans Brucellosis untuk mendeteksi penyakit atau detect desease dalam rangka mempertahankan wilayah kerja Balai Veteriner Bukittinggi bebas terhadap penyakit brucellosis, maka pengambilan sampel dilakukan pada daerah padat ternak atau populasi tinggi. Laporan ini diharapkan dapat dijadikan bahan acuan bagi Dinas Peternakan atau Dinas yang membawahi fungsi Peternakan tentang situasi terakhir Penyakit Brucellosis di masing-masing propinsi dalam wilayah kerja Balai Veteriner Bukittinggi. Sedangkan untuk Pola Operasional Kegiatan Monitoring dan Surveillans Brucellosis dilaksanaan secara Bertahap dan cara ini dilakukan mengingat dana yang tidak mencukupi. Suatu kabupaten / daerah diberikan prioritas teerlebih dahulu dari kabupaten lainnya dengan mempertimbangkan peta lokasi, arus perniagaan ternak, daerah pembibitan sapi dan lokasi kantong penyakit. Pelaksanaan dengan cara ini pun ada 2 bentuk yaitu layanan aktif dan pelayanan pasif. Pada pelayanan aktif pun dibagi 2 juga yaitu dengan mengutus team dari balai veteriner bukittinggi ke lokasi pengambilan sample secara langsung daan juga penganbilan sample dengan memperdayaan puskeswan, dalam hal ini team balai tidak langsug mengambil sample, tetapi pihak puskeswan yang mengambil sample kemudian diantarkan ke balai veteriner bukittinggi. Surveilans merupakan salah satu metoda dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit hewan menular di Indonesia mempunyai peranan utama dalam situasi pasca wabah. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya wabah baru disamping itu survelans dibutuhkan untuk mengetahui penyebaran penyakit. Mengacu pada TOR (Term of Reference) yang telah dibuat pada awal tahun kegiatan direncanakan ada 32 kabupaten kota yang berada 4 propinsi yang menjadi wilayah kerja, dan target sampel pun telah ditetapkan dengan sebagai berikut yaitu propinsi Sumatera Barat meliputi kabupaten Agam sebanyak 150 sampel, kota Payakumbuh sebanyak 75 sampel, kabupaten Sijunjung sebanyak 105 sampel, kabupaten Solok Selatan sebanyak 150 sampel, kota Padang sebanyak 75 sampel, kota Pariaman sebanyak 100 sampel, kabupaten Dharmasraya sebanyak 150 sampel, kota Solok sebanyak 100 sampel, kota Sawahlunto sebanyak 75 sampel, kota Padang Panjang sebanyak 75 sampel, kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 5 sampel, kabupaten Tanah Datar sebanyak 25 sampel. Untuk propinsi Riau meliputi kabupaten Bengkalis sebanyak 150 sampel, kabupaten Rokan Hulu sebanyak 150 sampel, kabupaten Rokan Hilir sebanyak 150 sampel, kabupaten Kampar sebanyak 155 sampel, kabupaten Siak sebanyak
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
24
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
150 sampel, kabupaten Pelelawan sebanyak 125 sampel, kabupaten Inderagiri Hulu sebanyak 150 sampel. Untuk propinsi Jambi meliputi kabupaten Batanghari sebanyak 150 sampel, kota jambi 100 sampel, kabupaten Tebo sebanyak 150 sampel, kabupaten Bungo sebanyak 125 sampel, kabupaten Kerinci sebanyak 155 sampel, kota Sungai Penuh sebanyak 125 sampel, kabupaten Tanjung jabung timur sebanyak 125 sampel, kabupaten Tanjung jabung barat sebanyak 125 sampel dan kabupaten Sorolangun sebanyak 5 sampel. Serta untuk propinsi Kepulauan Riau yang meliputi kabupaten Bintan, kabupaten Anambas, kabupaten Lingga dan kabupaten natuna sebanyak 155 sampel. Walaupun TOR yang dibuat menargetkan dengan jumlah sampel yang diharapkan mencapai 3330 sampel, tetapi pada realisasi yang telah dilakukan dalam monitoring dan survaillans penyakit Brucellosis pada tahun 2014 mendapat total sampel yang diperoleh sebanyak 8433. Sedang untuk rincian sampel yang didapat pada masing-masing kabupaten kota dapat di lihat dalam tabel diatas. Untuk pengujian penyakit Brucelllosis ini langkah awal yang dilakukan dengan mengunakan uji screening (uji pendahuluan / uji tapis) yaitu dengan Metoda Pungujian Rose Bengal Precipitation Test (RBPT). Dari sampel surveillans dan monitoring yang diperoleh sebanyak 8433 sampel yaitu terdiri dari ternak Sapi 8311 sampel, ternak Kerbau 32 sampel, ternak Kambing 89 sampel, dan ternak domba 1 sampel, dari kesemuanya tersebut didapatkan hasil yang menunjukkan positive Brucellosis secara uji RBPT sebanyak 1 sampel yang hanya terdapat pada ternak sapi selebihnya menunjukkan hasil seronegatif Brucellosis. Dan dari 1 sampel yang didapat positif pada pengujian RBPT kemudian dilanjutkan dengan uji konfirmasi yaitu dengan metoda CFT (Complement Fixation Test). Dan sampel yang telah dilanjutkan CFT tersebut mendapatkan hasil yang negatif. Dengan ditemukan sampel positif pada uji RBPT menunjukkan test yang dilakukan di balai veteriner Bukitttinggi cukup baik dan sensitif. Penilaian uji serologis Brucellosis akan sulit dilakukan tanpa ada pengetahuan mengenai respon antibodinya. Antibodi adalah serum protein yang dihasilkan oleh sel limfosit sebagai respons terhadap infeksi atau vaksinasi Pada hewan ruminansia, serum protein yang disebut immunoglobulin diklasifikasikan menjadi IgG1, IgG2, IgM dam IgA (Anonimus, 2000). Fungsi immunoglobulin adalah menginaktifkan dan mengeleminasi antigen dengan jalan mengikatnya (Anonimus, 2000). Dalam rangka mempertahan status bebas dari Brucellosis, Balai Veteriner Bukittinggi terus menerus setiap tahunnya melakukan kontrol terhadap masuknya ternak baru ke wilayah kerja Balai Veteriner Bukittinggi (SUMBAR, RIAU, JAMBI, DAN KEPRI) melalui koordinasi dan kerja sama dengn Dinas Peternakan setempat untuk melakukan pemeriksaan Laboratorium/lapangan dengan uji RBPT bagi ternak–ternak baru yang merupakan pengadaan/bantuan pusat, daerah, maupun masyarakat setempat sebelum disebarkan ke masyarakat/peternak. Sehingga ternak–ternak tersebut dipastikan bebas/ negative Brucellosis. Surveilans Brucellosis masih harus tetap dilakukan untuk tahun–tahun mendatang mengingat adanya perpindahan ternak antar desa/kecamatan, kabupaten ataupun propinsi yang sulit dikontrol sehingga dengan adanya monitoring dan surveilans terhadap penyakit Brucellosis secara kontinyu dapat tetap mempertahankan status bebas dari penyakit Brucellosis dan disamping itu dapat mendeteksi secara dini masuknya reaktor dari penyakit Brucellosis ke wilayah Kerja Balai Veteriner Bukittinggi.
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
25
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
Bab IV
Kesimpulan dan Saran
KESIMPULAN ·Jumlah sampel yang diperiksa 8433 sampel yaitu terdiri dari ternak Sapi 8311 sampel, ternak Kerbau 32 sampel, ternak Kambing 89 sampel, dan ternak domba 1 sampel. ·Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan pada ternak sapi terdapat 1 sampel seropositive Brucellosis pada pengujian RBPT sedangkan pada pengujian CFT menunjukkan hasil negative.
SARAN ·Walaupun didapat hasil negative pada pengujian pada penyakit Brucellosisi tetapi tetap dilakukan peningkatan pengawasan yang ketat dan lebih waspada terhadap lalu lintas ternak yang masuk ke wilayah kerja Balai Veteriner Bukittinggi sebagai usaha pencegahan terhadap masuknya reaktor Brucellosis. ·Melakukan uji ulang terhadap Brucellosis terhadap ternak yang baru masuk walaupun sudah ada surat bebas Brucellosis dari daerah asal. ·Perlu sosialisasi lebih luas, terutama kepada pedagang pemasok ternak tentang arti pentingnya pemeriksaan Brucellosis
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
26
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Dan Surveillans Brucellosis Tahun 2014
Daftar Pustaka
Anonimous (2000), Pedoman Penanggulangan Penyakit Hewan Menular. Direktorat Kesehatan Hewan. Ditjen Peternakan. Departemen Pertanian. Anonimous (2000), Manual Kesehatan Hewan. FAO/WHO. The United Nations. Anonimus (2001), Manual Penyakit Hewan Mamalia, Dirkeswan, Dirjen Bina Produksi Peternakan, Departemen Pertanian. Akoso, Budi Tri (1996) , Kesehatan Sapi, Kanisius Noor, SM (2006), Brucellosis : Penyakit oonosis yang belum banyak di kenal di Indonesia, Wartazoa, vol. 16, no I. Ressang, AA (1984), Patologi Khusus Veteriner, NV. Edisi II, Percetakan Bali. Subronto (1995), Ilmu Penyakit Ternak I, Gadjah Mada Press, Jogjakarta.
Balai Veteriner Bukittinggi 2014
27
KEMENTERIAN PERTANIAN
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
BALAI VETERINER BUKITTINGGI
SMS Center 082284915000
[email protected] [email protected]
http://bvetbukittinggi.ditjennak.deptan.go.id
Kementerian Pertanian
Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
Balai Veteriner Bukittinggi 2014 http://bvetbukittinggi.ditjennak.deptan.go.id
Balai Veteriner Bukittinggi
Jl. Raya Bukittinggi-Payakumbuh Km.14 Baso Kab. Agam Sumbar PO.Box 35 Bukittinggi 26101 0752 - 28300 0752 - 28290 Laboratorium Penguji
[email protected] LP-140-IDN
[email protected]