Modul Pertemuan : 13 AUDITING II
AUDIT OF CASH BALANCES & INVESTMEN (Audit terhadap Saldo Investasi dan Kas)
Dosen Apri Hartono Basuki
PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA
MODUL – 13 PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
APRI HARTONO BASUKI
AUDITING II
1
Audit terhadap Saldo Investasi dan Kas (STRUKTUR DAN DESAIN) __________________________________________________________________ Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat memahami bagaimana proses audit atas kas, prosedur atas deteksi kecurangan, audit atas kas, pengujian pengendalian. Materi Bahasan : 1. Pendahuluan 2. Investasi 3. Tujuan Spesifik Audit 4. Dokumen dan catatan 5. Fungsi dan kontrol terkait 6. Pengujian Substantif Investasi 7. Saldo Kas 8. Pengujian Substantif Saldo Kas 9. Pertimbangan Lain 10. Jasa Nilai Tambah Terkait dengan Saldo Surat Berharga dan Kas PENDAHULUAN Inventasi dalam efek berhubungan dengan siklus penerimaan kas (penjualan efek, penerimaan bunga dan dividen) dan siklus pembayaran (pembelian efek). Kas merupakan bagian dari setiap siklus kecuali siklus persediaan dan siklus pergudangan. Audit saldo kas merupakan bidang audit terakhir yang dipelajari karena bukti yang diakumulaikan untuk saldo kas sangat tergantung pada hasil pengujian didalam siklus lain. Kas sangat penting karena memiliki potensi untuk terjadinya kecurangan dan juga karena terdapat kemungkinan kesalahan. INVESTASI Banyak perusahaan yang menanamkan dananya dalam sekuritas seperti: Sertifikat deposito Sertifikat Bank Indonesia Reksa Dana Saham Preferen dan Saham Biasa
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
APRI HARTONO BASUKI
AUDITING II
2
Obligasi Pemerintah (SUN) dan Obligasi Perusahaan Akun-akun yang digunakan dalam transaksi sekuritas: 1.
Investasi sekuritas ekuitas dan hutang (trading atau available for sale).
2.
Market adjustment (akun aset)
3.
Comulative unrealized holding gains and losses (available for sale) – akun ekuitas.
4.
Investment in equity securities (equity method).
5.
Investment in equity securities (cost method).
6.
Investment in equity securities (consolidation method).
7.
Investment in debt securities – held to maturity (amortized cost).
8.
Devidend revenue.
9.
Interest revenue.
10.
Realized gains and losses (transaksi investasi sekuritas ekuitas dan hutang)
11.
Unrealized holding gains and losses (trading – kalau ada perubahan harga pasar).
12.
Ekuitas dalam laba anak perusahaan.
TUJUAN SPESIFIK AUDIT Eksistensi atau
Pendapatan investasi, realisasi
Catatan investasi jangka pendek
Keterjadiaan
laba-rugi dan laba-rugi belum
dan investasi jangka panjang
terealisasi yang belum
mencerminkan investasi yang
dicantumkan dalam statemen
ada dalam tanggal neraca.
laba merupakan transaksi atau peristiwa yang terjadi dalam Kelengkapan
periode audit. Statemen laba telah
Seluruh investasi jangka pendek
mencerminkan seluruh transaksi
dan panjang telah dicantumkan
dan peristiwa yang harus masuk
dalam akun investasi di neraca.
dalam statemen laba. Hak dan
Seluruh catatan investasi dimiliki
Kewajiban Valuasi dan
Pendapatan investasi, dan laba-
oleh entitas pelapor. Inventasi dalam neraca sajikan
Alokasi
rugi yang sudah dan yang belum
dalam neraca pada harga pasar,
direalisasi telah dilaporkan dalam
cost, amortized cost, atau jumlah
jumlah yang tetap.
yang ditetapkan berdasar metode ekuitas, sesuai dengan
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
APRI HARTONO BASUKI
AUDITING II
3
Penyajian dan
klasifikasinya. Saldo investasi telah
Pengungkapan
diidentifikasi secara tepat. Pengungkapan yang cukup telah dilakukan sehubungan dengan: (1) investasi pihak terkait (2) dasar penilaian (3) jaminan sebagai kolateral
DOKUMEN DAN CATATAN 1. Sertifikast saham 2. Sertifikat Obligasi 3. Bond Indenture 4. Broker’s Advice 5. Broker’s Statement 6. Book of Original Entry 7. Investment Subsidiary Ledger FUNGSI DAN KONTROL TERKAIT Otorisasi transaksi investasi -
Pembelian sekuritas
-
Penjualan sekuritas
Terima dan kirim sekuritas -
Penerimaan/pengamanan/penyerahan sekuritas
-
Penerimaan pendapatan berkala
Pencatatan transaksi -
Pencatatan pembelian, penjualan dan laba
-
Pencatatan market adjustment dan reklasifikasi
Penyelesaian transaksi -
Penerimaan kas
-
Pengeluaran kas
Penilaian dan pelaporan kinerja investasi PENGUJIAN SUBSTANTIF INVESTASI 1. Penentuan Risiko Deteksi
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
APRI HARTONO BASUKI
AUDITING II
4
2. Perancangan Pengujian Substantif 2.1
Initial Procedures
2.2
Analytical Procedures
2.3
Tests of Details of Transactions
2.4
Tests of Details of Balances
2.5
Presentation and Disclosure
1.
Penentuan Risiko Deteksi Kombinasi penilaian risiko bawaan dan risiko kontrol dari
transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dengan mempertimbangkan keunikan transaksi investasi. Perlu diperhatikan bila perusahaan memiliki free cash flows
yang cukup meningkatkan volume transaksi investasi. Bila volume transaksi rendah menekankan pada pengujian
substantif
Kesulitan:
2.
-
Menentukan nilai wajar
-
Ketepatan klasifikasi
Perancangan Pengujian Substantif 2.1
Initial Procedures 2.1.1
Dapatkan pemahaman bisnis dan industri klien dan tentukan:
Pentingnya saldo dan transaksi investasi pada entitas.
Kebijakan entitas terhadap surplus saldo kas.
Faktor ekonomi yang memicu perolehan investasi termasuk kemampuan entitas untuk menggunakan arus kas dari aktivitas financing dan untuk menghasilkan free cash flows.
Standar
industri
sejauh
mana
investasi
penting
dan
pengaruhnya terhadap laba. 2.1.2
Lakukan prosedur awal pada saldo dan catatan investasi yang memerlukan pengujian lebih lanjut.
Trace saldo awal akun investasi dan ekuitas ke kertas kerja tahun lalu.
Review aktivitas atas seluruh saldo neraca dan laba-rugi yang terkait dengan investasi yang tampak tidak biasa (sumber & jumlah).
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
APRI HARTONO BASUKI
AUDITING II
5
Dapatkan dari klien schedul investasi dan tentukan bahwa
schedul tersebut akurat mencerminkan catatan akuntansi yang digunakan sebagai dasar penyusunan, dengan cara: -
jumlah ke bawah dan ke samping dan lakukan rekonsiliasi total dengan buku bantu dan buku besar.
-
Uji kecocokan pos-pos dalam schedul dengan ayat-ayat yang ada dalam buku bantu dan buku besar.
2.2
Analytical Procedures 2.2.1
2.3
Hitung rasio-rasio sebagai berikut:
Investasi jangka pendek dengan aktiva lancar
Investasi jangka panjang dengan total aktiva
Tingkat imbalan (return) per klasifikasi investasi
Tests of Details of Transactions Vouching ayat-ayat dalam akun-akun yang terkait dengan investasi dan ekuitas: Efektif bila volume transaksi rendah Baik untuk transaksi debet maupun kredit •
Debet/kredit
transaksi
perolehan/penjualan
investasi
ke
broker’s advice dan bukti kas keluar/kas masuk serta otorisasi notulen rapat direksi. •
Debet/kredit akun investasi dan market adjustment ke dokumen verifikasi pengakuan kenaikan/penurunan harga pasar.
• 2.4
Investasi dengan metode ekuitas.
Tests of Details of Balances 2.4.1
Inspeksi dan hitung sekuritas yang ada Lakukan bersama-sama dengan perhitungan kas
•
Penyimpan sekuritas harus hadir
•
Dapat bukti bahwa sekuritas telah dikembalikan
•
Seluruh sekuritas di bawah kendali auditor sampai perhitungan selesai
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
APRI HARTONO BASUKI
AUDITING II
6
Amati hal-hal seperti:
•
Nomor sertifikat
•
Nama pemilik
•
Keterangan tentang sekuritas
•
Jumlah lembar saham/obligasi
•
Nama emiten Konfirmasi
sekuritas yang disimpan pihak luar •
Konfirmasi harus sesuai dengan tanggal penyimpanan
•
Proses konfirmasi sama dengan konfirmasi piutang usaha
•
Konfirmasi juga dilakukan untuk sekuritas yang dijadikan jaminan atau yang digadaikan Hitung
ulang pendapatan investasi •
Laba dari investasi
•
Dividen
•
Pendapatan dan penerimaan bunga investasi obligasi
•
Skedul amortisasi premi atau diskonto
•
Verifikasi pendapatan investasi metode ekuitas Tentukan ketepatan klasifikasi investasi untuk
menggolongkan apakah termasuk held to maturity (unamortized cost),
trading
securitas
(fair
values
dengan
unrealized
gains/losses termasuk dalam laba), dan available far sale (fair value dengan unrealized gains/losses dilaporkan terpisah dalam akun ekuitas) dengan cara: •
Mendokumentasikan niat manajemen
•
Konsistensai tindakan manajemen
•
Surat pernyataan manajemen tentang ketepatan klasifikasi Dapatkan bukti pendukung harga
wajar investasi per tanggal neraca, tetapi tidak terbatas pada: •
Quoted market price
•
Fair value estimates
•
Kelayakan model penilaian
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
APRI HARTONO BASUKI
AUDITING II
7
2.5
Presentation and Disclosure Bandingkan statemen penyajian dengan PABU
Tentukan bahwa saldo investasi telah diidentifikasi dan diklasifikasi dalam statemen keuangan.
Tentukan kelayakan pengungkapan sehubungan dengan dasar penilaian untuk investasi, komponen realized dan unrealized gain or losses, investasi pihak terkait, dan investasi yang dijadikan jaminan.
SALDO KAS Mencakup penerimaan yang belum disetor, kas di bank dalam
rekening giro dan tabungan, dana imprest seperti kas kecil dan giro gaji. Saldo kas tertentu seperti sertifikat deposit, bond sinking fund
cash, saldo valuta asing dan akun lain yang terbatas penggunaannya biasanya disajikan sebagai investasi. Hubungan saldo kas dengan siklus transaksi:
Revenue cycle sales AR cash
Expenditures cycle pembelian AP cash
Financing cycle emisi saham/obligasi cash
Investasi cycle pembelian/penjualan cash
Personnel service cycle gaji cash
Tujuan audit saldo kas:
Existence or occurrence
Completeness
Rights and obligations
Valuation or allocation
Presentation and disclosures
Catatan saldo kas ada pada tanggal neraca
Catatan kas mencangkup seluruh kas yang ada
Entitas memiliki seluruh kas yang ada
Realizable value dan sesuai dengan skedul
Identifikasi dan klasifikasi
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
APRI HARTONO BASUKI
AUDITING II
8
Lines of credit, loan guarantee, saldo kompensasi, restriksi saldo kas telah diungkapkan
Pertimbangan perencanaan audit saldo kas: 1.
Materiality •
Jumlah saldo tidak material
•
Seluruh sekuritas transaksi bermuara ke kas
•
Volume transaksi amat material
2.
Inherent Risk •
Volume transaksi tinggi
•
Rawan penyalahgunaan
3.
Analytical Procedures Risk •
Lebih efektif dibandingkan dengan budget
4.
Control Risk •
Control environment
•
Risk assessment
•
Information and communication
•
Control activities
•
Monitoring
PENGUJIAN SUBSTANTIF SALDO KAS 1. 2.
1.
Penentuan Risiko Deteksi Perancangan pengujian substantif 2.1
Initial Procedures
2.2
Analytical Procedures
2.3
Tests of Details of Transactions
2.4
Tests of Details of Balances
2.5
Presentation and Disclosure
Risiko deteksi audit kas:
Hati-hati validitas saldo kas
Fokus pada tes substantif
Risiko bawaan biasanya tinggi
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
APRI HARTONO BASUKI
AUDITING II
9
Efektivitas prosedur analitik tergantung pada keakuratan anggaran atau cash forecast
2.
Perancangan pengujian substantif 2.1 Initial Procedures 2.1.1
Dapatkan pemahaman bisnis dan industri dan tentukan: Pentingnya saldo dan transaksi kas bagi entitas Kebijakan entitas untuk meramalkan saldo kas dan surplus saldo kas
2.1.2
Lakukan prosedur awal untuk saldo dan catatan kas yang harus diaudit lebih lanjut: Usut saldo awal kas dan bank ke kertas kerja audit tahun lalu. Review aktivitas akun buku besar kas dan selidiki ayat-ayat yang tampak tidak biasa. Dapatkan ikhtisar kas dan bank yang disusun klien, verifikasi keakuratan matematikanya dan tentukan kecocokannya dengan buku besar.
2.2 Analytical Procedures 2.2.1
Lakukan prosedur analitik:
Bandingkan saldo kas dengan jumlah anggarannya, saldo tahun lalu, dan jumlah lain diperkirakan.
Hitung presentase kas terhadap aktiva lancar dan bandingkan dengan ekspektasinya.
2.3 Tests of Details of Transactions 2.3.1
lakukan pengujian cut-off kas, pengujian ini merupakan bagian program audit untuk piutang dan hutang usaha:
amati bahwa seluruh kas yang diterima menjelang tutup buku sudah dimasukkan sebagai saldo kas atau setoran dalam proses dan tidak ada penerimaan sesudah tanggal neraca yang dilaporkan.
Review dokumentasi seperti ikhtisar kas harian, duplikat slip setoran, dan rekening koran yang mencangkup beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal neraca, untuk menentukan ketepatan cut-off.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
APRI HARTONO BASUKI
AUDITING II
10
Amati cek terakhir yang dikeluarkan dan dikirim pada akhir tahun fiskal dan usut ke catatan akuntansi untuk menentukan keakuratan cut-off pengeluaran kas.
Bandingkan tanggal cek yang dikeluarkan beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal neraca dengan tanggal cek pada catatan akuntansi untuk menentukan ketepatan cut-off.
Usut rekening koran beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal neraca untuk menentukan bahwa setiap transfer telah dicatat pada waktu yang tepat, pengeluaran dan penerimaan dicatat pada periode akuntansi yang sama dan telah dicerminkan dalam rekonsiliasi bank.
Buat proof of cash untuk setiap rekening giro bank (rekonsiliasi empat kolom) jika ada resiko terjadi kecurangan transaksi.
2.4 Tests of Details of Balances 2.4.1
Hitung kas yang belum disetorkan ke bank dan tentukan bahwa jumlah tersebut diikutkan dalam saldo kas.
Kendalikan seluruh kas dan surat-surat berharga lain yang ada sampai perhitungan selesai.
2.4.2
Paksa penyimpan surat-surat berharga dan kasir hadir.
Dapatkan tanda bukti terima.
Lakukan konfirmasi ke bank
untuk rekening giro, tabungan dan
pinjaman. 2.4.3
Lakukan konfirmasi dengan bank atas perjanjian seperti pagu keridit, saldo kompensasi, garansi pinjaman atau dengan pihak lain.
2.4.4
Scan, review, atau buat rekonsiliasi bank bilamana diperlukan.
2.4.5
Dapatkan dan gunakan bank cut-off statement, untuk meverifikasi pos-pos rekonsiliasi bank, selidiki cek yang tidak dicatat yang telah dikliringkan bank dan cari bukti adanya window dressing.
2.5
Presentation and Disclosure 2.5.1
Bandingkan statemen penyajian dengan PABU:
Tentukan
bahwa
saldo
kas
telah
diidentifikasi
dan
diklarifikasikan dengan tepat.
Tentukan bahwa bank overdraft direklasifikasikan sebagai hutang lancar.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
APRI HARTONO BASUKI
AUDITING II
11
Tanyakan pada manajemen, review korespondensi dengan bank, dan review notulen rapat direksi untuk menentukan hal-hal yang diperlukan dalam pengungkapan seperti pagu kredit, jaminan pinjaman, dan restriksi-restriksi lain terhadap saldo kas.
PERTIMBANGAN LAIN Pengujian untuk mendeteksi lapping.
Lapping adalah suatu ketidakberesan yang dilakukan dengan sengaja untuk menyalahgunakan penerimaan kas untuk sementara waktu atau secara permanen. Lapping dapat dilakukan kalau seseorang memiliki wewenang menerima kas dan menyelenggarakan buku piutang. -
Auditor
harus
menilai
kemungkinan
terjadinya
lapping
dengan
memperoleh pemahaman tentang pemisahan tugas dalam penerimaan dan pencatatan penagihan dari pelanggan. Prosedur audit untuk menemukan lapping:
-
Lakukan konfirmasi piutang usaha
-
Lakukan perhitungan kas secara mendadak
-
Bandingkan rincian jurnal penerimaan kas dengan rincian slip setoran harian
JASA NILAI TAMBAH YANG TERKAIT DENGAN SALDO EFEK DAN KAS
Menentukan asumsi kunci sehubungan dengan penagihan dan pembayaran biaya operasional yang mempengaruhi peramalan saldo kas.
Membantu manajemen dalam mengembangkan model untuk meramalkan saldo kas.
Mengidentifikasi peluang untuk mengubah praktek bisnis, seperti perubahan kebijakan kredit atau perubahan manajemen persediaan, yang akan memperbaiki arus kas.
Membantu manajemen dalam pengembangan kebijakan investasi jangka pendek dari kelebihan kas.
Mengidentifikasi peluang untuk memperbaiki tingkat imbalan investasi jangka pendek.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
APRI HARTONO BASUKI
AUDITING II
12
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
APRI HARTONO BASUKI
AUDITING II
13