Modul Audit Investigasi
PERTEMUAN 1: AUDIT DAN STANDAR AUDIT A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai audit, pelaku audit, standar audit umum dan standar audit tujuan tertentu/ investigasi . Melalui pembelajaran ini, diharapkan Anda akan mampu: 1.1 Memahami dan menjelaskan Audit dan Pelaku Audit 1.2 Memahami dan menjelaskan Standar Auditing dan standar audit Tujuan Tertentu (Investigasi).
B. URAIAN MATERI Tujuan Pembelajaran 1.1: Menjelaskan Audit dan Pelaku Audit
Dalam bab ini akan dijelaskan pengertian audit secara umum dan siapa saja pelaku audit/ jenis auditor. Auditing adalah suatu proses yang sistematis yang dilakukan oleh seseorang yang independen dengan memperoleh bukti dan menilai kessuaian antara asersi dengan kriteria yang telah ditetapkan, dan melaporkan hasil kepada pihak-pihak yang yang berkepentingan. Proses sistematis artinya proses yang berurutan , bertahap dan tidak boleh melewati salah satu dari proses tersebut dalam pelaksanannya. Seseorang independen merupakan auditor atau pemeriksa dengan keahlian profesi melakukan audit secara independen. Mengumpulkan bukti yang diperoleh dari pihak organisasi yang di audit untuk menilai kesesuaian antara bukti atau asersi yang diperoleh dengan kriteria yang berupa peraturan perundangan, kebijakan, dan fakta yang sebenarnya atau seharusnya.
S1 Akuntansi Universitas Pamulang
1
Modul Audit Investigasi
Berkaitan dengan orang yang independen (auditor) dalam melakukan audit terdapat beberapa jenis pelaku audit (auditor). Auditor merupakan seseorang yang independen dan obyektif dengan keahlian profesi untuk melakukan pemeriksaan/ audit. Keahlian profesi diperoleh seorang auditor dengan menempuh pelatihan dan pendidikan profesi. Auditor secara klasifikasi dibagi menjadi tiga (3) yaitu auditor internal, auditor internal pemerintah dan auditor eksternal. Auditor eksternal dibedakan menjadi dua (2) yaitu Akuntan publik dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Secara pengertian dari masing-masing jenis auditor berbeda- beda sesuai dengan ruang lingkup pekerjaannya. Auditor internal adalah seseorang yang menghabiskan waktu bekerja untuk perusahaan dalam unit pengawasan atau pemeriksaan dan bertanggung jawab kepada manajemen. Auditor internal pemerintah yaitu seseorang yang bekerja dalam suatu instansi pemerintah baik itu kementerian ataupun lembaga dan ditempatkan di Inspektorat ataupun Inspektorat Jenderal instansi tersebut dan bertanggung jawab kepada pimpinan instansi. Auditor internal pemerintah disebut juga Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP). Auditor eksternal adalah seseorang independen dari luar organisasi yang bertugas melakukan audit kepada entitas terperiksa (auditee). Auditor eksternal dalam pekerjaannya bertanggung jawab kepada pimpinan organisasi dan Pemerintah (dalam hal ini tambahan untuk BPK). Untuk sektor swasta auditor eksternal dengan Kantor Akuntan Publik yang mempunya akuntan publik dan untuk sektor pemerintah yaitu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Tujuan Pembelajaran 1.2: Menjelaskan Standar Audit Umum dan Audit Invstigasi
Berkaitan dengan hal tersebut dalam modul ini akan dibahas tentang aturan atau standar yang digunakan auditor dalam melaksanakan penugasan
S1 Akuntansi Universitas Pamulang
2
Modul Audit Investigasi
auditnya yaitu standar umum dan standar pemeriksaan kinerja yang dimulai dari persyaratan menjadi auditor hingga pelaporan audit. Standar Audit yang berlaku secara umum digunakan semua pelaku audit atau auditor dalam melaksanakan auditnya. Mengapa diperlukan standar audit ? Sama hal nya dengan pekerjaan lainnya, Audit merupakan proses sistematis sehingga diperlukan aturan atau standar yang harus dipenuhi untuk mengatur pekerjaan tersebut dalam bentuk format dari awal hingga pelaporan yang sama. Standar auditing yang berlaku secara umum dibagi tiga yaitu standar umum, standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan. Masing-masing standar mengatur apa yang harus dilakukan secara detail. a. Standar umum mengatur persyaratan dan mutu pekerjaan seorang auditor yang meliputi : •
Audit harus dilakukan oleh seorang yang sudah mengikuti pelatihan dan memiliki kecakapan teknis yang memadai
•
Auditor harus mempertahankan sikap mental yang independen dalam semua hal
•
Auditor harus menerapkan kemahiran profesional dalam melaksanakan audit dan menyusun laporan
b. Standar pekerjaaan lapangan mengatur tehnis pekerjaan auditor dalam pelaksanaan audit yang meliputi : •
Auditor
harus
merencanakan pekerjaan secara
memadai dan
mengawasi sebagaimana mestinya •
Aditor harus memperoleh pemahaman yang cukup mengenai entitas serta lingkungannya, termasuk pengendalian internal untuk menilai resiko salah saji yang material dalam LK
•
Auditor harus memperoleh cukup bukti audit yang tepat dengan melakukan prosedur audit
c. Standar Pelaporan mengatur tehnis penyusunan laporan hasil audit yang meliputi : •
Auditor dalam laporan auditnya harus menyatakan apakah laporan keuangan disajikan sesuai PABU
S1 Akuntansi Universitas Pamulang
3
Modul Audit Investigasi
•
Auditor dalam laporan auditnya harus mengidentifikasi mengenai keadaan dimana prinsip akuntansi tidak secara konsisten diikuti selama periode berjalan dibanding sebelumnya
•
Jika auditor menetapkan bahwa pengungkapan secara informatif belum memadai, hrs dinyatakan dalam laporan audit
•
Auditor dalam auditnya harus menyatakan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan. Jika auditor tidak dapat memberikan pendapat maka auditor harus menyebutkan alasan-alasan yang mendasarinya dalam laporan keuangan
Standar audit investigasi merupakan ukuran mutu minimal yang harus dilakukan oleh auditor investigasi dalam melaksanakan audit investigasi. Standar audit investigasi atau audit tujuan tertentu berlaku untuk sektor publik yang terdapat dalam Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) tahun 2007. Audit investigasi di sektor publik disebut juga audit tujuan tertentu
(pemeriksaan khusus). Standar pemeriksaan
investigasi / tujuan tertentu dibagi menjadi dua yaitu standar pelaksanaan pemeriksaan
investigasi/
tujuan
tertentu
dan
standar
pelaporan
pemeriksaan investigasi /tujuan tertentu. Standar pelaksanaan pemeriksaan investigasi/ tujuan tertentu mengatur tehnis auditor melaksanakan audit tujuan tertentu investigasi/ yang meliputi : • Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya • Bukti yang cukup harus diperoleh • Komunikasi pemeriksa • Pertimbangan terhadap hasil pemeriksaan sebelumnya • Sistem Pengendalian internal • Merancang pemeriksaan untuk mendeteksi terjadinya penyimpangan • Dokumentasi pemeriksaan Standar pelaporan pemeriksaan investigasi/ tujuan tertentu mengatur tehnis penyusunan laporan pemeriksaan investigasi/ tujuan tertentu yang meliputi :
S1 Akuntansi Universitas Pamulang
4
Modul Audit Investigasi
• Laporan menyebutkan asersi • Laporan menyatakan simpulan praktis • Pelaporan tentang kelemahan pengendalian internal • Pelaporan tanggapan dari pejabat yang bertanggung jawab • LHP dilakukan sesuai standar pemeriksaan • Pelaporan informasi rahasia • Penerbitan dan pendistribusian LHP Dalam pelaksanaan dan pelaporan audit Investigasi mengkasilkan laporan hasil audit yang berisi hanya kesimpulan saja, berbeda dengan laporan hasil audit untuk jenis audit lainnya yang menyajikan rekomendasi. Laporan hasil audit investigasi bersifat rahasia dan disampaikan kepada penegak hukum dalam hal ini adalah KPK, Polri dan Kejaksaan. Hasil
audit
investigasi
mengungkap
secara
lengkapterhadap
kecurangan yang dilakukan sehingga akan dibuktikan lebih lanjut penetapan status pelaku kecurangan tersebut kepada penegak hukum. Selanjutnya akan menempuh proses pengadilan untuk pembuktian lebih lanjut status dan hukuman yang diterima (vonis) bagi pelaku kecurangan.
S1 Akuntansi Universitas Pamulang
5
Modul Audit Investigasi
C. SOAL LATIHAN/TUGAS 1. Jelaskan pengertian audit yang saudara ketahui 2. Pelaku audit atau auditor dibedakan apa saja, uraikan secara lengkap 3. Apa perbedaan standar auditing dengan standar audit khusus/ investigasi 4. Mencakup apa saja standar audit secara umum 5. Apa saja yang harus diperhatikan auditor dalam standar pelaksanaan dan pelaporan audit tujuan tertentu
S1 Akuntansi Universitas Pamulang
6