FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
PERTEMUAN 2
MODUL KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ( 3 SKS ) Oleh : Ira Purwitasari
POKOK BAHASAN Subjek , Wilayah dan Fokus Kajian Komunikasi Antarbudaya
DESKRPISI Dalam modul ini akan dibahas subjek, wilayah dan focus analisis kajian Komunikasi Antarbudaya yang sebelumnya akan dibahas pula pengertian dari Komunikasi Antarbudaya
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah membaca dan membahas modul ini diharapkan mahasiswa mampu : •
Memahami dan mendefinisikan pengertian Komunikasi Antarbudaya
•
Mengetahui dan menjelaskan subjek kajian Komunikasi Antarbudaya
•
Mengetahui dan memahami wilayah kajian Komunikasi Antarbudaya
•
Mengetahui dan memahami focus analisis Komunikasi Antarbudaya
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Ira Purwitasari KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
Pengertian, Subjek, Wilayah dan Fokus Kajian Komunikasi Antarbudaya Kepustakaan : 1. Liliweri, Alo,. 2003. Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya, Yogyakarta : Pustaka Pelajar. 2. Purwasito, Andrik. 2003. Komunikasi Multikultural, Universitas Muhammadiyah Surakarta. 3. Samovar, Larry & Ricard E. Porter. 1976. Intercultural Communication: A Reader. Belmont CA: Wadsworth Publishing Company. 4. Rumondor, Alex dkk. 1999. Komunikasi Antarbudaya. Jakarta: Universitas Terbuka.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Ira Purwitasari KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
PENGERTIAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA
Komunikasi dan kebudayaan merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan. Pusat perhatian komunikasi dan kebudayaan terletak pada variasi langkah dan cara manusia berkomunikasi melintasi komunitas manusia atau kleompok social. Pelintasan komunikasi itu menggunakan kode-kode pesan, baik secara verbal maupun nonverbal, yang secara alamiah selalu digunakan dalam semua konteks interaksi. Pusat perhatian studi komunikasi dan kebudayaan juga meliputi bagaimana menjajaki makna, pola-pola tindakan, dan bagaimana makna serta pola-pola itu diartikulasikan dalam sebuah kelompok social, kelompok budaya, kelompok politik, proses pendidikan, bahkan lingkungan teknologi yang melibatkan interaksi antarmanusia.
Lalu apakah komunikasi antarbudaya itu ? Pertama, Andrea L.Rich dan Dennis M.Ogawa menyatakan dalam buku Intercultural Communication, A Reader bahwa komunikasi antarbudaya adalah komunikasi antara orang-orang yang berbeda kebudayaannya, misalnya antara suku bangsa, etnik, ras, dan kelas social (Larry A.Samovar dan Ricard E.Porter, 1976 : 25).
Kedua, Samovar dan Porter juga menyatakan komunikasi antarbudaya terjadi di antara produsen pesan dan penerima yang latar belakang kebudayaannya berbeda (1976 : 4).
Ketiga, Charley H.Dood mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya meliputi komunikasi yang melibatkan peserta komunikasi yang mewakili pribadi, antarpribadi, dan kelompok, dengan tekanan pada perbedaan latar belakang kebudayaan yang memengaruhi perilaku komunikasi para peserta (Dood, 1991 :5).
Keempat, Komunikasi antarbudaya adalah suatu proses komunikasi simbolik, interpretative, transaksional, kontekstual yang dilakukan oleh sejumlah orang yang karena memiliki perbedaan derajat kepentingan tertentu, memberikan interpretasi dan Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Ira Purwitasari KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
harapan secara berbeda terhadap apa yang disampaikan dalam bentuk perilaku tertentu sebagai makna yang dipertukarkan (Lustig dan Koester, 1993).
Kelima, “Intercultural Communication” yang disingkat “ICC”, mengartikan komunikasi antarbudaya sebagai interaksi antarpribadi, antara seorang anggota dengan kelompok yang berbeda.
Keenam,
Guo-Ming
Chen
dan
William
J.Satrosta
mengatakan
bahwa
komunikasi antarbudaya adalah proses negosiasi atau pertukaran system simbolik yang membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalam menjalankan fungsinya sebagai kelompok. Selanjutnya komunikasi antarbudaya dilakukan : 1. Dengan negosiasi untuk melibatkan manusia di dalam pertemuan antarbudaya yang membahas satu tema (penyampaian tema melalui simbol) yang sedang dipertentangkan. Simbol tidak sendirinya mempunyai makna tetapi dia dapat berarti ke dalam suatu konteks, dan makna-makna itu dinegosiasikan atau diperjuangkan; 2. Melalui pertukaran system symbol yang tergantung dari persetujuan antarsubjek yang terlibat dalam komunikasi, sebuah keputusan dibuat untuk berpartisipasi dalam proses pemberian makna yang sama; 3. Sebagai pembimbing perilaku budaya yang tidak terpogram namun bermanfaat karena mempunyai pengaruh terhadap perilaku kita; 4. Menunjukkan fungsi sebuah kelompok sehingga kita dapat membedakan diri dari kelompok lain dan mengidentifikasi dengan pelbagai cara.
Setelah membaca beberapa pengertian komunikasi antarbudaya di atas, dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi antarbudaya merupakan interaksi antarpribadi dan komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Akibatnya, interaksi dan komunikasi yang sedang dilakukan itu membutuhkan tingkat keamanan dan sopan santun tertentu, serta peramalan tentang sebuah atau lebih aspek tertentu terhadap lawan bicara.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Ira Purwitasari KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
Pengertian-pengertian tersebut membenarkan sebuah hipotesis proses komunikasi antarbudaya bahwa semakin besar derajat perbedaan antarbudaya maka semakin besar pula kita kehilangan peluang untuk meramalkan suatu tingkat kepastian. Tampaknya tidak ada jaminan akurasi atas interpretasi pesan-pesan, baik verbal maupun nonverbal. Hal ini disebabkan karena ketika kita berkomunikasi dengan seseorang dari kebudayaan yang berbeda maka kita juga memiliki perbedaan dalam sejumlah hal, misalnya derajat pengetahuan, derajat kesulitan dalam peramalan, derajat ambiguitas, kebingungan, dan suasana misterius yang tidak dapat dijelaskan, tidak bermanfaat, bahkan tampak tidak familiar (Alo Liliweri, 2003 : 12).
Di dalam hubungan antarbangsa terdapat dua bentuk komunikasi, yaitu komunikasi antarbudaya (intercultural communication) dan komunikasi internasional (International communication). Menurut Gerhard Maletzke, komunikasi antarbudaya diartikan sebagai komunikasi
antarmanusia
yang
berbeda
budayanya,
sedangkan
komunikasi
internasional merupakan proses komunikasi antarbangsa yang secara fisik dipisahkan oleh batas-batas territorial Negara.
Komunikasi internasional adalah komunikasi antar bangsa dan Negara. Komunikasi ini berwujud diplomasi dan propaganda, dan seringkali berhubungan dengan situasi intercultural (antarbudaya) dan interracial (antar-ras). Dalam komunikasi internasional, interaksi dipengaruhi oleh kebijaksanaan, tujuan dan kebutuhan/kepentingan serta keadaan ekonomi masing-masing Negara, sedangkan komunikasi antarbudaya merupakan proses pertukaran pikiran dan gagasan antara masyarakat yang berbeda budayanya. Komunikasi antarbudaya sebenarnya hanya proses komunikasi biasa saja, hanya saja mereka yang terlibat di dalamnya mempunyai latar belakang budaya yang berbeda. Dalam komunikasi yang terjadi dua budaya yang berbeda itu, maka aspek budaya seperti bahasa, isyarat nonverbal, sikap, kepercayaan, watak, nilai dan orientasi pikiran akan lebih banyak ditemukan sebagai perbedaan yang besar yang seringkali mengakibatkan terjadinya distorsi dalam komunikasi. Namun dalam masyarakat yang bagaimana pun berbeda kebudayaan, tetap akan terdapat kepentingan-kepentingan bersama untuk melakukan komunikasi.
Dari kedua batasan pengertian tesebut di atas dapat dimengerti bahwa komunikasi antarbudaya dan komunikasi internasional dalam suatu waktu dapat berarti sama Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Ira Purwitasari KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA