MODUL 10 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (Prinsip Keselamatan Kerja)
TINGKAT : XI PROGRAM KEAH LI AN TEKN I K PEM AN FAATAN TEN AGA LI STRI K
DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK 3) PRINSIP DASAR KESELAMATAN KERJA
LEM BAR KERJA SISWA 1 0 Pendahuluan Suatu perusahaan yang aman adalah perusahaan yang teratur dan terpelihara dengan baik dan cepat menjadi terkenal sebagai tempat naungan buruh (pekerja) yang baik. Program keselamatan kerja yang baik adalah program yang terpadu dengan pekerjaan sehari-hari (rutin), sehingga sukar untuk dipisahkan satu sama lainnya. Pembelajaran ini dimaksudkan utntuk memberi bimbingan kearah pencegahan kecelakaan pada waktu kita bekerja dan pertolongan pertama pada kecelakaan sehingga produktifitas kerja menjadi meningkat. Jenis keselamatan kerja 1. Keselamatan kerja dalam industri (Industrial Safety) 2. Keselamatan kerja di pertambangan (Mining Safety) 3. Keselamatan kerja dalam bangunan (Building and Construction Safety) 4. Keselamatan kerja lalu lintas (Traffic Safety) 5. Keselamatan kerja penerbangan (Flight Safety) 6. Keselamatan kerja kereta api (Railway Safety) 7. Keselamatan kerja di rumah (Home Safety) 8. Keselamatan kerja di kantor (Office Safety) Pengertian Upaya keselamatan kerja adalah upaya terjaminnya keadaan, keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani dan rohani manusia serta hasil karya dan budayanya yang bertujuan peningkatan kesejahteraan manusia pada umumnya, khusunya pekerja itu sendiri. Keselamatan kerja kerja adalah keselamatan yang berhubungan dengan peralatan, tempat kerja dan lingkungan serta cara-cara menyelesaikan pekerjaan. Prinsip dasar keselamatan kerja adalah : melindungi tenaga kerja, menjamin keselamatan setiap orang ditempat kerja dan sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien. Ruang Lingkup Keselamatan kerja Program keselamatan kerja adalah program yang terpadu dengan pekerjaan sehari-hari (rutinitas kerja) sehingga memerlukan pemeliharaan dan pengendalian yang terus menerus yang bertujuan : 1. Mencegah terjadinya kecelakaan 2. Mencegah timbulnya penyakit akibat pekerjaan 3. Mencegah/mengurangi kematian 4. Mencegah/mengurangi cacat tetap 5. Mengamankan material, konstruksi, pemakaian, pemeliharaan bangunan, alat-alat kerja, mesin-mesin, pesawat-pesawat, instalasi-instalasi dsb. 6. Meningkatkan produktifitas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan menjamin kehidupan produktifnya
SMKN 2 PROBOLINGGO
Program Keahlian :
Dikeluarkan oleh :
Teknik Pemanfaatan T. Listrik
Drs. Soebandono
Nama Siswa :
Tanggal :
Halaman :
1–3
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK 3) PRINSIP DASAR KESELAMATAN KERJA
7. Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat-alat dan sumber-sumber produksi lainnya sewaktu bekerja 8. Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman sehingga dapat menimbulkan kegairahan dan semangat bekerja 9. Memperlancar, meningkatkan dan mengamankan produksi, industri serta pembangunan
Kecelakaan-kecelakaan akibat kerja dapat dicegah Peraturan Perundangan, yaitu ketentuan-ketentuan yang diwajibkan mengenai kondisi kerja pada umumnya. Perencanaan, konstruksi, perawatan dan pemeliharaan, pengawasan, pengujian dan cara kerja peralatan industri, tugas-tugas pengusaha dan pekerja, latihan, supervisi medis, P3K dan pemeriksaan kesehatan. Standarisasi yang ditetapkan secara resmi, setengah resmi atau tidak resmi mengenai masalah syarat-syarat keselamatan sesuai intruksi peralatan industri dan alat pelindung diri (APD). Pengawasan, agar ketentuan Undang-Undang wajib dipatuhi Penelitian bersifat tekhnik, misalnya tentang bahan-bahan yang berbahaya, pagar pengaman, pengujian APD, pencegahan ledakan dan peralatan lainnya. Riset medis, terutama meliputi tentang pola-pola kewajiban yang mengakibatkan kecelakaan. Penelitian psikologis, meliputi penelitian tentang pola-pola kewajiban yang mengakibatkan kecelakaan. Penelitian secara statistik, untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan yang terjadi Pendidikan dan Latihan-latihan Penggairahan, pendekatan lain agar bersikap yang selamat Asuransi yaitu insentif financial untuk meningkatkan pencegahan kecelakaan. Usaha keselamatan pada tingkat perusahaan
Siapakah tenaga kerja ? Adalah tiap orang yg mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Catatan : Arti tenaga kerja disini sangatlah luas, meliputi semua pejabat negara seperti Presiden, MPR, DPR, TNI, pengusaha, buruh, pekerja dsb
Tempat kerja Ialah ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja untuk suatu keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya, termasuk tempat kerja ; semua ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian atau yang berhubungan dengan tempat kerja tsb Tempat kerja meliputi darat, laut, dalam tanah dan air serta udara
SMKN 2 PROBOLINGGO
Program Keahlian :
Dikeluarkan oleh :
Teknik Pemanfaatan T. Listrik
Drs. Soebandono
Nama Siswa :
Tanggal :
Halaman :
2–3
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK 3) PRINSIP DASAR KESELAMATAN KERJA
Syarat-syarat keselamatan kerja Mencegah dan mengurangi kecelakaan Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian lain yang berbahaya Memberi pertolongan pada kecelakaan Memberi alat perlindungan diri kepada para pekerja Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca sinar atau radiasi, suara dan getaran Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja, baik fisik maupun psikis, peracunan infeksi dan penularan Memperoleh penerangan yang cukup & sesuai Menyelenggarakan udara yang cukup Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik Memelihara kebersihan, keselamatan dan kebersihan Memperoleh keserasian antara tenaga kerja dan alat kerja Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, hewan, tanaman dan barang Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan penyimpanan barang Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya Menyesuaikan dan mempergunakan pengamanan pada pekerjaan yang berbahaya Pengaruh buruk lingkungan terhadap keselamatan kerja Perkembangan dan kemajuan industri mengakibatkan bertambahnya pencemaran lingkungan Pencemaran tersebut adalah akibat pembuangan sisa-sisa pabrik selama atau sesudah proses industri berlangsung Buangan ini dapat berbentuk gas, air, padat, panas, radiasi, bunyi dll Pada permulaan perkembangan industri belum terasa pengaruh buruk yang timbul. Akan tetapi makin lama makin terasa kerugian-kerugian yang ditimbulkan akibat makin banyaknya zat buangan dari pabrik-pabrik (Industri) Pabrik-pabrik membuang kotoran dan zat-zat kimia ke sungai. Sungai tercemar yang mengakibatkan kehidupan ganggang, ikan dan hewan-hewan terganggu dan seterusnya mempengaruhi penyediaan makanan bagi umat manusia Pengotoran udara menyebabkan kesehatan manusia terganggu. Begitu pula tumbuh-tumbuhan dapat dirusak oleh gas-gas buangan tersebut. Menurut pengalaman, pengotoran air dan udaralah yang paling buruk bagi kesehatan makhluk yang hidup Seperti pepatah mengatakan, ”lebih baik mencegah daripada mengobatinya”, begitu pula dengan pencemaran, lebih baik mencegahnya daripada memperbaiki yang diakibatkannya. Akibat dari pencemaran industri menjadi sangat serius, sehingga setiap pencemaran yang dilakukannya lambat atau cepat harus dibayar akibatnya
SMKN 2 PROBOLINGGO
Program Keahlian :
Dikeluarkan oleh :
Teknik Pemanfaatan T. Listrik
Drs. Soebandono
Nama Siswa :
Tanggal :
Halaman :
3–3
Daft ar Pust aka M. Manulang, Dasar Dasar Manajemen, Edisi Ketiga, Erlangga- Jakarta 1983 Ir. Budhy Manan,MT, Manajemen Proyek, APEI- JATIM 2000 T. Hani Handoko, Manajemen, Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta 1986 Imam Soepomo, Pengantar Hukum Perburuhan, Cetakan 13, DjambatanJakarta 2003 Helena Poerwanto, Hukum Perburuhan Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Fakultas Hukum UI, Depok- 2005 Silalahi,B.N.B, Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, PT.Pustaka Binaman,Jakarta 1991 Suma’mur PK, Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, Cetakan ke- 9, CV.Haji Hasagung - Jakarta UU Keselamatan Kerja No.1 Tahun 1970 UU Kesehatan Tahun 1992 Pasal 23 UU Pokok- Pokok Kesehatan No.9 Tahun 1960 Permenaker 05/MEN/1996 Pasal 13 UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982 Lina Taringan, Dampak Pencemaran Lingkungan Terhadap Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, e- USU Resipository ©2004 Universitas Sumatera Selatan Yana Suryana dan Sumadi,Seminar Kualitas Air di Kabupaten Bondowoso Tahun 2003 Kantor Lingkungan Hidup, Sampling dan Analisa Tahunan Pencemaran Koliform di Hilir Sungai Sampean Tahun 2007 Laporan Observasi Peserta Susur Sungai Hari Lingkungan Hidup Th.2003 Media Harian Kompas Edisi 5 Juni 1999, Pencemaran Lingkungan Hidup Merusak Sumber Daya Manusia (SDM) Malikmakassar.wordpress.com/2008/10/05/dampak- pencemaranlingkungan- terhadap- kesehatan