i
MODEL STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI BERBASIS NAGARI
NOFIALDI
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
ii
RINGKASAN NOFIALDI. Model Strategi Pengembangan Agroindustri Berbasis Nagari. Dibimbing oleh. IRAWADI JAMARAN, SYAFRIDA MANUWOTO, MARIMIN, YANDRA ARKEMAN dan SAPTA RAHARJA. Nagari merupakan kesatuan sistem nilai, kelembagaan dan fisik suatu kawasan sebagai wujud sistem adat Minangkabau yang meliputi kekerabatan, wilayah, pemerintahan, ekonomi dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang model strategi pengembangan agroindustri berbasis nagari dengan tahapan : (1) merumuskan kiat pengelolaan nagari, (2) menentukan komoditas dan agroindutri unggulan, (3) merumuskan strategi pengembangan agroindustri, dan (4) merancang sistem pendukung pengembangan agroindustri. Penelitian ini mempergunakan pendekatan intervensi sistem total dengan pilihan pendekatan berupa : strategi pengembangan asumsi dan pengujian, dan pendekatan kerangka kerja logis dengan mempergunakan beberapa alat analisis seperti : proses jejaring analitik, fuzzy non numerik, pemodelan interpretasi struktural dan studi kelayakan usaha. Kiat pengelolaan agroindustri nagari merupakan kunci sukses pengembangan agroindustri nagari yang mempertimbangkan sinergi modal sosial dengan sumberdaya lainnya yang terwujud pada sistem pengelolaan nagari dan prosedur investasi yang disesuaikan dengan kondisi nagari dengan dukungan teknologi, pembiayaan dan kelembagaan usaha. Sistem pengelolaan nagari memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan nagari yaitu : (1) kesesuaian filsafat dan adat Minangkabau, (2) keterlibatan dan keterwakilan elemen masyarakat nagari, (3) manajemen budi dengan keseriusan dan kejujuran, (4) sosialisasi dan pemahaman oleh masyarakat, (5) kelayakan dan keberlanjutan usaha, dan (6) keterkaitan dengan peningkatan kesejahteraan. Berdasarkan proses jejaring analitik pilihan tingkat teknologi adalah peningkatan teknologi lokal ke teknologi tepat guna, pilihan pembiayaan berasal dari koperasi dan pemerintah, serta pilihan kelembagaan usaha berupa koperasi dan kemitraan koperasi dengan investor. Identifikasi komoditas dan agroindustri unggulan nagari dengan metode fuzzy non numerik oleh pakar menghasilkan komoditas unggulan nagari berupa : komoditas kopi untuk Nagari Kotosani, Kecamatan X Koto Singkarak, padi untuk Nagari Bukit Tandang di Kecamatan Bukit Sundi dan Nagari Panyakalan di Kecamatan Kubung, komoditas hortikultura (kentang dan markisa) untuk Nagari Sungai Nanam di Kecamatan Lembah Gumanti; dan agroindustri unggulan nagari adalah : pengilingan kopi bubuk fermentasi untuk Nagari Kotosani, penggilingan padi untuk Nagari Payakalan dan Nagari Bukit Tandang, pengemasan hortikultura dan sirup markisa untuk Nagari Sungai Nanam. Formulasi strategi pengembangan agroindustri unggulan nagari dilakukan dengan pendekatan kerangka kerja logis. Dengan pemodelan interpretasi struktural teridentifikasi dan terstrukturkan permasalahan-permasalahan prioritas yang harus diperbaiki seperti : berkurangnya peran adat, perilaku masyarakat tidak sesuai adat bersandi syarak, lahan ulayat bermasalah, lahan ulayat yang tidak bisa dijaminkan, investasi terbatas, dan sarana prasarana terbatas, dengan permasalahan lainnya berakibat pada rendahnya pendapatan masyarakat nagari. Strategi pengembangan agroindustri nagari terdiri dari : (1) tujuan, (2) sasaran pengembangan, (3) aktivitas (kegiatan) dan hasil untuk masing- masing sasaran,
iii
dan (4) indikator dan asumsi masing- masing sasaran dan kegiatan. Tujuan strategi pengembangan agroindustri nagari adalah meningkatkan pendapatan masyarakat nagari menciptakan komoditas dan agroindustri yang berdaya saing dengan peningkatan produktivitas lahan ulayat, untuk menghasilkan komoditas dan agroindustri yang bermutu seiring dengan revitalisasi nagari. Sasaran pengembangan adalah : (1) peningkatan produksi dan produktivitas usahatani komoditas unggulan nagari di lahan ulayat, (2) peningkatan mutu komoditas dan agroindustri unggulan nagari, (3) efisiensi tataniaga komoditas dan agroindustri unggulan nagari, (4) peningkatan pengolahan proses hilir agroindustri unggulan nagari, (5) perbaikan faktor penunjang agribisnis dan agroindustri nagari, dan (6) revitalisasi nagari dan adat bersandi syarak. Kebijakan pengembangan agroindustri nagari yang berdaya saing meliputi : (1) pengembangan komoditas dan agroindustri yang terkait dengan sistem kekerabatan dan peningkatan produktivitas lahan ulayat, (2) pengembangan komoditas dan agroindustri berdasarkan keunggulan wilayah dengan memperhatikan permintaan pasar, (3) peningkatan produksi, produktivitas dan mutu komoditas dan agroindustri nagari dengan penerapan teknologi tepat guna dan pengolahan proses hilir, (4) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nagari. Sistem pendukung pengembangan agroindustri nagari berupa sistem penunjang keputusan, sistem informasi agroindustri nagari, e-commerce dan balairung, dapat mendukung keberlanjutan pengembangan agroindustri nagari. Sistem penunjang keputusan terdiri : fuzzy non numerik, pendekatan kerangka kerja logis, pemodelan interpretasi struktural dan studi kelayakan usaha. Sistem informasi Adat Minangkabau dan Nagari memberikan penjelasan tentang pengertian adat Minangkabau dan Nagari. Sistem informasi agroindustri menyediakan informasi tentang komoditas dan agroindustri unggulan nagari. Ecommerce nagari berfungsi sebagai pasar dan pusat lelang eletronik yang bertujuan untuk membantu kegiatan pemasaran komoditas dan agroindustri unggulan nagari. Balairung adalah sistem pendukung kelompok berbasis web didukung teknologi komputasi kolaborasi yang bertujuan untuk membuat tempat berkomunikasi, berbagi informasi, saling belajar, berdiskusi, pengambilan keputusan serta menyimpannya di internet dengan tujuan manajemen pengetahuan yang terkait dengan agroindustri nagari, filsafat adat dan budaya Minangkabau, serta permasalahan lainnya. Implementasi perancangan pengembangan agroindustri di Nagari Koto Sani berupa pengembangan agroindustri terpadu komoditas kopi, kakao, casia vera, padi, sapi potong dan jati putih yang melibatkan kaum dan lahan ulayatnya yang dikelola oleh badan usaha nagari yaitu perusahaan kemitraan koperasi dan investor serta dibantu oleh lembaga koordinasi ekonomi nagari. Pengembangan agroindustri terpada ini mampu meningkatkan pendapatan masyarakat yang terlibat perbulannya sebesar Rp.923.500,- dari pendapatan awal sebesar Rp. 3.073.800,- menjadi Rp. 3.997.300. Model strategi pengembangan agroindustri berbasis nagari adalah model perencanaan strategi yang berpedoman pada kiat pengelolaan nagari untuk pengembangan komoditas dan agroindustri unggulan nagari yang berdaya saing, dengan sistem pengelolaan yang mampu mensinergikan modal sosial dengan sumberdaya lainnya, prosedur investasi yang disesuaikan dengan kondisi nagari,
iv
dilakukan dengan peningkatan teknologi lokal ke teknologi tepat guna, pembiayaan berasal dari koperasi dan pemerintah, kelembagaan usaha berupa koperasi dan kemitraan koperasi dengan investor, beserta sistem pendukungan pengembangan agroindustri nagari. Kata kunci : kiat pengelolaan nagari, komoditas dan agroindustri unggulan nagari, strategi pengembangan agroindustri nagari, sistem pendukung pengembangan agroindustri nagari.
v
ABSTRACT NOFIALDI. Agroindustrial Development Strategy Based on Nagari. Supervized by IRAWADI JAMARAN, SYAFRIDA MAN UWOTO, MARIMIN, YANDRA ARKEMAN and SAPTA RAHARJA. The objective of this research is to design a model of agroindustrial development strategy based on nagari concept. Model is built with the approach of Total Systems Intervention (TSI) in which the Strategic Assumption Surfacing and Testing (SAST) and the Logical Framework Approach (LFA) deployed. The model construction compounds of complementary analytical methods such as: Analytical Network Process (ANP), Location Quotient (LQ), Non-Numeric Fuzzy (NNF), Interpretation Structural Modeling (ISM), and agroindustrial feasibility studies. Nagari based agroindustrial development strategy is a model of competitiveness superior commodity and agroindustrial development strategy planning. The strategic management tips (kiat) in nagari consist of superior commodity and agroindutry selection of nagari, a construction of agroindustrial development strategy, and an agroindustrial development support system. The results of nagari based management system requires for the involvement of (1) the harmony of Minangkabau adat and philosophy, (2) the community involvement and representation, (3) the seriousness and kindness (budi) of all involved stakeholders, (4) serious efforts for dissemination and mutual understanding, (5) the eligibility and the succeeding efforts, and (6) direct linkages to prosperity improvement. The selection result of technology level shows the priority of technology level. The fulfilled requirements for the selection are the efforts to transform the current technologies to a more appropriate technology (teknologi tepat guna). Moreover, the ideal financial resources are from koperasi (co-operation) and government al sources. The chosen agroindustrial institution is in form of koperasi and the collaboration between koperasi and investors. The processed expert judgments result to several prioritized-superior commodities and agroindustry within the given nagaries. Agroindustrial developments are prioritized on the decreasing of the custom roles, further effort for encouraging community behaviors based on syara’ (Islamic Laws), the land tenure system conflict resolution, bank collateral on land, solution for the lack of investment, and provision of supporting facilities. The final targets of these strategy arrangements are to improve the community income of people in nagari by increasing profit’s superior commodities and agroindustries in nagari. In order to ensure the continuance of agroindustrial development in nagari, this work also facilitate with a dedicated decision support system, a nagari based agroindustrial information system, a facility for e-commerce and a special form of balairung knowledge management system. Key words: The strategic management tips (kiat) in nagari, superior commodity and agroindutry of nagari, nagari agroindustrial development strategy, nagari agroindustrial support system.
vi
© Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2007 Hak cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebahagian atau seluruhnya dalam bentuk apa pun, baik cetak, fotokopi, mikrofilm, dan sebagainya
vii
MODEL STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI BERBASIS NAGARI
NOFIALDI
Disertasi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Departemen Teknologi Industri Pertanian
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
viii
Judul Disertasi : Model Strategi Pengembangan Agroindustri Berbasis Nagari Nama
: Nofialdi
NIM
: 995137
Program Studi : Teknologi Industri Pertanian
Disetujui Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Irawadi Jamaran Ketua
Prof. Dr. Ir. Syafrida Manuwoto, MSc Anggota
Prof. Dr. Ir. Marimin, MSc Anggota
Dr. Ir. Yandra Arkeman, MEng Anggota
Dr. Ir. Sapta Raharja, DEA Anggota
Diketahui Ketua Program Studi
Dekan Sekolah Pascasarjana
Teknologi Industri Pertanian
Dr. Ir. Irawadi Jamaran Tanggal Ujian : 14-02-2007
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS Tanggal Lulus :
ix
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Allah Yang Maha Kuasa atas segala karuniaNya, sehinga disertasi ini berhasil diselesaikan. Melalui kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sangat tulus kepada Bapak Dr. Ir. Irawadi Jamaran selaku Ketua Komisi Pembimbing atas segala curahan waktu, bimbingan, arahan, nasehat dan dorongan moral kepada penulis sejak awal sampai selesainya disertasi ini. Penghargaan dan ucapan terimakasih serupa penulis sampaikan kepada Ibu Prof. Dr. Ir. Syafrida Manuwoto, M.Sc., Bapak Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc., Bapak Dr. Ir. Yandra Arkeman, M.Eng., dan Bapak Dr. Ir. Sapta Raharja, DEA, masingmasing selaku Anggota Komisi Pembimbing, yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan, saran, nasehat dan dorongan moral sehingga penulis dapat merumuskan dan menajamkan pemikiran dalam menyelesaikan disertasi ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Rektor IPB, Dekan Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB, Dekan Fateta IPB, Ketua Departemen Teknologi Industri Pertanian Fateta IPB, dan Ketua Program Studi Teknologi Industri Pertanian SPs IPB atas segala bantuan dan pelayanannya. Kepada seluruh staf Pengajar Program Studi Teknologi Industri Pertanian SPs IPB, penulis ucapkan terimakasih atas segala curahan waktu, ilmu pengetahuan, dan pengalaman yang diberikan selama penulis menempuh pendidikan di IPB. Penghargaan dan terima kasih penulis sampaikan kepada Rektor Universitas Andalas, Dekan Fakultas Pertanian dan Ketua Jurusan Sosial Ekonomi, atas ijin dan kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti program doktor (S3) di Sekolah Pascasarjana IPB. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada rekan-rekan staf dosen dan pegawai di Jurusan Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas atas segala bantuan dan dorongan moralnya. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Pengelola BPPS Dirjen Dikti, Departemen Pendidikan Nasional, atas dukungan dana beasiswa yang telah diberikan. Pemerintah Propinsi Sumatera Barat dan Rektor Universitas Andalas yang telah memberikan bantuan dana penelitian dan bantuan lainnya, penulis ucapkan terima kasih dan penghargaan.
x
Rasa hormat dan terimakasih penulis haturkan kepada ayahanda H. Asril Gazali (Alm) dan ibunda Hj. Djasma Djalidar, adinda H. Adrian Asril sekeluarga, keluarga besar kakek Djalidar Naulah dan kakek Gazali (Alm), Om Suherman Harun sekeluarga, keluarga besar mertua saya Bapak Mustafa Aminulah (alm), Om Rusdi Rusli sekeluarga, Om Marthen Muchtar sekeluarga, Om Syahrul Ujud sekeluarga berserta semua saudara-saudara lainnya yang telah memberikan bantuan, doa restu, dorongan, nasehat, semangat dan motivasi. Penghargaan dan kebanggaan dengan segala ketulusan disampaikan kepada istriku Mutya Mustafa, SS dan anak-anakku M. Yusuf Safardan dan Ibrahim Ahmad yang selalu dicintai dan disayangi atas semua pengorbanan, pengertian, ketabahan, dan dorongan semangat yang telah diberikan selama penulis mengikuti pendidikan. Secara khusus terimakasih penulis sampaikan kepada saudara Taufik Jatna, MSi, M. Ali Shafii, MSi, Dr. Ketut Satriawan, Dr. Asmawi dan Fadli SE atas segala bantuan dalam proses penyelesaian disertasi dan begitu juga terima kasih kepada Temon, Dhani, Slamet, Thomas, Yuvi, Eko dan Agus. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada rekan-rekan mahasiswa pascasarjana Program Studi Teknologi Industri Pertanian kebersamaan selama menempuh pendidikan.
atas segala kerjasama dan Kepada teman-teman di Mess
Universitas Andalas Bogor, teman-teman IKBUA dan IMPAC-Sumbar-IPB Bogor atas segala hubungan persaudaraan, kebersamaan dan kerjasama dalam kebahagiaan dan kesusahan, begitu juga semua pihak yang telah membantu penulis selama mengikuti pendidikan sampai selesainya disertasi ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu, disampaikan terimakasih. Penulis menerima dengan senang hati masukan pendapat, saran dan kritik dalam rangka perbaikan disertasi ini. Akhirnya penulis berharap semoga disertasi ini ber manfaat bagi berbagai pihak. Bogor, 14 Februari 2007 Nofialdi