MODEL SKEDUL MIGRASI DAN APLIKASINYA DALAM PROYEKSI PENDUDUK MULTIREGIONAL
MUSLIMAH
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Model Skedul Migrasi dan Aplikasinya dalam Proyeksi Penduduk Multiregional adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada kepada perguruan tinggi manapun. Sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, Juli 2008 Muslimah NIM G551060231
ABSTRACT MUSLIMAH. Model of Migration Schedules and its Application in Multiregional Population Projection. Under supervision of KUSNANTO.
HADI SUMARNO and ALI
Migration is one of demographic components beside fertility and mortality. The objective of this thesis is to find a model of migration schedules and its application to multiregional population projection. Rogers et al. (1978) proposed one model of migration schedules which consists of 11 parameters. As the comparison to that model, this paper proposed another model which uses polynomial function. By considering Indonesia as two regions, Java-Bali and outer Java-Bali, it could be found the model of migration schedules. This model is implemented to multiregional population projection data based on SUPAS 2005. The result shows that Indonesian annual population growth rate continue to decrease and will reach -0.066 percent in stable condition. Key words : Model of Migration Schedules, Multiregional, Population Projection
RINGKASAN MUSLIMAH. Model Skedul Migrasi dan Aplikasinya dalam Proyeksi Penduduk Multiregional. Dibimbing oleh HADI SUMARNO dan ALI KUSNANTO. Negara Indonesia dewasa ini dihadapkan pada beberapa masalah kependudukan, antara lain jumlah penduduk yang besar, laju pertumbuhan penduduk yang pesat serta penyebaran penduduk yang tidak merata. Pertumbuhan dan penyebaran penduduk dipengaruhi oleh hubungan tiga komponen demografi yaitu kelahiran, kematian dan migrasi. Dalam proyeksi penduduk, migrasi merupakan komponen penting selain faktor kelahiran dan kematian.Umumnya proyeksi penduduk hanya melibatkan komponen kelahiran dan kematian saja, karena menganggap bahwa migrasi bersih suatu negara mendekati nol. Namun demikian jika dilakukan proyeksi penduduk antar wilayah maka komponen migrasi tidak dapat diabaikan. Oleh karena itu masalah proyeksi penduduk secara multiregional yang melibatkan migrasi menjadi faktor penting untuk pengembangan wilayah, sehingga tingkat pembangunan dapat disejajarkan. Kajian ini bertujuan untuk menentukan model skedul migrasi dan mengaplikasikan model tersebut ke dalam proyeksi penduduk multiregional. Rogers et al. (1978) telah mengusulkan suatu model skedul migrasi yang terdiri atas 11 parameter berdasarkan penjumlahan empat komponen penting migrasi, yaitu pra-angkatan kerja, angkatan kerja, pasca-angkatan kerja dan sebuah konstanta. Namun pada perkembangan selanjutnya Rogers (1984) kemudian menyederhanakan parameter model tersebut menjadi 9 parameter dan 7 parameter berdasarkan bentuk pola migran pada usia pasca-angkatan kerja. Sebagai pembanding, dalam kajian ini juga ditawarkan model lain berupa persamaan polinom yang terdiri atas 8 parameter dan 16 parameter. Dengan menggunakan data SUPAS 2005, analisis data dilakukan dengan mengelompokkan wilayah Indonesia menjadi dua wilayah, yaitu Jawa Bali dan Luar Jawa Bali. Kemudian dilakukan fitting kurva model terhadap data dengan pendekatan metode kuadrat terkecil dibantu software Mathematica 6.0. Dari kelima model tersebut dipilih satu model terbaik yang kemudian diaplikasikan ke dalam proyeksi penduduk. Dengan melibatkan komponen migrasi, kelahiran dan kematian, maka proyeksi penduduk secara multiregional berdasarkan waktu dapat diperoleh dengan menghitung individu yang bertahan hidup pada daerah dan kelompok umur tertentu, ditambah dengan jumlah total bayi lahir yang bertahan hidup sampai akhir selang waktu. Pada populasi model proyeksi generalisasi matriks Leslie yang telah mencapai sebaran umur stabil berlaku jumlah penduduk pada periode t+1 adalah jumlah penduduk pada periode t dikali laju perubahannya yaitu λ. Selanjutnya λ dikenal sebagai akarciri dominan matriks pertumbuhan penduduk secara multiregional. Jika λ > 1 maka terjadi kenaikan laju perubahan, jika λ < 1 maka terjadi penurunan laju perubahan, dan jika λ =1 maka laju perubahan konstan.
Berdasarkan fitting data yang dilakukan ternyata model yang ditawarkan Rogers (1984) tetap lebih baik daripada model polinom. Model skedul migrasi keluar dari wilayah Jawa Bali lebih didominasi anak-anak, sedangkan model skedul keluar dari wilayah Luar Jawa Bali lebih didominasi tenaga kerja. Berdasarkan hasil perhitungan life table multiregional ditunjukkan bahwa penduduk Jawa Bali mempunyai angka harapan hidup ( 68,72 tahun, dimana 60,67 tahun waktunya dihabiskan untuk tetap tinggal di wilayah Jawa Bali dan 8,04 tahun waktunya dihabiskan di wilayah Luar Jawa Bali. Sedangkan penduduk Luar Jawa Bali mempunyai angka harapan hidup ( 66,51 tahun, dimana 51,15 tahun waktunya dihabiskan untuk tetap tinggal di wilayah Luar Jawa Bali dan 14,36 tahun waktunya dihabiskan di wilayah Jawa Bali. Hasil penelusuran matriks Leslie diperoleh nilai λ = 0,996721 sebagai laju perubahan. Hal ini menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk di Indonesia akan mengalami tingkat penurunan dan pada saat sebaran umur mencapai kondisi stabil maka laju pertumbuhan (r) akan mencapai -0,066 persen pertahun. Kata kunci: Model Skedul Migrasi, Multiregional, Proyeksi Penduduk
© Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2008 Hak cipta dilindungi Undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber. a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah. b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar Institut Pertanian Bogor. 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin Institut Pertanian Bogor.
MODEL SKEDUL MIGRASI DAN APLIKASINYA DALAM PROYEKSI PENDUDUK MULTIREGIONAL
MUSLIMAH
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Departemen Matematika
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis : Dr. Ir. Endar H. Nugrahani, MS
PRAKATA Alhamdulillaahirobbil’aalamiin segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul Model Skedul Migrasi dan Aplikasinya dalam Proyeksi Penduduk Multiregional. Penelitian ini didanai oleh beasiswa BUD Pascasarjana Departemen Agama RI. Ucapan terimakasih yang tulus dan ikhlas penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Ir. Hadi Sumarno, MS dan Bapak Drs. Ali Kusnanto, M.Si atas kesediaan dan kesabarannya memberi bimbingan dalam penulisan tesis ini. Ucapan terimakasih disampaikan pula kepada Ibu Dr. Ir. Endar H. Nugrahani, MS sebagai dosen penguji dalam ujian tesis atas saran dan masukan yang diberikan. Di samping itu, terimakasih dan penghargaan penulis sampaikan kepada Biro Pusat Statistik yang telah memberikan ijin menggunakan data SUPAS 2005. Ungkapan terimakasih yang tulus juga disampaikan kepada suamiku tercinta Mas Khamidinal, M.Si, ayah, ibu, kakak, serta seluruh keluarga, atas segala do’a, pengorbanan, motivasi dan kasih sayangnya. Terimakasih juga penulis ucapkan kepada segenap dosen dan karyawan Departemen Matematika, Kepala Madrasah dan rekan-rekan guru MTs Negeri Galur, serta rekan-rekan BUD Matematika. Penulis berharap semoga tesis ini bermanfaat.
Bogor, Juli 2008 Muslimah