MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL KERAWANAN PANGAN
SABARELLA
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis saya yang berjudul : “MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL KERAWANAN PANGAN” adalah karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan. Semua sumber data dan informasi telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya
Bogor,
Nopember 2005
Sabarella NIM G151024084
ABSTRAK SABARELLA. Model Persamaan Struktural Kerawanan Pangan. Dibimbing oleh BAMBANG JUANDA dan TJUK EKO HARI BASUKI. Penelitian ini membahas penerapan model persamaan struktural untuk mengkaji keterkaitan antar indikator kerawanan pangan nasional, Jawa dan Luar Jawa. Data yang digunakan dalam penelitian mengacu pada indikator- indikator yang telah dipilih dalam pembuatan peta kerawanan pangan yang terdiri dari 3 dimensi/faktor kerawanan pangan, yaitu dimensi ketersediaan pangan (SEDIA), akses terhadap pangan dan pendapatan (AKSES) serta pemanfaatan dan penyerapan pangan (SERAP). Model yang dibangun menghubungkan tiga faktor laten SEDIA-AKSESSERAP sebagai pendekatan bagi keterkaitan antar indikator tersebut dengan menggunakan analisis LISREL (Linear Structure Relationship). Model pesamaan struktural kerawanan pangan nasional dan Jawa yang dihasilkan mengungkapkan bahwa ketersedian pangan berpengaruh positif dan nyata terhadap akses, dan akses berpengaruh positif terhadap penyerapan, namun pengaruh langsung dari ketersediaan terhadap penyerapan pangan negatif dan tidak nyata yang berarti ketersediaan pangan tidak diikuti oleh penyerapan yang baik, hal ini masih menunjukkan terjadinya rawan pangan. Sementara untuk model di Luar Jawa ketersediaan berpengaruh positif namun tidak nyata terhadap akses pangan dan pendapatan, yang berarti kabupaten di Luar Jawa pada umumnya belum mampu menopang kebutuhan pangan untuk wilayahnya, meskipun akses berpengaruh positif dan nyata terhadap penyerapan. Ketersediaan pangan yang cukup merupakan suatu persyaratan yang perlu untuk jaminan pangan, tetapi tidak cukup untuk menggaransi jaminan pangan di tingkat rumah tangga dan individu, karena masih sangat tergantung pada faktor akses dan penyerapan pangan, seperti yang terjadi di kabupaten Bondowoso, Probolinggo, Jember, OKI, Musi Banyu Asin, Tulang Bawang, Donggala , Sambas dan Landak. Hubungan antara skor SEDIA terhadap katagori kerawanan pangan oleh Dewan Ketahanan Pangan (DKP) menunjukkan tidak berpengaruh dalam pengkatagorian tersebut untuk ketiga model nasional, Jawa dan Luar Jawa. Sementara hubungan skor AKSES dan SERAP terhadap katagori untuk model nasional dan kabupaten di Jawa dan di Luar Jawa menujukkan semakin mudah dalam mengakses dan menyerap pangan maka katagori rawan pangannya makin rendah atau semakin tahan pangan, kecuali untuk model di Luar Jawa pada skor AKSES tidak berpengaruh. Hasil pendugaaan koefisien jalur pada model pengukuran memperlihatkan 12 indikator memberikan pengaruh nyata terhadap fakton laten yang dijelaskannya. Sementara dari 12 indikator tersebut yang memenuhi validitas dan kehandalan dalam mengukur faktor laten antara lain indikator produksi beras untuk model nasional dan Jawa, % penduduk miskin, % rumah tangga tanpa listrik, % desa tanpa akses jalan, pengeluaran riil perkapita, % rumah tangga tanpa air bersih untuk model nasional dan Luar Jawa, produksi ubi kayu, % kepala rumah tangga tidak tamat SD, dan semua indikator untuk faktor laten SERAP pada model di Jawa. Hal ini sejalan dengan 10 indikator akhir dalam pembuatan peta kerawanan pangan tahun 2005.
MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL KERAWANAN PANGAN
SABARELLA
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Statistika
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2005
Judul Tesis Nama NIM
: Model Persamaan Struktural Kerawanan Pangan : Sabarella : G151024084
Disetujui Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Bambang Juanda, M.S. Ketua
Dr. Ir. Tjuk Eko Haribasuki, M.St. Anggota
Diketahui
Ketua Program Studi Statistika
Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Ir. Budi Susetyo, M.S.
Prof.Dr.Ir.Syafrida Manuwoto, M.Sc.
Tanggal Ujian : 27 Oktober 2005
Tanggal Lulus :
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT atas segala
karuniaNya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Topik yang dibahas dalam penelitian ini adalah model persamaan struktural, diterapkan untuk memodelkan keterkaitan antar indikator kerawanan pangan nasional, Jawa dan Luar Jawa. Terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Ir. Bambang Juanda, M.S. dan Dr. Ir. Tjuk Eko Haribasuki, M.St. selaku ketua komisi pembimbing dan anggota yang telah banyak memberikan perhatian, saran dan bimbingan. Disamping itu penghargaan penulis sampaikan kepada Ir. Iwan F Malonda, M.Com. dari Badan
Ketahanan Pangan, Departemen Pertanian yang telah
memberikan informasi dan masukan yang sangat berharga dalam penulisan karya ilmiah ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak di Pusat Data dan Informasi Pertanian, Departemen Pertanian, yang telah membantu baik materi maupun moril selama studi penulis di Bogor.
Ungkapan terima kasih juga
disampaikan kepada anak-anak tercinta, orang tua dan seluruh keluarga, atas segala doa dan dukungannya. Akhirnya ucapan terima kasih disampaikan kepada teman-teman, mas Heri dan semua pihak yang telah membantu demi kelancaran penyelesaian studi penulis. Penulis berharap semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Nopember 2005
Sabarella
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Tegal pada tanggal 8 Mei 1967 sebagai anak ketiga dari delapan bersaudara dari ayah H. Sulaeman (Alm) dan Ibu H. Futichah. Tahun 1990 penulis lulus dari Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto.
Pada tahun 2002,
penulis diterima di Program Studi Statistika pada Sekolah Pascasarjana IPB. Beasiswa pendidikan Pascasarjana diperoleh dari Pusat Data dan Informasi Pertanian, Departemen Pertanian Republik Indonesia. Penulis bekerja sebagai fungsional Statistisi di Pusat Data dan Informasi Pertanian, Departemen Pertanian sejak tahun 1992 sampai dengan sekarang.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL.............................................................................................. viii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... ix DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... x PENDAHULUAN ................................................................................................ 1 Latar Belakang ........................................................................................... 1 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 3 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 3 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 4 Konsep Ketahanan Pangan ........................................................................ 4 Eksplorasi Data ....................................................................................... 10 Pemodelan Persamaan Struktural ............................................................. 12 Validitas dan Kehandalan Indikator ........................................................ 18 METODE PENELITIAN .................................................................................. 20 Sumber Data ............................................................................................ 20 Metode Analisis ....................................................................................... 20 HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 25 Gambaran Umum Data Indikator Kerawanan Pangan ........................... 25 Model Persamaan Struktural Kerawanan Pangan ................................... 29 Hubungan Skor SEDIA, AKSES dan SERAP Terhadap Katagori Kerawanan Pangan yang diidentifikasi Oleh Dewan Ketahan Pangan (DKP) ....................................................................................................... 35 SIMPULAN DAN SARAN ................................................................................. 41 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 43 LAMPIRAN ....................................................................................................... 44
DAFTAR TABEL
Halaman 1.
Klasifikasi kelompok indeks serta gradasi warna dalam peta kerawanan pangan...........................................................................................................10
2.
Faktor laten dan peubah manifes/indikator model persamaan struktural kerawanan pangan .......................................................................................21
3.
Nilai GFI dan AGFI beberapa model persamaan struktural kerawanan pangan...........................................................................................................29
4.
Hubungan faktor laten dengan indikator pada model 1 dengan 16 indikator........................................................................................................30
5.
Kelayakan model kerawanan pangan nasional, Jawa dan Luar Jawa......... 31
6.
Penilaian validitas indikator pengukur faktor laten pada model 1............... 34
7.
Perbandingan koefisien kehandalan konstruk untuk model 1 dan model 2 ...................................................................................................................... 35
DAFTAR GAMBAR
Halaman 1.
Kerangka model persamaan struktural kerawanan pangan...........................2
2.
Diagram kotak garis (Box-plot) ...................................................................11
3.
Ilustrasi model LISREL (Linear Structural Relationship)............................15
4.
Model persamaan struktural kerawanan pangan ......................................... 23
5.
Diagram alur penentuan model persamaan struktural kerawanan pangan ...24
6.
Rata-rata produksi dan produksi/kapita beras, jagung, ubi kayu dan ub i jalar kabupaten di Jawa dan Luar Jawa ................................................................26
7.
Perbandingan beberapa indikator kerawanan pangan Jawa dan Luar Jawa ...................................................................................................................... 26
8.
Diagram kotak garis produksi beras .............................................................27
9.
Diagram kotak garis persentase penduduk miskin ...................................... 28
10.
Diagram kotak garis % kepala rumah tangga bekerja < 15 jam/minggu .... 28
11.
Model persamaan struktural kerawanan pangan nasional ........................... 31
12.
Model persamaan struktural kerawanan pangan kabupaten di Jawa........... 32
13.
Model persamaan struktural kerawanan pangan kabupaten di Luar Jawa....33
14.
Plot antara skor (a) SEDIA vs Katagori (b) AKSES vs Katagori (c) SERAP vs Katagori untuk model nasional................................................................ 36
15.
Plot antara skor (a) SEDIA vs Katagori (b) AKSES vs Katagori (c) SERAP vs Katagori Kabupaten di Jawa .................................................................. 38
16.
Plot antara skor (a) SEDIA vs Katagori (b) AKSES vs Katagori (c) SERAP vs Katagori Kabupaten di Luar Jawa.......................................................... 39