MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA DARI MEDIA ELEKTRONIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONTEKSTUAL ( CTL ) SD LEWIGAJAH 5 CIMAHI TAHUN PELAJARAN 2011-2012
JURNAL
OLEH : PUJIYANTO NPM : 08.21.0732
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN ( STKIP ) SILIWANGI BANDUNG 2012
MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA DARI MEDIA ELEKTRONIK DENGAN METODE KONTEKSTUAL ( C.T.L ) PADA SISWA SD LEWIGAJAH 5
PUJIYANTO
[email protected]
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG
ABSTRAK Dilatar belakangi oleh minimnya pemahaman siswa dalam menerima pengajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar. Hal ini terjadi dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang menyimak ( mendengar ), karena pemahaman yang baik berada pada tata cara benarnya menyimak.Oleh sebab itu penulis mencoba memaparkan wawasan informasi yang berkenaan dengan mendengarkan atau menyimak, agar mempermudah dalam proses belajar.Penulis akan melakukan pendekatan pada siswa tentang masalah yang dihadapi dalam menyimak pelajaran, dan akan mencoba memecahkan masalah dan kendala yang terjadi.Permasalahan utama yang penulis rumuskan dalam penelitian ini adalah : Mengajarkan menyimak berita dari media elektronik dengan metode kontekstual, apakah metode kontekstual berpengaruh terhadap kemampuan menyimak para siswa dan efektifkah metode kontekstual digunakan dalam pembelajaran menyimak berita dari media elektronik.Dari rumusan tersebut diambilah tujuan-tujuan yang akan di paparkan sebagai langkah dari penelitian yaitu berupa hasil, diantaranya :Kemampuan penulis dalam mengajarkan pembelajaran menyimak berita dari media elektronik dengan menggunakan metode kontekstual, perubahan yang terjadi pada siswa baik dari cara menerima suatu ajaran dan keefektifan model pembelajaran kontekstual pada siswa.Hasil dari rumusan yang dilakukan penulis akan dibuktikan dari hasil pretes dan postes. Kata kunci : Menyimak dan Kontekstual
PENDAHULUAN Tuhan menciptakan apa yang ada di langit dan di Bumi. Kita hidup untuk mengamati apa yang ada dan kita berfikir tentang fakta-fakta yang kita amati. Maka timbulah pertanyaan ” mengapa, bagaimana dan untuk apa Tuhan menciptakan ini semua ”. Kita diminta belajar, baik dari buku-buku maupun guru.Ataupun orang-orang yang lebih tinggi pengetahuannya dari kita. Sekolah adalah tempat belajar dan terjadi tindak sosial yaitu saling menukar informasi, pengalaman dan ilmu. Dalam kegiatan belajar para siswa sering mengalami kesulitan dalam hal menerima pengajaran, dalam hal memahami pembahasan yang dipaparkan oleh pengajar. Penelitian ini bertujuan memfariasi bentuk mengajaran dengan cara penambahan media melalui pendekatan kontekstual dengan mengacu pada permasalahan siswa yang sering terbebani hasil dari tes yang harus baik akan
HASIL DAN PEMBAHASAN Penempatan tekanan seseorang dalam berbicara dapat dilihat dari intonasi, intonasi adalah kerja sama antara tekanan, nada, perhentian yang menyertai suatu tutur hingga perhentian akhir. Hasil simakkan akan menjadi baik jika itu dilakukan oleh pembicara, keterkaitan akan berlangsung mengikuti dari adanya pemahaman dan penalaran yang baik. Itu dibuktikan pada penelitian ini dengan melihat keseimbangan yang ada dengan caracara yang baik. Dari hasil pretes dan postes yang sudah dilakukan, para siswa merasa tertarik dan timbul rasa mengembangkan diri.Pada bagian ini penulis akan menyampaikan hasil penelitian dan pembahasan data hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada siswa kelas VI SD Lewigajah 5 Cimahi tahun ajaran 2011 – 2012. Hal tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui hasil yang diperoleh siswa dalam proses belajar mengajar yang berkaitan tentang “ Model Pembelajaran Menyimak Berita Dari Media Elektronik
tetapi membatasi perkembangan lebih maksimal pada siswa. Metode ini akan lebih menunjang dikarenakan bersifat makna, dimaknakan dan memaknai.Penelitian ini menggunakan alat bantu media elektronik sebagai perbandingan cara ajar fariasi guna menemukan jalan kelancaran proses belajar mengajar di lingkungan sekolah. Dengan perkembangan jaman yang semakin berkembang, banyak alat yang dapat dipakai sebagai media pembantu.Misalnya: Type,laptop, proyektor,infokus,dan lain-lain. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian ini, penulis akan mengemukakan beberapa simpulan sebagai berikut. Pada pembelajaran menyimak dengan menggunakan metode kontekstual untuk siswa kelas VI SD Lewigajah 5 Cimahi berada pada taraf baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai yang penulis peroleh dari penilaian guru pengamat Metode kontekstual memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar menyimak siswa.Dilihat dari adanya kenaikan nilai pretes dan postes sampai 1,2 Berdasarkan data hasil pretes dan postes serta uji signifikasi menunjukan bahwa t ( 21,09 ) lebih besar dari t ( 2,423 ) membuktikan bahwa metode kontekstual cukup efektif digunakan dalam pembelajaran menyimak khususnya pada siswa kelas VI SD Lewigajah 5 Cimahi. KAJIAN TEORI DAN METODE Dalam berkomunikasi terbentuk adanya berbicara dan menyimak. Menyimak ( mendengarkan ) suatu kegiatan berbahasa yang dipakai guna memperoleh informasi untuk menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman tentang kehidupan. Menyimak merupakan proses berbahasa yang misterius yaitu perubahan bahasa lisan menjadi makna dalam pemikiran(lundsteen dalam Tompkins dan Hoskinson,1991).Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen,yaitu:Keterampilan menyimak,keterampilan berbicara,keterampilan membaca dan keterampilan menulis. hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul ”. Berdasarkan pernyataan tersebut, hipotesis yang penulis rumuskan adalah sebagai berikut : Mengajarkan pembelajaran menyimak berita dari media elektronik dengan metode kontekstual pada siswa kelas VI SD. Siswa SD Lewigajah 5 lebih memahami menyimak dengan pembelajaran menyimak berita dari media elektronik. Metode kontekstual efektif digunakan dalam pembelajaran menyimak berita dari media elektronik.
Dengan Metode Kontekstual pada siswa SD Lewigajah 5.Untuk mendapatkan hasil yang baik dibutuhkan suatu perencanaan yang matang. Untuk lebih jelasnya lagi penulis akan menjelaskan tahapan – tahapan atau langkah – langkah yang dilakukan penulis dalan melakukan penelitian ini. Pada penelitian ini penulis membagi menjadi tiga tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan pembahasan. Kegiatan yang dilakukan pada tahun ini di antaranya : Menentukan dan mengajukan pokok permasalahan yang dijadikan sebagai bahan penelitian kepada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia untuk melakukan penelitian tentang keterampilan menyimak pada siswa kelas VI dengan judul “ Model Pembelajaran Menyimak Berita Dari Media Elektronik Dengan Metode Kontekstual pada siswa SD Lewigajah 5 ”.Menyerahkan surat permohonan izin untuk melakukan penelitian dari STKIP Siliwangi Bandung kepada Kepala SD Negeri Lewigajah 5 Cimahi.Menyerahkan surat pernyataan memberi izin untuk pelaksanaan penelitian dari Kepala SD Negeri Lewigajah 5 Cimahi kepada STKIP Siliwangi Bandung.Melakukan observasi dan konsultasi dengan kepala sekolah dan guru – guru di SD Negeri Lewigajah 5 Cimahi sehubungan dengan rencana penelitian yang akan penulis lakukan.Menyusun dan mempersiapkan berbagai perangkat yang diperlukan untuk pelaksaan penelitian.Selama melaksanaan penelitian, penulis tidak mendapat hambatan, karena hambatan dan kesulitan dapat penulis atasi berkat bantuan pihak sekolah, sehingga penulis dapt menyelesaikan penelitian dengan lancar sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.Salah satu kegiatan yang harus dilaksanakan guru dalam pembelajaran adalah evaluasi. Evaluasi merupakan bagian akhir dari proses pembelajaran sebagai alat ukur pencapaian tujuan yang telah dirumuskan.Pada bagian ini penulis menguraikan hasil evaluasi pembelajaran menyimak dengan menggunakan metode kontekstual sebagai refleksi keberhasilan penulis dalam melaksanakan pembelajaran tersebut.Kegiatan yang dilakukan pada tahun ini di antaranya.Menentukan dan mengajukan pokok permasalahan yang dijadikan sebagai bahan penelitian kepada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia untuk melakukan penelitian tentang keterampilan menyimak pada siswa kelas VI dengan judul “ Model Pembelajaran Menyimak Berita Dari Media Elektronik Dengan Metode Kontekstual ( pada siswa SD Lewigajah 5 ) ”. Menyerahkan surat permohonan izin untuk melakukan penelitian dari STKIP Siliwangi Bandung kepada Kepala SD Negeri Lewigajah 5 Cimahi. Menyerahkan surat pernyataan memberi izin untuk pelaksanaan penelitian dari Kepala SD Negeri Lewigajah 5 Cimahi kepada STKIP Siliwangi Bandung. Melakukan observasi dan konsultasi dengan kepala
Penjelasan pemahaman penelitian sebagai berikut: Pembelajaran : Suatu proses dengan cara perbuatan menjadikan seseorang atau mahluk hidup belajar. Pembelajaran adalah proses dimana guru dan siswa menciptakan lingkungan belajar yang baik agar terjadi kegiatan belajar yang berdaya guna. Proses pendidikan adalah belajar, belajar adalah sebuah proses perubahan sedangkan pembelajaran merupakan upaya penciptaan kondisi yang kondusif dalam arti membangkitkan kegiatan belajar yang efektif di kalangan para siswa. Menyimak ( mendengarkan ) adalah suatu proses interaktif yang mengubah bahasa lisan menjadi makna dalam pemikiran. Kontekstual : Suatu metode pendekatan pembelajaran yang mengandung pemahaman makna, memaknai dan dimaknakan. Siswa : Suatu individu yang menjadi obyek penelitian. Berbicara dan menyimak merupakan kegiatan komunikasi dua arah yang langsung.Kegiatan menyimak adalah kegiatan berbahasa yang dipakai guna memperoleh informasi untuk menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman.Menguraikan proses menyimak dengan tiga tahapan,yaitu: Menerima pesan lisan,berkonsentrasi pada apa yang disajikan penutur dan menafsirkan dan berinteraksi dengan penutur.Dalam hal ini penggunaan dalam menyimak sering kali tidak berjalan sesuai keilmuan,sehingga menyebabkan penyimak kesulitan menerima informasi karena tidak paham tentang cara menyimak yang baik. Metode yang dipakai adalah kontekstual yang dapat diringkas makna, bermakna dan dibermaknakan. Makna yang berkualitas adalah makna kontekstual, yakni dengan menghubungkan materi ajar dengan lingkungan personal dan sosial. Dengan menggunakan teknik tes untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran yaitu melakukan tes awal ( pretes ) mempraktekan menyimak berita dengan media elektronik pada siswa dan siswa diminta membuat pertanyaan dari hasil simakan, hasilnya memuaskan. Karena siswa sudah memahami cara menyimak. Hasil akhir ( postes ) mempraktekan menyimak berita dari media elektronik pada siswa dan siswa diminta menuliskan narasi pada selembar kertas untuk penilaian hasil simakkan, hasilnya baik. Dilihat dari narasi yang dibuat siswa pada kualitas baik. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian ini, penulis akan mengemukakan beberapa simpulan bahwa pengajaran menyimak pada pembelajaran menyimak berita dari media elektronik untuk siswa SD Lewigajah 5 Cimahi berada pada taraf baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai yang
sekolah dan guru – guru di SD Negeri Lewigajah 5 Cimahi sehubungan dengan rencana penelitian yang akan penulis lakukan. Menyusun dan mempersiapkan berbagai perangkat yang diperlukan untuk pelaksaan penelitian. Selama melaksanaan penelitian, penulis tidak mendapat hambatan, karena hambatan dan kesulitan dapat penulis atasi berkat bantuan pihak sekolah, sehingga penulis dapt menyelesaikan penelitian dengan lancar sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Salah satu kegiatan yang harus dilaksanakan guru dalam pembelajaran adalah evaluasi. Evaluasi merupakan bagian akhir dari proses pembelajaran sebagai alat ukur pencapaian tujuan yang telah dirumuskan. Pada bagian ini penulis menguraikan hasil evaluasi pembelajaran menyimak dengan menggunakan metode kontekstual sebagai refleksi keberhasilan penulis dalam melaksanakan pembelajaran tersebut.
MENULIS
MEMBACA
TEMA BERBICARA
APRESIASI SASTRA
MENDENGARKAN
Gambar 1. Bagan porsi seimbangan Tabel 1. Distribusi Nilai Pretes dan Postes SD Lewigajah 5 Cimahi NO PRETES POSTES D D2 1 5,6 7 1.4 1.96 2 5,8 6,6 0.8 0.64 3 5,6 6,4 0.8 0.64 4 5,8 7 1.2 1.44 5 5,8 6,4 0.6 0.36 6 6 7,6 1.6 2.56 7 5,6 6,6 1.0 1 8 5,6 6,8 1.0 1 9 6 6,6 0.2 0.04 10 5,6 6,8 1.2 1.44 11 5,6 6,8 1.2 1.44 12 5,6 6,8 1.2 1.44 13 5,6 7 1.4 1.96 14 5,8 7,8 2.0 4 15 6 7,4 1.4 1.96 16 6 7 1.0 1 17 6,2 7,2 1.2 1 18 5,8 7,4 1.6 2.56 19 5,2 6,2 1.0 1 20 5,6 6,6 1.0 1 21 6,6 7,4 0.8 0.64
penulis peroleh dari penilaian guru pengamat. Berdasarkan data hasil pretes dan postes serta uji signifikasi membuktikan bahwa metode kontekstual cukup efektif digunakan dalam pembelajaran menyimak khususnya pada siswa SD Lewigajah 5 Cimahi.Dari penelitian tersebut dapat dirasakan bahwa metode kontekstual berpengaruh besar,dan dapat digunakan sebaik baiknya oleh para guru sebagai pilihan fariasi dalam mengajar. DAFTAR PUSTAKA Arikunto,S.2002.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta:Rineka. Depdikbud (1995).Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta.:Balai pustaka. Johnson,Elani B.2002.Contextual Teaching dan Learning.California. Nurdiana, J.2004.Model-model Pembelajaran Di SMP.Bandung:Pusat Pengembangan Penataran Guru Tertulis. Tarigan,H.G.dan M.E,Suhendar.1986.Buku Materi Pokok Berbicara 1,Jakarta:Karunia. Soedjiatno,1983:18 Pengembangan Keterampilan Menyimak Faris,1993:154 Penguraian Menyimak.
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 dk
5,8 5,6 5,6 6,4 5,6 5,6 6,2 5,8 5,8 5,6 6 5,8 5,6 5,6 6 5,6 5,8 6 5,8 5,6 5,6 243,2 5,8
7,2 7 6,8 7,2 6,4 6,4 8 7 6,6 6,4 8 7,2 6,8 6,8 7 6,6 7,6 7 7,8 7,2 6,4 294,4 7,00
1.4 1.4 1.2 0.8 0.8 0.8 1.8 1.2 0.8 0.8 2.0 1.4 0.8 0.8 1.0 0.8 1.8 1.6 1.8 1.6 0.8 48,6 1,16
1.96 1.96 1.44 0.64 0.64 0.64 3.24 1.44 0.64 0.64 4 1.96 0.64 1.44 1 0.64 3.24 2.56 3.24 2.56 0.64 61,44 1,46