MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PESAN SINGKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS VII MTs. NURUL HIDAYAH SINGAJAYA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012
MAKALAH
Disusun oleh : LELAH NIM.1021.0261
PROGRAM STUDI PBS INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PESAN SINGKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS VII MTs. NURUL HIDAYAH SINGAJAYA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 LELAH NIM.1021.0261 Program Studi PBS Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung 2012 ABSTRAK Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, penulis mengajukan hipotesis penelitian, yaitu"ada perbedaan hasil yang signifikan antara kemampuan siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode kolaborasi". Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dengan desain the nonrandomized control group pretest- posttest design: yang dilakukakan pada siswa kelas VII B dan VII C MTs. Nurul Hidayah Singajaya Kabupaten Garut tahun ajaran 2011/2012. Dalam penelitian ini, kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan metode kolaborasi dalam pembelajaran menulis pesan singkat, sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan dengan menggunakan metode inkuiri. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan instrumen-instrumen penelitian berikut: instrumen pembelajaran(rencana pelaksanaan pembelajaran), instrumen tes (prates-postest), instrumen angket, instrumen perlakuan (observasi). Penelitian ini dibuktikan pula dengan perhitungan statistik diperoleh pada perbandingan t-hitung dengan t-tabel, dapat juga dilakukan dengan perbandingan Sig (2-tailed) dengan α. Sig ( 2-tailed) (0,000) < α (0,025) sehingga HO ditolak. Maka dalam penelitian ini dinyatakan bahwa t-hitung (1,401) < t- tabel (2,201) maka HO diterima. Jadi, kedua kelas memiliki rata-rata nilai prates yang sama. Dengan kata lain, tidak ada perbedaan rata-rata nilai prates antara siswa siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Terdapat perbedaan signifikan antara hasil kemampuan menulis pesan singkat antara sebelum dan sesudah menggunakan metode kolaborasi. Peningkatan hasil tes sebelum dan sesudah dibuktikan dari uji hipotesis dengan menggunakan perhitungan statistik.yang dinyatakan bahwa t-hitung (13,486) > t-tabel (2,201) adalah sehingga HO ditolak. Jadi, kenaikan nilai kelas eksperimen sebelum dan sesudah perlakuan signifikan. Kata kunci : Pesan Singkat/Metode Kolaborasi
PENDAHULUAN Diantara keempat keterampilan berbahasa, keterampilan menulis merupakan kegiatan primer yang bersifat produktif dan ekspresif (Tarigan, 1994:5). Di dalam KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) tahun 2006 dijelaskan bahwa tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi. Untuk tingkat SMP kelas VII semester 2. Ada dua standar kompetensi untuk keterampilan menulis, yaitu (1) mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan memperhatikan cara penulisan kalimat langsung dan tidak langsung
(2) menulis pesan singkat sesuai dengan isi dengan menggunakan kalimat efektif dan bahasa yang santun. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang perlu di latih, setiap siswa memiliki peluang untuk terampil dalam menulis,walaupun tidak semua siswa memiliki minat dan bakat yang sama dalam menulis. Dengan demikian dibutuhkan keterampilan guru untuk merangsang daya nalar siswa guna merespon pembelajaran dalam menulis, baik berupa media, maupun yang lainnya. Sesuai dengan wawancara yang telah dilakukan penulis di MTs. Nurul Hidayah Singajaya Garut, umumnya siswa dapat menulis dengan baik
meskipun ada beberapa siswa yang memiliki kemampuan pada taraf yang biasa. Berbagai metode dan teknik telah dikembangkan para ahli untuk meningkatkan pembelajaran menulis, salah satu di antaranya metode kolaborasi. Kolaborasi adalah suatu teknik pengajaran menulis dengan melibatkan sejawat untuk saling mengoreksi (Alwasilah, 2005:21). Sejawat yang diajak berkolaborasi itu disebut kolaborator. Salah satu prinsip kolaborasi adalah bahwa setiap orang memiliki kelebihan tersendiri. Di dalam kolaborasi setiap orang dibiarkan mengembangkan potensi dan kesenangannya sendiri. Metode ini sangat bermanfaat bagi para siswa karena mereka dapat saling mengoreksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ditulis oleh siswa. Terdapat beberapa alasan penulis memilih pesan singkat sebagai bahan penelitian, di antaranya ialah dari segi isi, Pesan singkat merupakan kependekan memorandum, di mana isi memo berupa pesan-pesan padat dan ringkas. Meskipun demikian, pembuat memo harus pula memperhatikan keefektifan bahasa dan kesantunan berbahasa,di mana bahasa itu sendiri merupakan wujud dari kepribadian seseorang. KAJIAN TEORI DAN METODE Pengertian Metode Kolaborasi Metode kolaborasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu teknik pembelajaran menulis dengan melibatkan siswa dan temannya untuk saling mengoreksi. Pengertian Keterampilan Menulis Keterampilan menulis adalah kemampuan melahirkan pikiran, perasaan, dan pengalaman dengan bahasa yang baik dalam bentuk tulisan. (Alwasilah,2005: 21). Pengertian Pembelajaran Menulis Pembelajaran menulis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang menuntut siswa mampu menyusun dan mengorganisasikan pemikiran, gagasan dan perasaan dalam bentuk tulisan dengan fokus kesantunan bahasa menggunakan metode kolaborasi. Pengertian Pesan Singkat Pesan singkat sering pula disebut memo. Memo merupakan kependekan dari memorandum. Jenis surat ini digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan kedinasan yang sifatnya tidak resmi, oleh seorang pejabat ke pejabat lain atau pejabat di bawahnya. (Sutari, 1998:18).
Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen. Penelitian eksperimen ini dilakukan untuk memperoleh jawaban atas hipotesis yang disusun, yaitu untuk mengetahui adanya pengaruh efektivitas metode kolaborasi pada pembelajaran keterampilan menulis. Hal ini mengacu kepada pendapat syamsudin dan vismaia(2006:150) yang menjelaskan bahwa: Penelitian eksperimen merupakan suatu metode yang sistematis dan logis untuk menjawab pertanyaan:" jika sesuatu dilakukan pada kondisi-kondisi yang dikontrol dengan teliti, apakah yang akan terjadi?". Dalam hal ini memanipulasi suatu perlakuan, stimulus dan kondisi-kondisi tertentu, kemudian mengamati pengaruh atau perubahan yang diakibatkan oleh manipulasi yang dilakukan secara sengaja tadi. Desain Penelitian Adapun desain penelitian yang dipilih adalah metode eksperimen kuasi dengan rancangan the non randomized control group pretest-posttest design (desain tes awal dan tes akhir disertai kelompok kontrol). Desain ini adalah desain eksperimen yang dilaksanakan pada dua kelompok, yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Subjeksubjek yang diteliti diambil berdasarkan tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti. Berikut merupakan desain penelitian eksperimen kuasi. Tabel.l Pola eksperimen kuasi randomized kontrol pretes-postes design Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir E Tl X T2 K Tl T2 Keterangan: E : kelompok eksperimen K : kelompok kontrol X :pembelajaran menulis pesan singkat dengan menggunakan metode kolaborasi Teknik Penelitian Teknik Pengumpulan Data Data yang penulis kumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang penulis peroleh sebagai berikut. Adapun teknik pengumpulan data yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah: 1) Teknik tes menulis Teknik ini dilakukan untuk memperoleh data dari subjek penelitian. Data yang
didapatkan dengan menggunakan teknik ini dapat digunakan dan diolah sebagai bahan yang akan digunakan untuk mengukur peningkatan keterampilan menulis puisi. Tes tersebut dilakukan sebelum (pretes) dan sesudah (postes) dilakukan treatment dengan menggunakan Metode Kolaborasi terhadap kelompok eksperimen tersebut sekaligus untuk mengetahui sejauh mana keefektifan metode kolaborasi pada pembelajaran keterampilan menulis pesan singkat. 2) Observasi Teknik observasi dilakukan untuk mengamati keterampilan siswa (kelompok eksperimen dan kelompok kontrol) saat menulis baik prates maupun postes. Teknik observasi dilakukan juga untuk mengetahui kemampuan peneliti ketika mengajar di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol. 3) Angket Angket ini dibuat dan disebarkan hanya bagi kelas eksperimen saja. Hal ini bertujuan selain untuk mengetahui sejauh mana keefektifan metode kolaborasi. Oleh karena itu, sebagian besar isi pertanyaan menyangkut keterkaitan antara pembelajaran menulis dengan menggunakan metode kolaborasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan tabel deskripsi data prates, dapat diketahui bahwa keseluruhan nilai prates 1916,6. Jadi, rata-rata nilainya adalah 54,7. Sesuai dengan bunyi rumusan masalah pertama mengenai bagaimana kemampuan menulis pesan singkat siswa sebelum menggunakan metode kolaborasi telah terbukti berdasarkan jumlah keseluruhan nilai prates dengan kategori cukup baik. Deskripsi Data Postes Menulis Pesan Singkat Setelah prates selesai dilaksanakan, data kemudian diperiksa dan dianalisis berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditentukan. Dari hasil pemeriksaan dan analisis tersebut, penulis mendapatkan data yang menunjukkan bahwa kemampuan menulis pesan singkat siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol masuk dalam kategori cukup baik. Sebelum melakukan postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, penulis melaksanakan treatment atau perlakuan pada kedua kelas tersebut. Untuk kelas eksperimen, perlakuan yang diberikan adalah penggunaan
metode pembelajaran kolaborasi dalam pembelajaran menulis pesan singkat. Sedangkan kelas kontrol, perlakuan yang diberikan adalah penggunaan metode pembelajaran inkuiri, dengan alasan bahwa metode inkuiri lebih menitikberatkan pada zona pembelajaran terdekat dimana siswa di ajak lebih atau menemukan, mencari kasus-kasus yang ada dalam proses menulis pesan singkat. Pelaksanaan prates dan postes merupakan kegiatan yang sama yaitu memberikan tes pada siswa, hanya saja yang membedakan adalah tujuan dan waktu pelaksanaanya. Prates dilakukan sebelum perlakuan dan postes dilakukan sesudah perlakuan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan siswa berkenaan dengan keterampilan menulis pesan singkat. Setelah postes selesai dilaksanakan, penulis mendapatkan data berupa hasil menulis pesan singkat dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sama halnya dengan prates, data tersebut kemudian diperiksa dan dianalisis berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditentukan. Berdasarkan deskripsi data postes dapat diketahui bahwa jumlah keseluruhan nilai postes 2541,6. Jadi, nilai rata-ratanya adalah 72,6. Sesuai dengan bunyi rumusan masalah mengenai bagaimana kemampuan menulis pesan singkat siswa sesudah menggunakan metode kolaborasi telah terbukti berdasarkan dari tabel postes di atas juga dapat kita ketahui bahwa ternyata ada perbedaan rata-rata nilai dari rata-rata prates dan postes yang cukup tinggi. Pembahasan Hasil Penelitian Secara umum siswa kelas VII MTs. Nurul Hidayah Singajaya Kabupaten Garut sudah dapat menulis pesan singkat dengan menggunakan metode kolaborasi. Metode ini dapat memudahkan siswa untuk menuangkan ide, gagasan, dan pikiran dalam bentuk tulisan. Pada pengolahan hasil tes menulis pesan singkat oleh tiga orang penilai, diperoleh reliabilitas antarpenimbang, pada prates diperoleh reliabilitas antarpenimbang sebesar 0,481. Apabila dilihat dari tabel guliford, maka koefisien korelasi termasuk taraf kolerasi sedang. Pada postes diperoleh reliabilitas antarpenimbang sebesar 0,492. Apabila dilihat dari tabel guliford, reliabilitasnya termasuk taraf kolerasi sedang. Hal ini berarti reliabilitas antarpenimbang mempunyai kemampuan yang
sama dalam menilai karangan pada prates dan postes. Ada perbedaan antara tes sebelum dan sesudah proses belajar mengajar dengan menggunakan metode kolaborasi , hal ini dibuktikan dengan perhitungan statistik diperoleh hitung (13,486) > t-tabel (2,201) adalah sehingga HO ditolak. Jadi, kenaikan nilai kelas eksperimen sebelum dan sesudah perlakuan signifikan. Di samping menggunakan perbandingan t-hitung dengan t-tabel, dapat juga dilakukan dengan perbandingan Sig (2tailed) dengan α. Sig ( 2-tailed) (0,000) < α (0,025). Sehingga HO ditolak. Nilai prates (tes awal) dengan rata-rata 54,7, sedangkan untuk hasil postes mengalami peningkatan dengan rata-rata nilai 72,6 dengan rata-rata siswa mengalami peningkatan sebesar 17,9. Dengan demikian berarti metode kolaborasi sangat efektif dalam pembelajaran menulis pesan singkat. SIMPULAN Berdasarkan penelitian dari hasil analisis data, penulis merumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1) Hasil kemampuan menulis pesan singkat siswa kelas VII MTs. Nurul Hidayah Singajaya Kabupaten Garut antara sebelum dan sesudah menggunakan metode kolaborasi terjawab sudah dengan adanya nilai prates (tes awal) dengan rata-rata 54,7, sedangkan untuk hasil postes mengalami peningkatan dengan rata-rata nilai 72,6 dengan rata-rata siswa mengalami peningkatan sebesar 17,9. Hal ini berarti penggunaan metode kolaborasi dapat meningkatkan kemampuan menulis pesan singkat. 2) Penelitian ini dibuktikan pula dengan perhitungan statistik diperoleh pada perbandingan t-hitung dengan t-tabel, dapat juga dilakukan dengan perbandingan Sig (2-tailed) dengan α. Sig ( 2-tailed) (0,000) < α (0,025) Sehingga HO ditolak. Maka dalam penelitian ini dinyatakan bahwa thitung (1,401) < t-tabel (2,201) maka HO diterima. Jadi kedua kelas memilki rata-rata nilai prates yang sama. Dengan kata lain, tidak ada perbedaan rata-rata nilai prates antara siswa siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol 3) Terdapat perbedaan signifikan antara hasil kemampuan menulis pesan singkat antara sebelum dan sesudah menggunakan metode
kolaborasi.peningkatan hasil tes sebelum dan sesudah dibuktikan dari uji hipotesis dengan menggunakan perhitungan statistik.dimana dinyatakan bahwa t-hitung (13,486) > t-tabel (2,201) adalah sehingga HO ditolak. Jadi kenaikan nilai kelas eksperimen sebelum dan sesudah perlakuan signifikan. Dapat disimpulkan bahwa metode kolaborasi efektif digunakan dalam eningkatkan pembelajaran menulis pesan singkat. DAFTAR PUSTAKA Alwasilah, A. C. dan Senny S. A. (2005). pokoknya menulis: cara baru menulis dengan menggunakan metode kolaborasi, Bandung: PT Kiblat Buku Utama. Anggraeni, L. N. (2011). Penggunaan Metode Sugestopedia Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi pada Siswa Kelas XSMAN 15 Bandung Tahun Ajaran 2007/2011. Skripsi SI pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS STKIP Bandung: Tidak diterbitkan. Arikunto, S.(2005). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi Cetakan fe-5.jakarta: Bumi Aksara . Arikunto, S.(2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendidikan Pratik. Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta. Depdikbud (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Guswati S. D. (2006). Pembelajaran Menulis Karangan Narasi dengan Menggunakan Teknik Reka Cerita Gambar (Penelitian Tindakan kelas di kelas VII SMP Negeri 12 Bandung Tahun Ajaran 2005/2006). Skripsi SI pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS STKIP Bandung: Tidak diterbitkan. Hernowo. (2003). Quantum Writing cara cepat nan bermanfaat untuk merangsang
munculnya potensi Bandung: Mizan
menulis.
Keraf, G (1997). Argumentasi dan narasi. Flores: Nusa dua. Kosaih, E (2004) kompetensi ketatabahasaan dan kesusasteraan. Bandung: Angkasa Mariana Kartiwi, Leni. (2011). Penggunaan Teknik Wawancara Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Pada Siswa Kelas VII SMPN 5 Bandung Tahun Ajaran 2007/2011. Skripsi SI pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS STKIP Bandung: Tidak diterbitkan. Rohaeni,
heni. (2007). Pengembangan pembelajaran menulis karangan narasi melalui metode belajar cepat dengan menggunakan media VCD "si bolang (bocah petualang)" TRANS 7. Skripsi. SI pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS STKIP Bandung: tidak diterbitkan.
Tarigan. H.G. (1994) menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: angkasa. Tarigan, Djago. (1986). Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Wahyudi,
Hendri. (2011). Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Dengan Menggunakan Teknik Pengembangan Peribahasa Berlatar Belakang Suasana Musikal (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas X SMAN1 ComprengKab. Subang TahunAjaran 2011/2012. Skripsi SI Pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS STKIP Bandung: Tidak diterbitkan.
Yusuf, Muri. (2002). Metodologi Penelitian Dasar-dasar Penyelidikan Ilmiah. Padang: Universitas Negeri Padang Press