1
SISTEM INFORMASI KOLABORASI MANAJEMEN PENDIDIKAN BERBASIS WEB dan WAP Studi kasus: Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Coalition of Schools on Quality and Equity in Education (SEAMEO RCS-QEE) Meuthia Rachmaniah, Rindang Karyadin, Mujiburrohman *) Staf Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam **) Mahasiswa Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Abstrak Pendidikan merupakan faktor yang penting dalam memajukan kehidupan setiap bangsa, karena salah satu tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsanya. Untuk membantu mewujudkan tujuan pendidikan tersebut dibuat suatu bentuk kerjasama negara-negara Asia Tenggara yang diberi nama Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) dalam hal ini Regional Coalition of School on Quality and Equity in Education (RCS-QEE). Untuk mempromosikan adanya SEAMEO RCSQEE perlu dibuat suatu sistem informasi yang berbasis web. Sistem informasi yang berbasis web SEAMEO RCS-QEE sebenarnya sudah ada tetapi dianggap kurang menarik dari segi interface dan perlu ditambahkan informasi lagi sehingga dilakukan penyempurnaan terhadap sistem yang berbasis web. Sistem informasi yang berbasis web mengalami perubahan dari segi interface dan penambahan menu, diantaranya dengan menambahkan informasi profil sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE, informasi jumlah siswa perkelas sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE yang ditampilkan dalam bentuk grafik, fotofoto kegiatan SEAMEO RCS-QEE maupun kegiatan sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE dalam bentuk gambar, informasi statistik jumlah siswa sekolah dalam kurun waktu tiga tahun dalam bentuk grafik, serta forum komunikasi antar sekolah. Sistem informasi yang berbasis WAP dirancang untuk pengguna telepon selular yang telah memiliki fasilitas WAP dan telah di setting agar dapat melihat profil sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE melalui telepon genggam. Penelitian ini menghasilkan penyempurnaan Sistem Informasi Kolaborasi Manajemen Pendidikan berbasis web serta membuat Sistem Informasi Kolaborasi Manajemen berbasis WAP. Melalui kedua sistem informasi tersebut dapat diperoleh informasi mengenai SEAMEO RCS-QEE yang ditampilkan dalam bentuk web serta informasi sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE yang ditampilkan dalam bentuk web dan WAP. PENDAHULUAN Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor yang penting dalam memajukan kehidupan setiap bangsa, karena salah satu tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsanya. Untuk membantu mewujudkan tujuan pendidikan tersebut, maka perlu dibuat suatu wadah atau organisasi yang menangani masalah pendidikan. Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) adalah salah satu badan kerjasama Menteri Pendidikan negara-negara Asia Tenggara yang menangani masalah pendidikan terutama hak akses dalam belajar serta untuk mempromosikan sekolah-sekolah agar menjadi lembaga pendidikan yang lebih baik. SEAMEO
memiliki beberapa kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan, salah satunya adalah Regional Coalition of School on Quality and Equity in Education (RCS-QEE) yang bertujuan untuk meningkatkan hak akses dalam kesempatan belajar disekolah. Dengan adanya SEAMEO RCS-QEE ini diharapkan akan meningkatkan mutu sekolah-sekolah dalam melaksanakan pendidikan. Kendala yang ada adalah tidak semua sekolah mengetahui informasi mengenai SEAMEO RCS-QEE ini, maka dibuatlah suatu sistem informasi yang berbasis web mengenai SEAMEO RCS-QEE. Sebenarnya website SEAMEO RCS-QEE sudah ada tetapi dianggap kurang menarik dari segi interface dan ada beberapa informasi yang masih perlu ditambahkan pada website SEAMEO
2
RCS-QEE. Selain itu, untuk memudahkan mencari informasi mengenai sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE dibangun WAP site SEAMEO RCS-QEE. Dengan fasilitas ini pengguna telepon selular yang mendukung aplikasi WAP dapat melihat profil sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE pada telepon selular mereka tanpa harus berada didepan komputer. Berdasarkan uraian tersebut maka dilakukan penyempurnaan website SEAMEO RCS-QEE dan pembuatan WAP site SEAMEO RCS-QEE. Website SEAMEO RCS-QEE berisi informasi mengenai SEAMEO RCS-QEE itu sendiri dan informasi sekolah-sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE. Sedangkan WAP site SEAMEO RCSQEE berisi informasi mengenai profil sekolah. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk menyempurnakan website SEAMEO RCS-QEE yang telah ada serta membuat sistem informasi berbasis WAP, sehingga diharapkan dapat: 1. Menyediakan informasi mengenai SEAMEO RCS-QEE berupa halaman web. 2. Menyediakan informasi mengenai negara mana saja yang telah menjadi anggota SEAMEO RCS-QEE berupa halaman web. 3. Menyediakan informasi profil sekolah berupa halaman web dan WAP. 4. Menyediakan informasi statistik sekolah dalam bentuk grafik pada halaman web. Ruang Lingkup Penelitian ini memiliki dua ruang lingkup utama, yaitu: 1. Penyempurnaan website SEAMEO RCSQEE. Adapun penyempurnaan ini meliputi informasi mengenai SEAMEO RCS-QEE, informasi mengenai berita-berita seputar SEAMEO RCS-QEE pada menu news, serta informasi mengenai profil sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE. 2. Pembuatan sistem informasi SEAMEO RCSQEE berbasis WAP yang dapat menampilkan informasi profil sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE. Manfaat Penelitian Dengan penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak-pihak yang berkepentingan dalam menyampaikan informasi, seperti: 1. Memberikan informasi kepada pihak SEAMEO RCS-QEE mengenai sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE yang berupa
2. 3.
4.
informasi profil sekolah serta kemajuan jumlah siswa sekolah sekolah. Mempromosikan sekolah yang telah tergabung dalam SEAMEO RCS-QEE. Tercipta adanya suatu komunikasi antar sekolah yang telah bergabung dalam forum SEAMEO RCS-QEE. Memberikan informasi kepada masyarakat umum mengenai SEAMEO RCS-QEE. TINJAUAN PUSTAKA
SEAMEO RCS-QEE SEAMEO yang merupakan singkatan dari Southeast Asian Ministers of Education Organization adalah salah satu bentuk badan kerjasama Menteri Pendidikan negara-negara Asia Tenggara yang menaungi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan (www.seameo.org, 2003). SEAMEO didirikan pada tanggal 30 November 1965 sebagai organisasi internasional yang berlokasi di Bangkok, Thailand dan bertujuan untuk mempromosikan kerjasama dalam hal pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan di Asia Tenggara yang saat ini dipimpin oleh Dr. Arief S Sadiman sebagai direktur SEAMEO Sekretariat. HyperText markup Language (HTML) HTML merupakan bahasa markup yang mengatur bagaimana sebuah dokumen ditampilkan pada browser, tidak di buat di server (Castagnetto et al, 1999). Suatu halaman web yang ditampilkan oleh web browser adalah hasil kode-kode HTML yang dipanggil oleh browser. Struktur HTML dasar terdiri atas head dan body yang diapit oleh tag HTML yang ditandai dengan tanda lebih kecil (<) dan tanda lebih besar (>). Hypertext PreProcessor (PHP) PHP merupakan script untuk pemrograman web yang bersifat server-side, artinya semua aktivitas diolah oleh server (Castagnetto et al, 1999). Script PHP diterjemahkan oleh sebuah server sebelum dikirim ke browser, kemudian diubah menjadi HTML murni dan selanjutnya dikirim ke browser untuk ditampilkan ke jendela monitor. PHP bersifat browser independent yang artinya dapat dijalankan oleh browser apapun, misalnya Internet Explorer, Netscape Comunication ataupun browser-browser yang lain.
3
Wireless Application Protocol (WAP) WAP adalah suatu protokol aplikasi nirkabel yang mampu mengakses internet melalui telepon selular maupun perangkat wireless lainnya (Ajanovski & Gusev, 2002). Teknologi WAP ini sebenarnya mirip dengan teknologi web yang biasa dikenal dengan teknologi internet. Pada web, informasi ditampilkan pada browser internet sedangkan pada WAP informasi ditampilkan oleh browser internet pada telepon selular yang sudah mendukung aplikasi WAP. Prinsip kerja WAP adalah sebagai berikut, dimana aliran data dari phones (client) atau WAP protokol, akan mengirimkan encoded request. Protokol gateway akan mentranslasikan request dari WAP protokol tersebut menuju WWW protokol (Origin Server). Encoder akan menyesuaikan format data dengan server jaringan WWW yang dapat berupa CGI dan Script, kemudian server akan merespon request tersebut dan mengirimkan kembali melalui protokol gateway untuk ditranslasikan kembali menuju WAP client dalam hal ini adalah telepon selular. Jaringan proses kerja WAP dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Jaringan proses kerja WAP. Wireless Markup Language (WML) WML adalah suatu format data yang digunakan untuk membuat dokumen hypertext pada media telepon selular. Dokumen WML ini sebenarnya adalah suatu teks biasa yang mengandung tanda-tanda tertentu untuk menentukan tampilan dalam suatu teks tertentu misalnya untuk menentukan letak suatu gambar serta jenis pemformatannya yang akan dimunculkan dari suatu kumpulan teks tertentu (Ajanovski & Gusev, 2002). Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan suatu informasi dalam organisasi
yang mampu melaksanakan kebutuhan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi serta mampu menyediakan laporan-laporan yang diperlukan. Menurut O’Brien (1990) pada prinsipnya sistem informasi mempunyai tiga peranan utama, yaitu: (1) menunjang kegiatan operasional, (2) menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, (3) menunjang keunggulan strategi kompetitif organisasi. Basis Data Basis data adalah sekumpulan data yang saling berhubungan secara lojik, dirancang untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dari suatu organisasi (Connolly et al, 1996). Basis data digunakan untuk menangani sekumpulan data dalam suatu sistem organisasi dalam hal pengolahan data seperti menyimpan data, mengubah data, menampilkan data dan menghapus data. Database Management System (DBMS) Database Management System (DBMS) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data, mulai dari pendefinisian basis data, pengelolaan data, pemeliharaan, sampai dengan pengaturan pengguna yang dapat mengakses dan menggunakan basis data tersebut (Connolly et al, 1996). DBMS dapat melakukan kontrol pada keamanan dan integritas basis data serta mendapatkan informasi dari basis data. Data Manipulation Language (DML) DML adalah bahasa basis data yang menyediakan sekelompok operasi yang mendukung dasar operasi pengolahan data dalam basis data (Connolly et al, 1996). Operasi yang termasuk DML yaitu: 1. Penyisipan data baru ke basis data. 2. Pengubahan data di basis data. 3. Pencarian data dalam basis data. 4. Penghapusan data dari basis data. Salah satu contoh DML yaitu Structured Query Language (SQL). Structured Query Language ( SQL ) Structured Query Languange merupakan bahasa query standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional (Connolly et al, 1996). Sebuah ekspresi SQL dasar hanya terdiri atas 3 klausa, yaitu: SELECT, FROM, dan WHERE:
4
• •
•
Klausa SELECT digunakan untuk menetapkan daftar atribut (field) yang diinginkan sebagai hasil query. Klausa FROM digunakan untuk menetapkan tabel (atau gabungan tabel) yang akan ditelusuri selama query data dilakukan. Klausa WHERE yang sifatnya opsional, digunakan sebagai predikat (kriteria) yang harus dipenuhi dalam memperoleh hasil query.
Sintaks dari ekspresi SQL dasar dengan 3 klausa tersebut adalah: SELECT A1 [ , A2, . . . , An] FROM t1 [ , t2, . . . ,tm] [ WHERE P ] dimana: o A1, A2, . . . , An merupakan daftar atribut. o t1, t2, . . . , tm merupakan daftar tabel. o [ p] merupakan tanda opsional. Normalisasi Normalisasi merupakan proses untuk mengkonversi struktur basis data yang kompleks ke dalam bentuk basis data yang lebih sederhana dengan mengurangi pengulangan elemen data, sehingga mengurangi ruang penyimpanan file. Masalah penting lain dalam relasi (tabel pada basis data yang memiliki kolom dan baris) yang memiliki pengulangan elemen data yaitu masalah update anomalies. Masalah update anomalies dapat diklasifikan sebagai insertion, deletion atau modification anomalies (Connolly et al, 1996). Beberapa level yang biasa digunakan pada normalisasi adalah: 1. First Normal Form (1NF). Suatu relasi dimana perpotongan dari tiap baris data kolom hanya mengandung satu atribut. 2. Second Normal Form (2NF). Suatu relasi hasil 1NF dimana setiap atribut yang bukan primary key tergantung sepenuhnya pada primary key. 3. Third Normal Form (3NF). Apabila telah melalui tahap kedua dan tidak ada ketergantungan transitif (ketergantungan fungsi antara dua atau lebih atribut). 4. Boyce-Codd Normal Form (BCNF). Semua penentu (determinan) adalah candidate key (atribut yang bersifat unik).
5.
6.
Fourth Normal Form (4NF). Apabila telah berada pada BCNF dan tidak mengandung dua atribut atau lebih yang bernilai banyak. Fifth Normal Form (5NF). Jika setiap dependensi gabungan dalam relasi tersirat oleh candidate key relasi. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa tahapan-tahapan dalam system life cycle (SLC) menurut McLeod (1995), yaitu Perencanaan, Analisis, Desain Sistem, Implementasi, dan Pengujian. Perencanaan Definisi Masalah Tahap ini bertujuan untuk memperoleh gambaran permasalahan dan ruang lingkup permasalahan sistem yang ada pada kasus SEAMEO RCSQEE. Setelah melakukan identifikasi masalah pada kasus SEAMEO RCSQEE diharapkan akan memperoleh suatu solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Identifikasi Pengguna Setelah mendefinisikan masalah, lalu menentukan pengguna yang akan memakai sistem, sehingga pengguna dapat menggunakan sistem dengan mudah. Pada awal perencanaan, pengguna akan dibagi menjadi dua yaitu yang pertama adalah pengguna administrator kemudian pengguna yang kedua adalah pengguna umum atau pengunjung. Analisis Sistem Analisis sistem adalah studi terhadap sistem yang sudah ada dengan tujuan untuk digunakan dalam mendesain sistem baru atau pengembangan sistem. Analisis sistem sangat penting dilakukan agar dapat mengidentifikasi kebutuhan informasi para pengguna serta menentukan level pelaksanaan sistem yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hasil dari analisis kebutuhan sistem akan digunakan sebagai acuan dalam menyusun spesifikasi sistem. Desain Sistem Desain sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem yang baru. Desain sistem terdiri atas desain input, desain output, desain proses dan desain basis data.
5
Desain Input Secara umum, proses input sistem ini merupakan input dari pengguna biasa atau pengunjung maupun administrator yang akan mengubah data yang ada. Input dari pengunjung berupa pencarian nama sekolah sedangkan input dari administrator adalah pemasukan data yang diperlukan. Desain Proses Desain proses ini bertujuan untuk menjelaskan tahapan-tahapan proses atau kejadian yang terjadi mulai dari input sampai dengan output yang diinginkan pada sistem. Pada tahap ini dilakukan pembuatan data flow diagram (DFD) dan bagan alir sistem. Desain Basis Data Desain ini akan menjelaskan basis data yang akan dipakai pada sistem. Basis data tersebut akan didesain sedemikian rupa sehingga memenuhi kaidah normalisasi yang akan memudahkan sistem. Model yang digunakan adalah model basis data relasional (relational database model). Desain output Desain ini bertujuan untuk mendapatkan informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Desain output pada sistem yang berbasis web ini berupa halaman-halaman web (HTML), baik statis maupun dinamis yang terhubung ke halaman web yang lain. Implementasi Pada tahap ini ditentukan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem. Selanjutnya dilakukan implementasi sistem dengan fasilitas menu yang telah berfungsi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pada tahap ini juga ditentukan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan apabila sistem tersebut telah siap digunakan. Antarmuka Utama Program Pada fase ini akan dijelaskan antarmuka sistem mulai dari tampilan utama sistem baik yang berbasis web maupun yang berbasis WAP sampai pada menu-menu yang terdapat pada sistem sehingga pengguna akan mendapatkan gambaran mengenai sistem yang dibuat.
Pengujian Setelah dilakukan implementasi sistem melalui penulisan program, kemudian dilakukan pengujian terhadap sistem yang dibuat. Sehingga sistem tersebut dapat digunakan oleh pengguna. Sistem yang telah selesai dibuat selanjutnya akan diimplementasikan langsung dengan cara mengupload sistem tersebut ke internet. HASIL DAN PEMBAHASAN Perencanaan Definisi Masalah Semua siswa di Asia Tenggara berhak mendapat pendidikan dan pengajaran tanpa memperhatikan lokasi, pendapatan, jenis kelamin, ras, budaya, atau bahasa. Ini adalah latar belakang berdirinya SEAMEO RCS-QEE. Berdirinya SEAMEO RCS-QEE diprakarsai oleh negara Thailand pada konferensi SEAMEO ke-37 yang dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2002. Anggota SEAMEO RCS-QEE dipilih dari sekolah negara yang telah tergabung dalam SEAMEO. Jumlah sekolah yang telah tergabung dalam RCS-QEE saat ini ada 27 sekolah. Daftar nama-nama sekolah yang telah tergabung dalam SEAMEO RCS-QEE dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Daftar nama sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE No Negara Nama Sekolah 1
Brunei Darussalam
1. 2.
2
Kamboja
1. 2.
3
Indonesia
4
Laos
3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 1.
5
Malaysia
1. 2. 3. 4.
6
Myanmar
1. 2.
Mabohai Primary School Sultan Muhammad Jamalul Alam Secondary School Taing Krasaing Primary School Kumrou Krong Primary School Yok Bath Primary School Prey Totung Primary School Bak Touk Primary School Beong Tra Bek High School SDN Menteng 01 Pagi SDS PB. Sudirman I SLTP 19 SLTPS Islam Al Azhar Nongbouathongtai Primary School Taman Setiawangsa Primary School Terentang Primary School Muhamad Jabar Primary School Sultan Salahudin Secondary School Practising High School, Yangon Institute of Education Basic Education High School No.1 Dagon
6
3. 7
Pilipina
1. 2. 3. 4.
8 9
Singapura Thailand
1. 1.
10
Vietnam
1.
Basic Education Primary School No.2 Kamayut Aurora Quezon Elementary School Bahoyan-Yapo Multigrade School Iloilo National High School Bongabon National High School Xinmin Secondary School Mathyom Wat Mai Krongtong School Hoang Dieu Primary School
Website SEAMEO RCS-QEE sebenarnya sudah ada tetapi dianggap masih kurang menarik dari segi interface dan kurangnya informasi yang di sediakan. Desain interface pada website yang lama dianggap kurang menarik terutama dari komposisi warnanya dan perlu perbaikan terutama perubahan warna. Sedangkan pada WAP site sistem baru dibuat karena sebelumnya tidak ada. Pada sistem yang berbasis WAP dibuat untuk memudahkan pengguna telepon selular yang telah mendukung aplikasi WAP sehingga dapat melihat profil sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE tanpa harus melakukan koneksi ke internet. Pada WAP site akan menampilkan informasi profil sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE. Identifikasi Pengguna Website SEAMEO RCS-QEE ini ditujukan kepada masyarakat secara umum tetapi secara khusus kepada pihak SEAMEO RCS-QEE dan sekolah-sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE. Ada dua kelompok pengguna website SEAMEO RCS-QEE ini yaitu administrator dan pengguna biasa. Selanjutnya administrator website ini dibagi menjadi dua, yaitu: • Administrator SEAMEO RCS-QEE, bertugas untuk memodifikasi data SEAMEO RCS-QEE maupun data sekolah anggota SEAMEO RCSQEE yang memerlukan bantuan. • Administrator sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE, bertugas memodifikasi data sekolah mereka sendiri misalnya data profil sekolah, data galeri sekolah, serta data siswa. Untuk pengguna biasa hanya dapat melihat output sistem tanpa bisa mengubah data yang ada pada website, selain itu pengguna biasa juga bisa melakukan pencarian nama sekolah yang tergabung dalam SEAMEO RCS-QEE. Untuk pengguna WAP site hanya ada satu pengguna yaitu pengguna biasa karena pada WAP site tidak terdapat fasilitas untuk melakukan
penambahan, pengeditan atau penghapusan data melalui WAP. Pada sistem yang berbasis WAP pengguna hanya dapat melihat informasi mengenai profil sekolah anggota SEAMEO RCSQEE. Analisis Sistem Dari analisis yang telah dilakukan terhadap web yang sudah ada terdapat beberapa kekurangan pada web yang lama, yaitu: • Tampilan website terlalu kaku. • Komposisi warna pada website tidak sesuai. • Warna website kurang cerah. • Website bersifat statis, artinya informasi yang ada tidak bisa di update. • Link-link pada website terlalu sedikit, hanya terdiri atas 7 link. • Informasi yang disampaikan terlalu sederhana, hanya informasi mengenai SEAMEO RCSQEE. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa pada website yang lama perlu dilakukan penyempurnaan terutama dari segi interface, mengubah informasi yang bersifat statis menjadi informasi yang dapat di-update setiap saat, selain itu perlu juga dilakukan penambahan berbagai informasi. Untuk sistem yang berbasis WAP, sistem dibuat dari awal karena sistem sebelumnya tidak ada. Sistem ini dibuat dengan interface sesederhana mungkin karena keterbatasan memori yang terdapat pada telepon selular. Output sistem hanya berisi profil sekolah yang berupa teks dan tidak ada tampilan berupa grafik, hal ini karena pada sistem berbasis WAP terdapat beberapa kelemahan (Ajanovski & Gusev, 2002), yaitu: • Bandwidth yang rendah. • Ukuran layar yang kecil. • Input teks, salah satu kelemahan aplikasi WAP adalah apabila terdapat input teks yang mengharuskan pengguna mengisi teks yang panjang. • Fasilitas gambar, tidak semua telepon selular mendukung tampilan berupa gambar. Bahan-bahan dan data pendukung yang akan digunakan untuk membuat sistem ini diambil dari beberapa sumber, diantaranya adalah website SEAMEO RCS-QEE yang telah ada kemudian juga dari instansi terkait. Data ini kemudian diolah sehingga akan menghasilkan sistem yang diinginkan.
7
Desain Sistem Desain Input Website Semua interface dirancang dengan tampilan yang sederhana dengan tujuan untuk mempermudah pengguna dalam menjalankan sistem. Input terdiri atas objek-objek antara lain text box, combo box, text area dan button. Form input yang digunakan untuk melakukan operasi penambahan dan pengeditan pada basis data untuk administrator terdiri dari delapan buah form input. WAP site Pada WAP site, terdapat beberapa input dengan mengklik pilihan menu yang diinginkan yang akan memudahkan pengguna dalam melakukan pencarian profil sekolah. Input sistem ini berupa tombol yang nantinya akan menuju pada profil sekolah yang diinginkan. Desain Proses Untuk menjelaskan keseluruhan proses kerja sistem mulai dari input program sampai dengan output program dibuat Diagram konteks. Diagram konteks website bisa dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Diagram konteks website SEAMEO RCS-QEE. Desain basis data Pada Sistem Informasi Kolaborasi Manajemen Pendidikan Berbasis Web maupun WAP samasama menggunakan basis data relasional. Tabeltabel pada basis data dinormalisasi hanya sampai pada bentuk normal ketiga. Terdapat 10 tabel pada sistem ini. Daftar nama tabel yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Nama Tabel pada Sistem Informasi Kolaborasi Manajemen Pendidikan SEAMEO RCS-QEE No Nama Deskripsi Tabel 1.
admin
2.
admintype
Menyimpan data username dan password Menyimpan data tipe
3
class
4
country
5
galleryschool
6
galleryseameo
7
news
8
school
9
statistic
10
year
administrator Menyimpan data jumlah siswa perkelas sekolah Menyimpan nama negaranegara anggota SEAMEO RCS-QEE Menyimpan data nama gambar galeri sekolah Menyimpan data nama gambar galeri SEAMEO RCS-QEE Menyimpan data berita SEAMEO RCS-QEE Menyimpan data informasi sekolah anggota SEAEMO RCS-QEE Menyimpan data jumlah siswa sekolah Menyimpan data tahun
Data yang dimasukkan melalui sistem tersimpan pada basis data gafeksi_school. Selanjutnya data tersebut disajikan kepada pengguna melalui menu pada sistem setelah mengalami manipulasi basis data dengan menggunakan sintaks SQL. Desain Output Website Sistem yang dibuat pada website ini memiliki beberapa output: a. Informasi mengenai SEAMEO RCS-QEE. b. Informasi profil sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE. c. Informasi mengenai statistik jumlah siswa lakilaki dan perempuan d. Informasi jumlah siswa dalam kurun waktu tiga tahun. e. Informasi galeri SEAMEO RCS-QEE dalam bentuk grafik. f. Informasi galeri sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE dalam bentuk grafik. g. Informasi berita SEAMEO RCS-QEE. WAP site Output yang terdapat pada WAP site berupa informasi mengenai profil sekolah yang ditampilkan dalam bentuk teks. Informasi tersebut berisi nama sekolah, alamat sekolah, nama kepala sekolah, asal negara, nomor telepon, nomor fax, email, serta homepage sekolah tersebut. Implementasi Sistem yang telah dibuat selanjutnya akan di implementasikan kedalam komputer. Adapun
8
perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah: • Perangkat keras Spefisikasi perangkat keras yang digunakan dalam mendesain sistem adalah komputer dengan processor AMD Athlon 950 Mhz, RAM 128 MB, Hard Disk 40 Gb. •
Perangkat lunak Microsoft Windows XP, PHP, Macromedia Dreamweaver, Ultra Edit versi 10, Internet Information Service sebagai web server, Adobe Photoshop versi 7, M3Gate sebagai media WAP browser serta MySql.
Sistem Informasi Kolaborasi Manajemen Pendidikan berbasis web ini telah di-upload pada alamat www.muji.e-tics.net/rcsqee, sedangkan Sistem Informasi Kolaborasi Manajemen Pendidikan berbasis WAP telah di-upload pada alamat www.muji.e-tics.net/rcsqee/wap. Penempatan alamat ini hanya sementara dan bisa diubah sesuai dengan alamat yang diinginkan. Pada sistem yang berbasis web telah dilakukan upload ke alamat yang sebenarnya oleh pihak SEAMEO RCS-QEE. Adapun alamat website SEAMEO RCS-QEE adalah www.seameo.org/rcsqe. Antarmuka Utama Program Website
Gambar 3. Tampilan Utama Website Gambar 3 adalah tampilan utama Sistem Informasi Kolaborasi Manajemen Pendidikan berbasis web. Pada sistem yang berbasis web terdapat 6 menu utama, yaitu: menu about, menu galeri SEAMEO, menu news, menu login, menu search, serta menu forum.
WAP site
Gambar 4. Tampilan Utama Sistem Informasi Kolaborasi Manajemen Pendidikan Berbasis WAP. Sistem kedua yang dibuat adalah Sistem Informasi Kolaborasi Manajemen Pendidikan berbasis WAP site. Sistem ini digunakan pada telepon selular untuk mencari profil sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE. Halaman utama WAP site ini dapat dilihat pada Gambar 4. Pengujian Kriteria pengujian diperkenalkan oleh Pressman (2001), yang terdiri dari: 1. Usability, yaitu pengujian mengenai pemahaman sistem secara keseluruhan serta menu-menu yang ada. 2. Functionality, yaitu pengujian mengenai fungsi-fungsi yang ada pada sistem. 3. Reliability, yaitu pengujian mengenai kesesuaian menu yang ada pada sistem. 4. Efficiency, yaitu pengujian mengenai lama waktu respon sistem. 5. Maintainability, yaitu pengujian mengenai adaptability dan extensibility. Pada penelitian ini hanya menggunakan tiga kriteria yaitu usability, functionality dan reliability. Website Pengujian sistem yang berbasis web dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 30 orang pengguna yang terdiri atas mahasiswa dan karyawan untuk mengisi form pengujian. Form pengujian berisi kriteria pengujian dimana pada tiap-tiap kriteria pengujian terdapat pertanyaan yang akan diisi oleh pengguna yang dapat dilihat pada Lampiran 18. Berikut ini adalah hasil dari pengujian yang dilakukan:
9
1. Usability Hasil dari kuesioner pada pertanyaan usability ini adalah sebagai berikut: 19% pengguna berpendapat bahwa kriteria usability sistem adalah sangat baik, 69% pengguna menilai baik dan 12% menilai sedang. 2.
Functionality Hasil dari kuesioner pada pertanyaan functionality ini adalah sebagai berikut: 10% pengguna berpendapat bahwa kriteria functionality sistem adalah sangat baik, 70% pengguna menilai baik dan 20% menilai sedang. 3.
Reliability Hasil dari kuesioner pada pertanyaan reliability ini adalah sebagai berikut: 8% pengguna berpendapat bahwa kriteria reliability sistem adalah sangat baik, 77% pengguna menilai baik dan 15% menilai sedang WAP site Sedangkan pengujian pada sistem yang berbasis WAP site dilakukan dengan membagikan kepada 20 orang pengguna yang terdiri atas mahasiswa dan karyawan untuk mengisi form pengujian. Form pengujian pada sistem yang berbasis WAP dapat dilihat pada Lampiran 19. Berikut ini adalah hasil dari pengujian yang dilakukan: 1. Usability Hasil dari kuesioner pada pertanyaan usability ini adalah sebagai berikut: 22.5% pengguna berpendapat bahwa kriteria usability sistem adalah sangat baik, 42.5% pengguna menilai baik dan 35% menilai sedang. 2.
Functionality Hasil dari kuesioner pada pertanyaan functionality ini adalah sebagai berikut: 22% pengguna berpendapat bahwa kriteria functionality sistem adalah sangat baik, 48% pengguna menilai baik dan 30% menilai sedang. 3. Reliability Hasil dari kuesioner pada pertanyaan reliability ini adalah sebagai berikut: 27.5% pengguna berpendapat bahwa kriteria reliability sistem adalah sangat baik, 52.5% pengguna menilai baik dan 20% menilai sedang.
Mekanisme Kolaborasi Manajemen Pendidikan SEAMEO RCS-QEE SEAMEO RCS-QEE adalah wadah kerjasama internasional yang beranggotakan sekolah di Asia Tenggara. Yang dapat bergabung menjadi anggota SEAMEO RCS-QEE adalah semua sekolah pada tingkat dasar (SD) dan tingkat menengah pertama (SMP) yang terdapat pada negara yang telah tergabung dalam SEAMEO. Untuk menjadi anggota SEAMEO RCS-QEE sekolah tersebut harus mendaftar terlebih dahulu ke perwakilan sekolah yang telah ditunjuk sebagai wakil SEAMEO RCS-QEE pada tiap-tiap negara atau langsung bisa daftar ke SEAMEO RCS-QEE melalui surat yang dialamatkan ke: Mom Luang Pin Malakul Centenery Building 920 Sukhumvit Road, Bangkok 10110, Thailand. Tel: (662) 3910144, 3910554, 3916413 Fax: (662) 3812587 Email:
[email protected] Setelah mendaftar maka pihak perwakilan sekolah tersebut akan mendaftarkan sekolah yang baru ke SEAMEO RCS-QEE selanjutnya pihak SEAMEO RCS-QEE akan memberikan surat balasan kepada sekolah tersebut yang berisi keanggotaan SEAMEO RCS-QEE beserta username dan password sekolah tersebut agar sekolah tersebut dapat menambahkan, mengedit serta menghapus datanya masing-masing. Kelebihan Sistem Kelebihan sistem yang telah dibuat ini adalah adanya perbaikan dari segi interface, selain itu pada website lama masih bersifat statis sedangkan pada website yang baru telah memakai media penyimpanan data sehingga datanya bisa diubah sewaktu-waktu dan data yang ada akan selalu upto-date. Pada sistem informasi WAP site, sebelumnya sistem ini tidak ada sehingga dengan dibuatnya sistem yang dapat berjalan pada platform telepon selular ini memudahkan pengguna dalam mencari informasi mengenai profil sekolah tanpa harus koneksi ke internet tetapi bisa langsung melalui media telepon selular yang telah mendukung aplikasi WAP.
10
Kekurangan Sistem Pada Sistem Informasi Kolaborasi Manajemen Pendidikan berbasis Web template atau tampilan website profil sekolah untuk tiap-tiap sekolah masih sama. Sedangkan pada WAP site desainnya masih sangat sederhana, semua informasi ditampilkan dalam bentuk teks karena keterbatasan fasilitas yang ada pada telepon selular. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Pada penyempurnaan Sistem Informasi Kolaborasi Manajemen Pendidikan yang berbasis web ini terdapat beberapa perubahan terutama dari segi interface dan penambahan menu pada website. Sistem yang baru mengalami perubahan interface, warna yang dipilih pada sistem yang baru memiliki warna yang cerah, selain itu interface didesain sebaik mungkin. Pada sistem ini dapat menampilkan: a) Informasi mengenai SEAMEO RCS-QEE. b) Informasi berita SEAMEO RCS-QEE. c) Informasi mengenai profil berbagai sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE. d) Informasi mengenai jumlah siswa sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE yang ditampilkan dalam bentuk grafik. e) Foto-foto kegiatan SEAMEO RCS-QEE maupun kegiatan sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE. f) Informasi statistik jumlah siswa sekolah dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. g) Forum komunikasi antar sekolah. Sistem yang berbasis WAP ini bukan pengembangan sistem karena sebelumnya tidak ada. Pada sistem ini seorang pengunjung yang ingin melihat profil sekolah tidak harus berada didepan komputer yang terhubung ke internet tetapi bisa langsung melakukan pencarian melalui telepon selular. Pada telepon selular yang sudah terdapat fasilitas WAP dapat langsung memasukkan alamat WAP tersebut sehingga akan diperolah informasi sekolah yang diinginkan. Melalui kedua media penyebaran informasi tersebut diharapkan akan dapat memajukan mutu pendidikan internasional terutama bagi negaranegara anggota SEAMEO RCS-QEE.
Saran Untuk penyempurnaan aplikasi sistem informasi berbasis web maupun WAP, maka disarankan hal-hal berikut: Website 1. Disediakan beberapa template website untuk setiap sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE, sehingga setiap anggota sekolah dapat memilih tampilan website yang diinginkan. WAP site 1. Perlu ditambahkan grafik statistik sekolah, supaya informasi sekolah yang tersedia lebih terinci. 2. Perlu diperbaiki dari segi interface karena interface pada sistem ini masih sederhana supaya tampilan lebih menarik. DAFTAR PUSTAKA Ajanovski, V, Gusev, M. 2002. Wap Application. Macedonia: Institute of Informatics, Faculty of Natural Sciences and Mathematics, Ss. Cyril and Methodius University. Castagnetto, J, Rawat, H, Schumann, S. 1999. Professional PHP Programming. Wrox Press. Birmingham,UK. Connolly, T.M, C.E. Begg, A.D. Strachan. 1996. Database System: A Practical Approach to Design, Implementation and Management. England: Addison Wesley. McLeod, R. Jr. 1995. Sistem Informasi Manajemen. Hendra Teguh, penerjemah; Hardi Sukardi, editor. Jakarta: PT Prenhallindo. Terjemahan dari: Management Information System. O’Brien, J. A. 1990. Management Information System: a managerial end user perspective. Irwin Inc, Boston. Pressman, Roger. 2001. Software Engineering: A Practitioner’s Approch. 5th Edition. Chapter 29. McGraw-Hill Companies, Inc. New York. www.seameo.org. 2002. Halaman Web SEAMEO RCS-QEE, Bangkok.