BAB 3
3.1
METODOLOGI PENELITIAN
Penetuan Populasi Penelitian Populasi penelitian dapat diartikan sebagai sekumpulan individu dengan
karakteristik yang khas yang akan menjadi perhatian dalam suatu penelitian. Populasi tidak hanya terbatas pada sekumpulan/sekelompok orang saja melainkan dapt berupa apa saja yang jadi perhatian dalam penelitian (misal pupulasi bank, rumah, jenis pekerjaan dll). Berdasarkan ukuran populasi dibagi menjadi dua ukuran yaitu: (1) populasi terhingga (finite population); suatu besaran populasi yang berapan besarnya masih dapat dihitung. (2) populasi tak terhingga (infinite population); merupakan suatu populasi yang sedemikian besar sehingga sulit untuk menghitungnya. Informasi tentang populasi sangat diperlukan untuk menarik kesimpulan. Karakteristik populasi dapat dinyatakan dengan parameter, yaitu suatu nilai yang menggambarkan ciri/karakteristik populasi. Parameter ini merupakan suatu nilai yang dianggap stabil dikarenakan diperoleh melalui observasi terhadap seluruh anggota populasi (sensus). Dalam penelitian ini perlu ditentukan populasi sasaran yaitu populasi yang nantinya akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi jika dalam penelitian ini mengeluarkan ksimpulan maka secara etika penelitian kesimpulan itu hanya berlaku untuk populasi sasaran yang telah ditentukan. Populasi sasaran pada penelitian ini adalah masyarakat pendapatan menengah keatas dengan lokasi populasi berada di kawasan pinggiran Kota Bandung. Pemilihan populasi ini berdasarkan karakteristik pengguna internet adalah kalangan masyarakat berpendapatan menengah ke atas. Sedangkan pemilihan lokasi berdasarkan adanya kecenderungan bahwa lokasi kawasan permukiman berada pada kawasan pinggiran Kota Bandung.
35
Gambar 3-1
Populasi, Parameter dan Statistik Penelitian
POPULASI SASARAN
Populasi Sasaran (Sektor Pendidikan)
Populasi Studi
Populasi Studi Kriteria Populasi Studi: 1. Masyarakat penghasilan Menengah Ke Atas 2. Bekerja di sektor pendidikan (Perguruan Tinggi) 3. Lokasi berada di kawasan Kota Bandung 5. Mempunyai pekerjaan sama (Pengajar) 6. Pengguna dan non Pengguna Internet
Sampel Pengguna Internet
Gambar 3-2
Sampel Non Pengguna Internet
Penentuan Populasi Sasaran dan Populasi Studi
36
3.2
Pengumpulan Data Pada prinsipnya pengumpulan data statistik dapat dilakukan dengan dua
macam yaitu: metode sensus dan sampling. Metode sensus merupakan cara mengumpulkan data dengan jalan mencatat atau meneliti seluruh elemen yang menjadi objek penelitian. Dengan kata lain sensus merupakan pencatatan data secara menyeluruh terhadap elemen yang menjadi objek penelitian. Keuntungan dari sensus ini adalah hasil yang diperoleh merupakan nilai statistik yang sesungguhnya (true value). Sedangkan sampling adalah cara mengumpulkan data dengan jalan mencatat atau menulis sebagian kecil saja dari selueuh elemen yang menjadi objek penelitian. Dengan kata lain, sampling adalah cara mengumpulkan data dengan mencatat atau meneliti sampelnya saja. Dengan cara sampling ini, hasil yang diperoleh adalah nilai karakteristik perkiraan (estimate value). Dengan nilai karaekteristik estimasi tersebut dapat memperkirakan nilai sesungguhnya dari populasi yang jadi bjek penelitian. Pengumpulan data dan informasi dalam studi ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner dan wawancara. Format kuesioner berbentuk agenda perjalanan harian (trip diary form) untuk memperoleh data karakteristik pergerakan responden, yang meliputi aktivitas harian, asal-tujuan pergerakan, jarak tempuh, waktu tempuh perjalanan, moda angkutan yang digunakan, dan biaya yang dikeluarkan untuk tiap pergerakan. Teknik dan alat pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dua macam cara yaitu: teknik wawancara dan teknik angket. 1. Teknik wawancara adalah teknik pengumpulan data dari responden atas dasar
inisiatif pewancara dengan menggunakan alat berupa pedoman atau skedul wawancara, yang dilakukan secara tatap muka maupun melalui alat komunikasi lain (misal telpon, internet dan lain-lain). 2. Teknik angket adalah cara pengumpulan data berbentuk pengajuan pertanyaan
tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan. Alat pengumpulan data dengan angket berbentuk kuesioner.
37
3.2.1
Metode Penarikan Sampel Teknik penarikan sampel dapat dibedakan berdasarkan dua hal yaitu: tipe
teknik penarikan sampel berdasarkan proses pemilihannya dan tipe sampling berdasarkan peluang pemilihannya. Tipe teknik penarikan sampel berdasarkan proses pemilihannya terdiri dari (1) teknik penarikan sampel dengan pengembalian (sampling with replacement), (2) teknik penarikan sampel tanpa pengembalian (sampling without replacement). Sementara
tipe
teknik
penarikan
sampel
berdasarkan
peluang
pemilihannya terbagi atas sampling probabilitas (probability) dan sampling non probabilitas (nonprobability). Sampling probabilitas merupakan
penarikan
sampel yang dilakukan secara acak dan objektif, sedangkan sampling non probabilitas adalah penarikan sampel yang dilakukan atas dasar keinginan penelitian. Hal ini dilakukan atas dasar beberapa pertimbangan misalnya waktu, biaya dan lain sebagainya.
Sumber: D.M. Levine, D. Stephen, T.C Krehbiel & M.L. Berensen (2002)
Gambar 3-3
Tipe Teknik Penarikan Sampel
Pada penelitian ini metode penarikan sampel yang digunakan adalah metode probability, yaitu penarikan sampel yang didasarkan pada keinginan penelitian dengan jenis simple random sampling. Teknik ini adalah penarikan sampel yang
38
dilakukan berdasarkan keinginan karakteristik yang telah ditetapkan terhadap elemen populasi yang disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian.
3.2.2
Prosedur Penarikan Sampel Langkan dan prosedur dalam penarikan dapat dilakukan langkag-langkah
sebrikut ini (Zikmund, 2000, Kuncoro, 2003, serta Indrianto dan Supomo 2003): (1) Menentukan populasi target (2) membuat kerangka sampling (3) menentukan ukuran sampel (4) menentukan teknik dan rencana sampling (5) melakukan pengambilan sampel. Prosedur penarikan sampel ini dilakukan agar dalam melakukan penelitian sampel yang akan diteliti benar-benar dapat menggambarkan parameter populasi.
3.2.3
Metode Menentukan Ukuran Sampel Ukuran sampel dapat ditentukan melalui dua dasar pemikiran, yaitu
ditentuka atas dasar pemikiran statistis dan ditentukan berdasarkan non statistis. Penentuan ukuran sampel berdasarkan statistis perlu mempertimbangkan beberapa faktor yaitu :
(1) bentuk parameter yang akan menjadi tolok ukur, (2) tipe
sampling, (3) variabilitas variabel. Sedangkan penentuan ukuran sampel berdasarkan non statistis faktor yang menentukan adalah (1) biaya (2) waktu dan (3) ketersediaan satuan sampling. Dalam penelitian ini, jumlah sampel ditentukan dengan mengacu pada penelitian yang bertujuan menduga rata-rata populasi antara dua populasi yang berbeda yaitu populasi pengguna internet dan non pengguna internet. Agar dapat mencapai presisi dan akurasi yang diinginkan dalam penelitian ini maka ukuran sampel dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut ini:
no n= n −1 1+ o N
⎡ Zα / 2S ⎤ dimana no = ⎢ ⎥ ⎣ δ ⎦
39
2
Dimana Zα/2 = konstanta (bilangan) yang diperoleh dari tabel normal baku δ
= bound of error yang bisa ditolelir/dikehendaki
S
= simpangan baku populasi
no
= Sampel asumsi
3.3
Penentuan Variabel Karakteristik Pola Pergerakan Seperti yang telah dijelaskan pada uraian sebelumnya bahwa terdapat 4
hubungan informasi dan komunikasi (khusunya internet) terhadap transportasi yaitu: subsitusi, penambahan, efisiensi dan hubungan tidak langsung. Penelitian ini nantinya akan melihat hubungan antara internet dengan transportasi dengan melihat karakteristik pola pergerakan antara masyarakat pengguna internet dengan non pengguna internet melalui uji hipotesis. Untuk melakukan uji hipotesis terhadap karakteristik pola pergerakan tersebut maka variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Jarak tempuh perjalanan harian Jarakte tempuh harian ini diartikan sebagai jarak total yang dapat ditempuh dalam melakukan aktivitas kegiatan yang dinyatakan dalam satuan waktu tertentu, baik jarak tempuh perjalanan masyarakat pengguna internet maupun non pengguna internet. 2. biaya total perjalanan harian biaya yang dikeluarkan selama melakukan perjalanan dalam melakukan aktivitas kegiatan yang dinyatakan dalam satuan waktu tertentu baik masyarakat pengguna internet maupun non pengguna internet. 3. waktu total perjalanan harian waktu yang diperlukan dalam menempuh perjalanan dalam melakukan aktivitas kegiatan yang dinyatakan dalam satuan waktu tertentu baik masyarakat pengguna internet maupun non pengguna internet.
40
4. pola aktivitas harian seringkali terdapat perbedaan pola aktivitas harian antara masyarakat pengguna internet dan non pengguna internet. 5. perjalanan berbagai tujuan variabel ini digunakan untuk mengkaji apakah terdapat perbedaan dalam melakukan perjalanan berbagai tujuan antara masyarakat pengguna internet dan non pengguna internet.
3.4
Uji Hipotesis Variabel Karakteristik Pola Pergerakan Uji hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini adalah terhadap variabel
karakteristik pola pergerakan akibat pengaruh penggunaan internet. Hipotesis statistik yang digunakan adalah hipotesis komparatif yaitu hipotesis komparatif berarti menguji parameter populasi yang berbentuk perbandingan melalui ukuran sampel yang juga berbentuk perbandingan. Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan terhadapvariabel jarak tempuh perjalanan harian, biaya perjalanan harian dan waktu tempuh yang digunakan. Rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut :
1. Hipotesis Jarak tempuh perjalanan harian: Uji hipoteisi ini untuk mengetahui perbedaan jarak tempuh perjalanan harian antara pengguna dan non pengguna internet. Rumusan uji hipotesis yang dilakukan adalah -
Tidak terdapat perbedaan jarak tempuh harian antara pengguna internet dan non pengguna internet.
-
Ho
: μ1 = μ2
Ho
: μ1 ≠ μ2
Rumusan uji hipotesis dua pihak
Jarak tempuh pengguna internet paling kecil sama dengan non pengguna internet. Ho
: μ1 ≥ μ2
Rumusan uji hipotesis uji pihak kiri
41
Ho -
: μ1 < μ2
Jarak tempuh pengguna internet paling tinggi sama dengan non pengguna internet. Ho
: μ1 ≤ μ2
Ho
: μ1 > μ2
Rumusan uji hipotesis uji pihak kanan
2. Hipotesis biaya perjalanan harian: Uji hipoteisi ini untuk mengetahui perbedaan biaya perjalanan harian antara pengguna dan non pengguna internet. Rumusan uji hipotesis yang dilakukan adalah -
Tidak terdapat perbedaan biaya perjalanan harian antara pengguna internet dan non pengguna internet.
-
Ho
: μ1 = μ2
Ho
: μ1 ≠ μ2
Rumusan uji hipotesis dua pihak
biaya perjalanan harian pengguna internet paling kecil sama dengan non pengguna internet.
-
Ho
: μ1 ≥ μ2
Ho
: μ1 < μ2
Rumusan uji hipotesis uji pihak kiri
biaya perjalanan harian pengguna internet paling tinggi sama dengan non pengguna internet. Ho
: μ1 ≤ μ2
Ho
: μ1 > μ2
Rumusan uji hipotesis uji pihak kanan
3. Hipotesis waktu total perjalanan harian: Uji hipoteisi ini untuk mengetahui perbedaan waktu total perjalanan harian antara pengguna dan non pengguna internet. Rumusan uji hipotesis yang dilakukan adalah
42
-
Tidak terdapat perbedaan waktu total perjalanan harian antara pengguna internet dan non pengguna internet
-
Ho
: μ1 = μ2
Ho
: μ1 ≠ μ2
Rumusan uji hipotesis dua pihak
waktu total perjalanan harian pengguna internet paling kecil sama dengan non pengguna internet
-
Ho
: μ1 ≥ μ2
Ho
: μ1 < μ2
Rumusan uji hipotesis uji pihak kiri
waktu total perjalanan harian pengguna internet paling tinggi sama dengan non pengguna internet Ho
: μ1 ≤ μ2
Ho
: μ1 > μ2
Rumusan uji hipotesis uji pihak kanan
4. Hipotesis perjalanan multi tujuan harian: Uji hipotesis ini untuk mengetahui perbedaan antara pengguna dan non pengguna internet dalam hal perjalanan multi tujuan. Rumusan uji hipotesis yang dilakukan adalah -
Tidak terdapat perbedaan antara pengguna internet dan non pengguna internet dalam hal perjalanan multi tujuan
-
Ho
: μ1 = μ2
Ho
: μ1 ≠ μ2
Rumusan uji hipotesis dua pihak
Perjalanan multi tujuan pengguna internet paling kecil sama dengan non pengguna internet
-
Ho
: μ1 ≥ μ2
Ho
: μ1 < μ2
Rumusan uji hipotesis uji pihak kiri
Perjalanan multi tujuan pengguna internet paling tinggi sama dengan non pengguna internet Ho
: μ1 ≤ μ2
Ho
: μ1 > μ2
Rumusan uji hipotesis uji pihak kanan
43
3.5
Analisis Statistik Karakteristik Pola pergerakan Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang
lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam proses ini, seringkali digunakan alat-alat statistik yang sesuai dengan tujuan atau hasil yang ingin dicapai dalam penelitian. Dalam penelitian ini, teknik analisis statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik inferensia (parametris dan non parametris). Dikarenakan bentuk data yang akan diperoleh berupa data ordinal, maka teknik statistik yang akan digunakan terdiri dari (tabel 2-1): 1. Median Test 2. Mann-Whitney U test 3. Kolmogorov Smirnov 4. Wald-Wolfowitz
Tabel 3-1
Berbagai Teknik Statistik Untuk Menguji Hipotesis Komparatif
BENTUK KORELASI Dua Sampel k Sampel Korelasi Independen Korelasi Independen Interval t-test * dua t-test * dua - One Way - One Way Rasio sampel sampel Anova* Anova* - Two Way - Two Way Anova Anova Nomial Mc Nemar - Fisher Exact - Chi Kuadrat - Chi Kuadrat - Chi Kuadrat for k Sampel for k Sampel Two Sampel - Cochran Q - Median Ordinal - Sign test - Median Test - Friedman Extension - Wilcoxon - Mann-Whitney - Two Way - Kruskal-Wall Matched Pairs Anova U test - One Way - Kolmogorov Anova Smirnov - WaldWolfowitz Keterangan *Statistik Parametris MACAM DATA
3.6
Alur Pemikiran Penelitian Kerangka pemikiran dalam penelitian untuk mengetahui karakteristik pola
pergerakan akibat pengaruh penggunaan internet dapat dilihat pada gambar berikut ini:
44
Gambar 3-4
Bagan Alur Penelitian Kajian Karakteristik Pola Pergerakan Akibat Pengaruh Penggunaan Internet di Kota Bandung.
45