METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sarnpai bulan Juni 200 1 . Lokasi penelit~anberlokasi di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Parung Panjang dan Kantor PT. Perhutani (Persero) Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor di Bogor. Metode Penelitian Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang diambil dari Buku Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan (RPKH) Kelas Perusahaan Acacia mungium, Buku Evaluasi Hasil Kej a , Buku Tarif Upah dan Buku Pengamatan anggaran KPH Bogor Tahun 2000, serta data lain yang diperlukan dalam perhitungan. Data-data yang dikumpulkan secara garis besar dapat dikelompokkan sebagai berikut : a. Data Volume Tegakan b. Kelompok Data Biaya c. Kelompok Data Pendapatan Dari Buku Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan (RPKH) Kelas Perusahaan Acacia rnangium diperoleh data luas, bonita, tahun tanam, KBD, dan jumlah pohon
per hektar masing-masing petak/anak petak yang dapat digunakan untuk menaksir produksi kayu pada setiap kelas umur. Data diambil untuk semua anak petak. Hal
ini dimaksudkan untuk rnendapatkan komposisi umur yang lengkap dan menghindari kesalahan yang terlalu besar dalam penaksiran, karena setiap anak petak mempunyai luasan yang berbeda. Selain
data
potensi kayu,
diperlukan
pula
data pembiayaan
dalam
pengelolaan dan hasil pendapatan yang diperoleh selama pengelolaan (umur daur), sefia data lain yang diperlukan dalam perhitungan. Data yang diperlukan dalam kajian ini antara lain : I . Pertumbuhan potensi kayu per hektar pada tiap-tiap kelompok umur, baik untuk
tegakan tinggal maupun tegakan penjarangan. 2. Tanf upah yang berlaku dl KPH Bogor tahun 2000. 3. Perincian biaya pengelolaan yang terdiri dari :
a. Biaya Tahunan b. Biaya persemaian, penanaman dan penyulaman
c. Biaya pemeIiharaan tegakan (penjarangan dan pemangkasad prunning) d. Biaya eksploitasi kayu. 4.
Perincian penerimaan (pendapatan) yang diperoleh dari hasil penjualan kayu.
5. Harga jual hasil hutan di KPH Bogor tahun 2000 6. Data-data lain sebagai pelengkap.
Pengolahan Data 1. Penaksiran Produksi Kayu
Semua anak petak dikelompokkan menurut bonita dan kelas umur yang sama unfxk diIakukm perhitungan atau penaksirm potensi tegakan per hektar.
Untuk mendapatkan volume produksi kayu per hektar pada setiap anak petak, baik untuk tegakan tinggal maupun tegakan penjarangan, digunakan tabel tegakan normal jenis mangium (Acacia mangium) yang dibuat berdasarkan kejasanla penelitian Perliutani Unit 111 Jawa Barat dengan Fakultas Kehutman IPB, dengan menggunakan rumus : V,
=
KBD x Vtah
(1)
dirnana : V,
=
Volume taksiran
KBD
=
Kerapatan bidang dasar
Vtab
=
Volume tabel normal
Sedangkan untuk mendapatkan volume rata-rata per hektar untuk setiap kelas umur dihitung dengan rumus rata-rata luas tertimbang sebagai berikut :
dimana : V,,
=
Volume taksiran rata-rata
V,
=
Volume tegakan pada petak ke-i
Li
=
Luas petak ke-i
Penaksiran ini dilakukan pada bonita rata-rata; untuk mendapatkan bonita rata-rata dilakukan dengan rata-rata luas tertimbang, demikian juga dalarn perhitungan jumlah pohon per hektar pada masing-masing k d a s umur.
Hasil perhibngan potensi per petak atau anak petak sesuai dengan umur daur atau perkembangan umur tegakan. Volume untuk seluruh kelas perusahaan merupakan jumlah volume hutan mangium dari semua umur. Guna mewujudkan kesinambungan perolehan hasil, rnaka perlu ditetapkan etat yaitu jumlah volume kayu yang dapat dipungut atau jumlah Iuas areal hutan yang dapat dipanen (ditebang) dalam jangka perusahaan atau jangka waktu tertentu. 2. Perhitungan Pendapatan dan Pengeluaran
Pendapatan dalam pengusahaan hutan mangium diperoleh dari penjualan kayu mangium. Penjualan kayu (kayu perkakas dan kayu bakar) diperoleh dari produksi pada saat tebang habis (umur daur). Pendapatan dari penjualan hasil hutan rnangium dapat diketahui dengan cara mengalikan jurnlah produksi hasil taksiran dengan harganya. Sedangkan besamya biaya pada masing-masing kegatan mulai dari membuat persemaian hingga pemasarannya maupun biaya yang dikeluarkan tiap tahunnya dalam pengusahaan hutan mangium mengacu pada Buku Evaluasi Hasil Kerja, Buku Tanf Upah dan Buku Pengamatan Anggaran.
Rekapitulasi
pendapatan dan pengeluaran ini digunakan untuk mendapatkan gambaran aliran pendapatzdpenerimaan
dan
pengeluaran
(proyeksi
cash
flow)
dalam
pengusahaan hutan rnangium.
3. Penentuan Daur Finansial Sebelum
dilakukan
perhitungan,
biaya-biaya
yang dikeluarkan dan
penerimaan (pendapatan) seIama pengelolaan disusun terlebih dahulu untuk
mendapatkan gambaran aliran pengeIuaran dan penerimaan selama pengusahaan dilaksanakan atau dari penanaman sampai penebangan akhir (umur daur) Sesuai dengan cara penentuan daur finansial, maka digunakan dua cara,
a. NiIai harapan tanah (soil expectar~on v a l u e ) berdasarkan rumus yang dikemukakan oleh Faustman, yaitu :
dimana Se
=
nilai harapan tanah (Soil expectation value)
Yr
=
hasil bersih panedpenebangan akhir tahun
Ti
=
hasil bersih penjarangan pada tahun ke-a sampai tahun ke-x
C
=
biaya pengelolaan
p
=
tingkat suku bunga
e
= biaya administrasi dan manajemen (biaya tahunan)
r
=
daur
b. Hasil Finansial
Penentuan daur finansial dalam kajian ini digunakan Discounted C a s h H o w Analysis (DCF) yang meliputi :
n a. NPV
=
Bt
-
Ct
C
i =l
(1
+ i)'
c . BCR
Bt/(l + i)'
n C
=
i
=
I
Ct/(l +- i ) '
dimana : NPV
=
Net Present Value
IRR
=
Internal Rate of Return
BCR
=
Benefit-Cost Ratio
Bt
=
Pendapatan kotor pada tahun ke-t
Ct
=
Biaya kotor pada tahun ke-t
I
=
Tingkat Diskonto
n
=
Umur proyek (umur daur)
Rumus penentuan IRR di atas dapat disederhanakan menjadi :
IRR
=
i'
+
NPV (i' - i") (NPV' + NPV")
Prosedur penentuan IRR dengan rumus di atas adalah sebagai berikut : I . Dipilih suatu tingkat diskonto i yang dianggap rnendekati nilai R R yang
benar, kemudian dihitung nilai NPV dari arus pendapatan dan biayanya. 2. Jika hasiI NPV tersebut negatif, ha1 itu berarti nilai percobaan i terlalu
tinggi, pendapatan waktu y ang akan datang didiskonto terlalu berat, yang membuat nilai sekarang biaya rnelebihi nilai sekarang pendapatan, jadi dipillh nilai percobaan i baru yang Iebih rendah.
3. Jika sebaliknya hasiI niIai sekarang positic diketahui bahwa nilai
percobaan
i terlalu rendah, pendapatan yang akan datang belum
didiskonto dengan cukup berat untuk disamakan dengan nilai sekarang dari biaya, jadi dipilih nilai percobaan i baru yang Iebih tinggi. 4. Nilai percobaan pertarna untuk tingkat diskonto dilambangkan i', yang
kedua dengan in, niIai percobaan pertama untuk NPV dilambangkan dengari NPV' dan yang kedua dengan NPV".
Asalkan salah satu dari
kedua perkiraan NPV tidak terlalu jauh dari no1 (yang merupakan nilai NPV benar apabila i
=
LRR), maka perkiraan IRR yang dekat didapat
dengan memecahkan rumus di atas (cara coba-cob& frlul and error). Penilaian daur finansial didasarkan pada besamya nilai ketiga kriteria investasi tersebut yang diperoleh dari setiap daur alternatif
Daur tanarnan
dikatakan ekonomis apabila memberikan nilai yang paling besar. Penilaian daur finansial didasarkan pada besamya nilai harapan tanah dan nilai investasi (nilai finansial) yang diperoleh
dari setiap daur
alternatifiya. Daur tanaman dikatakan ekonomis apabila memberikan nilai yang paling besar pada kedua nilai tersebut. Asumsi-asumsi
Dalarn suatu analisis finansial tentu saja diperIukan beberapa asumsi sebagai dasar daIam perhitungan, dengan catatan asumsi tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan mendekati kenyataan sebenarnya di lapangan. digunakan asumsi-asumsi sebagai berikut :
Dalarn kajian ini
I.
Produksi yang dihasilkan dapat diserap pasar dan penebangan produksi dapat dijual habis.
2. Harga jual berdasarkan harga jual rata-rata tahun 2000 dan dianggap konstan
sepanj ang daur. 3. Pembiayaan dan penerimaan didasarkan pada tarif upah yang berlaku dan laporan
hasil keqa tahun 2000. 4 ~ . Suku bunga yang digunakan adalah 0 %, 6%, 12%, 18% dan 24%.
5. Analisis didasarkan atas penerimaan sebelum pajak. 6. Daur dternatif yang dikaji adalah umur 6, 7, 8, 9 dan 10 tahun.
Selengkapnya metode penelitian dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah ini.
C Menaksir produksi
Hasil Penjualan Kayu (Volume x harga jual)
Selumh Biaya y g dikeharkan
4 Volu~netegakan
ANALISIS FlNANSIAL
Acn<.iamangi~rm
I
C
v
Nilai Harapan Tanah
Hasil Finansial
C Rumus Faustman
Nilai terbesar
Garnbar 2. Skema Metoda PeneIitian