METODOLOGI PENELITIAN Jenis Peubah. Definisi Ouerasional. Indikator, Skala dan Klasifikasinva Peubah Bebas
Umur a.
Definiai operesional Umur responden dihitung sejak ia dilahirkan sampai dengan
survai
ini dilakukan dan
dihitung
dalaa
satuan waktu tahun. Perhitungan
umur dibulatkan ke bawah atau menurut
ulang tahun terakhir. b.
Umur berskala interval
c.
Klasifikasi
:
pengelompokan
umur
berdasarkan
interval lima tahun. Jenis Kelamin a.
Definisi operasional Jenis
kelamin
menunjuk
pada
jenis
kelamin
responden pada saat survai. b.
Jenis kelamin berskala nominal
c.
Klasifikasi : laki-laki dan perempuan
Tingkat Pendidikan a.
Definiai operesionel Tingkat formal Jenis
pendidikan
aGalah
jenjang
pendidikan
tertinggi yang telah ditawatkan responden. pendidikan formal lain
diseauaikan
jenjang pendidikan formal yang umum.
dengan
b.
Tingkat pendidikan berskala ordinal
c.
Kl~sifikasi : Tamat
SD;
Tidak bersekolah;
Tamat
SMTP;
Tidak Tamat SD;
Tamat
SMTA;
Tamat
Akademi/Perguruan Tinggi. Pekerjaan Status Ketenagakeriaan Beker.ia a.
Definisi operasional Beberja
adalah
responden
penampilan
mengeluarkan
terakhir
dengan
nyata
seseorang
enersi dalam
tujuan
enam
untuk
bulan
memperoleh
penghasilan dalam bentuk barang atau uang. b. . Bekerja berskala nominal c.
Klasifikasi
:
Bekerja (termasuk
mereka
pekerja
tetap tetapi tidak sedang bekerja pada saat aurvai ini
dilakukan
petani tidak
yang
karena
sedang
cuti,
mengusahakan pertanian
bekerja
sakit yang
atau
sedang
tetapi sedans menunggu panen
atau
waktu untuk mengolah tanahnya); tidak bekerja. Tidak Beker.ja a.
Definisi operasional mereka yang berstatus tidak bekerja adalah yang
tidak
termasuk
dalam
kategori
mereka
pengertian
bekerja.
.
Skala peubahnya adalah nominal
c.
Klasifikasi
:
Pencari
pekerjaan
(mereka
yang
pernah
bekerja tetapi menganggur pada saat survai
ini
dilakukan;
dan
sedang
mereka yang belum pernah
berusaha
memperoleh
bekerja
pekerjaan
dan
mereka yang dibebaatugaskan); bukan angkstan kerja (pengurus rumahtangga, pelajar/siswa/mahasiewa dan tunanetra). Status dalam Pekerjaan a.
Definisi operasional St.atus
dalam
pekerjaan
pekerjaan
dalam
mencerminkan
menunjukkan
struktur organisasi
hubungan
kedudukan kerja
yang
kerjanya dengan unit
atau
pekerja lainnya. b.
Skala peubahnya bersifat nominal
c.
Klasifikasi dibantu
:
Beruaaha
anggota
sendiri;
rumahtangga/buruh
buruh tidak tetap;
berusaha tidak
berusaha dengan dibantu
dan
tetap; buruh
tetap; pekerja keluarga; buruh/karyawan tetap. Lapangan Peker-iaan a.
Definisi operasional Lapangan
pekerjaan
menunjukkan
pada
bidang
kegiatan dimana aeorans responden bekerja. b.
~ k a l apeubah bersifat nominal
c.
Klasifikasi
:
peternakan,
perburuan,
Pertanian
(perikanan.
kehutanan.
perkebunan); pertambangan
dan penggalian; industri dan pengelolaan; listrik; bangunan;
perdagangan,
angkutan,
penyimpanan
rumah
makan
dan komunikasi;
dan
hotel;
keuangan,
asuransi; jasa kernasyarakatan, sosial dan pribadi. /
Umur kawin pertama a.
Definisi operasional Umur kawin pertarna adalah lamanya usia per tama
sepasang
dari
dihitung
sejak
perkawinan
suami-isteri
seorang suami atau
isteri
yang kawin
sampai dengan saat perceraian atau saat survai ini di lakukan
.
b.
Skala peubahnya adalah interval
c.
Klasifikasi : tahun; 16
-
-
0
5 tahun;
6
-
-
10 tahun; 11
15
20 tahun; dan 20 tahun ke atas.
Pengalaman Kematian Anak a.
Definisi operasional Pengalaman
lcematian anak adalah jumlah anak
yang
rneninggal dunia yang dialami sepasang suami-iateri sejak
mereka
dilakukan. yang bayi
menikah
Dalam
dilahirkan dari
kurangnya
sampai dengan
pengertian ini
survai
termasuk
dan kemudian mati clan
kandungan
yang
berusia
ini anak
kelahiran sekurang-
28 minggu dan tidak menunjukkan
tanda-
t.anda kehidupan (still birth). b.
Skala peubahnya adalah interval
c.
Klasifikasi
:
satu anak,
dua anak,
empat anak. lima anak atau lebih.
tiga
snak.
Status Sosial-Ekonomi a.
Definisi operaaional Status
sosial
seseorang
ekonomi adalah
kedudukan
relatif
pelaku sosial dalam struktur dan sistem
sosialnya
yang
hubungan
mencerminkan
dan
kekuasaannya dalam sistem sosial tersebut. b.
Skala peubah adalah ordinal
c.
Tndikator : sosial
status pelaku sosial dalam organisasi
dan
pengusahaan formal;
organisasi
pemerintahan;
tanah pertanian;
tingkat
tingkat
pendapatan
dan
1uas
pendidikan
nilai
aset
rumahtangga. d.
Klasifikasi : tinggi, sedang dan rendah
Peranan Keluaraa Arahan a.
Definisi operasional Peranan peran ist.eri
Keluarga arahan menunjukkan pada
serta dalam
anggota keluarga
arahan
tingket
suami
hubungannya dengan fungsi
dan
keluarga
prokreasi. b.
Skala peubah adalah ordinal
c.
Indikator
:
tingkat peranserta anggota
arahan
dalam
proses pengambilan
tahap
prakonsepsi,
tahap
d.
keputusan
hamil
postnatal. Klasifikasi : kuat, sedang, lemah
keluarga
dan
pada tahap
Nilai Anak a.
Definiai operasional Nilai anak menunjukkan pada besarnya bantuan setiap
anak ldlaki dan perempuan yang
oleh orangtuanya sebelum anak-anak
dari
diharapkan
teraebut dewasa
dan setelah dewaea.
b.
Skala peubahnya adalah interval
c.
Indikator pendek
:
indeks
nilai ekonomis
dan
jangka
panjang
den
anak
jangka
indeks
nilai
psikolagis anak jangka pendek dan.jangka panjang. d.
Klasifikasi
:
nilai
ekonomis
anak
dan
nilai
psikologis anak. Intensitas Penyuluhan Keluarga Berencana a.
Definisi operasional Intensitas
pnyuluhan
keluarga
berencana
adalah
t i n ~ k a t efektifitaa. penyuluhan keluarga berencana yang
dilakukan
berbagai
pihak
untuk
merubah
perilaku fertilitas suatu populasi. b.
Skala peubahnya adalah interval
c.
Indikator : Frekuensi penyuluhan setiap enam bulan Y ~ ~ E Tdilakukan
Petugaa
Lapangan
Keluarga
Berencana; Tim Medis Keliling; Juru Penerang; Pembantu Peabina K B Desa; Tim
Operasional
peabina;
KB;
banyaknya
Kelompok
konsumsi
PKK
dan
informasi
Pejabat KB
oleh
responden dan metoda penyuluhan yang diounakan.
d.
Klasifikasi :
intensif, kurang intensif dan tidak
intensif Tingkat Ketersediaan Kemudahan KB Secara Lokal a.
Definisi operasional Tingkat
ketersediaan
kemudahan KB
secara
lokal
adaxah keadaan ketersediaan fasilitas material dan pelayanan secara
keluarga berencana di setiap
mudah
dapat diperoleh pada
desa
setiap
dan
waktu
dengan mutu yang meyakinkan dan memuaskan.
b.
Skala peubahnya adalah interval
c.
Indikator
:
Jumlah
dokter,
dokter
sakit,
toko
ahli
obat
(puskesmas, anak dan
berizin,
tenaga
kandungan, puskesmas,
medis, rumsh rumah
pembantu bidan. PLKB.
bersalin,
bidan,
perawat,
apotheek,
PPKBD) per seribu penduduk dan kualitas
pelayanan
yang
terhadap
pelayanan
diukur
dari yang
kepuasan diterima
responden mencakup
lcecepatan, pendekatan dan keamanan. d.
Klasifikasi : baik, sedang dan buruk
Tingkat varitas a.
Definisi operasional Tingkat sang
paritas adalah banyaknya kelahiran
dimiliki
oleh
satu
pasangan
usia
hidup subur,
sampai dengan dilakukannya survai ini.
b.
Tingkat paritasnya berskala interval
c.
Klasifikasi :
berparitas aatu,
lima atau lebih.
dua, tiga, empat,
Tlngkat pengetahuan fungsi reproduksi a.
Definisi operasional Tingkat
pengetahuan
fungsi
reproduksi
adalah
sejumlah
fakta dan konsep tentang unsur,
fungsi,
hubungan
antar fungsi reproduksi yang
dimengerti
seseorang. b.
Indikator usia
:
siklus menstruasi,
aman dan beresiko untuk
menyusui,
pantang
usia
produktif,
melahirkan,
berkala,
fungsi
frekuensi
hubungan
reproduksi
berskala
seksual. c.
Tingkat
pengetahuan
fungsi
interval Kesadaran terhadap kehamilan a.
Definisi operasional Kesadaran tingkat
terhadap
kehamilan
diartikan
sebagai
pemahaman
seseorang
terhadap
gejala
rang
kehamilan
mencerminkan
kemampuannya
menganalisis dan mengevaluasi gejala tersebut.
b.
Indiketor : tanda kehamilan menurut ketentuan yang benar
c.
Kesadaran terhadap kehamilan berskala interval
Elerilaku Tokoh Masyarakat
a.
Definisi operasional Perilaku
tokoh masyarakat menunjuk
pengetahuan,
keterampilan
sikap
resmi
tokoh
dan
pada
dimensi
dan tokoh tidak
tingkat kualitas
resmi
dalam
masyarakat tentang atau terhadap konsep-konsep
di
bidang keluarga berencana. h.
Indikator Tingkat
pengetahuan
keluarga
kecil,
:
dan sikap terhadap
jenis
kelamin
anak.
norma
keluarga
berencana, nilai anak dan sosialisasi anak. c.
Perilaku tokoh masyarakat berskala ordinal
d.
Klasifikasi atas :
:
Tingkat pengetahuan
diklasifikasi
pengetahuan rendah, pengetahuan sedang dan
pengetahuan
tinggi.
diklasifikasikan
Kual itas :
ataa
sikap
si kap
negatif,
sikap
netral dan sikap positif.
Peubah Tidak Bebas Pola Pertukaran Informasi a.
Definisi operasional Peubah
ini
pertukaran antara
diartikan
sebagai
suatu
informasi untuk pengambilan
suami
dan
isteri,
dan
mekanieme keputusan
menunjuk
peranserta pen'gambilan keputusan suami dan yang
mencerminkan
tingkat
kewibawaan
pada
isteri dan
kekuasaannya dalam keluarga. Indikator Tahap prakonsepsi :
pengambilan keputusan tentang
jumlah
anak yang diinginkan,
anak
menurut
jenis
perbandingan jumlah
kelamin,
pensgunaan
kontrasepsi, seksual,
jarak kehamilan,
penolakan
frekuensi hubungan
kontrasepsi,
waktu
hubungan
seksual suami-isteri dan kapan mulai hamil. Tahap hamil mencakup pengambilan keputusan tentang jenis menu ibu hamil,
mulai
per~wmtan,
dikehendaki),
perawatan kehamilan
tempat
intensitas
dan
(waktu
perawatan
perawatan,
yang
aborsi
dan
gersalinan (tempat dan pembantu persalinan). T ~ h a p postnatal
mencakup
pengambilan
keputusan
tentang perawatan bayi setelah melahirkan (Panjang periode
menyusui,
pengobatan
bayi
pengobatan,
menu makanan bayi,
bila
sakit,
sosialisasi
sosialisasi,
pelaku
tempat
anak,
imunisasi, dan
unsur
sosialisasi,
waktu aateri
tempat
dan
lingkungan sosialisasi), tempat ting8al anak. c.
Skala peubah adalah nominal
d.
Klasifikasi :
.
Pols
pengambilan
keputusan
suami
tanpa
peranserta isteri
. Pola
pengambilan
dominasi
. .
keputusan
beraama
dengan
pengaruh auami
Pola pengambilan keputusan bersama dan senilai Pola
pengambilan
keputusan
bersama
dengan
dominasi pengaruh isteri
.
Pola
pengambilan
peranserta suami
keputusan
isteri
tanpa
Pengetahuan Tentans Konsepsi a.
Definisi operasional Pengetahuan tentang konsepsi adalah sejumlah fakta dan
konsepsi tentang proses dan konsekwensi suatu
pembuahan yang dimengerti seseorang.
b.
Indikator
. Pengetahuan tentang potensi konsepsi . Kementakan dan proses terjadinya konsepsi . Perkembangan hasil konsepsi .
Pengetahuan tentang konsepsi berskala interval
d.
Klasifikasi :
pengetahuan konsepsi
baik,
sedang
clan buruk Pengetahuan Keluarga Berencana a.
Definisi opersional Pengetahuan tingkat
penguasaan
sejumlah
aebagai
keluarga berencana diartikan
fakta
dan
kognitif konsep
seseorang keluarga
terhadap
berencana.
Tingkat penguasaan tersebut mengacu pada ares-aras kognitif. b.
Indikator Pengetahuan tentang nama, keluarga berencana,
arti,
tujuan, kegunaan
jenis-jenis kontrasepsi, cara
menggunakan kontrasepsi aencakup waktu penggunaan, lama jenis
penggunaan, penyulit
kontrasepsi,
keteraturan penggunaan,
yang disebabkan
oieh
penyuluhan/komuni- kasi
jenis-
penggunaan keluarga
berencana, mencakup nama jenis program penyuluhan. metoda dan pelaku penyuluhan. c.
Pengetahuan keluarga berencana berskala interval
d.
Klasifikasi pengetahuan keluarga berencana ber- pengetahuan buruk, bcrpengetahuan baik.
adalah
berpengetahuan sedans dan Sedapat mungkin klasifikasi
tersebut mengacu pada aras-aras kognitif. Sikap Keluarga Berencana a.
Definisi operaaional Sjkap
keluarga
kecenderungan menurut
berencana
diartikan
dan kesiapan berperilaku
sebagai responden
pola perilaku tertentu terhadap
berencana, kemampuan,
keluarga
dan merupakan manifestasi pengetahuan, persepsi
dan
pend.iriannya
tentang
konsepsi-konsepsi keluarga berencana. b.
Indikator Sikap
terhadap
norma
terhadap
jenis
keluarga
berencana
dampak
kelamin
keluarga anak,
mencakup
kecil, sikap
terhadap
tujuan,
penggunaan dan sikap terhadap
sikap
kegunaan, peningkatan
efektifitas pelayanan keluarga berencana. c.
Sikap
kelusrga
berencana
berskala
pengukuran
interval d.
Klasifikasi Klasifikasi sikap adalah :
dimensi kualitas aikap
negatif, dimensi kualitas sikap netrar dan dimensi kualitas
sikap
positif.
Klasifikasi
tersebut
disesuajkan dengan Skala Likert berkisaran 1-3. Praktek Keluaraa Berencana a.
Definisi operasional Praktek keluarga berencana adalah penampilan nyata seseorang
dalam ha1 menggunakan konsepsi-konsepsi
keluarga berencana dalam kehidupannya sehari-hari, dan
merupakan cermfnan dari kualitas
pengetahuan
dnn sikapnya terhadap konsep-konsep tersebut.
b.
Indikator
.
Menggunakan
kontrasepsi
mencakup
cara
yang
digunakan dan waktu menggunakan yang tepat.
.
L a m s Menggunakan jenis kontrasepsi tersebut.
. Keteraturan dan pengawasan terhadap penggunaan. . Peranserta dalam pelayanan kesehatan keluarga berencana. penyuluhan
dan
komunikasi
mengasuh / merawat c.
Skala
setelah
perawatan
pengukuran
dan
melahirkan,
keluarga berencana,
mensosialisasi
praktek
keluarga
anak.
berencana
bersifat interval. d.
KJasifikasi Kual itas
praktek
diklasifikasikan
atas
keluarga kualitas
berencana
praktek
rendah,
sedang dan tinggi. Sikap terhadap Konsepsi a.
Definisi operasional Sikap
terhadap
konsepsi
adalah
kecenderungan
berperilaku
seseorang
menurut
pola
perilaku
tertentu terhadap konsepsi dan konsekuensinya Yang mencerminkan pendirian
kualitas
dan
pengetahuan,
persepsinya tentang
kemampuan,
konsepsi
dan
konsekuensinga. b.
Indikator Si kap
terhadap
konsekuensi biologis
suatu
dan
konsepsi,
sikap
konsepsi mencakup
konaekuensi
menurut
terhadap konsekuensi
norma
sosial
budaya setempat. c.
Skala pengukurannya bersifat interval
d.
Klasifikasi
:
kualitas sikap
negatif,
kualitas
sikap netral dan kualitas sikap positif. Pengetahuan tentang sosialisasi anak a.
Definiai operasional Pengetahuan penguasaan fakta
sosialisasi
anak
kognitif seseorang
tentang
sosialisasi
adalah terhadap
anak
dalan
tingkat sejumlah konteks
kebudayaan lokal. b.
Indikstor
. .
Nilai anak, fungsi keluarga, Sosialisasi anak
c.
S k ~ l apengukuran bersifat interval
d.
Klasifikasi
dilakukan
kawasan kognitif.
berdasarkan
taksonomi
a k a p terhadap mengasuh dan sosialisasi anak a.
Definisi operasional Sikap
terhadap
mepgasuh dan sosialisasi anak
menurut
artikan sebagai kecenderungan berperilaku pola
tertentu
terhadap
fungsi
di
mengasuh
dan
sosialisasi anak dalam keluarga. b.
Skala pengukurannya bersifat interval
c.
Klasifikasi kawasan
dilakukan
affektif
berdasarkan
atau menurut
taksonomi
dimensi
kualitas
s i k a p terdiri dari : Positif, netral dan negatif.
m a k t e k mengasuh dan sosialisasi anak a.
Definisi operasional Peubah
ini didefinisikan sebagai penampilan nyata
praktek kehidupan
mengasuh
dan
sosialisasi
k e l u a r ~ asehari-hari yang
pengetahuan
dan
sikap
terhadap
anak
dalam
mencerminkan
mengasuh
dan
sosialisasi anak. b.
Indikator Cara
sosialisasi,
materi
sosialisasi,
sosialisasi dan lingkungan sosialisasi, anak
selama empat puluh hari setelah
penimbangan dan imunisasi bayi.
perilaku perawatan
dilahirkan,
Keterandaldn dan Kenilaian Instrumen Pengukuran
Untuk
memperoleh keterandalan instrumen
pengukuran
rnalxa digunakan Metoda Uji Belah Dua (Split Half keterandalan
Uji
kepercayaan,
dilakukan
stabilitas,
untuk
~ethod).
memperoleh
konsistensi,
tingkat
dayaguna
dan
keakurat.an instrumen pengukuran (Kerlinger,1963:442). Pengetahuan Keluaraa Berencana a.
Tinghat
pengetahuan
dikategorikan
menurut
taksonomi kawaaan kognitif dan diukur dengan uji obyektif. I
.
Pertanyaan-pertanyaan. yang berganda
pilihan langsung
.
bersifat
(Multiple
Pertanyaan "incomplete"
memelihara
digunakan
keseragaman
tidak tidak
bersifat
Choice) lanesung
digunakan
bentuk
yang dan untuk
pertanyaan
dan
untuk menghindari kekeliruan reapona. c.
Karena
'responden
menyatakan
diberikan cukup waktu
untuk
ini
tidak
tanggapannya
maka
tergolong pada "Speed Test"
.
uji
d.
Keterandalan instrumen diukur dengan mensgunakan Metoda
Belah
Dua dengan Uji
Moment Pearson dengan formula
= = N =
x
y
e.
Korelasi
Product
:
Skor item gasal Skor item genap Jumlah item
Tingkat keterandalan instrumen ditunjukkan koefisien
keterandalan
berdasarkan
Spearman-Brown sebagai berikut
oleh
formula
:
= koefisien keterandalan
r XX
= koefisien korelasi item gasaf-genap
r
%g
Untuk
rnenaikkan
koef isien :
digunakan formula
= koefisien
rN
keterandalan
keterandalan
setelah
itemnya
XX
diperbesar
= koefisien
r
xx diperbesar
N
kali j u m l a h item asli.
keterandalan
sebelum
itemnya
f.
N ~ s i l ujicoba item-item pertanyaan setelah item
menunjukkan
dilakukan penyempurnaan isi dan
diperoleh
nilai
koefisien
jumlah
keterandalan
(Spearman-Brown) masing-masing dan seluruh sebesar > /
item
0.52 dengan klasifikasi baik.
m a p terhadau keluarga berencana a.
Dimensi kualitas sikap diukur dengan menggunakan Skala Likert (1-3) dan mengacu pada aras kawaaan a.felctif.
b.
Keterandalan (Split
item diuji dengan Metoda Belah Dua
Half
Method)
dengan
perhitunscan
koefisien keterandalan Spearman-Brown. c.
Hasil.
u j icoba
pen yempurnaan
keterandalan sebesar > /
setelah
mengalami
nilai
koef isien
mempun yai masing-masing
dan
seluruh
item
0.60 dengan klasifikasi baik.
RiiKenilain(Va1idity Untuk
item
Test) memperoleh
bukti
empirik
bahwa
item-item
pengukuran berkenilaian maka akan dilakukan analisis item untuk
memperoleh
kenilaian
item.
indeks Indeks
kesukaran
item
kesuka-ran
dan
item
indeks
diperoleh
melalui
U j i Skala Bivariat dari Johnson (1951.42) dengan
formula
:
P
= indeks kesukaran item
= propor~isubyek golongan atas yang
P
H jawabannya benar
= proporsi subyek golongan bawah yang
p
L
jawabannya benar. Resaran P = P = 27 persen dari masing-masing kelompok. Hasil
ujicoba dan penyempurnaan item menun~ukkan indeks
kesukar~n masing-masing
item
sebesar
/
0,50
dengan
klasifihnsi baik. Tndeks kenilaian diuji pula dengan indeks daya
heda
ntau indeks diskriminasi item dengan formula
J
= Jumlah peserta ujicoba
JA = Jumlah peserta kelompok atas
JB = Jumlah peserta kelompok bawah RA = Banyaknya anggota kelompok atas yang jawabar~nyabenar B E = Banyaknya anggota kelompok bawah yang
jawabannya benar P A = Proporsi anggota kelompok atas yang
.iawabannya benar
PB = Praporsi anggota kelompok bawah yang jawabannya benar Hasil
ujicoba
dan penyempurnaan
item
menunjukkan
indeks
diskriminasi
masing-mssing
item
sebesar
0.50
sampai dengan 0 , 6 5 dengan klasifikasi baik. Struktur clan Jaringan Komunikasi
-
Analisis
struktur
dan
jaringan
koaunikasi
KB
F-
di 1 akvkan komponen dan
untuk
pengaturan
dari suatu sistern komunikasi
berjaring.
individu
mengungkapkan
Tindakan
yang
keterhubungan
komponenberstruktur
dan
kedekatan
dalam pertukaran informasi keluarga
berencana.
Keterhub~~ngan dan kedekatan tersebut diukur dengan Indeks Keterhubungan Rerata IKR =
Jumlah hubungan komunikaai nyata Jumlah hubungan komuunikasi yang memungkinkan : IKR = Indeks
Keterangan
Keterhubungan
Rerata
Jumlah hubungan komunikasi yang NIN-1) memungkinkan sebesar
-----2
Sedangkan yang
lceterhubungan
diperoleh
dengan
tersebut diukur pada analisis
sosiogram
sosiometrik
dengan
menggunakan Program NEGOPY (Richards, 1975). Pemilihan C o n m Tipe Contoh Setiap
anggota
populasi
berkementakan
terpilih
sebagai anggota contoh apabila memenuhi syarat-syarat (1)
Suami-iateri beratatus kawin dan beruaia subur.
(2)
Rerparitas sekurang-kurangnya dua anak.
:
117
L. (3)
Bertempat
kurangnya
terhi tung
sampai
Contoh
berstatus
d ~ n tidak Contvh
di
dalam
wilayah
penelitian
setahun
terakhir,
dengan
penelitian
ini
.
memenuh,i syarat
( 5 )
tetap
sekurang- '
d i lakukan
(4)
tinggal
prakonsepsi
berstatus
s yara t Bu t ir
(2),
Butir (I),
sedang
merawat hamil
(1).
adalah
PUS
( 3 ) , tidak hamil
bayi.
adalah PUS
yang
memenuhi
(2), (31, dan sementara hamil.
(6) Contoh berstatus postnatal adalah PUS yang s yarat
yang
Butir (I),
(2),
tidak
(3),
memenuhi
hamil
dan
sedang merawat bayi.
Wilayah Penelitian Penelitian Kupang
ini
dilakukan dalam
Tengah di Rabupaten Kupang.
mewakili
Bokong,
Desa-desa
lima
desa/kelurahan
( 2 ) Desa Oebelo.
Kecamatan terpilih
Ethnia
dominasi kelompok Ethnis Helong,
Ethnis Roti.dan masyarakat majemuk. sebanyalc
uilayah
Meto.
Untuk itu ditetapkan
contoh,
yaitu
(A)
Desa
(3) Desa Oelpuah,(4) Kelurahan
Oesapa; dan ( 5 ) Desa Besmarak.
copulasi Populasi yang
dalam
penelitian ini adalah
memenuhi syarat-syarat tipe
wilayah populasi
penelitian.
Populasi
berstatus prakonsepsi,
contoh
seluruh
responden,
dikelompokkan dalam sub populasi
hamil dan sub populasi berstatus postnatal.
PUS
di sub
berstatus
Kerangka P e n g ~ m b i l a nContoh Berdasarkan
karakter
satuan elementer
dan
tujuan
penslitian, pemilihan contoh dilakukan dengan menggunakan Metoda Two Stages Cluster Random Sampling. dari
setiap
berimbang postnat~l. lpngknp.
20
sub %
populasi
ditentukan
untuk contoh berstatus
Besar contoh dengan
teknik
prakonsepsi
dan
T e r h a d ~ pPUS berstatus hamil dilakukan cacah
Tabel 2.
Kerangka Pengaabilan Contoh
................................................................. Status
D
e
B
A
Is
s
a
D
C
.................................................................
Su
Prakonsepsi
14
80
12
13
15
T o t a l
Keterangan
35
32
: 1. 2.
SU
Su
Is
32
7
82
28
= Suami; Is = Isterj
= Desa Oelpuah, D = Kelurahan Oesapa;
E = Desa Besmarak.
34.
3
A = Desa Bokong, B = Desa Oebelo, C
Is
40
10 11
94
Is
4
13
5 24
Su
12
34
10 7
8
Is
10 6.
10
Postnatal
Su
E
Su
Su
Is
E
Contoh
213
Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data
-
a.
Survai
pendahuluan untuk penarikan contoh.
b.
Survai
intensif-partisipatif untuk mendalami beragam
ce.jala
gang
penelitian.
erat
hubungannya
dengan
tujuan
Keluaran survai ini melengkapi keluaran
penelitian
berancangan
kuantitatif
melalui
survai
daftar pertanyaan. c.
Survai daftar pertanyaan. pengumpulan
Teknik
langsung
wawanc~ara
data dalam ancangan
.
ini
adalah
Pertanyaan-pertanyaan
diajukan bersumber pada daftar pertanyaan
yang
(Schedule)
berstruktur.
Tjpe pertanyaa a.
Pertanyaan
berstruktur dan tertutup dengan item-item
pertanyaan
gang
dirumuakan
berdasarkan
indikator
.
pe~rbafl
b.
Pertanyaan
tidak
berstruktur
dan
terbuka.
Jenis
pertanyaan
ink digunakan untuk melengkapi pertanyaan
berstruktur dan tertutup. Frekuensi Pada
prinsipnya wawancara dilakukan hanya
sekali.
Wawancara
ulang
terjadi
kekeliruan
atau
contoh
hanya
meninggal
dapat
kekurangan
dapat
dunia
dilakukan data.
dilakukan
apabila Pergantian
apabila
anggota
atau tidak berada di lokasi
selama penelitian ini berlangsung.
anggota contoh
penelitian
Jenis u.
.
da-n Sumber Data
Data
primer
nawancara
diperoleh
langsung.
dari
responden
melalui
Data primer mencakup
peubahan
diteli ti. b.
sekunder
Data
mencakup
gambaran
umue
wilayah
penelitian dan data penunjang lainnya, diperoleh dari sumber yang terpercaya,
yaitu Kantor Desa/Kelurahan,
R ~ n t o rBKRBN Kebupaten Kupang, Nusn
Tenggura
Timur
dan
Kantor BKKBN Propinsi
Kantor
Kecamatan
Kupang
Tengnh.
Analisis Data Secara
kronologis,
tahapan analisis data
terdiri
dari kegiatan-kegiatan : a.
Memeriksa
daftar pertanyaan terisi dan masukan
yang
diperoleh dari pertanyaan tidak berstruktur. b.
Memeriksa ketaatan azas (Consistency) antar respons.
c.
Mempersiapkan
tabel
dasar dan memindahkan
data
ke
tabel tersebut untuk dianalisis. d.
Menghitung
skor
perolehan
setiap
individu
dan
kelompok untuk setiap peubah pada setiap klasifikasi. e.
Menjawab pertanyaan-pertanyaan pokok dalam penelitian ini : e.1.
Untuk rnengetahui dimensi kualitas sikap terhadap keluarga konsep
berencana
pendukungnya
Skala Likert (1-3).
dan yang
terhadap digunakan
konsepAnalisis
e.2.
Untuk
mengetahui
kedekatan dan
dalam
jaringan
digunakan
derajat
keterhubungan
sistem dan klik dari komunikasi
Analisis
keluarga
Sosiometri
dan
struktur berencana
dengan
Program
NEGOPY. e.3.
(Jntuk
mengetahui besaran pengaruh. langsung
pengaruh
tidak
langsung
antara
d ~ l a msetiap model penelitian, Taintas (Path Analysia )
.
dan
peubah-peubah
digunakan
Sidik