perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian tentang “Refleksif dengan Kata diri, dirinya, dan diri sendiri dalam bahasa Indonesia: dari Perspektif Teori Pengikatan” termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sesuai dengan sifat utama bahwa penelitian linguistik itu bersifat deskriptif, maka pada umumnya penelitian bahasa juga tidak selalu mengharuskan adanya hipotesis (Subroto, 2010:10). Karena tidak digunakannya hipotesis, maka dalam penelitian ini
menggunakan perumusan
masalah penelitian secara jelas dan tajam guna mencapai tujuan penelitian.
B. Data dan Sumber Data Secara umum dapat dinyatakan bahwa data adalah semua informasi atau bahan yang disediakan oleh alam (dalam arti luas), yang harus dicari/dikumpulkan dan dipilih oleh peneliti (Subroto, 2010:38). Data di dalam penelitian ini adalah kalimat bahasa Indonesia yang mengandung refleksif dengan kata diri, dirinya, dan dirinya sendiri. Penelitian ini hanya mengambil data tulis saja, karena data tulis dianggap sudah mewakili data serta sudah cukup untuk dianalisis. Sumber data dalam penelitian “Refleksif dengan Kata diri, dirinya, dan diri sendiri dalam bahasa Indonesia: dari Perspektif Teori Pengikatan” berasal dari surat kabar harian Kompas, Republika, dan Media Indonesia (edisi FebruariApril 2014). Alasan dipilihnyacommit ketigato user harian tersebut, yakni: (i) Ketiga
29
30 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
surat kabar tersebut terdapat banyak fenomena kebahasaan berupa refleksif dengan kata diri, dirinya dan dirinya sendiri dalam bahasa Indonesia sehingga surat kabar tersebut layak dijadikan sebagai sumber data dalam penelitian ini; (ii) Ketiganya merupakan surat kabar nasional serta memiliki omset yang besar, dan beredar diberbagai daerah di Indonesia hingga sekarang; (iii) Ketiga surat kabar tersebut menggunakan bahasa Indonesia yang cukup baik, serta penggunaan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca dari berbagai masyarakat dengan latar belakang sosial yang berbeda sehingga penggunaan bahasa dalam surat kabar tersebut mempengaruhi penggunaan bahasa dalam masyarakat.
C. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang berkualitas dan sesuai dengan masalah diteliti, perlu digunakan adanya teknik pengumpulan data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pustaka dan teknik catat. Teknik pustaka di sini adalah mempergunakan sumber-sumber tertulis untuk memperoleh data. Sumber-sumber tertulis yang digunakan dipilih yang mencerminkan pemakai bahasa sinkronis. Sumber-sumber tertulis itu dapat berwujud majalah, surat kabar, karya sastra, buku bacaan umum, karya ilmiah, buku perundang-undang (Subroto, 2010:47). Teknik pustaka dalam penelitian ini yakni mengambil data kebahasaan berupa kalimat yang mengandung refleksif dengan kata diri, dirinya, dan dirinya sendiri. commit to user
31 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Data diperoleh dari sumber tertulis , yaitu surat kabar Kompas, Republika, dan Media Indonesia yang terbit pada bulan Februari- April 2014. Teknik yang digunakan setelah data terkumpul adalah teknik catat. Teknik catat adalah mengadakan pencatatan terhadap data yang relevan yang sesuai dengan tujuan penelitian (Subroto, 2010:47). Penerapan teknik catat ini untuk mengumpulkan data sesuai dengan fenomena kebahasaan yang ingin diteliti, yakni dengan cara mencatat data dengan dilakukan penomoran sesuai dengan tanggal, bulan, tahun, dan nomor urut.
D. Klasifikasi Data Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya yakni pengklasifikasin data. Pengklasifikasian data merupakan masalah pengaturan data menurut asas-asas tertentu yang mempunyai kepentingan cukup strategis dalam penelitian (Subroto, 2010:51). Pengklasifikasian data memudahkan peneliti untuk menganalisis. Klasifikasi data dilakukan setelah data terkumpul. Data yang sudah terkumpul diklasifikasikan dengan dua tahap, yakni (i) berdasarkan jenis verba dalam bahasa Indonesia yang dibedakan menjadi empat, yaitu verba berprefiks meN-, verba berprefiks ber-, verba Ø, dan verba ter-; serta (ii) memilah unsur-unsur pada kalimat bahasa Indonesia yang mengandung refleksif dengan kata diri, dirinya, dan dirinya sendiri.
commit to user
32 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
E. Metode dan Teknik Analisis Data Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah dengan metode agih. Metode agih dibagi menjadi dua teknik, yaitu teknik dasar dan teknik lanjut. Teknik dasar di dalam metode ini adalah teknik bagi unsur langsung. Teknik bagi unsur langsung yaitu cara yang digunakan pada awal kerja analisis ialah dengan membagi satuan lingual datanya menjadi beberapa bagian atau unsur, dan unsurunsur yang bersangkutan dipandang sebagai bagian langsung yang membentuk satuan lingual yang dimaksud (Sudaryanto, 1993:31). Contoh analisis dengan teknik bagi unsur langsung dalam penelitian ini adalah memilah kalimat yang mengandung refleksif dalam unsur-unsur pembentuknya. Contoh sebagai berikut. (1) MK menepis anggapan bahwa mereka tidak bisa mengadili dirinya sendiri. (MI/ 14 Februari 2014/ h. 01) Unsur-unsur pada data (1) dapat dianalisis sebagai berikut. (2) MK menepis anggapan bahwa mereka tidak bisa mengadili S
P
O
Konjungsi S
P
dirinya sendiri. O Pada data (2), anafora dirinya sendiri dan penguasanya tidak bisa mengadili berada dalam kategori yang menguasainya (S), sedang anteseden MK memerintah dirinya sendiri. Teknik lanjut yang digunakan adalah teknik ganti. Teknik ganti dilaksanakan dengan menggantikan commit unsur to user tertentu satuan lingual yang
33 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
bersangkutan dengan “unsur” tertentu yang lain di luar satuan lingual yang bersangkutan (Sudaryanto, 1993:37). Kegunaan teknik ganti ini ialah untuk mengetahui kadar kesamaan kelas unsur ginanti dengan unsur pengganti atau secara singkat untuk menentukan kelas unsur satuan lingual, namun kegunaan sebenarnya lebih dari itu. Teknik ganti itu bahkan sangat berguna untuk menemukan rumusan mengenai masalah karakteristik suatu unsur satuan lingual, yang pada gilirannya memacu orang (peneliti bahasa) untuk mengetahui pola struktural dan pola sistemik satuan-satuan lingual tertentu serta sifat-sifat unsur pembentukannya (Sudaryanto, 1993:50). Berikut ini contoh data (1) yang akan dianalisis dengan menggunakan teknik ganti. (3) a. MK menepis anggapan bahwa mereka tidak bisa mengadili *diri. b. MK menepis anggapan bahwa mereka tidak bisa mengadili *dirinya. c. MK menepis anggapan bahwa mereka tidak bisa mengadili dirinya sendiri. Contoh (3) dianalisis dengan menggunakan teknik ganti, yakni mengganti unsur yang semulanya refleksif dirinya sendiri kemudian diganti dengan diri dan dirinya. Dengan adanya penggantian tersebut, kalimat menjadi tidak berterima dan kalimat menjadi tidak refleksif. Pada kalimat contoh (3) di atas, bentuk refleksif dirinya sendiri diganti dengan kata diri dan dirinya kalimat menjadi tidak gramatikal.
commit to user
34 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
F. Teknik Penyajian Hasil Analisis Data Pada penelitian ini, teknik penyajian hasil analisis data menggunakan teknik penyajian formal dan informal. Sudaryanto (1993:145) mendeskripsikan penyajian formal adalah perumusan dengan tanda dan lambang-lambang. Sedangkan penyajian informal adalah perumusan dengan kata-kata biasa.
commit to user