BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.1.1
Definisi Konseptual Kepemimpinan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan kinerja organisasi dan kinerja pegawai dalam suatu organisasi.
Bagaimana seorang pemimpin
melaksanakan tugas dan fungsi manajemennya dengan baik, diterima oleh seluruh anggota organisasi dan cocok dengan kondisi lingkungan organisasi tersebut (model kepemimpinannya ideal bagi organisasi tersebut). Disiplin adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Motivasi kerja adalah dorongan semangat kerja dari para pegawai yang timbul dalam diri sendiri (internal) maupun di luar diri pegawai (eksternal). Motivasi kerja seorang pegawai sangat penting, karena tanpa motivasi kerja yang tinggi seorang pegawai tidak akan mampu berhasil menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.
28
3.1.2
Definisi Operasional Agar konsep data diteliti secara empiris maka konsep tersebut harus dioperasionalisasikan dengan cara mengubahnya menjadi variabel atau sesuatu yang mempunyai nilai. Penjelasan definisi operasional dari variabel-variabel penelitian ini sebagai berikut : a.
Kepemimpinan adalah skor motivasi kerja yang diukur melalui kemampuan seorang pemimpin dalam memainkan perannya dalam organisasi.
Kemampuan tersebut terlihat dari model
kepemimpinan yang diterapkan, apakah cocok dan dapat diterima oleh mayoritas anggota di organisasi tersebut untuk mewujudkan tercapainya tujuan organisasi. b.
Disiplin kerja adalah skor penilaian disiplin kerja yang diukur melalui dimensi disiplin pribadi (rasa memiliki terhadap organisasi, peraturan/kebijakan dan dedikasi & loyalitas) dan reward and punishment (pembinaan disiplin, penerapan sanksi dan penghargaan).
c.
Motivasi kerja adalah skor penilaian motivasi kerja yang diukur melalui dimensi eksternal (keteladanan pimpinan, lingkungan kerja
dan
penghargaan)
dan
internal
(kebutuhan,
keinginan/hasrat diri, aktualisasi diri dan tanggungjawab).
29
d.
Kinerja adalah skor penilaian kinerja yang diukur melalui mutu kerja, pengembangan pegawai, pengetahuan jabatan, peralatan, efisiensi, efektifitas, loyalitas, tanggungjawab dan semangat.
3.1.3
Pengukuran Variabel a.
Variabel penelitian ini terdiri dari variabel terikat yaitu kinerja organisasi dan variabel bebas meliputi kepemimpinan, disiplin dan motivasi kerja.
b.
Instrumen penelitian kepemimpinan (X1), disiplin (X2), motivasi kerja (X3) dan kinerja organisasi (Y) berupa kuisioner dengan scoring model Likert yang diisi oleh responden pada kuisioner yang dibagikan. Skala Likert terdiri dari 5 (lima) skala yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (R), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS).
Tabel 1.
Pembobotan Nilai Untuk Jawaban Responden Terhadap Kuisioner
Pilihan Jawaban
Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
Sangat Setuju (SS)
5
1
Setuju (S)
4
2
Ragu-ragu (R)
3
3
Tidak Setuju (TS)
2
4
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
5
30
c.
Penyusunan instrumen penelitian dari tiap-tiap variabel bebas dan terikat dengan kisi-kisi sebagai berikut :
Tabel 2.
Kisi-kisi Instrumen Penelitian Sebelum Uji Validitas dan Reliabilitas.
Variabel
Dimensi
Kepemimpinan
Peran Model kepemimpi nan
(X1)
Pendelegas ian Keteladanan Iklim kerja Disiplin Kerja
Jumlah Disiplin Pribadi
(X2)
Indikator
- Dorongan dan kebebasan - Kepemimpinan partisipatif/demokratis - Pendelegasian wewenang dan kete ladanan - Iklim kerja sehat - Rasa memiliki thd organisasi - Peraturan/ kebijakan - Dedikasi/loyalitas
Reward & - Pembinaan Punishdisiplin ment - Penerapan sanksi - Penghargaan Jumlah - Keteladanan Motivasi Dorongan Kerja Eksternal pimpinan - Lingkungan kerja (X3) - Penghargaan Dorongan Internal
Jumlah
- Kebutuhan - Keinginan/hasrat - Aktualisasi diri - Tanggungjwb
Butir Pernyataan Jumlah Pernyataan (+) (-) Total 1,3 2,4 4 5,7,9
6,8,10
6
11, 13
12, 14
4
15, 17,19
16, 18,20
6
1
2
20 2
3,4,5
6,7,8
6
9
10
2
11,12
13,14
4
15,16 19
17,18 20
1,2
3,4
4 2 20 4
5 7
6 8
2 2
9,10 13 15,16 19
11,12 14 17,18 20
4 2 4 2 20
31
Variabel
Dimensi
Indikator
Kinerja PNS (Y)
Hasil Kerja
- Mutu kerja - Pengembangan pegawai - Pengetahuan jabatan - Peralatan -fisiensi/efektivitas - Disiplin - loyalitas - Tanggung jawab - Semangat
Produktivitas
Butir Pernyataan Jumlah Pernyataan 2 2 1 2 4 3 5
6
2
7 9,11 13, 15 17 19
8 10, 12 14, 16 18 20
2 4 4 2 2
Jumlah
3.2
20
Teknik Penentuan Sampel Populasi penelitian ini adalah para PNS Pusdatin Kemhan yang berjumlah 122 orang. Sedangkan sampel penelitian ini ditentukan dengan cara acak proporsional (proportional random sampling) sejumlah orang yang ditentukan dengan rumus Slovin (Azhari, 1992 : 53).
Pada
penelitian
ini, penulis menggunakan e = 10% sehingga :
n
n
N -------------------- ............................. rumus (1) 1 + N (e)2 122 = ------------------1 + 122 (0,1)2 =
= 54,95 dimana :
§ 55 orang
n
= Jumlah sampel
N
= Jumlah populasi
e
= Error (% yang dapat ditoleransi terhadap ketidaktepatan sampel sebagai pengganti populasi).
32
Tabel 3.
Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian (orang)
No Golongan 1 Gol IV a/b 2 Gol III 3 Gol II 4 Gol I 5 Capeg Total
3.3
Populasi/Pendidikan (orang) D3/S-1 S-2 Jumlah
<SMU
25 51 4 8 30
1 19 8 1 47
1 4 20
2 48 59 4 9 122
Sampel (orang) Rumus Jumlah 2/122X 55 1 48122 X 55 22 59/122 X 55 26 4/122 X 55 2 9/122 X 55 4 55
Teknik Pengumpulan Data 3.3.1
Data yang dikumpulkan berupa data yang terdiri dari data primer dan data sekunder. a.
Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian berupa kuisioner atau angket dari 50 orang responden terpilih. b.
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari informasi-onformasi yang disediakan oleh unit atau lembaga-lembaga yang ada. 3.3.2
Dalam melakukan pengumpulan data penulis menggunakan metode a.
Riset lapangan (Field Research)
Pengumpulan data dengan melakukan penelitian langsung kepada obyek penelitian dengan melakukan kegiatan sebagai berikut : Wawancara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab dengan pihak terkait dalam penelitian secara sistematis berdasarkan tujuan penelitian (bila diperlukan dalam melengkapi data penelitian).
33
Kuisioner pengumpulan data primer diperoleh melalui daftar tanya jawab yang diajukan kepada pihak yang berhubungan langsung dengan masalah yang akan diteliti. Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner tertutup yang sudah disediakan jawabannya, sehingga responden tinggal memilih. Kepustakaan (Library Research) . Pengumpulan
data
Riset dengan
penelitian secara teoritis kepustakaan untuk mendapatkan teori-teori yang berhubungan dan mendukung pemecahan permasalahan penelitian.
3.4
Teknik Analisis dan Uji Hipotesis Analisis data dan pengujian hipotesis dilaksanakan dengan metode korelasi dan regresi dengan uji persyaratan validitas/reliabilitas dan statistik deskriptif untuk skor keempat instrumen. 3.4.1
Uji Validitas dan Reliabilitas Sugiyono (2004, 137 – 154)
menjelaskan bahwa uji validitas dan
reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah butir-butir pernyataan dalam kuisioner sudah valid dan reliabel, sehingga bisa mengukur faktor-faktornya. Butir-butir pernyataan dikatakan valid bila rhitung > rtabel dan reliabel bila ralpha > rtabel.
Pada output SPSS akan tampak
bahwa pada analisis validitas nilai rhitung adalah nilai yang terdapat pada kolom Corrected Total-Item Correlation. reliabilitas, nilai
Sedangkan untuk
rhitung dibaca dengan nilai ralpha pada output SPSS
34
untuk item pertaanyaan yang bebar-benar valid. Kedua uji ini menggunakan perhitungan nilai r hitung sesuai dengan rumus korelasi yang dibandingkan dengan nilai r tabel untuk setiap item pertanyaan angket penelitian dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Sementara untuk analisis reliabilitas, nilai rhitung didasarkan dengan perhitungan teknik belah dua dari Spearman Brown (split half) dengan rumus : 2 rb ri = ----------1 + rb Sumber : Sugiyono (2004, 141 – 154).
dimana : ri rb
: reliabilitas internal seluruh instrumen : korelasi product moment antara belahan pertama dan
kedua
3.4.2
Analisis Regresi Berganda Dalam teknik statistik, regresi dimaksudkan untuk memprediksi seberapa besar nilai kinerja PNS sebagai variabel terikat apabila nilai variabel kepemimpinan, disiplin dan motivasi kerja sebagai variabel bebas dirubah dengan model persamaan regresi. Adapun rumus persamaan regresi linier berganda yaitu : Y
= a + b1X1 + b2X2 + b3X3
dimana : Y
: nilai prediksi variabel terikat (kinerja PNS)
35
a
: konstanta regresi linier berganda
b1X1 : koefisien regresi variabel kepemimpinan (X1) b2X2 : koefisien regresi variabel disiplin (X2) b3X3 : koefisien regresi variabel motivasi kerja (X3) Untuk menguji hipotesis, dimana dinyatakan adanya pengaruh secara bersama-sama antar variabel kepemimpinan, disiplin dan motivasi kerja terhadap kinerja PNS, maka korelasi ganda R y X1, X2, X3 dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Ry
b1X1Y + b2X2Y + b3X3Y = ----------------------------------------Y2
(1,2,3)
Sumber : Sugiyono (2004, 225); (1999, 218)
dimana : R
y X1 X2 X3
: Korelasi ganda antara
X1, X2 dan X3
secara
bersama-sama terhadap variabel Y ry
X1
: Korelasi sederhana antara X1 dengan Y
ry
X2
: Korelasi sederhana antara X2 dengan Y
ry
X3
: Korelasi sederhana antara X3 dengan Y
Dari rumus di atas dapat diketahui hubungan/tidak adanya hubungan antar variabel bebas (X) seperti variabel kepemimpinan, disiplin dan motivasi kerja dengan variabel terikat kinerja PNS (Y), untuk dapat memberikan interpretasi seberapa kuat hubungan itu maka dapat digunakan pedoman seperti pada tabel di bawah ini :
36
Tabel 4. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat Lemah
0,20 – 0,399
Lemah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,00 Sumber : Sugiyono, 2004 : 214 Sedangkan
untuk
nilai
Sangat Kuat
koefisien
determinasi
dengan
mengkwadratkan nilai R (R2) atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus : ¦ ei2 R2
= 1 - ----------¦ yi2 dimana : R2 ei yi
R2
: koefisien determinasi : standar error : Y sample ¦ ei2 / (n – 1) Adjusted = 1 - ------------------¦ yi2/ (n – k)
dimana : R2 Adjusted bebas ei yi n k
: koefisien determinasi untuk tiga atau lebih variabel : standar error : Y sample : jumlah sampel : jumlah variabel
Untuk menguji koefisien ganda dilakukan dengan rumus :
37
R2/k = -----------------(1 - R2 ) (n – k – 1)
F
Sumber : Sugiyono (2004, 223)
dimana : : Koefisien korelasi berganda R2 k : Jumlah variabel bebas n : Jumlah sampel F : Fhitung yang selanjutnya dibandingkan dengan F tabel. Adapun formulasi hipo sebagai berikut : Ho : E1 = E2
= E3
= 0, tidak pengaruh variabel X1 X2 X3 terhadap variabel Y
Ha : E1 z E2 z E3 , variabel X1 X2 X3 berpengaruh terhadap variabel Y Dengan dasar pengambilan keputusan : x Apabila Fhitung > F tabel maka Ha diterima atau Ho ditolak, sebaliknya x Apabila Fhitung < F tabel maka Ho diterima atau Ha ditolak. Sementara untuk menguji signifikansi parsial pengaruh dari X1, X2, X3 terhadap variabel Y digunakan uji t sebagai berikut : bj t hitung = ------sbj dimana : t hitung : nilai bj
: koefisien regresi
sbj
: standar error of regression coefficient
Dengan dasar pengambilan keputusan :
38
x Apabila t hitung > t tabel maka Ha diterima atau Ho ditolak, sebaliknya x Apabila thitung < t tabel maka Ho diterima atau Ha ditolak. Pada penelitian ini seluruh pengolahan data dan analisis dilakukan dengan menggunakan piranti lunak (software) SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 17.
39