20
METODOLOGI Lokasi dan Waktu Studi dilakukan di kawasan Jalan Lingkar Luar Kota Bogor, Jawa Barat dengan mengambil tapak di kawasan lanskap Jalan KH. Rd. Abdullah bin Nuh dan Jalan H. Soleh Iskandar. Kegiatan studi dilaksanakan selama ± 5 bulan mulai Bulan April sampai Bulan Agustus 2012.
Keterangan Jl. KH. Rd. Abdullah Bin Nuh Jl. H. Soleh Iskandar *Sumber : http://www.google.co.id Gambar 2 : Lokasi Penelitian
21
Metode Studi Studi ini dilakukan mengikuti tahapan proses berpikir lengkap merencana dan melaksana dalam Arsitektur Lanskap (Rachman, 1984) dengan tahap-tahap berupa inventarisasi, analisis, konsep, perencanaan dan perancangan, pelaksanaan serta pemeliharaan (Gambar 2). Pada studi ini dibatasi hingga tahap perencanaan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sumberdaya yaitu untuk mendapatkan rencana yang ideal berdasarkan sumberdaya yang tersedia. Tahap perencanaan pedestrian hijau di Jalan KH. Rd. Abdullah bin Nuh dan Jalan H. Soleh Iskandar adalah sebagai berikut : 1.
Persiapan Tahapan persiapan meliputi persiapan administrasi pelaksanaan penelitian seperti pembuatan izin penelitian dan bantuan informasi di lapang dan studi pustaka yang menunjang penelitian seperti laporan penelitian atau jurnal-jurnal yang berkaitan dengan studi.
2.
Inventarisasi Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data primer melalui survei di lapang serta wawancara dan data sekunder melalui studi pustaka. Pengumpulan data primer yang diperoleh dari pencatatan, pengamatan visual, dan pemotretan sehingga akan didapatkan data fisik tapak yang sebenarnya, sedangkan wawancara dilakukan kepada pihak yang terkait dengan pengembangan dan pengawasan tapak, pengguna tapak dan masyarakat sekitar tapak. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan pengumpulan dokumen-dokumen.
3.
Analisis Tahap ini merupakan tahap dimana data atau informasi yang diperoleh pada tahap sebelumnya dianalisis sehingga dapat diketahui permasalahan yang ada pada tapak dan potensi yang menjadi andalan tapak tersebut. Selain menganalisis dari segi dimensi fisik, analisis juga dilakukan dari segi dimensi pengguna (user) yaitu dari data kuisioner kepada masyarakat sebagai pengguna, dimana hasil analisis ini dapat memberi gambaran pelayanan yang
22
dinginkan dan persepsinya terhadap tapak yang akan didesain. Kebijakan pemerintah juga dianalisis dengan memperhatikan dan mengkaji peraturan pemerintah yang berlaku. 4.
Sintesis Pada tahap ini yang merupakan lanjutan dari tahap analisis, dicari alternatif pemecahan kendala dan pemanfaatan potensi yang disesuaikan dengan tujuan perancangan. Data-data yang diperoleh dari analisis, disimpulkan dan dicari pemecahan masalahnya yang disesuaikan menurut kondisi tapak.
5.
Konsep Pada tahap ini disusun ide konsep pengembangan tapak dengan mempertimbangkan kesatuan ruang, kesesuaian lahan, kesesuaian kebutuhan ruang. Ide konsep dipilih berdasarkan analisis dan memenuhi kriteria dan kesesuaian pada tapak yang merupakan solusi yang terintegrasi dari aspek sebelumnya.
6.
Perencanaan Merupakan tahap pengembangan ide konsep. Pengembangan tersebut meliputi perencanaan ruang yang ada dan perencanaan tata letak berupa site plan dalam bentuk gambar dan penjelasannya.
23
inventarisasi
analisis
sintesis
konsep
Perencanaan
data:
masalah &
aspek fisik
potensi
alternatif pemecahan masalah
Ide konsep dari hasil solusi yang terintegrasi dari aspek sebelumnya
Rencana tertulis dan terlukis
aspek sosial
pemanfaatan potensi
Program pengembangan pedestrian
pelaksanaan
pemeliharaan
Konsep
zonasi tapak
Gambar 3 . Proses Berpikir Lengkap Merencana dan Melaksana dalam Arsitektur Lanskap (Rachman, 1984) 23
24
Pengambilan Data Pada studi ini data yang diambil meliputi data primer didapat dari hasil survei, pengamatan langsung, wawancara tidak terstruktur dan penyebaran 30 kuisioner untuk mengetahui keinginan pengguna jalan dan masyarakat setempat serta instansi terkait lainnya. Responden diambil menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan responden berdasarkan kebutuhan. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka. Data tersebut meliputi data aspek fisik dan biofisik, aspek sosial dan aspek teknik. Jenis data, cara pengambilan dan sumber data di sajikan pada Tabel 5. Tabel 5. Jenis, Cara Pengambilan dan Sumber Data
1.
2.
3.
Jenis Data Aspek fisik dan biofisik a. Sejarah, konsep pengembangan b. Lokasi tapak c. Aksesibilitas d. Iklim e. Hidrologi f. Geologi dan tanah g. Topografi h. Dimensi jalan i. Perlengkapan & kelengkapan jalan j. Vegetasi dan satwa k. Tata guna lahan l. View tapak
Cara Pengambilan
Sumber Data
Studi pustaka Survei lapang Survei lapang Studi pustaka Studi pustaka, Survei lapang Studi pustaka Survei lapang Survei lapang Studi pustaka, Survei lapang Survei lapang Studi pustaka, Survei lapang Survei lapang
BAPEDA Lokasi Lokasi BAPEDA BAPEDA, lokasi Balittan Lokasi Lokasi Lokasi, BAPEDA Lokasi Lokasi, BAPEDA Lokasi
Aspek sosial a. Penduduk b. Karakter pengguna c. Keinginan masyarakat
Studi pustaka Survei lapang kuisioner
BAPEDA Lokasi Lokasi
Aspek teknik a. Aturan jalan b. Kebijakan-kebijakan c. Utilitas dan fasilitas
Studi pustaka Survei lapang, Studi pustaka Survei lapang
BAPEDA, lokasi Lokasi