Metode Pengukuran dan PeramalanPermintaan
Meet – 3 By Hariyatno.SE.Mmsi
• Untuk melihat peluang pemasaran yang tersedia dan menentukan sebagian yang akan menjadi peluang pemasaran untuk bisnis yang diusulkan Tujuan Metode Pengukuran dan PeramalanPerminta an
•Pengukuran permintaan adalah usaha untuk mengetahuipermintaan atas suatu produk atau sekelompok produk di masa lalu dan masa sekarang dalam kendala tertentu •Peramalan permintaan merupakan usaha untuk mengetahui jumlah produk atau sekelompok produk di masa yang akan datang dalam kondisi tertentuMetode Pengukuran dan PeramalanPermintaan
Pendekatan peramalan
•Pendekatan time series yaitu model tidak memperhatikan hubungan sebab akibat (hasil peramalan hanya memperhatikan kecenderungan dari data masa lalu yang tersedia)
•Causa effect method adalah pendekatan yang memperhatikan hubungan sebab akibat (pendekatan yang menjelaskan terjadinya suatu keadaan oleh sebab-sebab tertentu)
Lokasi bisnis, yaitu dimana suatu bisnis akan dirikan baik untuk pertimbangan pabrik atau bukan pabrik ASPEK TEKNIS dan Halhal yang perlu diperhatikan
Seberapa besar skala operasi/luas produksi ditetapkanuntuk mencapai skala ekonomis? Kriteria pemilihan mesin dan equipment utama sertaalat pembantu mesin dan equipment Bagaimana proses produksi dilakukan dan layout pabrik dipilih (bangunan dan fasilitas lain) Bagaimana teknologi yang digunakan, “sudah tepat” ? Variabel Primer /utama
Lokasi bisnis
Ketersediaan bahan mentah
jumlah kebutuhan bahan mentah
letak pasar yg dituju
kelayakan harga bahan mentah
ketersediaan Tenaga listrik dan air
Kapasitas, kualitas dan kontinuitas
Kwalitas tenaga kerja Fasilitas / infrastruktur
Biaya pengangkutan
Hukum dan peraturan yang berlaku (tata letak ,amdal ) Variabel sekunder
Iklim dan keadaan tanah (fisik) Sikap dari masyarakat (mendukung atau tidak) Rencana masa depan perusahaan (adakah rencana untuk perluasan usaha ?)
Luas Produksi Yaitu jumlah produk yang seharusnya diproduksi untuk mencapai keuntungan optimal Luas Produksi ditentukan oleh : 1) Batasan permintaan 2) Tersedianya kapasitas mesin-mesin 3) Jumlah dan kemampuan pengelola proses produksi 4) Kemampuan finansial dan manajemen 5) Kemungkinan adanya perubahan teknologi
Alat analisis : - Pendekatan konsep MC dan MR - Pendekatan BEP - Metode Linier Programming
Proses Produksi , Dikenal adanya 3 jenis proses yaitu : 1. proses produksi yang terputus-putus (intermiten) contoh : budidaya tanaman semusim 2. kontinu (menggunakan mesin-mesin dengan teknologi yang lebih baik) contoh : pengalengan nenas 3. kombinasi Layout merupakan keseluruhan proses penentuan bentuk dan penempatan fasilitas-fasilitas yang dimiliki suatu perusahaan. pengertian layout mencakup layout site (layout lahan lokasi bisnis), layout pabrik, layout bangunan bukan pabrik dan fasilitas-fasilitasnya Kriteria yang dapat digunakan untuk evaluasi layout khusus pabrik ,yaitu : a) • Adanya konsistensi dengan teknologi produksi. b) • Adanya arus produk dalam proses yang lancar dari proses satu ke proses yang lain. c) • Penggunaan ruangan yang optimal. d) • Terdapat kemungkinan untuk dengan mudahmelakukan penyesuaian maupun untuk ekspansi. e) • Meminimisasi biaya produksi dan memberikanjaminan yang cukup untuk keselamatan tenaga Kerja Pemilihan Jenis Equipment /infrastruktur ,Patokan umum yang dapat digunakan dalam pemilihan jenis teknologi adalah seberapa jauh derajat mekanisasi yang diinginkan dan manfaat ekonomi yang diharapkan, disamping kriteria yang lain yakni: • Ketepatan jenis teknologi yang dipilih dengan bahan mentah yang digunakan. • Keberhasilan penggunaan jenis teknologi tersebut ditempat lain yang memiliki ciri-ciri yang mendekati dengan lokasi bisnis. • Kemampuan pengetahuan penduduk (tenaga kerja) setempat dan kemungkinan pengembangannya, juga kemungkinan penggunaan tenaga kerja asing. • Pertimbangan kemungkinan adanya teknologi lanjutan sebagai salinan teknologi yang akan dipilih sebagai akibat keusangan.
Pemilihan mesin wajib mengikuti ketentuan jenis teknologi yang telah ditetapkan, walaupun perlu juga mempertimbangkan berbagai macam faktor non teknologis yang lain misalnya : Keadaan infrastruktur dan fasilitas pengangkutan mesin dari tempat pembongkaran pertama sampai ke lokasi bisnis Keadaan fasilitas pemeliharaan dan perbaikan mesin dan peralatan yang ada di sekitar lokasi bisnis Kemungkinan memperoleh tenaga ahli yang akan mengelola mesin dan peralatan tersebut Pemilihan Jenis Equipment Secara umum digolongkan sebagai berikut : »Mesin pabrik »Peralatan mekanik »Peralatan elektronik »Peralatan angkutan »Peralatan lainnya 1) siapa pelaksana bisnis 2) bagaimana jadwal penyelesaian bisnis 3) siapa yang melakukan studi masing-masing aspek bisnis
Manajemen pada masa pembangunan ASPEK MANAJEMEN
1)
Manajemen dalam operasi
bentuk organisasi/badan usaha yang dipilih struktur organisasi 2) deskripsi masing-masing jabatan 3) jumlah tenaga kerja yang digunakan 4) siapa-siapa anggota direksi dan tenaga-tenaga kunci
ASPEK HUKUM , Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1) Bentuk badan usaha yang akan digunakan (dikaitkan dengan kekuatan hukum dan konsekuensinya) 2) Jaminan-jaminan yang bisa disediakan apabila meminjam dana (sertifikat, akta dan izinizin yang diperlukan) ASPEK SOSIAL, DAN LINGKUNGAN ,Hal-hal yang perlu diperhatikan : a) Pengaruh bisnis terhadap peningkatan penghasilan negara b) Pengaruh bisnis terhadap devisa yang dihemat danbisa diperoleh c) Penambahan kesempatan kerja d) Dampak terhadap masyarakat sekitar bisnis (daerahsemakin ramai, sarana dan alat transportasi membaik/tidak, listrik dan air, pendidikan, kesehatan Kebutuhan dana a) untuk aktiva tetap (investasi) b) untuk modal kerja Aktiva tetap berwujud - tanah dan pengembangan lokasi - bangunan dan perlengkapannya - pabrik dan mesin
ASPEK KEUANGAN Penggolongan aktiva tetap
Aktiva tetap tidak berwujud - aktiva tidak berwujud (patent, lisensi) - biaya pendahuluan (studi pendahuluan, survey pasar) - biaya sebelum operasi (biaya latihan, produk percobaan)
Sumber modal usaha a) Modal sendiri b) Saham biasa c) Obligasi d) Kredit bank (investasi maupun non investasi) e) Leasing (sewa bangunan) f) Project finance Pengukuran permintaa dimaksudkan sebagai usaha untuk mengetahui permintaan atas suatu produk atau kelompok produk di masa yang lalu dan masa sekarang dalam kendala satu set kondisi tertentu. Menurut Suad Husnan dan Suwarsono Muhammad (2000,p46) formula yang dapat digunakan adalah : PE = P+(I-E) +∆C Dimana : PE = Permintaan efektif yang dicari P = Produksi dalam negeri selama masa yang bersangkutan I = Import yang dilakukan E = Export yang dilakukan ∆C = Jumalah perubahan cadangan produk yakni selisih persediaan awal dan akhir masa.
.
Metode Tren Linier Metode ini digunakan jika scater diagram dari data masa lalu yang tersedia cenderung merupakan garis lurus dan fungsi persamaan dari metode ini adalah : Y=a+bx ; koefisien a dan b dapat diperoleh dengan :
Dimana : X = Deret waktu Y = Perkiraan permintaan / penjualan N = Jumlah Tahunan Ada 3 hal yang menjadi fokus evaluasi aspek pasar dan pemasaran produk yang akan dihasilkan proyek yang akan dibangun,yakni : 1. Memperoleh gambaran apakah pada masa yang akan datang terdapat cukup permintaan pasar yang dapat menyerap barang atau jasa yang dihasilkan. 2. Memperoleh gambaran bagaimana suasana persaingan di pasar pada masa yang akan datang, siapa saja perusahaan persaingan dan apakah produk yang akan dihasilkan mampu memperoleh pangsa pasar yang memadai. 3. Memperoleh gambaran tentang prospek perkembangan faktor eksternal perusahaan yang dapat mempengaruhi permintaan produk dan suasana persaingan di pasar. (Berdasarkan pendapat Siswanto Sutojo (2006,hal :38 )