SNI 03-3641-1994
METODE PENGUJIAN KADAR AIR ASPAL EMULSI BAB I DESKRIPSI
1.1
Maksud dan Tujuan
1.1.1 Maksud Metode ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam melaksanakan pengujian kadar air aspal emulsi dengan cara penyulingan. 1.1.2 Tujuan Tujuan metode ini adalah untuk mengetahui persentase kadar air dalam aspal emulsi. 1.2
Ruang Lingkup Metode pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan benda uji, peralatan, rumus perhitungan dan cara uji aspal emulsi jenis kationik dan anionik.
1.3
Pengertian Yang dimaksud dengan : 1) aspal emulsi adalah aspal cair yang dihasilkan dengan cara mendispersikan aspal keras ke dalam air atau sebaliknya dengan bantuan bahan pengemulsi; 2) kadar air aspal emulsi adalah perbandingan jumlah air terhadap jumlah contoh aspal emulsi; 3) aspal emulsi kationik adalah aspal emulsi yang bermuatan positif; 4) aspal emulsi anionik adalah aspal emulsi yang bermuatan negatif.
BAB II PERSYARATAN PENGUJIAN
2.1
Peralatan Peralatan yang digunakan harus sudah dikalibrasi.
2.2
Pelaporan Laporan persentase kadar air aspal emulsi, ditulis sampai satu angka di belakang koma.
2.3
Penanggung Jawab Hasil Uji Nama penanggung jawab hasil uji harus ditulis dan dibubuhi tanda tangan serta tanggal yang jelas. 1
SNI 03-3641-1994 BAB III KETENTUAN-KETENTUAN
3.1
Benda Uji Benda uji adalah contoh aspal emulsi yang telah diaduk secara merata dan ditimbang di dalam labu gelas yang telah diketahui beratnya, dengan ketentuan sebagai berikut : 1) 100 gram untuk contoh aspal emulsi yang mengandung 25,0% air. 2) 50 gram untuk contoh aspal emulsi yang mengandung lebih dari 25,0% air.
3.2
Pemeriksaan Ketentuan pemeriksaan adalah sebagai berikut : 1) apabila pemeriksaan diulang dengan petugas dan peralatan yang sama, maka hasilnya tidak boleh berbeda lebih dari 0,8% untuk kadar air antara 30,0% sampai 50,0%. 2) apabila pemeriksaan diulang dengan petugas yang berbeda dan peralatan yang berbeda, maka hasilnya tidak boleh berbeda lebih dari 2,0% untuk kadar air antara 30,0% sampai 50,0%.
3.3
Peralatan Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut : 1) labu penyulingan gelas (liht gambar 1 pada lampiran B); 2) tabung penerima dengan pembacaan skala dan ketelitian 0,1 ml untuk kapasitas 2 ml dan 0,2 ml untuk kapasitas tabung penerima 25 ml; 3) tabung pendingin dengan panjang lebih besar 400 mm dan diameter dalam 9,5 mm dan diameter luar 12,7 mm; 4) pembakar gas; 5) pelarut Xilol atau hasil penyulingan minyak bumi mengandung 98% minyak dengan suhu didih antara 120°C sampai 250°C.
3.4
Rumus Perbitungan 1)
rumus yang digunakan, sebagai berikut :
C =
A × 100 % B
Keterangan : A = Volume air dalam tabung penerima dalam gram (ml); B = Berat benda uji dalam gram; C = Kadar air aspal emulsi dalam %; 2)
berat jenis air = 1 gram/ml.
2
SNI 03-3641-1994
BAB IV CARA UJI
4.1
Persiapan Peralatan Siapkan peralatan yang digunakan, sebagai berikut : 1) susun peralatan penentuan kadar air (lihat gambar 1 pada lampiran B); 2) tutup bagian atas tabung pendingin dengan sedikit kain atau kapas untuk menjaga menguapnya bahan; 3) atur agar ujung tabung pendingin masuk dalam tabung penerima tidak lebih dari 1 mm di bawah permukaan larutan dalam tabung penerima setelah penyulingan.
4.2
Cara Pengujian Lakukan pengujian dengan tahapan, sebagai berikut : 1) timbang benda uji sesuai dengan ketentuan sub. bab 3.1 (b gram); 2) masukkan benda uji ke dalam labu gelas; 3) tambahkan pelarut sebanyak benda uji dan aduk dengan cara menggerakkan labu memutar searah dalam bidang horizontal dan jaga agar cairan sedikitpun tidak tertumpah ke luar; 4) letakkan labu pada kasa di atas kaki tiga dan letakkan pembakar gas di bawah kasa; 5) nyalakan api dan atur pemanas sehingga tetesan yang turun dari ujung tabung pendingin mempunyai kecepatan 2 sampai 5 tetes perdetik; 6) teruskan penyulingan dengan kecepatan sama sehingga air dalam tabung penerima tidak bertambah lagi; 7) teruskan penyulingan selama beberapa menit, setelah itu api dimatikan; 8) baca dan catat jumlah air yang tertampung dalam tabung penerima (A ml); 9) hitung kadar air aspal emulsi dengan rumus sebagai berikut : Kadar Air =
A × 100 % B
3
SNI 03-3641-1994
BAB V LAPORAN UJI
Laporan pengujian dicatat dalam formulir yang tersedia dengan mencantumkan ihwal sebagai berikut : 1)
Identitas benda uji; (1) Nomor contoh; (2) Jenis contoh; (3) Jumlah contoh; (4) Nama pekerjaan
2)
Laboratorium yang melakukan pengujian; (1) tanggal pengujian; (2) nama pelaksana pengujian;
3)
Hasil Pengujian;
4)
Kelainan dan kegagalan selama pengujian
5)
Rekomendasi dan saran-saran
4
SNI 03-3641-1994
LAMPIRAN
5
SNI 03-3641-1994
6