RSNI M-07-2004
Standar Nasional Indonesia
Cara identifikasi aspal emulsi kationik mantap cepat
ICS
Badan Standardisasi Nasional
BSN
RSNI M-07-2004
Daftar isi
Daftar isi
...................................................................................................................
i
Prakata ..........................................................................................................................
ii
1
Ruang lingkup .........................................................................................................
1
2
Acuan normatif
....................................................................................................
1
3
Istilah dan definisi
.................................................................................................
1
3.1
Aspal Emulsi ......................................................................................................
1
3.2
Aspal emulsi kationik
1
3.3
Aspal emulsi mantap cepat (CRS)
3.4
Aspal emulsi mantap sedang (CMS)
....................................................................................... .................................................................
1
..............................................................
1
3.5
Aspal emulsi mantap lambat (CSS) ..................................................................
2
3.6
Penyelimutan
.................................................................................................
2
..............................................................................................................
2
...................................................................................................................
2
4
Peralatan
5
Bahan
6
Ketentuan keselamatan kerja
...............................................................................
3
7
Tata cara pengambilan contoh
.............................................................................
3
8
Persiapan pasir untuk pengujian
.........................................................................
3
9
Prosedur pengujian
...............................................................................................
3
......................................................................................................
4
10 Perkiraan hasil
11 Ketepatan dan penyimpangan
..............................................................................
4
Lampiran A (normatif) Contoh formulir pengujian ........................................................
5
Lampiran B (informatif) Daftar nama dan lembaga .......................................................
6
Bibliografi .......................................................................................................................
7
i
RSNI M-07-2004
Prakata
Standar cara identifikasi aspal emulsi kationik mantap cepat, dipersiapkan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, melalui Gugus Kerja Bidang Perkerasan Jalan pada Sub Panitia Teknik Standarisasi Bidang Prasarana Transportasi. Pedoman ini diprakarsai oleh Pusat Litbang Prasarana Transportasi, Badan Litbang Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. Standar ini mengadopsi dari ASTM. D. 244 : Identification test for rapid setting cathionic emulsion asphalt, dengan penambahan form lapangan dengan format dan tata cara penulisan sesuai Pedoman BSN No.8-2000. Cara identifikasi aspal emulsi kationik mantap cepat bertujuan untuk membedakan aspal emulsi mantap cepat dengan aspal emulsi mantap sedang dan aspal emulsi mantap lambat. Cara identifikasi ini dapat memberikan masukan yang cukup bagi pelaksana dalam merencanakan dan melaksanakan pemilihan aspal emulsi yang tepat. Kesalahan dalam pemilihan aspal emulsi mantap cepat dapat mempengaruhi mutu pekerjaan yang dihasilkan.
ii
RSNI M-07-2004
Cara identifikasi aspal emulsi kationik mantap cepat
1
Ruang lingkup
Standar ini mencakup prosedur untuk mengidentifikasi aspal emulsi kationik mantap cepat, ditentukan berdasarkan ketidak mampuan aspal emulsi kationik mantap cepat untuk menyelimuti pasir silika yang membedakan dari kelas kationik mantap sedang dan mantap lambat. Lingkup pengujian meliputi : 1)
Peralatan dan bahan yang digunakan;
2)
Persiapan pengujian;
3)
Prosedur pengujian;
4)
Pelaporan.
2
Acuan normatif
SNI 06-6890-2002, Cara pengambilan contoh aspal SNI 1968-1990-F, Metode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar SNI 16-1642-2000, Spesifikasi standar thermometer ASTM D. 244, Identification test for rapid setting cationic emulsified asphalt
3
Istilah dan definisi
3.1 aspal emulsi aspal yang didespersikan dalam air atau air yang didespersikan dalam aspal yang keduanya dengan bantuan emulgator (bahan pengemulsi) 3.2 aspal emulsi kationik aspal emulsi yang butir-butir aspalnya bermuatan listrik positip 3.3 aspal emulsi mantap cepat (Cationic Rapid Setting - CRS) aspal emulsi kationik yang partikel aspalnya memisah cepat dari air setelah kontak dengan aggregate 3.4 aspal emulsi mantap sedang (Cationic Medium Setting – CMS) aspal emulsi kationik yang partikel aspalnya memisah sedang dari air setelah kontak dengan aggregate
1 dari 7
RSNI M-07-2004
3.5 aspal emulsi mantap lambat (Cationic Slow Setting – CSS) aspal emulsi kationik yang partikel aspalnya memisah lambat dari air setelah kontak dengan aggregat/semen 3.6 penyelimutan kemampuan aspal emulsi menyelimuti permukaan pasir silika
4
Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pengujian ini antara lain : 1)
wadah untuk mencampur terbuat dari gelas atau baja tahan karat berkapasitas 1000 ml;
2)
wadah untuk mencuci , berupa gelas kimia berkapasitas 1000 ml;
3)
batang pengaduk terbuat dari logam atau gelas;
4)
oven yang dapat dipertahankan pada temperatur 120 ºC – 150 ºC ;
5)
timbangan berkapasitas 500 gr dengan ketelitian 0,1 gr;
6)
nampan untuk mengeringkan, terbuat dari baja tahan karat atau gelas berukuran paling kecil 150 mm x 225 mm ;
7)
gelas ukur berkapasitas 500 ml;
8)
thermometer , ASTM No.67 C atau No.67 F sesuai spesifikasi E1 atau setara.
5
Bahan
Bahan yang digunakan dalam pengujian ini sesuai syarat sebagai berikut : 1)
pasir silika, F-95 atau setara pasir ottawa harus dicuci untuk menghilangkan kotoran. Kotoran itu umumnya karena adanya ion Fe3+ dan bahan organik yang dapat mengubah muatan permukaan pasir, yang mempunyai tipikal gradasi seperti pada Tabel 1; Tabel 1 Tipikal gradasi pasir silika No. saringan 30 40 50 (mm) (0,850 ) ( 0,425) (0.300) % Lolos 100 99 97 Catatan : T = Terdeteksi
70 (0,212) 89
100 (0,150) 56
140 (0,106) 17
2)
asam Khlorida ( HCl ) dengan kemurnian 36,5 % sampai 38,0%;
3)
isopropil alkohol, dengan kemurnian 100 %;
4)
air suling;
5)
kertas penyerap (kertas saring).
2 dari 7
200 270 (0,075) (0,053) 2 T
RSNI M-07-2004
6
Ketentuan keselamatan kerja
Pelaksana pengujian harus menggunakan pealatan keselamatan kerja sebagai berikut : 1)
pelindung mata (lebih dianjurkan terbuat dari gelas);
2)
sarung tangan tahan asam dan tahan alkohol.
7
Tata cara pengambilan contoh
Contoh aspal emulsi untuk kationik mantap cepat harus diambil mengikuti ketentuan SNI 066890-2002.
8
Persiapan pasir untuk pengujian
Tahapan cara persiapan pasir dilakukan sebagai berikut : 1)
siapkan 400 ml larutan 5 % HCl (% isi) dalam larutan isopropil alkohol, yang dapat dibuat dengan cara mencampur 20 ml HCl kedalam campuran 80 ml air suling dan 300 ml isopropil alkohol , didalam gelas ukur 500 ml;
2)
timbang 500 gram pasir silica F.95 ( pasir Ottawa )dalam gelas kimia 1000 ml yang telah diketahui beratnya;
3)
tambahkan 400 ml larutan 5 % HCL dalam isopropil alkohol dalam gelas kimia yang telah disiapkan pada butir 2;
4)
Aduk campuran pasir dan larutan 5 % HCl dalam isopropil alkohol dengan batang pengaduk selama 5 menit ;
5)
tuangkan dengan hati hati larutan dari campuran asam/alkohol/air tanpa ada pasir yang terbuang ;
6)
siapkan air suling paling sedikit 2000 ml pada temperature 50 º C sampai 70 º C;
7)
cuci pasir dengan air suling panas 400 ml dan aduk kurang lebih satu menit;
8)
tuangkan air dan jaga jangan sampai ada pasir yang hilang ;
9)
ulangi langkah pada butir 7 dan 8 paling sedikit dua kali;
10) pindahkan pasir kedalam nampan pengering dan tebarkan secara merata ; 11) masukkan nampan bersama pasir kedalam oven dan keringkan pada temperatur 120 ºC sampai 150 ºC hingga berat konstan; 12) keluarkan nampan berisi pasir dan biarkan pasir sampai dingin; 13) pindahkan pasir kering kedalam wadah yang sesuai; 14) aduk pasir selama kurang lebih 30 detik agar merata.
9
Prosedur pengujian
Tahapan cara pengujian dilakukan sebagai berikut ; 1)
pengujian dilakukan pada temperature 25 ºC ± 5 ºC;
2)
timbang 465 g pasir silika yang telah dicuci didalam gelas kimia 1.000 ml;
3)
tambahkan 35 g aspal emulsi yang akan diuji;
3 dari 7
RSNI M-07-2004 4)
aduk campuran pasir dan aspal emulsi dengan batang pengaduk (spatula) sekitar dua menit;
5)
pada akhir pengadukan miringkan gelas kimia dan biarkan aspal emulsi yang tidak melekat kepasir mengalir keluar dari gelas kimia;
6)
letakkan campuran diatas kertas penyerap;
7)
perkirakan pasir yang tidak terselimuti dan terselimuti aspal emulsi;
8)
pekerjaan ini dilakukan dengan (duplo) dua benda uji.
10 Perkiraan hasil Amati luas permukaan pasir yang terselimuti aspal emulsi dan yang tidak terselimuti aspal emulsi. Apabila luas permukaan yang tidak terselimuti aspal lebih banyak dari yang terselimuti aspal emulsi dapat dilaporkan sebagai aspal emulsi kationik mantap cepat. Apabila diperoleh hasil pasir silika yang tidak terselimuti aspal emulsi dan yang terselimuti aspal emulsi tidak terlalu jauh berbeda, sehingga sulit dibandingkan maka ulangi cara pencucian pasir dan pencampuran dengan aspal emulsi.
11 Ketepatan dan penyimpangan Cara uji ini memerlukan evaluasi subyektif terhadap hasil uji dan melaporkan hasil hanya berdasarkan dua kondisi. Karena itu, hasil uji dianggap tidak siap untuk dianalisis dengan statistik round robin. Pengembangan prosedur kuantitatif untuk menentukan perbandingan penyelimutan dapat dipertimbangkan apabila dibutuhkan uji statistik.
4 dari 7
RSNI M-07-2004
Lampiran A (normatif)
Perintah Nomor Contoh dari Jenis contoh Diterima tanggal Dikerjakan tanggal Selesai tanggal
: : : : : :
................. ................. ................. ................. ................. .................
Nama penguji : 1. . . . . . . . . . . . . . . . . . 2. . . . . . . . . . . . . . . . . .
Contoh formulir pengujian identifikasi aspal emulsi kationik mantap cepat (CRS) Persiapan peralatan
Mulai jam :
Selesai jam :
Pembuatan larutan pencuci
Mulai jam :
Selesai jam :
Pemanasan air pada temp. 50ºC - 70 Mulai jam : ºC
Selesai jam :
Pencucian pasir
Selesai jam :
Mulai jam :
Berat wadah kosong
g
g
Berat wadah + pasir
g
g
Mengeringkan pasir dalam oven. - Berat wadah + pasir kering ( sampai berat konstan )
Mulai jam : 1) 2)
Berat wadah + pasir + aspal emulsi Pemeriksaan penyelimutan
Pengamatan ke : 1 2 Rata – rata
Mulai jam :
g g g
Selesai jam : 1)
g
2)
g g
Selesai jam,
Hasil % dari luas permukaan % dari luas permukaan yang yang terselimuti aspal tidak terselimuti aspal ………………………. % ………………………. %
……………………... ……………………...
% %
……………………… %
………………………
%
Penguji : 1. ………………………..
Diperiksa oleh :
2. ……………………….. ( ……………………………) 5 dari 7
RSNI M-07-2004
Lampiran B (Informatif) Daftar nama dan lembaga
1)
Pemrakarsa Pusat Penelitian dan Pengembangan Prasarana Transportasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Kimpraswil
2)
Penyusun Nama Ir. Tjitjik Wasiah Suroso
Lembaga Pusat Litbang Prasarana Transportasi
6 dari 7
RSNI M-07-2004
Bibliografi •
The Asphalt Institute ( March 1979 ) ; A basic asphalt emulsion manual; Manual series No.19
7 dari 7