METODE PENELITIAN 1.
Populasi dan Sampel. Populasi penelitian mefiputi seluruh pegawai stmktural di hgkungan UPN "Veteran" Jakarta yang berjumlah 591 orang, yang tennasuk dalam
golongankepangkatan I s/d IV dan mencakup beberapa unit kerja. Dari
jumlah populasi tersebut dilakuh penarikan sampel proportional strati$ed random sampling (penarikan sampel berstrata proporsional secara acak)
pada pegawai yang mempunyai atasan serta bawahan berdasarkan golongan/kepangkatati yang berjumlah 412 orang terdiri dari golongan II s/d IV. Pertimbangannya adalah
bahwa untuk melihat
pola komunikasi
organisasi dengan muatan formal perlu dilihat dari jenjang struktur hirarkhi j a b a t . dalam organisasi. Jumlah sampel dapat dilihat dalam 'Tabel 1. Tabel 1. Desluipsi jumlah populasi clan sampel penelitian menunrt golongan/kepangkatan J u m lah S am pel
J u m lah P opulasi
N o.
G olongan
1
II
17 6
78
2
111
165
66
71
12
412
156
3
'
IV
J u m l a h
2.
Desain Penelitian. Penelitian ini didesain sebagai penelitian s w a i yang bersifat deskriptif. Analisis ditekankan pada upaya untuk melihat hubungan faktor personal dengan pola komunikasi organisasi sebagai peubah bebas dengan motivasi kei-ja pegawai sebagai peubah tidak bebas.
3.
Data. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data sekunder diperoleh dari bagian personalia UllN "Veteran" Jakarta. Data primer dikelompokkan dalam benluk instrumen kuesioner, yang berisi keterangan tentang: a.
Faktor-faktor personal dalam penelitian ini adalah karakteristik responden yang meliputi jenis kelarnin, umur, status perkawinan,
jumlah keluarga, kepribadm,
tingkat pendidikan,
masa kerja dan
golongan/kepangkatan yang diukur dari : 1)
Jenis kelarnin, diukur dengan skala nominal, berdasarkan jenis kelamin lelaki dan perempuan;
2)
Umur, diukur men@lgunakan skala rasio dengan sahan tahun yang dibulatkan ke ulang tahun terdekat;
3)
Status perkawinan, diukur dengan skala nominal berdasarkan status menikah clan belum menikah;
4)
Jurnlah keluarga, diukur dengan skala rasio berdasarkan berapa orang yang menj tdi tanggmgan responden pada saat penelitian
ini dilakukan; 5)
K e p r i b a w diukur dengan skab ordinal s e m t i k diferensial 1 sampai 5 berdasarkan siiat-sifat dominan baik positif atau negatif yang dimiliki responden;
6)
Pendidikan, diukur dengan skala nominal berdasarkan tingkat pendidikan terakhir yang dicapai responden;
7)
Masa kerja, diukw berdasarkan skala rasio, dengan satuan tahun rnasa kerja responden di UPN "Veteran" Jakarta;
8)
Golongan kepegawaian, diukur dengan skala ordinal herdasarkan golongankepangkatanII,El dan TV.
b.
Pola komunikasi organisasi sebagai kecenderungan arah, inisiatif d m penggunaan media komunikasi responden dalam melakukan aktivitas komunikasi organisasi di lingkungan unit kerja, diukur dengan skala rasio berdasarkan fiekuensi responden berkomunikasi secara formal dalam jam kerja, baik mengirhn (aktif) ataupun menen'ma (pasif) informasi selama satu bulan terakhir sesuai arah dan cara yang meliputi :
Aralr Komunikasi terdiri dari :
1)
Komunikasi vertkal:
-
arah atas ke ba~vah
- arah bawah kc atas;
2)
Komunikasi horisontal, yaitu arah sejajar baik dalam unit sendiri ataupun unit lain;
3)
Komunikasi diagonal yaitu arah atas clan bawah dengan unit lain;
Cara berkomunikasi tercliri dari : 1)
Komunikasi tatap inuka (langsung) yaitu komunikasi langsung interpersonal dan kelompok/rapat dalam unit sendhi maupun unit
lain. 2)
Komunikasi beimedia (tidak langsung) yaitu komunikasi tertulis dan telepon baik dalarn unit
melalui surat/notdmemole-&fax sendiri ataupun unit lain. c.
lklim komunikasi organisasi merupakan situasi dan kondisi organisasi yang dirasakan oleh responden dapat mendukung atau menghambat b
proses komunikasi di lingkungan unit kerja yang diukur dengan skala ordinal menggunakan skala likert 1 sampai 3, dengan indikator tingkat kepercayaan,
pembuatan
keputusan
bersama,
kejujuran
dan
keterbukaan dalam komunikasi, menyimak, dan perhatian pada tujuan berkinerja tinggi. d.
Kepuaqan komunikavi sebagai
perasaan menyenangkan bagi
responden terhadap ketersediaan dukungan pelaksanaan komunikasi cli lingkungan UPN "Veteran" Jakarta, diukur dengan skala ordinal men~gunakanskala likert 1 sampai 3 berdasarkan pendapat responden tentang kenyamanan melakukan kegiatan komunikasi d e w indikator informasi pekerjaan,
kecukupan informasi, kemampuan untuk
mengadakan perbaikan, efisiensi saluran komunikasi ke bawah, kualitas media, cara sejawat berkomunikasi, informasi tentang organisasi secara keseluruhan, serta integrasi organisasi. e.
Motivasi kerja pegawai adalah dorongan dari dalam diri responden untuk melakukan sesuatu yang dipenganrhi faktor penumbuh dari luar inctividu, diukur clengan skala ordinal menggunakan skala semantik diferensial 1 sampai 5 berdasarkan pendapat responden tentang tingkat pemenuhan faktor-faktor penumbuh motivasi yang meliputi aspek prestasi, afiliasi, dan kekuasaan.
4.
Instrumen. Instfumen penelitian ini menggunakan kuesioner yang diki secara
langsung oleh responden melalui wawancara. Instrumen dibagi cialam 3
(tiga) bagim, yaitu : a.
bagian pertama berisi tentang karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, umul; status perkawinan, jurnlah keluarga, kepribadian, tingkat pendidikan, masa kerja dan golongdkepangkatan;
b.
bagian kedua berisi tentang : 1)
pola komunikasi organisasi yang meliputi arah komunikasi yaitu komunikasi vertikirl (bawah ke atas dan a&
ke bawah),
horhontal diagonal, serta cara berkomunikasi yaitu langsung clan tidak langsung;
2)
iklim komunikasi organisasi meliputi tingkat kepercayaan, pembuatan keputusan bersama, kejujuran dan keterbukaan dalam
komunikasi menyimak, serta perhatian pada tujuan berkinerja
m; 3)
kepuasan komunikasi organisasi, yang terdiri dari infomasi pekerjaan, kecukupan informasi,.kemampuan untuk ~ ~ n g a d a k a n perbaikan, efuiensi saluran komunikasi, kualitas media, cara sejawat berkomunikasi, informasi tentang organisasi secara keseluruhan, serta integrasi organisasi;
c.
bagian ketiga berisi tentang motivasi kerja pegawai, yang terdiri dari aspek motivasi prestasi, afiliasi serta kekuasaan.
5.
Validitas dan Reliabilitas Instrumen. Untuk mencapai validitas instrumen, maka kuesioner dlisusun dengan cara : a.
Menyesuaikan isi pertanyaan dengan keadaan responden;
b.
Menyesuaikan dengan apa yang dilakukan peneliti terdahulu untuk mendapatkan data yang sama;
c.
Memperthbangkan teori-teori dan kenyataan yang telah diungkapkan para ahli pada berbagiti pustaka empiris;
d.
Memperhatikan arahan dan nasihat para ahli atau pakar. Tes validitas dilakukan dengan bantuan program StatisticaS Program
for Sociul Science (SPSS) terhadap 138 item pertanyaan sehingga t a m
sebanyak 122 item dengan nilai alpha terendah sebesar 0,9299 dan tertinggi sebesar 0,9348.
Untuk menentukan reliabilitas instrumen maka terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen kepada responden yang memiliki ciri-ciri relatif sama dengan ciri-ciri objek penelitian. Uji coba ini dilakukan kepada 30 orang responden. Tes reliabilitas menggunakan teknik uji belah-dm,
dengan m u s berikut : , di mana R = koefisien reliabilitas;
-
x'=
X - X
y'"
y - y
-
x = skor item bernomor ganjil
nl
=jumhh
y
= skor item bernomor genap
nz
=jumlah
item bernomor ganjil
item bernomor genap.
Tes ini juga dilakukan dengan program SPSS menggunakan analisis reliabilitas skala alpha, clan menghasilkan nilai koefuien reliabilitas sebesar 0,9344, yang berarti mempunyai keterandalan yang tinggi.
6.
Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini ditakukan dengan cara sebagai berikut :
a.
Menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas serta reliabilitasnya;
b.
Wawancara yaitu dengan melakukan b y a jawab langsung dengan responden yang menjadi objek penelitian agar diperoleh data yang belum terungkap dalam kuesioner;
c.
Observasi yaitu mengadakan pengamatan langsung pada objek penelitian untuk menguji kebenar'm jawaban pada kuesioner.
Pengambilan data ini dihhkm di UPN "Veteran" Jakarta pada bulan September sampai dengan Oktober 2001. 7.
Analisis Data Data dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan rata-rata, persentase, distribusi fiehemi, kategorisasi nilai, serta analisis rank spearman untuk menguji hubungan antar peubah penelitian dengan rumus
berikut :
r, =koefisien korelasi;
di
= selisih antara x dengan y;
N =total sarnpel. Data diardkis dengan menggunakan program SPSS.