METODE INVENTARISASI SATWALIAR (PENGAMAT DIAM, PENGAMAT BERGERAK, DAN PENENTUAN WAKTU OPTIMUM) DI KEBUN RAYA BOGOR Oleh: Isniatul Wahyuni1) (E34120017), Rizki Kurnia Tohir1) (E34120028), Yusi Widyaningrum1) (E34120048), Ulva Prabawati1) (E3412005), Raina Lydiasari1) (E34120116) 1) Departeman Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. ABSTRACT Inventory wildlife on first step in the management of wildlife. of the inventory will be obtained basic information on existing species, distribution, and amount. The purpose of wildlife inventory was to determine the species diversity, obtaining data of population demographic parameters, determine the spatial distribution of population members. Bogor botanical garden is one place that is close to campus Darmaga frequented by tourists both local and foreign tourists every day, therefore this location is used as the location of silent observation, movement and determination of the optimum time for lab inventory wildlife wildlife observation . observations aimed to determine the optimum time visitors, knowing the number of population, sruktur age and sex as well as to compare some wildlife census methods based on the precision and accuracy as well as provide an explanation of the advantages and disadvantages of each method is the method of stationary observation, observation moves, and observations optimum time.The visitors to the moving observer method and the method of stationary observer in a row are 3075 and 1349. Keyword: Wildlife inventory, demographic parameters, Bogor Botanical garden.
PENDAHULUAN Inventarisasi satwa liar sangat penting untuk mengetahui potensi dan strategi pengelolaan yang baik dalam mengelola satwa liar dengan memperhatikan aspek kelestarian, ekologi, dan aspek ekonomi dari satwa tersebut. Metode sensus merupakan metode yang memiliki karakteristik menyeluruh dan memerlukan banyak sumberdaya untuk melekukan proses penghitungannya. Ada beberapa metode turunan dari metode sensus yaitu metode pengamatan bergerak, metode pengamatan diam, driving count, concentration count, dan metode penjagalan. Metode pengamatan diam, metode pengamatan bergerak, dan metode pengamatan penentuan waktu optimum dilakukan di Kebun Raya Bogor. Waktu optimum digunakan untuk mengetahui peluang terjadinya perjumpaan paling banyak. Pengamat diam (silent detection) adalah menghitung satwa ketika satwa tidak dalam keadaan terganggu dan metode pengamatan dimana pengamat mendekati satwa setenang mungkin (as silent as possible) (Mustari 2007). Pengamat bergerak adalah metode yang dilakukan dengan cara pengamat melakukan penghitungan sambil bergerak dimana pengamat bebas bergerak selama masih berada di dalam luasan areal yang ditentukan. Tujuan praktikum ini untuk menghitung waktu optimum pengunjung yang keluar dan masuk Kebun Raya Bogor, mengetahui jumlah populasi, struktur umur dan jenis kelamin dan mampu
membandingkan ketiga metode tersebut yang digunakan. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Metode yang digunakan adalah metode pengamat diam dan pengamat bergerak. Lokasi pengamatan dilakukan di beberapa plot pengamatan yang dianggap sebagai tempat terkonsentrasinya pengunjung di Kebun Raya Bogor. Penghitungan waktu optimum dilakukan di tiga pintu masuk, yaitu pintu masuk 1 (pintu masuk utama), pintu masuk 2 (kantor POS), dan pintu masuk 3 (Baranangsiang). Sedangkan metode pengamat diam dan bergerak dilakukan di Tugu Rafflesia, museum zoologi, taman mexico, taman teratai, pohon jadoh, jembatan gantung, cafe dedaunan, taman anggrek, masjid, jalan astrid, dan taman garuda. Waktu penngamatan pada tanggal 21 September 2014 mulai pukul 08.00-17.00 WIB. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam praktikum pengamatan satwaliar di Kebun Raya Bogor adalah tally sheet, alat tulis, kamera, peta Kebun Raya Bogor dan alat penghitung waktu. Sedangkan untuk bahan atau obyek yang digunakan adalah pengunjung yang dianggap sebagai satwa.
Analisis Data Kriteria struktur umur yang digunakan adalah a). Kelas umur I (bayi) umur 0-5 tahun, b). Kelas umur II, umur 6-14tahun, c). Kelas umur III umur 15-24, d). Kelas Umur IV umur 2560, dan e). Kelas umur V umur >60 tahun. Analisis data dilakukan dengan menghubungkan data table dengan parameter yang diukur. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang diperoleh selama pengamatan di Kebun Raya Bogor tentang pengamatan jumlah pengunjung yang dilakukan dengan cara penghitungan waktu optimum yaitu diperoleh jumlah pengunjung sebanyak 8438 individu. Jumlah pengunjung yang dihitung dengan metode pengamat diam diperoleh data sebesar 1349 individu dengan lokasi terkonsentrasi pengunjung pada jalur tugu Rafflesia. Sedangkan untuk pengamat bergerak diperoleh data pengunjung sebanyak 3075 individu. Penggunaan metode yang berbeda-beda tersebut membuat hasil data yang didapatkan memiliki rentang perbedaaan nilai yang sangat jauh antara pengamatan dengan metode satu
Jembatan gantung
Cafe dedaunan
Taman anggrek
Masjid
Tugu rafflesia
Jalan astrid
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11
Taman garuda
Pohon jodoh
1000 889 900 800 700 600 457 500 375 400 302 251 246 241 300 197 174 173158 155 131 120 119 111 108 200 63 59 60 278 100 0
Taman teratai
Pengamat Bergerak Pengamatan dilakukan dengan cara berjalan sepanjang jalur pada lokasi yang telah ditentukan. Pengamat mampu menghitung dan membedakan pengunjung berdasarkan jenis kelamin dan struktur umurnya. Pencatatan dilakukan pada selang waktu 15 menit.
Grafik 1. Jumlah pengunjung berdasarkan pengamat diam dan pengamat bergerak.
Taman mexico
Pengamat Diam Pencatatan ini dilakukan dengan meng hitung waktu perjumpaan dan jumlah pengunjung berdasarkan jenis kelamin dan struktur umur pada titik pengamatan yang telah ditentukan. Pengamatan dilakukan di titik pengamatan pada jarak tertentu agar dapat melihat dan menghitung pengunjung dengan tepat. Pengamat diam menghitung perjumpaan setiap menit ke-15.
dan metode lainnya. Pengambilan data di lapang dengan menggunakan metode yang berbeda-beda menyebabkan rentang nilai yang jauh. Metode yang berbeda-beda memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda pula.
Museum zoologi
Teknik Pengumpulan Data Penentuan Waktu Optimum Teknik pengumpulan data penentuan waktu optimum dilakukan dengan cara menghitung jumlah pengunjung yang masuk dan keluar dari Kebun Raya Bogor. Pengunjung yang masuk dan keluar dari lokasi dibedakan berdasarkan jenis kelamin dan struktur umur. Waktu optimum adalah jumlah antara pengunjung yang masuk dan pengunjung yang keluar. Pencatatan pada pengamatan waktu kumulatif dilakukan secara kontinu pada setiap 10 menit.
Jumlah pengunjung (individu) Pengamat bergerak Jumlah pengunjung (individu) Pengamat diam
Metode pengamatan diam memiliki kekurangan antara lain adalah memiliki peluang perjumpaan terhadap satwa (kapasitas deteksi) yang rendah dibandingkan dengan metode yang lain, terdapat beberapa pengunjung yang tidak ikut terhitung karena keterbatasan pandangan manusia. Metode pengamat bergerak memiliki kekurangan yaitu pengunjung mampu bergerak secara acak sehingga menyulitkan pengamat untuk menghitungnya. Selain itu peluang untuk terjadinya double counting tinggi. Selain memiliki kekurangan pada proses pelaksanaannya di lapang, pengamat bergerak juga memiliki kelebihan yaitu metode ini memiliki peluang perjumpaan yang sangat intensif atau maksimal sehingga pengunjung yang masuk dapat dihitung seluruhnya (Gushilman 2007). Selain menggunakan metode yang digunakan, pengunjung yang datang ke Kebun Raya Bogor mampu diklasifikasikan juga menurut kelas umur yang bertujuan untuk mengetahui keseimbangan dalam populasinya. Menurut data yang diperoleh dari pengamatan menggunakan beberapa metode, data dapat diproyeksikan menjadi paramida sempurna meskipun beberapa kelas umur memiliki jumlah yang lebih besar atau nilai yang lebih dibandingkan dengan jumlah kelas umur yang
lainnya. Namun apabila data yang diperoleh diproyeksikan menjadi piramida, maka kelas umur yang memiliki jumlah yang lebih besar akan membentuk pembagian yang tidak proposional terhadap jumlah populasi pada proyeksi tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh dengan menggunakan semua metode, tercatat bahwa pengunjung terbanyak berjenis kelamin betina. Pada metode pengamat diam struktur umur yang paling banyak teramati yaitu kelas umur III ( remaja ) dengan jumlah populasi sebanyak 4146 individu. Begitu pula dengan metode pengamat bergerak, struktur umur yang teramati yaitu pada kelas umur III ( remaja ) dengan jumlah populasi sebanyak 11.589 individu. Berdasarkan penghitungan dengan metode pengamatan waktu optimum, struktur umur pengunjung yang teramati yaitu pada kelas umur IV ( dewasa ) sebanyak 45.509 individu. Pengamatan satwa sangat berpengaruh atau bergantung pada peluang perjumpaan satwa dengan pengamat. Waktu optimum diperlukan dalam pengamatan satwa guna untuk mengetahui kapan populasi maksimal dan kapan populasi minimal jumlahnya. Waktu optimum pengamatan untuk metode pengamat diam terjadi pada pukul 11.1511.30 dengan jumlah populasi pengunjung sebanyak 241 individu, untuk pengamat bergerak waktu optimum terjadi pada pukul 12.00-12.15 dengan populasi pengunjung sebanyak 889, dan berdasarkan metode penentuan waktu optimum, waktu pengamatan maksimum terjadi pada pukul 12.30-12.40 dengan jumlah populasi sebanyak 4692 individu. Waktu minimum pengamatan untuk metode pengamat diam terjadi pada pukul 15.3015.45 dan 16.45-17.00 dengan populasi pengunjung sebanyak 37 individu, untuk metode pengamat bergerak waktu minimum terjadi pada pukul 09.0009.15 dengan populasi pengunjung sebanyak 316 individu serta untuk metode pengamatan waktu optimum terjadi pada pukul 08.00-08.10 dengan populasi pengunjung sebanyak 140 individu. Pada pengamatan lokasi terkonsentrasi yang memiliki pengunjung terbanyak dengan menggunakan metode pengamat diam dan bergerak yaitu di Tugu Rafflesia. Hai itu dikarenakan di Tugu Reflesia merupakan lokasi awal yang dilalui pengunjung. Selain itu lokasi Tugu Raflesia sangat strategis untuk kegiatan piknik, dekat dengan warung dan danau, serta banyaknya pohon yang membuat lokasi tersebut sangat rindang. Sedangkan lokasi yang memiliki pengunjung sedikit adalah di taman anggrek. Jumlah pengunjung yang ada di Kebun Raya Bogor mampu dijadikan sebagai simulasi suatu populasi. Berdasarkan data yang diperoleh dengan menggunakan ketiga metode yaitu metode
pengamat diam, pengamat bergerak dan waktu optimum, data pengunjung tersebut apabila diklasifikasikan berdasarkan kelas umur dan jenis kelamin, populasinya mengarah pada populasi yang tidak sustainable. Hal tersebut dikarenakan, jumlah kelas umur termuda memiliki jumlah yang tidak cukup besar dibanding dengan jumlah kelas umur dewasa maupun remaja. Selain itu juga terdapat ketimpangan pada jumlah kelas umur yang lainnya, sehingga piramida populasi tidak terlihat proposional. Penerapan ketiga metode sensus yang digunakan pada pengamatan pengunjung di Kebun Raya Bogor tidak terlepas dari adanya kekurangan dan kelebihan yang ada pada masing-masing metode. Ada waktunya metode tersebut menjadi metode yang baik dan tepat digunakan dalam suatu pengambilan data dan dapat juga menjadi metode yang tidak baik digunakan dalam pengambilan data. Sehingga dalam penerapannya baik metode sampling maupun metode sensus sangat dipengaruhi waktu, tempat, dan keadaan spesifik lingkungan yang ada. KESIMPULAN Pencatatan pengunjung yang dilakukan di Kebun Raya Bogor menggunakan tiga metode yaitu metode waktu optimum, metode pengamat bergerak, dan metode pengamat diam. Jumlah populasi yang tercatat dengan metode pengamat diam sebanyak 1349 individu , dengan pengamat bergerak sebanyak 3075 individu dan dengan metode waktu optimum sebanyak 8438 (pengunjung yang masuk ) .Pengunjung yang teramati mayoritas berada pada kelas umur III ( remaja ). Lokasi yang terkonsentrasi oleh pengunjung terletak di Tugu Raflesia dengan jumlah pengunjung 889 individu untuk metode pengamat bergerak dan 241 individu untuk metode pengamat diam. Masing masing metode yang digunakan memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat mempengaruhi hasil dari pengamatan dan perhitungan di lapang. Penggunaan metode dapat ditentukan oleh tempat, waktu dan kondisi lokasi atau kondisi lapang yang ada pada wilayah amatan.
DAFTAR PUSTAKA G u s h i l m a n I . 2 0 0 7 . Perbandingan Metpde Pengamat Diam, Pengamat Bergerak dan Strip Transe Pendugaan Rusa Totol (Axisaxis) di Istana. Bogor ( ID ): Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB.
(Axisaxis) di Istana. Bogor ( ID ): Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB. Mustari AH. 2007. Metode Survey dan Inventarisasi Mamalia. Bogor (ID) : Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekwisata, Fakultas Kehutanan IPB.
LAMPIRAN Tabel 1. Metode penggunaan waktu optimum Jumlah pengunjung (individu) Lokasi Masuk Keluar Pintu utama 4344 3674 Pintu POS 3035 2084 Pintu IPB Baranangsiang 1059 857 Total 8438 6615
Tabel 2. Kelas umur dan jenis kelamin penentuan waktu optimum Waktu
08.00-08.10 08.10-08.20 08.20-08.30 08.30-08.40 08.40-08.50 08.50-09.00 09.00-09.10 09.10-09.20 09.20-09.30 09.30-09.40 09.40-09.50 09.50-10.00 10.00-10.10 10.10-10.20 10.20-10.30 10.30-10.40 10.40-10.50 10.50-11.00 11.00-11.10 11.10-11.20 11.20-11.30 11.30-11.40 11.40-11.50 11.50-12.00 12.00-12.10 12.10-12.20 12.20-12.30 12.30-12.40 12.40-12.50 12.50-13.00 13.00-13.10 13.10-13.20 13.20-13.30 13.30-13.40 13.40-13.50
Bayi (KU I) 16 34 44 53 58 72 86 103 116 139 155 167 187 181 197 199 206 227 236 242 251 262 283 298 308 308 301 308 307 308 304 289 266 270 254
Anak (KU II) Jantan Betina 14 27 32 37 46 52 57 89 109 147 166 179 196 206 217 224 233 254 276 281 301 312 299 308 315 319 327 327 334 330 325 322 334 333 324
13 36 41 49 55 56 62 106 122 169 203 219 252 267 278 280 296 312 328 331 345 369 362 369 377 383 385 385 394 401 397 396 390 394 389
Remaja (KU III) Jantan Betina 14 26 40 54 76 80 89 98 104 142 153 172 203 242 271 294 309 349 423 434 478 498 508 521 527 542 558 572 575 560 555 552 570 578 582
23 43 58 76 117 139 152 183 216 265 302 336 380 421 466 506 544 628 742 775 827 859 863 905 908 913 922 931 927 930 958 966 968 965 965
Dewasa (KU IV) Tua (KU V) Jantan Betina Jantan Betina Jumlah 27 52 68 93 125 158 169 194 251 318 364 401 436 455 516 533 571 606 654 705 746 776 814 840 857 874 860 864 855 832 838 850 806 796 771
29 60 83 124 161 195 239 305 348 465 528 590 730 739 836 875 910 975 1015 1052 1108 1123 1179 1223 1236 1241 1238 1245 1225 1227 1250 1244 1223 1249 1207
4 5 2 -1 -4 -7 -6 6 7 13 11 14 19 17 18 17 17 17 19 18 21 21 22 22 22 22 23 25 25 26 26 25 26 26 27
0 1 1 2 2 2 5 5 6 10 11 14 37 24 27 32 31 31 31 38 38 38 41 40 39 36 35 35 34 34 34 34 34 33 31
140 284 369 636 747 853 1089 1279 1668 1893 2092 2440 2552 2826 2960 3117 3399 3724 3876 4115 4258 4371 4526 4589 4638 4649 4692 4676 4648 4687 4678 4617 4644 4550
13.50-14.00 14.00-14.10 14.10-14.20 14.20-14.30 14.30-14.40 14.40-14.50 14.50-15.00 15.00-15.10 15.10-15.20 15.20-15.30 15.30-15.40 15.40-15.50 15.50-16.00 16.00-16.10 16.10-16.20 16.20-16.30 16.30-16.40 16.40-16.50 16.50-17.00 Jumlah Jumlah tiap KU
238 232 219 205 183 158 140 132 127 119 113 105 94 91 85 76 64 62 54 9532 9532
324 379 314 362 304 354 298 350 295 349 283 340 270 329 249 310 242 301 235 293 222 285 212 283 196 271 186 265 177 211 174 201 164 186 161 184 152 181 12110 14645 26755
574 960 563 941 512 906 471 862 466 839 461 825 433 764 426 737 415 709 398 701 392 659 376 633 358 596 342 562 317 540 299 503 278 463 255 433 242 420 19327 33232 52559
751 1163 727 1129 704 1092 670 1067 666 1047 635 1046 591 1019 567 974 528 946 509 913 482 879 461 853 407 791 374 767 340 732 321 707 299 661 267 641 231 605 28605 45509 74114
27 26 22 21 21 19 18 11 10 9 5 5 -15 -16 -20 -21 -21 -24 -24 598
31 31 27 25 25 24 23 23 21 21 16 16 -19 -21 -24 -28 -30 -30 -30 947 1545
4447 4325 4140 3969 3891 3791 3587 3429 3299 3198 3053 2944 2679 2550 2358 2232 2064 1949 1831 164505
Tabel 3. Jumlah pengunjung di 11 lokasi berdasarkan pengamat bergerak dan pengamat diam. No
Lokasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Museum zoologi Taman mexico Taman teratai Pohon jodoh Jembatan gantung Cafe dedaunan Taman anggrek Masjid Tugu rafflesia Jalan astrid Taman garuda
Jumlah pengunjung (individu) Pengamat bergerak Pengamat diam 457 197 119 63 246 174 120 59 251 60 131 108 27 8 302 155 889 241 375 173 158 111
Tabel 4. Jenis kelamin dan struktur umur pengamat bergerak di Tugu Rafflesia.
Waktu 08.00-08.15 08.15-08.30 08.30-08.45 08.45-09.00 09.00-09.15 09.15-09.30 09.30-09.45 09.45-10.00
Bayi (KU I) 10 13 7 2 13 13 13
Anak (KU II)
Remaja (KU Dewasa (KU III) IV) Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina 120 92 105 34 44 95 38
138 46 124 100 83 125 69
54 94 72 36 45 74 39
57 137 112 39 85 77 61
130 139 147 49 72 76 87
84 112 69 48 81 126 126
Tua (KU V) Jumlah Jantan
Betina
16 10 10 4 2 2 1
26 14 5 4 4 4 1
635 657 651 316 429 592 435
10.00-10.15 10.15-10.30 10.30-10.45 10.45-11.00 11.00-11.15 11.15-11.30 11.30-11.45 11.45-12.00 12.00-12.15 12.15-12.30 12.30-12.45 12.45-13.00 13.00-13.15 13.15-13.30 13.30-13.45 13.45-14.00 14.00-14.15 14.15-14.30 14.30-14.45 14.45-15.00 15.00-15.15 15.15-15.30 15.30-15.45 15.45-16.00 16.00-16.15 16.15-16.30 16.30-16.45 16.45-17.00 Jumlah Jumlah tiap KU
15 38 34 14 8 18 13 29 42 27 13 18 13 23 9 21 15 14 22 13 16 6 6 9 15 5 6 6 539 539
44 72 69 85 68 97 47 100 93 68 50 67 102 115 119 66 129 131 85 42 154 59 67 78 79 93 89 88 106 108 55 111 92 50 51 34 31 31 47 69 52 70 44 53 30 42 40 64 60 46 34 28 42 46 42 48 2449 2646 5095
124 82 90 104 98 96 75 111 76 100 156 133 122 100 113 125 138 98 128 168 158 162 99 139 142 129 104 103 107 89 107 92 84 85 88 88 97 87 80 98 97 115 92 80 86 107 81 89 118 93 69 90 75 78 91 90 3309 3499 6808
79 67 112 113 81 116 144 149 171 119 106 176 77 124 113 106 72 76 63 116 91 82 87 95 95 89 65 62 3546
105 149 127 141 122 151 173 144 172 86 74 160 89 73 136 130 136 141 90 108 105 120 84 92 71 59 62 63 3809 7355
4 31 7 1 13 21 17 26 7 7 2 5 6 2 3 4 6 0 9 3 2 2 11 3 2 7 5 5 256
5 50 13 13 23 6 14 16 1 3 0 5 4 5 5 6 2 1 7 4 1 0 2 12 3 5 3 2 269 525
530 683 652 615 584 718 800 787 889 665 728 747 632 611 676 632 542 493 437 538 549 479 455 485 503 386 382 409 20322
Tabel 5. Jenis jelamin dan struktur umur pengamat diam di Tugu Rafflesia. Waktu 08.00-08.15 08.15-08.30 08.30-08.45 08.45-09.00 09.00-09.15 09.15-09.30 09.30-09.45 09.45-10.00 10.00-10.15 10.15-10.30 10.30-10.45 10.45-11.00 11.00-11.15 11.15-11.30 11.30-11.45 11.45-12.00 12.00-12.15
Bayi (KU I) 6 1 2 5 4 5 11 1 5 14 10 6 10 9 6 3
Anak (KU II) Jantan Betina 5 6 2 0 11 7 6 13 7 13 27 23 28 24 26 27
0 3 0 7 18 4 6 6 6 12 14 24 27 28 19 14
Remaja (KU III) Jantan Betina 13 11 14 9 8 5 6 6 7 23 7 12 20 11 6 16
12 12 31 8 18 10 7 22 15 28 11 20 44 18 28 20
Dewasa (KU IV) Jantan Betina 32 27 21 10 21 25 23 10 10 19 18 13 27 29 31 24
15 16 12 13 19 29 32 24 22 71 72 67 81 69 72 77
Tua (KU V) Jantan Betina 0 7 2 7 1 1 0 0 1 0 1 2 3 3 0 0
2 2 2 6 0 1 1 0 1 0 0 1 1 2 1 0
Jumlah
85 85 86 65 100 87 92 82 74 180 160 168 241 193 189 181
12.15-12.30 12.30-12.45 12.45-13.00 13.00-13.15 13.15-13.30 13.30-13.45 13.45-14.00 14.00-14.15 14.15-14.30 14.30-14.45 14.45-15.00 15.00-15.15 15.15-15.30 15.30-15.45 15.45-16.00 16.00-16.15 16.15-16.30 16.30-16.45 16.45-17.00 Jumlah Jumlah tiap KU
4 1 4 8 10 4 7 3 0 5 1 0 2 1 1 4 1 0 0 154 154
Gambar 1. Foto Kelompok 17.
18 20 20 18 8 20 14 16 14 13 8 13 1 2 1 22 3 1 3 440
30 12 11 20 16 22 11 12 29 13 8 9 9 3 2 21 1 3 2 422 862
20 17 11 25 13 24 15 20 29 23 25 14 13 13 7 11 16 6 1 477
10 9 13 23 14 40 12 11 14 18 17 8 13 7 7 22 15 14 5 576 1053
18 34 20 22 17 30 20 12 16 14 12 14 6 3 11 7 6 7 14 623
77 71 29 22 22 37 21 10 17 27 20 20 3 5 6 12 7 8 12 1117 1740
1 1 0 0 5 2 0 0 0 0 1 0 0 2 2 0 1 0 0 43
0 1 0 0 2 1 0 0 0 2 1 0 0 1 1 0 1 0 0 30 73
178 166 108 138 107 180 100 84 119 115 93 78 47 37 38 99 51 39 37 3882