Merencanakan dan melakukan penelitian kesehatan masyarakat PA N JI FO RT U N A H A DI S O EMA RTO
M E TO DE , A P LI K A SI DA N M A NA JE M E N P E NE LI T IA N K E SM A S – S2 I K M FK U P 2 1 S E P T E M BER 2 0 1 6
Teori, model dan kerangka pikir Ostrom (2009):
Frameworks: “…contain the most general set of variables … to use to examine a diversity of [a concept]” Theories: “…specify which working parts of a framework are considered useful to explain diverse outcomes and how they relate to one another.” Models: “…precise assumptions about a limited number of variables in a theory that scholars use to examine the formal consequences [of a set of determinants]” Pengertian dan pemakaian istilah-istilah ini sering berbeda. Konsep: komponen utama dari teori Konstruk: konsep yang digunakan dalam satu teori spesifik
PANJI HADISOEMARTO, 2016
2
Teori/framework untuk penelitian IKM Teori perilaku
Teori kependudukan Teori politik Teori matematika …
PANJI HADISOEMARTO, 2016
3
Teori perilaku Teori perilaku di tingkat individu ◦ Health belief model ◦ Theory of planned behavior ◦ Transtheoretical model
Teori perilaku di tingkat interpersonal ◦ Social cognitive theory
Teori perilaku di tingkat komunitas ◦ Diffusion of innovation
PANJI HADISOEMARTO, 2016
4
Health belief model
Champion and Skinner, in Glanz et al. (2008) PANJI HADISOEMARTO, 2016
5
Health belief model Konstruk utama (Champion and Skinner, dalam Glanz dkk., 2008):
Perceived susceptibility: Keyakinan tentang kemungkinan terkena suatu penyakit/kondisi Perceived severity: Keyakinan tentang keseriusan/dampak buruk dari terkena suatu penyakit atau membiarkan suatu penyakit tidak diobati (termasuk dampak medis dan sosial) Perceived benefits: Keyakinan mengenai keuntungan dari melakukan suatu tindakan terhadap berkurangnya ancaman dari terkena suatu penyakit/kondisi Perceived barriers: Keyakinan mengenai hambatan untuk melakukan suatu tindakan tertentu
PANJI HADISOEMARTO, 2016
6
Health belief model Self-efficacy: Keyakinan bahwa seseorang mampu melakukan suatu tindakan yang diperlukan untk mengubah outcome (Bandura, 1997) Cues to action: “Petunjuk” untuk melakukan suatu tindakan Variabel lain mempengaruhi perilaku melalui “individual beliefs”
PANJI HADISOEMARTO, 2016
7
Social cognitive theory Behavior
Personal factors
Environmental factors Reciprocal determinism
PANJI HADISOEMARTO, 2016
8
Konstruk utama (McAlister dkk., dalam Glans dkk,, 2008)
Determinan psikologis Outcome expectations: Keyakinan tentang kemungkinan dan nilai dari konsekuensi dari suatu perilaku Self-efficacy: Keyakinan bahwa seseorang mampu melakukan suatu tindakan yang diperlukan untk mengubah outcome Collective efficacy: Keyakinan yang dimiliki sekelompok orang tentang kemampuan mereka untuk melakukan upaya bersama untuk mengubah suatu outcome
PANJI HADISOEMARTO, 2016
9
Observational learning
Observational learning: Proses pembelajaran untuk melakukan perilaku baru melalui paparan terhadap hubungan interpersonal atau tampilan media, khususnya melalui peer model Determinan lingkungan Incentive motivation: Penggunaan “reward” dan “punishment” untuk mengubah perilaku Facilitation: Penyediaan alat, sumber daya, atau perubahan lingkungan yang mempermudah terjadinya suatu perilaku
PANJI HADISOEMARTO, 2016
10
Diffusion of innovation
PANJI HADISOEMARTO, 2016
11
Diffusion of innovation Konstruk utama (Oldenburg dan Glanz, dalam Glanz dkk., 2008)
Diffusion: Penyebaran suatu inovasi, sebuah proses pengkomunikasian inovasi melalui saluransaluran tertentu di antara anggata-anggota sebuah sistem sosial Innovation: Ide, praktik, atau obyek yang dianggap baru oleh seorang idividu atau unit adopsi lain Communication channels: Media yang digunakan untuk menyebarkan pesan, termasuk media massa, saluran interpersonal, dan komunikasi elektronik Social system: Set dari unit-unit yang saling berhubungan dan berinterkasi dalam pemecahan masalah bersama untuk mencapai tujuan bersama.
PANJI HADISOEMARTO, 2016
12
Diffusion of innovation Tahap-tahap difusi
Innovation development: Tahap pengembangan dan produksi ide Adoption: Penggunaan sebuah inovasi oleh kelompok target Implementation: Implementasi aktif dan terencana dari inovasi pada suatu seting Maintenance: Penggunaan inovasi secara “ongoing” Sustainability: Sejauh apa inovasi tetap dilanjutkan setelah sumber daya awal habis Institutionalization: Mausknya inovasi ke dalam praktik turin sebuah organisasi atau kebijakan
PANJI HADISOEMARTO, 2016
13
Diffusion of innovation Karakteristik inovasi
Relative advantage: apakah inovasi lebih baik dari yang sudah ada? Compatibility: apakah inovasi cocok untuk populasi target? Complexity: apakah inovasi mudah digunakan? Trialability: apakah inovasi bisa dicoba sebelum diadopsi? Observability: apakah dampak inovasi terlihat dan mudah diukur?
PANJI HADISOEMARTO, 2016
14
Teori kependudukan Proximate determinant of mortality
Proximate determinants of fertility
PANJI HADISOEMARTO, 2016
15
Proximate determinants of mortality
Mosley & Chen, 1984 PANJI HADISOEMARTO, 2016
16
(Bongaarts, 1978) PANJI HADISOEMARTO, 2016
17
Teori politik Multiple streams theory
PANJI HADISOEMARTO, 2016
18
Multiple streams theory
(Zahariadis dalam Sabatier, 2007) PANJI HADISOEMARTO, 2016
19
Konstruk utama (Kingdon, 1984)
Problem stream: masalah-masalah yang berpotensi mendapat perhatian pembuat kebijakan Policy stream: ide dan solusi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah Political stream: proses politik yang memungkinkan bergabungnya problem stream dan policy stream Policy window: periode waktu saat problem stream dan policy stream dapat bergabung Focusing event: event/peristiwa yang mencetuskan terbukanya policy window
Policy entrepreneur: pelaku kebijakan yang memperjuangkan suatu agenda tertentu
PANJI HADISOEMARTO, 2016
20
Teori matematika Game theory
PANJI HADISOEMARTO, 2016
21
Game theory “Model matematika tentang konflik dan kerja sama di antara ‘intelligent, rational decision makers’” Konstruk utama Interdependensi: setiap pemain memperoleh jumlah total dari keputusan-keputusan yang diambil oleh seluruh pemain Rationalitas: asumsi bahwa setiap pemain akan mengambil keputusan yang memaksimalkan outcome yang mereka terima, dengan mempertimbangkan kemungkinan pilihan pemain lain Kompetisi dan kerja sama
PANJI HADISOEMARTO, 2016
22
Prisoner’s dilemma
(Westhoff et al, 2014) PANJI HADISOEMARTO, 2016
23
(Westhoff et al, 2014) PANJI HADISOEMARTO, 2016
24
Hubungan teori dan penelitian 1. Penelitian untuk mengembangkan teori ◦ ◦ ◦ ◦
Menambah konstruk baru kepada teori yang sudah ada Menyederhanakan teori lama sehingga lebih parsimoni Menggunakan teori dari disiplin ilmu lain yang belum pernah digunakan sebelumnya Membuat teori yang sepenuhnya baru
2. Penelitian untuk menguji teori ◦ Menggunakan teori sebagai dasar pemilihan variabel atau intervensi ◦ Menguji hubungan antar variabel atau antara intervensi dengan luaran tertentu
3. Penelitian tanpa dasar teori ◦ Deskriptif
PANJI HADISOEMARTO, 2016
25
Pertanyaan penelitian Pertanyaan penelitian: kalimat tanya yang secara jelas dan padat menunjukkan apa yang akan dijawab melalui proses penelitian Pertanyaan penelitian mengarahkan desain dan metode penelitian “Question is king” PICO: Population/problem Intervention/independent variable
Comparison Outcome
PANJI HADISOEMARTO, 2016
26
Pertanyaan penelitian yang baik:
1. Tidak terlalu sempit (misal: berapa insidensi obesitas di puskesmas Sindang Jaya?) 2. Tidak terlalu luas (misal: apakah efek dari obesitas di puskesmas Sindang Jaya?) 3. Tidak terlalu obyektif/faktual (misal: berapa lama aktivitas fisik yang dilakukan penduduk Sindang Jaya?) 4. Menarik 5. Manageable
6. Penting
PANJI HADISOEMARTO, 2016
27
Masalah penelitian Pernyataan mengenai area permasalahan, kondisi yang perlu diperbaiki, atau permasalahan yang ada di literatur, teori atau praktik yang memerlukan penelitian untuk pemecahannya. Dapat dituliskan sebagai bagian dari tujuan penelitian.
PANJI HADISOEMARTO, 2016
28
Hipotesis Hipotesis adalah pernyataan formal yang meramalkan outcome dari penelitian
Pertanyaan penelitian hipotesis; sedemikian rupa sehingga pertanyaan penelitian dapat diuji
Jenis hipotesis: Nondirectional: Tidak menyebutkan arah perbedaan Directional: Menyebutkan arah perbedaan Correlational: Meramalkan terdapat hubungan Null: Meramalkan tidak ada perbedaan atau hubungan uji statistik
PANJI HADISOEMARTO, 2016
29
Variabel Variabel adalah karakteristik atau atribut dari subyek yang dapat diukur atau diamati oleh peneliti dan nilai berbeda antara satu subyek dengan yang lain. Variabel independen: Variabel yang akan diuji/dimanipulasi Variabel dependen: Variabel diamati/dipengaruhi oleh variabel independen Variabel kendali: Variabel yang mempengaruhi variabel dependen dan independen, namun dikendalikan dalam desain atau analisis Extraneous variable: variabel independen yang tidak dikendalikan di dalam penelitian Variabel moderator: variabel yang dapat mempengaruhi kekuatan hubungan antara variabel independen dan dependen Definisi operasional: Penjelasan mengenai istilah/variabel yang secara spesifik digunakan di dalam penelitian PANJI HADISOEMARTO, 2016
30
Masalah/ pertanyaan penelitian
Teori/ kerangka pikir
Konstruk 1
Variabel 1
Definisi op 1
Konstruk 2
Variabel 2
Definisi op 2
Konstruk…
Variabel…
Definisi op…
Hipotesis
Instrumen
PANJI HADISOEMARTO, 2016
31
Batasan dan keterbatasan penelitian Peneliti perlu membatasi penelitian dalam parameter-parameter tertentu:
1. Wilayah geografis 2. Waktu 3. Populasi
Keterbatasan penelitian: parameter atau batasan penelitian yang berada di luar kendali peneliti dan berpotensi mempengaruhi hasil penelitian.
PANJI HADISOEMARTO, 2016
32
Asumsi Asumsi adalah kondisi yang diterima sebagai kebenaran, namun tidak dapat diverifikasi, yang tanpanya penelitian tidak dapat dilaksanakan
PANJI HADISOEMARTO, 2016
33
Penulisan bab satu Latar belakang penelitian
Signifikansi masalah Kajian teoretis Penelitian terdahulu Rumusan masalah Tujuan penelitian Kegunaan penelitian
PANJI HADISOEMARTO, 2016
34
Penulisan bab 2 Kajian pustaka
Lihat “inverted pyramid” di kuliah sebelumnya Kerangka pemikiran Kerangka pemikiran/teori yang digunakan sebagai dasar penelitian yang dapat diambil dari kerangka pemikiran yang sudah ada maupun sebagai sintesis dari beberapa teori atau kerangka pemikiran yang sudah ada. Asumsi Hipotesis
PANJI HADISOEMARTO, 2016
35