1 MERANCANG PENELITIAN NASKAH Oleh Zayadi Hamzah STAIN CURUP2 filologi Filologi berbicara mengenai bagaimana sebuah naskah kuno yang bernilai atau mem...
MERANCANG PENELITIAN NASKAH Oleh Zayadi Hamzah STAIN CURUP
fILOLOGI • Filologi berbicara mengenai bagaimana sebuah naskah kuno yang bernilai atau mempunyai makna besar bagi kehidupan manusia itu dikaji dengan cara seksama dan dengan ketelitian yang tinggi. Ketika hendak melakukan prosesi penelitian naskah, kita sebagai seorang peneliti (filolog) akan melakukan beberapa langkah standar yang telah digunakan dan disepakati oleh para ahli untuk mencari atau menyunting sebuah naskah kuno agar selanjutnya bisa dipublikasikan kepada masyarakat luas.
Tujuan Ilmu Filologi • Dari berbagai buku Filologi, tujuan dari ilmu filologi secara umum adalah mengenali teks klasik dan memahami isinya. Mengenali teks-teks klasik berarti : • Mengenali teks klasik sesempurna-sempurnanya; • Membersihkkan teks klasik dari segala penyimpangannya; • Memilih & menetapkan bacaan yang “asli”, • Menyajikan teks klasik dalam keadaan yang “asli” dan terbaca; • Mengungkapkan sejarah terjadinya teks dan riwayat pertumbuhannya.
ILMU-ILMU YANG TERKAIT DENGAN FILOLOGI • • • • •
Kodikologi Paleografi Tekstologi Sejarah Sastra
Struktur Proposal Penelitian Naskah • • • • • •
• • •
Latar Belakang Objek Kajian Rumusan masalah Tujuan Penyelidikan Kerangka Pemikiran Mtodologi Penelitian Sumber Deskripsi dan Perbandingan Kritik Teks Metode Analisis Pelaksana Jadual Penelitian Bahan Rujukan
Inventarisasi atau mengumpulkan naskah Deskripsi naskah Pertimbangan dan pengguguran Menentukan kesalian sebuah naskah Membuat ikhtisar isi dari naskah tersebut Transliterasi atau pengalihan bahasa Menyunting teks asli Membuat glosari atau daftar kata-kata yang di anggap tidak umum, dan • Mengomentari teks
Langkah-langkah Penelitian Filologi - Penentuan objek kajian. - Pencatatan dan pengumpulan naskah (inventarisasi naskah). - Mengadakan kritik teks. - Rekonstruksi teks dan penyuntingan (Barided, 1985:67-72).
Metode yang digubakan dalam Penelitian Naskah • Penelitian Naskah dapat menggunakan metode Filologi, sastra dan sejarah,
Memahami isi Teks berarti ; • Memahami kebudayaan suatu bangsa lewat hasil sastranya; • Memahami makna teks klasik bagi masyarakat pada jamannya dalam konteks masyarakat masing-masing hingga pada masa sekarang; • Mengungkapkan nilai-nilai kebudayaan lama; dan pada akhirnya, • Melestarikan warisan kebudayaan yang bernilai tersebut.
Tujuan Kritik Teks dalam Filologi Tradisional • Tujuan utama mencari teks asli. • Latar belakang historis ialah mencari teks Yunani yang telah lenyap atau mencari teks Injil yang banyak versi. • Pandangan utama: hanya ada satu teks asli. • Perubahan sebagai korupsi • Ciri utama berusaha menyusun silsilah naskah
Kritik Teks Dalam Filologi • Kritik teks dilakukan setelah naskah-naskah dideskripsikan. Kritik teks adalah penilaian terhadap kandungan teks yang tersimpan dalam naskah untuk mendapatkan teks yang paling mendekati aslinya (constitutio textus). Kerja yang ditempuh adalah dengan resensi dan eksamasi.
Resensi • Resensi adalah pembacaan teks untuk menentukan bentuk teks yang asli. Naskah-naskah yang tidak berguna karena tidak mengandung nilai kesaksian akan didisingkirkan. Dalam resensi ini, naskah-naskah yang sudah ditemukan dan dibuat deskripsinya dibanding-bandingkan sampai akhirnya membentuk perkiraan teks yang menjadi asal dari teks-teks yang ada dalam naskah-naskah yang ditemukan (naskah saksi).
Eksamasi (Examation) • Yang dimaksud eksamasi adalah menentukan dengan pemeriksaan yang teliti apakah hasil rekonstruksi yang dicapai dalam resensi itu dapat diterima sebagai yang mendekati aslinya atau tidak. Jika ternyata belum mendekati aslinya, maka menjadi tugas selanjutnya untuk mencoba merekonstruksi kembali dengan cara mengadakan conjectur (perbaikan dari penyunting) atau paling tidak menyisihkan/ mengiden-tifikasi korupsi-korupsi (kerusakan-kerusakan) yang ada (Maas, 1972:1)
Rekonstruksi dan Penyuntingan • Rekonstruksi teks dan penyuntingan merupakan langkah lanjutan setelah kritik teks dilakukan. Rekonstruksi teks pada akhirnya mengarah pada yang dihasilkannya bentuk suntingan yang telah dibersihkan dari kesalahan-kesalahan. Dalam membuat suntingan, kesalahan-kesalahan yang ditemukan dan perbedaan dalam perbandingan naskah dicatat dalam catatan dalam tempat khusus yang disebut sebagai aparat kritik . Ciri khas suatu suntingan filologis adalah adanya pertanggungjawaban suntingan yang berupa aparat kritik tersebut.
Kriteria Naskah yang Baik untuk di sunting – Isinya lengkap dan mempunyai kekhasan. – Tulisannya jelas dan mudah dibaca. – Keadaany naskah baik dan utuh. – Bahasanya lancar danmudah dipahami – Umurnya lebih tua (Djamaris, 1977:23-30).
Hasil Penelitian Puslitbang Lektur Keagamaan bekerjasama dengan 7 IAIN dan 1 STAIN pada 8 wilayah Propinsi di Indonesia Th 2004 No.
• • • • • • • •
1 2 3 4 5 6 7 8
Propinsi
Jumlah Judul Naskah Yang ditemukan
Sumatera Utara Riau Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Kalimantan Selatan Sulawesi Selatan NTB