JUM’AT KHATib
LAKSANA JUM’AT T gk H. Ramly M.Y usuf gk.. TATA M.Yusuf khatib iMAM Dr. H. Syamsul Rijal, M.Ag tgk. h. Jamhuri ramli, sQ Imam MUAZZiN Tgk Jamhuri Ramli, SQ tgk. suherman tms QARiMUAZZIN Tgk. H. Hamlis.ag Yunus Ustadz Fadhil abdullah,
menuju islam kaffah
email :
[email protected] website : http://www.gemabaiturrahman.com
WAKTU DHUHUR 12.40 QariWIB Ustadz. Firmansyah
Menuju Islam Kaffah http://www.baiturrahmanonline.com z NOMOR 1087 z TAHUN XXii z 8 HAlAMAN
JUM'AT,WAKTU 17 OKTObER M WIB / 22 DZUlHiJJAH 1435 H DHUHUR2014 12.41
KhutbahJum’at, Jumat24 april 2015 M/4 Rajab 1436 H Khutbah
l NOMOR 1114 lTAHUN XXII l 8 HALAMAN
Jum’at
Entitas Sabar dalam Stabilitas Kehidupan
Menyadari betapa urgen arti sabar di dalam kehidupan ia dapat mengantarkan kedudukan dan derajat pemiliknya kepada yang terbaik. Di mana subtansi sabar itu? Sebenarnya, kita luput dari pemaknaan bahwa sabar itu adakalanya bersifat badaniah misalnya menanggung kesulitan dengan badan dan tetap teguh atas kesulitan. Kita mampu bersabar menahan diri dari beratnya pekerjaan dan ibadah kita sekaligus kita acapkali gagal meneguhkan diri sabar dalam jiwa Selengkapnya Baca Hlm
2
Dr. H. Syamsul Rijal, M.Ag
gema na riya ison
GUBERNUR ACEH, Zaini Abdullah (kanan) berkoordinasi dengan Kapolda Aceh, Irjen Pol Husein Hamidi dan pimpinan Bank Aceh, saat meninjau Kantor Pusat Operasional Bank Aceh, Banda Aceh yang mengalami musibah terbakar, Rabu (22/4).
Hari Jadi ke 810 Kota Banda Aceh
Pelayanan Sesuai Pengalaman Tepat pada 22 April 2015 kota Banda Aceh merayakan HUT yang ke 810. Sebuah kota dengan usia sudah sangat tua. Banyak pengalaman dan berbagai keunggulan yang diraih kota ini yang patut diberikan apresiasi sehingga kota Banda Aceh bisa berbangga diri sebagai “wajah Aceh” (Ibukota Provinsi). Namun demikian
Tafsir
pemerintah kota Banda Aceh harus terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada warga kota, karena pelayanan maksimal itulah yang menjadi kado terindah bagi masyarakat disaat Pemerintah merayakan HUT kota yang dulunya bernama kutaraja ini. Hal demikian diungkapkan Anggota DPR Kota
Banda Aceh Irwansyah saat dimintai tanggapannya terkait dengan HUT Kota Banda Aceh ke 810 yang jatuh tepat pada Hari Rabu 22 April 2015. Irwansyah mengingatkan sejumlah hal yang berkaitan dengan pelayanan publik yang mesti harus disegerakan, seperti pelayanan air bersih, perbaikan jalan, mengatasi banjir dan
mengurangi kemacetan. Selain itu juga hal-hal yang berkaitan dengan syariat Islam. “Sudah cukup tua usia kota kita ini, tentu sudah banyak sekali pengalaman dan kesan yang kita dapatkan, dan kita layak mengapresiasi berbagai keunggulan yang sudah nBersambung ke.....Hlm.6
Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA, Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman
Peringatan Allah Bagi Pengolok Kebenaran Sesungguhnya mereka Telah mendustakan yang Haq (Al-Quran) tatkala sampai kepada mereka, Maka kelak akan sampai kepada mereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu mereka
perolok-olokkan. Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang Telah kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) Telah kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah kami berikan
kepadamu, dan kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, Kemudian kami binasakan mereka Karena dosa mereka sendiri, dan kami ciptakan sesudah nBersambung ke.....Hlm.7
HADIRI PENGAJIAN BA’DA SUBUH BERJAMAAH SETIAP HARI MINGGU
DI MASJID AL-FITRAH KOMPLEK TNI-AD NEUSU JAYA BANDA ACEH
MINGGU PERTAMA
Pelajaran TAUHID oleh:
Dr H Daman Huri, MA MINGGU KEDUA
Pelajaran FIQAH oleh :
Tgk H Masrul Aidi, Lc MINGGU KETIGA
Pelajaran TAFSIR oleh :
Dr H Ahmad Husein, MA MINGGU KEEMPAT
Pelajaran AKHLAQ oleh : Tgk H Akhie Tamlicha Hasan, Lc
2
Terbit sejak 3 Sept 1993
Tabloid Gema Baiturrahman Pembina : Prof.Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA Drs. H. Hamdan Syamsuddin Ir. H. Basri A. Bakar, M.Si
Khutbah Jum’at, Dr. H. Syamsul Rijal, M.Ag, Dosen Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry
Entitas Sabar dalam Stabilitas Kehidupan
Dewan Redaksi : Drs. HM. Jakfar Puteh MA Drs. Tgk. H. Ridwan Johan Dr. Hasanuddin Yusuf Adan, MCL,MA H. M. Nasir Zalba, SE H. Juniazi Yahya, S.Ag, M.Pd Pemimpin Umum : Drs. Tgk. H. Ameer Hamzah Pemimpin Redaksi : Drs. Sayed Muhammad Husen Sekretaris Redaksi : M. Nur AR Redaktur
: Marwidin Mustafa : NA. Riya Ison
Wartawan : Riza Rahmi Darlis Azis Indra Karyadi Ridha Yunawardi Zakaria Ilyas, SPdI Admin Web : Nurjannah Usman Lay Out : M. Yusuf Dinisam Iklan/Promosi : Muhammad Nur Sirkulasi : Heri Saputra, Anwar Ridha Muhammad Nazar, Rahmadanny Penerbit : Masjid Raya Baiturrahman Rekening : Bank Aceh 010.01.99.640025-2 Pencetak : PT. Aceh Media Grafika, B.Aceh (Isi di luar tanggungjawab percetakan). Izin Terbit : SK Menpen RI Nomor 2184/ SK/Dirjen PPG/STT/1996, tanggal 26 Pebruari 1996. Redaksi menerima sumbangan tulisan/naskah yang sesuai dengan misi Gema Baiturrahman, panjang max 500 kata, diketik satu spasi. Email:
[email protected]
Assalamu‘alaikum
Peran Politik Muslimah Sedikit penulis mengulas peran politik muslimah. Justru yang banyak penulis mengkaji peran pendidikan muslimah dalam keluarga. Muslimah diyakini sebagai “madrasah” yang efektif dalam menyiapkan generasi baru, mulai dari kandungan hingga seorang anak dewasa. Seorang muslimah memang disiapkan sebagai ibu generasi: melahirkan generasi baru muslim yang kuat dan taqwa. Hanya saja, peran politik muslimah tetap saja dalam perdebatan. Sebagian ulama dan intelektual muslim memberi ruang yang luas bagi seorang muslimah berperan di sektor politik, sebagian lagi menolaknya. Akibatnya, peran politik muslimah tak berlaku sama pada setiap negara Islam atau negara mayoritas berpenduduk muslim. Sangat tergantung pada pemahaman Islam dan politik negara tersebut. Sementara sejarah kepempimpinan Aceh pernah dipimpin raja seorang muslimah, juga tak luput dari prokontra muslimah sebagai seorang pemimpin, sebab pemimpin adalah peran politik tertinggi. Ini sangat dipengaruhi dominasi ulama dan cendikiawan muslim sebagai pemegang otoritas keislaman dan sejauhmana politik mengintervensi agama untuk kepentingan politik. Dalam konteks kekinian, pemahaman keislaman yang moderat dalam pelaksanaan syariat Islam, cukup membantu upaya peningkatan peran muslimah pada sektor politik. Agenda demokrasi politik yang sedang berlangsung di negeri ini, ikut mempengaruhi pemahaman politik Islam: tidak membedakan antara laki-laki dan muslimah (perempuan). Disini ada titik temu antara syariah dan demokrasi. Karena itu, dengan iklim yang kondusif bagi kaderisasi muslimah politik, Aceh dapat terus melahirkan banyak kader politik muslimah. Kaderisasi politik yang selama berlangsung melalui Ormas Islam, LSM Islam, Parpol Islam dan perguruan tinggi dapat terus terus berlangsung, yang pada akhirnya melahirkan banyak politisi muslimah. Politisi ini diharapkan mampu mengimplementasikan politik Islam dalam pembangunan Aceh. Dalam hal ini, kita merasa perlu memberi dukungan dan penciptaan iklim yang kondusif bagi politisi muslimah yang sedang dan akan berperan dalam sektor politik. Muslimah kita yang sedang bekerja sebagai walikota, anggota parlemen, kepala dinas, lembaga daerah, bahkan keuchik, seharusnya mendapat apresiasi yang sama dengan laki-laki. Jadi, Islam Aceh memang tak membedakan laki-laki dan muslimah dalam dunia politik.nSayed Muhammad Husen
Shaf Peran muslimah dalam dakwah masih kurang a Maka perkuatlah kaderisasi da’iyah Walkot Illiza: Banda Aceh krisis keteladanan a Maka perbaikilah akhlak birokrasi
Tgk.
e Bileu
Gema JUMAT, 24 April 2015
Subtansi kehidupan itu adalah terikat dengan barometer keimanan seseorang. Keimanan itu sendiri dalam dua atmosfir, yaitu muara sabar dan muara syukur. Kehidupan ini bernilai dalam arti yang sesungguhnya di saat mana seseorang itu mampu bersabar atas apa yang dihadapi sekaligus mampu bersyukur terhadap apa yang dimilikinya. Bersabar dan bersyukur itu sifatnya transformatif, dalam diskursus Kalam ia termasuk ke dalam teologi transformatif. Meneguhkan karakter pribadi yang bersabar dan bersyukur itu bukan wacana, bukan sebatas dipelajari, bukan sebatas dimengerti tetapi ia harus menjadi entitas nilai yang menjadi integratif di dalam karakter kepribadian. Pada posisi seperti ini sifatnya transformatif sehingga entitas nilai sabar dan syukur menjadi bagian dari barometer keimanan saat mana kehidupan akan terasa indah di dalam ridha-Nya. Subtansi ibadah di dalam kehidupan ini, sama ada ibadah habl minallah dan ataupun ibadah habl minanas pahalanya itu sangat ditentukan oleh entias kesabaran dan untuk melipatgandakan entitas ibadah itu sendiri ditentukan oleh rasa syukur. Sabar sebagian dari pada iman. Sabar itu adalah satu simpanan dari beberapa simpanan surga. Keutamaan aktifitas ditentukan oleh bisikan jiwa yang membentuk asa kesabaran sampai kepada
sesuatu yang tidak digemari juga di sana ada kebaikan. Entitas sabar yang melekat pada diri setiap orang akan melahirkan diri yang pemurah dan mereka yang sabar adalah dikasihi oleh Allah. Menyadari betapa urgen arti sabar di dalam kehidupan ia dapat mengantarkan kedudukan dan derajat pemiliknya kepada yang terbaik. Di mana subtansi sabar itu? Sebenarnya, kita luput dari pemaknaan bahwa sabar itu adakalanya bersifat badaniah misalnya menanggung kesulitan dengan badan dan tetap teguh atas kesulitan. Kita mampu bersabar menahan diri dari beratnya pekerjaan dan ibadah kita sekaligus kita acapkali gagal meneguhkan diri sabar dalam jiwa yaitu sabar dari membatasi diri dari keinginan-keinginan tabiat dan tuntutan hawa nafsu. Entitas sabar kedua ini pada perinsipnya akan melahirkan sikap iffah (penjagaan diri. Pada posisi ini sangat diperlukan bagi pemeliharaan karakter diri agar tidak tergerus oleh entitas fatamorgana kehiduopan yang dapat menyeret pikiran serta prilaku manusia ke arah jalan yang jauh dari ridha-Nya. Bencana kehidupan terjadi dimana mana, secara materia setiap orang menjadi tidak siap meskipun di dalam bencana subtansi jiwa kebanyakan manusia mengabaikannya. Di saat alam tidak bersahabat, terjadinya banjir, tanah longsor, terseret oleh gelombang air laut,
Jadwal Shalat
Banda Aceh dan Sekitarnya, 25 Apr-1 Mai 2015
Tgl
Zuhur Ashar
25. 12.41 26. 12.41 27. 12.41 28. 12.40 29. 12.40 30. 12.40 1. 12.40
Magrib ‘Isya
15.56 15.56 15.56 15.56 15.56 15.56 15.57
Shubuh
18.50 20.01 05.13 18.50 20.01 05.13 18.51 20.01 05.12 18.50 20.01 05.11 18.50 20.01 05.11 18.50 20.01 05.10 18.50 20.01 05.10
kekeringan, kebakaran, kecelakaan di jalan raya, cita yang tidak terpenuhi dan sebagainya, bahwa keadaan ini akan melumpuhkan serta memciptakan asa kehidupan seseorang menjadi hampa. Hanya dengan kesabaran seseorang itu dapat memaknai entitas materia yang dihadapi itu disana akan ditemukan hikmah kehidupan itu sendiri. Penyelesaian solutif terhadap bencana yang ditimbulkan oleh alam acapkali memunculkan problematika sosial, di sana ada ujian kejujuran, ujian toleransi, ujian normattifitas kebersamaan dan rasa peduli antar sesama. Hanya manusia sabarlah yang hadir untuk menyelesaikan siutuasi bencana yang dapat memberikan kesejukan serta mendatangkan kedamaian. Lain halnya, di dalam nuansa subtansi njiwa bukan sesuatu yang materia teklah lkebih memperburuk entitas kemanusiaanj itu sendiri. Munculnya despritualisasi dan atau juga demoralisasi di dalam kehidupan tentu sangat memerlukan entitas sabar. Entitas sabar di sini bukan berarti berdiam diri, pasrah dengan keadaan tanpa kreasi jiwa. Jiwa suci, jiwa yang memperoleh hidayah ilahiyah yang akan lebih responsif untuk memperbaiki itu semua. Problematika kehidupan yang dimunculkan oleh materia dalam bentuk bencana dan juga yang ditimbulkan oleh kegersangan jiwa sehingga kehidupan manusia dijejali oleh sikap demoralisasi ataupun despritualisasi akan dapat diatsi dengan menjadikan entitas sabar bagian integratif dari kehidupan. “mereka yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah yang benar imannya dan mereka itulah orang orang yang bertaqwa” (QS 2:177). Sementara itu, bersyukur di dalam konteks
kehidupan ini bukanlah sebatas memberikan pujian kepada pemberi nikmat kehdiupan, tetapi menggunakan apa yang dimilki itu pada jalan yang diredhaiNya itulah entitas bersyukur. Dan membangun korelasi kreatif yang transformatif antara sabar dan syukur itu adalah seumpamakan “orang makan yang bersyukur adalah seperti kedudukan orang yang berpuasa yang sabar”. Sudah saatnya kita berbuat untuk entitas kehidupan ini dipenuhi dengan nilai kesabaran dan nilai syukur atas apa yang dimiliki itu semua sebagai anugerah-Nya. Sentuhan nilai-nilai religi keberislaman dalam bentuk teologi transformatif itu tetap diperlukan. Di mana setiap orang harus memaknai entitas subtansi (baca: sabar dan syukur) sebagai umpama agar ia menjadi bagian integratif dari kehidupan ini. Tanpa dua entitas itu akan menyebabkan manusia takabbur tanpa ikatan moralitas bahwa dunia materia ini adalah anugerah-Nya. Demikian juga tanpa dua entitas itu akan melahirkanrkan kondisi sosial yang di isi oleh kehidupan rentan dengan demoralisasi dan depsritualisasi. Keadaan ini amat mengancam entitas nilai kehidupan itu sendiri. Dengan nilai normatif kesabaran dan bersykur kepadaNya sejatinya dapat merespon semua persoalan bencana kehidupan baik yang bersifat materia maupun yang bersifat non-materia. Indahnya transformasi nilai sabar dan syukur itu tentu saja sangat ditentukan oleh sikap pemaknaan dua etnitas itu oleh seseorang menjadi bagian dari karakter kehidupan mereka. Dua nilai besar inilah yang mampu membuat manusia bertahan dari pelbagai goncangan kehidupan, dimana posisi anda? . Wllahu a’lam bi al-shawwab.n
3
Gema JUMAT, 24 April 2015
Teungku Fakinah
Gema JUMAT, 24 April 2015
S
alah satu keberhasilan orde lama yakni memaknai April sebagai Hari Kartini. Selama puluhan tahun, setiap 21 April digelar kegiatan Hari Kartini. Salah satu tradisi memperingati Hari Kartini yakni kaum ibu memakai kebayan. Hari kartini identik dengan kebayan. Hanya sebatas itu cara negara memahami semangat Hari Kartini. Tidak ada yang salah dengan sosok Kartini yang sudah berbuat semampunya pada eranya. Setiap tokoh memiliki masanya. Kita tidak bisa menghukum kondisi masa lalu dengan kondisi sekarang. Yang muncul pun ada perdebatan menjelang 21 April. Berbagai pernyataan miring dan positif dilontarkan kepada sosok ningrat Jawa yakni Raden Ajeng Kartini sebagai istri keempat. Masa lalu berbeda dengan masa kini.
Itu yang terjadi di Jawa. Bagaimana di Aceh? Sejatinya, rakyat Aceh mesti memahami dan mengali semangat dari para endatu-endatnya. Bagi warga Aceh, masalah kesetaraan gender sudah selesai alias tidak perlu dibahas lagi. Fakta di Nusantara, hanya Aceh yang terbanyak menghasilkan pejuang perempuan bahkan memimpin pria dalam perjuangan. Sebut saja Sultanah Safiatudin yang sangat pintar dan aktif mengembangkan ilmu pengetahuan. Sultanah ini mampu berbahasa Aceh, Melayu, Arab, Persia, Spanyol, dan Urdu. Bandingkan dengan kita sekarang, berapa bahasa yang kita kuasai? Pada era Sultanah yang memerintah Aceh lebih 50 tahun yakni peduli pada ilmu pengetahuan dengan mendanai penulis untuk menulis. Maka lahirlah
karya besar dari Nuruddin ar-Raniry, Hamzah Fansuri, dan Abdur Rauf. Pribadi yang sudah dikenal berikut ini yaitu Tjoet Njak Dhien yang dibuang ke Sumedang Jawa Barat pada 11 Desember 1906 oleh kaphe Belanda. Tjoet Njak Dhien yang rabun dirawat oleh Sanusi ulama Masjid Agung Sumedang yang diperintahkan oleh Bupati Sumedang Aria Suria Atmaja. Kelebihan Tjoet Njak Dhien yakni bisa mengajar baca Quran kepada anak-anak dan ibu-ibu sekitar rumahnya hingga dirinya dipanggil Ibu Prabu. Maklum, warga tidak tahu siapa dia yang sebenarnya. Untuk berkomunikasi dengan Sanusi, Tjoet Njak Dhien berbahasa Arab. Dia tidak bisa bergaul dengan warga karena diawasi oleh Belanda. Hingga Tjoet Njak Dhien
IKLA N HA LAM AN 3 IKLAN HALAM LAMA
MA NASIK HAJI ANASIK MU SLIM AT MPU USLIM SLIMAT
(Di Masjid Raya Baiturrahman) iNsya aLLah mUsLimat mPU kEmbaLi mENyELENGGarakaN maNasik haJi baGi CaLON Jamaah haJi tahUN 2015. sEtiaP hari SAbTU DAN MiNGGU (12 X PErtEmUaN)
mULai taNGGaL 25 aPriL s/D 31 mEi 2015, Di masJiD raya baitUrrahmaN . TEMpAT pENDAFTARAN : 1. sekretariat mPU aceh Jln. soekarno hatta, Lampeuneurut, aceh besar. telp. (0651) 44394 2. sekretariat masjid raya baiturrahman KONTAK pERSON (Hp): 1. ibu Tasnim idris ( 0813 6245 1699) 2. Junaidi S.Sos ( 0812 6918 868) 3. M Nur AR (0852 6006 3750) 4. Cut Mahyudar ( 0812 6953 1775) FASiliTAS D snack setiap pertemuan D buku saku & CD haji D sertifikat Peserta
TENAGA pENGAJAR 1. Drs. Tgk. H. Ghazali Mohd. Syam 2. Prof. Dr. Tgk. H. Muslim Ibrahim, MA 3. Tgk. H. Faisal Ali 4. Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA 5. Prof. Dr. H. Alyasa’ Abu Bakar, MA 6. Tgk. H. Masrul Aidi, Lc 7. Drs. Tgk. Muharrir Asy’ari, Lc, M.Ag 8. Dr. Tgk. Syukri Yusuf, Lc. MA 9. Dr. H. Fauzi Yusuf, SP.PD 10. Drs. H. Amiruddin Husein, M.Ag 11. Tgk. H. Abdul Muthalib 12. Drs. Tgk. H. Ridwan Johan 13. Tgk. H. Tamlicha Hasan, Lc 14. Dra. Hj. Adiwarni Husin
mangkat, hanya beberapa elite Sumedang yang tahu siapa dia sebenarnya. Bahkan kuburan Tjoet Njak Dhien baru diketahui tahun 1960-an. Jelas Tjoet Njak Dhien adalah sosok hafidzah alias penghafal Quran. Sosok lain yang jarang terungkap yakni Teungku Fakinah. Ada yang berpikir bahwa Fakinah itu adalah pria karena ada gelar teungku. Teungku Fakinah adalah ulama perempuan yang memimpin pasukan perang. Menyadari perang itu perlu logika dan logistik. Untuk masalah logika, perempuan ini memiliki kemampuan tempur yang
Banda Aceh (Gema)– Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) Aceh telah melaksanakan Konferensi Wilayah XIII pada 17-18 April 2015. Dari konferensi itu melahirkan beberapa rekomendasi demi meningkatkan kekuatan iman ummat. Sekretaris SC NU Hardono Asnawi mengatakan, NU Aceh bertekad mendirikan lembaga pendidikan di setiap kabupaten/kota di Aceh seperti universitas. Pastinya, lembaga pendidikan ini akan berbasiskan kepada Islam. “Tetapi kendalanya sekarang adalah mencari lahan seluas lima hektar untuk pembangunan kampus,”katanya kepada Gema Baiturrahman, Rabu (22/4/) di Banda Aceh. Ia menambahkan, apabila PWNU Aceh mampu menyediakannya, Pengurus Besar NU akan menanggung segala biaya pembangunan universitas tersebut. Ketika lahan sudah ada, surat kepemilikan lahan wajib atas nama NU. Tidak boleh atas nama pribadi. Dikha-
Berlian Caffee
Depan Bank BNI LAMPASEH KOTA B. Aceh
kap g n Le
Lengkap
BUKA 24 JAM Menyediakan
Aneka Juice, Mie, Martabak Telur Nasi Goreng Kopi, Kopi Susu, Teh Panas / Dingin Susu Soda, Telur Kocok & (1/2 Matang) Dan Berbagai, BERSEDIA DIANTAR KE TEMPAT, Makanan Lainnya HUB. ZIKRI Hp. 085207213792
TV Layar Infocus (Nonton Bareng)
Fakinah menunaikan ibadah haji bersama suaminya. Berbulan-bulan waktu dihabiskan di kapal dalam pelayaran ke Mekah dalam usia 58 tahun dan wafat dalam usia 75 tahun pada 1938. Sebagai umat Islam, maka sejarah Rasul, Nabi, Sahabat dan lain-lain adalah pelajaran terbaik untuk umat pada masa kini. Dari peristiwa masa lalu, kita bisa bisa bercermin untuk kebaikan pada era kini. “Sesungguhnya pada kisahkisah mereka (para Nabi dan umat mereka) itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal (sehat).” (QS. Yusuf (12) :111). nMurizal Hamzah
Tekad NU Aceh Bangun Lembaga Pendidikan
Telah Dibuka
Jln. Rama Setia
handal. Sebaliknya untuk melengkapi logistik alias biaya berperang, maka dia membentuk Badan Amal untuk diberikan kepada gerilyawan Aceh. Teungku Fakinah mengkoordinir perempuan terutama janda untuk berjuang. Semangat hikayat Prang Sabil ditebarkan. Tidak lupa, ulama permepuan ini keliling Aceh untuk bersilaturrahim sekaligus mengumpulkan sumbangan untuk biaya perang. Hasillnya, dia menerima sumbangan uang, senjata, makanan kering, pakaian dan sebagainya yang disumbangkan untuk logistik berperang. Tahun 1915, Teungku
3
watirkan, saat generasi Singkil, dan Subulussalam. mendatang, ada pihak yang Katanya lagi, daerah denmengklaim bahwa lahan gan angka pengangguran tersebut milik pribadi. tinggi juga mudah disusupi Kepada pemerintah, aliran sesat. NU berharap lahirnya keHal senada disampaibijakan supaya menam- kan oleh Ketua Panitia pung guru dayah ke dalam Penyelenggara Konferwil sekolah umum. Bertujuan NU Aceh Ibnu Sa’dan. Ia untuk membangun karak- mengatakan, pendidikan itu ter pelajar Aceh. Aka nada sangat penting. Maka, NU pelajaran khusus memban- mecoba menggarap sekgun karakter siswa. Guru tor pendidikan dari taman dayah akan bekerjasama kanak-kanak hingga pergudengan guru agama di se- ruan tinggi. kolah bersangkutan. Sementara itu, Aceh Sehingga mereka tidak sudah lama dihantui almudah terkontaminasi oleh iran sesat. Kata Ibnu, hal-hal negatif. Terutama masuknya aliran ini keyang menyangkut aliran banyakan setelah tsunami sesat. Ia mengharapkan, melanda Aceh. “Ini tidak program ini berjalan untuk bisa terbendung lagi. Apalselamanya. “Program ini agi dengan canggihnya berlaku untuk semua jen- teknologi informasi bisa jang pendidikan,”paparnya. menyampaikan bisa berBagi anak-anak yang bagai informasi,”tuturnya. akan memasuki Sekolah Sehingga, memiliki benDasar, sertifikat bisa mem- teng akidah yang kuat bagi baca al-Quran harus dilam- muslim menjadi mutlak. pirkan. Sebagai syarat masDijelaskan, pemerintah uk SD. Namun, sertifikat ini sudah menunjukkan sibukan untuk menunjukkan kap serius menangani peranak-anak lancar membaca masalahan aliran sesat. Kesal-Quran. Melainkan seka- eriusan mereka ditunjukkan dar bisa membacanya. “Se- dengan membuat program dangkan yang ingin masuk dai perbatasan. Tapi, menuSMP harus dapat baca kitab rutnya, mencegah aliran jawi,”pungkasnya. sesat merupakan tanggung Di samping itu, kata jawab bersama. Bukan hanHardono, pencegahan mas- ya pemerintah saja. uknya aliran sesat ke Aceh Ibnu turut mendukung termasuk prioritas utama supaya syarat masuk SD, program NU. Pencegahan harus ada lampiran bahwa ini bisa dilakukan dengan anak tersebut bisa membmenempatkan da’i di daer- ca al-Quran. Katanya, ah perbatasan. Seperti yang anak-anak merupakan telah dilakukan selama ini. generasi masa depan. Jadi, Tapi NU meminta kepada mereka semenjak dini pemerintah agar memikir- harus dipersiapkan supaya kan kesejahteraan mereka menjadi generasi berkualselama berdakwah. Menu- itas. “Pemantapan ilmu rutnya, para da’i perbatasan agama sangat penting bagi sudah hampir terlupakan. anak-anak,”imbuh Kepala “kami anda anakIAIN sejakZawiDaerah bantu perbatasan yangsiapkan Biro AUAK dimaksud dini seperti Aceh yah Cot Kala menjadi anak shalih” Langsa ini. Tenggara, Aceh Tamiang, nZulfurqan
ANDA MEMBUTUHKAN GURU PRIVAT AL-QURAN DAN AGAMA ISLAM?
Hubungi: Tgk. Basri M. Yahya
hP: 0852 6001 0628
“…dan di antara mereka ada (pula) yang tidak kami ceritakan kepadamu. tidak dapat bagi seorang Rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah.” (Q.S. 40: 78)
Fikrah:
Oleh: H. basri A. bakar
4
Mengingat Kematian “Dan datanglah sakaratul maut yang sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari dari padanya.” (QS. Qaaf: 19)
KEMATiAN atau ajal merupakan rahasia allah, tidak seorangpun yang tahu. ketidaktahuan itulah justru membuat manusia lupa mengingatnya. masih ketawa terbahak-bahak meskipun esok malaikat izrail menjemput ajalnya. Padahal yang paling dekat dengan seseorang adalah kematian. sebuah hadis yang diriwayatkan oleh abdullah bin abbas r.a, rasullulah saW bersabda yang artinya : “bahwa malaikat maut memperhatikan wajah setiap manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. ketika izrail datang melihat wajah seseorang, didapati orang itu ada yang sedang bergelak ketawa”. maka izrail berkata: “alangkah herannya aku melihat orang ini, sedangkan aku diutus oleh allah taala untuk mencabut nyawanya, tetapi dia masih saja bergelak ketawa.” kebanyakan manusia tidak sadar bahwa dirinya selalu diperhatikan oleh malaikat maut, kecuali orang-orang saleh yang senantiasa mengingati mati. kalau 70 kali malaikat menziarahi setiap manusia dalam 24 jam, bermakna malaikat izrail mengunjungi kita setiap 21 menit sekali. Umumnya manusia juga membuat perencanaan jangka panjang, seperti bagaimana setelah pensiun nanti, punya cucu atau sudah tua. Namun itu semua skenario manusia semata, justru yang berlaku adalah skenario allah. Jangankan esok hari, sedetik kemudian pun belum ada jaminan bahwa umur masih milik kita. Oleh karena itu mari kita selalu mengingat mati sehingga lebih bergairah dalam memperbanyak ibadah kepada allah dan meninggalkan apa yang dimurkaiNya.
Refleksi HUT ke 810 Kota Banda Aceh Catatan Perjal........ Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, SE, Walikota Banda Aceh
Banda Aceh Krisis Keteladanan Tanggal 22 April kota Banda Aceh tepat berumur 81o tahun, kota yang sudah sangat tua. Apa yang ingin ibuk Walikota sampaikan kepada masyarakat bertepatan dengan HUT kota Banda Aceh tahun ini? Iya yang pertama kami atas nama Pemerintah Kota Banda Aceh ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masrayakat Kota Banda Aceh. Para ibu-ibu, kelompok perempuan, dan kaum bapak yang telah berjuang meningkatkan kualitas hidup dan melindungi keluarganya dari sisi yang paling mendasar. Kemudian juga Para Alim Ulama yang mencurahkan perhatian dan pengetahuannya untuk melindungi aqidah penduduk Kota Banda Aceh, para guru yang berjasa mendidik generasi penerus bangsa, para pemuda yang dengan penuh kesadaran telah mengembangkan potensi dirinya dengan segala kreativitas untuk mencapai cita-cita setinggi-tingginya, para pedagang dan pelaku industri yang menggerakkan dan menghidupkan
LAMCOT HIJAU LESTARI 2 Kamar Tidur 1 Kamar Mandi Q Lantai Keramik Q Atap Genteng Q Dapur Q Plafon Gypsum Q
ra!!! e g e S i k Mili dan Dapatkan Harga Spesial jika Pesan
Spesifikasi TYPE 70: 3 Kamar Tidur Q Lantai Keramik Q Atap Genteng Q Dapur Q Plafon Gypsum Q
it d e r C Cast &
Denah Lamcot Lestari Jln. mr. mohd. hasan
Dayah Thalibul Huda
Rumah Yang Dituju
Mesjid Ath-Thaahirah
Jln. ir. mohd. tahir
hubungi:
perekonomian kota, para keuchik yang membangun desanya, LSM, Swasta, Forkompinda, dan seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu namun memiliki peran tersendiri di dalam pembangunan Kota. Kita semua patut berbangga, karena ada kontribusi kita dibalik kemajuan dan capaian Kota Banda Aceh di usia 810 tahun ini. Tepat pada HUT Banda Aceh ke 810 ini, apa hal penting yang menjadi refleksi bagi warga Banda Aceh? Perlu kita akui bahwa saat ini hampir disetiap segmen masyarakat mengalami krisis keteladanan dimana orang tua dan para pemimpin serta tokoh-tokoh dalam masyarakat tidak bisa menselaraskan antara perkataan dan perbuatannya. Padahal untuk dapat menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks serta ancaman pendangkalan aqidah sesungguhnya nilai keteladanan merupakan harga mati. Keteladanan seperti apa? Kita bisa melihat kondisi hari ini mulai dari rumah tangga, orang tua dalam mendidik anaknya cendrung menyerahkan sepenuhnya ke instutusi pendidikan. Mereka menginginkan anaknya shaleh dan shaleha, tapi merek tidak memberikan teladan. Semua kita boleh
bicara apa saja, tapi tanpa keteladana akan sulit untuk melakukan perubahan yang lebih besar. Kemudian Banda Aceh sudah mendeklarasikan ingin menjadi Banda Aceh sebagai model kota Madani, kota seperti apa yang diinginkan? Iya Sejak tahun 2012 lalu Banda Aceh telah memberanikan diri menetapkan target menjadi model Kota Madani yang pembangunannya berlandaskan pada nilai-nilai Syariat Islam dengan berpedoman pada Al-Quran dan Hadist Rasulullah SAW. Kita ingin mewujudkan pembangunan kota cerdas yang modern, yang penduduknya beriman dan berakhlak mulia, menjaga persatuan dan kesatuan, toleran dalam perbedaan, taat hukum, dan memiliki ruang publik yang luas. Konsep Madani juga mendorong keterlibatan masyarakat di dalam penyelenggaraan pembangunan, mampu bekerjasama
untuk menggapai tujuan bersama yang dicita-citakan sehingga tercipta pembangunan yang inklusif. Kemuliaan Kota Madani juga tercermin dari warga Kota Banda Aceh yang memiliki jati diri yang ramah, taat aturan, damai, sejahtera, harga diri tinggi, berbudaya, dan beradab. Yang terakhir, apa kado paling indah yang ingin disampaikan tepat pada peringatan HUT ke 801 ini? Iya Alhamdulilah kota Banda Aceh tepat pada HUT kali ini mendapatkan opini WTP atas laporan keuangannya dari BPK RI Perwakilan Aceh, ini tentu sangat bergengsi bagi kita, apalagi ini yang ketujuhkali berturut-turut. Tentu kita tidak boleh sombong dan lupa diri tapi terus berjuang dan berusaha meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, apalagi kedepan sisten akrual tentu akan menjadi tantangan sendiri bagi pemko Banda Aceh. nAbi Qanita
IPA Gelar Wakaf Buku
Spesifikasi TYPE 57: Q
Wawancara
Gema JUMAT, 24 April 2015
Contact Person: Bpk. Lukman Hakim Hp. 0813 6061 1145 Bpk. Amat: Hp. 0812 697 7044
Jln. Tgk. Chik Ditiro No. 148 - 150
Banda Aceh (Gema) - Menyambut Hari Buku Se-Dunia yang diperingati pada setiap 23 April, Institut Peradaban Aceh (IPA) mewakafkan buku-buku bertema sejarah, budaya dan pendidikan Aceh kepada Perpustakaan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua IPA, Haekal Afifa dalam rilisnya kepada Gema Baiturrahman, Kamis (22/04). “Hari buku dunia jarang diketahui publik di Aceh, ini menjadi momentum kita untuk terus membaca, menulis dan berkarya,” ujar Haekal. Haekal menyebutkan, dalam momen ini pihaknya juga mewakafkan 3000 e-book dan karya rekam lainnya bertema peradaban Aceh kepada perpustakaan yang membutuhkan. “Insya Allah kita akan mewakafkan 3000-an buku digital yang terkait dengan
Aceh kepada perpustakaan Baiturrahman dan perpustakaan lainnya. Yang membutuhkan bisa diinfokan kepada kami,” ungkap Haekal. Institut Peradaban Aceh berharap momentum ini menjadi awal untuk menggagas ‘Hari Buku Aceh’ sebagai penghargaan kepada semua karya ulama dan intelektual Aceh masa lalu. “Semoga kita bisa terus berkarya dan melanjutkan apa yang telah diwariskan oleh sejarah untuk kita,” ujar Haekal. Perpustakaan Sementara Ketua Remaja Masjid Assyuhada Lampanah Indrapuri, Abrar SPd mengatakan, perlu inisiasi melahirkan banyak perpustakaan dalam masyarakat. Dengan perpustakaan ini, diyakini dapat membantu peninkatan minat baca masyarakat. “Sebab, kalau diajak masyarakat beli buku,
sering tak terjangkau, karena buku mahal di negeri ini,”katanya. Selamam ini, kata Abrar, memang telah dibentuk perpustakaan masjid dan perpustakaan gampong, namun pihak berwenang tak mengurusnya dengan baik. Kepada perpustakaan ini tak cukup diberikan buku saja, namun perlu didampingi secara berkelanjutan hingga perpustakaan itu dapat benar-benar mandiri. Abrar juga menganggap penting program pengadaan, terjemahan dan pencetakan buku-buku tema keacehan, sehingga dapat membantu generasi muda Aceh dalam menemukan kembali identitasnya. “Sayang sekali jika kaum muda hanya mendapatkan informasi modern dari bacaan di internet dan buku-buku sekolah yang jauh dari karakter Aceh yang islami,” katanya. nMarmus/Sayed/Rel
Gema JUMAT, 24 April 2015
Penyerahan Laporan keuangan tahun 2014 dan Opini WtP 7 kali berturut-turut.
Pemko Kembali Gelar Audisi Hafizh Qur’an Cilik Gema - Banda Aceh Setelah sukses di tahun 2014, dan dalam rangka memperingati hari jadi Kota Banda Aceh yang ke 810, Pemerintah Kota Banda Aceh kembali menggelar ajang pencarian bakat Audisi Hafizh Qur’an Cilik 2015. Ajang pencarian bakat untuk anak usia 4 sampai 8 tahun yang mampu menghafal minimal dua Juz (Juz 29 dan Juz 30) ini akan digelar 2-3 Mei 2015. Ketua panitia Audisi Hafizh Qur’an Cilik 2015 yang juga Asisten Keistimewaan, Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Banda Aceh Ir. Gusmeri, MT
didampingi Kabag Keistimewaan Setdakota Banda Aceh, Zahrol Fajri S Ag MH selaku sekretaris panitia menghimbau kepada para orang tua yang anaknya memiliki kemampuan menghafal minimal dua Juz (Juz 29 dan Juz 30) dalam AlQuran agar dapat mendaftarkan anaknya ke bagian Keistimewaan Sekretariat Daerah Kota Banda Aceh (Setdakota), atau menghubungi saudara M. Zaki Al-Mubarak, S.TH (08126924748) atau Ibnu Sakdan Ibr, S.Sos (085361601616) “Kita juga sudah menyebarkan informasi ke seluruh
audisi hafizh Qur’an Cilik 2014
TPA, TPQ, PAUD dan TK di seluruh Banda Aceh agar mereka dapat mendaftarkan muridmuridnya,” jelas Zahrol. Juara audisi nantinya akan tampil ke tingkat nasional di Jakarta. Proses Audisi di Banda Aceh direncanakan akan ditayangkan di salahsatu televisi swasta nasional. “Lokasi audisi akan digelar di Aula Gedung A Lantai IV Balaikota,” ujar Zahrol. Katanya lagi, untuk penjurian, panitia akan menghadirkan juri dari Ar-Rahman Qur’anic Learning Center (AQL) Jakarta pimpinan Ustad Bachtiar Nasir LC MA.
5
Meriahkan HUT ke-810,
Pemko Gelar Pameran Foto Gema-Banda Aceh Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Banda Aceh ke-810, Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Banda Aceh mengadakan pameran foto bertajuk “Geliat Banda Aceh Menuju Kota Madani”. Pameran foto yang digelar di halaman depan Balai Kota Banda Aceh dan akan berlangsung hingga 26 April 2015 serta terbuka untuk umum ini, menampilkan beragam potret perjalanan Banda Aceh dari masa ke masa hingga hari ini. Ketua panitia Drs Marwan, menyebutkan, sesuai dengan tema, pameran foto ini diharapkan dapat mewakili gambaran aktivitas dan kondisi kota Banda Aceh di usianya yang ke-810 tahun. “Selain itu, untuk mengenang, terdapat pula foto-foto Kota Banda Aceh di masa lampau bersama dengan foto-foto kenangan tsunami. Tujuannya adalah agar kita bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini,” sebutnya. Ia menambahkan, tujuan lainnya, pameran foto ini diharapkan bisa memotivasi aktivitas pemban-
gunan serta memupuk kreativitas dan semangat untuk mendokumentasikan aktivitas Kota Banda Aceh khususnya melalui fotografi. Adapun foto yang dipamerkan, sambung Marwan, terdiri dari 24 foto Banda Aceh masa lampau, 28 foto kenangan tsunami dan 57 foto ‘geliat’ Kota Banda Aceh. “Besar harapan kami, pameran ini dapat memberikan informasi kepada berbagai pihak yang ingin lebih mengenal suasana aktual di Kota Banda Aceh,” kata pria berkacamata yang juga menjabat sebagai Kabag Humas Setdako Banda Aceh ini. Sementara Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE dalam sambutan singkatnya sebelum membuka secara resmi pameran foto tersebut, mengharapkan semoga foto-foto yang dipamerkan bisa menjadi muhasabah bagi semua pihak. “Nilai dari sebuah karya fotografi tentu sangat mahal. Semoga dengan pameran foto ini pula bisa pula meningkatkan ketaqwaan dan kecintaan kita terhadap kota kita,” kata Illiza.
Mari Shubuh Berjamaah SUBUH KELILING DKMA
Hari/ tanggal Tempat
CATERING & WEDDING PACKAGE CATERING TENDA/TERATAK PELAMINAN PERLENGKAPAN PESTA, DLL
HP: 0853 7161 0711 0823 6032 1909
ALAMAT: JL. T. TEUNGOH NO.17 DEPAN HOTEL RAJAWALI LAMPULO - BANDA ACEH
Penceramah
: Sabtu, 25 April 2015 : Masjid Al Badar Lampineung (Belakang BKKBN) : Dr. Ir. H. Mustafa Usman, MS
SAF ARI SUBUH BBC AFARI
Hari/ tanggal Tempat Penceramah
: Ahad, 26 April 2015 : Masjid Al Badar Lampineung (Belakang BKKBN) : Tgk. H. Faisal Hasan Sufi
SULING RA UDHAH ARAF AH RAUDHAH ARAFAH
Hari/ tanggal Tempat Penceramah
: Ahad, 26 April 2015 : Masjid Al-Huda (Gp. Laksana, Banda Aceh : Tgk. H. Akhmad Riza Amiruddin, Lc
EXPRESS ACROSS NATION www.jne.co.id
DISTRIBUSI DAN LOGISTIK
Jln. Tengku Imum Lueng Bata No. 49 - 77 Lamseupeung Sp. Surabaya Banda Aceh - Indonesia Ph. (0651) 26175
ONLINE
ADA DIMANA-MANA
Netto 250 Gram Diramu Secara Alami
Jl. Alaidin Johan Syah / Seulawah
66
GemaJUMAT, JUMAT, 24 Gema 24April April2015 2015
Pelayanan...............dari hlm.1 kita peroleh sehingga Banda Aceh siap bersanding dengan kota-kota besar lainnya. Namun harus kita ingat dengan baik dan serius, ada beberapa pekerjaan rumah yang harus kita tuntaskan, agar semua kebaikan dan prestasi yang kita dapatkan selama ini bisa sempurna,”kata ketua Fraksi PKS-Gerindra DPRK Banda Aceh ini. Menurut Irwansyah Kemacetan harus dikurangi dengan rekayasa jalan, pembangunan infrstruktur dan sarana transportasi yang bagus, serta semua proyek nasional harus dieksekusi secepatnya (ex: fly over, underpass, angkutan publi trans kutaraja, pelebaran jembatan Darusalam dan Krung Cut). Selain itu juga penanganan sampah harus ditingkatkan. “Sekarang baru 60 gam-
pong yang terlayani pelayanan pengangkutan sampah, belum lagi masih ada yang belum teragkut sampahnya, jadi ini harus dipecepat, tentunya butuh kerjasama dengan aparat gampong,”lanjutnya. Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu juga menyinggung persoalan pengangguran, ia berharap angka pengangguran harus diturunkan secara signifikan dengan menumbuhkan lapangan kerja, begitu juga dengan kegiatan ekonomi masyarakat, harus dibina, dibantu distrubusi dan produksinya. “Kemudian pasar-pasar di Banda Aceh harus dikelola dengan manajemen yang professional, tertata, hidup, dan mendatangkan profit dan membangkitkan denyut ekonomi yang cepat,” tambah anggota Komisi C DPRK
banda aceh
WARKOP
Phone:+62 813-6006-7005 Buka Mulai Jam 6.30 - 23.00 Malam
PAKET NASI BUNGKUS
Rumah Makan
BERLIAN
IKLAN
(Belakang Masjid Raya Baiturrahman)
Meriah
Jln. T. Cut Ali No. 48 Banda Aceh
Murah
Menyediakan Kopi, Kopi Susu Teh Panas / Dingin Susu Soda Telur Kocok & (1/2) Matang) Dan Berbagai
Makanan Lainnya
Buka Mulai SUBUH Hingga Pukul 24.00 Wib
0852 6006 3750
Wajah Kota Madani. “Di usia yang ke-810 Kota Banda Aceh sudah dikenal luas di tingkat nasional maupun internasional, terutama pasca bencana tsunami 2004. Oleh karena itu, ke depan posisi Banda Aceh perlu semakin dimantapkan di kancah nasional dan internasional melalui sektor-sektor prioritas, yang salah satu di antaranya merupakan sektor pariwisata,”ujarnya. Kota Banda Aceh adalah salah satu kota yang berada di Aceh dan menjadi ibu kota Provinsi Aceh. Sebagai pusat pemerintahan, Banda Aceh menjadi pusat segala kegiatan ekonomi, politik, sosial dan budaya. Kota Banda Aceh merupakan kota Islam yang paling tua di Asia Tenggara dimana Kota Banda Aceh merupakan ibukota dari Kesultanan Aceh.nAbi Qanita
◗ Nasi Guri/Nasi Uduk ◗ Nasi Goreng Kampung ◗ Nasi Goreng Seafood
◗ Nasi Tumpeng ◗ Bu Kulah ◗ Masakan Aceh / Nasional ◗ Ayam Tangkap ◗ Aneka Masakan Lainnya
Hp. 085270555569
Hp 0852 6090 0319
Jahitan Pakaian Kepuasan ANDA Kebanggaan KAMI
Jln. T. Cut Ali No. 42
(Belakang Masjid Raya Baiturrahman) Banda Aceh
Pimpinan
Jl Jl..T . Imum Lueng Bata No. 11
Menerima
0812 6932 399
IRNANDA, SE
Kota Baru PAPAN BUNGA TAYLOR Banda Aceh
Hp
Jl. Malaya No. 1 (Samping Hotel Aceh Barat) Telp. 0651-31566, Fax. 0651-637566
Secara grosir dan Eceran A TK, ATK, Fancy, Stationery, Office Equipment
UTAMA
MENYEDIAKAN:
Simpang Lueng Bata
sg Sejahtera Gallery MENJUAL
RASA BARU
Hp
Hp. 081361214965 08236289101
BERUKHUWAH & RAMAH
kita akan rahmat Allah SWT yang luar biasa telah membawa Kota Banda Aceh sebagai salah satu kota yang diunggulkan di Indonesia dan bahkan dipertimbangkan di Asia dan di bagian dunia lainnya. Hal demikian diungkapkan Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal pada sidang paripurna Istimewa DPRK Banda Aceh pada HUT kota Banda Aceh yang ke 801, Rabu (22/04). Kata Illiza Kesabaran tersebut didukung oleh keinginan dan usaha yang tinggi dari Pemerintah Kota Banda Aceh, DPRK, LSM, Pihak Swasta, dan seluruh lapisan masyarakat Kota Banda Aceh telah membawa hasil perubahan kearah yang menggembirakan dan menjadikan Kota Banda Aceh sebagai wajah Ibukota Provinsi Aceh yang dapat dibanggakan.
Al-Hidayat
Rumah Makan JL. Hasan Saleh No. 10, Neusu
Banda Aceh itu. Irwansyah juga menyoroti perihal memakmurkan Masjid di kota Banda Aceh, menurutnya Masjid harus diciptakan sebagai sarana dan pusat pembinaan moral dan agama untuk warga kota, “Disupport fasilitasnya, dibuat kompetisi-kompetisi untuk mencari masjid teladan, dibina TPA-nya, ditumbuhkan imamimam yang hafidz qur’an , tempat wudhuknya, wc dan harus diperhatikan kebersihannya, apalagi kita sudah mendeklarasikan diri sebagai daerah wisata Islami Dunia, Masjid itu akan sangat sacral,”imbuhnya. Wajah Kota Madani Kota Banda Aceh masih dapat berdiri tegak dan berbangga berdampingan dengan kota-kota lainnya diseluruh Indonesia. Kesabaran, ketekuan, dan keyakinan
Pria & Wanita BORONGAN PAKAIAN
SERAGAM, KANTOR, SEKOLAH, PRIBADI, Dll Rapi, Proses Cepat &
TERPERCAYA MAHDI PRATAMA PIMPINAN
TATI Florist BERUKHUWAH & RAMAH 0812 6932 399 / 0812 6903 095 Jln. Darma No.11 kp. Laksana b. aceh
PERBINCANGAN
Membahas Jumat Pagi topik-topik aktual dalam sepekan dilihat dari perspektif Syariat Islam.
RADIO FM
Baiturrahman
98,5
SETIAP JUM’AT HOST: 08.00 - 08.35 WIB
Sayed Muhammad Husen KERJA SAMA : Radio Baiturrahman dengan Tabloid Gema Baiturrahman
Gema JUMAT, 24 April 2015
Gema JUMAT, 24 April 2015
Tafsir ...dari hlm.1 mereka generasi yang lain. (QS. al-An’am 5-6). Allah selalu memperingatkan manusia, agar menerima kebenaran dengan memberikan dalil-dalil dan bukti kekuasaan Allah dan kebenaran risalah-Nya, namun dalam rentetan sejarah kenabian, banyak kaum yang mengingkarinya. Oleh karena itu Allah akan membuktikan kebenaran risalah itu pada saat orang-orang yang mengolok-oloknya tidak dapat menarik diri dari ucapan dan pengingkaran mereka. Ini merupakan kecaman dan ancaman keras bagi mereka atas pendustaan mereka terhadap kebenaran. Bahwa pasti akan datang (kebenaran)
berita yang mereka dustakan itu, pasti mereka akan mendapati akibatnya, dan pasti mereka akan merasakan akibat dari perbuatan mereka. Generasi-generasi penentang kebenaran sampai sekarang dapat dilihat pada kota-kota tua dan yang ditinggalkan oleh penduduknya. Padahal pada waktu itu, kaum yang penentang tersebut memiliki banyak kemampuan dan kemapanan dalam kehidupan mereka. Mereka juga memiliki harta dan anak-anak serta bangunan – bangunan generasi terdahulu itu lebih banyak dan lebih kokoh. Mereka memiliki pengaruh yang luas, kedudukan yang kuat, serta mereka juga memiliki bala tentara. Lalu Allah memberikan nasehat kepa-
da meraka, akan datangnya adzab dan pembalasan dunia yang menimpa mereka sebagaimana telah terjadi pada orang – orang terdahulu, yaitu umat yang melakukan perbuatan serupa dengan perbuatan mereka. Sedangkan orang – orang sebelum mereka itu adalah orang – orang yang lebih kuat dari mereka, jumlah mereka lebih banyak, harta dan anak mereka juga lebih banyak, mereka juga lebih perkasa, dan kebudayaan mereka lebih maju. Allah terus menerus memberikan rahmat-Nya terhadap kaum itu agar mereka kembali ke jalan yang benar, namun yang terjadi adalah sebaliknya. Dengan kekuasaan yang mereka miliki, mereka ingkar dan mengolok-olok
para nabi yang diutus kepada mereka, sehingga Allah menurunkan azabnya secara perlahan-lahan setelah diberikan kenikmatan, lalu dibinasakan dengan kematian yang hina, serta di akhirat mendapatkan azab. Kemudian Allah memunculkan generasi-generasi baru yang akan menggantikan mereka serta mereka juga akan diuji seperti layaknya kaum yang dimusnahkan. Tanpa kita sadari, kita juga sedang menjalani hidup sebagaimana kaum terdahulu yang dihancurkan, tergantung kepada kita, apakah kita mengikuti kebenaran atau malah mengolok-oloknya? Allahummaghfir lanaa ya Allah…n
IKLA N HA LAM AN 7 IKLAN HALAM LAMA
INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI RAJI’UN Pengurus/Ustadz-Ustadzah
TPQ Plus Baiturrahman Banda Aceh
Turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke Rahmatullah
Nura Usrina
(19 THN)
Ananda dari Drs. Tgk. H. Ridwan Johan Ketua Umum Pengurus TPQ Plus Baiturrahman Meninggal dunia Ahad, 19 April 2015 di RSU Ibu dan Anak dan Dikebumikan di Desa Lamgugop Banda Aceh Semoga Almarhumah ditempatkan di sisi-Nya. Ttd
MUHAMMAD YAKUB YAHYA, M.AG Direktur
77
Jumat Berkah Himnas Hari : Jumat Tanggal : 1 Mei 2015 Waktu : Shalat Shubuh Berjamaah Tempat : Masjid Agung Oman Lampriet Imam : H. Jamhuri Ramli, SQ Penceramah : H. Bachtiar Nasir, Lc
Menara
Oleh:
ameer hamzah
Sekuntum Mawar Surga
(buat anak kami almarhumah Nura Usrina ridwan Johan) allahummaghfirlaha warhamha, wa’afihi wa’fu’anha Wa akrim nuzulaha, wawassi’ madkhalaha…… sejuta doa untukmu anak kami tercinta semoga engkau senyum bersama bidadari di surga selamat jalan wahai intan baiduri selamat kembali ke pangkuan ilahi hidup memang menunggu janji semua kami akan menyusulmu wahai kuntum melati. hujan turun membasahi bumi menghanyutkan daun-daun di halaman rumah kita tapi hujan itu tak mampu menghanyutkan kesedihan kami Wahai Nura Usrina alhfizah…. Engkau pergi bersama kalam Laailahailallaah! Para bidadari menyambut kedatanganmu, terbang ke altar Firdaus nan suci Langit mendung kelam suram sesuram hati kami wahai putri sahabat kami tercinta! ayah bundamu dalam tabah dan sabar tetapi kami tak mampu menahan air mata h, kami sedih dan turut berduka….. a ace band ril 2015 selamat jalan wahai zamrut keluarga… 23 ap selamat jalan wahai kekasih orang tua Engkaulah sekuntum mawar surga yang gugur di musim semi… Untuk sahabat para bidadari….
INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI RAJI’UN
INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI RAJI’UN
GEMA BAITURRAHMAN
Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh
Pengurus/Jajaran Redaksi
Turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke Rahmatullah
Bapak Abdullah bin Ahmad Cantek
Ayahanda dari Yuswan, Security Masjid Raya Baiturrahman Meninggal dunia Jum’at (17 April 2015 di Sp. Mulieng, A. Utara Dan
Nura Usrina
(19 THN)
Ananda dari Drs. Tgk. H. Ridwan Johan Dewan Redaksi Gema Baiturrahman Meninggal dunia Ahad, 19 April 2015 di RSU Ibu dan Anak dan Dikebumikan di Desa Lamgugop Banda Aceh
Semoga Almarhumah ditempatkan di sisi-Nya. Ttd DRS. TGK. H. AMEER HAMZAH Pimpinan Umum
Ttd DRS.SAYED MUHAMMAD HUSEN Pimpinan Redaksi
Ttd M. NUR AR
Pimpinan Usaha
Keluarga Besar
Turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke Rahmatullah
Bapak Abdullah bin Ahmad Cantek
Ayahanda dari Yuswan, Security Masjid Raya Baiturrahman Meninggal dunia Jum’at (17 April 2015 di Sp. Mulieng, A. Utara Dan
Nura Usrina
(19 THN)
Ananda dari Drs. Tgk. H. Ridwan Johan Imam Rawatib Masjid Raya Baiturrahman
Meninggal dunia Ahad, 19 April 2015 di RSU Ibu dan Anak dan Dikebumikan di Desa Lamgugop Banda Aceh
Semoga Almarhumah ditempatkan di sisi-Nya. Ttd PROF. DR. TGK. H. AZMAN ISMAIL, MA IMAM BESAR
8
K ubah
Gema JUMAT, 2015 Gema JUMAT,2424April April 2015
Sudirman Jambak, Nasabah Sukses Baitul Qiradh Baiturrahman
Ramah Melayani Menu Sukses dalam Berdagang
S
ebagaimana kebanyakan suku Padang lainnya, Sudirman Jambak juga berprofesi sebagai pengusaha rumah makan. Pria kelahiran Padang, 10 April 1954 ini sebelumnya merupakan pengusaha konveksi di kota Medan, Namun usaha penyedia pakaian perempuan yang digelutinya harus banting stir, berpindah-pindah tempat dan jenis usaha. Pilihannya pada dunia usaha sudah dimulai setamat pendidikan SMA. Selanjutnya, keluarga SudirMawarti memilih hijrah ke Aceh pada medio 2006 lalu. Dari sebelas jumlah anaknya, Sudir begitu panggilan akrabnya, hanya memboyong anak ke 10, Muharif Suganda (20 th) dan si bungsu, M. Alfandi (17 th). Sedangkan sembilan anaknya yang lain telah berkeluarga menyebar di Medan, Batam dan Riau. Ia bersama isterinya Mawarti, berharap Banda Aceh adalah tempat tinggal sekaligus ladang usaha barunya untuk membuka rumah makan. Rumah Makan Putra Minang adalah nama usaha barunya. Tempat usahanya teretaknya Jl. T. Nyak Arief, Jeulingke bersebelahan dengan Losmen Mentari, tidak jauh dari Mapolda Aceh. Dari sebagian pelanggan setianya adalah karyawan Baitul Qiradh
Baiturrahman (BQB) Cabang Jeulingke yang dulunya pernah bertetanggaan dengan tempat usaha sekaligus rumah tinggalnya. Kini BQB tersebut sudah pindah ke Gampong Sukadamai, Banda Aceh. Dari karyawan BQB, Sudir mengenal kelebihan lembaga ekonomi berbasis syariah ini. Namun ia baru menjadi mitra dan nasabah BQB saat usahanya berkembang dan dirasa sudah saatnya mengembangkan usaha dengan membuka cabang pada tahun 2009. “Saya mengajukan pinjaman Rp. 10 juta untuk menyewa tempat,” kata Sudir. Tentu saja alasan lain, karena BQB menerapkan pola simpan-pinjam sesuai syariah. Sepertinya antara BQB Jeulingke dan Sudir tidak dapat berjauhan. Pindahnya BQB Jeulingke ke tempat yang lebih representatif seolah diikuti Sudir. Ternyata usaha RM Putra Minang 2 terletak di jalan yang sama, Jl. Mr. Muhammad Hasan. Tempat usaha yang disewanya itu tidak seberapa jauh dari SPBU Batoh. Ada yang disuka dari Sudir akan kelebihan BQB. “Saya tidak harus menyetor cicilan ke kantor BQB, karena petugas BQB akan menjemput kutipan ke tempat saya,” sebutnya. Memang terlihat begitu sibuknya ia mempersiapkan
bahan dan melayani pelanggan. Sore itu, Kamis (23/4) Gema beberapa kali mesti memutus wawancara karena Sudir “merajakan” pembeli. Selain itu, amat sulit baginya apabila kewajiban menyetor dibayar per bulan karena seolah terlihat angkanya cukup besar. Sudir tidak khawatir suatu saat bila akan memerlukan dana untuk pengembangan usahanya. Setidaknya sudah beberapa kali ia memperoleh pinjaman bagi hasil dengan mudah dari BQB. “Selanjutnya, saya mendapatkan pinjaman lainnya, Rp. 25 juta dan Rp. 50
juta,” tambahnya. Pelayanan prima yang dipraktikkannya adalah selalu menjaga kelezatan rasa masakan, menjamin kesegaran dan tentunya, ramah terhadap setiap pembeli. Menurutnya, pembeli adalah raja. Dalam usaha menyediakan rendang, sambal hijau dan kawan-kawan, istilah menu khas Padang, Sudir memiliki 4 orang pekerja, selain melibatkan anggota keluarga yaitu Mawarti, Muharif dan Alfandi. Semoga usahanya tetap sukses dan berjaya. Amin. nADV – NA. RIYA ISON
Tradisi Keilmuan Islam Oleh Ahmad Faizuddin
Pimpinan, karyawan dan karyawati
Baitul Qiradh Baiturrahman
Turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke Rahmatullah
Nura Usrina
(19 THN)
Ananda dari Drs. Tgk. H. Ridwan Johan Bendahara Baitul Qiradh Baiturrahman Meninggal dunia Ahad, 19 April 2015 di RSU Ibu dan Anak dan Dikebumikan di Desa Lamgugop Banda Aceh
Semoga almarhumah ditempatkan yang layak di sisi-Nya IR. H. M. ZARDAN ARABY, MT Ketua Pengurus
IR.H. BASRI A BAKAR, M.SI Sekretaris Pengurus
Islam pernah mencapai puncak kejayaan pengetahuan dan ilmuwan-ilmuwan muslim menjadi rujukan berbagai kalangan. Namun itu cerita lama. Sekarang, kita malah tertinggal jauh dari negara-negara lain di dunia. Apa sebenarnya faktor yang menjadikan Islam maju di masa lampau? Menurut Prof Dr Sidek Baba dalam buku Integration and Collaboration in Education and Learning (2013), ada empat faktor kejayaan peradaban dan keilmuwan Islam: sinergi ‘ulama dan ‘umara, integrasi ilmu pengetahuan, tradisi penelitian dan keilmuwan, dan belajar dari budaya dan peradaban orang lain. Syarat pertama harus dipenuhi untuk mencapai kejayaan: adanya kerjasama yang baik antara ‘ulama dan ‘umara (pemimpin). Keduanya adalah pilar yang menentukan tegaknya sebuah negara. ‘Ulama adalah penanggung jawab dalam persoalan aqidah dan moral ummat. Sementara ‘umara pelaksana hukum syariah dan perundang-undangan. Kalau keduanya tidak mempunyai satu visi dan misi, maka tidak akan ada tradisi keilmuwan dan penelitian. Dalam sejarah Islam, kebanyakan para ‘umara juga merupakan ‘ulama. Syarat kedua, adanya
integrasi ilmu pengetahuan. Ilmu itu satu dan berasal dari Allah SWT. Oleh karena itu, tidak ada pemisahan ilmu agama dan ilmu sains atau ilmu umum. Ilmuwanilmuwan zaman dulu adalah orang-orang yang juga mahir dalam ilmu agama. Mereka scientists (ahli sains) sekaligus huffaz (peng hafal AlQur’an), atau astronomers (ahli astronomi) sekaligus faqih (ahli fiqh). Kemudian syarat ketiga, tradisi penelitian dan keilmuwan. Islam turun dengan perintah iqra’ (bacalah!) (QS Al-‘Alaq 96: 1-5). Tradisi membaca ini sudah lama hilang dari masyarakat kita. Contohlah China, Jepang dan Negara Barat yang gemar membaca dan meneliti. Inilah yang menjadi syarat kejayaan peradaban yang keempat, yaitu belajar sesuatu yang bagus dari budaya orang lain. Sebagaimana Rasulullah SAW sabdakan, “Hikmah itu adalah barang yang hilang milik orang yang beriman. Dimana saja ia menemukannya, maka ambillah” (At-Tirmizi: 2687, Ibn Majah: 4169). Ilmuwan muslim masa lampau telah menyumbangkan kontribusi tak terkira bagi peradaban dunia. Mulai dari abad ke-9 sampai abad ke-12 masehi, bahasa Arab menjadi bahasa ilmu pengetahuan,
budaya, dan kemajuan intelektual (Philip K. Hitti, 1950). Banyak orang Islam menjadi pionir ilmu pengetahuan saat itu, sehingga Islam menjadi pusat peradaban dunia. Satu hal menarik kita cermati adalah, sosok-sosok ilmuwan muslim tersebut: ilmuwan sekaligus agamawan. Mereka mahir dalam bidang ilmu pengetahuan dan juga mahir dalam ilmu agama. Sebagian besar dari mereka adalah penghafal Al-Qur’an dan sebagian yang lain adalah mufassir dan ahli ilmu fiqh. Untuk menumbuhkan kembali tradisi keilmuwan dan penelitian dalam masyarakat, kita dapat melakukan pendekatan eclectic. Artinya, kita mempelajari ilmu agama secara menyeluruh dan menjadikannya relefan dalam konteks modern. Kemudian kita mempelajari ilmu modern dan membuat komparasi yang dapat menguntungkan tradisi Islam, serta mengkombinasikan ilmu agama dan ilmu modern sebagai satu kesatuan untuk mencapai kejayaan. Semoga Aceh ke depan bisa menjadi pionir dalam melahirkan ilmuwan-ilmuwan andal yang dapat menjadi kebanggaan ummat.
Penulis, Mahasiswa Program Doctoral Educational Management and Leadership International Islamic University Malaysia (IIUM)