1
Regulasi Pemerintah dalam Akselerasi Ekonomi Islam Menuju Ekonomi Mainstrem Associate Prof Rifki Ismal, PhD
Launching dan Seminar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jakarta, 28 April 2012
2
Kinerja Ekonomi dan Perbankan Syariah Indonesia
KINERJA PEREKONOMIAN INDONESIA Kinerja Ekonomi: • Rata-rata pertumbuhan ekonomi lebih dari 5% (5 th terakhir) dan 2011 tercatat 6.5% sedangkan PDB Q1-2012 diperkirakan 6.5%. • Pertumbuhan tertinggi: Sektor Pengangkutan dan Komunikasi (10,7%), Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran (9,2%), Sektor Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan (6,8%) • Inflasi rata-rata sekitar 7% (2 th terakhir), tahun lalu 3.79% (YoY), february 2012 tercatat 0.05% (mtm) dan maret 2012 tercatat 0.07 (mtm) dengan target 2012 sebesar 4.5% +/- 1%. • Nilai tukar relatif stabil pada kisaran Rp8,500-Rp9500/USD ditengah pengaruh krisis ekonomi eropa dan harga minyak.
• Neraca pembayaran diperkirakan tetap surplus dengan cadangan devisa sebesar USD110,5 (Maret 2012). 3
BANKING & FINANCE IN INDONESIA Banking Performance Indicators: • • •
CAR of the industry is far above 8%. Non performing loan is less than 5%. Banking credit grows 23.7% YoY (January 2012) with the investment credit grows 38.1% YoY, working capital credit grows 20.2% YoY and consumption credit grows 20.3% YoY.
Islamic Banking Performance Indicators: • • • •
A high growth of Islamic banking industry: 37.9% (the last 5 Y) and 2011 was recorded 48.35% (yoy). A high Financing to Deposit Ratio (FDR): 90.5% (Feb 2012). A low Net Non Performing Financing (NPF): 2.83% (Feb 2012). Investment based financing is 29% (Feb 2012) while debt based financing is decreasing. 4
PERKEMBANGAN TERKINI Indikator
Asset
Posisi Februari ‘12
Keterangan (dibandingkan dgn Des 2010) BUS - UUS
Rp 97,52 T menjadi Rp 145,62 T
BPRS
Rp 2,74 T menjadi Rp 3,69 T
Industri
Rp 100,3 T menjadi Rp 149,3 T
BUS+UUS Rp 68,2 T menjadi Rp 103,71 T PYD NPF Industri CAR Share Industri
5
BPRS
Rp 2,1 T menjadi Rp 2,81 T
Industri
Rp 70,3 T menjadi Rp 106,5 T
Gross
3,02 % menjadi 2,83%
Net
2,11% menjadi 2,83%
BUS
16,25% menjadi 16,2%
BPRS
27,5% menjadi 25.2%
3,23% menjadi 4,05%
POTENTIAL OF DEVELOPMENT Domestic and Overseas Market: Penduduk muslim terbesar di dunia (227 juta); Kekayaan alam yang dapat mendukung stabilitas pertumbuhan ekonomi dan keuangan; Budaya sosial Indonesia yang sejalan dengan prinsip bagi hasil; Hasil riset & survey Bank Indonesia menunjukkan tingginya minat masyarakat kepada bank syariah (89%) Islamic banking orientation for real sector is very suitable for Indonesian economic development Pembiayaan proyek pemerintah (MP3EI) Pembiayaan ke korporasi Konversi bank umum menjadi bank syariah dan bank syaria baru Pengelolaan dana pemerintah oleh bank syariah Pasar ASEAN melalui MEA 2015. 6
7
Mainstream and Unique Features of the Indonesian Islamic Banking Industry
REINVENTING OUR HERITAGE
Islamic Economics Values
Karakteristik Ekonomi Syariah
Falah Adil
Seimbang
Maslahat
Ukhuwah Syariah
•
Akhlak Tauhid • • • •
National Heritage
Implikasi Ekonomi
•
Masyarakat berkeTuhanan YME
Adab dan moral yang tinggi Persatuan dan gotong-royong Musyawarah untuk mufakat Kesejahteraan bersama
Etika, Moral yang Luhur dan memenuhi prinsip syariah Good Governance Real Sector Development Limitation of Bubble Economic Inclusion of the Society in the Economic Growth Ekonomi partisipatif berlandaskan keadilan dan kesetaraan
a. Akses sumber daya ekonomi yang merata. b. Dorongan implementasi konsep profit and loss sharing c. Sinkronisasi sektor keuangan dan riil d. Sustainable and Responsible Investment e. Prudential practices f. Shariah compliance
Masyarakat Indonesia yang Sejahtera
MAINSTREAM OF THE INDONESIAN IB Sharia and Islamic Banking Mainstream
•Sharia based Islamic Economics together with selective Sharia Compliance (applicable and undoubtful) •Real sector oriented Islamic banking operation with the domination of investment based contracts. •Domestic oriented Islamic banking without ignoring the potential to capture foreign markets •Living in the same level of playing field with conventional banking.
UNIQUE FEATURES Financing UMKM
Financing to Deposit Ratio
80,000,000
140
70,000,000
130 60,000,000 50,000,000
120
40,000,000
110
30,000,000
100 20,000,000
Jan-12
Jul-11
Jan-11
Jul-10
Jan-10
Jul-09
Jan-09
Jul-08
Jan-08
Jul-07
Jan-07
Jan-06
Jan-04
Dec-11
Jun-11
Dec-10
Jun-10
Dec-09
Jun-09
Dec-08
Jun-08
Dec-07
Jun-07
Dec-06
Jun-06
Working Capital dan Investment
Dec-05
Jun-05
Dec-04
Jun-04
Dec-03
Jun-03
Dec-02
Jun-02
Dec-01
Jun-01
Dec-00
Jul-06
80
Jul-05
0
Jan-05
90 Jul-04
10,000,000
NPF
45,000,000
14
40,000,000 12
35,000,000 30,000,000
10
25,000,000
8
20,000,000 6
15,000,000 10,000,000
4
5,000,000
2
0 Jun-11
Dec-11
Jun-10
Dec-10
Jun-09
Dec-09
Jun-08
Dec-08
Jun-07
Dec-07
Jun-06
Dec-06
Jun-05
Dec-05
Jun-04
Dec-04
Jun-03
Dec-03
Jun-02
Dec-02
Jun-01
Dec-01
Dec-00
Oct-11
Jun-11
Feb-11
Oct-10
Jun-10
Feb-10
Oct-09
Jun-09
Feb-09
Oct-08
Jun-08
Feb-08
Oct-07
Jun-07
Feb-07
Oct-06
Jun-06
Feb-06
0
LINKAGE OF INSTITUTIONS Komite Perbankan Syariah
Dewan Syariah Nasional IAI Baznas Basyarnas Dewan Pengawas Syariah Islamic Insurance/Takaful
Bank Syariah
UUS Depositors - Publik - Pemerintah - Asing (terbatas)
Asosiasi Central Bank Investment Certificate Medium and Large Business Islamic Money Market
BPRS
Lembaga Rating Islamic Capital (Sukuk) Market
BMT Small and Micro Business Lembaga Penjamin
LKS non bank
Islamic Stock Market
FINANCING TO SMEs Calon Pendiri BPR/S
Bank Umum Konvensional
Medium and Large Business
UUS
BMT
Pembiayaan SMEs dilakukan oleh: •Bank Umum Konvensional •Bank Umum Syariah
Bank Umum Syariah
Small and Micro Business
•Unit Usaha Syariah •Bank Perkreditan Rakyat •Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
Existing BPRS
New BPRS
Existing Community
New Community
Existing BPR Existing Community
New BPR New Community
•New Investor (Calon Pemilik) •Baitul Maal Watamwill (BMT)
13
Blue Print of the Indonesian Islamic Banking Industry
BLUE PRINT PERBANKAN SYARIAH Mewujudkan perbankan syariah yang handal, efisien dan menjadi pilihan utama masyarakat yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan (visi 2020) 7 Pilar Pengembangan SDM berkualitas tinggi
1
2 Infrastruktur yang mendukung
Aliansi strategis yang sinergis
3
4
Regulasi dan Supervisir yg efektif
Pengembangan Produk dan Pasar
5
6
Pemberdayaan nasabah yang efektif
Struktur Perbankan yang efektif
Legal foundations, related regulatory standards, standard setting, and fatwas
Syariah
Akhlaq Aqidah
Ukhuwah
7
PARADIGMA KEBIJAKAN
1.
2. 3.
4. 5.
Directed Market Driven; mengarahkan preferensi pasar sehingga terbangun industri perbankan syariah yang sehat, kuat dan konsisten terhadap prinsip syariah. Fair Treatment, membangun persaingan industri perbankan syariah yang sehat sesuai karakteristiknya dan pace of development. Gradual & Sustainable Approach, prioritas dan fokus pengembangan berdasarkan situasi dan kondisi serta dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan. Sharia Compliance, pengaturan industri dan pengembangan infrastruktur yang sesuai dengan prinsip syariah Professional, setiap upaya pengembangan didasarkan kepada pertimbangan keahlian dan tata kelola yang baik.
15
ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
• Expansive and prudent; Mempersiapkan ketentuan kondusif yang mendukung pertumbuhan dengan memperhatikan prinsip syariah dan kehati-hatian serta didukung oleh sistem pengawasan yang efektif; • Innovative, educative and comprehensive; Memberikan jasa pelayanan keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat melalui pengembangan produk dengan dukungan edukasi publik yang memadai; • Internationally qualified and domestic oriented; Mengarahkan kepada penguasaan pasar domestik dengan kualitas operasional internasional; • Selected open; Mendukung pembangunan ekonomi nasional dengan mengundang investor internasional disamping investor domestik dengan memperhatikan prinsip keadilan dan kesetaraan. • Human capital investment; Mendukung pembangunan sumber daya manusia yang memiliki kapabilitas, kompetensi dan akhlak yang baik
16
KEBIJAKAN MENDUKUNG PERTUMBUHAN KEBIJAKAN
17
BANK KONVENSIONAL
BANK SYARIAH
Modal Rp 3 triliun minimum untuk pendirian bank baru
Rp 1 triliun Bila melalui spin off UUS: awal hanya Rp500 milyar, sisanya dipenuhi dlm 10 th.
Jenis kantor
KP, KC, KCP, K Kas.
KP, KC, KCP, K Kas, UUS, Delivery Channel/Office Channeling.
Sosialisasi /edukasi publik
Umum (Ayo ke Bank; 3P; Tabunganku) dan berlaku untuk semua jenis bank
Terdapat sosialisasi khusus syariah dgn grand strategy iB Perbk Syariah dgn MDSP
KEBIJAKAN MENDUKUNG PERTUMBUHAN KEBIJAKAN
18
BANK KONVENSIONAL
BANK SYARIAH
Aktivitas usaha yang luas
Kegiatan perbankan
Bank Syariah dan UUS diperkenankan melaksanakan kegiatan berbasis sewa menyewa (ijarah) dan berbasis gadai (rahn)
Manajemen Risiko
Bank Umum Konvensional wajib menerapkan manajemen risiko untuk keseluruhan jenis risiko (8 jenis risiko)
Bank Syariah wajib menerapkan paling kurang untuk 4 jenis risiko (risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas dan risiko operasional).
Pengembangan Human Capital
Sertifikasi
Sertifikasi , Pendidikan level Eksekutif, Pendidikan level officer, optimalisasi penggunaan dana 5% pengembangan SDM, bantuan TOT ke berbagai PT.
Antar kelembagaan
Linkage program
Linkage program, coopetition strategy, pembentukan segmant champions, kerjasama cross sector (ZIS dan dana voluntary lain).
19
Proyeksi Perbankan Syariah Indonesia
PROSPEK PERBANKAN SYARIAH 2012 - 2020 Asumsi dasar:
• Tingkat Inflasi selama 2 tahun terakhir sebesar 7% dan tetap terjaga pada level single digit. • Rata-rata tingkat pertumbuhan ekonomi tetap tinggi atau pada kisaran di atas 5%. • Nilai tukar Rupiah yang tetap stabil pada kisaran Rp8500Rp9000/USD. • Kinerja perbankan syariah tetap baik tercermin dari pertumbuhan tahunan yang tinggi, FDR tinggi, NPF rendah dan CAR yang terjaga di atas 8%. • Sosialisasi dan edukasi berjalan baik, pasar keuangan (pasar sukuk, dll) terus berkembangan dan mendukung kinerja sektor riil. 20
PROSPECT IN 2012
Pesimis* Moderat* Optimis* Nopember 2011* * triliun Rp
Total aset 177.80 187.15 205.87 135.62
Total Pembiayaan 148.99 156.84 172.52 101.89
Pesimis* Moderat* Optimis* Nopember 2011*
240
205 190
2012 Total DPK 156.84 165.09 181.60 107.12
187
182
177 156
172
165 148
157
136
140
107
102
90
21
Total aset
Total DPK
Total Pembiayaan
PROSPECT IN 2012 Proyeksi Growth 2012 (%) Total aset Total DPK Total Pembiayaan Pesimis 29.27 57.87 47.17 Moderat 36.08 66.18 54.92 Optimis 49.69 82.79 70.41 Nopember 2011 45.82 55.05 49.88 90.00 80.00
82%
Pesimis Moderat
70%
Optimis 70.00
66%
Nopember 2011 57%
60.00
50%
50.00
54% 47%
46% 36%
40.00 30.00
55%
29%
20.00 10.00
22
0.00 Total aset
Total DPK
Total Pembiayaan
50%
MARKET SHARE • Market share terus tumbuh dengan kecepatan yang melambat hingga 2020. • Market share Desember 2011 = 3,8%. • Market share 5% insya Allah awal 2013. • Market share 20% insya Allah antara 2015-2020. 25
Antara 2015-2020 20
15
Market Share Islamic Banks 10
Awal 2013
5
0
Oct-16
Oct-15
Oct-14
Oct-13
Oct-12
Oct-11
Oct-10
Oct-09
Oct-08
Oct-07
Oct-06
Oct-05
Oct-04
Oct-03
Oct-02
Oct-01
HUMAN RESOURCES Asumsi-asumsi Proyeksi •Permintaan SDM adalah dari BUS, UUS dan BPRS. •Supply SDM adalah lulusan S1, S2 dan S3 syariah PTN, PTS, PTIA. •Jumlah prodi (program S1, S2, S3) syariah yang harus dibuka. •Jumlah dosen yang dibutuhkan dengan asumsi 10 dosen per prodi. 120,000
250
100,000
Demand*
200
Supply** Jml Prodi***
80,000
150 60,000 100 40,000 50
20,000
0
0 2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Proyeksi SDM Perbankan Syariah Demand* Supply** Jml Prodi*** Jml dosen 10,324 3,546 170 1,703 12,661 4,256 194 1,936 14,389 5,532 173 1,726 14,900 7,745 110 1,096 14,926 11,618 37 371 13,978 18,589 12,175 31,601 11,408 56,882 10,407 108,075
2020
Required Actions •Kerjasama antara pemerintah (Diknas), regulator, bank syariah untuk pemenuhan supply, penyediaan tenaga pendidik dan text book. •Meningkatkan kualitas pendidik dengan program studi lanjutan.
PROYEKSI NASABAH Asumsi-asumsi Proyeksi Jumlah Nasabah •Pertambahan jumlah DPK 2012-2020. •Pertambahan jumlah BUS sd 2020. •Proyeksi di-drive oleh pola historical. •Industri mendekati maturity stage di th 2020 (slower pattern). Jumlah Biaya Nasabah* promosi** Dec 2010 9 155 Dec 2012 14 251 Dec 2014 20 357 Dec 2016 24 445 Dec 2018 28 519 Dec 2020 32 575 * juta nasabah, **miliar Rp
35 32 30
28
Jumlah Nasabah 24
25 20
20 14
15
10
9
5
0 Dec 2010
Dec 2012
Dec 2014
Dec 2016
Dec 2018
Required Actions •Integrated socialization •Product inovation, penambahan fasilitas dan jaringan. •Robust funding dan financing strategies dari bank syariah.
Dec 2020
PROYEKSI PEMBIAYAAN SMEs Asumsi-asumsi Proyeksi Pembiayaan SMEs •70%-80% pembiayaan BS adalah ke SMEs. •Modal SMEs minimal Rp500.000. •Proyeksi total asset BS 2012-2020. •Jumlah minimal tenaga kerja SMEs adalah 5 orang.
Dec-12 Dec-14 Dec-16 Dec-18 Dec-20
Pembiayaan SMEs (triliun Rp) 133.48 189.92 236.31 275.65 305.25
Usaha SMEs SDM SMEs (unit) (orang) 267 1,335 380 1,899 473 2,363 551 2,756 610 3,052
Required Actions •Kerjasama dengan Depnakertrans •Kerjasama dengan Depkop dan lembaga pemerintah terkait. •Robust funding dan financing strategies dari bank syariah.
27
Tantangan Perbankan Syariah Indonesia
TANTANGAN KE DEPAN Tantangan mikro/makro: • Krisis eropa yang dapat berimbas (langsung/tidak) ke stabilitas perekonomian DN. • Pembentukan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang mengambil alih fungsi pemeriksaan dan pengawasan bank syariah.
• Penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015-2020 dengan kesepakatan: satu kesatuan ekonomi, pertahanan dan budaya. • Stabilitas sosial politik (Pemilu 2014) yang akan berdampak kepada kinerja perekonomian. • Stabilitas ekonomi dan keuangan Indonesia.
28
TANTANGAN Hanya sebagian kecil nasabah bank yang loyalis terhadap perbankan syariah
29
Hasil survei Bank Indonesia bersama MarkPlus Inc, dilaksanakan di 7 kota besar di Indonesia, pada bulan Mei 2008 dan diperbaharui bulan November 2010
Financial Service Authority (OJK) Perbankan
Otoritas Fiskal Pemerintah
Lembaga Keuangan Non Bank
Otoritas Sektor Keuangan Otoritas Jasa Keuangan
Pembangunan Ekonomi Indonesia 30
Pasar Keuangan
Otoritas Moneter Bank Indonesia
Coordination Among 3 Authorities OTORITAS JASA KEUANGAN Bank Syariah Unit Usaha Syariah BPRS LKNB syariah Obligasi pemerintah Obligasi Korporasi
31
Bank BPR Dana Pensiun Pegadaian Asuransi Reksadana Multifinance
OTORITAS MONETER Bank Indonesia
Perbankan
Proyek Pemerintah
aliran dana Non Bank
Aktifitas Ekonomi aliran dana
Pasar Obligasi Pasar saham
OTORITAS FISKAL
Sektor Produktif Industri Agriculture Perdagangan
Pasar Keuangan Proyek Swasta
Proyek-proyek pemerintah Infrastruktur Pendidikan Kesehatan Sosial Pemetaan per wilayah per proyek per tenor per skala usaha
AKHIR PRESENTASI
Terima kasih atas perhatian anda
32