LATAR BELAKANG Pizza adalah makanan dari Italia yang sangat digemari masyarakat dunia, tidak terkecuali masyarakat yang ada di Indonesia. Sebagian besar orang pasti akan menjawab “iya” apabila ditanya apakah menyukai pizza. Hal tersebut tidak mengherankan karena pizza mempunyai rasa khas tersendiri jika berada di mulut, tekstur chewy dan lembutnya menyatu sempurna dimulut. Pizza juga memiliki banyak varian topping berbeda yang sangat menggoda untuk dicoba. Setiap harinya, restoran ataupun outlet-outlet yang menjual pizza tidak pernah sepi dari pengunjung yang ingin menikmati lezatnya pizza. Rasa pizza yang nikmat memang diimbangi dengan harganya yang lumayan mahal bagi masyarakat golongan menengah kebawah. Orang-orang yang ingin menikmati pizza harus merogoh kocek yang tidak sedikit untuk merasakan kelezatannya. Harganya yang relatif mahal tersebut dikarenakan macam-macam topping yang digunakan terdiri dari bahan-bahan yang memang tidak murah, seperti keju, jamur, jagung, daging, sosis, dll. Para penjual pizza umumnya sengaja menggunakan bahan berkualitas untuk mendapatkan rasa pizza yang nikmat agar pelanggan tidak kecewa dan kembali lagi untuk membeli. Sehingga tidak semua kalangan dapat sering menikmati lezatnya pizza karena harganya yang relatif mahal. Namun dibalik kelezatannya, pizza ternyata masuk dalam kategori junk food. Junk food atau makanan sampah merupakan makanan yang sangat sedikit kandungan nutrisinya, tetapi mengandung banyak zat yang merugikan bagi tubuh. Sehingga pizza tidak baik apabila dikonsumsi terlalu sering karena akan mengganggu kesehatan tubuh. Jumlah garam, gula, lemak dan kalori dalam pizza sangat tinggi, bahkan beberapa waktu yang lalu penelitian di Amerika Serikat membuktikan bahwa kandungan garam dalam 100 gram pizza lebih tinggi dibanding 100 gram air laut di Samudra Atlantik. Padahal garam merupakan salah satu penyebab hipertensi (tekanan darah tinggi) apabila dikonsumsi berlebih. Konsumsi gula berlebih juga dapat memicu penyakit diabetes atau kencing manis. Sedangkan lemak yang terkandung dalam pizza, sebagiannya merupakan lemak jenuh yang berpotensi dapat menyumbat pembuluh darah arteri. Asupan gula, garam dan kalori berlebih juga dapat memicu terjadinya obesitas. Sayangnya, orang pada umumnya tidak mengetahui kandungan bahan-bahan yang dapat merugikan tubuh yang terkandung dalam pizza. Ada pula orang yang cenderung acuh tak acuh akan hal tersebut dan terus mengonsumsi pizza. Mereka hanya mementingkan kenikmatan dilidah tanpa mempedulikan kesehatan tubuh mereka. Terlebih anak-anak yang
sering diberi pizza oleh orang tua mereka, karena memang orang tua mereka tidak mengetahui kandungan nutrisi pizza sebenarnya, serta anak-anak mereka yang sangat begitu menyukainya, sehingga tidak ada pilihan untuk tidak membelikan pizza agar mereka merasa senang. Hal tersebut merupakan salah satu penyebab sangat tingginya penyuka pizza di Indonesia karena kebanyakan dari mereka sudah merasakan kenikmatan pizza sejak kecil sehingga kebiasaan tersebut terbawa hingga dewasa. Berdasarkan kenyataan yang terjadi seperti diatas, yaitu masih sangat tingginya peminat pizza dari berbagai kalangan di Indonesia mulai dari anak-anak hingga dewasa yang harganya relatif mahal dengan tidak disertainya nilai kandungan nutrisi yang baik, maka melalui bisnis ini kami ingin mengenalkan produk inovasi dari pizza. Kami ingin mengenalkan varian pizza baru yang lebih bergizi dan sehat dengan nutrisi yang seimbang serta harganya yang relatif terjangkau dengan rasa yang tidak kalah nikmat dengan pizza pada umumnya. Karena topping yang digunakan berupa macam-macam buah segar, maka akan memberi efek positif bagi tubuh dibandingkan menggunakan topping yang umum digunakan. Seperti yang kita tahu bahwa buah merupakan sumber mineral dan vitamin yang baik, bahkan sebagian buah mengandung antioksidan yang sangat baik untuk tubuh. Dengan demikian, melalui bisnis ini dapat mengubah kebiasaan masyarakat yang sering mengonsumsi pizza junk food beralih ke mengonsumsi fruity pizza yang sehat dan baik bagi kesehatan. Visi Menjadi Food Company specialist fruity pizza (pizza buah) terbesar di Indonesia Misi 1. Menciptakan Lapangan Pekerjaan 2. Menawarkan pizza yang harganya lebih murah dengan gizi seimbang. 3. Membuat fruity pizza menjadi alternatif jajanan yang digemari di semua kalangan 4. Menambah nilai guna buah yang mengandung banyak manfaat bagi kesehatan menjadi inovasi produk pangan baru berupa pizza buah DESKRIPSI PRODUK Produk yang kami buat pada dasarnya sama seperti pizza pada umumnya karena roti yang digunakan sama seperti roti yang digunakan pada pizza biasa. Hal yang membedakan dan membuatnya unik adalah toppingnya. Jika pada pizza pada umumnya menggunakan
daging, sosis, jamur, paprika, jagung dan lainnya, pizza kami menggunakan topping berupa berbagai macam buah-buahan segar yang divariasikan dengan keju, krim dan berbagai macam selai buah berkualitas. Buah-buahan yang dijadikan topping masih dalam keadaan segar karena proses pemanggangan yang singkat. Hal tersebutlah yang membuat fruity pizza memiliki nilai nutrisi baik karena zat-zat bermanfaat yang terkandung dalam buah masih terjaga. Hal inilah yang memberi keunikan dan keunggulan tersendiri dibanding pizza lainnya. Kami menyediakan dua ukuran besar dan kecil pizza yang terdiri dari 3 varian yaitu istimewa, biasa dan sedang. Varian istimewa, toppingnya terdiri dari buah stroberi, anggur, jeruk, dan juga buah melon. Untuk varian biasa, toppingnya terdiri dari buah belimbing, pisang, nangka, dan nanas. Sedangkan untuk varian biasa, toppingnya terdiri dari buah varian istimewa dan non-istimewa. Selain tertaburi dengan berbagai buah segar, kami menambahkan seres dan keju mozarella sebagi perekat buah dan roti. Kami juga menyediakan parutan kelapa panggang dan kacang panggang halus sebagai pilihan bahan tambahan bagi para konsumen agar fruity pizza yang dipesan terdapat sensasi gurih didalamnya. Diameter ukuran besar kira-kira 28cm dan untuk ukuran kecil 17cm. Mengingat diameter pizza kami cukup besar, kami melayani pembelian per potong bagi pelanggan. Berikut daftar harga yang kami tawarkan untuk FPF per buahnya: Varian
Harga
Besar Kecil Spesial Rp40.000,00 Rp25.000,00 Medium Rp38.000,00 Rp23.000,00 Biasa Rp35.000,00 Rp20.000,00
Sedangkan daftar harga per potongnya adalah sebagai berikut: Varian
Harga
Besar Kecil Spesial Rp10.000,00 Rp13.000,00 Medium Rp9.500,00 Rp12.000,00 Biasa Rp9.000,00 Rp10.000,00
Contoh gambaran produk yang akan kami buat dapat dilihat pada gambar 1. 5. MARKETNG PLAN ( RENCANA PEMASARAN)
Sebagai pemula bisnis dalam bidang makanan berupa pizza buah yang masih terdengar agak asing bagi masyarakat, maka diperlukan pengetahuan tentang kelemahan dan kelebihan dari bisnis yang kami jalankan sehingga dapat memudahkan kami dalam melakukan penetrasi pasar untuk menarik minat para konsumen. Untuk itu, strategi-strategi yang jitu sangat diperlukan agar proses pemasarannya berjalan lancar dan efektif. Untuk mengatasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi, kami melakukan analisis SWOT sebagai berikut: Analisa Strength
Penjelasan 1. Kualitas produk terjamin kebersihan dan nilai gizinya. 2. Pelayanan yang ramah dan bersahabat. 3. Harga produk dapat dijangkau semua lapisan sesuai pesanan. 4. Konsumen bebas menentukan varian yang diinginkan. 5. Tampilan produk menarik penuh warna.
Weakness
Produk terbilang belum umum.
Opportunity 1. Kebutuhan pangan meningkat. 2. Issue menjaga kesehatan. Threat
1. Pesaing yang sudah banyak berperan lama di dunia food Business. 2. Banyaknya bisnis baru di bidang makanan yang akan bermunculan berdampak pada penurunan penjualan produk yang kami tawarkan.
6.
Proses pemasaran melibatkan beberapa pihak yaitu konsumen dan pesaing. Berikut adalah skema pemasaran berdasarkan survei yang kami lakukan:
Pelaku Usaha (Fruity Pizza)
Strategi Pemasaran
Pesaing
Target Pasar
Konsumen v
Saat ini, bisnis dalam bidang makanan sangat populer di masyarakat karena jumlah permintaan yang semakin meningkat, terutama di kota tempat banyak perguruan tinggi. Di Indonesia tercatat jumlah mahasiswa terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebutlah yang menjadi faktor bisnis pangan akan dapat lebih berkembang jika ditekuni di tempat yang terdapat banyak mahasiswa. Merekalah konsumen pangan yang paling banyak berlangganan di tempat yang menjual makanan karena banyak diantara mereka lebih suka membeli makanan baik berupa makanan berat atau makanan ringan di luar daripada membuat sendiri atau membawa dari rumah. Hal tersebut diatas sangat memprihatinkan, karena kebanyakan dari mereka tidak mempedulikan kualitas pangan yang mengacu terhadap aspek kesehatan pada makanan yang dikonsumsi. Salah satu contoh riil yang dapat kita amati sehari-hari misalnya adalah banyaknya tempat penjualan aneka gorengan yang sudah menjadi langganan para mahasiswa. Mereka menjadikan gorengan sebagai pengganjal perut atau sekedar untuk camilan ketika melakukan suatu aktivitas. Gorengan merupakan salah satu dari banyaknya makanan yang kurang sehat untuk dikonsumsi yang mengandung kandungan berbahaya bagi kesehatan karena umumnya penjual gorengan menggunakan minyak goreng berulang-ulang dan jarang diganti demi mendapatkan keuntungan lebih, mengingat harga minyak goreng tidaklah murah. Untuk itu, target pasar yang ingin dicapai oleh Fruity Pizza Company adalah 50% anak muda dari kalangan mahasiswa atau pelajar SMA, 20% anakanak serta pelajar SMP kebawah, dan 30% dewasa. Kami sangat berharap fruity pizza dapat diterima dimasyarakat karena tidak hanya terjangkau, fruity pizza juga mengandung banyak manfaat karena kandungan gizinya seimbang bagi tubuh. Bagi mereka yang sedang menjalani program diet tetapi tidak dapat menikmati pizza, frutiy pizza dapat dijadikan alternatif untuk dinikmati karena kandungan lemak, gula, garam, dan kalorinya rendah sehingga tidak mengganggu program diet yang mereka jalani. Para orang tua yang tidak menginginkan anak-anak mereka mengalami obesitas akibat sangat menyukai pizza, dapat memilih FPF sebagai varian pizza baru yang dapat diberikan kepada anak-anak mereka.
Pesaing Usaha
Pesaing usaha merupakan faktor terpenting dalam meraih keberhasilan pemasaran suatu produk. Adanya produk sejenis dari pesaing usaha dapat memberikan perbandingan pada produk yang dihasilkan suatu perusahaan. Dengan begitu, adanya pesaing dapat memberikan motivasi kepada kami sebagai pengusaha baru untuk dapat mengoreksi kekurangan-kekurangan yang masih ada dengan memperbaikinya sehingga menjadikan kami mempunyai suatu keunggulan tersendiri dibandingkan para pesaing yang ada. Dengan demikian, adanya pesaing tidak selamanya akan merugikan bisnis yang sedang kami jalani. Hal itu justru akan memberikan banyak dampak positif bagi usaha kami supaya lebih berkembang. Meskipun demikian, kita tak seharusnya meremehkan kemampuan yang dimiliki oleh para pesaing sehingga kita tidak malah yang menjadi bangkrut karenanya. Pembeli/ klien potensial Zaman saat ini menuntut manusia untuk mempunyai ide kreatif untuk bisa bertahan menghadapi berbagai kemungkinan yang ada. Orang-orang pada umumnya lari ke bisnis bidang makanan. Namun keadaan tersebut sering disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Banyak dari mereka
yang
menambahkan bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan. Bahan-bahan yang sering digunakan seperti boraks untuk mempertahankan tekstur, formalin yang digunakan untuk mengawetkan mayat malah digunakan untuk mengawetkan makanan yang mereka jual serta penggunaan pewarna tekstil untuk mempercantik dan memperindah penampilan makanan agar mudah menarik minat para konsumen. Hal tersebut diatas yang membuat para konsumen mudah tertipu, khususnya para remaja dan anak-anak yang mudah tertarik dengan makanan yang berwarna mencolok dengan tekstur tegar tanpa mempertimbangkan bahaya sebenarnya yang terkandung didalamnya. Produk kami juga berpenampilan menarik, tetapi penampilan menarik tersebut berasal dari topping buah-buahan yang kami gunakan sehingga menghasilkan warna-warna yang sangat menarik. Dengan demikian, kami menunjuk para remaja sebagai klien potensial kami. Namun tidak menutup kemungkinan jika anak-anak dengan orang tua dan juga orang dewasa juga dapat menjadi klien potensial kami. Strategi Pemasaran Berbagai strategi yang digunakan untuk melakukan pemasaran, kami melakukannya secara online dan offline. Pemasaran secara Online akan
kami lakukan dengan memanfaatkan berbagai media Online seperti jejaring sosial dan blog gratis. Ketiganya sangat efektif dijadikan media pemasaran mengingat banyaknya pengguna facebook, twitter serta berbagai macam blog gratis di Indonesia.
Gambar . blog sebagai media pemasaran dan promosi Gambar . facebook sebagai media pemasaran dan promosi Gambar . twitter sebagai media pemasaran dan promosi Sedangkan pemasaran secara offline, langkah pertama, kami akan melakukan pengenalan produk kepada teman-teman dan orang-orang yang kami kenal, dari situlah kami akan mengetahui pandangan mereka terhadap produk yang kami buat. Mereka akan bisa menilai produk kami, sehingga apabila mereka merasa produk kami enak dan berkualitas serta berbeda, dengan sendirinya mereka akan ikut membantu proses pemasaran secara tidak langsung dengan cara memberitahukan produk kami ke teman dan orang yang mereka kenal. Selain itu, kami juga akan membuat semacam selebaran yang isinya berupa info mengenai produk kami yang nantinya akan kami bagikan ke orang-orang atau kami tempelkan ditempat yang ramai atau sering dikunjungi. 7. PRODUCTION PLAN (RENCANA PRODUKSI) Proses produksi akan timbul setelah dilakukan penelitian atau pengamatan terhadap konsumen. Penelitian dan pengamatan meliputi produk apa yang sedang diinginkan konsumen serta sesuai dengan kebutuhan. Perencanaan dan pengembangan produk pada dasarnya meliputi berbagi macam aktivitas marketing dan hal tersebut merupakan sebuah fungsi yang berorientasi pada konsumen. Dalam proses produksi, pengusaha FPF harus mengedepankan mutu produk yang bergantung pada berbagai aspek termasuk topping yang digunakan. Sebelum merencanakan berbagai buah yang digunakan sebagai topping, kita harus mengetahui terlebih dahulu tekstur dan ketersediaan dari buah yang digunakan. Dalam hal proses produksi, FPF menggunakan dua aspek atribut. Yang pertama tangible yaitu aspek teknis yang tercermin dalam bentuk fisis produknya, yang kedua intangible yaitu aspek kesehatan dibalik tampilan warna yang menarik pada FPF. Dibawah ini merupakan proses produksi FPF:
a. Tahap Perencanaan Menentukan jenis dan model (bentuk) produk yang diinginkan, tahap ini meliputi pemilihan dan kebutuhan bahan baku, bahan tambahan sebagai pelengkap, dan bahan penolong serta peralatan yang dibutuhkan. b. Tahap Produksi Proses produksi untuk produk makanan ini dimulai dari pembuatan roti, pemanggangan roti, penyusunan topping, serta pemanggangan singkat untuk membuat topping merekat pada roti. c. Tahap Quality Control, finishing,dan packing Pada tahap ini mengutamakan kualitas dari rasa pizza yang konstan sehingga tidak ada grafik naik turun dalam produk. Adapun hal yang diperhatikan yaitu pemilihan bahan baku yang baik, perlakuan bahan baku, proses pembuatan ataupun dalam tahap finishing ( pengemasan ).
SUMBER DAYA MANUSIA Dalam setiap usaha sumber daya manusia sangat berperan pokok, tak terkecuali dalam bisnis fruit pizza frenzy ini. Untuk memaksimalkan kinerja dari SDM maka dibentuklah struktur organisai yang diharapkan mampu menjalankan bisnis dengan efektif dan efisien. Di bawah adalah struktur organisasi dan penanggung jawab dari bidang masing-masing dalam bisnis fruit pizza frenzy.
Manajer Risal
Produksi Alfian
Bahan Baku Tenaga Kerja 1 & 2
Keuangan Vita
Proses & Penjualan Tenaga Kerja 1 & 2
Pengembangan Produk Risal
Publikasi Vita
Pemasaran Alfian
Gambar : Struktur organisasi FPF Berikut job description dari masing-masing bidang yang harus dikerjakan : Tabel . Job description masing-masing bidang organisasi No. Jabatan
Job Discription
1.
Sebagai pengatur, controlling, dan finish decision dalam usaha
Manajer
serta sekaligus bertanggung jawab atas apa yang terjadi dalam bisnis. 2.
Bahan Baku
Menyediakan bahan baku untuk membuat produk.
3.
Produksi
Membuat produk dan menjual produk ke konsumen.
4.
Keuangan
Mengatur jalanya uang atau cash flow, serta membuat laporan keuanganan setiap harinya.
5.
Pengembangan Usaha
Memikirkan 4P ( produk, place, price dan promotion ) dari usaha agar tetap eksis dan terus berkembang menjadi usaha yang luas.
ANALISIS KEUANGAN Kebutuhan Modal, Sumber Modal, dan Penggunaan Per Tahun Tabel . Analisis keuangan No. Keterangan
Jumlah
Sumber
1.
Penyewaan stan
Rp 400.000
Pinjaman
2.
Publikasi
Rp 400.000
Pinjaman
3.
Listrik
Rp 25.000
Pinjaman
4.
Kemasan
Rp 9.000
Pinjaman
5.
Bahan Baku
Rp 332.400
Pinjaman
6.
Perizinan
Rp 50.000
Pinjaman
7.
Air
Rp 22.000
Pinjaman
8.
Transportasi
Rp 120.000
Pinjaman
9.
Investasi
Rp 10.000.000
Pinjaman
Rencana Penjualan/Pemasaran dan Cash Flow Dalam usaha penetapan target penjualan rutin dilaksanakan dalam per periode tertentu. Pengaplikasian dapat menggunakan berbagai variable-variabel yang berfungsi sebagai penentu besaran target penjualan. Variable tersebut akan dijadikan point-point untuk mempermudah target. Point yang telah ditetapkan harus sejajar dengan pertumbuhan pasar yang menyangkut kondisi bisnis dimana berpengaruh pada penetapan alat atau faktor produksi. Semua harus diperinci dengan cermat, teliti dan sesuai fakta yang terjadi di lapangan usaha. Rencana Penjualan ( estimasi 1 outlet ) Tabel . Rencana penjualan No.
1.
2.
Ukuran
FPF Big
FPF Small
Varian
Hari 1
2
3
4
Special
0
1
1
2
Sedang
1
1
2
2
Biasa
4
3
4
3
Special
2
3
2
3
Sedang
4
4
5
5
3.
4.
Nilai (Rp) Big
Nilai (Rp) Small
Biasa
5
4
5
6
Special
Rp 40.000
Rp 40.000
Rp 40.000
Rp 40.000
Sedang
Rp 38.000
Rp 38.000
Rp 38.000
Rp 38.000
Biasa
Rp 35.000
Rp 35.000
Rp 35.000
Rp 35.000
Special
Rp 25.000
Rp 25.000
Rp 25.000
Rp 25.000
Sedang
Rp 23.000
Rp 23.000
Rp 23.000
Rp 23.000
Biasa
Rp 20.000
Rp 20.000
Rp 20.000
Rp 20.000
Rp 420.000
Rp 430.000
Rp 521.000
Rp 571.000
Jumlah
Rp 1.942.000
Total Penjualan
Rata-rata penjualan dalam 1 hari/outlet = 485.500, untuk 2 outlet sebesar Rp 971.000 Sehingga total penjualan dalam 2 outlet / 4 hari sejumlah Rp 1.942.000 x 2 = Rp 3.884.000 pengaplikasian dalam kurun 1 bulan didapatkan 30 : 4 = 7,5 = Rp 3.884.000 x 7,5 = Rp 29.130.000 Dan jika disesuaikan dengan umur ekonomis alat selama 2 tahun maka : = Rp 29.130.000 x 24 = Rp 699.120.000 Analisis Risiko Bisnis BEP ( break even point )/analisis titik impas Break Event Point = Biaya Operasional = Rp 8.088.900 = Rp 268 Harga Jual
Rp 30.200
1. Investasi untuk 2 outlet 2 Gerobak @ Rp 2.200.000
= Rp 4.400.000
2 Tabung gas @ Rp 120.000
= Rp 240.000
Peralatan Masak
= Rp 869.000
4 Kursi @ Rp 52.000
= Rp 208.000
2 Meja @ Rp 65.000
= Rp 130.000
2 Terpal @ Rp150.000
= Rp 300.000 Rp 6.147.000
2. Biaya Tetap ( estimasi 2 outlet ) Penyewaan 2 Stan @ Rp 200.000
= Rp 400.000
2 Gerobak @ Rp 2.500.000
= Rp 5.000.000
2 Kompor @ Rp 250.000
= Rp 500.000
4 Loyang kecil @ Rp 9.000
= Rp 18.000
4 Loyang besar @ Rp 12.000
= Rp 24.000
2 Telenan @ Rp 5.000
= Rp 10.000
2 Alat penggiling @ Rp 20.000
= Rp 40.000
2 Spatula @ Rp 5.000
= Rp 10.000
2 Parutan Keju @ Rp7.000
= Rp 14.000
2 Pisau @ Rp 5.000
= Rp 10.000
12 Sendok Rp 45.000/lusin
= Rp 45.000
12 Garpu Rp 40.000/lusin
= Rp 40.000
2 Baskom @ Rp 25.000
= Rp 50.000
4 Solet @ Rp 2.000
= Rp 8.000
2 Pemotong Pizza @ Rp 50.000
= Rp 100.000
Perizinan
= Rp 50.000
4 Kursi @ Rp 52.000
= Rp 208.000
2 Meja @ Rp 65.000
= Rp 130.000
2 Lampu @ Rp 25.000
= Rp 50.000
Publikasi
= Rp 400.000
2 Terpal @ Rp 150.000
= Rp 300.000 Rp 7.407.000
3. Biaya Tidak Tetap ( estimasi 1 hari / 18 pizza dan 1 outlet ) Tepung Terigu Rp 8.000/kg
= Rp 48.000
Ragi Rp 18.000 @ bungkus/100gr
= Rp 12.000
Jeruk lemon Rp 7000/kg
= Rp 7.000
2 kg Yoghurt Rp 35.000/kg
= Rp 70.000
55 Telur Rp 13.000/kg
= Rp 44.700
Mentega Rp 5.000 / bungkus
= Rp 10.000
Gas Rp 15.000 / bulan
= Rp 500
Garam Rp 2.500 / 250gr
= Rp 900
Gula Rp 12.000 / kg
= Rp 10.000
Air Rp 22.000 / bulan
= Rp 700
Listrik Rp 25.000 / bulan
= Rp 850
Transportasi Rp 120.000 / bulan
= Rp 4.000
Kemasan Rp 500 / kemasan
= Rp 9.000
Sarung plastic Rp 7.500/100 pcs
= Rp 1.400
Pisang Rp 4.500 /sisir
= Rp 9.000
Nangka Rp 6.000/kg
= Rp 6.000
Nanas Rp 5.000/buah
= Rp 5.000
Belimbing Rp 1000/buah
= Rp 5.000
Strawbery Rp 18.000 / kg
= Rp 9.000
Melon Rp 8.000/buah
= Rp 8.000
Anggur Rp 25.000 / kg
= Rp 12.500
Jeruk Rp 15.000/kg
= Rp 10.000
Meses Rp 6.200 / 90 gram
= Rp 18.600
Keju 35.000 / kg
= Rp 30.000
Kacang halus Rp 30.000 / kg
= Rp 10.000
Perutan Kelapa Rp 6.000/buah
= Rp 6.000 Rp 340.950
Sehingga pengeluaran untuk 2 outlet dalam 1 hari berjumlah: = Rp Rp 340.950 x 2 = Rp 681.900 Dalam 1 bulan :
= Rp 681.900 x 30 = Rp 20.457.000
4. Biaya Produksi = Biaya Tidak Tetap + Biaya Tetap = Rp 7.407.000 + Rp 681.900 = Rp 8.088.900 5. Hasil Usaha dalam FPF Besar special
= Jumlah Produksi x Harga Jual x outlet = 4 x Rp 40.000 x 2 = Rp 320.000
FPF Besar sedang
= Jumlah Produksi x Harga Jual x outlet = 6 x Rp 38.000 x 2 = Rp 456.000
FPF Besar biasa
= Jumlah Produksi x Harga Jual x outlet = 14 x Rp 35.000 x 2 = Rp 980.000
FPF Kecil special
= Jumlah Produksi x Harga Jual outlet = 10 x Rp 25.000 x 2 = Rp 500.000
FPF Kecil sedang
= Jumlah Produksi x Harga Jual outlet = 18 x Rp 23.000 x 2 = Rp 828.000
FPF Kecil biasa
= Jumlah Produksi x Harga Jual outlet = 20 x Rp 20.000 x 2 = Rp 800.000
Total
= Rp 3.884.000, sehingga dalam 1 bulan 30 : 4 = 7,5
Total 1 bulan
= Rp 3.884.000 x 7,5 = Rp 29.130.000
6. Keuntungan = Hasil Usaha - Biaya Produksi = Rp 29.130.000 – Rp 8.088.900 = Rp 21.041.100 7. Jangka Waktu Pengembalian Modal = [ ( Investasi + Biaya Produksi ) : Keuntungan x Lama Produksi ] = [ ( Rp 10.000.000 + Rp 8.088.900 ) : Rp 21.041.100 x 1 bulan ] = 0,86 bulan Artinya modal akan kembali setelah produksi selama 0,86 bulan atau 26 hari 8. R / C = Hasil Usaha : Biaya Produksi = Rp 29.130.000 : Rp 8.088.900 = 3,6 Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi menghasilkan penerimaan sebesar 3,6 rupiah 9. Benefit Cost Ratio = Keuntungan : Biaya Produksi = Rp 21.041.100 : Rp 8.088.900 = 2,6 Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi menghasilkan penerimaan sebesar 2,6 rupiah
PEMBUATAN PIZZA ( diestimasikan untuk pembuatan pizza special ukuran big ) Bahan Kulit :
Bahan isi :
400 gram terigu
3 buah strawberry
15 gram meses
2 sdm mentega
5 iris melon
48 gram keju
1 bungkus ragi
5 buah anggur
½ jeruk lemon
1 buah jeruk
5 gram garam
15 gram parutan kelapa
4 butir telur
18 gram kacang halus
2sdm gula ¼ liter air Cara membuat : 1. Campurkan seluruh bahan kulit yaitu 400 gram terigu, 2 sdm mentega, 1 bungkus ragi, ½ jeruk lemon, 5 gram garam, 4 butir telur, 2 sdm gula, ¼ liter air sampai tercampur halus dan lembut. 2. Tutup adonan dengan kain lembab dan biarkan 30 menit sampai adonan mengenbang. 3. Giling adonan sampai tipis dan membentuk lingkaran. 4. Oven adonan selama 20 menit pada suhu 200 derajat celcius. 5. Setelah adonan jadi setengah matang letakan macam-macam buah, meses, keju, kacang halus dan parutan kelapa sesuai denah agar menarik. 6. Oven kembali adonan selama 5 menit dengan suhu 150 derajat cekcius. 7. Siap.