MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERMAIN SOFTBALL MELALUI PERMAINAN MODIFIKASI KASBOL PADA SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH NURUL YAQIN GORONTALO
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Menempuh Ujian Sarjana Pendidikan Pada Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan
Oleh : MUNAWIR A. HANASI NIM. 831409137
z
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI 2013
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: Munawir A. Hanasi
NIM
: 831 409 137
Tempat/tanggal lahir
: Isimu Utara, 23 Mei 1988
Agama
: Islam
Jenis kelamin
: Laki-laki
Jurusan
: Pendidikan Keolahragaan
Fakultas
: Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan
Alamat
:Desa Isimu Raya
Kecamatan Tibawa
Kabupaten Gorontalo
Dengan ini menyatakan sesungguhnya bahwa skripsi yang disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menempu ujian akhir di Universitas Negeri Gorontalo, merupakan hasil karya saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya dengan jelas sesuai dengan norma, kaidah, etika penulisan ilmiah dan buku pedoman penulisan karya ilmiah Universitas Negeri Gorontalo. Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian skripsi ini bukan hasil hasil karya saya sendiri, maka saya bersedia diberi sangsi Akademik. Demikian surat pernyataan ini dibuat tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun. Gorontalo, Juni 2013
MUNAWIR A. HANASI NIM : 831 409 13
LEMBAR PERSETUJUAN
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERMAIN SOFTBALL MELALUI PERMAINAN MODIFIKASI KASBOL PADA SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH NURUL YAQIN GORONTALO
Oleh : Munawir Hanasi
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji
Pembimbing I
Ucok Hasian Refiater, S.Pd M,Pd NIP : 197711302003121003
Pembimbing II
Mirdayani Pauweni, S.Pd M.Pd NIP : 198405032008122004
Mengetahui Ketua Jurusan Pendidikan Keolahragaan
SURIYADI DATAU S.Pd M.Pd NIP. 198204192006041001
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (Kebesaran Allah) bagi orang yang berakal. (Q.S Ali Imran 190 )
Seorang guru menggandeng tangan, membuka pikiran, menyentuh hati, dan membentuk masa depan.Seorang guru berpengaruh selamanya, dia tidak pernah tahu kapan pengaruhnya berakhir. ( Munawir Hanasi ) Kupersembahkan sebagai dharma baktiku kepada Ayah Ibuku tercinta (Abdul Muthalib Hanasi, S.Ag) dan (Muslimah Ali) yang telah melahirkan, membesarkan, mendidik, dan memberikan makna hidup yang sesungguhnya dengan ketulusan cinta kasih sayang mereka serta berusaha dan bekerja keras demi membiayai studiku, dan selalu berdoa demi keberhasilanku. Kepada saudara-saudaraku (Muzakir Hanasi, S.Ag, Sarifudin Hanasi, SH, Sri Endang Hanasi, S.Ag, Susanto Hanasi, S.Pd, Alamsyah Hanasi, S.Pdi, Abd Mukti Hanasi, Raihan Hanasi) yang selalu mendoakan, memotivasi serta menantikan keberhasilanku.
Special for Some One yang telah banyak meluangkan waktu dan selalu memberikan semangat dan motivasi demi keberhasilanku.
ALMAMATERKU TERCINTA TEMPAT AKU MENIMBAH ILMU UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2013
ABSTRAK Munawir A. Hanasi, 831 409 137 . “Meningkatkan Keterampilan Bermain Softball Melalui Permainan Modifikasi Kasbol Pada Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Nurul Yaqin Gorontalo”. Skripsi 2013 pembimbing I Ucok Hasian Refiater, S.Pd M.Pd dan pembimbing II Mirdayani Pauweni, S.Pd M.Pd. Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya keterampilan siswa dalam bermain softball. Cara pemecahannya dilakukan melalui permainan modifikasi kasbol. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran, langkah – langkahnya adalah guru memimpin siswa melakukan pemanasan, guru menjelaskan sekaligus mendemontstrasikan tentang metode permainan kasbol yang baik dan benar, menugaskan siswa untuk bermain kasbol sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan. Selanjutnya guru membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami permainan kasbol, guru melakukan koreksi dan evaluasi terhadap pola gerakan siswa, guru menutup pembelajaran dengan gerakan pendinginan. Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan keterampilan bermain softball dengan permainan modifikasi kasbol. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan strategi permainan modifikasi sehingga kemampuan siswa dalam keterampilan bermain softball meningkat setelah diberi tindakan dan mencapai hasil sesuai yang diharapkan yakni rata-rata nilai 42.05 pada observasi awal, siklus I meningkat 22.23 menjadi 64.28 dan pada siklus II meningkat sebesar 21.43 menjadi 85.71 sehingga tindakan tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya.
Kata kunci : Keterampilan, Softball, Permainan Modifikasi Kasbol
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang selalu memberikan petunjuk, hidayah dan inayahNya yang ia kehendaki. Berkat pertolonganNya pula sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tentang “Meningkatkan
Keterampilan
Bermain
Softball
Melalui
Permainan
Modifikasi Kasbol Pada Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Nurul Yaqin Gorontalo” ini dengan baik. Dengan kerendahan hati sepatutnya penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung atau tidak langsung telah memberikan bantuan moril dan materil kearah penyelesaian skripsi ini dan studi penulis, ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada yang terhormat : 1.
Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Gorontalo.
2.
Dra. Hj. Rany Hiola, M.Kes selalu Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo.
3.
Risna Podungge, S.Pd, M.Pd, Dian Saraswati S.Pd, M.Kes dan Ruslan S.Pd, M.Pd selaku pembantu dekan I, II, dan III Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo.
4.
Suryadi Datau, S.Pd, M.Pd dan Zulkifli Lamusu, S.Pd, M.Pd selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Keolahragaan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo.
5.
Ucok Hasian Refiater, S.Pd, M.Pd dan Mirdayani Pauweni, S.Pd, M.Pd selaku Pembimbing I dan II yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan dengan tulus dan ikhlas dalam penyusunan skripsi ini.
6.
Seluruh Bapak / Ibu dosen serta staf tata usaha Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo.
7.
Ayahanda tercinta Abdul Muthalib Hanasi, S.Ag dan Ibunda tercinta Muslimah
Ali
serta
saudara-saudaraku
yang
selalu
member
semangat,motivasi, doa dan nasehat demi menyelesaikan skripsi ini. 8.
Sutrisno Yusuf M.Pd.I, selaku Kepala Madrasah Aliyah Nurul Yaqin Kota Gorontalo yang telah mengizinkan peneliti untuk mengambil data di sekolah tersebut.
9.
Ajiz Jafar S.Pd selaku Guru Mitra yang telah mendampingi peneliti dalam pengambilan data.
10. Rekan – rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Keolahragaan Fakultas IlmuIlmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo angkatan 2009/2010 yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan studi penulis. 11. Seluruh siswa Madrasah Aliyah Nurul Yaqin Kota Gorontalo khususnya kelas X yang telah bersedia menjadi obyek pengambilan data dalam penulisan skripsi ini. 12. Kepala laboratorium Jurusan Pendidikan Keolahragaan yang telah memfasilitasi peneliti dalam hal peminjaman alat perlengkapan softball untuk kelancaran pelaksanaan pengambilan data.
Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, Saya telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Oleh karena itu, Saya dengan hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan kembali skripsi ini kedepan. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca dan bisa dijadikan sebagai bahan referensi khususnya di fakultas ilmu – ilmu kesehatan dan keolahragaan.
Gorontalo, Juni 2013
Penyusun
DAFTAR ISI SURAT PERNYATAAN ............................................................................ i LEMBAR PERSETUJUAN. ...................................................................... ii MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. iii ABSTRAK ................................................................................................... iv KATA PENGANTAR.. ............................................................................... v DAFTAR ISI................................................................................................ viii DAFTAR TABEL. ...................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN. ........................................................................... 1 1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah. .................................................................................. 5 1.3 Cara Pemecahan Masalah. ...................................................................... 5 1.4 Tujuan Penelitian. ................................................................................... 7 1.5 Manfaat Penelitian. ................................................................................. 7 BAB II KAJIAN TEORITIS...................................................................... 8 2.1 Kajian Teori. ........................................................................................... 8 2.1.1 Hakekat Permainan Softball. ................................................... 8 2.1.2 Teknik Dasar Bermain Softball. .............................................. 11 2.1.3 Permainan Kasbol. ................................................................... 31 2.2 Hipotesis Tindakan. ................................................................................ 39 2.3 Indikator Pencapaian.. ............................................................................. 40 BAB III METODE PENELITIAN.. .......................................................... 41 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian .. ....................................................... 41 3.2 Variabel Penelitian.. ................................................................................ 41 3.3 Prosedur Penelitian.. ............................................................................... 42 3.3.1 Tahap Persiapan.. ........................................................................... 42 3.3.2 Pelaksanaan Tindakan.. .................................................................. 42 3.3.3 Pemantauan dan Evaluasi............................................................... 43 3.3.4 Analisis dan Refleksi. .................................................................... 44 3.4 Teknik Pengumpulan Data.. .................................................................... 45 3.5 Teknik Analisis Data ............................................................................... 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 46 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ....................................................................... 46 4.1.1 Observasi Data Awal ..................................................................... 46 4.1.2 Siklus I ........................................................................................... 48 4.1.3 Siklus II .......................................................................................... 53 4.2 Pembahasan ............................................................................................. 58 BAB V PENUTUP....................................................................................... 62 5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 62 5.2 Saran ....................................................................................................... 63 DAFTAR PUSTAKA.. ................................................................................ 64
DAFTAR TABEL Tabel 1. 2. 3. 4. 5.
Halaman
Tabel Pemaknaan Nilai Dan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar. ............ 44 Tabel Data Awal .......................................................................................... 48 Tabel Data Siklus I ...................................................................................... 52 Tabel Data Siklus II ..................................................................................... 57 Rekapitulasi Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa....................................... 60
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. 2. 3. 4.
Halaman
Macam – Macam Bentuk Lemparan. ................................................ 12 Teknik Lemparan Pitcher. ................................................................. 17 Macam – Macam Teknik Menangkap. ............................................. 21 Macam – Macam Teknik Sliding. ..................................................... 28
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Halaman
Jadwal Pelaksanaan Tindakan ....................................................................... 65 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................................................. 66 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru ................................................................. 75 Lembar Pengamatan Kegiatan Siswa ............................................................ 76 Data Awal Keterampilan Siswa .................................................................... 77 Lembar Evaluasi Siklus I .............................................................................. 79 Lembar Evaluasi Siklus II ............................................................................. 81 Dokumentasi Penelitian ................................................................................ 83
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani adalah bagian integral dari kegiatan pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para siswa melalui aktivitas jasmani. Melalui pendidikan jasmani, dapat dikembangkan kemampuan intelektual, kognitif, hubungan sosial, kesegaran jasmani dan mental. Dengan demikian pendidikan jasmani bertujuan mengembangkan anak didik menuju manusia yang sehat jasmani dan rohani. Kegiatan belajar mengajar dalam pelajaran pendidikan jasmani sangat berbeda pelaksanaannya dari pembelajaran mata pelajaran lainnya. Pada dasarnya program pendidikan jasmani memiliki kepentingan yang relatif sama dengan pendidikan lainnya dalam hal pembelajaran. Namun demikian ada satu kekhasan dan keunikan dari pendidikan jasmani yang tidak dimiliki oleh pendidikanpendidikan lainnya, yaitu dalam hal pengembangan wilayah psikomotor yang biasanya dikaitkan dengan tujuan mengembangkan kebugaran jasmani siswa, pencapaian keterampilan geraknya dan pencapaian prestasi dalam setiap cabang olahraga. Tujuan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada dasarnya merupakan proses pendidikan melalui aktivitas jasmani dan sekaligus merupakan proses pendidikan untuk meningkatkan kemampuan. Dalam pencapaian tujuan tersebut, maka pendidikan jasmani dilaksanakan dalam bentuk aktivitas gerakan dalam latihan-latihan olahraga. Kegiatan tersebut antara lain adalah atletik,
permainan, senam, renang, dan bela diri. Melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar pendidikan jasmani, maka para siswa diberi pengalaman pola – pola gerakan, merangkainya menjadi suatu keterampilan dan selanjutnya melatih keterampilan tersebut menjadi suatu kebiasaan atau gerakan yang bersifat refleks. Prestasi belajar dalam pendidikan jasmani akan lebih baik jika anak melaksanakan latihan secara teratur serta diajar dengan menggunakan metode mengajar yang tepat. Dan metode tersebut disesuaikan dengan tujuan dan waktu yang ditetapkan. Untuk melaksanakan latihan yang teratur diperlukan disiplin yang tinggi agar prestasi belajar para siswa dapat meningkat. Berkaitan dengan hal yang diatas, maka yang dipandang perlu untuk meningkatkan pelaksanaan pendidikan jasmani baik di sekolah maupun di luar sekolah, untuk memelihara pertumbuhan dan perkembangan fisik siswa ke arah pembentukan sikap tubuh dan mental yang sempurna, sebab pembinaan dan pengembangan pelajaran pendidikan jasmani di sekolah, khususnya Sekolah Menengah Atas merupakan bagian dari peningkatan kualitas manusia Indonesia seutuhnya sesuai tujuan pendidikan nasional. Salah satu cabang olahraga yang termasuk dalam kurikulum Sekolah Menengah Atas adalah permainan softball. Di Madrasah Aliyah Nurul Yaqin Gorontalo pembelajaran permainan softball belum sepenuhnya berhasil, disebabkan oleh kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung permainan ini serta kurangnya inisiatif guru dalam hal mencoba metode-metode pembelanjaran yang lain misalnya modifikasi permainan. Walaupun permainan ini sudah termasuk pelajaran yang wajib diikuti oleh siswa, namun pada kenyataannya
permainan ini kurang diminati oleh sebagian besar siswa SMA. Hal ini dapat dipahami karena softball merupakan cabang olahraga yang kurang popular di masyarakat. Para siswa lebih menyukai permainan bola besar seperti permainan sepak bola dan bola voli dibandingkan bermain Softball. Untuk itu dalam mengajarkan suatu jenis keterampilan, maka penggunaan metode mengajar sangatlah berperan dalam menentukan keberhasilan belajar mengajar. Dengan demikian guru dituntut agar terampilan dalam menggunakan serta memilih metode mengajar yang tepat untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Kelemahan dalam memberikan konsep dan pembelajaran yang kurang tepat pada peserta didik akan berdampak pada hasil belajar atau prestasi yang tidak maksimal kepada peserta didik tersebut. Kelemahan lain yang begitu menonjol adalah ketika dalam pembelajaran, terkadang guru juga tidak mampu melihat sisi suatu kelemahan, bahwa selama proses pembelajaran berlangsung siswa –siswanya tidak begitu tertarik pada materi yang diajarkan. Kurangnya sarana dan prasarana yang ada membuat guru mengabaikan materi yang ada dalam kurikulum. Situasi ini menyebabkan para siswa tidak mengenal permainan softball secara umum. Seorang guru dituntut mampu mengembangkan metode mengajar sesuai dengan karakter para siswanya.untuk itu dari kasus yang terjadi ini, saya sebagi peneliti terdorong untuk mencari strategi pembelajaran yang tepat demi memecahkan masalah – masalah yang ada, sehingga secara bersama-sama atau menyeluruh, siswa dapat menguasai setiap gerakan teknik dasar pada permainan softball.
Menurut Husdarta (2009 : 179) Salah satu teknik untuk memotivasi siswa dalam belajar adalah dengan memodifikasi cabang olahraga, misalnya tinggi jaring diperendah, luas lapangan diperkecil, jumlah pemain dikurangi, bisa juga bola yang digunakan lebih besar ukurannya dan ringan, atau sebaliknya lebih kecil ukurannya. Terkait dengan itu, modifikasi dalam mata pelajaran pendidikan jasmani di perlukan, dengan tujuan agar : a). siswa memperoleh kepuasaan dalam mengikuti pelajaran; b). meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam berpartisipasi; dan c). siswa dapat melakukan pola gerak secara benar. Dalam permainan softball terdapat berbagi teknik dasar yang terdiri dari bermacam-macam gerakan, baik itu yang dilakukan dengan alat maupun tanpa alat. Keahlian seorang siswa dalam menguasai teknik dasar dalam permainan softball, sangat berpengaruh dalam permainan yang berkualitas. Teknik dasar dalam permainan softball yakni terdiri dari : melempar bola, menangkap bola, memukul bola (batting), dan sliding. Berkaitan dengan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, untuk itulah saya sebagai peneliti mencari suatu metode yang tepat sebagai strategi guru dalam menjawab permasalahan tersebut. Pemilihan dan penerapan metode yang tepat setidaknya memungkinkan keberhasilan dan peningkatan suatu proses hasil belajar khususnya keterampilan permainan softball. Melalui permainan kasbol yang akan diterapkan oleh peneliti dalam usaha meningkatkan pengetahuan tentang permainan softball pada siswa kelas X Madrasah Aliyah Nurul Yaqin Gorontalo diharapkan akan ada suatu perubahan yakni peningkatan pengetahuan keterampilan bermain softball.
Permainan kasbol merupakan kombinasi dari permainan kasti dan softball, permainan ini dibuat dengan tujuan agar siswa mampu memahami dan mampu mempraktekkan materi permainan softball. Dengan adanya permainan kasbol ini diharapkan permainan bola kecil akan lebih variatif dan menarik.
Dari uraian permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya, sehingga peneliti dalam usaha meningkatkan hasil belajar keterampilan bermain softball dengan benar, maka peneliti dalam kesempatan ini ingin mengadakan suatu pembuktian melalui penelitian secara langsung dengan judul ”Meningkatkan Keterampilan Bermain Softball Melalui Permainan Modifikasi Kasbol Pada Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Nurul Yaqin Gorontalo”.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Apakah dengan permainan modifikasi kasbol dapat meningkatkan keterampilan bermain softball di kelas X Madrasah Aliyah Nurul Yaqin Gorontalo?
1.3 Cara Pemecahan Masalah Untuk memecahkan masalah tersebut, maka digunakan permainan kasbol dengan langkah – langkah sebagai berikut : a. Waktu Permainan / Inning Dalam pembelajaran SMA satu kali pertemuan waktu yang digunakan 2 x 45 menit, untuk pembagian waktunya yaitu 10 menit awal untuk persiapan yang meliputi ganti baju dan pergantian jam pelajaran sebelumnya, 15 menit untuk
pemanasan dan pengenalan permainan, 50 menit untuk permainan atau 3 inning dan 10 menit untuk pendinginan, istirahat dan ganti baju. b. Pemain Dimainkan oleh dua regu yang terdiri dari 15 pemain, Terdapat 15 orang penjaga dalam satu team yang terdiri dari pitcher, catcher, penjaga base pertama, penjaga base kedua, penjaga base ketiga, penjaga base ke empat, 4 orang shortstop infielder, 2 orang right outfielder, 1 orang center outfielder, dan 2 orang left outfielder. c. Nilai / Point 1)
Seorang pemukul dapat melewati empat base sekaligus dari hasil pukulan sendiri (Home Run) nilai 1.
2)
Seorang pelari dengan atau tanpa bantuan rekan satu tim dapat kembali ke Home Base nilai 1.
d. Pergantian Jaga atau Mukul (Change) Tim pemukul atau pelari yang mati berjumlah 3 orang. Bisa dikarenakan Strike Out ( bola masuk tiga kali), di take ( bola disentuhkan ke badan), di bakar basenya, atau catch ball (menagkap bola lambung). e. Guru mengevaluasi kemampuan dan setiap keberhasilan siswa apakah ada peningkatan keterampilan siswa dalam permainan softball.
1.4 Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : untuk meningkatkan keterampilan bermain softball melalui permainan modifikasi kasbol di kelas X Madrasah Aliyah Nurul Yaqin Gorontalo.
1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat : a. Bagi sekolah, dapat menjadi sumbangan bahan pemikiran dalam rangka meningkatkan hasil belajar dalam mutu pendidikan yang ada di sekolah. b. Bagi siswa, diharapkan dapat membantu siswa dalam mengatasi masalah masalah belajar terutama dalam meningkatkan keterampilan bermain softball. c. Bagi guru, diharapkan menjadi bahan informasi dan salah satu acuan bagi guru dalam meningkatkan strategi pembelajaran yang bervariasi dan berguna mengatasi masalah – masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran. d. Bagi peneliti, dapat menambah pengalaman serta wawasan peneliti, terutama tentang masalah – masalah yang ada dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, serta upaya – upaya pemecahannya.
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1. Hakekat Permainan Softball Olahraga Softball lahir di Amerika Serikat yang diciptakan oleh George Hancoc pada tahun 1887 di kota Chiccago. Semula, permainan ini hanya sebagai rekreasi dan dimainkan dalam ruangan tertutup. Daya tarik utama adalah permainan ini dapat dimainkan oleh semua usia, baik pria maupun wanita. Perkembangan selanjutnya, terbentuklah Federasi softball internasional dan lahir pula peraturan – peraturan permainan ini. Terutama untuk pertandingan antar Negara. Untuk pertemuan ini biasanya diawali dengan kejuaraan nasional dan regional dibelahan Negara peserta.Softball merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu bisbol (Baseball) atau hardball ( Suharja 2010 : 104 ). a.
Peraturan yang penting untuk diperhatikan dalam permainan softball Menurut Suranto (2010 : 16) regu yang mendapat giliran memukul,maka
setiap pemain mendapatkan kesempatan tiga kali memukul dengan ketentuan bila pukulan yang pertama atau kedua baik pemukul harus segera lari. Peraturan yang penting untuk diperhatikan pemain sebagai berikut : 1)
Satu regu terdiri dari 9 orang pemain
2)
Pergantian pemain harus memberitahukan kepada umpire/ wasit
3)
Pemain yang sudah diganti tidak boleh bermain lagi
b.
Peraturan untuk pemain sebagai berikut 1) Untuk menentukan siapa yang menjadi partai penjaga (home team/HT) dan siapa partai pemukul (Visiting team/VT) harus dilakukan undian / toss dengan uang logam. 2) Permainan dilakukan dalam 7 inning. Untuk pertandingan antar sekolah dapat dibatasi dengan waktu 1
½
jam, tetapi dengan catatan sudah
mencapai inning penuh (perjanjian setempat) 3) Apabila satu regu tidak dating dilapangan pada waktu bertanding, regu dinyatakan kalah dan regu yang menang mendapat nilai 7-0. 4) Nilai tidak dihitung bila terjadi bersamaan dengan terjadinya out yang ke3 di first-base atau dikatuk ditempat lain (sebelum mencapai base) (http//www.Scribd.com/doc/47776/baseball-dan-softball-1) c.
Peraturan tentang nilai sebagian berikut : 1) Menurut Faridha (2010 : 18) setiap pelari dengan pukulan yang baik dan dapat kembali dengan selamat melampaui “home base” mendapatkan nilai 1 (satu) 2) Dalam permainan softball, pemain jaga dapat dibedakan menjadi dua yaitu : infielders ialah left fielders, centerfielders, dan right fielders. 3) Posisi jaga mereka diluar lapangan segi empat.
d.
Lapangan permainan softball Dalam permainan yang sebenarnya, permainan softball pada sebuah lapangan yang berbentuk bujur sangkar dengan ukuran :
1)
Panjang tiap–tiap sisinya
: 16,76 meter
2)
Jarak home base ke tempat pelempar
: 13,07 meter
3)
Tempat pelempar bending
: 60 x 15 cm
4)
Terdapat tiga tempat hingga pelari yang dinamakan Base, yakni base I, base II, base III sedangkan base IV merupakan temapy memukul, ukuran base itu sendiri 38 x 38 cm kecuali IV (home base) berukuran 42,5 – 43 x21,5 cm
5)
Peralatan pokok yang digunakan dalam permaian softball Menurut Sarjono (2010 : 30) peralatan dalm olahraga softball terdiri atas alat pemukul, bola, sarung tangan, dan tempat hinggap (base). Peralatan pokok yang digunakan dalam permaian di antaranya adalah : a) Glove, yakni sarung tangan untuk menangkap bola dengan berat 283,33 gram yang terbuat dari kulit. b) Bat (pemukul), yakni untuk memukul bola berukuran panjang 86,5 cm. c) Bola, yang berukuran beratnya tidak lebih dari 700 gram, keliling 30,5 cm. d) Tempat hinggap (base), base dapat dibuat dari karet, kanvas, atau kayu yang bentuknya pipih serta sebaiknya berwarna putih. Menurut Kurniawan (2012 : ) Softball adalah permainan berbeda dari
bisbol/basseball.karena lebih pada aplikasi daripada dalam peraturan.Sampai 1996, di Indonesia olahraga softball masih dianggap sebagai olahraga kaum wanita. Akan tetapi setelah melihat Asean game di Bangkok, diketahui bahwa
kaum pria juga bermain Sooftball. Melihat keterbukaan ini, Indonesia mulai serius. Perkembangan mulai tampak di Jakarta, Bandung, Palembang, Semarang, dan Surabaya. Melihat perkembangan yang sangat pesat dan softball menjadi olahraga masyarakat, maka dibentuklah organisasi softball yang bernama “Perserikatan Baseball dan Softball Amatir Seluruh Indonesia (PERBASASI)”. Kejuaraan nasional diadakan pada 1967 di Jakarta. Pada PON VII 1969 di Surabaya, Softball merupakan salah satu cabang yang dipertandingkan.
2.1.2 Teknik Dasar Bermain Softball Teknik dasar yang terdapat dalam permainan Softball berkaitan erat dengan taktik dan strategi pertahanan dan menyerang. Teknik dasar yang utama dalam Softball antara lain : teknik memukul, teknik melempar, teknik menangkap, dan teknik sliding disamping teknik – teknik yang lain. Dibawah ini akan dibahas mengenai teknik – teknik untuk bertahan dan menyerang yakni melempar, menangkap dan memukul bola.
A. Teknik Melempar Bola Menurut Sutrisno (Sutrisno 2010 : 27 ) Lemparan dalam softball dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu lemparan atas (overhand throw),lemparan samping (sidehand throw),dan lemparan bawah (underhand throw). Sebelum membahas ketiga lemparan tersebut secara rinci perlu dibahas tentang cara memegang bola.
Gambar 1 Cara memegang bola yang dilakukan oleh pemain akan berpengaruh pada lemparan yang akan dilakukan. Kesalahan – kesalahan melakukan lemparan dapat dicegah, jika para pemain memahami dan dapat melakukan cara memegang bola dengan selayaknya. Ada tiga jenis cara memegang bola diantaranya sebagai berikut : 1)
Pegangan 4 jari (Four Finger Grip) Cara memegang bola dengan four finger grip adalah menempatkan kelima
bagian jari pada sekeliling bola sedemikian rupa menjadi satu genggaman. Jalannnya bola akan terjadi putaran samping, sehingga arah bola ke samping luar. Hal tersebut terjadi karena pengaruh dari lecutan jari kelingking terhadap bola pada saat pelepasan. Lintasan jalan bola akan parabol kesamping, sehingga bola lambat dan ketepatan lemparan terhadap sasaran berkurang.
2) Pegangan 3 jari (Three Finger Grip) Cara memegang bola tiga jari adalah suatu bentuk pegangan terhadap bola menempatkan atau meletakkan tiga jari yaitu jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis pada bagian atas bola. Disanggah dengan jari kelingking dabn ibu jari pada bagian bawah bola. Lintasan jalannya bola mendatar dengan putaran ke arah belakang, Karena pengaruh lecutan dari tiga jari tangan tersebut. 3)
Pegangan 2 jari (Two Finger Grip) Cara memegang bola dengan dua jari adalah suatu bentuk pegangan
terhadap bola dengan menempatkan/meletakkan jari telunjuk dengan jari tengah pada bagian atas bola, dengan disanggah oleh ketiga jari lainnya pada bagian bawah bola. Pegangan ini menghasilkan putaran bola kea rah belakang (Back spin) sehingga lintasan jalannya bola mendatar karena pengaruh putaran nola kearah belakang akibat gerakan lecutan tangan terhadap bola dari kedua jari pada bagian atas bola. a.
Teknik Lemparan Atas (Overhand Throw) Santoso (2010 : 141) menjelaskan bahwa melempar bola melambung
Cengkeraman harus dijaga konstan sehingga pemain dapat mengembangkan suatu kontrol dan ritme yang baik dalam melakukan lemparan. Kontrol bola yang banyak digunakan adalah mencengkeram bola di antara ibu jari dan jari telunjuk serta jari tengah. Lemparan atas ini biasanya digunakan untuk melempar bola
kesasaran yang jauh. Mekanisme gerakan yang terjadi pada teknik lemparan atas adalah sebagai berikut : 1)
Sikap Awal Berdiri dengan posisi kaki sedemikian rupa sehingga badan dalam keadaan
seimbang untuk melakukan gerakan melempar. Kaki kiri melangkah ke depan, pegang bola di dalam glove dengan grip yang cocok. Konsentrasikan pandangan dan pikiran kea rah lemparan yang akan dituju. 2)
Gerakan melempar bola Angkat kaki kiri menyilang ke depan, berat badan dpindah kaki tumpu
atau kaki kanan, tarik tangan kanan ke belakang dengan diikuti putaran bahu ke belakang. Gerakan melempar selanjutnya, pindahkan berat badan ke kaki kiri dengan meletakkan kaki dan agak ditekuk, bersamaan dengan itu lemparkan bola dengan mengayun lengan dengan pergerakkan /lecutan tangan di atas kepala serta bahu berputar ke depan. 3)
Gerakan Lanjutan Gerakan akhir dari melempar bola atas adalah gerakan lanjutan yang
dilakukan setelah bola terlepas dari lecutan tangan, seolah-olah gerakan mengikuti gerak bola yang terlempar ke depan. Gerakan terakhir, posisi kaki kiri melangkah sejajar dengan kaki kanan.
b.
Teknik Lemparan Bawah (Under Hand Toss) Menurut Khafadi ( 2010 : 26 ) Lemparan bawah digunakan biasanya
dalam keadaan darurat dan dilakukan dalam waktu yang cepat,posisi tubuh membungkuk dengan kedua kaki ditekuk. Lemparan bawah adalah suatu lemparan yang dilakukan dengan cepat dan dilakukan dari jarak dekat. Teknik lemparan ini bukanlah teknik lemparan pitcher untuk memberikan bola pada batter. Mekanisme/tahap-tahap teknik lemparan bawah antara lain : 1.
Sikap Awal Posisi sikap awal melakukan lemparan bawah bukan faktor dominan,
karena lemparan bawah ini adalah kelanjutan dari penerimaan/menangkap bola yang berasal dari bola bergulir maupun bola melambung. 2.
Gerakan melempar bola Setelah menerima bola atau menangkap bola, ayunkan lengan ke belakang
dekat dengan badan atau kaki sesuai dengan posisi saat menerima bola. Setelah itu pindahkan berat badan ke depan, ayunkan lengan dari belakang dengan gerakan menjulurkan tangan ke depan secara lambat, disertai dengan mencondongkan badan ke depan dan berat badan pada kaki di depan. Lemparan dengan cara ini dilakukan tanpa ada lecutan dari pergelangan tangan.
3.
Gerakan lanjutan Setelah bola terlepas dari tangan, gerakan lengan diluruskan mengikuti
jalannya bola kea rah sasaran, disertai pandangan dan perhatian menuju sasaran. Bersamaan dengan itu, pindahkan kaki belakang ke depan untuk mengikuti keseimbangan badan. c.
Teknik Lemparan Samping (Slide Hand Throw) Teknik lemparan samping ini biasanya dipergunakan untuk melempar
pada jarak dekat dengan memerlukan waktu yang cepat. Jalannya bola teknik ini bergerak lurus dan lebih cepat mencapai sasaran. Lemparan ini biasanya dipergunakan pemain in field yang membutuhkan kecepatan dan keakuratan tangkapan bola. Tahapan – tahapan teknik lemparan samping adalah : 1.
Sikap Awal Berdiri pada kedua kaki dengan jarak selebar bahu. Ini untuk memperoleh
keseimbangan dan melakukan gerakan dengan lebih leluasa. Miringkan posisi badan, tarik tangan kiri ke belakang dengan memutar pinggang, pindahkan berat badan pada kaki belakang, bisa dengan melakukan striding (mengangkat/menarik kaki ke atas) mendekati kaki belakang. 2.
Gerakan melempar bola Menurut Sutrisno ( 2010 : 26 ) Pada waktu melempar lengan bawah sejajar
dengan bahu dan sedikit lecutan pergelangan tangan.Lemparkan bola mulai dari
belakang, melalui samping badan di bawah bahu kea rah sasaran. Posisi lengan setinggi pinggang horizontal dan sejajar dengan tanah. Lepaskan bola dengan lecutan pergelangan tangan untuk member kecepatan jalannya bola. 3.
Gerakan lanjutan Setelah bola terlepas dari pergelangan tangan, gerakan tangan seolah-olah
mengikuti jalannya bola kearah sasaran, berakhir disebelah/sisi badan si pelempar. Berat badan yang semula berada di belakang, kemudian ke kaki depan. Selanjutnya tarik kaki belakang sejajar. Gerakan ini berfungsi sebagai keseimbangan. d.
Teknik Lemparan Pitcher Lemparan pitcher adalah suatu teknik lemparan yang dilakukan untuk
memberi lambungan kepada pemukul/batter pada awal permainan. Lemparan tersebut harus masuk pada zona yang sah/strike zona, yaitu setinggi lutut dan di bawah bahu, di atas home base.
Gambar 2.
Menurut Sutarmin ( 2010 : 46 )untuk dapat melempar dengan baik perlu memperhatikan beberapa factor sebagai berikut seperti kaki kanan sedikit ditarik kebelakang,berat badan diletakkan pada kaki kanan,badan sedikit serong dan waktu melempar dapat diikuti dengan melangkahkan kaki kedepan satu langkah.Lemparan pitcher ada dua macam yaitu teknik slingshot dan teknik windwill. 1) Teknik Slingshot Teknik ini adalah lemparan bola yang dilakukan oleh pitcher dengan cara mengayun lengan ke belakang dengan pelan,kemudian ayunkan kembali ke depan dengan cepat dan kuat di ikuti oleh pelepasan bola.Gerakan lengan berayun seperti gerak bandul dengan sudut tidak lebih dari 180 derajat,berporos pada persendian bahu.Lemparan ini sangat cocok untuk atlet pemula,karena gerakannya yang sangat mudah. 2) Teknik Wildmill Teknik lemparan pitcher ini adalah lemparan bola yang di lakukan dengan memutar lengan dari bawah ke atas,kemudian ke belakang dilanjutkan dengan ayunan ke depan,berporos pada persendian bahu,memutar 360 derajat. Dengan lintasan yang panjang sehingga menambah pelepasan bola lebih kencang atau cepat.
e.
Lemparan Pitcher Yang Sah Untuk melakukan lemparan, pitcher harus siap pada posisi menginjak
pitcher plate. 1) Bola berada pada kedua tangan di depan badan. 2) Pelepasan bola yang sah kearah batter dilakukan dengan lemparan bawah tangan. 3) Salah satu dari kaki pitcher harus selalu menempel pada pitcher plate sampai bola terlepas dari tangan. Melepas kaki harus diseret dan tetap menempel tanah. 4) Sebelum menentukan lemparan pitcher harus diam dan menghadapkan bahu segaris dengan base I dan base II. 5) Tangan harus berada dibawah pinggang dan pergelangan tangan tidak boleh lebih tinggi dari siku. 6) Setelah pelepasan bola, maka diikuti dengan gerakan lanjutan dari lengan dan pergelangan tangan ke muka melewati garis lurus dari badan.
f.
Lemparan Pitcher Yang Salah Berikut ini gerakan-gerakan pitcher yang dianggap tidak sah/salah : 1) Kaki terlepas dari pitcher plate 2) Langkah melakukan lemparan pitcher tanpa henti. 3) Terhenti untuk mengayun tangan kebelakang dan ke depan. 4) Gerakan ayunan ke belakang dan ke depan tidak menjadi satu kesatuan.
5) Gerakan ayunan lengan kembali bersama lagi ke depan badan tanpa melepas bola. 6) Maju ke depan lebih dari dua langkah dari posisi pitcher plate. 7) Terjadi langkah kecil pada salah satu kaki yang berada pada pitcher plate. 8) Melangkah ke belakang dengan mengangkat kaki dari pitcher plate. 9) Pitcher melakukan gerakan melempar bola tanpa pelepasan bola. 10) Kaki bagian belakang tidak berada/menyentuh pitcher plate selam dalam posisi melempar. 11) Ayunan lengan terlalu jauh dari posisi badan pitcher.
B. Teknik Menangkap Bola Menangkap bola adalah suatu usaha yang dilakukan oleh pemain untuk dapat menguasai bola dengan bantuan glove dari hasil pukulan atau lemparan teman. Keterampilan menangkap bola perlu dilatih dengan baik dan tekun untuk mencapai teknik yang benar (Endang Widyayastuti, 2009:25). Menurut Sutrisno (2010 : 26 ) teknik menangkap bola dibagi menjadi tiga macam ,sesuai dengan arah datangnya bola, yaitu bola datar (straight ball),bola lambung,dan bola menggelinding (ground ball).
Gambar 3. 1. Menangkap Bola Lurus Untuk menangkap bola yang datang lurus, hal-hal yang harus diperhatikan antara lain : a. Bersikaplah siap dengan kedua kaki dibuka (kuda-kuda), dengan cara memegang glove di depan dada, tangan dijulurkan ke depan agak ditekuk. b. Ketika bola datang, gerakan kaki bertumpu ke depan jika bola datang dari arah depan, kesamping kiri atau kanan. c. Lihatlah bola sampai benar-benar tertangkap dan amsuk pada kantong glove, tidak ditelapak tangan atau jari. d. Tangkaplah bola denga bantuan tangan yang satu dengan cara menutup glove ketika bola telah masuk pada kantong glove. e. Redamlah tangkapan bola dari lemparan dengan cara menarik tangan atau glove kearah badan agar bola memantul keluar.
2. Menangkap bola bergulir (ground ball) Menurut Khafadi (2010 : 26) bola yang datangnya bergelinding diatas tanah ditangkap dengan cara berlutut sedemikian rupa dan tangan yang memakai glove ditempatkan tepat pada arah datangnya bola,sedangkan tangan yang lainnya siap untuk menangkap dan melemparkan bola. Beberapa petunjuk teknik menangkap bola menggelinding, antara lain : a. Bersiaplah dengan posisi menerima bola. b. Pandangan mata tertuju pada arah lemparan atau pukulan bola. c. Ketika bola datang, songsonglah bola dengan berlari. Setelah bola dekat letakkan lutut bertumpuh pada tanah, kaki yang satu sebagai tolakan untuk berlari. Letakkan punggung glove di tanah menghadap bola, tangan yang kanan bersiap membantu menjaga bola yang telah masuk di glove agar tidak mental keluar. d. Bola tertangkap berada antara kedua kaki. e. Setelah bola masuk glove, segera berdiri bertumpu kaki kanan, kaki kiri melangkah untuk melempar bola. 3. Menangkap bola lambung Menangkap bola lambung atau fly ball adalah suatu usaha untuk menguasai bola dengan glove jika bola dengan datang dari atas kepala atau melambung, baik hasil pukulan atau lemparan dari teman. Usahakan saat menangkap bola, bola dalam posisi di atas depan kepala.
Menurut Tarmudi ( 2011 : 180 ) “Bola melambung biasanya menyilang ke beberapa posisi sehingga harus lebih dari satu pemain untuk menjaga bola”. Adapun cara menjaga bola lambung adalah sebagai berikut. 1) Ketika pukulan bola lambung mengarah ke sebelah kanan atau kiri centre field, centre field memiliki prioritas tanggung jawab pada out fielder. 2) Gerak arah bola lebih mudah ditangkap sambil lari ke depan daripada mundur, karena itu out fielder mempunyai prioritas daripada in fielder. 3) Karena pitcher dan catcher biasanya tidak dalam posisi yang baik, untuk menjaga infield fly rute maka pemain lain memiliki prioritas daripada pitcher dan catcher. 4) Second baseman dan short stop berdiri pada posisinya dan menjaga bola lambung antara base 1 dan base 3 (first baseman dan third basemen). Oleh karena itu, ketika bola dipukul melambung antara base 1 dan base 3, diprioritaskan untuk second basemen dan short stop. 5) Catcher memiliki prioritas bola hasil pukulan lambung dekat dengan home plate. 6) Oleh karena gerak lanjutan pitcher membuat sukar untuk bergerak menangkap bola melambung maka pitcher akan membantu menangkap bola lambung yang tiba-tiba jika diperlukan.
C. Teknik Memukul Bola Menurut Aan Sunjata (2010 : 33) teknik memukul bola dalam softball dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pukulan swing (ayunan sekeras-
kerasnya) dan pukulan bunt (pukulan untuk mengelabui lawan).Memukul bola pada permainan softball bertujuan untuk mencapai base di depannya serta member kesempatan pemain yang lain untuk dapat maju ke base berikutnya dan mendapatkan nilai. Menurut Sri Wahyuni (2010 : 45) untuk dapat memukul bola dengan baik perlu
memperhatikan
beberapa
faktor
seperti
sikap
badan
harus
membongkok,kaki kiri sedikit dibuka,dan waktu memukul dapat diikuti badan sedikit memutar. Memukul bola perlu memperhatikan prinsip atau dasar-dasar yang benar agar pukulan tersebut mencapai sasaran. Dasar- dasar melakukan pukulan adalah sebagai berikut : 1. Cara memegang alat pemukul (grip) Menurut Santosa (2010 : 32) pegangan stik disini sangat menentukan berhasil dan tidaknya gerakan memukul bola.Untuk itu, kayu pemukul dipegang erat-erat dengan kedua tangan yang rapat atau sedikit jaraknya.tangan yang diatas segaris dengan pertengahan ruas ketiga pada tangan yang ada dibawahnya. Apabila pemukul tidak kidal, tangan kanan di bawah dan tangan kanan ada di atas. 2. Cara berdiri (stance) Posisi batter berdiri pada kedua kaki sedikit ditekuk, berdiri sejajar dengan home base . badan sedikit bungkuk dan relaks, dengan pandangan kearah pitcher. Ada tiga cara berdiri awalan memukul bola, anatara lain open stance, closed stance, dan square stance.
a.
Open stance (posisi terbuka) Pemukul berdiri dengan kaki depan (dekat pitcher) mengarah keluar dari
garis batter box yang berdekatan dengan home base. Jika ditarik garis lurus dari posisi kaki akan membentuk sudut yang melebar dengan home plate. Posisi ini berguna bagi batter antara lain : 1) Dengan posisi kaki depan mengarah keluar dari garis batte’s box, batter dapat melangkah ke samping badan dalam batter’s box kea rah pitcher, sehingga akan menambah kekuatan memukul. 2) Posisi ini membantu untuk lebih awal memukul bola. Ini sangat berguna untuk menghadapi lemparan pitcher yang keras atau jika batter terlambat memukul. 3) Posisi ini membantu batter untuk melakukan pukulan kea rah sepanjang garis base ke tiga batter yang tidak kidal dan mengarah sepanjang garis base pertama. b.
Closed Stance (posisi tertutup) Pada sikap ini posisi batter berdiri dengan kaki depan mengarah ke dalam
batter’s box yang berdekatan dengan home plate. Sedangkan kaki yang lain menjauh dari home plate. Posisi ini berlawanan dengan open stance. Kegunaan posisi ini bagi batter sebagai berikut : 1) Posisi ini membantu batter untuk mengontrol dan mengoreksi kaki depan agar tidak mudah keluar dari batter’s box.
2) Membantu bagi batter yang sering melakukan pukulan terlalu awal dan cepat atau menghadapi bola pitcher yang lambat. 3) Mengarahkan bola ke kanan dari posisi batter. c. Square stance (posisi sejajar) Pada posisi ini batter berdiri dengan sikap yang wajar, dengan kedua tumit dalam keadaan sejajar dengan garis batter’s box yang berdekatan dengan home plate. Batter dapat melangkah ke luar atau ke dalam jika ingin mengarahkan bola ke lapangan yang dikehendaki. d. Cara Melangkah Atau Menggerakkan Kaki (Stride) Setelah dapat memegang pemukul dengan baik, kemudian berdiri di batter box, posisi bahu dan lengan mengikuti posisi kaki, bahu di belakang lebih rendah dari posisi depan, kepala dan pandangan mata harus selalu menghadap bola sampai terjadi perkenaan bola dengan pemukul. Melangkah melakukan bersamaan dengan datangnya bola dan mengayun tongkat/pemukul. e. Cara Mengayun Alat Pemukul Mengayun lengan atau mengayun pemukul merupakan kelanjutan dari gerak melangkahkan kaki. Gerakan mengayun lengan disertai dengan memutar pinggang setelah kaki mendarat. Gerak pergelangan tangan sangat membantu kekuatan perkenaan pemukul dengan bola. Jika menginginkan bola melambung, pukullah di bagian bawah bola. Jika hasil bola menyusur tanah, perkenaan bola di atas, dan jika di tengah-tengah bola maka arah bola mendatar ini sangat penting.
f.
Gerak lanjut Gerak ini merupakan gerak akhir dari melakukan ayunan memukul bola.
Pada tahap ini pergelangan tangan terus berputar sehingga lengan menyilang pada tubuh dan pinggang berputar penuh dan setelah gerakan ini sebaiknya pemukul dilepas hanya tangan kiri yang memgang pemukul. Kemudian berlari dengan sebelumnya meletakkan tongkat pemukul terlebih dahulu. g.
Berlari ke base / antar base Setelah memukul bola, batter harus segera berlari menuju base I, tanpa
menoleh kearah manapun. Karena khusus base I, pelari yang telah menginjak base tidak dimatikan walaupun tidak menempel di base. Ketentuan ini tidak berlaku di base II, atau III. Terkecuali di base IV atau home base karena pelari langsung masuk. Untuk itu kemampuan pelari harus menggunakan lari cepat (sprint), dengan teknik lari sprint : berlari dengan ujung kaki, ayunan lengan tidak tegang, badan condong ke depan dan paha di angkat tinggi. Jika akan melewati lebih dari satu base (home run) mengambil tikungan sebaiknya tidak terlalu dekat dengan base tetapi ± 2-4 meter sudah melakukan lari menikung. D.
Sliding (meluncur) Sliding adalah teknik gerakan meluncur badan untuk mencapai ke base
yang dituju dengan tidak mengurangi kecepatan dengan kaki atau tangan menyentuh base ( Endang Widyastuti, 2009 : 34 ). Tujuan melakukan sliding adalah dapat mencapai base tanpa mengurangi kecepatan dan menghindari ketikan
atau sentuhan lawan dengan cara menjatuhkan diri, memegang base dengan kaki ataupun dengan tangan terlebih dahulu.
Gambar 4. Teknik – teknik sliding antara lain : 1)
Sliding lurus (Straight slide) Teknik ini merupakan teknik yang termudah dilakukan, yaitu teknik yang
sampai di base dengan kaki terlebih dahulu. Caranya 2-3 meter sebelum base, mulailah memindahkan berat badan ke belakang. Kemudian jatuhkan pinggul pada tanah. Bersamaan denganitu ayunkan atau julurkan kaki (dua atau salah satu) kea rah base. Posisi badan adalah telentang dengan seluruh badan menyentuh tanah kecuali kepala.
2)
Sliding Mengait (Hook Slide) Teknik ini sama – sama menggunakan kaki dahulu yang menyentuh base,
tetapi pelari tetlntang/merebahkan dirinya kearah samping luar atau dalam lapangan, di kanan maupun di kiri base.Badan dibiarkan melewati base dengan salah satu kaki lurus dan yang lain mengait base agar tidak terlepas. 3)
Teknik sliding dengan kepala terlebih dahulu Teknik ini biasanya dipergunakan jika pelari yang sudah meninggalkan
base akan kembali ke base terlebih dahulu. Karena berat badan sudah ke depan, maka dengan tolakan kaki, badan didorong ke depan meluncur di atas tanah dengan posisi telungkup. Posisi kepala di depan dengan lengan lurus untuk menyentuh base. E. Taktik Penyerangan Taktik penyerangan adalah suatu siasat yang digunakan oleh semua regu untuk menyerang pihak lawan dan memperoleh nilai sehingga dapat memenangkan pertandingan (Dwinarhayu 2010 : 120) Menurut Rithaudin (2010 : 85). Taktik penyerangan yang sering digunakan dalam permainan softball diantaranya adalah sebagai berikut : a. Pukulan tanpa ayunan (sacrifice bunt) Sacrifice bunt adalah usaha batter melakukan pukulan ke arah base 1, pitcher atau base ketiga dengan tujuan untuk membantu pelari menuju base di depannya. Adapun cara melakukannya adalah:
1. Jika ada pelari pada base I agar dapat mencapai base II maka batter mengarahkan pukulan ke arah base I. Dengan demikian memaksa penjaga base I mengejar bola bunt tersebut sehingga pelari pada base I dapat selamat mencapai base II; 2. Apabila ada pelari pada base I dan II maka bunt diarahkan pada base 3. Sehingga penjaga base III terpaksa memungut bola dengan harapan tidak terjadi force play ataupun Double play. Dengan demikian, pelari pada base I dan base II dapat melanjutkan ke base berikutnya. b. Pukul dan Lari (Hit and Run) Taktik ini dilakukan oleh batter dengan tujuan membantu base runner agar dapat berlari ke base berikutnya dengan selamat. Keuntungan dari taktik ini adalah kemungkinan kecil untuk terjadinya out pada saat pelari berlari di base berikutnya. Sebaiknya pemain yang melakukan taktik hit dan run adalah seorang pemain yang dapat mengontrol pukulannya sehingga pukulan yang dilakukan dapat menerobos celah di antara pemain yang Berjaya c. Mencuri Base (The Steal) Taktik ini dilakukan oleh pelari di base. Keberhasilan dari taktik the steal tergantung dari kecepatan dan kejelian pelari dalam melihat pelepasan bola dari pitcher. The steal bisa dilakukan oleh satu orang atau lebih. Jika hanya satu orang yang melakukan stealing maka disebut single steal. Jika ada dua pelari pada dua base yang melakukan stealing maka disebut double steal.
d. Pukulan melayang (sacrifice fly) Pukulan ini sangat tepat dilakukan pada saat pertandingan berlangsung ketat. Hal ini dilakukan sebelum terjadi dua mati atau selisih nilai tidak lebih dari II, ada pemain pada base III, atau base II dan base III. Pukulan melayang harus dilakukan oleh seorang batter yang baik karena harus memukul bola melambung ke arah out fielder. Ketika bola dipukul jauh dan melambung ke arah out fielder, pelari pada base bersiap meninggalkan base.
F. Taktik Pertahanan Taktik pertahanan adalah suatu taktik dari regu penjaga lapangan untuk mempertahankan atau menangkis serangan lawan dengan cara mematikan batter atau pelari yang berlari menuju base berikutnya sehingga tidak mendapat nilai (Ali Mashar, 2010 : 120).
2.1.3 Permainan Kasbol Kasbol adalah permainan bola kecil dengan teknik dasar yang hampir sama dengan permainan kasti dan softball yaitu melempar, menangkap, dan memukul ditambah dengan ketrampilan mengetik dan menghindari sentuhan bola (Awang, 2011 : 48) .
Permainan kasbol merupakan kombinasi dari permainan kasti dan softball, permainan ini dibuat dengan tujuan agar siswa mampu memahami dan mampu mempraktekkan materi permainan softball. Dengan adanya permainan kasbol ini diharapkan permainan bola kecil akan lebih variatif dan menarik.
1. Tujuan Permaian Kasbol Irawan (2011:48) Menjelaskan bahwa tujuan permainan kasbol adalah untuk menghasilkan permainan kasbol yang dapat dimainkan tanpa harus ada sarana dan prasarana yang standar serta membuat kasbol menjadi permainan yang menarik bagi siswa.
2. Teknik Permainan Kasbol a. Teknik Dasar Bagi Regu Penjaga/Home 1) Teknik Melempar Bola Cara melempar bola bagi penjaga dibedakan menjadi dua, yang pertama untuk pitcher pada saat memulai permainan lemparannya berupa lemparan bawah yang ditujukan kepada pemukul setelah permainan berlangsung pitcher boleh melakukan lemparan atas, sedangkan untuk penjaga yang lain lemparannya berupa lemparan atas karena dapat memberikan ketepatan dan kecepatan.
2) Teknik Menangkap Bola Menurut arah datangnya bola cara menangkap dapat berupa menangkap bola melambung tinggi, menangkap bola lurus datar, menangkap bola rendah bergulir dibawah. Sedangkan untuk menangkap bola dapat menggunakan dua tangan ataupun satu tangan.
3) Teknik Mematikan Lawan Cara mematikan lawan yang pertama dengan cara membakar tempat hinggap. Caranya sambil membawa bola menyentuhkan salah satu kaki ke tempat hinggap. Yang kedua dengan cara men tik (take), caranya dengan menyentuhkan bola ke badan pelari.
b. Teknik Dasar Bagi Regu Pemukul / Visit 1) Teknik Memukul Bola Menurut Sumpeno ( 2010:141) Kekuatan ayunan ketika memukul bola sebagian besar bertumpu pada kaki belakang. Kepala pemukul agak ke depan dibanding posisi badan, sedangkan tangan mencengkeram pemukul dengan kuat. Kayu pemukul diayunkan setinggi lambungan bola, dan sementara diayunkan, kaki kiri bergerak ke depan ke arah pitcher dengan langkah menyeret, dan berhenti setelah bola dipukul 2) Teknik Menghindari Sentuhan Lawan Seorang pelari yang berlari ke base untuk menghindari tik dari penjaga dapat melakukan gerak tipu atau sliding. 3) Teknik Berlari Menuju Base / Tempat Hinggap Setiap pemukul setelah melakukan pukulan harus berlari ke base 1,2,3,4, dan homebase untuk memperoleh poin, jika tidak menginjak base dinyatakan mati.
3. Peraturan Permainan a. Waktu Permainan / Inning Dalam pembelajaran SMA satu kali pertemuan waktu yang digunakan 2 x 45 menit, untuk pembagian waktunya yaitu 10 menit awal untuk persiapan yang meliputi ganti baju dan pergantian jam pelajaran sebelumnya, 15 menit untuk pemanasan dan pengenalan permainan,50 menit untuk permainan atau 3 inning dan 10 menit untuk pendinginan, istirahat dan ganti baju.
b. Pemain Dimainkan oleh dua regu yang terdiri dari 10 pemain, Terdapat 10 orang penjaga dalam satu team yang terdiri dari pitcher, catcher, penjaga base pertama, penjaga base kedua, penjaga base ketiga, penjaga base ke empat, 1 orang shortstop infielder, 1orang right outfielder, 1 orang center outfielder, dan 1 orang left outfielder. c. Nilai / Point 1) Seorang pemukul dapat melewati empat base sekaligus dari hasil pukulan sendiri (Home Run) nilai 1. 2)
Seorang pelari dengan atau tanpa bantuan rekan satu tim dapat kembali ke Home Base nilai 1.
d. Pergantian Jaga atau Mukul (Change) Tim pemukul atau pelari yang mati berjumlah 3 orang. Bisa dikarenakan Strike Out ( bola masuk tiga kali), di take ( bola disentuhkan ke badan), di bakar basenya, atau catch ball (menagkap bola lambung).
e. Regu Jaga / Home 1) Jumlah penjaga 15 orang 2) Pitcher melemparkan bola menggunakan lemparan bawah 3) Penjaga menggunakan lemparan atas untuk melempar bola 4) Penjaga dapat mematikan tim pemukul dengan strike out, catch ball, di tik (take), dan base dibakar. 5) Penjaga dapat berdiri bebas dalam batas lapangan yang sudah ditentukan. f. Regu Pemukul / Visit 1) Seorang pemukul memegang tongkat pemukul dengan menggunakan dua tangan dan kedua kaki harus berada di dalam batter box (tempat memukul). 2) Seorang pemukul memiliki kesempatan tiga kali strike dan empat kali ball 3) Pemukul mendapat tiga kali strike dinyatakan mati 4) Pemukul mendapat empat kali ball dapat langsung menuju base pertama 5) Urutan pemukul sesuai dengan daftar batting order / urutan pemukul, jika ada pemain yang terlewati maka dinyatakan mati. 6)
Jika pemukul dapat kembali ke home base dengan atau tanpa bantuan teman nilai 1, dan jika pemukul dapat melakukan home run nilainya 1
g. Batting Order / Urutan Pemukul h. Cara mematikan 1)
Untuk mematikan lawan penjaga tidak boleh melempar bola kearah pelari, jika bola dilempar ke pelari maka pelari tidak mati tetapi tetap selamat (save).
2)
Membakar base dapat diartikan mematikan lawan dengan memegang bola dan menginjak base sebelum pemain sampai di base selanjutnya.
3)
Mengetik yaitu mematikan lawan dengan cara menyentuhkan bola ke tubuh lawan.
4)
Pelari boleh lepas dari base saat bola telah lepas dari tangan pitcher, dan jika pelari telah lepas dari base dan bola masih ditangan pitcher maka pelari dinyatakan mati atau out.
5)
Bola lambung yang dipukul oleh batter yang tertangkap penjaga sebelum bola menyentuh tanah disebut dengan catch ball dan pemukul tersebut dinyatakan mati.
6)
Catch Ball atau menangkap bola lambung hasil pukulan
7)
Pemukul 3 kali Strike (Strike Out)
8)
Di Burn (dibakar ) atau base diinjak
9)
Penjaga boleh menggunakan dua tangan untuk menangkap bola.
4. Istilah Dalam Permainan Kasbol 1) Pitcher Pitcher adalah orang yang melambungkan bola dari regu jaga. Pitcher melempar bola dengan menggunakan teknik lemparan bawah seperti dalam lemparan pitcher softball. 2) Catcher Catcher adalah orang yang menangkap bola / penjaga belakang dari regu jaga. Posisi catcher saat jaga boleh berdiri atau jongkok.
3) Runner / Pelari Dalam satu base tidak boleh diisi lebih dari satu orang. Seorang pelari tidak boleh mendahului pelari yang ada didepannya dan setiap melewati base pelari harus menginjak base, jika tidak maka akan dinyatakan mati. 4) Strike Zone Strike zone merupakan daerah dimana bola yang dianggap sah dan harus dipukul. Daerah ini melintasi home base berada diatas lutut dan dibawah bahu pemukul. 5) Strike (Bola sah) Strike terjadi jika bola yang dilempar melewati strike zone, bola dipukul tidak kena, dan bola dipukul hasilnya foul ball. Dan jika pemukul mendapat 3 kali strike maka pemukul dinyatakan mati (Strike Out). 6) Ball (Bola salah) Ball adalah bola yang dilemparkan salah atau tidak melewati strike zone, bola yang ball boleh tidak dipukul. Jika pemukul mendapat 4 kali ball, maka pemukul dapat berjalan bebas ke base pertama tanpa gangguan (free walk). 7) Catch Ball Jika bola hasil pukulan melambung dan tertangkap penjaga maka batter otomatis mati dan pelari yang ada di base harus menginjak base dahulu baru setelah bola tertangkap pelari boleh lepas dari base dan lari, jika pelari saat bola belum tertangkap tetapi sudah lari ke base selanjutnya dan setelah itu bola tertangkap maka ia harus kembali ke base sebelumnya tetapi jika pelari tidak kembali dan base tersebut dibakar oleh penjaga maka pelari dinyatakan mati.
8) Foul Ball Foul Ball dapat diartikan jika bola hasil pukulan keluar dari lapangan mengarah kesamping kanan atau kiri lapangan dan dibelakang pemukul tanpa tersentuh penjaga terlebih dahulu. Tetapi jika bola hasil pukulan melambung ke luar area out field maka disebut Home Run dan pemukul dapat kembali ke home base sekaligus dengan mendapat nilai 1. 9) Free Walk Free walk terjadi jika pemukul mendapat 4 kali ball dan boleh menuju ke base pertama dengan bebas. 10) Home Run Pemukul dengan pukulannya sendiri yang melambung melewati garis out field dan dapat kembali ke home base secara langsung secara bebas dan mendapat nilai 1.
6. Peralatan dan Lapangan 1) Bola Bola yang digunakan dalam permainan kasbol ini adalah bola kasti. Terbuat dari karet dengan berat 30-70 gram dan keliling bola 20 cm. 2) Pemukul Pemukul kasbol menggunakan pemukul Rounders yang terbuat dari kayu dengan panjang 75 cm dan diameternya 14 cm dengan alasan bentuknya mendekati ukuran pemukul softball yang sebenarnya dan sesuai dengan anatomi siswa.
3) Glove Glove merupakan sarung tangan atau alat yang digunakan untuk menangkap bola yang fungsinya untuk meredam sakit saat menangkap bola. Glove kasbol ini terbuat dari kain yang dijahit dan dilapisi dengan busa yang ada didalamnya. 4) Home Plate, Pitcher Plate, dan Base Terbuat dari keset yang berasal dari karet atau kain dengan ketentuan untuk base berbentuk segi empat dengan ukuran sisinya 30 cm, untuk pitcher plate berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 50 cm dan lebar 15 cm, serta untuk home base berbentuk segi lima.
5) Lapangan Lapangan dalam pengembangan kasbol ini berbentuk persegi panjang dengan ukuran 15 x 30 meter, bentuk base segi lima dengan jarak antar base adalah 9 meter, jarak home base dengan pitcher plate adalah 7 meter dan area outfield dapat menyesuaikan dengan lapangan yang tersedia.
2.2 Hipotesis Tindakan Berdasarkan kajian teori diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “ Melalui permainan modifikasi kasbol, maka keterampilan bermain softball siswa kelas X MAN MODEL Gorontalo akan meningkat” .
2.3 Indikator Pencapian Berdasarkan permasalahan yang ada, maka yang menjadi indikator kinerja dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah : Jika persentase siswa yang menjadi obyek penelitian 75% sudah meningkat dalam hal keterampilan bermain softball.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Nurul Yaqin Gorontalo yang menjadi subyek penelitian tindakan kelas adalah siswa kelas X. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X di Madrasah Aliyah Nurul Yaqin Gorontalo yang berjumlah 28 orang siswa dengan tingkat keterampilan bermain softball yang berbeda.
3.2 Variabel Penelitian 3.2.1 Variabel input peningkatan hasil belajar bermain softball dalam proses pembelajaran diukur dengan indikator sebagai berikut : a) Memberikan pemanasan kepada siswa. b) Mengatur formasi barisan siswa. c) Menyediakan media pembelajaran seperti bola kasbol, sarung tangan (glove), tongkat pemukul. d) Memeriksa alat kelengkapan siswa. e) Lembar observasi 3.2.2 Variabel proses pelaksanaan strategi dalam proses pembelajaran dengan indikator : a) Menjelaskan secara umum teknik dasar dalam permainan kasbol. b) Memberikan contoh tentang teknik dasar permainan kasbol.
c) Memberikan tugas pada siswa untuk melakukan permainan kasbol sesuai dengan kelompoknya masing-masing. 3.2.3. Variabel output yaitu mengevaluasi aktivitas siswa dalam melakukan permainan
softball
melalui
permainan
kasbol
yang
diharapkan
kemampuan siswa dapat meningkat dengan memberikan skor melalui praktek bermain kasbol.
3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1. Tahap Persiapan a)
Konsultasi dengan kepala sekolah Madrasah Aliyah Nurul Yaqin Gorontalo untuk memperoleh izin pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan kelas ini.
b)
Berkonsultasi dengan dosen pembimbing
c)
Melakukan observasi awal terhadap subyek penelitian
d)
Menyusun jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan.
3.3.2. Pelaksanaan Tindakan Dalam tahap pelaksanaan tindakan ini penulis bekerja sama dengan guru mitra dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan pola kegiatan yang direncanakan dengan menggunakan persiapan pembelajaran yang mencakup langkah–langkah pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru dalam mengajarkan teknik mengajar atau metode pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan untuk mengetahui dan mengumpulkan data mengenai segala sesuatu yang terjadi saat proses pelaksanaan
kegiatan dengan menitik beratkan pada penguasaan siswa terhadap keterampilan bermain softball. 3.3.3. Pemantauan dan Evaluasi Pada tahap pemantauan dan evaluasi ini, dilaksanakan pada saat proses pelaksanaan tindakan berlangsung dan dari pelaksanaan yang telah diberikan. Ketika proses pelaksanaan tindakan dilaksanakan, peneliti mengadakan observasi terhadap penguasaan siswa dalam mempergakan semua teknik dasar dalam permainan softball. Dan apabila telah selesai dalam pelaksanaan tindakan secara keseluruhan, maka peneliti melihat kembali perkembangan siswa dalam penguasaan keterampilan bermain softball. Untuk dapat mengetahui atau mengukur hasil pembelajaran yang telah diberikan, maka diberikan penilaian standar dengan menggunakan penilaian kuantitaif dengan interval 0 – 100 yang rinciannya sebagai berikut : 1. Nilai 90-100, kategori baik sekali (BS) 2. Nilai 75-89, kategori baik (B) 3. Nilai 60-74, kategori cukup (C) 4. Nilai 40-59, kategori kurang (K) 5. Nilai 0-39, kategori kurang sekali (KS) Selanjutnya untuk menentukan kategori siswa yang tergolong mampu dan belum mampu dalam hal meningkatkan keterampilan bermain softball melalui permainan modifikasi kasbol, dapat dilihat dari total nilai yang diperoleh siswa dalam mengikuti permainan kasbol dengan empat indikator penilaian yang telah
ditetapkan, yaitu : a). Cara melempar bola, b) cara memukul bola, c) cara menangkap bola, d) cara mendapatkan poin. 3.3.4. Analisis dan Refleksi 3.3.4.1. Tahap Analisis Data tentang keterampilan bermain softball melalui permainan modifikasi kasbol yang berupa data kuantitatif dianalisis secara kualitatif (persentasi), dengan pemaknaan nilai sebagai berikut : Tabel 1. Pemaknaan Nilai dan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Klasifikasi
Skor
Persentase
Baik Sekali
9 – 10
90 – 100
Baik
7–8
75 – 89
Cukup
5–6
60 – 74
Kurang
3–4
40 – 59
Kurang Sekali
1–2
0 – 39
Rumus yang digunakan adalah : Rata - rata Skor Perorangan Daya serap perorangan Daya serap klasikal Ketuntasan (%)
Sedangkan data situasi proses pembelajaran dianalisis dalam bentuk penjabaran kalimat (narasi) atau deskriptif kualitatif. 3.3.4.2. Tahap Refleksi Refleksi dalam penelitian ini dilakukan melalui diskusi dengan guru mitra serta pihak – pihak yang terkait dengan penelitian tindakan kelas ini dengan harapan dapat memperbaiki kelemahan yang terjadi selama pembelajaran.
3.4. Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang di kumpulkan adalah data kuantitatif, yakni keterampilan bermain softball dan data kualitatif yang terdiri dari hasil belajar dan hasil observasi kegiatan pembelajaran. Adapun cara pengambilannya sebagai berikut : 1) Data hasil belajar ( keterampilan bermain softball ), diambil dengan memberikan tes unjuk kerja (psikomotor) dengan menggunakan lembar observasi dengan indikator pengamatan antara lain : cara melempar bola, cara memukul bola, cara menangkap bola, dan cara mendapatkan poin. 2) Data tentang situasi pembelajaran pada saat pelaksanaan tindakan, diambil dengan menggunakan lembar observasi.
3.5. Teknik Analisis Data Tahap ini merupakan kegiatan akhir dari penelitian dimana peneliti akan merangkum seluruh data yang diperoleh selama proses pembelajaran berlangsung, kemudian mendeskripsikan, membahas, dan menyimpulkan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas X Madrasah Aliyah Nurul Yaqin Gorontalo. Dengan jumlah siswa 28 orang yang terdiri dari 15 orang siswa laki – laki dan 13 orang siswa perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bermain softball melalui permainan modifikasi kasbol. Penelitian ini berlangsung dalam tahapan siklus yang didahului dengan pengambilan data awal melalui observasi. Setiap siklus di rancang menjadi empat kali pertemuan.Sebelum melaksanakan siklus, baik siklus pertama maupun siklus kedua peneliti melakukan observasi awal terhadap subyek penelitian untuk memperoleh data awal tentang hasil belajar permainan softball dalam hal ini melalui permainan modifikasi kasbol untuk menjadi dasar penelitian,sebab peneliti belum memiliki data kuantitatif yang dapat dijadikan acuan,
4.1.1 Observasi Data Awal Kemampuan bermain softball melalui permainan modifikasi kasbol yang dimiliki siswa, di nilai dengan menggunakan lembar pengamatan siswa yang dapat dilihat dengan jelas pada lampiran.
Terdapat 4 aspek penilaian yaitu : a) Keterampilan memukul Pada aspek ini siswa berdiri serta kayu pemukul dipegang erat-erat dengan kedua tangan yang rapat atau sedikit jaraknya.tangan yang diatas segaris dengan pertengahan ruas ketiga pada tangan yang ada dibawahnya. Apabila pemukul tidak kidal, tangan kanan di bawah dan tangan kanan ada di atas. b) Keterampilan menangkap Pada aspek kedua ini siswa di nilai apakah mampu menangkap bola dengan tiga teknik dasar menangkap bola pada permainan softball yaitu yaitu teknik dasar menangkap bola datar (straight ball),bola lambung, dan bola menggelinding (ground ball). c) Keterampilan melempar Pada aspek ketiga ini siswa di nilai apakah mampu melakukan teknik dasar melempar bola pada permainan softball, lemparan dalam softball dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu lemparan atas (overhand throw),lemparan samping (sidehand throw),dan lemparan bawah (underhand throw). d) Cara mendapatkan poin Pada aspek terakhir ini siswa di nilai pada saat permainan setiap pelari dengan pukulan yang baik dan dapat kembali dengan selamat melampaui “home base” mendapatkan nilai 1 (satu). Pemain wajib menginjak base secara berurutan
dan menghindari tik atau sentuhan bola dari pemain yang menjaga setiap base yang akan dilewati oleh pemain. Dari hasil pengamatan observasi awal, dapat diketahui ada sejumlah 15 orang siswa (53.57 %) yang termasuk dalam kriteria kurang dan 13 orang siswa (46.43 %) berada dalam kriteria kurang sekali dalam hal kemampuan keterampilan bermain softball. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 1. DATA AWAL No
Klasifikasi Nilai
Kriteria Aspek
Jumlah
Presentase
1
90 -100
Baik Sekali
-
-
2
75 – 89
Baik
-
-
3
60 – 74
Cukup
-
-
4
40- 59
Kurang
15
53.57
5
0 -39
Kurang Sekali
13
46.43
28
100
Jumlah
4.1.2 Siklus I a. Hasil Pengamatan Kegiatan Setelah dilaksanakan tindakan siklus I,maka diperoleh hasil atau data sebagai berikut :
1. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Pengamatan terhadap kegiatan guru dalam proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan guru.Terdapat 12 aspek yang diamati pada saat guru melaksanakan proses pembelajaran,dimana terdapat 4 aspek pertama yaitu: a) Kegiatan awal terdiri dari : 1) Formasi barisan, 2) Berdoa, 3) Mengecek kehadiran, 4) Siswa melakukan pemanasan dibawah bimbingan guru. b) Kegiatan inti yang terdiri dari: 1) Guru memberikan motivasi dan penjelasan mengenai permainan modifikasi kasbol yang baik dan benar yang terdapat beberapa item yaitu: Keterampilan memukul, keterampilan menangkap, keterampilan melempar, dan cara mendapatkan poin. 2) Guru mendemonstrasikan cara bermain kasbol, 3) Guru memberikan tugas gerak pada siswa untuk mempraktekan cara bermain kasbol 4) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. 5) Guru bersama siswa meluruskan pemahaman dan memberikan penguatan serta penyimpulan.
Dan aspek yang terakhir yaitu kegiatan akhir yang terdiri dari 3 aspek antara lain: 1) Mengajukan pertanyaan bila terdapat hal-hal yang belum dipahami, 2) Pada
akhir
pembelajaran
bersama
siswa
merefleksikan
proses
pembelajaran yang telah berlangsung, 3) Evaluasi dan pendinginan (colling down), berdoa dan bubar. Kriteria penilaian ke-12 aspek tersebut yang diamati pada guru menggunakan asumsi dilaksanakan dengan menggunakan kata “YA” dan tidak dilaksanakan menggunakan kata “TIDAK”. 2. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Sesuai hasil observasi awal yang dimiliki siswa mengenai keterampilan bermain softball, nilai rata - rata siswa hanya mencapai 42.05 bila dibandingkan dengan indikator kinerja yang harus dicapai adalah 75, maka penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilanjutkan ke siklus I. Peningkatan keterampilan bermain softball yang dimiliki oleh siswa, diukur dengan menggunakan lembar pengamatan siswa. Peningkatan keterampilan bermain softball melalui permainan modifikasi kasbol siswa kelas X MA Nurul Yaqin Kota Gorontalo diamati dengan empat aspek penilaian, yaitu : a. Keterampilan memukul Pada aspek ini siswa berdiri serta kayu pemukul dipegang erat-erat dengan kedua tangan yang rapat atau sedikit jaraknya.tangan yang diatas segaris dengan
pertengahan ruas ketiga pada tangan yang ada dibawahnya. Apabila pemukul tidak kidal, tangan kanan di bawah dan tangan kanan ada di atas. b. Keterampilan menangkap Pada aspek kedua ini siswa di nilai apakah mampu menangkap bola dengan tiga teknik dasar menangkap bola pada permainan softball yaitu yaitu teknik dasar menangkap bola datar (straight ball),bola lambung, dan bola menggelinding (ground ball). c. Keterampilan melempar Pada aspek ketiga ini siswa di nilai apakah mampu melakukan teknik dasar melempar bola pada permainan softball, lemparan dalam softball dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu lemparan atas (overhand throw),lemparan samping (sidehand throw),dan lemparan bawah (underhand throw). d. Cara mendapatkan poin Pada aspek terakhir ini siswa di nilai pada saat permainan setiap pelari dengan pukulan yang baik dan dapat kembali dengan selamat melampaui “home base” mendapatkan nilai 1 (satu). Pemain wajib menginjak base secara berurutan dan menghindari tik atau sentuhan bola dari pemain yang menjaga setiap base yang akan dilewati oleh pemain. Berdasarkan hasil siklus I, keterampilan bermain softball melalui permainan modifikasi kasbol siswa kelas X MA Nurul Yaqin Kota Gorontalo memiliki nilai rata - rata 64.21, yang di uraiakan sebagai berikut :
1) Keterampilan memukul rata-rata nilai 62.6 2) Keterampilan menangkap rata-rata nilai 65.7 3) Keterampilan melempar rata-rata nilai 60.1 4) Cara mendapatkan poin rata-rata nilai 68.46 Dari hasil pengamatan siklus I, dapat diketahui ada sejumlah 18 orang siswa (64.28 %) yang termasuk dalam kriteria cukup dan 10 orang siswa (35.72 %) berada dalam kriteria kurang dalam hal kemampuan keterampilan bermain softball. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2. DATA SIKLUS I No
Klasifikasi Nilai
Kriteria Aspek
Jumlah
Presentase
1
90 -100
Baik Sekali
-
-
2
75 – 89
Baik
-
-
3
60 – 74
Cukup
18
64.28
4
40- 59
Kurang
10
35.72
5
0 -39
Kurang Sekali
-
-
28
100
Jumlah
b. Refleksi Hasil Tindakan Refleksi dilakukan peneliti bersama guru mitra setelah dilakukan kegiatan pembelajaran melalui permainan modifikasi kasbol, maka selanjutnya peneliti dan guru mitra mencermati lembar pengamatan siswa dengan hasil pengamatan guru.
Dari hasil diskusi dengan guru mitra dapat disimpulkan bahwa ketika guru memberikan tugas gerak pada siswa, guru masih kurang teliti melihat aspek yang membuat siswa belum dapat mempraktekkan permainan kasbol dengan benar. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan pada siklus I belum mencapai indikator kinerja yang diharapkan yaitu 75 %, untuk itu penelitian ini akan dilanjutkan pada siklus II.
4.1.3. Siklus II a. Hasil Pengamatan Kegiatan Setelah dilaksanakan tindakan siklus I,maka diperoleh hasil atau data sebagai berikut : 1. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Pengamatan terhadap kegiatan guru dalam proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan guru.Terdapat 12 aspek yang diamati pada saat guru melaksanakan proses pembelajaran,dimana terdapat 4 aspek pertama yaitu: a.
kegiatan awal terdiri dari : 1) Formasi barisan, 2) Berdoa, 3) Mengecek kehadiran, 4) Siswa melakukan pemanasan dibawah bimbingan guru.
b. Kegiatan inti yang terdiri dari: 1)
Guru memberikan motivasi dan penjelasan mengenai permainan modifikasi kasbol yang baik dan benar yang terdapat beberapa item yaitu:
Keterampilan
memukul,
keterampilan
menangkap,
keterampilan melempar, dan cara mendapatkan poin. 2)
Guru mendemonstrasikan cara bermain kasbol,
3)
Guru memberikan tugas gerak pada siswa untuk mempraktekan cara bermain kasbol
4)
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
5)
Guru bersama siswa meluruskan pemahaman dan memberikan penguatan serta penyimpulan.
Dan aspek yang terakhir yaitu kegiatan akhir yang terdiri dari 3 aspek antara lain: 1) Mengajukan pertanyaan bila terdapat hal-hal yang belum dipahami, 2) Pada
akhir
pembelajaran
bersama
siswa
merefleksikan
proses
pembelajaran yang telah berlangsung, 3) Evaluasi dan pendinginan (colling down), berdoa dan bubar. Kriteria penilaian ke-12 aspek tersebut yang diamati pada guru menggunakan asumsi dilaksanakan dengan menggunakan kata “YA” dan tidak dilaksanakan menggunakan kata “TIDAK”.
2. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Sesuai hasil siklus I yang dimiliki siswa mengenai keterampilan bermain softball, nilai rata - rata siswa hanya mencapai 64.21 bila dibandingkan dengan indikator kinerja yang harus dicapai adalah 75 , maka penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilanjutkan ke siklus II. Peningkatan keterampilan bermain softball yang dimiliki oleh siswa, diukur dengan menggunakan lembar pengamatan siswa. Peningkatan keterampilan bermain softball melalui permainan modifikasi kasbol siswa kelas X MA Nurul Yaqin Kota Gorontalo diamati dengan empat aspek penilaian, yaitu : a. Keterampilan memukul Pada aspek ini siswa berdiri serta kayu pemukul dipegang erat-erat dengan kedua tangan yang rapat atau sedikit jaraknya.tangan yang diatas segaris dengan pertengahan ruas ketiga pada tangan yang ada dibawahnya. Apabila pemukul tidak kidal, tangan kanan di bawah dan tangan kanan ada di atas. b. Keterampilan menangkap Pada aspek kedua ini siswa di nilai apakah mampu menangkap bola dengan tiga teknik dasar menangkap bola pada permainan softball yaitu yaitu teknik dasar menangkap bola datar (straight ball),bola lambung, dan bola menggelinding (ground ball). c. Keterampilan melempar Pada aspek ketiga ini siswa di nilai apakah mampu melakukan teknik dasar melempar bola pada permainan softball, lemparan dalam softball dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu lemparan atas (overhand throw),lemparan samping (sidehand throw),dan lemparan bawah (underhand throw). d. Cara mendapatkan poin Pada aspek terakhir ini siswa di niai pada saat permainan setiap pelari dengan pukulan yang baik dan dapat kembali dengan selamat melampaui “home base” mendapatkan nilai 1 (satu). Pemain wajib menginjak base secara berurutan dan menghindari tik atau sentuhan bola dari pemain yang menjaga setiap base yang akan dilewati oleh pemain. Berdasarkan hasil siklus I, keterampilan bermain softball melalui permainan modifikasi kasbol siswa kelas X MA Nurul Yaqin Kota Gorontalo memiliki nilai rata - rata 81.3, yang di uraiakan sebagai berikut : 1. Keterampilan memukul rata-rata nilai 81.1 2. Keterampilan menangkap rata-rata nilai 81.6 3. Keterampilan melempar rata-rata nilai 80.07 4. Cara mendapatkan poin rata-rata nilai 82.39 Dari hasil pengamatan siklus II, dapat diketahui ada sejumlah 24 orang siswa (85.71 %) yang termasuk dalam kriteria baik dan 4 orang siswa (14.29 %) berada dalam kriteria cukup dalam hal kemampuan keterampilan bermain softball.
Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3. DATA SIKLUS II No
Klasifikasi Nilai
Kriteria Aspek
Jumlah
Presentase
1
90 -100
Baik Sekali
-
-
2
75 – 89
Baik
24
85.71
3
60 – 74
Cukup
4
14.29
4
40- 59
Kurang
-
-
5
0 -39
Kurang Sekali
-
-
28
100
Jumlah
b. Refleksi Hasil Tindakan Bertitik tolak dari hasil pengamatan guru dan hasil belajar siswa yang diperoleh pada siklus II tersebut, maka hasil dari tahap refleksi menghasilkan sebagai berikut : 1) Guru dapat mencermati kekurangan yang telah dialami selama kegiatan
pembelajaran
berlangsung,
khususnya
peningkatan
keterampilan bermain softball. 2) Peningkatan
keterampilan bermain softball yang
cukup
dan
dilaksanakan dengan variasi gerakan bermain dalam permainan kasbol membuat siswa cukup termotivasi dan terkonsentrasi untuk bergerak sehingga
hasil
pembelajaran meningkatkan
keterampilan bermain
softball di peroleh secara maksimal. 3) Data pada hasil belajar sudah baik dengan memperoleh angka rata – rata hasil evaluasi pada siklus II sebesar 85.71 % dan keberhasilan
hasil belajar. Hal ini berarti bahwa secara individu proses mengajar telah tuntas karena telah melebihi indikator keberhasilan hasil belajar dari 75 % meskipun hasil masih terdapat 4 orang (14.29 %) siswa yang belum berhasil. Ketidakberhasilan siswa tersebut disebabkan oleh berbagai alasan, seperti : ada siswa yang sakit sehingga tidak maksimal mengikuti latihan, kurang fokus menerima materi pelajaran dan masih terdapat siswa yang tidak melakukan tugas gerakan yang di berikan. Berdasarkan refleksi tersebut, maka hasil yang diperoleh telah mencapai target yang diharapkan dengan arti bahwa tidak perlu lagi melanjutkan pada siklus berikutnya.
4.2. Pembahasan Tujuan pembelajaran jasmani adalah untuk membawa perubahan kearah positif pola fikir (Kognitif) pola sikap (efektif) dan ketrampilan dalam (Psikomotor) siswa kearah yang lebih baik. Tujuan pendidikan jasmani harus mampu menunjang tujuan sekolah dan tujuan pendidikan pada umummnya misalnya perkembangan pribadi anak yang utuh dan mandiri, sehingga mampu mengembangkan dirinya dan dapat membangun masyarakat di sekitarnnya. Untuk tujuan kemandirian dan pengembangan dari anak dirangsang mampu mengutarakan pendapat atau pandangan yang kritis, obyektif, dan menghargai pendapat serta hasil pembahasan – pembahasan teman sejawat. Untuk mencapai tujuan itu, maka guru
sebagai pelaku utama harus berusaha melibatkan siswa secara tepat terhadap suatu materi pelajaran dengan presentase keterlibatan siswa yang tinggi dari waktu yang tersedia untuk mencapai tujuan tersebut salah satu usaha yang diperhatikan guru dalam proses pembelajaran yang mendukung terciptanya suasana belajar yang akrab dan ramah. Pada pembelajaran materi permainan khususnya mengenai kemampuan dasar dalam permainan softball dan metode yang cocok diterapkan adalah metode permainan modifikasi. Implementasi teknik dari metode permainan modifikasi untuk meningkatkan keterampilan bermain softball adalah dilakukan dengan cara guru menjelaskan, mempraktekkan dan menyuruh siswa untuk mempraktekkan sendiri, sebagai hasil siswa akan memperoleh pengalaman belajar langsung melihat, melakukan, dan merasakannya sendiri, yang diawali dengan cara melakukan permainan modifikasi kasbol secara berulang-ulang. Hal ini akan mengakibatkan peningkatan keterampilan siswa dalam permainan softball. Melalui metode modifikasi permainan kasbol ini terbukti bahwa siswa dapat meningkatkan keterampilan bermain softball. Hasil didasarkan pada hasil pemilihan yang telah dilakukan dan diperoleh data sebagai berikut : Pada observasi awal rata-rata kemampuan siswa dalam melakukan permainan kasbol hanya mencapai 42.05 % kemudian peneliti melakukan penelitian tindakan penelitian pada siklus I rata-rata siswa memiliki kemampuan 64.28 % dan mengalami peningkatan dari observasi awal ke siklus I mencapai 22.23 %. Karena penelitian belum mencapai dari indikator kinerja, maka penelitian dilanjutkan ke siklus II. Maka dari penelitian ke siklus berikutnya siswa
mengalami peningkatan kemampuan mencapai 85.71 % mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II mencapai 21.43 %. Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat di simpulkan bahwa dengan menggunakan permainan modifikasi kasbol, dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam bermain softball. Terbukti dari siklus kesiklus keterampilan siswa dalam bermain softball telah mengalami peningkatan. Rekapitulasi nilai rata-rata hasil belajar siswa.
KEBERHASILAN NO
SIKLUS
NILAI RATA – RATA
MAMPU
BELUM MAMPU
1
Observasi Awal
42.05 %
-
28 (100%)
2
Siklus 1
64.21 %
18 (64.28 %)
10 (35.72 %)
3
Siklus 2
81.03 %
24 (85.71%)
4 (14.29 %)
Memperhatikan hasil pada table di atas menunjukan bahwa hasil belajar dalam peningkatan keterampilan bermain softball siswa dari siklus I ke siklus II memperlihatkan adannya peningkatan yang cukup berarti yakni dari rata- rata hasil belajar siklus I sebesar 64.28 % naik menjadi 85.71 % pada siklus II atau naik sebesar 21.43 %. Hasil yang diperoleh tersebut telah memenuhi kriteria keberhasilan belajar siswa sebagaimana telah ditetapkan pada indikator penelitian ini yaitu sebesar 75 %.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Dari hasil pengamatan ditarik sebuah kesimpulan bahwa klasifikasi kemampuan siswa dalam keterampilan siswa dalam bermain softball pada observasi awal mencapai 42.05 % (kurang). Sehingga dari pengamatan tersebut yang menjadikan alasan peneliti untuk melakukan
penelitian tindakan kelas
(PTK). Kemudian
peneliti
melakukan
tindakan
penelitian
ke
siklus
I.
Memperhatikan dari hasil kegiatan siswa, menunjukan hasil yang diperoleh dalam melakukan permainan modifikasi kasbol di akhir siklus I, menunjukan bahwa siswa memperoleh rata – rata nilai 64.28 % (cukup). Telah diperoleh presentase peningkatan hasil dari observasi awal ke siklus I sebesar 22.23 %. Hasil pada evaluasi pada siklus I tersebut belum memenuhi standar ketuntasan dari indikator kinerja yakni mencapai 75 % dari hasil belajar secara klasikal. Memperhatikan dari hasil evaluasi siklus I tersebut, maka peneliti perlu mengadakan tindakan/ perbaikan lanjutan pada siklus berikutnya. Kemudian dari hasil kegiatan siswa, menunjukan
hasil yang diperoleh pada permainan
modifikasi kasbol di akhir siklus II, menunjukan bahwa siswa memperoleh rata – rata nilai 85.71 % (Baik). Telah diperoleh presentase peningkatan hasil latihan siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 21.43%. Hasil evaluasi pada siklus II tersebut telah melebihi standar ketuntasan dari indikator kinerja yakni mencapai
75 % dari hasil secara klasikal. Memperhatikan dari hasil evaluasi siklus II tersebut, maka penelitian dinyatakan selesai. Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa dengan mengunakan permainan modifikasi kasbol, dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam bermain softball. Terbukti dari siklus ke siklus kemampuan siswa telah mengalami peningkatan.
5.2 Saran Dari kesimpulan di atas, maka dapat disarankan hal – hal sebagai berikut: 1) Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang selama ini hanya mengunakan metode – metode yang sudah ada, di perlukan upaya guru untuk merancang dan mendesain metode pembelajran yang inovatif, efektif, bermakna dan menyenangkan untuk siswa. 2) Salah satu metode yang dapat di gunakan dalam meningkatkan keterampilan bermain softball adalah melalui permainan modifikasi kasbol.
DAFTAR PUSTAKA Husdarta. 2009. Manajemen Pendidikan Jasmani. Bandung : Alfabeta Irawan.Awang. 2010. Permainan Kasbol. blogspot.com/2010/05/permainan kasbol.html diakses pada tanggal 18 feb 2013, 19.35 WIT. Semarang . Isnaini.F, Suranto. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta. Karya Mandiri Nusa Kurniawan, Feri. 2012. Buku Pintar Pengetahuan Olahraga. Jakarta Timur. Laskar Aksara Maryani.E, Husdarta. 2010. Buku Praktis Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan. Jakarta . Visindo Media Persada Mashar.A, dwinarhayu. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.Jakarta. Swadaya Murni Sarjono. Sumarjo. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta. Aneka Ilmu Sri Wahyuni, dkk. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta. Wangsa Jatra Lestari Sumpeno.J, Santoso. 2010. Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan. Jakarta . CV Teguh Karya Sunjata.A, Santosa. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta. CV Setiaji Sutrisno, Budi. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2. Jakarta. Putra Nugraha Tarmudi.H, Rithaudin. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta. Sarana Panca Karya Nusa Widyastuti, Endang. 2009. Softball dan Baseball. Semarang : Aneka Ilmu
Lampiran 1 JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
Hari / Tanggal
Kegiatan
Senin 08 – 04 – 2013
Observasi awal
Senin 29 – 04 – 2013
Tindakan I
Kamis 02 – 05 – 2013
Tindakan II
Sabtu 04 – 05 – 2013
Tindakan III
Minggu 05 – 05 – 2013
Evaluasi
Senin 06 – 05 – 2013
Tindakan I
Kamis 09 – 05 – 2013
Tindakan II
Sabtu 11 – 05 – 2013
Tindakan III
Minggu 12 – 05 – 2013
Evaluasi
Keterangan
Siklus I
Siklus II
PENELITI
MUNAWIR A. HANASI NIM : 831 409 137
Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah
: Madrasah Aliyah Nurul Yaqin Gorontalo
Mata Pelajaran
: Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Pertemuan
: 2 kali pertemuan
Alokasi Waktu
: 2 X 45 menit
Standar Kompetensi Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam bentuk sederhana dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
Kompetensi Dasar Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga beregu bola kecil dengan menggunakan alat dan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, dan percaya diri.
Indikator 1) Melakukan teknik dasar melempar, menangkap dan memukul bola softball berpasangan dan berkelompok dengan koordinasi yang baik. 2) Melakukan variasi dan kombinasi teknik dasar melempar, menangkap dan memukul bola softball (berpasangan dan berkelompok) dengan koordinasi yang baik.
3) Bermain softball dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi untuk menumbuhkan dan membina nilai-nilai kerjasama, kejujuran dan menghormati lawan.
A. Tujuan Pembelajaran 1) Siswa dapat melakukan teknik dasar melempar, menangkap dan memukul bola softball (berpasangan dan berkelompok) dengan koordinasi yang baik. 2) Siswa dapat melakukan variasi dan kombinasi teknik dasar melempar, menangkap dan memukul bola softball (berpasangan dan berkelompok) dengan koordinasi yang baik.. 3) Siswa dapat bermain softball dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi untuk menumbuhkan dan membina nilai-nilai kerjasama, kejujuran dan menghormati lawan.
B. Materi Pembelajaran Permainan Softball 1. Teknik
dasar
melempar,
menangkap
dan
memukul
bola
(berpasangan dan berkelompok) dengan koordinasi yang baik.
Tehnik melempar dalam softball terdiri dari 3 cara, yaitu :
Lemparan atas
Lemparan samping
Lemparan bawah
softball
Tehnik dasar menangkap pada softball yaitu :
Bola bergulir di tanah.
Bola melambung.
Bola lurus
Tehnik dasar memukul pada softball bisa dengan dua cara yaitu memukul bola dengan ayunan atau tanpa ayunan.
2. Variasi dan kombinasi teknik dasar melempar, menangkap dan memukul bola softball (berpasangan dan berkelompok) dengan koordinasi yang baik. 3. Tehnik dasar memegang bola untuk seorang Pitcher atau pelempar
4. Bermain softball dengan menggunakan permainan modifikasi kasbol.
C. Metode Pembelajaran 1. Demontrasi 2. Inclusive (cakupan) 3. Bagian dan keseluruhan (Part and whole) 4. Permainan (game) 5. Saling menilai sesama teman (Resiprocal) D. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi, motivasi dan penjelasan tujuan pembelajaran.
Pemanasan secara umum
Berlari mengelilingi lapangan softball
Pemanasan khusus softball dalam bentuk permainan
2. Kegiatan Inti (60 menit)
Penjelasan cara melakukan latihan teknik dasar melempar, menangkap dan memukul bola softball (berpasangan dan berkelompok) dengan koordinasi yang baik.
Melakukan latihan variasi dan kombinasi teknik dasar melempar, menangkap dan memukul bola softball (berpasangan dan berkelompok) dengan koordinasi yang baik.
Penjelasan cara melakukan latihan variasi dan kombinasi teknik dasar melempar, menangkap dan memukul bola softball (berpasangan dan berkelompok) dengan koordinasi yang baik.
Melakukan latihan variasi dan kombinasi teknik dasar melempar, menangkap dan memukul bola softball (berpasangan dan berkelompok) dengan koordinasi yang baik.
Bermain softball dengan menggunakan permainan modifikasi kasbol secara berkelompok (jumlah pemain, lapangan permainan, dan peraturan permainan dimodifikasi).
3. Kegiatan Penutup (15 menit)
Pendinginan (colling down)
Evaluasi, diskusi dan tanya-jawab proses pembelajaran yang telah dipelajari
Berbaris dan berdoa
E. Alat dan Sumber Belajar 1. Alat Pembelajaran :
Lembar observasi
Glove atau sejenisnya
Bola kasti
Stik/pemukul kasti
Lapangan permainan softball atau lapangan sejenisnya
Peluit
2. Sumber Pembelajaran : Media cetak
Buku pegangan guru dan siswa SMA Kelas X, Muhajir, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, Jakarta: Erlangga.
Lembar observasi keterampilan bermain softball
Buku permainan softball
F. Penilaian 1. Teknik dan Bentuk Penilaian a) Tes Keterampilan (Psikomotor) Lakukan teknik dasar melempar, menangkap, memukul bola softball, dan cara mendapatkan poin.Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan dan kecepatan melakukan gerakan (penilaian produk/prestasi). Jumlah skor yang diperoleh Penilaian Proses = ----------------------------------------- X 100% Jumlah skor maksimal
b) Tes Sikap (Afektif) Tes sikap (Afektif) dapat dilakukan selama siswa melakukan pembelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah. Unsur-unsur yang dinilai : kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, percaya diri, dan sportivitas.
Jumlah skor yang diperoleh Penilaian Afektif = ----------------------------------------- X 100% Jumlah skor maksimal
c) Tes Pengetahuan (Kognitif) Format penilaian pembelajaran teknik dasar permainan softball dengan metode resiprokal:
Jumlah skor yang diperoleh Penilaian Kognitif = ----------------------------------------- X 100% Jumlah skor maksimal
Butir Pertanyaan 1) Sebutkan macam-macam teknik permainan softball! 2) Jelaskan cara memegang bola permainan softball! 3) Jelaskan cara melempar bola permainan softball! 4) Jelaskan cara menangkap bola permainan softball! 5) Jelaskan cara bermain softball!
2. Rekapitulasi Penilaian
Jumlah skor yang diperoleh Nilai Akhir (NA) = ----------------------------------------Tiga Aspek Penilaian
Keterangan : Untuk dapat mengetahui atau mengukur hasil pembelajaran yang telah diberikan, maka diberikan penilaian standar dengan menggunakan penilaian kuantitaif dengan interval 0 – 100 yang rinciannya sebagai berikut :
1. Nilai 90-100, kategori baik sekali (BS) 2. Nilai 75-89, kategori baik (B) 3. Nilai 60-74, kategori cukup (C) 4. Nilai 40-59, kategori kurang (K) 5. Nilai 0-39, kategori kurang sekali (KS)
MENGETAHUI GURU MITRA
AJIZ JAFAR, S.Pd
PENELITI
MUNAWIR A. HANASI NIM : 831 409 137
Lampiran 3 HASIL PENGAMATAN KEGIATAN GURU Mata Pelajaran Kelas No 1.
2.
3.
: Penjaskes :X Aspek Yang Diamati
Pendahuluan 1) Formasi barisan, 2) Berdoa, 3) Mengecek kehadiran, 4) Siswa melakukan pemanasan bimbingan guru.
Dilaksanakan YA TIDAK
dibawah
Kegiatan inti 1) Guru memberikan motivasi dan penjelasan mengenai permainan modifikasi kasbol yang baik dan benar yang terdapat beberapa item yaitu: Keterampilan memukul, keterampilan menangkap, keterampilan melempar, dan cara mendapatkan poin. 2) Guru mendemonstrasikan cara bermain kasbol, 3) Guru memberikan tugas gerak pada siswa untuk mempraktekan cara bermain kasbol 4) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. 5) Guru bersama siswa meluruskan pemahaman dan memberikan penguatan serta penyimpulan.
√ √ √ √
√
√ √ √ √
Kegiatan penutup 1) Mengajukan pertanyaan bila terdapat hal-hal yang belum dipahami, 2) Pada akhir pembelajaran bersama siswa merefleksikan proses pembelajaran yang telah berlangsung, 3) Evaluasi dan pendinginan (colling down), berdoa dan bubar.
√ √ √
Ket
Lampiran 4 LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN SISWA Nama siswa : Kelas : Komponen No Keterampilan Yang Di Amati 1. Keterampilan Memukul
2.
Keterampilan Menangkap
3.
Keterampilan Melempar
4.
Cara Mendapatkan Poin
Klasifikasi Aspek yang dinilai
BS
B
C
K
a. Cara memegang alat pemukul b. Cara berdiri c. Gerak lanjut a. Menangkap bola lurus b. Menangkap bola bergulir c. Menangkap bola lambung a. Lemparan atas b. Lemparan bawah c. Lemparan samping a. Berlari menuju base b. Menghindari sentuhan / tik lawan
Jumlah
Keterangan : BS ( Baik Sekali )
= 90-100
B ( Baik )
= 75-89
C ( Cukup )
= 60-74
K ( Kurang )
= 40-59
KS ( Kurang Sekali ) = 0-39
Gorontalo, Mei 2013 Peneliti
Munawir Hanasi 831409137
KS
Ratarata
Lampiran 5 DATA AWAL KETERAMPILAN SISWA DALAM BERMAIN SOFTBALL Mata Pelajaran Kelas
: PENJASKES :X Indikator Keterampilan NO NAMA SISWA Bermain Softball A B C D 1 Alif T. Djumadi 45 55 45 35 2 Burhan A. Radjak 50 55 45 35 3 Ilham Sude 55 55 45 35 4 Ismail Sulo 50 55 45 35 5 Faisal Mela 50 55 45 35 6 Rahmat Husain 40 55 45 35 7 Yasin Usman 45 55 45 35 8 Amna Yusuf 40 50 35 20 9 Desri Abdullah 45 50 35 20 10 Maryam Yusuf 40 50 35 20 11 Merlan Ismail 45 50 35 20 12 Salha Paputungan 40 50 35 20 13 Salma Pantungo 40 50 35 20 14 Suwarni A. Mahmud 45 50 35 20 15 Ririn Malanua 45 50 35 20 16 Husen Alhasni 50 55 45 35 17 Ismail Syahrain 60 55 45 35 18 Juhardi A. Gaib 55 55 45 35 19 Roy Mile 55 55 45 35 20 Mustafa Djafar 55 55 45 35 21 Lantian Rusdin 60 50 35 20 22 Fergiawan L. Purnomo 55 55 45 35 23 Salim Djafar 55 55 45 35 24 Melisa Arsyad 45 50 35 20 25 Merti Pakaya 40 50 35 20 26 Sariati Dama 45 50 35 20 27 Fatmawati Pilomonu 45 50 35 20 28 Oktaviani Dama 45 50 35 20 1340 1470 1120 770 Jumlah 47.85 52.5 40 27.5 Rata – Rata
Jumlah 180 185 190 185 185 175 180 145 150 145 150 145 145 150 150 185 195 190 190 190 165 190 190 150 155 150 150 150 4710 168.21
RataRata 45 46.25 47.5 46.25 46.25 43.75 45 36.25 37.5 36.25 37.5 36.25 36.25 37.5 37.5 46.25 48.75 47.5 47.5 47.5 41.25 47.5 47.5 37.5 38.75 37.5 37.5 37.5 1177.5 42.05
Kategori K K K K K K K KS KS KS KS KS KS KS KS K K K K K K K K KS KS KS KS KS
SIKLUS I No
Klasifikasi Nilai
Kriteria Aspek
Jumlah
Presentase
1
90 -100
Baik Sekali
-
-
2
75 – 89
Baik
-
-
3
60 – 74
Cukup
18
64.28
4
40- 59
Kurang
10
35.72
5
0 -39
Kurang Baik
-
-
28
100
Jumlah
Keterangan : A. Keterampilan memukul B. Keterampilan menangkap C. Keterampilan melempar D. Cara mendapatkan poin
Standar Penilaian : 1. BS (Baik Sekali)
= 90 - 100
2. B (Baik)
= 75 - 89
3. C (Cukup)
= 60 - 74
4. K (Kurang)
= 40 - 59
5. KS (Kurang Sekali)
= 0 - 39
MENGETAHUI GURU MITRA
AJIZ JAFAR, S.Pd
PENELITI
MUNAWIR A. HANASI
Lampiran 6 LEMBAR EVALUASI SIKLUS I KETERAMPILAN SISWA DALAM BERMAIN SOFTBALL Mata Pelajaran : Penjaskes Kelas :X No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Nama Siswa
Indikator Keterampilan Bermain Softball
Jumlah
Alif T. Djumadi Burhan A. Radjak Ilham Sude Ismail Sulo Faisal Mela Rahmat Husain Yasin Usman Amna Yusuf Desri Abdullah Maryam Yusuf Merlan Ismail Salha Paputungan Salma Pantungo Suwarni A. Mahmud Ririn Malanua Husen Alhasni Ismail Syahrain Juhardi A. Gaib Roy Mile Mustafa Djafar Lantian Rusdin Fergiawan L. Purnomo Salim Djafar Melisa Arsyad Merti Pakaya Sariati Dama Fatmawati Pilomonu Oktaviani Dama Jumlah Rata – Rata
A B C D 70 65 75 70 65 70 75 71 70 68 70 75 72 60 70 65 68 68 72 73 65 70 69 70 73 65 60 71 55 65 55 60 58 60 52 65 53 65 55 67 60 62 51 62 50 59 50 65 55 60 56 65 55 65 58 68 58 67 50 60 65 72 62 70 72 69 60 72 60 70 65 70 65 72 67 75 62 68 65 72 70 70 60 73 65 73 62 75 70 65 58 70 68 65 59 75 50 60 50 70 58 63 52 65 62 60 55 60 60 62 50 63 1754 1838 1683 1917 62.6 65.7 60.1 68.5
280 281 283 267 281 274 269 235 235 240 235 224 236 246 235 269 273 265 279 267 273 275 263 267 230 238 237 235 7192 256.85
RataRata
Kategori
70 70.25 70.75 66.75 70.25 68.5 67.25 58.75 58.75 60 58.75 56 59 61.5 58.75 67.25 68.25 66.25 69.75 66.75 68.25 68.75 65.75 66.75 57.5 59.5 59.25 58.75
C C C C C C C K K C K K K C K C C C C C C C C C K K K K
64.21
C
Lampiran 7 LEMBAR EVALUASI SIKLUS II KETERAMPILAN SISWA DALAM BERMAIN SOFTBALL Mata Pelajaran : Penjaskes Kelas :X
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Nama Siswa Alif T. Djumadi Burhan A. Radjak Ilham Sude Ismail Sulo Faisal Mela Rahmat Husain Yasin Usman Amna Yusuf Desri Abdullah Maryam Yusuf Merlan Ismail Salha Paputungan Salma Pantungo Suwarni A. Mahmud Ririn Malanua Husen Alhasni Ismail Syahrain Juhardi A. Gaib Roy Mile Mustafa Djafar Lantian Rusdin Fergiawan L. Purnomo Salim Djafar Melisa Arsyad Merti Pakaya Sariati Dama Fatmawati Pilomonu Oktaviani Dama Jumlah Rata – Rata
Indikator Keterampilan Bermain Softball A 78 80 87 85 85 83 75 65 83 84 85 79 80 83 65 86 85 87 85 85 87 86 84 84 77 82 79 67 2271 81.1
B 83 83 85 85 86 82 70 67 80 80 83 78 85 80 72 85 87 85 90 85 85 87 87 80 78 83 85 70 2286 81.6
C 85 83 85 86 85 84 73 65 75 78 76 78 79 80 68 85 84 85 87 87 84 85 85 85 78 78 79 60 2242 80.1
D 90 89 80 78 85 80 75 62 78 75 85 82 77 80 71 90 89 90 88 83 89 92 88 88 85 87 80 71 2307 82.4
Jumlah 336 335 337 334 341 329 293 259 316 317 329 317 321 323 276 346 345 347 350 340 345 350 344 337 318 330 323 268 9106 325.21
RataRata
Kategori
84 83.75 84.25 83.5 85.25 82.25 73.25 64.75 79 79.25 82.25 79.25 80.25 80.75 69 86.5 86.25 86.75 87.5 85 86.25 87.5 86 84.25 79.5 82.5 80.75 67
B B B B B B C C B B B B B B C B B B B B B B B B B B B C
81.3
B
DOKUMENTASI PENELITIAN Gambar 1. Observasi
Gambar 2. Berdoa sebelum pemanasan
Gambar 3. Warming Up
Gambar 4. Warming Up
Gambar 5. Memberikan contoh lemparan bawah
Gambar 6. Siswa mempraktekan lemparan bawah
Gambar 7. Memberikan contoh lemparan atas
Gambar 8. Siswa mempraktekkan lemparan atas
Gambar 9. Teknik pukulan
Gambar 10. Teknik lemparan pitcher
Gambar 11. Praktek permainan kasbol
Gambar 12. Praktek permainan kasbol
Gambar 13. Praktek permainan kasbol
Gambar 14. Praktek permainan kasbol
Gambar 15. Evaluasi permainan kasbol
Gambar 16. Evaluasi permainan kasbol
Gambar 17. Evaluasi permainan kasbol
Gambar 18. Evaluasi permainan kasbol
Gambar 19. Foto bersama siswa kelas X