N U R U L
K H O I R I N
M O D U L
E K O N O M I
Untuk Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah Kelas XI
Oleh : Nurul Khoirin
Kata Pengantar dan Tujuan Modul
Assalamu’alaikum Wr. Wb Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat illahi robbi, karena atas hidayah dan taufiknya penulis masih diberikan kesempatan untuk melaksanakan segala aktivitas, niat dan rencana. Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan umat akhir jaman. Mendesain pengembangan bahan ajar yang baik, alah satu solusi dalam meningkatkan daya serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan kemampuan mengaplikasikan konsep dasar akuntansi untuk menciptakan proses pembukuan yang baik.Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini adalah modul berbasis pembelajaran saintifik untuk peningkatan kemampuan aplikatif dan mencipta siswa dalam proses pembelajaran akuntansi pada peserta didik SMA program peminatan IPS berisikan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang mengacu pada pendekatan saintifik. Modul dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan. Modul ini menggiring pembelajaran yang berpusat pada siswa dan mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa untuk meningkatkan kemampuan aplikatif dan mencipta siswa dalam proses pembelajaran akuntansi pada peserta didik SMA program peminatan IPS.Penyusun mengharapkan dengan tersusunnya dan diterapkanya modul ini dapat meningkatkan kemampuan aplikatif dan mencipta peserta didik Kita proses tidak akan pernah belajar untuk menjadi dan sabar jika yang kita temukan di dunia ini hanyalah sukacita dalam pembelajaran sertaberani dapat dikembangkan lebih lanjut modul yang
memadukan kurikulum 2013 dengan model pembelajaran yang sesuai dengan
i
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillah, atas rahmat dan hidayah yang telah di berikan oleh Allah SWT penulis dapat menyusun modul ini berjalan lancar dan terselesaikan dengan baik Penulis menyadari bahwa dalam penulisan modul ini masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dalam aspek subtansi maupun penulisnya. Hal tersebut dikarenakan oleh keterbatasan kemampuan penulis. Meskipun demikian alhamdulillah berkat bantuan dan motivasi serta bimbingan dan fasilitas dari berbagai pihak akhirnya penulis mampu menyelesaikan modul ini. Oleh karena itu dengan rasa tulus dan ikhlas, penulis ucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada yang terhormat : 1. Dosen Pengampu Agus Susilo, S.Pd, M.Pd 2. Semua dosen S1 Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan bimbingan dan wawasan keilmuan kepada penulis sehingga menambah keyakinan untuk menggapai harapan masa depan yang lebih bai. 3. Kedua orang tua tercinta yang senantiasa memotivasi dan mendoakan penulis selama penyusunan modul ini. 4. Saudara-saudara yang telah memberi dorongan dan bentuan dalam menyelesaikan studi ini. 5. Semua teman-teman kelas D FKIP Pendidikan Akuntansi yang selalu tetap eksis untuk selalu berkumpul dan berceria. Terimakasih terucap untuk kalian semua. 6. Buat semua kawan-kawan yang belum sempat disebutkan nama-namanya. Namun telah ikut serta dalam mendoakan saat penyusunan modul ini mohon maaf dan terima kasih buat semuanya. Semoga modul ini memberikan informasi bagi kita semua dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Seorang pembelajar dapat belajar dari hal apapun, selalu mengambil sisi positifnya
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar dan Tujuan Modul……………………………………………………………
i
Ucapan Terima Kasih…………………………………………………………………………..
ii
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………. iii Daftar diagram………………………………………………………………………………….
v
Daftar gambar…………………………………………………………………………………...
vi
Bagian I Kompetensi Dasar : Menganalisis peran, fungsi, dan manfaat pajak…………… 1 Peta konsep Pertemuan Pertama …………………………………………..
1
Indicator Pertemuan Pertama……………………………………………….
2
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama………………………………… 2 Definisi Perpajakan……………………………………………………………
3
Fungsi pajak…………………………………………………………………..
3
Perbedaan pajak dengan pungutan resmi lainnya………………………… 4 Asas pemungutan pajak……………………………………………………..
4
Jenis-jenis pajak………………………………………………………………
4
Lembar kerja kelompok………………………………………………………
6
Rangkuman…………………………………………………………………....
8
Kesimpulan proses pembelajaran…………………………………………… 9 Refleksi pelajaran……………………………………………………………..
9
Lembar evaluasi pelajaran…………………………………………………… 10 Bagian II Kompetensi Dasar : Menganalisis peran, fungsi, dan manfaat pajak …………… 12 Peta konsep Pertemuan Kedua……………………………………………… 12
Ketahuilah, kesulitanmu itu sementara jika engkau memilih untuk merajinkan dirimu dalam belajar dan bekerja
iii
Indicator Pertemuan Kedua………………………………………………….. 13 Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua……………………………………. 13 Sistem perpajakan di indoneisa ………………………..……………………. 14 Kedudukan hukum pajak……………………………………………………… 14 Teori yang mendukung pemungutan pajak……………………………….… 15 Prinsip pemungutan pajak……………………………………………………. 16 Tantangan pemungutan pajak………………………………………….......... 17 Rangkuman…………………………………………………………………….
19
Kesimpulan proses pembelajaran…………………………………………… 19 Refleksi pelajaran……………………………………………………………..
20
Lembar evaluasi pelajaran…………………………………………………… 21 Glosarium Daftar pustaka Indeks Profil penulis
Berdoa saja tidak cukup. Belajar dengan baik adalah bukti bahwa doa Anda serius. Belajar adalah ibadah
iv
Daftar diagram
Diagram 2.1……………………………………………………………………………………………………………………………….. 14
Masa muda itu untuk belajar dan bekerja dengan baik, agar kita bisa bersenang-senang di masa tua yang sehat dan mampu
v
Daftar gambar
Gambar 3.1…………………………………………………………………………………………………………………..
1
Gambar 3.2 ………………………………………………………………………………………………………………….. 1 Gambar 3.3…………………………………………………………………………………………………………………..
3
Gambar 3.4…………………………………………………………………………………………………………………..
4
Gambar 3.5…………………………………………………………………………………………………………………..
6
Gambar 3.6…………………………………………………………………………………………………………………..
7
Gambar 3.7…………………………………………………………………………………………………………………..
8
Gambar 3.8…………………………………………………………………………………………………………………..
12
Gambar 3.9…………………………………………………………………………………………………………………..
12
Gambar 3.10…………………………………………………………………………………………………………………
15
Gambar 3.11………………………………………………………………………………………………………………..
17
Tidak mungkin semua org mengetahui segalanya,mendengarkan gagasan org lain merupakan salah satu cara trbaik utk belajar
vi
Kompetensi Dasar : Menganalisis peran, fungsi, dan manfaat pajak
Peta Konsep Perpajakan Pertemuan Pertama
PERPAJAKAN
1. definisi pajak
2. fungsi pajak
3. perbedaan pajak dengan pungutan resmi lainya
4. asas pemungutan pajak
5. jenis-jenis pajak
Jika engkau tak belajar bersabar dalam pahitnya kegagalan, engkau tak akan sampai pada manisnya keberhasilan
1
Indikator Pertemuan Pertama 1. 2. 3. 4. 5.
Mendeskripsikan Definisi Perpajakan Mendeskripsikan fungsi pajak Membedakan pajak dengan pungutan resmi lainnya Menyebutkan Asas pemungutan pajak Menyebutkan Jenis-jenis pajak
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama 1. 2. 3. 4. 5.
Siswa mampu mendeskripsikan Definisi Perpajakan Siswa mampu mendeskripsikan fungsi pajak Siswa mampu membedakan pajak dengan pungutan resmi lainnya Siswa mampu menyebutkan Asas pemungutan pajak Siswa mampu menyebutkan Jenis-jenis pajak
“Bukan tentang tugas selesai atau tidak, tetapi bagaimana kita bisa mendapatkanilmu dan pengetahuan dari tugas yang kita selesaikan”
2
A
Cermatilah paparan materi dibawah ini dan temukan permasalahan yang dapat ditanyakan atau didiskusikan ! 1. Definisi Perpajakan Beberapa ahli telah mendifinisikan pajak sebagai berikut : Definisi pajak menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H dalam Halim (1: 2014), pajak adalah iuran rakyat pada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbale balik (kontraprestasi) yang langsung dapatditunjukka, dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Definisi menurut DR. N. J. Feldnann dalam Halim (1: 2014), pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada penguasa (menurut norma-norma yang ditetapkan secara umum), tanpa adanya kontraprestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaranpengeluaran umum.
Gambar 3.2
2. Fungsi Pajak Ada dua fungsi pajak,yaitu ; a. Fungsi Budgetair Pajak memberikan sumbangan terbesar dalam penerimaan Negara,kurang lebih 60-70 % penerimaan pajak memenuhi postur APBN. Oleh karena itu pajak merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintah untuk membiayai pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan. Contoh : penerimaan pajak merupakan salah satu sumber penerimaan APBN b. Fungsi mengatur Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur masyarakat atau melaksanakan kebijiakan pemerintah dalam bidang social dan ekonomi. Contoh : memberikan inisiatif pajak untuk mendorong peningkatan investasi dalam negeri, mengenakan pajak yang tinggi minuman keras untuk mengurangi konsumsi minuman keras, pengenaan tarif pajak nol persen atas ekspor untuk mendorong peningkatan ekspor produk dalam negeri.
"Belajar adalah investasi berharga untuk masa depan dan tidak seperti harta yang suatu saat bisa habis."
3
3. Perbedaan pajak dengan pungutan resmi lain : a. Pajak dipungut berdasarkan Undang-undang, sedangkan pungutan resmi berdasarkan peraturan pemerintah b. Pajak tidak mendapat balas jasa langsung, sedangkan pungutan resmi mendapat balas jasa langsung c. Perhitungan tarif pajak dilakukan oleh wajib pajak sedangkan pungutan resmi dihitung pemerintah d. Jatuh tempo pembayaran pajak pada tahun fiskal sementara pungutan resmi disesuaikan dengan pemakaian e. Pemungutan pajak sifatnya memaksa, pungutan resmi sifatnya sesuai kebijakan
4. Asas pemungutan pajak Ada tiga asas yang digunakan untuk pemungutan pajak,yaitu ; a. Asas domisili (asas tempat tinggal) Negara berhak mengenakan pajak atas seluruh penghasilan wajib pajak berdasarkan tempat tinggal atau yang bertempat itnggal diwilayahnya. b. Asas sumber Negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber diwilayahnya tanpa memperhatikan tempat itnggal waib pajak. c. Asas kebangsaan Pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu Negara. Pengenaan pajak diberlakukan kepada setiap orang asing yang bertempat itnggal di Indonesia.
Gambar 3.3
5. Jenis-jenis pajak a. Pajak Berdasarkan golonganya, pajak dibedakan menjadi beberapa yaitu sebagai berikut. 1) Pajak Langsung adalah pajak yang dibayar sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dilimpahkan kepada pihak lain serta dikenakan secara berulang-ulang secara periodic berdasarkan SKP (Surat Ketetapan Pajak) atau kohir. Contoh-contoh pajak langsung adalah sebagai berikut..
Pajak penghasilan (PPh) Pajak kekayaan (PBB dan lain-lain) Pajak perseroan
"Tidak ada mata pelajaran yang sulit, kecuali kemalasan akan mempelajari mata pelajaran tersebut."
4
2) Pajak tidak langsung adalah pajak yang pembayarannya bias dilimpahkan pihak lain. Contoh pajak tidak langsung adalah sebagai berikut.
Pajak penjualan Pajak pertambahan nilai Bea materai b. Macam-Macam Pajak Berdasarkan Lembaga Pemungutannya Berdasarkan lembaga pemungutannya, pajak dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain sebagai berikut.. 1) Pajak Pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat yang pemungutannya di daerah dilakukan oleh kantor pelayanan pajak. Contoh pajak yang termasuk pajak pusat adalah sebagai berikut..
Pajak penghasilan (PPh) Pajak kekayaan Pajak pertambah nilai (PPN)
2) Pajak daerah adalah pajak yang kewenangan pemungutannya berada pada pemerintah daerah baik daerah tingkat satu (provinsi) maupun daerah tingkat dua (kabupaten atau kota). Contoh pajak yang termasuk jenis pajak daerah adalah sebagai berikut..
Pajak kendaraan motor Pajak reklame c. Macam-Macam Pajak Berdasarkan Sifatnya Berdasarkan sifatnya, pajak dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain sebagai berikut
1) Pajak subjek adalah pajak yang pemungutannya berdasarkan dari diri pajak orangnya (keadaan diri wajib pajak). COntoh pajak yang termasuk jenis pajak subjektif adalah sebagai berikut…
Status perekonomian Susunan keluarga 2) Pajak objektif adalah pajak yang pungutannya berdasarkan dari objek pajaknya. Contoh : Bea Balik Nama (BBN)., Pajak partambahan nilai (PPN).
Kamu memang tidak bisa merubah masa lalu, namun kamu bisa merubah masa depan dengan cara belajar dari masa lalu
5
B
Dari paparan diatas coba diskusikan dengan anggota kelompok dengan bimbingan guru untuk membedakan contoh pajak berdasarkan fungsinya dibawah ini !
Contoh pajak berdasarkan fungsinya
Pajak penghasilan (PPh), Pajak kekayaan (PBB dan lain-lain), Pajak perseroan , Pajak atas bunga, dividen, dan royalty, Pajak penjualan, Pajak pertambahan nilai, Bea materai, Bea lelang, Pajak penghasilan (PPh), Pajak kekayaan, Pajak pertambah nilai (PPN), Bea materai , Pajak minyak bumi, Pajak ekspor, Pajak kendaraan motor, Pajak reklame, Pajak tontonan , Pajak radio, Bea balik nama, Status perekonomian, Susunan keluarga
Pajak Berdasarkan golonganya
……………………………………………………. ……………………………………………………. ……………………………………………………. ………………………………………………...... ……………………………………………………. ……………………………………………………. ……………………………………………………. ……………………………………………………. …………………………………………………….
Pajak Berdasarkan Lembaga Pemungutannya
……………………………………………………. ……………………………………………………. ……………………………………………………. ………………………………………………...... ……………………………………………………. ……………………………………………………. ……………………………………………………. ……………………………………………………. …………………………………………………….
"Lebih baik belajar sedikit demi sedikit tapi rutin, daripada belajar satu buku tapi langsung sekaligus semalaman."
6
Pajak Berdasarkan Sifatnya
C
……………………………………………………. ……………………………………………………. ……………………………………………………. ………………………………………………...... ……………………………………………………. ……………………………………………………. ……………………………………………………. ……………………………………………………. …………………………………………………….
Gambar 3.5
Setelah bias membedakan contoh pajak menurut jenisnya, coba kerjakan soal soal dibawah ini ! Soal : 1. Jelaskan apa yang dimagsud dengan pajak? Jawablah menggunakan kalimat anda sendri ! 2. Coba analisa mengenai fungsi pajak yang ada di Indonesia ! apakah sudah sesuai dengan peraturan yang telah di tetapkan atau belum ? 3. Coba jelaskan apa manfaat pajak bagi pembangunan ! 4. Sebutkan apa saja yang termasuk jenis pemungutan resmi ! 5. Coba berikan contoh kasus mengenai asas pemungutan pajak yang ada dalam kehidupan sehari-hari !
D
Setelah dikerjakan paparkan hasil pekerjaan bersama anggota ke depan kelas dan komunikasikan dengan kelompok lain.
E
Setelah dipaparkan pengerjaan dari setiap anggota kelompok coba dianalisa ketepatan setiap jawaban masing-masing kelompok, jika ada jawaban yang kurang tepat coba komunikasikan jawaban yang tepat dengan berkonsultasi dengan guru.
"Jangan berusaha atau mengerjakan sesuatu dengan setengah hati, karena hasil yang akan kamu dapatkan pun akan menjadi setengahnya."
7
F
Setelah kita paham materi yang hari ini kita pelajari coba kita buat rangkuman dan menyimpulkanakan jalanya pembelajaran hari ini, serta kita tarik refleksi apa manfaat mataeri yang kita pelajari hari ini.
G
Untuk tambahan pengetahuan dirumah silahkan untuk mendalami materi yang hari ini kita pelajari, dan silahkan untuk mempelajari materi jenis akun perusahaan jasa beserta penempatan debet dan kreditnya yang akan kita pelajari pada pertemuan yang akan datang.
Rangkuman
Tingkatkanlah motivasi belajar anda, agar anda bisa mengerjakan tugas-tugas pekerjaan anda dengan mudah.
8
Kesimpulan Pelajaran Hari Ini
Refleksi pelajaran hari ini
Di masa dewasa, otak lebih penting daripada otot. Jangan malas belajar.
9
EVALUASI
A. Soal Pilihan Ganda 1. iuran rakyat pada kas Negara berdasarkan undang-undang termasuk definisi dari…. a. Hokum b. Pajak c. UUD d. Pancasila 2. penerimaan pajak merupakan salah satu sumber penerimaan APBN, termasuk contoh fungsi…. a. Fungsi Budgetair b. Fungsi mengatur c. Fungsi keadilan d. Fungsi keamanan 3. Yang termasuk fungsi pajak yaitu…. a. Fungsi Budgetair b. Fungsi mengatur c. Fungsi keadilan d. Fungsi keamanan 4. Yang termasuk Perbedaan pajak dengan pungutan resmi, kecuali…. a. Pajak dipungut berdasarkan Undang-undang, sedangkan pungutan resmi berdasarkan peraturan pemerintah b. Pajak tidak mendapat balas jasa langsung, sedangkan pungutan resmi mendapat balas jasa langsung c. Perhitungan tarif pajak dilakukan oleh wajib pajak sedangkan pungutan resmi dihitung pemerintah d. Pemungutan pajak sifatnya tidak memaksa 5. Yang bukan termasuk asas pemungutan pajak, yaitu…. a. Asas domisili b. Asas sumber c. Asas keadilan d. Asas kebangsaan 6. Pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu Negara. Pengenaan pajak diberlakukan kepada setiap orang asing yang bertempat itnggal di Indonesia. Hal tersebut merupakan bunyi asas…. a. Asas domisili b. Asas sumber c. Asas keadilan d. Asas kebangsaan 7. Yang bukan termasuk Pajak Berdasarkan golonganya, yaitu…. a. Pajak penghasilan (PPh) b. Pajak kekayaan (PBB dan lain-lain)
Ikhlaslah belajar. Bahkan yang paling berilmu dan bijak di antara kita
10
c. Pajak perseroan d. Pajak kelompok 8. Jenis pajak dikelompokan menjadi…. a. Satu b. Dua c. Tiga d. Empat 9. Yang termasuk Macam-Macam Pajak Berdasarkan Sifatnya, yaitu…. a. Pajak subjek b. Pajak tidak langsung c. Pajak Pusat d. Pajak daerah 10. Pajak kekayaan merupakan contoh dari pajak…. a. Pajak subjek b. Pajak tidak langsung c. Pajak Pusat d. Pajak daerah
**SELAMAT MENGERJAKAN**
Setiap jawaban benar bernilai (1)
Masukkan Nilaimu
Nilai = (jumlah jawaban benar : 10) x 100
Tingkat penguasaan : PETUNJUK
(A) (B) (C) (D)
Baik sekali : 90-100 Baik : 80-89 Cukup : 70-79 Kurang : <69
"Belajar butuh kesabaran. Hilangkan rasa ingin cepat-cepat menguasai materi. Belajar selalu butuh proses yang tidak sebentar."
Seorang pembelajar dapat belajar dari hal apapun, selalu mengambil sisi positifnya.
11
Kompetensi Dasar : Menganalisis peran, fungsi, dan manfaat pajak
Peta Konsep Perpajakan Pertemuan Kedua
1. sistem pemungutan pajak
2. kedudukan hukum pajak
PERPAJAKAN
3. teori yang mendukung pemungutan pajak
4. prinsip pemungutan pajak
5. tantangan pemungutan pajak
Seseorang dengan wawasan yang cukup untuk mengakui kekurangannya berada paling dekat dengan kesempurnaan
12
Indikator Pertemuan Kedua 3) 4) 5) 6) 7)
Menjelaskan sistem pemungutan pajak Menjelaskan kedudukan hukum pajak Menjelaskan teori yang mendukung pemungutan pajak Menyebutkan prinsip pemungutan pajak Menyebutkan Tantangan pemungutan pajak
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua 1. 2. 3. 4. 5.
Siswa mampu menjelaskan sistem pemungutan pajak di Indonesia Siswa mampu menjelaskan kedudukan hukum pajak Siswa mampu menjelaskan Teori yang mendukung pemungutan pajak Siswa mampu menyebutkan prinsip pemungutan pajak Siswa mampu menyebutkan Tantangan pemungutan pajak
”Ilmu itu di dapat dari lidah yg gemar bertanya dan akal yg suka berpikir”.
13
A
Cermatilah paparan materi dibawah ini dan temukan permasalahan yang dapat ditanyakan atau didiskusikan !
1. Sistem Perpajakan di Indonesia System perpajakan yang baik harus ditopang oleh tiga hal, sebagai berikut: a. Kebijakan pajak Kebijakan pajak adalah kebijakan fiscal dalam arti yang sempit. Kebijakan fiscal dalam arti luas adalah kebijakan untuk memengaruhi produksi masyarakat, kesempatan kerja dan inflasi, dengan menggunakan instrument pemungutan oajak dan pengeluaran belanja Negara. Contoh dari kebijakan pajak yaitu ketentuan diperbolehkan penggunaan norma penghitungan penghasilan netto atau deemad profit. b. Undang-undang pajak Hokum pajak merupakan keseluruhan peraturan yang meliputi kewenangan pemerintah untuk mengambil kekayaan seseorang dan menyerahkanya kembali kepada masyarakat kepada kas Negara. c. Administrasi pajak Administrasi pajak dalam arti luas meliputi fungsi, system dan organisasi. Jika suatu tingkat kepatuhan pajak di suatu Negara relative rendah, yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah mencari tahu mengapa hal tersebut terjadi.
2. Keudukan hukum pajak Kudukan hokum pajak dengan hokum lainnya dapat digambarkan dalm diagram sebagai berikut : hukum Hokum public :
Hokum Perdata
Hokum tatanegara Hokum administrasi Hokum pajak Hokum pidana
Jika kita ikhlas belajar dari kekecewaan kecil, kita TIDAK akan dipaksa merasakan pedihnya kekecewaan besar..
14
Keterangan ; Dari diagram diatas menunjukkan bahwa hokum dibagi menjadi dua, yaitu hokum perdata dan hokum public. Hokum perdata dapat dibagi menjadi hokum perorangan, hokum keluarga, hokum warisan dan hokum harta kekayaan. Hokum public adalah hokum yang mengatur hubungan antara penguasa dengan warganya. Hokum public yang mengatur hubungan antara hubungan antara sebagai pemungut pajak dengan rakyak sebagi pembayar pajak.
3. Teori Pemungutan Pajak beberapa teori yang mendasari mengenai adanya pemungutan pajak, yaitu sebagai berikut… a. Teori Asuransi Teori ini memiliki tugas untuk melindungi warganya dari kepentingan baik keselamatan jiwanya maupun keselamatan harta bendanya. b. Teori Kepentingan Teori yang berdasarkan dari kepentinan masing-masing warga Negara termasuk kepentingan dalam perlindungan jiwa dan harta. Semakin tinggi tingkatk epentingan dalam perlindungan maka semakin tinggi pula pajak yang harus dibayarkan. c. Teori Gaya Pikul Teori yang didasarkan pada letak kemampuan (gaya pikul) membayar pajak bagi wajib pajak. Pajak harus dibayar sesuai dengan gaya pikul (kemampuan) seseorang. Untuk mengukur gaya pikul seseorang, perlu diketahui hal-hal berikut ini… Penghasilan Kekayaan Pengeluaran (belanja) Tanggungan keluarga
Orang bijak belajar dari orang bodoh. Orang bodoh tidak mau belajar dari orang bijak
15
Semakin banyak tanggungan keluarga maka semain kecil kemampuan (gaya pikul) seseorang untuk membayar pajak, sekalipun penghasilannya banyak. d. Teori Bakti Menurut teori ini yang didasarkan letak hubungan antara rakyat dengan Negara. Rakyat memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada Negara. Pembayaran pajak dari rakyat kepada Negara merupakan bentuk ungkapan bakti rakyat kepada negaranya sehingga teori ini disebut teori kewajiban pajak mutlak e. Teori Asas Gaya Beli Teori yang berdasarkan dari adanya manfaat pajak yaitu pajak yang dipungut dari rumah tangga ada di maysarakat masuk ke rumah tangga Negara kemudian disalurkan kembali kem masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jadi, sudah sepantasnya Negara sebagai penyelenggara kepentingan masyarakat memungut pajak kepada masyarakat.
4. Prinsip pemungutan pajak Menurut Rosdiana (2005: 133), prinsip pemungutan pajak adalah sebagai berikut : a. Prinsip Equality (asas keseimbangan dengan kemampuan atau asas keadilan), Pemungutan pajak dilakukan oleh Negara harus sesuai dengan kemampuan dan penghasilan wajib pajak. Negara tidak boleh bertindak diskriminatif terhadap wajib pajak. b. Prinsip Certainly (asas kepastian hukum), Semua pungutan pajak harus berdasarkan UU sehingga bagi yang melanggara akan dapat dikenai sanksi hukum c. Prinsip Convinience of Payment (asas pemungutan pajak yang tepat waktu atau asas kesenangan), Pajak harus dipungut pada saat yang tepat bagi wajib pajak (saat yang paling baik bagi wajib pajak). Contohnya adalah sebagai berikut… Wajib pajak baru saja mendapatkan penghasilan Wajib pajak baru saja mendapatkan laba dan keuntungan d. Prinsip Eficiency (asas efisiensi atau asas ekonomis), Biaya pemungutan pajak diusahakan sehemat mungkin, jangan sampai terjadi biaya pemungutan pajak lebih besar dar hasil pemungutan pajak
Pendidikan adalah tiket ke masa depan. Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang mempersiapkan dirinya sejak hari ini”
16
5. Tantangan pemungutan pajak Menganalisis tantangan pemungutan pajak Kesadaran pajak dan kepatuhan pajak di Indonesia memang masih perlu ditingkatkan, untuk dapat menjadi ujung tombak penerimaan Negara karena sekitar ±80% sumber penerimaan Negara berasal dari pajak. Kepatuhan pajak masyarakat kita nampaknya sebagian besar masih harus dipaksakan karena untuk saat ini faktanya memang belum bisa sepenuhnya hanya mengandalkan kesadaran pajak masyarakat. Karena hal tersebut banyak WP yang enggan membayar pajaknya. seringkali terdapat kendala-kendala yang melemahkan dalam pemungutan pajak dan merupakan penyebab WP tidak mau membayar pajaknya. Kendala-kendala tersebut antara lain: a. Berbagai peraturan pelaksanaan undang-undang yang sering kali tidak konsisten dengan undang-undangnya. b. Database yang masih jauh dari standar Internasional. c. Lemahnya penegakan hukum (law enforcement) terhadap kepatuhan membayar pajak bagi penyelenggara negara. d. Kurangnya atau tidak adanya kesadaran masyarakat. Untuk mengatasi kendala-kendala di atas ada bebrapa langkah yang harus dilakukan agar Wajib Pajak membayar pajaknya,yaitu : a. Orientasi Peningkatan Sumber Daya Manusia Aparatur b. Penyuluhan Wajib Pajak c. Evaluasi Hasil Sosialisasi Pajak Daerah d. Sinkronisasi ketentuan antara pihak bank dan DJP sangat diperlukan agar terwujudnya kepatuhan masyarakat untuk membayar pajaknya.
“Hiduplah seolah engkau mati besok. Belajarlah seolah engkau hidup selamanya”
17
B
Dari paparan diatas coba diskusikan dengan anggota kelompok dengan bimbingan guru untuk mengerjakan soal dibawah ini !
Soal :
1. Coba analisa system perpajakan yang ada di indonesia, dan berikanlah pendapat anda ! 2. Berikanlah contoh dalam kehidupan sehari-hari dalam kedudukan hokum pajak! 3. Jika terdapat wajib pajak yang tidak membayar pajak, bagaimana tanggapan anda mengenai kasus tersebut ! 4. Apa yang seharusnya pemerintah lakukan untuk mengatasi kendala yang ada dalam tantangan pemungutan pajak ? 5. Sebutkan dan jelaskan prinsip pemungutan pajak ! Sertaberikan contohnya !
C
Setelah dikerjakan paparkan hasil pekerjaan bersama anggota ke depan kelas dan komunikasikan dengan kelompok lain.
D
Setelah dipaparkan pengerjaan dari setiap anggota kelompok coba dianalisa ketepatan setiap jawaban masing-masing kelompok, jika ada jawaban yang kurang tepat coba komunikasikan jawaban yang tepat dengan berkonsultasi dengan guru.
E
Setelah kita paham materi yang hari ini kita pelajari coba kita buat rangkuman dan menyimpulkanakan jalanya pembelajaran hari ini, serta kita tarik refleksi apa manfaat mataeri yang kita pelajari hari ini.
“Orang bijak belajar ketIka mereka bisa. Orang bodoh belajar ketika mereka harus”
18
G
Untuk tambahan pengetahuan dirumah silahkan untuk mendalami materi yang hari ini kita pelajari, dan silahkan untuk mempelajari materi jenis akun perusahaan jasa beserta penempatan debet dan kreditnya yang akan kita pelajari pada pertemuan yang akan datang.
Rangkuman
Kesimpulan Pelajaran Hari Ini
19 “Pendidikan setingkat dengan olahraga dimana memungkinkan setiap orang untuk bersaing”
Refleksi pelajaran hari ini
“Pembelajaran tidak didapat dengan kebetulan. Ia harus dicari dengan semangat dan disimak dengan tekun”
20
EVALUASI
A. Soal Pilihan Ganda 1. Yang tidak termasuk Sistem Perpajakan di Indonesia adalah…. a. Kebijakan pajak b. Undang-undang pajak c. Administrasi pajak d. Hokum pajak 2. Dibawah ini yang termasuk hokum perdata, yaitu…. a. Perorangan b. Kelompok c. Populasi d. Politik 3. Penghasilan termasuk dalam teori…. a. Teori Asuransi b. Teori Kepentingan c. Teori Gaya Pikul d. Teori Bakti 4. asas keseimbangan disebut juga …. a. Prinsip Equality b. Prinsip Certainly c. Prinsip Convinience of Payment d. Prinsip Eficiency 5. Semua pungutan pajak harus berdasarkan UU sehingga bagi yang melanggara akan dapat dikenai sanksi hokum. Hal tersebut termasuk dalam prinsip…. a. Prinsip Equality b. Prinsip Certainly c. Prinsip Convinience of Payment d. Prinsip Eficiency 6. Kendala yang ada dalam pemungutan pajak, kecuali…. a. Berbagai peraturan pelaksanaan undang-undang yang sering kali tidak konsisten dengan undang-undangnya. b. Database yang masih jauh dari standar Internasional. c. Kurangnya atau tidak adanya kesadaran masyarakat. d. Taat peraturan 7. Yang termasuk solusi untuk mengatasi kendala pemungutan pajak yaitu…. a. Penyuluhan Wajib Pajak b. Tidak bayar pajak c. Manipulasi pajak d. Penggelapan pajak 8. Kedudukan pajak dibagi menjadi berapa….
Tugas kita adalah untuk mencoba, karena dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil
21
a. Satu b. Dua c. Tiga d. Empat 9. Apa yang dimagsud dengan kebijakan pajak…. a. kebijakan fiscal b. kebijakan masal c. kebijakan moneter d. kebijakan hokum 10. keseluruhan peraturan yang meliputi kewenangan pemerintah untuk mengambil kekayaan seseorang dan menyerahkanya kembali kepada masyarakat kepada kas Negara, pengertian dari…. a. Kebijakan pajak b. Undang-undang pajak c. Administrasi pajak d. Hokum pajak
** SELAMAT MENGERJAKAN**
Masukkan Nilaimu Setiap jawaban benar bernilai (1) Nilai = (jumlah jawaban benar : 10) x 100
PETUNJUK
Tingkat penguasaan : (E) (F) (G) (H)
Baik sekali : 90-100 Baik : 80-89 Cukup : 70-79 Kurang : <69
“Agama tanpa ilmu adalah buta. Ilmu tanpa agama adalah lumpuh.”
22
GLOSARIUM
Fungsi Budgetair
sumber penerimaan pemerintah untuk membiayai pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan. Asas domisili Negara berhak mengenakan pajak atas seluruh penghasilan wajib pajak berdasarkan tempat tinggal Pajak subjek pajak yang pemungutannya berdasarkan dari diri orangnya Pajak objektif pajak yang pungutannya berdasarkan dari objek pajaknya Teori Gaya Pikul Teori yang didasarkan pada letak kemampuan (gaya pikul) membayar pajak bagi wajib pajak teori ini yang didasarkan letak hubungan antara rakyat dengan Teori Bakti Negara. Teori yang berdasarkan dari adanya manfaat pajak Teori Asas Gaya Beli asas keseimbangan dengan kemampuan Prinsip Equality asas kepastian hukum Prinsip Certainly Prinsip Convinience asas pemungutan pajak yang tepat waktu atau asas kesenangan of Payment
“Belajar memang bukan satu-satunya tujuan hidup kita. Tetapi kalau itu saja kita tidak sanggup atasi, lantas apa yang akan kita capai”
DAFTAR PUSTAKA
Halim, abdul. Dkk. 2014. Perpajakan Konsep, Kplikasi, Contoh, dan Studi Kasus. Yogyakarta: Salemba Empat. Rosdiana, haula. Dkk. 2005. Perpajakan Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Tdahjono, achamd. dkk. 2005. Perpajakan. Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Waluyo. 2015. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba 4. . 2015. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba 4.
“Sekolah maupun kuliah tidak mengajarkan apa yang harus kita pikirkan dalam hidup ini. Mereka mengajarkan kita cara berpikir logis, analitis dan praktis.”
INDEKS
A Asas pemungutan Pajak 6 F Fungsi pajak 6 J Jenis pajak 4 K Kedudukan hokum pajak 3 P Pajak 1 Prinsip pajak 6 Pungutan resmi 6 S System perpajakan 93 T Tantangan pemungutan Pajak 12 Teori pemungutan Pajak 18
PROFIL PENULIS
Penulis Modul adalah Nurul Khoirin lahir di Sragen, 06 Juli 1995. Anak ke dua dari tiga bersaudara. Penulis pernah sekolah di SMK N 1 Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah jurusan Akuntansi dan melanjutkan kuliah di UMS.
Penulis sedang menyelesaikan sarjana Program
Studi Pendidikan Akuntansi FKIP di UMS. Saat ini penulis sedang menyibukan diri untuk berbagi ilmu di sebuah Rumah Belajar Asyi-sifa’. Modul ini adalah modul pertama yang penulis buat, Semoga modul pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi penulis sendiri.
Penulis
dapat
dihubungi
[email protected].
di
alamat
email