Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Volume 10, Juli 2015
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION PADA MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN MANNA Firman Hayadi Dosen Akademi Kebidanan Manna
Abstrak: Berbagai upaya model pembelajaran diberikan saat memberi kuliah, dengan harapan agar mahasiswa mudah memahami materi yang diberikan. Model pembelajaran Student Center Leraning (SCL) merupakan salah satu metode pembelajaran dalam KBK. Small Group Discussion (SGD) adalah diskusi kelompok kecil (tutorial) yang merupakan inti dari PBL. Kehidupan PBL (aktivitas pembelajaran) bertumpu pada proses tutorial. Penelitian bertujuan untuk menggambarkan hasil belajar dan meningkatkan nilai mata kuliah kesehatan masyarakat dan mengidentifikasi sikap terhadap perilaku (attitude toward behavior). Penelitian adalah quasi eksperimen yaitu mengukur hasil belajar sebelum dan sesudah intervensi dan hasil belajar mahasiswa self study rendah dan self study tinggi dalam Small Group Discussion (SGD). Self study tinggi, jika mahasiswa aktif dan terlibat dalam step seven jump, sedangkan self study rendah, jika mahasiswa tidak melaksanakan atau sebagaian melaksanakan step seven jump. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester IV yang tidak lulus mata kuliah Kesehatan Masyarakat sebanyak 26 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 26 mahasiswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran sebagai intervensi, maka didapatkan: Tes ke-1, diperoleh nilai dari 26 mahasiswa jumlah nilai 1647, nilai tertinggi 75 dan nilai terendah 50. Nilai rerata 63,35 dan standar deviasi 7,9. Tes ke-2, diperoleh nilai dari 26 mahasiswa jumlah nilai 2283, nilai tertinggi 94, nilai terendah 76. Nilai rerata 87,81 dan standar deviasi 4,382. Berdasarkan hasil kedua tes tersebut terdapat selisih rerata 24,46. Ada perbedaan antara tes ke-1 dan ke-2. Untuk pretes didapatkan nilai terbanyak adalah nilai 82 (26,9%). Kesimpulan bahwa pembelajaran dengan metode SGD meningkatkan hasil belajar mahasiswa Akademi Kebidanan Manna secara signifikan. Kata Kunci: Pembelajaran, Small Group Discussion, Hasil Belajar Melaksanakan
PENDAHULUAN Diundangkannya
pembelajaran
Undang-
merupakan tridarma perguruan tinggi
Undang RI Nomor 14 Tahun 2005
yang wajib dilaksanakan oleh dosen.
tentang Guru dan Dosen, merupakan
Dosen diberikan wewenang untuk
bukti
memilih model pembelajaran untuk
pengakuan
terhadap
profesionalitas pekerjaan guru dan
meningkatkan prestasi peserta didik.
dosen semakin mantap. 42
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Berbagai
upaya
model
Volume 10, Juli 2015
lebih
discution
efektif
dalam
pembelajaran diberikan saat memberi
penerapan pembelajaran antara lain
kuliah,
agar
penelitian Dedi Afandi dkk (2009)
mahasiswa mudah memahami materi
bahwa metode pengajaran dengan
yang diberikan. Model pembelajaran
tambahan diskusi kelompok kecil
dengan
harapan
lebih baik daripada metode kuliah
Student Center Leraning (SCL) merupakan
salah
pembelajaran adalah
satu
metode
dalam KBK.
pendekatan
konvensional dalam meningkatkan
SCL
pengetahuan dan retensi kaidah dasar
pembelajaran
bioetika.
Penelitian
Ariska
dkk,
yang menempatkan peserta didik di
bahwa
pusat kegiatan pembelajaran. Dalam
membentuk intensi adalah Attitude
SCL para peserta didik memiliki dan
Toward Behavior.
memanfaatkan peluang dan atau
determinan
Akademi Kebidanan Manna,
keleluasaan untuk mengembangkan
merupakan
segenap
dengan
kapasitas
kemampuannya
(prior
dan
mendidik
program
III
kebidanan yaitu pendidikan vokasi,
knowledge
dengan
sepanjang hayat.
pembelajaran
praktik,
pembelajaran
teori
beberapa
mahasiswa
diploma
and experience) sebagai pembelajar Ada
paling
macam
mata
kuliah
60%
sementara dilaksanakan
pendekatan metode SCL, antara lain
tatap muka dengan waktu terbatas,
Individual
metode yang digunakan oleh dosen
Learning,
Autonomous
Learning, Active Learning, Self-
umumnya
directed
menggunakan metode pembelajaran
Learning,
Learning,
Collaborative
Cooperative
lebih
banyak
(80%)
ceramah dan tanya jawab.
learning,
Mata
Competitive Learning, Case-Based
kuliah
kesehatan
Learning, Research-based Learning,
masyarakat terdiri dari 2 SKS dan 1
Problem-Based Learning, Student
SKS
Teacher
diperoleh
Aesthethic
Role-Sharing
Hasil
belajar
mahasiswa
yang belum
memuaskan karena hasil ujian 50%
(STAR). Berbagai
teori.
penelitian
mahasiswa mendapat nilai kurang
menunjukan metode small group 43
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Volume 10, Juli 2015
dari 60, dan sudah dilaksanakan
maupun tujuan belajar yang lebih
ujian ulang 2 kali.
dari itu.
Berdasarkan hasil wawancara dengan
mahasiswa
Self study adalah tahapan wajib
dengan
yang harus dilalui oleh peserta didik,
pertanyaan, “mengapa hasil ujian
tetapi sangat disayangkan jika saat
saudara
step self study sebagian peserta didik
rendah?”.
Mahasiswa
menjawab unumnya mereka kurang
melaksanakannya
memahami
optimal,
materi
kuliah
yang
dengan
misalnya
tidak
cukup
puas
diberikan oleh dosen, mereka pasif,
dengan referensi yang ada dan tidak
mahasiswa hanya mendengar dan
mencari
kurang
keingintahuan peserta didik terhadap
merespon
apa
yang
disampaikan oleh dosen.
lebih
mereka aktif mencari referensi lebih
prestasi belajar mahasiswa dilakukan
kemudian
dengan
memahaminya.
small
group
mempelajari
dan
Dari
sinilah
diharapkan
pengetahuan mereka bertambah dan
mahasiswa lebih aktif dan terlibat
bagus atau tidaknya nilai mahasiswa
seluruhnya
dalam
discution,
Small
sehingga
memenuhi
kasus yang sedang dibahas. Idealnya
Dalam upaya meningkatkan metode
untuk
Group
proses
SGD
ini
sangat
dipengaruhi oleh self study nya.
Discussion
(SGD) adalah diskusi kelompok
Apabila
kecil (tutorial) yang merupakan inti
dengan
dari PBL. Kehidupan PBL (aktivitas
referensi terkait, maka nilainya pun
pembelajaran) bertumpu pada proses
akan bagus begitu juga sebaliknya.
tutorial. Di dalam proses tutorial ini,
self
studynya
mancari
Dengan
serta
kata
lain
optimal membaca
metode
para peserta didik bersama-sama
pembelajaran SGD, dengan self study
dengan tutor melakukan pemahaman
ini menuntut adanya kesungguhan
dan pencarian pengetahuan yang
dari peserta didik untuk lebih aktif
terdapat dalam masalah yang tersaji
dalam
di modul (skenario) melalui langkah-
menggali kasus yang sedang dibahas,
langkah terstruktur guna mencapai
serta belajar untuk memahami, serta
tujuan belajar yang telah ditetapkan
dapat dikatakan bahwa tingkah laku 44
mencari
referensi
dan
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Volume 10, Juli 2015
yang kurang aktif dalam proses
Mengidentifikasi
pembelajaran ini dapat mengurangi
perilaku (Attitude Toward Behavior)
optimalisasi pembelajaran dengan
Manfaat
metode pembelajaran ini. ini
sikap
terhadap
penelitian
ini
memberikan informasi kepada dosen
Metode pembelajaran seperti
dalam mengembangkan dan memilih
yang
metode pembelajaran yang tepat.
peserta
menuntut didik
kemandirian
(student
Kelemahan penelitian ini tidak
center
learning) merupakan metode yang
menggunakan
digunakan
sehingga
di
perguruan
tinggi
hasil
variabel
kontrol,
penelitian
hanya
khususnya pada institusi kesehatan
melihat kelompok yang di intervensi,
termasuk
pendidikan
sedangkan kekuranganya, penelitian
kebidanan, berbeda halnya dengan
ini dilakukan pada satu mata kuliah,
sekolah yang banyak menggunakan
sehingga
metode ceramah. Saat peserta didik
secara menyeluruh hasil belajar pada
berada
mata kuliah lainnya.
dalam
di
perguruan
tinggi,
tidak
menggambarkan
diharapkan mereka dapat mengikuti
Masalah dalam penelitian ini
tuntutan yang muncul ketika mereka
adalah apakah ada perbedaan rata-
berada di dalamnya. Beberapa kajian
rata nilai mata kuliah kesehatan
pendidikan yang berkenaan dengan
masyarakat sebelum dan sesudah
pembelajaran pada jenjang perguruan
intervensi pada mahasiswa semester
tinggi saat ini patut mendapat suatu
IV Akbid Manna. Apakah ada
perhatian. Kajian itu diantaranya
perbedaan hasil belajar mahasiswa
tentang mindset yang muncul dari
dengan self study rendah dengan self
kebiasaan gaya mengajar teache-
study tinggi.
centered
instruction
dan
situasi
Hipotesis adalah ada perbedaan
pendidikan saat ini (Weimer, 2002).
rata-rata hasil belajar sebelum dan
Penelitian ini bertujuan untuk
sesudah
intervensi
dan
ada
menggambarkan hasil belajar dan
perbedaan hasil belajar mahasiswa
meningkatkan perolehan nilai mata
self study rendah dengan self study
kuliah
tinggi.
kesehatan
masyarakat.
45
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Volume 10, Juli 2015
Kerangka pemikiran : Pretest Mahasiswa
Intervensi
Hasil TES: - Baik - Kurang
Semester IV
Postest
PBM metode: - Small group - Self study
Hasil TES : - Baik - Kurang
Faktor ekternal : - Lingkungan - Fasilitas belajar - Dukungan orang tua - Sumber belajar
Faktor internal: - Sikap - Kepribadian - Value (nilai) - Kondisi emosi - Intelegesia
KAJIAN TEORITIK
bersifat filosofis, atau bersifat
A. Metode Pembelajaran
aksioma.
Metode
berasal
dari
Salah satu strategi yang
bahasa Yunani methodos yang
dapat
mempunyai arti: ’jalan’, ’cara’.
meningkatkan hasil belajar adalah
Karena itu, metode diartikan cara
dengan
melakukan sesuatu. Dalam dunia
pembelajaran yang tepat. Metode
pembelajaran, metode diartikan
pembelajaran adalah suatu cara
’cara untuk mencapai tujuan’.
atau jalan yang harus dilalui di
Metode
dalam
pembelajaran
diartikan
sebagai
dapat cara-cara
dilakukan
untuk
memilih
metode
mengajar.
pembelajaran
Metode
terkadang
juga
menyeluruh (dari awal sampai
disebut sebagai teknik penyajian.
akhir)
Adapun
dengan
urutan
yang
metode
pembelajaran
sistematis berdasarkan pendekatan
menurut Tardif adalah “Cara yang
tertentu untuk mencapai tujuan-
berisi
tujuan pembelajaran. Jadi, metode
melaksanakan
merupakan
melaksanakan
kependidikan, khususnya kegiatan
pekerjaan, sedangkan pendekatan
penyajian materi pelajaran kepada
cara
46
prosedur
buku
untuk kegiatan
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Volume 10, Juli 2015
peserta didik”. “Metode mengajar
apabila tidak ada pertanyaan dari
adalah strategi pengajaran sebagai
mahasiswa
alat untuk mencapai tujuan yang
narasumber ditiadakan.
diharapkan”.
1. Manfaat
Berdasarkan pendapat di
maka
kuliah
a. Tugas dapat diselesaikan
atas, maka dapat disimpulkan
dengan
bahwa
Metode
dikerjakan secara bersama-
adalah
cara
digunakan
pembelajaran
atau
alat
untuk
yang
mudah
karena
sama.
menyajikan
b. Dengan
adanya
diskusi
materi pelajaran kepada peserta
maka
berbagai
didik dan dilaksanakan secara
yang
disampaikan
oleh
menyeluruh (dari awal sampai
anggota
kelompok
dapat
akhir)
menambah
dengan
urutan
yang
sistematis berdasarkan pendekatan
c. Dengan
menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang
tujuan pembelajaran.
sudah
B. Metode Pembelajaran Small
diberikan
maka
mahasiswa terbantu untuk
Group Discussion
lebih
Small group discussion dari
terbantu
10-11
untuk
ringkasan
mahasiswa dengan didampingi
materi membuat sehingga
mempermudah belajar.
oleh tutor. Dalam diskusi ini
d. Membantu mahasiswa dapat
mahasiswa-mahasiswa tersebut
mencapai
diberi tugas untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
memahami
yang sedang dipelajari serta
adalah diskusi kelompok kecil terdiri
pengetahuan
seluruh anggota kelompok.
tertentu untuk mencapai tujuan-
yang
pendapat
learning
objectives.
yang
2. Tujuan
sudah diberikan dalam waktu
a. Melatih mahasiswa untuk
tertentu. Pertanyaan-pertanyaan
mencapai
yang tidak terjawab akan dibawa
pembelajaran
ke kuliah narasumber, tetapi
centred learning. 47
metode students
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
b. Melatih
kemampuan
berkomunikasi
Volume 10, Juli 2015
hasilnya akan disampaikan
dengan
pada
orang lain.
anggota
kelompok
lainnya dalam small group
c. Menambah
pengetahuan
Pertanyaan-
discussion.
dan informasi.
pertanyaan
d. Saling membantu sesama
group
anggota kelompok
dalam
small
discussion
akan
materi
ujian
dijadikan
3. Isi
Multiple Choice Questions. Teknik belajar secara
Small group discussion merupakan anggota
diskusi
dalam
antar
berdikusi
kelompok
(small
kelompok group
kecil
discussion)
untuk menjawab pertanyaan-
adalah suatu proses yang
pertanyaan
melibatkan dua atau lebih
atau
tugas.
Pertanyaan yang diberikan
individu
tersebut
secara verbal dan berhadap-
merupakan
yang
berinteraksi
pendalaman dari materi yang
hadapan
diberikan dalam minilecture.
tujuan atau sasaran yang
Tugas
sudah pasti melalui cara tukar
dilengkapi
tersebut
juga
dengan
daftar
muka
menukar
mengenai
informasi,
pustaka yang dapat dijadikan
pengalaman,
literature
pemecahan masalah. Metode
(terdapat
pada
sendiri
atau
modul mata kuliah) untuk
diskusi
menjawab
pertanyaan-
mendorong partisipasi peserta
pertanyaan tadi. Diharapkan
didik secara aktif dari semua
mahasiswa sudah menjawab
pihak yang terlibat dalam
pertanyaan
pertanyaan
pembelajaran tersebut. Di sini
tersebut sebelumnya sehingga
suasana dialog, debat bahkan
saat minilecture yang terjadi
perselisihan
adalah mahasiswa pengampu,
–
berusaha
paham
untuk
justru
diskusi
antara
diberikan berkembang yang
dan
dosen
dianggap tidak ada pikiran
kemudian
superior yang tidak dapat 48
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
dibantah
termasuk
pikiran
Volume 10, Juli 2015
definitions,
Step-3:
Brain
pengajar sekalipun. Metode
storming, Step-4: Analyzing
diskusi
the
efektif
dianggap untuk
sangat
merangsang
mengembangkan
Formulating learning issues,
ide-ide
Step-6:
bebas yang menjadi landasan
ini, self study adalah inti dari
Dari pendapat di atas pengertian
Step-7:
Dari ketujuh tahapan
murni peserta didik. ditarik
Self-study,
Reporting.
bagi tumbuhnya pengertian
dapat
Step-5:
problems,
Small
kesimpulan
small
Group
Discussion
(SGD) karena pada tahap inilah peserta didik mencari
goup
discussion adalah salah satu
referensi,
metode pembelajaran antara
Learning
dosen dan mahasiswa ada
memahami bahan referensi
proses interaksi di antara
yang mereka peroleh yang
peserta
untuk
kemudian akan dilaporkan
suatu
pada step 7/ reporting. Paham
permasalahan dengan suatu
atau tidaknya peserta didik
keputusan atau pendapat yang
terhadap
disepakati
dipelajari,
diskusi
memecahkan
bersama
yang
menyelesaikan Objective,
materi
dan
yang
sedikit
atau
dilakukan dalam kelompok
banyaknya ilmu yang mereka
kecil.
dapatkan Pembelajaran
SGD
proses
ketika SGD,
menjalani puas
atau
tidak terpisahkan dengan self
tidaknya
study, ada 7 langkah mulai
reporting sangat tergantung
dari
bagaimana
fokus
pemecahan
kasus
sampai
masalah
yang
self study.
Tahap-tahapnya adalah StepClarifying
terms,
Step-2:
dengan
kesungguhan
seseorang dalam melakukan
biasa disebut Seven jump. 1:
mereka
unfamiliar Problem 49
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
dapat dilihat dari hasil belajar
C. Hasil Belajar Hasil
belajar
adalah
yang diperoleh berdasarkan ujian.
prestasi dari suatu kegiatan yang telah
Volume 10, Juli 2015
dikerjakan,
singkat
dapat
secara
disimpulkan bahwa hasil belajar
kelompok.
adalah suatu perubahan pada diri
Sebagai kegiatan yang bertujuan
individu, perubahan tidak hanya
untuk
keberhasilan
pada pengetahuan tetapi juga
peserta didik, evaluasi memegang
meliputi perubahan kecakapan,
peranan
yang
sikap,
penting.sebab
melalui
individu
baik
Secara
maupun menilai
pengajar apakah
dapat
evaluasi
didik
sudah
pengertian,
dan
penghargaan diri pada individu
menentukan
peserta
diajarnya
sangat
tersebut.
yang
didik
Keberhasilan
dalam
peserta
proses
belajar
memiliki
mengajar dapat diukur dengan
kompetensi yang telah ditetapkan
menggunakan tes. Tes adalah
sehingga mereka layak diberikan
serentetan pertanyaan atau latihan
program pembelajaran baru.
atau alat lain yang digunakan
Hasil belajar dapat dilihat
untuk
mengukur
keterampilan,
dari perubahan-perubahan dalam
pengetahuan,
pengetahuan, perubahan itu dapat
kemampuan
berupa suatu yang baru nampak
dimiliki
dalam perilaku yang nyata dan
kelompok (Arikunto, 2009:32).
dapat terhadap
pula suatu
penyempurnaan yang
intelegensi, atau
oleh
bakat
yang
individu
atau
Hasil tes ini digunakan
pernah
untuk menilai hasil belajar yang
dipelajari. Dengan kata lain hasil
dicapai oleh peserta didik dalam
belajar merupakan hasil akhir dari
materi pelajaran yang diberikan.
kegiatan pembelajaran yang dapat
Hasil belajar dalam penelitian ini
diamati
adalah nilai tes mahasiswa pada
dan
merupakan
pencerminan proses belajar yang
mata
telah
masyarakat.
berlangsung.
Untuk
mengetahui keberhasilan proses belajar mengajar peserta didik 50
kuliah
kesehatan
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
hal yang bersifat khusus (kecil) ke
D. Statistik Nonparametrik Berdasarkan
Volume 10, Juli 2015
jenisnya,
hal yang lebih luas (umum), oleh
menjadi
karena itu statistik inferensial
statistik deskriptif dan statistik
disebut juga statistik induktif atau
inferensial/induktif.
statistik penarikan kesimpulan.
statistik
dibedakan
Statistik
deskriptif adalah statistik yang
Sampelnya
berkenaan dengan metode atau
Statistik
cara
digunakan pada data dengan skala
mendeskripsikan,
menggambarkan, atau
mengurai
menjabarkan data.
Statistik
deskriptif
mengacu
pada
bagaimana
menyusun
atau
Jenis
belajar
Manna.
melaksanakan
atau
sebagaian
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester IV yang
ciri dari suatu populasi. Dengan dilakukan
jika
melaksanakan step seven jump.
untuk
menggambarkan karakteristik atau
inferensial
tinggi,
study rendah, jika mahasiswa tidak
kesimpulan berdasarkan data yang
dalam
study
step seven jump, sedangkan self
yang
berkenaan dengan cara penarikan
demikian
Self
mahasiswa aktif dan terlibat dalam
inferensial/
sampel
belajar
semester IV Akademi Kebidanan
frekuensi, diagram dan grafik
dari
hasil
Discussion (SGD) pada mahasiswa
dengan membuat tabel, distribusi
diperoleh
sesudah
study tinggi dalam Small Group
adalah
statistik
dan
dan
mahasiswa self study rendah dan self
dan persen/proporsi. Cara lain
adalah
sebelum
intervensi
median, modus, standar deviasi,
induktif
yang
eksperimen yaitu mengukur hasil
menentukan nilai rata-rata (mean),
Statistik
penelitian
digunakan adalah penelitian quasi
dengan
data
dapat
METODE
menyaijikan dan menganalisa data
menggambarkan
nonparametrik
rasio.
dan menganalisa data. Menyusun, dilakukan
independen.
nominal, ordinal, interval maupun
mengorganisasi data, menyajikan
dapat
harus
tidak lulus mata kuliah kesehatan
statistik
masyarakat sebanyak 26 orang.
suatu
Adapun tahapan penelitian adalah :
generalisasi (memperumum) dari 51
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Volume 10, Juli 2015
Tabel 1. Tahapan dan Bahan/Alat Penelitian Kegiatan PPM
Dosen
Pihak terkait Mahasiswa
Usulan Penelitian Persiapan Pembuatan ukur
Bahan/alat Proposal Panduan
alat
Uji coba alat ukur Pretest
Naskah soal Soal Pretest
Intervensi PBM dengan metode SGD dan pengamatan
Buku sumber Jurnal Labtop Kertas
Postest
Soal Postest
Laporan hasil
Kertas Komputer
Instrumen
pada
telah lulus mata kuliah kesehatan
penelitian ini adalah soal-soal tes
masyarakat.
berbentuk pilihan berganda terdiri
Setelah data terkumpul,
dari soal pretest dan postest dengan
selanjutnya dilakukan analisis data
menggunakan
dengan menggunakan uji statistik
nonparametrik.
uji
statistik
Langkah–langkah
dependen test. Sedangkan
untuk
menyusun instrumen sebagai berikut
mengamati
: (1) membuat kisi–kisi soal yang di
pengamatan langsung selama proses
dalamnya
indikator
intervensi berlangsung. Alat ukur
hasil belajar, (2) berdasarkan kisi–
yang di gunakan checklist, dengan
kisi
option 2 kategori yaitu aktif kurang
menguraikan
tersebut
selanjutnya
adalah
self
study
melalui
menyusun
butir-butir
soal,
(3)
aktif. Jika mahasiswa aktif di beri
melakukan
uji
instrumen,
koding 2, jika kurang aktif diberi
dilakukan pada mahasiswa yang
koding 1. Kategori hasil ukur yaitu
coba
dengan melihat jumlah self study 52
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Volume 10, Juli 2015
tinggi jika mahasiswa aktif dalam
belajar
mengikuti kegiatan PBM, sedangkan
intervensi
self study rendah jika mahasiswa
(selisih mean score) 24,46 dengan
kurang/tidak
tingkat kemaknaan 0,001 artinya ada
aktif
mengikuti
kegiatan PBM.
sebelum
perbedaan
yaitu
yang
dan
sesudah
selisih
rata-rata
bermakna
hasil
belajar dengan metode small group
HASIL Setelah
discution
dilakukan
dilakukan
dilakukan
intervensi dengan sesudah intervensi.
tahapan yaitu mulai dari pretest, kemudian
sebelum
Berdasarkan
intervensi
hipotesis
penelitian yang dikemukakan, maka
sebanyak 4 kali tatap muka dengan metode SGD, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
hipotesis
diterima
perbedaan
yang
belajar
sebelum
yaitu
ada
bermakna
hasil
dan
sesudah
Tabel 2: Data Pretest dan Postest
perlakuan
Destribusi
Selisih
mahasiswa semester IV Akademi
mean
Kebidanan Manna.
Frekwensi Total Nilai
Pretest Postest
(intervensi)
pada
Hasil penelitian self study
1647
2283
Nilai tertinggi
75
94
diperoleh melalui observasi selama
Nilai terendah
50
76
proses perlakukan (intervensi) yaitu
Nilai rata-rata
63,35
87,81
Standar deviasi
7,9
4,3
24,46
saat pembelajaran metode small graoup sebanyak 4 kali pertemuan terhadap 26 orang mahasiswa. Untuk
47,7
Scor-t
lebih jelas disajikan pada Tabel 3.
101,1
df
25
sig
0,001
Dari
data
pada
tabel
2
diperoleh bahwa ada perbedaan hasil
54
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Tabel 3 : Destribusi Frekwensi Self Study
Kategori Jumlah
Mahasiswa 17 Self Study orang Tinggi Mahasiswa 9 Self Study orang Rendah
%
mengikuti
Volume 10, Juli 2015
kegiatan
pembelajaran
sebagai intervensi, maka di dapatkan:
Hasil belajar Nilai Selisih Rataratarata rata Postest
1. Tes ke 1. Dari 26 mahasiswa jumlah nilai 1647, nilai tertinggi 75 dan nilai terendah 50. Nilai rerata 63,35
65,4
85
dan standar deviasi 7,9. 20
34,6
2. Tes ke 2.
65
Dari 26 mahasiswa jumlah nilai 2283, nilai tertinggi 94, nilai
Dari
data
pada
tabel
terendah 76. Nilai rerata 87,81
3
dan standar deviasi 4,382.
diperoleh bahwa mahasiswa yang aktif selama proses pembelajaran
Dari hasil ke 2 tes tersebut
memperoleh rata-rata nilai lebih
terdapat selisih
tinggi dari pada mahasiswa yang
rerata 24,46. Ada
perbedaan antara tes k1 dan ke 2.
selama proses pembelajaran kurang
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
aktif.
gambar 1.berikut. Berdasarkan hipotesis yang
diajukan bahwa ada perbedaan nilai rata-rata
(mean
score)
antara
mahasiswa yang aktif mengikuti program
pembelajaran
dengan
mahasiswa yang tidak/kurang aktif, dengan demikian hipotesis penelitian ini diterima. Gambar 1. Grafik Hasil Pretes
PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukan
Untuk pretes didapatkan nilai
bahwa dari 26 mahasiswa yang
terbanyak adalah nilai 82 (26,9%). Dari hasil tes tersebut hasil tes
55
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Volume 10, Juli 2015
kurang memuaskan, namun masih
menonjol. Selain itu adanya ambisi
ada mahasiswa nilai terlalu rendah
untuk memperbaiki nilai yang masih
sehingga
rendah. Hal ini sejalan dengan
kurva
tersebut
tidak
normal, hal tersebut dikarenakan
penelitian
mahasiswa kurang memahami materi
Muniarsih (2010) dalam skripsinya
pembelajaran sudah
yang
diberikan
sebelumnya oleh
yang
dilakukan
oleh
yang berjudul “Intensi untuk diskusi
dosen.
dalam
Sedangkan hasil postes (tes ke-2)
kelas
pada
Mahasiswa
Psikologi Universitas Padjadjaran
sebagai berikut :
angkatan
2009”
mahasiswa
adalah
fakultas
71%
Psikologi
tersebut dikarenakan metode diskusi adalah metode yang paling cocok untuk
Fakultas
Psikologi
yang
disesuaikan dengan kurikulum yang ada. Selain itu, sistem di Fakultas Psikologi Gambar 2 : Grafik Hasil Postes
nilai
rata-rata
memberikan
prosentase penilaian 20%-30% untuk
Hasil postes menunjukan ada peningkatan
yang
mahasiswa yang aktif dalam proses
yaitu
diskusi. Sementara penelitian Siti
87,81. Hal tersebut karena sudah
Mutmainah (2010) bahwa penerapan
dilakukan
case-based
perlakuan
yaitu
learning
secara
berpengaruh
terhadap
pembelajaran dengan metode small
signifikan
group sebanyak 4 kali pertemuan,
meningkatnya
hal tersebut menunjukan
semakin
mahasiswa pada materi akuntansi
tinggi tingkat pemahaman terhadap
keperilakuan. Meskipun telah cukup
materi yang dipelajari.
efektif diterapkan di kelas, penerapan
Hasil postes yang memuaskan, kemungkinan
karena
pemahaman
cooperative learning dan student-
kegiatan
centered
learning
belum
cukup
tersebut merupakan hal yang baru
signifikan
bagi mahasiswa sehingga semangat
peningkatan pemahaman mahasiswa
dan
pada materi kuliah.
motivasi
terlihat
cukup 56
mempengaruhi
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Hasil penelitian self study,
responden
Volume 10, Juli 2015
memiliki
self
study
bahwa dari 26 orang, sebanyak 17
rendah sebanyak 9 orang (34,6%).
orang mahasiswa dikategorikan self
Kondisi
study tinggi dan 6 oarang mahasiswa
karena personal peserta didik yang
dikategorikan
rendah.
kurang aktif mengikuti jalanya SGD,
dipeoleh
sementara mahasiswa lainya lebih
mahasiswa dengan self study tinggi
antusias mengikuti SGD, self study
rata-rata nilai 85, dan mahasiswa
kurang
dengan
pengetahuan yang signifikan, dalam
Sementara
self
nilai
self
memperoleh
study yang
rendah
study
nilai
rata-rata
65.
tersebut
dimungkinkan
memberikan
dampak
artian mahasiswa lebih percaya ilmu
Dengan demikian ada perbedaan
yang
rata-rata nilai antara mahasiswa self
dibanding ilmu yang didapatnya
study tinggi dengan mahasiswa self
sendiri, hal tersebut kurang percaya
study rendah.
diri terhadap ilmu yang diperoleh
Menurut
Jarolimack
(dalam
perilaku
oleh
dosen
melalui self study.
Psikologi Humanistik) menyebutkan bahwa
disampaikan
Hal
seseorang
ini
penelitian
yang
sejalan
dengan
dilakukan
oleh
dipengaruhi dan dibimbing oleh
Muniarsih (2010) dalam skripsinya
maksud-maksud pribadi seseorang
yang berjudul “Intensi untuk diskusi
yang
dalam
dihubungkan
pengalaman-pengalaman
dengan
kelas
pada
Mahasiswa
masing-
Psikologi Universitas Padjadjaran
masing individu. Menurut M. Jainuri
Angkatan 2009” didapatkan data
(2012) manusia selalu bertingkah
bahwa 29% mahasiswa Fakultas
laku secara masuk akal dan dengan
Psikologi angkatan 2009 mempunyai
mempertimbangkan
intensi
berbagai
yang
lemah
hal
ini
informasi dan pengalaman yang ada
dikarenakan keyakinan mahasiswa
dan secara implisit maupun eksplisit
bahwa metode diskusi ini kurang
mempertimbangkan implikasi dari
memberikan dampak penambahan
tingkah lakunya.
ilmu yang signifikan. Mereka tidak
Selain
memiliki
self
mendapatkan ilmu yang pasti yang
study
tinggi, akan tetapi sebagian kecil
57
bersumber dari dosen langsung tetapi
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
ilmu yang didapat berasal dari teman sendiri.
Volume 10, Juli 2015
Attitude
toward
behavior
merupakan sikap terhadap suatu
Selain itu, dalam penelitian
perilaku
yang
dipengaruhi
oleh
yang dilakukan Adhariyani (2010)
keyakinan bahwa perilaku tersebut
„‟Intensi
akan membawa kepada hal yang
Hidup
melaksanakan Bersih
dan
Perilaku Sehat
„‟
diinginkan atau tidak diinginkan.
didapatkan bahwa hampir seluruh responden
perempuan
(89%)
Dalam
penelitian
mahasiswa
ini,
Akbid
Manna
memiliki intensi yang kuat untuk
kemungkinan
melaksanakan PHBS.
membawa manfaat untuk peserta
Hal
ini
karakteristik
sejalan
dengan
responden
dalam
didik
self
seperti
mengikuti
study
kesiapan
reporting,
dirasa untuk
menambah
penelitian ini yaitu 90% adalah
pengetahuan karena step self study
perempuan. Intensi untuk melakukan
adalah
self study dalam proses small group
mahasiswa untuk bereksplorasi serta
yang
membebaskan
indikasi
mencari tahu ilmu apapun yang
kecenderungan
terkait, dan yang pasti harapannya
responden mahasiswa menampilkan
adalah ketika self study berjalan
perilakunya melaksanakan self study,
dengan bagus maka nilai yang
mencari jurnal ilmiah, membaca text
didapatpun akan bagus. Dengan kata
book, bertanya pada pakar, mencari
lain
sumber di web terpercaya dalam
melaksanakan self study adalah akan
berbagai bentuk dan kesempatan.
mendatangkan
Intensi
baginya.
discussion seberapa
merupakan
step
kuat
perilaku
mengindikasikan
seberapa
juga kuat
keinginan responden untuk mencoba dan seberapa banyak usaha yang ia lakukan
untuk
memenuhi
tugas
dalam proses self study dengan belajar mandiri.
mahasiswa
menganggap
konsekuensi
baik
SIMPULAN Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa pembelajaran dengan
metode
small
graoup
discution (SGD) meningkatkan hasil 58 belajar
mahasiswa
Akademi
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Volume 10, Juli 2015
Kebidanan Manna secara signifikan,
RUJUKAN (Daftar Pustaka)
pembelajaran
Adhariyani. (2010). Intensi melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat . Jakarta. Arikunto, Suhardjono, dan Supardi. (2009). Peneilitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bina Aksara. Dedi Afandi. (2009). Effects of an additional small group discussion to cognitive achievement and Retention in basic principles of bioethics teaching methods. Med. Jurnal Indonesia. M. Jainuri. (2012). Analisis Komparasi Hasil Belajar Statistik II Menggunakan Metode Small Group Disscussion dan Konvensional (Studi pada Mahasiswa Pendidikan Matematika.Jurnal pendidikan. Muniarsih. (2010). “Intensi untuk diskusi dalam kelas pada Mahasiswa Psikologi Universitas Padjadjaran. Bandung. Mutmainah Siti. (2007). Pengaruh penerapan metode pembelajaran kooperatif Berbasis kasus yang berpusat pada mahasiswa terhadap Efektivitas pembelajaran akuntansi keperilakuan. Jurnal UNDIP. Semarang
SGD
dapat
merangsang mahasiswa untuk lebih aktif mengikuti pembelajaran. Self meningkatkan
study
kreatifitas
mahasiswa mengikuti pembelajaran, dan
perilaku
mahasiswa
dapat
diamati melalui self study. Ada
perbedaan
yang
bermakna hasil belajar mahsiswa Akademi Kebidanan Manna sebelum dan
sesudah
intervensi
metode
pembelajaran SGD. Ada perbedaan hasil belajar mahasiswa Akademi Kebidanan Manna, self study tinggi dan self studynya rendah selama mengikuti
program
pembelajaran
SGD. Direkomendasikan
kepada
dosen Akademi Kebidanan Manna, agar
melaksanakan
pembelajaran
SCL dengan metode yang cocok dengan mata kuliah dan kompetensi yang akan dicapai oleh mahasiswa. Penelitian mengamati
selanjutnya model
dianjurkan pembelajaran
praktik klinik dengan metode studi kasus.
59