JURNAL PERMATA INDONESIA Volume 6, Nomor 2, November 2015
Halaman : 36 - 45
ISSN 2086 – 9185
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAY TERHADAP HASIL BELAJAR ISSU ETIK DALAM PRAKTIK KEBIDANAN PADA MAHASISWA KEBIDANAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA
Latifah Safriana Program Studi Kebidanan, POLTEKKES Permata Indonesia
Abstrak: Metode pembelajaran merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Penguasaan materi pada peserta didik dapat mencapai 5% dengan metode ceramah, 10% dengan membaca, 20% dengan audio visual, 30% demonstrasi, 50 % diskusi kelompok, dan dengan mempraktekkan mencapai 75%. Roleplay merupakan salah satu metode pembelajaran yang mengedepankan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode roleplay terhadap peningkatan hasil belajar Issu Etik dalam Praktik Kebidanan pada mahasiswa Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan pre and post control group design. Menggunakan total sampling dalam pengambilan sampel dengan jumlah 76 mahasiswa. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur hasil belajar adalah tes obyektif kemudian data diuji melalui uji statistik Independent t-test. Ratarata pre test kelompok ceramah adalah 64.8 dengan SD=8.937 dan rata-rata kelompok roleplay sebesar 64.9 dengan SD=8.647. Rata-rata post test kelompok ceramah sebesar 75.41 dengan SD=8.810 dan kelompok role play sebesar 82.03 dengan SD=6.736. Hasil analisis data menggunakan uji t pada pre test diperoleh nilai p sebesar 0.990 menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dan pada post test diperoleh nilai p sebesar 0.000 yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada skor pre test kelompok eksperimen dan kontrol (p=0.990), kemudian terdapat perbedaan yang signifikan pada skor post test antara dua kelompok (p=0.000). Hasil tersebut menunjukkan penggunaan metode roleplay meningkatan hasil belajar mata ajar isu etik dalam pelayanan kebidanan dibandingkan dengan metode ceramah. Kata Kunci : Roleplay, Ceramah, dan Hasil Belajar. Abstract: Teaching method is one of the factors that can influence student’s learning result. Student learning mastery reached 5% in audio method, 10% in reading, 20% in audiovisual, 30% in demonstration, 50% in group discussion, and 75% in applicative method. Role play is one of the teaching methods that emphasizes on student’s participation. This research aims at investigating the effect of role-play method on the learning result in Ethical Issue in Midwifery Practice of the Midwifery Students. This research used the experimental method with pre and post test control group design. The samples of the research used total sampling that consisted of 76 students. The research used objective test of instrumentation and the data of the research were statistically analyzed by using the independent t-test. Post test score average in the conventional group is 64.8 with SD=8.937, in roleplay group is 64.9 with SD=8.647. Post test score average after the intervention in conventional group is 75.41with SD=8.810, in role play group is 82.03 with SD=6.736. The data that analyzed by independent 36
Latifah Safriana | Pengaruh Metode Pembelajaran Role Play ...............
t test showed that p value is 0.990 in pre test score, means that no significant difference between conventional and role play group in prior knowledge and 0.000 in post test that showed a significant difference in the finel knowledge. There is no significant difference between roleplay and conventional group in prior knowledge (p=0.990), and there is significant difference between them in final knowledge(p=0.000). That means role-play method can increase the learning result in Ethical Issue in Midwifery Practice of the Midwifery Students compare with conventional method. Key words: Role Play, Conventional, and Learning Result.
pendidik memahami kedudukan metode
PENDAHULUAN Kualitas sumber daya manusia
yang membangkitkan kemauan belajar
salah satuanya dapat dipengaruhi oleh
untuk mendapatkan hasil belajar yang
pendidikan dan kesehatan (Munawwaroh,
optimal.
Sehingga
2013). Indikator keberhasilan dalam mutu
saling
keterkaitan
pendidikan salah satunya dapat dinilai dari
pembelajaran dan hasil belajar (Djamarah
hasil belajar peserta didik (Surya, 2004).
& Aswan, 2002).
Hasil belajar dapat menunjukkan seberapa besar
pencapaian
kompetensi
terdapat antara
hubungan metode
Metode pembelajaran yang dapat
yang
digunakan adalah metode bermain peran
nantinya menunjang terciptanya suatu
atau
lulusan yang kompeten (Mulyasa, 2008).
Laboratories menyebutkan bahwa dalam
Hasil belajar tersebut mencakup aspek
metode ceramah tingkat penguasaan materi
kognitif,
ajar pada peserta didik dapat mencapai
afektif,
dan
psikomotorik
(Bloom, 1961).
role
play.
National
Training
5%, membaca 10%, audio visual 20%,
Untuk mencapai hasil belajar yang
demonstrasi 30%, diskusi kelompok 50 %,
optimal diperlukan proses pembelajaran
dan dengan mempraktekkan mencapai
yang baik. Dalam pencapaian proses
75%. Metode role play adalah salah satu
pembelajaran yang baik tersebut terdapat
metode yang mengedepankan partisipasi
faktor yang mempengaruhi yaitu faktor
mahasiswa dengan bermain peran sesuai
internal yang terdiri dari jasmani (fisik)
dengan
dan
eksternal
sehingga role play dapat mencapai tingkat
meliputi sekolah, keluarga dan masyarakat
pemahaman materi yang cukup tinggi pada
(Slameto, 2010). Faktor sekolah yang
peserta didik (Prasetyo, 2001).
psikologi,
serta
faktor
mempengaruhi proses pembelajaran adalah penggunaan
metode
masalah
yang
diungkapkan
Metode role play dapat memberi
pembelajaran.
pengaruh yang signifikan pada hasil
Penciptaan metode pembelajaran yang
belajar peserta didik (Khaerani, 2010) dan
menarik menunjukkan bahwa seorang
menurut Puguh (2010) role play dapat 37
Latifah Safriana | Pengaruh Metode Pembelajaran Role Play ...............
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
menggunakan metode pembelajaran role
Metode role play juga dapat meningkatkan
play.
nilai kreatif 19,6 %, komunikasi 18,9 %,
Berdasarkan
belakang
disiplin 10,9 %, dan kerja keras 7,4 %
tersebut,
(Baroroh, 2011).
pengaruh metode pembelajaran role play
Mata
kuliah
etikolegal
dalam
penulis
latar meneliti
mengenai
terhadap hasil belajar issu etik dalam
praktik kebidanan memberi kemampuan
praktik
kepada
semester II Program Studi D III Kebidanan
mahasiswa
untuk
memahami
konsep etika, kode etik profesi, dasar
kebidanan
pada
mahasiswa
STIKES Aisyiyah Surakarta.
hukum, dan aspek legal serta menerapkan konsep etika, kode etik profesi, dasar
METODE PENELITIAN
hukum, dan aspek legal tersebut sebagai dasar
pengetahuan
penelitian
ini
adalah
praktik
eksperimen yang menganalisis pengaruh
kebidanan. Salah satu pokok bahasan
yang terjadi antara pemberian strategi
dalam
dalam
pembelajaran role play terhadap hasil
praktik kebidanan adalah issu etik dalam
belajar berdasakan perbedaan hasil belajar
praktik
antara kelompok eksperimen yakni yang
mata
kuliah
kebidanan
dalam
Jenis
etikolegal
yang
membahas
mengenai issu etik, issu moral, dilema etik,
menggunakan metode
dilema moral, dan konflik etik, serta
kelompok kontrol yang menggunakan
konflik moral (STIKES Aisyiyah, 2014).
metode
konvensional.
role play
Penelitian
dan
ini
Program Studi D III Kebidanan
menggunakan pre and post test control
STIKES Aisyiyah Surakarta merupakan
group design. Penelitian ini dilakukan
salah satu program pendidikan kebidanan
pada Program Studi D III Kebidanan
di Surakarta yang terakreditasi A (Dikti,
STIKES Aisyiyah Surakarta dan dilakukan
2013).
pada bulan Desember 2013-Juli 2014.
etikolegal
Pada dalam
proses praktik
pembelajaran kebidanan
Sampel
dalam
penelitian
ini
khususnya pada sub pokok bahasan issu
adalah mahasiswa semester II Program
etik dalam praktik kebidanan yang terdapat
Studi D III Kebidanan STIKES Aisyiyah
pada semester II hanya menggunakan
Surakarta sebanyak 76 orang. Teknik
metode konvensional (ceramah), diskusi
sampling
kelompok, belajar mandiri, dan kajian
menggunakan non random sampling yaitu
kasus, sehingga dalam
menggunakan total sampling.
pembelajaran
tersebut
pelaksanaan belum
38
dalam
penelitian
ini
Latifah Safriana | Pengaruh Metode Pembelajaran Role Play ...............
HASIL Deskripsi Data 1. Hasil Pre Test Berdasarkan hasil perhitungan, data
eksperimen dan kelompok kontrol dapat
skor pre test siswa kelompok
dilihat dalam tabel 4.1 berikut :
Tabel 4.1. Data skor Pre Test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Data
Eksperimen
Kontrol
38
38
Mean
64.9
64.8
Simpangan Baku
8.647
8.937
N
Sumber: Data Primer (diolah tahun 2014) Berdasarkan tabel di atas, rata-rata
rata-rata kemampuan awal kelompok
pre test yang diperoleh pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol yang
eksperimen dan kontrol menunjukkan
hampir sama.
2. Hasil Post Test Berdasarkan hasil perhitungan, data
eksperiman dan kelompok kontrol dapat
skor post test siswa kelompok
dilihat dalam tabel 4.2 berikut :
Tabel 4.2. Data skor Post Test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Data
Eksperimen
Kontrol
38
38
Mean
82.03
75.41
Simpangan Baku
6.736
8.810
N
Sumber: Data Primer (diolah tahun 2014) Berdasarkan tabel di atas, rata-rata post
test
yang
diperoleh
rata pada kelompok eksperimen dan
pada
kontrol.
menunjukkan adanya perbedaan rata-
Analisis Data
pre test kelompok kontrol nilai p
1. Uji Prasyarat
adalah sebesar 0.307 dan pada data
a.
skor post test diperoleh nilai p
Uji Normalitas Data Dari perhitungan normalitas
sebesar 0.053, sedangkan pada data
dengan uji Kolmogorov Smirnov
skor pre test kelompok eksperimen
menggunakan SPSS pada data skor
nilai p sebesar 0.098 dan data skor
39
Latifah Safriana | Pengaruh Metode Pembelajaran Role Play ...............
post test diperoleh hasil nilai p sebesar
0.351.
b. Uji Homogenitas
Perhitungan
Uji
homogenitas
data
normalitas tersebut menunjukkan
menggunakan uji Levene’s test
bahwa nilai p> 0.05, maka dapat
dengan program SPSS for windows
diambil kesimpulan bahwa sebaran
version 17.0 yang diperoleh hasil p
data adalah normal.
sebesar
0,054
menunjukkan
(p>0,05)
yang
bahwa
data
mempunyai varians yang sama atau data bersifat homogen. 2. Uji Hipotesis Hasil
data
yang
normal
dan
uji parametrik Independent t-test pada
homogen telah memenuhi syarat untuk
program SPSS for windows version
dilakukan uji hipotesis menggunakan
17.0.
Tabel 4.3.Uji Hipotesis Skor Pre Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol n
Rerata b
Perbedaan Rerata (IK 95%)
p
Roleplay
38
64,9+ 8,6
0,03(3,9-4,1)
0,990
Ceramah
38
64,8 + 8,9
0,03(3,9-4,1)
Sumber: Data Primer (diolah tahun 2014) Dari hasil uji t pada skor pre test
kelompok
eksperimen
yang
diperoleh nilai p sebesar 0.990 yang
menggunakan metode roleplay maupun
berarti tidak terdapat perbedaan rerata
kelompok kontrol yang menggunakan
skor hasil belajar yang sigifikan pada
metode ceramah.
Tabel 4.4.Uji Hipotesis Skor Post Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol n
Rerata b
Perbedaan Rerata (IK 95%)
p
Roleplay
38
82,0+ 6,7
6,6(3,0-10,2)
0,000
Ceramah
38
75,4 + 8,8
6,6(3,0-10,2)
Sumber: Data Primer (diolah tahun 2014) Dari hasil uji t pada skor post test
menggunakan metode ceramah, dimana
diperoleh nilai p sebesar 0.000 yang
skor hasil belajar menggunakan metode
berarti terdapat perbedaan rerata skor
ceramah lebih rendah daripada skor
hasil belajar yang bermakna antara
hasil belajar menggunakan metode
penggunaan metode roleplay dan yang
roleplay.
40
Latifah Safriana | Pengaruh Metode Pembelajaran Role Play ...............
sehingga mahasiswa lebih antusias dalam
PEMBAHASAN Hasil
perhitungan
pengujian
mengikuti pembelajaran. Siswa yang aktif
hipotesis menunjukkan pengetahuan awal
dan suasana yang menyenangkan dalam
peserta didik hampir sama ditunjukkan
proses pembelajaran dapat meningkatkan
dengan nilai p sebesar 0.990. Perhitungan
pemahaman siswa terhadap mata ajar isu
pengetahuan akhir antara kelompok yang
etik dalam praktik kebidanan. Asmawi
menggunakan metode
role play dan
(2010) mengemukakan pendapat yang
kelompok yang menggunakan metode
sama bahwa metode role play memotivasi
ceramah diperoleh nilai p sebesar 0,000,
peserta didik, serta diperkuat dengan
dengan
yang
penelitian Ana (2012) yang menunjukkan
menyatakan terdapat pengaruh signifikan
hasil metode role play dapat meningkatkan
pada
hasil belajar dan motivasi belajar peserta
demikian
metode
hipotesis
role
play
terhadap
peningkatan hasil belajar isu etik dalam
didik.
praktik kebidanan diterima.
Metode
role
play
yang
telah
Cara mengajar serta cara belajar
dilaksanakan dalam penelitian ini terdiri
yang tepat, efisien, dan efektif akan dapat
dari beberapa kelompok, yang masing
membantu peserta didik dalam memahami
masing mahasiswa dalam kelompoknya
bahan pelajaran (Slameto, 2010). Metode
melakukan peran sesuai dengan peranan
pembelajaran
akan
yang telah ditentukan. Menurut Amin
mempengaruhi belajar peserta didik yang
(2003) metode role play merupakan
akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar
metode yang melibatkan interaksi antara
peserta didik (Slameto, 2010).
dua peserta didik atau lebih tentang suatu
yang
baik
Metode pembelajaran yang baik akan
meningkatkan
motivasi
topik atau situasi. Metode role play
dan
membuat
peserta
didik
dapat
lebih
refleksi
diri,
dapat
mengaktifkan kegiatan belajar mengajar
mengembangkan
sehingga hasil belajar peserta didik akan
memahami materi lebih baik karena
lebih baik. Metode role play mempunyai
peserta didik melakukan pengamatannya
pengaruh
sendiri,
terhadap
peningkatan
hasil
mengkomunikasikan
tujuan
belajar isu etik dalam praktik kebidanan
pembelajaran, memainkan secara langsung
karena
pelajaran sehingga menjadi lebih nyata,
metode
mahasiswa
ikut
ini aktif
menyebabkan terlibat
dalam
memberikan
peluang
pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak
memahami
setelah
didominasi dosen. Metode role play
memerankannya dengan lebih baik.
memberikan suasana yang menyenangkan 41
untuk
lebih
diskusi
dan
Latifah Safriana | Pengaruh Metode Pembelajaran Role Play ...............
Metode
role
dapat
Mahasiswa harus belajar sedangkan
meningkatkan pemahaman peserta didik
pendidik sebagai fasilitator. Tugas pokok
karena role play menganalisis masalah-
pengajar adalah menciptakan lingkungan
masalah dari perspektif-perspektif yang
belajar yang baik, membantu peserta
berbeda, penyelesaian yang berbeda untuk
merumuskan
tiap masalah, dan membantu mengatasi
menyeimbangkan pertumbuhan intelektual
masalah kelompok (Asmawi , 2001).
dengan
Menurut Djamarah (2002) role play dapat
menyediakan sumber belajar, berbagi rasa
melatih peserta didik memahami dan
serta pemikiran dengan peserta didik tetapi
mengingat isi bahan yang akan diperankan
tidak
secara keseluruhan sehingga daya ingatan
Metode role play dapat mengaktifkan
peserta didik tajam dan tahan lama.
multi aspek tidak hanya aspek kognitif
Metode role play dapat mengeksploitasi
saja. Aspek tersebut didasarkan pada teori
beberapa masalah yang ditemukan untuk
kemampuan mencakup tujuh kemampuan
melengkapi
dasar: visual spatial, bodily kinesthetic,
partisipasi
play
dan
pengamat
tujuan
pertumbuhan
mendominasi
dengan pengalaman belajar yang nantinya
musical
dapat
intrapersonal,
meningkatkan
pemahaman
(Prasetyo, 2001).
belajar,
emosional,
(Asmawi,
rhytmical,
2001).
interpersonal,
logical-mathematical,
verbal-lingustic (Asmawi, 2001).
Pelaksanaan role play selain dengan
Role play yang diterapkan pada
pemain peran peserta didik juga dituntut
pokok bahasan isu etik dalam praktik
untuk dapat melakukan refleksi dengan
kebidanan
memberikan
mengenai
pemahaman mahasiswa karena sebelum
keunggulan maupun kelemahan masing-
bermain peran terlebih dahulu dosen
masing peran dan kemudian memberikan
memberikan penjelasan, sehingga semua
saran
mahasiswa
sutu
atau
penilaian
alternatif
pengembangan
pendapat
peran-peran
bagi
dapat
yang
meningkatkan
sebelumnya
sudah
tersebut
mengetahui topik yang akan dibahas dan
sehingga memperoleh pengetahuan yang
alur pemikiran yang akan diperankan
lebih mendalam (Joyce, 2006).Pernyataan
(Joyce, 2006). Peran yang ada di dalam
tersebut sesuai dengan penelitian yang
dunia nyata ke dalam suatu pertunjukan
dilakukan oleh Khaerani (2010) bahwa
peran di dalam kelas, yang kemudian
metode role play membantu meningkatkan
dijadikan bahan refleksi agar peserta
motivasi belajar siswa, minat siswa dan
memberikan satu penilaian, maka mereka
kemampuan siswa dalam menyerap materi
lebih berpikir aktif untuk mengadakan
dan pembelajaran. 42
Latifah Safriana | Pengaruh Metode Pembelajaran Role Play ...............
penilaian terhadap suatu peran (Asmawi ,
banyak akan memerlukan banyak waktu
2001).
tidak disarankan menggunakan metode
Pengalaman yang dilihat nyata lebih
role play karena dapat menghabiskan
memberi arti pembelajaran dibandingkan
waktu yang lebih banyak. Metode role
dengan mereka yang membaca tanpa
play memerlukan tempat yang cukup luas,
melihat kenyataan. Terutama untuk kasus-
sehingga tidak efektif jika pembelajaran
kasus kejadian nyata seperti yang terdapat
dilakukan
dalam mata ajar issu etik dalam praktik
mempunyai ruangan yang cukup luas
kebidanan akan menyebabkan. Peserta
(Zain, 2002). Hasil belajar peserta didik
didik cenderung mempunyai penalaran
tidak hanya dipengaruhi oleh metode
yang lebih peka karena mereka akan aktif
pembelajaran, namun masih banyak faktor
berpartisipasi dan juga akan aktif berpikir
lain
dan
atau
faktor internal yang terdiri dari faktor fisik
penalarannya
dan psikologi dan fakor eksternal yang
mengembangkan
mengkonstruksikan (Asmawi, 2001).
yang
terdiri
Esensi role play adalah keterlibatan
pada
dari
institusi
yang
mempengaruhi
keluarga,
tidak
diantaranya
sekolah,
dan
masyarakat (Djamarah, 2010).
peserta didik dalam situasi masalah yang
Kelemahan dalam penelitian ini
sebenarnya dan adanya keinginan untuk
adalah tidak digunakannya hasil analisis
memunculkan resolusi damai. Proses role
butir soal dalam pembuatan instrumen
play juga berperan untuk mentransfer dan
penelitian karena terbatasnya waktu dan
mewujudkan
responden
pandangan
mengenai
penelitian
yang
dapat
perilaku, nilai, dan persepsi siswa (Joyce,
mempengaruhi kualitas dari instrumen
2006). Pernyataan tersebut berkaitan erat
tersebut dalam mengukur hasil belajar
dengan penggunaan metode role play
peserta didik.
dalam mata ajar issu etik dalam praktik kebidanan yang leih menekankan pada
KESIMPULAN
penanaman nilai dan perilaku yang benar
Hasil penelitian ini menunjukkan
pada bidan dalam menghadapi issu etik.
rata-rata pre test kelompok ceramah adalah
Pembelajaran menggunakan metode
64.8 dengan SD=8.937 dan rata-rata
role play dapat memberikan hasil belajar
kelompok role play sebesar 64.9 dengan
yang kurang pada sebagian anak yang
SD=8.647. Rata-rata post test kelompok
tidak ikut bermain peran dikarenakan
ceramah sebesar 75.41 dengan SD=8.810
peserta didik kurang aktif. Pembelajaran
dan kelompok role play
yang
dengan SD=6.736.
memiliki kandungan materi yang 43
sebesar 82.03
Latifah Safriana | Pengaruh Metode Pembelajaran Role Play ...............
2.
Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji t menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada skor pre test (p=0.990). Pada post test menunjukkan adanya
perbedaan
yang
signifikan 3.
(p=0.000). Hasil analisis data tersebut menunjukkan penggunaan metode roleplay meningkatan hasil belajar mata ajar isu etik
dalam
pelayanan
4.
kebidanan
dibandingkan dengan metode ceramah.
SARAN 1.
5.
Bagi STIKES Aisyiyah Surakarta Diharapkan
dapat
menggunakan
6.
metode role play pada mata kuliah etikolegal dalam praktik kebidanan. 2.
Bagi
Dosen
STIKES
7.
Aisyiyah
Surakarta 8.
Diharapkan menggunakan manajemen waktu yang baik dalam penerapan
9.
setiap metode role play sehingga memberikan dampak yang positif
10.
terhadap hasil yang akan dicapai. 3.
Bagi Peneliti lain Instrumen
penelitian
11. hendaknya
dilakukan uji validitas dan analisis butir
soal
untuk
12.
meningkatkan
validitas pengukuran hasil belajar 13.
penelitian yang lain.
14.
DAFTAR PUSTAKA 1.
Amin Z, Hoon Eng K. 2003. Basics in Medical Education. Singapore: World Scientific Publishing. 44
Anonim. Instructional Techniques Assessment Guides Role Play. Universitas Alberta. http://ctl.ualberta.ca/instructionalresources/instructional-techniquesassessment-guides/role-play (29 Desember 2013). ____________. Issu Etik dalam Pelayanan Kebidanan. 2010. http://chellious.wordpress.com /2010/11/02/issue-etik-dalampelayanan-kebidanan/ (03 Mei 2014). ____________. Issu Etik dalam Pelayanan Kebidanan. 2010. http://www.scribd.com /doc/26952303/Issue-Etik-PelayananKebidanan (03 Mei 2014). Arikunto S. 2008.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Pp: 117-122. _________. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Pp: 234-8. Asmawi Z. 2001. Alternative Assesment Applied Approach Mengajar di Perguruan Tinggi Buku 2. 09. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas. Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Pp: 20-5. Baroroh. 2011. Implementasi Metode Role Play dalam Pembelajaran. Skripsi. Bertens K. 2007. Etika. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Pp: 20-5. Bertens K. 2011. Etika Biomedis. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Pp : 135-6 Bloom B S. 1982. Taxonomy of Educational Objective, Cognitive Domain. Book I. New York : Logman. Pp: 201 Campbell. 1972. Practical Medical Ethics. Auckland : Oxford University Press. P: 305. Dirjen Pendidikan Tinggi. 2013. Data Akreditasi Program Studi Kebidanan. http:// hpeq.dikti.go.id/v2/images/data/Data_ Akreditasi_Program_Studi_
Latifah Safriana | Pengaruh Metode Pembelajaran Role Play ...............
15.
16.
17. 18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
Kebidanan_Per_Februari.pdf (29 Desember 2013). Djamarah, Bahri S & Zain A. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Pp: 78-81, 88-90. Hamalik O. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Pp: 214. Jones, S. 2000. Ethics and Midwifery. New York : Molbes. P: 125. Jonsen. 1985. Clinical Ethics: A Practical Approach to Ethical Decisions in Clinical Medicine. New York : MacMillan Publishing Co. Pp : 167-9. Khaerani C. 2010. Pengaruh Metode Role Play terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Konsep Gerak Tumbuhan. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah. Skripsi P: 34. Marimbi, Hanum. 2008. Etika dan Kode Etik Profesi Kebidanan. Jogjakarta: Mitra Cendikia Press. Pp: 30-6. Meltzer D E. 2000. Relation Between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gains. Canada : Departement of Physics and Astronomy Low a State University. http://www.physics.iastate.edu/per/tal ks/aapt-guelph-00.ppt (2 Februari 2013). Munawwaroh. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Sumberdaya Manusia dan Perekonomian Kabupaten/ Kota Provinsi Jambi. Jurnal Kajian Ekonomi Edisi Juli 2013 Vol. II No 03. P: 139. Notoatmodjo S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. P: 88. Pandega P F. 2010. Pengaruh Role Play terhadap Hasil Belajar Materi Kerajaan Hindu Budha Kelas VII F SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
45
Semarang Tahun Ajaran 2009/2010. Universitas Negeri Semarang. Skripsi. Setyawan H. 2011. Pengertian, Kelebihan dan Kelemahan Metode Ceramah. http://zonainfosemua.blogspot.com/20 11/01/pengertian-kelebihan-dankekurangan.html.(23 Januari 2014). Silverius S. 1995. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Jakarta: Grasindo. Pp: 146-176. Sofyan A. 2006. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta : UIN Press. Pp: 15-7. Surya M. 2004. Bunga Rampai Guru dan Pendidikan. Jakarta: Balai Pustaka. Pp: 9. Suwarna. 2006. Pengajaran Mikro, Pendekatan Praktis dalam Menyiapkan Pendidik Profesional. Yogyakarta : Tiara Wacana. Pp: 113. Teed R. 2000. Role-Playing Exercise. SERC, Carleton College. http://serc.carleton. edu/ introgeo/ roleplaying/ index.html. (12 Januari 2014). Tim Evaluasi Pembelajaran. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Surakarta : Prodi DIV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pp: 17-22, 71-75. Weil M, Joyce & Cahltohn E. 2009. Models of Teaching: Studying Social Behavior and Values. Allyn and Bacon. Pp: 325-46. Widiastuti W. 2012. Keefektifan Penerapan Teknik Roleplaying dalam Pembelajaran Ketrampilan Berbahasa. Universitas Negeri Yogyakarta. P: 78. Skripsi. Yuliana A. 2012. Implementasi Metode Role Play dalam Peningkatan hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa. Salatiga : Universitas Kristen Widya Wacana. P : 55. Skripsi.