Perbedaan hasil belajar metode ceramah dengan metode small group discussion
Perbedaan hasil belajar metode ceramah dan metode small group discussion mata kuliah asuhan neonatus, bayi dan balita pada mahasiswi tingkat II di Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang Helvy Chintia Arista* Email :
[email protected] ABSTRAK Hasil belajar merupakan tingkat kompetensi yang dicapai peserta didik. Pencapaian belajar meliputi tiga aspek, yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor. Untuk dapat melakukan evaluasi hasil belajar maka diadakan pengukuran terhadap hasil belajar. Mengetahui Perbedaan hasil belajar metode ceramah dan metode small group discussion mata kuliah asuhan neonatus, bayi dan balita pada mahasiswi tingkat II di Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Pre experimental. Desain penelitian ini adalah Posttes Only Design. Populasi penelitian adalah mahasiswi tingkat II Akademi kebidanan abdi husada semarang yang berjumlah 60 mahasiswa dengan teknik sampling purposive sampling dan jumlah sampel 30 mahasiswi. Metode pengumpulan data dengan menggunakan tes yang terdiri dari 12 pertanyaan essay tentang Bayi Berat Lahir Rendah. Analisa data menggunakan uji T Independent. Hasil belajar Asuhan Neonatus, Bayi dan balita menggunakan metode ceramah yaitu rata-rata nilai mahasiswi sebesar 47.73, Hasil belajar Asuhan Neonatus, Bayi dan balita menggunakan metode small group discussion, rata-rata nilai hasil belajar mahasiswi sebesar 52.53. Hasil Uji T Independent didapatkan p-value = 0.489 Tidak ada da perbedaan yang signifikan hasil belajar antara metode belajar ceramah dengan metode small group discussion mata kuliah asuhan neonatus, bayi dan balita pada mahasiswa tingkat II Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang. Hendaknya dosen lebih memvariasikan model pembelajaran-pembelajaran pada saat proses belajar mengajar dikelas. Kata Kunci : Metode Ceramah, Metode Small group discussion, Hasil belajar Kepustakaan : 27 (2004-2013)
*Program Studi D-IV Kebidanan STIkes Ngudi Waluyo
Perbedaan hasil belajar metode ceramah dengan metode small group discussion
The Difference In The Results, Lecture, And Small Group Discussion Method For The Lecture Subject of Neonates, Infants And Under-Five Children Care For Second Grade Students At Abdi Husada Midwifery Academy. Helvy Chintia Arista* Email :
[email protected] ABSTRACT Learning outcomes is level of competency that a student achieve. Achievement of learning consist of 3 apect which is kognitif, afectif and psikomotor. In order to get evaluation of learning need to do measurement of learning. The purpose of this study is to know the difference in the results of lecture, and small group discussion method for the lecture subject of neonates, infants and under-five children care for second grade students at abdi husada midwifery academy. The research method used pre experimental method. The study design was Posttest Only Design. The study population was the second years students at Abdi Husada Midwifery Academy who were 62 students with purposive sampling technique and the samples were 30 students. The method of data collecting used the test consisting of 12 essay questions about low birth weight babies. The analysis of the data used T-Independent test. Learning outcomes for the leature subject neonates, infants and under-five children care using the lecture method showed that the students score was 47.43. Learning outcomes for the lecature subject of neonates, infants and under-five children care using the small group discussions method, showed that the students score was 52.53,. T-Independent Test Results obtained p-value = 0.036. Not There is a difference in the results of cognitive learning (understanding), lecture, and small group discussion method for the lecture subject of neonates, infants and under-five children care for the second grade students at Abdi Husada Midwifery Academy. Hope lecturer give more variety of learnings when teaching at class Keywords : Lecture methods,small group discussions method,Learning Outcomes Literatures: 27 (2004-2013)
*Program Studi D-IV Kebidanan STIkes Ngudi Waluyo
Perbedaan hasil belajar metode ceramah dengan metode small group discussion
PENDAHULUAN Hasil belajar merupakan tingkat kompetensi yang dicapai peserta didik. Pencapaian belajar meliputi tiga aspek, yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor. Untuk dapat melakukan evaluasi hasil belajar maka diadakan pengukuran terhadap hasil belajar. Pengukuran adalah kegiatan membandingkan sesuatu dengan alat ukurnya. Dalam pendidikan, pengukuran hasil belajar dilakukan dengan mengadakan testing untuk membandingkan kemampuan siswa yang diukur dengan test sebagai alat ukurnya (Purwanto, 2013). Faktor yang mempengaruhi hasil belajar seseorang, ada dua yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang dimaksudkan adalah faktor-faktor yang berasal dari seseorang yang dapat mempengaruhi prestasi belajarnya, diantara faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar seseorang seperti kecerdasan, bakat, minat dan motivasi, sedangkan pada faktor eksternal salah satunya adalah model dan metode mengajar. Kualitas dan keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan pengajar dalam memilih dan menggunakan model atau metode pembelajaran. Tidak sedikit mahasiswa yang kesulitan dalam mengikuti mata kuliah karena metode pembelajran yang dipilih dan digunakan oleh dosen dirasakan kurang tepat (Solihatin dan Raharjo, 2011). Pada faktor eksternal yang telah dijelaskan di atas, salah satu faktor pendorong tercapainya hasil belajar yaitu melalui penggunaan sistem pembelajaran yang tepat. Sistem pembelajaran dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) diterapkan secara nasional pada tahun 2002 (Sub Direktorat KPS, 2008). Surat keputusan Kementrian Pendidikan Nasional no 045/U/2002 menyatakan bahwa setiap *Program Studi D-IV Kebidanan STIkes Ngudi Waluyo
perguruan tinggi maupun swasta harus merubah kurikulum 1994 menjadi KBK. Pada kurikulum 2013 peran peserta didik di dalam kegiatan pembelajaran itu lebih diutamakan, sehingga potensi-potensi yang ada pada peserta didik menjadi tersalurkan dan dapat berkembang. Pola pembelajaran di perguruan tinggi yang berlangsung saat ini adalah dosen menjadi pusat peran dalam pencapaian hasil pembelajaran dan seakanakan menjadi satu-satunya sumber ilmu, oleh karena itu perlu dilakukannya perubahan dalam proses dan materi pembelajaran di perguruan tinggi tidak lagi berbentuk Teacher Centered Learning (TCL), tetapi diganti dengan menggunakan prinsip Student Centered Learning (SCL) yang di sesuaikan dengan keadaan perguruan tingginya (Mulyasa, 2013) . Untuk dapat mengembangkan potensi dan kemampuan yang dimiliki peserta didik, Teacher Centered Learning (TCL), diganti dengan menggunakan prinsip Student Centered Learning (SCL) dimana proses pembelajaran yang aktivitas belajarnya lebih didominasi oleh mahasiswa. Tujuannya agar dapat menumbuhkan motivasi belajar pada mahasiswa, mereka diberi kesempatan untuk menggali potensi belajar secara lebih mandiri dan bertanggung jawab (Nashar, 2004). Diskusi adalah salah satu elemen belajar secara aktif dan merupakan bagian dari model pembelajaran Student Centered Learning (SCL) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mencari sumber informasi, memberikan umpan balik yang kontruktif dan menghargai sudut pandang yang bervariasi sehingga dapat diambil kesimpulan bersama pembelajaran tersebut. Dengan metode Small Group Discussion (SGD), mahasiswa harus memiliki motivasi yang tinggi untuk mengeplorasi sumber-sumber informasi yang mendukung pembelajaran, sehingga mahasiswa mampu memahami lebih banyak
Perbedaan hasil belajar metode ceramah dengan metode small group discussion
informasi dengan mencari dan mampu mendiskusikannya dengan baik yang berdampak pada hasil belajarnya. Sebagai calon bidan, mata kuliah asuhan neonatus, bayi dan balita perlu diajarkan sebagai bekal ilmu sebelum menjadi seorang bidan yang sesungguhnya dan senantiasa memberikan pelayanan kebidanan. Salah satu materi dalam Asuhan Neonatus, bayi dan balita adalah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) yang merupakan salah satu resiko tinggi pada neonatus dan perlu penanganan dengan memberikan asuhan kebidanan yang tepat. BBLR termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas dan morbilitas pada neonatus, bayi dan balita serta memberikan jangka panjang terhadap kehidupannya dimasa depan. Angka kejadian di indonesia bervariasi tiap daerah, yaitu kisaran 9%-30% (Pantiawati, 2010). Oleh karena itu mahasiswa kebidanan sebagai calon bidan dituntut untuk memahami tentang masalah BBLR serta penangannnya untuk upaya menurunkan AKB di indonesia. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Akademi Kebidanan Abdi Husada tahun 2014, terdapat perbedaan nilai semua mata pelajaran semester III Akademi Kebidanan Abdi Husada pada satu tahun terakhir dan ada perhatian lebih terhadap nilai hasil belajar dimana pada tahun ajaran 2013-2014 hasil evaluasi pembelajaran mahasiswa semester III didapatkan hasil 52% memiliki IPK kurang dari 3.00. Sedangkan pada mata kuliah Asuhan Neonatus, bayi dan balita dengan menggunakan metode belajar ceramah hanya 31 mahasiswa yang mendapatkan nilai A dan B, 22 mahasiswa mendapatkan nilai C, 4 mahasiswa mendapatkan nilai D dan ada 2 mahasiswa yang mendapatkan nilai E . Hal ini membuktikan bahwa proses pembelajaran pada mata kuliah Asuhan Neonatus, bayi dan balita belum dikatakan berhasil. Pembelajaran dikatakan berhasil *Program Studi D-IV Kebidanan STIkes Ngudi Waluyo
jika 80% mahasiswa sudah mencapai nilai standar yang diterapkan (Purwanto, 2013). METODE PENELITIAN Penelitian ini bukanlah penelitian eksperimen murni. Desain penelitian Preexperimental Design dengan Posttest Only design yaitu dalam desain ini hanya memiliki tes pasca perlakuan , kemudian setelah diberikan perlakuan diobservasi kembali perubahan yang ada akibat perlakuan (Notoatmodjo, 2010). Populasi pada penelitian ini adalah hasil belajar mahasiswa tingkat II Mata Kuliah Asuhan Neonatus, Bayi Dan Balita tahun ajaran 2014-2015, di Akademi Kebidanan Abdi Husada yang berjumlah 60 orang mahasiswa. Tehnik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling, kriteria inklusi pada penelitian ini mahasiswa tingkat II yang mendapatkan nilai B dan C saat UTS, sedangkan kriteria eksklusi adalah mahasiswa tingkat II yang mendapatkan nilai A dan E saat UTS. Jadi didapatkan sempel pada penelitian ini berjumlah 30 orang mahasiswa di bagi menjadi 2, 15 orang mahasiswa diberikan perlakuan berupa metode ceramah dan 15 orang mahasiswa mendapatkan perlakuan dengan metode Small Group Discussion. Jenis data yang digunakan adlah lembar soal, dimana pada soal terdapat 12 item pertanyaan dalam bentuk essay. Alat ukur yang digunakan adalah skala Rasio dengan nilai capaian 0-100 Guna mengetahui adanya Perbedaan Hasil Belajar Antara Metode Belajar Ceramah Dengan Metode Small Group Discussion Mata Kuliah Asuhan Neonatus, Bayi Dan Balita Pada Mahasiswa Tingkat II Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang, maka menggunakan uji statistik t-test independent
Perbedaan hasil belajar metode ceramah dengan metode small group discussion
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Belajar Mahasiswi pada Mata Kuliah Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita Metode Ceramah. a. Tabel 4.1 Deskripsi Frekuensi Berdasarkan pengelompokkan Nilai Hasil Belajar Mahasiswi pada Mata Kuliah Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita Dengan Metode Ceramah di Akademi Kebidanan Abdi Husada Hasil belajar
Metode ceramah Frekuensi presentase 1 6.7
Baik Sekali (A) Baik (B) Cukup (C) Kurang (D) Sangat Kurang (E) Jumlah
2 4 2 6 15
a. Tabel 4.2 Deskripsi berdasarkan pengelompokkan Nilai Hasil Belajar Mahasiswi pada Mata Kuliah Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita Dengan Metode Ceramah di Akademi Kebidanan Abdi Husada Kelompok
Hasil Belajar
Ceramah
N 15
Mean
47.7 3
SD 20.9 61
Min 8
Hasil belajar Baik Sekali (A)
13.3 26.7 13.3 40.0 100
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa metode ceramah pada kelompok 1, responden memiliki hasil belajar pada mata kuliah Neonatus, Bayi dan Balita dalam kategori sangat kurang (nilai E) sejumlah 6 orang mahasiswa (40.0%).
Variabel
dengan standar deviasi 20,961 dimana nilai paling rendah 8 dan paling tinggi 82. 2. Hasil Belajar Mahasiswi pada Mata Kuliah Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita Metode Small Group Discussion a. Tabel 4.3 Deskripsi Frekuensi Berdasarkan Hasil Belajar Mahasiswi pada Mata Kuliah Neonatus, Bayi dan Balita Dengan Metode Small Group Discussion di Akademi Kebidanan Abdi Husada
Max 82
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa pembelajaran metode ceramah pada kelompok 1 hasil belajar pada mata kuliah Neonatus, Bayi dan Balita memiliki nilai rata-rata sebesar 47.73 *Program Studi D-IV Kebidanan STIkes Ngudi Waluyo
Metode SGD Frekuensi presentase 0 0.0
Baik (B) Cukup (C) Kurang (D) Sangat Kurang (E) Jumlah
3 3 8 1 15
20.0 20.0 53.3 67.7 100
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa metode small group pada kelompok 2, responden memiliki hasil belajar pada mata kuliah Neonatus, Bayi dan Balita dalam kategori kurang (nilai D) sejumlah 8 orang mahasiswa (53.3%). b. Tabel 4.4 Deskripsi Berdasarkan Pengelompokkan Nilai Hasil Belajar Mahasiswi pada Mata Kuliah Neonatus, Bayi dan Balita Dengan Small Group Discussion di Akademi Kebidanan Abdi Husada Variabel
Kelompok
Hasil Belajar
SGD
N 15
Mean
52.5 3
SD 16.1 86
Min 8
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa pembelajaran metode small group discussion pada kelompok 2 hasil belajar pada mata kuliah Neonatus, Bayi dan Balita memiliki nilai rata-rata sebesar
Max 74
Perbedaan hasil belajar metode ceramah dengan metode small group discussion
52.53 dengan standar deviasi 16.186 dimana nilai paling rendah 8 dan paling tinggi 74. Perbedaan Hasil Belajar antara Metode Belajar Ceramah dengan Metode Small Group Discussion Tabel 4.5 Perbedaan Hasil Belajar antara Metode Belajar Ceramah dengan Metode Small Group Discussion Mata Kuliah Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita pada mahasiswa tingkat II Akademi Kebidanan Abdi Husada Variabel
Kelompok
N
Hasil Belajar
Ceramah
15
SGD
15
Mean
SD
47.73
20.961
52.53
16.186
T -0.702
P-Value 0.489
Berdasarkan tabel 4.3, dapat diketahui bahwa rata-rata hasil belajar mahasiswa dengan metode ceramah sebesar 47.73 sedangkan rata-rata hasil belajar mahasiswa dengan metode small group discussion sebesar 52.53 Berdasarkan uji t independen, didapatkan nilai p-value : 0.489 Karena p-value 0.489 > (0,05), maka tidak ada perbedaan yang signifikan hasil belajar antara metode belajar ceramah dengan metode small group discussion mata kuliah asuhan neonatus, bayi dan balita pada mahasiswa tingkat II Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang, dari rata-rata hasil belajar dengan metode ceramah sebesar 47.43 dan rata-rata hasil belajar metode small group discussion sebesar 52.53. maka tidak ada perbedaan yang signifikan hasil belajar antara metode belajar ceramah dengan metode small group discussion mata kuliah asuhan neonatus, bayi dan balita pada mahasiswa tingkat II Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang, dari rata-rata hasil belajar dengan metode ceramah sebesar 47.43 dan rata-rata hasil belajar metode small group discussion sebesar 52.53.
SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul Perbedaan hasil belajar antara metode belajar ceramah dengan metode small group discussion yang dilakukan di akademi kebidanan abdi husada semarang maka dapat disimpulkan, sebagai berikut : 1. Hasil belajar rata-rata mahasiswa dengan metode ceramah sebesar 47.73 2. Hasil belajar rata-rata mahasiswa dengan metode small group discussion sebesar 52.53 3. Tidak ada perbedaan hasil belajar antara metode ceramah dan metode small group *Program Studi D-IV Kebidanan STIkes Ngudi Waluyo
discussion mata kuliah asuhan neonatus, bayi dan balita (materi: BBLR) pada mahasiswa tingkat II di Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta Dewi, Vivian Nanny Lia. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika
Perbedaan hasil belajar metode ceramah dengan metode small group discussion
Djemari Mardapi. 2004, Penyusunan Tes Hasil Belajar. Yogyakarta : UNY FTK. 2011. Pedoman Kuliah Micro Teaching.UIN Sunan Gunung Djati bandung Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar, Bandung: CV Pustaka Setia. Hidayat, Aziz Alimul, 2009, Metode penelitian kebidanan teknik analisis data. JNPK-KR Karyuni, dkk. 2008. Buku Saku Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir Panduan untuk Dokter, Perawat & Bidan. Jakarta: ECG Mulyasa, 2011. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: Remaja Rosdakarya Sadirman.2011. Interaksi danBelajar Mengajar. Jakarta:Raja Grafindo Persada Salam, Dharma Setyawan. 2011. Metode Belajar, Jakarta : Penerbit Djambatan Santrock, John W.2007. Remaja (andolescence). Jakarta: Gelora Aksara Pratama.
*Program Studi D-IV Kebidanan STIkes Ngudi Waluyo