GILA Gila… masyarakat pada umumnya berpendapat bahwa gila itu hilang ingatan sehingga kehidupan maupun bicaranya tidak normal. Ternyata pendapat itu salah. Orang gila ternyata kehidupan dan kata-katanya normal seperti kita. Orang gila bukan orang hilang ingatan seperti pendapat orang pada umumnya. Untuk lebih jelasnya saya ceritakan suatu kejadian pada jaman Nabi Muhammad, sebagai berikut: Di suatu pasar ada orang-orang berkumpul sambil tertawa riuh dan berteriak suka ria menggoda satu orang yang dikerumuninya. Saat itu Nabi berjalan melewati sekumpulan manusia yang riuh tersebut. Lalu Nabi bertanya kepada salah satu orang yang berkumpul tersebut, “Ada apa ini?”. Orang tersebut menjawab, ”Ada orang gila yang dipermainkan temanteman untuk hiburan.” Mendengar jawaban orang tersebut Nabi ikut bergabung ke dalam kerumunan. Beliau kemudian menghampiri dan mengajak orang yang dianggap gila pergi dari kerumunan orang-orang yang menggodanya. Sebelum meninggalkan kerumunan Nabi bersabda, “Sahabat-sahabatku, ketahuilah orang ini tidak gila, orang ini sakit maka bisa disembuhkan! Ketahuilah bahwa orang gila itu adalah orang yang mengambil hak orang lain atau mencuri, zina, mabuk narkoba, berbohong dan judi, maka hindarilah perbuatan tersebut agar engkau tidak gila.” Setelah kita mengetahui bahwa gila itu adalah kelakuan orang normal yang merugikan orang lain, maka kita wajib 1
menghindari perbuatan gila tersebut agar tidak termasuk golongan orang gila yang tentu dibenci masyarakat dan Tuhan, serta dapat mengakibatkan kebangkrutan harta benda dan ruhani. Sukses di dunia dan di akhirat adalah sukses abadi yang diidamkan oleh semua manusia. Modal utamanya hanya satu yaitu jangan gila. Marilah kita menggapai sukses di dunia dan di akhirat dengan saling mengingatkan agar tidak berkelakuan gila, dan saling mengingatkan untuk berbuat baik dan sabar. Selamat menjalankan perbuatan baik tanpa kegilaan…. sukses dan SurpluS menanti Anda… Semoga bermanfaat untuk kita semua…. Amiiin…..
2
LANGIT Kita pasti ingat lagu anak-anak berjudul “Pelangi” yang popular sampai saat ini. Syairnya puistis bagi anak-anak. Pelangi-pelangi alangkah indahmu, Kuning merah hijau di langit yang biru Pelukismu agung siapa gerangan Pelangi-pelangi ciptaan Tuhan Dalam syair lagu tersebut digambarkan bahwa langit itu berwarna biru, bersih dan indah……apa sih arti langit? Langit adalah batas pandang manusia. Antar manusia tentu batas pandangannya berlainan, ada yang jauh dan ada yang pendek. Ukuran batas pandangan manusia ada 3 yaitu: pandangan mata, pandangan pengetahuan dan pandangan spiritual. Pandangan mata yang jauh jika tidak diimbangi dengan pandangan pengetahuan dan spiritual maka akan mudah terjerumus di lembah dosa. Mudah tertipu oleh apa yang dipandang. Padahal yang dipandang mata itu hanya kulitnya saja. Pandangan pengetahuan yang tinggi akan melengkapi pandangan mata yang jauh. Orang yang berpengetahuan tinggi dan berpandangan jauh akan bermanfaat bagi orang lain dan masyarakat banyak. Namun jika tidak diimbangi dengan pandangan spiritual yang luas akan mudah stress dan sombong. Mereka yang sudah memiliki dan menerapkan 3 pandangan tersebut pasti hidupnya bahagia, tenang dan bermanfaat bagi 3
orang banyak. Pandangan matanya jauh sehingga tidak mudah mencela orang lain dan tidak mudah ghibah (gossip). Pandangan pengetahuannya tinggi sehingga pendapatnya ilmiah, dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan. Pandangan spiritualnya luas sehingga mudah memaklumi suatu kejadian dan bijaksana. Orang yang langitnya jauh dalam pandangan mata, tinggi dalam pandangan ilmu dan luas dalam pandangan spiritual itulah orang yang telah mencapai sukses, bahagia, sejahtera dan sempurna dalam hidupnya. Semakin jauh langit kita…., dalam pandangan. Semakin tinggi langit ki ta…., dalam ilmu. Semakin luas langit kita…., dalam spiritual. Pasti kita semakin bahagia… sejahtera…. bijaksana dan SurpluS dalam kehidupan…. Semoga bermanfaat untuk kita semua…. Amiiin…..
4
SENSASI Perasaan yang menggemparkan berdampak pada pikiran sehingga menjadi terkagum atas suatu kejadian. Itulah sensasi. Mau sukses berbuatlah hal yang baru dan aneh, pasti tercipta sensasi. Suatu kehidupan yang berjalan datar atau linear setiap hari tidak ada sensasinya. Sehingga hidup terasa hambar dan tidak ada semangat kerja. Kecurangan, pertengkaran dan kebohongan terjadi karena suatu iklim lingkungan yang monoton. Hal ini bisa menyebabkan manusia yang hidup di lingkungan tersebut terobsesi untuk berbuat curang. Untuk membuat sensasi, buatlah peraturan baku dan peraturan bebas berkreasi dalam kehidupan sehari-hari. Maka akan tercipta “lingkunganmu adalah surgamu”. Seperti sabda Nabi Muhammad Saw: Rumahmu adalah Surgamu. Anda bisa kembangkan menjadi lingkunganmu adalah surgamu. Tentu acuannya juga sabda Nabi. Kalau kau bergaul dengan penjual minyak wangi kau akan berbau wangi, kalau kau bergaul dengan penjual bangkai kau akan berbau bangkai. Hal tersebut saya praktekan dalam rumah tangga dan pergaulan hasilnya sangat memuaskan. Tidak pernah ada pertengkaran dalam rumah tangga maupun pergaulan di lingkungan saya. Peraturan yang disetujui dan diterapkan bersama adalah peraturan baku dan peraturan bebas. Peraturan baku adalah ibadah tepat waktu dan dilarang keras ghibah (ngrumpi). Peraturan bebas adalah berkreasi dengan gurauan sehat tanpa ucapan jorok dan kasar serta berteman dengan orang yang berakhlak (berkelakuan) baik. 5
Dua peraturan tersebut adalah balance sheet kehidupan sehingga seimbang. Kalau yang berlaku hanya peraturan baku pasti terasa jenuh. Orang akan terobsesi curang walaupun itu kegiatan ibadah. Maka harus diimbangi dengan peraturan bebas. Kedua peraturan tersebut juga harus diberlakukan pada lingkungan yang berakhlak baik. Sebaik-baik peraturan jika manusianya tidak baik maka tidak akan sukses. Begitu juga sebaliknya, sebaik-baik manusia jika peraturannya tidak baik maka tidak akan sukses juga. Jadi buatlah dua peraturan yang saling melengkapi yaitu peraturan baku dan peraturan bebas baik dalam setiap usaha maupun kehidupan, pasti akan tercipta sensasi yang berdampak produktif dan SurpluS. Seperti kata iklan Sampoerna: Berani Tampil Beda….. Semoga bermanfaat untuk kita semua…. Amiiin…..
6
EMOSI Perasaan yang miring adalah perasaan yang labil. Miring ke kiri marah, miring ke kanan senang, kembali miring ke kiri benci, miring ke kanan cinta. Tidak stabilnya perasaan itulah namanya emosi. Orang yang emosional sangat merusak lingkungan dan pergaulan. Suasana nyaman berubah menjadi kacau. Orang yang emosional subjektivitasnya sangat tinggi sehingga dalam menentukan suatu pilihan berdasarkan suka atau tidak suka tergantung perasaannya. Bisakah emosi itu dihilangkan? Emosi tidak bisa dihilangkan karena itu pemberian Tuhan satu paket dengan perasaan. Yang bisa dilakukan adalah mengelola emosi sehingga Anda dapat menahan emosi. Alat penahan emosi adalah logika yang bisa membuat Anda obyektif serta mampu menahan emosi. Obyektifitas diperoleh melalui pendidikan dan pengetahuan. Oleh karena itu mayoritas orang berpendidikan dan berpengetahuan tidak emosional. Mereka bisa menahan emosinya. Jika marah hanya merah mukanya. Sedangkan orang yang tidak berpendidikan dan tidak memiliki pengetahuan jika marah mengumpat dan mengeluarkan katakata kasar maupun kotor. Bahkan mereka tidak segan memukul dan merusak apa saja yang ada didekatnya. Kelolalah emosi agar Anda bisa sukses dalam hidup. Jangan berharap Anda bisa menghilangkan emosi. Nabi Muhammad selalu berpesan jangan marah dan bersabarlah. Namun beliau pun pernah emosi yang menyebabkan keputusannya tidak tepat 7
sehingga ditegur oleh Allah. Kisah subyektif (emosi) Nabi Muhammad tersebut diabadikan oleh Allah dalam Al-Qur’an surat Abasa. Pada suatu ketika Nabi Muhammad menerima tamu pemuka-pemuka Quraisy dan berbicara dengan mereka. Beliau mengharapkan agar mereka masuk Islam. Pada saat itu datanglah Ibnu Ummi Maktum, seorang sahabat yang buta dan miskin, mengharap agar Nabi Muhammad membacakan kepadanya ayatayat Al-Qur’an yang telah diturunkan Allah. Tetapi Nabi Muhammad bermuka masam serta memalingkan muka – menahan emosi – dari Ibnu Ummi Maktum yang buta itu. Lalu Allah menegurnya (Allah menurunkan surat Abasa sebagai teguran atas sikap Nabi Muhammad terhadap Ibnu Ummi Maktum). Kisah tersebut menguatkan bahwa emosi itu tidak bisa dihilangkan maka wajib dikelola. Jika Anda mau sukses, kendalikan emosi dengan logika karena sifat emosi itu selalu miring. Hanya dengan logika yang terlatih emosi akan lurus. Maka luruskan perasaan Anda dengan logika untuk mengendalikan emosi. Emosi adalah makhluk buas. Pawangnya adalah logika. Jinakkan emosi dengan sikap sabar dan syukur pasti Anda akan sukses produktif dan SurpluS. Semoga bermanfaat untuk kita semua…. Amiiin…..
8
AMBISI Keinginan atau hasrat yang terkelola itu adalah cita-cita. Hasrat yang kuat dengan keyakinan solid itulah kekuatan cita-cita yang disebut ambisi. Sukses sangat memerlukan ambisi. Kelolalah ambisi Anda dengan konsisten pada komitmen yang Anda buat. Kisah nyata perjalanan hidup saya yaitu dari kecil hobi bergaul atau silaturohim dan senang bicara. Orang tua saya berpesan bahwa kalau hobi bicara otomatis senang bergaul. Agar unggul dalam pergaulan belajarlah mendengar karena orang yang pandai mendengar itu pasti pandai bicara dan rendah hati. Kerendahan hati mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Petuah orang tua itulah modal utama saya dalam meraih sukses. Kesuksesan tercapai jika Anda mempunyai ambisi untuk sukses. Ingat selalu bahwa sukses itu perjalanan, jadi buatlah program sukses harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Tentukan dengan jelas bahwa sukses itu ada di dua tempat yaitu sukses moril dan materiil. Sukses moril lebih utama dari pada sukses materiil. Sukses moril menjadikan Anda rendah hati dan percaya diri (mempunyai skill) sedangkan sukses materiil membuat Anda rendah diri dan snobbisme (sombong). Sejarah Nabi Sulaiman merupakan contoh manusia yang sukses moril maupun materiil. Pada saat itu, Nabi Sulaiman diberi dua pilihan oleh Tuhan yaitu ingin materiil atau moril. Kalau beliau memilih materiil maka beliau dijadikan raja dengan tahta
9
tertinggi di negerinya berikut harta yang melimpah. Sebaliknya, kalau beliau memilih moril maka beliau diberi ilmu. Nabi Sulaiman kemudian memilih ilmu dengan argumentasi yaitu hanya dengan ilmu beliau bisa mendapatkan dan mengelola harta dan tahta. Sedangkan dengan harta dan tahta beliau susah untuk mendapatkan ilmu karena kalau memiliki harta melimpah dan tahta tertinggi menyebabkan terlena dan malas sehingga tidak akan belajar mencari ilmu. Kelolalah ambisi Anda dengan tujuan sukses tanpa batas yaitu sukses moril dan materiil. Keduanya sangat diperlukan dan saling menunjang. Utamakan moril (ilmu) terlebih dahulu sebab moril merupakan fondasi utama materiil. Banyak materi tanpa ilmu pasti mudah pailit. Banyak materi dan ilmu kesuksesan Anda akan abadi. Itulah sukses tanpa batas. Tanamkan ambisi ke dalam diri Anda untuk mewujudkan cita-cita. Ambisi itu kekuatan dari dalam dan akan muncul dengan menaruh hasrat yang kuat pada cita-cita. Jika Anda pandai mengelola ambisi maka Anda pasti bisa Sukses, produktif dan SurpluS …… Semoga bermanfaat untuk kita semua…. Amiiin…..
10
