Menangani “Missing File” Gara-gara Virus Eric @k@
[email protected]
Lisensi Dokumen: Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.
Pernahkah Anda mengalami masalah dengan virus ?Yah, yang namanya virus komputer memang jika sudah menjangkit ke dalam PC ataupun media simpan lainnya sangat merepotkan. Apalagi jika yang terinfeksi virus itu data-data penting kita. Ada banyak cara untuk memproteksi PC dari ulah jahat Sang Virus. Semakin ke sini virus-virus semakin lihai, cerdas dan sulit dibersihkan. Tidak hanya virus-virus negeri orang, virus lokal alias made in Indonesia sudah semakin berjamuran dan tidak kalah nakal dengan virus manca. Di sini penulis ingin sedikit berbagi pengalaman dengan sekelumit masalah file yang terinfeksi virus.
Virus dan Flash Disk Pernah suatu ketika media simpan penulis (USB Flash drive) terinfeksi virus. Awalnya penulis mengkopi file dari komputer kampus. Hal itu dilakukan dengan maksud agar tidak usah repot-repot nyatat materi kuliah lantaran Dosen memberikan kuliah dengan presentasi Power Point.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
1
Tanpa tedeng aling-aling penulis dengan enaknya saja memasukan flash disk ke dalam komputer tersebut, yang ternyata sudah terjangkit virus.
Gambar 1. Virus Komputer
Gejalanya, cukup mudah diketahui. Ketika selesai mengkopi data ke flash disk, ketika hendak me-safe-nya, tidak bisa dilakukan. Dengan ditandai munculnya jendela dialog, yang menyatakan file masih dipakai. Padahal semua jendela aplikasi telah ditutup. Biasanya muncul peringatan itu jika kita membuka file dari flash disk, dan ketika hendak me-safe-nya lupa tidak menutup aplikasi yang sedang berjalan tersebut. Karena tidak bisa di-safe, penulis memutuskan untuk memaksa mencabutnya dari komputer itu. Dan dalam hati berkeyakinan flash disk telah terinfeksi oleh virus.
Gambar 2. USB Flash Disk
Ada satu cara jitu, jika flash disk Anda terinfkesi virus. Pergilah ke warnet yang sistem antivirusnya selalu update setiap hari. Akhirnya penulis memutuskan untuk men-scan-nya di sebuah warnet yang telah penulis ketahui selalu update antivirusnya setiap hari karena meng-online-kan sistem update otomatisnya. Setelah masuk warnet, lalu me-scan flash disk ternyata benar flash disk penulis telah terjangkit virus. Oleh AVG anti virus mendeteksi adanya virus jenis worm. Setelah di-scan folder-folder yang ada di dalam flash disk yang telah terjangkit (tadinya folder biasa terinfeksi virus berubah ekstensinya menjadi scr.) eh, malah hilang filenya dari flash Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
2
disk. Namun penulis masih penasaran dengan ulah virus itu. Apakah benar folder-folder itu hilang? Kemudian dicek lewat propertis, kapasitas tidak berkurang. Dengan logika seperti itu berarti data-data yang ada di dalam flash disk masih ada, namun disembunyikan oleh Sang Virus yang ngambek lantaran di-scan AVG. Anehnya lagi dari tingkah laku Si Virus itu, ia hanya menginfeksi file-file yang berupa folder-folder. File-file dalam flash disk yang berada di luar folder tidak apa-apa. Hanya folder-folder yang terdapat dalam flash disk saja yang dijangkiti virus hingga ekstensi berubah jadi scr.. Jika virus itu menular ke dalam PC, gejala awalnya PC kita menjadi super lemot. PC seperti biasa bisa normal masuk sampai tampilan Windows. Tetapi, ketika selesai loading tanpa diapa-apakan pointer mouse berkedip-kedip sendiri dan selalu menampakan indikator proses (dengan munculnya simbol jam gelas). Kalau kita mau masuk menu/program, kadang-kadang tombol Start nya tidak bisa diklik. Harus menunggu lama untuk masuk atau membuka sebuah aplikasi. Solusinya kita masih bisa membuka PC dengan masuk Safe Mode 1 Windows. Dalam mode ini virus tidak bekerja, sehingga kita masih bisa membasminya lewat mode ini.
Basmi dengan Antivirus Handal Sebelum memutuskan untuk melakukan pembersihan virus, sebaiknya Anda tentukan dulu antivirus yang kira-kiranya mampu menangani ulah nakal virus itu. Dari pengalaman anti virus AVG di warnet tadi penulis tidak begitu puas, lantaran ketika dibuka di PC sendiri virus masih ada. Jadi si virus tidak beraksi di PC yang antivirusnya AVG tersebut, alias bersifat temporary saja. Akhirnya penulis memutuskan untuk mengupdate Norton Antivirus 2004 penulis yang sudah terinstal di PC. Setelah mendapat file DAT Norton Antivirus (www.symantec.com) terbaru dari internet dan mengekstraknya (Ingat lakukan itu lewat Safe Mode).
1
Adalah mode terendah dalam sistem operasi Windows. Untuk masuk Safe Mode, lakukan Restart ketika booting tekan F8. PC akan menampilkan pilihan user untuk memilih mode-mode yang disediakan Windows, pilihlah Safe Mode. Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
3
Gambar 3. Tampilan Scan Norton Antivirus
Setelah melakukan penyekenan terhadap system dan data dalam PC, akhirnya antivirus mendeteksi 3 buah virus yaitu virus bernama W32.Lunalight di PC.
Gambar 4. Tampilan virus yang terdeteksi dalam system
Dari penyekenan flash disk antivirus berhasil memberangus 6 buah virus dalam varian yang sama seperti yang menjangkit PC.
Gambar 5. Tampilan virus yang terdeteksi dalam flash disk
Akhirnya dapat disimpulkan, kalau memang 100% benar virus berasal dari flash disk yang terinfeksi oleh virus dari PC kampus.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
4
Buka “Missing” File dengan Nero Setelah virus berhasil dibersihkan, masalah masih belum selesai. Terutama menyangkut data yang terdapat dalam flash disk. Setelah dilakukan pembersihan rupanya virus ngambek dengan menghidenkan semua file yang berupa folder-folder yang awalnya berekstensi scr.. Walaupun kita mengaktifkan Show Hidden File lewat Folder Options tetap file tidak bisa dilihat.
Gambar 6. Tampilan Menu Explorer Nero
Akhirnya penulis melakukan trial and error untuk membuka file folder yang disembunyikan virus di dalam flash disk. Baru dengan menggunakan program burning keluaran Nero, ternyata file folder dalam flash disk dapat dilihat. Caranya sebagai berikut : 1. Buka program Nero, jika belum ada lakukan instalasi program terlebih dahulu bisa lewat Safe Mode; 2. Masuklah ke menu dimana kita biasa melakukan drag and drop file yang kita bakar. Namun, dalam menu itu kita hanya bisa melihat dan membuka file folder tersebut; 3. Klik dua kali file folder yang hendak dibuka; 4. Setelah terbuka sesuai dengan aplikasinya, baru kita bisa melakukan Save As dokumen. Dengan cara ini kita bisa membuat duplikat file yang hidden tersebut menjadi file biasa. 5. Setelah kita membuka semua file folder dan men-save as-nya, maka kitapun dengan leluasa bisa mendelete file foder yang hiden tersebut lewat Nero juga. Al hasil flash disk menjadi kosong kembali
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
5
kapasitasnya dan bisa dimanfaatkan untuk menyimpan file yang lebih penting lainnya. Semoga ini menjadi referensi dalam upaya mengatasi file yang disembunyikan oleh virus jahat. Jika ada keterangan yang keliru dalam tulisan ini, penulis dengan lapang dada menerima segala kritikan dan masukan, karena kesalahan sepenuhnya berada pada penulis sendiri. Semoga bermanfaat dan Selamat Mencoba !!!
Eric Andang Kurnia. Dilahirkan di Sumedang pada tanggal 12 September 1982. Menyelesaikan bangku SMU di SMUN 1 Cimalaka pada tahun 2001. Setamat SMU melanjutkan studi di Universitas Sebeles Maret pada jurusan Ilmu Sejarah. Mulai tertarik dunia TI dan desain grafis di dalam lingkungan kampus Sastra dan Seni Rupa UNS. Selama kuliah aktif sebagai setter majalah salah satu UKM di FSSR UNS. Di penghujung kuliah sempat menjadi Desainer Grafis pada sebuah perusahaan advertising di kota Solo. Saat ini masih terus mendalami desain grafis, dan mulai menekuni web design dan pemrograman.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
6