Rencana Program : Hardinsyah
MEMPERKUAT FONDASI DAN MENINGKATKAN MUTU AKADEMIK FEMA IPB SECARA BERKELANJUTAN Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS Sumbangan Pemikiran Bakal Calon Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) 2010-2013
RINGKASAN Sejak FEMA IPB berdiri pada tahun 2005 telah banyak pekembangan positif yang terjadi yang ditandai prestasi staf dan mahasiswa FEMA IPB seringkali masuk dalam peringkat lima besar dari sembilan fakultas di IPB. Rencana Program meliputi empat bidang besar terutama dalam rangka menuju visi Fema IPB dan implementasi tugas-tugas Dekan, yaitu : 1) Penguatan SDM dan komitmen bersama. 2) Penguatan dan pengembangan organisasi dan sistem. 3) Koordinasi dan penjaminan mutu akademik, 4) Pengembangan kerjasama DN dan LN. Pada prisipnya program empat tahun mendatang adalah melanjutkan program-program yang sudah dilakukan pada kepemimpinan yang lalu dan disempurnakan agar lebih efisien dan efektif. Kemudian ditambah dengan program unggulan baru, yaitu 1) pelatihan leadership dan layanan prima bagi semua pimpinnan dan wakil/sekretaris unit di FEMA, 2) penyempurnaan berbagai SOP dan penjaminan mutu serta implementasinya, 3) mapping skor TOEFL Like dan solusi masalahnya, 4) publikasi buku teks dan artikel jurnal internasional minimal dua pada setiap bagian, 5) promosi gagasan inovatif guru besar FEMA di media, 6) pembentukan forum asisten mata kuliah dan sinergisme perannya dalam peningkatan mutu akade dan sikap entrepreneurship, 7) penguatan silaturahmi dan modal social staf dan mahasiswa (rabuan bersama, aerobic, outbond, FEMA voice Band, temu alumni), 8) Membangun mutual recognition dan pertukaran mahasiswa, 9) Meningkatkan kerjasama nasioanl dan internasional, 10) meminimalkan penggunaan kertas (skripsi gaya artikel jurnal, undangan via sms dan email, notulen via mailing list, e-jurnal, e-lib), 11) Dokumen kebutuhan dan pengembangan SDM, 12) Doumen Pengembangan FEMA 2025, 13) seminar mengundang THE-WUR reviewer dan seminar internasional human ecology bekerjasama dengan Society of Human Ecology (SHE), 14) Evaluasi Kur Ma-Mi sarajana dan pasca sarjanan, 15) akreditasi A bagi semua Dep, 16) Evalausi capaian target, 17) Meningkatkan peran swasta dan masyarakat dalam kegiatan unggulan mahasiswa FEMA (Index, Lets CSR, Sami Saena, Cohesi, Keris, Bonjour, Pelatihan dan pendampingan PKM, IMPEMA dll), 18) Pembinana mahasiswa utk prestasi nasional, 19) Pembinaan tenaga kependidikan, dan 20) Pembinaan usaha koperasi dan FEMA Adventure Park. Secara detail akan dituangkan dalam Renstra dan Program tahunan FEMA IPB setelah memperoleh masukan dari stakholders dan disepakati bersama.
TANTANGAN DAN AMANAH Puji syukur pada Tuhan YME yang telah memberikan kekuatan dan kesehatan kepada kita semua sehingga kita semua telah berperan sesuai tugas dan kewenangannya dalam membangun FEMA sejak lahir 2 Agustus 2005 sampai saat ini. Terimakasih kepada Pimpinan dan anggota senat FEMA IPB dan Panitia yang telah memberi kesempatan untuk memaparkan pemikiran sebagai Balondek FEMA 2010-2012. Juga terima kasih kepada semua warga termasuk anggota Senat dari Departemen Gizi Masyarakat yang telah memberikan amanah kepada saya untuk kedua kalinya menjadi Balondek Tunggal dari Departemen Gizi Masyarakat.
halaman 1 / 8
Rencana Program : Hardinsyah
Selama empat tahun terakhir sejak berdiri Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) telah banyak perkembangan positif yang terjadi baik dari segi kelembangan, SDM dan program. Bahkan berbagai prestasi staf dan mahasiswa FEMA telah menempatkan FEMA dalam peringkat lima besar dari sembilan fakultas di IPB. Meskipun demikian disadari juga bahwa FEMA memilki kelemahan dan tantangan. Ada beberapa tantangan yang dihadapi FEMA saat ini dan mungkin akan berlanjut bila kita sebagai warga FEMA tidak peduli pada FEMA. Pertama, FEMA saat ini baru akan memasuki usia lima tahun, masih muda, dengan label yang pertama di Indonesia, maka tantangannya bagaimana agar FEMA IPB bisa cepat menjadi “besar, kuat, sehat, cerdas dan terkenal? Kedua. FEMA dilahirkan di IPB, salah satu perguruan tinggi terkenal track recordnya ditanah air. Satu pihak nama besar IPB akan menghasilkan daya dongkrak bagi nama FEMA , tetapi menjadi beban moral kita bersama, apakah dengan nama besar IPB saja cukup memadai untuk kita tumbuh kembang mampu bersaing dengan mutu fakultas lain di IPB?, oleh karena itu program-program FEMA IPB haruslah menjadi bagian dari kebijakan IPB, dan turut meningkatkan citra IPB bukan men-degradasikan citra IPB FEMA salah satu unit akademik IPB yang tentu saja harus searah dengan kebijakan dan visi IPB; dan sesuai dengan mandat mandat yang disepakati departemen dilingkungan FEMA. FEMA IPB amat relevan dengan jati diri IPB yang diungkap dalam PP 154/2000, yaitu Pengembang SDM dan Ipteks dgn berorientasi pd pertanian tropika yg berkelanjutan dan mengakar pada kekayaan alam serta sosial budaya bangsa Indonesia melalui Tridarma Meski banyak tantangan, menerima amanah yang baik adalah bagian dari berbuat kebajikan. Oleh karena itu amanah teman-teman warga FEMA untuk saya menjadi Balondek FEMA, beserta empat sahabat lainnya, saya diterima dengan niat tulus, diserta mohon ridho Allah swt.
SWOT FEMA Perkembangan suatu pendidikan tinggi tidak lepas dari latar belakang sejarah lembaga ybs dan pakar-pakar yang mengembangkannya. Di Amerika dan Kanada pada umumnya pengembangan ekologi manusia yang setara dengan fakultas mencakup Ilmu Gizi atau Ilmu Gizi dan Pangan, Manajemen Makanan, Ilmu Kelurga, Ilmu Perkembangan Manusia, termasuk Perkembangan Anak, Ilmu Konsumen dan Retailing, Tekstil dan Fashion, dan Disain Interior, Komunikasi dan Jurnalistik. Di UP Los Banos mengikuti poal Amerika; sedangkan di UPM Malaisia modifikasi pola Amerika dengan meniadakan Ilmu Gizi (Karena ada Fakultas tersendiri bersama ilmu pangan), dan menambahkan Ilmu Musik dan Ilmu Pengembangan Masyarakat. Kita di FEMA IPB memulainnya dengan tiga
halaman 2 / 8
Rencana Program : Hardinsyah
departemen, yaitu Departemen Gizi Masyrarakat, Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Kekuatan FEMA terdapat pada kekuatan staf pengajar, dan program yang dikelola tiga departemen (Gizi Masyarakat, Ilmu Keluarga dan Konsumen, Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat). Secara bangunan fisik ketiga depertemen memilki fasilitas ruang yang terbatas tetapi dengan manajemen penggunanan ruangan kelas yang terpusat di IPB maka tentang ruang kuliah relatif memadai, kecuali lab/studio. Saat ini terdapat sejumlah 86 staf pengajar; 10 diantaranya guru besar dan 49 bergelar doktor dari berbagaia perguruan tinggi
terkenal; dan sebagian mempunyai
reputasi nasional dan internasional. Ini merupakan suatu kekuatan staf FEMA. Meskipun demikian dari segi jenjang pendidikan dan umur masih belum merata. Jumlah stakholdr utama FEMA IPB semakin meningkat, saat ini jumlah mahasiswa S1 adalah 1.222 mahasiswa
(mulai semester 3)
dan dan jumlah mahasiswa pasca sarjana (S2/S3) 307
mahasiswa dengan rasio mahasiswa terhadap dosen 17.8, rasio yang tidak baik dan tidak nerata antar departemen. Jumlah staf pendukung di tiga departemen FEMA IPB 64 orang tetapi sebagian berstatus
honorer.
Sebagian
administrasi/pelayanan akademik yang
staf
poendukung
memiliki
keterampilan
belum memadai; termasuk layanan
informasi
dan berbahasa inggris. yang dalam periode mendatang perlu menjadi perhatian
di
tingkat departemen dan fakultas bekerjasama dengan Direktorat SDM IPB. Jumlah mahasiswa pasca sarjana tersebut adalah pada empat program studi yaitu GMK, PPN, SPD, KMP dan MPM. Satu lagi program studi profesional Magister Ketahanan Pangan (MKP) baru dimulai pada tahun 2005/2006. Banyaknya jumlah mahasiswa pasca sarjana seharusnya menjadi indikasi sederhana telah dan bakal banyak inovasi yang dari hasil penelitian mahasiswa pascasarjana beserta dosen pembimbingnya di lingkungan FEMA
IPB.
Salah satu
kelemahannya
masih lemahnya
kemampuan
publikasi
dan’marketing’ inovasi yang dihasilkan. Dalam kaitannya dengan lama studi masih menjadi Pe Er bersama karena belum sampai separoh mahasiswa yang lulus tepat waktu, pada empat tahun mendatang ditargetkan 67 % mahasiswa sarjana dan pasca sarjana lulus tepat waktu. Tugas lebih berat lagi adalah untuk memperpendek lama studi program S3 (doktor) yang relatif masih lama. Dari segi IPK rata-rata IPK lulusan agak timpang antar departemen. Berikut bebrapa kelemahan yang dialamai FEMA saat ini: Jumlah
guru besar
belum merata antar bagian adn departemen, sedikit staf muda, senjang jumlah staf yunior dan
senior , belum memadai Lab/studio, perpustakaan
dan ruang
diskusi/praktikum kecil, masih rendah dana penelitian dan kerjasama, terbatas jumlah
halaman 3 / 8
Rencana Program : Hardinsyah
staff
aktif berbahasa Inggris, terbatasnya jumlah danmutu tenaga kependidikan,
Kesenjangan usia tenaga kependidikan, kemamp administrasi dan leadership belum merata, daya saing mahasiswa masuk mayor amat beragam. Secara historis staf GM dan IKK berasal dari satu departemen GMSK, sehingga relasi sosial dan jalinan silaturrahmi staf pada dua departemen ini tampak lebih sering dan kuat. Mempertimbangkan hal ini dan gedung KPM dan gedung GMSK yang terpisah, sehingga dimasa datang perlu dilakukan kegiatan untuk memperkuat silaturahmi staf dari ketiga depertemen dalam wadah FEMA.
Juga perlu direnacanakan suatu Dokumen
Pengembangan FEMA 2020 untuk merencanakan pembangunan fisik dan SDM FEMA yang komprehensif di masa datang. Kondisi eksternal FEMA, mencakup kondisi IPB secara umum, kondisi lingkungan lokal IPB dan kondisi nasional dan gobal. Kondisi IPB secara umum seperti komitmen menjadi IPB BHMN mulai tahun 2005 akan turut mempengaruhi program FEMA masa datang. Permasalahan yang mulai dirasakan adalah tentang SDM dan infratruktur pada tatanan Fakultas dan Departemen
baik dari segi jumlah maupun ketimpangan mutu
yang perlu dibenahai secara bertahap. Dari segi lingkungan nasional dan global, FEMA merupakan satu-satunya Fakultas Ekologi Manusia di Indonesia, dan Fakultas Ekologi Manusia ke-3 di Asia Tenggarara setelah College of Human Ecology, University of the Philippines at Los Banos (UPLB), and Fakulti Ekologi Manusia, Universiti Putra Malaysia (UPM).
Ini merupakan salah satu
kekuatan dan peluang besar menjadi trend setter pendidikan tinggi ekologi manusia di Indonesia.
Kebijakan pemerintah Indonesia dalam mengatasi kemiskinan yang sejalan
dengan komitmen Millenium Development Goals (MDGs) dengan cara menggerakkan dan memberdayakan segenap potensi industri dan kelembagaan masyarakat, baik nasional maupun internasional memberi peluang bagi pengembangan kegiatan akademik dan kerjasama FEMA mas adatang. Tantangan lain yang dihadapi FEMA adalah: Terbatas formasi PNS bagi staf & tenaga kependidikan, belum ada SOP rekrutmen staff ala IPB BHMN, Sistem renumerasi PNS dan insentif yang belum memadai, persaingan semakin tinggi dalam meraih dana kompetitif dan dana kerjasama, adn terbatas formasi PNS bagi lulusan dan kesempatan kerja yg semakin kompetitif. Meskipun banyak masalah dan tantangan, tetapi
juga
banyak peluang bagi FEMA yaitu: Ketersediaaan dana penelitian kompetitif dalam negeri dan luar negeri, kerjasama dgn pemerintah dan swasta, aktifitas dan dana kerjasama kemahasiswaan, Kegiatan pelatihan dan PPM dengan pemerintah, LSM dan swasta, kerjasama akademik dgn pendidikan tinggi luar negeri, pengembangan pendidikan profesi dan peminatn pascasarjana.
halaman 4 / 8
Rencana Program : Hardinsyah
VISI, MISI DAN TUJUAN FEMA merupakan salah satu Fakultas di IPB, sehingga visi, misi dan tujuan FEMA seharusnya searah dengan
visi, misi dan tujuan IPB, dan mandat departemen-
departemen yang berada dalam FEMA dan Visi IPB adalah menjadi universitas riset terkemuka
di
Asia
dengan
kompetensi
utama
pertanian
tropika,
berkarakter
kewirausahaan, dan bersendikan keharmonisan. Selanjutnya Misi IPB adalah 1) Menyelengarakan
PT
bermutu
tinggi&pembinaan
kemhs
yg
komprehensif
dr
meningkatkan daya saing bangsa. 2) Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai kebutuhan masyarakat sekarang masa datang. 3)Membangun sistem manajemen PT yg berkarakter kewirausahaan, efektif, efisien, transparan dan akuntabel. 4 )Mendorong terbentuknya masyarakat madani berdasarkan kebenaran & hak asasi manusia. (Renstra IPB) FEMA terbentuk diawali dengan telah adanya tiga departemen yang sudah besar bahkan menjadi trend-setter nasional dibidang ilmunya masing-masing. Salah satu benang merah ketiga departemen ini adalah kesamaan area dalam pengembangan SDM dan Ipteks yang berkaitan dengan interaksi manusia dengan manusia dan lingkungan dekatnya seperti dengan makanan, perumahan, keluarga dan masyarakat (Tabel 1). Memperhatikan Visi dan Misi IPB, mandat ketiga departemen yang berada dalam FEMA dinamika Ipteks dan lingkungan nasional dan global (sejarah dan perkembangan
human ecology college di mancanegara, Milenium Development Goals dll), nasional (otonomi daerah, otonomi perguruan tinggi dll),
kebijakan
permasalahan SDM dan
kemiskinan, maka Visi FEMA telah dirumuskan dalam renstra sebelumnya. Visi ini sudah baik dan masih relevan untuk 5-10 tahun mendatang. Visi FEMA adalah Menjadi lembaga pendidikan tinggi bertaraf internasional dalam pengembangan sumberdaya manusia, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berbasis pada paradigma ekologi, dengan kompetensi utama di bidang ilmu gizi, ilmu keluarga dan konsumen, serta ilmu komunikasi dan pengembangan masyarakat, untuk pengembangan kualitas manusia. Sehubungan dengan istilah ”berbasis paradigma ekologi” ada kritikan seharusnya telah implisit untuk meningkatkan kesejahteraan stakholders, termasuk kualitas manusia. Oleh karena itu bisa saja kata ”pengembangan kualitas manusia” dikurangi, atau bisa juga tetap dipertahankan bila ingin dieksplisitkan. Selanjutnya Misi FEMA yang lalu juga masih amat relevan dengan kebijakan dan misi IPB dan konteks FEMA. Misi Fema adalah : 1) Menyelenggarakan pendidikan tinggi berkualitas di bidang ekologi manusia, dengan kompetensi utama ilmu gizi, ilmu keluarga
halaman 5 / 8
Rencana Program : Hardinsyah
dan
konsumen,
serta
ilmu
komunikasi
dan
pengembangan
masyarakat.
2)
Mengembangkan Ipteks yang ramah lingkungan melalui penelitian mutakhir di bidang ekologi manusia, dengan fokus pada ilmu gizi, ilmu keluarga dan konsumen, serta ilmu komunikasi dan pengembangan masyarakat. 3) Menerapkan dan mendayagunakan Ipteks ekologi manusia untuk mencapai kualitas kehidupan yang sehat, cerdas, produktif dan berkelanjutan.
Dalam
implemnatasinya
perlu
diperkaya
dengan
aspek-aspek
enterpreneurial atau kewirausahaan yang bersendikan keharmonisan dengan lingkungan, mengingat visi IPB secar eksplisit mengungkap karakter kewirausahaan.
Tabel 1
Mandat Departemen GM, IKK dan KPM (SK Rektor 001/K13/PP/2005)
Mandat GM
Mandat IKK
Pengembangan
ilmu
gizi
Pengembangan
Mandat KPM ilmu
dan
manusia (human nutrition) teknologi di bidang keluarga dan aplikasinya di keluarga dan
konsumen
peningkatan manusia.
dalam
upaya pengembangan
antropologi,
manusia,
pendidikan–
dengan penyuluhan,
pertanian, pangan, gizi, dan memfokuskan kesehatan,
sosiologi,
ilmu
untuk politik, komunikasi, ekologi
dan masyarakat (community mewujudkan kesejahteraan
nutrition) yang mengkaitkan keluarga
Pengembangan
pada kualitas
kualitas anak serta pemberdayaan keluarga dan konsumen.
dan
pengembangan masyarakat untuk
mendorong
pemberdayaan masyarakat (pertanian,
peternakan,
kehutanan, serta perikanan dan pesisir) Selajutnya tujuan FEMA IPB yang didiskusikan panjang lebar dalam rapat senat tiga setengah tahun yang lalu masih relevan untuk digunakan untuk lima tahun mendatang. Tujuan FEMA IPB adalah : 1) Menghasilkan lulusan pendidikan tinggi yang berkualitas di bidang ekologi manusia dengan kompetensi utama ilmu gizi, ilmu keluarga dan konsumen, serta ilmu komunikasi dan pengembangan masyarakat. 2) Menghasilkan Ipteks yang mutakhir dan ramah lingkungan di bidang ekologi manusia, dengan fokus pada ilmu gizi, ilmu keluarga dan konsumen, serta komunikasi dan pengembangan masyarakat. 3) Memberikan kontribusi akademik dalam meningkatkan kualitas kehidupan yang sehat, cerdas, produktif dan berkelanjutan (Gambar 1). Suatu pendidikan tinggi yang unggul menurut Ruben, BD (2000) dalam bukunya
Excellence in Higher Education, harus dinilai dari tujuah komponen utama kepemimpinan, Rencara strategic, kerjasama atau kemitraan dengan stakeholders, informasi dan evaluasi, sumberdaya manusia,
kinerja proses, dan kecenderungannya.
komponen ini semua tampak dari
kualitas/kinerja
dan keterkaitan
Manifestasi
antar komponen
input, proses dan output pendidikan tinggi.
halaman 6 / 8
Rencana Program : Hardinsyah
Untuk mengembangkan strategi dan rencana program unggulan kedepan perlu dilakukan analisis dan pemahamaan dari berbagai indicator input-proses dan output kegiatan akademik di FEMA
seperti digambarkan pada bagan berikut pada masing-
masing strata dan penggabungannya.
Secara umum strategi yang akan ditempuh
dalam program-program empat tahun mendatang adalah sebagai berikut: 1) Penguatan SDM dan komitmen bersama. 2) Penguatan dan pengembangan organisasi dan sistem. 3) Koordinasi dan penjaminan mutu akademik, 4) Pengembangan kerjasama DN dan LN Dalam
hal
pengembangan
pemasaran
pengembangan usaha penunjang dan komersial
bantuan
teknis
dan
tidak berarti semua
Ipteks
serta
dosen harus
terlibat, mengingat kemampuan demikian hanya dimilki oleh orang yang dalam jumlah terbatas. Oleh karena itu
amanah tersebut dipercayakan kepada dosen, alumni atau
pihak lain yang didasarakan pada kemampuan, pengalaman dan profesionalnya, dengan koordinasi dibawah unit penelitian dan pengabdian pada masyarakat (PPM), yang tupoksinya merangkap inisiasi dan pengembangan kerjasama
INPUT
PROSES
Input berkualitas untuk proses pendidikan & pengembangan ipteks 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Kepemimpinan yang baik dengan lingkungan akademik yang kondusif
Dosen Tenaga Pedukung Mahasiswa Stakeholders Kebijakan & aturan Kurikulum Disan instruksional Ruang dan kelas Alat Bantu mengajar Lab. (teknis & sosial) Kebun percobaan Pustaka/koleksi Biaya
1. 2. 3. 4.
Perencanaan Koordinasi Implementasi Pengembangan & diseminasi Ipteks 5. Kemitraan stakeholders 6. QA & evaluasi
Umpan balik
OUTPUT Ipteks dan lulusan berkualitas
1. Lulusan professional, mampu bersaing mendapatkan pekerjaan atau menciptakan lapangan kerja 2. Ipteks yang inovatif dan produktif 3. Kesejahteraan dosen dan tenaga pendukung 4. Citra FEMA
Umpan balik
Umpan balik
Gambar 1. Proses Menghasilkan Output Bermutu
RENCANA PROGRAM
halaman 7 / 8
Rencana Program : Hardinsyah
Berdasarkan Tap MWA nomor 7/MWA-IPB/2003, yang dimaksud dengan fakultas adalah unsur Institut yang mengkoordinasikan penyelenggaraan akademik dalam satu atau seperangkat cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta menjamin mutu penyelenggaraannya. Sebagai koordinator penyelenggaraan kegiatan akademik pada tingkat
fakultas disebut dekan, dengan tugas dan wewenang sebagai berikut: 1)
mengkoordinasikan kegiatan akademik di tingkat fakultas; 2) menyelenggarakan jaminan mutu pendidikan di tingkat fakultas; 3) menyelia pelaksanaan tugas di bidang akademik dan kemahasiswaan; 4) membina tenaga penunjang yang ada di lingkungan Fakultas yang bersangkutan; 5) memelihara ketertiban dan keamanan di lingkungan Fakultas; dan 6) membina hubungan dan kerjasama yang baik. Tugas dan wewenang tersebut merupakan tugas rutin dalam konteks manajemen dekanat yang perlu diperkaya dengan pemikiran yang visioner dan program-program yang inovatif. Keenam tugas dekan tersebut dijabarkan dalam Rencana Program yang cross-cutting, yang meliputi empat bidang besar, yaitu bidang: 1) Penguatan SDM dan komitmen bersama. 2)
Penguatan
dan pengembangan organisasi dan sistem. 3)
Koordinasi dan penjaminan mutu akademik, 4) Pengembangan kerjasama DN dan LN. Tahun pertama program lebih diarahkan pada masalah konsolidasi organisasi, SDM, manajemen, serta melanjutkan dan menyempurnakan program-program layanan administrasi serta program unggulan sebelumnya, sembari ersusunnya Renstra FEMA 2010-1013.
Dari segi SDM dan manajemen akan dilakukan pelatihan leadership dan
pelayanan prima bagi semua pimpinan unit dan adminstrasi di FEMA IPB. Juga dirumuskan dokumen pengembangan SDM menurut bagian dan departemen di FEMA IPB. Selanjutnya membangun komitmen dan semangat membangun FEMA dan konseptualisasi melalui pertemuan, silaturahmi, lokakarya penyusunan Renstra (visi, misi, tujuan, strategi dan program kerja), perumusan payung penelitian dan pemberdayaan masyarakat, materi promosi, dan persiapan dan pelaksanaan major-major S1 FEMA serta manajemen mutu kegiatan akademik, dan pembinaan kegiatan kemahasiswaan. Pada tahun pertama juga kembali dikembangkan pola persiapan
KKP yang terintegrasi baik di masyarakat
maupun di perusahaan, penyempurnaan dan penguatan penjaminan mutu, memfasilitasi kenaikan pangkat dan promosi jabatan bila ada kesempatan bagi staf yang layak dipromosikan. Berbagai SPO penjaminan mutu akademik yang telah disusun dilaksanakan dan disupervisi pelaksananannya Database tentang skor TOEFL Like mahasiswa FEMA disiapkan pada pertengahan tahun pertama guna memetakan kemampuan bahasa Ingris mahasiswa dan upaya memperbaikinya.
Kegiatan perintisan dan pengembangan kerjasama dengan PT
mancanegara terus dilanjutkan terutama bagi PT yang telah memiliki MOU dengan IPB, bila belum maka proses MOU perlu dipersiapkan. Pertukaran mahasiswa FEMA IPB terutama ke Malaisia, Singapura dan Philipina dirancang secara volunter dan dipersiapkan
halaman 8 / 8
Rencana Program : Hardinsyah
dengan pola menabung selama setahun untuk bisa satu semester (empat bulan semester biasa atau dua bulan semester pendek) di Mancanegara. Pada tahun pertama juga dipersiapkan rencana penulisan buku teks ungulan FEMA. Selama empat tahun mendatang ditargetkan minimal dua jurnal artikel internasional dan dua buku teks dari setiap bagian. Diperkirakan buku tersebut (perlu dikaji lebih lanjut kelayakannya) adalah Nutrigenomik, Ilmu Gizi Masyarakat, Manajemen Jasa Makanan, Ketahanan Pangan, Ilmu Keluarga, Perkembangan Anak, Ekonomi Keluarga, Sosiologi, Penyuluhan, Komunikasi Bisnis, dan Ekologi Politik. Selain itu Guru besar FEMA difasilitasi untuk
tampil diberbagai media cetak dan elektronik untuk
menyampaikan pemikiran inovatif bagi solusi masalah bangsa terkait isu-isu utama tentang ekologi manusia. Kegiatan ini diawali dengan Kunjungan bersama Para Guru Besar FEMA (yang juga anggota Senat FEMA) ke redaktur berbagai media dan jumpa pers. Dalam rangka memperkuat peran asisten dalam peningkatan mutu kegiatan pembelajaran (praktikum), peningkatan penerapan kebijakan hemat listrik, air dan kertas (paper less policy)
serta sosialisasi budaya FEMA maka akan dibentuk Forum Asisten
FEMA. Melalui Forum ini bersmaa para koordinator mata kuliah juga akan dilakukan lokakarya dan pelatihan untuk mengintegrasikan beberapa kegiatan prktikum suatu mata kuliah dengan aspek kewirausahaan. Rabuan bersama sekali enam bulan dan momentum ulang Tahun FEMA dijadikan momentum membangun kebersamaan internal FEMA, dan membangun kemitraan dengan instansi pemerintah dan swasta
dengan bekerjasama dengan oraganisasi mahasiswa
(BEM dan himpro) di FEMA. Program unggulan kemahasiswaaan (BEM) seperti Index (Indonesian Ecology Expo), Keris (Kemah Riset), Lets CSR (Leadership Traning for Students on CSR),
Cohesi (Congress on Human Ecology Students of Indonesia),
Pelatihan dan pembimbingan PKM, dilanjutkan dan disempurnakan. Kegiatan olaraga dan kesenian
antara
mahasiwa
dan
staf
perlu
dikembangkan
untuk
meningkatkan
kebersamaan. Di halaman Plsma yang hijau membelakangi danau dapat dikembangkan kegiatan aerobik bersma staf dan mahasiswa setiap jumat pagi. Program Ecoedu torism (FEMA Adventure Park)
terus dikembangkan
dan dikelola oleh
FEMA bersama
mahasiswa dan dikembangkan terintegrasi dengan berbagai objek agroedutourism di berbagai unit di IPB. Pemilihan mahasiswa, dosen dan ketua prodi (departemen) berprestasi disiapkan jauh sebelumnya agar memungkinkan masuk dalam tiga besar di IPB bahkan nasional. Pada tahun kedua, disamping melanjutkan program-program tahun pertama secara bertahap dilakukan implementasi
sebagian dari program diprioritaskan tahun
kedua. Program prioritas tahun kedua adalah
implementasi paper less policy dengan
memulai penulisan final skripsi berupa artikel jurnal yang siap terbit. Surat menyurat di
halaman 9 / 8
Rencana Program : Hardinsyah
dalam FEMA diupayakan tidak menggunakan amplop, bahkan undangan di dalam FEMA akan lebih banyak mengunakan sms. Kalaupun pake amplop akan digunakan dari kertas recycle dan amplop multiguna. Artikel-artikel Jurnal di FEMA akan lebih banyak tersedia dalam bentuk e-file. Bangunan Plasma beserta menara pandang diharapkan selesai tahun kedua dan akan disiapkan FEMA Voice Band yang akan dikelola BEM dan Koperasi FEMA, yang latihannya dapat dilakukan pada hari libur atau pada hari kerja setelah jam 16-18 pada hari kerja. Fema Voice Band diharapak akan turut menjadi penguat modal sosial dikalangan staf dan mahasiswa FEMA, serta pencitraan FEMA. Pada tahun kedua ini juga diharapkan ketiga departemen telah mulai melakukan kerjasama internasional
baik
pertukaran mahasiswa dan staf pengajar maupun kerjasama akademik lainnya dengan perguruan tingii mitra di manca negara. Terkait dengan pertukaraan mahasiswa ke mancanegara maka pada awal tahun kedua telah disepakati mutual recognation terkait dengan pengakuan kredit dan nilai mata kuliah. Program
tahun
ketiga
adalah
melanjutkan
program-program
unggulan
sebelumnya. Prioritas pada tahun ketiga ini adalah untuk memfasilitasi tiga departemen untuk mempersiapkan dokumen akreditasi, agar meraih akreditasi A. Juga pada tahun ketiga ini mempersiapkan Dokumen FEMA 2025. Dokumen FEMA 2025 diharapkan berisi pengembangan jangka panjang FEMA berkaitan dengan tinjauan ulang Visi dan Misi dan Tujuan, pengembangan kelembagaan dan SDM FEMA memepertimbangkan secara komprehensip tantangan, masalah dan peluang FEMA masa depan. Pada tahun keempat pogram unggulannya adalah penyelenggaraan seminar internasional ekologi manusia bekerjasama dengan Society of Human Ecology (SHE) di Bogor.
Juga sudah saatnya setelah lima tahun lulusan FEMA untuk dilakukan kajian
alumni dan evaluasi Kur Ma-Mi program sarjana dan pascasarjana. Demikian pula untuk mempersiapkan dokumen andaikan sudah saatnya didirikan departemen baru, bagian baru dan mayor baru di FEMA IPB dengan petimbangan yang matang. Capaian target mutu dipantau tahun demi tahun, dan pada tahun keempat dilakukan evalausi pencapaian target-terget mutu dan perencanaan target mutu selanjutnya. Bagan-bagan berikut memuat tentang program-program yang direncanakan untuk 2011-2012
2009-2010 dan
halaman 10 / 8
Rencana Program : Hardinsyah
1. SDM dan Komitemn Bersama
2010 - 2011 1. Peningkatan leadership & pengelolaan admin akademik & KS 2. Penyusunan Renstra FEMA serta perumusan program tahunan (2010-2011) 3. Penyusunan Dokumen Pengembangan SDM 4. Peningkatan keterlibatan staf&mhs dalam merumuskan dan implementasi program 5. Pertemuan berkala dgn kadep, komisi, bagian, staf, BEM/Himpro (rapat, Rabuan, silaturrahim) 4. HUT FEMA & sem-nas
2010 - 2011 5. Menfasilitasi Peningkatan kapasitas staf dan tenaga penunjang 6. Pengembangan media dan IT bagi kegiatan akademik (web fema) 7. Penyempurnaan payung penelitian 8. Memfasilitasi penerbitan artikel& jurnal ilmiah 9. Memfasilitasi penulisan buku teks
2012 - 2013 1. Secara bertahap renstra & program tahunan dilaksanakan 2. Peningkatan kterlibatn staf, mhs &alumni dlm implementasi program&pengem SDM 3. Pertemuan berkala dgn kadep, komisi, bagian, staf, BEM/Himpro (rapat, Rabuan, silaturarahim) 4. HUT FEMA&sem-nas, sem-reg /dep/thn
2012 - 2013 5. Peningk kapasitas staf dan tenaga penunjang 6. Peningk rasio mhs pasca terhadap S1 7. Pengembangan kegiatan penelitian lintas Dep 8. Memfasilitasi penerbitan artikel& jurnal ilmiah 9. Memfas penulisan buku teks
10. Outbond bersama keluarga
10. Memfasilitasi penulisan penuntun (manual) prak.
11. Acara olahraga dan budaya dgn mhs
11. Outbond/family gathering 12. Acara olahraga dan budaya dgn mhs
halaman 11 / 8
Rencana Program : Hardinsyah
2. Pengembangan Organisasi dan Sistem
2010 - 2011 1. Memfasilitasi revitalisasi berbagai kelembagaan & kepanitian &kemhs 2. Pembentukan tim QA 3. Uji coba berbagai SOP yang telah disusun 4. Penyempurnaan SOP 5. dan pengembangan SOP 6. Pembentukan Forum asisten FEMA 7. Penyusunan dokumen pengembangan lab/studio & implemen 8. Pembentukan tim & keg promosi terpadu FEMA 9. Pemb minat & nalar mhs utk prestasi nasional 10. Menfasilitasi ECC 11. Pembinan kemahsiswaan dan kewirausahaan
2012 - 2013 1. Implemen organisasi & SOP FEMA 2. Penguatan koodinasi antar lembaga di FEMA 3. Pengemb sistim reward bg staf dan mhs, & promosi bagi staf 4. Mendorong IPB agar sgr memiliki SOP rekrutmen pegawai ala IPB BHMN 5. Memfasilitasi upaya peningkatan kap & mutu lab & asisten 6. Promosi terpadu PS FEMA secara berkala 7. Pembinaan minat & nalar mhs utk berprestasi nasional 8. Dokumen FEMA 2025 9. Memfasilitasi ECC 10. Pembinaan kemahasiswaan & wirausaha
3. Koordinasi dan Penjaminan Mutu Akademik
2010 - 2011 1. Koordinasi berkala kegiatan akademik 2. Pelaksanaan penjaminan mutu akademik 3. Seminar hasil-hasil penelitian staf FEMA dan publikasinya 4. Menfasilitasi editor untuk penerbitan artikal di jurnal internasional 5. Mengembangkan program nilai masuk tepat waktu 6. Rapat tahunan hasil penjaminan mutu dan umpan balik
2012 - 2012
1. Koordinasi berkala kegiatan akademik 2. Pelaksanaan penjaminan mutu akademik 3. Seminar hasil-hasil penelitian staf FEMA dan publikasinya 4. Menfasilitasi editor untuk penerbitan artikal di jurnal internasional 5. Mengembangkan program nilai masuk tepat waktu 6. Rapat tahunan hasil penjaminan mutu dan umpan balik 7. Evaluasi kurik Ma-Mi
halaman 12 / 8
Rencana Program : Hardinsyah
4. Pengembangan Kerjasama
2010 - 2011 1. Penyempurnaan Profil FEMA & berbagai instrument KS 2. Memfasilitasi staf meraih dana riset & KS kompetitif 3. Pembentukan tim KS dan implementasinya 4. Perintisan & implemen KS dgn pemerintah & swasta DN dan LN 5. Pengembangan KS dalam EcoEdu tourism FEMA dan kenyamanan kampus 6. Pelatihan & bantuan teknis sesuai kebutuhan klien 7. Perintisan dan pengembangan KS akademik dgn FEMA UPM, UPLB & lainnya 8. PPM utk merespon masalah ekoman bangsa 9. Seminar oleh THE WUR Reviewer
2012 - 2012 1. Pengembangan aset utk kegiatan akademik dan kemitraan 2. Memfasilitasi staf utk meraih dana riset & KS kompetitif 3. KS nasional & internasional utk kegiatan akademik 4. Pengembangan usaha komersial dlm naungan holding company IPB 5. Perintisan & implemen KS dgn pemer& swasta DN&LN 6. Pengembangan KS dalam EcoEdu tourism FEMA 7. Pertukaran staf dan mhs program Internasional 8. Pelatihan & bantuan teknis sesuai kebutuhan klien 9. PPM utk merespon masalah ekoman bangsa 10. Seminar oleh THE WUR Reviewer
halaman 13 / 8
Rencana Program : Hardinsyah
PENUTUP Sekali lagi kami sampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada staf pengajar FEMA, terutama dari Departemen Gizi Masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada kami menjadi
sebagai salah seorang bakal calon (Balon) Dekan
FFEMA yang diajukan ke sidang Senat Akademik FEMA hari ini.
Terima
kasih
kami
sampaikan kepada yang terhormat pimpinan dan anggota Senat Akademik FEMA serta Panitia Pemilihan Dekan FEMA yang memberikan kesempatan kepada setiap Balon Dekan FEMA pada hari ini untuk menuangkan dan menyampaikan pemikiran dan masukan bagi rencana program FEMA empat tahun mendatang. Juga kepada bapak/Ibu dan hadirin yang hadir pada hari ini. wassalam dan sebagai penutup tulisan ini perkenankan saya menyampaikan pantun sbb. Bapak ibu yang terhormat Banyak sudah di FEMA kita perbuat Hamba manusia pasti ada cacat Mhn maafkan supaya kelak kita aman di akhirat Hari ini Senat sedang hajatan Memilih siapa yang bakal jadi calon dekan Terimaksih atas segala kesempatan Semoga FEMA menjadi fakultas terdepan Satu banding empat tentulah tak sepadan Hamba hanya menjalankan kepercayaan Bila senat memberi amanah Lanjutkan InsyaAllah FEMA akan lebih maju dan terdepan
BACAAN 1. Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB. 2009. Laporan Tahunan FEMA IPB. FEMA IPB. Bogor 2. Fullan, M and Scoot, G. 2009. Turnaround Leadership for Higher Education. John Wiley & Sons, inc. San Fransisco 3. Institut Pertanian Bogor. 2007. Profil IPB . IPB. Bogor 4. http://www. Cornell.edu 5. http://www. Eco1.upm.edu.my 6. http://www. ipb.ac.id 7. http://en.wikipedia.org.wiki. Human ecology 8. http://www.hec.osu.edu 9. http://en.wikipedia.org.wiki. Human ecology 10. Institut Pertanian Bogor. Ketetapan
MWA No 17/MWA-IPB/2003 tentang Anggaran
Rumahtangga IPB. 11. Lawrence FL. 2006. Leadership in Higher Education. Transaction Publishers. New Jersey.
halaman 14 / 8
Rencana Program : Hardinsyah 12. Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah No 154/2000 tentang Anggaran Dasar IPB 13. Ruben, BD. 2000. Excellence in Higher Education, British Council. UK 14. Times Higher Education – Wolrd University Ranking (THE-WUR). 2009. Times Higher Education
CV : Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS 1. Lahir 7 Agustus 1959. S1 Faperta IPB/1982, S2 IPB/1988 dan S3 University of Queensland Australia/1996. 2. Peserta terbaik “International Community Development Training” dari 26 negara di Taipe 2006 3. Siswa Teladan Pekanbaru (1977), Dosen Teladan I Faperta&Dosen Teladan II IPB 1998 4. Peserta terbaik Pelatihan Kepemimpinan Pemuda Nasional diselenggarakan GM Kosgoro dan KNPI (1991) 5. Meraih lebih dari 10 competitive grant researches DN dan LN 6. Ketua Komisi Kemahasiswaan (1983-1987), Ketua Komisi penelitian (1987-1991), Ketua Jurusan GMSK IPB 1997-2000, Sekretaris (2000-2001), Direktur Eksekutif (2001-2004) PSKPG IPB, Direktur Kerjasama IPB (2003-2006) , Dekan FEMA IPB (sekarang) 7. Sekjen (1997-2006) dan Ketua Umum (sekarang) Perhimpunan Peminat Gizi dan Pangan (PERGIZI PANGAN) Indonesia 8. Wakil Ketua PERSAGI 1999-2002, Ketua PERSAGI 2002-2005 9. Co-Coordinator, Asia Regional Network on Food & Nutrition Planning-Management 19972000. 10. Southeast Asia Task Force on RDA (International Life Science Institute - ILSI) 2002-2004 11. ILSI Scientific Committee on food fortification for SE Asia (2000-2005) 12. FAO Scientific Committee on food security for Asia Pasific (2002-2008) 13. Anggota (1995), Ketua (2008) Komite Ahli CSR Award Indonesia 14. Ketua Umum Asosiasi CSR Indonesia (sekarang) 15. Sekretaris, Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Nasional 16. Sekretaris Pokja Kerjasama Rektor PTN Indonesia & Malaysia 2005 17. Berpartisipasi dlm lebih 35 pertemuan ilmiah internasional dan regional; menulis lebih dari 50 artikel jurnal, 35 buku/makalah/dan 60 tulisan populer & interview di media cetak.
halaman 15 / 8