Sukardi Rinakit
nyiapkan naskah pidato untuk Jokowi saat peringatan hari lahir Pancasila di Blitar, Senin (1/6) lalu. ”Kesalahan tersebut sepenuhnya adalah kekeliruan saya dan menjadi tanggung jawab saya. Karena ketika Presiden sedang menyusun pidato tersebut, beliau bertanya pada saya tentang Blitar. Saya menjawab bahwa Bung
Jokowi Sebut Blitar Kelahiran Bung Karno SUKARDI NGAKU SALAH JAKARTA (TERBITTOP) — Publik ramai membicarakan Presiden Joko Widodo yang salah menyebut Blitar di Jawa Timur sebagai kota kelahiran Bung Karno. Ternyata kesalahan ini berawal dari informasi yang didapat Jokowi dari tim komunikasinya. Anggota tim komunikasi kepresidenan, Sukardi Rinakit mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kesalahan Jokowi menyebut Blitar sebagai tempat kelahiran Bung Karno. Sebab, Sukardi pula yang me-
Karno lahir dan disemayamkan di Blitar,” ujar Sukardi dalam keterangan persnya. Sukardi lantas memaparkan referensi yang dipakainya saat itu adalah situs Tropenmuseum.nl yang menyebut Bung Karno lahir di Blitar. Di situ tertulis dalam bahasa Belanda bahwa Sukarno (ook wel gespeld als Sukarno), geboren als Kusno Sosrodihardjo, Blitar, 6 Juni 1901-Jakarta 21 Juni 1970) was de eerste president van de Republiek Indonesia”. (jp)
Memperingati Hari Lahir Pemimpin Bangsa TANGGAL 8 Juni adalah hari lahir salah satu pemimpin bangsa yang karena sesuatu hal banyak dilupakan. Pemimpin bangsa tersebut adalah almarhun Bapak HM Soeharto, mantan presiden RI yang memimpin dan membawa bangsa ini ke posisi terhormat selama lebih dari 32 tahun. Kepemimpinan beliau sangat dihargai oleh rakyat banyak karena
facebook.com/terbittop
Oleh: Prof Dr Haryono Suyono selama lebih dari 32 tahun itu kepentingan rakyat banyak, utamanya di desa dan di pelosok-pelosok, sangat mendapat perhatian. Kehidupan para petani sangat diperhatikan, sehingga tidak ada kekawatiran baginya kalau musim tanam datang dan tidak ada juga kekawatiran kalau saatnya panen, karena pemerintah telah menetapkan harga dasar yang menguntungkan para petani, sehingga upaya kerja keras yang disertai ketekunan memelihara tanamannya tetap terjaga dengan baik. Perhatian Pak Harto kepada bangsa Indonesia yang mengajak partisipasi rakyat kecil
instagram.com/terbittop
terbittop
sudah dimulai sejak beliau masih bergerilya di kawasan Yogyakarta guna merebut kembali ibu kota yang diduduki Belanda. Dengan gigih disusunnya strategi perang gerilya yang mengikutsertakan secara sungguhsungguh partisipasi rakyat kecil di desa-desa. Melalui partisipasi yang ikhlas rakyat kecil di desa-desa, Bersambung Ke Halaman 11
[email protected]
www.terbittop.com
Harga Rp4000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
3 - 15 JUNI 2015
TAHUN KE-II EDISI XLV
TINGGALKAN JAKARTA
JAKARTA (TERBITTOP) — R1-1 dan R12 bergantian meninggalkan Ibu Kota Jakarta, untuk urusan pribadi. Kalla pulang kampung ke Bone, dan Jokowi ke Solo, untuk menikahkan putranya. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengunjungi kampung halamannya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu (6/5). Wapres antara lain mendatangi kediaman kakeknya di Kampung Nipah, Desa Mallari, dan melihat-lihat rumah panggung tempat ayahnya tinggal. ”Ini rumah kakek saya, ayah saya dulu tinggal di sini,” kata Kalla mengenang masa kecilnya. Kalla tiba di Bone Sabtu pukul 15.00 WITA untuk melakukan kunjungan ke kampung halamannya dan bertemu dengan warga setempat pada malam harinya. Bersambung Ke Halaman 11
JAKARTA (TERBITTOP) — Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono memperoleh Penghargaan Bakti Gizi dari Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (Pergizi Pangan Indonesia) atau Food and Nutrition Society of Indonesia) di sela-sela berlangsungnya Simposium Internasional Makanan dan Nutrisi (International Symposium on Food and Nutrition/ISFAN) 2015 di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (5/6).
10 ANAK TEWAS
di Lubang Bekas Tambang SAMARINDA (TERBITTOP) — Ketika Ardi bin Hasyim berusia 10 tahun dinyatakan tewas di lubang bekas tambang batubara, Samarinda, maka sudah 10 bocah yang dijemput maut di sana. ”Ardi korban yang kesepuluh di lubang bekas tambang yang kini menjadi danau beracun,” kata Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim, Merah Johansyah, di Samarinda, Sabtu lalu. Keberadaan lubang bekas tambang batubara itu, makin hari kian membahayakan. Tapi, Pemkot Samarinda tidak juga menutup aktivitas pertambangan tersebut. Bahkan, Wali Kota hanya menyuruh camat setempat menyambangi keluarga Ardi, anak korban yang kesepuluh. Jatam merilis nama-nama perusahaan yang dinilai bertanggung jawab atas jatuhnya korban. Di antaranya PT Hymco Coal, PT Panca Prima Mining, PT Energi Cahaya Industritama, PT Graha Benua Etam dan PT Cahaya Energi Mandiri. Sedangkan korban yang tewas bernama Miftahul Jannah, Junaidi, Ramadhani, Eza, Ema, Maulana Mahendra, Nadia Zaskia Putri, Muhammad Raihan Saputra dan Ardi Bin Hasyim. (tmp)
Prof Dr Haryono Suyono
TMP
Bang TOP... Dahlan Iskan dijadikan tersangka korupsi gardu PLN. Disengat gardu tegangan tinggi pak???
penting ini,” kata Prof Haryono dalam bahasa Inggris yang fasih, di hadapan sekitar 1.000 peserta simposium yang juga dihadiri para pakar gizi internasional. Prof Haryono mengenang kembali upayanya memperkenalkan program Keluarga Berencana dan pentingnya perbaikan gizi bagi masyarakat, terutama di pedesaan. ”Saya ingat kembali ke tahun 1970-an, ketika saya diberi amanah oleh pemerintah untuk memperkenalkan Keluarga Berencana (KB). Setiap orang saya ajak, supaya hanya punya dua Bersambung Ke Halaman 11
PENGHARGAAN DAN KERJA SAMA — Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono (ketiga kiri) didampingi Rektor Universitas Trilogi, Prof Dr Asep Saefuddin (kedua kiri), berfoto bersama setelah menerima Penghargaan Bakti Gizi yang dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (5/6).
Mengajak Berdayakan Keluarga Pra Sejahtera JAKARTA (TERBITTOP) — Ajakan dan seruan kepada para ahli gizi agar turun ke desa-desa disampaikan Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, setelah menerima Penghargaan Bakti Gizi, yang diserahkan Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (Pergizi Pangan) Indonesia, Prof Herdiansyah, dan penandatanganan kerja sama antara Pergizi Pangan Indonesia dengan Yayasan Damandiri. Kerja sama tersebut disebutkan Prof Haryono sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara. Bersambung Ke Halaman 11
Bella Sophie Ancam
MENUNTUT BALIK
Bella Sophie
MAUT — Lokasi tambang maut di Samarinda, Kaltim.
Penghargaan diberikan, karena Prof Haryono dinilai sebagai seorang profesor yang berbakti dalam perbaikan pangan dan kesehatan masyarakat, melalui pengembangan 45.000 Posdaya di seluruh Indonesia, yang mencakup penguatan posyandu, posbindu, komoditas pangan lokal, kebun bergizi, dan tanaman obat. Prof Haryono menyatakan terima kasih kepada komite dan semua ketua organisasi, yang telah memberinya penghargaan. ”Saya juga berterima kasih kepada Anda semua yang telah hadir dalam konferensi yang sangat
HARIS FADILLAH
Kalla ke Bone Jokowi ke Solo
JAKARTA (TERBITTOP) — Artis Bella Sophie dengan tegas menyangkal, kalau BS yang disebutsebut anak asuh mucikari RA adalah dirinya. Sementara kuasa hukum RA, Pieter Ell, mengaku akan bertemu dengan keluarga BS. Mengomentari pernyataan Pieter, Bella merasa tersudutkan. ”BS siapa tuh? Aku enggak tahu apa-apa. Aku tidak pernah melakukan hal-hal seperti itu, ditawar. Tunjukin aja
buktinya,” tantang Bella di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat. Bella pun mengingatkan Pieter untuk tidak sembarangan bicara. ”Jangan sampai saya tuntut balik. Kalau saya bersalah, pasti ada buktinya,” kata Bella yang kini bersuamikan pengusaha Suryono itu. Sejumlah daftar inisial artis bookingan beredar di dunia maya tak lama setelah mucikari RA ditangkap, beberapa waktu lalu. Termasuk inisial BS. (bin)
Lansia Bukan Sisa Usia Tak Berguna PARA lansia yang ada di organisasi Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) jangan dianggap sebagai sisa-sisa usia yang tidak berguna. Penegasan ini disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI), Prof Dr Haryono Suyono, pada peringatan Hari Lanjut Usia di Gedung PWRI, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Rabu (27/5). Karena, demikian Prof Haryono, ”Saat ini ada 20 juta lansia yang masih mampu. Mereka ini jangan didorong ke tempat-tempat penampungan. Tapi, dikasih pekerjaan. Seperti misalnya menjadi konsultan, menjadi penasihat. Jadi, jangan sampai lansia yang sudah 60 ke atas tidak dipakai lagi.” Dikatakan tokoh nasional kelahiran Pacitan 77 tahun lalu itu, yang juga dikenal sebagai ketua Yayasan Damandiri, bahwa organisasi-organisasi lansia telah bersepakat sepanjang tahun ini sampai kira-kira akhir tahun, akan bergerak terus, mengembangkan satu gerakan yang sangat peduli pada lansia, sangat peduli pada kaum disabilitas, selain juga cinta kepada gene-
rasi muda, termasuk generasi anak-anak. Penggagas gerakan Posdaya ini membeberkan langkah-langkah bagi pemberdayaan para lanjut usia (lansia) dan menggegap-gempitakan PWRI, sejak ia menjabat sebagai ketua umum PWRI di akhir 2011. ”Waktu itu, saya ajak seluruh anggota PWRI secara bertahap mulai mendekati remaja dan anakanak. Anggota PWRI di seluruh Indonesia saya minta untuk melakukan konsolidasi,” kata Prof Haryono. Digagas pula, bahwa para lansia yang usianya 60 sampai 70 tahun, disebutnya sebagai lansia muda, karena usianya baru 10 tahun di atas 60. ”Yang usia 70 sampai 80 saya minta supaya mengaku sebagai lansia dewasa. Yang 80 tahun ke atas supaya mengaku sebagai lansia paripurna. Usaha itu akhirnya berhasil, pada 2012, para lansia kita diundang ke Istana diterima Wakil Presiden. Di situlah, secara resmi saya usulkan kepada Wakil Presiden pembagian lansia tersebut, langsung diterima lisan. Bahwa lansia Indonesia itu dibagi tiga kategori,” jelasnya. Bersambung Ke Halaman 11
Pesepak Bola Ini MAIN LEBIH 700 KALI DI SATU KLUB
BARCELONA (TERBITTOP) — Keputusan dua kapten karismatik Xavi Hernandez (Barcelona) dan Steven Gerrard (Liverpool) untuk meninggalkan klub menyisakan kesedihan terutama di hati para fans. Meski telah dipastikan tak lagi menjadi one man club, dua gelandang hebat itu akan tetap dikenang sebagai legenda hidup sepak boXavi Hernandez la yang setia pada klub yang membesarkan namanya. Xavi dan Gerrard adalah dua dari hanya sedikit pemain yang telah bermain dalam lebih dari 700 penampilan bersama klub. Bersama mereka, ada enam nama lain yang juga sangat familiar bagi para pecinta sepak bola, selain karena sepak terjangnya saat bermain bola juga loyalitasnya kepada klub. Enam pamain tersebut adalah: Ryan Giggs (Manchester United), Paolo Maldini (AC Milan), Javier Zanetti (Inter Milan), Iker Casillas (Real Madrid), Franscesco Totti (AS Roma), dan Alessandro Del Piero (Juventus). Bersambung Ke Halaman 11
STOP PRESS
laporan utama
DIBUTUHKAN KORESPONDEN DI PROVINSI BANTEN, JABAR, DLL Koran TERBITTOP membuka kesempatan bagi Anda yang ingin bergabung. Layangkan Surat Lamaran ke Divisi HRD TERBITTOP, Gedung Lingga Dharma Lt 1, Warung Buncit, Jakarta Selatan. Telp: (021) 93116962, 99746839. Email:
[email protected] atau Kontak Person Haris Fadillah - 082299466193.
2
EDISI KEEMPATPULUH LIMA / TH II 3 - 15 JUNI 2015
”Gardu Induk Setrum Dahlan Iskan” J Kejati DKI Gandeng PPATK Usut TPPU
JAKARTA (TERBITTOP) — Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, kini menyandang status tersangka kasus korup gardu PLN. Dia mengaku menerima status itu dengan penuh rasa tanggung jawab. ”Saya jawab, bahwa itu karena saya ingin semua proyek bisa berjalan. Saya kemukakan pada pemeriksa bahwa saya tidak tahan menghadapi keluhan rakyat atas kondisi listrik saat itu,” tuturnya menjawab wartawan seusai ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Kejati DKI, baru-baru ini. jadi tersangka. Saya harus menerimanya. Hanya saya harus minta maaf kepada istri saya yang dulu melarang keras saya menerima penugasan menjadi dirut PLN karena hidup kami sudah lebih dari cukup,” kata dia. Dahlan juga akan minta direksi PLN untuk mengizinkannya melihat dokumen-dokumen lama mengenai proyek itu. ”Karena saya tidak punya satu pun dokumen PLN,” pungkasnya. Guna menelisik dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta akan menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Menurut Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Adi Toegarisman, rencana menggandeng PPATK itu merupakan bagian dari penyidikan. Dia menambahkan, apabila terbukti melakukan TPPU, pihaknya bisa menjerat Dahlan Iskan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. ”Ketika dalam fakta hukum kita bisa tetapkan undang-undang yang lain (UU TPPU), kita tak akan pernah ragu-ragu menetapkannya,” kata Adi didampingi Wakajati, Yogi Hasibuan SH dan Aspidsus Ida Bagus Wismantanu SH. Pemeriksaan sebagai tersangka akan segera dijalani mulai ming-
Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta telah menetapkan mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan dan pembangunan Gardu Induk di Unit Induk Pembangkit dan Jaringan Jawa Bali dan Nusa Tenggara PT PLN Persero tahun anggaran 2011-2013. Bos Jawa Pos Group ini akan mempelajari apa yang sebenarnya terjadi dengan proyek-proyek gardu induk tersebut. Karena dia mengaku sudah lebih dari tiga tahun tidak mengikuti perkembangannya. Namun menyandang gelar tersangka, Dahlan Iskan terancam dikenakan tahanan rutan apabila tidak koperatif dalam memenuhi pemeriksaan penyidikan. ”Saya ambil tanggung jawab ini, karena sebagai KPA saya memang harus tanggung jawab atas semua proyek itu. Termasuk apa pun yang dilakukan anak buah, semua KPA harus menandatangani surat pernyataan seperti itu dan kini saya harus ambil tanggung jawab itu,” ujar Dahlan. Mantan Dirut PLN ini juga mengaku banyak ditanya oleh penyidik Kejati DKI Jakarta soal usulanusulannya untuk menerobos peraturan-peraturan yang berlaku. Bahkan, beberapa kali dia mengaku mengemukakan siap dipenjara karena proyek tersebut. ”Kini ternyata saya benar-benar
IST
TERSANGKA — Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta menetapkan mantan Dirut PLN, Dahlan Iskan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan dan pembangunan Gardu Induk di Unit Induk Pembangkit dan Jaringan Jawa Bali dan Nusa Tenggara PT PLN Persero tahun anggaran 2011-2013. Bos Jawa Pos Group ini akan mempelajari apa yang sebenarnya terjadi dengan proyek-proyek gardu induk tersebut. Karena dia mengaku sudah lebih dari tiga tahun tidak mengikuti perkembangannya. Namun menyandang gelar tersangka, Dahlan Iskan terancam dikenakan tahanan rutan apabila tidak kooperatif. gu ini. Adi menjelaskan, ada dua permasalahan pokok yang berkaitan dengan penetapan tersangka Bos Jawa Pos ini. Pertama berkaitan dengan sistem multiyears dan pembayaran proyek yang dilanggar. Menurut dia, ada ketentuan lain adalah, terkait dengan pembangunan konstruksi. Dalam proyek gardu itu, Dahlan dijerat dengan bukti bahwa pembangunan kontruksi dilakukan berdasarkan dengan barang yang dibeli, padahal seharusnya pembayaran dilakukan berdasarkan perkembangan pembangunan konstruksi. ”Ini kan malah kebalikannya,” jelas Adi. Untuk proyek penganggaran
multiyears sendiri, kejaksaan menemukan jika Dahlan membangun proyek gardu di atas tanah yang tidak tuntas atau bermasalah. ”Dari 21 gardu dibangun, empat belum beres. Ini rangkaian peristiwa yang utuh,” ungkapnya. ”Sehingga dari keterangan seluruh pihak kami simpulkan ada dua alat bukti untuk tetapkan jadi tersangka,” tandasnya. Sebelum menjerat adanya TPPU, pihaknya akan terus mencari fakta hukum dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan Dahlan selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). ”Enggak usah terlalu jauh ke sana, tapi fakta hukum akan kami ungkap. Apa pun itu (aliran uang) dengan kerangka penegakan hu-
kum,” ujarnya. Seperti diketahui, Dahlan selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan dan pembangunan Gardu Induk (GI) di unit induk Pembangkit dan jaringan Jawa Bali dan Nusa Tenggara PT PLN Persero tahun anggaran 2011-2013. Dalam kasus ini, penyidik telah menetapkan 15 tersangka. Satu di antaranya sudah menjadi terdakwa dan sembilan lainnya akan dilimpahkan ke pengadilan. Sementara lima orang lainnya masih dalam penyidikan. Sepuluh di antaranya telah masuk ke tahap penuntutan dan berkas telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
TOP - SOROT
Memburu Buronan Tipikor Haris Fadillah
H
TARIF IKLAN DISKON
”
Meski polisi dan jaksa sudah dilapis dengan KPK sejak hampir 12 tahun lalu namun korupsi tidak-belum juga berkurang. Malah tambah subur dan kian maju saja trik dan modusnya. Alhasil jumlah Buronan Tipikor ikut bertambah. Sekadar melihat cara Tiongkok mengejar aset koruptor di luar negeri. Timnya bernama ’Berburu Rubah’, mereka membentuk 20 tim penyidik yang disebar ke seluruh dunia, melacak aset dan keberadaan para koruptor yang kabur dari Negeri Tirai Bambu. Seperti dilansir Telegraph (1/11-2014), Wakil Direktur Tim Pemburu Rubah, Liu Dong menegaskan, pemerintah pusat di Beijing mengumumkan 104 tersangka korupsi sudah ditahan sejak awal tahun. Ada 76 orang tersangka yang menyerahkan diri sebelum dicokok tim pemburu rubah. Tim ini berhasil menciduk ratusan koruptor, karena keberhasilan lobi pemerintah Tiongkok. Negara besar seperti AS, Australia, atau negara-negara Eropa diminta tidak melindungi rekening bank tersangka koruptor. Hasilnya, para tersangka yang dibidik ruang geraknya terbatas lantaran tak punya aset likuid. Paling baru, adalah Gao Xinyuan. Dia mem-
TARIF IKLAN DISPLAY UMUM BERWARNA (FC) 1 Halaman Belakang ½ Halaman Belakang ¼ Halaman Belakang ¼ Halaman Depan Halaman Depan (Kuping)
: : : : :
HITAM PUTIH (BW) 1 Halaman Dalam ½ Halaman Dalam ¼ Halaman Dalam
: 7 kolom x 530 mm x Rp 5.000 = : 7 kolom x 260 mm x Rp 5.000 = : 3½ kolom x 260 mm x Rp 5.000 =
Iklan Keluarga/Duka Tarif Iklan Display Berwarna Hitam Putih Sosial
: : : :
7 kolom 7 kolom 3½ kolom 3½ kolom
x 530 x 260 x 260 x 260
Rp 3.000/mm Rp16.000/mm Rp 9.000/mm Rp 6.000/mm
balik nama aset BUMN di Tiongkok, lalu kabur ke Sydney, Australia berbekal uang 1,2 juta dolar AS. Tapi ketika rekeningnya dibekukan, Gao menyerah. Dia sudah dibawa pulang ke Negeri Tirai Bambu. Tim Pemburu Rubah tak ragu memasuki yuridiksi negara lain, demi mengamankan kembali aset negara. Total sudah ada 40 negara didatangi tim khusus ini, termasuk Indonesia. Bukan ingin membandingkan dengan Tiongkok, selama ini kehancuran akibat korupsi yang sudah merajalela di negeri ini, sungguh luar biasa dirasakan. Meski polisi dan jaksa sudah dilapis dengan KPK sejak hampir 12 tahun lalu, namun korupsi tidak belum juga berkurang. Malah tambah subur dan kian maju saja trik dan modusnya. Dari mana para koruptor belajar dan memperdalam ilmu korupsinya kita tidak tahu. Tapi kehebatan koruptor selalu lebih atas dari pada aparat pemberantas korupsinya. Atau aparat hukum pemberangus korupsi, memang sengaja tidak mau menambah ilmu dan skill untuk lebih hebat dari pada koruptor? Yang pasti kejahatan korupsi seperti belum akan berakhir di negeri ini. Bertambahnya jumlah buronan seiring mengguritanya kasus korupsi yang ditangani KPK, kejaksaan dan kepolisian. Apalagi sejak disentralisasi otonomi daerah diberlakukan jumlah koruptor APBD melonjak drastis. Bupati, wali kota dan gubernur sudah hampir 75 orang tersandung korupsi, bahkan sering teriak kampanye berantas korupsi, tetapi kemudian yang melakukan korupsi. Dari paparan di atas, kita mengapresiasi keberhasilan Tim Satgas Intel Kejaksaan Agung. Kita berharap untuk semakin berpacu optimalkan kinerjanya. Jika perlu mengambil alih pemberantasan korupsi yang mulai kendor ditangani KPK. Dengan kata lain juga, Satgas Intelijen semakin dituntut keberhasilannya menangkap koruptor. Jika Tiongkok berhasil dengan Tim Berburu Rubah, maka Tim Satgas Intel pun dituntut membuat lompatan-lompatan gemilang prestasi. Tangkap koruptor! Selamat berburu buronan.
negeri. Contoh saja aset Bank Century senilai 3,5 juta dolar AS, dan aset tersangka kasus Bank Global Irawan Salim senilai Rp1,56 triliun. Pengembaliaan aset Bank Century yang ada di Hongkong masih belum bisa diwujudkan karena kendala sejumlah masalah hukum. Kita harus melalui tahapan dan fase-fase yang dibenarkan menurut sistem hubungan hukum internasional dan lainlainnya. Sehingga pemulangan buronan kasus Century, Rafat Ali Rizvi dari Inggris ke Indonesia saja masih menemui kendala besar.
INGAR-bingar berita korupsi kini terus ber baur dengan berita tertangkapnya sejumlah buronan korupsi. Dalam minggu terakhir ini ini sejumlah media masa, televisi termasuk media online ramai mewartakan, keberhasilan kejaksaan menjadikan Dahlan Iskan sebagai tersangka kasus korupsi gardu. Kemudian hingar-bingar berita Satgas Intel berhasil menangkap puluhan buronan korupsi. Pengejaran buronan yang dilakukan Satgas Intelijen Kejaksaan Agung terus membuahkan hasil dan kini dalam waktu tiga bulan sudah meringkus 53 buronan. Terakhir adalah DPO Kejari Jambi, bernama M Sapani Bin Ibrahim yang diringkus di Alun-Alun Kota Klaten, Jumat (5/6) pekan lalu. Sapani merupakan buronan yang ke 53 berhasil ditangkap Tim Intelijen Kejagung sepanjang tahun 2015. Seperti penanganan kasus korupsi, Satgasus Intel sedang berpacu mengejar buronan. Pelaku atau terpidana korupsi yang tertangkap rata-rata berpredikat mantan pejabat.Setidaktidaknya sudah mengerti hukum. Bukan buta hukum, namun setelah dicokok Satgas Intel, dipaksa untuk menjalani hukuman. Mereka hilang seperti ditelan bumi menjauhi eksekusi. Ada bersembunyi di dalam negeri ada di luar negeri untuk mengelabui penegak hukum. Keberhasilan Satgas Intelijen meringkus ke 53 orang ini, patut mendapatkan acungan jempol. Ada pelariaan sampai sudah empat tahun bahkan ada yang sudah 15 tahun pun ngumpet berhasil dicokok Tim Satgas Intel. Penyergapan sejumlah buronan memang memerlukan komitmen yang kuat, kesabaran dan kejeliaan mengikuti gerakgerik para buronan sampai menangkapnya. Kerja keras Satgas Intel semakin memberikan gambaran positif dalam proses penegakan hukum kejaksaan. Sebab, maraknya buronan yang tertangkap itu semakin membuat kita geram, bahwa sikap mematuhi hukum makin jauh dihormati. Rakyat juga semakin muak, dengan kelakuan para koruptor, apalagi yang melarikan aset ke luar negeri. Banyak aset koruptor yang disimpan rapi di luar
mm mm mm mm
kolom kolom kolom kolom
x Rp 7.500 x Rp 7.500 x Rp 7.500 x Rp 15.000
= = = =
(Penulis adalah wartawan Koran TERBITTOP)
TARIF IKLAN ADVETORIAL Rp Rp Rp Rp Rp
27.825.000 13.650.000 6.825.000 13.650.000 4.000.000
Rp 18.550.000 Rp 9.100.000 Rp 4.550.000
HITAM PUTIH (BW) 1 Halaman Dalam ½ Halaman Dalam ¼ Halaman Dalam
: Rp 10.000.000 : Rp 7.000.000 : Rp 3.000.000
BERWARNA (FC) 1 Halaman Belakang : Rp 12.500.000 ½ Halaman Belakang : Rp 7.500.000 ¼ Halaman Belakang : Rp 5.000.000
KONTAK PEMASANGAN: BUNGARIA SAPUTRI 0822 9946 6193
Kesepuluh orang tersebut adalah Fauzan Yunas selaku manajer Unit Pelasana Kontruksi Jaringan Jawa Bali (JJB) IV Region Jawa Barat; Syaifoel Arief selaku manajer Unit Pelaksana Kontruksi (UPK) Jaringan Jawa dan Bali (JJB) IV Region DKI Jakarta dan Banten I Nyoman Sardjana selaku manajer Konstruksi dan Operasional Pikitring Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Kemudian Totot Fregantanto selaku pegawai PT PLN (Persero) Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan (Pikitring) Jawa dan Bali, Yushan selaku asisten Engineer Teknik Elektrikal di UPK JJB 2 PT PLN (Persero), Ahmad Yendra Satriana selaku Deputi Manajer Akuntansi Pikitring Jawa, Bali dan Nusa Tenggara PT PLN (Persero), Yuyus Rusyadi Sastra selaku pegawai PLN (Persero) PIKITRING Jawa dan Bali, Endy Purwanto selaku pegawai PT PLN (Persero) Pikitring Jawa dan Bali, Arief Susilo Hadi selaku pegawai PT PLN Proring Jawa Tengah dan DI Yogyakarta; dan Ferdinand selaku Direktur PT HYM. Kasus ini berawal ketika perusahaan pelat merah tersebut melakukan pembangunan 21 gardu induk pada unit pembangkit dan jaringan di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Pembangunan ini dilakukan dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar lebih dari Rp1 triliun untuk tahun anggaran 2011-2013. Para tersangka pun kini disangka dengan Pasal 2 Ayat (1) juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Selain itu, mereka juga dijerat Pasal 3 juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. (ris)
Kegaduhan Politik yang Berkepanjangan JAKARTA (TERBITTOP) — Kegaduhan politik tampaknya terus berlangsung, baik sebelum, pada hari H, maupun pasca-Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden RI. Setelah Pilpres 2014, banyak kontroversi yang membuat suhu politik lebih menghangat, mulai dari pencalonan Kepala Kepolisian RI hingga keputusan Menkum HAM tentang dualisme kepemimpinan di dua partai politik serta kisruh antara KPK dan Polri. Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan disebutsebut sebagai penyebab kegaduhan politik di Indonesia belakangan ini. Menurut pengamat politik Populi Center, Nico Harjanto, ”Dalam konteks kegaduhan politik sekarang ini, PDI Perjuangan memiliki peran paling besar.” Pertama, ketika PDI Perjuangan terlihat kencang sekali mendukung Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. Kedua, saat Pelaksana Tugas Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristianto, mengung-
Nico Harjanto kap lobi politik Abraham Samad di depan publik. Ketiga, belum selesai klarifikasi Abraham atas tudingan Hasto, kader PDI Perjuangan lainnya, yakni Sugianto Sabran, melaporkan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, ke Bareskrim. Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyebut, ada oknum dalam pemerintahan Joko Widodo yang membuat kegaduhan politik. (nt)
Lantaran Cabai, Inflasi Mei Menjadi Tinggi JAKARTA (TERBITTOP) — Pedasnya cabai yang digigit oleh seseorang di warteg di pinggir jalan ternyata juga berkontribusi terhadap meningkatnya inflasi pada Mei 2015 sebesar 0,5 persen atau tertinggi dalam tujuh tahun terakhir dalam bulan yang sama. ”Inflasi Mei tinggi terakhir kali pada 2008 yaitu 1,41 persen. Kontribusi inflasi Mei tahun ini berasal dari kelompok bahan makanan,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin di Jakarta. Berdasarkan data BPS, komoditas yang mengalami kenaikan harga dan menyumbang inflasi Mei antara
lain cabai merah, daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, ikan segar, tarif listrik, tomat sayur, cabai rawit, sawi hijau dan cabai hijau. Hal tersebut juga terdengar hingga Istana. Presiden Joko Widodo mengatakan harga komoditas cabai seharusnya tidak menjadi penyebab utama inflasi, jika pemerintah daerah mendorong adanya penanaman komoditas pangan itu. ”Ini perkara mudah kalau daerah mau tanam cabai," kata Presiden Jokowi ketika membuka Rakornas VI Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Jakarta. (nt)
hukum 3
EDISI KEEMPATPULUH LIMA / TH II 3 - 15 JUNI 2015
SINGKAT
Jokowi Akan Bebaskan 36 Tahanan Politik
Presiden Joko Widodo
JAKARTA (TERBITTOP) — Presiden Joko Widodo akan kembali membebaskan para tahanan politik di Papua, kali ini 36 orang. Dalam waktu dekat, Jokowi akan memanggil menteri-menteri terkait untuk membicarakan soal pembebasan tahanan politik itu. ”Orang bilang di sana ada seratus (tahanan politik), tapi kalau saya yang pegang (memiliki data identitas) 36 (tahanan politik) yang ada. Nama-nama sudah saya pegang. Saya kan keliling di tahanan,” kata Staf Khusus Presiden, Lenis Kogoya, di Istana Kepresidenan, sebagaima-
na dilansir viva.co, Kamis. Menurut Lenis, setelah dibebaskan mereka akan mendapat fasilitas, misalnya, jika ada yang ingin bekerja sebagai pegawai negeri sipil akan diangkat. Jika ada yang ingin membuka usaha akan diberikan modal. ”Kalau mau bangun rumah, kita bangunkan. Kalau mau sekolah, kita sekolahkan,” ujar dia. Lenis mengatakan, sebenarnya gerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) terjadi karena pemerintah tidak memberikan apa yang mereka butuhkan. Jika pemerintah memperhatikan dan memenuhi kebutu-
han Papua, tidak akan terjadi gerakan separatis di sana. ”Mereka marah ada sebabnya: minta kue, susu. Kalau tidak dikasih akan marah. Ini seperti anak dengan orang tua. Jadi bagaimana orang tua mengerti akan anak. Pemerintah saat ini mulai mengerti, saya akan kasih jalan,” katanya. Apalagi, kata dia, saat di Papua Jokowi sudah bertemu pimpinan OPM. Sebelumnya, Jokowi sudah membebaskan lima tahanan politik dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Abepura, Jayapura, beberapa waktu lalu. (ris)
Berkas RA Diserahkan ke Kejari Selatan JAKARTA (TERBITTOP) — Kepolisian Resort Jakarta Selatan telah menyerahkan berkas perkara tersangka kasus mucikari artis, Robbie Abbas (RA) ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Anehnya, pihak RA justru mengaku belum mengetahui pelimpahan berkas tersebut. Kuasa hukum RA, Pieter Ell mengatakan, pihaknya tidak mengetahui jika berkas perkara kliennya sudah diserahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan. ”Sudah diserahkan? Kapan itu? Kita belum tahu. Polisi enggak berikan kabar ke kita,” ujarnya saat dihubungi wartawan, baru baru ini. Pieter menambahkan, perkara tersebut baru pelimpahan berkas berupa bukti, sedangkan perkaranya sendiri masih belum P21. Jika sudah P21, maka berkas dan sejumlah alat bukti serta tersangka akan diserahkan ke Kejari Jakarta Selatan. ”Mungkin berkasnya saja. Klien saya masih di Polres toh. Jadi belum P21. Tapi, harusnya itu kami diberi tahu toh," tutupnya. (nt)
BPK Tuding Proyek Cetak Sawah BUMN Berantakan
ANTARA
LSM Beberkan Potensi Korupsi Anggaran PSSI JAKARTA (TERBITTOP) — Pengamat anggaran politik dan Direktur Centre for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi membeberkan, potensi korupsi dalam tubuh organisasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia. Meski PSSI tak berstatus lembaga negara, akuntabilitas keuangan otoritas sepakbola Tanah Air itu dinilai buruk. ”Sewaktu mendapat dana dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), sebelum 2013, banyak kebocoran dan dugaan kejanggalan pengelolaan keuangan oleh PSSI," kata Uchok seperti dilansir CNN, Jumat (5/6). Menurut Uchok, berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan tahun 2011, pada 2010 PSSI mendapat bantuan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga sebesar Rp19.477.640.123 untuk keikutsertaan Timnas Indonesia mengikuti kejuaraan sepak bola ASEAN Football Federation (AFF) dan Asian Football Confederation (AFC). Dana tersebut ditujukan untuk Timnas Senior sebesar Rp17.073.637.517 dan Timnas U-16 sebesar Rp 2.404.002.604. ”Sisa dana sebesar Rp522.359.879,” kata Uchok. Uchok mengatakan, dugaan penyimpangan anggaran muncul karena adanya kesalahan atas pembebanan biaya kegiatan lain, yakni pembayaran gaji atau honor, serta fasilitas hidup untuk pelatih dan asisten pelatih timnas sebesar Rp212.625.200. ”Padahal dana bantuan ini bukan untuk itu. Dalam perjanjian antara Kemenpora dengan PSSI, dana bantuan untuk biaya operasional selama AFF,” ujar Uchok. Uchok juga menyampaikan, terdapat anggaran yang tidak sesuai dengan perjanjian antara Kemenpora dan PSSI, yakni Rp170.907.360 untuk biaya sewa apartemen pelatih timnas. Ada pula kekurangan pembayaran pajak yang disetor PSSI dari gaji, honor, uang harian, uang pertandingan dan bonus yang semestinya sebesar Rp1.494.009.006 pada Maret 2011. ”Ternyata kurang perhitungannya sebesar Rp167.816.654,” kata Uchok. Secara terpisah, Direktur Hukum PSSI, Aristo Pangaribuan menyatakan, dugaan korupsi di tubuh PSSI selalu muncul namun tak pernah terbukti. Hasil audit BPK atas PSSI tahun 2011 itu pun menurutnya telah dilaporkan sejumlah pihak ke lembaga penegak hukum. ”PSSI sudah dilaporkan ke mana-mana, mulai ke KPK, Kejagung, kepolisian, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Ombudsman. Hanya ke Komnas HAM dan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) kami belum pernah dilaporkan. Tapi tak satu pun tuduhan terbukti,” kata Aristo. (cnn)
KPK Minta Jokowi Tak Terima Duit dari Tamu Undangan JAKARTA (TERBITTOP) — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengimbau Presiden Joko Widodo tak menerima uang dari para tamu undangan pernikahan anaknya, Gibran Rakabuming. Pimpinan sementara KPK, Indriyanto Seno Adji, menegaskan hal tersebut dilakukan untuk menghindari bentuk gratifikasi. ”Memang diimbau tidak dilakukan hal tersebut (menerima uang), dan undangan nikah putera beliau juga sudah memahami itu,” ujar Indriyanto saat berbincang dengan CNN Indonesia di Jakarta, kemarin. Indriyanto menambahkan, seluruh penyelenggara negara telah memahami aturan tersebut. Alasannya, tak hanya aturan perundangan yang melarang tetapi juga tidak baik secara etika. ”Semua penyelenggara negara sudah memahami masalah hadiah-hadiah perkawinan. Selain regulasi juga secara etik moral sebagai imbauan untuk menghindari dan tidak melakukan hal ini,” katanya. Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menggelar acara pernikahan Gibran yang akan dilaksanakan di Solo pada 9-10 Juni 2015 dan di Jakarta. (cnn)
JAKSA AGUNG MEMERIKSA KINERJA KEJAKSAAN Jaksa Agung HM Prasetyo (kanan), berjalan bersama Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh, Tarmizi, saat kunjungan di Kejaksaan Tinggi Aceh, Banda Aceh, Selasa (26/5). Dalam kunjungan tersebut, Jaksa Agung memeriksa kinerja Kejari Banda Aceh dalam menangani berbagai kasus. Jaksa Agung juga mengungkap pihaknya melakukan evaluasi terhadap kasus hukuman mati tahap ketiga, agar tidak menimbulkan masalah.
JAKARTA (TERBITTOP) — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyebut proyek cetak sawah di Ketapang, Kalimantan Barat, yang kini terindikasi dugaan korupsi, direncanakan dengan tidak benar. ”Perencanaannya tak direncanakan dengan baik, mulai dari lokasi, pelaksanaan, sampai monitor, sehingga seolah mendadak dan asal-asalan,” kata Anggota BPK Achsanul Qosasi, baru-baru ini. Menurut mantan anggota DPR dari Demokrat itu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara dalam kasus ini menetapkan begitu saja perencanaan proyek menjelang pelaksanaannya. Oleh sebab itu pelaksana tidak siap menjalankan proyek. ”Mereka tidak siap sehingga banyak administrasi yang mundur pelaksanaannya,” kata Achsanul. Temuan BPK ini telah diserahkan ke Badan Reserse Kriminal Polri untuk ditindaklanjuti. ”Lihat saja, biar Bareskrim yang menangani masalah hukumnya,” ujar Achsanul. Kepolisian belum banyak bicara mengenai seluk-be-
luk kasus ini. Namun Kepala Subdirektorat I Tindak Pidana Korupsi, Ajun Komisaris Besar Ade Deriyan mengatakan, proyek bermasalah tersebut diinisiasi oleh Kementerian BUMN. Sejumlah BUMN pun disebut mendanai proyek itu. Ade tidak mengatakan BUMN mana saja yang mendanai proyek ini. Namun berdasarkan informasi, proyek cetak sawah tersebut diselenggarakan antara lain oleh BNI, Askes, Pertamina, Pelindo, Hutama Karya, BRI, dan PGN. Nilai proyek diperkirakan mencapai Rp317 miliar. Sejumlah BUMN tersebut menyerahkan pengerjaan cetak sawah itu kepada PT Sang Hyang Seri. Namun PT Sang Hyang Seri menyerahkan kembali proyek itu ke PT Hutama Karya, PT Indra Karya, PT Brantas Abipraya, dan PT Yodya Karya. Dalam kasus dugaan korupsi pelaksanaan jasa konsultasi dan konstruksi pencetakan sawah di Kementerian BUMN tahun 2012 -2014 itu, Bareskrim berencana memanggil bekas Menteri BUMN Dahlan Iskan. (cnn)
Buronan ke 53 Terpidana Korupsi Berhasil Diringkus Satgas Intel JAKARTA (TERBITTOP) — Satu persatu buronan berhasil ditangkap Tim Intelijen Kejaksaan Agung. Kali ini dibantu Tim Kajari Klaten berhasil menangkap DPO Kejari Jambi, bernama M Sapani bin Ibrahim di Alun-Alun Kota Klaten, Jumat (5/6) pekan lalu. Penangkapan ini merupakan penangkapan DPO yang ke 53. Buronan terkait kasus tindak pidana korupsi dana APBD ini adalah direktur CV Generasi Muda Mandiri dinyatakan sebagai buronan dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Kajari Jambi.
Tony Tribagus Spontana SH Menurut Kapuspenkum Kejagung, Tony Tribagus Spontana, Sapani ditangkap di Alun-alun Kota Klaten langsung dibawa ke Jakarta untuk kemudian dijemput oleh Kejari Jam-
bi guna menjalani eksekusi di wilayah setempat. ”DPO (Sapani) merupakan buronan yang ke 53 berhasil ditangkap Tim Intelijen Kejagung sepanjang tahun 2015,” kata Tony Spontana. Diungkapkan Tony, Sapani adalah terpidana kasus dugaan korupsi penyalahgunaan dana BUMD. Berdasarkan putusan MA RI No 2045 K/Pid/ 2005 tgl 18 April 2006, Sapani dinyatakan bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi melanggar Pasal 3
UU No 31/1999 Jo UU no 20/2001 jo Pasal 55 ayat 1. ”Ancaman hukuman, penjara selama dua tahun serta membayar uang pengganti Rp407.588.546 subsider enam bulan kurungan,” ujarnya. Berdasarkan informasi yang diperoleh, pada tahun 2002 terpidana Sapani mengajukan pinjaman ke PT JII (BUMD) sebesar Rp374.400.000. Pinjaman seolah-olah untuk usaha dagang tandan buah segar yang
akan menghasilkan. Namun pada praktiknya digunakan untuk membangun relay televisi. Tak hanya itu, terpidana juga melakukan uang tersebut untuk membayar bunga deposito sebesar Rp33.188.546, sehingga negara mengalami kerugian Rp407.588.546. Sebelumnya, bersama Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Kejagung juga menangkap Nyoman Suwarjana selaku Dirut PT Slipi Raya Utama (SRU), Senin (18/5). Nyoman merupakan tersangka buron kasus Pembangunan Gedung Terminal Penumpang dan Fasilitas Penunjang Lainnya Bandara Internasional Lombok (BIL) oleh PT Angkasa Pura I. Sama halnya Sapani, Nyoman juga dibawa ke Jakarta, guna menjalani proses hukum atas korupsi yang menelan kerugian negara sebesar Rp45.191.259.431,92. Selain itu dia juga akan ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba cabang Kejagung. (ris)
Sutan Sebut Ibas di Sidang Tipikor JAKARTA (TERBITTOP) — Ketika hakim mencecar mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandi yang dihadirkan sebagai saksi dalam perkara terdakwa Sutan Bhatoegana terungkap ada istilah pengawalan dalam proses tender, bahkan nama Edhi Baskoro Yudhoyono disebut-sebut dalam persidangan, belum lama ini. Awalnya, majelis hakim mencecar mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini, yang dihadirkan sebagai saksi. Rudi dicecar mengenai permintaan Sutan Bhatoegana agar mengawal PT Timas Suplindo dalam tender proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) Chevron. Rudi mengaku pernah dihubungi Sutan yang meminta mengawal proses tender di SKK Migas. ”Saya tahu nama Timas ketika di KPK ditunjukkan ada dokumen tentang IDD setumpuk. Ada Timas, ada lagi yang lain,” kata Rudi. Ketua Majelis Hakim, Artha Theresia sempat menegaskan, maksud dari ’pengawalan’ PT Timas. Menurut Rudi, Sutan bermaksud agar proses yang sudah berjalan terkait tender IDD berjalan tanpa intervensi. ”Tidak boleh ada inter-
vensi mana pun, arena yang ditakutkan adalah pemenang yang memiliki nilai terendah ketika suatu saat dikalahkan, maka itu akan menjadi sebuah bencana bagi negeri,” kata Rudi. Tim penasihat hukum Sutan, sempat bertanya mengenai tender IDD Chevron yang juga diikuti PT Rajawali Swiber Cakrawala (RSC). Rudi mengaku pernah bertemu Deni Karmaina, presiden direktur PT RSC di Gedung Bima Sena pada 28 Juli 2013. Namun Rudi mengaku tak tahu latar belakang Deni yang perusahaannya ikut tender IDD Chevron. Tim penasihat hukum Sutan juga sempat menyebut nama Ibas, namun Rudi tak tahu hubungan keduanya. ”Saya tahu (Ibas) tapi saya tidak pernah kenal, tidak pernah ketemu,” ujar Rudi. Rudi juga dikonfirmasi mengenai pertemuan di restoran kawasan Cibubur. Dia lantas membantah berencana bertemu Ibas di tempat itu. ”Saya tidak pernah merasa menunggu Ibas,” katanya. ”Yang jelas adalah Pak Sutan, karena mau memperkenalkan dengan orang yang punya masalah, karena masalahnya itu tidak ketemu, besok-
FOTO
nya ketemu lagi di Bima Sena, ternyata yang datang Pak Deni,” ujar Rudi. Menanggapi pernyataan Rudi, Sutan sedikit bercerita mengenai koleganya yang menang pada Sutan Bhatoegana tender proyek itu. ”Pak Herman (komisaris PT Timas Suplindo, Herman Afifi), yang perusahaannya menang, mau dikalahkan. Itu ada kerugian Rp4 triliun. Saya menggagalkan korupsi di SKK Migas tapi kenapa saya yang dikenakan,” kata Sutan. Sutan menuturkan, tender proyek pembangunan offshore Chevron itu dimenangkan PT Timas Suplindo. Perusahaan itu akan langsung menangani proyek jika sudah ada surat pemenang tender yang ditandatangani Rudi selaku kepala SKK Migas ketika itu. ”Pak Rudi bilang, kalau di meja saya paling lambat 20 hari sudah saya tanda tangan,” ujar Sutan. (nt)
opini
T AJUK RENCANA Korupsi APBD Marak
S
EPERTI tak habis-habisnya pejabat kepala dan pejabat mulai bupati, gubernur dan atu pun wali kota hingga anggota DPRD terjerat korupsi. Kini tertib hukum dalam penggunaan anggaran APBD di daerah makin banyak dilanggar dan malah dikorupsi. Kita lihat saja belum lama ini terbongkar beberapa kasus penggunaan APBD yang terjadi DKI Jakarta maupun di berbagai daerah, Papua, Cirebon, Bangkalan dan Jambi. Kejaksaan berhasil membongkar sejumlah kasus APBD dan menangkap pimpinan daerah yang terlibat dalam tindak korupsi tersebut. Hampir semua memanfaatkan anggaran APBD digunakan untuk korupsi. Di DKI Jakarta, dugaan korupsi anggaran di Provinsi DKI Jakarta makin terang. Penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri telah menangkap tersangka pengadaan uninterruptible power supply (UPS), Alex Usman. Bareskrim juga sudah memeriksa Abraham Lunggana, anggota DPRD DKI Jakarta, yang diduga mengetahui seluk-beluk penyusunan anggaran serta pengadaan UPS. Meski belum tuntas benar, artinya belum ada yang diseret ke pengadilan dan masuk bui, penuntasan kasus ini diharapkan bisa menjadi pintu masuk menguak oknum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan anggota DPRD yang terlibat. Selain para koruptor, kasus pengadaan UPS ini juga diharapkan membongkar item korupsi lainnya mengingat masih ada banyak proyek pengadaan di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) selain UPS. Kasus korupsi di daerah dibongkar oleh penyidik kejaksaan melibatkan Bupati Sarmi, Mesak Manibor, Wakil Bupati Cirebon, Tasiya Soemad, dan sejumlah kasus dana APBD Jambi, dan lain-lainnya. KPK sebelumnya membongkar kasus korupsi Bupati Bangkalan, Fuad Amin Imron. Disentralisasi korupsi terus menumbuhkan korupsi di daerah, dan sejak diberlakukan Undang-Undang Otonomi Ddaerah, maka domain terjadi korusi sekarang makin bergeser ke daerah. Sejak reformasi, kasus-kasus dugaan korupsi yang dilakukan lembaga legislatif di daerah, sangat menonjol. Sepertinya, kasus-kasus itu mengalahkan korupsi yang terjadi di eksekutif. Banyak yang sudah diadili dan dinyatakan bersalah, kemudian menjalani hukuman. Akan tetapi, lebih banyak lagi yang sedang dan akan diproses secara hukum. Diharapkan, akan timbul efek jera dan itu mulai terlihat saat ini. DPRD lebih berhatihati dalam melangkah. Tidak seperti pada masa lalu yang cenderung bebas tanpa kontrol. Mereka mengatur rumah tangga untuk menyejahterakan diri sendiri. Kita mendorong Kejaksaan Agung, KPK dan kepolisian untuk semakin gencar mengawasi setiap penggunaan APBD di daerah. Karena kenyataannya sampai saat ini masih banyak kepala daerah yang masih memanfaatkan untuk kepentingan pribadi dengan menyulap dana APBD. Banyak penyalahgunaan uang negara di daerah, seperti pemberian fasilitas dan sarana penunjang pejabat serta anggota DPRD secara berlebihan. Jadi atas kasus-kasus yang sekarang diproses di pengadilan, tak ada yang bisa menghentikannya, sebelum ada putusan akhir Mahkamah Agung. Kita ingin MA nantinya bisa menghukum berat para kepala daerah itu. Jangan ada lagi diskriminasi ataupun pemberiaan keringanan yang berlebihan kepada koruptor uang rakyat. Kita mendesak agar kejaksaan juga menuntut berat pelaku kepala daerah termasuk anggota DPRD yang terlibat korupsi anggaran APBD. Sebab perbuatan ini selain merugikan keuangan negara juga merusak sendi-sendi tatanan masyarakat di daerah yang tengah membangun. Bukan lagi alasan para koruptor APBD diberikan keringanan karena ada peluang keringanan hukuman maka pelakunya semakin nekat berbuat. Sekali lagi itu bukan alasan bagi kita untuk melindungi praktik penyalahgunaan anggaran yang banyak terjadi di daerah merampas uang rakyat. *
DITERBITKAN OLEH: Karya Panjang Mediatama SIUP: 0716/10-27/PK/XII/2013 NPWP: 03.350.979.5-412.000 TDP: 10.27.3.46.05022 Website: TERBITTOP.com Email:
[email protected] Penasehat/Pelindung Tarman Azzam Penasehat Hukum Petrus Selestinus SH Pemimpin Umum/Penjab Haris Fadillah Perusahaan Aswi Matrawi Pemimpin Redaksi Endang Suherman Manajer IT Endang S Redaktur Nurcahyo, Sariaman Dewan Redaksi Tarman Azzam, Haris Fadillah, Endang Suherman, Mustopa Abas, Yoyok Percoyo Staf Redaksi Mufreni, Nainggolan Sekretaris dan Administrasi Redaksi Theos Pormes, Bungaria Saputri, Topan Husanda Manajer Iklan/Pemasaran Mulyadi Desain Grafis Sabaragama, Budhi Permana Sirkulasi Yudi Permana Sandhi, Zulaila, Bima Kamandanu Koresponden Bangka Belitung: H Hermansyah Bermani R (Kepala Biro), Kota Pangkalpinang: Budi Marsudi, Wawan, Kab Bangka Selatan: Melko Yani, Kab Bangka Barat: Shadli Sobroni, Kab Bangka Tengah: Indra Irawan, Kab Bangka: Muhammad Septian Mihardi. Lampung: Agus Salim (Kepala Biro), Lampung Barat & Pesisir Barat: Alhadi Mb, Lampung Utara & Tulang Bawang Barat: Yudhi Fikardo. Kab Tulang Bawang: Miswan Effendi & Aan Setiawan. Palembang: Ruslan. Pekanbaru: Ikhsan. Pontianak: Yusri. Tangerang: M Nur. Depok: Abdul Azis. Cirebon: Titik Sulaksana (Kokab Cirebon), Iman Rachman, Moch Faisal Haris, Dodo Suharma, Ahmad Khotib MF (Cirebon). Jambi: Djohan Chaniago (Kepala Biro), Kab Batanghari: Idham Cholid, Sabli. Jawa Tengah: M Chamim Rifa’i. Bengkulu: Heri. Bangkalan: Muhammad Arifin, Pamekasan: Salim. Pasuruan: Muhammad Toha. Sulawesi Barat: Andi Saputra. Tarif Iklan: Hitam Putih Rp9.000 (per-mm kolom), Warna (Full Color) Rp16.000 (per-mm kolom). Iklan Baris Rp9.000 (per-baris). Tarif di atas belum termasuk diskon. Bank: BRI 7202-01-002432-50-3. Alamat Redaksi Gedung Lingga Dharma Lt. 1, Jl. Warung Buncit 17 Jakarta Selatan Telepon: 021-99746839, 93116962 Percetakan: PT Wahana Semesta Inter Media (isi di luar tanggung jawab percetakan)
Seluruh wartawan dan koresponden Koran TERBITTOP adalah yang tercantum di dalam boks redaksi edisi terbaru. Di luar nama-nama yang dimuat, apabila mengaku sebagai wartawan Koran TERBITTOP bukan tanggung jawab redaksi.
EDISI KEEMPATPULUH LIMA / TH II 3 - 15 JUNI 2015
4
Kejutan Sosial di Temanggung Oleh: Prof Dr Haryono Suyono 1 Juni, konon dianggap sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk menggambarkan bahwa budaya gotong royong yang diusung Pancasila sesungguhnya masih segar di pedesaan, kita lihat apa yang terjadi minggu lalu di Kabupaten Temanggung.
R
ektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Prof Dr H Muhibbin MAg, didampingi Wakil Bupati Temanggung, Irawan Prasetyadi SSi, yang mewakili Bupati, Drs HM Bambang Sukarno, selama lebih dari tiga jam telah berada di Desa Wonokerso, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, bersama para pimpinan dan anggota Posdaya serta puluhan mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Mereka membaur bersama rakyat dalam acara Gebyar Posdaya yang sangat mengejutkan. Para mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Posdaya telah berhasil mengadakan pendataan keluarga dan sekaligus menuangkannya dalam Peta Keluarga sederhana di pedesaan. Dari Peta Keluarga itu para mahasiswa menggerakkan kegiatan ’sarasehan’ antaranggota Posdaya dan mengajak para anggota yang mampu untuk saling berbagi. Keluarga yang termasuk prasejahtera dianalisis kebutuhan paling pokok yang segera harus dibantu untuk naik dari posisi prasejahtera menjadi posisi keluarga sejahtera I. Dalam pendataan ternyata kebanyakan keluarga masuk dalam kategori prasejahtera disebabkan keadaan rumahnya yang memprihatinkan. Lantainya dari tanah liat biasa, tidak diplester atau belantai keras yang mencegah anak-anaknya tidak merangkak di lantai kotor yang membawa penyakit. Pada umumnya bergenteng bocor atau becek manakala hujan. Atau mempunyai dinding yang tertutup rapat sehingga tidak ada udara segar yang masuk dalam rumahnya. Atau begitu pengab sehingga penghuninya tidak bisa menghirup udara segar dan mudah jatuh sakit. Keadaan rumah seperti itu, apabila sebuah keluarga mempunyai anak balita, dengan mudah anak balitanya jatuh sakit dan berakibat menghabiskan harta bendanya yang terbatas karena membiayai pengobatan. Keluarga prasejahtera dengan kasus seperti ini bisa dibantu secara gotong-royong oleh sesama tetangga melalui sumbangan dari tetangga lainnya. Persoalan kedua yang menonjol adalah bahwa sebuah keluarga menjadi prasejahtera kare-
na hanya memiliki satu pakaian untuk segala keperluan. Kasus seperti ini sesungguhnya mudah diatasi apabila keluarga yang lebih mampu berbagi baju atau pakaian yang layak pakai kepada keluarga prasejahtera yang bersangkutan. Karena itu, melalui pendataan tersebut, proses meningkatkan status keluarga prasejahtera ke tingkat yang lebih tinggi bisa dilakukan tanpa harus keluar uang yang berlebihan. Kasus lain yang menonjol adalah karena keluarga yang bersangkutan belum bisa mengirim anak-anaknya ke sekolah karena berbagai alasan. Salah satunya adalah karena keperluan anaknya untuk sekolah belum bisa dicukupi. Untuk itu, dalam sarasehan yang dilakukan bersama anggota Posdaya, disepakati agar keluarga yang lebih mampu secara suka rela berbagi bagi anak keluarga yang belum sekolah agar segera dapat bersekolah. Proses pengentasan keluarga prasejahtera secara sederhana yang dilakukan secara mandiri itu menjadi kejutan bagi khalayak di Temanggung. Para mahasiswa UIN Walisongo mengajarkan kepada para anggota Posdaya untuk mengadakan ’lelang kepedulian’ sesama anggotanya. Yang dilelang adalah kesediaan untuk berbagi bagi keluarga prasejahtera, kesediaan untuk berbagi bagi anak-anak keluarga prasejehatera dan kesediaan berbagi tanpa pamrih karena semuanya adalah bagian dari amal ibadah kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Proses lelang sendiri menarik untuk disimak. Dalam lingkungan Posdaya dibentuk sebuah panitia, seperti panitia masjid saat Idul Kurban, yang dibagi atas seksi-seksi, yaitu seksi kesehatan, seksi pendidikan, seksi kewirausahaan, dan seksi lingkungan. Masing-masing seksi memperlajari hasil pendataan dan membuat ringkasan posisi keluarga prasejahtera dan masalah yang dihadapi. Dari ringkasan itu setiap seksi memberikan prioritas yang perlu dilelang kepada khalayak anggota Posdaya lainnya. Setelah itu prioritas itu disampaikan dalam kesempatan bertemu dengan para anggota Posdaya. Sebelum digelar pertemuan, keluarga sejahtera III dan keluarga sejahtera III telah diajak bicara dan yang berminat menyumbang diajak mengambil keluarga
mana yang ingin dibantu. Melalui pendahuluan itu, proses lelang menjadi lancer karena merupakan ’peresmian’ atas kesepakatan yang dibangun dalam perundingan tidak resmi sebelumnya. Setelah kesepakatan awal dicapai, segera digelar pertemuan ’lelang’ sesungguhnya. Suasana lelang menjadi ajang yang menarik karena setiap keluarga bisa menambah iuran sumbangan bersama secara gotong-royong untuk menyelesaikan masalah keluarga prasejahtera yang ada di desanya. Karena suasananya gotong-royong, keluarga prasejahtera tidak perlu malu atau dipermalukan. Semua mendukung agar keluarganya bisa maju dan terbebas dari lembah kemiskinan. Begitu juga tidak ada satu keluarga kaya yang perlu merasa sombong karena keluarga lain ikut serta memberi bantuan sekadarnya. Wakil Bupati Temanggung yang didampingi oleh Ibu Ketua Tim Penggerak PKK merasa sangat puas dengan acara Gebyar Posdaya tersebut. Secara serentak Wakil Bupati yang pagi itu mewakili Bupati yang sedang dinas di Jakarta langsung memberi petunjuk kepada seluruh SKPD, para camat dan kepala desa untuk mencermati proses pendataan yang dicontohkan oleh para mahasiswa UIN Walisongo. Mereka diharapkan memberi petunjuk kepada Posdaya yagn telah terbentuk di setiap desanya untuk melakukan hal yang sama. Selanjutnya secara mandiri menyelenggarakan kegiatan lelang kepedulian untuk merangsang keluarga mampu dan lembaga terkait mengangkat keluarga prasejahtera. Rektor UIN Walisongo yang melihat kegigihan masyarakat dan keakraban mahasiswa dan dosen pembimbingnya dengan masyarakat desa merasa terharu. Rektor segera memberi petunjuk kepada ketua LPPM-nya untuk mengirim lebih banyak mahasiswa untuk KKN tematik Posdaya berikutnya ke desa-desa di Kabupaten Temanggung. Pengiriman mahasiswa itu memenuhi permintaan beberapa kepala desa yang hadir dalam pertemuan tetapi desanya tidak memperoleh jatah mahasiswa yang melakukan kegiatan KKN tematik Posdaya. Proses ’lelang kepedulian’ itu menjadi garapan nyata dan menarik. Keluarga anggota Posdaya yang dianggap mampu memperoleh kesempatan untuk ibadah tanpa harus disangka sombong sebagai pamer kekayaan dan menyodorkan belas kasihan. Semuanya diatur dalam acara sarasehan gotong-royong yang penuh keakraban. Keluarga prasejahtera, calon penerima bantuan diajak untuk bekerja cerdas dan keras karena mereka didukung oleh seluruh anggota Posdaya lainnya. Mereka juga didampingi oleh keluarga lain yang menolong bagaimana bekerj cerdas dan keras melepaskan diri dari kemiskinan dan mengangkat keluarganya menjadi lebih sejahtera. Kedua kelompok keluarga memberikan gambaran masyarakat Pancasila yang saling peduli dan bekerja bersama gotong-royong dengan ikhlas. (Penulis adalah Ketua Yayasan Damandiri/www.haryono.com)
Data Science untuk Kemajuan Industri Sawit Oleh: Prof Dr Asep Saefuddin SEPERTI yang telah kita ketahui bersama, saat membuka International Conference and Exhibition on Palm Oil (ICEPO) 2015 pada Rabu (6/5) lalu. Menko Perekonomian, Sofyan Djalil menyatakan, bahwa kelapa sawit sudah menjadi bagian penting dari struktur ekonomi nasional. Pernyataan menteri ini tentu berasalan jika berdasarkan asumsi besarnya sumbangan devisa yang diberikan kepada negara. Paling tidak ada sekitar 200 triliun sebagai bentuk sumbangan industri sawit ini untuk nafas ekonomi Indonesia.
O
Ieh karena itu, jika pemerintah benar menyadari urgensi industri sawit, maka perlu perhatian dan penggarapan sawit secara holistik. Termasuk industri turunannya. Sampai hari ini industri yang ada itu belum digarap secara total, masih terlalu mentah. Jika pengelolaannya lebih dioptimalkan, pasti industri sawit bisa meningkatkan ekonomi bangsa sekaligus menyejahterakan rakyatnya secara signifikan. Selain itu dana hasil sawit juga harus dipergunakan untuk memperkuat riset-riset dasar persawitan dan kaitannya, seperti bibit unggul, industri turunan, pelibatan masyarakat, aspek lingkungan, serta riset pasar dalam dan luar negeri. Kekuatan riset bisa menopang sustainabilitas sawit. Tanpa riset yang kokoh, kita hanya menjadi pekebun, bukan pemain industri. ’Statistics or Die’ Saya didaulat menjadi pembicara pada konferensi ini dengan topik ’The Role of IT and Statistical Analytics in Palm Oil Industry’. Untuk itu saya mengulas sedikit mengapa akhirnya Malaysia merajai dunia industri sawit. Meskipun Indonesia termasuk pemain dalam industri ini, tetapi harus diakui kita masih tertinggal dengan Malaysia. Mengapa hal ini terjadi? Selain memperkuat industri hilir, negeri jiran ini mengoptimumkan teknologi informasi dan analisis data. Dengan kata lain mereka sudah menerapkan Data Science, yakni keterpaduan statistika dan IT. Mereka sangat menyadari analisis statistika telah menjadi bagian penting yang terintegrasi dari setiap kinerja bisnis. Sebagai gambarannya. Melalui kinerja yang berbasiskan data science, pencatatan data sudah mereka lakukan remote sensing secara otomatis. Sehingga pencatatan sangat cepat dan akurat. Teknologi saat ini memungkingkan menca-
tat individu pohon mulai dari kesehatannya sampai produktifitasnya serta informasi lainnya yang diinginkan secara real time. Semua data itu disimpan di warehouse atau cloud untuk selanjutnya dilakukan analisis. Pendekatan ini ditopang oleh kebijakan pemerintahnya yang begitu berpihak pada kemajuan industri sawit dan iptek. Maka pantas kalau Malaysia sangat menguasai dunia sawit. Kesimpulan sederhananya adalah mereka sangat paham sekali adagium dari ’statistics or die’. Tanpa statistika, maka akan binasalah perusahaan itu. Meskipun dilihat dari luasnya area kelapa sawit, Indonesia jauh lebih luas dibandingkan Malaysia. Tetapi dalam hal produktifitas kebun kelapa sawit, Malaysia jauh lebih tinggi. Sekali lagi, kita harus membuka mata karena mereka selalu berikhtiar dengan sempurna mempergunakan ilmu dan teknologi untuk kemajuan perusahaan serta bangsanya. Aplikasi Data Science Statistika merupakan ilmu berbasis data sudah semakin canggih dengan bantuan IT. Selain itu statistika menjadi lebih mudah dan ramah. Sudah saatnya industri sawit Indonesia harus menggunakan statistika. Baik dimulai dari membuat perencanaan, monitoring, maupun evaluasi. Semuanya dilakukan berbasis data dan analisis statistika. Tanpa statistika sulit kita melakukan pendugaan. Misalnya saat melihat perbedaan performa antarkebun, melihat keragaman dengan berbagai faktor yang saling berkaitan. Sementara saat ini kita jarang sekali menemukan industri sawit menggunakan statistika secara utuh. Paling banter hanya pemetaan saja. Padahal kita sadari bersama bahwa pasca pemetaan itu justru lebih banyak alat statistika yang bisa dipergunakan. Sebagai contoh terkait dengan pemo-
delan, forcasting, analisis cluster, dan banyak lagi. Aplikasi data science di dunia sawit memang masih seusia bayi. Untuk itu di sini akan dituliskan secara ringkas beberapa langkah yang harus dilakukan segera. Baik oleh pemerintah maupun pihak industri. Pertama, harus segera melakukan penguatan SDM sawit untuk IT dan statistika mulai dari dasar sampai advance sesuai dengan tugas SDM. Mulai dari operasi pencatatan, pengiriman data online, sampai ke level analisis. Sekolahkan mereka dengan sebaik mungkin. Kedua, lakukan pemasangan perangkat IT untuk pencatatan data, trasportasi data, dan analisis data. Ketiga, lakukan pola data driven decision making agar tidak terjadi sebuah keputusan tanpa data dan analisis yang kuat. Keempat, pergunakan statistika untuk analisis secara benar. Pimpinan perusahaan harus memahami kerangka dasar data science. Terakhir, dan yang tidak kalah pengaruhnya bagi industri sawit adalah regulasi. Regulasi pemerintah harus modern. Pemerintah harus melihat sawit secara holistik, jauh ke depan, dan dengan indikator yang berbasis dampak, bukan manipulasi data. Perusahaan yang berdampak tidak baik terhadap masyarakat, lingkungan, dan devisa harus diberi peringatan tegas. Bila mereka ketahuan membandel, sebaiknya ditutup saja. Selain itu, harapan kita agar secara umum regulasi yang ada harus merangsang development sawit dari hulu ke hilir. BUMN sawit harus dilihat dari KPI (key performance indicator) secara holistik termasuk efeknya terhadapa masyarakat, penguatan R&D, insentif pajak bagi perkebunan yang pro pada hilirisasi dan membina petani sawit, dan road map SDM internal perkebunan secara fair dan transparan. Dengan kata lain pemanfaatan data science untuk modernisasi sawit harus dimasukan ke dalam regulasi. Dengan tetap kontrolnya berbasis outcome, seperti kesehatan lingkungan, kesejahteraan masyarakat, devisa CPO dan produk hilir, perkembangan penemuan baru, dan tentunya pendidikan pekebun sawit. Bukankah kita masih belum pernah mendengar adanya beasiswa sawit bagi masyarakat sekitar kebun agar bisa menjadi peneliti yang nantinya akan memperkuat industri sawit? Sedangkan di satu sisi kita selalu berharap banyak agar produksi industri sawit meningkat. Lakukan semua itu secara sederhana, jangan berbelit-belit yang mempersulit sendiri. (Penulis adalah Rektor Universitas Trilogi/ Guru Besar Statistika FMIPA IPB/Salah Satu Pembicara pada International Conference and Exhibition on Palm Oil (ICEPO) 2015)
KIRIM TULISAN OPINI ATAU SUARA ANDA: Anda punya gagasan dan opini atau keluhan tentang kebijakan pelayanan publik? Kiriman tulisan Anda ke Redaksi Koran TERBITTOP maksimal 5.000 karakter melalui email:
[email protected], ditandatangani dan identitas lengkap.
metropolis 5
EDISI KEEMPATPULUH LIMA / TH II 3 - 15 JUNI 2015
Depok Programkan Sekolah Berbudaya Lingkungan Hidup DEPOK (TERBITTOP) — Pemerintah Kota Depok melalui Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Depok, Widjayanto, belum lama ini, telah mencetuskan Program Sekolah Berbudaya Lingkungan Hidup (Adiwiyata). Tak heran jika Pemerintah Kota Depok mendapatkan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup RI.
Kepala BLH Kota Depok, Widjayanto Pasalnya Pemerintah Kota Depok, mampu mencetuskan ide-ide yang sangat bermanfaat kepada masyarakat. Misalnya, Program Adiwiyata, di mana program tersebut bergerak perlindungan pengelola lingkungan hidup yang melibatkan sekolah. Dengan ide tersebut, Pemerintah Kota Depok, dianggap wajar kalau setiap tahun memboyong penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup RI di bidang Program Adiwiyata. Adiwiyata yang mempunyai pengertian atau makna sebagai tempat yang terbaik, di mana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menujuh kepada cita-cita pembangunan yang berkelanjutan. Program Adiwiyata bertujuan mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolah lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik, untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Menteri Lingkungan Hidup yang mengeluarkan dasar hukum untuk menangani pelaksanaan Program Adiwiyata yang tertuang melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No 5 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata. Sekolah Adiwiyata merupakan sekolah dengan seluruh warga sekolahnya yang sudah memiliki kepedulian dan budaya dalam melestarikan lingkungan hidup, sehingga hal tersebut, tercermin dalam penerapan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup di lingkungan sekolah dan sekitarnya. Contoh dari penerapannya itu, dengan efisiensi energi listrik, efisiensi pemanfaatan dan pengelolaan air, pengelolaan 3R (reduc, reuse &recycle), pelestarian keanekaragaman hayati dengan penanaman berbagai jenis tanaman obat keluarga (toga) dan penghijauan, serta pengelola kantin sehat yang tidak membawa dampak terhadap lingkungan. Program Adiwiyata di Kota Depok, sudah berjalan sejak 2006 oleh Badan Lingkungan Hidup Kota Depok berdiri pada 1999. Sekolah berbudaya lingkungan Hidup merupakan program dari provinsi Jawa Barat, yang menjadi cikal-bakal Program Adiwiyata yang merupakan kesepakatan kebijakan pendidikan lingkungan hidup antara empat kementerian RI, yaitu, Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri. Sehingga di tingkat Kota Depok, istilah Program Adiwiyata menjadi Program Sekolah Budaya Lingkungan Hidup (Adiwiyata). Pelaksanaan Sekolah Budaya Lingkungan Hidup (Adiwiyata) diawali dengan penyelenggaraan sosialisasi sekolah berbudaya lingkungan (Adiwiyata) kepada sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK se-Kota Depok. Pembinaan dilanjutkan kepada sekolah yang menerima sosialisasi dan memiiki komitmen yang tinggi dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkunganHidup di sekolahnya. Sekolah-sekolah tersebut kemudian diverifikasi secara administrasi dan fisik menjadi calon sekolah Budaya lingkungan (Adiwiyata) tingkat Kota Depok. Sekolah yang lolos verifikasi tingkat kota ditetapkan untuk menerima penghargaan berbudaya lingkungan (Adiwiyata) tingkat Kota Depok. Program Adiwiyata merupakan program yang berkelanjutkan, sehingga konsistensinya sekolah terus menerus dipantau dan dilakukan pembinaan untuk persiapan menghadapi verifikasi sekolah berbudaya lingkungan (Adiwiyata) tingkat Provinsi Jawa Barat, serta persiapan verifikasi sekolah Adiwiyata Nasional untuk sekolah yang telah menjadi sekolah berbudaya lingkungan (Adiwiyata) tingkat Provinsi Jawa Barat. Kota Depok sampai dengan 2015 telah memiliki 14 sekolah Adiwiyata
Nasional yang menerima penghargaan pada 2013 yaitu, SDN Mampang 1, SDN Mekarjaya 9, SMPN2 Depok, SMPN 11 Depok, SMP If Al fikri, SMAN 1 Depok, SMAN 5 Depok, dan SMA Cakra Buana, serta pada 2014 yaitu: SDN Anyalir 1, SDN Pondok Cina 1 Depok, SMPN 8 Depok, SMAN 2 Depok, SMAN 4 Depok dan SMA Lazuardi GIS. Sekolah yang telah lolos di tingkat Provinsi Jawa Barat akan mengikuti verifikasi sekolah Adiwiyata Nasional pada 2015 yaitu: SDN KemiriMuka 1, SDN Mekarjaya 21, SDN Pasir Gunung Delatan 3, SDN Ciherang, SDN Rangkapan Jaya Baru, SDN Pondok Cina 3, SDN Kukusan, SDN Sukamaju 5, SD IT AMEC, SD IT Al Fikri, SD Lazuardi GIS, SDK Tirtamarta BPK Panabur Cinere, SMPN 1 Depok dan SMPN 7 Depok. Ada empat komponen yang menjadi kesatuan utuh dalam mencapai sekolah berbudaya lingkungan (Adiwiyata), keempat komponen tersebut yaitu: kebijakan berwawasan lingkungan, dengan standar KTSP dan RKAS yang membuat upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan. Dengan standar tenaga pendidik yang memiliki kompotensi serta peserta didik yang melakukan kegiatan pembelajaran tentang lingkungan hidup, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan pengelolaan saran pendukung ramah lingkungan. Keempat komponen tersebut kemudian dijabarkan menjadi delapan standar dan 33 pencapaian sekolah Adiwiyata. Fokus dari Program Adiwiyata adalah peduli lingkungan. Kita semua mengetahui bahwa kerusakan lingkungan bumi kita sudah semakin mengkhawatirkan dan mengancam keutuhan bumi. Menyelamatkanlingkungan yang sudah parah itu, tidak dapat dilakukan hanya oleh satu orang atau dua orang atau instansi, tetapi oleh semua pihak. Kesadaran akan perlunya memelihara dan menyelamatkan lingkungan harus di tanamkan sejak dini pada setiap orang dan yang paling efektif adalah melalui pendidikan. Sehingga dengan pelaksanaan Program Adiwiyata akan menciptakan peserta didik yang peduli dan berbudaya lingkungan, sekaligus mewujudkan sumber daya manusia yang memiliki karakter bangsa terhadap perkembangan ekonomi sosial dan lingkungannya dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan di daerah. Untuk itu, perlu dukungan dari semua pihak dalam melaksanakan Program Sekolah Berbudaya Lingkungan (Adiwiyata) di Kota Depok. (zis)
ANTARA
MOBIL KARNAVAL Warga menyaksikan pembuatan mobil karnaval untuk acara Jakarnaval 2015 di Kawasan Monas, Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Jakarnaval 2015 pada Minggu dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-488 DKI Jakarta.
7.017 Pohon Ditanam Sepanjang Kalimalang JAKARTA (TERBITTOP) — Pembuatan tol layang di atas Jalan Bekasi, Cawang, Kalimalang, Kampung Melayu (Becakayu) memang sekarang sedang dikerjakan, sehingga membuat macet setiap hari. Untuk pembuatan jalan tersebut harus menebang banyak pohon penghijuan di sepanjang Kalimalang. Karena khawatir gersang, pihak Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Timur akan menanam 7.017 pohon di sepanjang Jalan Kalimalang. Kasudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Timur, Mimi Rachmawati mengatakan, penanaman pohon itu dilakukan untuk meng-
ganti pohon-pohon yang ditebang selama ini. Dikatakan Mimi, dalam proyek pembangunan Tol Becakayu itu, sebanyak 717 pohon ukuran besar dan lebih dari 200 pohon kecil, ditebang untuk program pelebaran jalan. Nantinya, sehingga nantinya, begitu jalan tersebut rampung diker-
Tarif Transjakarta Tidak Dinaikkan Pemda DKI Sudsidi Rp1,7 Triliun JAKARTA (TERBITTOP) — Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali bikin gebrakan. Kali ini tarif Bus Transjakarta yang seharusnya sudah dinaikkan tetapi tidak. Tak tanggung-tanggung, caranya dengan memberikan subsidi Rp1,7 triliun. Pemberian subsidi ini sengaja dilakukan karena untuk menarik pemilik kendaraan bermotor beralih ke angkutan umum, khususnya Transjakarta. Tarif busway dari awal sampai sekarang tetap Rp3.500, bahkan Pemprov DKI Jakarta tahun depan akan meningkatkan subsidinya menjadi Rp2 triliun. Ini dilakukan karena penambahan koridor busway Ciledug-Tendean. ”Semua bus akan kita bayar rupiah per kilometer. Makanya kita menyiapkan PSO (public servise operation). Tahun ini Rp1,7 tri-
liun, dan tahun depan hampir Rp2 triliun,” katanya di Balaikota, kemarin. Setelah mendapatkan subsidi tarif busway yang dibayarkan oleh penumpang tetap hanya sebesar Rp3.500. Diharapkan Ahok ke depan dengan tarif tersebut tidak hanya bisa naik busway saja, tetapi semua kendaraan yang dikelola PT Transportasi Jakarta. ”Tujuan subsidi agar semua orang Jakarta naik bus. Cukup bayar Rp3.500, bisa naik bus seluruh Jakarta. Tapi mesti beli tiket bus harian, mingguan, atau bulanan,” ujarnya. Rencana akan diterapkan setelah jumlah bus Transjakarta terpenuhi. Selain itu juga, jika semua angkutan umum sudah mau dibayar rupiah per kilometer. Hal ini juga bisa mengurangi kemacetan di ibu kota karena angkutan umum tidak perlu lagi ngetem. (man/yoyok)
Gagasan Prof Dr Haryono Suyono untuk Seluma
Membangun Efisiensi Melalui Pimpinan Visioner JAKARTA (TERBITTOP) — Seorang kepala daerah atau bupati yang menjadi pemimpin di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, harus berpikir jauh ke depan, harus seorang yang visioner, bukan hanya melihat kondisi atau keadaan yang sekarang saja. Demikian dikatakan Pembina Universitas Trilogi yang juga Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, dalam pengantar Bimbingan Teknis (Bimtek) 30 anggota DPRD Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, di Kampus Universitas Trilogi, Jakarta, Senin (11/5) lalu, yang mengambil tema ”Membangun Efisiensi Melalui Pimpinan Visioner, Bupati dengan Jajarannya yang Pro Rakyat dan Programnya Terpadu”. Yang dimaksud dengan program terpadu, demikian ungkap tokoh nasional kelahiran Pacitan 77 tahun lalu itu, adalah program yang tingkat keberhasilannya bisa dinilai dari masyakarat untuk melaksanakan program tersebut. ”Efisiensinya nanti diukur dan terukur, karena ada indikatornya. Dan, harapannya adalah, karena ini kabupaten (Seluma) merupakan kabupaten muda, kepimpinan maupun program itu berkelanjutan sehingga bisa membawa keluarga dan masyarakat dari Seluma menjadi masyarakat sejahtera,” jelas Prof Haryono. Dalam paparannya, Prof Haryono menyebutkan, masyarakat Seluma termasuk masyarakat kabupaten-kabupaten yang berubah. Di masa yang lalu masyarakat Seluma, juga di kabupaten lain banyak anak, besar keluarganya, tetapi akhir-akhir ini anak-anaknya tinggal sedikit karena gerakan KB, kesehatan, dan pembangunan berhasil. Khusus untuk Seluma, dulu dianggap desa, lebih-lebih Bengkulu dianggap sebagai daerah transmigran. Namun, sekarang sudah menjadi masyarakat dan daerah yang modern. Masyarakat Seluma sudah menjadi masyarakat yang mulai mendapat-
yak anak-anak muda di Kabupaten Seluma ini yang siap untuk bekerja. Berbeda dengan tahun 1970-an, masyarakat Seluma itu belum siap bekerja,” kata Guru Besar Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini. Sehingga pada waktu itu, tambahnya, banyak transmigran dari Pulau Jawa. Tapi, sekarang sudah banyak masyarakat Seluma yang penkan penduduk usia 15 didikannya tinggi. ”Bahkan tahun sampai 60 tahun, Pak Wakil Ketua DPRD tadi yang membesar jummembisikkan ke saya, siaplahnya. Karena tingkat siap memasuki S3, agar sukematian bayi, tingkat paya pada masa yang kematian ibu hamil, lanakan datang sudah menjataran ada dokterdi doktor, dan siapa tanya, malah hu berkesempatan turun. Semenjadi gubernur, hingga, maatau menjadi pesyarakat jabat di tingkat Seluma ini pusat,” kata Prof menurut Haryono. catatan Menurut Prof dan laHaryono yang poran sudi Kabinet dah menPembangudekati atau nan VII dimemasuki angkat seapa yang dinabagai Menmakan era boko Kesra nus demografi. dan Taskin ”Artinya busekaligus kan lagi memerangkap nunggu pada kepala BKKtahun 30, 40, 50, BN ini, bahwa tapi sejak sebanyak sekali karang masyakabupaten di rakat Seluma sekitar Selumenghadapi ma, yakni kabuanak-anak mupaten-kabupaten da. Ada yang di Bengkulu, kabupamenjadi ketua ten di Jambi dan proDPRD, ada yang vinsi berdekatan lainmenjadi wakil Prof Dr Haryono Suyono nya yang juga memaketua, dan ban-
jakan, ribuan pohon harus ditanam sebagai penggantinya. ”Sehingga kalau ada 717 pohon yang ditebang, maka gantinya bisa 7.017 pohon,” ujar Mimi. Ditambahkan Mimi, pohon pengganti ini nantinya akan ditanam di sejumlah titik terutama daerah yang masih kurang penghijauannya. Tidak menutup kemungkinan wilayah lain juga akan mendapatkan pohon pengganti untuk ditanam. ”Jenis pohon yang ditebang di Kalimalang itu antara lain, mahoni, trembesi, ketapang kencana, dan sapu tangan. Jadi nanti akan diganti dengan pohon itu pula,” ungkapnya. (man/yoyok)
suki era bonus demografi. Jadi, menurutnya, Seluma tidak sendirian. Seluma mempunyai saingan-saingan dari kabupaten-kabupaten lain yang anak mudanya kalau bisa merebut kesempatan kerja yang ada di Seluma. ”Kalau dulu tidak menarik karena hutan, tapi sekarang mulai menarik karena Seluma sangat dekat dengan ibu kota Provinsi Bengkulu,” kata Menteri Negara Kependudukan dan Kepala BKKBN pada Kabinet Pembangunan V ini. Target Populasi Selanjutnya dipaparkan, provinsi dan kota-kota Bengkulu ini termasuk daerah-daerah yang memiliki penduduk 15-60 tahun lebih dulu dari kabupaten-kabupaten lain, karena selama masa transmigrasi banyak didatangkan penduduk usia 15-60 tahun. Karena keberhasilan itu, sekarang juga banyak sekali penduduk usia 15 sampai 60 tahun yang mengincar untuk pergi ke Bengkulu. ”Inilah yang merupakan target populasi, target penduduk yang harus digarap oleh pemerintah daerah, baik di Seluma maupun kabupaten-kabupaten lain di Bengkulu,” jelas Prof Haryono. Jadi, ada satu perubahan yang luar biasa dari target masyarakat Bengkulu, dibandingkan dengan apa yang terjadi pada 1970-an. Pada tahun 1970-an, bupatinya tidak banyak mendapatkan orang, tidak banyak menemukan orang, dan tidak susah dalam memenuhi kebutuhan penduduk yang demikian luar biasa variasinya. Sekarang, seorang bupati di Seluma, seorang bupati di
Bengkulu, akan melihat demand masyarakat yang variasinya mirip menjadi bupati di Bogor, karena hubungan antarkota, hubungan antarmasyarakat juga tinggi. Terkait dengan bonus demografi di daerah industri, Prof Haryono memaparkan, di daerah industri, di daerah yang dekat dengan ibukota provinsi pasti ada industri-indutri kecil, ada perdagangan yang menyuplai ibu kota provinsi atau menyuplai daerah-daerah di pinggiran. Kemudian, jika dikaitkan dengan kondisi Seluma saat ini, Seluma menjadi pendukung bagi ibu kota provinsi tapi sekaligus menjadi transmisi dari kabupatenkabupaten yang lebih jauh dari ibu kota provinsi. Jadi, kedudukannya kalau kita bandingkan seperti Bogor untuk Jakarta. ”Jadi proses pengembangan Seluma, akan berubah nanti dengan kecepatan tinggi. Penduduk Jakarta yang kurang berhasil atau belum berhasil di Jakarta akan tinggal di Bogor. Sebaliknya, penduduk Bogor yang berhasil akan membuat Jakarta itu sebagai pasarnya. Bogor akan menjadi kabupaten transmisi, di mana kabupaten Sukabumi dan kabupaten lainnya di sekitar Jakarta akan memakai Bogor sebagai tempat untuk memproses kebutuhan masyarakat Jakarta yang luar biasa,” papar Prof Haryono. Kondisi Bogor sekarang, adalah keadaan yang akan terjadi pada suatu hari di Seluma nanti. Sehingga bupati, yang harus menjadi pemimpin di Seluma harus berpikir jauh ke depan, bukan melihat apa yang ada sekarang. *
TPO Kota Tua Tak Digunakan Warga JAKARTA (TERBITTOP) — Meskipun imbauan untuk menggunakan tempat penyeberangan orang (TPO), namun masih banyak masyarakat yang menyeberang sembarangan di sekitar Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. ”Selama pintu utara masih dibuka akan banyak warga yang menyeberang sembarangan,” pantauan wartawan banyak para warga yang memilih untuk menyeberang sembarangan dan tidak menggunakan TPO. Akibatnya, kemacetan di sekitar Stasiun Beos, Kota Tua tidak terhindarkan. Camat Taman Sari, Paris Limbong mengatakan, pihaknya telah mengupayakan agar para pengguna jalan menggunakan TPO melalui spanduk imbauan. Bahkan, beberapa pekan lalu, ia telah melakukan razia KTP bagi warga yang ketahuan menyeberang sembarangan. Buka Pintu Tengah Saat ini, menurut Limbong, pihaknya telah meminta kepada pihak PT KAI untuk membuka pintu tengah dan menutup pintu utara stasiun. ”Karena pintu tengah itu langsung menghubungkan para penumpang menuju TPO. Selama pintu utara masih dibuka akan banyak warga yang menyeberang sembarangan,” ujarnya, Kamis (4/6). Rudi Ardiansya (25) salah seorang pengguna jalan mengatakan, tidak mau menggunakan TPO karena memerlukan waktu lebih lama. ”Masih banyak yang nyeberang kok, lagian kalau lewat TPO kejauhan, saya lagi buru-buru,” katanya. (bj)
nusantara
PERINGATAN HARI NUSANTARA Penari Topeng Cirebon berpose di sela-sela peluncuran Peringatan Hari Nusantara ke-15 di Pelabuhan Perikanan Nusantara Kejawanan, Cirebon, Jawa Barat, Senin. Peringatan Hari Nusantara 2015 diluncurkan di Cirebon karena kota tersebut mempunyai keterkaitan sejarah kemaritiman serta potensi laut yang besar. ANTARA
Disorot Perolehan Silpa Lampung Barat Meningkat Laporan: Agus Salim LAMPUNG (TERBITTOP) — Keuangan Pemerintah Daerah Lampung Barat tahun 2015 bertambah, hal ini diketahui setelah Perolehan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) yang meningkat begitu signifikan senilai Rp73,52 miliar lebih pada realisasi anggaran 2014 lalu, sementara jika dibanding perolehan Silpa tahun 2014 yang telah dituangkan di APBD-P 2014 lalu, yang hanya Rp66,87 miliar. Lantas bagaimana dengan pencapaian Silpa dari pelaksanaan anggaran tahun 2015 ini nanti, akankah meningkat lagi atau cenderung menurun, publik masih menanti. Ketua Fraksi Gerindra ta menjadi penyebab seSuryadi SSos, pekan ini jumlah persoalan sehingga menyorot dan mengritisi kiterjadi dan muncul angka nerja jajaran eksekutif seSilpa yang sangat besar. telah diketahui besarnya ”Silpa cembung merucapaian Silpa yang diperpakan sebuah prestasi oleh dari pelaksanaan angatau ada yang salah degaran 2014 lalu hal ini berngan standar manajemen kaitan erat dengan sejumakuntansi perencanaan lah rekomendasi tindak lankegiatan pembangunan,” jut atas realisasi pelaksanaujar politisi Gerindra ini. an belanja yang kurang Menurut dia, semestinya Suryadi SSos saja. Tak pelak Satuan Kerharus disinkronkan antara ja Bappeda, Tapem dan SKPD lainya kondisi keuangan daerah seiring yang dinilai lalai yang menyuplai serdengan waktu pelaksanaan kegia-
tan haruslah tepat, belanja yang sifatnya belanja tidak langsung dan habis pakai jangan dipaksa masuk ke pos belanja modal hal ini akan menambah masalah saja, guna terhindar dari nilai Silpa cembung yang besar lagi ke depan SKPD memperhatikan aturan pelaksanaan yang ada. Ia mengatakan, bilamana begitu saja (stagnan), ini artinya sinyal buruk perlu ditinjau lagi kemauan, kemampuan, minat, bakat dan keahlian personel tim perencana pembangunan dalam menyerap serta mengendalikan alokasi anggaran, ke depan kami ingin belanja APBD adalah belanja berkualitas dan berdaya saing. ”Silpa cembung ini terakomondir setelah berbagai kesalahan dan sejumlah catatan rekomendasi temuan hasil audit lembaga resmi negara. Atas nama Fraksi Gerindra, anggaran tahun berjalan sekarang kami tidak menghendaki lagi perolehan Silpa yang tinggi lagi lantaran jajaran eksekutif dalam keadaan tertekan dan dipenuhi rasa takut, akan tetapi perihal wajib tetap berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku, dalam waktu dekat ini kami akan memastikan kebenaran kondisi keuangan atas perolehan Silpa cem-
6
EDISI KEEMPATPULUH LIMA / TH II 3 - 15 JUNI 2015
bung tersebut dikas daerah,” tegas Suryadi. Sebelumnya dipaparkan Bupati Lampung Barat, Drs Mukhlis Basri MM, dalam jawaban pemerintah atas pandangan umum dari ke enam Fraksi di parlemen, Selasa (26/5) pekan lalu, di Aula Utama Sekretariat DPRD, capaian Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) yang begitu besar hal ini disebabkan oleh sisa keuangan pada tunjangan profesi guru yang tidak terserap, sisa dana DAK yang tidak terserap, sisa Rekening RSUD Liwa, sisa kas jaminan pelayanan kesehatan dan Silpa terbesar dalam pencapaian penghematan anggaran. Sehingga jumlahnya Silpa yang tercatat di kas daerah dan telah dicatat DPPKAD tahun ini mencapai Rp73,52 miliar lebih. ”Namun khusus Silpa dana DAK penggunaan anggarannya sudah ada peruntukannya untuk pembelian alat peraga sekolah, kendati demikian pihak pemerintah sedang menunggu petunjuk penggunaannya dari pemerintah pusat, dan pihak pemerintah daerah tak diperkenankan untuk memindahkan peruntukannya ke program yang lain, untuk diketahui dana tersebut senilai Rp3 miliar lebih untuk pengadaan sejumlah alat peraga yang akan didistribusikan ke sekolah-sekolah,” ungkapnya. ***
Mal Lippo Plaza Jambi ’Disegel’ LSM karena Tak Punya Amdal JAMBI (TERBITTOP) — Pengawasan melekat (waskat) atas berbagai kegiatan ketentuan perda, hukum dan penyimpangan ketentuan pembangunan di Jambi dewasa ini. Nyaris sepenuhnya diambil alih oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Demi pertumbuhan pembangunan Kota Jambi yang baik dan benar, serta terlepas dari kolusi dan nepotisme. Belum lama ini Mal Lippo Plaza disegel oleh sekelompok LSM. Alasan penyegelan itu dilakukan, karena berdirinya Mal Lippo Plaza dianggap dapat menimbulkan kemacetan, mengingat masih sempitnya jalan transportasi yang ada di Kota Jambi, tetapi Wali Kota memberikan rekomendasi untuk pembangunan mal tersebut. Dalam orasinya para demonstran juga menuntut, agar pemerintah Kota Jambi dapat lebih memperhatikan nasib pedagang kecil, ketimbang mal. ”Wali Kota Jambi selayaknya memikirkan nasib para pedagang kecil untuk tempat mereka berjualan, dalam mencari hidup,” jelas salah seorang pendemo, Tajri Danur. Dalam aksi demo itu juga membentangkan spanduk yang bertuliskan, mengencam Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, untuk turun dari jabatannya, jika Mal Lippo Plaza tidak ditutup. Menurut keterangan yang dihimpun awak media ini menyebutkan, pembangunan Mal Lippo Plaza di kawasan Talang Banjar, Kota Jambi, peresmiannya yang dijadwalkan pada awal minggu Juni 2015 ini terancam batal. Persoalan yang dimasalahkan oleh LSM itu, selain masih sempitnya jalan di kawasan tersebut, Mal Lippo Plaza juga belum memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang belum dibuat. Padahal bangunan bertarap internasional itu sudah siap go public. Bangunan Mal Lippo ini dinilai cukup megah. Dibangun untuk pusat perdagangan atau yang sering kita sebut mal plaza. Namun bangunan ini belum dilengkapi dengan ketentuan Amdal dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jambi. Apa sebab persoalannya, Amdal ml itu tidak dikeluarkan belum diketahui secara pasti. Namun, menurut keterangan, Pemkot Jambi Sebelumnya sudah memberikan rekomendasi kepada yang berwenang menanganinya. (sutarto/djohan)
BI Temukan 132 Lembar Uang Palsu Beredar di Babel PANGKALPINANG (TERBITTOP) — Peredaran uang palsu di wilayah provinsi kepulauan Bangka Belitung (Babel) sangat minim dibanding di daerah luar. Hal itu dikatakan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Rosman Dirgantoro kepada wartawan, Jumat (5/6). ”Jadi sejak BI (Bank Indonesia-red) berdiri di Babel ini sampai sekarang relatif sangat minim sekali, hal itu terbukti hanya ada 132 lembar uang palsu,” kata Rosman. Menurutnya temuan tersebut itu menandakan aktivitas peredaran uang palsu (upal) kecil atau minim. Dari total jumlah upal yang ditemukan di Babel itu terdiri dari 114 lembar uang lembaran Rp100 ribu sebanyak 114 lembar, 16 lembar uang Rp50 ribu dan dua lembar uang senilai Rp20 ribu. Ketika disinggung seperti pola atau mekanisme pihak BI Babel sendiri dalam upaya melakukan pengawasan terhadap peredaran upal tersebut, namun Rosman mengatakan pola pengawasan yang dilakukan oleh pihaknya yakni dengan melakukan kerja sama dengan aparat kepolisian di daerah. ”Termasuk dengan cara memberikan instruksi kepada bank-bank yang tersebar di daerah untuk mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai ciri-ciri uang palsu tersebut,” jelasnya. (budi)
LKPJ Bupati Batanghari Disertai Banyak Catatan BATANGHARI (TERBITTOP) — DPRD Kabupaten Batanghari, Jambi memberikan banyak catatan atas Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Batanghari, Hari Sinwan, untuk tahun anggaran 2014. Sebanyak 160 item rekomendasi perlu ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah untuk proses perbaikan. Hal ini terungkap pada saat DPRD Kabupaten Batanghari menyampaikan rekomendasi yang tertuang dalam Keputusan DPRD Batanghari No 08 Tahun 2015, pada Rapat Paripurna DPRD Batanghari, beberapa waktu lalu. Keputusan DPRD Kabupaten Batanghari tentang rekomendasi DPRD Kabupaten Batanghari atas LKPJ Bupati tahun anggaran 2014, itu disampaikan secara bergantian oleh anggota tim perumus yang di-back up tim ahli DPRD, di antaranya Quzwaini M, Candra Budiman, Yuniarti Hendaningsih, A Butsyantoni, Azizah, M Alpandi, Nasrul, Maknuddin, dan Adi Susanto. ”Sesuai Pasal 366 huruf i UU No 17 Tahun 2014, salah satu tugas dan kewenangan DPRD adalah meminta LKPJ bupati/wali kota dalam penyelenggaraan pemerintah daerah,” ungkap Candra. 160 Item Rekomendasi Pembacaan keputusan Dewan berlangsung sekitar satu jam, yang berisikan 160 item rekomendasi, merupakan rumusan yang terangkum dari tiga Komisi DPRD Batanghari. Terdiri atas 76 item rekomendasi dari Komisi I, 57 item rekomendasi Komisi II, dan 35 item rekomendasi dari Komisi III. ”Lahirnya rekomendasi ini, setelah melalui proses pembahasan mulai dari pembahasan di tingkat Komisi dengan mitra kerja, kunjungan kerja hingga pembentuk tim perumus rekomendasi yang akhirnya disampaikan rekomedasi tersebut pada rapat Paripurna,” tegas Quzwaini M. ”Rekomendasi itu sifatnya hanya masukan dan koreksi untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan daerah ke depan,” jelas politisi Partai Demokrat itu. (billy)
Empat Tersangka Judi di Rumah Dinas Dibebaskan MAMUJU (TERBITTOP) — Empat Tersangka judi sabung ayam di rumah dinas berinisial J, R, P dan A dibebaskan Polres Mamuju. Kepala Humas Polres Mamuju AKP Yohanes berkeyakinan, mereka tidak akan melarikan diri dan keempatnya adalah orang yang cukup dikenal di Mamuju. ”Keempat tersangka merupakan tahanan kota. Kasusnya kita lanjutkan, dan akan kita limpahkan ke Kejari Mamuju,” kata AKP Yohanes, Jumat lalu.
ANTARA
PASAR DI KAKI GUNUNG KERINCI Pedagang melayani calon pembeli saat hari pasar di Pasar Tradisional Mingguan Kersik Tuo di kaki Gunung Kerinci, Kayu Aro, Kerinci, Jambi, Jumat. Jauhnya jarak tempuh dari pusat kota (sekitar 40 kilometer) dan terbatasnya jenis hasil bumi di kecamatan dengan ketinggian 1.400 mdpl itu membuat warga setempat menggantungkan kebutuhan harian mereka dari pasar mingguan yang menjual aneka buah, ikan, ternak dan bumbu dapur tersebut.
Penerimaan Siswa Baru di Jambi Bebas Biaya JAMBI (TERBITTOP) — Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Jambi yang dimulai Juni 2015 tidak dipungut biaya apa pun. Hal ini ditegaskan Wali Kota Jambi, Syarif Fasyah, di ruang kerjanya Jumat lalu. ”Pungutan itu dihapus karena memberatkan wali murid,” kata Syarif Fasyah. Keputusan tersebut demi terlaksananya wajib belajar 12 tahun. Bahkan, ungkapnya, untuk kuota penerimaan siswa di sekolah negeri kita tambah. Tak hanya itu, Wali Kota Jambi ini berulang kali memberikan penegasan, jika
ada oknum guru atau kepala sekolah yang melakukan pungutan biaya agar dilaporkan. ”Laporkan saja langsung ke saya, akan saya tindak tegas,” katanya. Namun, sebelumnya Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi, Abdullah Thaif menyatakan, penerimaan siswa baru itu belum tentu bebas dari berbagai sumbangan. Alasannya, ada aturan yang mengatur soal itu. Bahwa, yang menunjang pendidikan selain pemerintah pusat, pemerintah daerah, juga wali atau orangtua murid.
”Jadi, jika tidak ada sumbangan dari wali atau orangtua murid, justru menyalahi undang-undang. Sebab, menghalangi partisipasi masyarakat untuk dunia pendidikan,” kilah Abdullah Thaif. ”Orangtua itu wajib juga untuk membayar iuran. Tapi, bukan berupa iuran wajib melainkan sesuai dengan kemampuan,” tambahnya. Yang benar, jelasnya, iuran itu tidak boleh ada batas minimalnya. Tapi, sesukarela orangtua atau wali murid tanpa ada unsur paksaan dari pihak sekolah. (djohan)
Jadi Tersangka Sebelumnya Polres Mamuju menahan dan menetapkan empat tersangka, terkait penggerebekan judi sabung ayam di sebuah rumah dinas Jalan Husni Thamrin, Mamuju. Penetapan tersangka setelah dilakukan gelar perkara. ”Berdasarkan hasil pemeriksaan, keempat orang tersebut statusnya ditingkatkan menjadi tersangka,” kata Kapolres Mamuju, AKBP Eko Wagianto. Atas perkembangan terbaru kasus ini, pengamat Kebijakan Publik Muslim, Fatillah Aziz mengingatkan, agar aparat kepolisian tidak main-main dalam menangani kasus tersebut. ”Kita apresiasi kerja aparat, tapi kita harus mengawal jangan sampai berhenti di tengah jalan,” tegasnya. Apalagi, tersiar kabar Kapolres AKBP Eko Wagianto akan dimutasikan. (andi saputra)
Program CSR Holcim Tuban Bina 26 Posdaya TUBAN (TERBITTOP) — Setelah PT Holcim Pabrik Cilacap dan Bogor, melalui program CSR Holcim Pabrik Tuban melaunching 26 Posdaya di enam desa, di tiga kecamatan sekitar wilayah ring 1. Posdaya dikembangkan sebagai salah satu sarana meningkatkan kualitas hidup masyarakat. General Manager (GM) PT Holcim Indonesia Pabrik Tuban, Ir Sidik Darusulistyo MBA mengatakan, Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) yang digagas Yayasan Damandiri pimpinan Prof Dr Haryono Suyono sebagai sebuah gerakan yang mengusung kemandirian, dan pemanfaatan sumber daya, serta potensi lokal sebagai sumber segala solusi. Posdaya dikembangkan sebagai salah satu sarana meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang hanya bisa diharapkan melalui penguatan fungsi keluarga secara terpadu. ”Hal ini sejalan dengan visi Holcim untuk menyediakan solusi berkelanjutan bagi masyarakat. Harapan kami Posdaya mampu berperan dalam membantu masyarakat lokal di wilayah
ring 1 menciptakan keluarga yang sejahtera dan mandiri,” katanya di sela-sela acara Talk Show dan Gebyar Posdaya yang dikemas dalam Siaran TVRI Jawa Timur saat Launching 26 Posdaya binaan PT Holcim di Pendopo Krido Manunggal Tuban, Jawa
Timur, baru-baru ini. GM yang telah berpengalaman dalam mempimpin PT Holcim Indonesia Pabrik Cilacap ini menyebut, Posdaya atau Pos Pemberdayaan Keluarga sendiri merupakan suatu forum silaturahmi, advokasi, komunika-
DOK DAMANDIRI
Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono meninjau hasil produk Posdaya di Tuban, belum lama ini.
si, informasi dan edukasi. Wahana pemberdayaan fungsi keluarga secara terpadu, utamanya fungsi kesehatan, fungsi pendidikan, fungsi ekonomi dan fungsi lingkungan. ”Penguatan fungsi-fungsi utama tersebut diharapkan memungkinkan setiap keluarga makin mampu membangun dirinya menjadi keluarga sejahtera, keluarga yang mandiri dan keluarga yang sanggup menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik,” ujar lulusan teknik elektro Universitas Gajah Mada Yogyakarta (1996) yang mengawali karier di pabrik semen Holcim di Narogong ini. Pembentukan Posdaya, kata Sidik, bertujuan mengembangkan potensi yang ada di tengah masyarakat, termasuk pula menekankan pentingnya berorganisasi. Tujuannya agar organisasi yang dibentuk masyarakat mampu menjadi organisasi sosial yang memiliki peran penting di tengah masyarakat, agar masyarakat menjadi mandiri dalam menyelesaikan permasalahan terutama dalam pengentasan kemiskinan. (rel)
nusantara 7
Pemprov Babel Bebaskan Biaya Izin Usaha PANGKALPINANG (TERBITTOP) — Upaya menjaga iklim investasi yang baik di daerah, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) saat ini memberikan kemudahan, khususnya bagi para pelaku usaha dalam berinvestasi atau berusaha dalam berbagai sektor di daerah. Kebijakan pemprov Babel melalui intansi terkaitnya Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KPPTSP) saat ini menetapkan membebaskan biaya pembuatan beragam jenis perizinan. Sejumlah perizinan tersebut sebanyak 38 item, baik di bidang/sektor penanaman modal, komunikasi dan informatika, koperasi dan UKM, sektor kehutanan, perhubungan, kelautan dan perikanan, serta sektor perindustrian dan perdagangan. ”Ini merupakan kebijakan pemerintah provinsi dalam memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha dalam berinvestasi di daerah kita ini,” kata Kasubid Pelayanan KPPTSP Provinsi Babel, Ferdiandi saat ditemui di kantornya, Kamis (4/6). Namun dari sejumlah jenis pembuatan perizinan melalui KPPTSP itu menurutnya hanya tiga jenis perizinan yang dikenakan biaya. Ketiga perizinan tersebut yakni perizinan di bidang perhubungan atau pembuatan izin trayek, perikanan dan kelautan, serta perizinan memperkerjakan tenaga kerja asing atau disebut IMTA. (budi/wawan)
EDISI KEEMPATPULUH LIMA / TH II 3 - 15 JUNI 2015
Honor Anggota Pol PP Batanghari Dipotong BATANGHARI (TERBITTOP) — Honor anggota Pol PP Kabupaten Batanghari, Jambi, dipotong antara Rp40 ribuRp45 ribu per hari, jika mangkir dari tugas, dan itu telah berlangsung selama tiga tahun terakhir. Bahkan, potongan itu besarannya dinaikkan menjadi Rp75 ribu tahun lalu. ”Potongan honor itu sudah sesuai dengan kesepakatan kontrak kerja,” kilah Kasat Pol PP Kabupaten Batanghari, Achmad Heriyono kepada TERBITTOP di ruang kerjanya, belum lama ini. Kesepakatan kontrak kerja tersebut, menurutnya, ditandatangani antara honorer anggota Pol PP dan Kakan Pol PP. ”Tembusannya, disampaikan kepada Bupati, DPRD, dan Kabag Hukum Kabupaten Batanghari,” tambah Achmad. Dipaparkan, bagi anggota Pol PP yang tidak masuk sehari tanpa alasan jelas, honor bulanannya dipotong Rp40 ribu sampai Rp45 ribu. ”Itu berlangsung dari 2012 sampai 2014. Tahun lalu, potongannya dinaikkan Rp75 ribu per hari,” bebernya. Pertanyaannya, dikemanakan uang hasil pemotongan itu? Achmad mengatakan, itu urusan Bagian Keuangan. Jadi, pihaknya, hanya mengambil gaji yang sudah dipotong, disesuaikan dengan jumlah hari kehadiran. Kabag Keuangan Kabupaten Batanghari, Azan SH, saat dikonfirmasi membenarkan soal adanya pemotongan itu. ”Kita tengok saja perbupnya. Perbupnya ada di Pol PP atau Bagian Hukum. Tidak ada masalah itu, kita lihat bukti setornya saja,” kata Azan. (billy)
SINGKAT Konferprov PWI Diagendakan 15 Juni 2015 PANGKALPINANG (TERBITTOP) — Pelaksanaan kegiatan Konferensi Provinsi IV Persatuan Wartawan Indonesia Bangka Belitung (PWI Babel) kembali diagendakan, Senin (15/6), setelah rencana pelaksanaan pada 10 Juni 2015 ditunda. Sekretaris Organizing Comittee (OC) Konferensi Provinsi (Konferprov) IV PWI Bangka Belitung, Ryan Augusta Prakasa mengatakan, agenda utama konferprov adalah pemilihan kepengurusan baru periode 20152020. Pengurusan terdahulu segera berakhir 10 Juni 2015. ”Sesuai ketentuan satu bulan paling lambat sejak berakhir masa kepengurusan terdahulu, maka PWI provinsi harus menggelar konferprov ini," ujar Ryan kepada sejumlah wartawan media cetak dan elektronik di Pangkalpinang, Sabtu (6/6). (budi)
Polres Mamuju Periksa Saksi Kasus Mucikari DS MAMUJU (TERBITTOP) — Polres Mamuju saat ini memeriksa sejumlah saksi terkait kasus mucikari DS yang mengelola PSK di bawah umur. DS telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini dalam penahanan kepolisian. Kepala Bagian Operasi Satuan Reserse dan Kriminal (Kabag Ops Reskrim) Polres Mamuju, Iptu Jamaluddin mengungkapkan, sejak DS ditahan, pihaknya sudah memeriksa lima orang saksi. Di antaranya GS alias RC seorang pelajar berusia 17 tahun yang diperdagangkan DS. Dalam pemeriksaan itu, Iptu Jamaluddin mengungkapkan, GS tidak ditahan karena yang bersangkutan adalah korban. ”Untuk kasus ini, kami juga sudah memeriksa dua rekan GS. Kami juga sudah memeriksa orang tua GS,” kata Jamaluddin, saat dikonfirmasi baru-baru ini. (andi saputra)
LPJ Digelar, Enam Fraksi Beri Pemandangan
HARIS FADILLAH
WISATA DI BELTIM Wisatawan yang datang ke Pulau Belitung Timur, Babel, tidak melupakan mampir ke Vihara Dewi Kwan Im yang terletak di Desa Burung Mandi Mengkubang. Biasanya untuk melakukan ibadah berdoa atau sekadar melihat bangunan vihara yang dibangun oleh kaum Kong Hu Chu pada tahun 1474 yang letaknya di atas bukit menghadap Selat Karimata. Vihara ini terdiri tiga bangunan tempat berdoa kepada Budha, Dewi Kwan Im dan Toapekong atau Dewa Laut selalu ramai dikunjungi wisatawan ke daerah ini.
Pelaku Perhotelan Keluhkan Suplai Listrik Pangkalpinang Laporan: Hermansyah PANGKALPINANG (TERBITTOP) — Pelaku usaha perhotelan di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, mengeluhkan kualitas listrik yang disuplai pihak PT PLN guna mengoperasionalkan hotel milik mereka. ”Kualitas listrik khususnya tegangan saat ini masih tidak stabil, sehingga cukup mengganggu sistem operasional hotel kami. Karena seluruhnya menggunakan teknologi informasi. Jadi itu akan tersambung ke kantor kami yang ada di Jakarta,” ujar Kuasa Perusahaan Menumbing Heritage Hotel, Supriyadi di Pangkalpinang, Rabu. Ia mengatakan, untuk mengoperasionalkan hotel itu, pihaknya menggunakan listrik dengan kapasitas 82.500 watt. Selama pihaknya melakukan uji
coba selama satu bulan, yang menjadi kendala hanya tegangan listrik saja yang sering naik turun. ”Kami harap mengenai masalah listrik ini, ada perhatian khusus dari pemerintah daerah yangbekerjasama dengan pihak PLN untuk menjamin kualitas listrik yang baik,” katanya. Menurutnya, dengan adanya jaminan masalah kualitas listrik yang baik, maka setiap usaha-usaha perhotelan yang ada di Bangka Belitung dan Pangkalpinang khususnya dapat turut me-
majukan pariwisata yang juga bisa meningkatkan perekonomian di daerah itu. ”Saya yakin jika masalah listrik ini sudah terselesaikan, maka akan semakin banyak hotel-hotel yang tumbuh guna menunjang sektor pariwisata,” jelasnya. Ia mengungkapkan, hampir di semua hotel menggunakan peralatan yang canggih dan cukup mahal. Namun semua itu tidak ditunjang dengan kualitas listrik yang diterima. ”Untuk masalah tegangan listrik ini, kami bisa lihat di gardu yang ada di sini dan di alat yang kami miliki untuk mengatur tegangannya. Kualitas listrik yang baik harus lebih dari 200 volt, sedangkan tegangan listrik yang diterima masih di bawahnya. Sehingga sering membuat sistem peralatan kami menjadi eror. untuk itu diharapkan masalah listrik ini cepat terselesaikan sehingga usaha perhotelan di Babel ini semakin maju,” katanya. ***
LAMPUNG (TERBITTOP) — Anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menyampaikan pemandangan umum fraksi-fraksi dari fraksi masing-masing, Senin (25/5) pekan lalu. Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDI-P), Fraksi Demokrat, Fraksi Golongan Karya (Golkar), Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Fraksi Lambar Bersatu, Fraksi Garindra-Sejatera. Dalam pemandangan umum PDI-Perjungan yang disampaikan oleh Azhari SH, pihaknya mengatakan, anggaran belanja daerah meliputi, belanja modal, belanja tak terduga dan belanja transfer mencapai Rp627,02 miliar atau mencapai 90 persen lebih dari total Rp693,18 miliar. Fraksi Demokrat menyampaikan, komponen laporan keuangan yang menjelaskan berbagai kebijakan akuntansi dan penjelasan atas pos-pos laporan keua-
ngan yang disajikan pada neraca, Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Arus Kas (LAK) serta catatan atas laporan keuangan. ”Ketiga laporan tersebut harus secara bersama-sama dengan informasi dalam catatan atas laporan keuangan,” ucap Hi Fauzi SIP. Fraksi Golkar juga mengatakan, secara yuridis-normatif penyampaian dan pembahasan Laporan Pertanggungjawaban APBD Tahun Anggaran 2014 dilandasi pada Peraturan Pemerintah (PP) No 58 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, PP No 8 Tahun2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 22 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, PP No 71 tahun 2010 tentang Standar Akutansi Pemerintah, ”Hal itu tidak hanya memenuhi aspek legal-formal, namun saya harapkan lebih dari itu,” ungkapnya. (agus salim)
Peningkatan Layanan Informasi
Pemprov Buka Gerai PPID Kotak Masuk PANGKALPINANG (TERBITTOP) — Guna memberikan bentuk pelayanan informasi yang maksimal kepada masyarakat, pihak Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) saat ini telah membuka Gerai Pusat Pelayanan Informasi Daerah (PPID). Keberadaan PPID itu tepatnya di lantai 1 gedung kantor Gubernur Babel, Air Itam Kota Pangkalpinang sempat menjadi perhatian sebagian PNS di lingkungan perkantoran setempat, lantaran keberadaan Gerai PPID itu terbilang baru. Seorang petugas Gerai PPID Provinsi Babel, Diana mengatakan, keberadaan Gerai PPID itu terhitung baru satu bulan. Fungsi Gerai PPID sebagai sentral informasi bagi masyarakat atau siapa pun pihak-pihak yang membutuhkan informasi seputar pemerintahan di lingkungan Pemprov Babel. ”PPID ini sebagai sentral informasi bagi masyarakat atau siapa pun,” kata Diana ditemui di Gerai PPID Provinsi Babel, Jumat (5/6). Selain itu dijelaskan, masyarakat atau siapa pun berhak mendapat informasi yang layak sesuai kebutuhannya, dan bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi berikut data menurutnya paling lama atau maksimal 10 hari informasi atau data bisa diterima oleh masyarakat tersebut. ”Seperti atau contohnya ada masyarakat yang ingin minta data-data dan kami siap melayani namun data-data tidak dapat diberikan pada hari itu sebaliknya data dapat diberikan paling lama 10 hari setelah masyarakat itu mengisi formulir yang diajukan ke kita,” jelas Diana seraya menambahkan, keberadaan PPID itu masih di bawah naungan Humas Pemprov Babel. (budi/wawan)
Analisa Biaya Nikah Berdimensi Ruang dan Waktu asas dari pelayanan publik itu sendiri.
Oleh: Ali Wahyuddin SAg Tulisan pertama dari dua tulisan ”TERKADANG rasa kecewa yang mendalam disebabkan oleh harapan diri yang terlalu tinggi terhadap sesuatu”. Kalimat bijak ini serasa tepat untuk menggambarkan perasaan para penghulu KUA seluruh Indonesia terhadap peraturan baru biaya nikah yang baru berjalan sebelas bulan ini. Pro dan kontra atas program kebijakan pemerintah menjadi hal lumrah akan tetapi bila mendatangkan lebih banyak masalah daripada menyelesaikan masalah bukanlah sebuah peraturan yang memihak kepada masyarakat. Awal tulisan ini dimulai dari analisa kebijakan menerapkan biaya gratis yang menjadi jargon pemerintah agar dipandang pro rakyat dengan kurang mempertimbangkan aspek lain dari akibat kebijakan tersebut terkait dengan pelayanan publik hingga analisis terhadap mekanisme PNBP yang perlu diakselerasikan kembali karena yang selama ini dilakukan banyak mengalami sumbatan. Tarif Pelayanan Publik Apakah pelayanan nikah tergolong kepada pelayanan publik, sudah tentu karena melihat definisi pelayanan publik merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik. Terkait dengan biaya pelayanan publik sebagaimana amanat UU No 25 Tahun 2009 dalam Pasal 31 dijelaskan ada dua model tarif/biaya pelayanan publik. Pertama: biaya/ tarif pelayanan publik yang merupakan tanggung jawab negara dengan seluruh biaya dibebankan kepada negara dengan syarat apabila diwajibkan dalam peraturan perundangan-undangan. Kedua: biaya/tarif pelayanan publik selain yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan dibebankan kepada penerima pelayanan publik. Dalam penjelasan terkait dengan Pasal 31 Ayat (2) disebutkan bahwa pelayanan publik yang diwajibkan dalam peraturan perundang-undangan yang biaya pelayanannya dibebankan kepada negara antara lain Kartu Tanda Penduduk dan akta kelahiran. Bila pelayanan tersebut menjadi
kewajiban negara maka biaya sepenuhnya ditanggung negara alias gratis, sedangkan bila bukan tanggung jawab negara maka bertarif tertentu dengan asumsi bahwa negara belum sanggup untuk memenuhi semua biaya pelayanan tersebut. Jadi sudah jelas bahwa pelayanan nikah bukan termasuk pada pelayanan yang diwajibkan dalam peraturan perundang-undangan sehingga biaya pelayanan dibebankan kepada masyarakat pengguna layanan atau tidak gratis. Kesimpulan ini menjadi ambivalen ketika PP biaya nikah menetapkan dua tarif berbeda dengan membedakan tempat dilangsungkannya pelayan publik, bila di kantor gratis dan bila di luar kantor berbayar. Sebuah logika yang tidak memberikan kepastian hukum, kesamaan hak, persamaan perlakuan yang merupakan
Administrasi Kependudukan Penunjukan KUA kecamatan sebagai instansi pelaksana yang melaksanakan urusan administrasi kependudukan yang mendaftar peristiwa kependudukan dan mencatat peristiwa penting tertuang dalam Pasal 8 Ayat (2) UU Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Disebutkan bahwa untuk pencatatan nikah, talak, cerai dan rujuk bagi penduduk yang beragama Islam pada tingkat kecamatan dilakukan oleh pegawai pencatat pada KUA kecamatan. Yang menjadi sorotan utama terkait dengan pembahasan ini adalah munculnya Pasal 79A yang masuk dalam UU No 24 Tahun 2013 yang merupakan perubahan dari UU Adminduk yang menyatakan bahwa ”pengurusan dan penerbitan dokumen kependudukan tidak dipungut biaya”, namun dijelaskan pula dalam Pasal 87A bahwa pendanaan penyelenggaraan program dan kegiatan administrasi kependudukan yang meliputi kegiatan fisik dan nonfisik, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dianggarkan dalam APBN. Dikaitkan dengan apa yang diuraikan diatas dalam UU Pelayanan Publik, apakah seluruh rangkaian pencatatan administrasi kependudukan ini seluruhnya di luar KTP dan akta kelahiran sudah menjadi pelayanan publik yang menja-
di kewajiban negara sehingga harus dibiayai negara dan digratiskan kepada masyarakat? ... Bila itu yang terjadi, maka apakah dalam pencatatan nikah yang hingga saat ini masih terjadi dikotomi antara non-agama Islam yang dicatat di Kantor Catatan Sipil yang sepenuhnya tunduk pada UU Adminduk ini, dan pencatatan nikah bagi warga beragama Islam yang dilaksanakan pada KUA kecamatan yang tunduk pada Undang-Undang No 22 Tahun 1946 tentang Pencatatan Nikah, Talak dan Rujuk juga harus digratiskan ?.... UU Pencatatan Nikah Kewajiban dan kewenangan Pegawai Pencatat Nikah (PPN) pada Kantor Urusan Agama kecamatan dalam pencatatan perkawinan diatur dalam UU No 22 Tahun 1946. Dalam kaitannya dengan pembahasan dalam artikel ini terkait biaya nikah, dapat disimak dalam Pasal 1 Ayat (4) yang menyatakan bahwa: ”seorang yang nikah, menjatuhkan talak atau merujuk, diwajibkan membayar biaya pencatatan yang banyaknya ditetapkan oleh menteri agama, dan mereka yang dapat menunjukkan surat keterangan tidak mampu dari kepala desanya (kelurahannya) tidak dipungut biaya. Surat keterangan ini diberikan dengan percuma. Biaya pencatatan nikah, talak dan rujuk dimasukkan di dalam kas negeri menurut aturan yang ditetapkan menteri agama”. (bersambung/***)
BECAK KHAS YOGYA Becak berhias ini banyak ditemui di sekitar AlunAlun Kidul yang lokasinya di belakang Keraton Yogyakarta. Pengunjung diajak berkeliling, menikmati keindahan malam dengan kerlapkerlip lampu hias di mana-mana. DOK YY
wisata-kuliner 8
EDISI KEEMPATPULUH LIMA / TH II 3 - 15 JUNI 2015
Menikmati Kerlipan Malam ALUN-ALUN KIDUL YOGYAKARTA Ketika malam tiba, Alun-Alun Kidul di belakang Keraton Yogyakarta dipenuhi masyarakat yang mencari hiburan murah. Kerlap-kerlip lampu dari odong-odong yang mengelilingi alun-alun, menambah kemeriahan.
DOK YY
BERINGIN KEMBAR — Selain menikmati malam berkeliling menggunakan odong-odong yang penuh gemerlap lampu (foto kiri), coba sempatkan diri melakukan permainan masangin, yakni masuk di antara dua beringin kembar di Alun-Alun Kidul Yogyakarta (foto kanan atas). YOGYAKARTA (TERBITTOP) — Dalam tata arsitektur tradisional Jawa dikenal istilah Catur Gatra Tunggal, artinya empat elemen dalam satu kesatuan. Hal ini bisa disaksikan di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat tempat berdirinya keraton, masjid, alun-alun, dan pasar. Masing-masing sebagai pusat kekuasaan, ibadah, kegiatan rakyat, dan ekonomi. Yogyakarta mempunyai dua alun-alun, satu ada di depan keraton yang disebut Alun-Alun Utara (Alun-Alun Lor), satu lagi ada di belakang yang disebut Alun-Alun
Selatan (Alun-Alun Kidul). Letak Keraton Yogyakarta sendiri berada di sebuah garis imajiner yang menghubungkan antara Gunung Merapi, Keraton, dan Pantai Parangtritis. Halaman belakang kediaman Raja Yogya ini merupakan tempat sarat cerita. Dua folklore paling akrab dengan alun-alun kidul adalah tentang keberadaannya yang dibangun agar belakang keraton nampak seperti bagian depan sehingga tidak membelakangi laut selatan yang dijaga oleh Ratu Kidul yang konon punya
hubungan magis dengan Raja Mataram. Cerita kedua adalah mitos melewati ringin kembar dengan mata tertutup. Permainan ini bernama masangin, singkatan dari masuk dua beringin. Aturan mainnya sangat sederhana, kita hanya perlu menutup mata lalu berjalan lurus sekitar 20 meter dari depan Sasono Hinggil menuju tengah-tengah ringin kurung (dua beringin di tengah alun-alun). Itu saja. Namun lihatlah, tak mudah rupanya. Banyak sekali orang yang berusaha berjalan lurus tapi malah berbelok ke berbagai arah, jauh dari tujuan. Tentu saja berjalan tanpa melihat pasti jauh lebih sulit ketimbang bila ada objek yang terlihat. Dipercaya, hanya orang berhati bersih yang bisa tembus melewatinya. Dalam pengertian yang lebih luas, permainan ini menyampaikan pesan bahwa untuk mencapai apa yang diinginkan, maka kita harus berusaha keras dan tetap men-
jaga kebersihan hati. Asal-usul masangin bermula dari ritual topo bisu mubeng beteng (mengitari benteng) di malam 1 Suro yang berakhir dengan melewati ringin kurung. Konon ada rajah di antara kedua beringin tersebut yang berfungsi untuk menolak bala yang berusaha mendatangi Keraton Yogya. Sehingga, hanya orang yang bersih hati dan tak berniat buruk yang bisa lolos. Untuk mencoba permainan ini, kita bisa menyewa penutup mata seharga Rp5.000. Di luar mitos, permainan ini kini menjadi ikon alun-alun kidul dan mendatangkan rejeki bagi para pedagang di sekitarnya. Di Alun-Alun Kidul, tak hanya masangin yang bisa kita lakukan. Tempat yang dulunya dipakai untuk berlatih para prajurit kerajaan ini, sekarang telah bertransformasi menjadi ruang publik yang riuh pengunjung. Berbagai kalangan dan usia bercampur menjadi satu. Sore hari
○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○
Dessert Cake Larva Unik Menggigit BANDUNG (TERBITTOP) — Sebuah kafe di Jalan Cimanuk No 5A Kota Bandung, Big Bro, menyajikan menu unik yakni Dessert Cake Larva, makanan penutup yang memadukan kue, biskuit oreo, yoghurt, es krim, sirup jeruk dan jelly berbentuk seperti larva yang disajikan dalam wadah makanan berbentuk pot. ”Larva ini adalah hasil kreativitas saya dan rekan saya berbentuk sebuah dessert cake, tapi bukan sembarang kue karena kalau dimakan bisa menghasilkan sensasi seperti makanan tanah beneran. Namun tanah yang ini bisa dimakan dan manis rasanya,” kata pemilik Big Bro, Tri Ispranoto, di Bandung, Kamis.
Ia menuturkan, awal mula terciptanya menu unik tersebut terinspirasi dari sebuah tayangan kartun di salah satu
WEDANG UWUH Minuman Khas Bantul YOGYAKARTA (TERBITTOP) — Wedang uwuh minuman khas Imogiri, Bantul, yang bisa ditemui di sudut-sudut kota Yogyakarta, termasuk di sekitar stasiun kereta api Tugu, atau di sekitar Jalan Malioboro yang cukup dengan berjalan kaki dari Stasiun Tugu, sambil melihat-lihat suasana. Ketika TERBITTOP menyambangi Yogyakarta, untuk meneruskan perjalanan ke Temanggung yang ditempuh selama dua
jam, sempat juga mencicipi Wedang Uwuh. Dari sisi nama, Wedang Uwuh terbilang unik. Wedang berarti minuman, sedangkan uwuh berarti sampah. Boleh jadi yang dimaksud sampah di sini adalah beragam rempah yang membuat minuman ini amat segar. Antara lain daun cengkeh, kayu manis, daun pala, kayu secang, jahe, batang sere, dan beberapa jenis rempah lainnya. Soal manfaat,
televisi nasional. ”Saya memang hobi nonton kartun dan di RCTI ada tayangan kartun ’Larva’. Kemudian terlintas begitu saja gimana ya kalau bikin makanan yang konsepnya seperti larva. Akhirnya terciptalah menu ini,” kata Tri. Menurut dia, bahan ’tanah’ dalam Dessert Cake Larva merupakan kue jenis brownies dan biskuit oreo yang dihancurkan sementara larvanya didapatkan dari jelly permanen. ”Supaya kesan makan tanahnya dapat banget maka penyajiannya kita pakai wadah yang berbentuk pot lengkap dengan garnish buah strawberry dan daun mint dilengkapi sirup jeruk yang disajikan terpisah. Bentuknya mirip dengan sebuah pot tanaman, yang ada cacing tapi itu adalah taburan permen jelly berbentuk ulat atau larva,” kata dia. Harga menu unik yang tersaji di salah satu tenant Waroeng Cimanuk ini, terbagi menjadi dua yakni Rp15 ribu untuk yang berukuran standar dan Rp38 ribu untuk yang berukuran besar. (nt)
jangan ditanya. Karena rempah-rempah di wedang ini merupakan anti oksidan, bisa menurunkan kolesterol, menghilangkan rasa capek, membikin badan segar, dan bisa sebagai pencegah atau bahkan penyembuh masuk angin. Racikan Wedang Uwuh, sekarang sudah ada yang dikemas praktis. Yang pasti, ada yang kurang jika ke Yogyakarta tidak menikmati dulu minuman khas Bantul ini, dan membawa pulang racikan dalam emasan praktisnya, untuk dinikmati di rumah. (end)
kira-kira pukul lima, anak-anak kecil dengan diantar orang tuanya datang bermain, berlarian mengejar ratusan gelembung sabun yang ditiup penjajanya, atau berteriak-teriak melambaikan tangan memanggil layanglayang aneka rupa di angkasa. Sementara di pinggir alun-alun, para pedagang tengah bersiapsiap, menggelar tikar menunggu tamu datang. Beranjak malam, suasana berubah. Anak-anak kecil telah pulang digantikan muda-mudi yang datang untuk menghabiskan malam. Semakin malam suasana semakin ramai. Sepeda tandem dan odong-odong berlampu menjadi favorit pengunjung. Kita bisa berkeliling alun-alun dengan menyewa sepeda tandem seharga Rp15.000 dan Rp30.000 untuk odong-odong penuh lampu yang bisa muat hingga enam orang. Sambil berolahraga malam mengayuh pedal, men-
jadi sensasi tersendiri saat kita mengemudikannya menerobos kemacetan jalanan. Lelah bermain, mari beristirahat. Duduk santai di atas gelaran tikar sambil memesan kudapan. Jagung bakar aneka rasa ditemani hangatnya jahe dari wedang ronde menjadi pilihan ciamik. Belum cukup? Tambahkan roti bakar dan wedang bajigur ke dalam daftar pesanan. Dua minuman khas Jogja ini sangat tepat dinikmati di area jantung kekuasaan Kerajaan Mataram. Alun-Alun Kidul memang bukan lagi tempat sepi penenang hati, tapi suasananya yang beraura riang membuat kita merasa senang. Bila kita datang di hari Sabtu pada minggu kedua setiap bulan, di Sasono Hinggil Dwi Abad digelar pertunjukan wayang kulit. Tapi sebaiknya kita mempersiapkan diri karena pertunjukan ini digelar semalam suntuk. (yy)
LEWAT MAGELANG Mampir ke Objek Wisata Ini MAGELANG (TERBITTOP) — Walaupun sebentar, rasanya puas ketika melewati Magelang mampir ke objek-objek wisata terkenal di sana. Letak Magelang berada di kaki Gunung Merapi, tentu memiliki objek wisata keindahan alam. Apa saja? Ini objek wisata di Magelang. 1. Candi Borobudur. Berada di Kecamatan Borobudur, candi ini berdiri megah dengan bangunan dan nilai budaya yang masih kental sehingga mampu menarik banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. 2. Ketep Pass. Disebut juga sebagai gardu pandang Merapi dari sisi Magelang yang berada di Kecamatan Sawangan. Tempat ini memberikan pemandangan lima gunung sekaligus yakni Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, dan Slamet. 3. Air Terjun Kedung Kayang. Air terjun ini menyajikan keindahan dengan ketinggian sekitar 40 meter. Letaknya di
4.
5.
6.
7.
Desa Wonolelo. Airnya jernih dan hawanya sejuk. Perbukitan Menoreh. Pemandangannya memukau dan memanjakan mata, dengan udaranya yang sejuk dan segar memberikan suasana yang nyaman dan menenteramkan. Letaknya di Dusun Keceme, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, Magelang. Air Terjun Sekar Langit. Lokasi ini cocok bagi pecinta alam, dengan air yang jernih, dan hawa pegunungan yang sejuk. Bukit Tidar. Di sini tempat ziarah serta petilasan tokoh agama Magelang. Salah satunya petilasan Syekh Subakir dari Persia. Wisata Belanja di Pecinan. Lokasinya di Jalan Pemuda, yang menjadi pusat niaga di Magelang. Banyak yang menyebut ini Malioboro di Magelang. (end)
Menikmati Sego Gono di Pendopo Temanggung TEMANGGUNG (TERBITTOP) — Saat liputan untuk kegiatan KKN Posdaya berbasis Masjid UIN Walisongo di Kabupaten Temanggung, tanpa diduga TERBITTOP menikmati kuliner khas Temanggung, yakni sego gono, di Pendopo Kabupaten Temanggung. Walaupun namanya terasa asing dan aneh, tapi bahan-bahan untuk kuliner ini banyak ditemui di mana saja. Yang pasti, sego gono sangat beda dengan nasi megono yang berasal dari daerah Pekalongan. Tanpa diketahui siapa penemu resepnya, sego gono berasal dari kata sego yang artinya nasi. Sementara gono kemungkinan dari kata merGO oNOne, yang berarti seadanya atau ala kadarnya. Dari sisi tampilan menu nasi ini memang apa adanya, alias ala kadarnya. Tapi, walaupun terkesan sederhana, begitu Anda mencicipinya pasti bakal ketagihan. Bahan utama sego gono, tentu saja nasi. Yang membedakan dengan nasi biasa
adalah, banyaknya jenis sayuran, yang dicampurkan ke nasi tersebut. Antara lain kubis, kacang panjang, buncis, dan beberapa jenis sayuran lain yang disesuaikan dengan selera. Bahan lain yang dicampurkan adalah parutan kelapa, teri, tempe, daun salam, pete, dan bumbu-bumbu umum seperti bawang merah, bawang putih, dan garam. Proses pembuatannya pun terbilang sederhana, bahkan bisa dikatakan sangat gampang.
Biasanya, masyarakat Temanggung menanak nasi sego gono di hari-hari istimewa. Misalnya pada acara syukuran menjelang panen padi atau tembakau, yang oleh masyarakat setempat disebut wiwit. Acara syukuran lain yang menghidangkan sego gono, misalnya perayaan ulang tahun, saat musim rajang tembakau atau ketika kerja bakti, dan acara-acara lain yang bersifat menghormati tamu. Tapi, sejalan dengan perkembangan waktu, sego gono banyak dijual di pasar-pasar tradisional di Temanggung. Sebungkusnya sangat murah antara Rp1.000 sampai Rp2.000. Jadi, ketika Anda ke Temanggung, silakan mencoba sego gono, yang karena rasanya maknyos bakal ketagihan. (end)
soccer 9
Hamil Tua Malah Berpose Tanpa Busana LONDON (TERBITTOP) — Pasca kehebohan Billi Mucklow, kini giliran pasangan pesepakbola lainnya yang memamerkan lekuk tubuh indah ketika tengah hamil tua. Dia, Abbey Clancy yang tak lain istri dari striker Stoke City, Peter Crouch. WAGs yang satu ini berpose tanpa sehelai benang pun, untuk album kenangan hamil tua yang tengah ia jalani. Dalam waktu tak lama lagi, Abbey akan melahirkan si jabang bayi. Ini anak kedua dari Abbey dan Peter Crouch, yang sebelumnya sudah memiliki seorang putri, namanya Sophia. (bln)
EDISI KEEMPATPULUH LIMA / TH II 3 - 15 JUNI 2015
Abbey Clancy
Yuk Mengintip Mobil Mewah Pesepak Bola Top Unggul di lapangan hijau, belum tentu unggul dalam hal memiliki kendaraan mewah roda empat. Itulah yang terjadi pada Lionel Messi si penyerang terbaik Eropa. LONDON (TERBITTOP) — Cristiano Ronaldo selalu bersaing Lionel Messi saat merumput. Messi pemenangnya, dengan mengantongi predikat sebagai
penyerang terbaik Eropa. Lalu, bagaimana soal urusan di luar sepak bola? Misalnya mobil, apakah Messi juga unggul? Faktanya, malah ternyata pemain-
pemain sepak bola di beberapa negara membeli mobil yang berlabel harga jauh lebih mahal dari mobil Lionel Messi. Yuk kita intip mereka.
DAVID BECKHAM
FRANK LAMPARD
Pada saat masih menjadi pemain terbaik di Chelsea selama 13 tahun, Frank Lampard membeli sederetan mobil mewah nan mahal. Satu di antaranya ialah model supercar Ferrari 612 Scaglietti. Mobil mewah besutan Ferrari ini di banderol senilai Rp2,8 miliar.
SAMUEL ETO’O
Ternyata Samuel Eto’o masuk daftar pesepakbola yang mengoleksi mobil mewah. Salah satu pesepak bola di tim Barcelona ini memiliki sederet mobil, dengan koleksi yang paling menonjol adalah supercar terkencang dan mewah. Yakni Bugatti Veyron. Harganya tembus Rp22 miliar. Kendaraan lain yang dimiliki Eto’o antara lain Aston Martin Zagato dan Maybach Xenatec.
Merumput di tim besar sepak bola antara lain LA Galaxy, Real Madrid, dan Paris Saint Germain, David Beckham pun mengantongi banyak duit. Karenanya, sederetan mobil termahal pun juga telah masuk garasi mobil rumahnya, dan yang paling menonjol sekali Rolls Royce Phantom. Mobil mewah Rolls Royce Phantom ini dibanderol dengan harga Rp5 miliar.
ZLATAN IBRAHIMOVIC
Pesepak bola berbadan besar dan tinggi ini masuk dalam kategori penggemar mobil termahal. Mobil Zlatan Ibrahimovic ini adalah mobil mewah buatan Porsche,rmodel supercar Porsche 918 Spyder. Harga mobil Porsche 918 Spyder mencapai Rp8,7 miliar.
CRISTIANO RONALDO
Ternyata the king’s most expensive car Cristiano Ronaldo. Jadi, bukan Lionel Messi. Karena mobil termahal Messi berada di bawahnya, bahkan di bawah harga mobil yang dimiliki keempat pemain sepak bola lain. Ronaldo memiliki Ferrari 458 dan Lamborghini Aventador. LaFerarri milik Ronaldo, harganya Rp28 miliar. (hac)
Menebak Pemain yang Dibidik Benitez
Manchester City Tak Lagi Klub Bergaji Tertinggi MANCHESTER (TERBITTOP) — Mengejutkan, Paris Saint-Germain menggeser Manchester City dalam hal gaji rata-rata tertinggi pemainnya. Ini merupakan hasil survei teranyar yang dilakukan situs olahraga Sporting Intelligence. Terungkap, bahwa juara Ligue 1 memiliki ratarata gaji 101,898 poundsterling per pekan (Rp2 miliar). City yang tahun lalu berada di puncak daftar ini kini turun ke posisi tiga dengan ratarata gaji 96. 445 poundsteling (Rp1,9 miliar) per pekan, satu tingkat di bawah Real Madrid. Manchester United berada di peringkat keenam, Chelsea kedelapan dan Arsenal di posisi ke-10 sedangkan Liverpool di peringkat ke-14. Fokus survei ini pada 333 tim pada 17 liga di 13 negara, termasuk klub sepak bola, bisbol, basket, American Football, kriket, hoki es dan Australian Rules football. Satu-satunya tim non sepak bola yang menduduki 10 besar adalah tim bisbol Los Angeles Dodgers (kelima) dan New York Yankees (kesembilan). Namun secara keseluruhan selama satu musim, gaji rata-rata tertinggi masih dipegang NBA yakni 2,67 juta poundsterling per tahun (Rp54 miliar) sedangkan untuk Premier League 2,23 juta poundsterling per tahun (Rp44 miliar). (bbc)
Karena Alasan Ini Real Madrid Jadi yang Paling Berbahaya MADRID (TERBITTOP) — Musim ini Real Madrid mengakhiri kompetisi tanpa satu pun trofi. Meski begitu, El Real tetap tampil trengginas sepanjang musim. Menurut Goal, skuat Santiago Bernabeu menjadi tim paling berbahaya dalam hal melepaskan tendangan ke arah gawang lawan. Los Blancos mencatatkan rata-rata tendangan ke gawang lawan terbanyak dengan nilai 14,50 tendangan per pertandingan. Angka tersebut berada di atas Bayern Muenchen yang membukukan rata-rata 13,47 tendangan per pertandingan. Sedangkan rival mereka, Barca hanya mencatatkan rata-rata 13,42 tendangan per pertandingan. Peringkat keempat, wakil Bundesliga lain, Borussia Dortmund menorehkan rata-rata 12,62 tendangan per pertandingan. Di urutan kelima, wakil Inggris, Manchester City mencatatkan angka 12,61 tendangan disusul oleh Napoli dan Wolfsburg yang masing-masing membuat 12,46 dan 12,44 tendangan per pertandingan. Juventus yang musim ini menoreh hasil yang mengejutkan, ternyata hanya menduduki peringkat sepuluh dengan catatan 12,03 tendangan saja. (sep)
MADRID (TERBITTOP) --- Setelah musim lalu mempersembahkan La Decima, Carlo Ancelotti didepak dari kursi Real Madrid lantaran gagal membawa sebiji gelar pun musim 2014-15. Penggantinya, eks arsitel Napoli asal Spanyol, Rafael Benitez, siap membangun kembali skuat Los Blancos. Siapa saja yang bakal dibidiknya? Yang pasti, dari daftar nama yang diinginkan Benitez, beberapa di antaranya cukup akrab di Premier League, dan akan menjadi sebuah langkah besar baginya jika berhasil mendatangkan mereka.
Sergio Aguero
SERGIO AGUERO (Manchester City) Setelah masa depan Karim Benzema diragukan di Madrid, bisa jadi Benitez akan membawa salah satu target jangka panjang klub, dan striker Manchester City, yakni Sergio Aguero. Sepajang musim ini Aguero mencetak 26 gol di Premier League, sekaligus menjadi top skorer, mengalahkan Harry Kane dan Diego Costa. DAVID DE GEA (Man United) Penampilan Iker Casillas yang telah dimakan usia menjadi salah satu faktor penting bagi Madrid untuk
David de Gea
mendatangkan kiper baru. David de Gea menjadi kiper potensial yang sangat menjanjikan. Bersama United, ia menampilkan performa yang luar biasa. Bahkan dianugerahi pemain terbaik klub dua musim beruturut-turut.
Paul Pogba
LAURENT KOSCIELNY (Arsenal) ma menjadi salah satu gelandang terbaik bersama Juventus. Dia berhasil mengantarkan Bianconeri meraih empat gelar Scudetto berturut-turut. Selain membawa klub ke final Liga Champions dan mempersembahkan Coppa Italia. RAHEEM STERLING (Liverpool) Benitez akan berhubungan kembali dengan mantan klubRaheem Sterling
PAUL POGBA (Juventus) Sempat didepak Manchester United, Paul Pogba menjel-
Jadi, Inikah Kekasih Baru Ronaldo Itu? MADRID (TERBITTOP) — Bagi Cristiano Ronaldo tak perlu butuh waktu menemukan kekasih baru. Usai putus dari Irina Shayk berapa waktu lalu, CR7 dikabarkan menjalin hubungan dengan model asal Italia. Dia adalah, Alessia Tedeschi. Menurut lansiran Mirror, wanita berparas cantik asal Roma tersebut berada di ibu kota Spanyol pasca kekalahan Real Madrid dari Juventus di semifinal Liga Champions. Berbagai media Italia bahkan
mengklaim, finalis Miss Italia 2011 tersebut menerima undangan Very Important Person (VIP) dari mantan bomber Manchester United untuk menyaksikan laga, sebelum akhirnya menghabiskan waktu bersama. Alessia terbang ke Cannes, Perancis, untuk menikmati pesta makan malam eksklusif bersama Ronaldo. Dalam pesta tersebut, selebritis dunia seperti Kelly Brook, Paris Hilton dan Cara Delvingne hadir dalam acara, termasuk sang mantan, Irina.
nya, Liverpool dalam usaha untuk mendatangkan Raheem Sterling yang musim ini telah memicu berbagai kontroversi. Meski dicap sebagai pemain matre, dia memiliki skill yang sangat baik, ditambah usianya yang masih muda.
Mantan pacar dari Luigi Berlusconi, anak bos AC Milan, itu juga sempat mengunggah foto ke dalam akun Instagram pribadinya, menunjukkan tengah berada di pusat kebugaran Madrid. Ronaldo sendiri mengakhiri musim ini dengan mengecewakan. Selain kehilangan pacar, Madrid juga sama sekali gagal merebut gelar setelah kalah di La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. (sep)
Laurent Koscienly
Ada kaitan erat dengan spekulasi kepindahan Benzema dari Madrid, dan sepertinya Laurent Koscienly bisa dijadikan alat tukar bagi Madrid, untuk memperkokoh lini belakang mereka. Koscienly akan sangat berguna untuk membendung gempuran para penyerang rival El Real. (sep) Alessia Tedeschi
pendidikan & kesra
Unpad Benarkan Arief Yahya Raih Doktor BANDUNG (TERBITTOP) — Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung membenarkan bahwa Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya mendapatkan gelar Doktornya dari pendidikan strata tiga atau S3. UPT Humas Unpad Bandung, dalam siaArief Yahya ran persnya, Kamis, menjelaskan, Dr Ir Arief Yahya MSc, merupakan alumni Program Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad. Juga disebutkan, Arief Yahya mendaftar menjadi mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Padjadjaran pada 13 Desember 2010 dan tercatat sebagai mahasiswa baru angkatan 2010 dengan NPM 120 230 1005 08. Mengikuti kuliah sejak Januari 2011 dan lulus Ujian Kualifikasi Doktor pada 25 April 2012. Arief Yahya menyusun disertasi berjudul: Strategi Bersaing Pengembangan Industri Kreatif Digital di Indonesia Melalui Implementasi Creativity to Commerce Startup Model. Tim promotor antara lain Prof Dr Sucherly MSc (ketua), kedua ialah Dr Ernie Tisnawati Sule MS (anggota), ketiga ialah Nury Effendi MA, PhD (anggota). Diungkapkan, Arief Yahya mengikuti Sidang Promosi Doktor (SPD) di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad pada 13 Juni 2014. Sidang dipimpin Rektor Unpad (ketika itu) Prof Dr Ganjar Kurnia DEA, dan juga diuji oleh external examiner Dr Sapta Nirwandar (Wamen Parekraf dan Ketua Umum Ikatan Alumni Unpad). Arief Yahya dinyatakan lulus dengan predikat cum laude, dan berhak menyandang gelar doktor, dan diwisuda pada 26 Agustus 2014 sebagai Lulusan Terbaik Program Doktor Unpad. (nt)
10
EDISI KEEMPATPULUH LIMA / TH II 3 - 15 JUNI 2015
Kelompok Senam Tera Ikuti Pelatihan Posdaya JAKARTA (TERBITTOP) — Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono mengungkapkan, Senam Tera bisa dijual secara massal karena kemasannya menarik. Dengan demikian dikembangkan di kelurahan dengan nama Senam Tera berbasis kelurahan, Senam Tera berbasis kecamatan, Senam Tera berbasis RT/ RW dan lainnya. Sehingga masyarakat tidak merasa bosan mengikuti senam, padahal senamnya ya itu-itu saja. ”Karena dengan nama yang lain maka menjadi menarik. Senam Tera itu sesungguhnya mengendorkan urat dan saraf yang tegang sehingga setelah senam badannya terasa fresh, peredaran darah lancar dan murah senyum. ”Tetapi kalau yang ditawarkan hanya senam sa-
ja maka sehabis senam sudah selesai,” tutur Prof Dr Haryono saat membuka dalam Musyawarah Cabang Senam Tera Indonesia DPC Jakarta Selatan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, baru-baru ini. Itulah sebabnya, lanjut dia, ketika dalam penawaran untuk mengikuti program KB pada tahun 1990-an keluarga desanya dibikin macam-macam, ada tabungan keluarga sejahtera, ada insentif, dan ada pendidikan keterampilan sehingga waktu itu pertumbuhan penduduk sangat terkendali. ”Saya pada waktu itu laku keras dan mendapatkan undangan dari beberapa negara untuk menceritakan suksesnya KB di Indonesia,” kenangnya. Sasaran di Jakarta Selatan dengan izin Pak Wali Kota di-
jadikan satu kelompok, di mana dia menjadi posisi untuk memberdayakan masyarakat. Prof Haryono memberi kesempatan kepada kelompok-kelompok senam Tera di Jakarta Selatan untuk mengikuti pelatihan pemberdayaan di Haryono Suyono Centre (HSC) selama tiga hari penuh, satu hari pelatihan dan dua hari kunjungan kelapangan tempat-tempat Posdaya yang sudah berhasil, bisa di Jakarta Selatan, Bekasi dan Bogor Posdaya binaan IPB. Prof Haryono mengungkapkan, dulunya senam Tera diikuti orang yang usianya 50 tahun ke atas. Senam Tera sesungguhnya bisa untuk lansia, untuk anak-anak dan untuk anak muda. ”Saya ingin senam tera ini menjadi senam keluarga Indonesia berbasis
DOK DAMANDIRI
FOTO BERSAMA — Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono (tengah), foto bersama peserta Muscap Senam Tera Indonesia DPC Jaksel, belum lama ini. senam Tera,” ujar Haryono. Untuk itu, Prof Haryono, meminta kepada Ketua Senam Tera untuk mengubah senam menjadi Senam Keluarga Indonesia berbasis Senam Tera. Sehingga senam in bisa diikuti anak-anak, anak muda dan Lansia. Prof Haryono mengungkapkan, saat dirinya membawa senam keluarga ini ke Kabupaten Wonosobo dengan permintaan dapat
diikuti 10.000 orang karena didatangkan instruktur dari Jakarta dan sekaligus keluarga prasejahtera diberi kesempatan untuk berjualan dipinggir lapangan. ”Tetapi tidak terduga yang hadir pada senam tersebutsebanyak 15.000 orang lebih terdiri dari seluruh keluarga ada kakek-nenek, bapak ibu anak dan cucu dan seluruh keluarga ikut,” ucapnya. (ris)
HARIS FADILLAH
RESMIKAN KKN TEMATIK — Ketua Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ), Dr Subiakto Tjakrawerdaja, memakaikan topi kepada salah seorang mahasiswa tanda diresmikannya ’Pelepasan Mahasiswa KKN Tematik Univeritas Trilogi 2015’ di Auditorium Universitas Trilogi, Kalibata, Jakarta, Jumat (5/6).
Ratusan Mahasiswa Trilogi Lakukan KKN Tematik JAKARTA (TERBITTOP) — Sebanyak 110 mahasiswa Universitas Trilogi resmi memulai KKN tematik, untuk memberdayakan masyarakat di lingkar kampus dan mewujudkan keluarga sejahtera, sesuai dengan tema ’Pelepasan Mahasiswa KKN Tematik Universitas Trilogi 2015’ di Auditorium Universitas Trilogi, Kalibata, Jakarta, Jumat (5/6). Pelepasan yang juga dihadiri Prof Dr Haryono Suyono selaku pembina Universitas Trilogi dan ketua Yayasan Damandiri, dilakukan Dr Subiakto Tjakrawerdaja, ketua Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ), yayasan yang menaungi Universitas Trilogi. Dalam kata sambutan pelepasan KKN tematik ini, Dr Subiakto berpesan agar para mahasiswa mampu menggerakkan, membangkitkan kembali partisipasi masyarakat dalam pembangunan. ”Mengapa perlu partisipasi dari masyarakat? Sedangkan sebetulnya kemiskinan ini menjadi tugas negara, sesuai
dengan perintah Undang-Undang Dasar, karena negara saja tidak cukup. Maka diperlukan partisipasi, keikutsertaan dari rakyat melalui gotong-royong. Betapa pun besarnya bantuan negara dan pemerintah, jika rakyatnya diam saja, maka hasilnya nol. Jadi memerlukan partisipasi. Memerlukan keikutsertaan, dari seluruh masyarakat,” kata Dr Subiakto. Jadi Posdaya yang menjadi inti dari pelaksanaan KKN tematik, menurut Dr Subiakto yang juga merupakan sekretaris Yayasan Damandiri, adalah partisipasi, yakni menggerakkan kembali, membangkitkan kembali partisipasi masyarakat. Tugas mahasis-
wa dalam KKN ini, adalah membangkitkan partisipasi masyarakat itu. ”Tanpa partisipasi, betapa pun besarnya bantuan dari pemerintah akan hilang begitu saja, tidak ada dampaknya. Kalau pun dampaknya, hanya jangka pendek, untuk jangka menengah dan panjang, kesejahteraannya tidak akan berkelanjutan,” tambahnya. Sementara itu, Rektor Universitas Trilogi. Prof Dr Asep Saefuddin mengungkapkan, dalam kaitan KKN tematik, Universitas Trilogi membuat beberapa lingkar bagi pengabdian kepada masyarakat itu. ”Lingkar pertama adalah di seputaran kampus, yang disebut sebagai daerah atau desa lingkar kampus. Jadi masyarakat di sekitar kampus, adalah lingkaran pertama yang menjadi pembinaan kami, yang bekerja sama dengan kami. Yang kedua, yang tidak terlalu jauh dari Jakarta kita katakan lingkaran Jabodetabek. Yang ketiga di luar itu, termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur,” kata Prof Asep. (ris/end)
Universitas Trilogi Bahas Gerakan Kewirausahan
STIE Adhy Niaga Dibekukan JAKARTA (TERBITTOP) — Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti), Muhammad Nasir mengatakan, memberi keputusan mengenai nasib dari STIE Adhy Niaga, Bekasi, yang telah melakukan praktik jual-beli ijazah palsu. Lembaga pendidikan tersebut tidak diperkenankan untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan. Namun, dengan melihat UU yang berlaku. Maka STIE Adhy Niaga tidak diperkenankan untuk menerima mahasiwa baru atau mahasiswa pindahan. ”Kedua, tidak diperkenankan menyelenggarakan kegiatan pendidikan, dan setelah itu, sekolah tersebut juga dilarang untuk menyelenggarakan proses wisuda,” kata Nasir, Rabu (3/6), Gedung D Kemendikbud, Jakarta. Ia menjelaskan, untuk University of Berkley, di Jalan Proklamasi, Menteng, sampai sekarang dokumennya masih menunggu kabar dari Kapolri Komjen Badrodin Haiti. Dua perguruan tinggi ini adalah dua perguruan tinggi yang disidak beberap waktu lalu. Ke depannya, pihaknya akan kembali melakukan sidak terhadap perguruan-perguruan tinggi lainnya. (dade)
J Bersama Forum Diskusi NU
DOK TRILOGI
SUASANA DISKUSI — Suasana diskusi menyambut satu abad NU, kelompok Diskusi Bulanan NU mengadakan diskusi dengan tema ’Memperkokoh Gerakan Kewirausahaan Nahdliyin dalam Mendukung Kemandirian Ekonomi Bangsa’ di Kampus Universitas Trilogi Jakarta, Kamis (4/6), berlangsung santai. JAKARTA (TERBITTOP) — Dalam rangka menyambut satu abad NU, kelompok Diskusi Bulanan NU mengadakan diskusi dengan tema ’Memperkokoh Gerakan Kewirausahaan Nahdlyin dalam Mendukung Kemandirian Bangsa’. Diskusi ini diselenggarakan di Kampus Universitas Trilogi Jakarta, dan meng-
hadirkan pemateri antara lain: Prof Dr Singgih Riphat (staf ahli Menteri Keuangan RI), Dr (HC) Subiakto Tajrawerdaja, Drs H Achmad Bagdja (PBNU), dan Prof Dr Asep Saefuddin (rektor Universitas Trilogi Jakarta). Acara ini terlaksana atas kerja sama antara Pusat Studi Ekonomi Pancasila (PSEP)-Universitas
Trilogi, dan civitas Akademika Universitas Trilogi. Acara ini dihadiri oleh kalangan NU yang terdiri dari pengusaha NU, aktivis/pengurus NU, Muslimat NU, Civitas Akademika Universitas Trilogi. Ketua Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ), Subiakto Tjakrawerdaja, pada kesempatan itu menekankan, bangsa ini di masa datang menghadapi ancaman keterbatasan pasokan pangan dan energi. Maka, dibutuhkan hadirnya entrepreneur-entrepreneur yang mampu mengolah pangan dan mengembangkan energi alternatif sehingga Indonesia mampu berdaulat pangan dan energi. Ia berharap di masa datang entrepreneur yang berkembang adalah mereka yang mampu mengelola dan mengembangkan
energi maupun pangan. Sementara, Prof Dr Asep Saefuddin dalam pemberian materinya, menggambarkan secara komprehensif bagaimana ancaman globalisasi terutama memasukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan kesiapan Indonesia. Ia juga menekankan strategi-strategi yang apa mesti dilakukan Indonesia memasuki MEA terutama dalam bidang pendidikan tinggi. Sebab, menurutnya negara-negara ASEAN semacam Thailand, Malaysia, Filipina telah menyiapkan aspek SDM maupun infrastrukturnya baik dalam bidang pendidikan maupun yang lainnya. Turut memberikan materi Prof Dr Singgih Riphat (staf ahli Menteri Keuangan), dan dari PBNU, Drs H Achmad Bagdja. (ris)
11
EDISI KEEMPATPULUH LIMA / TH II 3 - 15 JUNI 2015
Posdaya Angkat Keluarga Pra Sejahtera di Tuban J 26 Posdaya Binaan PT Holcim REKTOR Universitas Ronggolawe (Unirow), Drs Hadi Tugur MPd, MM mengatakan, perguruan tingginya siap meneruskan program Posdaya. ”Keterlibatan PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Tuban menjadi energi baru bagi Universitas Ronggolawe dalam menjalankan program Posdaya,” katanya di sela-sela acara Talk Show dan Gebyar Posdaya yang dikemas dalam siaran TVRI Jawa Timur saat Launching 26 Posdaya Binaan PT Holcim di Pendopo Krido Manunggal, Tuban, baru-baru ini.
H
adir dalam acara tersebut, Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husaien, General Manager PT Holcim Indonesia Pabrik Tuban, Sidik Darusulistyo, Rektor Universitas Ronggolawe, Prof Hadi Tugur, SKPD dan perwakilan camat dan lurah Kabupaten Tuban. Hadi Tugur menambahkan, Universitas Ronggolawe mempunyai motivator dengan adanya Holcim yang bergabung dalam kegiatan pemberdayaan yang lebih baik dan Unirow akan berpe-
ran dari segi skillnya. ”Sehingga Posdaya yang ada di Tuban bisa mengangkat keluarga prasejahtera menjadi sejahtera satu, sejahtera dua dan seterusnya,” tuturnya. Dikatakan, setiap tahun Unirow Tuban menerjunkan mahasiswa KKN tidak kurang dari 2.000 orang. Dalam setia kegiatan KKN banyak Posdaya berhasil didirikan maupun diperkuat sebagai wujud pengadian perguruan tinggi kepada masyarakat dalam membantu membangun peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendukung program peme-
rintah daerah menangani masyarakat miskin. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya), Univeritas Ronggolawe Tuban selaku salah satu mitra Yayasan Damandiri secara rutin setiap tahun melepas ribuan mahasiswanya ke berbagai desa di wilayah Tuban, Jawa Timur. Selain itu, mahasiswa-mahasiswa KKN juga ditugaskan melaksanakan kegiatan KKN di daerahnya masing-masing asal tempat kampung mahasiswa. Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husaien, yakin Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) mampu mengurangi jumlah keluarga miskin di Kabupaten Tuban. Pasalnya, Posdaya termasuk program yang sasarannya langsung kepada keluarga, utamanya di pedesaan dan di sejumlah tempat telah terbukti ampuh. Ke depan, kata Hadi Tugur, Unirow akan terus mengembangkan kewirausahaan bukan yang besar-besar tetapi yang kecil-kecil. Kegiatan ini terus berjalan seperti mengolah bandeng tanpa duri, yang hasilnya bisa dijual ke tetangga sendiri maupun ke pasar. ”Ini yang akan menjadi garapan dan akan ditekuni di Unirow, karena di sini ada inkubasi wirausa-
HARYONO SUYONO RAIH PENGHARGAAN BAKTI GIZI–—————(dari halaman I) anak, anak lelaki atau perempuan sama saja,” ungkap tokoh nasional kelahitan Pacitan, pada 77 tahun lalu itu. Kemudian, jelasnya, ketika datang ke desa-desa, ia menyaksikan kenyataan bahwa begitu banyak anak Indonesia yang membutuhkan gizi. Jadi kemudian, yang diperkenalkannya, bukan soal KB saja. Tapi, juga bagaimana memperkenalkan pentingnya soal gizi kepada masyarakat di pedesaan. ”Saya bersama-sama dengan menteri kesehatan, bersama-sama dengan semua teman dari kalangan perguruan tinggi, mem-
perkenalkan soal gizi ini ke desadesa seluruh Indonesia,” kata Prof Haryono yang disambut aplaus peserta simposium. Kemudian, ungkap Prof Haryono, ”Saya menyadari kalau sekadar memperkenalkan saja tidaklah cukup. Rakyat Indonesia itu butuh contoh. Jadi, saya memberi contoh di desa-desa itu, dengan mengembangkan kelompok pemberdayaan masyarakat yang disebut Posdaya, dan saat ini jumlahnya telah tidak kurang 45.000 Posdaya di seluruh Indonesia,” kata Prof Haryono yang kembali mendapat aplaus.
International Symposium on Food and Nutrition/ISFAN 2015 diselenggarakan Pergizi Pangan Indonesia bersama South East Asia Public Health Nutrition Network (SEA-PHN), Federation of Asian Nutrition Societies (FANS), dan International Union of Nutritional Sciences (IUNS), dengan beberapa mitra penyelenggara antara lain Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI), Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Forum Tempe Indonesia (FT), dan Institut Pertania Bogor (IPB). (ris/end)
MENGAJAK BERDAYAKAN KELUARGA PRA SEJAHTERA–————(dari halaman I) ”Kita akan bekerja sama dengan Pergizi Pangan Indonesia untuk turun ke desa-desa,” kata Prof Haryono. Di desa-desa itulah, para ahli gizi membuat kebun bergizi bersama masyarakat. Selain juga membangun pos-pos kesehatan, mengajak keluarga untuk mengikuti Keluarga Berencana (KB), membangun jamban-jamban keluarga, juga giat berolahraga, dan ambil bagian dalam beragam kegiatan pemberdayaan bersama Posdaya. ”Tujuannya adalah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desadesa,” tambah Prof Haryono yang dalam penandatangan MoU itu didampingi Rektor Universitas Trilogi, Prof Dr Asep Saefuddin. Para pakar gizi tersebut, selama
berada di desa, akan berhadapan dengan keluarga-keluarga pra sejahtera. Para pakar gizi diharapkan melakukan pendekatan yang holistik, spesifik, dan sensitif, memberi pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan contohcontoh. Dengan demikian, keluarga-keluarga pra sejahtera (miskin) tersebut bisa diberdayakan dalam hal memproduksi sendiri pangan yang bergizi, sehingga kesejahteraan mereka bisa meningkat, tak lagi sebagai keluarga pra sejahtera tapi menjadi keluarga-keluarga yang sejahtera. Sementara itu, terkait dengan kerja sama tersebut Prof Asep mengulang kembali ajakan untuk turun ke desa-desa. ”Saya berterima kasih
kepada Bapak Haryono Suyono sebagai mentor saya sejak 20 tahun lalu, juga kepada kakak saya tercinta, Prof Hidayat Syarif (guru besar Institut Pertanian Bogor/IPB yang juga menerima Penghargaan Bakti Gizired), mentor saja sejak lama. Saya juga berterima kasih atas kerja sama ini, dan kita akan ke desa-desa, para mahasiswa saya, juga Anda sekalian ke desa-desa sebagaimana disampaikan Pak Haryono tadi. Terima kasih Pak Herdin (Prof Herdiansyah, Ketua Umum Pergizi Indonesia-red) atas kerja samanya,” kata Prof Asep, yang mengundang Ketua Umum Pergizi Indonesia itu untuk menghadiri sebuah konferensi internasional pada Oktober mendatang, di kampus Universitas Trilogi. (ris/end)
LANSIA BUKAN SISA USIA TAK BERGUNA——————————(dari halaman I) Di hadapan para sesepuh PWRI seperti mantan Menko Kesra Azwar Anaz, mantan Menkeu Fuad Bawazier, Guru Besar Universitas Indonesia Prof Saparinah Sadli, Sekjen PWRI Progo Nurdjaman, Wakil Ketua Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Hj Oni Jafar Hafsah, dan ratusan anggota PWRI se-Jabodetabek, Prof Haryono mengungkapkan, ”Selanjutnya PWRI saya minta untuk mengadakan konsolidasi di seluruh Indonesia. Saya dengan para ketua yang dimotori oleh Sekjen membagi tugas, karena ketuanya rata-rata mantan menteri. Kita pergi ke daerah-daerah meresmikan cabang-cabang setelah mengadakan konsolidasi. PWRI pun makin gegap gempita.” Tahun ini, menurut Prof Haryono, merupakan tahun yang istimewa, karena peringatan Hari Lanjut Usia Nasional sudah dimulai sejak 20 Oktober yang lalu. Dan, nanti berakhir pada akhir Juni, karena akhir Juni ada Hari Keluarga Nasional tanggal 29 Juni. ”Gagasannya adalah, lansia ini bangkit sebagai kekuatan pembangunan. Tetapi, akan tetap berada dalam lingkungan keluarga. Lansia kita anjurkan tidak disisihkan ke panti jompo, tidak disisihkan ke panti wreda, tetapi tetap berada dalam lingkungan keluarga,” kata Prof Haryono yang juga merupakan ketua umum Dewan Nasional Indonesia untuk
Kesejahteraan Sosial (DNIKS). Sebagai ketua umum PWRI, Prof Haryono mengaku menyampaikan kepada Menteri Sosial, agar jangan sampai lansia itu dianggap semuanya tidak mampu. Karena, jelasnya, kalau kemiskinan 12 persen, jumlah lansia 24 juta, maka hanya empat juta lansia yang miskin dan tidak mampu karena sakit. ”Lebih 16 juta masih rata- rata lumayan, dan empat juta masih seperti Pak Azwar Anas, dan Ibu Sadli. Jadi kurang lebih 20 persen dari seluruh lansia. Termasuk Pak Fuad Bawazier dan saya. Pak Fuad, saya, dan Pak Progo itu satu minggu masih dua kali pergi ke luar kota. Naik pesawat. Dan, kemarin naik mobil tiga jam dari satu airport ke kabupaten. Masih kira-kira ada empat juta, tidak bisa disepelekan,” tegasnya. Menyinggung kegiatan anggota PWRI yang peduli pada pengentasan kemiskinan, Prof Haryono mengungkapkan, salah satu kegiatan yang berlangsung di Temanggung, Jawa Tengah. Di sana, para lansia dengan generasi muda mengadakan lelang kepedulian di desa-desa. Yang dilelang adalah keluarga miskin. ”Ternyata lelang itu laku keras. Ada desa yang tidak usah menunggu tahun 2100 kemiskinan akan habis, tetapi dijanjikan oleh masyarakatnya, hanya dalam dua ta-
hun desa itu bebas dari keluarga miskin,” jelasnya. Ditambahkan, saat mengadakan hari lansia dengan Bupati Tuban, tidak kurang dari 26 Posdaya desa diserahkan kepada PT Holcim, sehingga penggarapan keluarga miskin di 26 desa itu diambil alih oleh PT Holcim. ”PT Holcim tidak kehilangan apa-apa. Mereka memiliki dana CSR. Program CSR ini menguntungkan, karena yang digarap PT Holcim desa-desa sekeliling pabrik, sehingga masyarakat desa sekeliling pabrik yang biasanya memperoleh debu, mulai kemarin berterima kasih kepada manajer yang baru, karena bukan debu yang diterima tetapi dana pengentasan kemiskinan yang luar biasa,” kata Prof Haryono. Tak hanya itu, dimotori DNIKS, akan dicanangkan Gerakan Aksebilitas Umum Nasional (GAUN) 2015. Tujuan dari gerakan ini adalah, mewujudkan kemudahan bagi para penyandang disabilitas di tempat umum. ”Pada 27 Agustus nanti Menteri Perhubungan akan melakukan bersama-sama deklarasi GAUN. Dalam pelaksanaannya nanti, para relawan kalau naik bus melihat para lansia tidak diberi tempat duduk, tunjukkan tanda anggota, ingatkan bu atau pak tolong berdiri ada lansia, yang nggak duduk di bus ini, yang sepuh silakan duduk,” kata Prof Haryono. *
DOK DAMANDIRI
KERJA SAMA — Penandatanganan naskah kerja sama antara Yayasan Damandiri, PT Holcim Indonesia Tuban, Pemerintah Kabupaten Tuban dan Universitas Ronggolawe di Pendopo Krido Manunggal, Tuban, baru-baru ini. ha atau pengembangan wirausaha untuk masyarakat kecil, seperti membuat tempe kripik atau pisang selai sekaligus memanfaatkan potensi lokal,” katanya. Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono mengatakan, Pemerintah Daerah Tuban harus bersyukur memiliki mitra PT Holcim yang peduli pada pemberdayaan keluarga. Sinergi pemda dan PT Holcim dalam membentuk Posdaya merupakan kekuatan luar biasa dalam program pengentasan kemiskinan. ”Soko-
ngan pemerintah dan perusahaan swasta melalui CSR memperkuat Posdaya,” katanya. General Manager (GM) PT Holcim Indonesia Pabrik Tuban, Ir Sidik Darusulistyo MBA mengatakan, Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) yang digagas Yayasan Damandiri pimpinan Prof Dr Haryono Suyono sebagai sebuah gerakan yang mengusung kemandirian, dan pemanfaatan sumber daya, serta potensi lokal sebagai sumber segala solusi. Sejak 2009 PT Holcim Indonesia
Tbk Pabrik Cilacap memulai pendekatan baru tentang kebijakan CSR-nya melalui Posdaya, maka langkah sama pun diambil untuk Tuban. ”Karena ternyata Posdaya memiliki program yang sifatnya button up (langkah inisiatif yang di mulai dari masyarakat kalangan bawah). Nah, inisiatif-inisiatif seperti inilah yang memang disukai PT Holcim dalam kebijakan CSRnya. Karena dengan ini PT Holcim bisa mendapat akses langsung ke masyarakat,” ungkap Sidik. (ris)
MEMPERINGATI HARI LAHIR PEMIMPIN BANGSA———————(dari halaman I) prajurit TNI mendapat perlindungan yang aman sehingga biarpun ada patroli yang teratur dari kompeni Belanda, persembunyian prajurit TNI tidak pernah dibocorkan. Mereka aman dalam kesibukan sehari-hari rakyat di pedesaan. Menyatunya prajurit TNI di pedesaan menjadi bagian yang sangat membekas di hati sanubari Pak Harto sebagai pemimpin bangsa. Oleh karena itu, segera setelah memperoleh kepercayaan sebagai pemimpin bangsa di tahun 1960-an dan tahun 1970-an, pak Harto langsung memberi perhatian yang sangat tinggi terhadap kesejahteraan rakyat kecil. Tingkat kesehatan yang rendah dan tingkat pendidikan yang umumnya baru pada tingkat SD dan tidak merata, menjadi perhatian utama. Tanpa mengabaikan perbaikan sarana dan prasarana sebagai negara yang baru merdeka, Pak Harto sebagai pemimpin bangsa memberikan perhatian yang sangat tinggi kepada kedua hal tersebut. Segera dibangunnya pusat-pusat kesehatan di seluruh penjuru. Dengan tekad menjemput bola, diperbantukanlah para dokter di desa-desa terpencil sebagai dokter lapangan yang tugasnya keliling menjemput bola. Dalam keadaan kesadaran masyarakat tentang kesehatan masih rendah, Pak Harto tidak memaksa keluarga desa berbondong-bondong melakukan pemeriksaan ke pusat pelayanan kesehatan, tetapi Pak Harto mengembangkan program kesehatan preventif yang lebih murah. Para dokter dan petugas pelayanan kesehatan dibawa ke desa dengan mengambil risiko yang tidak popular karena tidak biasa ada pelayanan kesehatan menjemput bola. Dana yang tidak mencukupi pada waktu itu diarahkan untuk mengembangkan prioritas dalam berbagai Inpres Dokter dan Inpres Kesehatan tanpa ada komponen lain terlihat sebagai pesaing. Para dokter tidak tinggal diam di pusat-pusat kesehatan seperti di rumah sakit dan puskesmas yang jumlahnya sedikit, tetapi di-
tugaskan keliling kampung sebagai kegiatan dokter masuk desa. Upaya preventif mendapat perhatian yang sangat tinggi sehingga akhirnya WHO memberikan penghargaan yang membanggakan kepada Indonesia dalam bidang kesehatan dan upaya pencegahan penyakit biarpun fasilitas kesehatan masih dianggap sangat minim. Dalam keadaan fasilitas pemerintah tidak memadai untuk berbagai kasus khusus seperti panyakit katarak dan sumbing bibir, Pak Harto mendirikan yayasan guna mengimbau para dermawan memberikan sumbangan untuk membantu penduduk kurang mampu melakukan operasi yang biayanya relatif mahal. Ratusan ribu penderita katarak dan sumbing bibir telah dibantu melalui Yayasan Dharmais yang menampung sumbangan dari para dermawan itu. Senada dengan penanganan kesehatan, Pak Harto segera mengambil ancang-ancang lain yang juga tidak lazim. Dikeluarkannya Inpres Pendidikan yang memberi peluang luar biasa untuk melengkapi infrastruktur bidang pendidikan dasar di seluruh Tanah Air. Inpres infrastruktur itu diikuti dengan Inpres untuk para guru yang ditugasi mengajar di daerah-daerah yang dalam sejarah penjajahan tidak pernah mengenyam pendidikan bagi anak di desanya. Sekolah dan fasilitasnya menjadi tawaran yang menggembirakan karena ternyata kemerdekaan tidak diisi dengan janji-janji kosong dan pidato berkobar-kobar, tetapi dengan pelayanan bidang pendidikan yang mengantar anak-anak bangsa ini menjadi pemimpin dan hidup sejahtera di kemudian hari. Penduduk merasa sangat beruntung karena anak-anak yang dilahirkannya bisa memperoleh perawatan kesehatan yang diantar sampai ke pintu rumahnya. Bahkan kemudian keluarga desa diberi sarana mengatur kelahiran anakanaknya dalam kesempatan ikut program KB yang juga diantar sampai di depan rumahnya. Dokter ahli kandungan dan bidan di sebar ke seluruh desa sehingga biarpun pro-
gram baru, kegiatan KB segera menjadi bagian dari kehidupan rakyat di pedesaan. Penduduk desa makin dijamin keadaan keluarganya dengan pelayanan kesehatan, KB dan pendidikan bagi anak-anaknya. Selanjutnya ditingkatkan kegiatan bidang pertanian melalui program menjamin petani mengolah sawah ladangnya dengan pengenalan modernisasi sederhana dan bertahap. Melalui penyediaan tenaga penyuluh lapangan (PPL), para petani diperkenalkan pada system penanaman modern dengan pupuk dan petunjuk sederhana dari para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Sedikit demi sedikit, sesuai kemampuan petani, para petani diajak meningkatan sistem tanam, pemeliharaan sawah dan akhirnya sistem papen dan pasca panen secara modern. Melalui pengenalan teknologi secara bertahap, para petani tetap menjadi pemain utama dan tidak perlu menyerahkan sawah ladangnya kepada perusahaan modern yang menggantikan fungsi petani tradisional di desanya. Karena penduduk yang umumnya sederhana dan harus tetap memainkan peran, maka pengembangan ekonomi diperkenalkan sebagai ekonomi kerakyatan. Kegiatannya menampung partisipasi rakyat banyak secara langsung. Sistem koperasi diperkenalkan agar rakyat melaui usaha sederhana bisa bersatu dan membangun kebersamaan untuk mengantar hidup yang makin sejahtera. Kegiatan itu menampung sebagian besar rakyat secara terpadu dan harmonis sehingga partisipasi rakyat menghasilkan kesejahteraan dalam keadilan yang luas. Sedikit yang terganggu adalah mereka yang ingin berlari cepat dan menjadi pahlawan seperti Superman. Kelompok itu belum tertampung dalam strategi pembangunan yang memihak rakyat. Keberhasilan pemihakan kepada rakyat itulah yang mengantar kenangan kita kepada Pak Harto yang mengantar rakyat Indonesia makin sejahtera. (Penulis adalah Ketua Yayasan Damandiri/www.haryono.com)
TINGGALKAN JAKARTA, KALLA KE BONE, JOKOWI KE SOLO———(dari halaman I) Sementara Jokowi berangkat meninggalkan Jakarta ke Solo, untuk menikahkan putranya Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda. ”Beliau tidak berkantor di
Solo, tetapi tetap menjalankan sejumlah kegiatan yang harus dihadiri oleh Bapak Presiden,” kilah Pratikno, saat mengunjungi Media Center Pernikahan Gibran-Selvi di
Solo, Sabtu lalu. Ia membenarkan, Presiden Jokowi berada di Solo selama tiga hari, mulai 9-11 Juni, terkait dengan acara pernikahan putranya itu. (nt)
PESEPAK BOLA INI MAIN LEBIH 700 KALI DI SATU KLUB————(dari halaman I) Ryan Giggs menjadi pemegang rekor penampilan terbanyak bagi satu klub yakni dengan 963 penampilan bersama MU. (sep) RYAN GIGGS 963 penampilan, 24 musim, pensiun bersama Manchester United. PAOLO MALDINI 902 penampilan, 25 musim, pensiun bersama AC Milan
JAVIER ZANETTI 858 penampilan, 19 musim, pensiun bersama Internazionale Milan XAVI HERNANDEZ 765 penampilan, 17 musim, pindah dari Barcelona ke Al Sadd (Qatar) FRANCESCO TOTTI 742 penampilan, 23 musim, masih bertahan di AS Roma
IKER CASILLAS 725 penampilan, 16 musim, masih bertahan di Real Madrid STEVEN GERRARD 710 penampilan, 17 musim, pindah ke LA Galaxy (AS) ALESSANDRO DEL PIERO 705 penampilan, 19 musim pindah ke Sidney FC (Australia), Delhi Dynamos (India)
12
EDISI KEEMPATPULUH LIMA / TH II 3 - 15 JUNI 2015
Rektor Universitas Trilogi, Prof Dr Asep Saefuddin:
Generasi Muda Jangan Lupa Riset dan Pengabdian
G
Prof Dr Asep Saefuddin
ENERASI lanjut usia saat ini semakin produktif. Generasi muda banyak belajar dari mereka. Bahkan kini, para lansia ini peduli tak hanya pada dirinya sendiri, pada generasinya, tapi pada dua generasi setelahnya. Rektor Universitas Trilogi, Prof Dr Asep Saefuddin mengakui adanya kepedulian para lansia kepada tiga generasi. Faktanya, demikian Prof Asep, ”Saya banyak belajar dari para lansia ini. Salah seorang di antaranya, saya kira paling giat dan
sangat senior, yaitu Prof Dr E Koswara Kertapraja, guru besar Universitas Trilogi.” Pada kata sambut acara Launching Festival Nasional Lansia Peduli pada Tiga Generasi, di Auditorium Universitas Trilogi, Jakarta, Jumat (29/5), Prof Asep menggambarkan bagaimana seorang lansia yang berusia 84 tahun itu, Prof Koswara, mengajarinya bermain golf, menungguinya dengan tekun. ”Ketika saya mengatakan saya sakit, saya diajari bermain golf oleh Prof Koswara, kira-kira dua minggu yang lalu. Sa-
ya seperti anak TK. Saya diajak dan ditunggui. Beliau ini kakek saya, dan saya cucunya,” ungkap Rektor Universitas Trilogi. Hal itu menandakan, generasi lansia sangat peduli pada generasi muda. ”Beliau ini teladan, karena sampai sekarang masih melakukan riset, masih melakukan pendidikan. Sama dengan Prof Haryono (Suyono, ketua Yayasan Damandiri-red) yang selalu mengingatkan generasi muda agar jangan lupa dengan riset, pendidikan, dan pengabdian pada masyara-
kat sebagai tugas kita bersama,” kata mantan Ketua Departemen Statistika Institut Pertanian Bogor (IPB) itu. Prof Asep juga menyebutkan, yang lanjut usia saja masih peduli terhadap semua komponen pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, apalagi generasi muda. ”Dan, sekarang generasi lansia ini peduli terhadap tiga generasi, ini yang sangat membanggakan,” kata Prof Asep seraya menyebutkan, ia bangga karena kampus pimpinannya menjadi tempat launching acara lansia. ”Kami bangga, karena bisa vbersamasama berada di kampus Universitas Trilogi, dulu STEKPI yang dikembangkan oleh Prof Haryono dan Dr Subiakto Tjakrawerdaja, untuk menjadi universitas dengan tiga logi yaitu teknopreneur, kolaborasi, dan kemandirian,” pungkasnya. *
Festival Nasional Lansia Peduli Tiga Generasi 2015
Lansia Berkualitas Peduli Majukan Anak Bangsa J Turun di Desa Bangun Posdaya Cenderung Meningkat KELUARGA yang mempunyai lansia yang tidak mampu hendaknya diberdayakan sehingga segala cinta kasih segala hormatnya akan dikembalikan kepada lanjut usia (lansia). Tetapi lansia yang mampu dianggap sebagai orang tua membagikan kasih sayangnya kepada anak anaknya dengan kasih sayang dan memberi contoh.
B
anyak negara yang memberi perhatian tinggi kepada lansia, seperti Jepang, Korea, Singapura di mana perhatian kepada kemiskinan sangat tinggi. Untuk itu para lansia bisa memberi contoh sehingga lansia yang memghormati tiga generasi adalah lansia yang mempunyai kemampuan melayani dengan penuh kasih sayang. ”Lansia Indonesia tidak terpuruk sendiri dalam indeks pembangunan manusia, selama ini bangsa Indonesia dulu membangun memang pembangunan di Indonesia belum menyentuh kepada manusianya, belum membuat nyaman manusia, dan menjadikan manusia sebagai pelakunya. Lansia yang turun desa bisa diberdayakan melalui program Posdaya memberdayakan keluarganya, sehingga nantinya lansia tersebut menjadi manusia yang berkualitas, sehingga indek terhadap manusia Indonesia dan lansia akan meningkat,” tegas Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, bersemangat pada puncak peringatan HUT Lansia yang dipusatkan di Auditorium Kampus Trilogi, baru-baru ini. Acara yang diwarnai dengan Deklarasi Lansia Peduli Tiga Generasi itu dihadiri beberapa tokoh nasional, selain mantan Menko Kesra dan Taskin, Prof Dr Haryono Suyono, di antaranya mantan Menteri Sosial Prof Justika Baharsyah, mantan Menteri Koperasi Dr Subiakto Tjakrawerdaja, mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier, Dr Moch Soedarmadi, Rektor Universitas Trilogi Prof Dr Asep Sae-
fuddin, AM Fatwa, Ketua Yayasan Swastisvarna Susianty Kawira, dan undangan lainnya. Pada kesempatan itu selain penandatanganan 15 deklarator, juga menobatkan Paramitha Rusady sebagai ’Duta Lansia’. Paramitha Rusady serta-merta membawa ayahnya yang sudah sepuh memakai kursi roda, Raden Mas Yus Rusady Wirathadinaya. Hal itu menunjukkan betapa cintanya seorang anak muda menghormati orang tuannya. Kebangkitan lansia tersebut diperingati secara maraton di beberapa daerah sampai puncak Hari Lansia Nasional tanggal 1 Oktober yang akan datang menunjukkan kepada dunia bahwa lansia Indonesia bukan sisa-sisa pembangunan. Lansia Indonesia adalah lansia yang sangat peduli terhadap anaknya, terhadap cucunya, terhadap anak bangsanya. ”Lansia Indonesia adalah pejuang, lansia Indonsia adalah lansia yang tidak kepingin dikasihani dan bukan sebagai barang bekas. Lansia Indonesia tetap sebagai pejuang. Lansia Indonesia kepingin Indonesia dan Merah Putih tegak berdiri sejajar dengan bendera bangsa-bangsa lain. Karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar menghargai lansia dan Lansianya juga menghargai anak cucunya,” ujar mantan Menko Kesra dan Taskin. Prof Haryono menambahkan, lansia Indonesia bila dibandingkan dengan negara-negara lain agak terpuruk. Tetapi tidak terpuruk sendirian karena menurut Indek Pembangunan Manusia (IPM), Indonesia nomornya selalu di atas seratus
HARIS FADILLAH
TANDA TANGANI DEKLARASI — Paramitha Rusady yang terpilih menjadi Duta Lansia menandatangani Deklarasi Lansia Peduli Tiga Generasi disaksikan Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono, dan tokoh nasional di antaranya Prof Justika Baharsyah, Dr Subiakto Tjakrawerdaja, Fuad Bawazier, Dr Moch Soedarmadi, Prof Dr Asep Saefuddin, AM Fatwa, Susianty Kawira, dan Dewi Motik. (108, 124, 128). Apa sebab demikian? Sebab bangsa Indonesia itu membangun tanpa memberi perhatian kepada manusia. Akan senang kalau proyeknya itu harganya sekian miliar, akan senang kalau bisa membangun usaha-usaha yang produksinya bisa dipasarkan secara internasional. ”Tetapi, tidak membangun bahwa manusianya menjadi sejahtera, manusia menjadi punya pendidikan tinggi, manusianya menjadi pelaku pembangunan. Kesalahan itu adalah kesalahan berturut sampai Indonesia hampir 70 tahun merdeka,” katanya. Sekarang, lanjut dia, organisasi PWRI dan organisasi lansia yang lain bersama-sama dengan DNIKS menunjukkan, lansia Indonesia mungkin nomornya di atas 70, tetapi lansia Indonesia mau belajar kembali dan mau mem-
HARIS FADILLAH
J
DUTA LANSIA — Paramitha Rusady memberi sambutan usai dikukuhkan menjadi Duta Lansia pada acara Launching Festival Nasional Lansia Peduli pada Tiga Generasi, di Auditorium Universitas Trilogi, Jakarta.
ADI lansia bukanlah hal yang menakutkan, karena menjadi lansia merupakan tujuan dalam hidup, ungkap artis Paramitha Rusady yang terpilih menjadi Duta Lansia pada acara Launching Festival Nasional Lansia Peduli pada Tiga Generasi, di Auditorium Universitas Trilogi, Jakarta, Jumat (29/5). ”Silver itu adalah lambang,” kata artis dan penyanyi era 1980-an dan era 2000-an itu, menyinggung soal uban yang tumbuh di atas kepala para lanjut usia (lansia). Bahkan, menurut Mitha —begitu biasa ia disapa— pemilihan dirinya sebagai duta lansia paling membanggakan, dibanding
bagi apa yang diketahui kepada anak bangsanya. Mereka mau turun ke desa membangun pos-pos pemberdayaan. Dan di desa kita membangun manusia. ”Keluarga-keluarga prasejahtera dan anak-anaknya kita perhatikan, kita bantu, jangan sampai ada anak Indonesia yang tidak sekolah, jangan sampai anak Indonesia mati muda, jangan sampai anak-anak Indonesia selesai sekolah tidak dapat pekerjaan,” imbaunya. Kalau itu semua dikerjakan, lanjut Prof Haryono, nanti akan terjadi lansia-lansia yang kualitas tinggi. Karena kualitas tinggi maka usia harapan hidup naik tidak saja 65-70 tetapi juga 80-90 tahun. Sehingga kontribusi lansia untuk membangun manusia dan keluarga dari desa sampai kota akan meningkat,” paparnya.
”Di situ kita membuktikan bahwa lansia Indonesia sampai waktunya dipanggil Tuhan Yang Mahakuasa tetap mempunyai kontribusi untuk meningkatkan martabat dan derajat manusia. Sehingga dengan sendirinya indeks terhadap manusia Indonesia, indeks terhadap lansia Indonesia otomatis akan meningkat,” ujarnya. Dr Dewi Motik yang juga sebagai pembicara menyoroti betapa pentingnya menghargai lansia dan itu dibutuhkan mental pemimpin bangsa yang mempunyai 1.000 akal. Dia juga menyitir, betapa pedihnya kita menghargai pemimpin, di antaranya cara menghargai Presiden Soekarno yang di akhir hayatnya menyedihkan, Pak Harto sebagai Bapak Pembangunan Indonesia di akhir hayatnya banyak dihujat, begitu juga Presi-
Mimpi Paramitha Rusady yang Menjadi Kenyataan sejumlah prestasi yang diraihnya di perfilman dan sinetron televisi, ataupun di dunia tarik suara. ”Tidak ada yang dikhawatirkan jika kita menjadi tua. Saya berada di sini adalah bentuk perwujudan dari impian saya, yang selama ini saya ingin sekali bergabung dengan siapa pun yang mempunyai tujuan dan mimpi dengan saya untuk mengangkat harkat derajat para lansia,” kata artis kelahiran Makassar 48 tahun lalu itu.
Ibu dari Adrian Tegar Maharaja Bago ini juga mengungkapkan, dirinya sangat senang jika ada para lansia walaupun usianya sudah mendekati 100 tahun masih bisa beraktivitas. ”Saya berterima kasih sekali banyak mendapatkan inspirasi dari keluarga, terutama ayah saya yang seorang pejuang 1945, dan para lansia. Karena, dalam diri mereka terdapat rekaman kehidupan yang tidak saya miliki, saya senang,” kata
den KH Abdurrahman Wahid, dan Habibie pada akhir jabatannya pun menyedihkan, apakah itu cara kita menghormati lansia? tanya Dewi Motik. Untuk itu kita harus belajar bagaimana menghormati orang tua, dengan memberikan contoh yang baik. Sementara Paramitha Rusady setelah dinobatkan sebagai duta lansia mengatakan, duta lansia itu merupakan beban bagi dirinya. Tetapi hal itu sangat dicintai karena sesuai dengan cita-citanya sewaktu masih kecil, yaitu ingin membangun rumah lansia yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas lansia. ”Menjadi duta lansia diterima dengan ikhlas dan akan mewujudkan agar para lansia di Indonesia selalu senang dan gembira lebihlebih dirinya sebagai seniman ketika keliling Indonesia akan menghibur para lansia,” tuturnya. *
adik dari Ully Sigar Rusady. Bagi Mitha, keterpilihannya sebagai duta lansia, ibarat mendapatkan rumah yang selama ini ia dambakan. ”Saya kini bisa mewujudkan impian saya mempunyai rumah lansia, yang baik seperti ada di luar negeri. Yang bisa memberi solusi, menjadi tempat yang membuat para lansia beraktivitas dengan positif, dan para lansia memberikan inspirasinya dan sumbangsihnya, para lansia yang menjadi panutan, dan menjadi lansia yang memberikan contoh kepada generasi berikutnya,” pungkas pemilik nama lengkap Pradnya Paramitha Chandra Devy Rusady. *